indikator keberhasilan pug di e jan 2012

Upload: ebitkupang27

Post on 20-Jul-2015

147 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INDIKATOR KEBERHASILAN PELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN DI PUSAT DAN DAERAH, SERTA DAMPAKNYA BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKATClick to edit Master subtitle styleAcara Pemetaan Pelaksanaan PUG Bidang Bidang Pendidikan di Denpasar-Bali, 25 Agustus 2010

Pengarusutamaan Gender dalam RPJMN 2010-2014 dilakukan melalui tiga isu/kebijakan nasional:a) Peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan, melalui harmonisasi peraturan perundangan dan pelaksanaannya di semua tingkat pemerintahan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Peningkatan perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan, melalui upaya-upaya pencegahan, pelayanan, dan pemberdayaan. Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan pemberdayaan perempuan. 22

b)

c)

Lima Prasyarat dalam Melaksanakan PUG:A. B. C. D. E.

Dukungan politik; Kebijakan/program/kegiatan yang responsif gender; Kelembagaan PUG; Data dan informasi yang terpilah menurut jenis kelamin; dan Kemampuan SDM dalam melaksanakan dan mengawal PUG.33

A. Dukungan Politik dan Kebijakan (1)*)A.1. Tersedianya peraturan perundangundangan terkait Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan A.2. Dukungan politik sangat erat berkaitan dengan tingkat pemahaman para pimpinan dan pengambil kebijakan. A.3. Best practices membuktikan bahwa dukungan politik, payung legal dan piranti lain bisa efektif jika didukung oleh sekelompok orang dengan komitmen tinggi, konsisten dan kompeten.44 *) Bappenas, Kajian Analisis Gender dalam Perencanaan Pembangunan, 2007

A. Dukungan Politik dan Kebijakan (2) A.4. Peluang mendapatkan dukungan politik dengan advokasi pada para pimpinan/ pengambil kebijakan melalui prakarsa dari satu unit kerja dengan program kegiatan yang responsif gender; A.5. Dukungan politik menurun bila Surat Keputusan tidak efektif/tersosialisasi dengan baik.55

B. Program yang Responsif GenderB.1. Seberapa jauh Kementerian/Lembaga sudah memasukkan perspektif gender ke dalam program dan kegiatannya. B.2. Pejabat yang menjadi focal point gender dan ujung tombak pelaksanaan PUG di masing-masing unit kerjanya menghadapi kendala dalam meyakinkan pimpinan dan rekan kerjanya yang masih bias/ buta gender; dan B.3. Proses perencanaan program dan kegiatan PUG melibatkan berbagai pihak di luar unit kerja focal point gender, dan seringkali berada di luar wewenangnya.

66

C. Kelembagaan PUGC.1. Posisi struktural penanggung jawab PUG. C.2. Peran dan keterlibatan focal point gender.

77

D. Data dan InformasiD.1. Adanya kemauan politik pimpinan yang berwenang dalam hal penyediaan data yang terpilah menurut jenis kelamin. D.2. Adanya keharusan menyediakan data terpilah dan menggunakannya dalam melakukan analisis perencanaan. D.3. Kelangkaan data terpilah di hampir semua Kementerian/Lembaga merupakan sesuatu permasalahan yang serius. PUG tidak bisa dikatakan sukses/berjalan bila data terpilah belum tersedia di instansi tersebut. D.4. Pelembagaan analisis gender dengan data terpilah dalam siklus perencanaan.88

E. Sumber Daya Manusia (1)E.1. Jumlah SDM (perencana dan pelaksana) yang handal melakukan analisis gender di seluruh unit kerja. Untuk itu diperlukan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan (materi, metode penyampaian dan waktu), dan latar belakang peserta pelatihan. E.2. Tingkat pemahaman para pimpinan K/L peningkatan advokasi gender bagi pimpinan, agar capacity building terkait analisis gender menjadi prioritas bagi staf di unit kerjanya.99

A. Dukungan Politik: 1. Pada tahun 2008 telah ditetapkan Permendiknas No. 84/2008, tentang Pedoman Pelaksanaan PUG di Bidang Pendidikan. 2. Pokja PUG Kemdiknas telah mendampingi pokja di lingkungan unit utama Kemdiknas dan Pokja PUG di 33 provinsi. 3. Kesetaraan gender di bidang pendidikan merupakan salah satu tujuan pembangunan millennium (MDGs Goal 3), yang harus dicapai sebelum tahun 2015.

Indikator Keberhasilan Pelembagaan PUG di Bidang Pendidikan Saat Ini (1)

Dukungan politik dalam meningkatkan kesetaraan gender di Kemdiknas sudah tinggi.1010

Indikator Keberhasilan Pelembagaan PUG di Bidang Pendidikan Saat Ini (2)B. Kebijakan/Program/Kegiatan yang Responsif Gender: RPJMN dan Renstra Kemdiknas 20102014 telah mencantumkan indikator dan sasaran terpilah gender, baik pada akses, kualitas, dan relevansi pendidikan (lihat lampiran) . Bagaimana implementasi kegiatan yang responsif gender?1111

Indikator Keberhasilan Pelembagaan PUG di Bidang Pendidikan Saat Ini (3)C. Kelembagaan PUG: Sudah terdapat focal point gender di semua unit kerja pada Kemdiknas. n Masih ada anggapan bahwa isu gender adalah identik dengan Ditjen PNFI. Perlunya peran Sekjen untuk meningkatkan koordinasi dan kinerja focal point Kemdiknas dalam PUG bidang pendidikan.

1212

Indikator Keberhasilan Pelembagaan PUG di Bidang Pendidikan Saat Ini (4)D. Data dan Informasi: Ketersediaan data terpilah gender di bidang pendidikan relatif lebih baik dibandingkan dengan K/L lain. Tingkat penggunaan data terpilah bagi perencanaan masih terbatas (hanya pada Ditjen PNFI; khususnya Program Pendidikan Masyarakat keaksaraan).

1313

Indikator Keberhasilan Pelembagaan PUG di Bidang Pendidikan Saat Ini (5)E. Kemampuan SDM: n Pelatihan dan pendampingan PPRG diperlukan di setiap unit kerja Kemdiknas sudah melakukannya secara intensif bagi para perencana dan pelaksana. Masih diperlukan peningkatan advokasi bagi para pengambil keputusan.

1414

Integrasi PPRG dalam Pengarusutamaan Gender di Bidang Pendidikann

n n

n n

Diupayakan dengan mensinergikan kelima prasyarat pelaksanaan PUG dalam melaksanakan RPJMN dan Renstra Kemdiknas 2010-2014 yang responsif gender. Difokuskan pada sasaran yang terpilah gender. Penyusunan TOR dan GBS sesuai PMK No. 104/PMK.02/2010. Implementasi GBS dalam pelaksanaan kegiatan. Pemantauan dan evaluasi.

1515

HASIL PELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKANClick to edit Master subtitle style

PROSESKesetaraan Gender dalam PendidikanClick to edit Master subtitle style

Upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru mengenai metode pengajaran yang responsif genderProses belajar mengajar yang lebih memperhatikan kebutuhan belajar yang berbeda antara perempuan dan laki-laki Proses belajar mengajar termasuk interaksi gurusiswa untuk mendorong terwujudnya partisipasi yang seimbang antara siswa perempuan dan lakilaki Memberikan posisi dan peran yang setara kepada anak perempuan dan laki-laki dalam hal kepemimpinan181818

Meningkatnya ketersediaan buku dan bahan pelajaran lainnya yang menyampaikan peran gender secara seimbang

Mendorong persepsi positif tentang perempuan dan anak perempuan Menyampaikan pesan yang memotret perempuan dan anak perempuan dalam peran yang sejajar dengan laki-laki dan anak laki-laki

1919

19

JUMLAH GURU TERSERTIFIKASI BERDASARKAN JENIS KELAMIN Perempuan, 12690 (25%)

Lak i-laki, 39005 (75%)

Click to edit Master subtitle style

Sumber: Ditjen PMPTK, Juni 2008

OUTPUTKesetaraan Gender dalam Pendidikan

2121

Perkembangan Indeks Paritas Gender (IPG) Angka Partisipasi Murni SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B, SM/MA/Paket C, dan PT, 19932009

Sumber : Susenas berbagai tahun

2222

Angka Melek Huruf Penduduk Berusia 15-24 Tahun, 2000 - 20081 00 99 98 97 96 95 2 000 2 002 2 006 La ki ki-la KotaSumber : Susenas, BPS

99,6 98,0

99,9 99,2

99,3

99,9 98,9

97 ,1

2 008

2 000

2 002

2 006

2 008

Perem n pua D esa

2323

Nilai UN dan Angka Kelulusan SMP berdasarkan Gender Tahun 2004 s.d. 20088,0

7,5

Nilai

7,0

6,5

6,0Nilai (L) Kelulusan (L) Nilai (P) Kelulusan (P)

2005 6,376666667 85,52 6,52 87,14

2006 7,01 91,88 7,136666667 92,91

2007 6,953333333 93,33 7,103333333 94,36

2008 6,8225 92,24 6,9275 93,41

TahunNilai (L) Nilai (P)

2424

Nilai UN dan Angka Kelulusan MTs berdasarkan Gender Tahun 2004 s.d. 20088,0

7,5

Nilai 7,0

6,5

6,0Nilai (L) Kelulusan (L) Nilai (P) Kelulusan (P)

2005 6,313333333 85,46 6,413333333 87,09

2006 6,926666667 92,68 7,02 93,56

2007 6,856666667 92,97 6,99 94,34

2008 6,875 93,82 6,9575 94,93

Tahun

Nilai (L)

Nilai (P)

2525

Nilai UN dan Angka Kelulusan SMA Jurusan IPA berdasarkan Gender Tahun 2004 s.d. 20088,5

8,0

7,5

7,0

6,5

6,0Nilai (L) Kelulusan (L) Nilai (P) Kelulusan (P)

2005 6,83 87,57 6,83 87,84

2006 7,66 95,03 7,7 95,27

2007 7,55 95,26 7,57 95,48

2008 7,48 94,16 7,48 94,59

Nilai (L)

Nilai (P)

2626

Nilai UN dan Angka Kelulusan MA Jurusan IPA berdasarkan Gender Tahun 2004 s.d. 20088,5

8,0

7,5Nilai

7,0

6,5

6,0Nilai (L) Kelulusan (L) Nilai (P) Kelulusan (P)

2005 6,25 79,64 6,32 81,44

2006 7,29 92,46 7,38 93,24

2007 7,07 91,69 7,15 92,68

2008 7,09 91,27 7,13 91,83

TahunNilai (L) Nilai (P)

2727

Nilai UN dan Angka Kelulusan SMA Jurusan IPS berdasarkan Gender Tahun 2004 s.d. 20088,5

8,0

7,5

7,0

6,5

6,0Nilai (L) Kelulusan (L) Nilai (P) Kelulusan (P)

2005 6,1 75,26 6,22 77,92

2006 7,04 90,85 7,17 91,9

2007 6,83 90,4 6,95 91,92

2008 7,05 89,17 7,13 90,4

Nilai (L)

Nilai (P)

2828

Nilai UN dan Angka Kelulusan MA Jurusan IPS berdasarkan Gender Tahun 2004 s.d. 2008

8,5

8,0

7,5

7,0

6,5

6,0

5,5Nilai (L) Kelulusan (L) Nilai (P) Kelulusan (P)

2005 5,84 71,74 5,93 73,88

2006 6,88 90,3 6,97 91,21

2007 6,57 87,69 6,67 89,86

2008 6,87 87,51 6,93 88,86

Nilai (L)

Nilai (P)

2929

Nilai UN dan Angka Kelulusan SMA Jurusan Bahasa berdasarkan Gender Tahun 2004 s.d. 20088,5

8,0

7,5Nilai

7,0

6,5

6,0Nilai (L) Kelulusan (L) Nilai (P) Kelulusan (P)

2005 6,51 79,74 6,67 81,77

2006 7,14 90,88 7,31 91,66

2007 7,1 91,01 7,29 92,42

2008 6,98 89,21 7,07 91,35

TahunNilai (L) Nilai (P)

3030

Nilai UN dan Angka Kelulusan MA Jurusan Bahasa berdasarkan Gender Tahun 2004 s.d. 20088,5

8,0

7,5Nilai

7,0

6,5

6,0Nilai (L) Kelulusan (L) Nilai (P) Kelulusan (P)

2005 6,55 73,78 6,55 75,13

2006 7,39 90,12 7,51 92,45

2007 7,3 91,54 7,45 93,84

2008 6,92 88,36 7,02 90,53

TahunNilai (L) Nilai (P)

3131

3232

3333

3434

Pada tingkat nasional, nilai ujian nasional antara anak laki-laki dan perempuan relatif sama, NAMUN mengindikasikan bahwa anak perempuan cenderung menunjukkan prestasi akademis yang lebih baik dibandingkan dengan anak laki-laki.

3535

OUTCOMEKesetaraan Gender dalam Pendidikan

3636

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Berusia 15 Tahun Keatas, 2003-2009

9,0 8,0 7 ,0 6,0 5 ,0 4,0 3 ,0 2 ,0 1 ,0 0,0

7 ,6 6,6

7 ,8 6,7

7 ,8 6,8

7 ,9 7 ,0

8,0 7 ,0

8,0

8,2 7 ,1 7 ,3

2 003

2 004

2 005 La ki ki-la

2 006

2 007

2 008

2 009

Perem n pua

Sumber : Susenas, BPS

3737

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) lakilaki dan perempuan, tahun 2004-2009

Sumber: Sakernas berbagai tahun

3838

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) laki-laki dan perempuan, tahun 2004-2009

Sumber: Sakernas berbagai tahun

3939

Terima Kasih

4040

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN BESERTA INDIKATORNYAISU / KEBIJAKAN INDIKATOR SASARAN NASIONAL 1.Peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan No 1.1 Penyediaan Layanan Pendidikan TK 1) Rasio APK peserta didik TK/TKLB perempuan:laki-laki Tercapainya keluasan dan kemerataan akses TK bermutu dan berkesetaraan gender di semua kabupaten dan kota

1.2

Penjaminan Kepastian Rasio APM peserta didik Tercapainya keluasan dan Layanan Pendidikan SD perempuan/laki-laki pada SD/SDLB kemerataan akses SD 1) bermutu dan berkesetaraan gender di semua kabupaten dan kota Peningkatan Akses dan Rasio APM peserta didik Mutu Madrasah perempuan:laki laki pada MI Ibtidaiyah 1) Penjaminan Kepastian Rasio APM peserta didik Pendidikan SMP/SMPLB perempuan/laki-laki pada 1) SMP/SMPLB Meningkatnya APM MI

1.3

1.4

Tercapainya keluasan dan kemerataan akses SMP bermutu dan berkesetaraan gender di semua kabupaten dan kota Meningkatnya APM MTs

1.5

Peningkatan Akses dan Rasio APM peserta didik Mutu Madrasah perempuan:laki laki pada MTs Tsanawiyah 1) Penyediaan dan Rasio APK peserta didik

4141

41

1.6

Tercapainya perluasan dan

TABEL 1.3 (lanjutan...)ISU / KEBIJAKAN INDIKATOR SASARAN NASIONAL 1.Peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan No 1.8 Penyediaan Layanan Rasio APK peserta didik Akademik Program Studi perempuan/laki-laki pada PT 1) Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tinggi Islam 1) Penyediaan Layanan Pendidikan Kesetaraan 1) Rasio APK peserta didik perempuan:laki laki pada PTA Tersedianya prodi yang bermutu, berdaya saing internasional, dan relevan Meningkatnya APK PTA

1.9

1.10

Rasio jumlah peserta didik orang Terciptanya perluasan dan dewasa laki-laki:perempuan menurut pemerataan akses pendidikan kabupaten/kota kesetaraan paket A, paket B, Paket C dan bagi orang Dewasa bermutu, berkesetaraan gender dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di semua kabupaten/kota untuk bekerja pada dunia usaha dan dunia industri terkait dan atau usaha mandiri (wirausaha) Disparitas gender penduduk berkeaksaraan usia 15 tahun Meningkatnya tingkat literasi yang berkesetaraan gender di Kabupaten dan Kota

1.11

Penyediaan Layanan Pendidikan Masyarakat 1)

1.12

Penyediaan Guru untuk Rasio guru perempuan:laki-laki yang Tersedianya Guru PAUD, SD/SDLB, Seluruh Jenjang bersertifikat pendidik SMP/SMPLB, dan SMA/SMK/ SMLB Pendidikan 1) yang Bermutu yang merata antar Provinsi, Kabupaten dan Kota

4242

1.13

Peningkatan Mutu dan

Rasio guru perempuan:laki-laki yang 1.Terlaksananya Sertifikasi Guru

TABEL 1.3 (lanjutan...)ISU / KEBIJAKAN INDIKATOR SASARAN NASIONAL 3. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan No 3.1 Penyediaan Data 1.Persentase penduduk melek Tersedianya Data PAUD, Pendidikan untuk huruf usia 15 tahun yang DIKDAS, DIKMEN dan Perumusan Kebijakan jumlah datanya teremajakan Pendidikan Orang Dewasa Nasional 1) dalam Pangkalan Data dan Informasi Pendidikan berbasis Web (PadatiWeb) dirinci berdasarkan jenis kelamin dan jenis keaksaraan yang dikuasai per kabupaten/kota 2.Persentase data pelaksana program pengarusutamaan gender yang jumlah datanya teremajakan (up to date) dalam padati-web dirinci menurut kabupten/kota

4343