indonesian institute of certified public accountants ppl ... · yogyakarta, 20 - 21 oktober 2017...

1
KONFIRMASI PENDAFTARAN YOGYAKARTA, 20 - 21 OKTOBER 2017 NAMA : 1............................................................................................................ 2............................................................................................................ INSTANSI/PERUSAHAAN: ............................................................................................................... HP : .............................................................................................................. TELP & FAX : .............................................................................................................. EMAIL : .............................................................................................................. Associate Member of PPL SERIES Jumat-Sabtu, 20-21 Oktober 2017 Pukul 09.00 - 17.00 (Registrasi pukul 08.00 - 08.50) Jumat, 20 Oktober 2017 8 SKP AK Sabtu, 21 Oktober 2017 8 SKP AK NARASUMBER: Marisi P. Purba, SE, MH, Ak, CA (Penulis, Praktisi dan Akademisi) Indonesian Institute Of Certified Public Accountants LOKAKARYA AKUNTANSI MEMAHAMI PERHITUNGAN AKTUARIA PESANGON, PENGHARGAAN MASA KERJA, UANG PENGGANTIAN HAK DAN IMPLEMENTASI PSAK 24, “IMBALAN KERJA” DSAK telah merevisi PSAK 24 menjadi PSAK 24 (R 2013) yang efektif berlaku sejak 1 Januari 2015 dan Interpretasi atas PSAK 24 (R 2013), yakni ISAK 15, “PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” (ISAK 15). Penerapan PSAK 24 (R 2013) harus dipahami dengan baik, mengingat terdapat beberapa perubahan yang signifikan. Disamping itu, implementasi PSAK 24 dan ISAK 15 juga harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang telah diberlakukan, seperti UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan), UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (UU Dana Pensiun) dan UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS). Sebab ketiga undang-undang tersebut sangat mempengaruhi pelaporan keuangan imbalan kerja baik yang didanai (funded) maupun yang tidak didanai (unfunded). Bagaimana Profesi Akuntan Publik menyikapi perkembangan tersebut? TOPIK BAHASAN 1. Ketentuan terkait kontrak kerja, pemutusan hubungan kerja, besaran manfaat pesangon, penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak berdasarkan UU Ketenagakerjaan dan implikasi pemberlakuan UU BPJS, 2. Penerapan metode Projected Unit Credit (PUC) dan asumsi-asumsi aktuaria, implikasi perubahan-perubahan PSAK 24 (R 2013) terhadap pelaporan keuangan dan implikasi penghapusan metode koridor 10%. 3. Akuntansi imbalan pasca kerja berbasis program manfaat pasti dengan skema single employer plan dan multi-employer plan dan implikasi penerapan ISAK 15. 4. Penggunaan Laporan Aktuaris Independen (pakar manajemen) dalam menghitung liabilitas atau aset imbalan pasca kerja sebagaimana diatur dalam SA 500 tentang Bukti Audit. LOKAKARYA AKUNTANSI KLASIFIKASI ASET KEUANGAN, IMPLEMENTASI EXPECTED CREDIT LOSSES MODEL & METODE BUNGA EFEKTIF BERDASARKAN PSAK 71 The International Accounting Standards Board (IASB) menerbitkan versi final dari IFRS 9, “Financial Instruments” pada bulan Juli 2014. IFRS 9 tersebut akan menggantikan IAS 39, “Financial Instruments: Recognition and Measurements” serta mulai berlaku secara efektif setelah tanggal 1 Januari 2018. Di Indonesia, DSAK telah menerbitkan PSAK 71, “Instrumen Keuangan” untuk menggantikan PSAK 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang direncanakan berlaku efektif pada tahun 2019. PSAK 71 menetapkan klasifikasi aset keuangan tidak lagi berdasarkan pada intensi pengelolaan aset keuangan seperti available to sale (AFS), trading, atau held to maturity (HTM), melainkan pengkategorian aset keuangan berdasarkan tes “karakteristik arus kas kontraktual” dan tes “model bisnis”. PSAK 71 juga menetapkan penggunaan expected credit losses model yang memasukkan unsur yang lebih forward looking ketimbang kecenderungan historis semata dalam menurunkan nilai aset keuangan (financial asset impairment). Demikian juga dalam menerapkan metode bunga efektif untuk mencatat instrument hutang jangka panjang, PSAK 71 memberikan aturan yang berbeda jika dibandingkan dengan PSAK 55. TOPIK BAHASAN 1. Pengkategorian aset keuangan berdasarkan tes “karakteristik arus kas kontraktual” serta tes “model bisnis”, 2. Efek penerapan PSAK 71 terhadap penyajian instrument keuangan pada laporan posisi keuangan, 3. Penerapan Expected Credit Losses Model berdasarkan PSAK 71 dan penerapan Provision Matrix Model dalam menyisihkan piutang ragu-ragu, 4. Penerapan metode bunga efektif berdasarkan PSAK 71. Pembayaran transfer ke rekening IAPI Bank Mandiri Jakarta Wisma Metropolitan No. Rek. 102-000-625-688-4 a.n Institut Akuntan Publik Indonesia - Korwil Yogyakarta (Bukti Transfer di fax/dibawa pada saat acara) INVESTASI Rp750ribu/hari (Umum) Rp300 ribu/hari (Staf & Dosen) * Anggota yang belum membayar iuran akan dikenakan biaya investasi 2x lipat * Termasuk Sertifikat, Makan Siang, dan Rehat Kopi Gadjah Mada University Club Hotel & Convention, Jl. Pancasila No 2 Bulaksumur, UGM, Yogyakarta Telp: 0274-563461 INFO PENDAFTARAN: IAPI KORWIL DIY KAP Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan Jl. Kranji No.90 Serang Baru, Mudal, Sariharjo - Ngaglik, Sleman Telp: (0274) 4463648 Email: [email protected] Pendaftaran: Yumi (085643200387) Email: [email protected] Galih (081227485757) Email: [email protected] Rp600ribu/hari (Anggota IAPI AP)

Upload: vomien

Post on 15-Jun-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indonesian Institute Of Certified Public Accountants PPL ... · YOGYAKARTA, 20 - 21 OKTOBER 2017 ... HAK DAN IMPLEMENTASI PSAK 24, ... The International Accounting Standards Board

KONFIRMASI PENDAFTARANYOGYAKARTA, 20 - 21 OKTOBER 2017

NAMA : 1............................................................................................................ 2............................................................................................................INSTANSI/PERUSAHAAN: ...............................................................................................................HP : ..............................................................................................................TELP & FAX : ..............................................................................................................EMAIL : ..............................................................................................................

Associate Member of

PPL SERIESJumat-Sabtu, 20-21 Oktober 2017Pukul 09.00 - 17.00 (Registrasi pukul 08.00 - 08.50)

Jumat, 20 Oktober 2017 8 SKP AK Sabtu, 21 Oktober 2017 8 SKP AK

NARASUMBER:Marisi P. Purba, SE, MH, Ak, CA (Penulis, Praktisi dan Akademisi)

Indonesian Institute Of Certified Public Accountants

LOKAKARYA AKUNTANSIMEMAHAMI PERHITUNGAN AKTUARIA PESANGON, PENGHARGAAN MASA KERJA, UANG PENGGANTIAN HAK DAN IMPLEMENTASI PSAK 24, “IMBALAN KERJA”DSAK telah merevisi PSAK 24 menjadi PSAK 24 (R 2013) yang efektif berlaku sejak 1 Januari 2015 dan Interpretasi atas PSAK 24 (R 2013), yakni ISAK 15, “PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” (ISAK 15). Penerapan PSAK 24 (R 2013) harus dipahami dengan baik, mengingat terdapat beberapa perubahan yang signifikan. Disamping itu, implementasi PSAK 24 dan ISAK 15 juga harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang telah diberlakukan, seperti UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan), UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (UU Dana Pensiun) dan UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS). Sebab ketiga undang-undang tersebut sangat mempengaruhi pelaporan keuangan imbalan kerja baik yang didanai (funded) maupun yang tidak didanai (unfunded). Bagaimana Profesi Akuntan Publik menyikapi perkembangan tersebut?TOPIK BAHASAN1. Ketentuan terkait kontrak kerja, pemutusan hubungan kerja, besaran manfaat pesangon, penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak berdasarkan UU Ketenagakerjaan dan implikasi pemberlakuan UU BPJS,2. Penerapan metode Projected Unit Credit (PUC) dan asumsi-asumsi aktuaria, implikasi perubahan-perubahan PSAK 24 (R 2013) terhadap pelaporan keuangan dan implikasi penghapusan metode koridor 10%. 3. Akuntansi imbalan pasca kerja berbasis program manfaat pasti dengan skema single employer plan dan multi-employer plan dan implikasi penerapan ISAK 15.4. Penggunaan Laporan Aktuaris Independen (pakar manajemen) dalam menghitung liabilitas atau aset imbalan pasca kerja sebagaimana diatur dalam SA 500 tentang Bukti Audit.

LOKAKARYA AKUNTANSIKLASIFIKASI ASET KEUANGAN, IMPLEMENTASI EXPECTED CREDIT LOSSES MODEL & METODE BUNGA EFEKTIF BERDASARKAN PSAK 71 The International Accounting Standards Board (IASB) menerbitkan versi final dari IFRS 9, “Financial Instruments” pada bulan Juli 2014. IFRS 9 tersebut akan menggantikan IAS 39, “Financial Instruments: Recognition and Measurements” serta mulai berlaku secara efektif setelah tanggal 1 Januari 2018. Di Indonesia, DSAK telah menerbitkan PSAK 71, “Instrumen Keuangan” untuk menggantikan PSAK 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang direncanakan berlaku efektif pada tahun 2019. PSAK 71 menetapkan klasifikasi aset keuangan tidak lagi berdasarkan pada intensi pengelolaan aset keuangan seperti available to sale (AFS), trading, atau held to maturity (HTM), melainkan pengkategorian aset keuangan berdasarkan tes “karakteristik arus kas kontraktual” dan tes “model bisnis”. PSAK 71 juga menetapkan penggunaan expected credit losses model yang memasukkan unsur yang lebih forward looking ketimbang kecenderungan historis semata dalam menurunkan nilai aset keuangan (financial asset impairment). Demikian juga dalam menerapkan metode bunga efektif untuk mencatat instrument hutang jangka panjang, PSAK 71 memberikan aturan yang berbeda jika dibandingkan dengan PSAK 55.TOPIK BAHASAN1. Pengkategorian aset keuangan berdasarkan tes “karakteristik arus kas kontraktual” serta tes “model bisnis”,2. Efek penerapan PSAK 71 terhadap penyajian instrument keuangan pada laporan posisi keuangan,3. Penerapan Expected Credit Losses Model berdasarkan PSAK 71 dan penerapan Provision Matrix Model dalam menyisihkan piutang ragu-ragu,4. Penerapan metode bunga efektif berdasarkan PSAK 71.

Pembayaran transfer ke rekening IAPIBank Mandiri Jakarta Wisma Metropolitan

No. Rek. 102-000-625-688-4a.n Institut Akuntan Publik Indonesia -

Korwil Yogyakarta (Bukti Transfer di fax/dibawa pada saat acara)

INVESTASIRp750ribu/hari

(Umum)Rp300 ribu/hari

(Staf & Dosen)

* Anggota yang belum membayar iuran akan dikenakan biaya investasi 2x lipat* Termasuk Sertifikat, Makan Siang, dan Rehat Kopi

Gadjah Mada University Club Hotel & Convention, Jl. Pancasila No 2 Bulaksumur, UGM, YogyakartaTelp: 0274-563461

INFO PENDAFTARAN:IAPI KORWIL DIYKAP Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan Jl. Kranji No.90 Serang Baru, Mudal, Sariharjo - Ngaglik, SlemanTelp: (0274) 4463648Email: [email protected]:Yumi (085643200387) Email: [email protected] (081227485757)Email: [email protected]

Rp600ribu/hari(Anggota IAPI AP)