kata pengantar - mitrakab.go.id · sekarang, salah satu gunung yang masih aktif tersebut adalah...

77
Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kasih dan penyertaanNya Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 yang merupakan pertanggungjawaban atas penyelenggaraan tugas pemerintahan selang tahun anggaran 2017. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2016 ini, mengulas tentang pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara atas kinerja pelaksanaan Visi dan Misi Bupati selama periode 2013-2018 yang terdapat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018. Pencapaian atas kinerja Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara terhadap prioritas pembangunan, telah dijabarkan dan dilaporkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2017 ini secara komprehensif sesuai muatan penulisannya. Banyak keberhasilan yang telah dicapai, namun harus juga diakui dengan jujur, bahwa perkembangan dinamika lingkungan strategis dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang terus berlangsung saat ini, senantiasa membawa perubahan dan masalah, sehingga kita harus terus melakukan kerja besar, melakukan lompatan-lompatan besar, cerdas dan inovatif dalam mensolusikan berbagai permasalahan bangsa dan daerah ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sehingga mampu memperoleh hasil yang luar biasa dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan daerah dan pelayanan publik menuju pada kesejahteraan masyarakat.

Upload: doannhu

Post on 24-Jul-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kasih dan

penyertaanNya Pemerintah Kabupaten Minahasa

Tenggara dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Minahasa

Tenggara Tahun 2017 yang merupakan

pertanggungjawaban atas penyelenggaraan tugas

pemerintahan selang tahun anggaran 2017.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun

2016 ini, mengulas tentang pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten

Minahasa Tenggara atas kinerja pelaksanaan Visi dan Misi Bupati selama periode

2013-2018 yang terdapat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa

Tenggara Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Kabupaten Minahasa Tenggara Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun

2013-2018.

Pencapaian atas kinerja Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara

terhadap prioritas pembangunan, telah dijabarkan dan dilaporkan dalam Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2017 ini secara komprehensif sesuai muatan

penulisannya. Banyak keberhasilan yang telah dicapai, namun harus juga diakui

dengan jujur, bahwa perkembangan dinamika lingkungan strategis dibidang

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang terus berlangsung saat

ini, senantiasa membawa perubahan dan masalah, sehingga kita harus terus

melakukan kerja besar, melakukan lompatan-lompatan besar, cerdas dan

inovatif dalam mensolusikan berbagai permasalahan bangsa dan daerah

ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sehingga mampu

memperoleh hasil yang luar biasa dalam upaya meningkatkan kualitas

pembangunan daerah dan pelayanan publik menuju pada kesejahteraan

masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ii

Harapan kami, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Minahasa

Tenggara Tahun 2017 ini dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak

yang membutuhkan, serta bermanfaat sebagai bahan penyempurnaan berbagai

kebijakan Pemerintah Daerah di tahun yang akan datang, terima kasih.

PENGOLAH PARAF

Kepala sub bagian Tata Laksana

Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana

Asisten Administrasi Umum

Sekretaris Daerah

Wakil Bupati Minahasa

Tenggara

Bupati Minahasa Tenggara Mohon Untuk ditandatanga

ni

BUPATI MINAHASA TENGGARA

JAMES SUMENDAP

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah

pengembangan dalam penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,

terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna dan bertanggungjawab.

Berdasarkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara yaitu

“MITRA YANG BERDAULAT, BERDIKARI DAN BERKEPRIBADIAN” dengan Misi

yaitu :

1. Mewujudkan kepemerintahan yang menjunjung supremasi hukum,

demokratis, professional dan melayani (Sukses Pemerintahan);

2. Mewujudkan Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkwalitas,

serta memberdayakan masyarakat (Sukses Pemberdayaan Masyarakat);

3. Mewujudkan Perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian

(kelapa) dan pariwisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang

semakin kondusif (Sukses Perekonomian);

4. Mewujudkan infrastruktur publik yang berkualitas, meningkatkan aksesibilitas

transportasi, telekomunikasi, energi listrik, air bersih, serta pemerataan

pembangunan hingga ke perkampungan dan pesisir (Sukses

Pembangunan);

5. Mewujudkan Lingkungan hidup yang asri, lestari, serta aman dari berbagai

resiko bencana (sukses lingkungan hidup).

Berdasarkan hasil pengukuran, analisis dan evaluasi akuntabilitas kinerja

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2016, keseluruhan capaian kinerja

dikategorikan “berhasil”. Pencapaian Kinerja dari Sasaran-sasaran Strategis akan terus

ditingkatkan, dan untuk keseluruhan dijelaskan lengkap dalam Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah iv

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

TAHUN ANGGARAN 2017

Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun Anggaran 2017 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi

yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen Pemerintah

Kabupaten Minahasa Tenggara.

Reviu bertujuan untuk memberi keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan

secara akurat, andal dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan

perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja

ini.

Ratahan, Maret 2018

Inspektur Daerah

ROBERT J. ROGAHANG, SE NIP. 196008031986081002

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah v

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………. i

RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………. iii

PERNYATAAN TELAH DI REVIU …………………………………….. iv

DAFTAR ISI …………………………………………………………... vii

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Gambaran Umum ………………....………………………. 1

I.2 Kedudukan, Kewajiban, Tugas dan Wewenang

Bupati ……………………………………………..…… 4

I.3 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat

Daerah ……………………..……………………….. 5

1.4 Rencana Stategis …………………………………………… 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA 17

Perjanjian Kinerja 20

BAB III AKUTABILITAS KINERJA

III.1 Capaian Kinerja Organisasi .…………………………… 22

III.2 Realisasi Anggaran ……………………………........... 70

BAB IV PENUTUP …………………………………….………… 72

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN KONDISI DAERAH

Kabupaten Minahasa Tenggara adalah salah satu Kabupaten di

antara 15 Kabupaten/Kota (11 Kabupaten dan 4 Kota) yang ada di

Provinsi Sulawesi Utara. Ibukota Kabupaten Minahasa Tenggara adalah

Ratahan, berjarak sekitar 80 km dari Manado, ibukota Provinsi Sulawesi

Utara. Kabupaten Minahasa Tenggara secara administratif telah ditetapkan

dengan UU No. 9 tahun 2007. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari

kabupaten induknya yaitu Kabupaten Minahasa Selatan.

Adapun batas Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Amurang Timur

dan Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Langowan

Kabupaten Minahasa dan Laut Maluku

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Maluku dan Kecamatan

Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow;

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Ranoyapo

dan Kecamatan Kumelembuai Kabupaten Minahasa Selatan.

Secara Geografis, Kabupaten Minahasa Tenggara terletak antara :

1240 30’24” - 1240 56’24” BT

10 08’19” - 00 50’46” LU

LUAS WILAYAH

Luas wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah 730,62 Km2 atau

73.062 Ha, yang secara administratif terbagi menjadi 12 kecamatan.

Kecamatan terluas adalah kecamatan Ratatotok dengan luas 10.418 Ha

yang kemudian diikuti oleh Kecamatan Touluaan Selatan dengan luas

10.180 Ha, sedangkan Kecamatan Tombatu Timur sebagai kecamatan

yang terkecil dengan luas 1.881 Ha serta Kecamatan Tombatu Utara

dengan luas 3.717 Ha.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2

Tabel 2.1 Luas Wilayah Administratif

No Kecamatan

Luas Wilayah

Administratif

(Ha)

Prosentase (%)

1. Belang 7.517 10,28

2. Pasan 4.979 6,81

3. Pusomaen 5.362 7,34

4. Ratahan 6.163 8,43

5. Ratahan Timur 6.399 8,76

6. Ratatotok 10.418 14,26

7. Silian Raya 4.375 5,98

8. Tombatu 6.795 9,30

9. Tombatu Timur 1.881 2,55

10. Tombatu Utara 3.717 5,08

11. Touluaan 5.276 7,22

12. Touluaan Selatan 10.180 13,93

Luas Total 73.062 100

Sumber : Mitra Dalam Angka 2015

TOPOGRAFI

Topografi sebagiaan besar wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah

bergunung-gunung dan berbukit-bukit yang membentang dari Utara sampai ke

selatan. Diantaranya terdapat beberapa gunung berapi yang masih aktif hingga

sekarang, salah satu gunung yang masih aktif tersebut adalah gunung api Soputan

dengan tinggi 1.780 m yang terletak di antara perbatasan Kabupaten Minahasa

Tenggara dan Minahasa Selatan serta Kabupaten Minahasa. Untuk ketinggian,

wilayah Minahasa Tenggara memiliki ketinggian antara 0 m (Pantai Kec. Ratatotok,

Belang, Pusomaen) hingga ketinggian 1.750 m (lereng G. Soputan di Kec. Ratahan

dan Kec.Silian Raya).

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 3

B. GAMBARAN PEMERINTAHAN

Penyelenggaraan Negara mempunyai peranan yang sangat menentukan untuk

mencapai cita-cita perjuangan bangsa mewujudkan masyarakat yang adil dan

makmur sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Untuk

mewujudkan Penyelenggaraan Negara yang mampu menjalankan fungsi dan

tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab maka berdasarkan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme perlu diletakkan

asas-asas penyelenggaraan negara. Salah satu asas penyelenggaraan negara

tersebut adalah asas akuntabilitas. Dalam rangka itu pemerintah telah menerbitkan

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai instansi pemerintah juga

berkewajiban untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah kepada

Presiden, dimana penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten

Minahasa Tenggara tahun 2017 ini dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan hasil pengukuran kinerja yang telah ditetapkan

berdasarkan Perjajian Kinerja Tahun 2017 sesuai target kinerja dalam RPJMD 2013-

2018 Kabupaten Minahasa Tenggara dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

menggambarkan keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran strategis

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, disamping itu penyusunan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah ini juga ditujukan sebagai umpan balik untuk

memperbaiki kinerja Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dimasa yang akan

datang.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 4

I.2. KEDUDUKAN, KEWAJIBAN, TUGAS DAN WEWENANG BUPATI

A. KEDUDUKAN :

Bupati yang karena jabatannya berkedudukan sebagai wakil

pemerintah di wilayah Kabupaten dan dalam pelaksanaan tugasnya

bertanggung jawab kepada Presiden melalui Gubernur.

Di dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Bupati dibantu

oleh Wakil Bupati.

B. KEWAJIBAN :

Bupati dan Wakil Bupati berkewajiban :

a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta

mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

b. meningkatkan kesejahteraan rakyat;

c. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat;

d. melaksanakan kehidupan demokrasi;

e. menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan;

f. menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah;

g. memajukan dan mengembangkan daya saing daerah;

h. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;

i. melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan

daerah;

j. menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah dan

semua perangkat daerah;

k. menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan

daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD.

C. TUGAS DAN WEWENANG

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah, maka Bupati sebagai Kepala Daerah Kabupaten

mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 5

1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan

kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;

2. Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah;

3. Menetapkan Peraturan Daerah yang telah mendapat persetujuan

bersama DPRD;

4. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan Daerah tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kepada DPRD untuk

dibahas dan ditetapkan bersama;

5. Mengupayakan terlaksananya kewajiban Daerah;

6. Mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat

menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan; dan

7. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

I.3. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH

A. SEKRETARIAT DAERAH

- KEDUDUKAN

Sekretariat Daerah Kabupaten adalah unsur staf Pemerintah

Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah Kabupaten

dan bertanggung jawab kepada Bupati.

- TUGAS POKOK

Sekretariat Daerah Kabupaten mempunyai tugas membantu bupati

dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif

terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan

administratif.

- FUNGSI

1. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;

2. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat

Daerah;

3. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;

4. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara

pada instansi Daerah; dan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 6

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait

dengan tugas dan fungsinya.

B. SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

- KEDUDUKAN

Sekretariat DPRD Kabupaten merupakan unsur pelayanan administrasi

dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD kabupaten,

dipimpin oleh sekretaris DPRD kabupaten yang dalam melaksanakan

tugasnya secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada pimpinan DPRD kabupaten dan secara administratif

bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris Daerah

kabupaten.

- TUGAS POKOK

Sekretariat DPRD Kabupaten mempunyai tugas menyelenggarakan

administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan

tugas dan fungsi DPRD kabupaten, serta menyediakan dan

mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD kabupaten

dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.

- FUNGSI

a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD kabupaten;

b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD kabupaten;

c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD kabupaten; dan

d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan

oleh DPRD kabupaten.

C. INSPEKTORAT DAERAH

- KEDUDUKAN

Inspektorat Daerah merupakan unsur pengawas penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah dipimpin oleh Inspektur melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris Daerah

kabupaten.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 7

- TUGAS POKOK

Inspektorat Daerah mempunyai tugas membantu bupati membina dan

mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.

- FUNGSI

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan

keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan

kegiatan pengawasan lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan

bupati;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait

dengan tugas dan fungsinya.

D. DINAS DAERAH

- KEDUDUKAN

Dinas Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten yang

dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

- TUGAS POKOK

Dinas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan

desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta

kewenangan Kabupaten/Kota.

E. BADAN DAERAH

- KEDUDUKAN :

Badan Daerah adalah unsur penunjang Pemerintah Kabupaten yang

dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 8

- TUGAS POKOK :

Badan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan

pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

F. STRUKTUR ORGANISASI

Bentuk dan Susunan Pemerintahan Daerah sebagai berikut :

1. DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan daerah.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah.

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

1. Sekretariat Daerah yang terdiri dari :

a. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, meliputi :

1. Bagian Hukum

2. Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah

3. Bagian Kesejahteraan Rakyat

b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, meliputi :

1. Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam

2. Bagian Administrasi Pembangunan

3. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa

c. Asisten Administrasi Umum

1. Bagian Umum

2. Bagian Humas Protokol

3. Bagian Organisasi

2. Sekretariat DPRD

3. Inspektorat Daerah

4. Badan Daerah yang terdiri dari :

1. Badan Keuangan Daerah

2. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

3. Badan Perencanaan Daerah

4. Badan Penelitian dan Pengembangan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 9

5. Dinas Daerah, terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan

2. Dinas Kesehatan

3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

4. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

5. Dinas Sosial

6. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

7. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

8. Dinas Ketahanan Pangan

9. Dinas Lingkungan Hidup

10. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

11. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

12. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

13. Dinas Perhubungan

14. Dinas Komunikasi dan Informatika

15. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

16. Dinas Kepemudaan dan Olahraga

17. Dinas Kearsipan

18. Dinas Kelautan dan Perikanan

19. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

20. Dinas Pertanian

21. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

22. Satuan Polisi Pamong Praja

6. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

7. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

8. Kecamatan yang terdiri dari 12 Kecamatan dan 144 Desa/Kelurahan

Adapun keadaan ASN yang ada di Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah

sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 10

a) Jumlah Pegawai : 2.406 orang

b) Keadaan menurut jenis kelamin:

Laki-laki : 835 orang

Perempuan : 1.571 orang

c) Keadaan menurut pendidikan :

SD : 0 orang

SMP : 3 orang

SMA : 333 orang

D1 & D2 : 100 orang

D3 & D4 : 252 orang

S1, S2 & S3 : 1.718 orang

d) Keadaan PNS menurut Golongan

GOLONGAN RUANG

D C B A JUMLAH %

1. IV 1 25 221 284 531 22,07

2. III 233 484 290 403 1.410 58,60

3. II 57 99 121 177 454 18,87

4. I 1 9 1 0 11 0,46

J U M L A H 2.406 100

1.4. RENCANA STRATEGIS

LLaappoorraann KKiinneerrjjaa IInnssttaannssii PPeemmeerriinnttaahh PPeemmeerriinnttaahh KKaabbuuppaatteenn MMiinnaahhaassaa

TTeennggggaarraa TTaahhuunn 22001177 mmeerruuppaakkaann ttaahhuunn KKeeeemmppaatt ddaallaamm ppeennyyaammppaaiiaann

ppeerrttaanngggguunnggjjaawwaabbaann kkiinneerrjjaa ddaarrii RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh

((RRPPJJMMDD)) PPeemmeerriinnttaahh KKaabbuuppaatteenn MMiinnaahhaassaa TTeennggggaarraa TTaahhuunn 22001133 –– 22001188 yyaanngg

ddiittuuaannggkkaann ddaallaamm PPeerraattuurraann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn MMiinnaahhaassaa TTeennggggaarraa NNoommoorr 0099 TTaahhuunn

22001144 yyaanngg ddiissuussuunn sseebbaaggaaii ddaassaarr ddaann ttoollookk uukkuurr ppaaddaa ppeennyyeelleennggggaarraaaann uurruussaann

ppeemmeerriinnttaahhaann,, ppeemmbbaanngguunnaann ddaann kkeemmaassyyaarraakkaattaann ddii KKaabbuuppaatteenn MMiinnaahhaassaa

TTeennggggaarraa..

DDaallaamm PPeerraattuurraann DDaaeerraahh KKaabbuuppaatteenn MMiinnaahhaassaa TTeennggggaarraa NNoommoorr 0099 TTaahhuunn 22001144

ttaannggggaall 1100 OOkkttoobbeerr 22001144 tteennttaanngg RReennccaannaa PPeemmbbaanngguunnaann JJaannggkkaa MMeenneennggaahh DDaaeerraahh

KKaabbuuppaatteenn MMiinnaahhaassaa TTeennggggaarraa mmeennggaammaannaattkkaann vviissii ddaann mmiissii ppeemmbbaanngguunnaann

MMiinnaahhaassaa TTeennggggaarraa..

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 11

RReennccaannaa SSttrraatteeggii PPeemmeerriinnttaahh KKaabbuuppaatteenn MMiinnaahhaassaa TTeennggggaarraa mmeelliippuuttii::

V I S I

“MITRA YANG BERDAULAT, BERDIKARI DAN BERKEPRIBADIAN”

M I S I

Untuk mewujudkan Visi Daerah Minahasa Tenggara, maka telah ditetapkan misi

sebagai berikut :

1. Mewujudkan kepemerintahan yang menjunjung supremasi hukum,

demokratis, profesional, melayani, rukun dan damai (Sukses

Pemerintahan);

2. Mewujudkan Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin

berkwalitas, serta memberdayakan masyarakat (Sukses Pemberdayaan

Masyarakat);

3. Mewujudkan Perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian

(kelapa) dan pariwisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha

yang semakin kondusif (Sukses Perekonomian);

4. Mewujudkan infrastruktur publik yang berkwalitas, meningkatkan

aksesibilitas transportasi, telekomunikasi, energi listrik, air bersih, serta

pemerataan pembangunan hingga ke perkampungan dan pesisir (Sukses

Pembangunan);

5. Mewujudkan Lingkungan hidup yang asri, lestari, serta aman dari berbagai

resiko bencana (sukses lingkungan hidup).

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara

sebagaimana telah ditetapkan, maka dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah

dan operasional melalui Sasaran Strategis yang merupakan gambaran kinerja Tahun

2017. Keterkaitan Sasaran Strategis dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013–2018,

selengkapnya diurai dalam tabel sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 12

Misi 1 :

Mewujudkan kepemerintahan yang menjunjung supremasi hukum,

demokratis, profesional, melayani, rukun dan damai

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

1.1

Mewujudkan kepemerintahan yang

menjunjung supremasi hukum dan.

Demokratis

1.

Meraih opini terbaik yakni wajar tanpa

pengecualian (WTP) atas hasil audit BPK

terhadap laporan keuangan setiap tahun

dan mempertahankannya hingga tahun

2018, sehingga menjadi percontohan

pengelolaan keuangan terbaik;

1.2

Mewujudkan kepemerintahan yang

profesional dan melayani

2.

3.

4.

Meraih predikat sebagai salah satu

daerah percontohan dalam pelaksanaan

reformasi birokrasi hingga tahun 2018

Meraih predikat sebagai salah satu

daerah daerah percontohan dalam

percepatan pemberantasan korupsi

hingga tahun 2018

Meraih predikat sebagai salah satu

daerah percontohan dalam pelayanan

publik terbaik pada tahun 2018

1.3

Mewujudkan kepemerintahan yang

rukun dan damai

5.

6.

7.

Berkembang dan lestarinya budaya

gotong royong masyarakat

Meningkatnya pemahaman dan

penghargaan terhadap adat istiadat dan

kearifan lokal dalam masyarakat

Berkembangnya toleransi antar umat

beragama dan antar etnis

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 13

Misi 2 :

Mewujudkan Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin

berkwalitas, serta memberdayakan masyarakat

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

2.1

2.2

2.3

Mewujudkan pelayanan pendidikan

yang berkualitas dan merata bagi

seluruh masyarakat.

1

Tersedianya sarana dan prasarana gedung

sekolah yang memadai

2. Angka melek huruf (AMH) mencapai

99,99% pada tahun 2018

3.

Rata-rata lama sekolah siswa mencapai

12 tahun pada tahun 2018

4. Sampai tahun 2018 seluruh guru sudah

bersertifikasi

Mewujudkan pelayanan kesehatan

yang semakin berkualitas guna

meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

5. Angka harapan hidup (AHH) mencapai

angka 70,5 tahun

6. Tersedianya regulasi standar pelayanan

kesehatan

7. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan

yang memadai

8. Tersedianya tenaga kesehatan yang

memadai

9. Terlaksananya pelayanan kesehatan di

seluruh wilayah kabupaten

10 Pelayanan jamkesda secara keseluruhan

(universal coverage) bagi semua warga

masyarakat minahasa tenggara pada tahun

2018

11. Meraih prestasi terbaik di bidang kesehatan,

yakni sebagai daerah kabupaten sehat

pada tahun 2016

Mewujudkan masyarakat Minahasa

Tenggara yang memiliki kualitas

dan daya saing

12. Indeks pembangunan manusia (IPM)

mencapai angka 75

13. Pada tahun 2018 penduduk miskin hanya

sebesar 12%. Pengangguran hanya

sebesar 5,1%, dan tingkat partisipasi

angkatan kerja mencapai 75%

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 14

Misi 3 :

Mewujudkan Perekonomian yang handal berbasis potensi bahari,

pertanian (kelapa) dan pariwisata serta iklim investasi dan

kesempatan berusaha yang semakin kondusif.

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

3.1 Menciptakan perekonomian

Minahasa Tenggara yang handal,

yang berbasis potensi bahari,

pertanian (kelapa) dan pariwisata.

1 Ditetapkannya Kawasan Strategis Cepat

Tumbuh (KSCT) di Kabupaten Minahasa

Tenggara

3.2 Menciptakan iklim investasi dan

kesempatan berusaha yang

semakin kondusif yang dapat

memacu pertumbuhan ekonomi

dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

2 Ditetapkannya beberapa wilayah Kabupaten

Minahasa Tenggara sebagai kawasan

minapolitan

3 Meningkatnyakontribusi PAD dari sektor

kelautan dan perikanan

4 Adanya sentra agropolitan kelapa dan

turunannya sehingga mampu meningkatkan

nilai ekonomis produk berbasis kelapa

5 Terciptanya bargaining position yang kuat

dalam mengendalikan harga kopra

6 Meningkatnya kontribusi sektor

pertanian/perkebunan hingga 40% dalam

pembentukan PDRB dan pertumbuhan

ekonomi hingga tahun 2018

7 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada

tahun 2018 mencapai angka7,5%

8 Meningkatnya PAD mencapai angka Rp. 15

milyar dan pendapatan perkapita penduduk

mencapai angka Rp. 17 juta sampai tahun

2018

9 Meningkatnya arus kedatangan wisatawan

domestik pada tahun 2018 sebanyak 6.000

orang dan wisatawan mancanegara sebanyak

1.000 orang

10 Meningkatnya jumlah dan nilai investasi di

Kabupaten Minahasa Tenggara

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 15

Misi 4 :

Mewujudkan infrastruktur publik yang berkualitas, meningkatkan aksesibilitas

transportasi, telekomunikasi, energi listrik, air bersih, serta pemerataan

pembangunan hingga ke perkampungan dan pesisir

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

4.1 Membangun infrastruktur publik yang

baik dan berkualitas

1 Mempercepat tuntasnya jalan Touluaan-

Amurang pada tahun 2014, jalan tombatu-

ratatotok pada tahun 2015

4.2

Meningkatnya aksebilitas transportasi

yang mampu menjaga keterhubungan

antar wilayah, baik dalam skala lokal,

regional (kabupaten) maupun antar

kabupaten dan antar provinsi.

2

Mempercepat peningkatan status jalan

Liwutung-Tababo menjadi jalan provinsi

4.3 Meningkatkan kualitas sarana dan

prasarana perhubungan dan

telekomunikasi

3 Mempercepat peningkatan status jalan

kabupaten menjadi jalan propinsi sepanjang

100 km

4.4 Meningkatkan pengelolaan,

pengendalian pemanfaatan

sumberdaya mineral dengan peran

serta masyarakat

4

Terbangunnya jaringan infrastruktur yang

menjangkau wilayah perbatasan,

perkampungan, pedalaman dan pesisir

4.5 Meningkatkan cakupan pelayanan

energi listrik

5 Mempercepat modernisasi pelabuhan barang

dan perikanan di Belang

4.6 Menyediakan air bersih bagi seluruh

masyarakat Minahasa Tenggara

6 Mempercepat peningkatan kualitas

pembangunan hingga di wilayah

perkampungan, pedalaman dan pesisir

4.7 Membangun sanitasi permukiman

7 Semua wilayah kabupaten termasuk wilayah

perkampungan dan pesisir serta wilayah

terluar bebas akses telepon seluler

4.8 Membangun saluran drainase 8 Terpasangnya jaringan telepon kabel serat

optik di ibukota kecamatan

4.9 Memfasilitasi pembangunan

perumahan rakyat yang murah dan

aman

9 Semakin tersedianya energi listrik serta

energi baru terbarukan di seluruh wilayah

kabupaten

4.10 Merehabilitasi rumah rakyat yang tidak

layak huni bagi masyarakat miskin

10 Semakin tersedianya sarana air bersih di

seluruh wilayah

4.11 Mewujudkan pemerataan

pembangunan hingga ke

perkampungan dan pesisir

11 Terfasilitasinya pembangunan perumahan

murah dan aman

4.12 Melaksanakan pembangunan tempat

pemakaman

12 Meraih prestasi sebagai daerah percontohan

percepatan pembangunan sanitasi

permukiman pada tahun 2017

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 16

Misi 5 :

Mewujudkan Lingkungan hidup yang asri, lestari, serta aman dari berbagai

resiko bencana

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

5.1 Menyediakan perencanaan

pembangunan yang berkelanjutan,

aman, nyaman dan menjamin

kelestarian lingkungan hidup.

1 Tersedianya semua dokumen rencana tata

ruang wilayah beserta seluruh rencana rinci

dan detailnya

5.2 Mewujudkan lingkungan hidup yang asri

dan bersih.

2 Terbangunnya kawasan perkotaan yang sesuai

dengan rencana rinci tata ruang wilayah

5.3 Menjaga ekosistem hutan dan terumbu

karang agar tetap lestari

3 Terehabilitasinya kawasan kritis dan rawan

bencanadi seluruh wilayah kabupaten

4 Terehabilitasinya sejumlah area habitat

terumbu karang di seluruh wilayah pesisir

5 Bertambahnya luas hutan bakau

6 Tersedianya TPA yang layak

5.4 Menjamin aktifitas pembangunan dan

kehidupan masyarakat bisa berlangsung

dengan aman dan terhindar dari resiko

bencana

7 Pembangunan infrastruktur pencegahan dan

perlindungan dari berbagai resiko bencana

serta pemulihan infrastruktur publik pasca

bencana

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 17

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dalam rangka memperkuat Indikator Kinerja Utama pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara, maka disusunlah

Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 69 Tahun 2016 tentang Pengganti

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-

2018, agar dalam pengukuran kinerja yang dimulai dari tahap perencanaan sampai

dengan pelaporan lebih jelas arah dan tujuannya. Adapun hubungan antara Visi dan

Misi Kabupaten Minahasa Tenggara dengan Sasaran Strategis serta arah kebijakan

dalam Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 69 Tahun 2016 tentang

Pengganti Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun

2013-2018 dapat dilihat pada table berikut ini :

Misi 1 :

Mewujudkan kepemerintahan yang menjunjung supremasi hukum, demokratis,

profesional, melayani, rukun dan damai

No Sasaran Arah Kebijakan Indikator

1

Terwujudnya

penyelenggaraan

pemerintahan daerah

yang berkualitas

Meningkatkan kualitas

SDM birokrasi

Presentase Kasus Pengaduan

yang ditindaklanjuti

Presentase Jumlah Temuan

Eksternal dan Internal yang

ditindaklanjuti

Persentase pemenuhan

kompetensi ASN

Mengembangkan

layanan birokrasi yang

prima

Nilai Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah

Nilai Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah

Persentase Layanan Perijinan

yang diselesaikan sesuai dengan

SOP

Persentase cakupan kepemilikan

KTP

Persentase Penegakan Perda

Persentase pemilih yang

berpartisipasi

Persentase pencapaian prolegda

Meningkatkan Mutu

SDM dan Sistem

Perencanaan dan

Pengelolaan Keuangan

serta Aset Daerah

Persentase Keselarasan Program

Kegiatan RKPD dengan RPJMD

Opini Pemeriksaan BPK

Rata-rata persentase kesesuaian

APBDes dengan RPJMDes

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 18

Misi 2 :

Mewujudkan Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkwalitas, serta

memberdayakan masyarakat

No Sasaran Arah Kebijakan Indikator

1

Terwujudnya derajat

kesehatan masyarakat

yang tinggi

Meningkatkan Sarana

Prasarana, SDM, dan

Akses serta Mutu

Pelayanan Kesehatan.

AKI per 100.000 kelahiran hidup

AKB per 1000 kelahiran hidup

Rata-rata jumlah anak dalam

keluarga

Meningkatkan

ketersediaan dan

keragaman pangan

secara berkelanjutan

Cakupan Balita Gizi Buruk yang

mendapat perawatan

Meningkatkan prestasi

olahraga

Persentase prestasi olahraga

tingkat propinsi, nasional yang

diikuti

Meningkatkan

pencegahan kecelakaan

transportasi

Persentase penurunan kecelakaan

lalu lintas

2

Terwujudnya akses dan

mutu pendidikan yang

berkualitas

Memperluas akses dan

meningkatkan mutu

pendidikan dasar

termasuk akses

pembiayaan bagi

penduduk miskin.

Angka Partisipasi Kasar dan

Angka Partisipasi Murni

Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Meningkatkan

pemenuhan standar

nasional pendidikan

Persentase kelulusan SD, SMP,

SMA

Misi 3 :

Mewujudkan Perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian (kelapa) dan

pariwisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang semakin kondusif.

No Sasaran Arah Kebijakan Indikator

1

Turunnya Jumlah

Masyarakat Kurang

Mampu

Meningkatkan

ketersediaan lapangan

pekerjaan dan

kemudahan usaha

Angka Pengangguran

meningkatkan

kesejahteraan keluarga Nilai Tukar Petani

2

Terwujudnya

perekonomian daerah

yang berkualitas

Meningkatkan usaha

produktif masyarakat

yang kompetitif

Persentase Kecamatan yang

memiliki pasar yang representatif

Meningkatkan Realisasi

Penanaman Modal dan

Perizinan Sektoral yang

berorientasi Kegiatan

Pemantauan,

Pembinaan dan

Pengawasan

Jumlah nilai investasi PMA dan

PMDN

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 19

3

Terwujudnya destinasi

pariwisata yang

berdaya saing dan

unggul

Meningkatkan kualitas

destinasi pariwisata

Jumlah objek wisata yang

memenuhi standar

Pengembangan

pariwisata melalui

penambahan destinasi

pariwisata dan

peningkatan promosi

pariwisata.

Jumlah Kunjungan Wisatawan

domestic dan mancanegara

4

Terpenuhinya

kebutuhan pangan

masyarakat

Intensifikasi dan

diversifikasi usaha tani

Produksi Tanaman Pangan

Produksi tanaman holtikultura

Meningkatkan kualitas

sumberdaya

peternakan

Peningkatan Produksi daging

5

Terpenuhinya

kebutuhan perikanan

masyarakat

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya,

Perekonomian,

Kelembagaan dan

sarana prasarana

Peningkatan Produksi Perikanan

Tangkap, Budidaya

Misi 4 :

Mewujudkan infrastruktur publik yang berkualitas, meningkatkan aksesibilitas

transportasi, telekomunikasi, energi listrik, air bersih, serta pemerataan pembangunan

hingga ke perkampungan dan pesisir

No Sasaran Arah Kebijakan Indikator

1

Terpenuhinya sarana

dasar masyarakat

prasarana publik dan

prasarana dasar

masyarakat

Meningkatkan

aksesibilitas dan mutu

sarana dan prasarana.

Persentase Jalan Kabupaten

dalam kondisi mantap

Percepatan pemenuhan

kebutuhan layanan

dasar masyarakat.

Persentase luas irigasi kabupaten

dalam kondisi baik

2

Terwujudnya

lingkungan hidup yang

kualitas

Meningkatkan

pengendalian kualitas

Lingkungan hidup

Prosentase sumber air yang

dikonservasi

Indeks Tutupan Lahan

Volume sampah yang tertangani

Misi 5 :

Mewujudkan Lingkungan hidup yang asri, lestari, serta aman dari berbagai resiko

bencana

No Sasaran Arah Kebijakan Indikator

1

Terciptanya kesadaran

masyarakat dalam

kesiapsiagaan bencana

Meningkatkan

pemahaman dan

kemampuan

masyarakat dalam

pengurangan resiko

bencana

Persentase kecepatan Reaksi

Tanggap Darurat Bencana yang

memenuhi respon time

2

Terwujudkan

pelestarian dan

pengembangan budaya

daerah

Mengoptimalkan

kualitas dan partisipasi

masyarakat dalam

pengembangan budaya

Jumlah Situs Budaya yang

dilestarikan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 20

PERJANJIAN KINERJA 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1

Terwujudnya penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang berkualitas

a. Presentase Jumlah Temuan Eksternal dan Internal yang ditindaklanjuti

50%

b. Persentase pemenuhan

kompetensi ASN 100%

c.

Nilai Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

SANGAT TINGGI (ST)

d. Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

CC

e. Persentase cakupan kepemilikan KTP

85%

f. Persentase pencapaian prolegda

100%

g. Persentase Keselarasan Program Kegiatan RKPD dengan RPJMD

90%

h. Opini Pemeriksaan BPK WTP

2

Terwujudnya derajat

kesehatan masyarakat yang tinggi

a. AKI per 100.000 kelahiran

hidup

0 kasus

< 102/100.000 LH

b. AKB per 1000 kelahiran hidup

0 kasus

< 23/100.000 LH

c. Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan

100%

d. Persentase penurunan kecelakaan lalu lintas

50%

3

Terwujudnya akses dan

mutu pendidikan yang berkualitas

a. Angka Partisipasi Kasar dan

Angka Partisipasi Murni

APK SD : 100% APM SD : 91,35%

APK SMP : 95% APM SMP : 80%

b. Angka Rata-Rata Lama Sekolah

8,45 tahun

4

Turunnya Jumlah

Masyarakat Kurang Mampu

Angka Pengangguran 3.000 jiwa

5 Terwujudnya perekonomian daerah

yang berkualitas

a. Persentase Kecamatan yang memiliki pasar yang

representatif

100%

b. Jumlah nilai investasi PMA dan PMDN

35.000.000.000

6 Terwujudnya destinasi pariwisata yang berdaya

saing dan unggul

a. Jumlah objek wisata yang

memenuhi standar 7 tempat

b. Jumlah Kunjungan Wisatawan domestic dan

wisatawan mancanegara

Domestik : 30.000 jiwa

Mancanegara : 500 jiwa

7 Terpenuhinya kebutuhan

pangan masyarakat

Produksi Tanaman Pangan,

holtikultura, dan perkebunan Pangan : 56.983 ton

Holtikultura : 1.520 ton

8 Terpenuhinya kebutuhan

perikanan masyarakat

Peningkatan Produksi Perikanan

Tangkap, Budidaya

Perikanan Tangkap : 38.200 ton

Perikanan Budidaya : 3.600 ton

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 21

9

Terpenuhinya sarana

dasar masyarakat prasarana publik dan prasarana dasar

masyarakat

a. Persentase Jalan Kabupaten dalam kondisi

mantap

67%

b.

Persentase luas irigasi

kabupaten dalam kondisi baik

67,8%

10 Terwujudnya lingkungan

hidup yang kualitas a.

Prosentase sumber air yang

dikonservasi 100%

b. Volume sampah yang tertangani

18.204 m³

11

Terwujudkan pelestarian

dan pengembangan budaya daerah

Jumlah Situs Budaya yang dilestarikan

40 BCB

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017

berdasarkan analisis terhadap sasaran strategis dengan mengukur capaian target

yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan 2017 dan Perjanjian Kinerja

2017 dan dengan melakukan analisis–analisis terhadap target–target yang akan

dicapai.

III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

SASARAN 1

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas

a. Indikator kinerja : Presentase Jumlah Temuan Eksternal dan Internal

yang ditindaklanjuti

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Presentase Jumlah Temuan

Eksternal dan Internal yang

ditindaklanjuti

50% 50% 100%

Berdasarkan data Kinerja Tahun 2017 yang tersaji dalam tabel di atas

menunjukan bahwa target kinerja indikator ini pada Tahun 2017 tercapai.

Tercapainya indicator kinerja sasaran di dukung oleh peran Aparat

Pengawasan internal yang berkomitmen menyelesaikan tindak lanjut sesuai

dengan waktu yang ditentukan baik dari Pihak ekternal dalam hal ini Badan

Pengawas Keuangan Republik Indonesia perwakilan Provinsi Sulawesi Utara,

di mana sudah di buat rencana pelaksanaan (action plan) penyelesaian tindak

lanjut yang merupakan instrument dalam pelaksanaan tindak lanjut. Dalam

tindak lanjut di fokuskan pada aset dan penyelesaian kerugian keuangan

daerah.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Kinerja Tahun ini

dengan beberapa tahun terakhir

Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2016 yang sebesar

45 % maka dari Tahun ke Tahun realisasi Kinerja mengalami Peningkatan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 23

0

20

40

60

Realisasi Kinerja %

Realisasi Kinerja %

2015 22

2016 45

2017 50

2015

2016

2017

Jumlah pencapaian. Bila dilakukan Perbandingan realisasi data kinerja dari

Tahun ke Tahun maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Adapun Rumusan Pencapaian Realisasi kinerja sebagai berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑤𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑥 100 %

Temuan Pengawasan sampai dengan Tahun 2017 sebanyak 630 Rekomendasi dan

yang ditindaklanjuti sampai dengan akhir Tahun 2016 sebanyak 325 Temuan yang

dapat di lihat pada chart di bawah ini :

sehingga berdasarkan rumus di atas dapat dihitung :

325 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖

630 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑤𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑥 100 % = 50 %

Jumlah Temuan

Temuan Pengawasan

Yang ditindak lanjuti

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 24

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun 2017 menargetkan

sejumlah LHP yang terbit tahun 2017 dari pemeriksaan eksternal yang

memiliki temuan yang berbeda-beda. Adapun kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan tindak lanjut yaitu adanya pihak terkait dalam temuan Badan

Pemeriksa Keuangan yang sudah tidak jelas keberadaanya dan tidak

koperatifnya Pihak – Pihak yang terbeban ganti rugi.

Dalam menindaklanjuti temuan itu jika ada yang bersifat TP/TGR maka

akan dilakukan koordinasi dengan tim majelis yang sudah dibentuk, disamping

itu dalam setiap pemeriksaan eksternal baik itu oleh BPK, Inspektorat Provinsi

dan lain-lain Inspektorat Kabupaten Minahasa Tenggara selalu mendampingi

sampai akhir pemeriksaan, sehingga apa yang dibutuhkan dalam

menindaklanjuti temuan eksternal dapat dipenuhi dengan tepat.

Guna mencapai Prosentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi

hasil pemeriksaan maka di dukung dengan 2 (dua) Program dan 16 (enam

belas) Kegiatan yang di tetapkan dalam rencana kerja dan anggaran

Inspektorat Daerah yaitu :

Program : 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Kegiatan : 1. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)- SKPD

2. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) – SKPD

3. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP)

4. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP)

5. Review Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP)

6. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal SKPD

7. Review Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)- SKPD

8. Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

9. Evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah

(LPPD)

Program : 2. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 25

Kegiatan : 1. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala

2. Penyusunan Kebijakan Pengawasan Berkala

3. Inventarisasi Temuan Pengawasan

4. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan

5. Monitoring dan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan

6. Gelar Pengawasan Pemuktahiran Data, dan Penyusunan

PKPT Tingkat Pusat dan Provinsi, Kabupaten/Kota

7. Penyusunan PKPT Kabupaten Minahasa Tenggara

b. Indikator kinerja : Persentase Pemenuhan Kompetensi ASN

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Presentase Pemenuhan

Kompetensi ASN 100% 77,7% 77,7%

Berdasarkan data Kinerja Tahun 2017 yang tersaji dalam tabel di atas

menunjukan bahwa target kinerja indikator ini pada Tahun 2017 tidak

tercapai, dimana dari target 100% realisasinya hanya mencapai 77,7%

sehingga capaian kinerja sebesar 77,7%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Kinerja Tahun

ini dengan beberapa tahun terakhir

No Indikator Capaian

2015

%

Capaian 2016

%

2017

Target %

Realisasi %

Capaian%

1 Presentase Pemenuhan Kompetensi ASN 94,93% 71,41% 100% 77,7% 77,7%

Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2016 yang sebesar

71,41% % maka dari Tahun ke Tahun realisasi Kinerja mengalami

penurunan sedangkan untuk tahun 2015 dengan capaian 94,93%

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Penyebab menurunnya capaian kinerja tahun 2017 karena pada Tahun

2017 BKPSDM tidak melaksanakan Diklat PIM III karena kurangnya pagu

anggaran yang tersedia. Namun dibandingkan dengan capaian pada

Tahun 2016, Tahun 2017 terjadi peningkatan. Hal ini disebabkan karena

persentase jumlah PNS yang menerima SK Kenaikan Pangkat melebihi

target yaitu dari 250 PNS menjadi 328 PNS atau sebesar 131,20%.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 26

c. Indikator kinerja : Nilai Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Nilai Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah

SANGAT

TINGGI (ST)

SANGAT

TINGGI (ST) 100%

Berdasarkan data Kinerja Tahun 2017 yang tersaji dalam tabel di atas

menunjukan bahwa target kinerja indikator ini pada Tahun 2017 tercapai,

dimana dari target kinerja Sangat Tinggi (ST) sama dengan realisasi yang

dicapai sehingga capaian kinerja tercapai100%.

Nilai LPPD diukur dari skor evaluasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

dimana untuk Kabupaten Minahasa Tenggara memperoleh predikat sangat

tinggi se-Sulawesi Utara.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Kinerja Tahun ini

dengan beberapa tahun terakhir

Adapun capaian nilai Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

setiap tahunnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

TAHUN SKOR PRESTASI

2014 1,9509 SEDANG

2015 3,1426 SANGAT TINGGI

2016 3,0411 SANGAT TINGGI

Berdasarkan hasil Analisis Pencapaian Target setiap tahun dapat diperoleh

gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah setiap tahun mengalami

kenaikan dimana pada tahun 2014 dengan prestasi “Sedang” kemudian pada

tahun 2015 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu “Sangat Tinggi” dan

bertahan sampai tahun 2016.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dalam

mempertahankan Nilai LPPD merupakan wahana sinergitas dan sinkronisasi

penyelenggaraan pemerintahan antara pemerintah daerah dan Pemerintah

dalam kerangka mengevaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 27

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah guna menunjang terwujudnya

kesejahteraan masyarakat.

d. Indikator kinerja : Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Nilai Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah CC B 150%

Adapun dalam rangka upaya sebagai bentuk akuntabiitas dari pelaksanaan

tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas

penggunaan anggaran maka pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara

diwajibkan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Hal

terpenting yang dilakukan adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap

pengukuran kinerja. Berdasarkan data Kinerja Tahun 2017 yang tersaji

dalam tabel di atas menunjukan bahwa target kinerja pada Tahun 2017

tercapai, dimana dari target kinerja “CC” realisasinya melebihi yang dicapai

yaitu “B” sehingga capaian kinerja melebihi 100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Kinerja Tahun

ini dengan beberapa tahun terakhir

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 28

TAHUN NILAI PREDIKAT

2015 31,03 C

2016 50,15 CC

2017 60,06 B

Perkembangan Nilai Akuntabilitas Kinerja dari tahun ke tahun semakin

meningkat dimana ini merupakan bukti komitmen dari segenap jajaran

yang ada dalam meningkatkan efektifitas pelaporan kinerja. Pada tahun

2014 yang dievaluasi Tahun 2015 nilai Akuntabilitas kinerja Kabupaten

Minahasa Tenggara yaitu 31,03 (kategori C) sedangkan untuk tahun 2015

yang dievaluasi Tahun 2016 memperoleh nilai 50,15 (Kategori CC) atau

meningkat 19,12 dari tahun sebelumnya. Sementara untuk tahun 2016

yang divaluasi tahun 2017 memperoleh nilai 60,06 (Kategori B) atau

meningkat 9,91 dari tahun lalu.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan hasil yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Minahasa

Tenggara pada tahun 2017 dengan meraih predikat “B” dalam Nilai

Evaluasi LKIP maka hal ini merupakan keseriusan dari Pemerintah dalam

hal meningkatkan kinerja Perangkat Daerah yang ada sehingga bisa

memperoleh hasil yang baik. Kedepannya pada tahun 2018 Pemerintah

Daerah akan menargetkan Nilai Evaluasi LKIP yaitu “BB” sebagai bukti

komitmen dari Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara

meningkatkan kinerja.

Bupati Menerima Hasil Evaluasi LKIP oleh Menpan-RB

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 29

e. Indikator kinerja : Persentase cakupan kepemilikan KTP

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Persentase cakupan kepemilikan

KTP 85% 100% 117,6%

Capaian Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2017

berdasarkan analisis terhadap sasaran starategis dengan mengukur predikat

nilai capaian kinerja di kelompokan dalam skala pengukuran ordinal

pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan

kategori capaian sebagai berikut : Persentase cakupan kepemilikan KTP

dengan target capaian 85 % capaian kinerjanya mencapai 79% dan realisasi

sebesar 117,6% sehingga dikategorikan berhasil.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/CapaianTahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator Capaian

2015

%

Capaian 2016

%

2017

Target %

Realisasi %

Capaian%

1 Persentase cakupan

kepemilikan KTP 69% 75% 85% 100% 117,6%

Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2016 dan tahun 2015

maka dari Tahun ke Tahun mulai dari tahun 2016, 2015, dan 2017 capaian

realisasi Kinerja bergerak meningkat dimana pada tahun 2015 dengan

capaian 69% dan pada tahun 2016 dengan capaian 79%.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan kajian Pengukuran Indikator Kinerja Tahun 2017 Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Minahasa Tenggara, terdapat

permasalahan dan solusi, sebagai berikut :

1. Cukup besar jumlahnya penduduk yang belum memiliki KTP-el.

Pelaksanaan kegiatan ini sifatnya massal dan langsung dikendalikan dari

Ditjen Dukcapil Kemendagri, sedangkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten/Kota sebagai pelaksana Tugas Pembantuan yaitu

memfasilitasi kegiatan perekaman (mulai pemanggilan penduduk sampai

dengan penyiapan sarana penunjang) dan pendistribusian KTP-el.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 30

tugas pencetakan KTP-el didelegasikan ke Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil, Ditjen Dukcapil Kemendagri menangani pengadaan blanko

KTP-el, memantau dan mengendalikan kemajuan pelaksanaan serta

memvalidasi data penduduk yang telah melakukan perekaman dan memiliki

KTP-el. Dalam melaksanakan tugas ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil melibatkan unsur dari Kecamatan dan Pemerintah Desa/Kelurahan.

Program ini ditargetkan tuntas pada akhir Tahun 2017, seiring dengan

penghentian masa berlakunya KTP manual atau non elektronik. program ini

ternyata masih menyisakan pekerjaan yang belum tuntas yang cukup

signifikan.

2. Cukup besar jumlahnya pemegang Kartu Keluarga (KK) model lama.

Masih banyak sekali penduduk yang enggan untuk meng-update data terbaru

keluarganya ke data Kartu Keluarga (KK) yang baru. Hal tersebut

mengakibatkan masih ada beberapa beredar KK model lama dengan tanda

tangan Camat dan dengan data keluarga yang tidak sesuai dengan yang

sebenarnya. Mereka kurang menyadari pentingnya kepemilikan dokumen

kependudukan yang akurat dan valid, selain pemanfaatan untuk kepentingan

pribadi juga untuk validitas data kependudukan daerah dan nasional.

Seringkali kita jumpai, mereka baru mengurus KK tatkala mereka punya

masalah atau kepentingan.

3. Masih tingginya jumlah penduduk yang belum mengurus atau memiliki Akta

Catatan Sipil yang disebabkan oleh berbagai faktor. Fakta empiris

menunjukkan masih banyak penduduk yang enggan untuk

mengurus dokumen catatan sipil.

4. Sulitnya aksesibilitas sebagian penduduk, karena pelayanan terpusat di Kantor

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sebagaimana kita ketahui, wilayah

Kabupaten Minahasa Tenggara membentang dari Selatan ke Utara,

ditambah wilayah di pedalaman. Sedangkan Pelayanan terpusat di kantor

Disdukcapil, Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap menurunnya keinginan

penduduk untuk mengurus kelengkapan dokumen kependudukan yang belum

dimiliki. Untuk memilisasi permasalahan tersebut, Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil melaksanakan kegiatan pelayanan dengan cara “jemput

bola”, dengan prioritas ke desa-desa yang lokasinya sangat jauh diujung

selatan dan utara wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara. Hal ini disambut

dengan sangat antusias oleh masyarakat, terbukti dengan banyaknya jumlah

warga yang mengajukan permohonan dokumen kependudukan. Selain

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 31

kegiatan “jemput bola”, juga telah dirintis pendelegasian pelayanan ke

kecamatan yaitu mengenai verifikasi persyaratan fisik. Selanjutnya via online

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan memverifikasi ulang,

menerbitkan dokumen yang ada.

5. Kurangnya kualitas Data Kependudukan yang ada. Selama ini sering kita

dengar berita faktual bahwa :

- Data penduduk yang digunakan untuk Pemilu atau Pilkada masih belum

valid,padahal sumber datanya dari Kemendagri/ Dukcapil;

- Data penduduk dari Dispendukcapil, selalu beda dengan data BPS;

- Beberapa tahun terakhir, masih cukup tinggi jumlah Data Ganda dan Data

Anomali yang dirilis oleh Ditjen Dukcapil dan Dukcapil Kab. Minahasa

Tenggara;

- Dari hasil monitoring ternyata menunjukkan bahwa sebagian besar Desa-

Desa belum mengetahui jumlah penduduknya.

6. Rendahnya dukungan aparat pemerintahan Desa/kelurahan Kondisi ini dapat

dilihat dari sikap yang apatis, bila ada program/kegiatan kependudukan yang

dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten. Sikap yang

kurang peduli dengan jumlah data penduduk yang belum valid, sikap yang

kurang pro aktif dengan sosialisasi kebijakan kependudukan, dll. Bahkan tidak

sedikit kita jumpai dan alami, bahwa untuk pengurusan dokumen

kependudukan masih saja dikenai biaya pemrosesan meskipun mengetahui

Undang-Undang mengatakan gratis. Untuk menanggulangi permasalahan ini,

kiranya perlu diadakan program/kegiatan koordinasi yang baik antara Dinas

dengan Perangkat Desa/Kelurahan, yang esensinya dalam rangka

mendekatkan hubungan kerja antara Dinas dengan segenap Perangkat

Desa/Kelurahan.

f. Indikator kinerja : Persentase pencapaian prolegda

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Persentase pencapaian prolegda 100%

12 Prolegda

108,33%

13 Prolegda 108,33%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target

dikategorikan berhasil bahkan melebihi target. Dimana dari target yang

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 32

telah ditentukan sebesar 100% (12 Prolegda) realisasi sebesar 108,33%

(13 Prolegda) sehingga capaian sebesar 108,33%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/CapaianTahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator Capaian

2015

%

Capaian 2016

%

2017

Target %

Realisasi %

Capaian%

1 Persentase pencapaian prolegda 100% 100%

100%

12

Prolegda

108,33%

13

Prolegda

108,33%

Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2016 dan tahun 2015

maka dari Tahun ke Tahun mulai dari tahun 2015, 2016, dan 2017 capaian

realisasi Kinerja bergerak stabil dimana pada tahun 2015 dengan capaian

100% dan pada tahun 2016 dengan capaian 100% sehingga dikategorikan

berhasil.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Pada tahun 2016 Prolegda berdasarkan Surat Keputusan Ketua DPRD

rencana yang ditargetkan sebanyak 12 Prolegda dan diakhir tahun 2016

ada 13 Perda yang disetujui, sehingga Prosentase Capaian Prolegda

melebihi 100% dan untuk tahun 2017 belum ada rencana Prolegda.

Penyebab keberhasilan / kegagalan dan peningkatan / penurunan serta

solusi yang ditempuh dimana keberhasilan pencapaian Prolegda pada tahun

2016 ditunjang oleh Seluruh Perangkat Daerah yang Proaktif dalam

membangun Kabupaten Minahasa Tenggara lewat berbagai Peraturan

Daerah yang tujuannya untuk kemakmuran masyarakat Minahasa

Tenggara. Solusi, perlu adanya sinergitas antara pihak legislatif dan

eksekutif untuk pencapaian prolegda yang direncanakan.

g. Indikator Kinerja : Persentase Keselarasan Program Kegiatan RKPD

dengan RPJMD

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi.

Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja

yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 33

Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Target ) x 100 %

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada

level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator

kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung

kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan

sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat

dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen

melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang

terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Kemudian nilai capaian

kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

Warna Prosentase Keterangan

Abu-abu n/a Tidak ada Target

Merah < 100 % TidakTercapai

Hijau Tua = 100 % Tercapai

Biru >100 % Melebihi

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten

Minahasa Tenggara dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja

dengan realisasikinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari

tujuan dan sasaran strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kabupaten Minahasa Tenggara beserta target dan capaian

realisasinya dirinci sebagai berikut :

Tabel Capaian Kinerja Sasaran BAPPEDA Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase Ket

1 Terwujudnya penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang berkualitas

Persentase Keselarasan

Program Kegiatan RKPD dengan RPJMD

90% 90% 100 Hijau

Tua

Sasaran strategis Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang

berkualitas, yang merupakan sasaran strategis kedua dari lima sasaran strategis

yang harus dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Kabupaten Minahasa Tenggara. Tolak ukur capaian sasaran Terwujudnya

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkualitas terdiri dari 1 (satu) indikator

yaitu Persentase Keselarasan Program Kegiatan RKPD dengan RPJMD.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 34

Formula yang digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai

berikut :

Jumlah Program RKPD tahun 2017 X 100 % Jumlah Program RPJMD tahun 2017

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/CapaianTahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

Target dan realisasi kinerja sasaran Terwujudnya penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang berkualitassetiap tahunnya dapat dilihat pada tableini :

Tabel Target dan Realisasi Capaian Tahun 2015, 2016 dan 2017

No

Indikator Capaian

2015

%

Capaian 2016

%

2017 Target Akhir

Renstra

(2018) %

Capaian s/d 2016 terhadap

2018 (%) Target

% Realisas

i %

% Realisas

i

1 Persentase

Keselarasan Program Kegiatan RKPD dengan RPJMD

80% 85% 90% 90% 100 95% 90%

Capaian indikator kinerja pada tahun 2017 menunjukkan peningkatan

yang cukup pesat terhadap Persentase Keselarasan Program Kegiatan RKPD

dengan RPJMD. Kondisi ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk

tercapainya angka target pada akhir tahun RPJMD Kabupaten Minahasa

Tenggara 2013-2018 sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Rencana

Strategi (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Kabupaten Minahasa Tenggara 2013-2018 yaitu sebesar 95%.

Pencapaian indikator kinerja pada sasaran strategis ke-2 ini, terdiri

dari 1 (satu) program, yakni Program Perencanaan Pembangunan Daerah,

yang terbagi dalam 14 (empat belas) kegiatan, dengan total alokasi

anggaran adalah sebesar Rp. 608.066.040,00.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ke-2 ini tidak terlepas dari

adanya usaha untuk meningkatkan kualitas capaian kegiatan yang

dilakukan melalui:

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 35

1. Koordinasi dan sinkronisasi yang baik antara Pemkab Minahasa

Tenggara dengan Pemprov Sulawesi Utara, Pimpinan, ASN Bappeda,

Masyarakat,

2. Koordinasi lintas sektor dan kewilayahan yang sudah berjalan cukup

efektif. Faktor selanjutnya adalah keselarasan dan kesesuaian tujuan

dan sasaran SKPD dengan tujuan dan sasaran pembangunan pada

RPJMD maupun RKPD

3. Ketepatan penentuan target SKPD disesuaikan dengan kemampuan

sumber daya manusia maupun anggaran di SKPD

Untuk meningkatkan akselerasi, agar target capaian indikator dapat terjaga

dan juga dapat memenuhi target akhir yang diamanahkan dalam dokumen

RPJMD Kabupaten Minahasa Tenggara, maka perlu dilakukan Koordinasi

dan konsultasi dengan Pemprov Sulawesi Utara dalam hal ini BAPPEDA;

h. Indikator kinerja : Opini Pemeriksaan BPK

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Opini Pemeriksaan BPK WTP WTP 100%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target

dikategorikan berhasil. Dimana dari target yang telah ditentukan dalam

indikator Opini Pemeriksaan BPK yaitu WTP tercapai sehingga capaian

kinerjanya 100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator Capaian

2015

%

Capaian 2016

%

2017

Target %

Realisasi %

Capaian%

1 Opini Pemeriksaan BPK WDP WTP WTP WTP 100%

Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2016 dan tahun 2015

maka dari Tahun ke Tahun 2015 ke tahun 2016 capaian realisasi kinerja

meningkat dari WDP menjadi WTP. Dan pada tahun 2017 capaian realisasi

Kinerja bergerak stabil dimana pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten

Minahasa Tenggara berhasil mempertahankan opini WTP.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 36

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara telah berupaya menjadi salah

satu daerah dengan pelaksanaan reformasi birokrasi terbaik di tahun 2018

dan salah satu daerah dengan pelayanan publik terbaik pada tahun 2017.

Dokumen laporan keuangan daerah yang terdiri dari Peraturan Daerah,

Peraturan Bupati tentang Pertanggungjawaban APBD Tahun 2017,

Dokumen Laporan Akhir Tahun dan LKPD telah disusun masing-masing 1

(satu) dokumen yang didalamnya tersaji laporan capaian kinerja yang

terukur dan ikhtisar sebagai dasar pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi. Di dalam hasil pemeriksaan BPK terkait dengan Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah 2017, Kabupaten Minahasa Tenggara akhirnya meraih

opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini merupakan bukti dari pimpinan

yang dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati.

Bupati James Sumendap, SH menerima Hasil Pemeriksaan LKPD dari BPK dan berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)Tahun 2017

SASARAN 2

Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi

a. Indikator kinerja : AKI per 100.000 kelahiran hidup

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 AKI per 100.000 kelahiran

hidup

0 kasus

< 102/100.000 LH

3 kasus

126/100.000

LH

0%

Karena semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah Pencapaian

Kinerja, digunakan rumus:

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 37

Persentase

Tingkat Capaian =

Target - (Realisasi - Target) X 100%

Target

Berdasarkan data pada tabel dan rumus diatas dapat disimpulkan bahwa

capaian kinerja pada indikator ini tidak memenuhi target yang telah

ditetapkan dengan capaian kinerja 0%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/CapaianTahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator

Capaian

2015 %

Capaian

2016 %

2017

Target % Realisasi % Capaia

n%

1 AKI per 100.000

kelahiran hidup 9 kasus 2 kasus

0 kasus

< 102/100.000 LH

3 kasus

126/100.000

LH

0%

Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2016 dan tahun 2015

maka dari Tahun ke Tahun capaian realisasi Kinerja mengalami

ketidakstabilan.

Kematian Ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian

dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang

lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan

karena kehamilannya atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab

lain seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain.

Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam peningkatan

pelayanan kesehatan ibu dan anak, meliputi pengembangan program

peningkatan kesehatan reproduksi. Terutama pelayanan kehamilan yang aman

bebas resiko tinggi (making pregnancy safer), peningkatan jumlah persalinan

yang ditangani oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistem rujukan keluarga dan

suami siaga dalam menyongsong kelahiran.

Data AKI dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas ini menggunakan

angka absolut peristiwa kematian ibu yang didasarkan atas laporan program

KIA dan diperoleh 3 kasus AKI di Kabupaten Minahasa Tenggara pada tahun

2017.

Berdasarkan data tersebut, dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja atas

indikator ini adalah sebesar 3 kasus kematian ibu bersalin dengan realisasi 126

per 100.000 lahir hidup dari target 102 per 100.000 lahir hidup. Angka di atas

menunjukkan bahwa target kinerja indikator ini pada tahun 2017 mengalami

sedikit penurunan dalam capaian kinerja karena kasus kematian ibu di tahun

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 38

2016 berjumlah 2 kasus dengan realisasi 533 per 100.000 lahir hidup, ini agar

selalu diharapkan guna menuju Peningkatan layanan mutu kesehatan di

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dan selalu tetap bersinergi dalam

pelayanan kesehatan.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Untuk mencapai kinerja yang maksimal, maka perlu ada Upaya-upaya bagi

para bidan dan dokter dalam peningkatan kenerja adalah sebagai berikut :

1. Diperlukan Kebijakan penempatan bidan PTT pusat dan daerah untuk

mengisi desa-desa yang belum memiliki tenaga bidan, sehingga akses

masyarakat terhadap pelayanan kebidanan semakin meningkat.

2. Kesadaran masyarakat akan proses persalinan yang aman dengan

bantuan tenaga kesehatan (bidan) perlu ditingkatkan, dengan demikian

mengurangi risiko kematian ibu dan bayi.

3. Kemampuan tenaga kesehatan (bidan) dalam penanganan kasus-kasus

persalinan normal maupun dengan komplikasi perlu di tingkatkan.

4. Perlu adanya peningkatan kemitraan antara bidan dengan dukun bayi,

sehingga pertolongan persalinan oleh dukun bayi tetap dibawah pembinaan

bidan di desa. Dengan demikian kualitas pelayanan persalinan dapat

ditingkatkan.

b. Indikator kinerja : AKB per 1000 kelahiran hidup

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 AKB per 1.000 kelahiran

hidup

0 kasus

< 23/100.000 LH

22 kasus

20/100.000

LH

0%

Karena semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah Pencapaian

Kinerja, digunakan rumus:

Persentase

Tingkat Capaian =

Target - (Realisasi - Target) X 100%

Target

Berdasarkan data pada tabel dan rumus diatas dapat disimpulkan bahwa

capaian kinerja pada indikator ini tidak memenuhi target yang telah

ditetapkan dengan capaian kinerja 0%.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 39

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator Capaian

2015 %

Capaian 2016

%

2017

Target % Realisasi % Capaia

n%

1 AKB per 1.000 kelahiran hidup

34

kasus

32

kasus

0 kasus

< 23/100.000

LH

22 kasus

20/100.000

LH

0%

Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu aspek penting dalam

mendeskripsikan tingkat pembangunan manusia disuatu wilayah dari sisi

kesehatan masyarakatnya. Angka ini menggambarkan keadaan sosial

ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung.

Kematian bayi adalah kematian terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai

bayi berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan

kematian bayi ada 2 (dua) macam yaitu endogen dan eksogen.

Kematian bayi endogen biasa disebut disebut dengan kematian neonatal

adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan dan

umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang

diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

Kematian bayi eksogen atau kematian bayi post natal adalah kematian

bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah usia satu bulan sampai menjelang

usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan

pengaruh lingkungan luar.Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan

dalam peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama pelayanan ibu

hamil, program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak,

program perbaikan gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak balita.

Berdasarkan data tahun 2017 untuk indikator ini terjadi peningkatan

kinerja, karena pada tahun 2016 terdapat 32 kasus kematian bayi sedangkan

tahun 2017 turun menjadi 22 kasus kematian bayi.

c. Indikator kinerja : Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat

perawatan

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Cakupan balita gizi buruk

yang mendapat perawatan 100% 100% 100%

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 40

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target

dikategorikan berhasil. Dimana dari target yang telah ditentukan dalam

indikator ini tercapai sehingga capaian kinerjanya 100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah seluruh kasus gizi

buruk yang ditemukan pada suatu wilayah mendapakan perawatan sesuai

standar tatalaksana gizi buruk. Indikator ini digunakan untuk mengukur kualitas

dan jangkauan pelayanan kesehatan khususnya dalam penanggulangan gizi

buruk. Berdasarkan data kinerja tahun 2017 yang tersaji dalam tabel di atas,

dapat dijelaskan bahwa cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan pada

tahun 2017 adalah sebesar 100 % atau sesuai dengan target. Tercapainya

target kinerja indikator sasaran ini didukung oleh tersedinya alokasi anggaran

yang cukup, semakin meningkatkannya kemampuan petugas kesehatan

mengenai pelacakan gizi buruk.

Ada 1 kasus yang ditemukan di tahun 2017. Kendala yang dihadapi

dalam memberikan perawatan pada kasus gizi buruk ini antara lain sikap yang

tertutup dan tidak menerima petugas kesehatan pada saat memberikan

perawatan, kurangnya kerja sama dari orang tua dalam membantu

penyembuhan, tetapi karena kerja sama dari petugas gizi setempat, petugas

gizi dinas kesehatan, pemerintah desa dan kader maka 2 orang sembuh dan

2 masih dalam perawatan. Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun

2014 yang sebesar 100%, maka capaian kinerja tahun 2017 sama seperti

tahun 2016. Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke

tahun, maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tahun Raelisasi Kinerja Penigkatan/Penurunan Naik/Turun

2015 4 kasus 100 %

Tetap Tetap

2016 2 kasus 100 %

Tetap Tetap

2017 1 kasus

100 % Tetap Tetap

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Pencapaian indikator kinerja sasaran diatas tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama

tahun 2017, yaitu berupa :

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 41

1. Program Peningkatan Status Kesehatan, dengan kegiatan utama :

a) Pengadaan perlatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat

generik esensial

b) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

c) Monitoring, evaluasi, dan pelaporan

d) Pelatihan konseling remaja bagi petugas kesehatan di Puskesmas

e) Pemantapan kemitraan bidan dan dukun bayi

f) Pertemuan fasilitasi Audit Maternal Perinatal (AMP) tingkat

provinsi

g) Pertemuan bidan kordinator dalam penerapan implementasi

fasilitasi AMP

h) Penilaian kinerja Puskesmas se kabupaten Minahasa Tenggara

2. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan kegiatan utama :

a) Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi

b) Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia gizi Besi,

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A

dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya.

c) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

f. Indikator kinerja : Persentase penurunan kecelakaan lalu lintas

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun

ini

2. N

o INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

%

Capaian

1 Persentase penurunan

kecelakaan lalu lintas 50% 50% 100%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target

dikategorikan berhasil. Dimana dari target yang telah ditentukan dalam

indikator ini tercapai sehingga capaian kinerjanya 100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

tahun lalu serta Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau

peningkatan / penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Dengan indikator sasaran Persentase penurunan kecelakaan lalu

lintas terjadi penurunan angka kecelakaan yang signifikan dari tahun 2016

dengan tahun 2017. Dimana pada tahun 2016 terjadi kecelakaan sebanyak

92 (Sembilan puluh dua) kasus dengan angka kecelakaan yang terdiri dari

Kecelakaan Berat sebanyak 25 (dua puluh lima) kasus, kecelakaan ringan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 42

sebanyak 32 (tiga puluh dua) kasus, dan kecelakaan yang menyebabkan

kematian sebanyak 35 (tiga puluh dua) kasus. Pada tahun 2017 terjadi

kecelakaan berat 13 (tiga belas) kasus kecelakaan ringan 17 (tujuh belas)

kasus dan kecelakaan yang mengakibatkan kematian sebanyak 10

(sepuluh) ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadi penurunan angka

kecelakaan salah satunya dikarenakan pada tahun 2017 meski peningkatan

volume kendaraan terutama kendaraan roda dua dan roda empat di

Kabupaten Minahasa Tenggara sangat pesat, mengevaluasi perkembangan

yang ada Dinas Perhubungan Kab. Minahasa Tenggara meski dengan

alokasi anggaran yang minim, mampu menekan angka kecelakaan lalu-

lintas dengan melakukan inovasi yaitu berkoordinasi dan bekerja sama

dengan bagian lalu lintas Kepolisian Resort Kab. Minahasa Selatan dalam

melakukan pengawasan dan pengendalian serta penertiban kendaraan

bermotor. dan berupaya meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas

perlengkapan jalan yaitu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) sebanyak

14 unit yang berlokasi di 2 titik pemasangan.

SASARAN 3

Terwujudnya akses dan mutu pendidikan yang berkualitas

a. Indikator Kinerja : Angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni

APK SD : 100% APM SD :

91,35% APK SMP :

95% APM SMP :

80%

APK SD : 100% APM SD :

91,35% APK SMP :

95% APM SMP :

80%

APK SD : 100% APM SD :

100% APK SMP :

100% APM SMP :

100%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target dikategorikan

berhasil. Dimana dari target yang telah ditentukan dalam indikator ini tercapai

sehingga capaian kinerjanya 100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

Capaian APK SMA (sederajat) pada tahun ini tidak dimuat dalam indikator

karena pada Tahun 2017 dengan berlakunya PP 18 Tahun 2016 tentang

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 43

Perangkat Daerah maka sebagian urusan kewenangan daerah dilimpahkan ke

provinsi yaitu SMA. Adapun perbandingan APK dan APM SD/MI, SMP/MTs, dari

tahun 2015, 2016 dan 2017 dengan data sebagai berikut:

No TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017

1 APK SD/MI : 113,85% SMP/MTs: 80,19%

SMA/SMK/MA: 95,44%

APK SD/MI : 114,85% SMP/MTs: 91,9%

SMA/SMK/MA: 78,2%

APK SD/MI : 100% SMP/MTs: 95%

SMA/SMK/MA: -

2 APM SD/MI : 93,97%

SMP/MTs: 65,86% SMA/SMK/MA: 72,04%

APM SD/MI : 91,25%

SMP/MTs: 78,06% SMA/SMK/MA: 61,4%

APM SD/MI : 95%

SMP/MTs: 80% SMA/SMK/MA: -

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)

dikategorikan berhasil, hal ini disebabkan Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga telah berupaya dalam meningkatkan akses pendidikan melalui

program dan kegiatan yang tertuang dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran

(DPA) Tahun 2017 dengan realisasi anggaran mencapai 85% keatas.

Berdasarkan data diatas, maka hasil menunjukkan bahwa partisipasi

pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam memperoleh pendidikan di

Kabupaten Minahasa Tenggara relative tinggi.

b. Indikator kinerja : Angka rata-rata lama sekolah

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Angka rata-rata lama sekolah 8,45 tahun 8,45 tahun 100%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target dikategorikan

berhasil. Dimana dari target yang telah ditentukan 8,45 tahun realisasinya

tercapai yaitu 8,45 tahun sehingga capaian kinerjanya 100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

Melihat tabel sebelumnya maka menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah di

Kabupaten Minahasa Tenggara pada tahun 2017 berada pada jenjang sekolah

menengah umum. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 dan 2015 dapat dilihat

seperti pada tabel dibawah ini:

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 44

Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2015 – 2017

Kabupaten Minahasa Tenggara URAIAN 2015 2016 2017

Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 8,38 8,39 8,45

Berdasarkan data pada table diatas, maka dapat dilihat bahwa Rata-rata lama

sekolah Penduduk Minahasa Tenggara tahun 2015 - 2017 belum menamatkan

Pendidikan Dasar 9 tahun. Dimana Tahun 2015 rata-rata lama sekolah 8,38

tahun, di tahun 2016 8,39 tahun dan pada tahun 2017 menjadi 8,45 tahun.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Penerapan kebijakan pemerintah dalam upaya memberikan stimulus baik di

tingkat pusat maupun daerah berupa kebijakan pelaksanaan program wajib

belajar 12 tahun, pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Biaya

Operasional Pendidikan (BOP) belum memberikan kontribusi yang cukup besar

dalam pencapaian ini. Pemerintah Daerah akan terus berupaya agar indicator ini

dapat meningkat capaiannya setiap tahunnya dengan meningkatkan kualitas

pendidikan kepada anak didik beserta pengajar yang ada.

SASARAN 4

Turunnya jumlah masyarakat kurang mampu

a. Indikator kinerja : Angka pengangguran

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Angka pengangguran 3.000 jiwa 2.668 jiwa 111,06%

Karena semakin rendah realisasi menunjukan semakin tinggi Pencapaian Kinerja,

digunakan rumus:

Persentase Tingkat

Capaian =

Target - (Realisasi - Target) X 100%

Target

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target dikategorikan

berhasil. Dimana dari target yang telah ditentukan dalam indikatormenurunkan

jumlah angka pengangguran sebanyak 3.000 jiwadengan realisasi penurunan

sampai pada 2.668 jiwa dimana indikator ini tercapai sehingga capaian

kinerjanya 111,06%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 45

Pada Tabel dibawah, digambarkan ratio penurunan angka Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) pada 5 tahun terakhir yang merupakan hasil dari Program

Kegiatan yang dilaksanakan 0leh Dinas Nakertransos dan merupakan hasil

capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Disnakertransos.

PERBANDINGAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA

TAHUN 2013-2017

Dari table diatas, terlihat bahwa, prosentase penurunan Tingkat

Pengangguran terbuka TPT dari tahun 2012 s/d tahun 2017 mencapai 5,72 % 2.668

jiwa dari 102.000 jiwa jumlah angkatan kerja yang ada melebihi target RPJMD

yaitu7,545 % atau, hal ini menunjukan bahwa kinerja Disnakertrans meningkat

setiap tahunnya dan Program Kegiatan yang dilaksanakan telah tepat sasaran.

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Target 62.000 72.000 90.000 92.000 95.000

Realisasi 65.357 73.667 89.544 98.400 99.332

Tahun 2013; 62.000Tahun 2014; 72.000

Tahun 2015; 90.000Tahun 2016; 92.000Tahun 2017; 95.000

TPKA

Target

Realisasi

1311

8,457

3,53 2,615 0

2

4

6

8

10

12

14

1/7/20013 1/6/2014 1/7/2015 1/6/2016 1/6/2017

TPT

TPT

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 46

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Pemerintah Daerah akan terus menekan angka pengangguran lewat program

dan kegiatan yang ada di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial. Adapun

berbagai upaya yang dilakukan adalah :

1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang ketenagakerjaan

2. Membuka peluang / kesempatan kerja melalui job fair

3. Menggunakan tenaga masyarakat lokal untuk dapat diberdayakan dalam

berwirausaha secara mandiri

4. Mengupayakan bantuan dari Pemerintah Pusat terkait dengan program

ketenagakerjaan

SASARAN 5

Terwujudnya Perekonomian Daerah Yang Berkualitas

a. Indikator kinerja : Persentase Kecamatan yang memiliki pasar yang

representatif

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Persentase Kecamatan yang

memiliki pasar yang representatif

100% 100% 100%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target

dikategorikan berhasil. Dimana dari target yang telah ditentukan dalam

indikator ini tercapai sehingga capaian kinerjanya 100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

Adapun perbandingan tingkat capaian kinerja dari tahun 2015 – 2017 dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

INDIKATOR SASARAN

SATUAN

TAHUN 2015

TAHUN 2016

TAHUN 201

TARGET REALIS

ASI CAPAIAN

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

Presentase

Kecamatan yang memiliki

pasar yang repsentatif

% 100% 100% 100% 100% 200% 200% 100% 100% 100%

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 47

Dari tabel diatas capaian kinerja di tahun 2015-2017 relative stabil bahkan

meningkat dimana pada tahun 2015 dengan capaian 100%, tahun 2016

dengan capaian 200%, dan tahun 2017 dengan capaian 100%.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan tabel diatas maka tingkat capaian sasaran strategis

Renovasi/Revitalisasi pasar daerah dalam usaha meningkatnya PAD

mengalami keberhasilan dikarenakan ditargetkan 100% realisasinya

100%dengan capaian 100%. Hal ini dikarenakan dari tahun 2014 s/d tahun

2016 Pemerintah Daerah dalam periode pemerintahan lima tahun lebih

menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur di segala aspek, terutama

infrastruktur Pembangunan Pasar agar Perekonomian ke semua Kecamatan

di Kabupaten Minahasa Tenggara bisa di terjangkau dengan mudah, guna

kelancaran pergerakan ekonomi daerah.

Gambar : Pasar Touluaan dan Tombatu yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten

Minahasa Tenggara

b. Indikator kinerja : Jumlah nilai investasi PMA dan PMDN

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Jumlah nilai investasi PMA

dan PMDN 35.000.000.000 63.300.000.000 180,8%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target

dikategorikan berhasil bahkan melampaui target. Dimana dari target yang

telah ditentukan dalam indikator ini tercapai sehingga capaian kinerjanya

180,8%.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 48

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No

Indikator Realisasi

2016 %

2017

Target % Realisasi % Capaian

%

1

Jumlah nilai investasi PMA dan

PMDN

30.000.000.000 35.000.000.000 63.300.000.000 180,8%

Apabila dibandingkan dengan capaian realisasi kinerja Tahun 2016 dan maka dari

Tahun ke Tahun capaian realisasi Kinerja meningkat dimana pada tahun 2016

yaitu sebesar 30.000.000.000 dan pada tahun 2017 meningkat pesat menjadi

63.300.000.000.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan pengukuran kinerja yang telah dilakukan terhadap capaian indikator

kinerja BPMP2SP tahun 2017, diperoleh informasi bahwa capaian kinerja

BPMP2SP tahun 2017 berhasil mencapai target yang telah ditetapkan, tetapi ada

beberapa kendala yang mempengaruhi peningkatan / penurunan indikator ini,

antara lain :

a. Belum maksimalnya data potensi investasi dan kajian potensi investasi,

sebagai bahan promosi investasi di Kabupaten Minahasa Tenggara;

b. Belum semua PMA dan PMDN menyampaikan LKPM sebagai kewajiban yang

harus dilaksanakannya.

c. Pada kegiatan Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang

investasiantara Instansi Pemerintah dengan Dunia usaha dengan melalui

Forum Investasi dan Temu Usaha Tahun 2016, masih kurang, sehingga

penyampaian informasi, komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah

Kabupaten Minahasa Tenggara dengan Dunia Usaha kurang efektif;

d. Kurangnya even pameran yang bisa mendatangkan investor, baik dalam

negeri maupun luar negeri;

e. Belum adanya fasilitas system pelayanan informasi perizinan investasi secara

elektronik (SPIPISE) serta kurannya sarana dan prasarana penunjang

pelayanan karena minimnya anggaran;

Untuk menyikapi hal tersebut di atas, maka beberapa alternatif penyelesaian

masalah, antara lain :

a. Lebih meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam mencari dan

menggali data potensi investasi dan kajian investasi di Kabupaten Minahasa

Tenggara ;

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 49

b. Melalui kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

penanaman modal lebih mengintensifkan penyampaian kepada PMA/PMDN

tentang pentingnya Laporan Kegiatan Penanaman Modal bagi Perusahaan

dan Pemerintah Daerah dan hal itu merupakan kewajiban yang harus

dilaksanakannya oleh PMA/PMDN ;

c. Lebih meningkatkan koordinasi dengan PMA/PMDN, bahwa Forum Investasi

Dan Temu Usaha adalah sarana efektif bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa

Tenggara dengan Dunia Usaha untuk meningkatkan hubungan yang yang

saling menguntungkan, baik tentang penyampaian kebijakan penanaman

modal maupun informasi permasalahan perusahaan;

d. Mencari informasi kepada Badan Penanaman Modal (BPM) Provinsi Sulawesi

Utara dan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Jakarta tentang even

pameran sebagai sarana promosi yang benar-benar mempunyai kualitas

untuk mendatangkan investor.

e. Perlunya penambahan anggaran (APBD) untuk pengadaan jaringan internet

serta untuk SPIPISE dan system informasi perizinan sektoral.

SASARAN 6

Terwujudnya Destinasi Pariwisata Yang Berdaya Saing dan Unggul

a. Indikator kinerja : Jumlah objek wisata yang memenuhi standar

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Jumlah objek wisata yang

memenuhi standar 7 tempat 6 Tempat 85%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target

dikategorikan belum tercapai. Hal ini diakibatkan dari 7 tempat yang menjadi

target indikator kinerja jumlah objek wisata yang memenuhi standar,

realisasinya 6 tempat sehingga capaian kinerjanya 85%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator

Capaian

2015 %

Capaian

2016 %

2017

Target % Realisasi % Capaian

%

1

Jumlah objek

wisata yang memenuhi standar

5 tempat 5 tempat 7 tempat 6 Tempat 85%

Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan capaian kinerja dari

tahun ke tahun meningkat. Dimana Indikator Jumlah objek wisata yang

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 50

memenuhi standar pada tahun 2015 dengan capaian 5 tempat, kemudian

pada tahun 2016 dengan capaian 5 tempat dan pada tahun 2017 dengan

capaian 6 tempat. Ini menunjukan bahwa realisasi capaian kinerja cenderung

meningkat dari tahun ke tahun.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Indikator Jumlah objek wisata yang memenuhi standar tidak

mencapai target dengan capaian 85%. Capaian target kinerja ini adalah

telah diadakan pendataan objek-objek wisata secara rutin setiap tahun,

monitoring objek wisata baru yang perlu dikembangkan sehingga mampu

menarik wisatawan yang datang ke Kab.Minahasa Tenggara.

Ketidakberhasilan pencapaian target disebabkan oleh masih banyak

kawasan yang dapat dijadikan objek wisata tapi tidak didukung dengan

fasilitas penunjang, faktor penghambat adalah kurangnya kesadaran dari

masyarakat akan objek wisata sekitar yang tidak maumenghibahkan

sebagian tanah untuk Pemerintah daerah, sehingga pemerintah daerah

tidak dapat membangun sarana dan prasarana penunjang objek wisata.

b. Indikator kinerja : Jumlah Kunjungan Wisatawan domestic dan

mancanegara

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Jumlah Kunjungan Wisatawan domestic dan mancanegara

Domestik :

30.000 jiwa Mancanegara : 500 jiwa

Domestik :

30.000 jiwa Mancanegara : 500 jiwa

100%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi capaian target

dikategorikan tercapai. Dimana target kinerja sama dengan realisasi,

sehingga capaian kinerjanya 100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator Capaian

2015 %

Capaian 2016

%

2017

Target % Realisasi % Capaian

%

1

Jumlah Kunjungan Wisatawan

domestic dan mancanegara

24.650 jiwa 29.500 jiwa

Domestik : 30.00 jiwa

Mancanegara : 500 jiwa

Domestik : 30.000 jiwa

Mancanegara : 500 jiwa

100%

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 51

Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan capaian kinerja dari

tahun ke tahun meningkat. Dimana Indikator Jumlah kunjungan wisatawan

domestik dan mancanegara pada tahun 2015 dengan capaian 24.650 jiwa,

kemudian pada tahun 2016 meningkat pesat dengan capaian 29.500 jiwa

dan pada tahun 2017 dengan capaian 30.000 jiwa. Ini menunjukan bahwa

minat kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke

Minahasa Tenggara cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Indikator jumlah kunjungan wisatawan telah mencapai target dengan

capaian 100%. Keberhasilan pencapaian target kinerja ini tidak terlepas

dari dukungan seluruh stakeholder pariwisata dan warga masyarakat

Kab.Minahasa Tenggara, upaya lain yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kab.Minahasa Tenggara yaitu :

- Melaksanakan kerja sama pariwisata dengan Kabupaten/Kota lain untuk

meningkatkan kunjungan wisatawan

- Melakukan pameran di dalam dan luar daerah untuk mempromosikan

unggulan potensi pariwisata yang ada di Kab.Minahasa Tenggara

- Meningkatkan jalinan kerja sama dengan instansi terkait dalam

penataan infrastruktur untuk mendukung daya tarik wisata yang ada di

Kab.Minahasa Tenggara

SASARAN 7

Terpenuhinya Kebutuhan Pangan Masyarakat

a. Indikator kinerja : Produksi Tanaman Pangan

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Produksi Tanaman Pangan, holtikultura, dan perkebunan

Tanaman Pangan

56.983 ton

106.371,49 ton 186,67%

Tanaman Holtikultura 1.520 ton

17.095,60 ton 1.100%

Pada Tabel diatas menunjukan bahwa pada tahun 2017 indikator ini melebihi

dari target yang dicanangkan dimana produksi tanaman pangan utama

ditargetkan sebesar 56.983 ton dengan realisasi 106.371,49. Sementara itu

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 52

produksi tanaman holtikultura ditargetkan sebesar 1.520 ton dengan realisasi

sebesar 17.095,60 ton dengan capaian kinerja 1.100%.

Tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4

(empat) kategori sebagai berikut :

Tabel Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2017

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian

4 Lebih dari 100 % Sangat baik

3 75 % sampai 100 % Baik

2 55 % sampai 75 % Cukup

1 Kurang dari 55 % Kurang

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

Dari data chart analisis diatas, dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 dan tahun 2016

indikator jumlah produksi tanaman pangan Utama mencapai kategori sangat baik

karena realisasi berada pada angka lebih dari 100%. Sedangkan pada tahun 2015

indikator ini hanya mencapai sasaran kinerja cukup karena realisasi hanya mencapai

69,43%, ini disebabkan karena terjadinya kegagalan panen pada tanaman pangan

utama khususnya jagung, sesuai dengan target sebanyak 24.755 ton akan tetapi

yang terealisasi hanya 7.456 ton atau 30,11 %. Kegagalan panen pada beberapa

komoditi tanaman pangan utama ini disebabkan karena dampak el nino pada tahun

2015.

Target

Realisasi010.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

20142015

20162017

2018

50.975 53.058 55.702

00

57.852

36.838

60.602,51

00

2014 2015 2016 2017 2018

Target 50.975 53.058 55.702 0 0

Realisasi 57.852 36.838 60.602,51 0 0

Target

Realisasi

Ket: Chart dalam Satuan Ton

%

% Persentase

113,49 69,43 108,8

Chart 3.1 Indikator Produksi Tanaman Pangan Utama

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 53

Dari chart analisis pencapaian sasaran meningkatnya produksi / produktivitas

hasil pertanian khususnya indikator jumlah produksi tanaman hortikultura

terlihat dari tahun 2015 sampai tahun 2016 pengukuran capaian sasaran

kinerja sangat baik karena realisasi terhadap target mencapai diatas 100 %.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Walaupun capaian kinerja indikator ini melampaui target yang telah

ditetapkan tetapi belajar dari pengalaman pada tahun 2015 dimana dari

target yang telah ditetapkan sebanyak 24.755 ton,terealisasi hanya 7.456 ton

atau 30,11 % maka perlu adanya upaya dari Pemerintah agar supaya tidak

sampai mengalami kegagalan panen karena dampak cuaca. Pemerintah

harus lebih berperan dalam hal memberikan sosialisasi kepada masyarakat

yang dalam hal ini petani untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu

dalam rangka meningkatkan produksi pertanian.

SASARAN 8

Terpenuhinya Kebutuhan Perikanan Masyarakat

Indikator kinerja : Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap, Budidaya

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap,

Budidaya

- Perikanan Tangkap : 38.200 ton - Perikanan Budidaya :

3.600 ton

- Perikanan Tangkap : 32.760 ton - Perikanan Budidaya :

3.685,08 ton

85,76

102,36

Target

Realisasi0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

2014 20152016

20172018

1.342 1.387 1.440

00

1.619,70 1.797

2.297

0 0

Target

Realisasi

Chart 3.2 Indikator Produksi Tanaman Hortikultura

Ket: Chart dalam satuan Ton

% Persentase

120,7 129,6

159,5

%

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 54

a) Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap (ton)

Produksi Perikanan Tangkap merupakan hasil perhitungan gabungan dari

volume produksi yang didaratkan tempat pendaratan ikan di Ratatotok,

Basaan, Belang, Molompar, Minanga, Tumbak, dan Bentenan dan hasil

estimasi di desa sampel yakni desa perikanan yang terpilih sebagai desa yang

dilakukan kegiatan pengumpulan / pendataan statistik perikanan tangkap,

dipilih secara metodologi melalui kerangka survei. Realisasi produksi perikanan

tangkap tahun 2017 adalah sebanyak 32.761 atau 107,62 % dari target yang

ditetapkan sebesar 37.400 ton.

Capaian ini berasal semuanya dari produksi perairan laut. Untuk produksi

perairan laut, kelompok sumber daya ikan yang memberi kontribusi utama

pada volume produksi adalah kelompok ikan (pelagis besar, pelagis kecil,

demersal, dan ikan karang konsumsi) baik yang ditangkap oleh kapal

berukuran di bawah 5 GT, 5 – 10 GT, 11 – 30 GT, dan 30 GT ke atas.

Tabel 8. Produksi Perikanan Tangkap menurut Jenis Ikan.

No Jenis Ikan Jumlah Produksi Ket.

1 Cakalang Pelagis Besar

2 Tuna Pelagis Besar

3 Tongkol Pelagis Kecil

4 Layang Pelagis Kecil

5 Selar Pelagis Kecil

6 Kakap Karang

7 Kerapu Karang

8 Sardine (Japuh) Pelagis Kecil

9 Teri Pelagis

10 Ikan Lainnya

Jumlah 32.761

Untuk menopang tercapainya target ini, tahun 2017 Dinas Kelautan dan

Perikanan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2.313.548.000 (dua miliar

tiga ratus tiga belas juta lima ratus empat pulah delapan ribu rupiah)

dengan Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan kegiatannya

yaitu:

1. Pengadaan kapal ikan dibawah 3 GT;

2. Pengadaan mesin katinting;

3. Pembangunan tambatan perahu;

4. Pembangunan tambatan perahu di Ratatotok Timur (lanjutan);

5. Pengadaan alat penangkap ikan / bagan (lanjutan).

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 55

Motorisasi kapal penangkap ikan yang diberikan berukuran di bawah 3 GT dan

digunakan untuk melakukan penangkapan ikan seperti Tuna dan Cakalang.

Alat penangkap ikang jenis bagan dikhususkan untuk menangkap ikan Teri

dan ikan pelagis kecil lainnya.

Gambar : Ikan Tuna (foto atas) dan ikan tongkol (foto bawah), hasil

tangkapan salah satu Kelompok penerima Bantuan tahun 2016 yang didaratkan

di Pangkalan Pendaratan Ikan Belang dan Pantai Bentenan.

Tercapainya target produksi tidak lepas dari kebijakan Kementerian Kelautan

dan Perikanan Republik Indonesia dalam bidang perikanan tangkap yang

menjunjung kelestarian sumber daya alam. Untuk maksudtersebut dikeluarkan

peraturan-peraturan menteri yakni Kepmen KP nomor 56 tahun 2014 tentang

Penghentian Sementara (Moratorium) Perizinan Usaha Perikanan Tangkap di

Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Negara Republik Indonesia, tujuannya

mewujudkan pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab, dan mencegah

serta memberantas praktek IUU Fishing di WPP.

Kebijakan ini berdampak pada Perairan Laut di Kabupaten Minahasa Tenggara

berada di WPP 715 (Laut Maluku). Kapal-kapal baru yang mengurus ijin baru

tidak diberikan, sehingga terjadi pengendalian terhadap penangkapan ikan oleh

kapal perikanan di WPP RI-713.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 56

Selain itu, di wilayah pesisir, kelestarian sumber daya alam seperti terumbu

karang, mangrove, padang lamun dan ekosistem lainnya, tetap terjaga

sehingga ekosistem tersebut dijadikan tempat untuk bertelur dan mencari

makan bagi ikan pelagis kecil dan ikan demersal (ikan karang).

Kebijakan pemerintah dan terjaganya kelestarian sumber daya alam,

berdampak pada melimpahnya sumber daya ikan yang ada di perairan laut

Maluku, sehingga nelayan menjadi mudah menangkap ikan.

Perkembangan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2013 - 2017

Indikator Kinerja

Tahun Kenaikan rata-

rata (%)

2013 2014 2015 2016 2017 2013-

2016

2016-

2017

Produksi Perikanan

Tangkap 35.000 36.600 37.100 40.250 32.761 4,83% 18,60

Dibandingkan jumlah produksi tangkap tahun 2016 sebesar 40.250 ton,

produksi tangkap tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 7.489 ton atau

sebesar 18,60 % dari tahun sebelumnya. Selama empat tahun terakhir dari

2013 – 2016 produksi perikanan cenderung meningkat dengan rata-rata

kenaikan 1.750 ton atau 4,83 % per tahun.

Gambar 3. Fluktuasi capaian produksi perikanan tahun 2013-2017

b) Peningkatan Produksi Budidaya Ikan (ton)

Produksi Perikanan Budidaya Ikan merupakan hasil perhitungan produksi yang

dihasilkan pembudidaya ikan yang mendapat bantuan dari pemerintah dan

tidak mendapat bantuan melalui wawancara langsung dengan pembudidaya.

35.000 36.600 37.100

40.250

32.761

-

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

45.000

2013 2014 2015 2016 2017

Produksi Perikanan Tangkap

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 57

Realisasi produksi budidaya ikan tahun 2017 adalah sebesar 3.685,08 ton atau

102,36 % dari target yang ditetapkan sebesar 3.600 ton. Capaian terbesar

berasal dari produksi Ikan Nila sebesar 2.021,45 ton dan Ikan Mas sebesar

1.540,01 ton. Ikan lainnya Bandeng 14,60 ton, Kuwe 11,05 ton, dan ikan

lainnya sebesar 97,97 ton.

Tidak tercapainya target pada beberapa komoditas budidaya antara lain :

Bandeng, udang vaname, Lele, Kerapu, kuwe dan pada beberapa komoditas

budidaya lainnya, antara lain disebabkan karena tidak tersedianya

benih/benur, terbatasnya fasilitas/ prasarana budidaya, rendahnya

penguasaan teknologi budidaya pelaku usaha budidaya ikan.

Faktor utama juga yang sangat mempengaruhi produksi budidaya ikan air

tawar secara kesuluruhan yaitu tingginya harga pakan terutama pada kegiatan

usaha budidaya ikan secara intensif di kolam maupun diKaramba jaring

apung/tancap yang tersebar di perairan umum daratan di Kabupaten

Minahasa Tenggara.

Tabel 13. Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditi Tahun

2017

Produksi budidaya ikan secara keseluruhan tahun 2017 mengalami penurunan

sebesar 274,88 ton atau sebesar 93,06 % dibandingkan dari tahun 2016.

Namun capain tersebut melebihi taget RPJMD yang telah ditetapkan.

No. Jenis Ikan Capaian Produksi (Ton)

1. Udang Windu -

2. Udang Vaname -

3. Ikan Bandeng 14,60

4. Ikan Lele -

5. Ikan Nila 2.021,45

6. Ikan Kerapu -

7. Ikan Mas 1.540,01

8. Ikan Kuwe 11,05

9. Lobster Laut -

10. Ikan lainnya 97,97

Jumlah Produksi Tahun

2017

3.685,08

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 58

Tercapainya target produksi budidaya ikan antara lain dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain :

1). Makin meningkatnya niat pembudidaya ikan khususnya komoditas ikan

mas/nila, baik melalui swadaya dari pembudidaya ikan maupun melalui

bantuan pemerintah melalui dana APBD dan APBN berupa bantuan benih

dan pakan ikan, yang disalurkan melalui kelompok-kelompok

pembudidaya ikan pada tahun 2017;

2). Adanya upaya dari masyarakat untuk memanfaatkan areal persawahan

untuk dijadikan wadah budidaya ikan mas/nila yang saat ini mulai

dikembangkan di Kabupaten Minahasa Tenggara, yaitu budidaya ikan

mina padi sistim kolam dalam;

3). Adanya ketersediaan benih ikan yang diproduksi oleh Balai Benih Ikan

(BBI) lokal Pasan, dan di Unit-unit Pembenihan Rakyat/Hatchery Skala

Rumah Tangga (HSRT) yang tersebar disentra-sentra produksi budidaya

ikan air tawar pada beberapa Kecamatan di Kabupaten Minahasa

Tenggara.

Capaian volume dan nilai produksi untuk setiap komoditas unggulan

perikanan budidaya di Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Kerapu

Trend produksi ikan kerapu dari tahun 2013-2017 menunjukkan kinerja

yang kurang baik. Sepanjang tahun tersebut, dari 5 (lima) tahun 2013 –

2017, hanya tahun 2013 dan 2014 ada produksi kerapu. Bila dibandingkan

dua tahun tersebut, produksi justru mengalami penurunan dari 71,2 ton turun

menjadi 23,50 ton. Namun demikian tahun 2015 - 2017 tidak dimasukkan

dalam target produksi. Seperti yang diungkapkan di atas, kendala produksi

kerapu, Karena ketersediaan benih yang tidak ada. Sejak tahun 2015 sentra

produksi benih kerapu di Desa Mangkit Kecamatan Belang yang dikelola CV.

Mitra Usaha tidak lagi beroperasi, sehingga suplai benih ke para pembudidaya

kerapu tidak ada, dan kegiatan budidaya kerapu dihentikan.

Untuk produksi kerapu, karena situasi dan kondisi di lapangan tidak

memungkinkan ditambah lagi kurangnya anggaran, Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Minahasa Tenggara memutuskan untuk memfokuskan

pada budidaya komoditas lain seperti Nila dan Mas.

b. Bandeng

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 59

Capaian tahun 2017 sebesar 14,60 ton masih di bawah target sebesar

330 ton dikarenakan secara umum pelaku usaha masih menghadapi beberapa

tantangan dan permasalahan khususnya terkait pengembangan bandeng di

hulu, antara lain (i) Ketersediaan benih bandeng berkualitas belum memadai

sehingga mempengaruhi produktivitas dikarenakan benih bandeng masih

diambil di alam. (ii) efesiensi produksi, khususnya pada budidaya intensif, hal

ini terkait masih tingginya biaya produksi seiring terus meningkatnya harga

pakan (intensif sedikit, masih tradisional).

c. Kuwe

Produksi ikan kuwe dari tahun 2013-2017 mengalami fluktuasi naik

turan, dimana tahun 2013 - 2014 mengalami kenaikkan sedangkan tahun

2014 - 2017 mengalami tren menurun. Pada tahun 2017 dari angka produksi

kuwe sebesar 11,05 ton belum mencapai target sebesar 22 ton, untuk itu

perlu dilakukan upaya-upaya untuk mendorong pengembangan budidaya ikan

kuwe melalui kerja sama sinergi, baik lintas sektoral, swasta maupun

stakeholders lain, untuk menjamin ketercapaian produksi ikan kuwe dalam

jangka waktu lima tahun kedepan. Kerja sama tersebut diarahkan dalam

rangka : (i) Penciptaan peluang pasar yang lebih luas; (ii) Pengembangan

input teknologi yang aplikatif, efektif dan efisien; (iii) Pengembangan kawasan

budidaya ikan kuwe secara terintegrasi. Melalui upaya diatas, maka secara

langsung akan mampu memberikan jaminan terhadap jalannya industri yang

positif dan berkesinambungan.

d. Nila

Produksi ikan nila dari Tahun 2013-2014 mengalami peningkatan yang

cukup signifikan dengan rata-rata kenaikan 70 %. Namun pada tahun 2014 -

2017 cenderung menurun rata-rata 29.17 %. Meskipun demikian, capaian

produksi di Bidang Budidaya Perikanan selalu melampaui target setiap

tahunnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong produksi nila

agar terus meningkat, diantaranya (i) Pengembangan gerakan minapadi, (ii)

Pengembangan budidaya ikan nila melalui intensifikasi dengan bioflok dan

running water; (iii) Mendorong pemanfaatan bahan baku lokal untuk

pembuatan pakan ikan yang berkualitas secara mandiri; (iv) Ekstensivikasi

pada kawasan potensial; (v) Memberikan bantuan benih dan pakan kepada

kelompok pembudidaya ikan; serta (vi) Penciptaan peluang pasar yang lebih

luas.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 60

Gambar 6 Kelompok Pembudidaya Ikan di Kecamatan Tombatu

Timur, panen ikan nila yang dibudidaya.

e. Ikan Mas

Perkembangan produksi ikan mas menunjukkan kinerja yang cukup

baik meskipun menunjukkan fluktuasi naik turun namun masih melebihi target

yang ditentukan. Produksi tahun 2017 sebesar 86,67 % dari target tahunan

didorong oleh kegiatan budidaya ikan mas melalui minapadi dan bantuan

benih dan pakan kepada kelompok pembudidaya ikan.

Selama tahun 2013 - 2017 data prduksi perikanan tangkap tersaji dalam tabel

di bawah ini

Tabel. 14. Perkembangan Produksi Budidaya Ikan, tahun 2013-2017

Indikator Kinerja

Utama

Tahun Kenaikan rata-

rata (%)

2013 2014 2015 2016 2017 2013-

2016

2016-

2017

Jumlah Produksi

Budidaya Ikan (Ton)

6687,7 11.567

,95

4.841 3959,9

6

3.685,

08

Selama kurun waktu 2013 - 2017, produksi perikanan budidaya khususnya

ikan memperlihatkan trend fluktuatif yaitu mengalami naik turun setiap

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 61

tahunnya. Angka kumulatifnya setiap tahun melampaui target yang ditetapkan

dalam perjanjian kinerja.

Gambar 7 Capaian Produksi Budidaya Ikan Tahun 2016 - 2017

SASARAN 9

Terpenuhinya sarana dasar masyarakat prasarana publik dan prasarana

dasar masyarakat

a. Indikator kinerja : Persentase Jalan Kabupaten dalam kondisi mantap

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Persentase Jalan Kabupaten

dalam kondisi mantap 67% 67% 100

Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu penggerak

pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang

memadai sangat diperlukan seperti halnya infrastruktur jalan dan jembatan.

Guna mempermudah aksesibilitas antar wilayah, di Kabupaten Minahasa

Tenggara telah terbangun infrastruktur jalan kabupaten sepanjang 359,27 km.

Untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan pada tahun 2017

ditargetkan jalan dalam kondisi mantap sebesar 67,0 %

Berdasarkan hasil inspeksi jalan dan jembatan terhadap seluruh ruas jalan

dan jembatan (100%), pada akhir tahun 2017 diketahui jalan dalam kondisi

mantap sepanjang 359,27 km atau 67,0 % dari target 83,8 % pada RPJMD.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016 panjang jalan

kabupaten dalam kondisi mantap (kondisi baik dan sedang) mencapai 337,4 km

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

2013 2014 2015 2016 2017

Produksi Perikanan Budidaya

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 62

atau 63,05%, maka capaian sasaran tahun 2017 diatas menunjukkan adanya

peningkatan yaitu sebesar 3,94 %

Tabel III. 9. Kondisi Jalan Kabupaten di Minahasa Tenggara

No Kondisi

jalan

Panjang Jalan Kondisi

jalan

Panjang Jalan

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun

2016

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2017

Km Km Km Km % Km % Km %

1 Mantap 337,4 297,4

40,0

359,27 321,32

37,95

0,60 267,4 0,49 321,32 0,60

0,07 43,0 0,08 37,95 0,07

2 Tidak

Mantap

197,7 62,9

134,8

175,83 50,70

125,13

0,09 69,9 0,13 50,70 0,09

0,23 154,8 0,29 125,13 0,23

535,1 535,1

535,1 535,1

535,1 535,1

Capaian target indikator kinerja di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel III. 10. Target dan Realisasi Kinerja

No

Tujuan/

Sasaran/

indikator

Capaian/

Kondisi 2016

2017

Target

Akhir

RPJMD

2018

Capaian

2017

terhadap

2018

(Akhir

RPJMD

(%)

Target Realisasi %

Realisasi

Meningkatkan sistem jaringan infrastruktur jalan,sesuai dengan kapasitas, standar

geometrik dan kelas jalan

Meningkatnya penyelenggaraan jalan kabupaten dalam kondisi mantap

Persentase

penyediaan

aksesibiltas jalam

dalam kondisi

mantap

63.05 67,0 67,0 100,0 87,0 83,8

Faktor Penghambat :

Faktor Pendorong :Tersedianya regulasi, dana, SDM, Sarana Prasarana dan penyedia jasa / pemborong

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2017

- Meningkatkan kinerja SDM

- Menjamin ketersediaan anggaran sesuai anggaran kas

- Meningkatkan monitoring dan evaluasi setiap tahapan pekerjaan

Sasaran meningkatnya penyelenggaraan jalan kabupaten dalam kondisi

mantap dicapai melalui 3 (tiga) program yaitu : Program Peningkatan Jalan dan

Jembatan yang terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu : Peningkatan Jalan dan

Pengawasan Peningkatan Jalan; Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

yang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu : Pembangunan Jalan, Pembangunan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 63

Jembatan dan Pengawasan Pembangunan Jalan dan Jembatan; Program

Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan yang terdiri dari 1 (satu)

kegiatan yaitu : Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan. Total alokasi anggaran untuk

sasaran ini sebesar Rp. 129.120.287.985,00 dengan realisasi keuangan sebesar

110.719.552.994,00 atau 95,5%

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan target sasaran dan indikator kinerja di

atas, telah dijabarkan dalam program / kegiatan dalam tabel di bawah ini.

Tabel III. 11. Realisasi Program dan Kegiatan

No Program / Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan

(%) Fisik (%)

Program Peningkatan Jalan

dan Jembatan

129.120.287.985,00 110.719.552.994,00 95,5 99,9

Peningkatan Jalan 129.120.287.985,00 110.719.552.994,00 95,5 99,9

Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

44.757.953.424,00 41.765.643.673,00 93,31 99,8

Pembangunan Jalan 41.193.619.700,00 38.374.840.509,00 93,15

99,8

Pembangunan Jembatan 3.564.333.724,00 3.390.803.164,00 95,13 100,0

Program Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

21.230.431.702,00 19.326.235.405,00 91,03 100,0

Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan 6.757.339.702,00 6.511.323.400,00 96,35 100,0

Rehabilitasi Ruas Jalan 14.473.092.000,00 12.814.912.005,00 88,54 100,0

Hingga akhir tahun 2017 program / kegiatan yang dilaksanakan, secara fisik

telah terealisasi 99,9 % dengan realisasi anggaran 94,5 % dari pagu yang tersedia,

sehingga dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut sangat efisien.

Peningkatan Jalan IKK Ratahan Seksi 2

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 64

3.

4.

Peningkatan Jalan Pangu-Wongkay-Bentenan (Tahap 2)

b.

Peningkatan Jalan Ratatotok-Tonsawang-Mundung (Seksi 3)

Peningkatan Jalan Belang Morea Seksi 3

Pembangunan Jembatan Rasi

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 65

b. Indikator kinerja : Persentase luas irigasi kabupaten dalam kondisi

baik

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Persentase luas irigasi kabupaten dalam kondisi

baik

67,8% 67,8% 100

Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

RI Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi

untuk Kewenangan Kabupaten Minahasa Tenggara sebanyak 16 Daerah Irigasi

(DI) seluas 2.398 Ha. Untuk meningkatkan layanan penyediaan air irigasi,

ditetapkan target persentase luasan DI yang terlayani air irigasi pada tahun

2016 sebesar 67,8% melalui Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan Lainnya.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

Capaian target indikator kinerja di atas dapat dilihat seperti di tabel di bawah

ini :Tabel III. 14. Target dan Realisasi Kinerja

No Tujuan/ Sasaran/

indikator

Capaian/ Kondisi

2016

2017 Target Akhir

RPJMD 2018

Capaian 2016

terhadap 2018 (Akhir RPJMD (%)

Target Realisasi % Realisasi

Meningkatkan kehandalan sistem jaringan irigasi dan rawa.

Meningkatnya layanan jaringan irigasi dan rawa

Persentase

luasan Daerah

Irigasi (DI) yang

terlayani Air

Irigasi

64,5 67,8 67,8 100,0 69,0 98,26

Faktor Penghambat :

Faktor Pendorong :Tersedianya regulasi, dana, SDM, Sarana Prasarana dan penyedia jasa / pemborong

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2016

- Meningkatkan kinerja SDM

- Menjamin ketersediaan anggaran sesuai anggaran kas

- Meningkatkan monitoring dan evaluasi setiap tahapan pekerjaan

Sasaran meningkatnya kehandalan sistem jaringan irigasi dan rawa

dicapai melalui 1 (satu) program yaitu : Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya ; 2 (dua)

kegiatan yaitu : Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan target sasaran dan indikator kinerja di

atas, telah dijabarkan dalam program / kegiatan dalam tabel di bawah ini.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 66

Tabel III. 15. Realisasi Program dan Kegiatan

No Program / Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Keuangan

(%) Fisik (%)

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya.

8.872.785.000 8.838.945.000 99,63 100,00

Rehabilitasi Jaringan Irigasi 8.872.785.000 8.838.945.000 99,62 100,00

Pemeliharaan Jaringan Irigasi 1.000.000.000 997.673.000 99,77 100,00

Hingga akhir tahun 2016 program / kegiatan yang dilaksanakan, secara

fisik telah terealisasi 100,0% dengan realisasi anggaran 99,62% dari pagu yang

tersedia, sehingga dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut sangat efisien.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DI) Balao

Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DI) Sue

SASARAN 10

Terwujudnya lingkungan hidup yang kualitas

a. Indikator kinerja : Prosentase Sumber Air yang dikonservasi

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 67

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Prosentase Sumber air yang dikonservasi

100% 100% 100%

Pada Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2017 capaian kinerja

indikator initercapai dimanadimana prosentase sumber air yang dikonservasi

ditargetkan sebesar 100% dengan realisasi 100% dengan capaian sebesar

100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator Realisasi

2015 %

Realisasi 2016

%

2017

Target % Realisasi % Capaian

%

1

Prosentase Sumber air yang

dikonservasi

100% 100% 100% 100% 100%

Apabila dibandingkan dengan capaian realisasi kinerja Tahun 2016 dan tahun

2015 maka dari Tahun ke Tahun capaian realisasi Kinerja cenderung stabil

karena Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan selalu

melaksanakan kegiatan penanaman pohon di sumber-sumber mata air

sehingga capaian relaisasi kinerja indikator ini cenderung berhasil

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Penanggung jawab atas pencapaian sasaran 1 ini adalah koordinasi antara

Bidang Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan dan Bidang Pengawasan

Pengendalian dan Pemulihan..Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa

kegiatan dengan target dan realisasi pada tahun 2016 sebagai berikut :

Dalam rangka mencapai sasaran terehabilitasinya lahan kritis dan daerah

rawan bencana BLHKP melaksanakan kegiatan penanaman pohon di sumber-

sumber mata air sehingga diharapkan cadangan air bersih bagi masyarakat

dapat terpenuhi dan juga mencegah terjadinya banjir.

Rehabilitasi Mangroove kegiatan untuk mencapai sasaran bertambahnya

hutan mangrove juga belum bisa dilaksanakan oleh BLHKP karena keterbatasan

anggaran dan skla prioritas pelaksanaan kegiatan. Diharapkan penanaman

mangrove dapat dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018 selain itu juga BLHKP

mangajukan proposal permohonan bantuan untuk penanaman mangrove di

kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan.

Pencapaan sasaran 9 ini dengan melaksanakan kegiatan :

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 68

1. Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-sumber

Air

2. Pengendalian dan Pemanfaatan SDA

3. Pengadaan Bibit Pohon Kecamatan Pasan (lanjutan 2014)

4. Pengadaan Bibit Pohon Kecamatan Silian Raya (lanjutan 2014)

b. Indikator kinerja : Volume Sampah Yang Tertangani

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Volume sampah yang

tertangani 18.204m³ 18.300 m³ 100,5%

Pada Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2017 capaian kinerja

indikator ini belumtercapai dimana dimana indikator volume sampah yang

tertangani ditargetkan sebesar 18.204³dengan realisasi 18.300 m³dengan

capaian sebesar 100,5%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator Realisasi

2015 %

Realisasi 2016

%

2016

Target % Realisasi % Capaian

%

1

Volume sampah yang tertangani 247.987 m³ 307.988 m³ 18.204m³ 18.300 m³ 100,5%

Apabila dibandingkan dengan capaian realisasi kinerja Tahun 2016 dan tahun

2015 maka dari Tahun ke Tahun capaian realisasi Kinerja cenderung

meningkat karena atas bantuan pemerintah dalam peningkatan pengelolaan

persampahan sehingga capaian relaisasi kinerja indikator ini cenderung

berhasil.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Terwujudnya penngkatan pengelolaan persampahan dengan indicator

penanganan volume sampah bisa tercapai dengan realisasi hampir 100 % atas

bantuan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui pengalokasian

dana untuk menunjang pencapaian sasaran tersebut serta kerja keras dari

petugas kebersihan dalam pengelolaan kebersihan di Kabupaten Minahasa

Tenggara. Adapun analisis tercapainya indikator ini dengan melaksanakan

kegiatan :

1. Penyusunan Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah

2. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 69

3. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

Persampahan

4. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

5. Penyediaan Tanah/Lahan TPA

SASARAN 11

Terwujudkan pelestarian dan pengembangan budaya daerah

Indikator kinerja : Jumlah Situs Budaya yang dilestarikan

1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini

No INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Capaian

1 Jumlah Situs Budaya yang dilestarikan

40 BCB 40 BCB 100%

Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa target kinerja indikator

ini dikatakan berhasil dimana dari 40 Benda Cagar Budaya (BCB) yang

dilestarikan, terealisasi sebanyak 40 Benda Cagar Budaya (BCB) sehingga

persentasenya mencapai 100%.

2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja/Capaian Tahun ini dengan

beberapa tahun terakhir

No Indikator Capaian

2015 %

Capaian 2016

%

2017

Target % Realisasi % Capaian

%

1

Jumlah Situs Budaya yang

dilestarikan

36 BCB 38 BCB 40 BCB 40 BCB 100%

Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa realisasi

capaian kinerja indikator jumlah situs budaya yang dilestarikan dari tahun ke

tahun memenuhi target yang telah ditetapkan. Dimana pada tahun 2015

sebanyak 35 Benda Cagar Budaya meningkat pada tahun 2016 sebanyak 36

Benda Cagar Budaya (BCB). Apabila dibandingkan dengan tahun 2017 maka

capaian kinerja indikator ini meningkat setiap tahunya.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Indikator jumlah bangunan cagar budaya (BCB) dalam kondisi terlindungi

sehingga mencapai target dengan capaian 100%. Tidak semua masyarakat

pemilik yang bersedia bangunan miliknya dijadikan BCB, sehingga perlu

upaya-upaya dari pemerintah agar dapat menyampaikan kesediaan bangunan

milik masyarakat dijadikan BCB. Sehingga perlu upaya-upaya intesifikasi

sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilik bangunan tersebut.Kendala

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 70

lainnya bahwa keberadaan bangunan yang teridentifikasi sebagai bangunan

cagar budaya saaat ini telah berubah secara fisik, sehingga perlu dilaksanakan

pendataan ulang sebelum diusulkan dan ditetapkan menjadi situs dan

bangunan cagar budaya.

III.2. REALISASI ANGGARAN

REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2017

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

PENDAPATAN 725.865.684.324,00 711.268.171.713,00 97,99

PENDAPATAN ASLI DAERAH 27.908.423.346,00 19.759.687.409,00 70,80

Pendapatan Pajak Daerah 3.521.500.000,00 4.582.576.194,00 130,13

Pendapatan Retribusi Daerah 620.730.000,00 649.577.220,00 104,65

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

339.303.378,00 339.303.578,00 100,00

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 23.426.889.968,00 14.188.230.417,00 60,56

PENDAPATAN TRANSFER 687.957.260.978,00 570.617.508.217,00 82,94

Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 561.614.341.000,00 553.311.012.542,00 98,52

Dana Bagi Hasil Pajak 10.392.217.000,00 8.823.299.038,00 84,90

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 2.332.013.000,00 5.139.974.224,00 220,41

Dana Alokasi Umum 405.784.923.000,00 405.784.923.000,00 100,00

Dana Alokasi Khusus 143.105.188.000,00 133.562.816.280,00 93,33

Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 110.778.154.000,00 0,00 0,00

Dana Penyesuaian 110.778.154.000,00 0,00 0,00

Transfer Pemerintah Provinsi 15.564.765.978,00 17.306.495.675,00 111,19

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 15.564.765.978,00 17.306.495.675,00 111,19

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 10.000.000.000,00 120.890.976.087,00 1.208,91

Pendapatan Lainnya 10.000.000.000,00 120.890.976.087,00 1.208,91

BELANJA 798.562.074.314,47 734.927.176.802,00 92,03

BELANJA OPERASI 590.744.032.840,47 541.029.050.940,00 91,58

Belanja Pegawai 270.120.858.281,17 251.040.914.475,00 92,94

Belanja Barang 140.789.548.559,30 112.457.157.561,00 79,88

Belanja Hibah 19.221.688.000,00 17.947.558.500,00 93,37

Belanja Bantuan Sosial 15.285.000.000,00 14.286.000.000,00 93,46

Belanja Bantuan Keuangan 145.326.938.000,00 145.297.420.404,00 99,98

BELANJA MODAL 207.053.818.474,00 193.167.468.862,00 93,29

Belanja Peralatan dan Mesin 21.163.632.297,00 18.000.674.056,00 85,05

Belanja Bangunan dan Gedung 47.744.261.584,00 43.402.911.843,00 90,91

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 133.011.394.736,00 129.092.919.254,00 97,05

Belanja Aset Tetap Lainnya 5.134.529.857,00 2.670.963.709,00 52,02

BELANJA TAK TERDUGA 350.000.000,00 332.000.000,00 94,86

Belanja Tak Terduga 350.000.000,00 332.000.000,00 94,86

TRANSFER 414.223.000,00 398.657.000,00 96,24

Transfer Bagi Hasil Ke KAB/KOTA/DESA 414.223.000,00 398.657.000,00 96,24

Bagi Hasil Pajak 352.150.000,00 351.669.000,00 99,86

Bagi Hasil Retribusi 62.073.000,00 46.988.000,00 75,70

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 71

SURPLUS / (DEFISIT) (72.696.389.990,47) (23.659.005.089,00) 32,54

PEMBIAYAAN PENERIMAAN DAERAH 74.696.389.990,47 0,00 0,00

Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 74.696.389.990,47 0,00 0,00

2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00

PENGELUARAN DAERAH Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00

PEMBIAYAAN NETTO 72.696.389.990,47 (2.000.000.000,00) (2,75)

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) 0,00 (25.659.005.089,00) 0,00

Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 72

BAB IV

PENUTUP

Tahun 2017 merupakan Tahun keempat pencapaian Sasaran Strategis yang

telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018. Berdasarkan hasil pengukuran, evaluasi dan

analisis kinerja terhadap Sasaran Strategis yang telah di tetapkan dalam Penetapan

Kinerja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017, maka dapat disimpulkan bahwa

pencapaian kinerja terhadap Sasaran Strategis secara garis besar bermakna baik

dalam menunjang tercapainya Visi Kabupaten Minahasa Tenggara yaitu “MITRA

YANG BERDAULAT, BERDIKARI DAN BERKEPRIBADIAN”.

Namun disadari masih terdapat beberapa kelemahan dalam menjalankan

amanat sebagaimana yang telah dipercayakan oleh masyarakat dengan mengingat

tingkat ekspektasi masyarakat yang kian hari terus bertambah. Pemerintah

Kabupaten Minahasa Tenggara akan terus melakukan berbagai upaya dalam

mewujudkan masyarakat Minahasa Tenggara yang sejahtera

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara

di susun untuk dijadikan bahan evaluasi kinerja dan kiranya Laporan ini dapat

menjadi wujud komitmen dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara untuk

menciptakan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta kepemimpinan yang

baik, guna peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.

Ratahan, Januari 2018

BUPATI MINAHASA TENGGARA

JAMES SUMENDAP