info enana - badan nasional penanggulangan bencana · sumatera pada akhir bulan oktober. air hujan...

4
INFO BENCANA Dalam edisi ini: Sorotan P.1 Awal Musim Penghujan, Banjir Mulai Menerpa namun Asap masih Melanda P.2 Percepatan Relokasi Pengungsi Sinabung P.3 Peta Kejadian Bencana Indonesia P.4 Edisi Oktober 2014 Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual SOROTAN Awal musim penghujan telah terjadi di bebera- pa wilayah Indonesia, seper wilayah Pulau Jawa dan Sumatera pada akhir Bulan Oktober. Air hujan yang turun sangat berar untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan irigasi pertanian setelah dilanda kemarau yang cukup lama. Akibat kemarau yang berkepanjangan telah terjadi kekeringan di lebih dari 40 kabupaten/kota menyebabkan masyarakat kesu- litan air bersih dan lahan pertanian menjadi puso. Selain itu musim kemarau juga menyebabkan mening- katnya jumlah k panas (hotspot) dan kebakaran la- han dan hutan. Kebakaran lahan dan hutan yang ter- jadi di wilayah Indonesia seper di Jambi, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur membuat kualitas udara dan jarak pandang menurun yang mengganggu akfitas masyarakat. Upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan dilakukan dengan menggunakan water bom- bing, modifikasi cuaca dan pemadaman di darat. Un- P.1 TABEL 1. KEJADIAN BENCANA INDONESIA OKTOBER 2014 STATISTIK BENCANA INDONESIA 2014 Meninggal &Hilang Menderita& Mengungsi RB RS RR Terendam Kesehatan Peribadatan Pendidikan Ha Banjir 16 1 16,488 34 5 25 6,391 - 1 - - Gelombang Pasang 1 - - 3 - - - - - - - Gempa Bumi 1 - - - - 12 - - 2 - - Kebakaran Lahan Dan Hutan 3 - - - - - - - - - 53 Puting Beliung 27 - 2,144 199 140 1,037 - 2 8 3 - Tanah Longsor 15 42 - 8 4 - - - - - - Total 63 43 18,632 244 149 1,074 6,391 2 11 3 53 Kerusakan Korban Jumlah Kejadian Jenis Bencana Kebun/H utan Rumah Jiwa Unit Fasilitas tuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang kesulitan air bersih diberikan bantuan dengan menyalurkan air bersih menggunakan truk tangki. Memasuki awal musim penghujan, bencanapun masih terus terjadi se- per pung beliung pada saat pancaroba dan banjir serta longsor yang terjadi di beberapa wilayah. Pada akhir bulan Oktober ini banjir dan longsor terjadi di wilayah Aceh dan Sumatera Barat. Banjir Aceh telah menyebabkan beberapa desa terisolasi dan listrik dak menyala karena sambungan terputus. Sampai akhir bulan Oktober, bencana telah ter- jadi sebanyak 1.096 kali dan menyebabkan 448 orang meninggal & hilang. Angka ini akan terus meningkat mengingat awal musim penghujan biasanya terjadi ban- jir di beberapa wilayah yang menjadi langganan. Selain banjir, bencana tanah longsor dan pung beliung juga akan meningkat intensitasnya. Lebih dari seribu bencana yang terjadi juga menyebabkan 1,7 juta jiwa menderita & mengungsi, serta 42 ribu lebih kerusakan permukiman baik rusak berat, sedang maupun ringan.

Upload: nguyendieu

Post on 15-May-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFO ENANA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana · Sumatera pada akhir Bulan Oktober. Air hujan yang turun sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan irigasi

INFO BENCANA

Dalam edisi ini:

Sorotan P.1

Awal Musim Penghujan, Banjir Mulai Menerpa namun

Asap masih Melanda P.2

Percepatan Relokasi Pengungsi Sinabung P.3

Peta Kejadian Bencana Indonesia P.4

Edisi Oktober 2014 Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual

SOROTAN

Awal musim penghujan telah terjadi di bebera-

pa wilayah Indonesia, seperti wilayah Pulau Jawa dan

Sumatera pada akhir Bulan Oktober. Air hujan yang

turun sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan

hidup masyarakat dan irigasi pertanian setelah dilanda

kemarau yang cukup lama. Akibat kemarau yang

berkepanjangan telah terjadi kekeringan di lebih dari

40 kabupaten/kota menyebabkan masyarakat kesu-

litan air bersih dan lahan pertanian menjadi puso.

Selain itu musim kemarau juga menyebabkan mening-

katnya jumlah titik panas (hotspot) dan kebakaran la-

han dan hutan. Kebakaran lahan dan hutan yang ter-

jadi di wilayah Indonesia seperti di Jambi, Sumatera

Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,

dan Kalimantan Timur membuat kualitas udara dan

jarak pandang menurun yang mengganggu aktifitas

masyarakat. Upaya pemadaman kebakaran lahan dan

hutan dilakukan dengan menggunakan water bom-

bing, modifikasi cuaca dan pemadaman di darat. Un-

P.1

TABEL 1. KEJADIAN BENCANA INDONESIA OKTOBER 2014

STATISTIK BENCANA INDONESIA 2014

Meninggal

&Hilang

Menderita&

Mengungsi

RB RS RR Terendam Kesehatan Peribadatan Pendidikan

Ha

Banjir 16 1 16,488 34 5 25 6,391 - 1 - -

Gelombang Pasang 1 - - 3 - - - - - - -

Gempa Bumi 1 - - - - 12 - - 2 - -

Kebakaran Lahan Dan Hutan 3 - - - - - - - - - 53

Puting Beliung 27 - 2,144 199 140 1,037 - 2 8 3 -

Tanah Longsor 15 42 - 8 4 - - - - - -

Total 63 43 18,632 244 149 1,074 6,391 2 11 3 53

Kerusakan Korban

Jumlah

Kejadian Jenis Bencana

Kebun/H

utan

Rumah

Jiwa Unit

Fasilitas

tuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang kesulitan

air bersih diberikan bantuan dengan menyalurkan air

bersih menggunakan truk tangki. Memasuki awal

musim penghujan, bencanapun masih terus terjadi se-

perti puting beliung pada saat pancaroba dan banjir

serta longsor yang terjadi di beberapa wilayah. Pada

akhir bulan Oktober ini banjir dan longsor terjadi di

wilayah Aceh dan Sumatera Barat. Banjir Aceh telah

menyebabkan beberapa desa terisolasi dan listrik tidak

menyala karena sambungan terputus.

Sampai akhir bulan Oktober, bencana telah ter-

jadi sebanyak 1.096 kali dan menyebabkan 448 orang

meninggal & hilang. Angka ini akan terus meningkat

mengingat awal musim penghujan biasanya terjadi ban-

jir di beberapa wilayah yang menjadi langganan. Selain

banjir, bencana tanah longsor dan puting beliung juga

akan meningkat intensitasnya. Lebih dari seribu

bencana yang terjadi juga menyebabkan 1,7 juta jiwa

menderita & mengungsi, serta 42 ribu lebih kerusakan

permukiman baik rusak berat, sedang maupun ringan.

Page 2: INFO ENANA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana · Sumatera pada akhir Bulan Oktober. Air hujan yang turun sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan irigasi

Awal Musim Penghujan, Banjir Mulai Menerpa namun

Asap masih Melanda

Kebakaran lahan dan hutan masih terjadi di wilayah Pulau

Sumatera dan Kalimantan. Akibat dari kebakaran ini, in-

dek kualitas udara berbahaya untuk aktifitas masyarakat

di luar ruangan. Disamping itu, kebakaran ini juga me-

nyebabkan jarak pandang terbatas sehingga mengganggu

aktifitas penerbangan. Kebakaran lahan dan hutan ba-

nyak terjadi di lahan perkebunan dan jauh dari sumber air

sehingga susah untuk melakukan pemadaman.

Pemadaman kebakaran ini dilakukan dengan melibatkan

kekuatan darat yang langsung terjun ke lapangan, penge-

boman air (water bombing) dan modifikasi cuaca.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu untuk mengu-

rangi jumlah titik api dan daerah yang terbakar sehingga

asap tidak mengganggu aktifitas masyarakat. Tim gabu-

ngan dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, Manggala Agni dan

berbagai unsur lain terus melakukan upaya pemadaman

hotspot. BNPB telah mengerahkan 2.200 personil TNI,

dan 1.050 personil Polri untuk membantu BPBD, Mangga-

la Agni, dan lainnya dalam pemadaman di darat. Pene-

gakan hukum terhadap oknum pembakar lahan dan hu-

P.2

tan harus terus ditingkatkan oleh aparat. Wakil Presiden

telah meminta Kapolri, Kejaksaan Agung, TNI dan PPNS

meningkatkan upaya penegakan hukum. Selama tahun

2014, dari 186 kasus terkait karlahut ada 296 orang ter-

sangka.

Pada wilayah Indonesia yang lain seperti di Aceh dan

Sumatera Barat, hujan sudah turun dengan intensitas

tinggi menyebabkan terjadinya banjir di beberapa kabu-

paten dan longsor pada beberapa titik. Banjir di Aceh

melanda Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Jaya,

Kota Banda Aceh, Kabupaten

Aceh Barat, Kabupaten Aceh

Barat Daya, Kabupaten Aceh

Selatan, dan Kabupaten Aceh

Singkil. Banjir juga terjadi di

wilayah Sumatera Barat yaitu

Kota Solok dan Kabupaten

Solok. Hujan deras yang turun

beberapa hari menyebabkan

Sungai/Batang Air Lembang

Tanjung Harapan meluap.

Sebanyak 2.824 rumah teren-

dam banjir setinggi 50 - 100

cm, yaitu di Kota 820 rumah

di Kota Solok dan 2.004 ru-

mah di Kabupaten Solok.

Di Kota Solok banjir melanda

6 Nagari di 2 kecamatan me-

nyebabkan 3.591 jiwa ter-

dampak. Di Kecamatan Lubuk

Sikarah banjir tersebar di 5 Nagari yaitu Nagari KTK (384

rumah), Nagari Sembilan Korem (311 rumah), Nagari

Sinata (70 rumah), Nagari Aro (42 rumah), dan Nagari

Simpang (13 rumah), sedangkan banjir di Kecamatan

Tanjung Harapan melanda Naari Koto Panjang (391 ru-

mah).

Di Kabupaten Solok banjir melanda 3 desa di 2 kecama-

tan sehingga 1.304 rumah terendam dan 3.755 jiwa ter-

dampak. Di Kecamatan Kubung banjir terjadi di Nagari

Salayo (1.004 rumah) dan Nagari Koto Baru (300 rumah),

sedangkan di kec Bukit Sundi ada di Nagari Muaro Paneh

(700 rumah).

Gambar 1. Kebakaran lahan dan Hutan

Page 3: INFO ENANA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana · Sumatera pada akhir Bulan Oktober. Air hujan yang turun sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan irigasi

Penyusun :

Tim Pusdatinmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Jl. Ir. H. Juanda no. 36 Lt. 4

www.bnpb.go.id

[email protected]

P.3

Percepatan Relokasi Pengungsi Sinabung

Erupsi Gunung Sinabung yang telah terjadi sekian lama

masih membuat sebagain besar masyarakat yang tinggal

didaerah radius bahaya masih mengungsi. Data resmi

yang dikeluarkan oleh Kabupaten Karo per tanggal 31 Ok-

tober 2014 menyebutkan bahwa jumlah pengungsi ada-

lah 1.018 KK (3.284 Jiwa) yang tersebar di 12 pos penam-

pungan. Secara terperinci dapat dilihat pada tabel 2.

Hari Rabu (29 Oktober 2014) Presiden Republik Indonesia

Joko Widodo (Jokowi) malakukan kunjungan lapangan ke

Kabupaten Karo mengenai penanganan erupsi Gunung

Sinabung. Presiden Jokowi memerintahkan agar memper-

cepat relokasi Sinabung. Presiden memberikan empat

arahan penanganan, yaitu:

1. Memerintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehu-

tanan agar segera mempercepat ijin lahan relokasi

seluas 450 ha di Kacinambun Puncak 2000 dan akses

jalan menuju lokasi huntap sepanjang 3,8 km dan

lebar 12 meter. Surat ijin harus selesai dalam 2 hari.

2. Pemerintah Daerah Kabupaten Karo segera memper-

cepat pembangunan jalan menuju lokasi relokasi

sepanjang 3,8 km dan lebar 12 meter dengan melibat-

kan pasukan Zeni TNI.

3. Untuk mengantisipasi ancaman Erupsi Gunung

Sinabung ke depan, perlu disiapkan relokasi bagi 4

desa dan 1 dusun untuk jangka panjang yaitu: Desa

Guru Kinayan, Desa Berasitepu, Desa Gamber, Desa

Kota Tunggal, dan Dusun Sibintun

4. Untuk jangka pendek, disegerakan relokasi bagi

Desa Bekerah, Simacem, Sukameriah.

Menindaklanjuti arahan

Presiden, Kepala Badan Na-

sional Penanggulangan

Bencana (BNPB) Syamsul

Maarif langsung memimpin

rapat bersama kementerian/

lembaga (K/L) dengan Pem-

da Karo, Pemerintah Provinsi

Sumatera Utara dan TNI.

Kesimpulan rapat bersama

tersebut adalah:

1. BNPB menyediakan ang-

garan pembangunan 370

rumah/ hunian tetap

(huntap) dan Bupati Karo sebagai pelaksana pem-

bangunan huntap.

2. TNI akan segera membangun jalan panjang 3,8 km

dan lebar 12 m, dengan menggunakan dana oncall

BNPB sebesar Rp 10 milyar dengan pola TMMD

(TNI Manunggal Membangun Desa).

3. K/L akan membantu pembangunan sarana prasara-

na di lahan relokasi sesuai dengan tupoksinya.

4. Gubernur Sumut dan Bupati Karo sebagai pe-

nanggung jawab pelaksanaan pembangunan

huntap dan relokasi.

TABEL 2. DATA PENGUNGSI AKIBAT ERUPSI GUNUNG

Lansia Ibu Hamil Balita

1 GBKP KOTA BERASTAGI Jl. Gundaling 43 160

2 KLASIS GBKP BERASTAGI Jl. Udara 99 264

3 KWK BERASTAGI Jl. Udara B. Tagi 83 141

4 GBKP ASR. KODIM KABANJAHE Jl. Nabung Surbakti 63 199 23 10

5 GBKP JL. KOTACANE KABANJAHE Jl. Kota Cane 195 697

6 GBKP SIMP. VI KABANJAHE Jl. Meriam Ginting 23 92

7 PAROKI G. KATOLIK KABANJAHE Jl. Irian 81 303

8 UKA KABANJAHE 2 Ds. Ketaren 95 294

9 UKA KABANJAHE 3 Ds. Ketaren 35 82

10 SERBA GUNA KNPI Jl. Pahlawan 239 754 63 3 19

11 GPDI D. SIROGA SP. IV Simpang Empat 56 172

12 GEREJA ADVEN SUMBUL Ds. Sumber Mufakat 6 126

1,018 3,284 86 3 29 Total

Kelompok RentanKK JiwaAlamatPos PenampunganNo

Page 4: INFO ENANA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana · Sumatera pada akhir Bulan Oktober. Air hujan yang turun sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan irigasi