intervensi gyn

20
III. RENCANA KEPERAWATAN NO TGL/JAM NO.DX RENCANA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL 1 . Senin, 9 November 2015 1 NOC : Pain level Pain control Comfort level Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan nyeri yang dialami pasien dapat berkurang dengan : Kriteria Hasil 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakolo gi untuk NIC : 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristi k, furasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi 2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyama nan 3. Bantu pasien dan keluarga untuk mrncari dan menemukan 1. Pengkajian nyeri dilakukan untuk menentukan tindakan keperawatan yang diberikan 2. Mengetahui tingkat nyeri dan ketidaknyam anan pasien 3. Memotivasi pasien dalam menerima terapi 4. Mengontrol lingkungan yang nyaman agar tidak memperberat nyeri yang

Upload: diah-pradnyaningrum-alposdpvep

Post on 13-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ASKEP

TRANSCRIPT

Page 1: Intervensi Gyn

III. RENCANA KEPERAWATAN

NO TGL/JAMNO.D

X

RENCANA KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 9

November 2015

 1 NOC :

• Pain level

• Pain control

• Comfort level

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3 x 24 jam,

diharapkan nyeri yang

dialami pasien dapat

berkurang dengan :

Kriteria Hasil

1. Mampu

mengontrol nyeri

(tahu penyebab

nyeri, mampu

menggunakan

teknik

nonfarmakologi

untuk mengurangi

nyeri, mencari

bantuan)

2. Melaporkan

bahwa nyeri

berkurang dnegan

menggunakan

manajemen nyeri

3. Mampu

mengenali nyeri

 NIC :

1. Lakukan

pengkajian nyeri

secara

komprehensif

termasuk lokasi,

karakteristik,

furasi, frekuensi,

kualitas dan faktor

presipitasi

2. Observasi reaksi

nonverbal dari

ketidaknyamanan

3. Bantu pasien dan

keluarga untuk

mrncari dan

menemukan

dukungan

4. Kontrol

lingkungan yang

dapat

mempengaruhi

nyeri seperti suhu

rungan,

pencahayaan dan

kebisingan

5. Ajarkan tentang

teknik non

farmakologi :

1. Pengkajian

nyeri dilakukan

untuk

menentukan

tindakan

keperawatan

yang diberikan

2. Mengetahui

tingkat nyeri

dan

ketidaknyamana

n pasien

3. Memotivasi

pasien dalam

menerima terapi

4. Mengontrol

lingkungan yang

nyaman agar

tidak

memperberat

nyeri yang

dirasakan pasien

5. Memberikan

teknik napas

dalam, relaksasi,

distraksi dan

kompres hangat

kepada pasien

agar dapat

mengurangi

Page 2: Intervensi Gyn

(skala, intensitas,

frekuensi dan

tanda nyeri)

4. Menyatakan rasa

nyaman setelah

nyeri berkurang

5. Tanda vital dalam

rentang normal

6. Tidak mengalami

gangguan tidur

napas dalam,

relaksasi,

distraksi, kompres

hangat/dingin

6. Berikan informasi

tentang nyeri

seperti penyebab

nyeri, berapa lama

nyeri akan

berkurang dan

antisipasi

ketidaknyamanan

dari prosedur

7. Monitor vital sign

8. Memberikan obat

analgesic jika

perlu

nyeri yang

dirasakan.

6. Memberikan

informasi agar

pasien dapat

mengantisipasi

dan mengatasi

nyeri

7. Mengetahui

kondisi pasien

8. Mengurangii

rasa nyeri

NO TGL/JAMNO.D

X

RENCANA KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

2.

 

Senin, 9

November 2015

 2 Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3 x 24 jam,

diharapkan dapat

meminimalkan terjdinya

anemi dengan

Kriteria Hasil :

1. Pasien tidak

tampak pucat

2. Pasien tidak

merasa lemas

1. Pantau tanda

anemia seperti

pucat, dyspnea saat

bernafas

2. Monitor TTV

3. Pantau kadar Hb,

HCT

4. Kolaborasi

pemberian

transfusi darah

PRC

1. Memantau

tanda anemi

untuk

mengetahui

kondisi

menandakan

anemi

2. Mengetahui

keadaan umum

pasien

3. Mengetahui

perkembangan

Page 3: Intervensi Gyn

3. Hasil lab

hematologi (Hb,

HCT) dalam

batas normal

4. Tanda vital

dalam batas

normal

pasien melalui

hasil lab darah

4. Meningkatkan

kadar Hb dalam

darah

NO TGL/JAMNO.D

X

RENCANA KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

3.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 9

November 2015

 3 NOC :

• Blood lose

severity

• Blooc

koagulation

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3 x 24 jam,

diharapkan pasien tidak

megalami perdarahan

dengan

Kriteria hasil:

1. Tidak ada

hematuria dan

hematemesis

2. Tejaba darah

dalam batas

normal systole

dan diastole

 NIC :

Blooding precautions

1. Monitor ketat

tanda-tanda

perdarahan

2. Catat nilai Hb dan

HT

3. Monitor TTV

4. Pertahankan bed

rest selama

perdarahan aktif

5. Kolaborasi dalam

pemberian produk

darah

6. Lindungi pasien

dari trauma yang

dapat menimbulkan

1. Mengetahui

apabila pasien

mengalami

perdarahan

2. Mengetahui

kondisi hasil

lab darah yang

dipengaruhi

oleh

pendarahan

3. Mengetahui

kondisi umum

pasien

4. Menghindari

banyak aktivitas

yang dapat

memicu

perdarahan

5. Meningkatkan

kadar Hb dalam

Page 4: Intervensi Gyn

3. Tidak ada

perdarahan

pervagina

4. Hemoglobind

dan hematocrit

dala batas notmal

5. Plasma, PT, PTT

dalam batas

normal

perdarahan

7. Anjurkan pasien

meningkatkan

intake makanan

mengandung

vitamin K

8. Instruksikan pasien

membatasi aktivitas

darah

6. Melindungi

pasien dari

trauma yang

dapat

menimbulkan

perdarahan

7. Meningkatkan

intake vitamin

K muntuk

membantu

menghentikan

perdarahan

8. Membatasi

aktivitas untuk

mencegah

perdarahan

NO TGL/JAM NO.DXRENCANA KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

4.

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 9

November 2015

 4 NOC

• Immune status

• Knowledge ;

infection control

• Risk control

Setelah 3x24 jam

diharapkan pasien tidak

mengalami infeksi

dengan

 NIC

Infection control (control

infeksi)

1. Monitor tanda dan

gejala infeksi

sistemik dan local

2. Monitor hitung

WBC, Hb dan

kerentanan

terhadap infeksi

1. Mengetahui

apabila terjadi

tanda-tanda

pasien

mengalami

infeksi

2. Mengetahui

hasil lab yang

menunjukkan

infeksi

3. Dengan

Page 5: Intervensi Gyn

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kriteria Hasil:

1. Klien bebas dari

tanda dan gejala

infeksi

2. Mendeskripsikan

proses penularan

penyakit, faktor

yang

mempengaruhi

penularan serta

penatalaksanaann

ya

3. Menunjukkan

kemampuan

untuk mencegah

timbulnya infeksi

4. Jumlah leukosit,

Hb dalam batas

normal

5. Menunjukkan

perilaku hidup

sehat

3. Bersihkan

lingkungan setelah

dipakai pasien lain

4. Instruksikan pada

pengunjung untuk

mencuci tangan

saat berkunjung

dan setelah

berkunjung

meninggalkan

pasien

5. Cuci tangan setiap

sebelum dan

sesudah tindakan

keperawatan

6. Gunakan baju,

sarung tangan

sebagai alat

pelindung

7. Berikan terapi

antibiotic bila

perlu

8. Dorong masukan

nutrisi yang cukup,

Dorong masukan

cairan, dan Dorong

istirahat

9. Ajarkan pasien dan

keluarga tanda dan

gejala infeksi

dancara

menghindari

infeksi

mebersihkan

lingkungan

pasien tidak

akan tertular

penyakit yang

disebabkan oleh

lingkungan

yang telah

dipakai oleh

pasien lain

4. Mencuci tangan

dilakukan untuk

mencegah

terjadinya

infeksi yang

didapat oleh

pasien

5. Mencuci tangan

dilakukan untuk

mencegah

terjadinya

kontaminasi

yang

mengakibatkan

resiko infeksi

terhadap pasien

meningkat.

6. Mencega

penularan

infeksi dari

pasien ke

perawat

7. Diberikan

antibiotic untuk

Page 6: Intervensi Gyn

10. Monitor tanda-

tanda vital

mengurangi

terjadinya

infeksi

8. Menganjurkan

meningkatkan

asupan nutrisi,

cairan dan

istirahat untuk

meningkatkan

kekebalan

tubuh

9. Memberi

informasi ke

pasien dan

keluarga agar

dapat

mengantisipasi

jika tanda

infeksi ada pada

pasien

10. Memonitor

keadaan umum

pasien

NO TGL/JAM NO.DXRENCANA KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

5.

 

 

 

Senin, 9

November 2015

 5 NOC

• Anxiety self-

control

• Anxiety level

 NIC

Anxiety Reduction

(penurunan kecemasan)

1. Gunakan pendekatan

yang menenangkan

1. Membina

hubungan

saling percaya

kepada pasien

2. Mengetahui

Page 7: Intervensi Gyn

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

• Coping

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3 x 24 jam,

diharapkan kekhawatiran

yang dialami pasien

dapat berkurang dengan :

Kriteria Hasil :

1. Klien mampu

mengidentifikasi

dan

mengungkapkan

gejala cemas

2. Mengidentifikasi

,

mengungkapkan

dan

menunjukkan

tehnik untuk

mengontrol

cemas

3. Vital sign dalam

batas normal

4. Postur tubuh,

ekspresi wajah,

bahasa tubuh

dan tingkat

aktivitas

menunjukkan

berkurangnya

kecemasan

2. Nyatakan dengan

jelas harapan

terhadap pelaku

pasien

3. Jelaskan semua

prosedur dan apa

yang dirasakan

selama prosedur

4. Pahami prespektif

pasien terhadap

situasi stress

5. Temani pasien untuk

memberikan

keamanan dan

mengurangi takut

6. Dorong keluarga

untuk menemani

pasien

7. Dengarkan dengan

penuh perhatian

8. Identifikasi tingkat

kecemasan

9. Bantu pasien

mengenal situasi

yang menimbulkan

kecemasan

10. Dorong pasien untuk

mengungkapkan

perasaan, ketakutan,

persepsi

11. Instruksikan pasien

menggunakan teknik

harapan pasien

3. Mengetahui

perasaan pasien

selama

mendapatkan

terapi di rumah

sakit

4. Mengetahui

bagaimana

pasien

mengatasi stress

5. Membuat

pasien merasa

aman dan

nyaman

6. Menganjurkan

keluarga

menemani

pasien agar

pasien merasa

aman

7. Selalu

mendengarkan

saat pasien

bercerita

8. Mengetahui

tingkat

kecemasan

pasien

9. Membuat

pasien

mengetahui

stuasi yang

Page 8: Intervensi Gyn

relaksasi

12. Monitor tanda-tanda

vital

13. Berikan obat untuk

mengurangi

kecemasan bila perlu

membuatnya

cemas

10. Membuat

pasien mau

mengungkapka

n kepada

perawat situasi

yang membuat

pasien takut

11. Menganjurkan

pasien

melakukan

teknik relaksasi

nafas dalam

untuk

mengurangi

kecemasan

12. Mengetahui

keadaan umum

pasien

13. Memberikan

obat

mengurangi

kecemasan bila

perlu

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N

O TGL/JAM NO. DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF

1. Senin, 9

November

2015

 1,2,3,4,5

4

 Mengkaji keluhan pasien

 

 DS : Pasien mengatakan

nyeri bagian perut bawah

Skala nyeri 3 (0-10)

 

Page 9: Intervensi Gyn

Pukul 08.00

WITA

Pukul 09.00

WITA

 

Pukul 10.00

WITA

Pukul 11.00

WITA

 

1,2,3,4

1,2,3,4,5

 

 

Membersihkan tempat

tidur pasien

Mejmberi informasi ke

pasien dan keluarga

tanda dan gejala infeks

dan cara menghindari

infeksi

Memberikan obat oral

• Vit C 100 mg

Paracetamol 500

mg

• SF 300 mg

As. Traneksamat

500 mg (io)

Monitor tanda-tanda vital

Pasien mengatakan merasa

khawatir keadaannya nanti

setelah kemoterapi

Pasien mengatakan keluar

flek-flek darah pervagina

Pasien mengatakan tidak

merasa lemas

DO : pasien tampak

meringis

Konjungtiva pucat

Hb = 7 g/dL (2-11-2015)

DS : pasien dan keluarga

mengatakan mengerti dan

akan berusaha menjaga

kebersihan lingkungan dan

kebersihan pasien

DO : tempat tidur pasien

sudah bersih dan rapi

DS : -

DO : obat sudah pasien

minum, reaksi alergi –

DS : -

DO : TD = 110/70 mmHg

S = 36,5 0 C

N = 80 x/mnt

RR = 20 x/mnt

Page 10: Intervensi Gyn

NO TGL/JAM NO. DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF

Pukul 11.30

WITA

Pukul 12.20

WITA

Pukul 13.30

WITA

Pukul 16.00

WITA

Pukul 18.00

WITA 

 

 

 

 2,3

5

2,3,4

1

1,2,3,4,5

Pemberian transfuse PRC

s/d Hb ³ 10 gr/dL ,

premedikasi

Dexamethasone 5 mg

(IV)

Dipenhidramin 10 mg

(IV)

 

Memberikan informasi

mengenai kanker serviks,

penyebab kanker serviks,

tanda gejala kanker

serviks, patofisiologi

kanker serviks,

penatalaksanaan kanker

serviks, dan kemoterapi

Memantau transfusi

Menganjurkan pasien

untuk meningkatkan

asupan nutrisi sesuai diet

gizi, cairan dan istirahat

yang adekuat

Memberikan obat oral

Paracetamol 500 mg

Monitor tanda-tanda vital

 DS : -

DO : transfuse sudah

dipasang, Reaksi alergi-,

Golongan darah O, Tetesan

transfusi lancar

DS : pasien mengatakan

mulai mengerti tentang

penyakitnya dan

kemoterapinyang akan

dijalani. Pasien mengatakan

takutnya berkurang

DO : pasien tampak lebih

tenang

DS : pasien mengatakan

akan meningkatkan asupan

nutrisi sesuai diet gizi,

perbanyak minum air dan

istirahat yang cukup

DO : tetesan transfuse

lancar

DS : -

DO : obat sudah pasien

minum, reaksi alergi –

DS : -

DO : TD = 110/70 mmHg

S = 36 0 C

N = 80 x/mnt

RR = 20 x/mnt

 

Page 11: Intervensi Gyn

NO TGL/JAM NO. DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF

2. Pukul 22.00

WITA

Selasa, 10

November

2015 pukul

05.00 WITA

 

Pukul 08.00

WITA

Pukul 10.00

WITA

 

 

 

 

 1,2,3,4

1,2,3,4,5

1,2,3,4

1,2,3,4,5

Memberikan obat oral

• Vit C 100 mg

Paracetamol 500

mg

• SF 300 mg

As. Traneksamat

500 mg

Monitor tanda-tanda vital

Memberikan obat oral

• Vit C 100 mg

Paracetamol 500

mg

• SF 300 mg

As. Traneksamat

500 mg (io)

Mengkaji keluhan pasien

Identifikasi tingkat

kecemasan

Monitor tanda dan gejala

infeksi sistemik dan local

Monitor hitung

granulosit, WBC dan

kerentanan terhadap

infeksi

 DS : -

DO : obat sudah pasien

minum,

reaksi alergi -

DS : -

DO : TD = 110/70 mmHg

S = 36,5 0 C

N = 80 x/mnt

RR = 18 x/mnt

DS : -

DO : obat sudah pasien

minum, reaksi alergi –

DS : pasien mengatakan

keluar flek-flek darah

pervagina, pasien

mengatakan skala nyeri 2

(0-10). Pasien mengatakan

rasa khawatirnya berkurang

dari kemarin karena sudah

diberi penjelasan.

DO : Pasien tampak tenang

konjungtiva pucat

Hb : 9,53 g/dL

WBC = 19,6 10e3/Ul

 

Page 12: Intervensi Gyn

NO TGL/JAM NO. DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF

Pukul 11.00

WITA

 

Pukul 13.00

WITA

Pukul 16.00

WITA

 

 

 Pukul 18.00

WITA 

 1,2,3,4,5

1,4

1

1,2,3,4,5

Monitor tanda-tanda vital

Mengajarkan teknik

relaksasi nafas dalam dan

kompres hangat untuk

mengurangi rasa nyeri

serta menginstruksikan

pada pengunjung untuk

mencuci tangan saat

berkunjung dan setelah

berkunjung

meninggalkan pasien

Memberikan obat oral

Paracetamol 500 mg

Monitor tanda-tanda vital

DS : -

DO : TD = 120/70 mmHg

S = 36,5 0 C

N = 84 x/mnt

RR = 20 x/mnt

DS : pasien mengatakan

saat melakukan teknik

relaksasi nafas dalam

nyerinya bisa terkontrol,

keluarga pasien

mengatakan mengerti dan

akan menggunakan

handscrub di depan kamar

setiap sebelum dan sesudah

menyentuh pasien

DO : pasien tampak merasa

lebih nyaman

DS : -

DO : obat sudah pasien

minum, reaksi alergi (–)

DS : -

DO : TD = 110/70 mmHg

S = 36 0 C

N = 88 x/mnt

RR = 20 x/mnt

 

Page 13: Intervensi Gyn

Pukul 22.00

WITA

 

Rabo, 11

November

2015

Pukul 05.00

WITA

Pukul 08.00

WITA

Pukul 11.00

WITA

 

 

 

 1,2,3,4

1,2,3,4

1,2,3

1,2,3,4

Memberikan obat oral

• Vit C 100 mg

Paracetamol 500

mg

• SF 300 mg

As. Traneksamat

500 mg (io)

Monitor tanda-tanda vital

Memberikan obat oral

• Vit C 100 mg

• SF 300 mg

• Paracetamol 500

mg

Monitor tanda-tanda vital

DS : -

DO : obat sudah pasien

minum,

reaksi alergi -

DS : -

DO : TD = 110/70 mmHg

S = 36 0 C

N = 80 x/mnt

RR = 18 x/mnt

DS : -

DO : obat sudah pasien

minum, reaksi alergi (–)

DS : -

DO : TD = 110/70 mmHg

S = 36,5 0 C

N = 84x/mnt

RR = 20 x/mnt