implementasi metode dempster-shafer …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia...
TRANSCRIPT
1
IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER MENGGUNAKAN PHP
DENGAN PENERAPAN UNTUK DIAGNOSA DINI JENIS GANGGUAN
ATTENTION-DEFICIT/HYPERACTIVITY DISODER (ADHD) PADA ANAK
Tia Puji Susanti, Soewarto Hardhienata¹ dan Arie Qur’ania²
Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan
Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor
Telp/Fax (0251) 8375 547
Email : [email protected]
Abstrak
Gangguan Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah suatu
gangguan perkembangan khususnya pada pemusatan perhatian disertai perilaku yang
berlebihan yang dialami oleh seorang individu. Gangguan ADHD pada anak ini sering
terlambat diketahui oleh orang tua. Orang tua baru sadar bahwa anak memiliki
gangguan ADHD setelah adanya laporan dari guru atau teman-teman penderita karena
merasa terganggu oleh perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan ADHD pun belum
banyak diketahui orang, padahal penanganan yang tepat sesuai dengan jenis gangguan
ADHD yang diderita sangat dibutuhkan untuk mengurangi gangguan ADHD pada
penderita. Penelitian ini mengimplementasikan metode Dempster-Shafer sebagai
metode perhitungan atau penarikan kesimpulan pada sistem pakar diagnosa dini jenis
gangguan ADHD pada anak. Gejala yang ditampilkan pada sistem berdasarkan perilaku
abnormal pada anak ADHD, masing-masing gejala memiliki nilai kepercayaan sebagai
nilai awal dalam penarikan kesimpulan menggunakan metode Dempster-Shafer. Sistem
ini menghasilkan output jenis gangguan ADHD berdasarkan nilai kesimpulan yang
terbesar, solusi terhadap gangguan dan nilai probabilitas terhadap semua gangguan.
Kata Kunci : Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD), Sistem Pakar,
Dempster-Shafer.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dewasa ini
berkembang sangat pesat. Kini
perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi mulai banyak dirasakan
manfaatnya diberbagai bidang. Salah
satu contohnya yaitu pendiagnosaan
suatu masalah yang membutuhkan
pengetahuan dari pakar yang dikenal
dengan nama sistem pakar.
Pengadopsian pengetahuan pakar ke
dalam komputer merupakan hal yang
perlu dilakukan, karena banyaknya
masalah atau keterbatasan para pakar
dalam melakukan diagnosa.
Gangguan Attention-Deficit/
Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah
gangguan perkembangan khususnya
pada pemusatan perhatian disertai
perilaku yang berlebihan yang dialami
oleh seorang individu. Gangguan ADHD
pada anak ini sering terlambat diketahui
oleh orang tua, terutama orang tua yang
bekerja sehingga tidak terlalu
memperhatikan perkembangan anaknya.
Orang tua baru sadar bahwa anak
memiliki gangguan ADHD setelah
adanya laporan dari guru atau teman-
teman penderita yang terganggu oleh
perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan
ADHD pun belum banyak diketahui
orang, padahal penanganan yang tepat
sesuai dengan jenis gangguan yang
diderita sangat dibutuhkan untuk
mengurangi gangguan ADHD pada
penderita.
2
Penelitian yang dilakukan oleh
Rohman (2008) berjudul “Rancang
Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk
Menentukan Jenis Gangguan
Perkembangan Pada Anak”. Aplikasi
yang dikembangkan bertujuan untuk
menentukan jenis gangguan
perkembangan pada anak dibawah umur
10 tahun dimana dalam gangguan
tersebut terdapat gangguan ADHD tetapi
pada penelitian ini belum ada
pengelompokan jenis gangguan ADHD.
Metode penelusuran yang digunakan
yaitu Certainty Factor dan sistem masih
dapat mendiagnosa berdasarkan satu
gejala, sedangkan dalam mendiagnosa
khususnya gangguan ADHD diperlukan
minimal 6 gejala. Berdasarkan latar
belakang diatas, maka penelitian ini akan
mengimplementasikan metode Dempster
-Shafer dengan studi kasus penelitian
yaitu gangguan ADHD pada anak.
Metode Dempster-Shafer digunakan
sebagai metode dalam perhitungan untuk
penarikan kesimpulan terhadap gejala-
gejala yang dipilih oleh pengguna.
Tujuan penelitian ini adalah
merancang dan mengimplementasikan
metode Dempster-Shafer sebagai metode
perhitungan pada aplikasi sistem pakar
diagnosa dini jenis gangguan ADHD
pada anak, menggunakan bahasa
pemrograman PHP.
Ruang lingkup penelitian ini
yaitu implementasi metode Dempster-
Shafer sebagai metode perhitungan
penarikan kesimpulan, menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan database
MySQL. Jenis gangguan ADHD
difokuskan pada 2 jenis gangguan
ADHD pada anak yaitu ADHD
inattention dan ADHD hyper-
activity/impulsivity.
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Mengetahui cara mengimplementasi
metode Dempster-Shafer ke dalam
bahasa pemrograman PHP sebagai
metode perhitungan dalam bentuk
aplikasi sistem pakar.
2. Membantu orang awam dalam
mengenali jenis-jenis Attention-
Deficit/ Hyperactivity Disoder
(ADHD) pada anak melalui gejala
yang diderita melalui sistem.
3. Memberikan informasi pengetahuan
jenis-jenis ADHD yang terjadi pada
anak.
DASAR TEORI
Sistem Pakar
Sistem pakar adalah aplikasi
berbasis komputer yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah seperti yang
dipikirkan oleh pakar yang mempunyai
keahlian khusus dalam menyelesaikan
masalah yang tidak dapat diselesaikan
oleh orang awam. Sistem pakar memiliki
komponen utama yaitu :
1. Basis pengetahuan yaitu tempat
menyimpan pengetahuan dalam
memori komputer, yang diambil dari
pengetahuan pakar.
2. Mesin inferensi, merupakan otak dari
sistem pakar, yang menentukan user
untuk memasukan fakta sehingga
diperoleh suatu kesimpulan. Apa
yang dilakukan oleh mesin inferensi
ini didasarkan pada pengetahuan yang
ada dalam basis pengetahuan
(Kusrini, 2008).
Teori Dempster-Shafer
Teori Dempster-Shafer adalah
representasi, kombinasi dan propagasi
ketidakpastian, dimana teori ini memiliki
beberapa karakteristik yang secara
instutitif sesuai cara berfikir seorang
pakar, namun dasar matematika yang
kuat (Wahyuni dan Prijodiprojo, 2013).
Belief adalah ukuran kekuatan
evidence dalam mendukung suatu
himpunan preposisi. Jika bernilai 0
mengidentifikasikan bahwa tidak ada
evidence dan bernilai 1 menunjukkan
adanya kepastian. Plausibility akan
mengurangi tingkat kepastian dari
evidence. Menurut Giarratano dan Riley
fungsi Belief diformulasikan seperti pada
persamaan (1) :
3
( ) ∑ ( ) ................... (1)
Plausibility dinotasikan pada persamaan
(2) :
( ) ( )
............ (2)
Keterangan :
Bel (X) = Belief (X)
Pls (X) = Plausability (X)
m (X) = Mass function dari (X)
m (Y) = Mass function dari (Y)
Pada Teori Demster-shafer
semesta pembicaraan dari sekumpulan
hipotesis sering disebut environment,
dinotasikan dengan symbol Θ.
( ) * +
Mass function (m) dalam teori
Dempster-shafer adalah tingkat
kepercayaan dari suatu evidence. Mass
function (m) difornulasikan pada
persamaan (3) :
( ) ∑ ( ) ( )
∑ ( ) ( ) ...... (3)
Dimana :
( ) = Mass function dari evidence (Z)
( ) = Mass function dari evidience
(X), yang diperoleh dari nilai
keyakinan suatu evidience
dikalikan dengan nilai
disbelief dari evidience
tersebut.
( ) = Mass function dari evidience
(Y), yang diperoleh dari nilai
keyakinan suatu evidience
dikalikan dengan nilai
disbelief dari evidience
tersebut.
∑ ( ) ( ) = nilai kekuatan
evidience Z dari kombinasi nilai
keyakinan sekumpulan evidience.
Gangguan ADHD
Attention-Deficit/Hyperactivity
Disoder (ADHD) merupakan suatu
gangguan perkembangan yang
mengakibatkan ketidakmampuan
mengatur perilaku, khususnya untuk
mengantisipasi tindakan dan keputusan
masa depan (Martin, 1998). Gangguan
ADHD dibedakan menjadi 3 tipe yaitu :
1. Tipe Inattention.
2. Tipe Hyperactivity-Impulsivity.
3. Tipe Gabungan Inattention dan
Hyperactivity-Impulsivity (Wiyani,
2014).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang
digunakan untuk merancang sistem
pakar pada penelitian ini yaitu System
Development Life Cycle (SDLC). SDLC
merupakan aktivitas yang dilaksanakan
oleh profesional dan pemakai sistem
informasi untuk mengembangkan sistem
informasi. Tahap pengembangan sistem
dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. System Development Life Cycle
Perencanaan Sistem
Tahap perencanaan yang
dilakukan pada penelitian ini yaitu :
1. Studi kepustakaan, dilakukan dengan
mempelajari metode Dempster-
Shafer, mengumpulkan informasi
mengenai jenis-jenis gangguan
ADHD pada anak, gejala dan solusi
dari ADHD, melalui buku-buku
maupun jurnal ilmiah yang
mendukung dalam penelitian.
2. Wawancara kepada pakar yaitu
psikolog dilakukan dengan cara
menanyakan kebenaran gejala atau
ciri dari penderita ADHD yang telah
dipelajari peneliti.
4
3. Kusioner diberikan kepada 2 orang
psikolog untuk mendapatkan nilai
kepercayaan dari setiap gejala.
Kuesioner ini berisi pernyataan
perilaku penderita ADHD. Sesuai
pengetahuan dan pengalaman
psikolog berinteraksi dengan
penderita ADHD kemudian dijawab
dengan cara membandingkan perilaku
penderita ADHD dengan anak normal
dan diisi pada alternatif jawaban dan
memiliki nilai masing-masing.
Tahap Analisis
Tahap analisis dilakukan untuk
mengidentifikasi apa yang dibutuhkan
sistem berdasarkan hasil pengumpulan
data. Melalui sistematika tahap diagnosa
dan alur proses hitung metode Dempster-
Shafer, lalu dibuat akusisi pengetahuan.
Gambar 2. Tahap Diagnosa
Gambar 3. Proses Hitung Metode
Dempster-Shafer
Tahap Perancangan
Tahap perancangan dilakukan
melalui 2 tahap yaitu :
1. Perancangan sistem secara umum
dilakukan dengan menggambarkan
diagram konteks dan data flow
diagram.
2. Perancangan sistem secara
keseluruhan dilakukan dengan
merancang basis data dengan
menggunakan Entity Relationship
Diagram (ERD), relasi antar tabel,
spesifikasi tabel, perancangan struktur
navigasi, flowchart sistem dan
perancangan interface.
Perancangan Diagram Konteks
Diagram konteks menggambar-
kan kondisi yang ada pada sistem yaitu
input, output dan terminator yang terlibat
dalam penggunaan sistem.
Gambar 4. Diagram Konteks
Perancangan Data Flow Diagram
Data flow diagram dibuat untuk
menggambarkan arus data yang tedapat
pada sistem.
Gambar 5. Data Flow Diagram.
Perancangan Database (ERD).
Tahap ini mendeskripsikan hubungan
antar entitas yang ada dalam database
ditunjukkan gambar 6.
Gambar 6. Entity Relationship Diagram
5
Perancangan Struktur Navigasi
Perancangan struktur navigasi
menggambarkan susunan menu yang ada
pada sistem yaitu :
1. Struktur navigasi user
Gambar 7. Struktur Navigasi User
2. Struktur navigasi pakar
Gambar 8. Struktur Navigasi Pakar
Perancangan Flowchart Sistem
Perancangan flowchart sistem
yaitu langkah-langkah yang harus diikuti
dalam menyelesaikan permasalahan
yang diawali dengan penerimaan input,
pemrosesan input dan diakhiri dengan
penampilan output.
1. Flowchart sistem user
Gambar 9. Flowchart Sistem User Bagian 1
Gambar 10. Flowchart Sistem User Bagian 2
2. Flowchart sistem pakar
Gambar 11. Flowchart Sistem Pakar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari tahap perancangan
implementasi metode dempster-shafer
untuk penerapan diagnosa dini jenis
gangguan ADHD pada anak yaitu :
Akusisi Pengetahuan
Metode akusisi pengetahuan
dilakukan dengan mengumpulan data
dari berbagai referensi dan wawancara.
Nilai kepercayaan terhadap suatu gejala
didapat dengan memberikan kuesioner
kepada 2 orang psikolog berpengalaman,
pernah berinteraksi dan memiliki
pengetahuan psikologi klinis. Nilai
alternatif jawaban kuesionernya yaitu :
Sangat tidak setuju : 0.05
Tidak setuju : 0.25
Netral : 0.5
Setuju : 0.85
Sangat setuju : 1
Hasil akhir dari nilai kepercayaan
dihitung dengan rumus :
( )
( )
Hasil akhir nilai kepercayaan terhadap
setiap gejala disimpan di database dan
digunakan dalam perhitungan metode
Dempster-Shafer pada mesin inferensi.
6
Tabel 1. Nilai Kepercayaan Akhir
Id
Gejala
Gejala Id Gangguan Nilai
Keperc
ayaan
P001 P002 M
G001 Sulit
berkonsentrasi
0.85 0.85 0.85
G002 Tidak dapat
mengikuti
instruksi
dengan baik.
0.25 0.375 0.375
G003 Memiliki
emosi yang
tidak stabil.
0.675 0.675 0.675
G004 Sering kali
tidak
mendengarkan
jika diajak
bicara.
0.85 - 0.85
G005 Sering
melakukan
kesalahan
sembrono
dalam
kegiatan.
0.85 - 0.85
G006 Sering
kehilangan
benda penting.
0.675 - 0.675
G007 Menghindari
tugas rumit
yang
menggunakan
usaha mental.
0.675 - 0.675
G008 Mudah
kebingungan
0.55 - 0.55
G009 Cepat lupa
dalam
menyelesaika
n tugas.
0.675 - 0.675
G010 Mengalami
kesulitan
dalam
memusatkan
perhatian.
0.925 - 0.925
G011 Sering
mengalami
kegagalan
dalam
melaksanakan
tugas.
0.85 - 0.85
G012 Mudah
terganggu
rasangan dari
luar.
0.85 - 0.85
G013 Sering gagal
memberikan
perhatian
penuh pada
hal detil.
0.85 - 0.85
G014 Kesulitan
dalam
mengorganisa
sikan tugas
dan kegiatan.
0.85 - 0.85
G015 - Terlihat
gelisah.
- 0.55 0.55
G016 - Sering
meninggalkan
tempat tanpa
izin.
- 0.85 0.85
G017 - Aktif bergerak - 0.85 0.85
seolah
dikendalikan
mesin.
G018 - Sering
memotong
pembicaraan.
- 0.5 0.5
G019 - Sering
mengganggu
orang lain
dalam
kegiatan.
- 0.55 0.55
G020 - Berbicara
berlebihan.
- 0.675 0.675
G021 - Tidak
sabaran.
- 0.85 0.85
G022 - Sering kali
bergerak aktif
dalam situasi
yang tidak
tepat.
- 0.85 0.85
G023 - Mengerjakan
tugas secara
terburu-buru
tanpa
membaca
instruksi.
- 0.675 0.675
G024 - Sering berbuat
tanpa
memikirkan
akibatnya.
- 0.675 0.675
G025 - Menggerakka
n jari kaki
atau tangan
saat duduk.
- 0.55 0.55
G026 Kesulitan
untuk bermain
dan
melakukan
aktivitas
waktu luang
dengan
tenang.
- 0.675 0.675
G027 Menjawab
pertanyaan
sebelum
pertanyaan
selesai
diajukan.
- 0.85 0.85
G028 Sulit
menunggu
giliran.
- 0.85 0.85
G029 Menginterupsi
kegiatan
orang lain.
- 0.85 0.85
Uji Coba Struktural
Uji coba alur proses program
yang telah dibuat dengan rancangan data
flow diagram, apakah sudah sesuai
dengan rancangan atau belum.
Tabel 2. Uji Coba Struktural
Alur Hasil Login sebagai pakar valid
halaman utama pakar
Sesuai
Login sebagai pakar tidak valid
halaman login
Sesuai
7
Uji Coba Fungsional
Uji coba untuk mengetahui
apakah tombol-tombol yang telah dibuat
berfungsi dengan baik atau tidak.
Tabel 3. Uji Coba Fungsional
Tombol Fungsional Keterangan
Halaman
Diagnosa
Menampilkan
pertanyaan berupa
gejala pada ganguan
ADHD pada anak
yang digunakan untuk
input hasil diagnosa.
Berfungsi
Tombol
Simpan
Relasi
Menyimpan relasi
antara data gangguan
dan data gejala ke
database.
Berfungsi
Gambar 14. Uji Fungsional Tombol Proses
Gambar 15. Hasil Uji Coba Fungsional
Tombol Proses
Uji Coba Validasi
Uji coba untuk mengetahui
apakah sistem menghasilkan output yang
valid dengan data yang diinput.
Gambar 12. Flowchart Dempster-Shafer
Keterangan :
k = proses/iterasi
NK = nilai kepercayaan
m = mass function
Gejala pertama yaitu tidak dapat
mengikuti instruksi dengan baik (G002),
gejala dari gangguan ADHD inattention
(P001) dan ADHD Hyperactivity and
Impulsivity (P002) dan nilai kepercayaan
0.375. Cari nilai plausibility G002 : m1 (G002) = 0.375
m1 (ø) = 1 – 0.375 = 0.625
Gejala kedua : memiliki emosi
yang tidak stabil (G003), gejala i
gangguan ADHD inattention (P001) dan
ADHD Hyperactivity and Impulsivity
(P002) dan nilai kepercayaan 0.675. Cari
nilai plausibility G003 : m2 (G003) = 0.675
m2(ø) = 1 – 0.675 = 0.325
cari ilustrasi nilai keyakinan 2 gejala.
Tabel 4. Ilustrasi Nilai Keyakinan 2 Gejala
m2
{P001,
P002} 0.6750 m2 (ø) 0.3250
m1
{P001,
P002} 0.3750
{P001,
P002} 0.2531
{P001,
P002} 0.1219
m1
{ ø} 0.6250
{P001,
P002} 0.4219 { Θ } 0.2031
Hitung nilai keyakinan (m) kombinasi
dengan menggunakan persamaan (3).
m3{P001, P002} = (0.2531 + 0.4219 + 0.1219)
/ (1 - 0) = 0.7969
m3{ø} = 0.2031 / (1 - 0) = 0.2031
Gejala ketiga : sering melakukan
kesalahan sembrono dalam kegiatan
(G005), gejala dari gangguan ADHD
inattention (P001) dan nilai kepercayaan
0.85. Cari nilai plausibility G005. m4 (G005) = 0.85
m4(ø) = 1 – 0.85 = 0.15
Cari ilustrasi nilai keyakinan 3 gejala.
Tabel 5. Ilustrasi Nilai Keyakinan 3 Gejala
m4
{P001} 0.8500
m4
{ø} 0.1500
m3
{P001,
P002} 0.7969 {P001} 0.6773
{P001,
P002} 0.1195
m3 {ø} 0.2031 {P001} 0.1727 {Θ} 0.0305
Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya m5{P001, P002} = 0.1195 / (1 - 0) = 0.1195
8
m5{P001} = (0.6773 + 0.1727) / (1 - 0)
= 0.8500
m5{ø} = 0.0305 / (1 - 0) = 0.0405
Gejala baru : mengalami
kesulitan dalam pemusatan perhatian
(G010), gejala dari gangguan ADHD
inattention (P001) dan nilai kepercayaan
0.925. Cari nilai plausibility G010. m6 (G010) = 0.925
m6 (ø) = 1 – 0.925 = 0.075
Cari ilustrasi nilai keyakinan 4 gejala.
Tabel 6. Ilustrasi Nilai Keyakinan 4 Gejala
m6
{P001} 0.9250 m6 (ø) 0.0750
m5
{P001,
P002} 0.1195 {P001} 0.1106
{P001,
P002} 0.0090
m5
{P001} 0.8500 {P001} 0.7863 {P001} 0.0638
m5 {ø} 0.0305 {P001} 0.0282 {Θ} 0.0023
Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya. m7{P001, P002} = 0.0090 / (1 - 0) = 0.0090
m7{P001} = (0.1106 + 0.7863 + 0.0282 +
0.0638) / (1 - 0) = 0.9887
m7{ø} = 0.0023 / (1 - 0) = 0.0023
Gejala kelima : aktif bergerak
seolah dikendalikan mesin (G017),
gejala dari gangguan ADHD
Hyperactivity and Impulsivity (P002)
dan nilai kepercayaan 0.85. Cari nilai
plausibility G017. m8 (G017) = 0.85
m8(ø) = 1 – 0.85 = 0.15
Cari ilustrasi nilai keyakinan 5 gejala.
Tabel 7. Ilustrasi Nilai Keyakinan 5 Gejala
m8
{P002} 0.8500 m8 (ø) 0.1500
m7
{P001,
P002} 0.0090 {P002} 0.0076
{P001,
P002} 0.0013
m7
{P001} 0.9887 {ø} 0.8404 {P001} 0.1483
m7 {ø} 0.0023 {P002} 0.0019 {Θ} 0.0003
Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya. m9{P001, P002} = 0.0013 / (1 - 0.8404)
= 0.0084
m9{P001} = 0.1483 / (1 - 0.8404) = 0.9295
m9{P002} = (0.0076 + 0.0019) / (1 - 0.8404)
= 0.0599
m9{ø} = 0.0003 / (1 - 0.8404) = 0.0021
Gejala keenam : sering kali
bergerak aktif dalam situasi yang tidak
tepat (G022), gejala dari gangguan
ADHD Hyperactivity and Impulsivity
(P002) dan nilai kepercayaan 0.85. Cari
nilai plausibility G022. m10 (G022) = 0.85
m10 (ø) = 1 – 0.85 = 0.15
Cari ilustrasi nilai keyakinan 6 gejala.
Tabel 8. Ilustrasi Nilai Keyakinan 6 Gejala
Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya. m11{P001, P002} = 0.0013 / (1 - 0.7901)
= 0.0060
m11{P001} = 0.1394 / (1 - 0.7901) = 0.6641
m11{P002} = (0.0072 + 0.0509 + 0.0018 +
0.0090) / (1 - 0.7901) = 0.3283
m11{ø} = 0.0003 / (1 - 0.7901) = 0.0015
Gejala ketujuh : kesulitan untuk
bermain dan melakukan aktivitas dengan
tenang (G026), gejala dari gangguan
ADHD Hyperactivity and Impulsivity
(P002) dan nilai kepercayaan 0.6750. Cari nilai plausibility G026. m12 (G026) = 0.6750
m12 (ø) = 1 – 0.6750 = 0.3250
Cari ilustrasi nilai keyakinan 7 gejala.
Tabel 9. Ilustrasi Nilai Keyakinan 7 Gejala
m12
{P002} 0.6750
m12
{ø} 0.3250
m11
{P001,
P002} 0.0060 {P002} 0.0041
{P001,
P002} 0.0020
m11
{P001} 0.6641 {ø} 0.4483 {P001} 0.2158
m11
{P002} 0.3283 {P002} 0.2216 {P002} 0.1067
m11
{ø} 0.0015 {P002} 0.0010 {Θ} 0.0005
Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya.
m13{P001, P002} = 0.0020 / (1 - 0.4483)
= 0.0035 ADHD
Inattention dan ADHD
Hyperactivity and
Impulsivity
m13{P001} = 0.2158 / (1 - 0.4483)
= 0.3912 ADHD Inattention
m13{P002} = (0.0041 + 0.2216 + 0.0010 +
0.1067) / (1 - 0.4483)
= 0.6043 ADHD Hyperactivity
and Impulsivity
m10
{P002} 0.8500
m10
{ø} 0.1500
m9
{P001,
P002} 0.0084 {P002} 0.0072
{P001,
P002} 0.0013
m9
{P001} 0.9295 {ø} 0.7901 {P001} 0.1394
m9
{P002} 0.0599 {P002} 0.0509 {P002} 0.0090
m9 {ø} 0.0021 {P002} 0.0018 {Θ} 0.0003
9
m13{ø} = 0.0005 / (1 - 0.4483)
= 0.0009 plausability
Jadi, hasil diagnosanya yaitu
gangguan ADHD Hyperactivity and
Impulsivity dengan tingkat kepercayaan
0.6403 karena memiliki nilai keyakinan
kombinasi terbesar. Hasil hitung sistem
juga menghasilkan nilai yang sama
dengan hitung manual.
Gambar 16. Uji Coba Validasi Sistem
Uji coba validasi selanjutnya
yaitu memastikan apakah hasil diagnosa
sistem sama dengan hasil diagnosa
pakar.
Tabel 10. Uji Coba Validasi Hasil
Diagnosa Pakar dan Sistem
Kasus 1 1. Sering kali tidak
mendengarkan jika diajak
bicara.
2. Mengalami kesulitan dalam
memusatkan perhatian.
3. Sering gagal dalam
memberikan perhatian penuh.
4. Tidak sabaran.
5. Sulit berkonsentrasi.
6. Mudah terganggu rangsang
dari luar.
7. Sering meninggalkan tempat
tanpa izin.
8. Aktif bergerak seolah
dikendalikan mesin.
Hasil Diagnosa
Pakar
ADHD Hyperactivity and
Impulsivity
Hasil Diagnosa
Sistem
ADHD Inattention
Keterangan Tidak Sesuai
Kasus 2 1. Sulit berkonsentrasi.
2. Sering kali tidak
mendengarkan jika diajak
bicara.
3. Mengalami kesulitan dalam
memusatkan perhatian.
4. Aktif bergerak seolah
dikendalikan mesin.
5. Berbicara berlebihan.
6. Tidak sabaran.
Hasil Diagnosa
Pakar
ADHD Inattention
Hasil Diagnosa
Sistem
ADHD Inattention
Keterangan Sesuai
Kasus 3 1. Sulit berkonsentrasi.
2. Tidak dapat mengikut instruksi
dengan baik.
3. Cepat lupa dalam
menyelesaikn tugas.
4. Tidak sabaran.
5. Sulit bermain dan melakukan
aktifitas dengan tenang.
6. Sering melakukan kesalahan
sembrono dalam kegiatan.
Hasil Diagnosa
Pakar
ADHD Inattention
Hasil Diagnosa
Sistem
ADHD Inattention
Keterangan Sesuai
Uji coba validasi terhadap hasil
diagnosa sistem dan hasil diagnosa pakar
diperoleh nilai akurasi yaitu :
Jadi nilai akurasi pada sistem ini
yaitu sebesar 66.67 %. Menurut pakar
sistem ini dapat dijadikan diagnosa dini
bagi orang tua atau pendidik untuk
selanjutnya dijadikan pertimbangan
apakah anak perlu dibawa ke psikolog
atau tidak untuk mendapatkan diagnosa
yang lebih akurat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Sistem pakar diagnosa dini jenis
gangguan Attention-Deficit/ Hyper-
activity Disoder (ADHD) pada anak ini
dikembangkan untuk merancang dan
mengimplementasikan Dempster-Shafer
sebagai metode hitung mesin inferensi
menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan database MySQL.
Tahap pengumpulan data pada
penelitian ini dilakukan dengan cara
studi pustaka, wawancara dan kuesioner
kepada psikolog sebagai pakar. Setelah
itu dari hasil pengumpulan data, semua
data dilakukan akusisi pengetahuan.
Nilai kepercayaan didapat dari hasil
10
kuesioner dengan responden 2 orang
psikolog. Kuesioner tersebut diisi
dengan cara membandingkan perilaku
abnormal penderita ADHD dengan
perilaku anak normal, lalu responden
memilih salah satu dari lima alternatif
jawaban yang ada. Jawaban dari setiap
responden diolah secara manual untuk
mendapatkan hasil akhir nilai
kepercayaan. Tahap perancangan sistem
meliputi perancangan sistem secara
umum yaitu menggambarkan diagram
konteks dan data flow diagram.
Perancangan sistem secara keseluruhan
yaitu menentukan entitas dan ERD,
perancangan struktur navigasi, flowchart
sistem dan antar muka pengguna. Uji
validasi hasil diagnosa sistem terhadap
hasil diagnosa pakar menunjukkan nilai
akurasi sebesar 66.67 %.
Saran
Penelitian ini masih dapat
dikembangkan lagi menggunakan
metode klasifikasi yang lain seperti k-
means, bayes dan lain-lain untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. Data
hasil diagnosa dapat dikembangkan
menggunakan database. Data uji pada
uji coba validasi dapat ditambah agar
diperoleh nilai akurasi sistem yang lebih
meyakinkan.
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association. 2005. Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders, Fourth
Edition. American Psychiatric
Association, Washington DC.
Anonim. Terapi Perilaku Anak ADHD.
http://dokita.co/blog/terapi-perilaku-
anak-adhd/. Diakses 7 Mei 2015.
Anonim. Terapi Perilaku. http://rumahadhd.blogspot.nl/2012/06/ter
api-perilaku.html?m=1. Diakses 7 Mei
2015.
Deni, A. 2010. Sistem Pakar Diagnosis
ADHD (Attention-Deficit/Hyper
activity Disoder). Skripsi. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Departemen Ilmu Komputer,
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Istiqomah, Y. N. & A. Fadlil. 2013.
Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa
Penyakit Saluran Pencernaan
Menggunakan Metode Dempster
Shafer. 1 : 32-41.
Kusrini, 2008. Aplikasi Sistem Pakar
Menentukan Kepastian Pengguna
Dengan Metode Kuantifikasi
Pertanyaan. Ed. ke-1. Andi Offset,
Yogyakarta.
Martin, G. L. 1998. Terapi Untuk Anak
ADHD: Untuk Anak Hiperaktif, Sulit
Berkonsentrasi, Tidak Aktif, Kurang
Perhatian, Dan Lain-lain.
Terjemahan Bhuana Ilmu Populer
(Kelompok Gramedia). Jakarta.
Maslim, R. 2001. Diagnosis Gangguan
Jiwa Rujukan Ringkas PPDGJ-III.
Cetakan 1. Bagian Ilmu Kedokteran
Jiwa FK-Unika Atma Jaya, Jakarta.
Rohman, F. F. & A. Fauziah. 2008.
Rancang Bangun Aplikasi Sistem
Pakar untuk Menentukan Jenis
Gangguan Pada Anak. Media
Informatika. 1 : 1-23.
Sulistyohati, Aprilia & T. Hidayat. 2008. Aplikasi Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Ginjal dengan
Metode Dempster-Shafer. Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi, SNATI UII, Yogyakarta.
Wahyuni, E. G. & W. Prijodiprojo. 2013. Prototype Sistem Pakar untuk
Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit
Jantung Koroner dengan Metode
Dempster-Shafer. IJCCS, 7 : 133-
144.
Wiyani, N. A. 2014. Psikologi
Perkembangan Anak Usia Dini. Ed.
ke-1. Gava Media, Yogyakarta.
Wiyani, N. A. 2014. Buku Ajar
Penanganan Anak Usia Dini
Berkebutuhan Khusus. Ed. ke-1. Ar-
Ruzz Media, Yogyakarta.