instrumen-fix-bangettss(1)

32
1 INSTRUMENTASI I DENTAL UNIT Disusun oleh : Kelompok 2 Irine Paskahwati W ( 9517 ) Kurniawan Saputra ( 9518 ) Wahyuni (09519) Riskha Febriani Hapsari (09520) Anis Shalihah (09521) Kendra Ivana (09522) Indah Nurdiah D (09523) Titin Riyadiningsih (09524)

Upload: titin-riyadiningsih

Post on 12-Feb-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medikal

TRANSCRIPT

Page 1: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

1

INSTRUMENTASI I

DENTAL UNIT

Disusun oleh : Kelompok 2

Irine Paskahwati W ( 9517 )

Kurniawan Saputra ( 9518 )

Wahyuni (09519)

Riskha Febriani Hapsari (09520)

Anis Shalihah (09521)

Kendra Ivana (09522)

Indah Nurdiah D (09523)

Titin Riyadiningsih (09524)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 2: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

2

YOGYAKARTA

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik,

serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kita dapat menyelesaikan

makalah dengan judul “Dental unit”.

Dalam menyusun makalah ini, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

drg. Deddy Kusuma , selaku dosen pembimbing kami, teman-teman, orang tua, dan

segenap orang yang tidak dapat kami sabutkan satu persatu karena telah memberikan

bimbingan, dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua

kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan

menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan

kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik

dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami sebagai penyusun makalah ini berharap agar makalah ini

bermanfaat bagi semua pembaca.

Yogyakarta, 07 Maret 2015

Penyusun

Page 3: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

3

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar ........................................................................................................ 2

Daftar Isi .................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4

C. Tujuan ............................................................................................................... 4

BAB II MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. Posisi Ergonomi............................................................................................... 5

B. Komponen Dental unit...................................................................................... 7

C. Bagian yang Rentan Infeksi dan Pencegahannya.............................................. 14

BAB III PENUTUP

Kesimpulan........................................................................................................... 20

Daftar Pustaka 21

Page 4: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

4

BAB I : PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Sebagai dokter gigi ataupun perawat gigi harus bisa dan mengerti bagian

bagian dari Dental Unit. Tidak hanya bagian bagiannya saja tapi harus memahami

fungsi serta cara pemakaian yang benar dan baik, selain itu sebagai tenaga kesehatan

di kedokteran gigi harus paham mengenai cara perawatan dan sterilisasi bagian

bagian yang ada di Dental Unit. Sterilisasi alat alat instrument merupakan kewajiban

yang harus dilakukan dei terhindarnya dari kontaminasi.

Selain mengetahui bagian bagian dari Dental Unit petugas kesehatan

kedokteran gigi harus mengetahui posisi yang nyaman untuk pasien saat melakukan

tindakan. Ergonomi sendiri merupakan hubungan antara manusia dengan lingkungan

kerja sehingga menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Pentingnya posisi ergonomi

karena posisi yang benar dalam perawatan dapat mencegah terjadinya gangguan

muskuloskeletal.

Pentingnya petugas kesehatan gigi dalam mengetahui fungsi pada bagian

Dental Unit karena mereka harus melakukan perawatan gigi dengan begitu dapat

membantu alat instrument mana yang harus digunakan saat perawatan. Terjadinya

kontaminasi silang dari alat instrument ke pasien resikonya sangat besar. Maka dari

itu, sebagai tenaga kesehatan kedokteran gigi harus menguasai cara sterilisasi yang

benar. Selain itu, penggunaan secara disposible dapat mengurangi terjadinya

kontaminasi microba pada alat instrument.

II. Rumusan Masalah

A. Bagaimana posisi ergonomi yang benar ?

B. Apa saja komponen Dental Unit ?

C. Bagian apa saja yang Rentan Infeksi dan Bagaimana Pencegahannya ?

III. Tujuan Penulisan

A. Dapat mengetahui Posisi Ergonomi yang Benar

B. Dapat Mengetahui Komponen Dental Unit

Page 5: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

5

C. Dapat Memahami Bagian yang Rentan Infeksi dan Cara Pencegahannya

BAB II : PEMBAHASAN

A. Posisi Ergonomi

Ergonomi dalam bahasa Yunani yaitu "Ergo" berarti bekerja dan "Nomos" berarti

hukum alam atau sistem (P.A. Sarkar & A.L. Shigli, 2012). Menurut Occupational Safety

and Health Administration (OSHA) ergonomi merupakan hubungan antara manusia

dengan lingkungan kerja yang menciptakan sistem kerja yang sehat, aman, dan nyaman.

Keuntungan dari ergonomi adalah mencegah terjadinya gangguan muskuloskeletal pada

pekerja(Lelly A. & Anorital, 2012). Gangguan muskuloskeletal merupakan gangguan

yang sering di alami oleh dokter gigi maupun operator gigi karena mereka bekerja pada

tempat yang sempit dan melakukan perawatan gigi (P.A. Sarkar & A.L. Shigli, 2012).

Peralatan yang di gunakan dokter gigi juga dapat menyebabkan gangguan

muskuloskeletal terjadi. Pencegahan gangguan muskuloskeletal dari peralatan dokter gigi

yaitu :

a. Peralatan ergonomi (kursi doker gigi, kursi asisten, dan dental unit) yang

membantu operator dan asisten dengan memposisikan postur tubuh, lengan

dan bahu secara baik selama perawatan yang membutuhkan waktu panjang

dengan tubuh yang menetap.

b. Operating stool (kursi dokter gigi)

1) Bentuk kursi yang benar dengan posisi spinal tegak dan dekat dengan

kursi.

2) Bentuk sandaran mendukung otot punggung bagian bawah agar tetap

tegak.

3) Bentuk sandaran pada lengan berbentuk sudut tegak lurus terhadap

siku lengan dokter gigi agar mengurangi tekanan dan kelelahan otot

punggung bagian atas, leher serta bahu.

c. Operator table : meja dari dental unit yang dapat bergerak dengan posisi

vertikal dan horizontal. Dental unit dengan sandaran kepala berbentuk sempit

dan tipis yang memungkinkan operator meletakkan tangan dengan mudah di

Page 6: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

6

bawah pasien, memudahkan pandangan pada daerah operasi, dan

mempertahapkan postur yang optimal.

d. Dental-loupe yaitu alat bantu lihat yang dapat memperbesar obyek yang

dilihat.

e. Handpiece/ultra sonic scaler/endodontic

1) Ringan dan diameter tidak terlalu besar.

2) Permukaan halus.

3) Tangkai bersudut 15o dengan permukaan.

4) Jarak masuk di dalam mulut pasien sampai tangkat bersudut minimal

26 mm.

f. Dental light

Dianjurkan yang sempit, fokus dan memiliki monitor lampu yang

ditempatkan pada lokasi yang mudah dicapai tanpa harus memegang tangkai

lampu. untuk menyalakan dan memadamkan dental light sudah dirancang pada

dental unit dengan sistem ergonomi, yaitu tombol menyatu pada meja kursi dental

unit dan pada assistant console sehingga mudah dijangkau oleh operator.

Cara mencegah gangguan muskuloskeletal :

a. Posisi dental unit yang mendukung postur tubuh.

b. Dokter gigi lebih dekat dengan pasien dengan posisi duduk pasien yang benar

bagi dokter gigi.

c. Usahakan pasien duduk dengan benar bagi dokter gigi.

d. Mengangkat siku dan lengan tidak terlalu tinggi.

e. Memposisikan pasien dengan benar. Perawatan gigi rahang atas dengan posisi

horisontal atau terlentang dan posisi setengah horisontal untuk perawatan gigi

rahang bawah.

f. Untuk mempertahankan kepala pasien saat perawatan gigi rahang atas dapat

menggunakan bantal yang ditempatkan di bawah leher pasien.

g. lakukan kegiatan yoga, meditasi, senam ringan, pengurutan, dan mandi uap

untuk merelaksasi otot.

h. Lakukan perubahan posisi.

i. Gunakan sarung tangan yang cocok.

Page 7: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

7

j. Gunakan dental-loupe untuk membantu penglihatan selama melakukan

perawatan.

k. Dokter gigi dapat menggunakan korset (lumbosacral support) untuk

menyangga tulang belakang.

l. Jeda waktu antara satu pasien dengan pasien lainnya (Lelly A. & Anorital,

2012).

B. Komponen Dental Unit

1. Meja/ Tray

Extended Tray atau Meja adalah tempat yang digunakan untuk meletakkan alat-

alat yang akan digunakan untuk melakukan perawatan terhadap pasien seperti alat

dasar, petri disk bersekat, deppen glass, dan neirbeken,dan alat yang selalu terdapat

disini adalah alat Diagnostik ( Smtmax, 2011).

Instrument yang biasa diletakkan diatas extendable tray/meja digolongkan

menjadi :

1. Hand instruments. - Rotary, powered cutting instruments.

Hand instruments digunakan dalam operative dentistry dan dikatagorikan

menjadi: cutting instruments dan non cutting instruments.

a. Cutting instruments

Intrumen ini digunakan untuk memotong jaringan keras atau lunak di dalam

mulut.Pada ujung instrument tajam seperti pisau.

Contohnya :

1. Chisel

Gb 1 : A, Straight B, Wedelstaedt C, Bin-angle

2. Hoe

Page 8: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

8

3. Hatchet atau enamel hatchet

Gb 2. A, Enamel hatchet .B&C Gingival margin trimmer

4. Gingival margin trimmer

5. Spoon excavator ( Smtmax, 2011).

Non cutting instruments

Pada instrument ini,pisau pada ujung alat digantikan oleh dot atau nib. Instrumen pada

bagian ini dibagi menurut:

I. Diagnostic instruments,yaitu alat yang selalu terdapat diatas Extended Tray.

1. Mirror

2. Probe or explorer\

3. Tweezer or cotton forceps

Gb. 3 Diagnostic instruments (dari kiri ke kanan) tweezer, mirror,dan tiga

jenis probe (straight, angled, dan sickle).

II. Plastic instruments

Page 9: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

9

Gb 4 A.ash49 B.ash6 C.dycal applicator D.cement spatula. ( Smtmax, 2011).

III. Amalgam instruments

1. Kondensor

2. Burnisher

3. Carver

2. High-Low Speed

a. High Speed Handpiece

Berfungsi digunakan dengan bur untuk memotong rongga permukaan mahkota.

Mempunyai karakteristik bekerja dengan tekanan udara, hingga 400.000 rpm, semprotan

air, dan gesekan (Mai, 2015 )

b. Low Speed Handpiece

Page 10: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

10

Berfungsi untuk mengurangi kerusakan, menggosok, terbuka pulpa akses, dan

memperbaiki permukaan mahkota. Karakteristiknya bekerja dengan udara, hingga

30.000 rpm, latch dan gesekan (Mai, 2015 )

Untuk cara sterilisasi low dan high speed handpeice adalah streilisasi autoclave

yaitu sterilisasi dengan penguapan. Sumawinata,2007 :

1. Buka pintu sterilisator dan letakkan alat-alat dengan rapi.

2. Tutup pintu sterilisator dengan rapat.

3. Nyalakan lampu indikator ,tunggu sampai suhu mencapai 1700 celcius selama 60

menit.

4. Setelah selesai tunggu sampai suhu turun,buka pintu sterilisator,keluarkan alat-

alat yang sudah steril dengan korentang dan masukan alat ke dalam folisil.

5. Beri etiket atau tanggal sterilisasi untuk mempermudah pendataan jika alat telah

di sterilisasi

6. Alat siap dipakai.

Sterilisasi bur mencegah penularan penyakit berbahaya antar pasien

3. Syringe water

Air-water syringe adalah salah satu alat dental unit yang berfungsi untuk

menyemprotkan udara maupun air. Udara yang dikeluarkan berfungsi unruk

mengeringkan permukaan gigi atau bagian di dalam rongga mulut. Sedangkan, air yang

disemprotkan digunakan untuk membilas dan membersihkan rongga mulut, serta

membasahi rongga mulut apabila mulut terasa kering. Air-water syringe dapat

mengeluarkan air dan udara dalam beberapa cara, yaitu mengeluarkan air saja,

mengeluarkan udara saja, mengeluarkan kombinasi antara air dan udara secara bersamaan

( Anderson, 2001 ).

Page 11: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

11

Gambar air-water syringe, (A) handel (B) tombol pengontrol (C) kepala

(Simmers, dkk, 2014)

Air-water syringe memiliki bagian kepala yang bisa dilepas. Bagian kepala tersebut

ada dua macam, yaitu yang terbuat dari plastik dan yang terbuat dari logam. Bagian

kepala yang terbuat dari plastik hanya digunakan sekali pakai, jadi setiap setelah

digunakan harus langsung dibuang. Sedangkan, bagian kepala yang terbuat dari logam

harus disterilkan setiap setelah digunakan yaitu dengan teknik autoclave. Bagian kepala

harus selalu diganti dengan yang sudah steril setiap akan digunakan. Selain itu, air-water

syringe harus dioperasikan selam minimal 30 detik setiap kali selesai digunakan untuk

membilas atau membersihkan saluran syringe. Bagian handel dari air-water syringe harus

dilindungi dengan penutup (surface barrier) dan dibersihkan dengan desinfektan.

( Simmers, dkk , 2014 dan Robinson, 2012 ).

4. Saliva Ejector / suction

Suction merupakan alat hisap volume rendah untuk menghisap air liur dan cairan

lain dari mulut. Pada alat suction atau saliva ejector ini terdapat tombol untuk menghisap

dan mematikan. Pada penggunaan suction harus dilakukan sekali pakai (disposible)

setelah digunakan pasien. Setiap ganti pasien sebaiknya suction diganti dan pegangan

pada suction diberi pelindung plastik. Setidaknya sekali dalam sehari, bagian dalam

pemegang ujung harus dibersihkan secara menyeluruh dengan kuas. Pembasmi kuman

atau semprot juga dapat digunakan untuk membersihkan bagian dalam pemegang. Tubing

Page 12: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

12

dapat dibersihkan dengan memutar ejector air liur (Simmers, 2014). Penggunaan suction

juga bermanfaat untuk mengurangi terjadinya aerosol ketika mengebur atau menyemprot.

Contohnya, pada pembongkaran tambalan amalgam sangat dianjurkan untuk disertai

penyedotan agar merkuri yang keluar tidak terinhalasi operator atau pasien.

Sterilisasi dilakukan terhadap semua instrumen yang digunakan termasuk juga alat

pengisap dan penyedot saliva dari logam atau plastik tahan panas. Yang terbuat dari

plastik tidak tahan panas dapat didesinfeksi dengan desinfeksi kuat atau dibuang.

Sebelum disterilkan instrumen hendaknya dibersihkan dahulu. Suction harus terbebas

dari bahan bebas dari sisa merkuri. Pada pemakain autoklaf, dapat dipakai natrium nitrat

1% untuk melindungi dari korosi.

5. Tempat Kumur /Spiton Bowl

Page 13: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

13

Tempat kumur harus terbuat dari bahan yang tahan dan tidak rusak (antara lain :

kaca, porselen, keramik). Berfungsi dipergunakan untuk membuang cairan yang tidak

dibutuhkan pada tubuh manusia, misalnya pada pasca perawatan gigi, Pasien berkumur

sebelum gigi diperiksa, Pasien berkumur ditengah-tengah gigi diberi tindakan, Pasien

berkumur sesudah gigi diberi tindakan

Cara sterilisasi: dibersihkan secara berulang kali dengan anti septic menggunakan spons

atau kain lembut sesuai petunjuk pembuat.

Cara Perawatan/intruksi khusus : ikuti instruksi dari pabriknya untuk penggunaan yang

benar. Bilas sampai bersih setelah membersihkan dan mengeringkan.

6. Dental Unit Water Line

Dental Unit waterlines gigi adalah tabung kecil yang menghubungkan pasokan air ke

udara-air melalui jarum ke gigi, dan pembersih ultrasonik. Air biasanya mengandung

bakteri dan jamur. Seiring waktu mereka dari lapisan tipis di hampir semua permukaan.

Misalnya, mereka dapat ditemukan di shower, air mancur, dan faucats wastafel, serta

dental unit waterlines mikroba menempel pada sisi tabung dan tumbuh. Sebuah

penumpukan lapisan slitne ini dari mikrobes menjadi lingkungan yang ideal untuk

pertumbuhan biofilms, communitles mikroskopik yang memungkinkan bakteri, jamur,

dan virus untuk berkembang biak. ketika biofilms dilewatkan ke pasien, mereka

meningkatkan kerentanan penyakit.

Mencegah kontaminasi silang atau aspirasi potensi cairan lisan melalui handpiece

haigh kecepatan atau jarum suntik udara wather (aliran balik) adalah kekhawatiran lain.

Risiko kontaminasi jarum sangat rendah, tetapi ADA setuju bahwa perangkat pencegahan

Page 14: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

14

aliran balik harus dipertimbangkan di kantor gigi.

CDC merekomendasikan bahwa "semua instrumen gigi yang menggunakan air harus

dijalankan untuk melepaskan air selama 20 sampai 30 detik setelah setiap pasien dan

selama beberapa menit sebelum memulai setiap hari klinik. Praktek ini akan membantu

untuk materi pasien yang mungkin telah endered yang waterlines, setiap handpiece harus

memerah dengan udara-air selama 20 detik antara penderita untuk membantu

mengurangi mikroba yang mungkin telah tersedot kembali saat digunakan di rongga

mulut. Juga, waterlines harus disinfektand selama beberapa menit sebelum, untuk

menghilangkan biofilm.

7. Lampu

Halogen lampu bertujuan untuk membantu penglihatan dengan jelas saat proses

pemeriksaan dan untuk mendinginkan unit, sehingga penting saat proses perawatan di

unit. Intensitas cahaya dapat bervariasi dan berubah dengan penggunaan. Untuk

menentukan apakah cahaya bekerja pada kapasitas penuh, lampu dicek setiap bulannya.

Petugas kesehatan gigi dan klinisi harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pabrik

mengenai barier apa yang tepat digunakan untuk lampu dan pegangannya serta cara

pembersihan atau cara sterilisasi untuk hal ini ( Matthews, 2008 ).

Jika item terkena selaput lendir atau cairan tubuh dan tidak bisa

mentolerir sterilisasi panas minimal harus dibersihkan terlebih dahulu kemudian

dilindungi dengan barier sebelum dipakai pasien ( Matthews, 2008 )

C. Bagian Dental Unit yang Rentan Infeksi dan Pencegahannya

Page 15: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

15

( MacLean, 2005 )

A. Bagian Permukaan Klinik yang sering terinfeksi

Permukaan kontak klinis sering disentuh dalam proses perawatan pasien.Mereka

dapat terkontaminasi oleh semprot langsung atau percikan yang dihasilkan selama

prosedur tindakan perawatan gigi, atau melalui kontak dengan sarung tangan seorang

petugas kesehatan atau terkontaminasi instrumen. Contoh permukaan kontak klinis

termasuk ( RCDSO, 2010) :

1. kontrol kursi dan switch

2. Pegangan lampu dan tombol

3. peralatan radiografi

4. Komputer chairside kyboard dan monitor

5. Pegangan Pintu

6. kontainer yang dapat digunakan kembaliuntuk bahan gigi

7. laci dan menangani kran

8. countertops

9. pena

10. Telepon

B. Bagian Dental Unit yang Sering Terinfeksi

1. Dental Unit Waterlines.

Page 16: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

16

Dental Unit Water Line terbuat dari plastik dengan lubang tabung yang sempit

dan membawa air untuk handpieces, instrumen ultrasonik dan syringes udara / air.

DUWL bisa menjadi tempat kolonisasi dengan ditularkan melalui mikro-organisme

air , termasuk bakteri, jamur dan protozoa, yang membentuk biofilm pada permukaan

interior permukaan air. Namun, dental unit water line bukan lingkungan yang

mendukung bagi bakteri yang biasa ditemukan dalam rongga mulut. Tingginya

jumlah mikro-organisme ini oportunistik tidak selalu berbahaya bagi rongga mulut,

kecuali pasien atau tenaga kesehatan gigi adalah host yang rentan. Termasuk orang

yang immunocompromised (misalnya orang yang hidup dengan HIV, orang yang

menjalani onkologi pengobatan atau prosedur organ transplantasi), dan orang-orang

dengan cystic fibrosis, kronis bronkitis dan bronkiektasis.

Potensi risiko infeksi dari permukaan dental unit dari mikro-organisme airdapat

secara efektif dikurangi menjadi jumlah yang sama dengan yang standar air minum

dengan mengikuti aturan prosedur perawatan permukaan air. Untuk dental klinik

yang menggunakan pasokan air komunal:

a. Pemanas Waterline tidak boleh digunakan, sebagai panas mendorong

pertumbuhan mikro-organisme.

b. Semua saluran air harus dibersihkan pada awal setiap hari kerja dengan

mengalirkan air secara menyeluruh selama minimal 2 sampai 3 menit. Sebelum

membersihkan dilkeluarkan instrumen dari, handpieces, syringe udara, air dan

syringe ultrasonik dibersihkan.

c. Handpieces menggunakan pendingin air harus berjalan selama 20 sampai 30

detik setelah perawatan pasien untuk membersihkan semua udara dan air yang

berpotensi terkontaminasi. Handpiece kemudian harus dibersihkan dan setelah

pembersihan dan desinfeksi permukaan, handpiece lain disterilkan sehingga dapat

digunakan dengan pasien berikutnya.

d. air steril atau larutan garam steril harus digunakan ketika mengairi situs bedah

terbuka dan setiap kali tulang dipotong selama prosedur bedah invasif. Tepat Guna

perangkat, seperti jarum suntik bola atau sekali pakai produk sekali pakai, harus

digunakan untuk memberikan solusi irigasi steril ( RCDSO, 2010 ).

Page 17: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

17

2. Dental Handpieces and Instrumen Intraoral

Beberapa instrumen yang berkontak dengan membran mukosa yang dapat

terkontaminasi udara atau saluran air dari dental unit termasuk:

1. handpieces kecepatan rendah tinggi dan;

2. sudut profilaksis;

3. instrumen ultrasonik dan sonik;

4. Perangkat abrasi udara

5. Syringe udara dan air

Perangkat ini berpotensi masuk ke dalam rongga mulut pasien dan dikeluarkan dari

rongga mulut pasien, dan juga dapat digunakan untuk pasien selanjutnya. Maka peralatan

ini harus dibilas setiap ganti pasien dengan cara mengaktifkan udara dan air minimal

selama 20-30 detik setelah setiap pergantian pasien.

Handpieces dan perangkat intraoral lainnya yang melekat pada saluran udara atau air

harus disterilkan setelah setiap penggunaan pasien. Instruksi dari pabriknya untuk

membersihkan, dan mensterilkan perangkat ini harus diikuti secarataat. Beberapa

komponen instrumen secara permanen melekat pada saluan waterlines gigi yaitu motor

listrik handpiece, perangkat ultrasonik, dan ejector air liur, syringe udara / air. Komponen

tersebut harus ditutupi dengan barier yang berbeda setelah setiap kali digunakan pasien.

Jika item terkontaminasi atau diduga telah terkontaminasi, harus dibersihkan dan

didesinfeksi dengan disinfektan tingkat rendah yang sesuai sebelum pasien berikutnya

duduk di dental unit tersebut ( RCDSO, 2010 ).

3. Saliva Ejectors

Arus balik dari volume rendah air liur ejector dapat terjadi ketika pasien menutup

bibir pada sekitar ujung saliva ejector, membentuk segel yang menciptakan vakum

parsial. Arus balik ini dapat menghasilkan mikro-organisme dari suction me yang masuki

mulut pasien dan berpotensi sumber kontaminasi silang. Oleh karena itu, tenaga

kesehatan gigi harus berhati-hati untuk tidak membiarkan pasien untuk menutup mulut

mereka pada ujung saliva ejector. Saluran suction harus dibersihkan antara pasien dengan

air aspirating atau larutan pembersih yang sesuai, sehingga menghilangkan kotoran dan

mikro-organisme. Setidaknya seminggu sekali,Saluran suction harus dicuci dengan

pemebersih atau larutan pembersih yang tepat ( RCDSO, 2010 ).

Page 18: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

18

4. Peralatan sekali Pakai

Perangkat yang digunakan sekali pakai dirancang untuk digunakan pada satu pasien

dan kemudian dibuang, dan tidak akan diproses dan digunakan pada pasien lain.

Contohnya termasuk jarum suntik , profilaksis cangkir dan kuas, dan kurung ortodonti

tertentu. Beberapa item, seperti sudut profilaksis, suction dan syringe udara/air umumnya

tersedia dalam bentuk sekali pakai. Perangkat sekali ppakai biasanya tidak toleran

terhadap panas dan tidak dapat diandalkan dibersihkan atau didesinfeksi. Oleh karena itu,

mereka harus dibuang tepat setelah digunakan ( RCDSO, 2010 ).

Pencegahan

A. Penggunaan Barier

Permukaan klinik yang berkontak dan peralatan yang digunakan dapat dilindungi dari

kontaminasi menggunakan barier. Barier efektif untuk melindungi dari kontaminasi pada

instrumen yang sulit dibersihkan atau di desinfeksi. Material yangdapat digunakan

sebagai barier adalah ( MacLean, 2005 ):

a. Plastik pembungkus

b. Kantong plastik

c. Lembar plastik

d. Plastik pipa

e. Plastik yang didukung kertas

f. Material tahan lembab

Ketika barier terkontaminasi selama perawatan tindakan gigi segera langsung

dihilangkan dan dibuang menggunakan sarung tangan dan periksa bagian yang

dihilangkan bariernya untuk tidak terkontaminasi. Membersihkan barier harus

diprioritaskan setiap pergantian pasien ( RCDSO, 2010 )

B. Membersihkan Permukaan operator dan Peralatan

Selalu membersihkan dan mendesinfeksi dental unit secara hati-hati, sebelum

Page 19: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

19

perawatan pasien setiap hari dan setiap pergantian pasien untuk mencegah infeksi

silang. Menghilangkan kotoran yang terlihat dan mendesinfeksi semua penyakit yang

menghasilkan mikroorganisme kecuali spora.(CDC, 2003 sit. MacLean, 2005 ) .

Menggunakan Pakaian pelindung (sarung tangan, masker dan kacamata) yang

akan dikenakan saat membersihkan dan disinfeksi. Sebelum pembersihan dan

desinfeksi, mengggunakan handuk kertas untuk menghilangkan kotoran dari

permukaan ( MacLean, 2005).

1. Meja kerja

•Kenakan pakaian pelindung (sarung tangan, masker, kacamata).

•Terapkan disinfektan langsung ke permukaan.

• Untuk membersihkan, penyebaran solusi atas seluruh area dengan handuk

penyerap.

• Untuk disinfeksi, mendaftar ulang dan menyebar solusi atas seluruh area dengan

handuk lain.

•Biarkan 3 menit waktu kontak

• Biarkan permukaan ke udara kering ( MacLean, 2005).

2.Dental Chair (Sandaran tangan, headrest, switch control, lampu dan pegangan)

•Kenakan pakaian pelindung (sarung tangan, masker, kacamata).

•Terapkan desinfektan handuk penyerap dan bersih setiap item.

•Gunakan handuk terpisah untuk setiap item.

•Re-berlaku dan disinfeksi setiap item dengan handuk lain.

•Biarkan 3 menit waktu kontak.

• Setelah kering, oleskan plastik barier bersih untuk headrest dan menangani

cahaya.

• penutup lampu - biarkan dingin dan menerapkan disinfektan dengan handuk

lain ( MacLean, 2005).

3. Bracket Tables

Page 20: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

20

(pull-pegangan, switch control, selang evakuasi dan pemegang, selang handpiece dan

pemegang, syringe udara / air dan pemegang)

• Kenakan pakaian pelindung (sarung tangan, masker, kacamata).

• Terapkan desinfektan handuk penyerap dan bersih setiap item.

• Gunakan handuk terpisah untuk setiap item.

• Re-berlaku dan disinfeksi setiap item dengan handuk lain.

• Biarkan 3 menit waktu kontak.

• Setelah kering, menerapkan tips evakuasi plastik bersih dan udara / air ujung jarum

suntik.

• Terapkan barier plastik untuk mengontrol panel ( MacLean, 2005).

4. Persiapan dan Pengaturan

a. Handpieces , Merakit disterilkan handpiece dan lampiran

b. Ultrasonic Scalers ,Lampiran scaler dan tip disterilkan

c. Instrumen steril, Buka nampan steril dan paket instrumen segera sebelum

digunakan untuk mengurangi kontaminasi isi.

d. Kebutuhan konsumsi, Bawalah hanya barang-barang yang diperlukan untuk

pengobatan ke operatory tersebut.

e. Peralatan Gigi, Kumpulkan semua peralatan yang diperlukan dan bahan sebelum

memulai pengobatan.

f. Komputer Laptop, Masukkan belakang perisai plastik dan terhubung keyboard

kaca ( MacLean, 2005).

BAB III : PENUTUP

Page 21: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

21

Kesimpulan

Posisi ergonomi merupakan posisi yang tepat dan nyaman saat melakukan

perawatan. Nyaman untuk pasien dan dokter gigi karena dapat mencegah terjadinya

gangguan muskuloskeletal. Pemahaman mengenai fungsi dan cara sterilisasi yang benar

pada bagian bagian. Dental Unit sangat penting bagi seorang tenaga Kesehatan Gigi.

Karena, banyaknya alat alat instrument dikedokteran gigi seorang tenaga kesehatan gigi

harus paham cara atau metode sterilisasi mana yang cocok untuk alat tersebut dan

perawatan kusus alat instrument tersebut.

Dari pembahasan diatas, untuk mengurangi terjadinya kontaminasi

microorganisme dapat dilakukan penggunaan alat instrument yang sekali pakai.

Pemakaian ini dapat membantu dalam mengurangi kontaminasi. Jadi, melindungi alat

instrument dari microorganisme sangatlah penting agar petugas kesehatan gigi dan pasien

terhindar dari infeksi dan kontaminasi.

DAFTAR PUSTAKA

Page 22: INSTRUMEN-FIX-bangettss(1)

22

Andayasari, Lelly dan Anorital. 2012. Gangguan muskuloskeletal pada praktik dokter

gigi dan upaya pencegahannya. Media Litbang Kesehatan, 22 (2): 70-77.

Anderson, Pauline C. dan Alice E. Pendleton. 2001. The Dental Assistant 7th edition.

Delmar: Thomson Learning.

Dental Assistans’ Association of Australia Incorporated. 2005. The manual of dental

assisting 4th ed. Australia: Elsevier.

Dental Assistans’ Association of Australia Incorporated. 2005. The manual of dental

assisting 4th ed. Australia: Elsevier.

MacLean, R.N. 2005. Infection Control Manual. Dalhousie University : Inspiring Minds

Mai, S. Dental instrumen Packet. University of California, San Diego Pre -Dental Society

Pada http://fdc-pds.ucsd.edu/volunteer/pds-instrument-supply-manual.pdf di akses 3

maret 2015 pukul 23: 30 WIB

Matthews, JE. 2008. Guideline for Infection Control. Australian Dental Association

Robinson, Debbie S. dan Doni L. Bird. 2012. Essentials of Dental Assisting 5th edition.

Philadelphia: Elsevier Saunders.

Royal Collage of Dental Surgeons of Ontari. 2010. Guidelines Infection Prevention and

Control in the Dental Office: Ensuring Continued Trust.

Sarkar, Priyanka A. Dan Anand L.S. 2012. Ergonomics in general dental practice.

People’s Journal of Scientific Research, 5(1) : 56-60.

Simmers, Louise, dkk. 2014. DHO: Health Science 8th edition. United States of America:

Cengage Learning.

Smtmax.2011.Dental Chair Description and Specification.www.smtmax.com.Diunduh

pada tanggal 4 Maret 2015 Pukul 16.30

Sumawinata, N. 2007. Senari Istilah Kedokteran Gigi. EGC : Jakarta