revitalisasi pasar tradisional

14
1

Upload: rusman-r-manik

Post on 23-Jun-2015

6.007 views

Category:

Education


26 download

DESCRIPTION

Strategi Revitalisasi Pasar Tradisional. DOWNLOAD: http://www.ziddu.com/download/18919388/RevitalisasiPasarTradisional2.ppt.html

TRANSCRIPT

Page 1: Revitalisasi Pasar Tradisional

11

Page 2: Revitalisasi Pasar Tradisional

22

Pengertian Pasar Tradisional• TEMPAT (LOKASI) bertemunya penjual dan

pembeli berhadap-hadapan secara langsung

• melakukan transaksi jual beli, yg biasanya dng pola tawar-menawar,

• pembayaran secara tunai (cash)

• bangunan biasanya terdiri dari kios2 atau gerai, los dan dasaran terbuka yg dibuka oleh penjual maupun pengelola pasar.

• Umumnya menjual kebutuhan sehari-hari, seperti bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, dan lain-lain.

Page 3: Revitalisasi Pasar Tradisional

33

Pengertian Pasar Modren

• Penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung,

• melainkan pembeli melihat label harga yg tercantum dlm barang (barcode),

• berada dlm bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.

• Barang-barang yg dijual, selain bahan makanan-makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yg dijual adalah barang yg dpt bertahan lama.

• Contoh : hypermarket, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar#Pasar_tradisional

Page 4: Revitalisasi Pasar Tradisional

44

Kondisi Eksisting (2006)• Di Indonesia, ada 13.450 pasar

tradisional dng ± 12,6 juta pedagang kecil (Kompas 2006).

• Bila pasar tradisional mati, maka PALING TIDAK, ada 12,6 juta x 3 (suami/istri dan 2 anak) yg terkena dampak langsungnya.

Sumber: SMERU, Nov 2007, Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia

• Berdasarkan hasil studi A.C. Nielsen, pasar modern di Indonesia tumbuh 31,4% per tahun, sedangkan pasar tradisional menyusut 8% per tahun.

Page 5: Revitalisasi Pasar Tradisional

55

Implikasi dari hilangnya Pasar Tradisional(Arti penting pasar tradisional)

1. Pengangguran (ciri PT: padat karya & padat pemilik usaha)

2. Lapangan kerja menyempit (ciri PT: banyaknya aktivitas perekonomian lain, yg terkait scr lsng & tdk langsung)

3. Rendahnya jaminan ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari (mis: susur yg tdk disediakan oleh pasar modren)

4. Hilangnya penerimaan daerah dari RETRIBUSI PASAR dan penerimaan retribusi lain yg terkait dng pasar

5. Hilangnya pasar (tempat permintaan aktual terjadi) bagi pemasok (usaha rumah tangga dan produk pertanian skala kecil).

Kinerja per-usaha-an pemasok akan dapat menurun.

6. Hilangnya salah satu wadah akulturasi (percampuran) budaya

7. Hilangnya salah satu instrumen demokratisasi ekonomi; dari kita oleh semua untuk semua

PT= Pasar Tradisional

Page 6: Revitalisasi Pasar Tradisional

66

Faktor penyebab matinya pasar tradisional ?

1. Rendahnya animo masyarakat utk berbelanja di pasar tradisional

2. Tingginya persaingan dari pasar modren (khususnya yg menjual jenis barang yg sama)

3. Rendahnya daya beli masyarakat

4. Persaingan kuat dng PKL yg menggelar dagangannya di seputar (di luar) pasar

5. Kapabilitas pedagang yg ada di Pasar Tradisional

Modal, kewirausahaan, kerjasama dng pemasok, rendahnya kemampuan utk menyesuaikan layanan dng harapan konsumen, dll

Page 7: Revitalisasi Pasar Tradisional

77

6. Rendahnya kualitas pengelolaan pasar

Kualitas pasar antara lain: penertiban PKL di luar bangunan, kebersihan, kesehatan, ketertiban, sarpras yg rusak atau tidak ada, ide pekan murah, .

Salah satu penyebab: pengelola yg hanya fokus pd penarikan retribusi pasar

7. Rendahnya aksesibilitas (akibat kemacetan sehingga waktu tempuh ke dan dari pasar cenderung lama)

8. Ketidaktepatan lokasi pasar atau tata ruang interior

Faktor penyebab matinya pasar tradisional ?

Page 8: Revitalisasi Pasar Tradisional

88

Mengapa animo berbelanja ke pasar tradisional berkurang

1. Rendahnya stabilitas kepastian transaksi jual beli (harga lebih tinggi dan proses tawar menawar yg lama, jaminan kuantitas, jaminan kualitas, dan jaminan ukuran)

2. Rendahnya kualitas pelayanan pedagang; tergantung mood individual.

3. Rendahnya kenyamanan, ketertiban dan keamanan, kesehatan serta kebersihan lingkungan pasar.

4. Pasar tradisional tdk menyediakan layanan lain.

5. Lamanya penyelesaian tiap transaksi (lama waktu tawar menawar dan lama waktu pemilihan barang mana yg berkualitas)

6. Bentuk bangunan pasar (mis: struktur bangunan pasar bertingkat cenderung membuat calon pembeli dan bahkan pedagang enggan ke lantai atas) serta tata ruang interior.

7. Gengsi konsumen untuk berbelanja ke pasar tradisional.

Page 9: Revitalisasi Pasar Tradisional

99

Penyebab Kelesuan Usaha di Pasar Tradisional (%)

Sumber: SMERU, Nov 2007, Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia

Page 10: Revitalisasi Pasar Tradisional

1010

DAYA SAING PASAR TRADISIONAL

Jumlah & nilai transaksi, jumlah pengunjung, rerata lama

kunjungan, survei kepuasan pengunjung, dll

Masyarakat Cinta Pasar Tradisional dan Produk dlm

Negeri

Pemda yg Peduli dan Berpihak

Pasar Modern yg BERMANFAAT bagi Pasar Tradisional

Asosiasi Pedagang yg BERDAYA

Pedagang yg berorientasi kepuasan pelanggan

Pemasok yg berkualitas

1 / 5

Rekomendasi untuk Revitalisasi Pasar Tradisional

Page 11: Revitalisasi Pasar Tradisional

1111

• Peningkatan DAYA SAING pasar tradisionalIndikator:– Rerata jumlah pengunjung– Rerata lama kunjungan– Jumlah dan nilai transaksi dagang– Survei kepuasan pengunjung– . . .

• Keberpihakan PemdaIndikator:– Adanya regulasi tepat sesuai hasil “model perlindungan dan

pengembangan” yg spesifik dan lengkap– Penegakan regulasi– Keberpihakan (alokasi) anggaran: berupa kegiatan dan/atau

pengembalian penerimaan retribusi utk pemeliharaan sarpras– Berdayanya asosiasi pedagang– Perluasan fungsi pasar; tdk hanya sbg tempat jual beli tetapi juga sbg

objek wisata kuliner, wisata pendidikan, dan wisata keluarga.– . . .

2 / 5

Rekomendasi untuk Revitalisasi Pasar Tradisional

Page 12: Revitalisasi Pasar Tradisional

1212

• Asosiasi pedagang yg berdayaIndikator– Memiliki pendanaan yg memadai utk pembiayaan

pemeliharaan kerusakan kecil– Mampu menertibkan PKL di luar lokasi pasar– Mampu mendorong pedagang utk melakukan promosi harga

dan promosi non harga– Kewenangan yg memadai utk pengelolaan pasar– . . .

• MasyarakatIndikator– Kemauan untuk berbelanja di pasar tradisional– Cinta produk buatan dalam negeri– . . .

3 / 5

Rekomendasi untuk Revitalisasi Pasar Tradisional

Page 13: Revitalisasi Pasar Tradisional

1313

• Pedagang yg berdayaIndikator– Mampu mengembangkan usaha dagangnya– Selalu berorientasi pd kepuasan pelanggan– Berpandangan bahwa “pasarku adalah surgaku”– . . .

• Pemasok yg berkualitasIndikator– Stabilitas jaminan kualitas dan kuantitas pasokan– URT yg jadi pemasok selalu berorientasi pada kepuasan

pelanggan– . . .

4 / 5

Rekomendasi untuk Revitalisasi Pasar Tradisional

Page 14: Revitalisasi Pasar Tradisional

1414

• Pasar Modern yang bermanfaat bagi Pasar Tradisional

Indikator– Sukarela mematuhi regulasi

– Aktif merumuskan kebijakan pengelolaan untuk mengurangi dampak mematikan Pasar Tradisional (mis: membatasi diri dalam penyediaan barang yg disediakan pasar tradisional)

– Kerjasama promosi dng pasar tradisional dalam prinsip saling menguntungkan dan saling memberdayakan

– CSR utk peningkatan keberdayaan Pasar Tradisional

– . . .

5 / 5

Rekomendasi untuk Revitalisasi Pasar Tradisional