informed consent
DESCRIPTION
inform cossentTRANSCRIPT
Filosofi infomed consentFilosofi infomed consent
• Penghormatan terhadap hak pasien terhadap Penghormatan terhadap hak pasien terhadap • Hak informasi Hak informasi • Hak menentukan nasib sendiri Hak menentukan nasib sendiri • Hak memperoleh pelayanan kesehatan Hak memperoleh pelayanan kesehatan
• Pertanyataan oleh PASEIN, atau dalam Pertanyataan oleh PASEIN, atau dalam keadaan tertentu oleh orang yang berhak keadaan tertentu oleh orang yang berhak mewakili pasien, yang isinya merupakan mewakili pasien, yang isinya merupakan persetujuan kepada dokter untuk melakukan persetujuan kepada dokter untuk melakukan tindakan medik sesudah pasien atau orang tindakan medik sesudah pasien atau orang yang berhak tersebut diberi informasi yang berhak tersebut diberi informasi secukupnya mengenai tindakan medik yang secukupnya mengenai tindakan medik yang akan dilakukan akan dilakukan
• APA MAKNA KATA “KEADAAN APA MAKNA KATA “KEADAAN TERTENTU”?TERTENTU”?• Yaitu keadaan dimana pasien belum dewasa (belum Yaitu keadaan dimana pasien belum dewasa (belum
21 th atau belum pernah nikah) atau tidak sehat 21 th atau belum pernah nikah) atau tidak sehat akal akal
• Dalam bahasa hukum, keadaan seperti itu dianggap Dalam bahasa hukum, keadaan seperti itu dianggap belum dapat melakukan perbuatan hukum karena belum dapat melakukan perbuatan hukum karena dinilai belum atau tidak cakap (onbekwaamheid)dinilai belum atau tidak cakap (onbekwaamheid)
• APA MAKNA KATA “INFORMASI APA MAKNA KATA “INFORMASI SECUKUPNNYA”? SECUKUPNNYA”? • Yaitu informasi yang kualitas dan kuantitasnya telah Yaitu informasi yang kualitas dan kuantitasnya telah
cukup bagi pasien (yang memang awam di bidang cukup bagi pasien (yang memang awam di bidang medis) untuk dijadikan dasar dalam menentukan medis) untuk dijadikan dasar dalam menentukan sikapnya (decision); yaitu berupa menyetujui atau sikapnya (decision); yaitu berupa menyetujui atau tidak menyetujui tindakan medik yang ditawarkan tidak menyetujui tindakan medik yang ditawarkan oleh dokter oleh dokter
LANDASAN FILOSOFISLANDASAN FILOSOFIS
• Doktrin “A man is the master if his own body” yang Doktrin “A man is the master if his own body” yang bersumber pada Hak Azasi Manusia, yaitu bersumber pada Hak Azasi Manusia, yaitu “the right “the right to self determination”to self determination” (hak menentukan nasibnya (hak menentukan nasibnya sendiri).sendiri).
• Berdasarkan doktrin tersebut maka tindakan apapun Berdasarkan doktrin tersebut maka tindakan apapun yang bersifat yang bersifat offensive touching”offensive touching” terhadap tubuh terhadap tubuh seseorang (termasuk tindakan medik), harus seseorang (termasuk tindakan medik), harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari pemilik mendapat persetujuan lebih dahulu dari pemilik tubuh tersebut.tubuh tersebut.
• Konsekuensinya, tindakan medik yang dilakukan Konsekuensinya, tindakan medik yang dilakukan tanpa persetujuan pasien secara filosofis dianggap tanpa persetujuan pasien secara filosofis dianggap melanggar hakmelanggar hak, meskipun tujuannya baik demi , meskipun tujuannya baik demi kepentingan pasien kepentingan pasien
LANDASAN ETIKALANDASAN ETIKA
• Prinsip-prinsip etika (moral principles) Prinsip-prinsip etika (moral principles) menghendaki agar dokter memperhatikan 4 hal, menghendaki agar dokter memperhatikan 4 hal, yaitu : yaitu : • Beneficence & non malfeasance (to do good, not harm).Beneficence & non malfeasance (to do good, not harm).• Justice (as a fairness or as distributive justice)Justice (as a fairness or as distributive justice)• Fidelity (menunjukan kejujuran dan kesetiaan terhadap Fidelity (menunjukan kejujuran dan kesetiaan terhadap
tanggung jawab yang diemban)tanggung jawab yang diemban)• Autonomy (menghormati hak pasien untuk membuat Autonomy (menghormati hak pasien untuk membuat
keputusan).keputusan).
• Informed consent bukan hanya merupakan Informed consent bukan hanya merupakan masalah hukum belaka, tetapi juga masalah etika masalah hukum belaka, tetapi juga masalah etika sebab sesuai dengan prinsip sebab sesuai dengan prinsip autonomyautonomy
Latar belakang perlunya Latar belakang perlunya infomed infomed ConsentConsent 1.1. Tindakan medik penuh ketidak pastian (uncertainty) Tindakan medik penuh ketidak pastian (uncertainty)
dan hasilnyapun tidak dapat diperhitungkan secara dan hasilnyapun tidak dapat diperhitungkan secara matematik. matematik.
2.2. Hampir semua tindakan medik memiliki risiko Hampir semua tindakan medik memiliki risiko 3.3. Tidakan medik tertentu bahkan punya akibat ikutan Tidakan medik tertentu bahkan punya akibat ikutan
yang tak menyenangkan pasienyang tak menyenangkan pasien4.4. Semua resiko (jika benar-benar terjadi) atau semua Semua resiko (jika benar-benar terjadi) atau semua
akibat ikutan (yang tak menyenangkan itu) akan akibat ikutan (yang tak menyenangkan itu) akan dirasakan sendiri oleh pasien, bukan oleh orang lain.dirasakan sendiri oleh pasien, bukan oleh orang lain.
5.5. Risiko ataupun akibat ikutan tersebut biasanya sulit Risiko ataupun akibat ikutan tersebut biasanya sulit atau bahkan mustahil untuk dapat dipulihkan kembaliatau bahkan mustahil untuk dapat dipulihkan kembali
6.6. munculnya pola hidup konsumerisme yang munculnya pola hidup konsumerisme yang mengandalkan pada prinsip “He who pays the piper mengandalkan pada prinsip “He who pays the piper calls the tune” (siapa membayar pengamen suling, calls the tune” (siapa membayar pengamen suling, dialah yang menentukan lagunya) dialah yang menentukan lagunya)
Tindakan medis Yang salah
Resultante Positif
(akan sembuh)
BUKAN TANGGUNGJAWAB DOKTER /RS
K o n d i s I - s a k i t
Tindakan medis
Yang benar
BUKAN TANGGUNGJAWAB
DOKTER /RS
Medicine is a science of uncertainty, an art of
probabilities
Stadium penyakit
virulensi Respon individual
terhadap obat
Kualitas obat
Daya tahan
Kepatauhan pasien
Tindakan medis yang perlu Tindakan medis yang perlu infomed consent infomed consent
• Major or minor invasive surgeryMajor or minor invasive surgery• All procedures that involve more than All procedures that involve more than
slight risk of harmslight risk of harm• All forms of radiological therapy All forms of radiological therapy • Electro-consulsive therapy Electro-consulsive therapy • All experimental proceduresAll experimental procedures• All procedures for wich consent forms are All procedures for wich consent forms are
required by statute or regulation required by statute or regulation
(roach, Chemoff dan Esley, 2000) (roach, Chemoff dan Esley, 2000)
BAGAIMANA JIKA TINDAKAN MEDIK BAGAIMANA JIKA TINDAKAN MEDIK PADAPADA
ANAK TIDAK DISETUJUI ORANG TUAANAK TIDAK DISETUJUI ORANG TUA • Jika orang tua tidak setuju, tindakan medik pada Jika orang tua tidak setuju, tindakan medik pada
anak dapat dilakukan dengan syarat : anak dapat dilakukan dengan syarat : • Tindakan medik yang hendak dilakukan dokter Tindakan medik yang hendak dilakukan dokter
haruslah merupakan haruslah merupakan tindakan medik terapetiktindakan medik terapetik (bukan tin dakan medik eksperimental).(bukan tin dakan medik eksperimental).
• Tanpa tindakan medik terapetik tersebut anak akan Tanpa tindakan medik terapetik tersebut anak akan matimati
• Tindakan medik tersebut memberikan Tindakan medik tersebut memberikan harapanharapan atau atau peluangpeluang pada anak untuk hidup normal, sehat pada anak untuk hidup normal, sehat dan bermanfaat. dan bermanfaat.
(Goldstein, Freud dan Solnit) (Goldstein, Freud dan Solnit)
MATERI INFORMASI YANG MATERI INFORMASI YANG PERLU PERLU
DISAMPAIKANDISAMPAIKAN 1.1. AlasanAlasan perlunya tindakan medik (diagnosa penyakit) perlunya tindakan medik (diagnosa penyakit)2.2. sifatsifat tindakan medik (eksperimen atau non eksperimen) tindakan medik (eksperimen atau non eksperimen)3.3. tujuantujuan tindakan medik tindakan medik 4.4. risikorisiko tindakan medik tindakan medik5.5. AkibatAkibat ikutan yang bakal tidak menyenangkan ikutan yang bakal tidak menyenangkan 6.6. Ada tidaknya tindakan medik Ada tidaknya tindakan medik alternatifealternatife7.7. AkibatAkibat yang bisa terjadi jika menolak tindakan medik yang bisa terjadi jika menolak tindakan medik
• Informasi cukup lisan agar terjalin komunikasi dua Informasi cukup lisan agar terjalin komunikasi dua arah, tetapi boleh ditambah/dilengkapi information arah, tetapi boleh ditambah/dilengkapi information sheets.sheets.
• Jika informasi tidak cukup atau tidak sama sekali Jika informasi tidak cukup atau tidak sama sekali maka persetujuan tersebut tidak syah. maka persetujuan tersebut tidak syah.
• Pada pasein dengan sindroma “Don’t tell me, doctor” Pada pasein dengan sindroma “Don’t tell me, doctor” dapat dianggap setuju jika pasien tersebut kemudian dapat dianggap setuju jika pasien tersebut kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan dokter. menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan dokter.
KEWAJIBAN MEMBERIKANKEWAJIBAN MEMBERIKANINFORMASIINFORMASI
• Kewajiban memberikan informasi berada di tangan Kewajiban memberikan informasi berada di tangan dokter yang hendak melakukan tindakan medik dokter yang hendak melakukan tindakan medik karena ia yang tahu persis kondisi pasien serta hal-karena ia yang tahu persis kondisi pasien serta hal-hal yang berkaitan dengan tindakan medik yang akan hal yang berkaitan dengan tindakan medik yang akan dilakukan dilakukan
• Kewajiban tersebut dapat didelegasikan kepada Kewajiban tersebut dapat didelegasikan kepada dokter asisten, perawat atau bidan; tetapi bila terjadi dokter asisten, perawat atau bidan; tetapi bila terjadi kesalahan dalam memberikan informasi oleh orang kesalahan dalam memberikan informasi oleh orang yang diberi delegasi maka tanggungjawabnya tetap yang diberi delegasi maka tanggungjawabnya tetap pada dokter yang melakukan tindakan medik.pada dokter yang melakukan tindakan medik.
• Di beberapa Negara maju, tanggungjawab Di beberapa Negara maju, tanggungjawab memberikan informasi merupakan tanggung jawab memberikan informasi merupakan tanggung jawab yang tidak boleh didelegasikan (non-delegated duty) yang tidak boleh didelegasikan (non-delegated duty)
HAK MEMBERIKAN HAK MEMBERIKAN CONSENTCONSENT
• Pasien dewasa dan sehat akal Pasien dewasa dan sehat akal pasien ybs pasien ybs• Pasien minor (anak-anak) Pasien minor (anak-anak) keluarga / walinya keluarga / walinya • Pasien tak sehat akal Pasien tak sehat akal keluarga / wali/ curator keluarga / wali/ curator• Pasien nikah Pasien nikah pasien yang bersangkutan, kecuali untuk tindakan pasien yang bersangkutan, kecuali untuk tindakan
medik tertentu harus disertai pula pasangannya (suami atau medik tertentu harus disertai pula pasangannya (suami atau isterinya).isterinya).
• Tindakan medik tertentu pada pasien nikah yang juga Tindakan medik tertentu pada pasien nikah yang juga memerlukan persetujuan dari pasangannya ialah : memerlukan persetujuan dari pasangannya ialah : • Tindakan medik yang punya pengaruh kepada pasien serta Tindakan medik yang punya pengaruh kepada pasien serta
pasangannya sebagai satu kesatuan pasangannya sebagai satu kesatuan • Tindakan medik tersebut bersifat non terapetikTindakan medik tersebut bersifat non terapetik• Pengaruh dari tindakan medik tersebut irreversiblePengaruh dari tindakan medik tersebut irreversibleCONTOH : CONTOH : • Sterlisasi KB, harus ada persetujuan pasangan Sterlisasi KB, harus ada persetujuan pasangan • Sterisasi terapetik (karena kanker), tidak perlu Sterisasi terapetik (karena kanker), tidak perlu
CARA MEMBERIKAN CARA MEMBERIKAN CONSENTCONSENT
• Secara terucap (oral consent).Secara terucap (oral consent).• Secara tertulis (written consent).Secara tertulis (written consent).• Secara tersirat (impelied consent).Secara tersirat (impelied consent).
• Yang paling aman tentunya adalah written consent Yang paling aman tentunya adalah written consent (meski tidak praktis) sebab ada dokumen tertulis yang (meski tidak praktis) sebab ada dokumen tertulis yang tidak dapat di pungkiri oleh pasien .tidak dapat di pungkiri oleh pasien .
• Jika diberikan sercara terucap atau tersirat sebenarnya Jika diberikan sercara terucap atau tersirat sebenarnya tidak ada masalah hukum, tetapi demi keamanannya tidak ada masalah hukum, tetapi demi keamanannya perlu:perlu:
• Dibatasi hanya pada tindakan medik yang resikinya kecil.Dibatasi hanya pada tindakan medik yang resikinya kecil.• Perlu ada saksi (perawat) yang melihat proses pemberian Perlu ada saksi (perawat) yang melihat proses pemberian
informed consent untuk jaga-jaga bila dipungkiri nanti.informed consent untuk jaga-jaga bila dipungkiri nanti.• Dicatat di dalam rekam medik bahwa pasien memberikan Dicatat di dalam rekam medik bahwa pasien memberikan
persetujuan secara terucap atau tyersirat persetujuan secara terucap atau tyersirat
HAKEKAT INFORMED HAKEKAT INFORMED CONSENTCONSENT
• Bagi Bagi pasien, merupakan media untuk menentukan sikap pasien, merupakan media untuk menentukan sikap atas tindakan medik yang mengandung risiko atau akibat atas tindakan medik yang mengandung risiko atau akibat ikutan yang bakal tidak memyenangkan pasien.ikutan yang bakal tidak memyenangkan pasien.
• Bagi dokterBagi dokter, merupakan sarana untuk memperoleh , merupakan sarana untuk memperoleh legitimasi (pengesahan)atas tindakan medik yang legitimasi (pengesahan)atas tindakan medik yang bersifat offensive touching.bersifat offensive touching.
• Merupakan syarat agar dokter bebas dari tanggung Merupakan syarat agar dokter bebas dari tanggung jawab hukum atas terjadinya resiko atau akibat ikutan jawab hukum atas terjadinya resiko atau akibat ikutan saja (transfer of liability).saja (transfer of liability).
• Bukan merupakan sarana yang dapat membebaskan Bukan merupakan sarana yang dapat membebaskan dokter dari tanggung jawab hukum atas terjadinya dokter dari tanggung jawab hukum atas terjadinya malpraktek, sebab masalah malpraktek merupakan malpraktek, sebab masalah malpraktek merupakan masalah lain yang erat kaitanya dengan mutu tindakan masalah lain yang erat kaitanya dengan mutu tindakan medik yang tidak benar atau tidak benar sesuai standard medik yang tidak benar atau tidak benar sesuai standard of care of care
MASALAHMASALAH• Persetujuan yang diberikan dengan tidak Persetujuan yang diberikan dengan tidak
didahului informasi atau didahului informasi didahului informasi atau didahului informasi tetapi tidak cukup maka persetujuan tersebut tetapi tidak cukup maka persetujuan tersebut dianggap tidak pernah ada (tidak syah demi dianggap tidak pernah ada (tidak syah demi hukum)hukum)
• Informasi diberikan sejelas-jelasnya, tetapi jika Informasi diberikan sejelas-jelasnya, tetapi jika pada akhirnya pasien menolak memberikan pada akhirnya pasien menolak memberikan persetujuannya berarti dokter telah gagal dalam persetujuannya berarti dokter telah gagal dalam melakukan komunikasi melakukan komunikasi
• Jadi keberhasilan mendapatkan informed consent Jadi keberhasilan mendapatkan informed consent amat ditentukan oleh kamampuan dokter dalam amat ditentukan oleh kamampuan dokter dalam hal KOMUNIKASIhal KOMUNIKASI
KESULITANNYAKESULITANNYA
• Proses mendapatkan informed consent Proses mendapatkan informed consent memerlukan penjelasan detail dan waktu memerlukan penjelasan detail dan waktu yang cukupyang cukup
• Communication skill dokter sangat beragam.Communication skill dokter sangat beragam.
• Kesediaan & kemampuan pasien dalam Kesediaan & kemampuan pasien dalam menyerap informasi dan membuat menyerap informasi dan membuat keputusan berbeda-beda keputusan berbeda-beda
• Faktor kultur juga bisa ikut menambah Faktor kultur juga bisa ikut menambah kesulitan kesulitan
PetunjukPetunjuk• Informasi harus diberikan dalam bentuk dan cara Informasi harus diberikan dalam bentuk dan cara
yang dapat membantu pasien untuk memahami yang dapat membantu pasien untuk memahami masalah kesehatannya serta alternative-alternatif masalah kesehatannya serta alternative-alternatif terapi yang mungkin dapat diberikan.terapi yang mungkin dapat diberikan.
• Dokter harus mengambil posisi sebagai pemberi Dokter harus mengambil posisi sebagai pemberi advisadvis
• Tidak boleh ada paksaan-paksaan Tidak boleh ada paksaan-paksaan • Pasien harus diberi kebebasan untuk Pasien harus diberi kebebasan untuk menyetujui menyetujui
atau atau tidak menyetujui tidak menyetujui tindakan medik yang tindakan medik yang dianjurkan dokterdianjurkan dokter
• Pasien perlu didorong untuk membuat keputusanPasien perlu didorong untuk membuat keputusan• Dokter dan pasien harus bersikap jujur dan Dokter dan pasien harus bersikap jujur dan
beriktikat baikberiktikat baik
Hal yang perlu Hal yang perlu diperhatikandiperhatikan
• Dokter harus meluangkan waktu untuk menemui pasien Dokter harus meluangkan waktu untuk menemui pasien guna memberikan penjelasan guna memberikan penjelasan
• Dokter tidak boleh tergesa-gesa dan harus memberikan Dokter tidak boleh tergesa-gesa dan harus memberikan waktu yang cukup kepada pasien untuk membuat waktu yang cukup kepada pasien untuk membuat decision. decision.
• Dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien Dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya apapun bahkan berkonsultasi lebih dulu untuk bertanya apapun bahkan berkonsultasi lebih dulu dengan keluarga, teman dan penasehatnya. dengan keluarga, teman dan penasehatnya.
• Dokter wajib membantu pasien dalam mencari second Dokter wajib membantu pasien dalam mencari second opinion (jika hal itu dikehendaki) walaupun pendapat dari opinion (jika hal itu dikehendaki) walaupun pendapat dari second opinion mungkin dapat menyulitkan second opinion mungkin dapat menyulitkan
• Dalam keadaan tertentu perlu dilakukan diskusi yang Dalam keadaan tertentu perlu dilakukan diskusi yang kemudian ditutup dengan mengajukan pernyataan “ Masih kemudian ditutup dengan mengajukan pernyataan “ Masih ada yang perlu ditanyakan lagi sebelum anda membuat ada yang perlu ditanyakan lagi sebelum anda membuat keputusan final” keputusan final”
Sistem pelepasan informasi Sistem pelepasan informasi
Rekam medisRekam medis • Peminjaman rekam medis untuk keperluan Peminjaman rekam medis untuk keperluan
pembuatan makalah, risetn dan lain-lain oleh pembuatan makalah, risetn dan lain-lain oleh seorang dokter/ tenaga kesehatan lainnya seorang dokter/ tenaga kesehatan lainnya dikerjakan di kantor rekam medis dan dikerjakan di kantor rekam medis dan menunjukan surat pengantar dari dokter ruangan. menunjukan surat pengantar dari dokter ruangan.
• Bila rujuk Bila rujuk yang diberikan hanya yang diberikan hanya resumeresume akhir akhir pelayananpelayanan
• Permintaan orang atau badan yang diberi kuasa Permintaan orang atau badan yang diberi kuasa pasien pasien harus memperooleh ijin dari pimpinan harus memperooleh ijin dari pimpinan sarana kesehatan setelah disetujui oleh komite sarana kesehatan setelah disetujui oleh komite medis dan rekam medis medis dan rekam medis
Penyampaian Informasi rekam Penyampaian Informasi rekam medis medis
Kepada orang/badan yang diberi Kepada orang/badan yang diberi kuasakuasa
• Adanya surat kuasa pasien atau yang Adanya surat kuasa pasien atau yang bertanggung jawab (yang disediakan oleh bertanggung jawab (yang disediakan oleh sarkes/rumah sakit).sarkes/rumah sakit).
• Pemegang kuasa harus menunjukan Pemegang kuasa harus menunjukan identitas diriidentitas diri
• Memperoleh ijin dari pimpinan sarkes Memperoleh ijin dari pimpinan sarkes setelah disetujui oleh komite medis dan setelah disetujui oleh komite medis dan rekam medisrekam medis
• Data sosial boleh disampaikan Data sosial boleh disampaikan
Rekam medis dalam Rekam medis dalam PengadilanPengadilan
• Sebagai dokumen resmi kegiatan rumah Sebagai dokumen resmi kegiatan rumah sakit yang dapat dipertanggung jawabkan sakit yang dapat dipertanggung jawabkan kebenaran isinya kebenaran isinya
• Dapat diberikan salinannya atas Dapat diberikan salinannya atas permintaan pengadilan permintaan pengadilan
• Bila diminta aseli harus ada tanda terima Bila diminta aseli harus ada tanda terima dari pengadilan dari pengadilan
• Keraguan terhadap isi DRM pengadilan Keraguan terhadap isi DRM pengadilan dapat memerintahkan seksi ahli dapat memerintahkan seksi ahli
riza rivani
Informed ConsentInformed Consent
•Suatu ijin (consent) atau Suatu ijin (consent) atau pernyataan setuju dari pasien pernyataan setuju dari pasien yang diberikan dengan bebas dan yang diberikan dengan bebas dan rasional, sesudah. rasional, sesudah.
•Mendapatkan informasi dari Mendapatkan informasi dari dokter/tenaga kesehatan lain dokter/tenaga kesehatan lain yang sudah dimengertinya yang sudah dimengertinya
Informed ConsentInformed Consent
• Suatu proses, bukan hanya sekedar meminta Suatu proses, bukan hanya sekedar meminta pasien untuk menandatangani suatu formulirpasien untuk menandatangani suatu formulir
• Pelaksanaan etika atau moral yang Pelaksanaan etika atau moral yang direfleksikan ke dalam peraturan hukum.direfleksikan ke dalam peraturan hukum.
• Hak dari pasien, sebalik merupakan Hak dari pasien, sebalik merupakan kewajiban bagi dokter untuk memberikan kewajiban bagi dokter untuk memberikan informasi mengenai penyakit yang informasi mengenai penyakit yang dideritanya serta tindakan medik apa yang dideritanya serta tindakan medik apa yang akan dilakukan oleh dokter kepada pasien akan dilakukan oleh dokter kepada pasien tanpa harus diminta. tanpa harus diminta.
Dasar-dasar pelaksanaan Dasar-dasar pelaksanaan Informed consent di Informed consent di
IndonesiaIndonesia• Peraturan menteri Kesehatan No, 585 tahun Peraturan menteri Kesehatan No, 585 tahun
989 tanggal 4 September 1989 tentang 989 tanggal 4 September 1989 tentang Persetujuan Tindakan MedikPersetujuan Tindakan Medik
• Undang-Undang No.23 tahun 1992 tentang Undang-Undang No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan, pada pasal 53 ayat 2 dan pada Kesehatan, pada pasal 53 ayat 2 dan pada Penjelasanya Penjelasanya
• Peraturan Pemerintah No. 18 No. 1981 Peraturan Pemerintah No. 18 No. 1981 tentang Badan Mayat Anatomis serta tentang Badan Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat atau bahan tubuh manusia Transplantasi Alat atau bahan tubuh manusia pada pasal 15 yang mengatur mengenai pada pasal 15 yang mengatur mengenai donor hidup donor hidup
UU 29/2004- Praktik Kedokteran UU 29/2004- Praktik Kedokteran Pasal 45 : Persetujuan tindakan Pasal 45 : Persetujuan tindakan
medismedis 1)1) Setiap tindakan kedokteran atau kedoteran gigi Setiap tindakan kedokteran atau kedoteran gigi
yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuanterhadap pasien harus mendapat persetujuan
2)2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah pasien mendapat (1) diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap.penjelasan secara lengkap.
3)3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup :(2) sekurang-kurangnya mencakup :
a)a) diagnosis dan tata cara tindakan medis;diagnosis dan tata cara tindakan medis;b)b) Tujuan tindakan medis yang dilakukan;Tujuan tindakan medis yang dilakukan;c)c) Alternatif tindakan lain dan risikonyaAlternatif tindakan lain dan risikonyad)d) Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan e)e) Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
UU 29/2004- Praktik Kedokteran UU 29/2004- Praktik Kedokteran Pasal 45 : Persetujuan tindakan Pasal 45 : Persetujuan tindakan
medismedis 4)4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat diberikan baik secara tertulis maupun lisandapat diberikan baik secara tertulis maupun lisan5)5) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi
yang mengandung risiko tinggi harus diberikan yang mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan oleh yang berhak memberikan persetujuan
6)6) Ketentuan mengenai tata cara persetujuan Ketentuan mengenai tata cara persetujuan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi tindakan kedokteran atau kedokteran gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) diatur dengan ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) diatur dengan Peraturan Menteri.Peraturan Menteri.
Tujuan Informed consentTujuan Informed consent
• Memberikan perlindungan pasien terhadap Memberikan perlindungan pasien terhadap tindakan dokter yang sebenarnya tidak tindakan dokter yang sebenarnya tidak diperlukan dan secara medik tidak ada diperlukan dan secara medik tidak ada dasar pembenarannyadasar pembenarannya
• Memberi perlindungan hokum kepada Memberi perlindungan hokum kepada dokter terhadap suatu kegagalan dan dokter terhadap suatu kegagalan dan bersifat negative, karena prosedur medik bersifat negative, karena prosedur medik modern tidak tanpa risiko dan pada setiap modern tidak tanpa risiko dan pada setiap tindakan medik ada melekat suatu risiko tindakan medik ada melekat suatu risiko
Bentuk informed consentBentuk informed consent
• Informed consent yang dinyatakan Informed consent yang dinyatakan (express) secara lisan (oral) atau secara (express) secara lisan (oral) atau secara tertulis (written)tertulis (written)
• Informed consent yang tersirat atau Informed consent yang tersirat atau dianggap diberikan (implied or tacit dianggap diberikan (implied or tacit consent) yaitu dalam keadan biasa consent) yaitu dalam keadan biasa (normal or constructive consent) atau (normal or constructive consent) atau dalam keadaan gawat darurat dalam keadaan gawat darurat (emergency). (emergency).
Fungsi informed consentFungsi informed consent
• Penghormatan terhadap hak otonomi perorangan Penghormatan terhadap hak otonomi perorangan yatiu hak menentukan nasib sendiriyatiu hak menentukan nasib sendiri
• Proteksi terhadap pasien sebagai subyek penerima Proteksi terhadap pasien sebagai subyek penerima pelayanan kesehatan (health care receiver = HCR), pelayanan kesehatan (health care receiver = HCR),
• Mencerah terjadinya penipuan atau paksaan,Mencerah terjadinya penipuan atau paksaan,• Menimbulkan rangsangan kepada profesi medis untuk Menimbulkan rangsangan kepada profesi medis untuk
melakukan introspeksi terhadap diri sendiri,melakukan introspeksi terhadap diri sendiri,• Membuat keputusan-keputusan medis yang rasional, Membuat keputusan-keputusan medis yang rasional, • Melibatkan masyarakat dalam memajukan prinsip Melibatkan masyarakat dalam memajukan prinsip
otonomi penelitian bio-medik.otonomi penelitian bio-medik.
Kewajiban dokter dalam Kewajiban dokter dalam Pelaksanaan informed Pelaksanaan informed
consentconsent • Memberikan informasi kepada pasienMemberikan informasi kepada pasien
• Memperoleh persetujuan sebelum ia Memperoleh persetujuan sebelum ia melakukan tindakannya melakukan tindakannya
• Harus dipertimbangkan faktor rasa Harus dipertimbangkan faktor rasa takur dari pasien jangan sampai takur dari pasien jangan sampai menggangu tindakan terapi yang menggangu tindakan terapi yang sangat dibutuhkannya. sangat dibutuhkannya.
Penolakan informed Penolakan informed consentconsent
• Pada pembatalan atau penolakan pasien Pada pembatalan atau penolakan pasien terhadap tindakan medik yang akan dilakukan terhadap tindakan medik yang akan dilakukan yaitu pasien harus diberi penjelasan sekali lagi yaitu pasien harus diberi penjelasan sekali lagi terhadap akibat dan risikonya. Bila tetap menolak terhadap akibat dan risikonya. Bila tetap menolak pasien harus menandatangani surat penolakan pasien harus menandatangani surat penolakan tindakan medik. tindakan medik.
• Bila pasien tetap tidak mau membuat surat Bila pasien tetap tidak mau membuat surat penolakan, maka dokter harus mencatat pada penolakan, maka dokter harus mencatat pada formulir rekam medisnya dengan membubuhi formulir rekam medisnya dengan membubuhi tanggal, jam dan ditandangani oleh dokter dan tanggal, jam dan ditandangani oleh dokter dan perawat yang merawat pasien yang perawat yang merawat pasien yang bersangkutan. bersangkutan.
Hak pasien dalam doktrin Hak pasien dalam doktrin informed informed ConsentConsent
• Hak untuk memperoleh informasi mengenai Hak untuk memperoleh informasi mengenai penyakitnya dan tindakan apa yang hendak penyakitnya dan tindakan apa yang hendak dilakukan oleh dokter terhadap dirinya. dilakukan oleh dokter terhadap dirinya.
• Hak untuk memperoleh jawaban atas Hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan yang diajukannya,pertanyaan yang diajukannya,
• Hak untuk memilih alternative lain, jika ada Hak untuk memilih alternative lain, jika ada • Hak untuk menolak usul tindakan yang Hak untuk menolak usul tindakan yang
hendak dilakukan, disebut informed refusal, hendak dilakukan, disebut informed refusal, yaitu penolakan dari pasien sesudah yaitu penolakan dari pasien sesudah memperoleh informasi dan penjelasan memperoleh informasi dan penjelasan tentang tindakan tersebut. tentang tindakan tersebut.
Kepada siapa dokter harus Kepada siapa dokter harus Memberikan informasiMemberikan informasi
• Pada prinsipnya harus kepada pasien itu Pada prinsipnya harus kepada pasien itu sendiri, jika pasien tidak kuasa menerima sendiri, jika pasien tidak kuasa menerima informasi maka informasi dapat diberikan informasi maka informasi dapat diberikan kepada yang berhak menerimanya yaitu : kepada yang berhak menerimanya yaitu : – orang yang mampu menerima informasi dan orang yang mampu menerima informasi dan
berwenang memberikan persetujuan atau berwenang memberikan persetujuan atau penolakan yaitu orang terdekat dari pasien penolakan yaitu orang terdekat dari pasien yang diberi kuasa secara lisan atau tertulis yang diberi kuasa secara lisan atau tertulis atau secara implicit sebagai orang yang atau secara implicit sebagai orang yang berkuasa terhadap pasien yang bersangkutan. berkuasa terhadap pasien yang bersangkutan.
Yang memberikan informasi dan Yang memberikan informasi dan PenjelasanPenjelasan
• Dokter atau petugas kesehatan yang Dokter atau petugas kesehatan yang berkemampuan berkemampuan dan dan berwenang berwenang melakukan tindakan (dokter yang melakukan tindakan (dokter yang melakukan tindakan mediknya) melakukan tindakan mediknya)
• Bila kemudian dirujuk kepada dokter ahli Bila kemudian dirujuk kepada dokter ahli berikutnya karena alasan tertentu (misalnya berikutnya karena alasan tertentu (misalnya ada yang lebih ahli), maka dokter kedua ada yang lebih ahli), maka dokter kedua tersebut yang berkewajiban memberi tersebut yang berkewajiban memberi informasi dan penjelasan kepada pasien informasi dan penjelasan kepada pasien yang bersangkutan.yang bersangkutan.
Memberikan informasi atas Memberikan informasi atas tindakan medik menjadi sangat tindakan medik menjadi sangat
penting bilapenting bila
– Sifat tindakan, akibat dan risiko tindakan itu Sifat tindakan, akibat dan risiko tindakan itu serius.serius.
– Kemungkinan timbulnya risiko itu lebih besar, Kemungkinan timbulnya risiko itu lebih besar, – Tindakan yang hendak dilakukan tidak begitu Tindakan yang hendak dilakukan tidak begitu
mutlak mutlak – Masih ada satu atau beberapa alternative lain,Masih ada satu atau beberapa alternative lain,– Risiko itu tidak begitu diketahui oleh Risiko itu tidak begitu diketahui oleh
masyarakat, masyarakat, – Dalam keadaan khusus itu timbulnya risiko Dalam keadaan khusus itu timbulnya risiko
lebih besar. lebih besar.
Informed consent tidak Informed consent tidak boleh boleh
diberikan pada keadaandiberikan pada keadaan • Dengan paksaan,Dengan paksaan,
• Memberikan gambaran yang salah, Memberikan gambaran yang salah,
• Pada seorang yang belum dewaaPada seorang yang belum dewaa
• Seorang yang tidak berwenang,Seorang yang tidak berwenang,
• Tidak sepenuhnya sadar Tidak sepenuhnya sadar
Informasi yang diberikanInformasi yang diberikan
• Akibat dan risiko apabila tindakan Akibat dan risiko apabila tindakan tersebut dilakukan tersebut dilakukan
• Akibat serta risiko apabila tindakan Akibat serta risiko apabila tindakan tersebut tidak dilakukan tersebut tidak dilakukan
• Pada tindakan medik yang bersifat Pada tindakan medik yang bersifat diagnostic, diperlukan pemberian diagnostic, diperlukan pemberian informasi yang jelas informasi yang jelas
Pemberian informasi Pemberian informasi tentang tentang
Pemberian obatPemberian obat • Cara meminum dan Cara meminum dan
menggunakannya menggunakannya
• Apabila ada efek sampingan harus Apabila ada efek sampingan harus dijelaskan dijelaskan
• Ada larangan untuk meminum suatu Ada larangan untuk meminum suatu obat sekaligus dengan obat lain yang obat sekaligus dengan obat lain yang bisa menimbulkan efek sampingan bisa menimbulkan efek sampingan lainnya lainnya
Pemberian jawaban atas Pemberian jawaban atas Pertanyaan pasienPertanyaan pasien
• Pada umumnya “Wajib”, kecualiPada umumnya “Wajib”, kecuali– pada pemberian placebo pada pemberian placebo – jika informasi diberikan, akan merugikan jika informasi diberikan, akan merugikan
atau memperburuk keadaan pasien itu atau memperburuk keadaan pasien itu sendiri, sendiri,
– Apabila pasien belum dewasa, atauApabila pasien belum dewasa, atau
– Pasien di bawah pengampuan (order Pasien di bawah pengampuan (order
curatele), dalam hal ini kepada walinyacuratele), dalam hal ini kepada walinya
Implied ConsentImplied Consent
• Persetujuan atau ijin pasien dianggap Persetujuan atau ijin pasien dianggap diberikan dengan menarik diberikan dengan menarik kesimpulan dari sikap dan tindak-kesimpulan dari sikap dan tindak-tanduk pasien tanduk pasien
• Terhadap tindakan biasa yang secara Terhadap tindakan biasa yang secara umum sudah diketahui setiap pasien umum sudah diketahui setiap pasien yang datang berobat yang datang berobat
Tindakan bedahTindakan bedah
• Informasi yang harus diberikan oleh dokter Informasi yang harus diberikan oleh dokter kepada pasien adalah segala sesuatu yang kepada pasien adalah segala sesuatu yang menyangkut tindakan bedah yang hendak menyangkut tindakan bedah yang hendak dilakukan dilakukan
• Perlu penjelasan tentang Perlu penjelasan tentang – Tindakan operasi apa yang hendak dilakukan Tindakan operasi apa yang hendak dilakukan – Manfaat jika dilakukan operasi Manfaat jika dilakukan operasi – Risiko-risiko apa yang melakat pada operasinya Risiko-risiko apa yang melakat pada operasinya – Alternative lain yang ada (bila mungkin ada)Alternative lain yang ada (bila mungkin ada)– Apa akibatnya jika tidak dilakukan operasiApa akibatnya jika tidak dilakukan operasi
Pedoman perluasan Pedoman perluasan operasioperasi
• Kondisi yang dikemukana secara wajar tidak mungkin Kondisi yang dikemukana secara wajar tidak mungkin didiagnosis sebelum operasididiagnosis sebelum operasi
• Tidak ada indikasi pasien bahwa ia menginginkannyaTidak ada indikasi pasien bahwa ia menginginkannya• Perluasan operasi masih terletak di dalam lokasi Perluasan operasi masih terletak di dalam lokasi
insisi,insisi,• Pertimbangan medik yang mengharuskan dilakukan Pertimbangan medik yang mengharuskan dilakukan
perluasanperluasan• Baik pasien maupun wakilnya tidak bisa langsung Baik pasien maupun wakilnya tidak bisa langsung
diminta persetujuannyadiminta persetujuannya• Risiko yang melekat pada anestesi umum dan operasi Risiko yang melekat pada anestesi umum dan operasi
menganjurkan dilakukannya operasi berulang-ulang menganjurkan dilakukannya operasi berulang-ulang
Gawat Darurat atauGawat Darurat atau“emergency”“emergency”
• Umumnya berkaitan dengan suatu Umumnya berkaitan dengan suatu situasi, di mana pasien berada dalam situasi, di mana pasien berada dalam keadaan yang mendesak dan keadaan yang mendesak dan membahayakan jiwa membahayakan jiwa
• Pasien yang berada dalam keadaan Pasien yang berada dalam keadaan gawat darurat dan tidak sadar, maka gawat darurat dan tidak sadar, maka tidak usah diperlukan lagi informed tidak usah diperlukan lagi informed consentconsent
Syarat melakukan tindakan Syarat melakukan tindakan medik tanpa IC di UGDmedik tanpa IC di UGD
• Berada di dalam keadaan tidak sadar atau Berada di dalam keadaan tidak sadar atau tidak bisa memberikan ijin yang sahtidak bisa memberikan ijin yang sah
• Harus segera diambil tindakan nyata dan Harus segera diambil tindakan nyata dan tidak ada waktu lagi untuk meminta tidak ada waktu lagi untuk meminta persetujuan pasien persetujuan pasien
• Ada keyakinan bahwa pasien tersebut akan Ada keyakinan bahwa pasien tersebut akan mati, kehilangan anggota tubuh atau akan mati, kehilangan anggota tubuh atau akan menderita cacat kesehatan yang serius, jika menderita cacat kesehatan yang serius, jika tak segera dilakukan operasi terhadapnya. tak segera dilakukan operasi terhadapnya.
Penyelenggaraan rekamMedis
riza rivani
Sejarah perkembangan Sejarah perkembangan Rekam medisRekam medis
• Paleolithicum (Paleolithicum ( 25.000 M) 25.000 M) Ditulis dibatu Ditulis dibatu • Egyptian period (Egyptian period ( 3.000 M) 3.000 M) Ditulis di kertas papyrus Ditulis di kertas papyrus• Greek period (hipocrates)Greek period (hipocrates)• Graeco-Roman periodGraeco-Roman period Digunakan sebagai bukti Digunakan sebagai bukti• Byzantine periodByzantine period proses pelayanan dan proses pelayanan dan • Mohammadian period Mohammadian period pengembangan ilmu pengembangan ilmu • Renaissance periodRenaissance period kedokteran kedokteran • Abad 17, Abad 18, Abad 19Abad 17, Abad 18, Abad 19• Abad 20,Abad 20, berkembang sebagai berkembang sebagai
Cabang ilmu rekam medis Cabang ilmu rekam medis • Abad 21 Abad 21 sebagai data base sistem sebagai data base sistem
Informasi kesehatanInformasi kesehatan Electronic Health Record Electronic Health Record (EHR) (EHR)
Kebijakan pelayanan rekam Kebijakan pelayanan rekam medismedis
• Sistem penulisan nama Sistem penulisan nama • System pencatatan data pelayanan klinis System pencatatan data pelayanan klinis • System penomoran rekam medisSystem penomoran rekam medis• Sistem penyimpanan Dokumen Rekam medis Sistem penyimpanan Dokumen Rekam medis
(DRM)(DRM)• System retensi dan pemusnahan System retensi dan pemusnahan • System pelepasan informasi rekam medisSystem pelepasan informasi rekam medis• Sistem pengindeksanSistem pengindeksan• Sistem pelaporan Sistem pelaporan • Sistem evaluasi penyelenggaraan rekem medis Sistem evaluasi penyelenggaraan rekem medis
TujuanTujuan
• Agar pasien dapat mengerti, Agar pasien dapat mengerti, kemudian memilih dan memutuskan kemudian memilih dan memutuskan apa yang hendak dilakukan terhadap apa yang hendak dilakukan terhadap dirinya.dirinya.
• Dikarenakan seorang dokter hanya Dikarenakan seorang dokter hanya melihat dan segi medis, sedangkan melihat dan segi medis, sedangkan masih ada segi-segi lain yang harus masih ada segi-segi lain yang harus dipertimbangkan dipertimbangkan
Unsur-unsur risiko yang Unsur-unsur risiko yang umumnya umumnya
Melekat pada kasus bedahMelekat pada kasus bedah • Sifat dari risiko tersebut, Sifat dari risiko tersebut,
• Tingkat keseriusan dan risiko itu, Tingkat keseriusan dan risiko itu,
• Besar/ kecilnya kemungkinan dan Besar/ kecilnya kemungkinan dan timbulnya risiko itu, timbulnya risiko itu,
• Jarak waktu kemungkinan risiko itu Jarak waktu kemungkinan risiko itu timbul, apabila sampai timbul timbul, apabila sampai timbul
Tindakan bedah dilakukan Tindakan bedah dilakukan atasatas
DasarDasar • Persetujuan Tindakan Medik yang diberikan Persetujuan Tindakan Medik yang diberikan
oleh pasienoleh pasien• Tindakan dokter bedah bertujuan Tindakan dokter bedah bertujuan
penyembuhan pasien penyembuhan pasien • Dari sudut ilmu hukum, tindakan dokter bedah Dari sudut ilmu hukum, tindakan dokter bedah
secara materiil tidak termasuk pelanggaran secara materiil tidak termasuk pelanggaran hukumhukum- bila suatu tindakan medik (operasi) yang dilakukan - bila suatu tindakan medik (operasi) yang dilakukan
tanpa ijin melanggar peraturan hukum KUHP pasal tanpa ijin melanggar peraturan hukum KUHP pasal 351 tentang Penganiayan dan bisa dituntut ganti 351 tentang Penganiayan dan bisa dituntut ganti kerugian berdasarkan Kitab Undang-Undang hukum kerugian berdasarkan Kitab Undang-Undang hukum perdata pasal 1365perdata pasal 1365
Pemberian informasi dapat Pemberian informasi dapat tidak tidak
Dilakukan pada keadaanDilakukan pada keadaan • Pada gawat darurat (emergency) di Pada gawat darurat (emergency) di
mana sang dokter harus segera mana sang dokter harus segera bertindak untuk menyelamatkan jiwa bertindak untuk menyelamatkan jiwa (Peraturan Menteri Kesehatan No. (Peraturan Menteri Kesehatan No. 585/1992 pasal 11)585/1992 pasal 11)
• Keadaan emosi pasien yang sangat Keadaan emosi pasien yang sangat labil, sehingga ia tidak dapat labil, sehingga ia tidak dapat menghadapi situasi dirinya. menghadapi situasi dirinya.
Perluasan tindakan operasi Perluasan tindakan operasi (extended operation)(extended operation)
•Hanya dapat dibenarkan jika Hanya dapat dibenarkan jika pada waktu dilakukan operasi pada waktu dilakukan operasi diketemukan sesuatu yang tak diketemukan sesuatu yang tak terduga terduga
•Sebelum dan yang sangat Sebelum dan yang sangat membahayakan jiwanya jika tidak membahayakan jiwanya jika tidak segera diambil tindakan medik. segera diambil tindakan medik.
Yang membatasi Yang membatasi extended extended OperationOperation
•Tidak berkaitan dengan Tidak berkaitan dengan pembuangan organ atau pembuangan organ atau anggota tubuhanggota tubuh
•Tidak mengakibatkan perubahan Tidak mengakibatkan perubahan terhadap fungsi seksual.terhadap fungsi seksual.
•Tidak memberikan risiko Tidak memberikan risiko tambahan yang serius tambahan yang serius