Sejarah dan Perkembangan Akuntansi

A. Sejarah Awal Akuntansi

Sistem pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih 3000 tahun

BC. Diantaranya adalah peradaban Kaldea-Babilonia, Asiria_Samari yang merupakan

pembentuk sistem pemerintahan di dunia, membentuk sistem bahasa tulisan tertua, pembuat

catatan usaha tertua, peradaban Mesir, dimana para penulis membentuk poros tempat

berputarnya seluruh mesin keuangan dan departemen. Peradaban Cina dengan akuntansi

pemerintahan yang memainkan peran kunci dan canggih selama dinasti Chao (1122-256BC).

Peradaban Yunani dimana Zenon , manajer Estat Appolonius, memperkenalkan sistem

akuntansi pertanggungjawaban yang luas. Adanya bentuk-bentuk pembukuan pada jaman

kuno tersebut berkaitan dengan berbagai faktor, diantaranya penemuan sistem penulisan,

pengenalan angka arab dan sistem desimal, penyebaran pengetahuan aljabar, adanya bahan-

bahan penulisan yang murah, meningkatnya literasi (kemelekhurufan), dan adanya medium

pertukaran yang baku. Terdapat tujuh prakondisi bagi timbulnya pembukuan yang sistematik:

seni menulis, aritmetika, kekayaan pribadi, uang, kredit, perniagaan, dan modal.

Buku pertama tentang pembukuan berpasangan muncul pada tahun 1340 oleh Massari

dari Genoa. “ Pembukuan berpasangan ini mendahului Paciolo kurang lebih dua ratus tahun.

Raymond de Rover menggambarkan perkembangan awal akuntansi di italia sebagai berikut:

Pencapaian besar pedagang-pedagang italia, kira-kira antara 1250 dan 1400 adalah

menggabungkan elemen-elemen yang beragam menjadi suatu sistem klasifikasi yang

terintegrasi dimana disebut akun dan semua transaksi dimasukkan dengan prinsip

berpasangan.

B. Perkembangan Pembukuan Berpasangan

Metode Italia menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke 16 dan ke 17 kemudian

memiliki karakteristik dan perkembangan baru menjadi model pembukuan berpasangan yang

kita kenal sekarang. Dalam upaya menunjukkan bahwa model berpasangan telah berkembang

1

dengan cara yang sangat mirip dengan ilmu pengetahuan yang lazim/Cushing

menggambarkan secara garis besar rangkaian tahap-tahap perkembangan sebagai berikut:

1. Sekitar abad ke 16 sedikit perubahan dibuat dalam teknik pembukuan. Perubahan

yang nyata adalah pengenalan jurnal khusus untuk mencatat tipe-tipe transaksi

yang berbeda.

2. Evolusi praktik laporan keuangan periodik terjadi pada abad 16 dan 17. Pada

masa tersebut juga terjadi evolusi personifikasi akun dan transaksi sebagai upaya

untuk membuat aturan debit dan kredit menjadi masuk akal.

3. Penerapan sistem berpasangan diperluas dalam tipe organisasi yang lain.

4. Penggunaan akun sediaan yang terpisah untuk tipe barang yang berbeda terjadi

dalam abad ke 17.

5. Dimulai dengan East India Company dalam abad ke 17 dan pertumbuhan

korporasi yang berkelanjutan setelah revolusi industri, akuntansi memperoleh

status yang lebih baik, dicirikan oleh kebutuhan akan akuntansi kos, dan suatu

kepercayaan pada konsep kesinambungan (continuity), periodisitas (periodicity)

dan akrual.

6. Metode perlakuan aset tetap yang dikembangkan sebelum abad ke 18 menurut

Yamey salah satu pendapatnya, yaitu aset dibawa ke periode berikutnya pada kos

perolehan, selisih antara pendapatan pembayaran (revenue) dan penerimaan

misalnya perbaikan dan sewa rumah yang diterima, yang secara umum

dimasukkan dalam akun aset, ditransfer ke akun profit dan loss pada tanggal

neraca.

7. Akuntansi Kos hadir dalam abad ke 19 sebagai akibat revolusi industri. Akuntansi

kos dimulai pada perusahaan-perusahaan tekstil abad ke 15.

8. Perkembangan teknik akuntansi untuk pembayaran di muka dan akrual untuk

memungkinkan dilakukannya komputasi profit periodik terjadi pada paruh kedua

abad ke 19.

9. Perkembangan laporan dana terjadi pada paruh kedua abad ke 19 dan abad ke 20.

10. Pada abad ke 20 terjadi perkembangan metode-metode akuntansi yang

menyangkut isu-isu kompleks, dari masalah komputasi earnings perlembar saham

akuntansi untuk komputasi bisnis, akuntansi untuk inflasi, sewa guna jangka

2

panjang dan pensiun, sampai masalah akuntansi yang krusial untuk produk baru

dari rekayasa keuangan.

C. Peradaban Kuno

Semangat Kapitalistik

Semangat kapitalistik dapat disimpulkan dengan adanya beberapa jenis tingkah laku

ekonomi. Meskipun peradaban kuno di agraria, kegiatan usaha bernasib baik. fakta bahwa

kelas pedagang di semua peradaban barat kuno menunjukkan bahwa selalu ada orang-orang

yang terlibat dalam aktivitas bisnis. Oleh 1500 b.c, kelas besar pedagang. Sebagaimana

dibedakan dari perajin dan pengrajin, hadir di mesir. Industri dan perdagangan dengan baik

dikembangkan di Babel dengan jangkauan bahwa banyak hukum dibuat untuk mengatur hal

tersebut. Di yunani kuno, sejumlah kota yang dikenal sebagai pusat perdagangan, seperti

athena, Korintus, dan Samos. Setelah 330 tahun sebelum Masehi Delos dan Rhodes juga

menjadi kota komersial penting. Roma kuno diketahui perdagangan dari satu ujung

kekaisaran yang lain. Aktivitas bisnis adalah berorientasi pada tujuan, dan pemilihan tujuan

oleh individu dan pemilihan keputusan harus dibuat. Pemilihan ini dibuat dalam konteks

sistem nilai budaya yang diproduksi. Bertahun-tahun membuktikan bahwa cara berpikir

modus operasi, produk, dan berbagai tujuan menjadi penggambaran garis besar ke dalam

pola-pola tertentu diterima oleh orang-orang dalam masyarakat. Pertanyaan adalah apakah

mayarakat khususnya para pedagang di masyarakat kuno untuk memperbaiki diri secara

ekonomis untuk membuat keuntungan. Jawabannya hanya dapat ditentukan oleh kesimpulan

berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ada.

Peristiwa Politik-Ekonomi

1. Perdagangan

Suatu variabel penting yang menyebabkan informasi dan pertumbuhan bisnis entitas

adalah perdagangan. Menurut Littleton, perdagangan semacam ini tidak ada dalam era

sejarah kuno yang termasuk hanyalah perdagangan kecil, selanjutnya penyediaan barang

perdagangan sangat terbatas dan sarana transportasi yang tidak memadai.

Penafsiran dahulu adalah masalah perselisihan oleh para sejarawan ekonomi. Pertanyaan

3

utamanya adalah apakah ekonomi dari dahulu mencapai tingkat yang tinggi dalam

perkembangan atau tetap pada sifat dasanya.

2. Kompleks Pasar

Pasar yang kompleks melibatkan berbagai pasar yang terpisah tetapi saling terkait. Yang

pertama ada pasar untuk produk, baik barang-barang konsumen dan produsen. Kemudian

ada pasar untuk faktor-faktor produksi, yaitu tanah, tenaga kerja, dan modal (dana). Di

masing-masing pasar, kekuatan permintaan dan penawaran harus dipertimbangkan. Di

zaman kuno, sederhana dan dasar dengan sedikit perubahan dari waktu ke waktu.

Kebutuhan mereka biasanya dipenuhi oleh bursa langsung yang bertentangan dengan

serangkaian tindakan yang rumit. Kebutuhan untuk metode akuntansi lebih tergantung

pada apakah sisi penawaran rumit. Biaya produksi, menjalankan bisnis, perlu dipantau

sehingga pemasok barang benar, dan keuntungan dapat ditentukan. Pada zaman kuno,

tanah dimiliki sebagian besar oleh pemerintah dan orang kaya. jika mereka terlibat dalam

aktivitas bisnis, maka faktor ini tidak menjadi problem bagi mereka. Bisnis biasanya

kecil dan keluarga yang dimiliki. tenaga kerja itu diisi oleh anggota keluarga, budak, atau

budak, dan karena itu agar jumlah dari biaya tenaga kerja bukanlah masalah yang

signifikan. Hampir tidak ada pasar tenaga kerja untuk berbicara tentang, orang membeli

dan menjual jasa dengan harga tertentu.

3. Inovasi Teknologi

Teknologi memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi. penemuan demi

penemuan sering diterjemahkan ke dalam inovasi teknologi yang menyebabkan

perubahan yang signifikan dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Penemuan

penggunaan logam, misalnya, membawa kemajuan penting. Tembaga membuat dampak

yang besar selama 1000 tahun sebelum 3000 bc seperti yang dilakukan perunggu, yang

memperkenalkan 1000 tahun kemudian. Beberapa penemuan penting dari peradaban

paling awal adalah bahwa katrol, roda tembikar, layar dan kemudi.

4. Teknologi di Zaman Dahulu

Di Yunani dan periode Roman melihat kemajuan teknologi sangat sedikit. Satu

penjelasan kurangnya insentif untuk mengembangkan teknologi adalah ketersediaan

tenaga kerja murah, terutama tenaga kerja budak. Selama ada pasokan tenaga kerja

4

murah, tidak ada minat mencari pengganti tenaga kerja. Penjelasan lain yang ditemukan

dalam sikap alami. Dalam perdagangan dan industri yang dianggap sebagai rendah.

5. Menulis dan berhitung.

Littleton disebutkan menulis, berhitung, dan uang sebagai bahasa hidup sebelum masa

pembukuan berpasangan. Ini akan menjadi syarat dari setiap sistem pembukuan, termasuk

entri tunggal. Menulis mudah diverifikasi untuk sudah ada di societes kuno Mesir,

Babilonia, Yunani, dan Roma. Sehubungan dengan aritmetika orang Mesir menggunakan

sistem penghitungan oleh 10-an, tetapi di mana tidak ada angka nol. Menggunakan

matematika, mereka mampu survei tanah, membangun piramid mereka dengan ketepatan

yang ekstrim, dan menyusun 365 hari kalender. Tablet tanah liat telah mengungkapkan

bahwa Babilonia ahli dalam arithmatika.

6. Uang

Kerja dengan uang sebagai media exhange biasanya dalam logam seperti emas dan perak

di Mesir kuno dan Babilonia. Lidia adalah yang pertama untuk menggunakan uang koin

dalam abad keenam bc meskipun beberapa klaim bahwa lonians di asia minor harus

diberikan kehormatan. Roma mulai membuat koin di abad ketiga bc kredit juga

merupakan bagian dari penawaran uang, dan sebagai pinjaman yang diberikan oleh

rentenir. Uang digunakan secara luas di eropa barat abad keempat roman bc selama ini.

Meskipun faktanya bahwa uang itu digunakan sebagai media pertukaran dunia kuno dan

melakukan pertukaran fasilitas. Pasar tetap sederhana karena sifat yang belum selesai dari

fungsi permintaan dan penawaran yang disebutkan pada bagian sebelumnya. Teknologi

zaman dahulu adalah alasan lain mengapa faktor permintaan dan penawaran tidak rumit.

Akuntanasi Di Zaman Dahulu

1. Mesir

Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa di Mesir kuno gudang-gudang merupakan

alasan utama untuk pencatatan. Gudang ini merupakan perbendaharaan negara dan

berisi emas, ternak butir tekstil dan properti lainnya. Harta karun tersebut diharuskan

untuk memberikan laporan setiap hari untuk wazir (perdana menteri) yang kemudian

melaporkan laporan bulanan kepada raja status Keuangan. Negara dibagi menjadi

distrik, dan setiap kabupaten berada di bawah kendali agovernor. Kabupaten yang

5

memiliki gudang di bawah yurisdiksi dan pejabat yang sebanding. Sebuah peran

penting gubernur adalah untuk menyimpan catatan dari properti di distriknya, yang

menjabat sebagai dasar untuk perpajakan. Pajak dikumpulkan dalam bentuk barang

dan ditempatkan di gudang-gudang. Menemukan dokumen menunjukkan bahwa

perawatan dibawa ke rincian catatan.

2. Babilonia

Ribuan tabel lempung Babel telah ditemukan, memberi kita dengan kesaksian yang

banyak dari sistem pembukuan mereka. Keizer, yang merupakan sumber diskusi kita

tentang akuntansi Babel. Laporan catatan yang paling umum adalah penerimaan tabel.

Informasi berikut dicatat:

a. jumlah dan jenis uang atau barang yang diterima

b. nama orang memberikan item

c. nama penerima

d. tanggal.

Ada juga tabel pengeluaran arus di entitas tersebut, terdiri dari daftar uang dan

properti yang dikeluarkan sebagai akibat dari penggunaan internal, pembelian, rugi

dan sebagainya. Tabel pengeluaran kadang sebagai catatan biaya, misalnya

pendapatan dan produksi.

3. Yunani

Di Yunani, pemerintah dialokasikan ke berbagai pendapatan yang diterima.

Biasanya, akuntansi yang terdiri dari saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo

akhir. Inventaris tahunan juga diambil dan laporan keuangan disusun menunjukkan

sumber pendapatan dan pengeluaran. Pandangan akuntansi di sektor swasta yang

ditawarkan oleh penemuan di mesir dari papyrus Zenon yang dokumen dari bc ketiga

sejak sebuah provinsi di Yunani menyatakan bawah Alexander yang besar. Ia

mencatat evedence kini akuntansi Yunani sejak abad kelima Zenon bc adalah

administrator dari sebuah perkebunan besar. Setiap departemen perkebunan itu

dikelola oleh seorang supervisor yang harus membuat rekening harian kegiatan di

6

bawah yurisdiksinya. Hain mengamati bahwa dokumen wtitten telah disusun untuk

setiap transaksi, banyak dari mereka mengambil dari rekening diberikan untuk uang

dan aset lainnya, seperti butiran, ternak, pakaian dan minyak, dan arus masuk dan

keluar.Barang serupa dikelompokkan bersama dalam paragraf dan total ahli waris

diperpanjang. Voucher deparmental untuk item ini diringkas secara teratur. Ringkasan

bulanan, tahunan, dan tiga tahunan dari transaksi dibuat. Pada beberapa kesempatan,

laporan Hain, ada perubahan personil, pembentukan departemen-departemen baru dan

penghentian yang lama, dan modifikasi prosedur. Keputusan ini mungkin didasarkan

pada data akuntansi. Ia menyimpulkan bahwa konsentrasi atas aktiva dan tidak

profitabilitas, dan tujuan utama pencatatan tampaknya telah melestarikan substansi.

4. Roma

Karena sebagian besar catatan pembukuan dilakukan pada tabel ini, catatan yang

dengan kesimpulan dari sumber-sumber sastra. Ini menunjukkan kecenderungan

Roma untuk organisasi dan administrasi. Ada memorandum atau buku yang dicatat

penerimaan dan exependitures, dan naskah kuno accepti et expensi. Mirip dengan

buku kas yang diposting bulanan entri yang dibuat dalam buku.

Catatan papirus yang unik dari karanis di Mesir yang berasal dari tahun 191-192 iklan

ditemukan bahwa menampilkan bilateral dari jumlah rekening kas dari manajer.

Karena setiap entri mewakili dua sisi dari catatan yang sama lebih dari duacatatan

yang berbeda. Masing-masing menunjukkan dari siapa kas telah diterima dan kepada

siapa hal itu diberikan. Ia menyimpulkan bahwa Roma tidak menyimpan buku-buku

mereka dalam hal debit dan kredit, tetapi atas dasar penerimaan dan pengeluaran.

LUCA PACIOLI

Buku Luca Pacioli Summa de Arithmatica Geometria Proportioni et Proportionalita

(Ulasan tentang Aritmatika, Geometri, dan Perimbangan) pada tahun 1494 adalah buku

pertama tentang pembukuan berpasangan yang dipublikasikan. Keseluruhan buku ini tidak

hanya mengenai pembukuan. Konten pembukuan terdapat pada bagian 1, section 9, uraian 11

di bawah judul Particulars of Reckonings and their Recording.

7

Istilah yang kita gunakan sekarang; debet dan kredit disebut oleh Pacioli sebagai

debito (dihutangi) dan credito (menghutangi), yang dalam bahasa Latin debeo dan credo.

Kata debeo “berarti dihutangi kepada saya, si pemilik”, dan kata credo berarti “percaya atau

kepercayaan”, yang berdasarkan fakta bahwa dalam bisnis seorang kreditor harus percaya

kepada integritas pemilik. Dalam menjelaskan system berpasangan, Pacioli berkata: “Semua

pemasukan dalam buku…haruslah berpasangan, jika Anda membuat satu kreditor, Anda

harus membuat seorang debitor. Untuk harga penjualan ia menganjurkan membuat harga

lebih tinggi untuk menciptakan profit.

Terdapat tiga buku untuk disimpan. Pertama adalah memorandum atau buku harian

yang terdapat keseluruhan transaksi kronologis disertai penjelasan. Dari sini, pemegang buku

mencatat transaksi dalam jurnal menggunakan format debet kredit. Dari jurnal dipindahkan

ke buku besar. Setiap akun dalam buku besar mengambil kedua sisi dari pasangan halaman,

dengan sisi kiri untuk debet dan sisi kanan untuk kredit.

Pacioli tidak mengatakan hal untuk mendefinisikan pendapatan dan beban. Karena

kebanyakan bisnis diambil dengan singkat, ada batasan hidup, sehingga tidak

diperlukan .Penghitungan penghasilan periodik dan keinginan mengalokasikan biaya untuk

mencocokkan pendapatan adalah konsep modern berdasarkan asumsi going concern

(kesinambungan).

Menurut buku yang membahas 4000 tahun akuntansi :

Pacioli menulis buku ini disebut summa de Arithmetica, geometrica, proportioni et

proportionalita. Di tahun 1494 di Venesia-hanya dua tahun setelah Columbus mendarat di

Amerika dan hanya beberapa tahun setelah cetakan pertama didirikan di Venesia, yang

mengindikasikan pentingnya bekerja. Ringkasannya seputar matematika, tetapi memasukkan

bagian pembukuan double-entry yang disebut particularis de computis et scipturis. Bagian ini

adalah materi yang dipublikasikan pertama yang menggambarkan sistem pembukuan double-

entry dan memberi kita wawasan tentang alasan di balik catatan akuntansi. Pengulasan

8

akuntansi masih relevan dan baru seperti ketika akuntansi ditulis hampir sekitar 500 tahun

yang lalu. Misalnya, tentang masalah apa yang harus dilakukan setelah melakukan sebuah

neraca percobaan:

"Sehingga membuat segalanya lebih jelas dalam kata penutup Anda akan membuat

perbandingan lain. Anda akan meringkas pada selembar kertas semua item debit buku dan

menempatkannya di sisi kiri, dan meringkas semua barang kredit dan menempatkannya di

sebelah kanan, dan kemudian jumlah terakhir Anda akan menyimpulkan ulang dan membuat

total semua item mendebet yang akan disebut jumlah total, dan dengan demikian Anda akan

membuat total juga dari semua item kredit yang juga akan disebut jumlah total, tetapi yang

pertama akan disebut jumlah total debet, dan yang kedua jumlah total kredit. Sekarang jika

jumlah total kedua sama, berarti Anda akan menyimpulkan bahwa buku Anda telah

seimbang... dan ditutup dengan alasan yang dinyatakan di atas dalam bab 14.; Tetapi jika

salah satu dari total jumlah melebihi yang lain akan menunjukkan bahwa ada kesalahan

dalam buku Anda dan menemukan dengan kemampuan intelek yang telah berikan kepada

Anda. "

D. Akuntansi dan Kapitalisme

Kapitalisme

Kapitalisme adalah istilah yang digunakan ketika hampir semua bagian dari masyarakat

terintegrasi ke dalam sistem pasar. Hasil kapitalisme ketika ada tingkah nyata seperti properti

pribadi, uang, credit, modal, dan profit menjadi bagian integral dari ekonomi.

Sombart’s Argument

Double Entry Bookkeeping merupakan salah satu yang mendorong pembangunan kapitalisme

karena mempengaruhi dua fitur paling penting dari kapitalisme, yaitu : profit making dan

economic rationality.

Profit Making

9

1. Perusahaan Kapitalis instrument yang dicapai adalah : Profit , dan akuntansi adalah vital

dalam pembangunan ini.

Sombart memberikan 2 alasan mengapa double entry berkontribusi pada pertumbuhan

perusahaan bisnis.

a. Double Entry accounting mengizinkan pemisahan antara pemilik dan bisnis itu

sendiri, demikian memfasilitasi pertumbuhan perusahaan, salah satu entitas penting

dalam ekonomi kapitalis.

b. Double Entry mengizinkan representasi penuh dari aliran modal terus kepada entitas

bisnis : dari akun modal (investasi) ke akun nominal untuk berbagai transaksi ke

ikhtisar laba rugi dan kembali ke akun modal

2. Akuntansi membantu memformulasikan konsep dari banyaknya modal. Dalam double

entry, modal dengan mudah ditandai sebagai jumlah dari akun modal.

Dalam hubungan ini, konsep menciptakan kekayaan, yaitu membuat profit menjadi

lengkap dipisahkan dalam double entry dari kepuasan tujuan dari pemilik pribadi dari

entitas, demikian membuat pengejaran laba ini lebih dapat dibatasi.

Economic Rationality

1. Untuk perusahaan bisnis, produksi dan konsumsi diperkecil untuk perhitungan, karena

hanya transaksi yang mempengaruhi entitas yang dicatat dan dinyatakan secara moneter.

2. Double Entry mengizinkan analisa dari operasi bisnis dan formulasi dari rencana untuk

perintah perbaikan, yaitu mengizinkan perencanaan dan pengawasan.

3. Double Entry membantu dalam konstruksi dari kerangka kerja konseptual untuk

menjelaskan dasar dari ekonomi kapitalis dengan menandai istilah seperti aset,

kewajiban, biaya produksi, pendapatan, beban, dan laba.

Ketidaksetujuan dengan Sombart

Yamey, seorang ekonom menyatakan bahwa Sombart terlalu melebih-lebihkan akuntansi

berpasangan dalam pembangunan ekonomi kapitalisasi.

10

1. Yamey kemukakan adalah kejadian historis abad 16 sampai 18 bahwa bisnisman

tidak menggunakan pembukuan mereka untuk menjaga keakuratan modal dan

profit, tetapi hanya catatan atas transaksi.

2. Yamey juga beragumen bahwa tidak diperlukan system berpasangan untuk

menjelaskan modal dan profit. Sistem tunggal juga dapat menjelaskannya dengan

baik.

3. Yamey adalah bahwa sistematisasi inherent dari double entry hanya dapat menjadi

pertolongan untuk perusahaan untuk masalah rutin.

4. Yamey adalah pencatatan akuntansi, dalam system berpasangan tidak membantu

bisnisman memilih lebih baik dari kesempatan yang terbuka untuk mereka.

Mengenai pilihan aktivitas baru, Yamey percaya bahwa data akuntansi dari buku

usahawan hanya bermanfaat pada kasus dimana pilihan itu familiar dan biaya dan

harga diharapkan tinggal tetap. Secara nyata, Yamey tidak percaya data akuntansi

berguna untuk pengambilan keputusan, kecuali dalam keadaan yang terbatas.

E. Akuntansi Manajemen Biaya

Akuntansi biaya telah digunakan dalam berbagai kegiatan pada abad 18, seperti

pelayaran, pertanian, dan pembuatan sepatu. Bagaimanapun, ia dibangun karena adanya

perubahan system manufaktur di industri tekstil. Di awal abad 18, peningkatan permintaan

tekstil di Eropa Barat, memberanikan pedagang untuk merencanakan persiapan pabrik untuk

mendesak system “putting-out”. Dalam system ini, pedagang tekstil membeli bahan mentah

kemudian mengontrak para pekerja tangan untuk memproduksi benang atau tenunan.

Para pekerja dibayar dengan tingkat bagian oleh pedagang yang kemudian menjual

barang yang selesai ke pasar terbuka. Dari sudut pandang pedagang system ini tidak efisien,

karena operasi yang desentralisasi membuatnya sulit untuk mengendalikan kuntitas dan

kualitas output. Para pekerja bekerja di tempatnya sendiri, dan tingkat bagian upah yang

tinggi tidak perlu untuk memotivasi mereka untuk memproduksi lebih.

Alternatif yang ada untuk mendapat keuntungan pengendalian produksi adalah dengan

sentralisasi operasi. Hasilnya adalah system pabrik. Pedagang menjadi seorang pemberi kerja

11

yang menginginkan produksi akan kuntitas dan kualitas barang. Bagaimanapun, informasi

dalam biaya buruh per unit dari output, yang belum lama ini dilengkapi oleh harga pasar

dalam format dari tingkat bagian, tidak lagi tersedia. Akuntansi biaya diperlukan dalam

kebutuhan ini. Sistem double entry/ berpasangan akun biaya dapat menyediakan data tentang

buruh sama baiknya dengan biaya produksi lainnya dalam unit dari output dari setiap pekerja

dan setiap fungsi dari pabrik. Dengan kata lain, akuntansi untuk biaya dalam proses tanpa

pasar dalam perusahaan dapat dilihat sebagai usaha untuk seolah-olah informasi untuk saat

ini berlaku dalam pasar. Akuntansi biaya juga menyediakan pengertian dari aktivitas

pengendalian operasi dan menganjurkan efisiensi proses produksi.

Catatan untuk Charlton Mills di Inggris sekitar 1800 dan Perusahaan Manufaktur

Boston sekitar 1820, antara lain, menunjukkan bahwa perusahaan menjaga sistem biaya

tenaga kerja pada setiap tahap produksi. Perusahaan-perusahaan ini telah tercatat dpat

menunjukkan pembayaran upah harian atau mingguan dan buku catatan harian yang

menunjukkan pon kapas digunakan setiap hari dalam setiap proses. Dua bagian catatan yang

memungkinkan penentuan biaya tenaga kerja langsung per unit output dengan proses kerja

setiap hari.

Pada akhir abad kesembilan belas perusahaan yang terintegrasi dibuat dengan

tampilan vertikal, khususnya di Amerika Serikat. Banyak produsen yang memiliki

keuntungan pada saat itu untuk memiliki kontrol atas sumber bahan baku dan distribusi

produk mereka kepada konsumen. integrasi vertikal memperpanjang proses non-pasar di

perusahaan dan menciptakan kebutuhan untuk informasi yang akan membantu manajer secara

efisien mengkoordinasikan kegiatan ini. Johnson berpendapat anggaran yang tidak hanya

memungkinkan manajer untuk mengatur kemampuan operasi dari departemen yang berbeda,

tetapi norma-norma juga disediakan untuk mengevaluasi berbagai kegiatan perusahaan. Kas

anggaran juga menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh masing-masing departemen dengan

kinerja total perusahaan. Perhitungan tingkat pengembalian investasi sarana lain digunakan

untuk menilai berbagai kegiatan dalam perusahaan. Ada bukti yang menunjukkan

penggunaan data akuntansi biaya dengan manajer untuk pengambilan keputusan.

F. Akuntansi Profesional Masyarakat

Di Britania Raya badan profesional akuntan pertama dibentuk di Skotlandia pada

tahun 1853, Society Akuntan di Edinburgh. Hal ini diikuti oleh kelompok lain di Glasgow

12

pada tahun 1855, dan di Aberdeen tahun 1867. Setelah kelompok yang kedua didirikan, tiga

masyarakat Skotlandia memutuskan untuk membentuk suatu Dewan Penelitian umum dan

mengadopsi penunjukan "Akuntan". Pada tahun 1870 masyarakat Inggris pertama dibentuk di

Liverpool dan London. Tiga kelompok serupa kemudian didirikan. Dalam menghadapi kasus

wajar tanpa pengecualian peningkatan jumlah orang pun bertambah dalam melakukan

pekerjaan akuntansi-audit, para akuntan profesional memutuskan untuk mencari cara agar

dapat menyingkirkan mereka. Hasilnya adalah penggabungan pada tahun 1880 dari lima

organisasi yang ada sebagai Institut akuntan di Inggris dan Wales. Kelompok lain adalah

penggabungan dari Akuntan dalam masyarakat, dibentuk pada 1885.

Untuk menjadi anggota Institut, kecuali bagi anggota awal, harus melewati

serangkaian pemeriksaan dan 5 tahun magang di kantor seorang akuntan. Penerimaan

magang biasanya tidak dibayar. Tetapi, pada kenyataannya, mereka dibayar untuk hak

istimewa mereka selama magang. Persyaratan yang sama pun ada bagi organisasi-organisasi

lain.

Organisasi profesional pertama yang dibentuk di america utara adalah asosiasi

akuntan di Montreal, di mana organisasi tersebut menerima piagam dari legislatif Quebec

pada tahun 1880. Lembaga akuntan itu berdiri di Ontario pada tahun 1883, diikuti gabungan

asosiasi akuntan (nama lembaga akuntan Kanada) pada tahun 1902.

Akuntan Inggris pada abad kesembilan belas dengan negara-negara lainnya

memeriksa buku-buku dari perusahaan klien. Kantor akuntan publik pertama, Guthrie &

perusahaan, yang didirikan pada tahun 1883 di kota new York. Selanjutnya diikuti kantor

akuntan publik Waterhouse Inggris perusahaan mulai bekerja di new york city 1873 dan

membuka kantor pertamanya Amerika di kota new york tahun 1890.

Organisasi akuntansi profesional di negara-negara berserikat didirikan pada tahun

1882. Pada tahun 1886, new york menjadi negara bagian pertama yang membuat undang-

undang menyediakan untuk penerbitan sertifikat BPA. Dalam 25 tahun mendatang, negara-

negara lain mengikuti.

Kesimpulan

Kesimpulan sepanjang sejarah akuntansi adalah bahwa akuntansi melayani kebutuhan

pengguna, khususnya yang berkaitan dengan badan usaha. Double-entry muncul untuk

13

menanggapi kebutuhan pengusaha di Italia pada abad ketiga belas. Setelah dirumuskan,

sistem double-entry ditemukan bermanfaat bagi organisasi pemerintah dan nirlaba, namun

pengguna terbesar terus menjadi perusahaan swasta.

Evolusi akuntansi terkait dengan perluasan perusahaan swasta. Kita menemukan bahwa

kekuatan pendorong dalam pengembangan badan usaha adalah semangat "kapitalistik". Pada

awal peradaban, faktor-faktor ekonomi-politik yang masih ada dan teknologi menciptakan

suatu lingkungan di mana semangat kapitalistik itu. Perkembangannya sangat lambat.

Sombart dan lain-lain telah mengakui bahwa akuntansi adalah instrumen penting dalam

pembangunan ekonomi kapitalis karena indispensability untuk pengembangan bisnis

perusahaan. Secara historis, akuntansi double-entry telah digunakan selama periode ekspansi

ekonomi kapitalistik, sehingga ia menerima kredit.

Ketika ditinjau kondisi ekonomi-politik di periode yang double-entry muncul, kita

menemukan bahwa sistem pasar dimana pertukaran berlangsung lebih kompleks daripada di

zaman kuno. Di negara-kota di Italia, perdagangan berkembang. Permintaan untuk barang,

tenaga kerja, dan modal lebih besar. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sumber modal

yang cukup besar dan pengusaha mengambil keuntungan dari itu. Sebuah pasar yang

kompleks menciptakan kerumitan transaksi bagi perusahaan, yang memerlukan sistem

akuntansi lebih efisien, dan double-entry adalah hasilnya.

IKHTISAR

Sebagai rangkuman, dengan 1494 ketika buku Pacioli muncul, hampir semua mesin

pembukuan, seperti yang kita kenal sekarang. Ketika Kongres diamanatkan pembentukan

Komisi Sekuritas dan pertukaran pada tahun 1934 untuk mengatur akuntansi, bukan

menciptakan sebuah sistem informasi baru, sebaliknya, ia hanya mencari untuk mengatur

sistem yang berkembang sendiri selama lebih dari lima abad. Mengingat bahwa manajemen,

dengan aidof para akuntan manajerial, mungkin telah menciptakan sistem akuntansi yang

memadai tanpa bantuan intervensi pemerintah, pertanyaan yang sebenarnya muncul adalah

apakah intervensi ini benar-benar diperlukan. Perdebatan tentang topik ini telah kuat dan

dibahas dalam bab-bab selanjutnya.

14

Untuk saat ini, adalah cukup hanya sadar akan sejarah kuno dari disiplin. Sebagai

kisah tentang akuntansi telah berlangsung di bab ini, beberapa hal yang seharusnya menjadi

jelas. Pertama, akuntansi bukanlah pendatang baru di dunia usaha. Awal catatan kembali

ribuan tahun. Kedua, akuntansi tidak sama dengan akuntansi publik. Hampir semua

pembangunan awal berkaitan dengan kebutuhan informasi manajemen, bukan investor.

Ketiga, akuntansi bukanlah penciptaan putih, Anglo-Saxon, laki-laki Protestan.

pengembangannya tergantung crucially pada peristiwa di Afrika, di India. di Irak, di Iran, dan

di tempat lain. Akuntansi benar-benar merupakan produk dunia.

Keempat, akuntansi adalah produk dari kolaborasi intelektual yang luar biasa antara

orang Yahudi, Kristen, dan Muslim, itu benar-benar suatu usaha multikultural. Kelima,

pengembangan akuntansi ini dirangsang oleh perubahan teknologi yang paling dramatis

seperti yang hari kami dan usia. Periode yang dicakup dalam bab ini, dari awal awal dari

akuntansi untuk akhir abad 19, sangat menarik untuk teori akuntansi saat ini, karena pada saat

akuntansi ini unregu ¬ lated. Salah satunya adalah mampu, karena itu, untuk mendapatkan ide

tentang apa yang mungkin akuntansi, seperti dengan tidak adanya peraturan pemerintah.

15