implementasi program revitalisasi pasar tradisional …
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI PROGRAM REVITALISASI PASAR TRADISIONAL
DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG
DAN MINAT BELI KONSUMEN DALAM PERSPEKTIF
EKONOMI ISLAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S.H.) Pada Program Studi
Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama islam Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Nurfadilla
Nim: 10525014013
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
1440 H/2019 M
iii
KATA PENGANTAR
ALHAMDULILLAHI RABBILALAMIN, puji syukur senantiasa teriring
dalam setia hela nafas atas kehadirat dan junjungan Allah SWT, bingkisan
salam dan shalawat tercurahkan kepada kekasih Allah, nabiullah Muhammad
SAW, para sahabat dan keluarganya serta ummat yang senantiasa istiqomah
dijalannya.
Tiada jalan tanpa rintangan, tiada puncak tanpa tanjakan, tiada
kesuksesan tanpa perjuangan. Dengan kesungguhan dan keyakinan skipsi..
Maka melalui kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada yang terhormat.
1. Kedua orang tua tercinta bapak dan ibu, yang tiada henti-hentinya
mendoakan, member dorongan moril maupun materi selama
menempuh pendidikan. Terima kasih atas doa, motivasi dan bantuan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr.H.Abd. Rahman Rahim, SE.,M.M. Selaku rector Universitas
Muhammadiyah Makassar
3. Bapak Drs. H. Mawardi pawangi, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas
Agama islam
4. Bapak Ir.Dr.H. Muchlis Mappangaja, M.P selaku ketua Prodi Hukum
Ekonomi Syariah
Makassar, 29 April 2019
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................ i
HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................... iii
BERITA ACARA MUNAQASYAH ......................................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING�����������..... v
SURAT PERNYATAAN ��������������..................... vi
ABSTRAK .............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .............................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Pasar ............................................................................ 5
1. Definisi Pasar ....................................................................... 5
2. Jenis-jenis Pasar.................................................................. 6
3. Pasar Traditional ................................................................. 10
4. Pasar modern ...................................................................... 13
5. Konsep revitalisasi pasar tradisional .................................... 13
6. Faktor-faktor perilaku konsumen ....................................... 13
vi
7. Pasar dalam prespektif islam������������ 16
B. Kerangka Fikir .......................................................................... 25
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Jenis penelitian .......................................................................... 26
B. Lokasi Dan Objek Penelitian ..................................................... 26
C. Fokus Dan Deskriptif Penelitian ................................................ 27
D. Jenis Data Dan Sumber Data .................................................... 27
E. Instrumen Penelitian .................................................................. 28
F. Tehnik Pengumpulan Data ........................................................ 39
G. Analisis Data ............................................................................. 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Pasar Tradisional �������������......... 32
B. Visi Dan Misi Pasar Tradisional Tanaberu ................................ 35
C. Analisis Implementasi Program Revitalisasi Pasar Tradisional
Tanaberu ................................................................................... 36
D. Dampak Implementasi Pasar Tradisional Terhadap Pendapatan
Pedagang Dan Minat Beli Konsumen Dipasar Tradisional
Tanaberu ................................................................................. 50
E. Program Revitalisasi Pasar Tradisional Tanahberu Dalam
Prespektif Ekonomi islam ........................................................ 64
F. Perkembangan Pendapatan Pasar Tahun 2016-2018 .............. 70
G. Hukum Jual-Beli Dalam Pasar Tradisional Tanaberu Sesuai Syariat
Islam ......................................................................................... 73
vii
H. Penerapan Yang Dilakukan Untuk Mempertahankan Atau
Meningkatkan Pasar Tradisional Tanaberu ................................ 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN ..................................................................... 88
B. SARAN ............................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ������������������� 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perencanaan pembangunan dibanyak negara berkembang
sering kali lebih merupakan dokumen politik mengenai cita-cita
pembangunan yang dikehendaki, dalam arti bukan merupakan cetak
biru bagi kegiatan-kegiatan yang mungkin dapat dilaksanakan untuk
mencapai tujuan-tujuan pembangunan tertentu. Sehingga sering kali
yang disusun kurang konsisten dan kurang sesuai dengan skala
prioritas yang objektif.1
Pasar sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat
dapat diklasifikasikan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
Berdasarkan data Bps, jurnal Pasar traditional di Indonesia sekitar
13.550 pada tahun 2007 dan pada tahun berikutnya mengalami
penurunan jumlah pasar traditional. Keberadaan pasar traditonal
merupakan salah satu indikator paling nyata dari kegiatan ekonomi
masyarakat disuatu wilayah.Taraf kehidupan ekonomi masyarakat
dapat dengan mudah dilihat dari kegiatan dipasar traditional setempat.
Dibalik peran strategis pasar traditional tersebut, terdapat
permasalahan-permasalahan yang membutuhkan perhatian pembuat
kebijakan dan pengelola yang terkait dengan pengembangan dan
1NugrohoEko, Dibalik Sejarah Perekonomian Indonesia ( Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h.
65 3
1
2
pengelolaan pasar traditional.Pesatnya pembangunan pusat
perbelanjaan dan toko modern berdampak terhadap penurunan
pendapatan dan keuntungan pasar traditional.Selain itu, faktor-faktor
sosial ekonomi masyarakat sekitar pasar traditional, seperti perubahan
prefensi dan pola belanja masyarakat, disekitar pasar traditional
berkontribusi besar terhadap beralihnnya tempat belanja masyarakat
dari pasar traditional ke pasar modern.
Salah satu fakor yang mengapa dilakukan revitalisasi di pasar
tanahberu adalah pasar yang tidak lagi layak secara infrastruktur, oleh
karena itu pemerintah melakukan revitalisasi pasar traditional di pasar
tanahberu guna dapat bersaing dan dapat meningkatkan kesejahteraan
pedagang dan kepuasaan konsumen untuk berbelanja di pasar
tanaberu.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “IMPLEMENTASI PROGRAM REVITALISAS
IPASAR TRADISIONAL DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN
PEDAGANG“ (Studi pada Pasar Tanaberu, Kelurahan sapolohe,
Kecamatan Tanaberu, Kabupaten Bulukumba)
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi program revitalisasi pasar tradisional
dalam peningkatanpendapatan pedagang?
3
2. Apakah program revitalisasi pasar tanaberu telah meningkatkan
minat beli ?
C. TujuanPenelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi program revitalisasi
pasar tradisional dalam pendapatan pedagang
2. Untuk mengetahui apakah program revitalisasi pasar tradisional
tanaberu telah meningkatkan minat beli.
D. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini secara umum diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi masyarakat luas, dan khususnya kepada:
1. Menambah wawasan mengenai tentang program revitalisasi pasar
traditional dalam meningkatkan omset pedagang dan minat beli
konsumen
2. Mampu menganalisis penting program revitalisai pasar traditional
untuk menjaga eksistensi pasar traditional guna menghadapi
persaingan dari pasar modern.
3. Sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk pemerintah daerah
dan khususnya instansi terkait dalam menetapkan kebijakan
terhadap revitalisasi pasar traditional.
4. Sebagai bahan referensi yang nantinya dapat
memberikanperbandingan dalam penelitian lebih lanjut dimasa akan
datang.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Pasar
Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi
dimana pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang)
melakukan transaksi dan setelah kedua belah pihak telah mengambil
kata sepakat tentang harga terhadap sejumlah (kuantitas) barang
dengan kuantitas tertentu yang menjadi objek transaksi.2
Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar memiliki arti yang lebih
luas dari pada hanya sekedar tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli untuk mengadakan transaksi jual beli barang. Pengertian pasar
tidak harus dikaitkan dengan suatu tempat yang disebut pasar dalam
pengertian sehari-hari. Keberadaan pasar merupakan salah satu
indikator paling nyata dari kegiatan ekonomi masyarakat disuatu
wilayah3
Pasar mencakup keseluruhan permintaan dan penawaran, serta
seluruh kontak antara penjual dan pembeli untuk mempertukarkan
barang atau jasa4.Sementara itu, Budiono menyatakan bahwa “pasar
2 Mari ElkaPangestu, Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Tentang Pasar
Tradisional yang Modern (Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Pasar Tradisional), Tahun
2004-2009, h.3 3M.ChatibBasri,DKK, Rumah Ekonomi Rumah Budaya (Membaca Kebijakan
Perdagangan Indonesia) (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), h.14 4WaluyoHadi, Dini Hastuti, Kamus Terbaru Ekonomi danBisnis (Surabaya: Reality
Publisher, 2011), h.364-365
4
5
adalah pertemun antara kurva permintaan dan penawaran.Suatu pasar
yaitu dimana saja terjadi transaksi antara penjual dan pembeli.Jenis
barang atau jasa yang ditransaksikan dapat berupa barang atau jasa
6
apapun, mulai dari beras, sayur-mayur, jasa angkutan, uang maupun
tenaga kerja”.5
Pendapat senada juga di kemukakan oleh Mankiw yang
menyatakan bahwa pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual dari
suatu barang atau jasa.6Pasar merupakan suatu wujud abstrak dari
suatu mekanisme ketika pihak pembeli danpenjual bertemu untuk
mengadakan tukar-menukar.
2. Jenis-jenis Pasar
Saat ini jenis-jenis pasar dapat dibedakan dengan beberapa kategori
seperti jenis-jenis pasar menurut sifat dan waktu jadinya, berdasarkan
wujudnya, berdasarkan luas jangkauannya, berdasarkan hubungan
dengan proses produksi, berdasarkan struktur pasar. Berikut penjelasan
dari setiap jenis-jenis pasar seperti dibawah ini:
a. Berdasarkan Sifat dan Waktu Terjadinya
Bentuk pasar menurut sifat dan terjadinya dapat dibedakan menjadi
berikut:
1) Pasar Harian, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap hari,
contoh pasar harian adalah pasar sentral.
2) Pasar Mingguan, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap satu
minggu satu kali, contohnya pasar Senin dan pasar Minggu.
5Budiono, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro (Yogyakarta: BPFE,
2002),h.43
6Mankiw, N. Gregory, Principles of Economics, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Edisi 3,
terjemahan ChriswanSungkono (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h.78
7
3) Pasar Tahunan, adalah pasar yang dilaksanakan satu kali dalam
satu tahun, contoh pasar tahunan adalah pasar sentral Bulukumba
(PRJ).
4) Pasar Temporer, adalah pasar yang pelaksanaannya sewaktu-
waktu terjadi, contoh pasar temporer adalah bazar dan pasar
murah.
b. Berdasarkan Wujudnya
Bentuk pasar menurut wujudnya meliputi pasar konkret dan pasar
abstrak antara lain:
1) Pasar Konkret (pasar nyata) adalah pasar tempat terjadinya
hubungan secara langsung antara penjual barang dengan calon
pembeli, contoh pasar konkret adalah pasar tradisional,
supermarket, mall, serta swalayan, dan lain-lain.
2) Pasar Abstrak (pasar tidak nyata), adalah pasar di mana antara
pembeli dan penjual bertemu, tetapi barang yang diperjualbelikan
tidak secara langsung dapat diperoleh oleh pembeli. Pada pasar
abstrak penjual hanya memperlihatkan contoh-contoh barang yang
dijual, contoh pasar abstrak adalah telemarket dan pasar modal.
c. Berdasarkan luas Jangkauannya
Bentuk pasar menurut luas jangkauannya dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut:
8
1) Pasar Lokal adalah suatu pasar yang pelaksanaannya dalam
bentuk lokal atau daerah tertentu.
2) Pasar Nasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara
penjual dengan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam
satu negara, contoh pasar nasional adalah pasar cengkih di
manado, pasar kakao di makassar, pasar tembakau di sumatra dan
lain-lain.
3) Pasar Internasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara
pembeli dengan penjual di berbagi negara contoh pasar
internasional pasar karet di malaysia, pasar tembakau di Bremen,
dan pasar Kopi di Amerika.
d. Berdasarkan Hubungan dengan Proses Produksi
Bentuk proses menurut hubungannya dengan proses produksi dapat
dibedakan menjadi berikut:
1) Pasar Input (Pasar faktor-faktor produksi) adalah pasar yang
memperjualbelikan hasil-hasil produksi alam berupa hasil pertanian,
tanah dan tenaga kerja, serta barang modal.
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya.Menurut dari bentuk kegiatannya
pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak
nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
9
1) Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan
diperjualbelikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contohnya pasar tradisional
dan pasar swalayan.
2) Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar
barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi
hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar
online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis–jenis pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu
jenis barang tertentu, misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan
dan daging serta pasar loak. Jenis–jenis pasar menurut keluasaan distribusinya
barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
1) Pasar Lokal
2) Pasar Daerah
3) Pasar Nasional dan
4) Pasar Internasional
3. Pasar Traditional
Pasar Traditional adalah sebuah tempat yang terbuka dimana
terjadi proses transaksi jual beli yang dimungkinkan proses tawar
10
menawar.7Di pasar tradisional pengunjung tidak selalu menjadi
pembeli, namun bisa menjadi penjual.Bahkan setiap orang bisa menjual
daganganya di pasar tradisional. Menurut Peraturan Presiden Republik
Indonesia No.112 Tahun 2007, pasar tradisional adalah pasar yang
dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta,
Badan
Syarat-syarat pasar tradisional menurut peraturan Presiden
Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007, tentang pembangunan,
penataan dan pembinaan pasar tradisional adalah:
a. Aksesibilitas, yaitu kemungkinan pencapaian dari dan kekawasan,
dalam kenyataannya ini berwujud jalan dan transportasi atau
pengaturan lalu lintas.
b. Kompatibilitas, yaitu keserasian dan keterpaduan antara kawasan
yang menjadi lingkungannya.
c. Fleksibilitas, yaitu kemungkinan pertumbuhan fisik atau pemekaran
kawasan pasar dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan
keterpaduan prasarana.
d. Ekologis, yaitu keterpaduan antara tatanan kegiatan alam yang
mewadahinya.
Pasar modern yang berkembang secara pesat, perlahan
mengurangi peran pasar tradisional dimasyarakat.Keberadaan pasar
modern dapat dikatakan mengancam keberadaan pasar
7Eis Al Masitoh, “Upaya Menjaga Eksistensi Pasar Traditisional (Studi Revitalisasi Pasar
PiyunganBantul)”. Jurnal PMI, Vol. X.No.2 (Maret 2013), h.66
11
tradisional.Beberapa faktor yang mengancam kelangsungan pasar
tradisional adalah:
a. Pasar tradisional belum dapat dibebaskan dari citra negatif sebagai
tempat yang kumuh, semrawut, becek, kotor, kriminal tinggi, tidak
nyaman, fasilitas minim (tempat parkir terbatas, toilet tidak terawat,
tempat sampah yang bau, instalasi listrik yang mudah terbakar, dan
lorong yang sempit).8
b. Pasar tradisional masih dipenuhi oleh para pedagang informal yang
sulit diatur dan mengatur diri. Pengelola pasar masih mengalami
kesulitan untuk melakukan penataan yang lebih tertib terhadap
mereka. Kondisi ini membuat pasar tradisional menjadi kurang rapi
dan tidak nyaman untuk dikunjungi.
c. Pasar dengan pola pengelolaan modern semakin banyak
bermunculan sebagai salah satu alternatif tempat berbelanja yang
rapih dan nyaman. Penduduk yang berpenghasilan tinggi
menyambut gembira kedatangan pasar modern yang jumlahnya
semakin banyak tersebar diberbagai wilayah dan berlokasi ditempat
yang mudah dijangkau.
4. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern, dimana
barang-barangnya di perjualbelikan dengan harga pas dan layanan
8SitiHasbiah, Model Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Makassar. Majalah
Manajemen dan Usahawan Indonesia Desember 2004
12
mandiri (swalayan).Tempat berlangsungnya pasar ini adalah mall,
hypermarket, plaza, supermarket dan tempat-tempat modern lainnya
(toko modern). Berdasarkan Undang-Undang (UU), toko modern
adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai
jenis barang secara eceran yang berbentuk minimarket,
supermarket, department store, hypermarket ataupun grosir yang
berbentuk perkulakan.
5. Konsep Revitalisasi Pasar Traditional
Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu
kawasan atau bagian yang dulunya pernah vital hidup akan tetapi
mengalami kemunduran dan degradasi. Proses revitalisasi sebuah
kawasan atau bagian kota mencakup perbaikan aspek fisik dan aspek
ekonomi dari bangunan maupun ruang kota. Revitalisasi fisik diyakini
dapat meningkatkan kondisi fisik (termasuk juga ruang publik) kota,
namun tidak untuk jangka panjang. Untuk itu tetap diperlukan perbaikan
dan peningkatan aktivitas ekonomi yang merujuk kepada aspek sosial
budaya serta aspek lingkungan.Hal tersebut mutlak diperlukan karena
melalui pemanfaatan yang produktif, diharapkan akan terbentuklah
sebuah mekanisme perawatan dan kontrol yang langgeng terhadap
keberadaanfasilitas dan infranstruktur.
Revitalisasi merupakan suatu proses yang harus dilalui oleh
pasar tradisional dalam persaingan era globalisasi. Banyaknya pasar
modern dengan fasilitas yang memadai akan mengurangi peran pasar
tradisional. Revitalisasi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk
13
memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya
pernah hidup, namun mengalami degradasi oleh perkembangan
zaman.9Program revitalisasi diharapkan meningkatkan persaingan
pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan pasar modern.
6. Faktor-Faktor Perilaku Konsumen
1) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku pembeli yang merupakan sasaran pasar merupakan
tugas penting yang harus diperhatikan oleh manajemen
pemasaran.Untuk memahami hal ini, perlu diketahui faktor-faktor
apakah yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan
pembelian.Faktor-faktor tersebut dari faktor eksternal dan faktor
internal.
1. Faktor Eksternal
a) Kebudayaan
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengertian,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.Secara definitif kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan
belajar.10Mempelajari perilaku konsumen adalah memperlajari perilaku
9Danisworo, Mohammad &WidjajaMartokusumo, 2000, Revitalisasi Kawasan kota
sebuah catatan dalam pengembangan dan pemanfaatan kawasan kota, di akses dari www.urdi.org
(urban and regionsl development institute pada 17 Mei 2017 10
DanangSunyoto,Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen
(Yogyakarta:CAPS (Center For Academic Publishing Service, 2012)., h.257
14
manusia, sehingga perilaku konsumen juga di tentukan oleh
kebudayaan yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan, dan tradisi
dalam permintaan akan bermacam-macam barang dan jasa.
b) Status Sosial
Status sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen
yang bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun secara
hirerarki dan yang keanggotaannya mempunyainilai minat dan perilaku
yang sama.11
2. Faktor Internal
a) Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan keutuhan dan keinginan yang
diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasaan. Tanpa motivasi
seseorang tidak akan terpengaruh untuk mencari kepuasan terhadap
dirinya.12
b) Belajar
Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara manusia
yang dasarnya bersifta individual dengan lingkungan khusus tertentu.
Belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul
dari pengalaman.Pembelajaran adalah sebuah proses untuk
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman. Dengan hasil
pengetahuan dan pengalaman ini akan memberikan bekal untuk
11
Philip Kotler dalam DanangSunyoto, Konsep Dasar Riset Pemasaran
dan Perilaku Konsumen, Cet 1 (Yogyakarta: CAPS (Center for Academic
Puplishing Service, 2012), h.258.
12DanangSunyoto, Op. Cit., h.261
15
bertindak dimasa yang akan datang jika menghadapi situasi yang
sama.
1) Pertimbangan Konsumen dalam Membeli
Schiffman dan Kanuk membagi tipikal pertimbangan konsumen
terhadap produk sebelum mengambil keputusan dalam kelompok yang
meliputi, pertimbangan ekonomis, pertimbangan pasif, pertimbangan
rasional, pertimbangan emosional dan pertimbangan lainnya.Secara
singkat penjelasan mengenai pertimbangan-pertimbangan tersebut
dapat diuraikan dibawah ini.
1. Pertimbangan Ekonomis
Tipikal pertimbangan secara ekonomis terkait dengan
perhitungan secara ekonomis atas barang yang akan dibeli. Konsumen
akan mempertimbangkan dan menghitung-hitungkan secara ekonomis
tentang manfaat yang akan diperoleh dengan pengorbanan yang akan
dikeluarkan. Membuat pertimbangan secara ekonomis artinya
konsumen memiliki pengetahuan yang relatif luas tentang produk.
2. Pertimbangan pasif
Pada tipikal ini konsumen dianggap sebagai pembeli yang tidak
berfikir secara rasional dan sangat dipengaruhi oleh factor-faktor
internal yang melekat pada individu setiap konsumen. Faktor internal
meliputi unsur-unsur persepsi, kepribadian, pembelajaran, motivasi, dan
sikap.
16
3. Pertimbangan rasional
Pada tipikal ini, konsumen lebih mengutamakan keputusan pada
manfaat dan kemampuan produk yang dibeli dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi.Tipikal ini menggambarkan konsumen sebagai
orang yang mempertimbangkan pemecahan masalah.
7. Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Pasar dalam islam merupakan tempat transaksi ekonomi yang
ideal yang aturan-aturannya bernafaskan ajaran-ajaran Islam, dimana
didalamnya harus tercipta mekanisme harga yang adil atau harga yang
wajar. Pada dasarnya ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk
memberikan keselarasan bagi kehidupan didunia. Nilai Islam bukan
semata-mata hanya untuk kehidupan muslim, tetapi seluruh makhluk
hidup dimuka bumi. Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan
kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai
tujuan agama (falah).13
Dalam memandang pasar, ekonomi Islam berpandangan bahwa
seluruh pelaku pasar untuk bertindak secara adil, baik adil dalam
bentuk persaingan maupun adil kepada diri sendiri.Salah satu upaya
mempersiapkan diri yakni berbenah dan mencari solusi agar mampu
berekonomi dengan adil dan sesuai aturan syariah.Pasar dalam
bertindak wajib adil dan dilarang saling mendzolimi, karena pasar
memiliki peranan penting dalam ekonomi, karena kemaslahatan
13
Ruslan Abdul Ghofur Noor, Konsep Distribusi Dalam Ekonomi Islam,
(Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2013), h.62.
17
manusia dalam mata pencaharian tidak mungkin terwujud tanpa adanya
saling tukar menukar.14
Allah Swt menerangkan bahwa tidak ada orang yang tidak
membutuhkan pasar, karena dipasar, tempat untuk memenuhi atau
mencari kebutuhan.Untuk itu Islam mengatur dalam mekanisme pasar
nya, untuk tidak terjadi monopli dan eksploitasi didalamnya.Sehingga
menghilangkan fungsi pasar yang sesungguhnya yaitu mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan.Oleh karena ada beberapa hal yang
dapat diperhatikan untuk kesejahteraan masyarakat dan berjalannya
pasar sesuai ekonomi Islam, diantaranya:
1) Peran Pemerintah dalam Pasar
Pemerintah memilki peran yang besar, dimana pemerintah
tidak hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai pengawas dan
juga pengatur dalam pasar.Umar Bin Khattab pada masa
pemerintahannya memiliki perhatian yang sangat besar terhadap
pasar bahkan terlibat didalamnya, baik pendirian pasar pengaturan
dan pengawasan pasar.
Peran Pemerintah secara garis besar dikelompokkan
kedalam tiga bagian:
a. Peran Pemerintah yang berkaitan dengan implementasi nilai dan
moral Islam,dibagi dalam kategori sebagai berikut:
14
Alimatul Farida, Struktur Pasar Dalam Ekonomi Islam (Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol
1), h.2.
18
1. Memastikan dan menjaga implementasi nilai dan moral
Islam.
2. .Memastikan dan menjagaagar pasar hanya
memperjualbelikan barang dan jasa yang halal dan
mu’bah.
3. Memastikan dan menjaga pasar hanya menyediakan
barang dan jasa sesuai dengan prioritas kebutuhan
sesuai dengan ajaran Islam dan kepentingan
perekonomian nasional.
4. Membuat berbagai langkah untuk meningkatkan daya
saing dan daya jual beli dari pelaku pasar yang lemah
seperti produsen kecil dan konsumen yang miskin
b. Peran Pemerintah yang berkaitan dengan teknis operasional
pasar, dalam konteks operasional pasar, hal yang harus
dilakukan pemerintah adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah harus menjamin kebebasan masuk dan keluar
pasar, menghilangkan berbagai hambatan dalam persaingan,
menyediakan informasi, membongkar penimbunan dan lain
sebagainya.
2. Mewujudkan nilai-nilai persaingan yang sehat, jujur, terbuka,
dan adil.
c. Peran Pemerintah yang berkaitan dengan kegagalan pasar,
dalam menanggapi kegagalan pasar hal yang harus dilakukan
pemerintah adalah sebagai berikut:
19
1. Mengatasi masalah dengan berpedoman pada nilai-nilai
keadilan.
2. Menguasai dan menyediakan barang publik dan melarang
penguasaan barang publik oleh orang perorangan.
3. Mewujudkan nilai-nilai dan moralitas Islam.
2. Mekanisme pasar dalam ekonomi islam berbagai praktik dan
kebijakan ekonomi yang berlangsung pada masa Rasulullah Saw
dan KhulafaurRasyidin merupakan contoh empiris yang dijadikan
pijakan bagi para cendikiawan muslim dalam melahirkan teori-teori
ekonominya. Satu hal yang jelas, fokus perhatian mereka tertuju
pada pemenuhan kebutuhan, keadilan, efisiensi, pertumbuhan,
dan kebebasasan, yang tidak lain merupakan objek utama yang
menginspirasikan pemikiran ekonomi Islam sejak masa awal.
Islam menempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam
perekonomian.Kegiatan ekonomi pada masa Rasulullah Saw dan
KhulafurRasyidin menunjukkan adanya peranan pasar dalam
pembentukan masyarakat Islam pada masa itu.15
a. Mekanisme Pasar Pada Masa Rasulullah Saw Pasar berperan
sangat penting dalam perekonomian masyarakat muslim pada
masa Rasulullah SAW dan KhulafurRasyidin. Bahkan,
Rasulullah Saw sendiri pada awalnya adalah seorang
pedagang, demikian pula para KhulafurRasyidin dan sahabat-
15
M.Arif Hakim, Peran Pemerintah dalam Mengawasi Mekanismen Pasar dalam
Perspektif Ekonomi Islam, STAIN Kudus, Penelitian Ilmiah Iqtishadia, Vol 8, No.1, Maret 2015,
h.2.
20
sahabat lainnya.Nabi Muhammad Saw adalah seorang
pedagang profesional dan selalu menjunjung tinggi
kejujuran.Beliau mendapatkan julukan Al-Amin (yang
terpecaya).
Setelah menjadi Rasul, beliau memang tidak lagi
berdagang secara aktif karena situasi dan kondisinya yang tidak
memungkinkan. Pada saat awal perkembangan Islam di
Makkah, Rasulullah Saw dan masyarakat muslim mendapat
gangguan dan teror yang sangat berat dari masyarakat kafir
Mekkah, sehingga perjuangan dan dakwah merupakan prioritas
utama. Ketika masyarkatmuslim telah berhijrah kemadinah,
peran Rasulullah Saw berubah menjadi pengawas pasar. Beliau
mengawasi jalannya mekanisme pasar di Madinah dan
sekitarnya agar tetap dapat berlangsung secara Islam.
Rasulullah SAW sangat menghargai mekanisme pasar.
Beliau menolak untuk membuat kebijakan penetapan harga
manakala tingkat harga di Madinah pada saat itu tiba-tiba naik
sepanjang kenaikan terjadi karena kekuatan permintaan dan
penawaran yang murni, yang tidak dibarengi dengan kegiatan
monopoli,eksploitasi dan tindakan zolim lainnya, maka tidak ada
alasan untuk tidak menghormati harga pasar.
Didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi
yaitu “ Wahai Rasulullah Saw tentukanlah harga untuk kami!”.,
Rasulullah SAW menjawab, “Allah Swt itu sesungguhnya adalah
21
penentu harga, menyempitkan, melapangkan, serta pemberi
rizki, aku berharap menghadap Allah Swt dalam kondisi tiada
seorangpun dari kalian tidak menuntutku atas kezaliman dalam
hal jiwa dan harta”.
Dalam hadist di atas, jelas dinyatakan bahwa harga
pasar merupakan hukum alam (sunnatullah) yang harus
dijunjung tinggi.Tidak boleh seorangpun secara individual dapat
mempengaruhi harga pasar, sebab pasar adalah kekuatan
kolektif yang telah menjadi ketentuan Allah Swt. Pelanggaran
terhadap harga pasar, misalnya penetapan harga dengan cara
dan karena alasan yang tidak tepat merupakan suatu
ketidakadilan yang akan dituntut pertanggung jawabannya
dihadapan Allah Swt. Sebaliknya, dinyatakan bahwa penjual
yang menjual dagangannya dengan harga pasar adalah laksana
orang berjuang dijalan Allah Swt, sementara yang menetapkan
sendiri termasuk sebuah perbuatan ingkar kepada Allah Swt.16
b. Mekanisme Pasar Menurut IbnuTaimiyah 1258 M)
Pemikiran IbnuTaimiyah mengenai mekanisme pasar
banyak dicurahkan melalukitabnya yang sangat terkenal yaitu
AlHisbah Fi al-Islam dan Majmu’ Fatwa.Pandangan
IbnuTaimiyah mengenai hal ini sebenarnya terfokus pada
16
Adiwarman A Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2012), h.144
22
masalah pergerakan harga yang terjadi pada waktu itu, tetapi
beliau letakkan dalam kerangka mekanisme pasar.
Secara umum, beliau menunjukkan keindahan
mekanisme pasar disamping segala
kelemahannya.IbnuTaimiyah berpendapat bahwa kenaikan
harga tidak selalu disebabkan oleh ketidakadilan dari pedagang
atau penjual, sebagaimana banyak orang pada waktu itu.Beliau
menunjukkan bahwa harga merupakan hasil interaksi hukum
permintaan dan penawaran yang terbentuk karena berbagai
faktor yang kompleks.
IbnuTaimiyah mengatakan bahwa naik turunnya harga
tidak selalu disebabkan oleh tindakan sewenang-wenang dari
penjual.Bisa jadi penyebabnya adalah penawaran yang
menurun akibat inefisiensi produksi, penurunan jumlah impor
barang-barang yang diminta, atau juga tekanan pasar.
IbnuTaimiyah menyebutkan dua sumber persediaan,
yaitu produksi lokal dan impor barang-barang yang
diminta.Untuk menggambarkan permintaan terhadap suatu
barang tertentu, beliau menggunakan istilah raghbah fi al-syai’
yang berarti hasrat terhadap suatu barang dan jasa.
Hasrat merupakan salah satu faktor terpenting dalam
permintaan, selain pendapatan.Perubahan dalam suplai
digambarkan sebagai kenaikan atau penurunan dalam
23
persediaan barang-barang, yang disebabkan oleh dua faktor
yakni, produksi lokal dan impor.
Pernyataan IbnuTaimiyah diatas menunjukkan apa yang
sekarang dikenal dengan perubahan fungsi penawaran dan
permintaan, yaitu diketika terjadi peningkatan permintaan pada
harga yang sama dan penurunan persediaan pada harga yang
sama atau sebaliknya penurunan permintaan pada harga yang
sama dan pertambahan persediaan pada harga yang sama.
Jika terjadi penurunan persediaan yang disertai dengan
kenaikan permintaan, harga-harga dipastikan akan mengalami
kenaikan, dan begitu pula sebaliknya.
Namun demikian, kedua perubahan tersebut tidak
selamanya beriringan. Ketika permintaan meningkat sementara
persediaan tetap, maka harga-harga akan mengalami kenaikan.
IbnuTaimiyah menyebut kenaikan harga terjadi karena
penurunan jumlah barang dan peningkatan jumlah
penduduk.Penurunan jumlah barang dapat disebut juga sebagai
penurunan persediaan, sedangkan permintaan jumlah
penduduk dapat disebut juga sebagai kenaikan permintaan.
Suatu kenaikan harga yang disebabkan oleh penurunan
suplai atau kenaikan demand dikarakteristikkan sebagai
perbuatan Allah Swt untuk menunjukkan mekanisme pasar yang
bersifat impersonal. Ketika menganalis implikasi perubahaan
supplydan demand terhadap harga, IbnuTaimiyah tidak
24
memperhatikan pengaruh tingkat harga terhadap tingkat supply
dan demand. Lebih jauh, beliau mengemukakan bahwa
penetapan harga yang dilakukan pemerintah dengan cara
menghilangkan keuntungan para pedagang akan menyebabkan
terjadinya kerusakan harga, penyembunyian barang oleh para
pedagang serta rusaknya kesejahteraan masyarakat.
25
B. Kerangka Pikir
Revitalisasi Pasar Tradisional
Strategi penanggulangan pasar tradisional
1. Pengolahan pasar
2. Pembinaan pedangan
Faktor Pendukung
1. Meningkatkan kesejahteraan perdangan
2. Menggerakkan sektor ekonomi
mikro masyarakat
Faktor Penghambat
1. Pembangunan toko modern
2. Persaingan produk import
Peningkatan omset dan minat beli konsumen
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan
metode kualitatif. Metode kualitatif adalah penelitian bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian
misalkan perilaku, motivasi, dan lain-lain. Secara holictic dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamia dan dengan memanfaatkan metode alamia.17
Penelitian ini juga merupakan peneliti deskriptif yang dimasukkan
untuk menggali data dan informasi baik tentang proses dan
mekanisme. Selain itu, penelitian ini merupakan paduan dari penelitian
perpustakaan dan penelitian lapangan, karena diawali dengan telah
bahan pustaka dan literature.
B. Lokasi dan Objek Penelitian
Penulis akan melakukan penelitian pada pasar
tradisonaltanaberu adapun waktu penelitian dilakukan selama 1
tahun, dan adapun objek penelitian penulis yaitu salah satunya
para pedagang pasar di pasar tradisional tanaberu
17
Exy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (bandung ; PT Remaja Rosdakarya,
2006), h. 6
26
27
C. Fokus dan Deskriptif Penelitian
Deskriptif penelitian adalah salah satu jenis penelitian yang
tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting
sosial atau dimaksudkan eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu
fenomena atau kenyataan sosial, dengan cara mendeskripsikan
jumlah variabel yang berkenang dengan sejumlah masalah dan unit
yang diteliti antara fenomena yang diuji dalam peneltianini ,
Tujuan penelitian deskriptif adalah mengahasilkan gambaran
yang akurat tentang sebuah kelompok, mengambarkan mekanisme
sebuah proses atau hubungan, memberikan gambran lengkap
dengan bentuk variabel, menyajikan informasi dasar akan suatu
hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan
mengklairifikasikansabjek penelitian, menjelaskan seperangkat
tahapan atau proses, serta menyimpan informasi yang bersifat
kontradiktif mengenai sabjek penelitian.
D. Jenis Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis data yaitu
data kualitatif berupa kata-kata atau gambar bukan angka angka,
kalaupun ada angka-angka sifatnya hanya sebai penunjang.18Data
kualitatif ini merupakan data yang pada umumnya yang sukar
diukur atau menunjukan kualitas tertentu.19 Menghasilkan prosedur
18
SudarwanDanim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (bandung; CVPustaka Setia, 2002), h
51 19
TaliziduhuNdaraha Research Teori Metodologi Administrasi, (Jakarta; PT Bina
Aksara, 1985), h 60
28
analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistic atau
carakuantifikasi lainnya. Ada 2 sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu :
1) Sumber data primer
Merupakan sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpulan data. Data yang diperoleh langsung
dari hasil wawancara dengan pihak pedagang pasar tradisonal
tanaberu, pelanggan pasar dan pengelolah manajemen pasar.
2) Sumber data sekunder
Merupakan sumber data yang tidak langsung diberi
kepada pengumpulan data.Data yang diperoleh dari literature-
literatur perpustakaan seperti buku buku majalah,artikel atau
literature yang relevan dengan pembahasan dalam penelitian
ini.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan
untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah,
mengolah, menganalisis dan menyajikan data-data secara
sistemantris serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu
persoalan atau mengujin suatu hipotesis instrument penelitian
digunakan untuk mengukur nilai variable yang akan diteliti.
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat
penelitian adalah peneliti itu sendiri sehingga peneliti harus
29
“validasi” validasi terhadap peneliti meliputi: pemahaman, metode
penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang di
teliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek baik secara akademik
maupun logikanya. peneliti kualitatif sebagai hukum instrument
berfungsi menentapkan fokus penelitian, memilih informasi sebagai
sumber data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data
dan membuat kesimpulan atas temuannya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan
ini, maka tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a) observasi merupakan salah satu tehnik pengumpulan data
yang tidak hanya mengukur sikap dari responden namun
hanya dapat digunakan untuk merekam fenomena yang
terjadi
b) wawancara merupakan tehnik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung
antara pengumpul data maupun peneliti terhadap
narasumber atau sumber data.
c) dokumentasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk
menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan
bukti yang akurat dari pemcacatan sumber-sumber informasi
khusus dari karangan/tulisan dan buku.
30
G. Analisis Data
Analisis data adalah proses menyusun data agar data
tersebut ditafsirkan menyusun data berarti menggolongkan
kedalam pola, tema atau kategori. Berikut adalah langkah-langkah
model analisis data Miles dan Huberman menyatakan sebagai
berikut:
1) Reduksi data, data yang di peroleh dari lapangan jumlahnya sangat
banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti
telah dikemukakan, maka lama peneliti lapangan, maka jumlah data
makin banyak, kompleks dan rumit.untuk itu perlu segera dilakukan
analisis dan melalui reduksi data.mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan padahal
hal yang penting. Dicari tema dan polanya dan membuang yang
tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah
peneliti untuk melakukan data selanjutnya, danmencarinya bila
diperlukan.
2) Display data, setelah datadireduksi maka langkah selanjutnya
adalah mendisplaykandata, penayjian data dapat dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, baga, hubungan antara kategori.
Kategoriflowchat dan sejenisnya. Dengan mendesplaykan data
maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
31
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut.
3) Menarik kesimpulan natauverecation, kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila
tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya.
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Pasar Tradisional ( Tanaberu )
1. Awal berdiri
Pasar tanaberu terletak dijalanpasaraya baru, pasar ini
yang dulu dikenal sebagai pasaraya lama adalah salah satu
pasar terbesar di kecamatan Bontobahari, kabupaten
Bulukumba. Pasar ini sangat tersehor di Bulukumba
dikarenakan dipasar ini menjual berbagai kebutuhan pokok
terlengkap, baik itu sandang dan pangan.
Pasar ini didirikan sekitar tahun 1963 dengan nama pasaraya
lama, beberapa kecamatan biasanya berbelanja dipasar
tersebut, seperti Kecamatan Kajang, Herlang, Bontotiro yang
notabene merupakan kecamatan tetangga yang berdekatan
langsung dengan pasar tersebut.
Dikatakan pasar tanaberu, karena dulunya pasar ini
terletak didaerah jalan pasaraya dengan lahan yang sempit dan
mudah terkena banjir, maka dari itu pasar tersebut berpindah
kearah utara dengan lahan yang baru dan lebih luas, dan bisa
menampung ratusan pelapak. Dan sekarang dinamakanlah
dengan pasar tanaberu(tanah yang baru).
32
33
Pasar ini sudah berkali kali mengalami renovasi, baik itu
renovasi perbaikan ringan karena bangunan yang sudah tua ,
bahkan renovasi karena mengalami kejadian yang tidak
diinginkan yaitu kebanjiran bahkan sampai kebakaran.
Renovasi yang terbaru yaitu pada tahun 2016, yang
memakan banyak anggaran daerah.Akan tetapi pembangunan
atau renovasi tersebut mengalami masalah dan mendapat
berbagai kecaman dari berbagai kalangan masyarakat
Kecamatan Bontobahari.
2. Visi dan Misi Pasar Tradisional Tanaberu
Sejalan dengan berdirinya pasar tradisonal tanaberu,
suatu keinginan yang tercermin dalam suatu program harus
dituangkan dalam bentuk visi dan misi organisasi. Visi dan misi
organisasi akan menjadi acuan dalam menentukan kebijakan
strategis organisasi yang akan diterapkan dalam program kerja
demi suksesnya visi dan misi organisasi untuk menuju
organisasi yang berkualitas dan profesional. dengan hal
tersebut, maka semua lapisan yang terkait dengan organisasi
harus ikut dan mendukung kebijakan yang mengacu pada visi
dan misi organisasi, sehingga tumbuh komitmen bersama untuk
mengembangkan organisasi. Adapun visi dan misi pasar
tradisonaltanaberu adalah sebagai berikut:
34
1) Visi
Terwujudnya pasar pasar tradisional yang bersih, sehat, aman,
nyaman, sejahtera, dan bebas dari rentenir.
2) Misi
a) Meningkatkan dukungan dan kualitas kelembagaan serta
memantapkan pelaksanaan koordinasi atas penyelenggaraan
Pemerintah Daerah dalam bidang pengelolaan pasar melalui upaya
optimalisasi penghimpunandana dari pungutan retribusi pasar guna
mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
b) Meningkatkan pelayanan serta mengoptimalkan kegiatan
pemberdayaan pedagang pasar dengan kebijakan pemberian
bantuan dana bergulir di pasar, sehingga terwujud konsep pasar
yang bebas dari jerat rentenir sekaligus kesejahteraan masyarakat
pedagang pasar meningkat.
c) Mengupayakan terwujudnya basis data pasar yang simple, akurat,
realis dan terpercaya dengan mengoptimalkan pelayanan secara
prima kepada semua pengguna pasar serta penyediaan sarana
dan prasarana pasar menuju pasar yang bersih, sehat dan
nyaman.
35
B. Deskripsi Narasumber
Dalam penelitian ini melihat pedagang, pembeli, dan pengelolah
3 orang masing-masing narasumber:
No Nama Umur/tahun Keterangan
1 Ibu Neli 27 Kosumen
2 Hj. Jawaintan 52 Pedagang Supermarket
3 Ibu Rosmawati 43 Konsumen
4 Ibu Tini 32 Konsumen
5 Ibu Amita 25 Konsumen
6 Ibu Jumrah 25 Pedagang cendol
7 Ibu Sastriana 28 Pedagang Baju
8 Bapak Nurdin 27 Pedagang Pakaian
9 Ibu LIna 32 Pedagang Sendal/Sepatu
(Toko Luar)
10 Ibu Rini 29 Pedagang kosmetik (Toko
dalam)
11 Bapak Sulkifli 25 Pedagang Baju (Toko dalam)
12 Bapak Irfan 43 Pegawai PT
13 Ibu Sinta 29 Pedagang Kue
14 Ibu Anisa 26 Pedagang Sayur
15 Ibu Elsi 34 Konsumen
36
C. Pembahasan
1. Implementasi Program Revitalisasi
Revitalisasi merupakan upaya untuk mengoptimalkan
kembali suatu kawasan atau objek yang mengalami
kemunduran dan degradasi.Prosesrevitalisasi sebuah kawasan
atau bagian kota mencakup aspek fisik dan aspek ekonomi dari
bangunan maupun tata ruang. Revitalisasi diyakini dapat
meningkatkan kondisi fisik dan tujuan utamanya adalah untuk
mengoptimal
fungsi atau manfaat suatu objek. Pada saat ini revitalisasi
merupakan suatu proses yang harus dilalui oleh pasar
tradisional dalam persaingan era globalisasi. Banyaknya pasar
modern
dengan fasilitas yang memadai akan mengurangi peran pasar
tradisional. Revitalisasi merupakan langkah atau kebijakan yang
dilakukan pemerintah untuk menjaga eksistensi pasar tradisional
yang bersaing dengan pasar modern. Pembenahan pasar
tradisional merupakan upaya pengaturan dan pembinaan pasar
tradisional yang bersifat integratif dan komprenshif.Pasar
tradisional sering kali identik dengan kondisi pasar yang kumuh,
berantakan, kurang bersih, tidak rapih, dan tidak tertib.
Sehingga dikhawatirkan akan
37
membuat pasar tradisional menjadi mati karena persaingan
dengan pasar modern yang lebih baik secara infranstruktur dan
fasilitas sehingga untuk itu perlu dilakukan revitalisasi pasar
tradisional. Revitalisasi atau pembenahan pasar tradisional
sering kali sebatas pembenahan fisik bangunan pasar dengan
merenovasi bangunan pasar atau membanguan pasar
baru.Pembangunan atau revitalisasi tidak serta merta mampu
mewujudkan pasar tradisional yang nyaman, bersih, dan
member pendapatan yang lebih baik bagi pedagang dalam
waktu jangka panjang. Pada 3-5 tahun pertama terlihat bersih,
setelah itu kembali berantakan dan tidak rapih. Pembenahan
pasar tidak hanya menyentuh aspek fisik namun harus
menyentuh aspek pengelolaan pasar. Dalam hal ini berdasarkan
penelitian yang dilakukan di pasar tradisional tanaberu, di
Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari, Kota Bulukumba,
secara umum menunjukan bahwa revitalisasi pasar tradisional
atau pembangunan pasar tradisional tanaberu berdampak positif
dalam aspek pembangunan, fasilitas dan infrastruktur pasar.
Jika dianalisis keadaan pasar tradisional tanaberu berdasarkan
Peraturan Presiden Indonesia Nomor 112 Tahun 2007, tentang
syarat-syarat pembangunan, penataan dan pembinaan pasar
tradisional yaitu tentang aksesbilitas yang mana kemungkinan
pencapaian dari kawasan dan kekawasan dalam kenyataanya
38
ini berjarak ke atau dari suatu tempat dan transportasi atau
pencapaian dari kawasan dan kekawasan dalam kenyataanya
ini berjarak ke atau dari suatu tempat dan transportasi atau
pengaturan lalu lintas maka terkait aksesbilitas di kawasan
pasar tradisional kangkung dari tabel diatas dapat diuraikan dan
dianalisis sebagai berikut:
1) Jarak antara pasar tradisonaltanaberu dengan kantor atau lembaga
pemerintahan seperti, Kantor kecamatan bontobahri, Kantor lurah
dan Kantor polisi, Kantor Dinas Perdagangan, berjarak tidak jauh
rata waktu tempuh 5-10 menit dengan jarak tempuh paling jauh 2,5
Km. Dengan keadaan seperti ini tentu dilihat dari jarak pasar
tradisional tanaberu dengan kantor-kantor pemerintahan memiliki
dampak positif:
a. bagi pasar tradisional tanaberu sehingga dapat diawasi
dengan mudah oleh pihak pemerintah tentang pasar
tradisional Tanaberu. Dengan adanya banyak kantor
pemerintah tentu membuat semakin adanya kemungkinan
konsumen yang berbelanja dipasar tradisional tanaberu, jika
keadaan pasar Tanaberu rapih, bersih, tertib dan tidak
berantakan makin menumbuhkan atau menarik konsumen
khususnya para pegawai pemerintahan untuk berbelanja
atau mengunjungi pasar tradisonal Tanaberu, sehingga pada
39
akhirnya mampu mewujudkan kesejahteraan untuk para
pedagang pasar tradisional tanaberu.
b. Berdasarkan wawancara dengan beberapa pedagang pasar
tradisional tanaberu, bahwa seringkali konsumen-konsumen
berasal dari pegawai pemerintahan yang bekerja dikantor
pemerintah yang berdekatan dengan pasar tradisional
tanaberu. Ditambah lagi jika keadaan pasar tanaberu selalu
konsisten bersih dan rapih. Jika kondisi pasar kurang rapih
tentu dapat membuat para konsumen yang berasal dari
pegawai pemerintahan tidak tertarik untuk berbelanja dipasar
tradisional pasar tanaberu.
2) Adapun jarak pasar tradisional tanaberu dengan beberapa pasar
tradisional di kota Bulukumba seperti pasar Ujungloe, Pasar
Cekkeng, Pasar Ulutedong, Pasar Pertamina Benjala dan Pasar
Herlang cukup dekat dengan jarak paling jauh 3 km, kecuali Pasar
Cekkeng dan Pasar sentral berjarak cukup jauh dengan pasar
Tradisional Tanaberu yaitu 5Km. Dengan keadaan ini tentu
semakin banyaknya pasar yang berdekatan dengan pasar
tradisonal Tanaberu dapat mengurangi konsumen pasar tradisional
Tanaberu berdasarkan wawancara dengan beberapa pedagang
pasar tradisional Tanaberu, bahwa seringkali konsumen lain lebih
memilih pasar tradisional lain. Misalnya penduduk yang berada di
kelurahan pesawahan lebih memilih berbelanja dipasar tradisional
40
yang berdekatan dengan kawasan tersebut yaitu dipasar ulutedong.
Namun jika kurang lengkap maka penduduk dikawasan tersebut
akan berbelanja dipasar tanahberu. Kedua, dengan berdekatan
jarak antara pasar tradisional maka para konsumen lebih mudah
memilih pasar mana yang lebih unggul dalam menjual produk.
Contoh banyak konsumen yang lebih berbelanja ikan dan
sejenisnya dipasar cekkeng dari pada pasar tanaberu, karena
dipasar cekkeng lebih banyak dan lengkap dalam menjual daging
ikan dan sejenisnya tentu ini dapat membuat kerugian bagi para
pedagang ikan dipasar tradisional tanaberu dapat mengurangi
pendapatannya. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Neli selaku
konsumen, bahwa lebih suka berbelanja ikan dan sejenisnya
dipasar tradisional tanaberu karena lebih lengkap dan jarak nya
yang tidak jauh. Namun berdasarkan wawancara dengan beberapa
konsumen pasar tradisional tanaberu,mengatakan bahwa untuk
berbelanja ikan-ikan dan sejenisnya lebih suka untuk berbelanja
dipasar gudang lelang dari pada berbelanja ikan-ikan dipasar
tradisional tanaberu. Karena disana lebih banyak jenis ikan dan
harga termasuk murah.
3) Adapun jarak pasar tradisional tanaberu dengan beberapa pasar
modern yang berdekatan dengan pasar tanaberu adalah tidak
sampai 1 km, dengan jumlah pasar modern atau toko modern 4
unit. Disekitar kawasan pasar tradisional tanaberu ada 3 toko
41
modern yaitu alfamart indomaret dan alfamidi. Kehadiran toko-toko
modern tersebut tidak memberikan dampak negatif kepada pasar
tradisional tanaberu, namun
a. mungkin memberikan dampak negatif terhadap warung-
warung yang ada disekitarnya yang berjualan jenis
dagangan yang serupa. Ada juga supermarket hj.jawaintang
didekat pasar tradisional Tanaberu, namun belum
memberikan dampak negatif kepada eksistensi pasar
tradisional Tanaberu. Berdasarkan wawancara dengan
beberapa konsumen pasar tradisional Tanaberu,
mengatakan bahwa untuk kebutuhan sehari-hari lebih suka.
b. berbelanja dipasar tradisional Tanaberu, karena memang
sudah terbiasa berbelanja dipasar tradisional Tanaberu, dan
juga harga murah, pasar yang bersih dan rapih membuat
lebih berminat dipasar tradisional Tanaberu. Ini selaras
dengan hasil wawancara dengan Ibu Elsi dan Ibu rosmawati,
mengatakan bahwa kehadiran supermarket hj.jawaintang
didekat pasar tradisional tanaberu tidak memberikan dampak
negatif terhadap pasar tradisional tanaberu, masyarkat lebih
sering dan suka berbelanja kebutuhan sehari-hari dipasar
tradisional tanaberu. Karena keadaan dan kondisi pasar
yang bagus tentu membuat konsumen lebih berkeinginan
berbelanja di pasar tradisional tanaberu. Wawancara
42
dengan Ibu Tini dan Ibu Amita, selaku Konsumen pasar
tradisional tanaberu,pada 23 Juli 2018.20
4) Adapun jarak pasar tradisonaltanaberu dengan beberapa
Kelurahan atau Kecamatan lain yang berdekatan tentu membuat
keuntungan tersendiri bagi pasar tradisional tanaberu karena
semakin banyak penduduk yang berdekatan tentu dapat
menciptakan konsumen yang banyak untuk berkunjung.
Berdasarkan wawancara dengan ibu jumrah dan ibu sastriana
selaku pedagang dipasar tradisonaltanaberu, mengatakanbahwa
keberadaan atau posisi pasar tanaberu ini sangat strategis,
ditambah lagi banyaknya perlengkapan kebutuhan rumah tangga
yang membuat konsumen sering mengunjungi pasar tradisional
tanaberu. Bahkan ada dari daerah lain seperti dari bira, benjala
berbelanja dipasar tanaberu walaupun tidak sering biasanya
menjelang lebaran atau dalam bulan puasa, biasanya mereka
berbelanja pakaian dipasar Tanaberu. Berdasarkan wawancara
dengan Bapak Nurdin selaku pedagang pakaian dipasar tradisional
Tanaberu, mengatakan bahwa sering ada konsumen dari daerah-
daerah lain yang cukup jauh seperti Bira, dan Benjala untuk
berbelanja dipasar tradisional Tanaberu, biasanya mereka
berbelanja pakaian, karena menurt mereka berbelanja pakaian
dipasar tradisioanaltanaberu harganya murah dan terjangkau.
20
Wawancara dengan ibu tini dan ibu amita selaku konsumen pasar tradisional pasar
tanaberu pada 23 juIl 2018
43
Berdasarkan data yang penulis peroleh dari hasil interview
(wawancara) dan observasi maka implementasi program revitalisasi
pasar tradisional tanaberu yang terdiri meliputi hal intervensi fisik,
revitalisasi manajemen, rehabilitas dapat penulis interprestasikan
sebagai berikut:
a) Intervensi Fisik
Mengingat citra kawasan sangat erat kaitannya dengan kondisi
visual kawasan khususnya menarik konsumen. Intervensi fisik
mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan secara bertahap,
meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik
bangunan, tata ruang, sistem penghubung, sistem tanda atau
reklame, sarana dan prasarana. Berdasarkan interview
(wawancara) dengan beberapa pedagang hamparan dipasar
tradisional tanaberu, mengatakan bahwa revitalisasi yang telah
dilakukan dipasar tradisional Tanaberu berjalan dengan baik,
kondisi pasar yang terkesan kumuh, kotor, berantakan dan tidak
rapih sebelum mengalami revitalisasi, namun berbeda ketika telah
mengalami revitalisasi bangunan pasar, kondisi pasar tradisiona
menjadi rapih, bersih, tertib dan membuat nyaman. Ini juga selaras
dengan hasil wawancara oleh beberapa pedagang yang memilki
toko, mengatakan bahwa dengan adanya revitalisasi pasar
tradisional tanaberu membuat pasar menjadi rapih, bersih dan
tertib. Sehingga membuat konsumen senang berbelanja dipasar
44
tradisional tanaberu dan para pedagang pun menjadi nyaman.
Setelah mengalami revitalisasi, pasar menjadi rapih, dimana
penempatan jenis pedagang diatur, dimana tempat jual pakaian,
dimana
tempat jual daging (ayam,ikan,sapi), dimana tempat pedagang
sayur-sayuran dan tempat-tempat jenis pedagang lainnya. Karena
dulu sebelum mengalami revitalisasi pasar sangat berantakan dan
tidak tertib, semua jenis pedagang menjadi satu, untuk pedagang
pakaian ini memberikandampak negatif karena dapat merusak dan
mengotori barang dagangan mereka. Tetapi dalam kurun waktu
beberapa tahun keadaan fasilitas dan beberapa bangunan dipasar
tanaberu mengalami kemunduran, seperti keadaan tangga untuk
naik ketingkat dua yang seringkali rusak, kotor, dan
becek ketika pasar mengalami hujan, lantai-lantai keramik baik
tingkat pertama dan tingkat kedua pecah yang membuat pasar
tidak terlihat bagus seperti awal pembangunan. Berdasarkan
interview atau wawancara dengan beberapa pedagang
yang memiliki toko di pasar tradisional tanaberu, ada beberapa hal
yang harus diperbaiki, dalam hal saluran air pipa, pedagang atas
yang berjualan ikan air nya kadang suka turun ke bawah sehingga
merugikan pedagang yang tepat berada dibawahnya dan membuat
konsumen tidak nyaman karena bau ikan yang menyengat, belum
lagi membersihkan harus susah payah. Menurut ibu Lina selaku
45
pedagang sepatu mengatakan saluran air pipa ketika hujan lebat
dan air akan turun kebawah sehingga sering kali ketika hujan lebat
barang dagangan pedagang dibawa masuk kedalam sebagian
sehingga ini merugikan pedagang. Namun menurut ibu Rini dan
bapak Zulkifli mengatakan untuk para pedagang toko dibagian
dalam tidak berdampak apapun dari rusaknya saluran pipa
tersebut. Menurut pegawai UPT mengatakan bahwa seringnya air
ikan sampai jatuh kebawah karena itu kesalahan pedagang yang
membuang sampah sembarangan didekat pipa sehingga membuat
aliran air terhambat yang membuat turun sampai pedagang bawah.
Kurangnya kesadaran pedagang atas khususnya yang suka
membuang sampah sembarangan seharusnya pedagang harus
sadar agar pasar tradisional tanaberu tetap terpelihara dan selalu
membuat pedagang dan konsumen nyaman. Menurut beberapa
pedagang hamparan dilantai dua pasar tradisional tanaberu,
mengatakan bahwa dalam beberapa tahun setelah revitalisasi ada
fasilitias-fasilitas atau bangunan pasar yang mengalami kerusakan,
seperti kondisi lantai-lantai keramik banyak yang pecah ketika
hujan menjadi berantakan lantai dan licin membuat pedagang atau
konsumen tidak nyaman yang membuat jatuh. Keramik-keramik
yang pecah dilantai dua, membuat sering ada genangan air,
sehingga membuat licin lantai yang berbahaya untuk konsumen
dan pedagang yang lewat. Untuk itu UPT pasar tradisional tanaberu
46
harus respon dengan cepat keluhan Wawancara dengan bapak
Irfan, selaku Pegawai UPT Pasar Tradisional Tanaberu, pada 9
desember 2018.21 tersebut, sehingga dampak positif implementasi
revitalisasi pasar tradisional tidak sebentar tetapi berjangka waktu
cukup lama.
b) Revitalisasi Manajemen
Pasar harus mampu membangun manajemen pengelolaan
pasar yang mengatur secara jelas aspek-aspek seperti hak dan
kewajiban pedagang, tata cara penempatan, pembiayaan, fasilitas-
fasilitas yang harus tersedia dipasar dan standar operasional
prosedur pelayanan pasar. Saat ini dipasar tradisional tanaberu
terdapat fasilitas-fasilitas umum seperti parkiran yang sudah
strategis sehingga para pengunjung dapat memarkirmotornya
dengan rapi dan juga memiliki (WC UMUM) 2 untuk wanita dan
pria. Keadaan fasilitas-fasilitas umum dipasar tradisional tanaberu
terpelihara dengan baik, kebersihan dan kenyamanan juga baik.
Keadaan parkiran yang baik, rapih, dan bersih membuat berbelanja
dipasar tanaberu lebih nyaman dan tenang, walaupun lama
berbelanja dipasar sehingga untuk salat menjadi lebih mudah.
Untuk itu menurut Kepala UPT Pasar Tradisional tanaberu, penting
sekali menjaga kebersihan dalam mengelola pasar tradisional
karena itu merupakan hal terpenting untuk menjaga eksistensi
21
Wawancara dengan bapak komar selaku pegawai UPT pasar tradisional tanaberu
pada 9 desember 2018
47
pasar tradisional membuat pedagang dan konsumen nyaman,
tenang dan menikmati untuk berkunjung dipasar tradisional
tanaberu. Untuk menjaga terpeliharanya pasar, para pedagang
harus membayar retribusi setiap hari. Menurut pedagang pasar
tradisional tanaberu untuk menjaga atau terpeliharanya pasar
(kebersihan, kerapihan, keamanan) maka pedagang diwajibkan
membayar retribusi untuk itu, setiap toko dikenakan antara 3.000-
4.000.Menurut beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu,
mengatakan bahwa manajemen pengelolaan dipasar tanaberu
cukup baik. Pemeliharaan bangunan, fasilitas-fasilitas, dan
manajemen pengaturan jenis pedagang, pengontrolan pasar baik.
Sehingga tidak hanya perlu bangunan fisik yang bagus, rapih, dan
bersih. Harus diikuti manajemen baik pengelolaan, pemeliharaan
dan pengawasan dipasar tradisional tanaberu.
c) Aspek Eknomi
Berdasarkan wawancara dengan beberapa pedagang pasar
tradisional tanaberu, mengungkapkan bahwa pendapatan mereka
cenderung banyak yang tetap, walaupun ada pendapatan yang naik
itu ada faktor lain seperti pemasaran, barang, dan banyak
konsumen tetap, dan ada juga yang turun dikarena mendapatkan
tempat kios atau hamparan yang tidak strategis sehingga membuat
pendapatan menurun. Berdasarkan wawancara dengan beberapa
pedagang pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa
48
pendapatan mereka setelah revitalisasi mengalami kenaikan.
Dikarena faktor barang, faktor adanya pelanggan Wawancara
dengan Ibu Anisa dan Ibu sinta selaku Pedagang Pasar Tradisional
tanaberu, 11 desember 201822 tetap, dan tempat strategis yang
ditempatin setelah mengalami revitalisasi dan kondisi pasar yang
rapih, bersih, dan nyaman.23Namun berdasarkan wawancara
dengan beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu,
mengatakan bahwa setelah mengalami revitalisasi, pendapatan
mereka cenderung turun, ini dikarena mereka mendapatkan
tempat yang kurang strategis. Tempat yang mereka tempatin tidak
ramai di lewatin oleh konsumen sehingga membuat pendapat
cenderung turun24.Namun untuk menjaga eksistensi pasar
tradisional tanaberu harus juga dibutuhkan kesadaran para
pedagang dalam memelihara pasar (toko, hamparan), menjaga
kebersihan, dan ketertiban antara pedagang. Jika hanya
mengandalkan UPT pasar tradisional tanaberu selaku pengelola
pasar tentu tidak akan optimal, degraradai atau kemunduran pasca
revitalisasi bisa dapat terjadi lebih cepat jika pedagang dan UPT
pasar tradisional tanaberu tidak bekerjasama dalam memelihara
pasar dan menjaga kebersihan.
22
Wawancara dengan ibu anis dan ibu sinta selaku pedagang pasar tradisional
tanaberu 11 desember 2018 23
Wawancara dengan ibu rini selaku pedagang pasar tradisional 20 juli 2018 24
Wawancara dengan ibu wati selaku pedagang pasar tradisional tanaberu 21 juli
2017
49
2) Analisis Implementasi Pasar Tradisional Terhadap Pendapatan
Pedagang dan Minat Beli Konsumen di Pasar Tradisional
Tanaberu
Secara tradisional konsumen diartikan orang yang membeli
dan menggunakan produk. Adapun pengertian lain dari
konsumen adalah pemakai, pembeli, penikmat, pemanfaat,
penerima, pendengar, pemirsa, dan masih banyak lagi.
Konsumen juga bisa berasal dari pihak internal atau eksternal
perusahaan. Dalam perilaku konsumen yang telah diuraikan di
bab II bahwa memiliki arti sebagai kegiatan individu yang secara
langsung terlihat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang atau jasa termasuk didalamnya proses pengambilan
keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tertentu.
Perilaku pembeli atau konsumen merupakan sasaran pasar
yang harus diperhatikan oleh manajemen pasar maupun
pedagang pasar.Untuk memahami hal tersebut, perlu diketahui
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam minat beli
hingga sampai memutuskan pembelian. Faktor-faktor tersebut
adalah pertama, faktor eksternal yang meliputi kebudayaan,
status sosial, dan keluarga. Kedua, faktor internal yangmeliputi
motivasi, persepsi, proses belajar, kepribadian, konsep diri,
kepercayaan dan sikap. Oleh karena itu berdasarkan urain teori
50
yang telah diuraikan di bab II, bisa penulis intreprestasikan dan
analisis bahwa berdasarkan factor eksternal yaitu:
a. Kebudayaan
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup
pengertian, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat
serta kebiasaankebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.Berdasarkan wawancara dengan
beberapa konsumen, mengatakan bahwa faktor terpenting
kenapa berbelanja dipasar tradisional tanaberu adalah factor
kebudayaan atau kebiasaaan masyarakat yang sudah lama
berbelanja dipasar tradisional. Harga yang murah dan konsep
pasar yang merakyat dan kondisi pasar yang lebih baik
sehingga membuat masyarakat yang berada dikawasan
Kecamatan Teluk Betung Selatan, berbelanja dipasar tradisional
salah satunya pasar tradisional tanaberu.
b. Status Sosial
Status sosial adalah sebuah kelompok yang relatif
homogeny yang bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang
tersusun secara hirerarki dan keanggotaanya mempunyai nilai
minat dan perilaku yang sama. Berdasarkan wawancara dengan
beberapa konsumen lama pasar tradisional tanaberu,
mengatakan bahwa, status sosial tidak mempengaruhi minat
untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu, keadaan pasar
51
tradisional Tanahberu yang telah rapih, bersih, dan tertib,
membuat konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional
tanaberu, mau seperti apa kondisi status sosial konsumen
tersebut. Ini selaras dengan hasil wawancara dengan beberapa
pedagang dipasar tradisional tanaberu mengatakan bahwa,
konsumen konsumenyang berbelanja dipasar tradisional
tanaberu tidak berdasarkan status sosial, kebanyakan
konsumen berbelanja disini karena factor kebiasaan, dan karena
faktor barang dan harga yang terjangkau, apalagi setelah pasar
tradisional Tanaberu mengalami revitalisasi makin
menumbuhkan minat konsumen untuk berbelanja dipasar
tradisional tanaberu. Namun berdasarkan beberapa faktor
internal yang menjadi faktorfaktor konsumen berbelanja dipasar
tradisional tanaberu dapat di uraikan dan dianalisis sebagai
berikut:
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan keutuhan dan keinginan
yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasaan.
Tanpa motivasi seseorang tidak akan terpengaruh untuk
mencari kepuasan terhadap dirinya. Berdasarkan wawancara
dengan beberapa konsumen lama pasar tradisional tanaberu,
mengatakan bahwa tidak ada motivasi khusus untuk berbelanja
dipasar tradisional tanaberu.Keberadaan pasar tradisional
52
tanaberu yang sudah lama berdiri menjadi kebiasaan konsumen
berbelanja dipasar tradisional. Namun Menurut beberapa
konsumen lama pasar tradisional tanaberu yang lain,
mengatakan bahwa keadaan pasar setelah revitalisasi yang
lebih layak memberikan motivasi lebih kepada konsumen untuk
berbelanja dipasar tradisional, kebersihan dan kerapihan
membuat keinginan konsumen untuk berbelanja dipasar
tradisional tanaberu. Ini selaras dengan hasil wawancara
dengan beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu
mengatakan bahwa keadaan pasca revitalisasi makin
menumbuhkan motivasi atau keinginan konsumen untuk
berbelanja, jika pasar tidak
direvitalisasi, maka pasar kangkung akan menjadi semakin
berantakan, kumuh, dan tidak bagus, sehingga motivasi
konsumen untuk berbelanja di pasar
tradisioanaltanaberuberkurang dan memilih alternatif pasar
tradisional lain untuk dikunjungi.
b. Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu pikiran deskriptif yang dianut
seseorang mengenai sesuatu.Kepercayaan ini merupakan citra
produk dan merek. Orang bertindak atas kepercayaan jika
sebagian dari kepercayaan ini salah dan menghambat
pembelian, maka produsen akan melakukan kampanye untuk
53
membantah kepercayaan ini. Berdasarkan wawancara dengan
beberapa konsumen dipasar tradisional tanaberu mengatakan
bahwa alasan berbelanja dipasar
tradisionaltanaberu karena faktor kepercayaan, adanya
pedagang langganan yang sudah sering berbelanja disana
semakin menumbuhkan minat beli konsumen.
c. Sikap
Sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik
maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan
kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu
terhadap beberapa objek atau gagasan.Sikap adalah suatu
keadaan pada diri seseorang untuk berperilaku suka atau tidak
suka ketika diharapkan kepada satu situasi.Berdasarkan
wawancara dengan beberapa konsumen, mengatakan bahwa
setelah pasar mengalami revitalisasi berpengaruh kepada sikap
konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu,
keadaan pasar yang layak makin menumbuhkan sikap
konsumen untuk suka berbelanja dipasar tradisional tanaberu.
Ini selaras dengan hasil wawancara dengan beberapa
pedagang dipasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa jika
pasar tradisional tanaberu tidak mengalami revitalisasi, maka
akan berdampak terhadap sikap konsumen untuk memilih pasar
tradisional lain dari pasar tradisional kangkung. Schiffman dan
54
Kanuk membagi tipikal pertimbangan konsumen terhadap
produk sebelum mengambil keputusan dalam kelompok yang
meliputi, pertimbangan ekonomis, pertimbangan pasif,
pertimbangan rasional, pertimbangan emosional dan
pertimbangan lainnya.Namunberdasarkan hasil wawancara di
lapangan yang dilakukan oleh peniliti, 85% responden
konsumen, mengatakan bahwa pertimbangan ekonomi menjadi
alasan konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional
tanaberu.Harga yang murah, terjangkau dan akses menuju
pasar tradisional tanaberu lebih mudah dan cepat, membuat
banyak konsumen lebih suka berbelanja dipasar tradisional
tanaberu ditambah lagi keadaan pasar setelah revitalisasi
membuat makin nyaman konsumen berbelanja dipasar
tradisional tanaberu. Namun 15% responden konsumen,
mengatakan bahwa selain pertimbangan ekonomis berbelanja
dipasar tradisional tanaberu, ada pertimbangan lain-lain, seperti
bawaan sifat dan keinginan konsumen, jika ada barang lain
dipasar lain baik pasar modern atau pasar tradisional, tetapi
dipasar tradisional tanaberu tidak ada, atau tidak suka, maka
lebih memilih pasar selain pasar tradisional tanaberu walaupun
lebih mahal. Selain faktor-faktor perilaku konsumen dan
pertimbangan konsumen, dan pasar yang sudah bagus, bersih
dan tertib, ada beberapa alas an konsumen mengapa ingin
55
berbelanja dipasar tradisional tanaberu, yaitu menurut 85%
responden mengatakan karena pasar tradisional lebih dekat
dengan tempat tinggal mereka. Menurut beberapa konsumen
pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa alasan mereka
berbelanja dipasar tradisional tanaberu, karena pasar yang
sudah bersih, rapih, dan tertib membuat berminat berbelanja
dipasar tradisional tanaberu.Selain itu harga-harga barang
dipasar tradisional tanaberu murah dan terjangkau.Menurut
beberapa konsumen pasar tradisional tanaberu, mengatakan
bahwa berbelanja dipasar tradisional tanaberu harganya
terjangkau, barangnya bagus. Namun faktor terpenting adalah
karena pasar tradisional tanaberu merupakan salah satu pasar
yang dekat dengan rumah mereka, tidak perlu lama untuk
sampai ke pasar tradisional tanaberu kira-kira 10 menit. Namun
berdasarkan wawancara dari respon-responden konsumen,
15% responden mengatakan karena sudah ada pedagang
langganan untuk membeli barang atau kebutuhan lainnya.
Menurut beberapa konsumen lainnya dipasar tradisional
tanaberu, mengatakan bahwa, factor terpenting berbelanja
dipasar tradisional tanaberu karena sudah memiliki
pedagang langganan. Dalam penentuan tempat para pedagang
dipasar tradisional tanaberu
56
lebih bagus. Penempatan jenis pedagang yang telah diatur
membuat konsumen lebih mudah berbelanja. Menurut beberapa
konsumen yang sudah lama menjadi konsumen sebelum pasar
di revitalisasi, mengatakan bahwa pasar sebelum dilakukan
revitalisasi dalam penetapan para
pedagang sangat berantakan dan tidak tertib, sehinnga kadang
tidak nyaman untuk berbelanja, untuk memilih-milih barang
dagangan lain yang sejenis, ditambah pasar becek yang
membuat para konsumen tidak ingin untuk berkeliling pasar,
sekarang setelah mengalami revitalisasi dipasar tradisional
tanaberu, dalam penempatan pedagang lebih tertib sehingga
dalam mencari jenis pedagang lebih mudah dan memilih produk
yang diperdagangkan lebih muda juga. Hal ini selaras dengan
hasil wawancara dengan beberapa pedagang pasar tradisional
tanaberu, mengatakan bahwa para konsumen lebih senang dan
nyaman, dengan penempatan jenis-jenis pedagang, yang
mempermudah konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional
tanaberu. Namun berdasarkan kepuasaan konsumen, menurut
35% responden mengatakan, walaupun sekarang penempatan
pedagang lebih tertib dan rapih, lebih capek berbelanja dipasar
tanaberu. Keadaan bangunan lantai dua yang membuat para
konsumen capek untuk kelantai atas untuk bolakbalik. Belum
lagi jika keadaan setelah hujan, tangga bangunan menjadi lebih
57
licin ini menjadi berbahaya. Menurut beberapa konsumen pasar
tradisional tanaberu, mengatakan bahwa dengan bangunan dua
lantai dipasar tradisional tanaberu setelah mengalami
revitalisasi, membuat berbelanja menjadi lebih sering capek.
Harus naik turun tangga jika ingin membeli keperluan lain.
Belum lagi jika keadaan tangga licin karena habis hujan
membuat mereka lebih berhati-hati. Menurut beberapa
pedagang hamparan di lantai dua, mengatakan bahwa sering
konsumen berbelanja dibawah karena enggan untuk keatas
karena membuat lelah konsumen sehingga membuat tingkat
pendapatan mereka turun. Namun menurut 65% responden
mengatakan, dengan bangunan dua lantai membuat konsumen
lebih mudah dalam mencari jenis pedagang untuk membeli
kebutuhan yang ingin dibeli.Berdasarkan wawancara dengan
beberapa konsumen dipasar tradisional tanaberu, mengatakan
bahwa banyak konsumen lebih puas dengan bangunan pasar
tradisional tanaberu setelah mengalami revitalisasi walaupun
lantai dua, tapi lebih enak, karena lebih mudah untuk mencarij
jenis-jenis pedagang.Namun terkait fasilitas-fasilitas umum yang
tersedia dipasar tradisional tanaberu seperti parkiran yang
strategis dan kamar mandi (WC umum), ini menarik minat
konsumen, karena keadaan fasilitas-fasilitas yang bersih, bagus
dan terpeelihara membuat konsumen puas untuk sering
58
berbelanja lama-lama dipasar tradisional tanaberu.Menurut
beberapa konsumen dipasar tradisional tanaberu, mengatakan
bahwa fasilias-fasilitas umumyang tersedia merupakan bentuk
untuk kepuasan konsumen untuk sering berbelanja dipasar
tradisional tanaberu, untuk menuju kamar mandi atau WC umum
sangat mudah karena tiap lantai disediakan.Untuk tanaberu juga
disediakan perlengkapan solat jika ada konsumen yang tidak
membawa perlengkapan untuk melaksanakan solat.Sehingga
banyak konsumen yang puas dengan fasilitas-fasilitas dan
infranstruktur pasar tradisional tanaberu yang rapih, tertib dan
membuat nyaman.Walaupun keadaan tangga menuju lantai dua
sering licin yang berbahaya, ini harus diperhatikan oleh UPT
pasar tradisional tanaberu selaku pengelola pasar tradisional
tanaberu untuk memelihara dan mengatur kondisi pasar
tradisional tanaberu.
a. Dampak Implementasi Pasar Tradisional tanaberu Terhadap
Pendapatan Pedagang di Pasar Tradisional tanaberu
Dalam meningkatkan pendapatan artinya hal terpenting
yang harus dilakukan oleh pedagang adalah fokus terhadap
upaya meningkatkan volume penjualan.Konsep penjualan
merupakan pendekatan umum yang dipakai oleh banyak
perusahaan terhadap pasar.Pada umumnya konsumen
menunjukkan hasrat beli yang lemah atau menunjukkan
59
penolakkan.Oleh karena itu perusahaan khususnya pedagang
harus melakukan kegiatan penjualanyang agresif dan usaha
promosi yang gencar. Dengan kata lain penjualan adalah
kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan rencanarencana
strategis yang diarahkan kepada usaha pemuasan kebutuhan
serta keinginan konsumen, untuk mendapatkan penjualan yang
menghasilkan laba atau keuntungan. Faktor-faktor penjualan
antara lain kualitas barang, minat konsumen dan servis
terhadap pelanggan. Oleh karena itu berdasarkan uraian teori di
bab II, dapai di uraikan dan dianalisis sebagai berikut:
• Kualitas Barang
Turunnya kualitas barang dapat mempengaruhi volume penjualan,
jika barang yang diperdagangkan mutunya menurun dapat
menyebabkan pembeli yang sudah menjadi pelanggan dapat
merasa kecewa sehingga mereka bisa berpaling kepada barang
lain yang mutunya lebih baik. Berdasarkan wawancara dengan
beberapa konsumen pasar tradisional tanaberu, mengatakan
bahwa alasan sering berbelanja dipasar tradisional kangkung
karena barang-barang yang dijual dipasar tradisional bagus, untuk
pakaian perempuan, dipasar tanaberu kualitas barangnya bagus,
namun harganya terjangkau.Ini selaras dengan hasil wawancara
dengan beberapa pedagang pakaian pasar tanaberu, mengatakan
bahwa banyak konsumen puas dengan kualitas barang-barang
60
yang mereka jual, karena harga yang terjangkau. Namun untuk
belanja daging ikan segar banyak konsumen berbelanja di pasar
gudang lelang, karena barang disana lebih banyak dan kualitas
lebih bagus.
• Minat Konsumen
Minat konsumen tidak tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bila
mana selera konsumen terhadap barang-barang yang kita
perjualbelikan berubah maka volume penjualan akan menurun.
Oleh karena itu penting sekali menarik minat konsumen untuk
berbelanja, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa
pedagang dipasar tanaberu, mengatakan bahwa dengan adanya
revitalisasi yang telah dilakukan dipasar tradisional tanaberu,
membuat minat konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional
tanaberu makin meningkat.Kebersihan, kerapihan, dan ketertiban
pasar, membuat konsumen suka berbelanja dipasar
tradisional.Berdasarkan 85% responden konsumen, mengatakan
bahwa dengan program revitalisasi makin menumbuhkan minat
untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu, selain kualitas
barang, dan harga barang. Ini juga sejalan dengan hasil wawancara
yang dilakukan peneliti, dengan beberapa konsumen dipasar
tradisional tanaberu, mengatakan bahwa alasan untuk berbelanja
dipasar tradisional tanaberu harga barang lebih murah
dibandingkan pasar tradisional lain,contoh harga pakaian dipasar
61
tradisional tanaberu dengan pasar bambu kuning, lebih murah
dipasar tradisional tanaberu, sehingga ini yang membuat konsumen
tertarik atau berminat berbelanja dipasar tradisional tanaberu. Dari
penelitian yang dilakukan peneliti, berdasarkan 20,83% responden
pedagang mengatakan bahwa pasca revitalisasi mengalami
kenaikan pendapatan. Menurut beberapa pemilik toko pakaian
dipasar tanaberu, mengatakan bahwa pendapatan pasca
revitalisasi mengalami peningkatan.Ini selaras dengan hasil
wawancara dengan salah seorang pedagang hamparan dipasar
tradisional tanaberu, mengatakan bahwa setelah mengalami
revitalisasi pendapatannya menjadi naik, dikarenakan juga tempat
yang strategis yang mana tempatnya sering dilewatin
konsumen.Dari aspek infranstruktur, aspek bangunan, fasilitas
pasar tanaberu yang layak dan memadai membuat konsumen
nyaman berbelanja. Selain pasar yang sudah bagus, rapih, dan
bersih, tempat toko yang ditempati 20,83% responden merupaka
tempat yang strategis yang sering dilewati oleh konsumen.
Berdasarkan 62,5% responden mengatakan bahwa tingkat
pendapatan pasca revitalisasi sama saja, seperti biasa namanya
berdagang mengalami turun naik dalam penjualan. Peningkatan
pendapatan yang sama antara
sebelum dan setelah revitalisasi karena persaingan usaha. Menurut
beberapa pedagang dipasar tradisional tanaberu, mengatakan
62
bahwa, pendapatan setelah mengalami revitalisasi dipasar
tradisional tanaberusama, faktor lain yang membuat tingkat
pendapat naik dikarenakan pelanggan lama atau barang yang
diperjualbelikan. Namun menurut 62,5% responden tersebut,
beranggapan jika tidak mengalami revitalisasi maka kemungkinan
pendapatan akan terus turun, pasar yang kumuh, kotor,
berantakan, dan tidak tertib membuat konsumen tidak nyaman dan
barang pedagang mudah kotor yang sering membuat konsumen
tidak mau membeli barang tersebut sehingga perlahan-lahan
membuat tingkat pendapatan menjadi turun. Namun berdasarkan
16,66% responden, mengatakan bahwa tingkat pendapatan pasca
mengalami revitalisasi mengalami penurunan, menurut beberapa
pedagang pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa,
revitalisasi memang membuat kondisi pasar secara infranstruktur,
fasilitas-fasilitas umum pasar menjadi lebih baik dan membuat
konsumen banyak berbelanja. Namun semenjak revitalisasi ini,
beliau mendapat tempat yang tidak strategis yang membuat
pendapatan menjadi berkurang.Selain pasar yang harus layak,
bersih, bagus dan tertib, tempat dagangan yang strategis juga
mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang yang ada dipasar
tradisional tanaberu.
adanya revitalisasi pasar tradisional tanaberu menjadi lebih bersih,
dan tata ruang yang baik. Karena kondisi seperti sering kali ada
63
event yang dilakukan pihak suatu jenis produk barang untuk
mempromosikan produknya yang membuat konsumen banyak
dating kepasar tradisional tanaberu, tentu ini membuat konsumen
lebih berminat untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu.
3) Program Revitalisasi Pasar Tradisional Tanahberu dalam
Perspektif Ekonomi Islam
Pasar dalam islam merupakan tempat transaksi ekonomi yang
ideal yangaturan-aturannya bernafaskan ajaran-ajaran Islam,
dimana didalamnya tercipta mekanisme harga yang adil atau
harga yang wajar. Pada dasarnya ekonomi islam mempunyai
tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan didunia.
Nilai Islam bukan semata-mata hanya untuk kehidupan muslim,
tetapi seluruh makhluk hidup dimuka bumi. Esensi proses
Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang
berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai tujuan agama.
Adapun berbagai praktik dan kebijakan ekonomi yang
berlangsungpada masa rasulullah SAW dan KhulafaurRasyidin
merupakan contoh empiris yang dijadikan pijakan bagi para
cendikiawan muslim dalam melahirkan teori-teori ekonominya.
Satu hal yang jelas, fokus perhatian mereka tertuju pada
pemenuhan kebutuhan, keadilan, efisiensi, pertumbuhan, dan
kebebasasan, yang tidak lain merupakan objek utama yang
64
menginspirasikan pemikiran ekonomi Islam sejak masa awal.
Islam menempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam
perekonomian.Kegiatan ekonomi pada masa Rasulullah SAW
dan KhulafurRasyidin menunjukkan adanya peranan pasar
dalam pembentukan masyarakat Islam pada masa itu. Oleh
karena itu berdasarkan uraian teori yang telah dijelaskan di bab
II, dapat dianalisis sebagai berikut:
Berdasarkan pembahasan sebelumnya telah dijelaskan
bahwa revitalisasi pasar tradisional tanaberu merupakan
langkah tepat yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota
Bulukumba yang bekerjasama dengan pihak
swasta.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
bahwa hasil atau dampak dari program revitalisasi dipasar
tradisional tanaberu memberikan dampak yang positif kepada
pedagang dan konsumen pasar tradisional tanaberu.Keadaan
pasar sebelum revitalisasi yang kumuh, kotor, tidak rapih, dan
tidak tertib membuat pedagang dan konsumen tidak nyaman.
Sesuai dengan hadistRasullah SAW yaitu :
Artinya: “Diriwayatkan dari Sa’ad bin AbiWaqos dari
Rasulullah SAW,
Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah baik, menyukai
kebaikan. Dia Maha Bersih, menyukai kebersihan. Maha Mulia,
menyukai kemuliaan. Maha Dermawan , menyukai
65
kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan
jangan meniru-niru orang-orang Yahudi.” (HR.Tirmidzi) .
Namun setelah mengalami revitalisasi, keadaan atau kondisi
pasar tradisional menjadi lebih baik dari pada keadaan sebelum
revitalisasi dilakukan.Keadaan atau kondisi pasar yang rapih,
tertib, dan bersih yang membuat nyaman konsumen dan
pedagang dipasar tradisional tanaberu.Didalam Islam
menganjurkan segala sesuatu harus dilakukan secara rapih,
benar, tertib, dan teratur disegala bentuk bidangnya, proses-
prosesnya harus dilakukan dengan secara asal-asalan.Islam
sebagai agama yang sempurna menuntut segala sesuatu
dilakukan secara baik dan rapih. Adapun mekanisme pasar
yang menjadi prioritas utama dalam ekonomi islam. Penetapan
harga yang diserahkan sesuai dengan tuntunan syariat yaitu
menyerahkan sepenuhnya oleh pasar.Untuk itu dipasar
tradisional tanaberu sendiri, dalam penetapan harga benar-
benar diserahkan sesuai keadaan pasar. Dengan proses tawar
menawar, dan sesuai dengan kondisi antara permintaan dan
penawaran. Tidak adanya monopoli atau penetapan harga yang
dilakukan, khususnya oleh pemerintah atau kelompok
lainnya.Ada produk tertentu seperti sembako yang mendapat
intervensi dari pemerintah terkait dengan penetapan harga.
Namun pada kenyataan yang ada dilapangan hampir semua
66
pedagang tidak mengikuti instruksi dari pemerintah, mereka
tetap memutuskan harga
penjualan sesuai keinginan mereka. Menurut pernyataan
IbnuTaimiyah yang telah diuraikan di bab II bahwa adanya
fungsi penawaran dan permintaan, yaitu ketika terjadi
peningkatan permintaan pada harga yang sama dan penurunan
persediaan pada harga yang sama atau sebaliknya penurunan
permintaan pada harga yang sama dan pertambahan
persediaan pada harga yang sama. Jika terjadi penurunan
persediaan yang disertai dengan kenaikan permintaan,
hargaharga dipastikan akan mengalami kenaikan, dan begitu
pula sebaliknya. Menurut beberapa pedagang pasar tradisional
tanaberu mengatakan bahwa penetapan harga sesuai dengan
permintaan konsumen, ketika permintaan konsumen meningkat
persediaan barang lebih sedikit, maka akan menaikkan harga
barang, namun ketika permintaan dari konsumen sedikit tetapi
persediaan barang tersedia banyak, maka harga barang akan
turun. Selagi tidak ada tindakan monopoli dan eksploitasi dan
penipuan, maka harga tidak masalah mengalami penurunan
atau kenaikan.Oleh karena itu pasar di dalam Ekonomi Islam
terlepas dari labelisasi konotatif tradisional maupun modern.
Kebebasan melakukan wirausaha dalam
67
bentuk apapun, baik pertokoan, kios, pasar, bahkan mall,
supermarket, minimarket dan lain sebagainya. Namun
kebebasan tersebut tidak berarti menjadi dasar adanya peluang
monopoli dan eksploitasi bahkan penindasan satu sama lainnya.
Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam memberikan
kerangka etika normatif konstitusional yang mengatur proses
pengembangan perekonomian dalam jenis apa saja, beragam
bentuk dan sistemnya.Inovasi dan formulasi sistem transaksi
perekonomian yang terus berkembang dikalangan masyarakat
dalam norma agama, khususnya islam tidak menghambat
proses inovasi atau kreatifitas tersebut. Islam tidak membatasi
itu yang semata-mata berkembang sesuai dengan
perkembangan perekonomian dan kondisi masyarakat, dengan
syarat tidak keluar dari
prinsip-prinsip dasar islam yang berkaitan dengan proses
transaksi ekonomi, yaitu terwujudnya keadilan dibidang ekonomi
dan keharmonisan sosial, sebagaimana digambarkan oleh Nabi
Muhammad SAW. Dalam konteks program revitalisasi pasar
tradisional tanaberu merupakan langkah tepat yang diambil oleh
pihak Pemerintah Kota Bulukumba. Jika pasar
tradisional tanaberu tidak mengalami revitalisasi atau
pembangunan atauperbaikan, maka konsumen atau pembeli
akan meniggalkan pasar tradisional tanaberu karena kondisi
68
pasar, infranstruktur pasar, fasilitas-fasilitas umum pasar
tradisional tanaberu yang tidak layak, sehingga dapat merugikan
para pedagang pasar tradisional tanaberu dan mengurangi
tingkat pendapatan dan kesejahteraan pasar tradisional
tanaberu. Dengan program revitalisasi yang terlaksana dipasar
tradisional tanaberu, dengan kondisi pasar, infranstruktur pasar,
fasilitas-fasilitas umum pasar tradisional tanaberu yang lebih
baik dari pada sebelum pasar tradisional tanaberu mengalami
revitalisasi, berdampak baik sebagai upaya menjaga eksistensi
pasar tradisional dan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesejahteraan para pedagang pasar tradisional dan membuat
konsumen atau pembeli menjadi lebih nyaman untuk berbelanja
dipasar tradisional tanaberu dan yang terpenting jangan ada
tindakan monopoli oleh pedagang lain dan eksploitasi oleh pihak
tertentu sehingga dapat merugikan dan mendzolimi pedagang
maupun konsumen pasar tradisional tanaberu.
4) PERKEMBANGAN PENDAPATAN PASAR TAHUN 2016-2018
Pasar Tanaberu direnovasi pada tahun 2016. Sejak renovasi
tersebut omset para pedagang mulai meningkat karna adanya
fasilitas yang sudah memadai. Karna sarana pasar yang
dulunya masih belom tersusun rapi dan masih banyak fasilitas
yang tidak layak di pakai untuk para pedagang misalkan kios-
69
kios jualan masih seperti rumahan sawah dan jalanan ketika
hujan masih sangat kotor apa lagi pada saat musim hujan
datang jalananbesek dan berlumpur ditambah lagi saluran air
pembuangan ditempat penjualan ikan yang masih memakai
bambu sebagai tempat untuk menyimpan ikan jualan para
pedagang tersebut.
Sejak tahun 2014 pemerintah mulai membangun sedikit demi
sedikit pasar tradisional tanaberu. dari mulai kios-kios yang
sudah mulai tersusun rapi dan jalanan menuju pasarpun sudah
mulai diperbaiki dan transportasi seperti angkyan umum dan
motor sudah bias masuk dan sudah ada area parker untuk
motor para pengunjung pasar tradisionltanaberu.bukan hanya
itu penyusanan dan tata ruang untuk kios-kios yang ingin di
tempati para pedagang sudah mulai di bangun.seperti juga di
tempat penjualan ikan yang sudah menjadi bangun batu dan
sudah diatapi dan untuk para pengunjung pasar tradional
Tanaberu sudah mersa nyaman .hanya saja bagain belakang
pasar belom terenovasi dan untuk para pedagang kecil atau kaki
lima yang masih merusak pemandang dalam kerapian pasar.
Akan tetapi pemerintah akan menanggulangi untuk para
pedagang kecil dan kaki lima untuk membuat tempat khusus
dan memberikan tarif yang lebih murah untuk penyewaan kios
70
para pedagang kecil dan pedagang kaki lima dipasar
tanaberu.agar pasar tanaberu terlihat rapi dan bersih untuk
kenyamanan para pembeli.agar pendapatan setiap tahunnya
meningkat dipasar tradisional tanaberu.karna dari hasil survai
pemerintah di pasar tanaberu dalam pendapatan setiap
tahunnya itu sangat menurun di tahun 2009 sampai 2013
dikarnakan fasilitas dan sarana pasar masih belom tersentuh
oleh tangan pemerintah.dikarnakan jarak dan tempat pasar
tradionaltanaberu bertempat jauh dari perkotaan. Tapi untuk
hasil jualan sebenarnya cukup bagus seperti penjualan ikan dan
sayuran karna pasar tanaberu sangat terjangkau karna dekat
dengan laut dan kebun jadi hasil tangkapan para nelayan dan
para petani langsung menjual hasil tangkapan dan panennya
dipasar tanaberu.
Untuk hasil dan kualitas seperti sayur-sayuran dan ikan kita
bisa mendapatkan ikan dan sayuran yang segar di pasar
tradisional tanaberu.dan untuk persaingan harga dipasar
tradionaltanaberu disbanding dengan pasar sentarl sangat jauh
perbandingannya, di pasar tradisonal tanaberu sangat murah di
banding harga pasar sentral.
Dan semenjak itu kepala badan pendapatan daerah mulai
mengespos pasar tradisional tanaberu dan akhirnya pemerinta
71
mulai menangani apa keluhan-keluhan para pedagang dan
pengunjung pasar tradisional tersebut.semenjak renovasi
dilakukan pada tahun2014 sampai sekarang sudah mulai ada
peningkatan pendapatan dari para pedagang pasar tradisional
tanaberu.di tambah lagi sarana dan prasarana pasar tersebut
sudah dibawah tangan kepala badan pendapatan
daerah.bangunanpun sudah mulai direnovasi mulai dari pagar-
pagar pasar,jalanan,kamar mandi dan bangunan seperti area
jalan masuk dan jalan keluar begitupun jalanan menuju pasar
tradisional tanaberu sudah mulai di aspal dan ada cek point
untuk jalan menuju kepasartadisonaltanaberu beserta angkutan
umum sudah bisa masuk ke pasar tanaberu untuk mengambil
penumpang dan pedagang.tidak hanya itu para gojek juga
sudah difasilitasi tempat untuk memarkirkanmotornya khusus
tempat pangkalan ojek jadi para pengujungpasar tradisional
tanaberu tidak kewalahan lagi untuk mencari pangkalan ojek
atau berjalan keluar kejalan raya untuk menunggu angkutan
umum.
72
5) HUKUM JUAL BELI DALAM PASAR TRADISIONAL
TANABERU SESUAI SYARIAT ISLAM
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan
interaksi.Dengan berinteraksi mereka dapat mengambil dan
memberikan manfaat.Salah satu praktek yang merupakan hasil
interaksi sesama manusia adalah terjadinya jual beli yang
dengannya mereka mampu mendapatkan kebutuhan yang
mereka inginkan.Islam pun mengatur permasalahan ini dengan
rinci dan seksama sehingga ketika mengadakan transaksi jual
beli, manusia mampu berinteraksi dalam koridor syariat dan
terhindar dari tindakan-tindakan aniaya terhadap sesama
manusia, hal ini menunjukkan bahwa Islam merupakan ajaran
yang bersifat universal dan komprehensif.
Melihat paparan di atas, perlu kiranya kita mengetahui
beberapa pernik tentang jual beli yang patut diperhatikan bagi
mereka yang kesehariannya bergelut dengan transaksi jual beli,
bahkan jika ditilik secara seksama, setiap orang tentulah
bersentuhan dengan jual beli.Oleh karena itu, pengetahuan
tentang jual beli yang disyariatkan mutlak diperlukan.
73
• Definisi Jual Beli
Secara etimologi, al-bay’u(jual beli) berarti mengambil dan
memberikan sesuatu, dan merupakan derivat (turunan) ketika
mengadakan akad jual beli untuk saling menepukkan tangan
sebagai tanda bahwa akad telah terlaksana atau ketika mereka
saling menukar barang dan uang. Adapun secara terminologi, jual
beli adalah transaksi tukar menukar yang berkonsekuensi
beralihnya hak kepemilikan, dan hal itu dapat terlaksana dengan
akad, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Di dalam Fiqhus
sunnah disebutkan bahwa al-bay’u adalah transaksi tukar menukar
harta yang dilakukan secara sukarela atau proses mengalihkan hak
kepemilikan kepada orang lain dengan adanya kompensasi tertentu
dan dilakukan dalam koridor syariat.Adapun hikmah
disyariatkannya jual beli adalah merealisasikan keinginan
seseorang yang terkadang tidak mampu diperolehnya, dengan
adanya jual beli dia mampu untuk memperoleh sesuatu yang
diinginkannya, karena pada umumnya kebutuhan seseorang sangat
terkait dengan sesuatu yang dimiliki saudaranya.
• Dalil Disyari’atkannya Jual Beli
Islam telah mensyariatkan jual beli dengan dalil yang berasal
dari A;-Qur’an, sunnah, ijma’ dan qiyas (analogi).
74
• Dalil Sunnah
Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam pernah ditanya, profesi
apakah yang paling baik?Maka beliau menjawab, bahwa profesi
terbaik yang dikerjakan oleh manusia adalah segala pekerjaan
yang dilakukan dengan kedua tangannya dan transaksi jual beli
yang dilakukannya tanpa melanggar batasan-batasan syariat.
(Hadits shahih dengan banyaknya riwayat, diriwayatkan Al
Bazzzar 2/83, Hakim 2/10; dinukil dari TaudhihulAhkam ).
Beliau shallallahu ‘alaihiwasallam juga bersabda:
“Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum
dengan gandum, kurma dengan kurma, garam dengan garam,
sama beratnya dan langsung diserahterimakan. Apabila
berlainan jenis, maka juallah sesuka kalian namun harus
langsung diserahterimakan/secara kontan” (HR. Muslim: 2970)25
Berdasarkan hadits-hadits ini, jual beli merupakan aktivitas yang
disyariatkan.26
25
(HR.Muslim:2970) 26
Penulis: Muhammad NurIchwan Muslim
75
• Dalil Ijma’
Kebutuhan manusia untuk mengadakan transaksi jual beli
sangat urgen, dengan transaksi jual beli seseorang mampu
untuk memiliki barang orang lain yang diinginkan tanpa
melanggar batasan syariat. Oleh karena itu, praktek jual beli
yang dilakukan manusia semenjak masa Rasulullah shallallahu
‘alaihiwasallam hingga saat ini menunjukkan bahwa umat telah
sepakat akan disyariatkannya jual beli (Fiqhus Sunnah,).
• Dalil Qiyas
Kebutuhan manusia menuntut adanya jual beli, karena
seseorang sangat membutuhkan sesuatu yang dimiliki orang
lain baik, itu berupa barang atau uang, dan hal itu dapat
diperoleh setelah menyerahkan timbal balik berupa
kompensasi.Dengan demikian, terkandung hikmah dalam
pensyariatan jual beli bagi manusia, yaitu sebagai sarana demi
tercapainya suatu keinginan yang diharapkan oleh manusia (Al
Mulakhos Al Fiqhy,).
• Syarat-syarat Sah Jual Beli
Kondisi umat ini memang menyedihkan, dalam praktek jual
beli mereka meremehkan batasan-batasan syariat, sehingga
sebagian besar praktek jual beli yang terjadi di masyarakat
76
adalah transaksi yang dipenuhi berbagai unsur penipuan,
keculasan dan kezaliman.
Lalai terhadap ajaran agama, sedikitnya rasa takut kepada
Allah merupakan sebab yang mendorong mereka untuk
melakukan hal tersebut, tidak tanggung-tanggung berbagai
upaya ditempuh agar keuntungan dapat diraih, bahkan dengan
melekatkan label syar’i pada praktek perniagaan yang sedang
marak belakangan ini walaupun pada hakikatnya yang mereka
lakukan itu adalah transaksi ribawi.
Jika kita memperhatikan praktek jual beli yang dilakukan para
pedagang saat ini, mungkin kita dapat menarik satu konklusi,
bahwa sebagian besar para pedagang dengan “ringan tangan”
menipu para pembeli demi meraih keuntungan yang
diinginkannya, oleh karena itu Rasulullah shallallahu
‘alaihiwasallam bersabda,
“Sesungguhnya para pedagang itu adalah kaum yang fajir (suka
berbuat maksiat), para sahabat heran dan bertanya, “Bukankah
Allah telah menghalalkan praktek jual beli, wahai
Rasulullah?”.Maka beliau menjawab, “Benar, namun para
pedagang itu tatkala menjajakan barang dagangannya, mereka
bercerita tentang dagangannya kemudian berdusta, mereka
bersumpah palsu dan melakukan perbuatan-perbuatan keji.”
77
(Musnad Imam Ahmad 31/110, dinukil dari
MaktabahAsySyamilah; Hakim berkata: “Sanadnyashahih”, dan
beliau disepakati Adz Dzahabi, Al Albani berkata, “Sanad hadits
ini sebagaimana yang dikatakan oleh mereka berdua”, lihat
Silsilah Ash Shahihah 1/365; dinukil dari
MaktabahAsySyamilah).27
Oleh karena itu seseorang yang menggeluti praktek jual beli
wajib memperhatikan syarat-syarat sah praktek jual beli agar
dapat melaksanakannya sesuai dengan batasan-batasan
syari’at dan tidak terjerumus ke dalam tindakan-tindakan yang
diharamkan .
• Terakhir, Jual Beli Bukanlah Riba
Sebagian orang beranggapan bahwa jual beli tidaklah
berbeda dengan riba, anggapan mereka ini dilandasi kenyataan
bahwa terkadang para pedagang mengambil keuntungan yang
sangat besar dari pembeli. Atas dasar inilah mereka
menyamakan antara jual beli dan riba?!.Alasan ini sangat keliru,
Allah ta’ala telah menampik anggapan seperti ini. Allah ta’ala
berfirman:
27
Silsilah ash shahihah 1/365 ; dinukil dari maktabahasysyamilah
78
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila.Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah: 275)28
Tidak ada pembatasan keuntungan tertentu sehingga diharamkan untuk
mengambil keuntungan yang lebih dari harga pasar, akan tetapi semua itu
tergantung pada hukum permintaan dan penawaran, tanpa
menghilangkan sikap santun dan toleran (disadur dari Fikih Ekonomi
Keuangan Islam, hal. 87 dengan beberapa penyesuaian). Bahkan Nabi
shallallahu ‘alaihiwasallam menyetujui tatkala sahabatnya Urwah
mengambil keuntungan dua kali lipat dari harga pasar tatkala diperintah
untuk membeli seekor kambing buat beliau shallallahu ‘alaihiwasallam.
(HR. Bukharibab 28 nomor 3642)29
Mendengar istilah jual beli saham sudah menjadi hal yang umum
sekarang ini dan sering dilihat dalam acara televisi yang membahas
mengenai saham. Namun, untuk umat muslim yang belum mengetahui
hukum jual beli saham dalam islam dan apa arti dari saham, saham
merupakan surat berharga yang menjadi tanda dari penyertaan modal
28
(QS.albaqarah:275) 29
HR.bukhari bab 28 nomor 3642
79
pada perseroan terbatas seperti yang sudah diatur oleh undang undang.
Meskipun sudah ada hukum yang mengatur mengenai jual beli saham ini,
namun mungkin ada sebagian dari anda yang belum mengetahui dengan
pasti apahukum saham dalam Islam.
a. Hukum Halal Jual Beli Saham
. Saat mengikuti kegiatan jual beli saham pada perusahaan
yang bergerak di bidang haram, maka seseorang juga ikut andil
dalam membantu kemaksiatan tersebut.I’anah ‘Ala Al-
Ma’ashiyma’shiyyatun [menolong atas kemaksiatan adalah
perbuatan maksiat].
“Barang siapa menghindari syubhat, berarti ia telah menjaga
agama dan kehormatannya.”[HR. Al-Bukhary dan Muslim].30
b. Hukum Saham di Bank atau perusahaan
Sementara untuk hukum jual beli saham pada perusahaan
atau bank yang bertransaksi dengan cara macam macam riba
maka tidak diperbolehkan. Jika penanam modal ingin
melepaskan dirinya dari keikutsertaan dalam perusahaan riba
tersebut atau menjual saham, maka harus dilakukan dengan
cara lelang dengan harga yang berlaku di pasar modal lalu
hasilnya hanya boleh diambil sebesar modal yang sudah
30
(HR AL-BUKHARY DAN MUSLIM)
80
dikeluarkan dan sisanya harus diinfakan di jalan kebaikan dalam
Islam sebab tidak halal untuk mengambil sedikit pun dari bunga
atau keuntungan saham.
c. Hukum Jual Beli Saham Secara Terbuka
Perusahaan ataupun badan usaha yang tidak menjalani
praktik riba seperti pinjaman tanpa riba dan tidak menjual
barang haram, maka diperbolehkan untuk menanam
saham.Sedangkan untuk perusahaan yang menjalani praktik
riba atau transaksi haram, maka haram untuk ikut dalam jual beli
saham. Apabila seorang muslim ragu tentang kejelasan sebuah
perusahaan, maka akan lebih baik jika tidak ikut menanam
saham dalam badan usaha atau perusahaan tersebut.
d. Ketentuan Hukum Islam Tentang Jual Beli Saham
Dasar hukum Islam dalam urusan saham diperbolehkan
menurut syariah apabila sudah memenuhi beberapa
persyaratan seperti yang disebutkan dalam ulasan berikut ini:
1. Saham Mempunyai Underlying Asset
Saham yang akan diperjualbelikan harus memiliki underlying
asset yang menjadi landasan utama sehingga saham tidak
boleh dalam bentuk uang semata.
81
2. Saham Harus Berbentuk Barang
Saham juga harus berbentuk barang dan tidak diperbolehkan
untuk menjual saham dalam bentuk uang.Dalam praktiknya,
sesudah perusahaan berhasil menjual saham, maka saham
tersebut tidak boleh lagi diperjualbelikan dalam bursa kecuali
sesudah dijalankan menjadi usaha riil dan juga uang ataupun
modal sudah berbentuk barang.
3. Kaidah Pada Aneka Aset
Aset dalam jual beli saham yang akan dijalani juga harus
lebih dominan pada aset barang adn bukan hanya uang. Apabila
aset perusahaan beragam seperti jasa, barang, piutang dan
uang maka kaidah yang berlaku.
4. Aset Barang Harus Dominan
Apabila dalam aset perusahaan terdiri dari bermacam
macam seperti jasa, barang dan piutang, maka komposisi dari
aset barang haruslah lebih dominan dan para ulama
kontemporer sudah memberi batasan jika aset yang bukan
barang tidak boleh melebihi dari 51 persen.Apabila aset
perusahaan berbentuk barang dan sebagian kecil berbentuk
uang kas, maka harus mengikuti kaidah dan jika aset
perusahaan adalah beraneka macam barang, maka untuk
82
menentukan jenis barang yang dijadikan underlying adalah yang
paling dominan aghlabnya.
5. Emiten Harus Memenuhi Kriteria
Selain itu, emiten atau perusahaan publik juga harus sudah
memenuhi beberapa macam kriteria seperti berikut ini:
• Jenis usaha, jasa dan produk barang yang diberikan dan juga akad
dan cara mengelola perusahaan emiten atau perusahaan publik
yang menggunakan sifat syariah tidak boleh bertentangan dengan
prinsip syariah yang sudah ditetapkan.
• Jenis kegiatan tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah
seperti transaksi tingkat nisbah, hutang perusahaan di lembaga
keuangan ribawi yang lebih dominan dari modalnya atau lembaga
konvensional atau ribawi seperti perbankan dan asuransi
konvensional.
e. Jenis Jual Beli Saham Haram
Ada beberapa aktivitas jual beli saham yang termasuk dalam
aktivitas ribawi dan sudah diharamkan dalam nash dan berikut
ini adalah contoh jual beli terlarang, yakni:
83
• Perjudian dan permainan: Perusahaan yang tergolong dalam judi
ataupun perdagangan adalah dilarang sebab termasuk dalam
maisir atau judi yang dilarang dalam Islam.
• Makanan haram atau minuman haram: Produsen, distributor dan
juga penyedia berbagai jasa atau barang yang bisa merusak moral
dan memiliki sifat mudara adalah diharamkan atau dilarang seperti
menjual atau memasarkan makanan haram dalam Islam, minuman
keras dalam Islam.
• Menggunakan efek syariah: Sebuah emiten atau perusahaan publik
yang menggunakan efek syariah sangat wajib untuk
menandatangani dan juga memenuhi seluruh ketentuan dari akad
yang sesuai dengan syarat31
6) PENERAPAN YANG DILAKUKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN
ATAU MENINGKATKAN PASAR TRADISIONAL TANABERU
Pemasaran produk adalah salah satu hal penting yang ikut
menentukan performa perusahaan.Strategi pemasaran produk adalah
suatu kegiatan yang harus dilakukan untuk memperkenalkan produk
secara lebih luas ke masyarakat. Di bawah ini kita akan membahas
beberapa strategi pemasaran terbaik yang harus dilakukan untuk
meningkatkan penjualan produk anda di pasar
31
https://dalamislam.com/hukum-islam/ekonomi/hukum-jual-beli-saham-dalam-islam
84
a. Menggunakan Social Media
Kita semua pasti setuju, social media adalah alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang dari
berbagai latar belakang yang berbeda, sangat aktif
menggunakannya. Dengan social media, perusahaan dapat
menjalin interaksi secara luas dengan berbagai kalangan, dengan
biaya yang murah dan visibilitas atau keterlihatan yang tinggi.Social
media juga memungkinkan perusahaan untuk memilih komunitas
yang sesuai untuk memasarkan produk mereka, sehingga apa yang
ditawarkan memiliki peluang besar untuk terjual. keuangan bisnis
kapan pun dan di mana pun sekaligus pengembangan aset usaha.
b. Penawaran Produk Secara Gratis
Cara ini dianggap sangat ampuh untuk menjaring konsumen,
karena sesuatu yang gratis akan sangat sulit dilewatkan begitu
saja. Alasan lain kenapa strategi ini dianggap perlu juga karena
seringkali seorang costumer belum membeli sebuah produk, karena
mereka belum pernah mencoba tentang produk tersebut. Sebuah
perusahaan bisa saja memilih event atau langsung
menawarakansample dan contoh gratis secara door to door kepada
calon konsumennya. Jika produk tersebut berupa jasa ataupun
media digital maka perusahaan bisa menawarkan free trial atau
85
mencobagratis untuk menarik minat calon konsumen mengetahui
sebuah produk.
c. Memilih Tempat Strategis
Tempat strategis masih menjadi salah satu strategi
pemasaran yang patut dipertimbangkan, karena dengan tempat
penjualan yang strategis berarti produk Anda memiliki kemungkinan
terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan yang tinggi.
Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan
target sasaran serta kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya,
jika Anda memutuskan untuk menjual kebutuhan perlengkapan
anak kos, maka berjualan di dekat area kampus atau tempat
sekolah akan membuat kemungkinan produk Anda cepat laku dan
terlihat.
d. Memberi Insentif untuk Rekomendasi
Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya bila
ada yang merekomendasikannya. Untuk mendapat sebuah
rekomendasi atau testimoni dari pelanggan yang telah memakai
produk tersebut Anda harus memberi penghargaan berupa insentif
yang menarik.Insentif sebuah testimoni tidak harus selalu berupa
uang, namun bisa berupa hadiah produk atau potongan harga.
Dengan adanya insentif ini secara tidak langsung perusahaan
86
memenangkan dua pihak untuk sasaran marketing, yaitu
pelanggan yang loyal dan calon pelanggan.
e. Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan
Pelanggan yang loyal adalah sebuah aset penting
perusahaan.Mereka telah berulangkali membeli produk Anda dan
ikut menyumbang pemasukan secara rutin. Jika tidak ingin
kehilangan sebuah pembelian, di tengah persaingan banyaknya
produk serupa, maka tidak ada salahnya Anda memberi
penghargaan kepada para pelanggan yang loyal terhadap
perusahaan dengan caramenaggapi masukan pelanggan maupun
memberi hadiah secara langsung atas pembelian yang mereka
lakukan. Setelah strategi pemasaran produk ini berjalan dengan
baik, Anda juga harus mulai mengelola keuangan dengan baik.
Karena dengan pengelolaan keuangan yang baik dan tepat maka
bisnis pun akan terus berkembang.
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh
penulis tentang analisis implementasi program revitalisasi pasar
tradisional terhadap pendapat dan minat beli konsumen dalam
prespektif ekonomi islam di pasar tradisional
tanaberukel.sapolohekec.bontobaharikab. bulukumba, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi
dimana pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan
pedagang) melakukan transaksi setelah kedua bela pihak
mengambil sepakat tentang harga tehadap sejumlah kuantitas
barang dengan kuantitas tertentu yang menjadi obyek transaksi
. Di pasar tradisional pengunjung tidak selalu menjadi pembeli
,naamun bisa menjadi penjual.Bahkan setiap orang bisa
menjual dagangannya di pasar tradisional. Untuk itu tetap
dilakukan perbaiakan dan peningkatan aktifitas ekonomi yang
merujuk kepada aspek social budaya serta lingkungan.
2. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat
penelitian adalah peneliti harus validasi terhadap peneliti
meliputi pemahaman metode penelitian kualitatif penguasaan
87
88
wawasan terhadap bidang yang diteliti, memiliki hal-hal yang
pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting.dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gamberan
yang lebih jelas dan memprtmudah peneliti untuk melakukan
data selanjutnya,dan mencari bila di perlukan.
3. Mengingat citra kawasan sangat erat kaitannya dengan kondisi
visual kawasan khususnya menarik konsumen. Intervensi fisik
mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan secara
bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan
kondisi fisik bangunan, tata ruang,sistem penghubung, sistem
tanda atau reklame, sarana dan prasarana.. Berdasarkan
wawancara dengan beberapa konsumen lama pasar tradisional
tanaberu, mengatakan bahwa tidak ada motivasi khusus untuk
berbelanja dipasar tradisional tanaberu. Keberadaan pasar
tradisional tanaberu yang sudah lama berdiri menjadi kebiasaan
konsumen berbelanja dipasar tradisional. Kriteria pemilihan
tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan target sasaran
serta kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya, jika Anda
memutuskan untuk menjual kebutuhan perlengkapan anak kos,
maka berjualan di dekat area kampus atau tempat sekolah akan
membuat kemungkinan produk Anda cepat laku dan terlihat.
89
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan diatas,maka
penulis akan memberikan saran-saran sebagai berikut;
1. Kepada penjual,untuk para penjual hendaknya didalam
melakukan proses transaksi jual beli saling terang-terangan
atau saling jujur.untuk menghindari perselisihan antara
kedua belah pihak yaitu penjual dengan pembeli,dan untuk
menghindari adanya salah satu pihak yang dirugikan.
2. Untuk pembeli,untuk para pembeli ketika membeli sesuatu
haruslah lebih teliti lagi dengan apa yang
dibelinya.pembelijuga bisa menanyakan dahulu kepada
penjual apabila pembeli tidak yakin terhadap barang yang
dibelinya baik dari hal kualitas,kuantitas ataupun hal yang
lainnya supaya pembeli tidak merasa kecewa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Pasar Tradisional ( Tanaberu )
Pasar tanaberu terletak dijalan pasaraya baru, pasar ini yang dulu dikenal sebagai
pasaraya lama adalah salah satu pasar terbesar di kecamatan Bontobahari, kabupaten
Bulukumba. Pasar ini sangat tersehor di bulukumba dikarenakan dipasar ini menjual berbagai
kebutuhan pokok terlengkap, baik itu sandang dan pangan.
Pasar ini didirikan sekitar tahun 1963 dengan nama pasaraya lama, beberapa kecamatan
biasanya berbelanja dipasar tersebut, seperti kecamatan kajang, herlang, bontotiro yang
notabene merupakan kecamatan tetangga yang berdekatan langsung dengan pasar tersebut.
Kenapa dikatakan pasar tanaberu,karena dulunya pasar ini terletak didaerah jalan pasaraya
dengan lahan yang sempit dan mudah terkena banjir, maka dari itu pasar tersebut berpindah
kearah utara dengan lahan yang baru dan lebih luas, dan bisa menampung ratusan pelapak.
Dan sekarang dinamakanlah dengan pasar tanaberu ( tanah yang baru ).
Pasar ini sudah berkali kali mengalami renovasi, baik itu renovasi perbaikan ringan karena
bangunan yang sudah tua , bahkan renovasi karena mengalami kejadian yang tidak
diinginkan yaitu kebanjiran bahkan sampai kebakaran.
Dan renovasi yang terbaru yaitu pada tahun 2016, yang memakan banyak anggaran daerah.
Akan tetapi pembangunan atau renovasi tersebut mengalami masalah dan mendapat berbagai
kecaman dari berbagai kelangan masyarakat kecamatan bontobahari.
Pelaksana Tugas (plt) Inspektorat Kabupaten Bulukumba, Sommeng membeberkan, adanya
temuan pada pembangunan Pasar Tradisional Bontobahari.
Temuan tersebut berdasarkan pemeriksaan langsung oleh Tim Inspektorat didampingi Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa waktu lalu, dengan hasil adanya beberapa bagian
bangunan yang tidak layak dan harus diperbaiki serta adanya pembangunan yang justru tidak
dikerjakan oleh pihak kontraktor.
"Seperti yang dikeluhkan masyarakat waktu itu terkait badan bangunan yang retak, dan juga
tidak adanya pembangunan drainase padahal di RAB-nya da pembangunan itu," kata
Sommeng.
Hasil temuan tersebut menurut Sommeng juga telah diserahkan ke bagian hukum untuk
diteliti. Pihaknya juga telah melaporkan ke Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali.
"Atas temuan ini, pihak kontraktor telah menandatangani surat penyataan berisi tentang
perbaikan bangunan dan penambahan bagian bangunan yang tidak dikerjakan, padahal
seharusnya dikerjakan," tambahnya.
Untuk kelanjutan kasus ini, Someng belum ingin banyak berkomentar, apalagi kasus ini juga
telah bergulir di Kejaksaan Republik Indonesia (Kejari) Bulukumba. Berapa waktu lalu,
Sukri juga pernah mengunjungi pasar tersebut untuk memastikan pembangunannya.
Pasar Bontobahari sendiri dibangun pada tahun 2016 lalu dengan anggaran Rp5,6 miliar dari
APBD, namun mengalami kerusakan sebelum difungsikan. Hal tersebut menuai kecaman
warga setempat hingga menghebohkan pubilk Bulukumba berapa waktu lalu.
Dan sampai hari ini dipasar tersebut masih banyak lapak atau toko yang kosong dikarenakan
ukuran toko yang sangat sempit dan tidak muat banyak dagangan, jadi beberapa pedagang
atau calon pedagangan membuat toko sendiri yang berada dipinggiran pasar tanahberu
tersebut.
B. VISI DAN MISI PASAR TRADISIONAL TANABERU
Sejalan dengan berdirinya pasar tradisonal tanaberu , suatu keinginan yang tercermin
dalam suatu program harus dituangkan dalam bentuk visi dan misi organisasi. Visi dan misi
organisasi akan menjadi acuan dalam menentukan kebijakan strategis organisasi yang akan
diterapkan dalam program kerja demi suksesnya visi dan misi organisasi untuk menuju
organisasi yang berkualitas dan profesional.
Dengan hal tersebut, maka semua lapisan yang terkait dengan organisasi harus ikut dan
mendukung kebijakan yang mengacu pada visi dan misi organisasi, sehingga tumbuh
komitmen bersama untuk mengembangkan organisasi. Adapun visi dan misi pasar tradisonal
tanaberu adalah sebagai berikut:
• Visi
Terwujudnya pasar pasar tradisional yang bersih, sehat, aman, nyaman, sejahtera, dan
bebas dari rentenir.
• Misi
a) Meningkatkan dukungan dan kualitas kelembagaan serta memantapkan pelaksanaan
koordinasi atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam bidang pengelolaan pasar
melalui upaya optimalisasi penghimpunan dana dari pungutan retribusi pasar guna
mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
b) Meningkatkan pelayanan serta mengoptimalkan kegiatan pemberdayaan pedagang
pasar dengan kebijakan pemberian bantuan dana bergulir di pasar, sehingga terwujud
konsep pasar yang bebas dari jerat rentenir sekaligus kesejahteraan masyarakat
pedagang pasar meningkat.
c) Mengupayakan terwujudnya basis data pasar yang simple, akurat, realis dan
terpercaya dengan mengoptimalkan pelayanan secara prima kepada semua pengguna
pasar serta penyediaan sarana dan prasarana pasar menuju pasar yang bersih, sehat
dan nyaman.
C. ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM REVITALISASI PASAR
TRADISIONAL TANABERU
Revitalisasi merupakan upaya untuk mengoptimalkan kembali suatu kawasan atau objek
yang mengalami kemunduran dan degradasi. Prosesrevitalisasi sebuah kawasan atau bagian
kota mencakup aspek fisik dan aspek ekonomi dari bangunan maupun tata ruang. Revitalisasi
diyakini dapat meningkatkan kondisi fisik dan tujuan utamanya adalah untuk mengoptimal
fungsi atau manfaat suatu objek. Pada saat ini revitalisasi merupakan suatu proses yang harus
dilalui oleh pasar tradisional dalam persaingan era globalisasi. Banyaknya pasar modern
dengan fasilitas yang memadai akan mengurangi peran pasar tradisional. Revitalisasi
merupakan langkah atau kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menjaga eksistensi
pasar tradisional yang bersaing dengan pasar modern. Pembenahan pasar tradisional
merupakan upaya pengaturan dan pembinaan pasar tradisional yang bersifat integratif dan
komprenshif. Pasar tradisional sering kali identik dengan kondisi pasar yang kumuh,
berantakan, kurang bersih, tidak rapih, dan tidak tertib. Sehingga dikhawatirkan akan
membuat pasar tradisional menjadi mati karena persaingan dengan pasar modern yang lebih
baik secara infranstruktur dan fasilitas sehingga untuk itu perlu dilakukan revitalisasi pasar
tradisional. Revitalisasi atau pembenahan pasar tradisional sering kali sebatas pembenahan
fisik bangunan pasar dengan merenovasi bangunan pasar atau membanguan pasar baru.
Pembangunan atau revitalisasi tidak serta merta mampu mewujudkan pasar tradisional yang
nyaman, bersih, dan member pendapatan yang lebih baik bagi pedagang dalam waktu jangka
panjang. Pada 3-5 tahun pertama terlihat bersih, setelah itu kembali berantakan dan tidak
rapih. Pembenahan pasar tidak hanya menyentuh aspek fisik namun harus menyentuh aspek
pengelolaan pasar. Dalam hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di pasar
tradisional tanaberu, di Kelurahan sapolohe, Kecamatan bontobahari, Kota Bulukumba,
secara umum menunjukan bahwa revitalisasi pasar tradisional atau pembangunan pasar
tradisional tanaberu berdampak positif dalam aspek pembangunan, fasilitas dan infrastruktur
pasar. Jika dianalisis keadaan pasar tradisional tanaberu berdasarkan Peraturan Presiden
Indonesia Nomor 112 Tahun 2007, tentang syarat-syarat pembangunan, penataan dan
pembinaan pasar tradisional yaitu tentang aksesbilitas yang mana kemungkinan pencapaian
dari kawasan dan kekawasan dalam kenyataanya ini berjarak ke atau dari suatu tempat dan
transportasi atau pencapaian dari kawasan dan kekawasan dalam kenyataanya ini berjarak ke
atau dari suatu tempat dan transportasi atau pengaturan lalu lintas Maka terkait aksesbilitas
dikawasan pasar tradisional kangkung dari tabel diatas dapat diuraikan dan dianalisis sebagai
berikut:
• jarak antara pasar tradisonal tanaberu dengan kantor atau lembaga pemerintahan
seperti, Kantor kecamatan bontobahri, Kantor lurah dan Kantorpolisi,Kantor Dinas
Perdagangan,berjarak tidak jauh rata waktu tempuh 5-10 menit dengan jarak tempuh
paling jauh 2,5 Km. Dengan keadaan seperti ini tentu dilihat dari jarak pasar
tradisional tanaberu dengan kantor-kantor pemerintahan memiliki dampak positif
bagi pasar tradisional tanaberu sehingga dapat diawasi dengan mudah oleh pihak
pemerintah tentang pasar tradisional tanaberu. Dengan adanya banyak kantor
pemerintah tentu membuat semakin adanya kemungkinan konsumen yang berbelanja
dipasar tradisional tanaberu, jika keadaan pasar tanaberu rapih,bersih, tertib dan tidak
berantakan makin menumbuhkan atau menarik konsumen khususnya para pegawai
pemerintahan untuk berbelanja atau mengunjungi pasar tradisonal tanaberu,sehingga
pada akhirnya mampu mewujudkan kesejahteraan untuk para pedagang pasar
tradisional tanaberu.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu,bahwa
seringkali konsumen-konsumen berasal dari pegawai pemerintahan yang bekerja
dikantor pemerintah yang berdekatan dengan pasar tradisional tanaberu. Ditambah
lagi jika keadaan pasar tanaberu selalu konsisten bersih dan rapih. Jika kondisi pasar
kurang rapih tentu dapat membuat para konsumen yang berasal dari pegawai
pemerintahan tidak tertarik untuk berbelanja dipasar tradisional pasar tanaberu.
• Adapun jarak pasar tradisional tanaberu dengan beberapa pasar tradisional dikota
bulukumba seperti pasar ujungloe, pasar cekkeng, pasar ulutedong, pasar pertamina
benjala dan pasar herlang cukup dekat dengan jarak paling jauh 3 Km, kecuali pasar
cekkeng pasar dan pasar herlang berjarak cukup jauh dengan pasar tradisional
tanaberu yaitu 5Km. Dengan keadaan ini tentu semakin banyaknya pasar yang
berdekatan dengan pasar tradisonal tanaberu dapat mengurangi konsumen pasar
tradisional tanaberu berdasarkan wawancara dengan beberapa pedagang pasar
tradisional tanaberu, bahwa seringkali konsumen lain lebih memilih pasar tradisional
lain. Misalnya penduduk yang berada di kelurahan pesawahan lebih memilih
berbelanja dipasar tradisional yang berdekatan dengan kawasan tersebut yaitu dipasar
ulutedong. Namun jika kurang lengkap maka penduduk dikawasan tersebut akan
berbelanja dipasar tanahberu. Kedua, dengan berdekatan jarak antara pasar tradisional
maka para konsumen lebih mudah memilih pasar mana yang lebih unggul dalam
menjual produk. Contoh banyak konsumen yang lebih berbelanja ikan dan sejenisnya
dipasar cekkeng dari pada pasar tanaberu, karena dipasar cekkeng lebih banyak dan
lengkap dalam menjual daging ikan dan sejenisnya tentu ini dapat membuat kerugian
bagi para pedagang ikan dipasar tradisional tanaberu dapat mengurangi
pendapatannya. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Neli selaku konsumen, bahwa
lebih suka berbelanja ikan dan sejenisnya dipasar tradisional tanaberu karena lebih
lengkap dan jarak nya yang tidak jauh. Namun berdasarkan wawancara dengan
beberapa konsumen pasar tradisional tanaberu,mengatakan bahwa untuk berbelanja
ikan-ikan dan sejenisnya lebih suka untuk berbelanja dipasar gudang lelang dari pada
berbelanja ikan-ikan dipasar tradisional tanaberu. Karena disana lebih banyak jenis
ikan dan harga termasuk murah.
• Adapun jarak pasar tradisional tanaberu dengan beberapa pasar modern yang
berdekatan dengan pasar tanaberu adalah tidak sampai 1Km, dengan jumlah pasar
modern atau toko modern 4 unit. Disekitar kawasan pasar tradisional tanaberu ada 3
toko modern yaitu alfamart dan indomaret. Berdasarkan wawancara dengan Bapak
rajamuddin dan Bapak anto, mengatakan bahwa kehadirann toko-toko modern
tersebut tidak memberikan dampak negatif kepada pasar tradisional tanaberu, namun
mungkin memberikan dampak negatif terhadap warung-warung yang ada disekitarnya
yang berjualan jenis dagangan yang serupa. Ada juga supermarket hj.jawa intang
didekat pasar tradisional tanaberu, namun belum memberikan dampak negatif kepada
eksistensi pasar tradisional tanaberu. Berdasarkan wawancara dengan beberapa
konsumen pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa untuk kebutuhan sehari-hari
lebih suka.
berbelanja dipasar tradisional tanaberu, karena memang sudah terbiasa berbelanja
dipasar tradisional tanaberu, dan juga harga murah, pasar yangbersih dan rapih
membuat lebih berminat dipasar tradisional kangkung. Ini selaras dengan hasil
wawancara dengan Ibu Elsi dan Ibu rosmawati, mengatakan bahwa kehadiran
supermarket hj.jawa intang didekat pasar tradisional tanaberu tidak memberikan
dampak negatif terhadap pasar tradisional tanaberu, masyarkat lebih sering dan suka
berbelanja kebutuhan sehari-hari dipasar tradisional tanaberu, karena keadaan dan
kondisi pasar yang bagus tentu membuat konsumen lebih berkeinginan berbelanja di
pasar tradisional tanaberu. Wawancara dengan Ibu Tini dan Ibu Amita, selaku
Konsumen pasar tradisional tanaberu,pada 23 Juli 2018.1
• Adapun jarak pasar tradisonal tanaberu dengan beberapa Kelurahan atau Kecamatan
lain yang berdekatan tentu membuat keuntungan tersendiri bagi pasar tradisional
tanaberu karena semakin banyak penduduk yang berdekatan tentu dapat menciptakan
konsumen yang banyak untuk berkunjung. Berdasarkan wawancara dengan ibu
jumrah dan ibu sastriana selaku pedagang dipasar tradisonal tanaberu,
mengatakanbahwa keberadaan atau posisi pasar tanaberu ini sangat strategis,
ditambah lagi banyaknya perlengkapan kebutuhan rumah tangga yang membuat
konsumen sering mengunjungi pasar tradisional tanaberu. Bahkan ada dari daerah
lain seperti dari bira, benjala berbelanja dipasar tanaberu walaupun tidak sering
biasanya menjelang lebaran atau dalam bulan puasa, biasanya mereka berbelanja
pakaian dipasar tanaberu. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Nurdin dan Ibu
Mirna selaku pedagang pakaian dipasar tradisional kangkung, mengatakan bahwa
sering ada konsumen dari daerah-daerah lain yang cukup jauh seperti bira,dan benjala
untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu, biasanya mereka berbelanja pakaian,
karena menurt mereka berbelanja pakaian dipasar tradisioanal tanaberu harganya
murah dan terjangkau. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari hasil interview
1 Wawancara dengan ibu tini dan ibu amita selaku konsumen pasar tradisional pasar tanaberu pada 23 juIl
2018
(wawancara) dan observasi maka implementasi program revitalisasi pasar tradisional
tanaberu yang terdiri meliputi hal intervensi fisik, revitalisasi manajemen, rehabilitas
dapat penulis interprestasikan sebagai berikut:
a) Intervensi Fisik
Mengingat citra kawasan sangat erat kaitannya dengan kondisi visual kawasan
khususnya menarik konsumen. Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi
dan dilakukan secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan
kondisi fisik bangunan, tata ruang,sistem penghubung, sistem tanda atau reklame,
sarana dan pra sarana.Berdasarkan interview (wawancara) dengan beberapa pedagang
hamparan dipasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa revitalisasiyang telah
dilakukan dipasar tradisional tanaberu berjalan dengan baik, kondisi pasar yang
terkesan kumuh, kotor, berantakan dan tidak rapih sebelum mengalami revitalisasi,
namun berbeda ketika telah mengalami revitalisasi bangunan pasar, kondisi pasar
tradisiona menjadi rapih, bersih, tertib dan membuat nyaman. Ini juga selaras dengan
hasil wawancara oleh beberapa pedagang yang memilki toko, mengatakan bahwa
dengan adanya revitalisasi pasar tradisional tanaberu membuat pasar menjadi rapih,
bersih dan tertib. Sehingga membuat konsumen senang berbelanja dipasar tradisional
tanaberu dan para pedagang pun menjadi nyaman.Berdasarkan wawancara dengan Ibu
Wati dan Ibu lina, mengatakanbahwa setelah mengalami revitalisasi, pasar menjadi
rapih, dimana penempatan jenis pedagang diatur, dimana tempat jual pakaian, dimana
tempat jual daging (ayam,ikan,sapi), dimana tempat pedagang sayursayuran dan
tempat-tempat jenis pedagang lainnya. Karena dulu sebelummengalami revitalisasi
pasar sangat berantakan dan tidak tertib, semua jenis pedagang menjadi satu, untuk
pedagang pakaian ini memberikandampak negatif karena dapat merusak dan
mengotori barang dagangan mereka. Tetapi dalam kurun waktu beberapa tahun
keadaan fasilitas dan beberapa bangunan dipasar tanaberu mengalami kemunduran,
seperti keadaan tangga untuk naik ketingkat dua yang seringkali rusak, kotor, dan
becek ketika pasar mengalami hujan, lantai-lantai keramik baik tingkat pertama dan
tingkat kedua pecah yang membuat pasar tidak terlihat bagus seperti awal
pembangunan. Berdasarkan interview atau wawancara dengan beberapa pedagang
yang memiliki toko di pasar tradisional tanaberu, ada beberapa hal yang harus
diperbaiki, dalam hal saluran air pipa, pedagang atas yang berjualan ikan air nya
kadang suka turun ke bawah sehingga merugikan pedagang yang tepat berada
dibawahnya dan membuat konsumen tidak nyaman karena bau ikan yang menyengat,
belum lagi membersihkan harus susah payah. Menurut ibu Lin selaku pemilik toko
mengatakan saluran air pipa ketika hujan lebat dan air akan turun kebawah sehingga
sering kali ketika hujan lebat barang dagangan pedagang dibawa masuk kedalam
sebagian sehingga ini merugikan pedagang. Namun menurut ibu Rini dan Bapak
Zulkifli mengatakan untuk para pedagang toko dibagian dalam tidak berdampak
apapun dari rusaknya saluran pipa tersebut. Menurut pegawai UPT mengatakan
bahwa seringnya air ikan sampai jatuh kebawah karena itu kesalahan pedagang yang
membuang sampah sembarangan didekat pipa sehingga membuat aliran air terhambat
yang membuat turun sampai pedagang bawah.100 Kurangnya kesadaran pedagang
atas khususnya yang suka membuang sampah sembarangan seharusnya pedagang
harus sadar agar pasar tradisional tanaberu tetap terpelihara dan selalu membuat
pedagang dan konsumen nyaman. Menurut beberapa pedagang hamparan dilantai dua
pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun setelah
revitalisasi ada fasilitias-fasilitas atau bangunan pasar yang mengalami kerusakan,
seperti kondisi lantai-lantai keramik banyak yang pecah ketika hujan menjadi
berantakan lantai dan licin membuat pedagang atau konsumen tidak nyaman yang
membuat jatuh. Menurut Ibu beberapa konsumen dipasar tradisional tanaberu,
mengatakan bawha keramik-keramik yang pecah dilantai dua, membuat sering ada
genangan air, sehingga membuat licin lantai yang berbahaya untuk konsumen dan
pedagang yang lewat atau jalan dilantai dua. Untuk itu UPT pasar tradisional tanaberu
harus respon dengan cepar keluhan Wawancara dengan Bapak Komar, selaku
Pegawai UPT Pasar Tradisional kangkung, pada 9 desember 2018. 2tersebut, sehingga
dampak positif implementasi revitalisasi pasar tradisional tidak sebentar tetapi
berjangka waktu cukup lama.
b) Revitalisasi Manajemen
Pasar harus mampu membangun manajemen pengelolaan pasar yang mengatur secara
jelas aspek-aspek seperti hak dan kewajiban pedagang,tata cara penempatan,
pembiayaan, fasilitas-fasilitas yang harus tersedia dipasar dan standar operasional
prosedur pelayanan pasar. Saat ini dipasar tradisional tanaberu terdapat fasilitas-
fasilitas umum seperti parkiran yang sudah strategis sehingga para pengunjung dapat
memarkir motornya dengan rapi dan juga memiliki (WC UMUM) 2 untuk wanita dan
pria. Berdasarkan wawancara dengan Ibu nita bahwa keadaan fasilitas-fasilitas umum
dipasar tradisional tanaberu terpelihara dengan baik, kebersihan dan kenyamanan
juga baik. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Elis dan Ibu sinta, mengatakan bahwa
keadaan parkiran yang baik, rapih, dan bersih membuat berbelanja dipasar tanaberu
lebih nyaman dan tenang, walaupun lama berbelanja dipasar sehingga untuk salat
menjadi lebih mudah. Untuk itu menurut Kepala UPT Pasar Tradisional tanaberu,
penting sekali menjaga kebersihan dalam mengelola pasar tradisional karena itu
merupakan hal terpenting untuk menjaga eksistensi pasar tradisional membuat
pedagang dan konsumen nyaman, tenang dan menikmati untuk berkunjung dipasar
2 Wawancara dengan bapak komar selaku pegawai UPT pasar tradisional tanaberu pada 9 desember 2018
tradisional tanaberu. Untuk menjaga terpeliharanya pasar, para pedagang harus
membayar retribusi setiap hari. Menurut pedagang pasar tradisional tanaberu untuk
menjaga atau terpeliharanya pasar (kebersihan, kerapihan, keamanan) maka pedagang
diwajibkan membayar retribusi untuk itu, setiap toko dikenakan antara 3.000-4.000.
Menurut beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa manajmen
pengelolaan dipasar tanaberu cukup baik. Pemeliharaan bangunan, fasilitas-fasilitas,
dan manajemen pengaturanjenis pedagang, pengontrolan pasar baik. Sehingga tidak
hanya perlu bangunan fisik yang bagus, rapih, dan bersih. Harus diikuti manajemen
baik pengelolaan, pemeliharaan dan pengawasan dipasar tradisional tanaberu.
c) Aspek Eknomi
Berdasarkan wawancara dengan beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu,
mengungkapkan bahwa pendapatan mereka cenderung banyak yang tetap, walaupun
ada pendapatan yang naik itu ada faktor lain seperti pemasaran, barang, dan banyak
konsumen tetap, dan ada juga yang turun dikarena mendapatkan tempat kios atau
hamparan yang tidak strategis sehingga membuat pendapatan menuru.Berdasarkan
wawancara dengan beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa
pendapatan mereka setelah revitalisasi mengalami kenaikan. Dikarena faktor barang,
faktor adanya pelanggan Wawancara dengan Ibu Anis dan Ibu sinta selaku Pedagang
Pasar Tradisional tanaberu, 11 desember 20183
tetap, dan tempat strategis yang ditempatin setelah mengalami revitalisasi dan kondisi
pasar yang rapih, bersih, dan nyaman.4Namun berdasarkan wawancara dengan
beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa setelah mengalami
revitalisasi, pendapatan mereka cenderung turun, ini dikarena mereka mendapatkan
tempat yang kurang strategis. Tempat yang mereka tempatin tidak ramai di lewatin
3 Wawancara dengan ibu anis dan ibu sinta selaku pedagang pasar tradisional tanaberu 11 desember 2018
4 Wawancara dengan ibu rini selaku pedagang pasar tradisional 20 juli 2018
oleh konsumen sehingga membuat pendapat cenderung turun5. Namun untuk menjaga
eksistensi pasar tradisional tanaberu harus juga dibutuhkan kesadaran para pedagang
dalam memelihara pasar (toko, hamparan), menjaga kebersihan, dan ketertiban antara
pedagang. Jika hanya mengandalkan UPT pasar tradisional tanaberu selaku pengelola
pasar tentu tidak akan optimal, degraradai atau kemunduran pasca revitalisasi bisa
dapat terjadi lebih cepat jika pedagang dan UPT pasar tradisional tanaberu tidak
bekerjasama dalam memelihara pasar dan menjaga kebersihan. 102 Wawancara
dengan Ibu Rini selaku Pedagang Pasar TradisionalKangkung, 21 desember 2018. 103
Wawancara dengan Ibu Wati selaku pedagang Pasar Tradisional Kangkung, 22
desember 2018.
D. Dampak Implementasi Pasar Tradisional Terhadap Pendapatan Pedagang dan
Minat Beli Konsumen di Pasar Tradisional Tanaberu
Menurut Zulian dalam Anjar Rahmulyo secara tradisional konsumen diartikan orang yang
membeli dan menggunakan produk. Adapun pengertian lain dari konsumen adalah pemakai,
pembeli, penikmat, pemanfaat,penerima, pendengar, pemirsa, dan masih banyak lagi.
Konsumen juga bisa berasal dari pihak internal atau eksternal perusahaan. Dalam perilaku
konsumen yang telah diuraikan di bab II bahwa memiliki arti sebagai kegiatan individu yang
secara langsung terlihat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang atau jasa termasuk
didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tertentu.
Perilaku pembeli atau konsumen merupakan sasaran pasar yang harus diperhatikan oleh
manajemen pasar maupun pedagang pasar. Untuk memahami hal tersebut, perlu diketahui
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam minat beli hingga sampai memutuskan
5 Wawancara dengan ibu wati selaku pedagang pasar tradisional tanaberu 21 juli 2017
pembelian. Faktor-faktor tersebut adalah pertama, faktor eksternal yang meliputi kebudayaan,
status sosial, dan keluarga. Kedua, faktor internal yangmeliputi motivasi, persepsi, proses
belajar, kepribadian, konsep diri, kepercayaan dan sikap. Oleh karena itu berdasarkan urain
teori yang telah diuraikan di bab II, bisa penulis intreprestasikan dan analisis bahwa
berdasarkan factor eksternal yaitu:
a. Kebudayaan
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengertian, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat serta kebiasaankebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Berdasarkan wawancara dengan beberapa konsumen, mengatakan
bahwa faktor terpenting kenapa berbelanja dipasar tradisional tanaberu adalah factor
kebudayaan atau kebiasaaan masyarakat yang sudah lama berbelanja dipasar tradisional.
Harga yang murah dan konsep pasar yang merakyat dan kondisi pasar yang lebih baik
sehingga membuat masyarakat yang berada dikawasan Kecamatan Teluk Betung Selatan,
berbelanja dipasar tradisional salah satunya pasar tradisional tanaberu.
b. Status Sosial
Status sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogeny yang bertahan lama
dalam sebuah masyarakat, yang tersusun secara hirerarki dan keanggotaanya mempunyai
nilai minat dan perilaku yang sama. Berdasarkan wawancara dengan beberapa konsumen
lama pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa, status sosial tidak mempengaruhi minat
untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu, keadaan pasar tradisional tanahberu yang telah
rapih, bersih, dan tertib, membuat konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu,
mau seperti apa kondisi status sosial konsumen tersebut. Ini selaras dengan hasil wawancara
dengan beberapa pedagang dipasar tradisional tanaberu mengatakan bahwa, konsumen
konsumen yang berbelanja dipasar tradisional tanaberu tidak berdasarkan status
sosial, kebanyakan konsumen berbelanja disini karena factor kebiasaan, dan karena faktor
barang dan harga yang terjangkau, apalagi setelah pasar tradisional kangkung mengalami
revitalisasi makin menumbuhkan minat konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional
tanaberu. Namun berdasarkan beberapa faktor internal yang menjadi faktorfaktor konsumen
berbelanja dipasar tradisional tanaberu dapat di uraikan dan dianalisis sebagai berikut:
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan keutuhan dan keinginan yang diarahkan pada tujuan
untuk memperoleh kepuasaan. Tanpa motivasi seseorang tidak akan terpengaruh untuk
mencari kepuasan terhadap dirinya. Berdasarkan wawancara dengan beberapa konsumen
lama pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa tidak ada motivasi khusus untuk
berbelanja dipasar tradisional tanaberu. Keberadaan pasar tradisional tanaberu yang sudah
lama berdiri menjadi kebiasaan konsumen berbelanja dipasar tradisional. Namun Menurut
beberapa konsumen lama pasar tradisional tanaberu yang lain, mengatakan bahwa keadaan
pasar setelah revitalisasi yang lebih layak memberikan motivasi lebih kepada konsumen
untuk berbelanja dipasar tradisional, kebersihan dan kerapihan membuat keinginan konsumen
untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu. Ini selaras dengan hasil wawancara dengan
beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu mengatakan bahwa keadaan pasca revitalisasi
makin menumbuhkan motivasi atau keinginan konsumen untuk berbelanja, jika pasar tidak
direvitalisasi, maka pasar kangkung akan menjadi semakin berantakan, kumuh, dan tidak
bagus, sehingga motivasi konsumen untuk berbelanja di pasar tradisioanal tanaberu
berkurang dan memilih alternatif pasar tradisional lain untuk dikunjungi.
b. Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu pikiran deskriptif yang dianut seseorang mengenai sesuatu.
Kepercayaan ini merupakan citra produk dan merek. Orang bertindak atas kepercayaan jika
sebagian dari kepercayaan ini salah dan menghambat pembelian, maka produsen akan
melakukan kampanye untuk membantah kepercayaan ini. Berdasarkan wawancara dengan
beberapa konsumen dipasar tradisional tanaberu mengatakan bahwa alasan berbelanja dipasar
tradisional tanaberu karena faktor kepercayaan, adanya pedagang langganan yang sudah
sering berbelanja disana semakin menumbuhkan minat beli konsumen.
c. Sikap
Sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-
perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu
terhadap beberapa objek atau gagasan. Sikap adalah suatu keadaan pada diri seseorang untuk
berperilaku suka atau tidak suka ketika diharapkan kepada satu situasi. Berdasarkan
wawancara dengan beberapa konsumen, mengatakan bahwa setelah pasar mengalami
revitalisasi berpengaruh kepada sikap konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional
tanaberu, keadaan pasar yang layak makin menumbuhkan sikap konsumen untuk suka
berbelanja dipasar tradisional tanaberu. Ini selaras dengan hasil wawancara dengan beberapa
pedagang dipasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa jika pasar tradisional tanaberu
tidak mengalami revitalisasi, maka akan berdampak terhadap sikap konsumen untuk memilih
pasar tradisional lain dari pasar tradisional kangkung. Schiffman dan Kanuk membagi tipikal
pertimbangan konsumen terhadap produk sebelum mengambil keputusan dalam kelompok
yang meliputi, pertimbangan ekonomis, pertimbangan pasif, pertimbangan rasional,
pertimbangan emosional dan pertimbangan lainnya. Namunberdasarkan hasil wawancara di
lapangan yang dilakukan oleh peniliti, 85% responden konsumen, mengatakan bahwa
pertimbangan ekonomi menjadi alasan konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional
tanaberu. Harga yang murah, terjangkau dan akses menuju pasar tradisional tanaberu lebih
mudah dan cepat, membuat banyak konsumen lebih suka berbelanja dipasar tradisional
tanaberu ditambah lagi keadaan pasar setelah revitalisasi membuat makin nyaman konsumen
berbelanja dipasar tradisional tanaberu. Namun 15% responden konsumen, mengatakan
bahwa selain pertimbangan ekonomis berbelanja dipasar tradisional tanaberu, ada
pertimbangan lain-lain, seperti bawaan sifat dan keinginan konsumen, jika ada barang lain
dipasar lain baik pasar modern atau pasar tradisional, tetapi dipasar tradisional tanaberu tidak
ada, atau tidak suka, maka lebih memilih pasar selain pasar tradisional tanaberu walaupun
lebih mahal. Selain faktor-faktor perilaku konsumen dan pertimbangan konsumen, dan pasar
yang sudah bagus, bersih dan tertib, ada beberapa alas an konsumen mengapa ingin
berbelanja dipasar tradisional tanaberu, yaitu menurut 85% responden mengatakan karena
pasar tradisional lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. Menurut beberapa konsumen
pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa alasan mereka berbelanja dipasar tradisional
tanaberu, karena pasar yang sudah bersih, rapih, dan tertib membuat berminat berbelanja
dipasar tradisional tanaberu. Selain itu harga-harga barang dipasar tradisional tanaberu murah
dan terjangkau. Menurut beberapa konsumen pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa
berbelanja dipasar tradisional tanaberu harganya terjangkau, barangnya bagus. Namun faktor
terpenting adalah karena pasar tradisional tanaberu merupakan salah satu pasar yang dekat
dengan rumah mereka, tidak perlu lama untuk sampai ke pasar tradisional tanaberu kira-kira
10 menit. Namun berdasarkan wawancara dari respon-responden konsumen, 15% responden
mengatakan karena sudah ada pedagang langganan untuk membeli barang atau kebutuhan
lainnya. Menurut beberapa konsumen lainnya dipasar tradisional tanaberu, mengatakan
bahwa, factor terpenting berbelanja dipasar tradisional tanaberu karena sudah memiliki
pedagang langganan. Dalam penentuan tempat para pedagang dipasar tradisional tanaberu
lebih bagus. Penempatan jenis pedagang yang telah diatur membuat konsumen lebih mudah
berbelanja. Menurut beberapa konsumen yang sudah lama menjadi konsumen sebelum pasar
di revitalisasi, mengatakan bahwa pasar sebelum dilakukan revitalisasi dalam penetapan para
pedagang sangat berantakan dan tidak tertib, sehinnga kadang tidak nyaman untuk
berbelanja, untuk memilih-milih barang dagangan lain yang sejenis, ditambah pasar becek
yang membuat para konsumen tidak ingin untuk berkeliling pasar, sekarang setelah
mengalami revitalisasi dipasar tradisional tanaberu, dalam penempatan pedagang lebih tertib
sehingga dalam mencari jenis pedagang lebih mudah dan memilih produk yang
diperdagangkan lebih muda juga. Hal ini selaras dengan hasil wawancara dengan beberapa
pedagang pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa para konsumen lebih senang dan
nyaman, dengan penempatan jenis-jenis pedagang, yang mempermudah konsumen untuk
berbelanja dipasar tradisional tanaberu. Namun berdasarkan kepuasaan konsumen, menurut
35% responden mengatakan, walaupun sekarang penempatan pedagang lebih tertib dan rapih,
lebih capek berbelanja dipasar tanaberu. Keadaan bangunan lantai dua yang membuat para
konsumen capek untuk kelantai atas untuk bolakbalik. Belum lagi jika keadaan setelah hujan,
tangga bangunan menjadi lebih licin ini menjadi berbahaya. Menurut beberapa konsumen
pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa dengan bangunan dua lantai dipasar tradisional
tanaberu setelah mengalami revitalisasi, membuat berbelanja menjadi lebih sering capek.
Harus naik turun tangga jika ingin membeli keperluan lain. Belum lagi jika keadaan tangga
licin karena habis hujan membuat mereka lebih berhati-hati. Menurut beberapa pedagang
hamparan di lantai dua, mengatakan bahwa sering konsumen berbelanja dibawah karena
enggan untuk keatas karena membuat lelah konsumen sehingga membuat tingkat
pendapatan mereka turun. Namun menurut 65% responden mengatakan, dengan bangunan
dua lantai membuat konsumen lebih mudah dalam mencari jenis pedagang untuk membeli
kebutuhan yang ingin dibeli. Berdasarkan wawancara dengan beberapa konsumen dipasar
tradisional tanaberu, mengatakan bahwa banyak konsumen lebih puas dengan bangunan pasar
tradisional tanaberu setelah mengalami revitalisasi walaupun lantai dua, tapi lebih enak,
karena lebih mudah untuk mencarij jenis-jenis pedagang. Namun terkait fasilitas-fasilitas
umum yang tersedia dipasar tradisional tanaberu seperti parkiran yang strategis dan kamar
mandi (WC umum), ini menarik minat konsumen, karena keadaan fasilitas-fasilitas yang
bersih, bagus dan terpeelihara membuat konsumen puas untuk sering berbelanja lama-lama
dipasar tradisional tanaberu. Menurut beberapa konsumen dipasar tradisional tanaberu,
mengatakan bahwa fasilias-fasilitas umumyang tersedia merupakan bentuk untuk kepuasan
konsumen untuk sering berbelanja dipasar tradisional tanaberu, untuk menuju kamar mandi
atau WC umum sangat mudah karena tiap lantai disediakan. Untuk tanaberu juga disediakan
perlengkapan solat jika ada konsumen yang tidak membawa perlengkapan untuk
melaksanakan solat. Sehingga banyak konsumen yang puas dengan fasilitas-fasilitas dan
infranstruktur pasar tradisional tanaberu yang rapih, tertib dan membuat nyaman. Walaupun
keadaan tangga menuju lantai dua sering licin yang berbahaya, ini harus diperhatikan oleh
UPT pasar tradisional tanaberu selaku pengelola pasar tradisional tanaberu untuk memelihara
dan mengatur kondisi pasar tradisional tanaberu.
a. Dampak Implementasi Pasar Tradisional tanaberu Terhadap Pendapatan
Pedagang di Pasar Tradisional tanaberu
Dalam meningkatkan pendapatan artinya hal terpenting yang harus dilakukan oleh
pedagang adalah fokus terhadap upaya meningkatkan volume penjualan. Konsep penjualan
merupakan pendekatan umum yang dipakai oleh banyak perusahaan terhadap pasar. Pada
umumnya konsumen menunjukkan hasrat beli yang lemah atau menunjukkan penolakkan.
Oleh karena itu perusahaan khususnya pedagang harus melakukan kegiatan penjualanyang
agresif dan usaha promosi yang gencar. Dengan kata lain penjualan adalah kegiatan yang
terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan kepada usaha
pemuasan kebutuhan serta keinginan konsumen, untuk mendapatkan penjualan yang
menghasilkan laba atau keuntungan. Faktor-faktor penjualan antara lain kualitas barang,
minat konsumen dan servis terhadap pelanggan. Oleh karena itu berdasarkan uraian teori di
bab II, dapai di uraikan dan dianalisis sebagai berikut:
• Kualitas Barang
Turunnya kualitas barang dapat mempengaruhi volume penjualan, jika barang yang
diperdagangkan mutunya menurun dapat menyebabkan pembeli yang sudah menjadi
pelanggan dapat merasa kecewa sehingga mereka bisa berpaling kepada barang lain
yang mutunya lebih baik. Berdasarkan wawancara dengan beberapa konsumen pasar
tradisional tanaberu, mengatakan bahwa alasan sering berbelanja dipasar tradisional
kangkung karena barang-barang yang dijual dipasar tradisional bagus, untuk pakaian
perempuan, dipasar tanaberu kualitas barangnya bagus, namun harganya terjangkau.
Ini selaras dengan hasil wawancara dengan beberapa pedagang pakaian pasar
tanaberu, mengatakan bahwa banyak konsumen puas dengan kualitas barang-barang
yang mereka jual, karena harga yang terjangkau. Namun untuk belanja daging ikan
segar banyak konsumen berbelanja di pasar gudang lelang, karena barang disana lebih
banyak dan kualitas lebih bagus.
• Minat Konsumen
Minat konsumen tidak tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bila mana selera
konsumen terhadap barang-barang yang kita perjual belikan berubah maka volume
penjualan akan menurun. Oleh karena itu penting sekali menarik minat konsumen
untuk berbelanja, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pedagang dipasar
tanaberu, mengatakan bahwa dengan adanya revitalisasi yang telah dilakukan dipasar
tradisional tanaberu, membuat minat konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional
tanaberu makin meningkat. Kebersihan, kerapihan, dan ketertiban pasar, membuat
konsumen suka berbelanja dipasar tradisional. Berdasarkan 85% responden
konsumen, mengatakan bahwa dengan program revitalisasi makin menumbuhkan
minat untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu, selain kualitas barang, dan harga
barang. Ini juga sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, dengan
beberapa konsumen dipasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa alasan untuk
berbelanja dipasar tradisional tanaberu harga barang lebih murah dibandingkan pasar
tradisional lain,contoh harga pakaian dipasar tradisional tanaberu dengan pasar bambu
kuning, lebih murah dipasar tradisional tanaberu, sehingga ini yang membuat
konsumen tertarik atau berminat berbelanja dipasar tradisional tanaberu. Dari
penelitian yang dilakukan peneliti, berdasarkan 20,83% responden pedagang
mengatakan bahwa pasca revitalisasi mengalami kenaikan pendapatan. Menurut
beberapa pemilik toko pakaian dipasar tanaberu, mengatakan bahwa pendapatan pasca
revitalisasi mengalami peningkatan. Ini selaras dengan hasil wawancara dengan salah
seorang pedagang hamparan dipasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa setelah
mengalami revitalisasi pendapatannya menjadi naik, dikarenakan juga tempat yang
strategis yang mana tempatnya sering dilewatin konsumen. Dari aspek infranstruktur,
aspek bangunan, fasilitas pasar tanaberu yang layak dan memadai membuat
konsumen nyaman berbelanja. Selain pasar yang sudah bagus, rapih, dan bersih,
tempat toko yang ditempati 20,83% responden merupaka tempat yang strategis yang
sering dilewati oleh konsumen. Berdasarkan 62,5% responden mengatakan bahwa
tingkat pendapatan pasca revitalisasi sama saja, seperti biasa namanya berdagang
mengalami turun naik dalam penjualan. Peningkatan pendapatan yang sama antara
sebelum dan setelah revitalisasi karena persaingan usaha. Menurut beberapa pedagang
dipasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa, pendapatan setelah mengalami
revitalisasi dipasar tradisional tanaberu sama, faktor lain yang membuat tingkat
pendapat naik dikarenakan pelanggan lama atau barang yang diperjual belikan.
Namun menurut 62,5% responden tersebut, beranggapan jika tidak mengalami
revitalisasi maka kemungkinan pendapatan akan terus turun, pasar yang kumuh,
kotor, berantakan, dan tidak tertib membuat konsumen tidak nyaman dan barang
pedagang mudah kotor yang sering membuat konsumen tidak mau membeli barang
tersebut sehingga perlahan-lahan membuat tingkat pendapatan menjadi turun. Namun
berdasarkan 16,66% responden, mengatakan bahwa tingkat pendapatan pasca
mengalami revitalisasi mengalami penurunan, menurut beberapa pedagang pasar
tradisional tanaberu, mengatakan bahwa, revitalisasi memang membuat kondisi pasar
secara infranstruktur, fasilitas-fasilitas umum pasar menjadi lebih baik dan membuat
konsumen banyak berbelanja. Namun semenjak revitalisasi ini, beliau mendapat
tempat yang tidak strategis yang membuat pendapatan menjadi berkurang. Selain
pasar yang harus layak, bersih, bagus dan tertib, tempat dagangan yang strategis juga
mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang yang ada dipasar tradisional tanaberu.
adanya revitalisasi pasar tradisional tanaberu menjadi lebih bersih, dan tata ruang
yang baik. Karena kondisi seperti sering kali ada event yang dilakukan pihak suatu
jenis produk barang untuk mempromosikan produknya yang membuat konsumen
banyak dating kepasar tradisional tanaberu, tentu ini membuat konsumen lebih
berminat untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu.
E. Program Revitalisasi Pasar Tradisional Tanahberu dalam
Perspektif Ekonomi Islam
Pasar dalam islam merupakan tempat transaksi ekonomi yang ideal yang
aturan-aturannya bernafaskan ajaran-ajaran Islam, dimana didalamnya tercipta mekanisme
harga yang adil atau harga yang wajar. Pada dasarnya ekonomi islam mempunyai tujuan
untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan didunia. Nilai Islam bukan semata-mata
hanya untuk kehidupan muslim, tetapi seluruh makhluk hidup dimuka bumi. Esensi proses
Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam
guna mencapai tujuan agama. Adapun berbagai praktik dan kebijakan ekonomi yang
berlangsungpada masa rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin merupakan contoh empiris
yang dijadikan pijakan bagi para cendikiawan muslim dalam melahirkan teori-teori
ekonominya. Satu hal yang jelas, fokus perhatian mereka tertuju pada pemenuhan kebutuhan,
keadilan, efisiensi, pertumbuhan, dan kebebasasan, yang tidak lain merupakan objek utama
yang menginspirasikan pemikiran ekonomi Islam sejak masa awal. Islam menempatkan pasar
pada kedudukan yang penting dalam perekonomian. Kegiatan ekonomi pada masa Rasulullah
SAW dan Khulafur Rasyidin menunjukkan adanya peranan pasar dalam pembentukan
masyarakat Islam pada masa itu. Oleh karena itu berdasarkan uraian teori yang telah
dijelaskan di bab II, dapat dianalisis sebagai berikut:
Berdasarkan pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa revitalisasi pasar
tradisional tanaberu merupakan langkah tepat yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota
Bulukumba yang bekerjasama dengan pihak swasta. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, bahwa hasil atau dampak dari program revitalisasi dipasar tradisional tanaberu
memberikan dampak yang positif kepada pedagang dan konsumen pasar tradisional tanaberu.
Keadaan pasar sebelum revitalisasi yang kumuh, kotor, tidak rapih, dan tidak tertib membuat
pedagang dan konsumen tidak nyaman. Sesuai dengan hadist Rasullah SAW yaitu :
Artinya: “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqos dari Rasulullah SAW,
Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah baik, menyukai kebaikan. Dia Maha Bersih,
menyukai kebersihan. Maha Mulia, menyukai kemuliaan. Maha Dermawan , menyukai
kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan meniru-niru orang-
orang Yahudi.” (HR.Tirmidzi) .
Namun setelah mengalami revitalisasi, keadaan atau kondisi pasar tradisional menjadi lebih
baik dari pada keadaan sebelum revitalisasi dilakukan. Keadaan atau kondisi pasar yang
rapih, tertib, dan bersih yang membuat nyaman konsumen dan pedagang dipasar tradisional
tanaberu. Didalam Islam menganjurkan segala sesuatu harus dilakukan secara rapih, benar,
tertib, dan teratur disegala bentuk bidangnya, proses-prosesnya harus dilakukan dengan
secara asal-asalan. Islam sebagai agama yang sempurna menuntut segala sesuatu dilakukan
secara baik dan rapih. Adapun mekanisme pasar yang menjadi prioritas utama dalam
ekonomi islam. Penetapan harga yang diserahkan sesuai dengan tuntunan syariat yaitu
menyerahkan sepenuhnya oleh pasar. Untuk itu dipasar tradisional tanaberu sendiri, dalam
penetapan harga benar-benar diserahkan sesuai keadaan pasar. Dengan proses tawar
menawar, dan sesuai dengan kondisi antara permintaan dan penawaran. Tidak adanya
monopoli atau penetapan harga yang dilakukan, khususnya oleh pemerintah atau kelompok
lainnya. Ada produk tertentu seperti sembako yang mendapat intervensi dari pemerintah
terkait dengan penetapan harga. Namun pada kenyataan yang ada dilapangan hampir semua
pedagang tidak mengikuti instruksi dari pemerintah, mereka tetap memutuskan harga
penjualan sesuai keinginan mereka. Menurut pernyataan Ibnu Taimiyah yang telah diuraikan
di bab II bahwa adanya fungsi penawaran dan permintaan, yaitu ketika terjadi peningkatan
permintaan pada harga yang sama dan penurunan persediaan pada harga yang sama atau
sebaliknya penurunan permintaan pada harga yang sama dan pertambahan persediaan pada
harga yang sama. Jika terjadi penurunan persediaan yang disertai dengan kenaikan
permintaan, hargaharga dipastikan akan mengalami kenaikan, dan begitu pula sebaliknya.
Menurut beberapa pedagang pasar tradisional tanaberu mengatakan bahwa penetapan harga
sesuai dengan permintaan konsumen, ketika permintaan konsumen meningkat persediaan
barang lebih sedikit, maka akan menaikkan harga barang, namun ketika permintaan dari
konsumen sedikit tetapi persediaan barang tersedia banyak, maka harga barang akan turun.
Selagi tidak ada tindakan monopoli dan eksploitasi dan penipuan, maka harga tidak masalah
mengalami penurunan atau kenaikan. Oleh karena itu pasar di dalam Ekonomi Islam terlepas
dari labelisasi konotatif tradisional maupun modern. Kebebasan melakukan wirausaha dalam
bentuk apapun, baik pertokoan, kios, pasar, bahkan mall, supermarket, minimarket dan lain
sebagainya. Namun kebebasan tersebut tidak berarti menjadi dasar adanya peluang monopoli
dan eksploitasi bahkan penindasan satu sama lainnya. Islam sebagai agama rahmat bagi
seluruh alam memberikan kerangka etika normatif konstitusional yang mengatur proses
pengembangan perekonomian dalam jenis apa saja, beragam bentuk dan sistemnya.Inovasi
dan formulasi sistem transaksi perekonomian yang terus berkembang dikalangan masyarakat
dalam norma agama, khususnya islam tidak menghambat proses inovasi atau kreatifitas
tersebut. Islam tidak membatasi itu yang semata-mata berkembang sesuai dengan
perkembangan perekonomian dan kondisi masyarakat, dengan syarat tidak keluar dari
prinsip-prinsip dasar islam yang berkaitan dengan proses transaksi ekonomi, yaitu
terwujudnya keadilan dibidang ekonomi dan keharmonisan sosial, sebagaimana digambarkan
oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam konteks program revitalisasi pasar tradisional tanaberu
merupakan langkah tepat yang diambil oleh pihak Pemerintah Kota Bulukumba. Jika pasar
tradisional tanaberu tidak mengalami revitalisasi atau pembangunan atauperbaikan, maka
konsumen atau pembeli akan meniggalkan pasar tradisional tanaberu karena kondisi pasar,
infranstruktur pasar, fasilitas-fasilitas umum pasar tradisional tanaberu yang tidak layak,
sehingga dapat merugikan para pedagang pasar tradisional tanaberu dan mengurangi tingkat
pendapatan dan kesejahteraan pasar tradisional tanaberu. Dengan program revitalisasi yang
terlaksana dipasar tradisional tanaberu, dengan kondisi pasar, infranstruktur pasar, fasilitas-
fasilitas umum pasar tradisional tanaberu yang lebih baik dari pada sebelum pasar tradisional
tanaberu mengalami revitalisasi, berdampak baik sebagai upaya menjaga eksistensi pasar
tradisional dan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan para pedagang pasar
tradisional dan membuat konsumen atau pembeli menjadi lebih nyaman untuk berbelanja
dipasar tradisional tanaberu dan yang terpenting jangan ada tindakan monopoli oleh
pedagang lain dan eksploitasi oleh pihak tertentu sehingga dapat merugikan dan mendzolimi
pedagang maupun konsumen pasar tradisional tanaberu.
F. PERKEMBANGAN PENDAPATAN PASAR TAHUN 2016-2018
Semenjak pasar mulai direnovasi dari tahun 2016 omset para pedagang mulai meningkat
karna adanya fasilitas yang sudah memadai .karna sarana pasar yang dulunya masih belom
tersusun rapi dan masih banyak fasilitas yang tidak layak di pakai untuk para pedagang
misalkan kios-kios jualan masih seperti rumahan sawah dan jalanan ketika hujan masih
sangat kotor apa lagi pada saat musim hujan datang jalanan besek dan berlumpur ditambah
lagi saluran air pembuangan ditempat penjualan ikan yang masih memakai bambu sebagai
tempat untuk menyimpan ikan jualan para pedagang tersebut.
Sejak tahun 2014 pemerintah mulai membangun sedikit demi sedikit pasar tradisional
tanaberu.dari mulai kios-kios yang sudah mulai tersusun rapi dan jalanan menuju pasarpun
sudah mulai diperbaiki dan transportasi seperti angkyan umum dan motor sudah bias masuk
dan sudah ada area parker untuk motor para pengunjung pasar tradisionl tanaberu.bukan
hanya itu penyusanan dan tata ruang untuk kios-kios yang ingin di tempati para pedagang
sudah mulai di bangun.seperti juga di tempat penjualan ikan yang sudah menjadi bangun batu
dan sudah diatapi dan untuk para pengunjung pasar tradional tanaberu sudah mersa nyaman
.hanya saja bagain belakang pasar belom terenovasi dan untuk para pedagang kecil atau kaki
lima yang masih merusak pemandang dalam kerapian pasar.
Akan tetapi pemerintah akan menanggulangi untuk para pedagang kecil dan kaki lima
untuk membuat tempat khusus dan memberikan tarif yang lebih murah untuk penyewaan kios
para pedagang kecil dan pedagang kaki lima dipasar tanaberu.agar pasar tanaberu terlihat rapi
dan bersih untuk kenyamanan para pembeli.agar pendapatan setiap tahunnya meningkat
dipasar tradisional tanaberu.karna dari hasil survai pemerintah di pasar tanaberu dalam
pendapatan setiap tahunnya itu sangat menurun di tahun 2009 sampai 2013 dikarnakan
fasilitas dan sarana pasar masih belom tersentuh oleh tangan pemerintah.dikarnakan jarak dan
tempat pasar tradional tanaberu bertempat jauh dari perkotaan. Tapi untuk hasil jualan
sebenarnya cukup bagus seperti penjualan ikan dan sayuran karna pasar tanaberu sangat
terjangkau karna dekat dengan laut dan kebun jadi hasil tangkapan para nelayan dan para
petani langsung menjual hasil tangkapan dan panennya dipasar tanaberu.
Untuk hasil dan kualitas seperti sayur-sayuran dan ikan kita bisa mendapatkan ikan dan
sayuran yang segar di pasar tradisional tanaberu.dan untuk persaingan harga dipasar tradional
tanaberu disbanding dengan pasar sentarl sangat jauh perbandingannya,dipasar tradisonal
tanaberu sangat murah disbanding harga pasar sentral.
Dan semenjak itu kepala badan pendapatan daerah mulai mengespos pasar tradisional
tanaberu dan akhirnya pemerinta mulai menangani apa keluhan-keluhan para pedagang dan
pengunjung pasar tradisional tersebut.semenjak renovasi dilakukan pada tahun2014 sampai
sekarang sudah mulai ada peningkatan pendapatan dari para pedagang pasar tradisional
tanaberu.di tambah lagi sarana dan prasarana pasar tersebut sudah dibawah tangan kepala
badan pendapatan daerah.bangunanpun sudah mulai direnovasi mulai dari pagar-pagar
pasar,jalanan,kamar mandi dan bangunan seperti area jalan masuk dan jalan keluar begitupun
jalanan menuju pasar tradisional tanaberu sudah mulai di aspal dan ada cek point untuk jalan
menuju kepasar tadisonal tanaberu beserta angkutan umum sudah bisa masuk ke pasar
tanaberu untuk mengambil penumpang dan pedagang.tidak hanya itu para gojek juga sudah
difasilitasi tempat untuk memarkirkan motornya khusus tempat pangkalan ojek jadi para
pengujung pasar tradisional tanaberu tidak kewalahan lagi untuk mencari pangkalan ojek atau
berjalan keluar kejalan raya untuk menunggu angkutan umum.
G. HUKUM JUAL BELI DALAM PASAR TRADISIONAL TANABERU SESUAI
SYARIAT ISLAM
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan berinteraksi
mereka dapat mengambil dan memberikan manfaat. Salah satu praktek yang merupakan hasil
interaksi sesama manusia adalah terjadinya jual beli yang dengannya mereka mampu
mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan. Islam pun mengatur permasalahan ini dengan
rinci dan seksama sehingga ketika mengadakan transaksi jual beli, manusia mampu
berinteraksi dalam koridor syariat dan terhindar dari tindakan-tindakan aniaya terhadap
sesama manusia, hal ini menunjukkan bahwa Islam merupakan ajaran yang bersifat universal
dan komprehensif.
Melihat paparan di atas, perlu kiranya kita mengetahui beberapa pernik tentang jual beli
yang patut diperhatikan bagi mereka yang kesehariannya bergelut dengan transaksi jual beli,
bahkan jika ditilik secara seksama, setiap orang tentulah bersentuhan dengan jual beli. Oleh
karena itu, pengetahuan tentang jual beli yang disyariatkan mutlak diperlukan.
• Definisi Jual Beli
Secara etimologi, al-bay’u(jual beli) berarti mengambil dan memberikan sesuatu, dan
merupakan derivat (turunan) ketika mengadakan akad jual beli untuk saling menepukkan
tangan sebagai tanda bahwa akad telah terlaksana atau ketika mereka saling menukar barang
dan uang. Adapun secara terminologi, jual beli adalah transaksi tukar menukar yang
berkonsekuensi beralihnya hak kepemilikan, dan hal itu dapat terlaksana dengan akad, baik
berupa ucapan maupun perbuatan. Di dalam Fiqhus sunnah disebutkan bahwa al-bay’u
adalah transaksi tukar menukar harta yang dilakukan secara sukarela atau proses mengalihkan
hak kepemilikan kepada orang lain dengan adanya kompensasi tertentu dan dilakukan dalam
koridor syariat.Adapun hikmah disyariatkannya jual beli adalah merealisasikan keinginan
seseorang yang terkadang tidak mampu diperolehnya, dengan adanya jual beli dia mampu
untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya, karena pada umumnya kebutuhan seseorang
sangat terkait dengan sesuatu yang dimiliki saudaranya.
• Dalil Disyari’atkannya Jual Beli
Islam telah mensyariatkan jual beli dengan dalil yang berasal dari A;-Qur’an, sunnah,
ijma’ dan qiyas (analogi).
• Dalil Sunnah
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, profesi apakah yang paling baik?
Maka beliau menjawab, bahwa profesi terbaik yang dikerjakan oleh manusia adalah segala
pekerjaan yang dilakukan dengan kedua tangannya dan transaksi jual beli yang dilakukannya
tanpa melanggar batasan-batasan syariat. (Hadits shahih dengan banyaknya riwayat,
diriwayatkan Al Bazzzar 2/83, Hakim 2/10; dinukil dari Taudhihul Ahkam ).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, kurma dengan
kurma, garam dengan garam, sama beratnya dan langsung diserahterimakan. Apabila
berlainan jenis, maka juallah sesuka kalian namun harus langsung diserahterimakan/secara
kontan” (HR. Muslim: 2970)6
6 (HR.Muslim:2970)
Berdasarkan hadits-hadits ini, jual beli merupakan aktivitas yang disyariatkan.7
• Dalil Ijma’
Kebutuhan manusia untuk mengadakan transaksi jual beli sangat urgen, dengan transaksi
jual beli seseorang mampu untuk memiliki barang orang lain yang diinginkan tanpa
melanggar batasan syariat. Oleh karena itu, praktek jual beli yang dilakukan manusia
semenjak masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga saat ini menunjukkan bahwa
umat telah sepakat akan disyariatkannya jual beli (Fiqhus Sunnah,).
• Dalil Qiyas
Kebutuhan manusia menuntut adanya jual beli, karena seseorang sangat membutuhkan
sesuatu yang dimiliki orang lain baik, itu berupa barang atau uang, dan hal itu dapat diperoleh
setelah menyerahkan timbal balik berupa kompensasi. Dengan demikian, terkandung hikmah
dalam pensyariatan jual beli bagi manusia, yaitu sebagai sarana demi tercapainya suatu
keinginan yang diharapkan oleh manusia (Al Mulakhos Al Fiqhy,).
• Syarat-syarat Sah Jual Beli
Kondisi umat ini memang menyedihkan, dalam praktek jual beli mereka meremehkan
batasan-batasan syariat, sehingga sebagian besar praktek jual beli yang terjadi di masyarakat
adalah transaksi yang dipenuhi berbagai unsur penipuan, keculasan dan kezaliman.
Lalai terhadap ajaran agama, sedikitnya rasa takut kepada Allah merupakan sebab yang
mendorong mereka untuk melakukan hal tersebut, tidak tanggung-tanggung berbagai upaya
7 Penulis: Muhammad Nur Ichwan Muslim
ditempuh agar keuntungan dapat diraih, bahkan dengan melekatkan label syar’i pada praktek
perniagaan yang sedang marak belakangan ini walaupun pada hakikatnya yang mereka
lakukan itu adalah transaksi ribawi.
Jika kita memperhatikan praktek jual beli yang dilakukan para pedagang saat ini, mungkin
kita dapat menarik satu konklusi, bahwa sebagian besar para pedagang dengan “ringan
tangan” menipu para pembeli demi meraih keuntungan yang diinginkannya, oleh karena itu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya para pedagang itu adalah kaum yang fajir (suka berbuat maksiat), para
sahabat heran dan bertanya, “Bukankah Allah telah menghalalkan praktek jual beli, wahai
Rasulullah?”. Maka beliau menjawab, “Benar, namun para pedagang itu tatkala menjajakan
barang dagangannya, mereka bercerita tentang dagangannya kemudian berdusta, mereka
bersumpah palsu dan melakukan perbuatan-perbuatan keji.” (Musnad Imam Ahmad 31/110,
dinukil dari Maktabah Asy Syamilah; Hakim berkata: “Sanadnya shahih”, dan beliau
disepakati Adz Dzahabi, Al Albani berkata, “Sanad hadits ini sebagaimana yang dikatakan
oleh mereka berdua”, lihat Silsilah Ash Shahihah 1/365; dinukil dari Maktabah Asy
Syamilah).8
Oleh karena itu seseorang yang menggeluti praktek jual beli wajib memperhatikan syarat-
syarat sah praktek jual beli agar dapat melaksanakannya sesuai dengan batasan-batasan
syari’at dan tidak terjerumus ke dalam tindakan-tindakan yang diharamkan .
8 Silsilah ash shahihah 1/365 ; dinukil dari maktabah asy syamilah
• Terakhir, Jual Beli Bukanlah Riba
Sebagian orang beranggapan bahwa jual beli tidaklah berbeda dengan riba, anggapan
mereka ini dilandasi kenyataan bahwa terkadang para pedagang mengambil keuntungan yang
sangat besar dari pembeli. Atas dasar inilah mereka menyamakan antara jual beli dan riba?!.
Alasan ini sangat keliru, Allah ta’ala telah menampik anggapan seperti ini. Allah ta’ala
berfirman:
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka
yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual
beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba” (QS. Al-Baqarah: 275)9
Tidak ada pembatasan keuntungan tertentu sehingga diharamkan untuk mengambil
keuntungan yang lebih dari harga pasar, akan tetapi semua itu tergantung pada hukum
permintaan dan penawaran, tanpa menghilangkan sikap santun dan toleran (disadur dari Fikih
Ekonomi Keuangan Islam, hal. 87 dengan beberapa penyesuaian). Bahkan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam menyetujui tatkala sahabatnya Urwah mengambil keuntungan dua kali lipat
dari harga pasar tatkala diperintah untuk membeli seekor kambing buat beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari bab 28 nomor 3642)10
Mendengar istilah jual beli saham sudah menjadi hal yang umum sekarang ini dan sering
dilihat dalam acara televisi yang membahas mengenai saham. Namun, untuk umat muslim
yang belum mengetahui hukum jual beli saham dalam islam dan apa arti dari saham, saham
merupakan surat berharga yang menjadi tanda dari penyertaan modal pada perseroan terbatas
9 (QS.albaqarah:275)
10 HR.bukhari bab 28 nomor 3642
seperti yang sudah diatur oleh undang undang. Meskipun sudah ada hukum yang mengatur
mengenai jual beli saham ini, namun mungkin ada sebagian dari anda yang belum
mengetahui dengan pasti apa hukum saham dalam Islam.
a. Hukum Halal Jual Beli Saham
. Saat mengikuti kegiatan jual beli saham pada perusahaan yang bergerak di bidang
haram, maka seseorang juga ikut andil dalam membantu kemaksiatan tersebut. I’anah ‘Ala
Al-Ma’ashiy ma’shiyyatun [menolong atas kemaksiatan adalah perbuatan maksiat].
“Barang siapa menghindari syubhat, berarti ia telah menjaga agama dan kehormatannya.”
[HR. Al-Bukhary dan Muslim].11
b. Hukum Saham di Bank atau perusahaan
Sementara untuk hukum jual beli saham pada perusahaan atau bank yang bertransaksi
dengan cara macam macam riba maka tidak diperbolehkan. Jika penanam modal ingin
melepaskan dirinya dari keikut sertaan dalam perusahaan riba tersebut atau menjual saham,
maka harus dilakukan dengan cara lelang dengan harga yang berlaku di pasar modal lalu
hasilnya hanya boleh diambil sebesar modal yang sudah dikeluarkan dan sisanya harus
diinfakan di jalan kebaikan dalam Islam sebab tidak halal untuk mengambil sedikit pun dari
bunga atau keuntungan saham.
c. Hukum Jual Beli Saham Secara Terbuka
Perusahaan ataupun badan usaha yang tidak menjalani praktik riba seperti pinjaman tanpa
riba dan tidak menjual barang haram, maka diperbolehkan untuk menanam saham.
Sedangkan untuk perusahaan yang menjalani praktik riba atau transaksi haram, maka haram
11
(HR AL-BUKHARY DAN MUSLIM)
untuk ikut dalam jual beli saham. Apabila seorang muslim ragu tentang kejelasan sebuah
perusahaan, maka akan lebih baik jika tidak ikut menanam saham dalam badan usaha atau
perusahaan tersebut.
d. Ketentuan Hukum Islam Tentang Jual Beli Saham
Dasar hukum Islam dalam urusan saham diperbolehkan menurut syariah apabila sudah
memenuhi beberapa persyaratan seperti yang disebutkan dalam ulasan berikut ini:
1. Saham Mempunyai Underlying Asset
Saham yang akan diperjualbelikan harus memiliki underlying asset yang menjadi
landasan utama sehingga saham tidak boleh dalam bentuk uang semata.
2. Saham Harus Berbentuk Barang
Saham juga harus berbentuk barang dan tidak diperbolehkan untuk menjual saham dalam
bentuk uang. Dalam praktiknya, sesudah perusahaan berhasil menjual saham, maka saham
tersebut tidak boleh lagi diperjualbelikan dalam bursa kecuali sesudah dijalankan menjadi
usaha riil dan juga uang ataupun modal sudah berbentuk barang.
3. Kaidah Pada Aneka Aset
Aset dalam jual beli saham yang akan dijalani juga harus lebih dominan pada aset barang
adn bukan hanya uang. Apabila aset perusahaan beragam seperti jasa, barang, piutang dan
uang maka kaidah yang berlaku.
4. Aset Barang Harus Dominan
Apabila dalam aset perusahaan terdiri dari bermacam macam seperti jasa, barang dan
piutang, maka komposisi dari aset barang haruslah lebih dominan dan para ulama
kontemporer sudah memberi batasan jika aset yang bukan barang tidak boleh melebihi dari
51 persen.Apabila aset perusahaan berbentuk barang dan sebagian kecil berbentuk uang kas,
maka harus mengikuti kaidah dan jika aset perusahaan adalah beraneka macam barang, maka
untuk menentukan jenis barang yang dijadikan underlying adalah yang paling dominan
aghlabnya.
5. Emiten Harus Memenuhi Kriteria
Selain itu, emiten atau perusahaan publik juga harus sudah memenuhi beberapa macam
kriteria seperti berikut ini:
• Jenis usaha, jasa dan produk barang yang diberikan dan juga akad dan cara mengelola
perusahaan emiten atau perusahaan publik yang menggunakan sifat syariah tidak
boleh bertentangan dengan prinsip syariah yang sudah ditetapkan.
• Jenis kegiatan tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah seperti transaksi
tingkat nisbah, hutang perusahaan di lembaga keuangan ribawi yang lebih dominan
dari modalnya atau lembaga konvensional atau ribawi seperti perbankan dan asuransi
konvensional.
e. Jenis Jual Beli Saham Haram
Ada beberapa aktivitas jual beli saham yang termasuk dalam aktivitas ribawi dan sudah
diharamkan dalam nash dan berikut ini adalah contoh jual beli terlarang, yakni:
• Perjudian dan permainan: Perusahaan yang tergolong dalam judi ataupun
perdagangan adalah dilarang sebab termasuk dalam maisir atau judi yang dilarang
dalam Islam.
• Makanan haram atau minuman haram: Produsen, distributor dan juga penyedia
berbagai jasa atau barang yang bisa merusak moral dan memiliki sifat mudara adalah
diharamkan atau dilarang seperti menjual atau memasarkan makanan haram dalam
Islam, minuman keras dalam Islam.
• Menggunakan efek syariah: Sebuah emiten atau perusahaan publik yang
menggunakan efek syariah sangat wajib untuk menandatangani dan juga memenuhi
seluruh ketentuan dari akad yang sesuai dengan syarat12
H. PENERAPAN YANG DILAKUKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN ATAU
MENINGKATKAN PASAR TRADISIONAL TANABERU
Pemasaran produk adalah salah satu hal penting yang ikut menentukan performa
perusahaan. Strategi pemasaran produk adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan untuk
memperkenalkan produk secara lebih luas ke masyarakat. Di bawah ini kita akan membahas
beberapa strategi pemasaran terbaik yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan
produk anda di pasar
a. Menggunakan Social Media
Kita semua pasti setuju, social media adalah alat pemasaran yang paling
ampuh karena hampir semua orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sangat
aktif menggunakannya. Dengan social media, perusahaan dapat menjalin interaksi
secara luas dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang murah dan visibilitas atau
12
https://dalamislam.com/hukum-islam/ekonomi/hukum-jual-beli-saham-dalam-islam
keterlihatan yang tinggi. Social media juga memungkinkan perusahaan untuk
memilih komunitas yang sesuai untuk memasarkan produk mereka, sehingga apa
yang ditawarkan memiliki peluang besar untuk terjual. keuangan bisnis kapan pun dan
di mana pun sekaligus pengembangan aset usaha.
b. Menawarkan Produk Secara Gratis
Cara ini dianggap sangat ampuh untuk menjaring konsumen, karena sesuatu
yang gratis akan sangat sulit dilewatkan begitu saja. Alasan lain kenapa strategi ini
dianggap perlu juga karena seringkali seorang costumer belum membeli sebuah
produk, karena mereka belum pernah mencoba tentang produk tersebut. Sebuah
perusahaan bisa saja memilih event atau langsung menawarakan sample dan contoh
gratis secara door to door kepada calon konsumennya. Jika produk tersebut berupa
jasa ataupun media digital maka perusahaan bisa menawarkan free trial atau mencoba
gratis untuk menarik minat calon konsumen mengetahui sebuah produk.
c. Memilih Tempat Strategis
Tempat strategis masih menjadi salah satu strategi pemasaran yang patut
dipertimbangkan, karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk Anda
memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan yang
tinggi. Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan target
sasaran serta kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya, jika Anda memutuskan
untuk menjual kebutuhan perlengkapan anak kos, maka berjualan di dekat area
kampus atau tempat sekolah akan membuat kemungkinan produk Anda cepat laku
dan terlihat.
d. Memberi Insentif untuk Rekomendasi
Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya bila ada yang
merekomendasikannya. Untuk mendapat sebuah rekomendasi atau testimoni dari
pelanggan yang telah memakai produk tersebut Anda harus memberi penghargaan
berupa insentif yang menarik. Insentif sebuah testimoni tidak harus selalu berupa
uang, namun bisa berupa hadiah produk atau potongan harga. Dengan adanya insentif
ini secara tidak langsung perusahaan memenangkan dua pihak untuk sasaran
marketing, yaitu pelanggan yang loyal dan calon pelanggan.
e. Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan
Pelanggan yang loyal adalah sebuah aset penting perusahaan. Mereka telah
berulangkali membeli produk Anda dan ikut menyumbang pemasukan secara rutin.
Jika tidak ingin kehilangan sebuah pembelian, di tengah persaingan banyaknya
produk serupa, maka tidak ada salahnya Anda memberi penghargaan kepada para
pelanggan yang loyal terhadap perusahaan dengan cara menaggapi masukan
pelanggan maupun memberi hadiah secara langsung atas pembelian yang mereka
lakukan. Setelah strategi pemasaran produk ini berjalan dengan baik, Anda juga harus
mulai mengelola keuangan dengan baik. Karena dengan pengelolaan keuangan yang
baik dan tepat maka bisnis pun akan terus berkembang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang analisis
implementasi program revitalisasi pasar tradisional terhadap pendapat dan minat beli
konsumen dalam prespektif ekonomi islam di pasar tradisional tanaberu kel.sapolohe
kec.bontobahari kab. bulukumba, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi dimana pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan transaksi setelah
kedua bela pihak mengambil sepakat tentang harga tehadap sejumlah kuantitas
barang dengan kuantitas tertentu yang menjadi obyek transaksi . Di pasar
tradisional pengunjung tidak selalu menjadi pembeli , naamun bisa menjadi
penjual.Bahkan setiap orang bisa menjual dagangannya di pasar tradisional. Untuk
itu tetap dilakukan perbaiakan dan peningkatan aktifitas ekonomi yang merujuk
kepada aspek social budaya serta lingkungan.
2. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah
peneliti harus validasi terhadap peneliti meliputi pemahaman metode penelitian
kualitatif penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, memiliki hal-hal
yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting.dengan demikian data yang
telah direduksi akan memberikan gamberan yang lebih jelas dan memprtmudah
peneliti untuk melakukan data selanjutnya,dan mencari bila di perlukan.
3. Mengingat citra kawasan sangat erat kaitannya dengan kondisi visual kawasan
khususnya menarik konsumen. Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik
revitalisasi dan dilakukan secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan
kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata ruang,sistem penghubung, sistem tanda
atau reklame, sarana dan prasarana.. Berdasarkan wawancara dengan beberapa
konsumen lama pasar tradisional tanaberu, mengatakan bahwa tidak ada motivasi
khusus untuk berbelanja dipasar tradisional tanaberu. Keberadaan pasar
tradisional tanaberu yang sudah lama berdiri menjadi kebiasaan konsumen
berbelanja dipasar tradisional. Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus
menyesuaikan dengan target sasaran serta kemudahan untuk menjangkaunya.
Misalnya, jika Anda memutuskan untuk menjual kebutuhan perlengkapan anak
kos, maka berjualan di dekat area kampus atau tempat sekolah akan membuat
kemungkinan produk Anda cepat laku dan terlihat.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan diatas,maka penulis akan memberikan
saran-saran sebagai berikut;
1. Kepada penjual,untuk para penjual hendaknya didalam melakukan proses
transaksi jual beli saling terang-terangan atau saling jujur.untuk menghindari
perselisihan antara kedua belah pihak yaitu penjual dengan pembeli,dan untuk
menghindari adanya salah satu pihak yang dirugikan.
2. Untuk pembeli,untuk para pembeli ketika membeli sesuatu haruslah lebih teliti
lagi dengan apa yang dibelinya.pembeli juga bisa menanyakan dahulu kepada
penjual apabila pembeli tidak yakin terhadap barang yang dibelinya baik dari
hal kualitas,kuantitas ataupun hal yang lainnya supaya pembeli tidak merasa
kecewa.
DAFTAR PUSTAKA
Al-qur’anul Al-Qarim, Budiono, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro
(Yogyakarta: BPFE, 2002),h.43 Danisworo, Mohammad & Widjaja Martokusumo, 2000, Revitalisasi Kawasan
kota sebuah catatan dalam pengembangan dan pemanfaatan kawasan kota, di akses dari www.urdi.org (urban and regional development institute pada 17 Mei 2017
Danang Sunyoto, Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen
(Yogyakarta:CAPS (Center For Academic Publishing Service, 2012)., h.257.
Exy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (bandung ; PT Remaja Rosda karya, 2006), h. 6
Eis Al Masitoh, “Upaya Menjaga Eksistensi Pasar Traditisional (Studi
Revitalisasi Pasar Piyungan Bantul)”. Jurnal PMI, Vol. X.No.2 (Maret 2013), h.66.
Gunawan Sumodiningrat, membangun perekonomian rakyat, (Yogyakarta
Pustaka Belajar, 1998)
Mankiw, N. Gregory, Principles of Economics, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Edisi 3, terjemahan Chriswan Sungkono (Jakarta: SalembaEmpat, 2006), h.78
M.Chatib Basri, DKK, Rumah Ekonomi Rumah Budaya (Membaca Kebijakan Perdagangan Indonesia) (Jakarta: PT GramediaPustakaUtama, 2012), h.14.(47)
Mari Elka Pangestu, Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Tentang Pasar Tradisional yang Modern (Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Pasar Tradisional), Tahun 2004-2009, h.3
Philip Kotler dalam Danang Sunyoto, Konsep Dasar Riset Pemasarandan Perilaku Konsumen, Cet 1 (Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Puplishing Service, 2012), h.258.
PeraturanPresidenRepublik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Traditional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
Rustam Kamaluddin, Pengantar Ekonomi Pembangunan (jakarta FEUI 1999)
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (bandung; CVPustakaSetia, 2002), h 51
Siti Hasbiah, Model Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Makassar. Majalah Manajemen dan Usahawan Indonesia Desember 2004
Taliziduhu Ndaraha Research Teori Metodologi Administrasi, (Jakarta; PT Bina Aksara, 1985), h 60
Waluyo Hadi, Dini Hastuti, Kamus Terbaru Ekonomi dan Bisnis (Surabaya: Reality Publisher, 2011), h.364-365.(48)
(HR.Muslim:2970) 1
Penulis: Muhammad Nur Ichwan Muslim
Silsilah ash shahihah 1/365 ; (QS.albaqarah:275)
HR. bukhari bab 28 nomor 3642 dinukil dari makta bahasa syamilah (HR AL-BUKHARY DAN MUSLIM)
https://dalamislam.com/hukum-islam/ekonomi/hukum-jual-beli-saham-dalam-islam
SALAH SATU PEDAGANG KECIL YANG ADA DI PASAR TANABERU
SALAH SATU PEDAGANG TAHU DAN TEMPE DI PASAR TANABERU
PEDAGANG IKAN YANG ADA DI PASAR TRADISIONAL TANABERU YANG SUDAH HABIS
DAGANGANNYA
TEMPAT PENJUALAN IKAN YANG ADA DI TPASAR TRADISIONAL TANABERU
KEBERSIHANNYA MASIH BELUM EFISIEN KARNA BELUM DI PERADAKAN OLEH
PEMERINTAH PETUGAS KEBERSIHAN
IKAN-IKAN YANG DIJUAL DIPASAR TRADISIONAL ADALAH IKAN SEGAR KARNA KETIKA
PRA NELAYAN MENANGKAP HASIL TANGKAPANNYA LANGSUNG MENJUAL DI PASAR
TRADISIONAL TANABERU DAN TERKADANG JUGA PENJUAL YANG MENGAMBIL DI
TEMPAT PENGAMBILAN IKAN YANG DI LELONG.
WAWANCARA SALASATU PEDAGANG SAYURAN YANG SUDAH ADA SEJAK AWAL PASAR
TRADISIONAL DIDIRIKAN.
SEJAK PASAR TRADISIONAL TANABERU DIDIRIKAN DIA JUALANNYA MASIH SEDIKIT TAPI
BERTANBAHNYA PENGUNGJUNG DAN SAYUR-SAYUR YANG DIJUAL SEGAR AKHIRNYA
JUALANNYA BANYAK.
SALAH SATU PEDAGANG BERAS YANG ADA DIPASAR TANABERU
PERSAINGAN PARA PEDAGANG DIPASAR TRADISIONAL TANABERU MULAI MENINGKAT
TAMPAK BAGIAN SAMPING PEDAGANG JAGUNG DAN BERAS YANG MASIH
MENEMPAATI TEMPAT PENYEWAAN YANG MURAH
SALASATU PENJUAL BAHAN POKOK DIPASAR TRADISIONAL TANABERU
SALAH SATU PEDAGANG IKAN SEGAR DIPASAR TRADISIONA TANABERU
SALAH SATU PEDAGANG KECIL YANG HANYA MENUAL ASAM DAN SAYUR MASAK DI
PASAR TRADISIONAL TANABERU
HARI BIASA PENGUNJUNG TIDAK TERLALU RAMAI KECUALI HARI WEEKEND DAN HARI-
HARI RAYA SEPERTI HARILIBUR DAN BULAN PUASA
.
SALAH SATU PEDAGANG IKAN KHAS DARI BULUKUMBA YANG DI JUAL DIPASAR
TRADISIONAL TANABERU YANG SALASATU IKAN TERSEBUT JARANG DI TEMUI DI PASAR-
PASAR YANG LAIN DAN IKAN TERSEBUT DINAMAI IKAN ASAP ATAU JUKU TUNU.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NURFADILLA. Dilahirkan pada tanggal 21 MEI 1995 Di Bampang,
Bulukumba, Sulawesi Selatan. Penulis merupakan anak ke empat dari lima
bersaudara dari Bapak Faisal Ibu ALM. Hamira Riwayat pendidikan
penulis,yakni pendidikan SDN 197 Sapolohe pada tahun 2007.Pada tahun
yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 3 GANGKING
dan tamat pada tahun 2010. Selanjutnya pada tahun 2013 penulis tamat dari SMA NEGERI 3
BULUKUMBA. Pada tahun yang sama penulis terdaftar sebagai mahasiswi pada Program Studi
HUKUM EKONIMI SYARIAH, Fakultas agama islam, Universitas Muhammadiyah, Program
SARJANA ( S1 ).
Selama menjalani pendidikan di jurusan Hukum ekonomi syariah,Fakultas agama
islam, Universitas Muhammadiyah Makassar. penulis aktif sebagai anggota organisasi ekstra
kampus, yaitu UKM SENI DAN BUDAYA TALAS.