info bencana - bnpb.go.id · info bencana informasi kebencanaan bulanan teraktual kekeringan dan...

2
INFO BENCANA Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual Kekeringan dan Karhutla Mulai Melanda Berbagai Wilayah Memasuki bulan Juli, hampir seluruh wilayah di Indo- nesia sudah masuk pada musim kemarau. Bencana alam yang terjadi pada musim kemarau ini adalah kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Setidaknya 78 kabupaten/kota dilaporkan mengalami kekeringan. Di Provinsi Jawa Barat, kekeringan melanda 761 desa/kelurahan di 165 kecamatan. Penduduk yang terdam- pak kekeringan di Jawa Barat mencapai lebih dari 890 ribu jiwa. Sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga dilanda kekeringan, begitu pula dengan Nusa Tenggara Barat, Banten, DI Yogyakarta dan Sumatera Selatan. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau masih akan terjadi sampai Oktober 2018. Puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus dan September. Oleh karena itu, para petani dihimbau untuk lebih cermat memilih tanaman pangan yang akan ditanam. Petani harus memikirkan untuk menanam tanaman yang butuh sedikit air dan tidak memaksakan diri untuk menanam padi. BMKG juga memperkirakan bahwa musim kemarau tahun ini relatif lebih normal jika dibandingkan tiga tahun terakhir, artinya tidak ada fenomena alam seperti El Nino yang mengubah pola curah hujan. Musim kemarau di Indonesia sangat dipengaruhi oleh angin Monsun Australia. Angin ini membawa massa udara yang bersifat kering dan dingin dari Australia menuju utara (Asia) sehingga wilayah di Indonesia mengalami musim kemarau. Pemerintah dan pemerintah daerah serta dibantu oleh organisasi swasta sudah bergerak untuk memberi bantuan air bersih ke wilayah-wilayah yang membutuhkan. Hingga tanggal 19 Juli, sebanyak 119 tangki air telah didistribusikan ke 3 kabupaten di DI Yogyakarta, yaitu Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Bantul. Di wilayah lain dropping air bersih juga terus dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih. Bencana karhutla dilaporkan terjadi di 49 kabupaten/ kota selama bulan Juli 2018. Luas lahan yang terbakar dila- porkan lebih dari 1.500 hektar. P.1 Gempabumi Lombok 29 Juli 2018 Gempa berkekuatan 6,4 SR dengan intensitas yang dirasa- kan lebih besar dari VI MMI terjadi pada tanggal 29 Juli 2018 pada pukul 05:47:39 WIB. Kedalaman gempa 24 km dan pusat gempa terletak di darat, yaitu 47 km arah timur laut Kota Mata- ram. Gempabumi terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Flores dan dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik. Hingga tanggal 31 Juli 2018 pukul 10.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 346 kali. Gempa susulan terjadi dalam kisaran kedalaman dangkal yaitu 5 - 10 km. Sepekan kemudian, yaitu tanggal 5 Agustus 2018 terjadi gempa lagi yang masih meru- pakan satu rangkaian dengan gempa tanggal 29 Juli 2018 (Gempa 5/8/2018 akan dibahas pada Info Bencana edisi berikut- nya). Akibat gempa tanggal 29 Juli ini, 20 orang meninggal dunia, yaitu 5 orang di Lombok Utara dan 15 orang di Lombok Timur. Wilayah yang paling terdampak gempa adalah Lombok Timur. Lebih dari 22 ribu warga terdampak di kabupaten ini dengan kerusakan rumah dilaporkan hamper 10 ribu unit. Gempa dirasakan hingga ke pulau tetangga, yaitu Bali dan Sumbawa. Gempa yang terjadi menyebabkan longsoran di beberapa titik yang akhirnya membuat sejumlah pendaki Gunung Rinjani terjebak tidak dapat turun. Sebanyak 244 orang tim evakuasi gabungan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi pendaki dari Gunung Rinjani. Pendaki yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat berjumlah lebih dari seribu orang, sedangkan pendaki yang meninggal adalah 1 orang . Presiden RI sempat mengunjungi korban gempa dan mem- berikan sejumlah arahan untuk menangani bencana ini. Presi- den memerintahkan segenap jajarannya, baik Kepala BNPB, Menteri Sosial, Menteri PU PR, dan Panglima TNI untuk segera bergerak membantu masyarakat yang terkena gempa. Arahan lainnya adalah harus dipastikan penanganan gempa dapat dila- kukan secara cepat dan baik, terutama untuk layanan kese- hatan, logistik, kebutuhan dasar, dan pendidikan darurat. Ban- tuan uang tunai maksimal 50 juta untuk rumah rusak, verifikasi akan dilakukan oleh BNPB dan disupervisi oleh Kementerian PUPR dan TNI/Polri. Edisi Juli 2018

Upload: vankhanh

Post on 03-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFO BENCANA - bnpb.go.id · INFO BENCANA Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual Kekeringan dan Karhutla Mulai Melanda Berbagai Wilayah ... 20 orang meninggal dunia,

INFO BENCANA Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual

Kekeringan dan Karhutla Mulai Melanda Berbagai Wilayah

Memasuki bulan Juli, hampir seluruh wilayah di Indo-

nesia sudah masuk pada musim kemarau. Bencana alam

yang terjadi pada musim kemarau ini adalah kekeringan dan

kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Setidaknya 78 kabupaten/kota dilaporkan mengalami

kekeringan. Di Provinsi Jawa Barat, kekeringan melanda 761

desa/kelurahan di 165 kecamatan. Penduduk yang terdam-

pak kekeringan di Jawa Barat mencapai lebih dari 890 ribu

jiwa. Sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga

dilanda kekeringan, begitu pula dengan Nusa Tenggara

Barat, Banten, DI Yogyakarta dan Sumatera Selatan.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

memprediksi musim kemarau masih akan terjadi sampai

Oktober 2018. Puncak musim kemarau akan terjadi pada

bulan Agustus dan September. Oleh karena itu, para petani

dihimbau untuk lebih cermat memilih tanaman pangan yang

akan ditanam. Petani harus memikirkan untuk menanam

tanaman yang butuh sedikit air dan tidak memaksakan diri

untuk menanam padi.

BMKG juga memperkirakan bahwa musim kemarau

tahun ini relatif lebih normal jika dibandingkan tiga tahun

terakhir, artinya tidak ada fenomena alam seperti El Nino

yang mengubah pola curah hujan. Musim kemarau di

Indonesia sangat dipengaruhi oleh angin Monsun Australia.

Angin ini membawa massa udara yang bersifat kering dan

dingin dari Australia menuju utara (Asia) sehingga wilayah di

Indonesia mengalami musim kemarau.

Pemerintah dan pemerintah daerah serta dibantu oleh

organisasi swasta sudah bergerak untuk memberi bantuan

air bersih ke wilayah-wilayah yang membutuhkan. Hingga

tanggal 19 Juli, sebanyak 119 tangki air telah didistribusikan

ke 3 kabupaten di DI Yogyakarta, yaitu Gunung Kidul, Kulon

Progo, dan Bantul. Di wilayah lain dropping air bersih juga

terus dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan air

bersih.

Bencana karhutla dilaporkan terjadi di 49 kabupaten/

kota selama bulan Juli 2018. Luas lahan yang terbakar dila-

porkan lebih dari 1.500 hektar.

P.1

Gempabumi Lombok 29 Juli 2018

Gempa berkekuatan 6,4 SR dengan intensitas yang dirasa-

kan lebih besar dari VI MMI terjadi pada tanggal 29 Juli 2018

pada pukul 05:47:39 WIB. Kedalaman gempa 24 km dan pusat

gempa terletak di darat, yaitu 47 km arah timur laut Kota Mata-

ram.

Gempabumi terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Flores dan

dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik.

Hingga tanggal 31 Juli 2018 pukul 10.00 WIB telah terjadi gempa

susulan sebanyak 346 kali. Gempa susulan terjadi dalam kisaran

kedalaman dangkal yaitu 5 - 10 km. Sepekan kemudian, yaitu

tanggal 5 Agustus 2018 terjadi gempa lagi yang masih meru-

pakan satu rangkaian dengan gempa tanggal 29 Juli 2018

(Gempa 5/8/2018 akan dibahas pada Info Bencana edisi berikut-

nya).

Akibat gempa tanggal 29 Juli ini, 20 orang meninggal dunia,

yaitu 5 orang di Lombok Utara dan 15 orang di Lombok Timur.

Wilayah yang paling terdampak gempa adalah Lombok Timur.

Lebih dari 22 ribu warga terdampak di kabupaten ini dengan

kerusakan rumah dilaporkan hamper 10 ribu unit. Gempa

dirasakan hingga ke pulau tetangga, yaitu Bali dan Sumbawa.

Gempa yang terjadi menyebabkan longsoran di beberapa

titik yang akhirnya membuat sejumlah pendaki Gunung Rinjani

terjebak tidak dapat turun. Sebanyak 244 orang tim evakuasi

gabungan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi pendaki

dari Gunung Rinjani. Pendaki yang berhasil dievakuasi dalam

keadaan selamat berjumlah lebih dari seribu orang, sedangkan

pendaki yang meninggal adalah 1 orang .

Presiden RI sempat mengunjungi korban gempa dan mem-

berikan sejumlah arahan untuk menangani bencana ini. Presi-

den memerintahkan segenap jajarannya, baik Kepala BNPB,

Menteri Sosial, Menteri PU PR, dan Panglima TNI untuk segera

bergerak membantu masyarakat yang terkena gempa. Arahan

lainnya adalah harus dipastikan penanganan gempa dapat dila-

kukan secara cepat dan baik, terutama untuk layanan kese-

hatan, logistik, kebutuhan dasar, dan pendidikan darurat. Ban-

tuan uang tunai maksimal 50 juta untuk rumah rusak, verifikasi

akan dilakukan oleh BNPB dan disupervisi oleh Kementerian

PUPR dan TNI/Polri.

Edisi

Juli 2018

Page 2: INFO BENCANA - bnpb.go.id · INFO BENCANA Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual Kekeringan dan Karhutla Mulai Melanda Berbagai Wilayah ... 20 orang meninggal dunia,

5

Hingga bulan Juli tahun 2018 telah terjadi 1.601 kejadian bencana dan menyebabkan 170 orang meninggal & hilang serta 3.817.244 lainnya terdampak & mengungsi. Bencana juga telah mengakibatkan 33.926 rumah mengalami kerusakan.

Bencana yang paling banyak terjadi pada bulan Juli adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan. Karhutla yang terjadi pada bulan Juli ini telah menyebabkan lebih dari 1.500 hektar terbakar. Setidaknya 78 kabupaten/kota dilanda

kekeringan dan menyebabkan lebih dari 2,4 juta jiwa terdampak.

3

7

2

43

8

3

352212

9

82

1

1

11

7

4 49

10

1

30

92

5

2

6

11

6

4

111

2

416 10

265

2

Rekapitulasi Kejadian Bencana Periode: Januari-Juli 2018

kejadian bencana1.601

Jumlah Kejadian Bencana

24 jiwa 97%

6.912 unit33.926

Rumah Rusak Sedang7.489 unit

Rumah Rusak Ringan19.525 unit

Rumah rusak

Rumah Rusak Berat

Persentase Kerusakan Rumah

3.817.244 jiwaMengungsi dan Terdampak

Persentase Korban yang Menderita & MengungsiJumlah Korban Meninggal & Hilang

> 53 - 5

Peta Kejadian Bencana Bulan Juli 2018

Data Kejadian Bencana Bulan Juli 2018

289 kejadian

170 jiwaMeninggal dan hilang

97%

diakibatkan oleh gempa bumidiakibatkan olehkekeringan

1 - 2

P.2

4

7

13

19

21

43

80

102

GEMPA BUMI

TANAH LONGSOR

LETUSAN GUNUNG API

GELOMBANG PASANG / ABRASI

BANJIR

PUTING BELIUNG

KEKERINGAN

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN PUTING BELIUNG

4%TANAH

LONGSOR8%

GEMPA BUMI88%

2.322.918

37.734 35.5627.146

1.405 1.261

20 15

KEKERINGAN BANJIR GEMPA BUMI LETUSAN GUNUNG API

GELOMBANG PASANG /

ABRASI

PUTING BELIUNG

TANAH LONGSOR

KEBAKARAN HUTAN DAN

LAHAN

12.130

317 73 50 5-

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

GEMPA BUMI PUTING BELIUNG

BANJIR GELOMBANG PASANG / ABRASI

TANAH LONGSOR

Rumah Rusak Berat Rumah Rusak Sedang Rumah Rusak Ringan

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018Jan Feb Mar Apr Mei Juni Jul

603

437440518

412

291

2017 2018

BANJIR PUTING BELIUNG TANAH LONGSOR

Infografis Kejadian Bencana (Juli 2018) BNPB

Tanggal Pembuatan: 02/08/2018 Pusdatinmas BNPB www.bnpb.go.id infoBNPBSumber: Website: FB: Twitter: @BNPB_Indonesia

Perbandingan Jumlah Kejadian BencanaBulan Januari-JuliPeriode Tahun 2009 - 2018

Perbandingan Kejadian Bencana Banjir, Tanah Longsor,Puting Beliung Bulan Januari-Juli Tahun 2017 dan 2018