indikator sehat

6
  ndikator Sehat I Putu Arya Ramadhan on 27 December 2011 — Leave a Comment  Indikator sehat menurut WHO: 1. Be rhub unga n deng an statu s ke se ha tan ma syar ak at  Indikator komprehen sif 1. Angk a kematian kasar menurun 2. Ra si o angk a mora li ta s pr opor si onal r en da h 3. Umur ha rap an hi du p meni ng ka t  Indikator spesifik 1. An gk a kema ti an ibu dan an ak menurun 2. Ang ka ke mat ian karena pen yak it men ul ar men uru n 3. Ang ka ke lahi ran menurun  1. Be rhub unga n de ngan pe la ya nan ke se hatan rasio antara pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk seimbang distribusi tenaga kesehatan merata informasi lengkap tentang fasilitas kesehatan informasi tentang sarana elayanan kesehatan di Rumah !akit"  uskesmas" dan lain#lain Indikator Kesehatan menurut Indonesia Sehat 2010 dari Depkes RI tahun 2003 terdiri dari 3 indikator" yaitu: Indikator $erajat %esehatan yang merupakan hasil akhir" terdiri atas indikator angka#angka mortalitas" angka#angka morbiditas" dan indikator status gi&i Indikator 'asil Antara" terdiri atas indikator keadaan lingkungan" indikator perilaku hidup masyarakat" dan indikator akses dan mutu pelayanan kesehatan Indikator roses dan (asukan" terdiri atas indikator pelayanan kesehatan " indikator sumber daya kesehatan" dan indikator manajemen kesehatan serta indikator kontribusi sektor#sektor terkait. https://mhsb!o" u#ac#d/putu 01/2011/12/27/#nd#$ator%sehat/

Upload: mae

Post on 06-Oct-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

amndasjndasmd

TRANSCRIPT

Indikator Sehat

I Putu Arya Ramadhanon27 December 2011Leave a CommentIndikator sehat menurut WHO:

1. Berhubungan dengan status kesehatan masyarakat

Indikator komprehensif

1. Angka kematian kasar menurun2. Rasio angka moralitas proporsional rendah

3. Umur harapan hidup meningkat

Indikator spesifik1. Angka kematian ibu dan anak menurun

2. Angka kematian karena penyakit menular menurun

3. Angka kelahiran menurun

1. Berhubungan dengan pelayanan kesehatan

rasio antara pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk seimbang

distribusi tenaga kesehatan merata

informasi lengkap tentang fasilitas kesehatan

informasi tentang sarana Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas, dan lain-lain

Indikator Kesehatan menurut Indonesia Sehat 2010 dari Depkes RI tahun 2003terdiri dari 3 indikator, yaitu:

Indikator Derajat Kesehatan yang merupakan hasil akhir, terdiri atas indikator angka-angka mortalitas, angka-angka morbiditas, dan indikator status gizi

Indikator Hasil Antara, terdiri atas indikator keadaan lingkungan, indikator perilaku hidup masyarakat, dan indikator akses dan mutu pelayanan kesehatan

Indikator Proses dan Masukan, terdiri atas indikator pelayanan kesehatan, indikator sumber daya kesehatan, dan indikator manajemen kesehatan serta indikator kontribusi sektor-sektor terkait.

https://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2011/12/27/indikator-sehat/Indeks mortalitas dan morbiditas

Angka kematian dan kesakitan merupakan indeks kesehatan yang penting dalam mempelajari epidemiologi untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. indeks mortalitas dan morbiditas yang banyak digunakan dalam epidemiologi adalah:

1. Angka kematian kasar (Crude death Rate = CDR)

2. Angka kematian berhubungan dengan umur

a. Angka kematian menurut golongan umur

b. Angka kematian bayi

c. Angka kematian balita

d. Angka kematian neonatal

e. Angka kematian perinatal

f. Proporsi kematian balita

3. Angka kematian berhubungan dengan sebab tertentu

a. Angka kematian karena sebab tertentu

b. Case Fatality Rate

c. Angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate)

4. Angka morbiditas

ANGKA KEMATIAN KASAR

Angka kematian kasar (AKK) ialah jumlah kematian yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Angka ini disebut kasar karena perhitungan kematian dilakukan secara menyeluruh tanpa memperhatikan kelompok-kelompok tertentu di dalam populasi dengan tingkat kematian yang berbeda-beda. Angka kematian kasar dapat ditulis dalam rumus

Secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut

D = jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun

P = jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama

K = konstanta = 1000

Dari rumus diatas diketahui sebagai pembilang. Angka kematian dihitung sepanjang tahun, sedangkan penyebut jumlah penduduk dihitung pada satu saat yaitu pada pertengahan tahun.ANGKA KEMATIAN MENURUT GOLONGAN UMUR

Untuk memperhalus angka kematian kasar, dilakukan perhitungan kematian pada setiap golongan umur. Angka kematian berdasarkan golongan umur ini disebut angka kematian spesifik (specific death rate). Spesifikasi dapat pula dilakukan berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan lain-lain disesuaikan dengan kebutuhan. ASDR dapat dihitung dengan rumus

Angka kematian menurut golongan umur = dx = jumlah kematian yang dicatat selama satu tahun pada penduduk golongan umur x

px = jumlah penduduk pertengahan tahun pada golongan umur x

k = konstanta

ASDR memiliki manfaat sebagai berikut

1. ASDR digunakan untuk mengetahui dan menggambarkan derajat kesehatan masyarakat dengan melihat kematian tertinggi pada golongan umur

2. ASDR dapat pula digunakan untuk membandingkan taraf kesehatan masyarakat di berbagai wilayah

3. ASDR dapat digunakan pula untuk menghitung rata-rata harapan hidup

ANGKA KEMATIAN BAYI

Angka kematian bayi (AKB) ialah jumlah kematian penduduk berumur kurang dari 1 tahun yang dicatat selama satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama

AKB = x 1000

ANGKA KEMATIAN NEONATAL

Neonatal adalah bayi yang berumur kurang dari 28 hari. Angka kematian neonatal (AKN) ialah jumlah kematian bayi berumur kurang dari 28 hari yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

AKN = x 1000

Tinggi rendahnya NMR dapat digunakan untuk mengetahui

1. Tinggi rendahnya usaha perawatan postnatal

2. Program imunisasi

3. Pertolongan persalinan

4. Penyakit infeksi terutama saluran napas bagian atas

ANGKA KEMATIAN PERINATAL

Untuk perinatal terdapat beberapa batasan yang dapat digunakan untuk menghitung angka kematian perinatal (AKP). Batasa angka kematian perinatal yang dianjurkan WHO adalah sebagai berikut. Angka kematian perinatal ialah jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih ditambah dengan jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari yang dicatat selama satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama (WHO 1981) x k

= jumlah kematian janin yang dilahirkan pada kelahiran 28 minggu atau lebih + jumlah kematian bayi umur kurang dari 7 hari yang dicatat selama 1 tahun = jumlah lahir hidup pada tahun yang sama

K = konstanta = 1000ANGKA KEMATIAN BALITA

Angka kematian balita merupakan gabungan antara angka kematian bayi dan angka kematian anak 1-4 tahun. Angka kematian balita ialah jumlah lematian balita yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk balita pada tahun yang sama

PROPORSI KEMATIAN BALITA

Proporsi kematian balita merupakan perbandingan antara jumlah kematian balita yang dicatat selama satu tahun dengan jumlah seluruh kematian pada tahun yang sama yang dinyatakan dalam persen dengan rumus

ANGKA KEMATIAN KARENA SEBAB TERTENTU

Angka ini banyak digunakan dalam epidemiologi untuk mengetahui frekuensi kematian yang disebabkan karena penyakit tertentu. Yang dimaksud dengan angka ini adalah jumlah kematian karena sebab penyakit tertentu yang dicatat selama satu tahun per 100.000 penduduk pertengahan tahun yang sama dengan rumus

x 100.000

CASE FATALITY RATIO (CFR)

Case fatality ratio adalah perbandingan antara jumlah kematian karena penyakit tertentu yang terjadi selama satu tahun dengan jumlah penderita penyakit tersebut pada tahun yang sama dengan rumus

ANGKA KEMATIAN IBU

Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas yang dicatat selama satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama dengan rumus

Angka kematian ibu = ANGKA MORBIDITAS

Angka morbiditas adalah jumlah penderita yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk pertengahan tahun pada tahun yang sama dengan rumus

Angka ini dapat digunakan untuk

1. Menggambarkan keadaaan kesehatan secara umum

2. Mengetahui keberhasilan program pemberantasan penyakit

3. Mengetahui keadaan sanitasi lingkungan

4. Memperoleh gambaranpengetahuan penduduk terhadap pelayanan kesehatan