info bencana - bnpb.go.id · pdf fileinfo bencana dalam edisi ini: ... 3. gunung soputan di...

4
INFO BENCANA Dalam edisi ini: PuƟng Beliung Mendominasi Kejadian Bencana P.1 Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya P.1 Bulan April 2014 Menurut Jenis Kejadian Siaga Hadapi Tiga Gunungapi yang Mulai Menggeliat P.2 Tabel 2. Jumlah Kejadian Bencana Indonesia pada Bulan P.3 April 2014 Menurut Provinsi dan Jenis Kejadian Peta Kejadian Bencana Indonesia (April 2014) P.4 Edisi April 2014 Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual Selain puƟng beliung, bencana lain yang juga banyak terjadi adalah banjir dan tanah longsor. Dampak bencana banjir relaƟf lebih besar dibandingkan tanah longsor, baik dari segi korban maupun kerusakan. Korban menderita dan mengungsi akibat bencana banjir merupakan yang terbanyak, jumlahnya mencapai 6.819 jiwa. Dari 5 jenis bencana yang terjadi selama bulan April 2014, 4 diantaranya merupakan bencana hidrometeorologi, yaitu puƟng beliung, banjir, tanah longsor, dan banjir yang disertai tanah longsor. Bencana lain yang terjadi pada bulan April 2014 yaitu kecelakaan transportasi laut. Kecelakaan terjadi pada tanggal 18 April 2014 pada Kapal Motor Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan April 2014 Menurut Jenis Kejadian Kejadian Bencana di Indonesia JanuariApril 2014 Jumlah Kejadian 672 Korban Meninggal dan Hilang (jiwa) 335 Korban Menderita dan Mengungsi (jiwa) 1.615.931 Kerusakan Permukiman (unit) 34.511 P.1 PuƟng Beliung Mendominasi Kejadian Bencana Sejalan dengan mulai berakhirnya musim penghujan, pada bulan April 2014 ini kejadian bencana yang paling mendominasi adalah puƟng beliung. Sejak Februari 2014, puƟng beliung selalu menjadi bencana yang paling sering terjadi. Persentase jumlah kejadian puƟng beliung dibandingkan bencana lainnya terus meningkat, dimulai pada bulan Januari hingga Maret 2014 berturutturut adalah 21,5%, 32,2%, 40,2%. Pada bulan April 2014 sendiri jumlah kejadian bencana puƟng beliung mencapai 45,5% atau hampir setengah dari jumlah seluruh kejadian. PuƟng beliung telah menyebabkan 6 jiwa meninggal dan hilang, 13 orang mengalami lukaluka, serta 612 lainnya menderita dan mengungsi. Kerusakan permukiman warga yang diakibatkan bencana puƟng beliung adalah yang terbanyak dibandingkan bencana lain. Paling banyak permukiman warga mengalami kerusakan dengan intensitas rusak ringan. Bangunan Sekolah Ambruk Akibat PuƟng Beliung di Tegal, Jawa Tengah (Sumber: www.beritadaerah.com) Rusak Berat Rusak Sedang Rusak Ringan Terendam Puting Beliung 55 6 13 612 292 217 2.377 2 4 Banjir 35 4 4 6.819 35 45 48 7.034 2 2 Tanah Longsor 27 12 7 127 36 28 29 2 Banjir dan Tanah Longsor 3 3 3 9 42 Kecelakaan Transportasi (Laut dan Udara) 1 11 57 Total 121 36 81 7.558 366 290 2.463 7.076 6 6 Unit Jenis Bencana Jumlah Kejadian Kerusakan Fasilitas Kesehatan Fasilitas Peribadatan Fasillitas Pendidikan Jiwa Rumah Korban Meninggal & Hilang Lukaluka Menderita & Mengungsi

Upload: doannhan

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileINFO BENCANA Dalam edisi ini: ... 3. Gunung Soputan di Sulawesi Utara meningkat dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) pada tanggal 1 Mei

INFO BENCANA 

Dalam edisi ini: 

Pu ng Beliung Mendominasi Kejadian Bencana P.1 

Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya P.1 Bulan April 2014 Menurut Jenis Kejadian

Siaga Hadapi Tiga Gunungapi yang Mulai Menggeliat P.2

Tabel 2. Jumlah Kejadian Bencana Indonesia pada Bulan P.3 April 2014 Menurut Provinsi dan Jenis Kejadian

Peta Kejadian Bencana Indonesia (April 2014) P.4

Edisi April 2014 Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual 

Selain pu ng beliung, bencana lain yang juga ba‐

nyak terjadi adalah banjir dan tanah longsor. Dam‐

pak bencana banjir rela f lebih besar dibandingkan

tanah longsor, baik dari segi korban maupun keru‐

sakan. Korban menderita dan mengungsi akibat

bencana banjir merupakan yang terbanyak,

jumlahnya mencapai 6.819 jiwa.

Dari 5 jenis bencana yang terjadi selama bulan

April 2014, 4 diantaranya merupakan bencana hi‐

drometeorologi, yaitu pu ng beliung, banjir, tanah

longsor, dan banjir yang disertai tanah longsor.

Bencana lain yang terjadi pada bulan April 2014

yaitu kecelakaan transportasi laut. Kecelakaan ter‐

jadi pada tanggal 18 April 2014 pada Kapal Motor

Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan April 2014 Menurut Jenis Kejadian 

Kejadian Bencana di Indonesia Januari‐April 2014 

Jumlah Kejadian 672

Korban Meninggal dan Hilang (jiwa) 335

Korban Menderita dan Mengungsi (jiwa) 1.615.931

Kerusakan Permukiman (unit) 34.511

P.1

Pu ng Beliung Mendominasi Kejadian Bencana 

Sejalan dengan mulai berakhirnya musim penghujan, pada

bulan April 2014 ini kejadian bencana yang paling mendomi‐

nasi adalah pu ng beliung. Sejak Februari 2014, pu ng beliung

selalu menjadi bencana yang paling sering terjadi. Persentase

jumlah kejadian pu ng beliung dibandingkan bencana lainnya

terus meningkat, dimulai pada bulan Januari hingga Maret

2014 berturut‐turut adalah 21,5%, 32,2%, 40,2%. Pada bulan

April 2014 sendiri jumlah kejadian bencana pu ng beliung

mencapai 45,5% atau hampir setengah dari jumlah seluruh

kejadian.

Pu ng beliung telah menyebabkan 6 jiwa meninggal dan

hilang, 13 orang mengalami luka‐luka, serta 612 lainnya men‐

derita dan mengungsi. Kerusakan permukiman warga yang

diakibatkan bencana pu ng beliung adalah yang terbanyak

dibandingkan bencana lain. Paling banyak permukiman warga

mengalami kerusakan dengan intensitas rusak ringan.

Bangunan Sekolah Ambruk Akibat Pu ng Beliung di Tegal, Jawa Tengah  

(Sumber: www.beritadaerah.com) 

Rusak 

Berat

Rusak 

Sedang

Rusak 

RinganTerendam

Puting Beliung 55 6 13 612 292 217 2.377 ‐ 2 4

Banjir 35 4 4 6.819 35 45 48 7.034 ‐ 2 2

Tanah Longsor 27 12 7 127 36 28 29 ‐ 2 ‐

Banjir dan Tanah Longsor 3 3 ‐ ‐ 3 9 42 ‐ ‐ ‐

Kecelakaan Transportasi (Laut

dan Udara)1 11 57 ‐ ‐ ‐ ‐

Total 121           36                 81         7.558              366            290            2.463        7.076            ‐                      6                     6                   

Unit

Jenis BencanaJumlah 

Kejadian

Kerusakan

Fasilitas 

Kesehatan

Fasilitas 

Peribadatan

Fasillitas 

Pendidikan

Jiwa

Rumah

Korban

 Meninggal 

& Hilang

Luka‐

luka

Menderita & 

Mengungsi

Page 2: INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileINFO BENCANA Dalam edisi ini: ... 3. Gunung Soputan di Sulawesi Utara meningkat dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) pada tanggal 1 Mei

Nelayan Bhak dalam pelayaran dari Kota Rowidho menuju Pohon Siri Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi

Nusa Tenggara Timur.

Siaga Hadapi Tiga Gunungapi yang Mulai Menggeliat 

Dalam rentang waktu ga hari berturut‐turut, ga gunungapi mengalami peningkatan status. Gunung‐gunung yang mengalami

peningkatan tersebut adalah:

1. Gunung Merapi di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah meningkat dari Normal (Level I) ke Waspada (Level II) pada tanggal 29

April 2014;

2. Gunung Slamet di Jawa Tengah meningkat dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) pada tanggal 30 April 2014;

3. Gunung Soputan di Sulawesi Utara meningkat dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) pada tanggal 1 Mei 2014.

Penentuan status gunungapi adalah kewenangan Pusat Vulkanologi dan Mi gasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi. Sta‐

tus tersebut dimaksudkan sebagai peringatan dini untuk memberikan keselamatan masyarakat yang nggal di sekitar gunung.

Makna status Siaga yaitu semua data menunjukkan ak vitas vulkanik yang terjadi dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju

pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana. Tindakan yang harus dilakukan pada tahap ini adalah sosialisasi di wilayah ter‐

ancam, penyiapan sarana darurat, koordinasi harian, dan piket penuh. Sedangkan status Waspada bermakna terdapat kena‐

ikan ak vitas di atas level normal, baik kegempaan, geokimia, deformasi, dan vulkanik lainnya. Dalam kondisi ini maka ndakan

yang diperlukan adalah sosialisasi, penilaian bahaya, pengecekan sarana, serta pelaksanaan piket terbatas.

Kepala BNPB melakukan kunjungan ker‐

ja untuk meninjau langsung kondisi

Gunung Slamet pada tanggal 1 Mei

2014. Selanjutnya, pada tanggal 2 Mei

2014 diadakan rapat koordinasi teknis

kesiapan penanggulangan bencana un‐

tuk menghadapi erupsi Gunung Merapi

dan Gunung Slamet di Jawa Tengah.

Rapat ini dihadiri oleh BPBD Kabupaten/

Kota dan Provinsi se‐Jawa Tengah, Balai

Penyelidikan dan Pengembangan

Teknologi Kebencanaan Geologi

(BPPTKG), Badan Geologi Gunung

Slamet, TNI, Polda, Basarnas serta unsur

terkait lainnya di kantor BPBD Provinsi

Jawa Tengah.

Pantauan Udara Gunung Slamet 

P.2

Rapat Koordinasi Teknis Kesiapan Penanggulangan Bencana untuk Menghadapi Erupsi Gunung Merapi dan 

Gunung Slamet  

Page 3: INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileINFO BENCANA Dalam edisi ini: ... 3. Gunung Soputan di Sulawesi Utara meningkat dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) pada tanggal 1 Mei

Tabel 2. Jumlah Kejadian Bencana Indonesia pada Bulan April 2014 Menurut Provinsi dan Jenis Kejadian 

Penyusun : 

Tim Pusda nmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana 

Jl. Ir. H. Juanda no. 36 Lt. 4 

www.bnpb.go.id 

pusda [email protected] 

P.3

Provinsi Banjir Banjir dan

Tanah Longsor Kecelakaan Transportasi

(Laut dan Udara) Puting Beliung

Tanah Longsor

Total 

Aceh 1 2 3 

Sumatera Utara 1 1 1 3 

Sumatera Barat 1 2 3 

Riau 1 1 2 

Jambi 2 2 

Sumatera Selatan 2 1 3 

Lampung 2 2 

Bangka Belitung 2 2 

Kepulauan Riau 1 1 2 

DKI Jakarta 1 1 

Jawa Barat 10 19 12 41 

Jawa Tengah 6 10 3 19 

DI Yogyakarta 1 1 

Jawa Timur 6 8 6 20 

Banten 2 2 

Nusa Tenggara Timur 1 1 

Kalimantan Barat 2 2 

Kalimantan Tengah 1 1 

Kalimantan Selatan 1 1 

Kalimantan Timur 1 1 

Sulawesi Utara 1 1 

Sulawesi Tengah 1 1 

Sulawesi Selatan 1 1 1 3 

Sulawesi Barat 1 1 2 

Papua 2 2 

Total 35 3 1 55 27 121

Dalam Rapat Koordinasi Teknis tersebut, Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana, SH, M.Si,

melaporkan bahwa BPBD Provinsi telah melakukan langkah‐langkah an sipasi, antara lain rapat koordinasi dengan para pemangku

kepen ngan. Selain itu, Gubernur Jawa Tengah juga sudah menerbitkan surat dengan nomor 361/003474 tanggal 17 Maret 2014

perihal An sipasi Ak vitas Gunung Slamet. Upaya pencegahan lain yang telah dilakukan adalah melakukan sosialisasi, simulasi dan

geladi, serta menyampaikan informasi tentang k kumpul dan jalur evakuasi. Kepala BNPB, DR. Syamsul Ma’arif, M.Si, menyam‐

paikan agar melibatkan LSM dalam penanganannya. Penanganan darurat menjadi tanggung jawab kabupaten, jika lebih dari level

kabupaten, maka provinsi yang mengambil tanggung jawab. Selain itu, upaya lain yang harus dilakukan adalah membuat rencana

kon jensi, rencana aksi, prosedur tetap (protap) yang dibuat berdasarkan Peraturan Kepala BNPB No. 10 Tahun 2010 tentang Pe‐

doman Komando Tanggap Darurat Bencana dan Peraturan Kepala BNPB No. 6a Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Dana

Siap Pakai Pada Status Keadaan Darurat Bencana.

Page 4: INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileINFO BENCANA Dalam edisi ini: ... 3. Gunung Soputan di Sulawesi Utara meningkat dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) pada tanggal 1 Mei

P.4