revitalisasi pasar rakyat di...

33
Penelitian dan Pengembangan Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia Dr. Agus S. Ekomadyo, S.T., M.T. Institut Teknologi Bandung [email protected] Disampaikan pada: FGD Kajian Matra Ruang Pasar Pusat Penelitian Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Bandung, 8 Desember 2016

Upload: others

Post on 17-Dec-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Penelitian dan Pengembangan

Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia

Dr. Agus S. Ekomadyo, S.T., M.T.

Institut Teknologi [email protected]

Disampaikan pada:

FGD Kajian Matra Ruang PasarPusat Penelitian Penelitian dan Pengembangan

Perumahan dan Permukiman

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI

Bandung, 8 Desember 2016

Page 2: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Tribute to Sutan Hidayatsyah (Alm)

“Pasar tradisional seharusnya menjadi tempat untuk memintarkan para pedagang

tradisional. Dari sini seharusnya ilmu-ilmu berdagang dipelajari di awal, untuk

kemudian dikembangkan hingga menjadi pedagang tangguh”

Page 3: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Kegiatan Riset dan Pengembangan Pasar Rakyat 2012-2016Oleh: Agus Ekomadyo dan Sutan Hidayatsyah

• Penelitian:

1. Model Pasar Tani Model Penciptaan Pasar Tani (Farmers Market) berbasis Sinergi Pertanian dan Pariwisata untuk Pengembangan Kewirausahaan Lokal di Ciwidey Bandung. Ketua Peneliti. Program Riset dan Inovasi KK ITB Batch 2 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ITB. 2015.

2. Model Pengembangan Pasar Desa Sebagai Atraksi Wisata. Program Pengabdian Masyarakat ITB 2015. Ketua Peneliti.

3. Model Pasar Tematik Urban yang Mampu Menghela Ekonomi Lokal Kasus: Pasar Bertema “Healthy Food” untuk Wilayah Bandung dan Sekitarnya. Ketua Peneliti. Program Riset dan Inovasi Kelompok Keahlian ITB, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ITB. 2014

4. Model Revitalisasi Pasar Tradisional Dengan Konsep “Pasar Pintar” Untuk Meningkatkan Peran Pasar Tradisional Dalam Perekonomian Kota (Tahun ke-3: Implementasi Kebijakan). Anggota Peneliti. Riset Strategis Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2012-2014.

5. Model Kemitraan Bisnis Modern dan Tradisional untuk Revitalisasi Pasar Tradisional. Ketua Peneliti. Program Riset dan Inovasi KK ITB (Batch II) LPPM ITB, 2013

6. Pengembangan Prototipe Rancangan Redevelopment Pasar Tradisional Sebagai Aset Sosio-Kultural Kota. Ketua Peneliti. Program Riset dan Inovasi Kelompok Keilmuan, LPPM ITB, 2012.

Page 4: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Kegiatan Riset dan Pengembangan Pasar Rakyat 2012-2016Oleh: Agus Ekomadyo dan Sutan Hidayatsyah

• Publikasi

– Ekomadyo, Agus S. (2014). Revitalizing The Tradition: Global‐Local and Cultural‐Economic Relation on Public Market Revitalization in Indonesia. International Seminar on Vernacular Settlement (ISVS) 7, Istanbul Technical University, Turkey, October 2014

– Kustiani, dan Ekomadyo, A.S. (2014) Social Sustainability in Traditional Market; Case Study: Legi Market, Surakarta. International Conference on re-SHAPING urban coastal land-SCAPES, the University of Kitakyushu, Japan, March 2014

– Ekomadyo, A.S., Zahra, A., dan Najmi, I. (2012). Tracing Social-Economic Forces In Construction Of Urban Place; Case: Pasar Pamoyanan Bandung. Paper presented in International Seminar on Place Making and Identity: Rethinking Urban Approaches to Built Environment Department of Architecture, Universitas Pembangunan Jaya, September 2012

– Ekomadyo, A.S., Zahra, A., dan Najmi, I. (2012) Public Market as Urban Social Nodes: an Architectural Phenomenology Approach” Paper presented in Artepolis 4 International Conference on Creative Connectivity and the Making of Place: Living Smart by Design. School of Architecture Planning and Policy Development ITB, July 2012.

– Asharina, G, dan Ekomadyo, A.S. (2015). Citra Lokal pada Pasar Simpang Aur Bukittinggi . Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia 2015. Universitas Sam Ratulangi Manado, November 2015. ISBN 978-602-73485-0-9

– Maulana, A.T, dan Ekomadyo, A.S. (2015). Karakter Festival pada Perancangan Pasar untuk Tengaran Kota. Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia 2015. Universitas Sam Ratulangi Manado, November 2015. ISBN 978-602-73485-0-9

– Ekomadyo A.S. (2013). Aspek Arsitektur Kota dalam Perancangan Pasar Tradisional. Temu Ilmiah IPLBI 2013 Universitas Hassanuddin Gowa, November 2013

– Nurluthfi Y., Ekomadyo, A.S. (2013). Interaksi Manusia dan Satwa dalam ‘Place-making’; Kasus: Perancangan Pasar Hewan Sukahaji Bandung. Temu Ilmiah IPLBI 2013 Universitas Hassanuddin Gowa, November 2013

– Menggala, A., Hidayatsyah, S., dan Ekomadyo, A.S. (2013). Redevelopment Pasar Tradisional dengan Konsep ‘Urban Oasis’. Kasus: Pasar Kosambi Bandung. Temu Ilmiah IPLBI 2013 Universitas Hassanuddin Gowa, November 2013

– Ekomadyo, A.S. (2012). Menelusuri Genius Loci Pasar Tradisional sebagai Ruang Sosial Nusantara. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Semesta Arsitektur Nusantara 1 (SAN1) Universitas Brawijaya Malang, 12 Desember 2012

– Ekomadyo, A.S. dan Kustiani (2012). Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”. Poster dipresentasikan pada Seminar dan Pameran Hasil Penelitian ITB 2012, ITB Bandung, 26-27 November 2012.

– Ekomadyo, A.S. dan Hidayatsyah, S. (2012). Isu, Tujuan, dan Kriteria Perancangan Pasar Tradisional. Makalah dipresentasikan dalam Temu Ilmiah IPLBI 2012, Bandung November 2012

– Ekomadyo, A.S. (2012). Relasi Sosio-spasial antara Masjid dan Pasar: Kajian Atas Kontribusi Islam dalam Urbanitas Kontemporer. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Arsitektur Islam 2 (Arsis2) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Mei 2012

Page 5: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Kegiatan Riset dan Pengembangan Pasar Rakyat 2012-2016Oleh: Agus Ekomadyo dan Sutan Hidayatsyah

• Pengembangan Kebijakan1. Narasumber Penyusunan Standard Biding Document Kerja Sama

Pemerintah dan Badan Usaha Peremajaan Pasar Tradisional, LKPP RI

2. Ketua Tim Perumus dan Anggota Komisi Teknis Penyusunan SNI 8152 2015 Pasar Rakyat, Kementerian Perdagangan RI 2015

3. Penjajagan Kerja Sama dengan Pemerintah Kota Surakarta untuk Revitalisasi Pasar Legi Surakarta, 2015

4. Narasumber acara Los Tjihapit, Pasar Cihapit Bandung 2016

5. Dewan Juri Lomba Pasar Rakyat Jawa Barat 2016

6. Narasumber Kajian Matra Ruang Pasar Rakyat Puslitbangkim PU 2016

Page 6: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Pasar dan Ekonomi Masyarakat

Di Indonesia, peran pasar tradisional menjadi

sentral dari waktu ke waktu. Selain sebagai

ruang publik perkotaan, pasar juga menjadi

bagian penting dari ekonomi kota dan

sumber penghidupan bagi warganya. Data dari

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia

(APPSI) tahun 2006 menunjukkan, jumlah

pasar tradisional di Indonesia saat sekarang

tercatat 13.650 unit yang menampung 12,6 juta

pedagang. Apabila setiap pedagang

mempunyai empat anggota keluarga, maka

setidaknya 50 juta rakyat Indonesia

bergantung kehidupannya pada pasar

tradisional. Belum konsumen yang

berbelanja di pasar tradisional. Setidaknya

sampai saat sekarang keberadaan pasar

tradisional masih dibutuhkan sebagai

penopang kehidupan keseharian masyarakat.

Page 7: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Namun apa yang terjadi

secara umum ...

Page 8: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Masalah Pasar

Tradisional:

Ketidakmampuan

Beradaptasi?

Page 9: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Yang sempat dilupakan, namun akan menjadi pusat perhatian

Page 10: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

National Political Agenda

• One of major issues on Indonesian presidential electoral campaign in 2014

– Strengthen local economy among globalization

To protect and modernize the public markets...

Improvement of 5 thousands public markets...

Page 11: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Program Revitalisasi: Sudah Berhasilkah?

• Sitompul (2012)

– Bangunan pasar umumnya belum dapat difungsikan, karena bagian-bagian utama lainnya belum selesai

– Titik kritis ada pada perencanaan dan pentahapan kegiatan, karena harus mempertimbangkan [1] Kepastian anggaran (pusat dan atau daerah), [2] Pilihan desain, [3] Bahan bangunan dan [4] Kebutuhan.

Page 12: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Kegagalan Desain?

• Pasar Ikan Ciparai

Page 13: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Kegagalan Desain?

• Pasar Kembang Solo

Page 14: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Model Pemrograman Berbasis Isu (Donna Duerk, 2003)

Isu, Tujuan, dan

Kriteria

Perancangan

Pasar Tradisional

Page 15: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Model Pemrograman Berbasis Isu untuk

Kriteria Rancangan Pasar Tradisional

Isu Tujuan Kriteria

Aspek

ARSITEKTUR

KOTA

Aspek

STANDAR

FUNGSIONAL

Aspek

KARAKTER

LOKAL

Page 16: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Isu, Tujuan, Kriteria dalam

Aspek Arsitektur KotaIsu Tujuan Kriteria

Keterkaitan dengan fungsi

sekitar

Menentukan fasilitas di dalam pasar yang merespon fungsi-fungsi yang ada di sekitarnya

Fasilitas yang disediakan harus sesuai dengan skala pelayanan pasar

Beberapa fungsi harus disediakan berdasarkan analisis

potensi kebuntuhan pasar untuk menarik pengunjung sekitar dalam meramaikan pasar

Aksesibilitas dan

sistem sirkulasi eksternal

Mengatur jalur sirkulasi eksternal yang efektif

dan tidak menyebab gangguan sekitar

Aksesibilitas dan sistem sirkulasi eksternal harus jelas,

efisien, dan tidak menyebabkan kemacetan di sekitarnya.

Menyediakan luas area parkir yang cukup untuk menampung kendaraan pengunjung

Luas area parkir harus mampu menampung kendaraan pengunjung sesuai dengan karakter pengunjung pasar

Menjadikan area parkir sebagai “generator”

untuk memperkuat aksesibilitas pasar

Area parkir harus diletakkan berkaitan dengan pintu

masuk bangunan pasar dan mendorong pengunjung untuk melewati area tertentu di dalam pasar

Menempatkan area loading-unloading barang yang tidak menganggu aktivitas perdagangan

lainnya

Area loading-unloading barang sebaiknya ditempatkan di area yang tidak menganggu sirkulasi pengunjung

Jalur pembuangan sampah harus dirancang untuk

memudahkan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan sampah

Respon terhadap

bentuk dan ruang kota

Mendapatkan gubahan bentuk bangunan pasar

yang sesuai dengan konteks arsitektur kota

Gubahan bentuk pasar harus merespon struktur morfologi

bentuk dan ruang kota

Wajah pasar harus selaras dengan karakter arsitektur setempat

Page 17: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Isu, Tujuan, Kriteria

dalam

Aspek Standar

Fungsional

Isu Tujuan Kriteria

Tipe dan luas unit kios

Menentukan tipe dan dimensi kios yang ergonomis dan efisien

Kios-kios yang disediakan harus mempunyai tipe dan dimensi yang sesuai dengan karakter komoditas jualan

Efektivitas

pemanfaatan ruang

Memperbanyak proporsi luas ruang yang bisa

dijual (sellable area)

Luas sellable area seharusnya mencapai 65% dari luas

bangunan keseluruhan

Jalur sirkulasi seharusnya menggunakan sistem double loaded (melayani dua sisi unit jual)

Lebar jalur sirkulasi

Menentukan lebar jalur sirkulasi yang efisien

namun tetap nyaman

Lebar jalur sirkulasi minimal bisa dilewati dua orang dan

maksimal 30 % dari jumlah lebar unit jual yang diapitnya

Zoning

Menata zone komoditas untuk mengatur alur pengunjung guna meningkatkan aksesibilitas

ke semua unit jual

Zone komoditas inti (yang paling dicari pengunjung) diletakkan di tempat paling sulit dijangkau dan berperan

sebagai magnet yang menarik pengunjung untuk menghidupkan zone komoditas lainnya.

Mengefisienkan penyediaan utilitas, terutama jaringan air bersih dan air kotor

Unit-unit jual yang membutuhkan utilitas air bersih dan air kotor harus diletakkan berdekatan

Memudahkan pengunjung untuk menemukan

area berdasarkan komoditas

Zone komoditas tertentu harus diberi penanda tertentu

agar memudahkan dikenali pengunjung

Aksesibilitas dan sistem sirkulasi

Menjamin semua unit pasar dapat dijangkau oleh pengunjung

Pintu masuk dan hierarki sirkulasi harus dirancang agar semua area pasar mudah dijangkau

Zone komoditas inti ditempatkan pada area tertentu agar

dapat menarik pengunjung untuk menghidupkan zone komoditas lainnya

Unit-unit jual harus mendapatkan aksesibilitas visual yang

memadai dari pengunjung

Memudahkan pengunjung untuk menjangkau lantai-lantai atas pasar

Lantai-lantai bisa dirancang dengan sistem split level untuk memeratakan aksesibilitasv vertikal

Eskalator bisa disediakan untuk pasar dengan ketinggian

4 lantai atau lebih

Memudahkan orientasi pengunjung di dalam pasar

Jalur sirkulasi harus dirancang secara hierarkis

Simpul-simpul sirkulasi harus disediakan pada jalur sirkulasi yang panjang

Penghawaan

Menciptakan ruang-ruang pasar yang segar

dan tidak pengap

Area publik dan sirkulasi harus dirancang dengan

memaksimalkan sirkulasi udara silang

Penghawaan di dalam unit jual bisa menggunakan sirkulasi udara buatan (kipas angin/ AC)

Pencahayaan

Menciptakan ruang ruang pasar yang terang dan tidak terkesan gelap

Area publik dan sirkulasi harus dirancang dengan mengoptimalkan pencahayaan alami

Penghawaan di dalam unit jual bisa menggunakan lampu

terutama untuk menerangi komoditas yang dijual

Fasilitas umum

Menyediakan fasilitas umum yang mendukung fungsi pasar

Fasilitas umum minimal yang harus disediakan adalah KM/WC, musalla, kantor pengelola, dan ruang serbaguna

Fasilitas umum lain dapat ditambahkan sesuai karakter

pasar setempat

Utilitas air bersih Menyediakan sarana air bersih yang memadai bagi pedagang komoditas basah

Zone-zone komoditas basah harus diletakkan berdekatan untuk efisiensi utlilitas air bersih

Outlet air bersih harus disediakan di tiap unit daging/ ikan,

sedangkan untuk komoditas sayur/ buah satu outlet air bersih bisa digunakan bersama-sama.

Utilitas air kotor Menciptakan ruang-ruang pasar yang bersih

dan tidak becek

Saluran pembuangan air kotor harus disediakan pada

zone komoditas basah

Fasilitas fis ik pada zone basah harus dirancang untuk meminimalkan genangan air kotor

Persampahan Menciptakan pasar yang bersih dari sampah Tempat penampungan sampah harus disediakan dan

ditempatkan terlindung dari aktivitas publik

Page 18: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Isu, Tujuan, Kriteria dalam

Aspek Penciptaan Karakter Lokal

Isu Tujuan Kriteria

Tampilan fisik Menampilkan karakter fisik pasar yang berasosiasi dengan arsitektur lokal

Perancangan bangunan harus menggunakan elemen-elemen arsitektur lokal

Pengalaman ruang Menyajikan pengalaman ruang yang

menarik bagi pengunjung saat berbelanja

Zoning dan alur sirkulasi dapat dirancang dengan

mempertimbangkan pengalaman ruang dan suasana yang menarik bagi pengunjung

Jalur-jalur sirkulasi harus dirancang agar pengunjung bisa

menikmati suasana pasar

Unit jual bisa dirancang dengan manjadikan barang dagangan sebagai atraksi visual

Ruang sosio-kultural Menjadikan pasar tradisional sebagai ruang

sosio-kultural bagi warga kota

Ruang-ruang sosio-kultural, baik permanen atau temporer,

harus tersedia untuk menampung aktivitas sosial atau seni pertunjukan rakyat di pasar

Page 19: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Arsitektur Kota:

Keterkaitan Fungsi Sekitar + Aksesibilitas

• Pasar Balubur Bandung

Page 20: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Arsitektur Kota:

Struktur Bentuk dan Ruang Kota

• Faneuil Market Place, Boston

Page 21: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Standar Fungsional:

Aksesibilitas dan Sirkulasi

• Pasar Gede Solo

Page 22: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Standar Fungsional:

Aksesibilitas dan Sirkulasi

• Pasar Djohar Semarang

Page 23: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Standar Fungsional:

Penghawaan dan Pencahayaan

• Pasar Gede Solo

Page 24: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Standar Fungsional:

Utilitas Air Bersih dan Kotor

• Pasar Gudel (Gudang Lelang) Bandar Lampung

Page 25: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Penciptaan Karakter Lokal:

Pengalaman Ruang

• Damnoen Saduak Floating Market, Thailand

Page 26: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Penciptaan Karakter Lokal:

Ruang Sosio-Kultural

• Pasar Gede Solo

Page 27: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Penciptaan Karakter Lokal:

Tampilan Fisik – Identitas Kota

• Pasar Gede Solo dan Pasar Djohar Semarang

Page 28: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Ujicoba pada Proyek Akhir dan Tesis Mahasiswa

• Pasar Simpang Bandung, Atya Zahra, 2012

• Pasar Rejowinangun Magelang, Herjuno Aditya, 2012

• Pasar Bintoro Demak, Isan Najmi, 2012

• Pasar Legi Surakarta, Kustiani, 2013

• Aldy Menggala, Pasar Kosambi Bandung, 2013

• Pasar Hewan Sukahaji Bandung, Yuqa Nurluthfi, 2013

• Pasar Bantar Gebang Bekasi, Adinda Larasati, 2014

• Pasar Karapitan Bandung, Abdul Rahman, 2014

• Pasar Cempaka Putih Jakarta, Dimastyo Landsatu, 2014

• Silvia Anugrah Dewanti, Pasar Cihaurgeulis Bandung, 2014

• Pasar Blok-A Fatmawati Jakarta, Laras P. Putri, 2014

• Nuraziza, Pasar Cicadas Bandung, 2014

• Pasar Festival Gedebage, Annas Maulana, 2015

• Pasar Simpang Aur Bukittinggi, Gina Asharina, 2015

• Pasar Astana Anyar Bandung, Ario Bimo Novianto

• Pasar Baru Bogor, Himmah Qudsiyyah, 2016

• Pasar Sederhana Bandung, Atika Almira, 2016

Page 29: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”
Page 30: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Ujicoba untuk Implementasi Pasar Legi Surakarta

Page 31: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Dari Kriteria dan SNI, bisakah ke Panduan Teknis?

• Panduan Teknis Perencanaan Pasar Rakyat

– Kerja sama antar Puskim PUPR dengan Ikatan Arsitek

Indonesia (IAI) dan Kementerian ?

Page 32: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Boarder Aim: Kedaulatan Ekonomi

• Pasar Rakyat sebagai Rumah Ekonomi dan Rumah

Budaya

– Bagaimana Standar (SNI) dan Elemen Fisik (Bangunan Pasar)

bisa memperkuat peran pasar rakyat sebagai Rumah Ekonomi

dan Rumah Budaya

• Perlu riset lebih lanjut dan menghasilkan parameter yang

terukur untuk menilai kinerja pengelolaan pasar rakyat

– Pedoman bagi pemerintah RI untuk memberikan insentif kepada

pengelola pasar rakyat (terutama pemerintah daerah) secara

sistemik –bukan politik- yang berhasil mengelola pasar rakyat

sebagai rumah ekonomi dan rumah budaya

Page 33: Revitalisasi Pasar Rakyat di Indonesiadosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota”

Terima

Kasih