evaluasi proyek revitalisasi pasar klewe

54
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pasar adalah sendi kehidupan dalam bermasyarakat terlebih lagi bagi negara berkembang seperti Indonesia. Sebagai salah satu pusat interaksi kehidupan bermasyarakat, pasar sudah menyatu dan memilki porsi penting dalam ruang lingkup perputaran ekonomi. Nilai- nilai yang terdapat pada pasar tradsional menjadikan pasar tradisional masih mampu bersaing dengan pasar modern seperti supermarket. Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan aktivitas yang sangat padat. Pasar ini merupakan pusat batik dan tekstil yang menjadi tempat kulakan para pedagang di wilayah Solo dan sekitarnya bahkan di Jawa Tengah. Berdiri sejak tahun 1970, Pasar Klewer tetap menarik untuk dikunjungi. Lokasi yang strategis, yaitu berdekatan dengan bangunan bersejarah dan pusat budaya, yaitu Kraton Kasunanan Surakarta dan Masjid Agung, menjadikan Pasar Klewer sebagai salah satu pusat keramaian. Setiap harinya pasar ini tidak pernah sepi dari pengunjung, pedagang baik yang berasal dari dalam kota Solo sendiri, maupun dari luar kota Solo,

Upload: annisa-dewita-nugrahani

Post on 14-Jul-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Evaluasi Proyek

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pasar adalah sendi kehidupan dalam bermasyarakat terlebih lagi bagi negara

berkembang seperti Indonesia. Sebagai salah satu pusat interaksi kehidupan

bermasyarakat, pasar sudah menyatu dan memilki porsi penting dalam ruang lingkup

perputaran ekonomi. Nilai-nilai yang terdapat pada pasar tradsional menjadikan pasar

tradisional masih mampu bersaing dengan pasar modern seperti supermarket.

Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan

aktivitas yang sangat padat. Pasar ini merupakan pusat batik dan tekstil yang menjadi

tempat kulakan para pedagang di wilayah Solo dan sekitarnya bahkan di Jawa

Tengah. Berdiri sejak tahun 1970, Pasar Klewer tetap menarik untuk dikunjungi.

Lokasi yang strategis, yaitu berdekatan dengan bangunan bersejarah dan pusat

budaya, yaitu Kraton Kasunanan Surakarta dan Masjid Agung, menjadikan Pasar

Klewer sebagai salah satu pusat keramaian. Setiap harinya pasar ini tidak pernah sepi

dari pengunjung, pedagang baik yang berasal dari dalam kota Solo sendiri, maupun

dari luar kota Solo, bahkan tidak jarang ada pedagang dari luar pulau Jawa datang ke

pasar ini untuk berkulakan.

Pasar Klewer terletak di kelurahan Gajahan, kecamatan Pasar Kliwon,

tepatnya di sebelah Selatan Masjid Agung atau di sebelah Barat Gapura Kraton

Kasunanan Surakarta. Luas pasar Klewer Barat kurang lebih 135 x 65 meter, yang

terdiri dari dua lantai ditambah dengan pasar Klewer Timur kurang lebih seluas 85 x

65 meter. Di pasar Klewer ini terdapat 2064 toko/ kios/ los yang dihuni oleh kurang

lebih 1755 pedagang (resmi).

Pasar klewer sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Kota Surakarta dan

menjadi market leader di Kota Surakarta sehingga merupakan salah satu penggerak

perekonomian di kota Surakarta. Perputaran uang di Pasar Klewer pun sangat besar

Page 2: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

dan meningkat 0,9 hingga 1 persen setiap tahunnya. Pasar klewer merupakan pusat

perbelanjaan kain batik yang menjadi rujukan para pedagang dari Yogyakarta,

Surabaya, Semarang dan kota-kota lain di Pulau Jawa. Selain itu, pasar ini juga salah

satu ikon wisata yang dimiliki kota Surakarta. Insiden kecelakaan terbakarnya pasar

klewer pada tanggal 27 Desember 2014 silam telah membuat perekonomian warga

berhenti sejenak. Dugaan terkuat akibat penyebab kebakaran tersebut adalah adanya

hubungan arus pendek atau korsleting di salah satu kios di lantai dua. Dari hasil

pemeriksaan, ditemukan adanya panel listrik yang keropos sehingga kemasukan air

dan mengenai perangkat Mini Circuit Breaker (MCB) yang ada di dalamnya. Tetesan

air itu menyebabkan korsleting yang akhirnya membakar seluruh pasar Klewer ini.

Dengan adanya kejadian tersebut, para pedagang merugi karena banyak barang

dagangan mereka habis terbakar. Para konsumen juga tidak bisa mengambil barang

dari pasar klewer seperti biasanya. Kerugian beruntun ini banyak dirasakan oleh

berbagai pihak. Tidak hanya diderita pemilik kios yang berlokasi di dalam pasar,

akan tetapi para pedagang kaki lima dan pedagang emperan yang berada di luar pasar

(digolongkan sebagai usaha sangat mikro) yang berjumlah sekitar 765 orang juga

akan terimbas kerugian material. Belum lagi, jika harus menghitung total kerugian

yang dialami pemasok dan produsen penyuplai barang dagangan di Pasar Klewer.

Di pihak lain, sektor penerimaan pajak Pemerintah kota Surakarta juga akan

turut terpengaruh, konon diperkirakan bisa mencapai kerugian pajak Rp 1 triliun

akibat terhentinya aktivitas perdagangan di Pasar Klewer. Pemerintah juga

mengalami kerugian yang tidak sedikit, mengingat perdagangan di Pasar Klewer

menyumbang lima sampai delapan persen dari total produk domestik regional bruto

(PDRB) Kota Solo. Di pasar klewer sendiri perputaran uang setiap harinya bisa

mencapai Rp 17 miliar per hari. Maka dari itu, pemerintah Surakarta berusaha keras

sekarang ini melakukan revitalisasi pasar klewer tahap I pada tahun 2015 ini. Hal ini

dilakukan agar pusat perekonomian Surakarta kembali berputar, sehingga para

pedagang dapat memiliki kios nya lagi dan menjual barang dagangnya kembali dan

konsumen akan lebih dimudahkan karena pasar klewer ini akan dibangun sebagai

Page 3: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

pasar modern eco green atau ramah lingkungan. Jadi di harapkan pasar yang menjadi

andalan perekonomian Surakarta ini berubah menjadi pasar yang lebih bersih, rapi ,

kios-kios pedagang akan lebih mudah dikenali dan tempat parkir yang tertib sehingga

mengurangi kemacetan maka dengan begitu terjadilah peningkatan daya jual dan

daya beli melebihi pasar klewer sebelum di revitalisasi.

Dengan revitalisasi pasar kewer yang berkonsep modern eco green atau

ramah lingkungan ini, maka pasar klewer akan mampu bersaing dengan pasar modern

lainnya. Karena pengunjung merasa nyaman, aman, aksesnya mudah serta tidak

pusing memikirkan parkir.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ada dalam makalah ini, antara lain :

1. Bagaimanakah relevansi proyek revitalisasi pasar klewer Solo?

2. Bagaimanakah efisiensi proyek revitalisasi pasar klewer Solo?

3. Bagaimanakah efektivitas proyek revitalisasi pasar klewer Solo?

4. Bagaimanakah sustainability proyek revitalisasi pasar klewer Solo?

5. Bagaimanakah impact proyek revitalisasi pasar klewer Solo?

C. Tujuan

Tujuan dari pengevaluasian proyek ini adalah:

1. Untuk mengetahui relevansi dari proyek revitalisasi pasar klewer Solo

2. Untuk mengetahui efisiensi dari proyek revitalisasi pasar klewer Solo

3. Untuk mengetahui efektivitas dari proyek revitalisasi pasar klewer Solo

4. Untuk mengetahui sustainability dari proyek revitalisasi pasar klewer Solo.

5. Untuk mengetahui impact dari proyek revitalisasi pasar klewer Solo.

Page 4: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Proyek Revitalisasi Pasar Klewer Solo

Kegiatan pelaksanaan proyek revitalisasi pasar Klewer pertama kali dimulai pada

tanggal 26 Agustus 2015, yakni peletakan batu pertama kali oleh wali kota Surakarta

FX Hadi Rudyatmo. Untuk pembangunan kembali pasar ini, pemerintah kota

Surakarta bekerja sama dengan PT Wijaya Karya (Wika). Dalam proses

pembangunan pasar ini mentargetkan 150 hari kerja dan pelaksanaannya terbagi

menjadi 2 tahapan yaitu:

1. Tahap struktur bawah

Dalam tahap ini yang dilakukan adalah menggali lalu meratakan bangunan

yang dahulu bekas reruntuhan kebakaran, kemudian pengecoran, lalu

membangun pondasi dan membangun lantai kerja untuk menopang balok.

2. Tahap struktur atas

Dalam tahap ini dilakukan pembangunan lantai basement, semi basement dan

lantai 1 yang rencananya keseluruhan menjadi 4 lantai.

Untuk tahap pertama ini, pasar klewer mendapatkan dana dari pemerintah pusat

(APBN) sebesar Rp 61,8 miliar. Dana tersebut diberikan dari total kebutuhan

anggaran untuk membangun pasar senilai Rp 157 miliar. Artinya masih ada

kekurangan dana Rp 95,2 miliar. Dana tersebut diharapkan diterima pada tahun

anggaran 2016.

Untuk tahap pertama, proyek membangun pondasi dan membangun lantai kerja

kini sudah mencapai 95%. Dan di perkirakan sesuai dengan target waktu yang di

tetapkan yakni rampung sebelum tutup buku akhir tahun anggaran.

Pemerintah kota Solo dalam hal ini hanya mengandalkan bantuan dana dari

pemerintah pusat untuk merevitalisasi pasar klewer. Keterbatasan anggaran yang

dimiliki Pemkot menjadi alasan utamanya. Menurut pemkot anggaran yang dimiliki

Page 5: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

oleh Pemkot hanya mampu untuk mencukupi pembangunan pasar darurat untuk

pedagang serta penyusunan dokumen perencanaan pembangunan pasar. Selain itu

anggaran untuk membayar pengawas proyek. Rencananya, pusat perdagangan tekstil

dan garmen itu akan dibangun seperti kondisi sebelum terbakar. Pemkot kan

membangun kios untuk menampung 1.532 pedagang pasar klewer, 765 pedagang

pelataran, 137 pedagang renteng dan 72 pedagang kaki lima.

B. PROFIL PEMBANGUNAN PROYEK REVITALISASI PASAR

KLEWER SOLO

a. Nama Proyek : Revitalisasi Pasar Klewer Surakarta

b. Lokasi Pelaksanaan : Jalan Dr. Radjiman Solo

c. Waktu Pengerjaan : Tahap I, 26 Agustus 2015 s.d 22 Desember 2015

Tahap II, 2016

d. Sumber Dana : Tahap I, APBN tahun 2015

Tahap II, APBN tahun 2016

e. Anggaran : Tahap I : Rp 61,800,000,000,-

Tahap II : Sedang dalam perencanaan

f. Dinas Terkait : Dinas Pengelolaan Pasar (DPP)

g. Pelaksana : PT Wijaya Karya (Wika)

h. Alamat Pelaksana : Jalan Reksoniten nomor 1 Gajahan, Psr Kliwon

g. Pekerjaan Proyek : Tahap I : Tahap struktur bawah

Dalam tahap ini yang dilakukan

adalah menggali lalu meratakan

bangunan yang dahulu bekas

reruntuhan kebakaran, kemudian

pengecoran, lalu membangun

pondasi dan membangun lantai

kerja untuk menopang balok.

Page 6: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

Tahap II : Tahap struktur atas

Dalam tahap ini dilakukan

pembangunan lantai basement,

semi basement dan lantai 1 yang

rencananya keseluruhan menjadi

4 lantai

C. Kendala

Proyek yang awalnya sudah di rencanakan, pada saat pelaksanaannya

tentunya tidak terlepas dari suatu kendala. Kendala ini bersumber dari pihak eksternal

yang merasa terganggu oleh kebisingan yang dilakukan oleh proyek ini. Yaitu warga

Baluwarti, pasar Kliwon, yang terdampak proyek pembangunan kembali pasar

klewer. Mereka meminta kompensasi akibat hal tersebut. Beberapa poin permintaan

warga, di antaranya meminta 11 warga Baluwarti diangkat sebagai tenaga kerja

dalam proyek pasar klewer, meminimalisasi getaran dan kebisingan mesin proyek.

Terkait dengan getaran dan kebisingan proyek pembangunan pasar, Wijaya

Karya sebagai kontraktor pelaksana mengatakan dalam tahap pengerjaan fondasi bor

pile menggunakan alat yang bersahabat artinya alat yang digunakan tidak

menimbulkan getaran hebat. Begitu pula dengan kebisingan pekerjaan proyek

pembangunan telah meminimalisasi dengan membatasi operasional penggunaan alat.

Untuk penggunaan alat pada bagian selatan proyek dibatasi jam operasional hingga

pukul 20.00 WIB. Hal ini lantaran keberadaan proyek berbatasan langsung dengan

pemukiman warga. Di atas pukul 20.00 WIB proyek dialihkan ke bagian utara yang

jauh dari pemukiman. Proyek pekerjaan ini harus dilakukan 24 jam non stop untuk

mengejar target rampung akhir tahun ini.

D. Analisis Proyek

Analisis yang akan kita bahas di sini yaitu apakah proyek ini sudah sesuai dengan

relevansi, efektivitas, efisiensi, sustainability, dan impact.

Page 7: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

a. Relevansi

Definisi dari Relevansi proyek adalah kesesuaian suatu proyek akan kondisi

dan kebutuhan masyarakat yang merupakan sasaran dari proyek. Relevansi dalam

proyek melihat sejauh mana proyek yang diusulkan cocok dengan prioritas dan

kebijakan dari sasaran, penerima dan pendonor.

Pasar tradisional salah satunya adalah pasar klewer telah menjadi perhatian

Pemerintah Kota Surakarta sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta 2010-2015. Perhatian tersebut

diwujudkan melalui program revitalisasi pasar sebagai upaya untuk mengembangkan

dan meningkatkan ekonomi kerakyatan serta mewujudkan kesejahteraan rakyat. Kota

Surakarta sejak dulu dikenal sebagai kota perdagangan. Tidak mengherankan apabila

visi Kota Surakarta sebagaimana yang dirumuskan dalam Peraturan Daerah Kota

Surakarta Nomor 10 Tahun 2001 mencitacitakan “Terwujudnya Kota Sala sebagai

Kota Budaya yang Bertumpu pada Potensi Perdagangan, Jasa, Pendidikan, Pariwisata

dan Olahraga”. Hal ini berarti perdagangan yang dijadikan tumpuan pertama dan

bahkan andalan utama. Penetapan visi tersebut mengandung konsekuensi fasilitas

perdagangan yang didalamnya adalah sarana dan prasarana serta sumber daya

manusia yang memadai harus tersedia.

Berbagai pertimbangan mendasari merevitalisasi pasar klewer yang menjadi

salah satu prioritas pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Surakarta.

1. Seperti yang menjadi visinya, Kota Surakarta berkehendak untuk menjadi

kota budaya. Kota budaya yang menjadi cita-cita bersama ini mensyaratkan

penghormatan dan pelestarian nilai-nilai kebudayaan lokal yang pernah

tumbuh dan berkembang di masyarakat. Faktor kesejarahan memegang

peranan penting bagi Kota Surakarta yang sarat dengan hasil kebudayaan.

Pasar klewer tidak saja menjadi pusat bisnis yang mempertemukan pembeli

Page 8: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

dan penjual tetapi juga menjadi salah satu pusat kebudayaan karena interaksi

sosial yang berlangsung didalamnya.

2. Pasar Klewer menjadi indikator bergeraknya sektor riil usaha perekonomian

rakyat. Pentingnya pasar klewer dalam pertumbuhan ekonomi juga dapat

dilihat dari kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi

setiap tahunnya.

3. Pemerintah berkehendak untuk mensejahterakan masyarakat terutama

golongan kecil yang termasuk Misi Kota Surakarta. Pemerintah Kota

Surakarta mengubah paradigma bahwa investasi sebagai upaya untuk

menciptakan peluang kerja merupakan sesuatu yang hanya dapat dilakukan

oleh pemodal besar. Investasi pada dasarnya juga dapat dilakukan oleh

pedagang di pasar tradisional (termasuk PKL) meski dengan nilai mikro.

4. Terkait dengan penataan kawasan dan pemanfaatan tata ruang. Bukan rahasia

umum lagi, kondisi pasar klewer sangat memprihatinkan lantaran kondisinya

yang berantakan, berbecek, dan berbau dan sebagainya. Untuk itu, Pemerintah

Kota Surakarta ingin merevitalisasi pasar klewer untuk membalik paradigma

tersebut dengan membangun fisik pasar klewer menjadi lebih rapih tertata,

bersih, nyaman dan menarik sehingga dapat menaikkan angka pengunjung

yang berbelanja di pasar klewer sehingga roda perekonomian ekonomi di

pasar klewer berjalan dengan sangat baik.

Dari pertimbangan yang telah dijelaskan diatas, menurut kelompok kami,

Proyek revitalisasi pasar klewer ini relevan karena telah sesuai dengan RPJMD Kota

Surakarta 2010 -2015 dan Peraturan Daerah Kota Surakarta. Selain itu, proyek ini

juga sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan masyarakat maupun perkembangan

zaman, yakni ketersediaan sarana publik yang lebih baik untuk menampung pedagang

- pedagang yang sebelumnya kios tempat mereka berjualan terbakar. Bangunan baru

Pasar Klewer ini akan dibangun dengan tampilan yang lebih modern berkonsep eco

green sehingga lebih mengikuti perkembangan zaman dan terkesan bersih, nyaman

dan sehat. Karena seperti yang kita ketahui, sebelum terjadi kebakaran, bangunan dan

situasi Pasar Klewer masih kurang rapi dan kurang bersih serta penataan kios juga

Page 9: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

kurang teratur. Sehingga pembangunan revitalisasi Pasar Klewer diharapkan mampu

menjadi pasar tradisional yang dapat bersaing dengan mall dan pasar-pasar yang

lainnya dan menarik minat konsumen untuk membeli atau hanya sekedar

mengunjungi pasar Klewer. Bila konsumen banyak, para pedagang pun bisa

mendapatkan pendapatan yang lebih yang digunakan untuk kebutuhan mereka dan

sebagian disisihkan untuk membayar retribusi kios. Dan pajak yang dibayarkan oleh

para pedagang akan disetorkan ke Pemerintah Kota Surakarta dan masuk sebagai kas

penerimaan pajak. Dengan begitu, Proyek ini lulus relevansi karena sesuai dengan

apa yang dibutuhkan masyarakat maupun pemerintah.

b. E fektivitas

Definisi dari efektifitas adalah ukuran sejauh mana suatu kegiatan mencapai

tujuannya.Penilaian Efektivitas pada prinsipnya berhubungan dengan menilai hasil

kemungkinan intervensi (program, proyek, langkah-langkah kebijakan, reformasi)

terhadap kesejahteraan masyarakat, rumah tangga, dan individu,

Penilaian efektivitas adalah penilaian tentang bagaimana kebijakan, program dan

proyek yang dievaluasi akan mempengaruhi hasil, termasuk risiko hasil yang tidak

diinginkan.

1. Aspek Sosial Budaya

Proyek revitalisasi pasar klewer bertujuan untuk mewujudkan pasar

tradisional yang lebih modern dengan konsep eco green. Pada aspek sosial budaya,

menurut kelompok kami, proyek revitalisasi pasar klewer ini efektif karena proyek ini

nantinya secara langsung akan memberikan kesejahteraan sosial baik itu pedagang

dan pembeli maupun orang – orang yang ada di sekitar pasar tersebut.

Selain itu, proyek revitalisasi pasar klewer ini nantinya akan menggantikan

tempat pasar klewer yang lama yang telah terbakar. Dengan dibangunnya gedung

baru yang lebih modern ini akan membuat masyarakat tertarik datang ke pasar klewer

karena fasilitas yang diberikan memudahkan konsumen untuk berbelanja dengan

nyaman sehingga nantinya akan berdampak positif terhadap kenaikan pendapatan

Page 10: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

pedagang sehingga juga berdampak pada kenaikan Pendapatan Asli Daerah Surakarta

(PAD).

Proyek ini juga efektif untuk mengurangi perubahan iklim. Karena proyek

revitalisasi pasar klewer ini berkonsep eco green dengan meminimalisasi penggunaan

energy buatan. Suasana pasar dibuat tetap sejuk meski tanpa menggunakan AC atau

kipas angin. Selain itu, penggunaan energy listrik secara regular hanya digunakan

untuk lift dan escalator.

2. Aspek Lingkungan

Pada aspek lingkungan, proyek ini efektif karena lokasi Pasar Klewer yang

terletak di tempat strategis yaitu dekat dengan keraton dan alun-alun Kota Surakarta

sehingga pengunjung domestik ataupun luar kota yang sedang berkunjung ke keraton

dan alun alun Kota Surakarta dapat mampir ke pasar klewer untuk membeli oleh oleh

khas Solo. Selain itu, proyek revitalisasi pasar klewer sudah mempertimbangkan untuk

keberlanjutan lingkungan dengan berkonsep eco green dan revitalisasi pasar klewer

juga konsisten dalam memitigasi bencana alam.

c. Efisiensi

Dalam menilai keefisiensienan suatu proyek perlu adanya pemahaman

mengenai efisiensi terlebih dahulu. Efisiensi proyek berguna untuk

mempertimbangkan kegiatan efisien (biaya), tujuan tercapai tepat waktu, dan proyek

yang dilaksanakan apakah sudah dengan cara yang paling efisien atau perlu adanya

pengevaluasian kembali.

Secara keseluruhan, ada dua kunci efisiensi ketika menilai kualitas proyek.

Pertama, efisiensi ekonomi, yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya

keuangan yang optimal. Kedua, efisiensi kelembagaan berkaitan dengan penggunaan

sumber daya manusia yang optimal dan pengorganisasian.

Page 11: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

Contoh Perhitungan Efisiensi Revitalisasi Pasar Klewer

Proyek revitalisasi pasar klewer Surakarta dengan nilai investasi sebesar Rp

61.800.000.000 diasumsikan terdapat biaya manfaat sebesar Rp 30.000.000.000 yang

diperoleh mulai dari tahun ke-5. Biaya manfaat ini diperoleh dari pemasukan dari

setiap retribusi pasar para pedagang yang menyewa kios di pasar klewer sebesar Rp

30.000 x 1532 kios/perhari. Dan harga kios sebesar 2,3 juta perkios. DF yang

digunakan adalah 15%. Berikut tabel perhitungan Payback period, Net Present Value

(NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Indeks

1. Payback Period

Dari perhitungan menggunakan microsoftt excel diatas didapatkan angka

payback period adalah 2. Hal ini artinya dana yang tertanam dalam aktiva sebesar Rp

61.800.000.000 akan dapat diperoleh kembali dalam jangka waktu 2 tahun. Hal ini

dinilai efisien karena dalam waktu 2 tahun proyek sudah ada pengembalian padahal

nilai ekonomis bangunan adalah selama 10 tahun.

Page 12: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

2. Net Present Value (NPV)

Adalah nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas manfaat (PV of Preocess) dengan nilai investasi (capital outlay) selama umur investasi. Selisih antara nilai kedua PV tersebutlah yang kita kenal dengan Net Present Value (NPV). Dalam perhitungan menggunakan excel diatas dengan asumsi discount factor sebesar 15%/tahun didapat nilai NPV sebesar 20.250.000.000. Karena nilai tersebut lebih dari nol (0) dapat dikatakan bahwa investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi pemerintah Surakarta, maka proyek dapat dilakukan.

3. Internal Rate of Return (IRR)

Adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern. Sebelum menghitung NPV terlebih dahulu mencari NPV positif dan NPV negatif terlebih dahulu, sampai diperoleh dengan menggunakan tingkat suku bunga tertentu. Pada perhitungan ini karena NPV mendekato nol yaitu 783000000 dan -13245000000 Artinya tingkat diskonto antara 20% sampai 25%. Diasumsikan RRR adalah 10 %. Setelah menemukan tingkat diskonto NPV positif dan NPV negatif kemudian baru menghitung IRR. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

IRR = i1+((NPV1/NPV1-NPV2)*(i2-i1)

Dimana : IRR = Internal Rate of Return

i1 = Tingkat diskonto / Discount Factor dengan NPV positif

i2 = Tingkat Diskonto/ Discpunt Factor dengan NPV negatif

NPV1 = NPV positif

NPV2 = NPV negatif

Sehingga,

IRR = 20+((783000000/783000000-(-13245000000))*(25-20)

IRR = 20+((783000000/783000000-(-13245000000))*(25-20)

IRR = 20+((783000000/14028000000)*5

IRR = 20 + 0.055816937

Page 13: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

IRR = 20.27%

Dari nilai IRR sebesar 20,27% menunjukkan bahwa nilai IRR tersebut lebih

besar dari RRR atau bunga pinjaman, maka sebaiknya proyek revitalisasi pasar

klewer tersebut diterima.

4. Profitability Indeks

Merupakan metode untuk menghitung antara nilai manfaat yang akan datang

dengan nilai investasi sekarang. Profitabiliy Indeks harus lebih besar dari 1 baru bisa

dikatakan layak.

Profitabiliy Indeks = jumlah nilai manfaat : nilai investasi

Profitability indeks = 21.000.000.000 : 61.800.000.000

Profitability indeks = 3.3980

Dari nilai Profitability indeks diperoleh hasil sebesar 3,620. Karena hasil

tersebut lebih 1, artinya proyek pembangunan dinas kesehatan dapat dikatakan layak.

5. Pengeluaran yang digunakan untuk proses pembangunan proyek pasar

klewer ini dinilai mampu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini

dikarenakan dengan lebih semakin baiknya pasar klewer meningkatkan jumlah

pembeli sehingga meningkatkan pendapatan. Hal ini berdampak dengan perputaran

uang di pasar klewer menjadi baik maka dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

6. Biaya yang dikeluarkan untuk merevitalisasi pasar klewer ini dinilai

mampu untuk menurunkan tingkat kemiskinan. Hal ini dikarenakan semua komponen

didalamnya seperti pedagang, pembeli maupun masyarakat di sekitar pasar

mendapatkan efek dari adanya pasar klewer ini sehingga roda perekonomian di pasar

klewer berjalan sehingga mengurangi kemiskinan.

Page 14: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

7. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun revitalisasi pasar klewer

dianggap kurang efesien dalam menciptakan tenaga kerja baru. Hal ini dikarenakan

pedagang yang menempati kios baru setelah revitalisasi adalah mereka yang dulunya

pedagang pasar klewer sebelum di revitalisasi. Sehingga kurang efisien dalam

menyerap tenaga kerja.

8. Koneksi antar daerah dari pembangunan pasar klewer ini dinilai efisien, hal

ini dikarenakan masyarakat yang datang ke pasar klewer biasanya dari seluruh daerah

di Indonesia. Karena pasar klewer terkenal dengan pusat kain batik terbesar di

Surakarta sehingga konektivitas antar daerah nilai bertambah.

9. Hasil proyek pembangunan proyek revitalisasi pasar klewer ini dinilai

efisien karena terhadap keberlanjutan fiscal. Hal ini karena ada tujuan komersil dari

pemerintah. Pemerintah merevitalisasi pasar klewer karena selain memang pasar

klewer sudah harus di perbaiki karena kondisi yang sudah sangat kumuh, selain itu

pemerintah juga mengharapkan jika pasar klewer di revitalisi nantinya akan

menambah pendapatan asli daerah kota Surakarta.

10. Pembangunan proyek revitalisasi pasar dinilai efisien karena di pasar bisa

melihat daya beli masyarakat yang merupakan salah satu komponen dalam

penargetan inflasi.

d. Sustainability

Aspek sustainability berkaitan dengan proses berfungsinya output sampai

dengan umur ekonominya. Maksudnya adalah apakah proyek tersebut dapat terus

berjalan sesuai dengan umur ekonomi yang seharusnya dan dapat digunakan dengan

semestinya atau justru rusak dan mangkrak setelah proyek tersebut selesai dibuat.

Selain itu sustainability juga berkaitan dengan keberlangsungan proyek tersebut

meskipun pendanaan untuk proyek telah selesai atau dihentikan. Keberlanjutan

proyek ini juga berkaitan dengan pemanfaatan oleh pihak terkait setelah proyek

Page 15: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

tersebut jadi, apakah proyek yang sudah jadi tersebut dapat terus dimanfaatkan atau

justru sia-sia dan tidak dapat digunakan.

Berdasarkan hasil analisis kelompok kami bahwa proyek tahap satu ini

memenuhi aspek keberlanjutan, hal ini dikarenakan proyek tersebut merupakan

bagian dari proyek revitalisasi pasar klewer secara keseluruhan. Selain itu proyek ini

juga akan terus berlanjut tahap dua sampai tahun 2016.

Selain itu, proyek ini juga memenuhi aspek keberlanjutan karena setelah

selesai pembangunan proyek ini, proyek ini akan menjadi tanggung jawab

Pemerintah Daerah Surakarta untuk melakukan perawatan dalam hal bangunan,

lingkungan, dan keamanan. Hal ini dikarenakan proyek ini adalah proyek pemerintah

untuk kepentingan publik. Namun, selain pemerintah proyek ini juga wajib dirawat

oleh orang yang berkepentingan langsung dengan kegiatan pasar seperti para

pedagang, konsumen dan masyarakat agar bangunan yang baru tidak cepat rusak.

Sehingga kenyataan masa bangunan akan sama dengan masa umur ekonomis yang

diperkirakan.

Beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam keberlanjutan

proyek adalah aspek ekonomi, lingkungan, sosial dan budaya, kelembagaan. Pada

aspek ekonomi, revitalisasi pasar klewer akan membuat pasar klewer menjadi lebih

nyaman dan bersih sehingga berpengaruh terhadap jumlah pembeli yang semakin

banyak. Semakin banyak pembeli yang membeli dagangan para pedagang maka para

pedagang akan memperoleh keuntungan yang besar dan pendapatan yang banyak. Hal

ini jelas berbeda apabila pedagang masih menempati pasar klewer yang belum di

revitalisasi.

Untuk aspek lingkungan, dengan adanya revitalisasi pasar klewer ini yang

berkonsep eco green. Eco green itu sendiri adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang

mencita citakan terciptanya perancangan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan

pemakaian material yang ramah lingkungan serta penggunaan energy dan sumber

daya yang efektif dan efisien. Hal ini bisa dilihat dari desain rancang bangunan pasar

Page 16: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

klewer yang banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami,

bukaan di desain banyak agar aliran udara lancar sehingga tidak membutuhkan AC

pada siang hari. Selain itu, lahan yang cukup untuk sumur resapan, adanya instalasi

pembuangan air kotor dan sampah yang dapat di daur ulang dan pemanfaatan bahan

desain bangunan yang tidak boros.

Untuk aspek sosial budaya, Pasar klewer tidak saja menjadi pusat bisnis yang

mempertemukan pembeli dan penjual tetapi juga menjadi salah satu pusat

kebudayaan karena interaksi sosial yang berlangsung didalamnya.

e. Impact

Aspek impact berkaitan dengan manfaat yang diperoleh karena adanya

sebuah proyek. Dengan adanya proyek revitalisasi pasar klewer ini memberikan

dampak yang positif baik untuk para pedagang, pembeli ataupun masyarakat di

sekitar pasar juga pemerintah itu sendiri. Pada aspek ini impact di bagi menjadi

beberapa kriteria yaitu Good Governance Adobtion ,Community

Empowerment ,Gender Equlty, Local Government Capacity Dan Cultural

Preservation.

1. Good Governance Adobtion

Pemerintah dapat mewujudkan good governance karena dengan

adanya revitalisasi pasar klewer berarti pemerintah telah

memperlihatkan kepeduliannya terhadap pasar tradisional untuk dapat

menjadi salah satu penggerak dalam roda perekonomian daerah

Surakarta.

Meningkatnya kepercayaan dari masyarakat luas terhadap kinerja dari

pemerintah kota Surakarta

Mewujudkan tujuan pemerintah dalam rangka melindungi pasar

tradisional dari banyaknya minimarket atau swalayan

2. Community Empowerment / Pemberdayaan masyarakat

Page 17: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

Meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar proyek

pembangunan revitalisasi pasar.

Terserapnya tenaga kerja masyarakat sekitar proyek pembangunan

pasar Klewer

3. Local Government Capacity

Pemerintah berperan aktif untuk meningkatkan lapangan pekerjaan

masyarakat Surakarta

Untuk efek jangka panjang dapat meningkatkan APBD pemerintah

karena dengan naiknya SDM masyarakat maka akan berdampak pada

meningkatknya kesejahteraan sosial masyarakat Surakarta.

Page 18: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengadaan proyek revitalisasi pasar ini dinilai sangat relevan baik bagi

masyarakat sekitar maupun berbagai pihak yang terlibat didalamnya. Pembangunan

yang bertujuan untuk mengembalikan nafas ekonomi kota Surakarta ini menuai

banyak dukungan. Kebutuhan masyarakat akan ketersediaan sarana publik untuk

melakukan transaksi yakni pasar sangat besar, mengingat jumlah pedagang yang

termasuk di pasar Klewer tersebut tidak sedikit.

Dengan beberapa tahapan yang dilakukan selama proses pembangunan

diharapkan mampu memaksimalkan kinerja pembangunan tersebut. Baik proses

pembangunan serta pendanaan yang efisien akan mampu menciptakan suatu proyek

yang ideal. Adapun pemerintah bekerja sama dengan PT Wijaya Karya dalam proyek

revitalisasi pasar. Hal ini dikarenakan kesuksesan serta jam terbang PT Wika yang

dapat dipertanggungjawabkan.

Dan sejauh ini revitalisasi yang dilakukan oleh PEMDA Surakarta ini

diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat Surakarta agar perekonomian kembali

berjalan dengan baik. Kesejahteraan pedagang serta masyarakat juga bisa lebih baik

dan meningkat. Sampai saat ini proyek ini berjalan lancar dan belum menemui

adanya kendala.

Page 19: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

LAMPIRAN

1. Relevansi

1 Relevance 1.Policy

Support

1.Consistency to

national to

priorities

1. Degree of

consistency

of the

projects goal

to the

constitution

2% 5

2. Degree of

consistency

of the

projects goal

to the related

laws

1% 5

3. Degree of

consistency

of the

projects goal

to the

medium term

development

plan and

climate

change

mitigation

1% 5

2.Consistency to 4. Degree of 2% 5

Page 20: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

people need consistency

of the

projects goal

to the

improvement

of social

wellfare

5. Degree of

consistency

of the

projects goal

to the

generation of

more income

1% 5

3. Consistency

to the global

commitment

6. Degree of

consistency

of the

projects goal

to the

international

convenant on

civil and

political

rights

1% 5

7. Degree of

consistency

of the

projects goal

to the

international

1% 4

Page 21: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

convenant on

economic,

social and

cultural

rights

8. Degree of

consistency

of the

projects goal

to the

millenium

development

goals and

climate

change

mitigation

1% 5

2. Choice of

technology

1. Resource

Based

Technology

1. Degree of

local

resources

used in the

project

2% 3

2. Accessibility 2. Degree of

accessibility

of the

projects

knowledge

and

technology

to the local

people

1% 5

Page 22: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

(ministers

staff, local

government

univ)

3.Transferability 3. Degree of

transferabilit

y of the

projects

knowledge

and

technology

to the local

people

(ministers

staff, local

government

univ)

1% 4

3.

Enviroment

al Matter

1. Consistency

to the spatial

plan

1. Degree of

consistency

of the project

location to

the spatial

plan

3% 4

2.Illustainaibillit

y

2.Degree of

projects

management

in promoting

enviromental

2% 5

Page 23: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

3.Degree of

the projects

management

in protecting

biodiversity

2% 3

3.Imitigation 4. Degree of

the projects

management

in adopting

disaster

2% 4

1. Consistency

to the spatial

plan

1. Degree of

consistency

of the project

location to

the spatial

plan

3% 4

2.Illustainaibillit

y

2.Degree of

projects

management

in promoting

enviromental

2% 5

3.Degree of

the projects

management

in protecting

biodiversity

2% 3

3.Imitigation 4. Degree of

the projects

management

2% 4

Page 24: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

in adopting

disaster

4.Social

Culture

Aspect

1.Community

Empirotment

1.Degree of

the projects

proposed

impacts on

the local

community

improvment

2% 5

2.Gender

Equality

2.Degree of

the projects

proposed

impacts on

promotion of

gender

equality

2% 4

3.Cultural

Presetive

3. Degree of

the projects

proposed

impacts on

the

presertative

1% 4

5.Institution

al Aspect

1.Good

Government

Adoption

1.Degree of

the projects

management

on adopting

good

governance

principle

2% 4

2.Local 2. Degree of 1% 5

Page 25: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

Government

Capacity

the projects

proposed

impact on

the

improvement

of local

government

capacity

Total Value and Score 38% 106

NO SUB CRITERIA VALUE (%) MAX. SCORE Hasil

1. Policy Support 10 8 x5 = 40 39

2. Choice of Technology 4 3x5 = 15 12

3. Environmental Matter 16 8x5 = 40 32

4. Social Aspect 5 3x5 = 15 13

5. Institutional Aspect 3 2x5 = 10 9

TOTAL 38% 120 105

Sebuah Proyek dinyatakan berlanjut atau tidak apabila :

TOTAL = VALUE X SCORE

PASS = TOTAL > 100

NOT PASS = TOTAL <99

Page 26: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

Jika nilai total dari penghitungan diatas >100 maka proyek tersebut

dilanjutkan, semantara itu jika total nilai dari pernghitungan <99 maka proyek

tersebut terdapat masalah dalam relevansinya. Proyek revitalisasi pasar klewe r

mempunyai nilai 10 5 oleh karena itu proyek ini dinyatakan lolos dan relevan.

2. Efektivitas

No. CriteriaSub

CriteriaParameter Indicator Value Score

2. Effectiveness 1. Sosio

Culture

Aspect

Consistency

to people

needs

1. Degree of

consistency of

the project

performance

social welfare

2% 5

2. Degree of

consistency of

the projects

performance to

the generation

of more income

2% 5

3. Degree of

consistency of

the projects

performance to

the

international

conventional

civil and

political rights

1% 2

4. Degree of

consistency of

the projects

1% 4

Page 27: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

performance to

the

international

conventional

economic

social and

cultural right

5. Degree of

consistency of

the projects

performance to

the MDGs and

climate change

mitigation

1% 5

2. Evarion

Mental

Aspect

Consistency

to Spatial

Plan

1.Degree of

consistency of

the project

location to the

spatial plan

2% 5

Sustainabili

ty

2.Degree the

projects

management in

promoting

environment

sustainability

2% 4

3.Degree of the

project

management in

protecting

biodiversity

2% 3

Mitigation 4.Degree of the

project

2% 4

Page 28: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

management in

adpoting disaster

mitigation

Rekomen:

Score: 1 = Buruk; 2 = Kurang; 4 = Baik; 5 = Istimewa

Score: 21 + 16 = 37

Max. Score: (5x5) + (4x5) = 45

3. Efisiensi

No

.

Criteria Sub

Criteria

Parameter Indicator Value Score

3 Efficiency Aspek

ekonomi

dan

keuangan

Financial

fearbility

1. Pay back

period

2% 5

2. Internal rate of

return

2% 4

3. Net present

value

2% 5

4. Profitability

index

2% 4

5. Elasticity of

the projects

outcome to

economic

growth

1% 4

6. Elasticity of

the projects

outcome to

proverty

1% 4

Page 29: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

reduction

7. Elasticity of

the projects

outcome to

employment

creation

1% 4

8. Interregional

connectivity

1% 4

Economic

Stabilitty

9. Degree of the

project

performance

in achieving to

the fiscal

sustainability

1% 5

10. Degree of the

project

performance

in achieving to

balance of

payment

1% 1

11. Degree of the

project

performance

in achieving to

the target to

the inflation

1% 3

Page 30: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

Penjelasan:

Value/Skor 1: Segi Ekonomis

2: Terkait Biaya

Rekomen:

Score: 1 = Buruk; 2 = Kurang; 4 = Baik; 5 = Istimewa

Score: 21 + 9= 33

Max.Score: 55

4. Keberlanjutan

No. Criteria Sub Criteria Parameter Indicator Value Score

4. BerkelanjutanSocio Cultural

Aspect

Capacity of

local

comunities

Capacity to

Sustainabillity1% 5

Economic and

Financial

Aspect

Economic

Aspect

Capacity to

Sustabillity (Without

new find)

1% 4

Financial

Aspect

Improve Income 1% 5

Improve Benefit 1% 5

Enviromental

Aspect Capacity To

Maintain

Capacity To

Maintain Financial1% 4

Capacity To

Maintain Benefit1% 4

Capacity to

Improve

Capacity to Improve

Banefit1% 3

Capacity to Reduce

Pollatien

1% 4

Page 31: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

Imitasial Aspect

Capacity To

Maintain

Capacity To

Maintain

Organitation

1% 2

Capacity To

Maintain Benefit1% 4

Capacity to

Improve

Capacity to Improve

Organitation1% 3

Capacity to Improve

Benefit1% 4

Score: 1 = Buruk; 2 = Kurang; 4 = Baik; 5 = Istimewa

Score: 21 + 16 = 47

Max.Score: 60

5. Dampak

No Kriteria Sub

Kriteria

Parameter Indikator Bobot Score

5 Impact Institutial

Aspect

Good

Governance

Adoption

1. Degree of the

project

management

in adopting

3% 4

Page 32: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

good

govermance

principle

Community

Empowerment

2. Degree of the

projects

proposed

impacts on

the local

community

empowermen

t

1% 2

Gender

equality

3. Degree of the

project

proposed

impacts on

the

promotion of

gender

quality

1% 2

Local

Goverment

Capacity

4. Degree of the

projects

proposed

impact on the

improvement

of local

goverment

capacity

2% 3

Cultural

Preservation

5. Degree of the

projects

proposed

1% 2

Page 33: Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Klewe

impact on the

preservation

of local

culture

Score: 1 = Buruk; 2 = Kurang; 4 = Baik; 5 = Istimewa

Score: 13

Max.Score: 25

DOKUMENTASI