abstraksi - digilib.its.ac.id · logo program indonesia sehat 2010 tujuan pembangunan kesehatan...
TRANSCRIPT
1
JUDUL :”DESAIN MOBIL UNIT UKGS”
(USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH)
Nama : REIZANO AMRI RASYID
Nrp : 3403.100.003
Bidang Studi Desain Produk Industri
Program Studi S-1 Jurusan Desain Produk industri
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
ABSTRAKSI
Sampai saat ini masalah kesehatan gigi termasuk salah satu penyakit yang
mendapat perhatian serius dari pemerintah. Penyebabnya adalah kurangnya
perhatian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi
sehingga angka kesehatan gigi di Indonesia terus menurun tiap tahunya. Sejauh ini
beberapa program sudah dilakukan Pemerintah untuk menaikkan derajat kesehatan
gigi termasuk penyuluhan dan lain sebagainya akan tetapi kurang dapat menaikkan
dearajat kesehatan gigi di sektor masyatrakat.
UKGS merupakan salah satu program yang telah dilaksanakan
Pemerintah dari beberapa program yang sudah dijalankan dan berjalan sampai
sekarang. Program ini setidaknya dapat menjembatani akan pentingnya suatu
kesehatan gigi dan merupakan langkah awal untuk kesejahreraan kesehatan gigi bagi
masyarakat di Indonesia.
Akan tetapi meskipun program UKGS tersebut telah berjalan dan
berkesinambungan program ini juga bukanya tanpa suatu masalah. Salah satu contoh
masalah yang sering timbul dari bebrapa masalah yang ada adalah ketidak adaanya
mobil unit yang bisa memfasailitasi kegiatan UKGS yang begitu mobile dan
membutuhkan beberapa barang dan space yang dibutuhkan.
Maka dari itu mobil unit yang saya desain ini setidaknya dapat
memfasilitasi semua kebutuhan yang dibutuhkan pada saat program UKGS sedang
berjalan sehingga program ini dapat berjalan dengan maksimal
2
ABSTRAKSI
Until now, dental health problems, including one of the diseases that get serious
attention from the government. The reason is the lack of attention and public
awareness of the importance of dental health care dental health so that the numbers
in Indonesia continue to decline everyone.So far, few government programs have
done to raise the degree of dental health, including counseling, etc. but it is less able
to raise culture people dental sector.
UKGS is one program that has implemented the Government of several
programs that have been run and run until now. This program will at least be able to
bridge the importance of dental health and is the first step to prosperous dental health
for the people in Indonesia.
However, although the program has been running UKGS and sustaining this
program opened without a problem. One example of problems that often arise from
any problem is lack of car unit that can memfasailitasi activities such UKGS mobile
and need a few items and space required.
Therefore my car design units that are at least able to facilitate all the necessary
requirements at the time UKGS running programs so that programs can be run with
maximum
KATA KUNCI
Sehat dan Ceria
Sehat : Tujuan utam kegiatan UKGS yaitu pelayanan dan perawata
kesehatan gigi anak dapat berjalan dengan optimal karena ditunjang dengan sarana
dan prasarana yang memadai.
Ceria : Anak pada saat dirawat dan diperiksa tidak lagi merasa takut karena
desain interior mobil sangat menyenangkan
PENDAHULUAN
Latar BelakangPembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan penyembuhan serta
3
pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan (UU.RI, tentang kesehatan 1992)
Dalam SKN (Sistem Kesehatan Nasional) sesuai dengan Surat
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
131/MENKES/SK/II/2004 tentang Sistim Kesehatan Nasioonal (SKN),
dinyatakan upaya kesehatan dilaksanakan dan dikembangkan berdasarkan
suatu bentuk atau pola Upaya kesehatan puskesmas, peran serta
masyarakat, dan rujukan upaya kesehatan. Selain itu ditunjang juga dengan
progaram pemerintah yaitu menuju Indonesia sehat 2010.
Gambar 1. Logo Program Indonesia sehat 2010
Tujuan pembangunan Kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 yang
mengacu pada Undang – undang No.23 tahun 1992, adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup bagi setiap orang, agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat,
bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup
dengan perilaku dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dam
merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah
Republik Indonesia.(Depkes R.I, 2000:1)
Skema 1.Program Indonesia Sehat 2010
Gambar 2. KegiatanPenyuluhan
4
46.0046.5047.0047.5048.0048.5049.0049.5050.00
2004 2005 2006 2007
GrafikKesehatan gigidi Indonesia
Gambar diagram 2. kesehatan gigi di Indonesia (Depkes RI 2007)
( Depkes RI 2004 - 2007)
)
Data Kerusakan gigi di Indonesia
Dari hasil survey penyakit periodontal dan karies gigi di Indonesia
tahun 1994 – 1999, menunjukkan bahwa pada kelompok usia 12 tahun
pravalensi penyakit periodontal menyerang 80,8% anak dan penyakit karies
gigi anak 72,1%.( Depkes RI 1999)
Oleh WHO telah ditetapkan “Oral Healt Global Indicator For 2000”
DMF-T tidak lebih dari 3 pada kelompok umur 12 tahun. Menurut WHO
keadaan karies gigi di Indonesia cenderung meningkat dari DMF-T = 0,7
(1973), menjadi 2,3 (1979- 1982) dan pada survey kesehatan gigi terakhir =
2,6 (1984- 1988), inimenunjukkan dari tahun 1979- 1988 kesehatan gigi di
Indonesia terus mengalami angka penurunan. Status kesehatan pada anak
kelompok usia 12 tahun ini merupakan indikator utama dalam pengkuran
pengalaman kerusakan karies gigi .(Depkes RI 1999)
Data Perbandingan kesehatan gigi diIndonesia0%0%gigi yang
sehat10%
kerusakangigi pada
masyarakatIndonesia
90%
Gambar diagram 1. perbandingan kesehatan gigi di Indonesia
(SKKRT 1995)
( SKKRT, 1995)
5
lamabaru
Penyebab Kerusakan gigi
Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit masyarakat
yang diderita oleh 90% penduduk Indonesia, sebab gigi memiliki sifat
“progresif” yaitu apabila tidak dirawat dan diobati akan mengakibatkan
makin parah dan bersifat “Irreversibble” yaitu apabila ada jaringan
yang sudah rusak tidak akan dapat tumbuh kembali (SKKRT, 1995).
Hal inilah yang sangat kurang mendapatkan perhatian dari
masyarakat sehingga angka kesehatan gigi tiap tahunnya hampir
selalu menglami penurunan.
keterangan :
a. sangat baik : Sikat gigi setelah makan pagi dan sebelum
tidur malam (Sesuai anjuran program )
b. Baik : Sikat gigi setelah makan pagi atau sebelum
tidur
c. Kurang baik : Sikat gigi setelah bangun tidur
Prosentase Penduduk dengan Kriteria waktu menyikat gigi menurut kelompok umur,
1998
Kelompok
Umur(tahun)
Sangat baik baik Kurang baik Tidak baik total
1 – 4 1.5 8.5 18.7 71.3 100
5 – 9 4.8 21.3 46.1 27.8 100
10 – 14 8.2 29.7 50.0 12.2 100
67% 33%
Gambar diagram 3. peningkatan kerusakan gigi anak di Surabaya
tahun 2007
Tabel 1.Sumber : Badan Penelitian dan Pengembangan DepKes RI ; Persepsi dan Motivasi
Masyarakat untuk berobat Gigi susenas 1998
6
kunjungan baru
kunjunganlama
d. Tidak baik : Tidak sesuai dengan anjuran program
UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang telah berdiri sejak tahun
1951 merupakan suatu kegiatan yang sangat relevan dalam pelaksanaan
upaya penanggulangan penyakit gigi dan mulut. Hal ini disebabkan karena
kegiatanya diarahkan kepada penanaman kebiasaan pelihara diri kesehatan
gigi sejak dini.
37.34%62.66%
Gambar diagram 4. kunjungan ke poligigi berdasarkan kunjungan baru danlama puskesmas kalirungkut tahun 2007
Gambar diagram 5. kunjungan ke poligigi pasien umum, anak sekolah, anakpra sekolah, ibu hamil puskesmas kalirungkuttahun 2007
7
umumanak sekolahanak pra sekolahibu hamil
Pentingnya Kegiatan UKGSSurat Keputusan Mentri
Disebutkan dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor: 128/MENKES/SK/II/2004 Bab IV ,bahwa
upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya
pengembangan Kesehatan yang penting dan wajib dalam upaya
puskesmas melayani dan bersifat sebagai penunjang kesehatan
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan gigi
74.52%
Gambar diagram 4.kunjungan unit pelayanan gigi berdasarkan jenis pasienpuskesmas kalirungkut tahun 2008
050
100150200250300350400450
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
barulamakunj.ulang
Gambar diagram 6. kunjungan unit pelayanan gigi berdasarkan jumlah kunjunganpuskesmas kalirungkut tahun 2008
bayaraskesgratis
Gambar diagram 7. kunjungan unit pelayanan gigi berdasarkan bayar, gratis,askespuskesmas kalirungkut tahun 2007
3.36%5.39%16.73%
8
masyarakat dimulai sejak usia dini. Apabila perawatan kesehatan
masyarakat menjadi permasalahan secara spesifik di daerah
tersebut maka dapat dijadikan salah satu upaya kesehatan
pengembangan yang berupa suatu inovasi yang sesuai dengan
kebutuhan.
Apabila Puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya
kesehatan pengembangan padahal telah menjadi kebutuhan
masyarakat, maka Dinas kesehatan kabupaten atau kota
bertanggung jawab dan wajib menyelenggarakanya. Untuk itu
Dinas kesehatan kabupaten atau kota perlu dilengkapi dengan
berbagai unit fungsional lainya.
Pembangunan Kesehatan Propinsi Jawa Timur 2006
Pembinaan Pembangunan Nasional :
1. Semua Puskesmas telah memiliki tenaga dokter, dengan
didukung tenaga paramedis dan non medis seseuai standart,
yang didukung dengan sarana dan biaya operasional yang
memadai, termasuk kegiatan pengembangan yang bersifat
wajib
2. Meningkatkan pendanaan kesehatan
a. Meningkatkan pendanaan sektor kesehatan melalui APBN
5 – 15% meningkatkan pendanaan sektor kesehatan
daerah melalui APBD sebanyak 15%
Landasan Hukum
Program-program kesehatan tersebut mempunyai Landasan
Hukum sebagai berikut :
1. Undang – undang No12 tahun 1954 tentang pokok- pokok
Pendidikan yang berbunyi:
Tujuan pendidikan adalah membentuk manusia susila yang
cakap dan warganegara yang demokratis serta bertanggung
jawab atas kesejahteraan masyarakat dan Tanah Air
2. Undang – undang No.9 tahun 1960 tentang pokok – pokok
kesehatan
Bab I pasal 3 :
9
1.Pertumbuhan anak yang sempurna dalam lingkungan hidup
yang sehat adalah penting untuk mencapai generasi yang
sehat dan bangsa yang kuat
2.Pengertian dan kesadaran rakyat tentang pemeliharaan dan
perlindungan kesehatan adalah sangat penting untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi- tingginya
Bab II pasal 9ayat 2
Pemerintah mengadakan usaha- usaha khusus untuk
kesehatan keturunan dan pertumbuhan anak yang sempurna,
baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan
sekolah, serta lingkungan masyarakat remaja dan sekolah
Lingkup yang dilayani oleh Kegiatan UKGSLingkup kegiatan UKGS melayani setiap aspek pelayanan kesehatan
gigi tiap – tiap sekolah di masing – masing kecamatan.
Jumlah Kecamatan di Surabaya dan sekolah yang dikunjungi
1. Surabaya Utara
a. Kecamatan Bulak : 18 sekolah
b. Kecamatan Kenjeran : 33 sekolah
c. Kecamatan Semampir : 79 sekolah
Gambar 3 kegiatan UKGS di puskesmas Gambar 4 pada saat melakukankegiatan
Gambar 5. anak – anak sekolah Gambar 6. dokter UKGS
10
d. Kecamatan Pabean Cantikan : 25 sekolah
e. Kecamatan Krembangan : 52 sekolah
2. Surabaya Timur
a. Keamatan Rungkut : 25 sekolah
b. Kecamatan Tenggilis mejoyo : 20 sekolah
c. Kecamatan Gunung anyar : 12 sekolah
d. Kecamatan Sukolilo : 29 sekolah
e. Kecamatan Mulyorejo : 26 sekolah
f. Kecamatan Tambaksari : 70 sekolah
g. Kecamatan Gubeng : 55 sekolah
3. Surabaya Barat
a. Kecamatan Lakarsantri : 22 sekolah
b. Kecamatan Sukomanunggal : 32 sekolah
c. Kecamatan Asem rowo :
d. Kecamatan Tandes : 35 sekolah
e. Kecamatan Benowo : 14 sekolah
f. Kecamatan Sambikerep : 16 sekolah
g. Kecamatan Pakal : 20 sekolah
4. Surabaya Pusat
a. Kecamatan Genteng : 35 sekolah
b. Kecamatan Tegalsari : 49 sekolah
c. Kecamatan Bubutan : 46 sekolah
d. Kecamatan Simokerto : 33 sekolah
e. Kecamatan Karang pilang : 24 sekolah
f. Keamatan Wiyung : 18 sekolah
g. Kecamatan Dukuh pakis : 30 sekolah
5. Surabaya Selatan :
a. Kecamatan Sawahan : 69 sekolah
b. Kecamatan Wonokromo : 56 sekolah
c. Kecamatan Wonocolo : 27 sekolah
d. Kecamatan Gayungan : 19 sekolah
e. Kecamatan Jambangan : 16 sekolah
Tujuan:
Tujuan dari desain mobil UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) adalah untuk
memberikan suatu kemudahan sarana dan prasarana akan pemeriksaan
11
kesehatan gigi yang pada akhirnya dapat mencegah kerusakan gigi sejak usia dini
dan meningkatkan derajat kesehatan gigi anak – anak sekolah.
Masalah
Tidak adanya sarana berupa kendaraan dan prasarana berupa alat – alat
perlengkapan yang dibutuhkan pada saat akan perawat dan dokter akan
melakukan kegiatan. Hal ini dirasa sangat memberatkan mengingat jadwal yang
dilakukan sangatlah padat sehingga dibutuhkan suatu “alat bantu” yaitu berupa
sarana dan sarana yang memadai.
Metode Pendekatan
Skema 2 Metode Pendekatan
12
Metode Analisis
Menggunakan metode komparatif, yaitu dengan membandingkan hasil
pengamatan dan penelitian antara desain mobil kesehatan gigi yang sudah ada
dengan
ide awal dan kebutuhan yang disimpulkan dari beberapa analisa.
Metode deduktif, yaitu data-data yang diperoleh dari hasil observasi maupun
wawancara dikumpulkan dan diamati untuk kemudian ditarik
kesimpulan yang selanjutnya diterapkan ke dalam perancangan karya untuk
memecahkan masalah.
Metode Konsep DesainKonsep desain yang ditekankan adalah kemudahan operasional dan aktivitas perawat
serta dokter gigi pada saat melakukan perawatan di dalam kendaraan kesehatan gigi
dan image brand baru mobil kesehatan gigi yang memberikan kesan ceria dan
menyenangkan bagi anak – anak, sehingga tercipta seuatu kesesuaian serta
diharapkan dapat memberikan daya tarik bagi anak –anak.
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari konsumen sebagai sumber
informasi melalui wawancara langsung, dalam hal ini melalui diskusi dua
arah..
Wawancara
Sasaran interview :
Narasumber perawat dan kecamatan Kalirungkut
Pihak Dinas Kesehatan
Dokter gigi kecamatan Kalirungkut
Stakeholder dan pihak terkait yang dapat dipercaya sebagai sumber
data.
Observasi dilakukan langsung
Metode Studi dan Analisa
Studi dan Analisis data bertujuan untuk melengkapi dan mengolah data
primer yang telah diperoleh melalui wawancara, kuisioner dan observasi
terhadap stake holder yang berhubungan langsung dengan sarana bantu jual
pkl minuman ini.
13
Berikut ini adalah data objective tree dari desain Sistem sarana penjualan minuman
Es Campur yang merupakan dasar atau penuangan ide dan pemikiran untuk
menemukan karakteristik dari produk yang akan didesain.
Skema 3.Skema objective tree
Pembahasan
Langkah awal penelitian ini dimulai dari pembahasan Analisa aktifitas yang bertujuan
untuk mengetahui aktifitas apa saja yang dilakukan oleh perawat pada saat proses
memulai hingga selesai.
Skema 4 Skema aktifitas
14
‘;
Gambar 6 aktifitas kegiatan
dari matrik pemilihan diatas adalah tata cara pemilihan kebutuhan yang terpenting
dalam konfigurasi penempatan
Table 2 matriks kebutuhan
15
Positioning
Desain mobil unit UKGS ini nantinya akan diposisikan sebagai sarana
untuk mendekatkan pelayanan kesehatan gigi yang dimulai sejak usia dini serta
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi sejak usia anak-anak ,
yang mengakomodasi beberapa kepentingan sebagai berikut:
1. Sebagai sarana untuk mendekatkan pelayanan kesehatan gigi yang
dimulai sejak usia dini bagi aak-anak sekolah dasar.
2. Dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung agar anak-anak tertatik
untuk datang mengunjungi sarana pelayanan gigi.
3. Meningkatkan/memperbaiki derajat kesehatan gigi anak di Indonesia
V.3 Targeting
Dengan fungsi utama sebagai pelayanan kesehatan gigi memiliki target pasar
utama, yaitu sebagai berikut:
1. Target market : Sekolah dasar
2. Target konsumen : anak-anak usia 6 s/d 12 tahun
3. Gender : Pria dan Wanita ( unisex )
4. Wilayah operasional : Sekolah dasar
5. Waktu operasional :
Hari : Senin - Minggu ( 7 hari )
Jam : 16.00 - 24.00 wib ( 8 jam kerja )
16
V.4 Pola pikIr
Skema 5 Bagan alur pola pikir konsep desain
V.5 Konsep Bentuk
Menigkatkanderajat
kesehatan gigisejak usia dini
Pelayanankesehatangigi dan
mulut untukanak – anak
sekolahdasar
Anak usia 6 –12 tahun
Sekolah –sekolahdasar
Saranaprasarana
yangmendukung
17
Gambar 8 Konsep bentuk
V.6 Konsep Teknis
Konsep teknis dari mobil UKGS ini memakai teknologi mekanik yang
sudah ada dan diterapkan pada eksisting pada umumnya, tidak memakai
teknologi-teknologi hanya ada beberapa inovasi baru pada interior. Hal ini
dikarenakan beberapa alasan :
1. Dengan memakai teknologi yang sudah banyak dipasaran, otomatis
akan lebih murah dalam hal perawatan karena tidak perlu tenaga
professional untuk memperbaiki jika terdapat adanya kerusakan
sehingga upah pekerja akan lebih murah, selain itu jika ditinjau dari segi
spare part akan lebih dapat diperoleh.
2. Disesuaikan dengan konsep mobil UKGS ini yaitu ekonomis sehingga
dapat bersaing dengan eksisting yang ada,jika memakai teknologi baru
notabene harganya masih tinggi.
18
V.6.1 Material Frame Dental Chair
Untuk frame mengunakan material dari alumunium karena sebagai
unsur penyusun membutuhkan sifat material yang keras, kuat dan tahan
lama.
Gambar 9 dental chair
V.6.2 Material Body
Untuk komponen body menggunakan material dari fiberglass hal ini
karena pertimbangan pengolahan bentuk, biaya produksi dan daya tahan
Gambar 10 bentuk mobil unit
V.6.3 Material furniture
Material untuk furniture yang digunakan adalah kayu MDF dan
stainless steel untuk rangka dengan alasan mudah dibersihkan, lebih
awet, dan biaya produksi dan perawatan yang tidak terlalu mahal.
19
Gambar 11 furniture
V.6.4 Konfigurasi
Konfigurasi disini didasarkan pada pertimbangan dari beberapa
criteria, seperti sirkulasi pengnujung, dan kapasitas.
Gambar 12 Konfigurasi interior
20
V.7 Final Desain
Gambar 13 Perspektif samping
Gambar 14 Perspektif interior belakang
Gambar 15 Interior dalam
21
Gambar 16 Operasional tool box
Gambar 17 Operasional penggunaan genset
22
Gambar 18 Operasional penggunaan Air Compressor
Gambar 19 Operasional penggunaan wastafel
23
Gambar 20 Final Desain
24
Kesimpulan
Proses perencanaan suatu Mobil Kesehatan sangat terkait oleh aspek
pencahayaan, suhu, operasional aktivitas, dan kompabilitas. Kesemuanya itu menjadi
syarat wajib yang harus dipenuhi dalam proses pembuatan Mobil Kesehatan
dikarenakan segala hal yang didesain akan berhubungan dengan segi kesehatan
manusia.
Banyak hal yang dapat digali dan diambil dari dunia kesehatan untuk
dieksploitasi dan diterapkan untuk membentuk suasana sebuah Mobile unit kesehatan
gigi, sehingga nantinya dapat memiliki sebuah ciri tersendiri dan dapat memberikan
sebuah image dan yang menarik dan menyenangkan, terutama dalam hal ini adalah
anak – anak sebab Mobile unit kesehatan gigi ini nantinya akan diperuntukkan
kepada anak – anak.
Dalam merancang sebuah Mobile unit kesehatan gigi terdapat beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan, seperti perencanaan ruang pewarnaan interior sehingga
tercapai pengaturan suasana yang terencana dengan efektif baik untuk perawat dan
anak – anak itu sendiri agar mood dapat terjaga baik dan secara keseluruhan merasa
nyaman saat berada di dalam mobil.
Saran
Sebuah Mobile unit kesehatan gigi bukan saja berfungsi sebagai fasilitas
perawatan dan pelayanan kesehatan gigi saja, tetapi dapat berfungsi media
panyuluhan dan promosi sehingga dapat memiliki fungsi ganda sehingga mobil ini
nantinya akan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan mobil – mobil serupa
yang sudah ada sebelumnya.
yang ditampilkan, dapat ditangkap dengan baik.
Bagaimana sebuah Mobile unit kesehatan gigi dapat mengajak anak – anak
menjadi lebih bersahabat dengan kegiatan pelayanan gigi merupakan konsep yang
diusung oleh mobil ini dan masyarakat terutama orang tua juga nantinya akan menjadi
bagian dari promosi untuk konsep ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan
tingkat apresiasi masyarakat serta memberikan kesadaran akan pentingnya
kesehatan gigi sejak usia dini yang merupakan tujuan utama dari kegiatan UKGS
(Usaha Kesehatan Gigi Sekolah).
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Paul Barter, A Rahman dan Raad Tamin, SUTP, The SUSTRAN Network, 2000.
Mengambil Langkah, First Edition. Malaysia, February.
2. Neilson, Gordon, 2000. Perencanaan Transportasi dan Perbaikan Fisik,
Surabaya, Mei.
3. Mariotti. J, 2003, Marketing. London
4. Salim Basri, Hasan, 1994. Penentuan Lintas Pelayanan Angkutan Kota. Warta
penelitian Dephub, Januari.
5. Dephub, 1995. Studi Penyusunan Pedoman teknis Sarana Kendaraan
Bermotor Angkutan Jalan Raya Dalam Kota.
6. Jawa Pos, 2003, Tambah Jalur Bukan Yang Terbaik. 17 Februari.
7. Jawa Pos, 2004, Penambahan Koridor II dan III Pada Akhir 2004 . 2 Januari
8. Kompas, 2003, Busway Bikin Macet. 21 Desember.
9. Kompas, 2002. Jumlah Angkutan Umum Jakarta, Laporan Dinas LLAJR DKI
Jakarta 1992, 29 Maret.
10. Http://www.kompas.com/kompas-cetak/0405/24/metro.htm
11. Http://www.kompas.com/kompas-cetak/lalu.htm
12. http://www.kompas.com/utama/berita/buswayjakarta.htm
13. Ulrich, Karl T., and Eppinger, Steven D, 2000. Product Design and
Development, Second Edition. McGraw-Hill.
14. Iswahyudi, 2003, Portofolio Busway Cruiser Genesia. New Armada, Magelang
15. B. Susantono, 1998, Transportation and Land Use Dynamics in Metropoli-tan
Jakarta, Berkeley Planning Journal vol. 12, hal. 126-130.
16. Hall, P. 1984. Have Cities Future, Butterwoorth & Co
17. Suptandar, Pamudji, 1999. Desain Interior, Djambatan, Jakarta
18. Suptandar, Pamudji, 1996. Sistem Akustik pada Interior Bangunan. Catatan
Kuliah. FSRD, Universitas Trisakti, Jakarta
19. Kang, Alice H., & Diaz, Rodeick B. Bus Rapid Transit : An Integrated And Flexible
Package Of Service”dalam Bus Rapid Transit – Let’s Look Closer, Booz Allen &
Hamilton, Inc., Mclean, VA.
20. Depkes RI,1995, Data Kerusakan Gigi di Indonesia, 21 Maret 2004
26
21 Chairana, Ida, 2002, Tesis Pengaruh Metode Penyuluhan Diskusi Kelompok Dan
Demonstrasi Sikat Gigi Oleh Tim UKGS,