info bencana - bnpb.go.id bencana... · da siang hari 16 maret 2015 arus lalu lintas dari cirebon...

4
INFO BENCANA Dalam Edisi ini: Banjir Indramayu Ganggu Lalu Lintas Pantura P.2 Gempa 6,2 SR Guncang Maluku Utara P.2 Banjir dan Longsor di Purworejo P.3 Longsor di Sukabumi Sebabkan 12 Orang Meninggal P.3 Info Bencana: Kejadian Bencana Bulan Maret 2015 P.4 Edisi Maret 2015 Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual Sudah 600 kejadian bencana yang terjadi selama triwulan pertama tahun 2015. Dari jumlah tersebut, bencana tanah longsor adalah yang paling banyak terjadi serta menimbulkan korban meninggal dan hilang paling banyak, mencapai 42 jiwa. Adapun korban menderita dan mengungsi paling banyak disebabkan oleh bencana banjir (442.844 jiwa), sedangkan kerusakan P.1 permukiman paling banyak disebabkan bencana puƟng beliung (4.246 unit). Pada bulan Maret saja, bencana tanah longsor paling mendominasi diantara bencana lainnya. Hampir seƟap hari dilaporkan terjadi bencana tanah longsor. Sebagian besar bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Korban meninggal dan hilang akibat tanah longsor pada bulan Maret 2015 mencapai 20 orang, 12 diantaranya disebabkan karena bencana longsor di Sukabumi tanggal 28 Maret 2015. Sebelumnya, pada tanggal 10 Maret 2015 juga sempat terjadi bencana longsor di Sukabumi yang menyebabkan 3 korban meninggal. Bencana tanah longsor lain yang menyebabkan korban meninggal dan hilang terjadi di Brebes, Jawa Tengah (12 Maret 2015), Sumedang, Jawa Barat (20 Maret 2015), dan Purworejo, Jawa Tengah (28 Maret 2015) . Di Purworejo, bencana tanah longsor yang terjadi pada tanggal 28 Maret 2015 diiringi juga dengan bencana banjir. Selain itu, banjir yang cukup besar pada bulan Maret 2015 juga terjadi di Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 16 Maret 2015. Banjir di Indramayu ini sempat berimbas pada lalu lintas Pantura yang akhirnya menyebabkan kerugian cukup besar. Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Maret 2015*) STATISTIK BENCANA INDONESIA 2015 JANUARIMARET Jumlah Kejadian (kejadian) 600 Korban Meninggal & Hilang (jiwa) 73 Korban Menderita & Mengungsi (jiwa) 472.535 Kerusakan Permukiman (unit) 6.227 Jenis Bencana Jumlah Kejadian Korban (jiwa) Kerusakan (unit) Meninggal & Hilang Lukaluka Menderita & Mengungsi Rumah Rusak Berat Rumah Rusak Sedang Rumah Rusak Ringan Rumah Terendam Fasilitas Pendidikan Fasilitas Peribadatan Fasilitas Kesehatan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Tanah Longsor 33 20 3 889 62 17 20 Banjir 21 1 40.582 74 65 78 7.744 PuƟng Beliung 20 3 2 77 33 39 400 31 2 Gempa Bumi 1 11 10 15 Total 75 23 6 41.548 180 131 513 7.775 2 *) Data per tanggal 31 Maret 2015

Upload: dokhuong

Post on 28-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFO BENCANA - bnpb.go.id BENCANA... · da siang hari 16 Maret 2015 arus lalu lintas dari Cirebon menuju ... pergeseran lempeng sehingga ada patahan di laut Malu ... ANTARA FOTO/Dedhez

INFO BENCANA 

Dalam Edisi ini: 

Banjir Indramayu Ganggu Lalu Lintas Pantura   P.2 

Gempa 6,2 SR Guncang Maluku Utara   P.2 

Banjir dan Longsor di Purworejo  P.3 

Longsor di Sukabumi Sebabkan 12 Orang Meninggal  P.3 

Info Bencana: Kejadian Bencana Bulan Maret 2015   P.4 

Edisi Maret 2015 Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual 

Sudah  600  kejadian  bencana  yang  terjadi  selama 

triwulan pertama  tahun 2015.   Dari  jumlah  tersebut, 

bencana tanah longsor adalah yang paling banyak ter‐

jadi  serta menimbulkan korban meninggal dan hilang 

paling banyak, mencapai 42 jiwa. Adapun korban men‐

derita dan mengungsi paling banyak disebabkan oleh 

bencana  banjir  (442.844  jiwa),  sedangkan  kerusakan 

P.1 

permukiman  paling  banyak  disebabkan  bencana  pu ng 

beliung (4.246 unit). 

Pada  bulan  Maret  saja,  bencana  tanah  longsor  paling 

mendominasi  diantara  bencana  lainnya.  Hampir  se ap 

hari dilaporkan  terjadi bencana  tanah  longsor.   Sebagian 

besar  bencana  tanah  longsor  dilaporkan  terjadi  di  Jawa 

Tengah dan Jawa Barat. 

Korban meninggal  dan  hilang  akibat  tanah  longsor  pada 

bulan  Maret  2015  mencapai  20  orang,  12  diantaranya 

disebabkan  karena bencana  longsor di Sukabumi  tanggal 

28 Maret 2015. Sebelumnya, pada tanggal 10 Maret 2015 

juga  sempat  terjadi  bencana  longsor  di  Sukabumi  yang 

menyebabkan 3 korban meninggal.   Bencana  tanah  long‐

sor  lain yang menyebabkan korban meninggal dan hilang 

terjadi  di  Brebes,  Jawa  Tengah  (12  Maret  2015), 

Sumedang,  Jawa Barat  (20 Maret 2015), dan Purworejo, 

Jawa Tengah (28 Maret 2015) . 

Di  Purworejo,  bencana  tanah  longsor  yang  terjadi  pada 

tanggal 28 Maret 2015 diiringi  juga dengan bencana ban‐

jir. Selain  itu, banjir yang  cukup besar pada bulan Maret 

2015  juga  terjadi di  Indramayu,  Jawa Barat pada  tanggal 

16 Maret 2015. Banjir di  Indramayu  ini sempat berimbas 

pada lalu lintas Pantura yang akhirnya menyebabkan keru‐

gian cukup besar. 

 

Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Maret 2015*) 

STATISTIK BENCANA INDONESIA 2015 

JANUARI‐MARET 

Jumlah Kejadian (kejadian)  600  

Korban Meninggal & Hilang (jiwa)  73  

Korban Menderita & Mengungsi (jiwa)  472.535  

Kerusakan Permukiman (unit)      6.227  

Jenis Bencana Jumlah Kejadian 

Korban (jiwa)  Kerusakan (unit) 

Meninggal & Hilang 

Luka‐luka Menderita & Mengungsi 

Rumah Rusak Berat 

Rumah Rusak Sedang 

Rumah Rusak Ringan 

Rumah Terendam 

Fasilitas Pendidikan 

Fasilitas Peribadatan 

Fasilitas Kesehatan 

(1)  (2)  (3)  (4)  (5)  (6)  (7)  (8)  (9)  (10)  (11)  (12) 

Tanah Longsor   33   20   3   889   62   17   20     ‐     ‐     ‐    

Banjir  21   ‐     1   40.582   74   65   78   7.744   ‐     ‐     ‐    

Pu ng Beliung  20   3   2   77   33   39   400   31   2    ‐     ‐    

Gempa Bumi  1   ‐     ‐     ‐     11   10   15     ‐      ‐     ‐    

Total  75   23   6   41.548   180   131   513   7.775   2   ‐     ‐    

*) Data per tanggal 31 Maret 2015 

Page 2: INFO BENCANA - bnpb.go.id BENCANA... · da siang hari 16 Maret 2015 arus lalu lintas dari Cirebon menuju ... pergeseran lempeng sehingga ada patahan di laut Malu ... ANTARA FOTO/Dedhez

Banjir Indramayu Ganggu Lalu Lintas Pantura 

Banjir melanda  wilayah  Kabupaten  Indramayu  sejak  16 Maret  2015.  Banjir  disebabkan  karena  jebolnya  tanggul Sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan  Ja barang dan  Desa  Tulungagung,  Kecamatan  Kertasemaya,  Kabu‐paten  Indramayu,  Jawa  Barat.  Diduga  tanggul  tersebut jebol karena  dak kuat menampung banyaknya debit air setelah wilayah  Indarmayu  diguyur  hujan  deras  selama dua hari berturut‐turut.  

Wilayah terdampak banjir terdiri dari 7 kecamatan, yaitu  Kecamatan  Ja barang,  Kertasemaya,  Bangodua, Lohbener,  Sindang,  Tukdana, dan Pasekan. Daerah  yang terparah  adalah  Ja barang  dan  Kertasemaya  dengan ke nggian  banjir  mencapai  3  meter.  Akibat  banjir  ini dilaporkan  ribuan  rumah  terendam dan diperkirakan 15 ribu jiwa terdampak langsung.   

Selain  itu,  banjir  juga menyebabkan  tergenangnya  jalur Pantura sehingga arus  lalu  lintas terpaksa dialihkan. Ber‐dasarkan keterangan Kasat Lantas Polres  Indramayu, pa‐da siang hari 16 Maret 2015 arus  lalu  lintas dari Cirebon menuju  Jakarta  dialihkan  melalui  Cirebon  Kota  via  Ka‐rangampel  menuju  Ja barang.  Atau  dari  Karangampel menuju  Indramayu  Kota  kemudian  menuju  Pantura Lohbener. Sementara dari arah  Jakarta menuju Cirebon, arus  lalu  lintas  dialihkan  via  Lingkar  Lohbener  menuju arah Indramayu Kota, Karangampel, lalu Cirebon. Pengen‐dara  juga  dapat melalui  Simpang  Tiga Widasari menuju Pasar  Ja barang,  arah  Karangampel,  lalu  arah  Cirebon Kota. Banjir baru mulai surut pada keesokan harinya, na‐mun  lalu  lintas masih belum dapat berjalan normal kare‐na  sebagian  jalan  masih  ada  yang  dipasangi  tenda pengungsian  dan  kendaraan  yang  melintas  pun  harus melaju dengan sangat pelan. 

BPBD  Kabupaten  Indramayu  mendirikan  dua  posko pengungsian di lokasi banjir di Desa Pilangsari Kecamatan Ja barang  dan  Desa  Tulungagung  Kecamatan  Kertase‐

P.2 

maya. Kemudian satu posko di Bangkir, Kecamatan  Ja ‐barang, dan satu  lagi di Kecamatan Pasekan. Selain pos‐ko penampungan, didirikan pula dapur umum dan posko kesehatan. Sementara evakuasi korban  juga dibantu  m Polair  Polda  Jabar,  TNI,  Tagana,  dan  SAR.  Bupa   In‐dramayu  telah  membuat  surat  permohonan  bantuan kepada  BNPB.  Tim  Reaksi  Cepat  BNPB  terus  men‐dampingi BPBD dalam penanganan darurat.  

  Gempabumi 6,2 SR Guncang Maluku Utara 

Gempa berkekuatan 6,2 SR dengan kedalaman 10 km di 

dasar laut terjadi pada Rabu, 18 Maret 2015 pukul 05.12 

WIB. Pusat gempa berada pada 115  km barat  laut Hal‐

mahera Barat, Maluku Utara. Walaupun gempa  ini  dak 

memicu  mbulnya  tsunami,  namun  guncangan  gempa 

sempat  membuat  warga  di  Halmahera  Barat  terkejut. 

Penyebab gempabumi karena adanya ak vitas sesar dan 

pergeseran lempeng sehingga ada patahan di laut Malu‐

ku.  Gempa  berkekuatan  7,3  SR  juga  pernah  terjadi  di 

wilayah  ini pada akhir 2014  lalu yang memicu dikeluar‐

kannya peringatan dini tsunami. 

Gempa  dirasakan  kuat  di  Halmahera  Barat  selama  5 

de k. Masyarakat di Kota Ternate  juga merasakan gun‐

cangan cukup kuat selama 3‐5 de k. Bahkan di Kota Ma‐

nado, masyarakat  juga merasakan gempa. Tidak ada ke‐

panikan  karena  masyarakat  sudah  sering  mengalami 

gempa.  Sebagian masyarakat merespon  dengan  keluar 

dari  rumah.  Laporan  yang  diterima  oleh  BNPB  me‐

nyebutkan  bahwa  terjadi  kerusakan  pada  rumah 

penduduk  sebanyak  11  unit  rusak  berat,  10  unit  rusak 

sedang dan 15 unit rusak ringan.  

Gempa merupakan salah satu bencana yang  dak dapat 

diprediksi  kapan  terjadinya  sehingga  acap  kali  me‐

nimbulkan kerusakan bahkan korban jiwa. Kewaspadaan 

masyarakat sangat diperlukan jika mereka  nggal di wila‐

yah rawan gempabumi, pendirian bangunan tahan gem‐

pa juga membantu mengurangi risiko yang ada. Saat ter‐

jadi  gempa  segera  keluar  dari  bangunan.  Segera  cari 

tempat  yang  aman.  Jika  kita berada didalam bangunan 

nggi segera berlindung pada konstruksi yang kuat. Hin‐

dari  kaca‐kaca  dan  benda  lain  yang  mudah  roboh. 

Korban  terjadi  bukan  disebabkan  oleh  gempanya  tapi 

oleh bangunan yang roboh. La han harus ru n dilakukan 

agar kita  terbiasa merespon dengan benar saat  terkena 

gempa. 

 

Gambar 1. Banjir Memutus Akses Jalan di Pantura (Sumber:    ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)  

Page 3: INFO BENCANA - bnpb.go.id BENCANA... · da siang hari 16 Maret 2015 arus lalu lintas dari Cirebon menuju ... pergeseran lempeng sehingga ada patahan di laut Malu ... ANTARA FOTO/Dedhez

Penyusun : 

Pusda nmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana 

Jl. Pramuka Kav. 38 Kode Pos 13120 Lt. 11‐12 

www.bnpb.go.id  

pusda [email protected] 

P.3 

Banjir dan Longsor di Purworejo 

Hujan deras yang terjadi pada siang hari tanggal 28 Maret 

2015 membuat  sejumlah  sungai  di  Kecamatan  Pituruh, 

Kabupaten  Purworejo meluap  dan menggenangi  daerah 

di  sekitarnya.  Sungai‐sungai  yang meluap  tersebut  yaitu 

Sungai  Gebang,  Sawangan,  Kedung  Gupit,  dan  Lesung. 

Selain  itu,  hujan  lebat  yang  disertai  pe r  tersebut  juga 

mengakibatkan  tanggul Sungai Gebang Gede  dak mam‐

pu menahan luapan air sungai sehingga jebol. 

Sebanyak 16 desa  terdampak bencana banjir di Kecama‐

tan Pituruh, yaitu Desa Sawangan, Kaliglagah, Wonosido, 

Kedungbatur,  Girigondo,  Kesawen,  Kalikotes,  Prapaglor, 

Luweng  Kidul,  Megulung  Lor,  Megulung  Kidul,  Pek‐

acangan,  Petuguran,  Sambeng,  Sumber,  dan  Guma‐

wangrejo. Akibat bencana ini 7 jembatan rusak berat dan 

205 unit  rumah warga mengalami  kerusakan dengan  in‐

tensitas  ringan hingga berat. Sebanyak 637 keluarga  ter‐

dampak, dengan jumlah pengungsi mencapai 1.507 jiwa. 

Selain banjir, hujan deras di Purworejo  juga mengaki‐

batkan longsor di beberapa  k. Wilayah yang terdam‐

pak bencana longsor terdiri dari 5 desa di 3 kecamatan, 

yaitu  Desa  Purbayan  di  Kecamatan  Kemiri;  Desa 

Sawangan,  Wonosido,  dan  Pamriyan  di    Kecamatan 

Pituruh;  serta Desa  Tlogoguwo  di  Kecamatan  Kaliges‐

ing. Bencana longsor ini juga menelan satu korban jiwa, 

yaitu 1 warga Dukuh Bangsal Desa Pamriyan Kecama‐

tan Pituruh. 

BPBD  Purworejo,  SKPD  terkait,  serta  masyarakat 

setempat  bekerja  sama  untuk  membersihkan  long‐

soran  dengan  menggunakan  alat  berat.    Selain  itu, 

dapur  umum  didirikan  untuk  membantu  memenuhi 

kebutuhan pengungsi. 

Longsor di Sukabumi Sebabkan 12 Orang Meninggal 

Pada hari yang sama dengan peris wa banjir dan long‐

sor  di  Purworejo,  bencana  tanah  longsor  terjadi  di 

Kampung Cimerak, RT 25/7, Desa Tegal Panjang, Keca‐

matan  Cireunghas,  Kabupaten  Sukabumi.  Bencana  ini 

menyebabkan  12  orang  meninggal  dunia.  Longsor 

dipicu  oleh  hujan  deras  sehingga  tebing  longsor me‐

nimbun  11  rumah  penduduk.  Tanah  longsor  ini  juga 

memaksa  sekitar  97  KK  mengungsi  ke  tempat  yang 

lebih aman guna menghindari jika ada longsor susulan.  

Sekitar  300  personil  gabungan  dari  BPBD  Sukabumi, 

BNPB,  TNI,  Polri,  PMI,  SKPD,  swasta  dan masyarakat 

turut terjun ke lapangan untuk membantu proses pen‐

carian dan evakuasi korban. Sementara itu pemerintah 

setempat mengeluarkan status tanggap darurat hingga 

tanggal 4 April 2015. Guna memas kan keamanan  ru‐

mah yang ada di sekitar  lokasi  longsor,  m geologi di‐

turunkan  untuk  mengecek  secara  langsung  apakah 

masih  akan  terjadi  longsor  susulan.  Hasil  kajian  me‐

nyebutkan bahwa masih ada  k‐ k yang rawan long‐

sor  susulan  sehingga  direkomendasikan  untuk 

dikosongkan sementara waktu sampai ada penanganan 

lebih lanjut. 

Wilayah  Sukabumi  memang  termasuk  daerah  rawan 

longsor di Jawa Barat, sehingga perlu adanya perha an 

khusus  dari  pemerintah  daerah  setempat.  Sosialisasi 

dan peningkatan kapasitas pemda dan masyarakat  te‐

rus di ngkatkan agar masyarakat tangguh menghadapi 

longsor.  

Gambar 2. Pondasi Jembatan Ambles Diterjang Banjir di Desa 

Sawangan Kecamatan Pituruh (Sumber: BPBD Kab. Purworejo) 

Gambar 3. Rumah Warga yang Diterjang Banjir di Desa Sawangan 

Kecamatan Pituruh (Sumber: BPBD Kab. Purworejo)  

Page 4: INFO BENCANA - bnpb.go.id BENCANA... · da siang hari 16 Maret 2015 arus lalu lintas dari Cirebon menuju ... pergeseran lempeng sehingga ada patahan di laut Malu ... ANTARA FOTO/Dedhez

Sudah 600 kejadian bencana yang terjadi selama triwulan pertama tahun 2015. Dari jumlah tersebut, bencana tanah longsor adalah yang paling banyak terjadi serta menimbulkan korban meninggal dan hilang paling banyak, mencapai 42 jiwa. Adapun korban menderita dan mengungsi paling banyak disebabkan oleh bencana banjir (442.844 jiwa), sedangkan kerusakan permukiman paling banyak disebabkan bencana puting beliung (4.246 unit).

32182

1

11

1

1

1

2

2

1

12

Rekapitulasi Kejadian Bencana Periode: 1 Januari - 31 Maret 2015

kejadian bencana600

Jumlah Kejadian Bencana

23 jiwa 97,7% diakibatkan oleh banjir

867 unit6.227

Rumah Rusak Sedang1.005 unit

Rumah Rusak Ringan4.355 unit

Rumah rusak

Rumah Rusak Berat

Persentase Kerusakan Rumah

472.535 jiwaMenderita dan Mengungsi

Persentase Korban yang Menderita dan MengungsiJumlah Korban Meninggal & Hilang

< 10

> 2111 - 20

Jumlah kejadian

Peta Kejadian Bencana Bulan Maret 2015

Data Kejadian Bencana Bulan Maret 2015

Puting beliungTanah Longsor

75 kejadian

Gempabumi

Puting Beliung

Banjir

Tanah Longsor

Banjir

Puting beliung

Tanah Longsor

20

3

Gempa BumiTanah LongsorBanjirPuting Beliung

73 jiwaMeninggal dan hilang

57,3%

diakibatkan oleh puting beliung

Info Bencana: Kejadian Bencana (Maret 2015)

Tanggal Pembuatan: 04/06/2015 www.dibi.bnpb.go.id per tanggal 1 April 2015 www.bnpb.go.id infoBNPBSumber: Website: FB: Twitter: @BNPB_Indonesia

Perbandingan Jumlah Kejadian BencanaBulan Januari & FebruariPeriode Tahun 2006 - 2015

Perbandingan Kejadian Bencana Banjir, Tanah Longsor,Puting Beliung dan Bencana LainnyaBulan Januari - Maret Tahun 2014 - 2015

33

21

20

1

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Feb

Jan

285240

Mar75