gunung meletus

24
SATUAN ACARA PENYULUHAN Bidang Studi : DISASTER NURSING Topik : Penanggulangan Bencana Gunung Meletus Sasaran : Mahasiswa D3- 3A STIKES Hang Tuah Surabaya Tempat : Kelas J Hari/Tanggal : Selasa, 08 September 2015 Waktu : 1 x 40 menit 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang Penanggulangan bencana gunung meletus, masyarakat diharapkan dapat tanggap dan sigap bencana. 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang penanggulangan bencana gunung meletus, diharapkan masyarakat mengerti: 1

Upload: ignatius-denny

Post on 12-Dec-2015

121 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

gunung meletus

TRANSCRIPT

Page 1: Gunung Meletus

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : DISASTER NURSING

Topik : Penanggulangan Bencana Gunung Meletus

Sasaran : Mahasiswa D3- 3A STIKES Hang Tuah Surabaya

Tempat : Kelas J

Hari/Tanggal : Selasa, 08 September 2015

Waktu : 1 x 40 menit

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang Penanggulangan

bencana gunung meletus, masyarakat diharapkan dapat tanggap dan sigap

bencana.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang penanggulangan

bencana gunung meletus, diharapkan masyarakat mengerti:

a. Menjelaskan pengertian bencana Gunung Meletus

b. Memberikan pengetahuan mengenai bahaya bencana Gunung Meletus

c. Mengenalkan langkah-langkah dalam menghadapi bencana Gunung

Meletus

d. Masyarakat diharapkan dapat tanggap dan sigap bencana.

1

Page 2: Gunung Meletus

3. Materi

a. Pengertian bencana Gunung Meletus

b. Persiapan penanganan bencana Gunung Meletus

c. Mitigasi bencana Gunung Meletus

d. Cara penyelamatan saat bencana Gunung Meletus

4. Metode

a. Ceramah

b. Tanya Jawab

5. Media

a.Poster

b. Leaflet bencana Gunung Meletus

6. Kegiatan Penyuluhan

No

.FASE KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA WAKTU

1. Pra Interaksi Menyiapkan Satuan Acara

Penyuluhan & bahan

untuk leaflet.

Menentukan kontrak

waktu & materi dengan

perserta penyuluhan

3 menit

2

Page 3: Gunung Meletus

2. Kerja Membuka kegiatan

dengan mengucapkan

salam.

Memperkenalkan diri.

Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan.

Menyebutkan materi yang

akan diberikan.

Menggali pengetahuan

masyarakat tentang

bencana Gunung Meletus.

Menjelaskan tentang

pengertian

penanggulangan bencana

Gunung Meletus

Memberi kesempatan

masyarakat untuk

mengajukan pertanyaan

kemudian didiskusikan

bersama & menjawab

pertanyaan.

Memberikan leaflet

bencana Gunung Meletus

Menjawab salam

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Bertanya dan

menjawab pertanyaan

yang diajukan.

Memperhatikan

1 menit

1 menit

1 menit

1 menit

1 menit

10 menit

10 menit

3. Evaluasi : Menanyakan kepada Menjawab pertanyaan 10 menit

3

Page 4: Gunung Meletus

peserta tentang materi

yang telah diberikan, dan

reinforcement peserta

yang dapat menjawab

pertanyaan.

4. Terminasi : Mengakhiri pertemuan &

mengucapkan terimakasih

atas partisipasi peserta.

Mengucapkan salam

penutup

Mendengarkan

Menjawab salam

2 menit

7. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Kesiapan materi

b. Kesiapan SAP

c. Kesiapan media : poster, leflet

d. Peserta hadir ditempat penyuluhan

e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Kelas J STIKES Hang

Tuah Surabaya

f. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.

b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

4

Page 5: Gunung Meletus

c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara

benar

d. Suasana penyuluhan tertib

e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 25 mahasiswa

3. Evaluasi Hasil

Masyarakat dapat :

a. Menjelaskan pengertian bencana Gunung Meletus

b. Memberikan pengetahuan mengenai bahaya bencana Gunung Meletus

c. Mengenalkan langkah-langkah dalam menghadapi bencana Gunung

Meletus

d. Masyarakat diharapkan dapat tanggap dan sigap bencana.

8. Pengorganisasian

1. Moderator : Arsa Muchlis

2. Penyaji : Lutfi Nur Kumairoh

3. Notulen : Sukmawati Riesty

4. Dokumentasi : Winda Tri

5. Observer : Nuru Auliyah

6. Fasilitator : Aditya Aji

Yustina Novianti

Firly Putri

5

Page 6: Gunung Meletus

9. Daftar Pustaka

Situs Resmi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

www.bnpb.go.id , Diakses 03 September 2015

6

Page 7: Gunung Meletus

MATERI PENYULUHAN

Bahaya Gunung Berapi

1. Aliran Lava :

Lava adalah magma yang meleler ke permukaan bumi melalui lubang

kepundan atau rekahan, suhunya >1000° C, dapat merusak segala bentuk

infrastruktur.

2. Aliran PIROKLASTIK / Awan PANAS

Aliran piroklastik/awan panas adalah aliran material vulkanik panas yang

terdiri atas batuan berat(padat), ringan (berongga) lava massif dan butiran

klastik yang pergerakannya dipengaruhi gravitasi dan cenderung mengalir

melalui lembah dengan kecepatan 10-100 m/detik pada suhu antara 100-

1000°C

3. Jatuhan PIROKLASTIK

Adalah material yang disemburkan ke udara oleh suatu letusan gunung

berapi kemudian jatuh kembali ke permukaan bumi, material ringan

seperti abu dapat tertiup angin sampai jauh puluhan bahkann ribuan

kilometer.

• Menimbulkan hujan abu

• Membahayakan penerbangan

• Membahayakan saluran pernafasan

• Dapat merobohkan bangunan

4. Gas Beracun

7

Page 8: Gunung Meletus

Adalah gas vulkanik yang dapat mematikan seketika apabila terhirup ke

dalam tubuh dalam konsentrasi di atas ambang batas. Gas tersebut antara

lain : CO2, SO2, Rn, H2S, HCI, HF, H2SO4 (Gas tersebut pada

umumnya tidak berwarna dan tidak berbau)

5. Longsor GUNUNG BERAPI

• Longsoran pada tubuh gunung berapi yang terjadi bukan/akibat gunung

berapI

• Akibat lemahnya ikatan bebatuan pada tubuh gunung berapi

• Akibat dorongan energi letusan yang menyamping

6. Lahar LETUSAN

Lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah,

terjadi bersamaan saat letusan, air bercampur material lepas gunung berapi

mengalir dalam bentuk banjir lahar.

7. Lahar HUJAN

Lahar hujan terjadi akibat endapan material yang diletuskan diangkut oleh

hujan menyebkan banjir, lumpur, panas, atau dingin

Persiapan penanganan bencana oleh masyarakat

• Mengurangi kemungkinan

Untuk mengurangi kemungkinan bencana di suatu wilayah, tindakan

pencegahan bencana perlu dilakukan oleh pemerintah dan

masyarakatnya.

• Mengurangi Korban

8

Page 9: Gunung Meletus

Pada saat bencana terjadi, korban yang timbul umumnya disebabkan

oleh kurangnya persiapan. Persiapan yang baik akan bisa membantu

masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat guna dan tepat waktu.

• Mengurangi Resiko

Bencana bisa menyebabkan kerusakan dan / atau korban jiwa. Dengan

mengetahui cara pencegahannya masyarakat bisa mengurangi resiko ini.

• Menjalin kerjasama

Penanggulangan bencana hendaknya menjadi tanggung jawab bersama

antara pemerintah dan masyarakat. Kerjasama itu sangat penting untuk

memperlancar proses penanggulangan bencana.

Persiapan dalam Menghadapi letusan Gunung Berapi

• Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk

mengungsi

• Membuat perencanaan penanganan bencana

• Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan

• Mempersiapkan kebutuhan dasar

Jika terjadi letusan gunung berapi

• Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan

daerah aliran lahar.

• Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas

• Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan

• Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti : baju lengan

panjang, celana panjang, topi dan lainnya

• Jangan memakai lensa kontak

9

Page 10: Gunung Meletus

• Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung

• Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan

kedua belah tangan

Setelah terjadinya letusan gunung berapi

• Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

• Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau

meruntuhkan atap bangunan

• Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa

merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian

Mitigasi Bencana Gunung Berapi

Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat

letusan gunung berapi, tindakan yang perlu dilakukan :

1. Pemantuan

Aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat

gempa (seismograf). Data harian hasil pemantuan dilaporkan ke kantor

Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung dengan

menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung

Berapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat.

2. Tanggap Darurat

Tindakan yang dilakukan oleh DVMG ketika terjadi peningkatan aktivitas

gunung berapi. Tindakan tersebut antara lain :

• Mengevaluasi laporan dan data

10

Page 11: Gunung Meletus

• Membentuk Tim Tanggap Darurat

• Mengirimkan Tim ke lokasi

• Melakukan pemeriksaan secara terpadu

3. Pemetaan

Peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan

sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri,

lokasi pengungsian, dan pos penggulangan bencan

4. Penyelidikan

Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan

Geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan

dokumen lainnya

5. Sosialisasi

Petugas melakukan sosialisasi kepada pemerintah Daerah serta masyarakat

terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat

berupa pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung

kepada masyarakat.

Cara Penyelamatannya

Sebelum Gunung Meletus

1. Buatlah satgas gunung api. Ini penting sebagai regu penolong pertama bila

terjadi letusan.

2. Pelajari sejarah letusan gunung api yang pernah terjadi. Caranya :

11

Page 12: Gunung Meletus

• Menanyakan kejadian aktivitas gunung api yang pernah terjadi pada

penduduk di sekitarnya.

• Menanyakan kepada aparat dinas ESDM Kabupaten / Kota, perguruan

tinggi, serta asosiasi profesi.

• Mengamati langsung bekas aktivitas gunung api yang pernah terjasi.

• Mengamati perilaku alam di sekitar. Gunung api dikatakan aktif

ditunjukkan dengan adanya air panas, gas belerang, deformasi, ledakan,

aliran lava, dll.

• Kalau ada tanda-tanda ini pengamatan harus dilakukan terus menerus.

Bila ada perubahan yang ekstrim, segera lapor pihak yang berwenang

untuk dikonsultasikan.

• Buat peta bahaya akibat bahaya gunung api di lokasi setempat dan rute

jalan evakuasi yang paling aman.

3. Segera hubungi pihak yang berwenanguntuk mempelajari kesiapan dan

tanggap darurat serta cara evakuasi.

4. Catat dan sebarkan ke setiap anggota satgas nomor telepon penting, seperti

bupati, dinas sosial, satuan pelaksana perlindungan masyarakat (Linmas),

Palang Merah Indonesia (PMI), Search and Recue (SAR), media peduli

bencana, dll

5. Kembangkan dan rencanakan serta berlatihlah untuk keadaan darurat

dengan satgas lain di sekitarnya. Ini penting untuk koordinasi antar satgas.

6. Rencanakan dan beritahukan dengan cermat cara-cara evakuasi untuk

keluarga kita sendiri. Pastikan mereka mengetahuinya.

12

Page 13: Gunung Meletus

7. Rencanakan dan beritahukan apa saja yang harus disiapkan saat

mengungsi misalnya menyiapkan tas yang diisi dengan pakain, bahan

makanan dan minuman, obat-obatan, senter dan alat lain yang diperlukan.

Bawa secukupnya untuk mengungsi selama minimal 3 hari.

8. Buat sistem peringatan dini sederhana, misalnya dengan tanda kentongan,

peluit, interkom, pengeras suara masjid, dll.

9. Pelajari tentang pertolongan pertama (PPPK) dengan bantuan PMI

agarsaat terjadi bencana ada pertolongan pertama dengan cara yang benar.

Banyak korban cacat atau meninggal karena tidak tahu cara penyelamatan

pertama.

10. Kenali dan catat tanda-tanda alam yang biasanya akan muncul

sebelumgunung api akan meletus atau akan mengeluarkan sesuatu. Untuk

itu perhatikan, dengarkan dan rasakan adakah sesuatu yang berbeda di

sekitar kita bila dibandingkan dengan keadaan biasanya, misal :

• Hewan-hewan liar yang berlarian turun atau bersuara keras dan nampak

gelisah. Atau hewan-hewan peliharaan kita apa menunjukkan gejala

yang sama (seperti: burung dalam sangkar terbang gelisah, nabrak-

nabrak sarang). Ini terjadi karena gelombang gempa vulkanik

primer/longitudinal mampu menembus udara sehingga membuat

hewan-hewan melakukan hal-hal yang tidak biasa. Hal ini juga

disebabkan karena gelombang atau radiasi elektromagnetik magma

yang mendekati permukaan bumi.

13

Page 14: Gunung Meletus

• Ada suara keras yang tidak pernah didengar sebelumnya, misal suara

gemuruh akibat kubah lava yang runtuh atau akibat longsor, ada

kebakaran hutan, ada pohon yang tumbang akibat longsor, dll.

• Ada bau yang aneh yang tidak biasanya misal bau belerang, bau basub

yang menyengat) yang diakibatkan aktivitas gungun api.

• Ada suara berdesir keras akibat aliran piroklastik (awan panas)

• Ada perasaan aneh yang dirasakan bersama-sama

11. Siapkan lampu senter dengan kondisi baterai yang masih baik

12. Siapkan obat-obatan untuk pertolongan pertama

13. Siapkan persediaan makanan dan minuman

14. Siapkan masker

15. Siapkan sepatu yang kuat

Saat Terjadi Letusan Gunung

1. Tutup rapat jendela, pintu dan lubang angin

2. Masuklah ke kendaraan bermotor atau peralatan mesin lainnya ke dalam

garasi dan matikan mesinnya.

3. Masukkan hewan peliharaan dan persediaan makanan di tempat lebih

aman

4. Kumpulkan keluarga ambil tas yang sudah disiapkan dan evakuasi segera

5. Dengarkan instruksi ketua kelompok atau instruksi dari pihak yang

berwenang setempat atau ikuti rute evakuasi yang sudah dibuat

sebelumnya.

14

Page 15: Gunung Meletus

6. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah, aliran

sungai kering dan daerah aliran lahar.

7. Hindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan

8. Masuk ruang lindung darurat

9. Siapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan

10. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti baju lengan panjang,

celana panjang, topi dan lainnya.

11. Melindungi mata dari debu bila ada gunakan pelindung mata seperti

kacamata renang atau apapun yang bisa mencegah masuknya debu ke

dalam mata

12. Jangan memakai lensa kontak

13. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung

14. Saat turunnya abu gunung api usahakan untuk menutup wajah dengan

kedua belah tangan

Setelah Letusan Gunung:

1. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

2. Bersihkan atap dari timbunan abu karena beratnya bisa merusak atau

meruntuhkan atap bangunan. Hati-hati membersihkan abu diatas genteng,

ada kemungkinan runtuh.

3. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa

merusak mesin motor, rem, perseneling dan pengapian.

4. Terus dengarkan radio terutama untuk mendengarkan kerusakan-kerusakan

yang terjadi seperti jalan, jembatan, bangunan penting, dll. Ini penting

untuk petunjuk menuju lokasi bencana.

15

Page 16: Gunung Meletus

5. Gunakan telepon untuk kondisi darurat saja.

6. Beri pertolongan pertama bagi yang terluka atau terjebak. Bila tidak

memahami dalam memberi pertolongan pertama panggillah bantuan. Ingat

diupayakan jangan memindahkan korban luka parah, biarkan ahlinya yang

melakukan itu, misalnya petugas PMI atau dokter.

7. Beri pertolongan terlebih dahulu pada tetangga terutama tetangga yang

cacat dan atu manula serta anak kecil karena sangat membutuhkan bantuan

orang lain.

16