indikator indonesia sehat 2010

Upload: ira-warouw

Post on 19-Jul-2015

577 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Indikator Sehat

Indonesia 2010

Kep Men Kes 1202/Menkes/SK/Vlll/2003Masalah : pembangunan kesehatan belum merupakan arus utama pembangunan Anggaran alokasi kesehatan kecil sekitar 2 % dari APBN Program Pembangunan kesehatan terpaksa ditunda atau dilaksanakan secara kurang memadai

Human development index(HDI) 2000 peringkat 102 dari 190 negara didunia pada 2003 melorot ke peringkat 112 Kesehatan , pendidikan dan perekonomian belum memuaskan bila dibandingkan dengan negara lain (Asean )

Visi Indonesia Sehat Tahun 2010Hidup dalam lingkungan yang sehat Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) Mampu menyediakan / memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu Memiliki derajat kesehatan yg tinggi Kerjasama lintas sektoral terkait melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan sektor swasta

Misitugas dan tanggung jawab yang harus diembanPembangunan berwawasan kesehatan Kemandirian masyarakat hidup sehat Pelayanan kesehatan bermutu,merata dan terjangkau Meningkatkan kesehatan individu, keluarga,masyarakat dan lingkungan Penting perilaku sehat dan kemampuan masyarakat mendapatkan yankes

Reformasi kesehatanPembangunan nasional berwawasan kesehatan Profesionalisme Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM) Desentralisasi

Program pembangunan kesehatan(Propenas)Lingkungan sehat,perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat Perbaikan gizi masyarakat Sumber daya kesehatan Obat,makanan dan bahan berbahaya Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan

IndikatorVariabel digunakan mengevaluasi keadaan/status untuk pengukuran perubahan2 yang terjadi dari waktu ke waktu Mungkin tidak menjelaskan keadaan secara keseluruhan tetapi memberi petunjuk (indikasi) tentang keadaan keseluruhan sebagai pendugaan

Persyaratan indikator (SMART)Simple sederhana- penghitungan Measurable dapat diukur Attributable bermanfaat Reliable dapat dipercaya Timely tepat waktu Jenis indikator : absolut,proporsi angka atau rasio

DALY :disability adjusted life yearsMengukur beban akibat penyakit (burden of disease) menurut WHO Adalah nilai saat ini dari tahun tahun yang bebas dari ketidak mampuan yang hilang akibat kematian prematur atau kasus kasus ketidak mampuan yang terjadi sepanjang waktu tertentu

Hasil akhir : indikator derajat kesehatanMortalitas : angka kematian bayi 40/1000 balita 58/1000 ibu melahirkan 150/100.000 angka harapan hidup 67,9 Morbiditas : angka kesakitan malaria 5/1000 kesembuhan TBC (bta +) 85

Prevalensi HIV (persentase kasus terhadap penduduk beresiko) 0,9 angka Acute Flaccid Paralysis (AFP)anak < 15 tahun per 100000 0,9 angka kesakitan Demam Berdarah Dengue per 100.000 pddk 2 Status Gizi : Balita gizi buruk 15 % kecamatan bebas rawan gizi 80 %

Indikator hasil antaraKeadaan lingkungan : persentase rumah sehat 80 % tempat umum sehat 80 % Perilaku hidup masyarakat : persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih sehat 65 % persentase posyandu purnama dan mandiri 40 %

Akses dan mutu pelayanan kesehatanPersentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas persentase penduduk yang memanfaatkan Rumah Sakit persentase sarana kesehatan kemampuan laboratorium kes RS.menyelenggarakan 4 pelayanan spesialis dasar obat generik berlogo

151,5 100 100 % 100 %

Indikator : Proses dan MasukanPelayanan kesehatan : persalinan tenaga kesehatan desa mencapai Universal child immunization ( UCI ) desa KLB ditanggani < 24 jam ibu hamil mendapat tablet Fe bayi dengan ASI Eksklusif gakin mendapat Yankes pekerja kerja

90 %100 % 100 % 80 % 80 % 100 % 80 %

Sumberdaya kesehatanRatio dokter per 100.000 40 spesialis 6 keluarga per 1000 2 gigi per 100.000 11 apoteker 10 bidan 100 perawat 117,5 ahli gizi 22 ahli kesehatan masyarakat 40

Sumberdaya kesehatanRatio ahli sanitasi per 100000 40 Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan 80 Rata rata persentase anggaran kesehatan dlm APBD kab/kota 15 Alokasi anggaran kesehatan pemerintah/kapita/tahun/ribuan 100

Manajemen kesehatanPersentase kab/kota yang mempunyai dokumen sistem kes 100 Persentase kab/kota yang memiliki contigency plan untuk masalah kes.akibat bencana 100 Kab/kota membuat profil kes 100 % Provinsi melaksanakan Surkesda 100% Provincial Health Account 100 %

Kontribusi sektor terkaitKeluarga yang memiliki akses terhadap air bersih PUS akseptor KB Penduduk yang melek huruf Angka kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk

85 % 70 % 95%10

PosyanduPurnama : frek.kegiatan> 8 kali /tahun jumlah kader tugas 5 orang,cakupan program KB,KIA,Gizi,imunisasi > 50% sudah ada program tambahan Mandiri : sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama bagus ,ada program tambahan, Dana Sehat > 50%

Universal Child immunizationDesa/kelurahan dengan cakupan imunisasi dasar lengkap (BCG 1 kali, DPT 3 kali,HB 3 kali,Polio 4 kali dan campak 1 kali pada bayi > 80 % Contigency plan kesehatan bencana : rencana penanggulangan gawat darurat di bidang kesehatan akibat: banjir,letusan gunung,pengungsian dll.

Provincial Health AccountSistem pengumpulan,pelaporan dan analisis data pembiayaan kesehatan yang diselenggarakan di tingkat provinsi SPRS :sistem pelaporan RS SIPTK : informasi pendidikan nakes SINAKES :sistem tenaga kesehatan SAKNAS : akutansi kesehatan nas

Tugas Mid Semester1. Jelaskan berbagai sistem pembiayaan kesehatan 2. Jelaskan keuntungan dan kerugian pembiayaan kesehatan sentralistik dan desentralisasi 3. Jelaskan cara penetapan tarif rumah sakit 4. Jelaskan Fix Cost dan Variable Cost