implikasi psikologi perkembangan didalam pendidikan : mata kuliah psikologi perkembangan stain...
DESCRIPTION
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN DAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN KELOMPOK 10TRANSCRIPT
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN
Presentasi Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Psikologi Perkembangan
Diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
• Emha Arif B 111 11 099
• Muhammad Mukhib 111 11 091
• M. Lutfi Aziz 111 11
• Eva Intan Sari 111 11 153
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) SALATIGA
2012
Aspek Perkembangan Peserta Didik
1. Perkembangan Fisik Anak dan Remaja
a. Periode Pra-Lahir dimulai dari suatu proses pembuahan (sel telur dan
sel sperma) yang membentuk suatu sel kehidupan disebut embrio.
umur dua bulan, di dalam berkembang suatu sel kehidupan yang disebut Fetus/janin.
kandungan berumur tiga bulan fetus tersebut membentuk menyerupai bayi dalam ukuran kecil.
umur satu bulan mampu berguling atau memutar badannya.
Umur dua bulan bayi mulai telungkup, umur tiga bulan bayi mampu duduk
sendiri, berdiri dan melangkah satu atau dua langkah kemudian mampu berjalan sendiri
b. Periode pasca-Lahir
1. Pada anak perempuan
Pertumbuhan tulang-tulang Pertumbuhan payudara Pertumbuhan bulu halus yang gelap dikemaluan Mencapai ketinggian pertumbuhan badan yang maksimum Bulu kemaluan menjadi keriting Menstruasi atau haid pertama Tumbuh bulu ketiak
Perkembangan Fisik Remaja
2. Pada anak laki-laki
Pertumbuhan tulang-tulang Testis membesar Tumbuh kemaluan halus dan lurus Awal perubahan suara Ejakulasi Bulu kemaluan menjadi keriting Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum
setiap tahunnya Tumbuh bulu-bulu halus di wajah Tumbuh bulu ketiak
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN
1. Manfaat Psikologi Perkembangan
Ada tiga manfaat orang yang mempelajari Psikologi
Psikologi anak dipelajari demi perkembangan ilmu sendiri
Psikologi anak dipelajari guna pengobatan Psikologi anak dipelajari dalam hubungan
dengan pendidikan
2. Implikasi Perkembangan Terhadap Bahasa
a. Fase satu kata atau holofraseb. Fase lebih dari satu katac. Fase diferensiasi
Fase ini mempergunakan satu kata untuk menyatakan ikiran yang kompleks, baik yang berupa keinginan, perasaan, atau temuan tanpa perbedaan yang jelas. Umumnya kata pertama yamg diucapkan oleh anak adalah kata benda.
Fase satu kata atau holofrase
b. Fase lebih dari satu kata Fase ini terjadi pada anak berusia 18
bulan. Anak sudah dapat membuat kalimatsederhana yang terdiri dari dua kata. Dan orang tua mulai melakukan tanya jawab dengananak secara sederhana.
Fase Lebih dari Satu Kata
Periode terakhir dari masa balita ini antara 2,5-5 tahun. Keterampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan berkembang pesat. Anak sudah dapat menyusun kalimat, pertanyaan, menjawab, dan memerintah.
Fase Diferensiasi
a. Imitasi (imitation)
Yaitu peniruan sikap, cara pandang serta tingkah laku orang lain yang dilakukan dengan sengaja oleh anak . Anak mula melakukan peniruan sejak usia 3 tahun. Seringkali anak tidak hanya meniru perilaku orang lain tetapi juga ekspresi orang lain terhadap sesuatu.
Implikasi Terhadap Perkembangan Moral
b. Internalisasi Yaitu suatu proses yang merasuk pada diri
anak karena pengaruh sosial yang paling mendalam dalam kehidupannya. Dalam internalisdasi faktor yang paling penting adalah adanya keyakinan dan kepercayaan pada anak tersebut terhadap pandangan atau nilai tertentu dari orang lain dalam pergaulan sehari-hari.
c. Introvert dan ekstrovert Introvert adalah kecenderungan seseorang
untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya. Minat, sikap, dan keputusan yang diambil berdasar pada perasaan pemikiran dan pengalamannya sendiri.
ekstrovert adalah kecenderungan seseorang untuk mengarahkan perhatian keluar dirinya. Minat dan keputusan yang diambil lebih banyak ditentukan oleh orang lain atau lingkungan.
d. Kemandirian Dasar kemandirian adalah adanya rasa
percaya diri seseorang untuk menghadapi sesuatu dalam kehidupannya. Kemandirian anak biasanya timbul mulai saat berpisah dengan orang dewasa, ingin mengetahui sesuatu, dan kesadaran bahwa dia harus berbuat sesuatu tanpa tergantung pada orang lain.
e. Ketergantungan Karena kebutuhan hidupnya, anak usia
6-12 tahun akan sangat tergantung pada orang tua atau orang dewasa lain. Seiring bertambahnya usia ketergantungan tersebut akan berubah menjadi kemandirian.
1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak lahir berlangsung dalam lingkungan sosial yang meliputi semua manusia yang berada dalam lingkungan hidup itu.
2. Interaksi manusia dengan lingkungannya sejak lahir menghendaki penguasaanlingkungan maupun penyesuaian diri pada lingkungan.
3. Dalam interaksi sosial, manusia sejak lahir telah menjadi anggota kelompok sosialyang dalam hal ini ialah keluarga.
4. Atas dasar keterikatan dan kewajiban sosial para pendidik terutama orang tua, maka anak senantiasa berusaha menciptakan lingkungan fisik, lingkungan sosial, serta lingkungan psikis yang sebaik-baiknya bagi proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Implikasi Terhadap Berbagai segi Pendidikan
5. Setelah umur kronologis mencapai lingkungan tertentu, anak telah mencapai berbagai tingkat kematangan intelektual, sosial, emosional, serta kemampuan jasmani yang lain.
6. Kematangan sosial merupakan landasan bagi kematangan intelektual, karena perkembangan kecerdasan berlangsung dalam lingkungan sosial tersebut.
7. Kematangan emosional melandasi kematangan sosial dan kematangan intelektual, karena sebagian besar tingkah laku manusia dikuasai atau ditentukan oleh kondisi perasaannya.
8. Kematangan jasmani merupakan dasar yang melandasi semua kematangan.
9. Pendidik yang berkecimpung dalam pengasuhan anak dalam perkembangan di masa kanak-kanak hendaklah memperhatikan keterkaitan antara berbagai segi kematangan jasmani dan rohani anak dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
10. Hasil-hasil belajar yang mendasari hidup bermasyarakat banyak dicapai oleh anak dalam keluarga terutama semasa masih kanak-kanak, yaitu sikap dan pola tingkah laku terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain.
11. Iklim emosional yang menjiwai keluarga itu meliputi: hubungan emosional antara keluarga, kadar kebebasan menyatakan diri dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan.
12. Seorang anak di mana anak sekolah adalah seorang realis yang hendak mengenal kenyataan di sekitarnya menurut keadaan senyatanya atau objektif apa adanya.
13. Pada umumnya anak masa sekolah dan masa remaja mengalami pertumbuhan jasmani yang semakin kuat dan sehat. Sedangkan dalam segi rohani ia mengalami perkembangan pengetahuan dan kemampuan berpikir yang pesat pula karena ditunjang oleh hasrat belajar yang sehat serta ingatan yang kuat.
14. Pemahaman guru terhadap minat dan perhatian peserta didik akan sangat bermanfaat dalam perencanaan program-program pendidikan maupun pengajaran.
15. Karakteristik umum pertumbuhan/perkembangan peserta didik ialah ditandai dengan: Kegelisahan, pertentangan, keinginan mencoba segala sesuatu, menghayal dan aktivitas berkelompok.
TERIMA KASIH
Semoga bermanfaat