indikator rumah sehat 2

26
LAPORAN PRAKTIK LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS I TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN (RUMAH SEHAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING 1 (DUSUN PATUKAN, AMBARKETAWANG, GAMPING) Disusun oleh : 1. Agung Budi Santosa (P07120110001) 2. Aldila Dwi Septanie Putri (P07120110003) 3. Dinasti Luksana (P07120110009) 4. Friska Luvi Kardina (P07120110016) 5. Henry Prihambodo (P07120110017) 6. Ika Indah Pertiwi (P07120110018) 7. Jenia Dwi Khasanah (P07120110023) 8. Liya Kurniasari (P07120110025) 9. Saliha Sosun (P07120110033) 10. Tika Wulan Puspitasari (P07120110037)

Upload: liya-kurniasari

Post on 07-Aug-2015

197 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indikator Rumah Sehat 2

LAPORAN PRAKTIK

LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS I

TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN (RUMAH SEHAT)

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING 1

(DUSUN PATUKAN, AMBARKETAWANG, GAMPING)

Disusun oleh :1. Agung Budi Santosa (P07120110001)

2. Aldila Dwi Septanie Putri (P07120110003)

3. Dinasti Luksana (P07120110009)

4. Friska Luvi Kardina (P07120110016)

5. Henry Prihambodo (P07120110017)

6. Ika Indah Pertiwi (P07120110018)

7. Jenia Dwi Khasanah (P07120110023)

8. Liya Kurniasari (P07120110025)

9. Saliha Sosun (P07120110033)

10. Tika Wulan Puspitasari (P07120110037)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

Page 2: Indikator Rumah Sehat 2

JURUSAN KEPERAWATAN

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan berkah dan karunia-Nya, sehingga penulisan laporan

dengan judul “Laporan Praktik Laboratorium Klinik Keperawatan

Komunitas I tentang Rumah Sehat di Puskesmas Gamping I”, dapat

terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Laboratorium

Klinik Keperawatan Komunitas I. Dalam laporan ini, penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Dr. Lucky Herawati, SKM, M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menyusun laporan ini.

2. Maria H Bakri, SKM, M.Kes selaku ketua jurusan keperawatan

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menyusun laporan ini.

3. Induniasih, S.Kp, M.Kes selaku pembimbing dalam praktik

laboratorium klinik keperawatan komonitas I, yang telah banyak

memberi bimbingan.

Page 3: Indikator Rumah Sehat 2

4. Dr. Cholis Noor Mustasimah, MPH Kepala Puskesmas Godean II yang

telah membantu dalam memberikan tempat untuk menyelesaikan

laporan ini.

5. Asri Rimbawani, Amd.Kep selaku pembimbing lapangan yang telah

banyak memberi bimbingan.

6. Kepala Dusun Patukan, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima

kasih banyak atas segala bantuan dan dukunganya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik

dari pembaca yang bersifat membangun. Penulis berharap semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa jurusan keperawatan pada

umumnya dan penulis khususnya.

Yogyakarta, Januari 2013

Penulis

Page 4: Indikator Rumah Sehat 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan Kesehatan Komunitas merupakan sintesis dari ilmu

dan praktik keperawatan serta ilmu dan praktik kesehatan masyarakat

yang diimplementasikan menggunakan proses keperawatan dan proses

lain dan dirancang untuk peningkatan kesehatan dan pencegahan

penyakit pada populasi (ANA, 1986).

Mata kuliah Keperawatan Komunitas I menguraikan tentang

keperawatan komunitas dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan. Asuhan keperawatan yang dipelajari pada mata kuliah ini

adalah asuhan keperawatan pada masyarakat dan pada kelompok

khusus.

Pembelajaran di lapangan mata kuliah Keperawatan Komunitas I

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar.

Peserta didik akan memperoleh pengalaman praktik keperawatan

komunitas I di Puskesmas Gamping I agar dapat mengaplikasikan ilmu

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang telah diperoleh di

pendidikan.

Kesehatan lingkungan menurut WHO merupakan bagian dari

ilmu kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengaturan

atau pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan manusia

Page 5: Indikator Rumah Sehat 2

yang diperkirakan ada hubungan dengan kesehatan dan kelangsungan

hidup manusia. Rumah dapat dikatakan sebagai pusat kesehatan

keluarga karena:

a. Rumah merupakan tempat berkumpulnya anggota-anggota

keluarga dan saling berhubungan

b. Rumah merupakan tempat untuk mendapatkan kesenangan,

kecintaan dan mendapatkan kebahagiaan

Itulah sebabnya kesehatan harus dimulai dari rumah, untuk itu

rumah dan pengaturannya harus memenuhi syarat-syarat kesehatan.

Rumah yang ideal adalah sehat, efisien dan murah. Rumah sehat yang

diajukan oleh Winslow harus memenuhi 4 kriteria, yaitu:

1.) Harus memenuhi kebutuhan fisiologis

2.) Harus memenuhi kebutuhan psikologis

3.) Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan

4.) Harus dapat menghindarkan terjadinya penyakit

B. Tujuan Praktik

1. Tujuan umum praktik

Untuk mengetahui kesesuaian keadaan rumah warga Dusun

Patukan, Ambarketawang, Gamping, Sleman dengan indikator

Rumah Sehat.

2. Tujuan khusus praktik

Page 6: Indikator Rumah Sehat 2

a) Mampu mengidentifikasi Standart Indikator Rumah Sehat di

Kabupaten Sleman.

b) Untuk mengetahui keadaan rumah warga di Dusun Patukan,

Ambarketawang, Gamping, Sleman dengan indikator Rumah

Sehat.

c) Mampu menganalisis kriteria rumah sehat berdasarkan

indikator/format yang ada.

d) Dapat mengkategorikan Rumah Sehat dan Rumah Tidak Sehat

sesuai dengan indikator.

C. Waktu

Praktik laboratorium klinik mata kuliah keperawatan komunitas I

di Puskesmas Gamping I dilaksanakan selama 4 hari pada hari

Selasa, 14 Januari 2012 sampai dengan Jumat, 17 Desember 2012

pukul 07.30 sampai dengan pukul 12.00 WIB.

D. Tempat

Puskesmas Gamping I.

E. Proses

Mahasiswa praktikan diberi pengarahan dan bimbingan oleh

pembimbing pendidikan dan pembimbing lapangan. Kemudian

mahasiswa praktikan melakukan identifikasi rumah sehat di wilayah

Page 7: Indikator Rumah Sehat 2

kerja Puskesmas Gamping I (Patukan, Ambarketawang, Gamping,

Sleman). Hasil identifikasi tersebut kemudian dilaporkan dalam bentuk

makalah laporan.

F. Standar / Indikator Rumah Sehat

1. Indikator rumah sehat dari kabupaten Sleman :

No. Item pemeriksaan Persyaratan minimal

A. Umum

1. lokasi/letak

2. Luas lahan

Tidak di daerah rawan bencana atau kecelakaan.

90 m2

B. Komponen rumah

1. Atap

2. Langit-langit

3. Dinding

4. Lantai

5. Jendela

6. Pintu/daun pintu

7. Ventilasi (alam/buatan)

8. Pencahayaan

9. Lubang asap dapur

10. Kepadatan penghuni

11. Pengaturan ruangan

Tidak bocor

>50% luas rumah, tinggi > 2,75 m, bersih dan tidak rawan kecelakaan.

Kuat, tidak lembab

Kedap air, bersih, tidak lembab

Ada setiap ruangan tidur, luas 10% dari luas ruangan dan 50% dapat dibuka

Ada di setiap ruangan

Ada, sirkulasi udara lancar, ventilasi alam dilengkapi dengan kasa nyamuk

Di setiap ruangan cukup terang, dapat untuk membaca huruf koran dengan normal

Ada

> 8 m2 per orang

Ada ruang tamu, ruang tidur, dapur, KM/WC dan gudang

Page 8: Indikator Rumah Sehat 2

No. Item pemeriksaan Persyaratan minimal

C. Sarana sanitasi lingkungan

1. Sarana air bersih (SGL, Bor, PAM, PMA)

2. Jamban

3. Sarana pembuangan air limbah rumah tangga.

4. Sarana Pembuangan Sampah/ Tempat Sampah.

5. Drainase

6. Serangga dan binatang pengganggu

7. Kandang ternak (jika ada)

Bibir sumur dikelilingi tembok tinggi 1m disekeliling sumur, lantainya sudah di semen dan kedap air, 3m kebawah dari jeramba juga sudah kedap air, pembuangan limbah ± 10m dari sumur, tidak ada genangan air disekitar sumur, sumur diberi atap dan ember yang tergantung.

Ada, milik sendiri, memenuhi syarat minimal, digunakan oleh anggota keluarga.

Tidak mencemari air tanah, Tidak mencemari air permukaan (sungai dan kolam), kedap air, jauh dari sumber air bersih

Dalam rumah ada tempat sampah di dapur, luar rumah ada lubang sampah/tempat penampungan sampah sementara

Ada, menuntaskan air hujan

Penampungan air bebas jentik

Terpisah dari rumah, tidak satu dinding.

2. Rumah sehat menurut Winslow

Rumah sehat yang diajukan oleh Winslow :

a. Harus memenuhi kebutuhan fisiologis

1) Suhu ruangan

Suhu ruangan harus dijaga kelembaban udara, pergerakan

udara, suhu benda-benda sekitar.

Page 9: Indikator Rumah Sehat 2

2) Harus cukup mendapat penerangan

Harus cukup mendapatkan penerangan baik siang maupun

malam hari. Diusahakan agar ruangan-ruangan

mendapatkan sinar matahari terutama pagi hari.

3) Harus cukup mendapatkan pertukaran hawa (ventilasi)

4) Pertukaran hawa yang cukup menyebabkan hawa ruangan

tetap segar.

5) Harus cukup mempunyai isolasi suara

6) Dinding ruangan harus kedap suara, baik terhadap suara-

suara yang berasal dari luar maupun dalam.

b. Harus memenuhi kebutuhan psikologis

1) Keadaan rumah dan sekitarnya, cara pengaturannya harus

memenuhi rasa keindahan sehingga rumah tersebut menjadi

pusat kesenangan rumah tangga yang sehat.

2) Adanya jaminan kebebasan yang cukup, bagi setiap anggota

keluarga yang tinggal di rumah tersebut.

3) Untuk tiap anggota keluarga, terutama yang mendekati

dewasa harus mempunyai ruangan sendiri-sendiri sehingga

privasinya tidak terganggu

4) Harus ada ruangan untuk menjalankan kehidupan keluarga

dimana semua anggota keluarga dapat berkumpul

5) Harus ada ruangan untuk hidup bermasyarakat, jadi harus

ada ruang untuk menerima tamu

Page 10: Indikator Rumah Sehat 2

c. Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan

1) konstruksi rumah dan bahan-bahan bangunan harus kuat

sehinga tidak mudah ambruk

2) sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam

dan tempat-tempat lain terutama untuk anak-anak

3) diusahakan agar tidak mudah terbakar

4) adanya alat pemadam kebakaran terutama yang

mempergunakan gas

d. Harus dapat menghindarkan terjadinya penyakit

1) Adanya sumber air yang sehat, cukup kualitas maupun

kuantitas

2) Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah, air limbah

yang baik

3) Harus dapat mencegah perkembangbiakan vektor penyakit

seperti, nyamuk, lalat, tikus dan sebagainya

4) Harus cukup luas. Luas kamar tidur ± 5 m2 per kapita per

luas lantai.

Page 11: Indikator Rumah Sehat 2

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Kecamatan : Godean

Desa : Sidokarto

Dusun : Dukuh

Nama KK :

1. Bapak Jiyana Utomo

2. Bapak Pardi

3. Ibu Asih

4. Ibu Fatma

5. Bapak Sudiro

6. Ibu Erna

7. Bapak Joko

8. Bapak Suwandito

9. Bapak Supriyanto

10. Ibu Sugiyati

Page 12: Indikator Rumah Sehat 2

Indikator Rumah Sehat

Dusun Patukan, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta

No IndikatorPersyaratan

minimal

KK I KK II KK III KK IV KK V KK VI KK VII KK VIII KK IX KK X

∑T (% )M T M T M T M T M T M T M T M T M T M T

Umum

1 Lokasi/letak Tidak di daerah

rawan bencana

alam/kecelakaa

n

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

2 Luas lahan 90 m2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

Komponen Rumah

1 Atap Tidak bocor √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20

2 Langit-langit >50% luas

rumah, tinggi

>2,75 m bersih,

tidak rawan

kecelakaan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

3 Dinding Kuat, tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

Page 13: Indikator Rumah Sehat 2

No IndikatorPersyaratan

minimal

KK I KK II KK III KK IV KK V KK VI KK VII KK VIII KK IX KK X

∑T (% )M T M T M T M T M T M T M T M T M T M T

lembab

4 Lantai Kedap air,

bersih, tidak

lembab

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

5 Jendela Ada setiap

ruangan tidur,

luas 10% dr luas

ruangan dan

50% dpt dibuka

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30

6 Pintu/daun

pintu

Ada di setiap

ruangan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

7 Ventilasi

(alam/buatan)

Ada, sirkulasi

udara lancar,

ventilasi alam

dilengkapi kasa

nyamuk

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 80

8 Pencahayaan Di setiap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

Page 14: Indikator Rumah Sehat 2

No IndikatorPersyaratan

minimal

KK I KK II KK III KK IV KK V KK VI KK VII KK VIII KK IX KK X

∑T (% )M T M T M T M T M T M T M T M T M T M T

ruangan cukup

terang, dapat

untuk membaca

Koran

9 Lubang asap

dapur

Ada √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20

10 Kepadatan

penghuni

8 m2 per orang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

11 Pengaturan

ruangan

Ada ruang tamu,

ruang tidur,

dapur, km/wc

dan gudang

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

Sarana Sanitasi Lingkungan

1 Sarana air

bersih

(sumur, PAM,

PAH)

Ada dan

memenuhi

syarat

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

Page 15: Indikator Rumah Sehat 2

No IndikatorPersyaratan

minimal

KK I KK II KK III KK IV KK V KK VI KK VII KK VIII KK IX KK X

∑T (% )M T M T M T M T M T M T M T M T M T M T

2 Jamban Ada, milik

sendiri,

memenuhi

syarat minimal,

digunakan oleh

anggota

keluarga

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

3 Sarana

pembuangan

air limbah RT

Ada dan

memenuhi

syarat

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

4 Sarana

pembuangan

sampah /

tempat

sampah

Dalam rumah :

ada tempat

sampah di

dapur, di luar

rumah ada

lubang TPS

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30

5 Drainase Ada dan dapat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10

Page 16: Indikator Rumah Sehat 2

No IndikatorPersyaratan

minimal

KK I KK II KK III KK IV KK V KK VI KK VII KK VIII KK IX KK X

∑T (% )M T M T M T M T M T M T M T M T M T M T

menuntaskan air

6 Serangga dan

binatang

pengganggu

Penampungan

air bebas jentik

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

7 Kandang

ternak

Terpisah dari

rumah

- - - - √ √ - - - - - - √ √ - - 0

Jumlah 19 0 17 2 19 0 18 1 15 4 18 1 19 0 17 3 18 2 14 5

Prosentase T (%) 0 11,76 0 5,26 21,05 5,26 0 15 10 26,31

Keterangan :

M = Memenuhi TM = Tidak Memenuhi

Page 17: Indikator Rumah Sehat 2

B. Pembahasan

1. Lokasi rumah

Semua rumah warga yang disurvei berada di lokasi yang aman

dan tidak rawan terjadi bencana. Rumah berada di dalam

lingkungan dusun, berada di tanah dengan permukaan rata.

2. Luas lahan

Semua rumah memiliki luas > 90 m2 dan memenuhi kriteria luas

rumah sehat.

3. Atap

Terdapat 2 dari 10 rumah yang memiliki atap yang bocor

(sampai saat disurvei masih bocor) meskipun jumlah air yang

masuk saat hujan masih tidak mengganggu penghuni rumah.

Atap yang bocor adalah ruang dapur. Atap dapur yang bocor

tidak memiliki langit-langit.

4. Langit-langit

Semua atap rumah yang disurvei berukuran > 50% dari luas

rumah. Tinggi atap > 2,75 m2, nampak bersih, tidak ada sarang

laba-laba. Semua rumah memiliki langit-langit rumah di ruang

inti (ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga).

5. Lantai

Semua lantai bersih, terbuat dari keramik, disapu setiap hari,

kedap air, tidak licin dan tidak lembab.

6. Jendela

Terdapat 7 rumah yang sudah memenuhi kriteria jendela yang

sesuai, namun ada 2 rumah yang tidak memiliki jendela di

setiap kamar tidur dan 1 rumah lainnya mempunyai jendela

namun tidak dapat dibuka.

7. Pintu/ daun pintu

Semua rumah memiliki pintu di setiap ruangan.

Page 18: Indikator Rumah Sehat 2

8. Ventilasi alam/ buatan

Hanya ada 2 rumah yang mempunyai ventilasi sesuai kriteria

rumah sehat. Delapan rumah yang lain mempunyai ventilasi di

setiap ruangan namun tidak dipasang kasa anti nyamuk.

9. Pencahayaan

Terdapat 1 rumah yang memiliki pencahayaan yang kurang.

Penghuni harus menghidupkan lampu pada siang hari apabila

ingin membaca bacaan di dalam rumah dalam keadaan tertutup

semua pintunya.

10.Lubang asap dapur

Terdapat 2 rumah yang tidak memiliki lubang asap dapur.

Ruang dapur hanya dilengkapi oleh ventilasi yang kecil yang

tidak cukup memadai untuk pertukaran udara dan asap kompor.

11.Kepadatan penghuni

Semua rumah memiliki cukup ruang untuk masing-masing

penghuni.

12.Pengaturan ruangan

Semua rumah memiliki ruang tamu, ruang tidur, dapur dan

gudang. Terdapat 2 rumah yang memiliki gudang di luar rumah.

13.Sarana air bersih

Semua rumah mempunyai sumber air yang bersih yang berasal

dari sumur, baik sumur galian maupun sumur bor.

14.Jamban

Semua rumah mempunyai jamban di dalam ruamh dan

merupakan jamban milik keluarga. Jarak septictank dan sumur

≥10m2.

15.SPAL rumah tangga

Terdapat 1 rumah yang tidak mempunyai tempat untuk

menampung air limbah rumah tangga.

Page 19: Indikator Rumah Sehat 2

16.Sarana pembuangan sampah/ tempat sampah

Terdapat 3 rumah yang tidak mempunyai tempat sampah di

dalam rumah maupun lubang tempat sampah di luar rumah,

sampah dikumpulkan di dalam plastik dan diletakkan di sudut

luarrumah. Sebagian sampah warga diangkut oleh petugas

sampah setiap 3 hari sekali.

17.Drainase

Terdapat 1 rumah yang tidak mempunyai tempat resapan air

yang sesuai.

18.Serangga dan binatang pengganggu

Jenis serangga yang sering ada di dalam rumah adalah kecoa

dan semut, namun saat dilakukan pengecekan tidak ditemukan

serangga berkeliaran di ruang-ruang rumah. Semua rumah

mempunyai penampung air yang bebas dari jentik.

19.Kandang ternak

Terdapat 4 rumah yang memiliki kandang ternak dan diletakkan

di luar rumah tidak menjadi 1 dengan rumah. Enam rumah yang

lain tidak mempunyai ternak dan jauh dari kandang ternak milik

tetangga.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh kelompok

terdapat 3 rumah yang memenuhi kriteria rumah sehat sesuai

dengan pedoman indikator rumah sehat Puskesmas Gamping I.