indikator perumahan waropen 2010

54
  INDIKATOR PERUMAHAN KABUPATEN WAROPEN 2010  By Muhammad Fajar

Upload: fajarakatsuki86

Post on 18-Jul-2015

476 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

publikasi hasil SP2010 Kab.Waropen tentang indikator perumahan

TRANSCRIPT

Page 1: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 1/54

 

 

INDIKATOR PERUMAHAN

KABUPATEN WAROPEN

2010 

By Muhammad Fajar

Page 2: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 2/54

 

Indikator Perumahan Page 2

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah

mendapatkan rumah dan lingkungan yang sehat dan

nyaman. Menurut UU No. 4 Tahun 1992 tentang

perumahan dan pemukiman mendefinisikan rumah

sebagai bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal

atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Dalam

fungsinya sebagai tempat tinggal, selayaknya sebuah

rumah memiliki bentuk fisik dan fasilitas yang memadai.

Dengan demikian, fungsi rumah sebagai sarana

pembinaan keluarga dapat memperoleh hasil yang

maksimal yaitu tercapainya peningkatan kualitas sumber

daya manusia.

Pembangunan nasional di bidang perumahan

bertujuan untuk mewujudkan perumahan yang layak,

sehat, aman, serasi, juga teratur. Dan menyangkut 

terpenuhinya salah satu dasar bagi setiap warga Negara,

maka setiap warga Negara berhak untuk tinggal dan

bermukim pada lingkungan perumahan dan permukiman

yang baik dan sehat.

Page 3: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 3/54

 

Indikator Perumahan Page 3

Program pemerintah yang menyangkut bidang

perumahan terus ditingkatkan yang bukan hanya dari segi

jumlahnya, tetapi juga dari segi kualitas dan harga yang

terjangkau. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang

pesat menjadikan kebutuhan rumah semakin meningkat 

pula. Sementara luas wilayah daratan tak bisa bertambah,

maka pembukaan lahan untuk kepentingan pemukiman

harus tetap mempertimbangkan faktor keamanan bagi

semua pihak. Lahan pertanian yang disulap menjadi

daerah permukiman tentu berakibat berkurangnya

produksi pangan yang bisa dihasilkan oleh lahan tersebut.

Demikian juga halnya dengan lahan produktif yang diubah

fungsinya menjadi industri atau infrastruktur akan

menyita sumber daya air dalam tanah.

Penilaian terhadap kondisi perumahan dan

permukiman suatu masyarakat dapat dilihat melalui satu

paket indikator yang menurut UNCHS (United Nations

Centre of Human Settlements, 1993) terbagi dalam 6

modul, yaitu:

1.  Kemampuan memiliki rumah

2.  Pembiayaan perumahan

3.  Kualitas perumahan

4.  Produksi perumahan

Page 4: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 4/54

 

Indikator Perumahan Page 4

5.  Subsidi perumahan

6.  Pemeriksaan pengaturan perumahan

Dari keenam modul indikator tersebut yang

dikumpulkan dari SP 2010 dapat dibentuk menjadi empat 

kelompok indikator perumahan dan permukiman, yaitu

kondisi bangunan fisik bangunan, penguasaan tempat 

tinggal, fasilitas tempat tinggal termasuk teknologi

informasi seperti telepon dan internet serta bukti

kepemilikan tanah.

Dalam SP2010 informasi mengenai perumahan

dikumpulkam melalui pertanyaan 401 sampai dengan 412

pada Blok IV daftar SP2010 C1:

1. Kondisi Fisik Bangunan

  Jenis Lantai (P.401)

  Luas Lantai (P.402)

2. Fasilitas Perumahan

  Penerangan (P.403)

  Bahan Bakar Memasak (P.404)

  Air Minum (P.405)

  Tempat dan Fasilitas Jamban (P.406 & P.407)

  Penguasaan Telepon (P.408)

  Akses Internet (P.409)

Page 5: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 5/54

 

Indikator Perumahan Page 5

3. Penguasaan Tempat Tinggal

Kepemilikan Bangunan (P.410)

4. Bukti Kepemilikan Lahan

  Bukti kepemilikan tempat tinggal (P.411 & P.412)

  Sertifikat BPN

  Sertifikat Bukan BPN

  Tanpa Sertifikat 

Page 6: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 6/54

 

Indikator Perumahan Page 6

BAB II

KONSEP DAN PENGHITUNGAN INDIKATOR

2.1 Jenis Lantai Terluas

Konsep

Jenis lantai terluas didasarkan pada pengamatan

petugas pencacah atas lantai atau alas/dasar/bawah

bangunan rumah responden yang terluas. Jika hanya

sebagian kecil yang yang dapat diamati, maka harus

ditanyakan kepada responden apakah jenis lantai di

bagian yang tak terlihat sama dengan jenis yang teramati.

Jika terdiri dari beberapa jenis, pilih jenis lantai yang

paling luas. Jika rumah tersebut bertingkat, maka dalam

menentukan lantai terluas juga mengikutkan semua lantai.

Penghitungan Indikator

Indikator yang dapat diturunkan adalah proporsi

rumah tangga dengan jenis lantai terluas tanah.

Rumus:

   

Page 7: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 7/54

 

Indikator Perumahan Page 7

2.2 Luas Lantai Tempat Tinggal

Konsep dan Definisi

Luas lantai adalah jumlah luas lantai dari setiap

bagian bangunan (sebatas atap) yang ditempati dan

digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh rumah tangga

termasuk teras, garasi, tempat mencuci, WC, gudang,

lantai setiap tingkat untuki bangunan bertingkat dalam

satu bangunan sensus.

Luas lantai tempat tinggal rumah tangga tidak 

termasuk ruangan khusus untuk usaha, warung, restoran,

toko, salon, kandang ternak, lantai jemuran, lumbung padi

dan lain-lain. Untuk bangunan bertingkat, luas lantai

adalah jumlah luas dari semua tingkat yang ditempati.

Penghitungan Indikator

Rata-rata luas lantai (hunian) yang dihuni suatu

rumah tangga dapat digunakan untuk menggambarkan

kondisi tempat tinggal penduduk, semakin baik kondisi

(kesehatan) rumah tangga tersebut.

Indikator luas lantai tempat tinggal di atas dapat 

dikembangkan menjadi luas lantai per kapita, yaitu

dengan menghitung rata-rata luas lantai yang dihuni

dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga.

Page 8: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 8/54

 

Indikator Perumahan Page 8

Indikator ini lebih mencerminkan kondisi kesehatan

tempat tinggal rumahtangga. Bila dibandingkan dengan

suatu standar tertentu, misalnya:

1.  Standar Kementerian Kesehatan

Menurut standar kementerian kesehatan menyatakan

bahwa suatu rumah bisa dikatakan sehat bila luas

lantai perkapitanya, minimal 8 m2 sehingga kita dapat 

menentukan bahwa perumahan di daerah tersebut 

telah memenuhi syarat sehat atau belum.

2.  Standar SK Menteri Perumahan Rakyat 

Menurut SK Menpera menyatakan luas lantai per

kapita yang layak huni adalah lebih dari 7.2 m2.

3.  Standar American Public Health Assosiaciation

(APHA)

Menurut standar APHA yang telah disesuaikan

dengan kondisi di Indonesia adalah ukuran luas lantai

yang ideal digunakan per orang minimal 10 m2.

Penghitungan Indikator

Indikator yang dapat diturunkan adalah proporsi

rumah tangga dengan luas lantai per kapita dapat 

diperoleh dari pertanyaan 401 Blok IV Daftar SP2010 C1.

Page 9: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 9/54

 

Indikator Perumahan Page 9

Rumus:

Standar Kemenkes

   

Standar SK Menpera

   

Standar APHA

   

2.3 Sumber Penerangan Utama

Konsep dan Definisi

Sumber penerangan utama adalah sumber energi

yang paling banyak atau paling sering digunakan rumah

tangga untuk penerangan sehari-hari. Jika rumah tangga

menggunakan lebih dari satu sumber penerangan yang

sama banyak dan seringnya, maka dipilih sumber

penerangan yang nilainya lebih tinggi (kode terkecil).

Page 10: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 10/54

 

Indikator Perumahan Page 10

Sumber penerangan utama dibedakan menjadi:

1.  Listrk PLN meteran adalah sumber penerangan yang

diproduksi PLN (Perusahaan Listrik Negara) dengan

cara berlangganan dan ada meteran sebagai pengukur

jumlah pemakaian listrik di rumah tangga. Termasuk 

dalam kategori ini adalah rumah tangga yang

menggunakan satu meteran secara bersama-sama.

2.  Listrik PLN tanpa meteran adalah sumber

penerangan yang diproduksi PLN (Perusahaan Listrik 

Negara) tetapi tidak ada meteran yang terpasangf di

rumah. Termasuk dalam kategori ini adalah jika suatu

rumah tangga mengambil listrik secara illegal.

3.  Listrik Non PLN adalah sumber penerangan listrik 

yang dikelola oleh instansi/ pihak lain selain PLN,

termasuk yang menggunakan sumber penerangan

dari aki, generator, dan pembangkit listrik tenaga

surya (yang dikelola bukan oleh PLN).

4.  Bukan Listrik adalah jika rumah tangga menggunakan

sumber penerangan bukan listrik, seperti lampu gas

elpiji (LPG) dan biogas yang dibangkitkanb sendiri

maupun berkelompok, sumber penerangan dari

minyak tanah (petromak/lampu tekan, aladin, teplok,

Page 11: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 11/54

 

Indikator Perumahan Page 11

sentir, pelita, dan sejenisnya) dan lainnya (lampu

karbit, lilin, biji jarak dan kemiri).

Penghitungan Indikator

Proporsi rumah tangga dengan penerangan listrik 

dapat diperoleh dari pertanyaan 403 Blok IV Daftar SP

2010 C1. Persentase rumah tangga listrik (RT_Listrik)

adalah banyaknya rumah tangga dengan penerangan

listrik dibagi dengan jumlah seluruh rumah tangga dikali

100 persen.

Rumus:

   

 

2.4 Bahan Bakar Utama Untuk Memasak 

Konsep

Bahan Bakar utama adalah bahan bakar yang paling

banyak atau sering digunakan rumah tangga untuk 

memasak sehari-hari. Bila rumah tangga menggunakan

lebih dari satu jenis bahan bakar yang sama banyak atau

Page 12: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 12/54

 

Indikator Perumahan Page 12

seringnya, maka pilih bahan bakar yang nilainya lebih

tinggi (kode terkecil).

Penghitungan Indikator

Bersumber dari data Sensus Penduduk 2010 dapat 

dihitung indikator yang menjadi isu penting seperti

indikator terkait dengan konversi bahan bakar dari

minyak tanah ke gas. Terkait dengan indikator MDG’s 

tujuan 7, yaitu Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup,

perlu diketahui berapa rumah tangga yang masih

menggunakan bahan bakar kayu. Proporsi rumah tangga

yang menggunakan bahan bakar kayu untuk memasak 

dapat diperoleh dari pertanyaan 404 Blok IV Daftar

SP2010-C1. Persentase rumah tangga yang menggunakan

bahan bakar kayu untuk memasak (RT-Kayu) adalah

banyaknya rumah tangga yang menggunakan jenis bahan

bakar kayu untuk memasak dibagi dengan jumlah rumah

tangga dikali 100 persen.

Rumus:

   

Page 13: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 13/54

 

Indikator Perumahan Page 13

Sesuai dengahn indikator MDG’s mengenai

kebutuhan bahan bakar biomassa, dimana WHO

mendefinisikan biomassa sebagai bahan bakar yang

berasal dari hewan atau tumbuhan. Kementrian

pertambangan dan energi mendefinisikan biomassa

adalah kayu bakar, arang, batu bara, sekam, batang padi,

tandan kelapa, dan tempurung kelapa (Laporan MDG’S,

Februari 2004). Dalam SP 2010, rumah tangga yang

menggunakan biomassa untuk memasak adalah

perbandingan banyaknya rumah tangga yang

menggunakan kayu bakar, briket, arang, batu bara, dan

lainnya dibagi dengan jumlah rumah tangga, dinyatakan

dalam persentase.

Penggunaan bahan bakar kayu yang merupakan

bagian dari biomassa merupakan salah satu target yang

harus diturunkan dalam tujuan 7 target 10 MDG’s. Selain

itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dampak 

pembakaran bahan bakar padar sangat berbahaya bagi

kesehatan karena memudahkan manusia terkena infeksi

pernapasan. Bahaya dimungkinkan karena rumah di

Indonesia rata-rata dirancang tanpa cerobong dapur guna

saluran pembuangan asap. Dan umumnya di Indonesia,

Page 14: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 14/54

 

Indikator Perumahan Page 14

yang disebut ventilasi hanya satu lubang di langit-langit 

atau dinding dapur.

2.5 Sumber Utama Air Minum

Sumber air minum adalah sumber air yang

digunakan oleh rumah tangga untuk minum sehari-hari

yang ditanyakan disini adalah sumber airnya. Jadi, bila

suatu rumah tangga mendapatkan air dari mata air yang

disalurkan sampai ke rumah, maka sumber airnya adalah

mata air. Bila rumah tangga menggunakan air yang

berasal dari beberapa sumber air, maka dipilih salah satu

sumber air yang volumenya airnya paling banyak 

digunakan oleh rumah tangga tersebut.

Sumber air minum utama dibedakan menjadi:

 Air kemasan adalah air yang diproduksi dan

didistribusikan oleh suatu perusahaan dalam kemasan

botol atau gelas; seperti air kemasan merk Aqua, VIT,

Moya, 2 Tang dan lain-lain serta termasuk air minum isi

ulang.

Ledeng sampai rumah adalah air yang diproduksi

melalui proses penjernihan dan penyehatan sebelum

dialirkan kepada konsumen melalui suatu instalasi

berupa saluran air sampai dirumah responden. Sumber

Page 15: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 15/54

 

Indikator Perumahan Page 15

air ini diusahakan oleh PAM (Perusahaan Air Minum),

PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), atau BPAM

(Badan Pengelola Air Minum), baik dikelola pemerintah

maupun swasta.

Ledeng Eceran adalah air yang diproduksi melalui

proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan

kepada konsumen melalui suatu instalasi berupa saluran

air ditempat tertentu/umum. Rumah tangga yang

mendapatkan air ledeng dengan cara ini baik dengan

cara membeli atau tidak termasuk dalam kategori ini.

Pompa adalah air tanah yang cara pengambilannya

dengan menggunakan pompa listrik, pompa tangan, atau

kincir angin termasuk sumur artesis (sumur pantek).

Sumur adalah air dalam tanah yang cara

pengambilannya dengan menggunakan gayung atau

ember, baik dengan menggunakan katrol maupun tidak.

Air sumur dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu air

sumur terlindung dan tidak terlindung.

Sumur terlindung adalah sumur yang memiliki lingkar

sumur berupa tembok paling sedikit 0,8 meter di atas

tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada lantai

semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur.

Page 16: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 16/54

 

Indikator Perumahan Page 16

Sumur tak terlindung adalah sumur yang tidak 

dilindungi oleh tembok dan lantai semen sejauh 1 meter

dari lingkar sumur.

Mata air adalah sumber air permukaan tanah di mana

air timbul dengan sendirinya (alami) dan dapat 

dibedakan menjadi:

Mata air terlindung bila mata air tersebut terlindung

dari air bekas pakai, bekas mandi, bekas mencuci, atau

lainnya.

Mata air tak terlindung bila mata air tersebut tidak 

terlindung dari air bekas pakai, bekas mandi, bekas

mencuci, atau lainnya.

 Air Sungai adalah air yang bersumber dari sungai.

 Air hujan adalah air yang diperoleh dengan cara

menampung air hujan.

Lainnya adalah jenis sumber air yang tidak termasuk 

dalam kategori yang telah dijelaskan seperti air

waduk/danau, air laut, dan kolam.

Penghitungan Indikator

a.  Persentase rumah tangga yang memiliki akses

terhadap air minum bersih

Terkait dengan indikator MDG’s tujuan 7 yaitu

menjamin kelestarian lingkungan hidup, dapat dihitung

Page 17: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 17/54

 

Indikator Perumahan Page 17

indikator air bersih yang umumnya digunakan adalah air

minum yang bersumber dari air kemasan bermerek, air

isi ulang, air leding, sumur bor/berpompa, sumur

terlindung dan mata air terlindung. Khusus untuk air

minum yang bersumber dari sumur bor/pompa, sumur

terlindung dan mata air terlindung harus memiliki jarak 

lebih dari atau sama dengan 10 meter dari penampungan

akhir tinja.

Persentase rumah tangga yang sudah

menggunakan air minum bersih di suatu daerah dapat 

digunakan untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan.

Semakin banyak rumah tangga yang menggunakan air

bersih di suatu wilayah menunjukkan semakin baiknya

kondisi kesehatan rumah tangga di wilayah tersebut.

Air minum bersih adalah air minum yang

bersumber dari air kemasan bermerek, air isi ulang, air

leding, sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata

air terlindung. Khusus untuk air minum yang bersumber

dari sumur bor/pompa, sumur terlindung, dan mata air

terlindung harus memiliki jarak  ≥ 10 meter dari

penampungan akhir tinja terdekat.

Proporsi rumah tangga yang menggunakan air

bersih untuk minum dapat diperoleh dari pertanyaan

Page 18: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 18/54

 

Indikator Perumahan Page 18

405 Blok IV Daftar SP2010-C1. Persentase rumah tangga

yang menggunakan air bersih untuk minum (RT-Minum)

adalah banyaknya rumah tangga yang menggunakan air

bersih (air kemasan, air isi ulang, air leding, sumur

bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung)

untuk minum dibagi dengan jumlah keseluruhan rumah

tangga dikali 100 persen.

Akan tetapi dalam SP2010 tidak terdapat informasi

mengenai jarak antara sumber air minum dengan

penampungan akhir tinja terdekat, maka penghitungan

indikator air bersih hasil SP2010 hanya air minum yang

bersumber dari air kemasan (bermerk dan air isi ulang),

air leding (leding sampai rumah dan leding eceran),

sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air

terlindung, tanpa memperhatikan jarak dengan

penampungan akhir tinja terdekat.

Rumus:

 

 

b.  Persentase rumah tangga yang memiliki akses

terhadap air minum layak 

Terkait dengan kebutuhan data untuk memantau

pencapaian MDG’s di tiap wilayah maka dibutuhakan

Page 19: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 19/54

 

Indikator Perumahan Page 19

penghitungan indikator – indikator yang telah disepakati

oleh Kementerian dan Lembaga bersama – sama dengan

Bappenas. Indikator yang disepakati untuk menilai

Tujuan 7, yaitu Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup

dan untuk memenuhi target 10 yaitu menurunkan

separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap

sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta

fasilitas sanitasi dasar pada 2015, maka sumber air

minum dibedakan menjadi Improve Water dan

Unimprove Water. Dalam tulisan ini digunakan istilah air

layak untuk improve water dan air tidak layak untuk 

unimproved water. Perbedaannya dengan istilah air

bersih yang biasa digunakan adalah air kemasan tidak 

dikategorikan sebagai improve water karena dianggap

tidak memenuhi unsur sustainability (keberlanjutan).

Persentase rumah tangga yang memiliki kases

terhadap air minum dari sumber air yang dianggap layak 

dapat pula digunakan untuk menunjukkan tingkat 

kesejahteraan. Semakin tinggi persentase rumah tangga

yang memiliki akses terhadap air minum dari sumber air

yang dianggap layak di suatu daerah menunjukkan

semakin baik pula derajat kesehatan rumah tangga di

daerah tersebut.

Page 20: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 20/54

 

Indikator Perumahan Page 20

Air minum layak adalah air minum yang bersumber dari

air leding, sumur bor/pompa, sumur terlindung dan

mata air terlindung. Khusus untuk air minum yang

bersumber dari sumur bor/pompa, sumur terlindung,

dan mata air terlindung harus memiliki jarak ≥ 10 meter

dari penampungan akhir tinja terdekat.

Proporsi rumah tangga yang menggunakan air

layak untuk minum dapat diperoleh dari pertanyaan 405

Blok IV Daftar SP2010-C1. Persentase rumah tangga yang

menggunakan air layak untuk minum (RT-Layak) adalah

banyaknya rumah tangga yang menggunakan air layak 

(air leding, sumur bor/pompa, sumur terlindung dan

mata air terlindung) untuk minum dibagi dengan jumlah

keseluruhan rumah tangga dikali 100 persen. Akan tetapi

dalam SP2010 tidak terdapat informasi mengenai jarak 

antara sumber air minum dengan penampungan akhir

tinja terdekat, maka penghitungan indikator air layak 

hasil SP2010 hanya air minum yang bersumber dari air

leding (leding sampai rumah dan leding eceran), sumur

bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung,

tanpa memperhatikan jarak dengan penampungan akhir

tinja terdekat.

Page 21: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 21/54

 

Indikator Perumahan Page 21

Rumus:

 

 

2.6 Fasilitas Buang Air Besar

Konsep dan Definisi

Fasilitas tempat buang air besar adalah ketersediaan

jamban/kaskus yang dapat digunakan oleh anggota rumah

tangga responden. Fasilitas buang air besar dibedakan

menjadi:

Sendiri adalah jamban/kaskus yang digunakan khusus

oleh rumah tangga responden, walaupun kadang-kadang

ada yang menumpang pakai.

1.  Bersama adalah jamban/kaskus yang digunakan oleh

beberapa rumah tangga tertentu.

2.  Umum adalah jamban/kaskus yang penggunaannya

tidak terbatas pada rumah tangga tertentu tetapi

siapaun dapat menggunakannya.

3.  Tidak ada adalah tidak ada fasilitas jamban/kaskus,

misalnya lahan terbuka yang bisa digunakan untuk 

buang air besar (tanah lapang/ kebun/ halaman/

semak belukar), pantai, sungai, danau, kolam dan

lainnya.

Page 22: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 22/54

 

Indikator Perumahan Page 22

Penghitungan Indikator

Proporsi rumah tangga yang menggunakan jamban

sendiri dan bersama dapat diperoleh dari pertanyaan 406

Blok IV Daftar SP2010-C1. Persentase rumah tangga yang

menggunakan jamban sendiri dan bersama (RT-sensama)

adalah banyaknya rumah tangga yang menggunakan

jamban sendiri dan bersama dibagi dengan jumlah ruah

tangga dikali 100 persen.

Rumus:

 

   

2.7 Tempat Akhir Pembuangan Tinja

Konsep dan Definisi

Tempat akhir pembuangan tinja dibedakan menjadi:

-  Tangki Septik adalah tempat pembuangan akhir yang

berupa bak penampungan, biasanya terbuat dari

pasangan bata/batu atau beton, baik yang

mempunyai bak resapan maupun tidak.

-  Tanpa tangki septic seperti cubluk, cemplung.

-  Tidak punya adalah tidak punya tempat pembuangan

akhir. Bisa jadi tempat pembuangannya adalah kolam,

Page 23: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 23/54

 

Indikator Perumahan Page 23

sawah, sungai, danau, laut, lubang tanah, pantai,

kebun dan tanah lapang.

Penghitungan Indikator

a.  Persentase rumah tangga dengan tempat 

pembuangan akhir tinja tangki septik 

Proporsi rumah tangga dengan tempat pembuangan

akhir tinja tangki septic dapat diperoleh dari pertanyaan

407 Blok IV Daftar SP2010-C1. Persentase rumah tangga

dengan tempat pembuangan akhir tinja tangki septic (RT-

Septik) adalah banyaknya rumah tangga dengan tempat 

pembuangan akhir tinja tangki septic diagi dengan jumlah

rumah tangga dikali 100 persen.

Rumus:

   

b.  Persentase rumah tangga yang memiliki akses

terhadap sanitasi layak 

Terkait dengan indikator MDG’s Tujuan 7, yaitu

menjamin kelestarian lingkungan hidup, dapat dihitung

indikator sanitasi layak sesuai dengan pertanyaan yang

Page 24: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 24/54

 

Indikator Perumahan Page 24

tersedia di SP2010. Penghitungan indikator sanitasi layak 

yang umumnya digunakan adalah banyaknya rumah

tangga yang memiliki fasilitas buang air besar sendiri atau

bersama dengan jenis kloset leher angsa dan tangki septic

sebagai tempat pembuangan akhir tinja. Tetapi karena

dalam SP2010 tidak terdapat informasi mengenai jenis

kloset yang digunakan, maka penghitungan indikator

sanitasi layak diperoleh dari banyaknya rumah tangga

yang memiliki fasilitas buang air besar atau sendiri

dengan tempat pembuangan akhir tinja tangki septic

dibagi dengan jumlah rumah tang dikali 100 persen.

Rumus:

   

2.8 Penguasaan Telepon

Seiring dengan kemajuan teknologi, perumahan

ideal juga menuntut keberadaan fasilitas teknologi

komunikasi dan informasi sebagai pelengkapnya. Hal ini

dikarenakan teknologi komunikasi dan informasi kini

telah menjadi suatu kebuuthan tersendiri sebagai sarana

sosialisasi dan gaya hidup masyarakat modern. Tidak 

Page 25: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 25/54

 

Indikator Perumahan Page 25

dapat dipungkiri bahwa penggunaan telepon, utamanya

telepon genggam, telah menjadi trend di kalangan

masyarakat tanpa memandang status social. Sedangkan

akses terhadap informasi tanpa batas melalui internet 

juga sudah mulai menyentuh segala lapisan.

Konsep dan Definisi

-  Telepon Kabel (Public Switched Telephone Network,

flexi home)

-  Telepon tanpa Kabel (telepon seluler (HP)/ mobile

phone)

Penjelasan:

1.  Bila pada saat pencacahan telepon kabel/tanpa kebel

dalam keadaan rusak dan akan segera diperbaiki atau

diganti dalam jangka waktu satu bulan ke depan,

maka di rumah tangga tersebut dianggap ada telepon.

2.  Bila pada saat pencacahan telepon kabel/tanpa kabel

dalam keadaan mati karena belum membayar

rekening telepon atau belum membeli pulsa tetapi

akan segera dibayar atau membeli pulsa dalam jangka

waktu satu bulan ke depan, maka di rumah tangga

tersebut dianggap ada telepon.

Page 26: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 26/54

 

Indikator Perumahan Page 26

3.  Apabila anggota rumah tangga berlangganan dengan

produk Esia dan Flexi yayng bisa berfungsi sebagai

HP dan bisa juga sebagai telepon rumah, maka

dikategorikan sebagai HP.

4.  Apabila di sekitar tempat tinggal tidak ada sinyal

namun HP bisa diaktifkan apabila keluar wilayah

sejauh kurang dari 5 km, tetap dianggap punya HP.

Penghitungan Indikator

Proporsi rumah tangga yang menguasai telepon

tanpa kabel (seluler) pertanyaan 408 Blok IV Daftar

SP2010-C1. Pesentase rumah tangga yang menguasai

telepon tanpa kabel dibagi dengan jumlah rumah tangga

dikali 100 persen.

Rumus:

   

 

 

Page 27: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 27/54

 

Indikator Perumahan Page 27

2.9 Akses Internet 

Yang dimaksud mengakses adalah mengoperasikan

media internet secara aktif, termasuk yang mengakses

dengan menggunakan HP.

Internet (Interconnected Netwrok) adalah sebuah

system komunikasi global yang menghubungkan

computer-komputer dan jaringan-jaringan computer di

seluruh dunia. Komputer yang digunakan untuk 

mengakses internet mencakup computer yang ada di

dalam rumah (yang dikuasai oleh rumah tangga) dan di

luar rumah (warnet, kantor, sekolah, rumah saudara,

rumah teman, dan lain-lain) dengan referensi waktu tiga

bulan terakhir.

Penghitungan Indikator

Proporsi rumah tangga yang mengakses internet 

dalam tiga bulan terakhir dapat diperoleh dari pertanyaan

409 Blok IV Daftar SP2010-C1.

Rumus:

   

Page 28: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 28/54

 

Indikator Perumahan Page 28

2.10 Status Kepemilikan/Penguasaan Bangunan

Tempat Tinggal

Konsep dan Definisi

Kepemilikan/Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal

dibedakan menjadi:

-  Milik Sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu

pencacahan betul-betul sudah milik kepala rumah

tangga atau salah seorang anggota rumah tangga.

Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit 

bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap

milik sendiri.

-  Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala

rumah tangga atau salah seorang anggota rumah

tangga dengan pembayaran sewanya secara teratur

dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu.

-  Kontrak, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh

kepala rumah tangga atau salah seorang anggota

rumah tanggadalam jangka waktu tertentu

berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dan

pemakai, misalnya 1 tahun atau 2 tahun. Cara

pembayaran biasanya sekaligus dimuka atau dapat 

diangsur menurut persetujuan kedua belah pihak.

Pada akhir masa perjanjian pihak pengontrak harus

Page 29: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 29/54

 

Indikator Perumahan Page 29

meninggalkan tempat tinggal yang didiami dan bila

kedua belah pihak setuju bisa diperpanjang kembali

dengan mengadakan perjanjian kontrak baru.

-  Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat 

digolongkan ke adalam salah satu kategori di atas,

misalnya tempat tinggal milik bersama, rumah adat,

rumah dinas termasuk didalamnya rumah bebas

sewa.

Penghitungan Indikator

Proporsi rumah tangga dengan status rumah milik 

sendiri dapat diperoleh dari pertanyaan 410 Blok IV

Daftar SP2010-C1. Persentase rumah tangga dengan

status rumah milik sendiri (RT-Milik) adalah banyaknya

rumah tangga dengan status rumah milik sendiri dibagi

dengan jumlah rumah tangga dikali 100 persen.

Rumus:

   

Page 30: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 30/54

 

Indikator Perumahan Page 30

2.11 Jenis Bukti Kepemilikan Tanah

Konsep dan Definisi

Jika rumah tangga menguasai bangunan tempat 

tinggal milik sendiri, maka ditanyakan jenis bukti

kepemilikan tanah tempat berdirinya bangunan tempat 

tinggal.

Jenis bukti kepemilikan tanah dibedakan menjadi:

Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama ART adalah SHM

yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)

atau Kantor Agraria terhadap sebidang tanah/kavling

kepada pemilik tanah, dalam hal ini salah seorang anggota

rumah tangga (ART).

Sertifikat Hak Milik (SHM) bukan atas nama ART 

adalah SHM yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan

Nasional (BPN) atau Kantor Agraria terhadap sebidang

tanah/kavling kepada pemilik tanah, dalam hal ini salah

seseorang yang bukan termasuk anggota rumah tangga

(ART).Sertifikat Lain adalah tanda bukti yang diterbitkan oleh

Badan Pertanahan Nasional atau Kantor Agraria terhadap

sebidang tanah/kavling kepada pemilik tanah, dalam hal

ini salah seorang anggota rumah tangga (ART). Sertifikat 

ini bisa berupa:

Page 31: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 31/54

 

Indikator Perumahan Page 31

a.  SHGB (Serftifikat Hak Guna Bangunan)

b.  SHP (Sertifikat Hak Pakai)

c.  SHM-SRS (sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah

Susun)

Lainnya (Girik, Akte Jual Beli, dll) adalah salah satu tanda

bukti kepemilikan tanah oleh pejabat pembuat akta tanah

(PPAT/Notaris).

a.  Girik adalah surat tanda bukti kepemilikan pemilik 

tanah yang biasa disebut juga salinan Letter C yang

dikeluarkan Kepala Desa/Kelurahan, baik yang sudah

dipecah maupun induknya.

b.  Akte Jual Beli adalah akte perjanjian jual beli yang

diterbitkan oleh Notaris PPAT (Pejabat Pembuat Akta

Tanah), baik yang sudah atas nama ART mauupun

orang lain.

c.  Termasuk di Lainnya adalah SHGU (Sertifikat Hak 

Guna Usaha). Tanda lain yang dianggap bisa

menguatkan bukti penguasaan tetapi bukan bukti

kepemilikan tanah, antara lain: Surat lembaga lain

yang bukan Notaris/PPAT, SPPT (d/h:Ipeda/Kartu

Kuning), Keterangan lain, seperti IMB, surat Izing

Menggarap (dari Perhutani).

Page 32: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 32/54

 

Indikator Perumahan Page 32

Penghitungan Indikator

Proporsi rumah tangga dengan bukti kepemilikan

tanah SHM atas nama ART dapat diperoleh dari

pertanyaan 412 Blok IV Daftar SP2010-C1. Persentase

rumah tangga dengan bukti kepemilikan tanah SHM atas

nama ART (RT-SHM) adalah banyaknya rumah tangga

dengan bukti kepemilikan tanah SHM atas nama ART

dibagi dengan jumlah rumah tangga dikali 100 persen.

Rumus:

   

Page 33: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 33/54

 

Indikator Perumahan Page 33

BAB III

PEMBAHASAN

3.1  Jenis Lantai Terluas

Tabel 1. Persentase Menurut Distrik dan Jenis Lantai

Terluas Tempat Tinggal, Kabupaten Waropen 2010

Distrik 

Jenis Lantai

JumlahKeramik/

marmer/granit 

Ubin/

tegel/teraso

Semen/bata merah

Kayu/papan

Tanah

Waropen Bawah 9.87 1.84 46.56 39.50 2.23 100.00

Inggerus 0.80 1.34 22.46 71.93 3.48 100.00

Urei Faisei 6.29 1.71 61.55 28.16 2.29 100.00

Oudate 1.78 0.00 15.98 80.18 2.07 100.00

Wapoga 0.77 0.00 43.59 55.13 0.51 100.00

Masirei 0.74 0.00 17.41 81.85 0.00 100.00

Risei Sayati 0.00 0.00 28.32 59.83 11.85 100.00

Demba 0.00 0.00 7.11 92.13 0.76 100.00

Walani 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 100.00

Kirihi 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 100.00

Jumlah 3.66 0.85 32.51 60.76 2.22 100.00

Sumber: SP2010, diolah.

Ternyata sebanyak 60.76 persen jenis lantai terluas

tempat tinggal rumah tangga di Kabupaten Waropen

adalah kayu/papan, dimana seluruh distrik kebanyakan

rumah tangga memiliki lantai terluas tempat tinggal

berjenis tersebut. Sedangkan bangunan tempat tinggal

Page 34: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 34/54

 

Indikator Perumahan Page 34

rumah tangga yang lantai terluas tanah sebesar 2.22

persen.

3.2  Luas Lantai Tempat Tinggal Per Kapita

Tabel 2. Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai

Per Kapita, Kabupaten Waropen 2010

Distrik Luas Tempat Tinggal Per Kapita

≤ 7.2 m2

< 8 m2

< 10 m2

Waropen Bawah 23.43 25.27 39.40

Inggerus 21.39 27.01 41.71

Urei Faisei 29.39 32.33 48.73

Oudate 27.51 28.70 45.86

Wapoga 33.85 35.64 51.28

Masirei 42.22 45.93 67.78

Risei Sayati 18.50 20.23 34.97

Demba 34.26 36.80 56.35

Walani 22.02 27.56 53.45

Kirihi 34.50 34.82 49.20

Waropen 27.64 30.43 47.61

Sumber: SP2010, diolah.

Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat bahwa:

1.  Menurut Standar Kementerian Kesehatan, ternyata

persentase rumah tangga di Kabupaten Waropen

tinggal di rumah tidak sehat adalah sebesar 30.43

persen.

Page 35: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 35/54

 

Indikator Perumahan Page 35

2.  Menurut Standar Kementrian Perumahan Rakyat,

ternyata persentase rumah tangga di Kabupaten

Waropen tinggal di rumah tidak sehat adalah sebesar

27.64 persen.

3.  Menurut Standar APHA, ternyata persentase rumah

tangga di Kabupaten Waropen tinggal di rumah tidak 

sehat adalah sebesar 47.61 persen.

3.3  Sumber Penerangan Utama

Tabel 3. Persentase Rumah Tangga Menurut Distrik Dan

Sumber Penerangan Utama Tempat Tinggal,

Kabupaten Waropen 2010

Distrik 

Sumber Penerangan Utama

JumlahListrik PLN

Meteran

Listrik PLN

Tanpa

Meteran

Listrik Non PLN

BukanListrik 

Waropen Bawah 0.00 0.00 91.48 8.52 100.00

Inggerus 0.00 0.00 57.49 42.51 100.00

Urei Faisei 0.00 0.00 98.69 1.31 100.00

Oudate 0.00 0.00 55.03 44.97 100.00

Wapoga 0.00 0.00 98.46 1.54 100.00

Masirei 0.00 0.00 70.74 29.26 100.00

Risei Sayati 0.00 0.00 50.00 50.00 100.00

Demba 0.00 0.00 70.05 29.95 100.00

Walani 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Kirihi 0.00 0.00 0.32 99.68 100.00

Waropen 0.00 0.00 67.83 32.17 100.00

Sumber: SP2010, Diolah.

Page 36: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 36/54

 

Indikator Perumahan Page 36

Selama terbentuknya Kabupaten Waropen sampai

dengan tahun 2010, tidak ada PLN yang ada hanya

pembangkit listrik tenaga diesel yang dikelola oleh

PEMDA dan itupun untuk mengaliri dua distrik saja, yaitu

Distrik Urei Faisei dan Waropen Bawah. Sedangkan

delapan distrik lainnya belum teraliri listrik PEMDA.

Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa sumber

penerangan utama rumah tangga di Kabupaten Waropen

adalah Listrik Non PLN dan Bukan Listrik. Listrik Non

PLN, yakni listrik yang dikelola PEMDA dan rumah tangga

yang memiliki genset, yakni sebanyak 67,83 persen.

Sedangkan sumber penerangan utama rumah tangga non

listrik adalah pelita atau lilin, yakni sebanyak 32.17

persen.

Page 37: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 37/54

 

Indikator Perumahan Page 37

3.4  Bahan Bakar Utama Untuk Memasak 

Tabel 4. Persentase Rumah Tangga menurut Distrik danBahan Bakar Biomassa Untuk Memasak,

Kabupaten Waropen 2010

Distrik 

Bahan Bakar Utama Untuk Memasak 

JumlahBiomassa

Non

Biomassa

Tidak 

Pakai

Tidak 

Terjawab

Waropen Bawah 39.11 60.50 0.39 0.00 100.00

Inggerus 96.52 3.21 0.27 0.00 100.00

Urei Faisei 37.39 62.04 0.57 0.00 100.00

Oudate 90.83 9.17 0.00 0.00 100.00

Wapoga 94.87 5.13 0.00 0.00 100.00

Masirei 92.59 7.41 0.00 0.00 100.00

Risei Sayati 97.98 2.02 0.00 0.00 100.00

Demba 96.70 3.30 0.00 0.00 100.00

Walani 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Kirihi 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Waropen 71.58 28.19 0.23 0.00 100.00

Sumber: SP2010. Diolah.

Dari Tabel 4 terlihat bahwa persentase rumah

tangga di Kabupaten Waropen yang menggunakan bahan

bakar biomassa untuk memasak masih cukup besar, yaitu

71.58 persen. Dan sebagian besar dari bahan bakar

biomassa tersebut berasal dari kayu sebesar 71.58 persen.

Dari sepuluh distrik di Kabupaten Waropen, hanya dua

distrik yang persentase rumah tangga menggunakan

bahan bakar biomassa cukup rendah, yaitu Distrik Urei

Page 38: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 38/54

 

Indikator Perumahan Page 38

Faisei dan Waropen Bawah masing-masing sebanyak 

37.39 persen dan 39.11 persen karena kebanyakan rumah

tangga di kedua distrik tersebut memakai minyak tanah

sebagai bahan bakar utama untuk memasak. Sedangkan

delapan distrik lainnya lebih dari 90 persen rumah

tangganya menggunakan bahan bakar biomassa, dimana

bahan bakar biomassa yang paling banyak digunakan

adalah kayu.

Tabel 5. Persentase Rumah Tangga menurut Distrik dan

Bahan Bakar Untuk Memasak, Kabupaten Waropen 2010

Distrik 

Bahan Bakar Utama Untuk Memasak 

JumlahListrik Gas

Minyak 

TanahArang Kayu Lainnya

Tidak 

Pakai

Tidak 

Terjawab

Waropen Bawah 0.00 0.00 60.50 0.00 39.11 0.00 0.39 0.00 100.00

Inggerus 0.00 0.00 3.21 0.00 96.52 0.00 0.27 0.00 100.00

Urei Faisei 0.00 0.00 62.04 0.00 37.39 0.00 0.57 0.00 100.00

Oudate 0.00 0.00 9.17 0.00 90.83 0.00 0.00 0.00 100.00

Wapoga 0.00 0.00 5.13 0.00 94.87 0.00 0.00 0.00 100.00

Masirei 0.00 0.00 7.41 0.00 92.59 0.00 0.00 0.00 100.00

Risei Sayati 0.00 0.00 2.02 0.00 97.98 0.00 0.00 0.00 100.00

Demba 0.00 0.00 3.30 0.00 96.70 0.00 0.00 0.00 100.00

Walani 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Kirihi 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Waropen 0.00 0.00 28.19 0.00 71.58 0.00 0.23 0.00 100.00

Sumber: SP2010, diolah.

Page 39: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 39/54

 

Indikator Perumahan Page 39

3.5  Sumber Utama Air Minum

Tabel 6. Persentase Rumah Tangga menurut Distrik danSumber Utama Air Minum, Kabupaten Waropen 2010

Sumber: SP2010, diolah.

Dari Tabel 6 terlihat bahwa persentase tertinggi

rumah tangga di Kabupaten Waropen yang sumber utama

air minum adalah air hujan sebesar 35.62 persen.

Kemudian disusul sumber utama air minum berasal dari

Page 40: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 40/54

 

Indikator Perumahan Page 40

air sungai dan sumur terlindung masing-masing sebesar

22.45 persen dan 20,29 persen. Memang selama

berdirinya Kabupaten Waropen belum ada fasilitas PDAM.

Dari 10 sepuluh distrik di Kabupaten Waropen ada dua

distrik dimana keseluruhan rumah tangganya

menggunakan air sungai sebagai sumber air minum yakni

Distrik Kirihi dan Walani.

Tabel 7. Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air

Minum Bersih Menurut Distrik, Kabupaten Waropen 2010

Distrik  Air Minum

JumlahBersih Tidak Bersih

Waropen Bawah 75.61 24.39 100.00

Inggerus 10.16 89.84 100.00

Urei Faisei 43.35 56.65 100.00

Oudate 16.57 83.43 100.00

Wapoga 4.36 95.64 100.00

Masirei 27.04 72.96 100.00

Risei Sayati 0.29 99.71 100.00

Demba 42.39 57.61 100.00

Walani 0.00 100.00 100.00Kirihi 0.00 100.00 100.00

Waropen 31.53 68.47 100.00

Sumber: SP2010, diolah.

Persentase rumah tangga yang menggunakan air

minum bersih di Kabupaten Waropen adalah sebesar

Page 41: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 41/54

 

Indikator Perumahan Page 41

31.53 persen, cukup rendah. Hal ini karena fasilitas air

bersih di seluruh distrik seperti PDAM belum ada. Jika

dilihat secara distrik, hanya Distrik Waropen Bawah yang

rumah tangganya menggunakan air bersih mencapai 75.61

persen dimana penggunaan sumur terlindung di distrik 

tersebut mencapai 41.72 persen.

Tabel 8. Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan AirMinum Layak Menurut Distrik, Kabupaten Waropen 2010

Distrik  Air Minum

JumlahLayak Tidak Layak 

Waropen Bawah 93.42 6.58 100.00

Inggerus 69.79 30.21 100.00

Urei Faisei 95.59 4.41 100.00

Oudate 97.04 2.96 100.00

Wapoga 21.54 78.46 100.00

Masirei 64.44 35.56 100.00

Risei Sayati 95.66 4.34 100.00

Demba 58.12 41.88 100.00

Walani 0.17 99.83 100.00

Kirihi 0.00 100.00 100.00

Waropen 67.15 32.85 100.00

Sumber: SP2010, diolah.

Persentase rumah tangga yang menggunakan air

minum layak di Kabupaten Waropen adalah sebesar 67.15

persen meningkat jika dibandingkan indikator air bersih

Page 42: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 42/54

 

Indikator Perumahan Page 42

yang mencapai 31.53 persen. Hal ini dikarenakan

indikator air layak memasukkan air hujan. Jika dilihat 

secara distrik ada dua distrik yang dimana keseluruhan

rumah tangganya menggunakan air tidak bersih dan air

tidak layak untuk minum yaitu Distrik Kirihi dan Walani.

Hal ini dikarenakan kedua distrik tersebut masih sangat 

terkendala transportasi dan belum ada infrastruktur yang

memadai serta masyarakatnyapun masih terbelakang.

3.6  Fasilitas Buang Air Besar

Tabel 9. Persentase Rumah Tangga Menurut Distrik dan

Jenis Tempat Buang Air Besar, Kabupaten Waropen 2010

Distrik 

Jenis Tempat Buang Air Besar

JumlahJambanSendiri

JambanBersama

JambanUmum

Tidak Ada

Waropen Bawah 74.83 24.20 0.97 0.00 100.00

Inggerus 71.66 5.08 0.00 23.26 100.00

Urei Faisei 76.65 14.20 9.14 0.00 100.00

Oudate 50.59 0.59 0.89 47.93 100.00

Wapoga 58.46 35.90 1.54 4.10 100.00

Masirei 98.15 1.11 0.00 0.74 100.00

Risei Sayati 70.23 24.57 2.60 2.60 100.00

Demba 60.15 3.81 15.99 20.05 100.00

Walani 0.00 0.00 0.50 99.50 100.00

Kirihi 0.00 0.00 0.64 99.36 100.00

Waropen 59.19 13.04 3.94 23.83 100.00

Sumber: SP2010, diolah.

Page 43: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 43/54

 

Indikator Perumahan Page 43

Berdasarkan tabel 9 di atas, terlihat sebanyak 59.19

persen rumah tangga di Kabupaten Waropen memiliki

jamban sendiri. Jika dirinci secara distrik, hanya Distrik 

Kirihi dan Walani dimana hampir keseluruhan rumah

tangga tidak ada fasilitas buang air besar. Artinya akses

rumah tangga terhadap fasilitas buang air besar di

kabupaten Waropen masih rendah.

3.7  Tempat Pembuangan Akhir Tinja

Tabel 10. Persentase Rumah Tangga Menurut Distrik dan

Jenis Pembuangan Akhir Tinja, Kabupaten Waropen 2010

Distrik 

Jenis Pembuangan Akhir Tinja

JumlahTangki

Septik 

Tanpa Tangki

Septik 

Tidak 

Punya

Tidak 

TerjawabWaropen Bawah 70.38 16.07 13.55 0.00 100.00

Inggerus 58.56 10.16 8.02 23.26 100.00

Urei Faisei 78.78 16.82 4.41 0.00 100.00

Oudate 26.04 23.37 2.66 47.93 100.00

Wapoga 57.18 37.44 1.28 4.10 100.00

Masirei 64.81 26.67 7.78 0.74 100.00

Risei Sayati 59.25 17.92 20.23 2.60 100.00

Demba 28.93 40.10 10.91 20.05 100.00

Walani 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Kirihi 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Waropen 51.46 17.56 7.05 23.93 100.00

Sumber: SP2010, diolah.

Page 44: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 44/54

 

Indikator Perumahan Page 44

Sebanyak 51.46 persen rumah tangga yang memiliki

jenis tempat pembuangan akhir tinja adalah tangki septik.

Sedangkan sebanyak 17.56 persen dan 7.05 persen

fasilitas tempat pembuangan akhir tinja tidak bertangki

septik dan tidak punya tangki septik.

Tabel 11. Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses

Terhadap Sanitasi Layak Menurut Distrik,

Kabupaten Waropen 2010

Distrik Sanitasi

JumlahLayak Tidak Layak 

Waropen Bawah 69.41 30.59 100.00

Inggerus 58.56 41.44 100.00

Urei Faisei 71.43 28.57 100.00

Oudate 25.15 74.85 100.00

Wapoga 55.64 44.36 100.00

Masirei 64.81 35.19 100.00

Risei Sayati 58.38 41.62 100.00

Demba 28.68 71.32 100.00

Walani 0.00 100.00 100.00

Kirihi 0.00 100.00 100.00

Waropen 49.32 50.68 100.00

Sumber: SP2010, diolah.

Sebanyak 49.32 persen rumah tangga memiliki

akses sanitasi layak sedangkan sisanya 50.68 persen

rumah tangga memiliki akses sanitasi tidak layak. Hal ini

mencerminkan gambaran kesehatan masyarakat di

Waropen yang belum berkualitas terutama di kampung-

Page 45: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 45/54

 

Indikator Perumahan Page 45

kampung pedalaman. Jika dilihat variasi per distrik, hanya

dua distrik dimana persentase rumah tangga yang

memiliki akses sanitasi tidak layak mencapai 100 persen,

yakni Distrik kirihi dan Walani.

Ada tiga distrik yang mana persentase rumah tangga

memiliki akses sanitasi layak lumayan tinggi, yakni Distrik 

Urei Faisei (71.43%), Distrik Waropen Bawah (69.41%),

dan Distrik Masirei (64.81%).

3.8  Penguasaan Telepon

Tabel 12. Persentase Rumah Tangga Menurut Distrik dan

Jenis Telepon yang Dikuasai, Kabupaten Waropen 2010

Distrik 

Jenis Telepon Yang Dikuasai

JumlahTelepon

Kabel

Telepon

Seluler

Telepon Kabel

Dan Seluler

Tidak 

Punya

Waropen Bawah 0.00 63.31 0.00 36.69 100.00

Inggerus 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Urei Faisei 0.00 84.73 0.00 15.27 100.00

Oudate 0.00 16.57 0.00 83.43 100.00

Wapoga 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Masirei 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00Risei Sayati 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Demba 0.00 12.44 0.00 87.56 100.00

Walani 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Kirihi 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Waropen 0.00 34.05 0.00 65.95 100.00

Sumber: SP2010, diolah.

Page 46: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 46/54

 

Indikator Perumahan Page 46

Berdasarkan tabel 12 terlihat bahwa tidak fasilitas

telepon kabel di Kabupaten Waropen, yang ada hanya

fasilitas telepon seluler itupun sinyal telepon hanya satu

operator yakni TELKOMSEL saja dan daya jangkau

sinyalnya hanya mencapai empat distrik saja itupun tidak 

seluruh kampung di empat distrik terdapat sinyal karena

antena pemancar sinyal aktif hanya terdapat satu buah

yang terletak di Distrik Urei Faisei. Hanya 34.05 persen

saja rumah tangga yang memiliki akses telepon seluler

sedangkan sisanya 65.95 persen rumah tangga tidak 

memiliki akses telepon.

Jika dilihat secara distrik. Hanya ada dua distrik 

dimana persentase rumah tangga yang memiliki akses

telepon seluler tinggi, yaitu Distrik Urei Faisei (84.73%)

dan Distrik Waropen Bawah (63.31%) itupun tidak semua

kampung di dua distrik terdapat sinyal.

Page 47: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 47/54

 

Indikator Perumahan Page 47

3.9  Akses Internet 

Tabel 13. Persentase Rumah Tangg Menurut Distrik DanAkses Internet, Kabupaten Waropen 2010

Distrik  Akses Internet 

JumlahYa Tidak 

Waropen Bawah 14.42 85.58 100.00

Inggerus 0.00 100.00 100.00

Urei Faisei 16.49 83.51 100.00

Oudate 1.48 98.52 100.00

Wapoga 10.00 90.00 100.00

Masirei 2.22 97.78 100.00

Risei Sayati 3.47 96.53 100.00

Demba 0.76 99.24 100.00

Walani 0.00 100.00 100.00

Kirihi 0.00 100.00 100.00Waropen 7.88 92.12 100.00

Sumber: SP2010, diolah.

Hanya sebanyak 7.88 persen saja rumah tangga

yang mengakses internet. Jika dilihat secara distrik hanya

tiga distrik saja dimana persentase rumah tangga yang

mengakses internet diatas 10 persen, yaitu Distrik Urei

Faisei (16.49%), Distrik Waropen Bawah (14.42%), dan

Distrik Wapoga (10%). Dimana pengaksesan internet di

Distrik Urei Faisei dan Waropen Bawah melalui HP dan

fasilitas internet di Kantor Distrik, sedangkan

Page 48: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 48/54

 

Indikator Perumahan Page 48

pengaksesan internet di Distrik Wapoga melalui fasilitas

internet di Kantor Distrik.

3.10  Status Kepemilikan/Penguasaan Bangunan

Tempat Tinggal

Tabel 15. Persentase Rumah Tangga Menurut Distrik dan

Status Kepemilikan/Penguasaan Bangunan Tempat 

Tinggal, Kabupaten Waropen 2010

Distrik Status kepemilikan tempat tinggal

JumlahMilik 

SendiriSewa Kontrak Lainnya

Tidak 

Terjawab

Waropen Bawah 62.83 11.33 8.91 16.94 0.00 100.00

Inggerus 88.24 0.00 0.53 11.23 0.00 100.00

Urei Faisei 67.92 17.39 6.04 8.65 0.00 100.00

Oudate 78.40 1.18 0.00 20.41 0.00 100.00

Wapoga 88.46 1.03 0.51 10.00 0.00 100.00

Masirei 91.48 1.11 0.00 7.41 0.00 100.00

Risei Sayati 77.75 10.69 2.02 9.54 0.00 100.00

Demba 98.22 1.02 0.25 0.51 0.00 100.00

Walani 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Kirihi 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Waropen 80.18 7.24 3.37 9.21 0.00 100.00

Sumber: SP2010, diolah. 

Berdasarkan tabel 15, terlihat bahwa sebanyak 

80.18 persen rumah tangga memiliki sendiri bangunan

tempat tinggal mereka, semua distrik menunjukkan

persentase rumah tangga yang memiliki sendiri bangunan

Page 49: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 49/54

 

Indikator Perumahan Page 49

tempat tinggal sangat tinggi, dimana persentase terendah

terjadi di Distrik Waropen Bawah sebesar 62.83 persen

dan persentase tertinggi sebesar 100 persen terjadi di

Distrik Kirihi dan Walani.

3.11  Jenis Bukti Kepemilikan Tanah

Tabel 16. Persentase Rumah Tangga Menurut Distrik dan

Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal, KabupatenWaropen 2010

Distrik 

Jenis bukti kepemilikan tanah tempat tinggal

JumlahSHM a.n.

ART

SHM bukan

a.n. ART

Sertifikat 

LainLainnya

Tidak 

Punya

Waropen Bawah 94.39 4.88 0.18 0.54 0.00 100.00

Inggerus 85.89 0.31 0.00 0.00 13.79 100.00

Urei Faisei 98.74 0.63 0.13 0.51 0.00 100.00

Oudate 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Wapoga 66.15 0.00 0.00 33.85 0.00 100.00

Masirei 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Risei Sayati 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Demba 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00

Walani 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Kirihi 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00

Waropen 68.23 0.93 0.06 3.92 26.86 100.00

Sumber: SP2010, diolah. 

Dari sebanyak 80.18 persen rumah tangga yang

memiliki sendiri bangunan tempat tinggal, ternyata hanya

68.23 persen yang memiliki Sertifikat Hak Milik a.n.

Page 50: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 50/54

 

Indikator Perumahan Page 50

anggota rumah tangga, dan sebanyak 26.86 persen yang

tidak memiliki bukti kepemilikan tanah tempat tinggal1 

1Distrik Kirihi, Distrik Walani dan Kampung Otodemo

Distrikinggerus dimana keseluruhan rumah tangga tidak

mempunyai bukti kepemilikan tanah tempat tinggal, hal ini karena

masyrakat di tiga daerah tersebut sangat tertinggal (suku terasing).

Page 51: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 51/54

 

Indikator Perumahan Page 51

BAB IV

PENUTUPAN

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat kita

tarik beberapa kesimpulan penting, yaitu:

1.  Sebanyak 60.76 persen jenis lantai terluas tempat 

tinggal rumah tangga di Kabupaten Waropen adalah

kayu/papan. 

2.  Bangunan tempat tinggal rumah tangga yang lantai

terluas tanah sebesar 2.22 persen.

3.  Menurut Standar Kementerian Kesehatan, ternyata

persentase rumah tangga di Kabupaten Waropen

tinggal di rumah tidak sehat adalah sebesar 30.43

persen.

4.  Selama terbentuknya Kabupaten Waropen sampai

dengan tahun 2010, tidak ada PLN yang ada hanya

pembangkit listrik tenaga diesel yang dikelola oleh

PEMDA dan itupun untuk mengaliri dua distrik saja,

yaitu Distrik Urei Faisei dan Waropen Bawah. 

5.  Persentase rumah tangga di Kabupaten Waropen

yang menggunakan bahan bakar biomassa untuk 

memasak masih cukup besar, yaitu 71.58 persen. Dan

sebagian besar dari bahan bakar biomassa tersebut 

berasal dari kayu sebesar 71.58 persen. 

Page 52: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 52/54

 

Indikator Perumahan Page 52

6.  Persentase rumah tangga yang menggunakan air

minum bersih di Kabupaten Waropen adalah sebesar

31.53 persen, cukup rendah. Hal ini karena fasilitas

air bersih di seluruh distrik seperti PDAM belum ada. 

7.  Persentase rumah tangga yang menggunakan air

minum layak di Kabupaten Waropen adalah sebesar

67.15 persen. 

8.  Sebanyak 59.19 persen rumah tangga di Kabupaten

Waropen memiliki jamban sendiri. 

9.  Sebanyak 49.32 persen rumah tangga memiliki akses

sanitasi layak sedangkan sisanya 50.68 persen rumah

tangga memiliki akses sanitasi tidak layak. 

10.  Bahwa tidak fasilitas telepon kabel di Kabupaten

Waropen, yang ada hanya fasilitas telepon seluler

itupun sinyal telepon hanya satu operator yakni

TELKOMSEL Hanya 34.05 persen saja rumah tangga

yang memiliki akses telepon seluler sedangkan

sisanya 65.95 persen rumah tangga tidak memiliki

akses telepon. 

11.  Hanya sebanyak 7.88 persen saja rumah tangga yang

mengakses internet. 

12.  Bahwa sebanyak 80.18 persen rumah tangga memiliki

sendiri bangunan tempat tinggal mereka. 

Page 53: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 53/54

 

Indikator Perumahan Page 53

13.  Dari sebanyak 80.18 persen rumah tangga yang

memiliki sendiri bangunan tempat tinggal, ternyata

hanya 68.23 persen yang memiliki Sertifikat Hak 

Milik a.n. anggota rumah tangga, dan sebanyak 26.86

persen yang tidak memiliki bukti kepemilikan tanah

tempat tinggal. 

Page 54: Indikator Perumahan Waropen 2010

5/16/2018 Indikator Perumahan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indikator-perumahan-waropen-2010 54/54

 

Indikator Perumahan Page 54

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2010. Modul 9 Perumahan dan Sosial 

Lainnya. Jakarta: Badan Pusat Statistik.