international accounting

19
Chapter 10 AKUNTANSI INTERNASIONAL Tujuan Pembelajaran: 1. Memahami mengapa setiap negara memiliki pendekatan akuntansi dan pelaporan keuangan yang berbeda 2. Menilai model-model klasifikasi akuntansi beragam yang telah diusulkan, yakni model Anglo American dan model continental yang telah dikenal 3. Mencatat peranan Uni Eropa terhadap konvergensi 4. Memahami kemunculan International Accounting Standards Board (IASB) sebagai pelaku utama dalam pengaturan standar akuntansi 5. Memahami pendekatan ruled based versus principal based pada penyusunan standar serta pandangan kebenaran dan adil (true and fair) Adanya perdagangan internasional serta pertumbuhan investasi pada akhir abad ini, meningkatkan investasi asing dalam hal ini beberapa anak perusahaan mengakuisisi perusahaan AS, katakanlah, Norwegia atau sebaliknya perusahaan-perusahaan di Amerika mengakuisisi perusahaan di negara lain. Jenis perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan multinasional. Disamping itu pembiayaan lintas batas juga telah meningkat dengan dramatis. Contoh Rumah sakit Chicago membutuhkan mesin MRI dengan pinjaman dari bank yang ada di Iceland. Adanya perusahaan dari luar negeri yang listing pada pasar bursa domestic untuk melakukan perdagangan telah meningkatkan jumlah modal. Contohnya registrasi pada sekuritas Daimler Benz yang merupakan salah satu dari 450 non-AS yang terdaftar di NYSE untuk melakukan perdagangan. Adanya peningkatan transaksi global ini menguji system pelaporan keuangan yang ada dengan menterjemahkan aktivitas-aktivitas ekonomi tersebut ke dalam laporan keuangan yang memiliki tingkat keterpahaman. Bab ini mengawali pembahasan dengan mereview kembali pendekatan-pendekatan untuk mengembangkan standar akuntansi yang dipilih di Eropa dan Asia yang banyak terjadi di negara-negara dunia pertama (negara maju gitu deh baik secara ekonomi, politik maupun budaya ya apalagi kalo bukan amerika ma sekutunya hehe). Kemudian berupaya untuk mengukur harmonisasi antara standar akuntansi dari negara atau kelompok negara yang berbeda. Pada akhirnya menekankan pertumbuhan dan perkembangan IASB atas harmonisasi -sekarang lebih 1

Upload: arfankaf

Post on 13-Dec-2015

74 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

NB CHDX

TRANSCRIPT

Page 1: International Accounting

Chapter 10AKUNTANSI INTERNASIONAL

Tujuan Pembelajaran:1. Memahami mengapa setiap negara memiliki pendekatan akuntansi dan pelaporan keuangan yang

berbeda2. Menilai model-model klasifikasi akuntansi beragam yang telah diusulkan, yakni model Anglo

American dan model continental yang telah dikenal3. Mencatat peranan Uni Eropa terhadap konvergensi4. Memahami kemunculan International Accounting Standards Board (IASB) sebagai pelaku utama

dalam pengaturan standar akuntansi5. Memahami pendekatan ruled based versus principal based pada penyusunan standar serta

pandangan kebenaran dan adil (true and fair)

Adanya perdagangan internasional serta pertumbuhan investasi pada akhir abad ini, meningkatkan investasi asing dalam hal ini beberapa anak perusahaan mengakuisisi perusahaan AS, katakanlah, Norwegia atau sebaliknya perusahaan-perusahaan di Amerika mengakuisisi perusahaan di negara lain. Jenis perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan multinasional. Disamping itu pembiayaan lintas batas juga telah meningkat dengan dramatis. Contoh Rumah sakit Chicago membutuhkan mesin MRI dengan pinjaman dari bank yang ada di Iceland.

Adanya perusahaan dari luar negeri yang listing pada pasar bursa domestic untuk melakukan perdagangan telah meningkatkan jumlah modal. Contohnya registrasi pada sekuritas Daimler Benz yang merupakan salah satu dari 450 non-AS yang terdaftar di NYSE untuk melakukan perdagangan. Adanya peningkatan transaksi global ini menguji system pelaporan keuangan yang ada dengan menterjemahkan aktivitas-aktivitas ekonomi tersebut ke dalam laporan keuangan yang memiliki tingkat keterpahaman.

Bab ini mengawali pembahasan dengan mereview kembali pendekatan-pendekatan untuk mengembangkan standar akuntansi yang dipilih di Eropa dan Asia yang banyak terjadi di negara-negara dunia pertama (negara maju gitu deh baik secara ekonomi, politik maupun budaya ya apalagi kalo bukan amerika ma sekutunya hehe). Kemudian berupaya untuk mengukur harmonisasi antara standar akuntansi dari negara atau kelompok negara yang berbeda. Pada akhirnya menekankan pertumbuhan dan perkembangan IASB atas harmonisasi -sekarang lebih kepada konvergensi- standar akuntansi. Pembahasan juga terkait dengan pendekatan-pendekatan ruled-based versus principal based dalam penyusunan standar

PERBEDAAN AKUNTANSI NASIONALPerbedaan bahasa dan kultur pada setiap negara jelas berbeda namun dalam akuntansi sebagai

bahasa bisnis tidaklah demikian. Materi ini akan mengawali pembahasan dengan menjelaskan beberapa alasan dan kondisi yang mendasari pendekatan-pendekatan pada akuntansi keuangan yang berbeda pada negara-negara yang secara ekonomi maju. dengan menjelaskan perbedaan antar negara kemudian harmonisasi standar akuntansi sebagai bagian utama pada materi ini berikutnya mengupayakan standar akuntansi dan cara-cara pelaporan keuangan pada negara-negara yang berbeda sebagai suatu kesamaan.

Dua model pelaporan keuangan yakni Anglo American Model (disebut juga dengan Anglo Saxon Model) yang mengutamakan profesi akuntansi, keterlibatan pemerintah yang minim, pentingnya pasar sekuritas untuk meningkatkan capital modal dan penekanan pandangan pada pernyataan keuangan auditan yang benar dan adil. Benar dan adil mengacu pada kegunaan judgement dalam membuat laporan keuangan sebagai instrument yang bermanfaat dalam membuat keputusan investasi

1

Page 2: International Accounting

sebagai perlawanan untuk meyakinkan bahwa laporan keuangan telah disajikan secara benar sesuai dengan kesanggupan legislative. Dengan kata lain, pandangan benar dan adil menekankan substansi ekonomi daripada format hukum yang berlaku dalam model continental.

Untuk menyempurnakan pandangan benar dan adil, ide (override) menimpa atau menggunakan metoda maupun standar yang berbeda daripada menentukan salah satu yang telah diusulkan untuk mewujudkan representational faithfulness (di buku pak SWD ketepatan penyimbolan hehe). Sebagai contoh EU Fourth Directive menuntut investasi property menjadi subjek depresiasi, tetapi realitas ekonomi menuntut asset pada jenis ini dierhitungkan dengan menggunakan mark-to-market. Alexander dan Archer khawatir bahwa preparer menggunakan pilihan yang menimpa mungkin akan beralih ke earning management. Mereka lebih suka bahwa override, jika diperlukan, dapat dicapai oleh badan pengaturan standar, bukan preparer. Dalam FASB tidak terdapat override yang benar dan adil.

Model yang kedua adalah Model Kontinantal. Model ini pada umumnya menyajikan kelemahan profesi akuntansi, mencerminkan pengaruh pemerintah dalam regulasi akuntansi dan organisasi meliputi keunggulan pengaruh pajak dan perlindungan kreditur dalam menyajikan laporan keuangan daripada untuk memenuhi kebutuhan investor; dan menekankan pentingnya hutang pembiayaan melalui bank-bank utama daripada meningkatkan capital modal.

Model Anglo AmericanSesuai dengan judulnya model ini beranggotakan negara-negara United Kingdom (Inggris,

Wales, Scotlandia dan Irlandia Utara), beberapa anggota dari negara-negara persemakmuran Inggris, Amerika Serikat yang dulunya merupakan jajahan inggris hingga 1776. United Kingdom (Kerajaan Inggris)

Akar dari akuntansi berakar pada kerajaan inggris. Perkumpulan-perkumpulan professional akuntansi tertua bangkit di UK pertengahan abad ke 19 di kota Scottish Edinburgh, Glasgow dan Aberdeen. Bagian inti yang mendasari akuntansi di Inggris ditemukan pada Companies Acts awal tahun 1844 dan menurun pada tahun 1989. Awal 1981, Companies Acts secara luas lebih konsern terhadap pengungkapan. Dalam undang-undang sejak 1981, undang-undang perusahaan sebelumnya telah dikonsolidasi dan sebagai tambahan beberapa petunjuk EU telah diluluskan. Profesi akuntansi pada kerajaan inggris terdiri atas 6 organisasi utama yaitu:1. Institute of Chartered Accountants in England and Wales2. Institute of Chartered Accountants of Scotland3. Institute if Chartered Accountantsi in Ireland4. Associationo of Certified Accountants5. Institute of Costa and Management Accountants6. Chartered Institute of Public Finance and Accountancy

Awal 1970 tidak terdapat badan penyusun standar yang exist, namun karena adanya skandal yang terjadi pada 1960an menimbulkan keterlibatan regulasi pemerintah pada standar akuntansi. Sebagai hasilnya profesi akuntansi melibatkan dirinya untuk menghindarkan keterlibatan regulasi.

Organisasi penyusun standar yang pertama yaitu ASSC (Accounting Standards Steering Committee) diatur oleh ICAEW (Institute of Chartered Accountants in England and Wales) pada tahun 1970. Lima organisasi lainnya bergabung dengan ICAEW. ASSC (kemudian berubah nama menjadi Accounting Standards Committee atau ASC) agak susah diterapkan. Karena standardnya telah disetujui oleh semua organisasi sponsor, ASC lebih banyak meniru APB daripada FASB dengan anggota yang bekerja paruh waktu tanpa digaji.

Sebagai hasilnya Dearing Committee Report tahun 1998 Accounting Standards Board (ASB) menggantikan ASC tahun 1990. ASB beroperasi lebih dari FASB dengan waktu yang fulltime serta ketua dan anggota lainnya yang digaji. ASB menerbitkan standar akuntansi atas kewenangannya sendiri, mengindari kekakuan atas kebutuhan dari pihak organisasi sponsor. ASB sejajar dengan FASB

2

Page 3: International Accounting

diawasi oleh kelompok Dewan Financial Reporting yang merupakan profesi yang independen. Mekanisme penyelenggaraan ASB lebih kuat daripada ASC sejak Companies Act 1989 mensyaratkan perusahaan-perusahaan utama untuk mengungkapkan setiap penyimpangan dari standar akuntansi pada laporan tahunannya. The Urgent Issues Task Force (UITF) yang secara luas bersamaan dengan Emerging Issues Task Force (EITF) di amerika membantu ASB untuk memecahkan ketidakpuasan atau menginterpretasi konflik yang ada pada beberapa standar.

Sementara aparat penyusun standar di UK telah sedikit dipengaruhi dari negara lain (US kali yee) untuk beberapa tahun atau sebaliknya, ada yang lebih baru bahkan lebih kuat dalam mempengaruhi yang berasal dari benua Eropa. Dengan kemajuan yang lebih besar atau kecil penyusunan standar pada beberapa negara persemakmuran inggris telah dipengaruhi oleh model UK. United States (Amerika boooo .. hehe)

Standar akuntansi di amerika memberikan pengaruh dan menjadi pemimpin selama beberapa tahun. Standar di amerika telah membuka jalan regulasi dengan mengutamakan pada sector swasta. Pihak pemerintah dan swasata bergabung yakni SEC dan FASB sebagai pihak yang pertama kali di amerika dengan SEC mengarahkan sebagian besar pengawasan. Menurut sejarah kongres (DPRnya Amrik gitu deh) di amerika memiliki satu kesempatan yang langka untuk secara langsung melegislasikan standar akuntansi (kasus kredit investasi yang terkenal) namun tidak secara actual ditangani oleh SEC. bagaimanapun Sarbox pada 2002 section nomor 108d mengusulkan kegagalan SEC sebagai badan pengawas bertanggungjawab secara langsung dengan tindakan instruksi langsung ke SEC mengenai standar akuntansi.Satu masalah lainnya yakni akuntansi di amerika mengenai istilah “present farly” dalam opini perusahaan auditing (KAP gitu deh kalo di Indonesia) di Amerika tidaklah sama dengan istilah “true dan fair view”. Present fairly pada dasarnya berarti bahwa laporan keuangan sesuai dengan GAAP. Pihak lainnya di luar profesi akuntansi meliputi profesi hukum, adakalanya melihat pandangan present fairly sama dengan pandangan true and fair. Zeff melihat perbedaan dari GAAP ini karena berasal dari kebijakan SEC. tentu saja penyusunan standar di amerika berorientasi kedepan menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditur daripada penekanan untuk melindungi kreditur dan hukum pajak penghasilan. Terjadinya proliferasi (kebijakan yang berkembang biak) aturan dan kompleksitas di Amerika standar akuntansi membawa berbagai dugaan menjadi pertanyaan.

Kanada- Pada awalnya Kanada mengacu pada UK sebagai pedoman dalam pelaporan keuangan,

tetapi selanjutnya lebih dipengaruhi oleh pendekatan US. - Pentingnya posisi Ontario dalam federasi Kanada mengakibatkan Ontario Companies Act

sebagai bagian penting dari pengungkapan laporan keuangan.- Pengaruh Amerika bisa dilihat dari Ontario Securities Act tahun 1996 yang memberikan

Ontario Securities Comission kekuasaan terhadap Toronto Stock Exchange dan posisi seperti halnya SEC dalam fungsi standard-setting.

- Sejak tahun 1940, Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA) telah menggunakan komite untuk menerbitkan standar akuntansi.

- Tahun 1973, didirikan Auditing Standard Committee dan Accounting Research Committee. Rekomendasi dari dua kelompok ini dipublikasikan dalam CICA Handbook.

- Pada tahun 1988, CICA ini juga mendirikan Emerging Issue Committee yang serupa dengan Emerging Issues Task Force (EITF).

- Accounting Research Committee ini termasuk anggota dari Financial Executives International of Canada, begitu juga dengan Society of Industrial Accountants of Canada.

3

Page 4: International Accounting

- Kedua komite Kanada tersebut menggunakan suatu sistem exposure draft untuk menerima input dari pihak-pihak yang berkepentingan.

Australia- Awalnya, secara umum bertumpu pada British Companies Act, namun berbagai negara

bagian di Australia memiliki Companies Act mereka sendiri yang menekankan pada pengungkapan dan bukan aturan pengukuran yang seringkali tidak saling sepakat.

- Tahun 1987, kesepakatan diraih dengan Federal Companies Act yang diaplikasikan pada Australian Capital Territory sehingga setiap negara bagian mengadopsi kesepakatan tersebut.

- Institute of Chartered Accountants in Australia dan Australian Society of Accountants merupakan dua organisasi akuntansi utama di Australia.

- Masing-masing mengeluarkan pernyataan mereka secara independen hingga tahun 1966 dimana mereka bersama-sama mendirikan Australian Accountancy Research Foundation (AARF) yang bertanggung untuk menyusun dan mengeluarkan Australian Accounting Standard.

- Tahun 1984, Accounting Standard Review Board (ASRB) diciptakan dan dibiayai oleh pemerintah, namun kemudian pemerintah beralih pada AARF sebagai penyusun standar yang utama walaupun ASRB tidak secara otomatis memberikan ijin pada standar AARF.

- Tahun 1988, ASRB dan AARF dilebur dan tahun 1991 menjadi Australian Standards Board (AASB).

ASEAN- Secara umum, pemerintah lebih berkepentingan dengan pengungkapan pada piagam anggota

dengan standard-setting dan aturan audit yang dibuat oleh sektor swasta.- Standar akuntansi banyak diperoleh dari US, UK, dan International Accounting Standards

Board sehingga bisa disimpulkan bahwa ASEAN termasuk dalam kelompok Anglo-Amerika walaupun secara individu, anggotanya tidak secara sempurna cocok dengan klasifikasi ini.

- Singapura dan Filipina merupakan dua negara ASEAN yang sudah mengadopsi secara penuh standar internasional.

Negara Lain:Belanda

- Netherland (Belanda) merupakan negara yang kondisi akuntansinya cenderung mengarah pada Anglo-Amerika.

- Hukum perusahaan dan profesi akuntansi memegang peranan penting. Hal ini mempengaruhi bidang akademik di Belanda untuk pelaporan keuangan sehingga negara ini menjadi salah satu pelopor dalam pelaporan fair value.

- Beberapa perusahaan Belanda yang panting menggunakan pendekatan distributable income dalam laporan keuangan mereka.

New Zealand- Menggunakan pendekatan Anglo-Amerika.

- Standard-setting masih berada pada sektor swasta.

- Badan untuk profesi akuntan di New Zealand adalah New Zealand Society of Accountants (NZSA). Komite dari badan ini telah mengeluarkan penyataan untuk praktek akuntansi sejak 1951.

4

Page 5: International Accounting

- Board of Research dibentuk tahun 1961 yang mengeluarkan Statement of Accounting Practice.

- Tahun 1973, dewan New Zealand Society mulai mengeluarkan Statement of Standard Accounting Practice sama seperti yang digunakan di UK.

- Tahun 1991, NZSA, New Zealand Stock Exchange, dan Security Commission merekomendasikan munculnya badan standar akuntansi yang serupa dengan FASB.

Model KontinentalNegara-negara yang termasuk dalam model ini meruapakan negara-negara utama dari Eropa

Barat ditambah dengan Jepang.

Perancis- Merupakan negara yang paling mendekati sistem akuntansi nasional yang seragam.

- Plan Comptable General merupakan pendekatan yang memasukkan chart of account yang seragam secara nasional, penjelasan dari istilah-istilah teknis, dan penjelasan tentang debit dan kredit.

- Plan tersebut pertama diciptakan tahun 1947, direvisi tahun 1957, kemudian 1982 dengan memasukkan dampak dari Fourth Directive EU, dan kemudian tahun 1986 yang meliputi Seventh Directive dari laporan keuangan konsolidasian.

- Pengaruh penting dari akuntansi Perancis termasuk Code of CommerceI dan hukum pajak.

- Sebenarnya, profesi akuntansi di Perancis relatif kecil dan lemah. Tidak begitu berkembang sampai setelah PD II.

- Pengaruh utama dari akuntansi di Perancis berasal dari pemerintah dan EU.

Jerman- Bank-bank jerman merupakan sumber penting dari perusahaan pendanaan. (corporate

financing).- Setting standar akuntansi finansial dan GAAP di Amerika dan Inggris tidak ada di Jerman.

- Aktivitas akuntansi profesional sebagian besar berhubungan dengan fungsi audit.

- Tahun 1965, Corporation Law bergeser menuju pendekatan Anglo-Amerika untuk mensyaratkan pengungkapan dan jumlah konsolidasian terbatas untuk perusahaan terbesar, namun German masih bertahan dengan model kontinental.

- Sejak saat itu, EU Directives yang ke-empat, tujuh, dan delapan telah dikodifikasi ke dalam akuntansi Jerman melalui Comprehensive Accounting Act 1985.

- Lebih banyak perusahaan Jerman yang memiliki anak perusahaan asing menunjukkan figur segment income dan capital investment.

- Lebih lanjut, walaupun tidak diwajibkan, lebih banyak perusahaan Jerman menerbitkan pernyataan arus kas.

- Walaupun ada usaha untuk berpindah dari prinsip valuasi konservatif dalam laporan keuangan konsolidasian, hal ini bisa dilihat sebagai faktor yang bisa menuntut pada erosi orientasi Jerman konservatif yang dihasilkan dari perbedaan antara laporan keuangan individu dan konsolidasian.

-Jepang

- Jepang memiliki Accounting Standard Board of Japan (ASBJ), namun akuntansi di Jepang didominasi oleh pemerintah.

5

Page 6: International Accounting

- Hukum penting yang mempengaruhi akuntansi dibentuk abad 19 dengan Perancis dan Jerman sebagai modelnya.

- Proteksi pada kreditor lebih diperhatikan daripada menyediakan informasi pada investor sehingga balance sheet lebih diperhitungkan daripada income statement.

- Secara historis, debt financing pada sistem perbankan Jepang jauh lebih penting daripada equity financing di Jepang.

- Beberapa kegagalan perusahaan selama tahun 1990an mendorong Kementrian Keuangan untuk membuat perubahan dengan menekankan pada income statement.

- Hasil perubahan standar mensyaratkan konsolidasi subsidiari di mana perusahaan memiliki kontrol yang efektifyang bertujuan untuk meningktakan kualitas income statement bagi investor.

- Satu dekade kemudian beberapa kasus menimbulkan pertanyaan tentang praktek akuntansi Jepang. Beberapa kasus mirip dengan Enron yang dilakukan oleh perusahaan Jepang mempengaruhi ASBJ untuk membentuk proyek bersama IASB yang bertujuan untuk mengurangi perbedaan antara IFRS dan standar akuntansi Jepang. Hal ini mungkin akan menunda himbauan untuk meningkatkan regulasi pemerintah, sama seperti yang terjadi pada SEC di US.

OVERVIEW OF NATIONAL PROFILESPerbedaan utama antara model Anglo-American dan Continental ada didalam akuntansi dan pelaporan keuangannya yang signifikan. Kunci faktor perbedaan : Capital-based financial market dimana investasi jangka panjang didominasi oleh individu dan

investor institusi dalam pasar modal Credit-based financial market dimana sebagian besar dana jangka panjang disediakan oleh

pemerintah atau institusi keuanganPada awalnya, pelaporan keuangan akan disesuaikan kearah penyediaan informasi yang berguna untuk aktual dan propektus investor, yang pada akhirnya nanti, perlindungan kreditur merupakan serangan yang kuat.Divisi antara regulasi swasta dan negara dalam proses penyusunan standar dan partisipasi profesi akuntansi dalam penyusunan standar adalah hal yang penting. Dengan tambahan, pelaporan akuntansi didasari oleh sistem legal negara. Contohnya, the Companies Acts mendominasi dalam UK dengan hasil laporan keuangan audited yang harus disetujui oleh pemegang saham dan auditor harus diangkat oleh pemegang saham.Dalam Eropa Kontinental, penyesuaian untuk hukum pajak merupakan faktor dominasi. Daftar singkat perbedaan antara AS dan negara lainnya sebelum perubahan menuju adopsi IFR diperlihatkan dalam Exhibit 10.1.

PROBLEM STEMMING FROM NATIONAL ACCOUNTING DIFFERENCESAdanya perbedaan praktek akuntansi di berbagai negara memicu penelitian dan diskusi yang lebih luas atas hal ini.Beberapa peneliti, faktor budaya dan sosiologi sebagai faktor yang menentukan. Yang lainnya berfokus pada dimensi ekonomi/ politik/ profesi dari perbedaan akuntansi nasional yang memiliki dampak langsung pada profesi akuntansi.Banyak bursa sekuritas sepanjang dunia melaksanakan “going internatinal” dengan listing saham pada negara luar negeri untuk perdagangan. The EU telah mengambil tahap signifikan untuk listing pada bursa pada tiap negara sekuritas yang menjadi perusahaan utama pada EU. Dalam AS dan Canada, sistem timbal-balik (reciprocity) telah dilaksanakan dalam dampak listing sekuritas untuk perdagangan

6

Page 7: International Accounting

pada negara lain sejak meningkatnya modal melalui penerbitan baru. Dengan tambahan, kebanyakan perusahaan Israel dan Jepang listing untuk berdagang dalam American Securities exchange menggunakan GAAP AS untuk laporan keuangan utamanya. Untuk perusahaan lainnya yang berharap untulk listing sekuritas mereka dalam bursa Amerika tetapi laporan keuangannya memakai GAAP domestik, maka Form 20 F rekonsiliasi harus dibuat. Ini adalah form SEC yang meminta rekonsiliasi laba dan ekuitas pemegang saham antara laporan keuangan perusahaan domestik dan GAAP AS. Juni 2007, SEC mengusulkan untuk mengajukan bahwa form rekonsiliasi 20-F dikeluarkan untuk mencatat perusahaan luar negeri pada American security exchanges.Dengan listing saham luar negeri dalam bursa sekurias domestik, penelitian melihat beberapa isu dan pertanyaan seperto apakah pencatatan form 20-F memiliki informasi content (kandungan informasi) dan jika sekuritas listing dalam sekuritas bursa domestik dan luar negeri memiliki return yang sama atau berbeda.Bersamaan dengan peningkatan tingkat informasi perdagangan, perusahaan multinasional menjadi lebih penting, dan berbagai entitas mencoba untuk membawanya lebih dekat ke dunia bersama-sama. Konsekuensinya, usaha perlu dibuat untuk mengukur perbedaan dalam standar akuntansi dan praktek dalam negara yang berbeda dan kelompok regional. FASB dan IASB sudah pasti mencoba untuk harmonisasi standar akuntansi dari negara dan kelompok yang berbeda-beda.

HARMONISASI INTERNASIONAL STANDAR AKUNTANSI

Revolusi perkembangan dalam transportasi dan komunikasi dalam membawa ke dunia lebih dekat secara bersam-sama, membuat apa yang disbut “global village”. Secara umum, perkembangan ini memiliki dampak homogen pada banyak kebiasaan, praktek, dan institusi. Dalam bisnis, beberapa kondisi spesifik menginginkan untuk harmonisasi/konvergensi standar akuntansi antar negara.Harmonisasi mengarah pada tingkat koordinasi atau kesamaan antar berbagai rangkaian standar akuntansi nasional dan metode, serta format pelaporan keuangan. Harmonisasi dibagi menjadi 2 aspek:

1. Harmonisasi material (de facto harmonization) mengarah pada harmonisasi praktik akuntansi dari perusahaan-perusahaan yang berbeda baik dengan peraturan maupun tidak

2. Harmonisasi formal (de jure harmonization) mengarah pada proses/tingkat harmonisasi akan kebijakan dan peraturan akuntansi antara negara

Pelaporan keuangan konsolidasi akan mudah jika mengaplikasikan kebijakan akuntansi untuk berbagai bagian perusahaan multinasional yang lebih konsisten. Komplemen pada peningkatan MNC adalah internasionalisasi yang terjadi dengan profesi akuntansi publik. Banyak KAP memiliki kantor dan praktek di seluruh dunia. Perluasan tingkat harmonisasi, membuat fungsi auditing lebih difasilitasi.IOSCO (The International Organization of Securities Commissions), sebuah organisasi bursa sekuritas dunia, aktif memberi perhatian pada kemajuan harmonisasi dalam satndar akuntansi. Singkatnya, harmonisasi membantu perkembangan koordinasi dan efisiensi.Banyak studi mencoba mengukur perkembangan harmonisasi. Emenyonu & Gray (1996) menemukan bentuk perbaikan dalam harmonisasi dari 1971-1972 ke 1991-1992. Dalam pengujian empirisnya, mereka menguji 293 laporan tahunan perusahaan pada 5 negara (AS, UK, Prancis, Jerman, dan Jepang) termasuk total 26 yang mewakili pengukuran dan pengungkapan. Hal yang seupa, Archer, Delvaille, dan McLeay menemukan sedikit peningkatan pada harmonisasi antara 1986-1987 dan 1990-1991 pada area pajak tangguhan dan goodwill dengan pengukuran harmonisasi yang sedikit rendah. studi mereka diwakili 89 perusahaan pada 8 negara Eropa Barat.Penelitian selama 1990-an menyimpulkan harmonisasi telah terjadi, tapi perkembangannya sangat pelan. Bagaimanapun, Perjanjian Norwalk (Norwalk Agreement) IASB dan FASB tahun 2002 memberikan kesempatan kedua untuk harmonisasi/konvergensi, yang diharapkan secara signifikan

7

Page 8: International Accounting

berkembang lebih cepat menuju harmonisasi. Pengalaman IASB dengan Uni Eropa (European Union/EU) lebih kuat yang membawa pada proyek konvergensi IASB-FASB.

The EU (European Union) / Uni EropaMerupakan bagian penting pada Eropa Barat, yang mencoba membuat integrasi negara-negara secara ekonomi dan politik. Salah satu usaha integrasinya tahun 1952 dengan formasi European Coal and Steel Community (ECSC). Tujuan ECSC untuk mengizinkan perubahan tidak mengekang buruh dan modal diantara industri batu bara (coal) dan baja (steel) di Belgia, Belanda, Luxembourg, Italia, Perancis, dan Jerman Barat. Kelompok ekonomi signifikan yang lain adalah European Free Trade Association (EFTA), dibentuk tahun 1960, termasuk didalamnya Austria, Norwegia, Swedia, Switzerland, Great Britania, Portugal dan Denmark. Ada 2 kelompok yang sering disebut “the inner six” dan the outer seven”. Negara-negara EFTA menyetujui perjanjian perdagangan bebas yang menguntungkan (mutual free-trade agreements) dengan negara-negara ECSC.Komunitas Eropa yang sekarang disebut EU, dibentuk tahun 1967 dan didalamnya termasuk negara-negara ECSC ditambah Great Britain, Portugal, Austria dan Denmark dari EFTA juga Irlandia, Yunani, Finlandia, dan Spain. Norway dari EFTA tidak masuk dalam EU. Beberapa negara dari blok Soviet di Eropa Timur sekarang masuk dalam EU. Turki, Kroasia, dan Former Yugoslav Republic of Macedonia adalah kandidat anggota yang memenuhi syarat. Sampai 2007, sekitar 27 negara dengan 23 bahasa resmi yang berbeda terdiri dari EU, sebuah perkumpulan dengan berbagai keunikan.The Council of Ministers negara-negara EU menerbitkan beberapa directives/instruksi pada pentingnya implikasi pada akuntansi. Instruksi tersebut mengikat negara-negara anggota, meskipun mereka mungkin tidak mengimplementasikannya dengan tepat dengan cara yang sama pada setiap negara karena adanya badan legislatif nasional pada setiap negara perlu menilai instruksi. Instruksi juga memasukkan tingkat fleksibilitas dan pilihan yang dapat dipakai untuk kebijakan setiap negara-negara anggota.2 instruksi/ directives: Fourth Directive, diadopsi tahun 1978, berfokus dasar pada isu pelaporan keuangan yang dapat

diaplikasikan pada perusahaan dibawah komunitas EU. Dengan tambahan untuk menyediakan format standar untuk laporan keuangan, directive menyatakan bahwa laporan keuangan harus berdasarkan 4 konsep : konsistensi, going concern, prudence, dan akuntansi akrual. Directive ini juga memperbolehkan laporan current value dalam tambahan unuk biaya historis dan mendukung aplikasi pandangan true dan fair (benar dan wajar). Karena pandangan true dan fair menghubungkan aturan akuntansi dan gambaran realitas ekonomi. Dipertanyakan bagaimana hal tersebut dapat diimplementasikan dengan adanya perbedaan definisi, interpretasi, dan aplikasinya diantara berbagai negara dalam EU. Selanjutnya, ada pendapat bahwa pandangan benar dan wajar diinterpretasikan dalam negara-negara EU dalam bentuk budaya dan tradisi yang dimiliki. Semakin meningkatnya pandangan benar dan wajar terlihat dari kebutuhan untuk prinsip akuntansi berterima “override” dengan pengungkapan penuh untuk memperlihatkan fakta dan kondisi perusahaan yang benar-benar jujur (truthfully) pada aplikasi GAAP yang ada.

Seventh Directive, disahkan tahun 1983, memperluas akuntansi konsolidasi untuk perusahaan-perusahaan dalam anggota-anggota dibawah EU yang memiliki kelompok keadaan yang luas dimana satu perusahaan memiliki kontrol substantif yang lebih pada 1 atau lebih perusahaan lainnya. Directive ini juga meminta pendapat true dan fair. Legislasi negara-negara anggota memiliki semua izin Seventh Directive tahun 1992. Ketika hukum-hukum nasional sebenarnya tidak sama, menjelaskan bahwa Seventh Directives meningkatkan harmonisasi pada area konsolidasi diantara negara-negara anggota.

8

Page 9: International Accounting

Bagaimanapun, terdapat opsi yang ada dalam Fourth dan Seventh Directives yang membolehkan untuk perbedaan dalam beberapa area seperti definisi subsidiary dan pengecualian konsolidasi dimana perusahaan induk yang utama bukanlah perusahaan dalam EU.Dalam catatan sebelumnya, ketika Fourth dan Seventh Directives membantu untuk memperbaiki harmonisasi, langkah-langkah yang dipakai tidak cukup cepat untuk komisi EU. Komisi EU melihat kebutuhan untuk memberikan akses anggotanya untuk mengambil sumberdaya modal (equity capital) –yg berarti NYSE. Tetapi aturan SEC meminta adpsi GAAP Amerika atau dari bentuk rekonsiliasi yang kompleks seperti Form 20-F. Hasil akhir dari kerja dengan IASb dan kelompok lainnya seperti IOSCO, anggota-anggota EU mengadopsi standar IASB untuk pelaporan keuangan konsolidasi tahun 2005. Dengan memutuskan untuk menggabungkan IFRS dalam UU, EU mendapat dampak/efek mengubah/turn over penyusunan standar akuntansi pada IASB. Adopsi ini pada saat itu, meningkatkan nilai legiimasi IASB dalam komunitas global. EU atau negara-negara anggota mungkin akan menolak–untuk alasan apapun- untuk menggunakan standar IASB yang spesifik.

THE INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARDS BOARD Pada akhir tahun 1960an, tiga organisasi profesi akuntan (AICPA, CICA, dan ICAEW)

membentuk AISG untuk meninjau kebutuhan standar akuntansi internasional. Kerja kelompok ini mengarahkan untuk mengeluarkan IASG dan membentuk IASC pada tahun 1973 dengan Sembilan negara anggota: Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris dan Irlandia, serta Amerika Serikat.

IASC direkstrukturisasi dan diganti nama pada tahun 2001 sehingga saat ini IASC disebut dengan IASB. Saat ini hamper 100 negara membutuhkan penggunaan dan memiliki kebijakan, konvergensi dengan standar IASB, sebuah indicator yang jelas perkembangannya terbaru. Daripada berkompetisi dengan IASB, kebanyakan dewan nasional menerima bahwa mereka harus bekerja agar tetap relevan.

Standar yang dikeluarkan oleh IASB disebut sebagai IFRS atau IFRS-IFRS. Istilah IFRS memiliki makna yang sempit dan luas. Secara sempit, IFRS merupakan serangkaian pernyataan baru yang diterbitkan oleh IASB, berbeda dengan serangkaian yang dikeluarkan IAS, pendahulunya. Sedangkan secara luas, IFRS merupakan seluruh pernyataan IASB, termasuk standard an interpretasi yang distujui oleh IASB-IAS, kerangka konseptual, interpretasi SIC yang disetujui oleh IASC, pendahulunya, dan interpretasi IFRIC.

Setelah cukup bekerja dengan organisasi seperti IOSCO dan FASB, IASB memproduksi standar keuangan yang dianggap berkualitas tinggi. Telah kita sebutkan sebelumnya bahwa negara Uni Eropa mulai menggunakan standar IASB untuk laporan keuangan yang direkonsiliasi pada tahun 2005. Bursa Efek Amerika mulai menerima standar IASB untuk yang perusahaan dalam negeri terdaftar pada tahun 2005.

1. KONVERGEN IASB telah sangat mengurangi beberapa jumlah perlakuan yang diperbolehkan dalam suatu area

peristiwa tertentu dan juga meningkatkan persyaratan pengungkapan. Standar IAS menjadi cukup dekat dengan GAAP Amerika dari sudut pandang harmonisasi. Namun pekerjaan harmonisasi, yang sekarang disebut dengan konvergensi, dengan Amerika masih jauh dari sempurna. IASB dan FASB berkomitmen untuk melakukan konvergensi antara IFRS dan GAAP Amerika serta untuk mengelola kompabilitas. Apabila hal ini dapat selesai maka standar yang dihasilkan akan dapat diaplikasikan pada banyak perusahaan public dan akan lebih powerful. Hasilnya dapat membuat IFRS menjadi lebih berkualitas secara penampilan (appearance) dan realitas. Oleh sebab itu konvergensi antara standar IASB dan FSAB akan menjadi langkah penting dalam harmonisasi

9

Page 10: International Accounting

secara internasional untuk negara-negara berbahasa INggris. Jadi yang diharmonisasi disini adalah bahasanya.

2. STANDAR BERDASARKAN PRINSIP V.S BERDASARKAN ATURAN Perbedaan yang dibuat antara standar FASB dan IASB adalah pembentukannya berdasarkan

aturan, namun kemudian menjadi berdasarkan prinsip. Standar yang berdasarkan aturan biasanya sangat detil, teadang banyak pengecualian,

membutuhkan petunjuk implementasi yang luas, dan terkadang memiliki garis perbedaan yang jelas antar aturan. Terkadang garis perbedaan yang jelas inilah yang sering dipatahkan oleh manajemen.

Standar yang berdasarkan prinsip biasanya lebih pendek daripada standar yang berdasarkan aturan dan sangat bergantung pada penilaian, baik oleh manajemen atau auditor, untuk melaksanakan niat dari lembaga pengatur standar dalam hal relevansi, reliabilitas, dan mencapai realitas ekonomi.

SOX membutuhkan SEC untuk mengkonsep laporan dari standar akuntansi berdasarkan prinsip yang akan diselaraskan dengan lebih baik antara kepentingan manajemen dan auditor dengan kepentingan investor dan kreditur. Laporan menggunakan istilah “standar berorientasi tujuan” untuk pendekatan berdasarkan prinsip yang benar. Standar yang berdasarkan tujuan tidak menggunakan pengujian garis yang jelas dan memiliki sangat sedikit pengecualian. Mereka menyediakan petunjuk yang memadai untuk implementasi, tetapi tetap membutuhkan penggunaan “judgement” dari auditor dan akuntan.

Standar yang berorientasi pada aturan dibandingkan dengan yang berorientasi pada prinsip. Ada pendapat dari Schipper dan Benston et.al. Schiper percaya bahwa pendekata berdasarkan prinsip akan memerlukan petunjuk implementasi yang luas untuk memungkinkannya bekerja dengan baik. Benston et al percaya bahwa orientasi pendapatan-biaya dibandingkan dengan asset-kewajiban pada SFAC nomor 6. Intinya, untuk membawa konvergensi, bukan hanya menyatukan pendekatan baik standar berdasarkan aturan maupun prinsip, namun IASB memerlukan kerangka kerja konseptual yang akan bekerja sama dengan kerangka kerja konseptual FASB, subjek yang akan kita periksa berikutnya.

Conceptual FrameworkAgrawal et al. mancatat bahwa masing-masing kerangka konseptual IASB dan FASB adalah sama.

Mereka menemukan bahwa IASB mengidentifikasi beberapa kelompok pengguna, tapi hanya menekankan tujuan-tujuan umum untuk semua pengguna. Karakteristik kualitatif yang terpenting sama dengan yang ada di SFAC No.2. Demikian pula, beberapa daftar kemungkinan dasar pengukuran IASB (misalnya, biaya historis, penggantian biaya, nilai keluar, nilai sekarang) dan catatan biaya historis adalah dasar yang paling umum, walaupun mungkin dapat digabungkan dengan pendekatan lain. Meskipun ada kesamaan antara dua kerangka konseptual, ada juga perbedaannya tetapi kedua kerangka berjalan agak lama dan memerlukan pembaharuan.

Perbedaan utama kerangka antara IASB dan FASB adalah kelompok pengguna utama dokumen FASB (SFAC No.1) terbatas pada investor dan kreditor. Sedangkan kerangka IASB menganggap lebih dari sekedar badan usaha. Perbedaan kedua berhubungan dengan sifat otoritatif dari dua kerangka. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan IFRS secara eksplisit mengharuskan manajemen mempertimbangkan kerangka IASB untuk persiapan dan penyajian laporan keuangan ketika petunjuk yang diperlukan untuk suatu masalah tidak tercakup oleh pernyataan atau interpretasi IASB. Tidak ada persyaratan dalam U.S. GAAP.

Beberapa hal yang perlu ditekankan terhadap kerangka FASB. Pertama, dokumen ini sama dan jelas didasarkan pada dokumen FASB. Kenyataannya, IASB dan FASB sekarang bekerja bersama-sama pada satu titik temu kerangka. Kedua, pekerjaan IASB jauh lebih pendek daripada instrumen

10

Page 11: International Accounting

FASB, termasuk SFAC No.7, yang tidak diterbitkan hingga kerangka IASC muncul. Ketiga, sejak berbicara mengenai harmonisasi (sekarang disebut konvergensi) dari standar sudah dibahas, kedua kerangka harus diintergrasikan. Hal ini juga aman untuk mengatakan bahwa dokumen teoritis IASC benar-benar ingin mendasari berlakunya standar mereka.

Meskipun tidak termasuk dalam Memorandum of understanding, pada 2004, IASB dan FASB memulai proyek untuk mengembangkan kerangka konseptual. Dokumen yang dihasilkan dalam satu kerangka, seperti kerangka konseptual IASB saat ini, bukan serangkaian dari pengungkapan konsep seperti U.S. GAAP. Maksud dari proyek ini adalah memperbaiki kerangka masing-masing, tidak fokus pada bidang-bidang di mana mereka sudah memiliki kesamaan. Dengan demikian, proyek yang bertanya, jika ada, karakteristik kualitatif tambahan mungkin memperbaiki kerangka kerja (misalnya, kualitas tinggi, true and fair view, kredibilitas, transparansi). Ini juga menanyakan apakah materialitas merupakan kendala atau lebih tepat diklasifikasikan sebagai karakteristik kualitatif. Untuk tercapainya konvergensi, IASB dan FASB perlu kerangka konseptual yang sama.Fair Value

“Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan pemahaman yang tidak menyesatkan dari dasar ekonomi suatu perusahaan”. Untuk tujuan itu, pengembangan berdasarkan prinsip dasar standar akuntan yang mengatakan bagaimana menentukan apa yang harus dilakukan daripada mendikte aturan apa yang umumnya dilakukan yang dipandang sebagai ciri khas IFrS. Jadi, apa implikasi dari karakteristik ini ketika mempertimbangkan standar untuk pelaporan keuangan? Implikasi utama adalah pengguna membuat keputusa berdasarkan nilai wajar, bukan biaya historis. Jadi, bagaimana laporan keuangan mengkomunikasikan nilai wajar kepada pengguna? Dengan jelas untuk menyenangkan analis keuangan, kecenderungan adalah menuju pengingkatan nilai wajar dalam neraca. Namun, perubahan yang telah ada menyebabkan reaksi campuran sebagai upaya perusahaan untuk melaksanakan IFRS dengan menggunakan nilai wajar. Dua isu menonjol yang bermasalah: pengukuran dan akuntansi untuk perubahan nilai wajar. Pengukuran. The International Valuation Standards Committee (IVSC), a Non-Government

Organization (NGO) member dari United Nations, muncul sebagai otoritas internasional pada metodologi penilaian aset. “Permintaan untuk penilaian disiapkan di bawah Standar Penilaian Internasional sedang didorong untuk beradaptasi dengan cepat terhadap Standar Akuntansi Internasional dunia, pengaruh pertumbuhan Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional, dan meningkatnya kebutuhan pengguna laporan penilaian yang konsisten dan pengukuran aset yang sebanding”.Keanggotaan ISVC terdiri dari organisasi seperti The Appraisal Institute, American Society of Appraisers, The Royal Institution of Chartered Surveyors, dan the Japanese Association of Real Estate Appraisers. Tampaknya seluruh industri siap berkembang, untuk memenuhi kebutuhan akuntan mencari nilai wajar pada akhir periode pelaporan keuangan. Tergantung pada hasil frekuensi yang diperbaharui untuk nilai wajar, akhir tahun fiskal dan kemungkinan interim reporting, perubahan untuk organisasi akuntansi akan menunjukkan seberapa jauh jangkauannya. Catatan bahwa IASB mengikuti FASB dalam SFAS No.157, Fair Value Measurements, dengan rencana untuk mendirikan satu sumber bimbingan untuk semua IFRS menggunakan nilai wajar. Kenyataannya, IASB menerbitkan SFAS No.157 sebagai artikel diskusi dan meminta komentar sebelum menulis exposure draft untuk mengakui standarnya.

Akuntansi dan nilai wajar. Setelah nilai wajar ditentukan, hasil write-up atau write-down dicatat. Dengan memperkenalkan perubahan ini ke dalam buku-buku akuntansi, peningkatan pendapatan dapat mengakibatkan volatilitas. Alasan yang sulit ketika ekonomi yang mendasarinya menjadi lebih tidak stabil harus mereka abaikan karena mereka akan memperkenalkan volatilitas ke dalam sistem pelaporan keuangan. Namun, pengenalan opsi nilai wajar dalam IAS 39, Financial

11

Page 12: International Accounting

Instruments: Recognition and Measurement, mendorong industri jasa keuangan, terutama bank untuk menentang adopsi secara penuh oleh Uni Eropa.Istilah “carved out” menjadi terkait dengan eliminasi dari 17 standar sementara Uni Eropa yang melakukan adopsi parsial IAS 39 sebagai kompromi untuk melanjutkan harmonisasi 2005 yang direncanakan menggunakan IFRS. IAS 39 menjadi kacau, sehingga menimbulkan keluhan (volatilitas pendapatan, kompleksitas dari standar) dari berbagai dewan konstituen. Sebagai hasil dari pembuat laporan yang pertama menggunakan IFRS dikeluarkan tahun 2005, total pendapatan diakui, termasuk IAS 39 penyesuaian nilai wajar, perusahaan yang terkena dampak seperti Reuters, BP, dan Cadbury Schweppes.

International Federation of Accountants (IFAC)IFAC dibentuk pada tahun 1977, berusaha untuk melindungi kepentingan umum dengan

mendorong praktek-praktek yang berkualitas tinggi di dunia akuntan. Seperti IASB, anggota IAFC adalah organisasi akuntansi dari seluruh dunia, dengan lebih dari 150 anggota dari 118 negara. IFAC, melalui dewan, menghasilkan standar internasional untuk auditing dan assurance, etika, pendidikan dan akuntansi sektor publik, dan bimbingan untuk akuntan dalam bisnis. Seperti IASB, pedoman IFAC tidak dapat dikenakan pada setiap anggota organisasi atau bangsa.

Sejak IASB dan IFAC berkaitan sangat erat dengan isu-isu akuntansi internasional komplementer, kemungkinan merger mereka telah ada. Meskipun hal ini tidak terjadi, baik kelanjutan organisasi untuk bekerja sama dan bekerja bersama-sama untuk kepentingan bersama.United Nations (UN)

The UN sudah lama tertarik dalam operasi perusahaan multinasional. Sampai sekarang belum mempunyai peraturan yang signifikan yang dapat dibandingkan dengan laporan keuangan untuk perusahaan multinasional. The UN juga telah menunjukkan minat pada standar akuntansi internasional, tetapi dengan pasti memainkan peran sekunder pada IASB.

Konferensi yang diadakan The UN tahun 1999, telah menunjukkan minat dalam menentukan sebuah kurikulum akuntansi dan menentukan kualifikasi untuk mengikuti ujian akuntansi professional. Sambutan yang acuh tak acuh merupakan yang terbaik. IFAC merasa bahwa hal ini harus tetap berada di tangan dewan akuntansi lokal. Anggota dari United Kingdom, Prancis, dan Amerika Serikat menginginkan pekerjaan The UN dihentikan pada area kurikulum akuntansi dan professional eligibility.Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

Organisasi lain yang berhubungan dengan promosi konvergensi adalah OECD. Grup ini terdiri dari 24 anggotan yang berasal dari industri besar negara-negara barat. Meskipun sebagian besar berfokus pada fiskal dan masalah-masalah ekonomi, OECD mulai menarik perhatian praktek akuntansi. Pada tahun 1978 membentuk kelompok kerja ad hoc pada standar akuntansi, yang berkaitan dengan perumusan standar untuk perusahaan multinasional. Organisasi ini telah mulai bekerja dengan badan pengatur standar negara anggota dan juga IASB, melakukan usaha yang mendukung. Salah satu kegiatan dari OECD adalah melindungi perusahaan-perusahaan multinasional dari proposal regulasi ekstrem yang mencoba diadopsi oleh The UN.

12