inisiasi_vi_mtk

10
INISIASI VI PERILAKU KONSUMEN, PERILAKU PRODUSEN DAN ELASTISITAS A. PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen akan mengikuti hukum permintaan barang di pasar yaitu ketika harga naik ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang diminta konsumen turun dan sebaliknya bila harga turun ceteris paribus, maka jumlah barang yang diminta akan naik. Perilaku konsumen dapat dijelaskan dengan pendekatan kepuasan marjinal. Kepuasan marjinal yaitu tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen karena ada tambahan konsumsi satu unit barang. Kepuasan marjinal merupakan turunan pertama dari kepuasan total. MU = di mana MU adalah kepuasan marjinal, TU adalah kepuasan total dan Q adalah jumlah barang yang dikonsumsi. Jika P menunjukkan harga barang, maka konsumen akan memperoleh kepuasan total yang maksimum apabila P = MU. Contoh: a. Harga suatu barang per unit Rp 100,- Berapakah jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen jika kepuasan total konsumen ditunjukkan oleh fungsi: TU = 150Q- 0,25Q 2 – 200 1

Upload: opick-raffy

Post on 03-Jul-2015

310 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INISIASI_VI_mtk

INISIASI VIPERILAKU KONSUMEN, PERILAKU PRODUSEN DAN

ELASTISITAS

A. PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen akan mengikuti hukum permintaan barang di pasar yaitu ketika

harga naik ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang

diminta konsumen turun dan sebaliknya bila harga turun ceteris paribus, maka jumlah

barang yang diminta akan naik.

Perilaku konsumen dapat dijelaskan dengan pendekatan kepuasan marjinal.

Kepuasan marjinal yaitu tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen karena ada

tambahan konsumsi satu unit barang. Kepuasan marjinal merupakan turunan pertama dari

kepuasan total.

MU = di mana MU adalah kepuasan marjinal, TU adalah kepuasan total dan

Q adalah jumlah barang yang dikonsumsi. Jika P menunjukkan harga barang, maka

konsumen akan memperoleh kepuasan total yang maksimum apabila P = MU.

Contoh:

a. Harga suatu barang per unit Rp 100,- Berapakah jumlah barang yang akan diminta oleh

konsumen jika kepuasan total konsumen ditunjukkan oleh fungsi:

TU = 150Q- 0,25Q2 – 200

Konsumen akan memperoleh kepuasan total jika P = MU dipenuhi.

MU = dTU/dQ

MU = 150 - 0, 5Q

P = MU

100 = 150 – 0,5Q

0,5Q =50

Q = 100

Jadi konsumen akan memperoleh kepuasan total yang maksimal apabila ia membeli

barang sebanyak 100 unit pada harga Rp 100,- per unit.

1

Page 2: INISIASI_VI_mtk

b. Seorang konsumen membeli suatu barang sebanyak 50 unit dan ia telah

memperoleh kepuasan total yang maksimum. Berapakah harga pembelian barang

tersebut per unitnya jika fungsi kepuasan total konsumen ditunjukkan oleh fungsi:

TU = 50Q – 0,30Q2

Kepuasan marjinal:

MU = dTU/dQ

MU = 50 – 0,6Q

Kepuasan total maksimal diperoleh bila:

P = MU = 50 – 0,6Q

Jumlah barang yang dikonsumsi adalah 50 unit.

P = 50 – 0,6(50)

P = 50 – 30

P = 20

Jadi pada tingkat harga Rp 20,- konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum

dengan mengkonsumsi barang sebanyak 50 unit.

c. Berapakah kepuasan total yang diperoleh seorang anak apabila ia membeli permen

dengan harga 200 per buah dan fungsi kepuasan total anak tersebut:

TU = 220Q – 0,5Q2

Kepuasn marjinal:

MU = dTU/dQ

MU = 220 – Q

Kepuasan total yang maksimum diperoleh bila P = MU

P = 220 - Q

Pada tingkat harga Rp 200,- perbuah jumlah yang dibeli adalah:

200 = 220 –Q

Q = 20

Kepuasan total yang diperoleh seorang anak dengan membeli 20 buah permen

adalah:

TU = 220(20) –0,5(20)2

TU = 4400 – 200

2

Page 3: INISIASI_VI_mtk

TU = 4200

Jadi kepuasan total yang diperoleh seorang anak diukur dalam uang adalah Rp 4200,-.

B. PERILAKU PRODUSEN

Seorang produsen harus dapat menentukan berapa output yang harus diproduksi.

Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat output

yang dihasilkan dan penggunaan input-input. Produksi marjinal (Marginal Physical

Product) atau MP adalah tambahan output yang dihasilkan karena ada penambahan

pemakaian satu input.

MP = dQ/dx di mana Q adalah tingkat output yang dihasilkan, x adalah tingkat

penggunaan input.

Produksi rata-rata (Average Product) adalah output rata-rata per unit.

AP = Q/ x di mana Q adalah tingkta output yang dihasilkan dan x adalah tingkat

penggunaan input.

Syarat yang harus dipenuhi agar produsen memperoleh keuntungan yaitu:

MP = Harga input (Px) / Harga output (Pq)

Tingkat penggunan input harus berada pada daerah di mana produksi marjinal

menurun.

Contoh:

a. Perusahaan “Maju Lancar” memproduksi suatu jenis barang dengan input variabel x.

Output yang dihasilkan pada berbagai tingkat penggunaan input ditunjukkan oleh fungsi

produksi: Q = 100 + 4x2 – 1/3 x3. Jika harga input x yang digunakan adalah Rp 2400,-

per unit dan harga output per unit Rp 200,- berapa unit yang harus diproduksi oleh

perusahaan agar keuntungan yang diperleh maksimum? Berapakah produksi rata-rata?

Px = 2400; Pq = 200

Fungsi produksi: Q = 100 + 4x2 – 1/3 x3 maka MP = 8x – x2

Syarat keuntungan maksimum:

MP = Harga input (Px) / Harga output (Pq)

Jawab:

3

Page 4: INISIASI_VI_mtk

1). 8x – x2 = 2400/200

8x – x2 = 12

x2 – 8x + 12 = 0

(x-6)(x-2) = 0

x = 6 atau x = 2

Pada tingkat penggunaan input yang harus dipilih ketika produksi marjinalnya

menurun. Ini berarti fungsi produksi marjinal pada tingkat penggunaan input itu

mempunyai lereng curam negatif. Persamaan berlereng curam adalah turunan

pertama dari fungsi produksi marjinal (MP) atau turunan kedua dari fungsi produksi

(Q):

m = dMP/dx = 8–2x

Pada tingkat penggunaan input x = 6

m = 8 – 2(6) = -4 (karena hasil curamnya negatif berarti berlereng negatif maka

kurva MP menurun)

Pada tingkat penggunaan input x = 2

m = 8 – 2(2) = 4 (karena hasil curamnya positif berarti berlereng positif maka kurva

MP menaik)

Jadi input yang digunakan agar keuntungan produsen maksimum adalah 6 unit.

2). Jumlah output yang dihasilkan adalah:

Q = 100 + 4x2 – 1/3 x3

Q = 100 + 4(6)2 - 1/3 (6)3

Q = 100 + 144 – 216/3

Q = 100 +144 -72 = 172

Produksi rata-rata: AP = Q/x

Q = 172; X = 6 maka AP = 172/6 = 28,67

Artinya pada tingkat penggunaan input x = 6 unit, setiap unit input digunakan untuk

menghasilkan rata-rata 29 unit output.

C. ELASTISITAS

4

Page 5: INISIASI_VI_mtk

Elastisitas adalah ukuran kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan faktor

yang mempengaruhi (misal harga). Elastisiats permintaan yaitu perubahan jumlah yang

diminta akibat adanya perubahan harga. Sedangkan elastisitas harga yaitu persentase

perubahan jumlah yang diminta karena adanya perubahan harga barang tersebut sebanyak

satu persen.

h =

Perhatikan kurva permintaan berikut:

P

P1 B

P0 A

0 Q1 Q0 Q

Misalnya sebelum ada perubahan harga barang per unit adalah P0, dengan jumlah barang

yang diminta Q0. Ketika terjadi kenaikan harga, harga menjadi P1 dan jumlah barang yang

diminta menjadi Q1. Perubahan harga (ΔP) = P1 – P0. Prosentase perubahan harga =

. 100% = .100%

Perubahan jumlah yang diminta (ΔQ) = Q1 – Q0. Prosentase perubahan jumlah yang

diminta = . 100% = .100%

Dengan memasukkan nilai tersebut diatas, maka elastisitas permintaan menjadi:

p = h = atau p = h = . atau p = h = .

Nilai elastisitas:

5

Page 6: INISIASI_VI_mtk

h > 1 disebut permintaan elastis

h = 1 disebut unitary elastis (elastisitas tunggal)

h < 1 disebut permintaan inelastis

P

h > 1

h = 1

h< 1

0 Q

Contoh:

a. Fungsi permintaan seorang konsumen ditunjukkan oleh persamaan P = 60 -2Q.

Berapakah elastisitas permintaannya pada harga (P) = 50?

Rumus yang digunakan h = .

Langkah pertama adalah mencari berapa nilai dan kemudian menentukan jumlah

yang diminta (Q) pada tingkat harga P = 50.

=

= = -2

=

Bila P = 50, maka jumlah barang yang diminta adalah:

50 = 60 -2Q

2Q = 10

Q = 5

Jadi h = - . = -5

Dalam menghitung elastisitas, yang digunakan adalah nilai absolut sehingga

6

Page 7: INISIASI_VI_mtk

h = disebut dengan permintaan elastis.

Tanda negatif menunjukkan arah perubahan harga dan jumlah yang diminta yaitu

perubahan harga berlawanan dengan arah perubahan jumlah yang diminta. Ketika harga

turun maka jumlah barang yang diminta bertambah dan sebaliknya ketika harga naik

maka jumlah yang diminta akan berkurang.

b. Seorang konsumen mempunyai fungsi permintaan Q = 100 – 3P. Berapakah elastisitas

permintaannya pada tingkat harga Rp 10,-?

Elastisitas permintaan: h = .

= -3

Bila harga Rp 10,- maka jumlah yang diminta:

Q = 100 – 3(10) = 70

h = -3. = - di sebut elastisitas permintaan yang inelastis.

c. Fungsi permintaan suatu barang ditujukkan oleh persamaan : Q = 100 – 0,5P2.

Berapakah elastisitas permintaannya pada tingkat harga 10,-?

Q = 100 – 0,5P2

= - P

Bila P = 10 maka Q = 100 – 0,5(10)2 = 50

h = .

h = -P. = -

h = - = - 2

7