implementasi metode dempster-shafer …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia...

10
1 IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER MENGGUNAKAN PHP DENGAN PENERAPAN UNTUK DIAGNOSA DINI JENIS GANGGUAN ATTENTION-DEFICIT/HYPERACTIVITY DISODER (ADHD) PADA ANAK Tia Puji Susanti, Soewarto Hardhienata¹ dan Arie Qur’ania² Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor Telp/Fax (0251) 8375 547 Email : [email protected] Abstrak Gangguan Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah suatu gangguan perkembangan khususnya pada pemusatan perhatian disertai perilaku yang berlebihan yang dialami oleh seorang individu. Gangguan ADHD pada anak ini sering terlambat diketahui oleh orang tua. Orang tua baru sadar bahwa anak memiliki gangguan ADHD setelah adanya laporan dari guru atau teman-teman penderita karena merasa terganggu oleh perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan ADHD pun belum banyak diketahui orang, padahal penanganan yang tepat sesuai dengan jenis gangguan ADHD yang diderita sangat dibutuhkan untuk mengurangi gangguan ADHD pada penderita. Penelitian ini mengimplementasikan metode Dempster-Shafer sebagai metode perhitungan atau penarikan kesimpulan pada sistem pakar diagnosa dini jenis gangguan ADHD pada anak. Gejala yang ditampilkan pada sistem berdasarkan perilaku abnormal pada anak ADHD, masing-masing gejala memiliki nilai kepercayaan sebagai nilai awal dalam penarikan kesimpulan menggunakan metode Dempster-Shafer. Sistem ini menghasilkan output jenis gangguan ADHD berdasarkan nilai kesimpulan yang terbesar, solusi terhadap gangguan dan nilai probabilitas terhadap semua gangguan. Kata Kunci : Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD), Sistem Pakar, Dempster-Shafer. PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini berkembang sangat pesat. Kini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mulai banyak dirasakan manfaatnya diberbagai bidang. Salah satu contohnya yaitu pendiagnosaan suatu masalah yang membutuhkan pengetahuan dari pakar yang dikenal dengan nama sistem pakar. Pengadopsian pengetahuan pakar ke dalam komputer merupakan hal yang perlu dilakukan, karena banyaknya masalah atau keterbatasan para pakar dalam melakukan diagnosa. Gangguan Attention-Deficit/ Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah gangguan perkembangan khususnya pada pemusatan perhatian disertai perilaku yang berlebihan yang dialami oleh seorang individu. Gangguan ADHD pada anak ini sering terlambat diketahui oleh orang tua, terutama orang tua yang bekerja sehingga tidak terlalu memperhatikan perkembangan anaknya. Orang tua baru sadar bahwa anak memiliki gangguan ADHD setelah adanya laporan dari guru atau teman- teman penderita yang terganggu oleh perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan ADHD pun belum banyak diketahui orang, padahal penanganan yang tepat sesuai dengan jenis gangguan yang diderita sangat dibutuhkan untuk mengurangi gangguan ADHD pada penderita.

Upload: nguyencong

Post on 05-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

1

IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER MENGGUNAKAN PHP

DENGAN PENERAPAN UNTUK DIAGNOSA DINI JENIS GANGGUAN

ATTENTION-DEFICIT/HYPERACTIVITY DISODER (ADHD) PADA ANAK

Tia Puji Susanti, Soewarto Hardhienata¹ dan Arie Qur’ania²

Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan

Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor

Telp/Fax (0251) 8375 547

Email : [email protected]

Abstrak

Gangguan Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah suatu

gangguan perkembangan khususnya pada pemusatan perhatian disertai perilaku yang

berlebihan yang dialami oleh seorang individu. Gangguan ADHD pada anak ini sering

terlambat diketahui oleh orang tua. Orang tua baru sadar bahwa anak memiliki

gangguan ADHD setelah adanya laporan dari guru atau teman-teman penderita karena

merasa terganggu oleh perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan ADHD pun belum

banyak diketahui orang, padahal penanganan yang tepat sesuai dengan jenis gangguan

ADHD yang diderita sangat dibutuhkan untuk mengurangi gangguan ADHD pada

penderita. Penelitian ini mengimplementasikan metode Dempster-Shafer sebagai

metode perhitungan atau penarikan kesimpulan pada sistem pakar diagnosa dini jenis

gangguan ADHD pada anak. Gejala yang ditampilkan pada sistem berdasarkan perilaku

abnormal pada anak ADHD, masing-masing gejala memiliki nilai kepercayaan sebagai

nilai awal dalam penarikan kesimpulan menggunakan metode Dempster-Shafer. Sistem

ini menghasilkan output jenis gangguan ADHD berdasarkan nilai kesimpulan yang

terbesar, solusi terhadap gangguan dan nilai probabilitas terhadap semua gangguan.

Kata Kunci : Attention-Deficit/Hyperactivity Disoder (ADHD), Sistem Pakar,

Dempster-Shafer.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) dewasa ini

berkembang sangat pesat. Kini

perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi mulai banyak dirasakan

manfaatnya diberbagai bidang. Salah

satu contohnya yaitu pendiagnosaan

suatu masalah yang membutuhkan

pengetahuan dari pakar yang dikenal

dengan nama sistem pakar.

Pengadopsian pengetahuan pakar ke

dalam komputer merupakan hal yang

perlu dilakukan, karena banyaknya

masalah atau keterbatasan para pakar

dalam melakukan diagnosa.

Gangguan Attention-Deficit/

Hyperactivity Disoder (ADHD) adalah

gangguan perkembangan khususnya

pada pemusatan perhatian disertai

perilaku yang berlebihan yang dialami

oleh seorang individu. Gangguan ADHD

pada anak ini sering terlambat diketahui

oleh orang tua, terutama orang tua yang

bekerja sehingga tidak terlalu

memperhatikan perkembangan anaknya.

Orang tua baru sadar bahwa anak

memiliki gangguan ADHD setelah

adanya laporan dari guru atau teman-

teman penderita yang terganggu oleh

perilaku penderita. Jenis-jenis gangguan

ADHD pun belum banyak diketahui

orang, padahal penanganan yang tepat

sesuai dengan jenis gangguan yang

diderita sangat dibutuhkan untuk

mengurangi gangguan ADHD pada

penderita.

Page 2: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

2

Penelitian yang dilakukan oleh

Rohman (2008) berjudul “Rancang

Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk

Menentukan Jenis Gangguan

Perkembangan Pada Anak”. Aplikasi

yang dikembangkan bertujuan untuk

menentukan jenis gangguan

perkembangan pada anak dibawah umur

10 tahun dimana dalam gangguan

tersebut terdapat gangguan ADHD tetapi

pada penelitian ini belum ada

pengelompokan jenis gangguan ADHD.

Metode penelusuran yang digunakan

yaitu Certainty Factor dan sistem masih

dapat mendiagnosa berdasarkan satu

gejala, sedangkan dalam mendiagnosa

khususnya gangguan ADHD diperlukan

minimal 6 gejala. Berdasarkan latar

belakang diatas, maka penelitian ini akan

mengimplementasikan metode Dempster

-Shafer dengan studi kasus penelitian

yaitu gangguan ADHD pada anak.

Metode Dempster-Shafer digunakan

sebagai metode dalam perhitungan untuk

penarikan kesimpulan terhadap gejala-

gejala yang dipilih oleh pengguna.

Tujuan penelitian ini adalah

merancang dan mengimplementasikan

metode Dempster-Shafer sebagai metode

perhitungan pada aplikasi sistem pakar

diagnosa dini jenis gangguan ADHD

pada anak, menggunakan bahasa

pemrograman PHP.

Ruang lingkup penelitian ini

yaitu implementasi metode Dempster-

Shafer sebagai metode perhitungan

penarikan kesimpulan, menggunakan

bahasa pemrograman PHP dan database

MySQL. Jenis gangguan ADHD

difokuskan pada 2 jenis gangguan

ADHD pada anak yaitu ADHD

inattention dan ADHD hyper-

activity/impulsivity.

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Mengetahui cara mengimplementasi

metode Dempster-Shafer ke dalam

bahasa pemrograman PHP sebagai

metode perhitungan dalam bentuk

aplikasi sistem pakar.

2. Membantu orang awam dalam

mengenali jenis-jenis Attention-

Deficit/ Hyperactivity Disoder

(ADHD) pada anak melalui gejala

yang diderita melalui sistem.

3. Memberikan informasi pengetahuan

jenis-jenis ADHD yang terjadi pada

anak.

DASAR TEORI

Sistem Pakar

Sistem pakar adalah aplikasi

berbasis komputer yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah seperti yang

dipikirkan oleh pakar yang mempunyai

keahlian khusus dalam menyelesaikan

masalah yang tidak dapat diselesaikan

oleh orang awam. Sistem pakar memiliki

komponen utama yaitu :

1. Basis pengetahuan yaitu tempat

menyimpan pengetahuan dalam

memori komputer, yang diambil dari

pengetahuan pakar.

2. Mesin inferensi, merupakan otak dari

sistem pakar, yang menentukan user

untuk memasukan fakta sehingga

diperoleh suatu kesimpulan. Apa

yang dilakukan oleh mesin inferensi

ini didasarkan pada pengetahuan yang

ada dalam basis pengetahuan

(Kusrini, 2008).

Teori Dempster-Shafer

Teori Dempster-Shafer adalah

representasi, kombinasi dan propagasi

ketidakpastian, dimana teori ini memiliki

beberapa karakteristik yang secara

instutitif sesuai cara berfikir seorang

pakar, namun dasar matematika yang

kuat (Wahyuni dan Prijodiprojo, 2013).

Belief adalah ukuran kekuatan

evidence dalam mendukung suatu

himpunan preposisi. Jika bernilai 0

mengidentifikasikan bahwa tidak ada

evidence dan bernilai 1 menunjukkan

adanya kepastian. Plausibility akan

mengurangi tingkat kepastian dari

evidence. Menurut Giarratano dan Riley

fungsi Belief diformulasikan seperti pada

persamaan (1) :

Page 3: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

3

( ) ∑ ( ) ................... (1)

Plausibility dinotasikan pada persamaan

(2) :

( ) ( )

............ (2)

Keterangan :

Bel (X) = Belief (X)

Pls (X) = Plausability (X)

m (X) = Mass function dari (X)

m (Y) = Mass function dari (Y)

Pada Teori Demster-shafer

semesta pembicaraan dari sekumpulan

hipotesis sering disebut environment,

dinotasikan dengan symbol Θ.

( ) * +

Mass function (m) dalam teori

Dempster-shafer adalah tingkat

kepercayaan dari suatu evidence. Mass

function (m) difornulasikan pada

persamaan (3) :

( ) ∑ ( ) ( )

∑ ( ) ( ) ...... (3)

Dimana :

( ) = Mass function dari evidence (Z)

( ) = Mass function dari evidience

(X), yang diperoleh dari nilai

keyakinan suatu evidience

dikalikan dengan nilai

disbelief dari evidience

tersebut.

( ) = Mass function dari evidience

(Y), yang diperoleh dari nilai

keyakinan suatu evidience

dikalikan dengan nilai

disbelief dari evidience

tersebut.

∑ ( ) ( ) = nilai kekuatan

evidience Z dari kombinasi nilai

keyakinan sekumpulan evidience.

Gangguan ADHD

Attention-Deficit/Hyperactivity

Disoder (ADHD) merupakan suatu

gangguan perkembangan yang

mengakibatkan ketidakmampuan

mengatur perilaku, khususnya untuk

mengantisipasi tindakan dan keputusan

masa depan (Martin, 1998). Gangguan

ADHD dibedakan menjadi 3 tipe yaitu :

1. Tipe Inattention.

2. Tipe Hyperactivity-Impulsivity.

3. Tipe Gabungan Inattention dan

Hyperactivity-Impulsivity (Wiyani,

2014).

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang

digunakan untuk merancang sistem

pakar pada penelitian ini yaitu System

Development Life Cycle (SDLC). SDLC

merupakan aktivitas yang dilaksanakan

oleh profesional dan pemakai sistem

informasi untuk mengembangkan sistem

informasi. Tahap pengembangan sistem

dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. System Development Life Cycle

Perencanaan Sistem

Tahap perencanaan yang

dilakukan pada penelitian ini yaitu :

1. Studi kepustakaan, dilakukan dengan

mempelajari metode Dempster-

Shafer, mengumpulkan informasi

mengenai jenis-jenis gangguan

ADHD pada anak, gejala dan solusi

dari ADHD, melalui buku-buku

maupun jurnal ilmiah yang

mendukung dalam penelitian.

2. Wawancara kepada pakar yaitu

psikolog dilakukan dengan cara

menanyakan kebenaran gejala atau

ciri dari penderita ADHD yang telah

dipelajari peneliti.

Page 4: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

4

3. Kusioner diberikan kepada 2 orang

psikolog untuk mendapatkan nilai

kepercayaan dari setiap gejala.

Kuesioner ini berisi pernyataan

perilaku penderita ADHD. Sesuai

pengetahuan dan pengalaman

psikolog berinteraksi dengan

penderita ADHD kemudian dijawab

dengan cara membandingkan perilaku

penderita ADHD dengan anak normal

dan diisi pada alternatif jawaban dan

memiliki nilai masing-masing.

Tahap Analisis

Tahap analisis dilakukan untuk

mengidentifikasi apa yang dibutuhkan

sistem berdasarkan hasil pengumpulan

data. Melalui sistematika tahap diagnosa

dan alur proses hitung metode Dempster-

Shafer, lalu dibuat akusisi pengetahuan.

Gambar 2. Tahap Diagnosa

Gambar 3. Proses Hitung Metode

Dempster-Shafer

Tahap Perancangan

Tahap perancangan dilakukan

melalui 2 tahap yaitu :

1. Perancangan sistem secara umum

dilakukan dengan menggambarkan

diagram konteks dan data flow

diagram.

2. Perancangan sistem secara

keseluruhan dilakukan dengan

merancang basis data dengan

menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD), relasi antar tabel,

spesifikasi tabel, perancangan struktur

navigasi, flowchart sistem dan

perancangan interface.

Perancangan Diagram Konteks

Diagram konteks menggambar-

kan kondisi yang ada pada sistem yaitu

input, output dan terminator yang terlibat

dalam penggunaan sistem.

Gambar 4. Diagram Konteks

Perancangan Data Flow Diagram

Data flow diagram dibuat untuk

menggambarkan arus data yang tedapat

pada sistem.

Gambar 5. Data Flow Diagram.

Perancangan Database (ERD).

Tahap ini mendeskripsikan hubungan

antar entitas yang ada dalam database

ditunjukkan gambar 6.

Gambar 6. Entity Relationship Diagram

Page 5: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

5

Perancangan Struktur Navigasi

Perancangan struktur navigasi

menggambarkan susunan menu yang ada

pada sistem yaitu :

1. Struktur navigasi user

Gambar 7. Struktur Navigasi User

2. Struktur navigasi pakar

Gambar 8. Struktur Navigasi Pakar

Perancangan Flowchart Sistem

Perancangan flowchart sistem

yaitu langkah-langkah yang harus diikuti

dalam menyelesaikan permasalahan

yang diawali dengan penerimaan input,

pemrosesan input dan diakhiri dengan

penampilan output.

1. Flowchart sistem user

Gambar 9. Flowchart Sistem User Bagian 1

Gambar 10. Flowchart Sistem User Bagian 2

2. Flowchart sistem pakar

Gambar 11. Flowchart Sistem Pakar

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari tahap perancangan

implementasi metode dempster-shafer

untuk penerapan diagnosa dini jenis

gangguan ADHD pada anak yaitu :

Akusisi Pengetahuan

Metode akusisi pengetahuan

dilakukan dengan mengumpulan data

dari berbagai referensi dan wawancara.

Nilai kepercayaan terhadap suatu gejala

didapat dengan memberikan kuesioner

kepada 2 orang psikolog berpengalaman,

pernah berinteraksi dan memiliki

pengetahuan psikologi klinis. Nilai

alternatif jawaban kuesionernya yaitu :

Sangat tidak setuju : 0.05

Tidak setuju : 0.25

Netral : 0.5

Setuju : 0.85

Sangat setuju : 1

Hasil akhir dari nilai kepercayaan

dihitung dengan rumus :

( )

( )

Hasil akhir nilai kepercayaan terhadap

setiap gejala disimpan di database dan

digunakan dalam perhitungan metode

Dempster-Shafer pada mesin inferensi.

Page 6: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

6

Tabel 1. Nilai Kepercayaan Akhir

Id

Gejala

Gejala Id Gangguan Nilai

Keperc

ayaan

P001 P002 M

G001 Sulit

berkonsentrasi

0.85 0.85 0.85

G002 Tidak dapat

mengikuti

instruksi

dengan baik.

0.25 0.375 0.375

G003 Memiliki

emosi yang

tidak stabil.

0.675 0.675 0.675

G004 Sering kali

tidak

mendengarkan

jika diajak

bicara.

0.85 - 0.85

G005 Sering

melakukan

kesalahan

sembrono

dalam

kegiatan.

0.85 - 0.85

G006 Sering

kehilangan

benda penting.

0.675 - 0.675

G007 Menghindari

tugas rumit

yang

menggunakan

usaha mental.

0.675 - 0.675

G008 Mudah

kebingungan

0.55 - 0.55

G009 Cepat lupa

dalam

menyelesaika

n tugas.

0.675 - 0.675

G010 Mengalami

kesulitan

dalam

memusatkan

perhatian.

0.925 - 0.925

G011 Sering

mengalami

kegagalan

dalam

melaksanakan

tugas.

0.85 - 0.85

G012 Mudah

terganggu

rasangan dari

luar.

0.85 - 0.85

G013 Sering gagal

memberikan

perhatian

penuh pada

hal detil.

0.85 - 0.85

G014 Kesulitan

dalam

mengorganisa

sikan tugas

dan kegiatan.

0.85 - 0.85

G015 - Terlihat

gelisah.

- 0.55 0.55

G016 - Sering

meninggalkan

tempat tanpa

izin.

- 0.85 0.85

G017 - Aktif bergerak - 0.85 0.85

seolah

dikendalikan

mesin.

G018 - Sering

memotong

pembicaraan.

- 0.5 0.5

G019 - Sering

mengganggu

orang lain

dalam

kegiatan.

- 0.55 0.55

G020 - Berbicara

berlebihan.

- 0.675 0.675

G021 - Tidak

sabaran.

- 0.85 0.85

G022 - Sering kali

bergerak aktif

dalam situasi

yang tidak

tepat.

- 0.85 0.85

G023 - Mengerjakan

tugas secara

terburu-buru

tanpa

membaca

instruksi.

- 0.675 0.675

G024 - Sering berbuat

tanpa

memikirkan

akibatnya.

- 0.675 0.675

G025 - Menggerakka

n jari kaki

atau tangan

saat duduk.

- 0.55 0.55

G026 Kesulitan

untuk bermain

dan

melakukan

aktivitas

waktu luang

dengan

tenang.

- 0.675 0.675

G027 Menjawab

pertanyaan

sebelum

pertanyaan

selesai

diajukan.

- 0.85 0.85

G028 Sulit

menunggu

giliran.

- 0.85 0.85

G029 Menginterupsi

kegiatan

orang lain.

- 0.85 0.85

Uji Coba Struktural

Uji coba alur proses program

yang telah dibuat dengan rancangan data

flow diagram, apakah sudah sesuai

dengan rancangan atau belum.

Tabel 2. Uji Coba Struktural

Alur Hasil Login sebagai pakar valid

halaman utama pakar

Sesuai

Login sebagai pakar tidak valid

halaman login

Sesuai

Page 7: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

7

Uji Coba Fungsional

Uji coba untuk mengetahui

apakah tombol-tombol yang telah dibuat

berfungsi dengan baik atau tidak.

Tabel 3. Uji Coba Fungsional

Tombol Fungsional Keterangan

Halaman

Diagnosa

Menampilkan

pertanyaan berupa

gejala pada ganguan

ADHD pada anak

yang digunakan untuk

input hasil diagnosa.

Berfungsi

Tombol

Simpan

Relasi

Menyimpan relasi

antara data gangguan

dan data gejala ke

database.

Berfungsi

Gambar 14. Uji Fungsional Tombol Proses

Gambar 15. Hasil Uji Coba Fungsional

Tombol Proses

Uji Coba Validasi

Uji coba untuk mengetahui

apakah sistem menghasilkan output yang

valid dengan data yang diinput.

Gambar 12. Flowchart Dempster-Shafer

Keterangan :

k = proses/iterasi

NK = nilai kepercayaan

m = mass function

Gejala pertama yaitu tidak dapat

mengikuti instruksi dengan baik (G002),

gejala dari gangguan ADHD inattention

(P001) dan ADHD Hyperactivity and

Impulsivity (P002) dan nilai kepercayaan

0.375. Cari nilai plausibility G002 : m1 (G002) = 0.375

m1 (ø) = 1 – 0.375 = 0.625

Gejala kedua : memiliki emosi

yang tidak stabil (G003), gejala i

gangguan ADHD inattention (P001) dan

ADHD Hyperactivity and Impulsivity

(P002) dan nilai kepercayaan 0.675. Cari

nilai plausibility G003 : m2 (G003) = 0.675

m2(ø) = 1 – 0.675 = 0.325

cari ilustrasi nilai keyakinan 2 gejala.

Tabel 4. Ilustrasi Nilai Keyakinan 2 Gejala

m2

{P001,

P002} 0.6750 m2 (ø) 0.3250

m1

{P001,

P002} 0.3750

{P001,

P002} 0.2531

{P001,

P002} 0.1219

m1

{ ø} 0.6250

{P001,

P002} 0.4219 { Θ } 0.2031

Hitung nilai keyakinan (m) kombinasi

dengan menggunakan persamaan (3).

m3{P001, P002} = (0.2531 + 0.4219 + 0.1219)

/ (1 - 0) = 0.7969

m3{ø} = 0.2031 / (1 - 0) = 0.2031

Gejala ketiga : sering melakukan

kesalahan sembrono dalam kegiatan

(G005), gejala dari gangguan ADHD

inattention (P001) dan nilai kepercayaan

0.85. Cari nilai plausibility G005. m4 (G005) = 0.85

m4(ø) = 1 – 0.85 = 0.15

Cari ilustrasi nilai keyakinan 3 gejala.

Tabel 5. Ilustrasi Nilai Keyakinan 3 Gejala

m4

{P001} 0.8500

m4

{ø} 0.1500

m3

{P001,

P002} 0.7969 {P001} 0.6773

{P001,

P002} 0.1195

m3 {ø} 0.2031 {P001} 0.1727 {Θ} 0.0305

Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya m5{P001, P002} = 0.1195 / (1 - 0) = 0.1195

Page 8: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

8

m5{P001} = (0.6773 + 0.1727) / (1 - 0)

= 0.8500

m5{ø} = 0.0305 / (1 - 0) = 0.0405

Gejala baru : mengalami

kesulitan dalam pemusatan perhatian

(G010), gejala dari gangguan ADHD

inattention (P001) dan nilai kepercayaan

0.925. Cari nilai plausibility G010. m6 (G010) = 0.925

m6 (ø) = 1 – 0.925 = 0.075

Cari ilustrasi nilai keyakinan 4 gejala.

Tabel 6. Ilustrasi Nilai Keyakinan 4 Gejala

m6

{P001} 0.9250 m6 (ø) 0.0750

m5

{P001,

P002} 0.1195 {P001} 0.1106

{P001,

P002} 0.0090

m5

{P001} 0.8500 {P001} 0.7863 {P001} 0.0638

m5 {ø} 0.0305 {P001} 0.0282 {Θ} 0.0023

Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya. m7{P001, P002} = 0.0090 / (1 - 0) = 0.0090

m7{P001} = (0.1106 + 0.7863 + 0.0282 +

0.0638) / (1 - 0) = 0.9887

m7{ø} = 0.0023 / (1 - 0) = 0.0023

Gejala kelima : aktif bergerak

seolah dikendalikan mesin (G017),

gejala dari gangguan ADHD

Hyperactivity and Impulsivity (P002)

dan nilai kepercayaan 0.85. Cari nilai

plausibility G017. m8 (G017) = 0.85

m8(ø) = 1 – 0.85 = 0.15

Cari ilustrasi nilai keyakinan 5 gejala.

Tabel 7. Ilustrasi Nilai Keyakinan 5 Gejala

m8

{P002} 0.8500 m8 (ø) 0.1500

m7

{P001,

P002} 0.0090 {P002} 0.0076

{P001,

P002} 0.0013

m7

{P001} 0.9887 {ø} 0.8404 {P001} 0.1483

m7 {ø} 0.0023 {P002} 0.0019 {Θ} 0.0003

Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya. m9{P001, P002} = 0.0013 / (1 - 0.8404)

= 0.0084

m9{P001} = 0.1483 / (1 - 0.8404) = 0.9295

m9{P002} = (0.0076 + 0.0019) / (1 - 0.8404)

= 0.0599

m9{ø} = 0.0003 / (1 - 0.8404) = 0.0021

Gejala keenam : sering kali

bergerak aktif dalam situasi yang tidak

tepat (G022), gejala dari gangguan

ADHD Hyperactivity and Impulsivity

(P002) dan nilai kepercayaan 0.85. Cari

nilai plausibility G022. m10 (G022) = 0.85

m10 (ø) = 1 – 0.85 = 0.15

Cari ilustrasi nilai keyakinan 6 gejala.

Tabel 8. Ilustrasi Nilai Keyakinan 6 Gejala

Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya. m11{P001, P002} = 0.0013 / (1 - 0.7901)

= 0.0060

m11{P001} = 0.1394 / (1 - 0.7901) = 0.6641

m11{P002} = (0.0072 + 0.0509 + 0.0018 +

0.0090) / (1 - 0.7901) = 0.3283

m11{ø} = 0.0003 / (1 - 0.7901) = 0.0015

Gejala ketujuh : kesulitan untuk

bermain dan melakukan aktivitas dengan

tenang (G026), gejala dari gangguan

ADHD Hyperactivity and Impulsivity

(P002) dan nilai kepercayaan 0.6750. Cari nilai plausibility G026. m12 (G026) = 0.6750

m12 (ø) = 1 – 0.6750 = 0.3250

Cari ilustrasi nilai keyakinan 7 gejala.

Tabel 9. Ilustrasi Nilai Keyakinan 7 Gejala

m12

{P002} 0.6750

m12

{ø} 0.3250

m11

{P001,

P002} 0.0060 {P002} 0.0041

{P001,

P002} 0.0020

m11

{P001} 0.6641 {ø} 0.4483 {P001} 0.2158

m11

{P002} 0.3283 {P002} 0.2216 {P002} 0.1067

m11

{ø} 0.0015 {P002} 0.0010 {Θ} 0.0005

Hitung nilai keyakinan (m) kombinasinya.

m13{P001, P002} = 0.0020 / (1 - 0.4483)

= 0.0035 ADHD

Inattention dan ADHD

Hyperactivity and

Impulsivity

m13{P001} = 0.2158 / (1 - 0.4483)

= 0.3912 ADHD Inattention

m13{P002} = (0.0041 + 0.2216 + 0.0010 +

0.1067) / (1 - 0.4483)

= 0.6043 ADHD Hyperactivity

and Impulsivity

m10

{P002} 0.8500

m10

{ø} 0.1500

m9

{P001,

P002} 0.0084 {P002} 0.0072

{P001,

P002} 0.0013

m9

{P001} 0.9295 {ø} 0.7901 {P001} 0.1394

m9

{P002} 0.0599 {P002} 0.0509 {P002} 0.0090

m9 {ø} 0.0021 {P002} 0.0018 {Θ} 0.0003

Page 9: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

9

m13{ø} = 0.0005 / (1 - 0.4483)

= 0.0009 plausability

Jadi, hasil diagnosanya yaitu

gangguan ADHD Hyperactivity and

Impulsivity dengan tingkat kepercayaan

0.6403 karena memiliki nilai keyakinan

kombinasi terbesar. Hasil hitung sistem

juga menghasilkan nilai yang sama

dengan hitung manual.

Gambar 16. Uji Coba Validasi Sistem

Uji coba validasi selanjutnya

yaitu memastikan apakah hasil diagnosa

sistem sama dengan hasil diagnosa

pakar.

Tabel 10. Uji Coba Validasi Hasil

Diagnosa Pakar dan Sistem

Kasus 1 1. Sering kali tidak

mendengarkan jika diajak

bicara.

2. Mengalami kesulitan dalam

memusatkan perhatian.

3. Sering gagal dalam

memberikan perhatian penuh.

4. Tidak sabaran.

5. Sulit berkonsentrasi.

6. Mudah terganggu rangsang

dari luar.

7. Sering meninggalkan tempat

tanpa izin.

8. Aktif bergerak seolah

dikendalikan mesin.

Hasil Diagnosa

Pakar

ADHD Hyperactivity and

Impulsivity

Hasil Diagnosa

Sistem

ADHD Inattention

Keterangan Tidak Sesuai

Kasus 2 1. Sulit berkonsentrasi.

2. Sering kali tidak

mendengarkan jika diajak

bicara.

3. Mengalami kesulitan dalam

memusatkan perhatian.

4. Aktif bergerak seolah

dikendalikan mesin.

5. Berbicara berlebihan.

6. Tidak sabaran.

Hasil Diagnosa

Pakar

ADHD Inattention

Hasil Diagnosa

Sistem

ADHD Inattention

Keterangan Sesuai

Kasus 3 1. Sulit berkonsentrasi.

2. Tidak dapat mengikut instruksi

dengan baik.

3. Cepat lupa dalam

menyelesaikn tugas.

4. Tidak sabaran.

5. Sulit bermain dan melakukan

aktifitas dengan tenang.

6. Sering melakukan kesalahan

sembrono dalam kegiatan.

Hasil Diagnosa

Pakar

ADHD Inattention

Hasil Diagnosa

Sistem

ADHD Inattention

Keterangan Sesuai

Uji coba validasi terhadap hasil

diagnosa sistem dan hasil diagnosa pakar

diperoleh nilai akurasi yaitu :

Jadi nilai akurasi pada sistem ini

yaitu sebesar 66.67 %. Menurut pakar

sistem ini dapat dijadikan diagnosa dini

bagi orang tua atau pendidik untuk

selanjutnya dijadikan pertimbangan

apakah anak perlu dibawa ke psikolog

atau tidak untuk mendapatkan diagnosa

yang lebih akurat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Sistem pakar diagnosa dini jenis

gangguan Attention-Deficit/ Hyper-

activity Disoder (ADHD) pada anak ini

dikembangkan untuk merancang dan

mengimplementasikan Dempster-Shafer

sebagai metode hitung mesin inferensi

menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan database MySQL.

Tahap pengumpulan data pada

penelitian ini dilakukan dengan cara

studi pustaka, wawancara dan kuesioner

kepada psikolog sebagai pakar. Setelah

itu dari hasil pengumpulan data, semua

data dilakukan akusisi pengetahuan.

Nilai kepercayaan didapat dari hasil

Page 10: IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal tia 065111163.pdf · instutitif sesuai cara berfikir seorang ... maupun jurnal ilmiah yang

10

kuesioner dengan responden 2 orang

psikolog. Kuesioner tersebut diisi

dengan cara membandingkan perilaku

abnormal penderita ADHD dengan

perilaku anak normal, lalu responden

memilih salah satu dari lima alternatif

jawaban yang ada. Jawaban dari setiap

responden diolah secara manual untuk

mendapatkan hasil akhir nilai

kepercayaan. Tahap perancangan sistem

meliputi perancangan sistem secara

umum yaitu menggambarkan diagram

konteks dan data flow diagram.

Perancangan sistem secara keseluruhan

yaitu menentukan entitas dan ERD,

perancangan struktur navigasi, flowchart

sistem dan antar muka pengguna. Uji

validasi hasil diagnosa sistem terhadap

hasil diagnosa pakar menunjukkan nilai

akurasi sebesar 66.67 %.

Saran

Penelitian ini masih dapat

dikembangkan lagi menggunakan

metode klasifikasi yang lain seperti k-

means, bayes dan lain-lain untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik. Data

hasil diagnosa dapat dikembangkan

menggunakan database. Data uji pada

uji coba validasi dapat ditambah agar

diperoleh nilai akurasi sistem yang lebih

meyakinkan.

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. 2005. Diagnostic and Statistical

Manual of Mental Disorders, Fourth

Edition. American Psychiatric

Association, Washington DC.

Anonim. Terapi Perilaku Anak ADHD.

http://dokita.co/blog/terapi-perilaku-

anak-adhd/. Diakses 7 Mei 2015.

Anonim. Terapi Perilaku. http://rumahadhd.blogspot.nl/2012/06/ter

api-perilaku.html?m=1. Diakses 7 Mei

2015.

Deni, A. 2010. Sistem Pakar Diagnosis

ADHD (Attention-Deficit/Hyper

activity Disoder). Skripsi. Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Departemen Ilmu Komputer,

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Istiqomah, Y. N. & A. Fadlil. 2013.

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa

Penyakit Saluran Pencernaan

Menggunakan Metode Dempster

Shafer. 1 : 32-41.

Kusrini, 2008. Aplikasi Sistem Pakar

Menentukan Kepastian Pengguna

Dengan Metode Kuantifikasi

Pertanyaan. Ed. ke-1. Andi Offset,

Yogyakarta.

Martin, G. L. 1998. Terapi Untuk Anak

ADHD: Untuk Anak Hiperaktif, Sulit

Berkonsentrasi, Tidak Aktif, Kurang

Perhatian, Dan Lain-lain.

Terjemahan Bhuana Ilmu Populer

(Kelompok Gramedia). Jakarta.

Maslim, R. 2001. Diagnosis Gangguan

Jiwa Rujukan Ringkas PPDGJ-III.

Cetakan 1. Bagian Ilmu Kedokteran

Jiwa FK-Unika Atma Jaya, Jakarta.

Rohman, F. F. & A. Fauziah. 2008.

Rancang Bangun Aplikasi Sistem

Pakar untuk Menentukan Jenis

Gangguan Pada Anak. Media

Informatika. 1 : 1-23.

Sulistyohati, Aprilia & T. Hidayat. 2008. Aplikasi Sistem Pakar

Diagnosa Penyakit Ginjal dengan

Metode Dempster-Shafer. Seminar

Nasional Aplikasi Teknologi

Informasi, SNATI UII, Yogyakarta.

Wahyuni, E. G. & W. Prijodiprojo. 2013. Prototype Sistem Pakar untuk

Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit

Jantung Koroner dengan Metode

Dempster-Shafer. IJCCS, 7 : 133-

144.

Wiyani, N. A. 2014. Psikologi

Perkembangan Anak Usia Dini. Ed.

ke-1. Gava Media, Yogyakarta.

Wiyani, N. A. 2014. Buku Ajar

Penanganan Anak Usia Dini

Berkebutuhan Khusus. Ed. ke-1. Ar-

Ruzz Media, Yogyakarta.