implementasi fungsi keluarga dalam membina akhlak …

153
IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK REMAJA DI DUSUN LANGKO LAUK DESA LANGKO KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 oleh: Rohilawati Aini NIM. 15.1.12.1.239 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

i

IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK

REMAJA DI DUSUN LANGKO LAUK DESA LANGKO KECAMATAN

LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

oleh:

Rohilawati Aini

NIM. 15.1.12.1.239

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2017

Page 2: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

i

IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK

REMAJA DI DUSUN LANGKO LAUK DESA LANGKO KECAMATAN

LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

Skripsi

diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi

persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan

oleh:

Rohilawati Aini

NIM. 15.1.12.1.239

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2017

Page 3: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ROHILAWATI AINI, NIM. 15.1.12.1.239 yang berjudul

“Implementasi Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja di Dusun

Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Tahun

2016” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk di-munaqasyah-kan. Disetujui

pada tanggal 16 / 7 /2017

ii

Page 4: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

iii

NOTA DINAS

Hal : Munaqasyah

Mataram, 16/7/2017

Kepada

Yth. Rektor UIN Mataram

di-

Mataram

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing

dan pedoman penuisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Rohilawati Aini,

NIM. 15.1.12.1.239 yang berjudul “Implementasi Fungsi Keluarga Dalam

Membina Akhlak Remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016” telah memenuhi syarat untuk

diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 5: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Skripsi oleh: Rohilawati Aini NIM: 15.1.12.1.239. dengan judul “Implementasi

Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja di Dusun Langko Lauk Desa

Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok BaratTahun 2016”, telah

dipertahankan di depan dewan penguji Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram pada tanggal, 21/Juli 2017

Page 6: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

vi

Page 7: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

vii

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini aku persembahkan untuk orang-orang yang berperan

didalamnya, yakni: 1. Ayahku tercinta (Saham) dan ibundaku tercinta (Halifah), aku bangga

memiliki kalian yang sudah mencintaiku, menyayangiku dan merawatku dari kecil sampai aku dewasa seperti saat ini, yang telah berjuang tanpa pernah mengenal lelah demi masa depan pendidikanku, sehingga aku bisa

mencapai gelar sarjana. 2. Kakak-kakakku (Mustamin dan Holillurrahman) dan adikku (Nasta‟inul

Haq) beserta seluruh keluarga besarku yang telah memberiku dukungan dan motivasi yang besar demi terselesaikannya skripsi ini.

3. Sahabat-sahabatku (Rizkiana, Alindha Nisa, Nurhayati, Suhaini, Siti

Rukmana, Embang Rizky Auliya, Irniwati, Bq. Siti Hajar, Yuni Syukria, Zuherni, Solatiah, Hasanah, Suandi dan Rayyan Amry) terimakasih sudah

menjadi sahabat-sahabat yang selalu memperingati, menyemangati dan membantuku selama ini dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Terimakasih untuk organisasi kebanggaanku KSR-PMI UNIT UIN

MATARAM yang telah memberikan banyak ilmu-ilmu dan pengalaman yang tidak bisa ditukar dengan apapun.

5. Terimakasih untuk semua guru-guruku dan dosen-dosenku atas ilmu yang telah kalian ajarkan kepadaku.

6. Terimakasih untuk Almamaterku tercinta UIN MATARAM.

vii

Page 8: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan limpahan

kesehatan dan kesempatan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik, skripsi yang berjudul “Implementasi Fungsi Keluarga Dalam

Membina Akhlak Remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa selalu tetap tercurahkan kepada

baginda Nabi Besar Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan seluruh umat

islam semoga diberikan tempat terbaik di hari Akhir.

Skripsi ini disusun dalam rangka untuk melengkapi persyaratan mencapai

gelar sarjana S1 pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram

Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Dalam penyususnan skripsi ini, peneliti

banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya ucapan

terimakasih peneliti sampaikan kepada yang terhormat

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Taufik. M,Ag. selaku Pembimbing I dan Bapak Dr.

Abdul Fattah, M.Fil.I selaku pembimbng II yang telah memberikan saran,

bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini sehingga bisa

terselesaikan.

2. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag, selaku Rektor UIN Mataram yang telah

memberikan sumbangsihnya selama mengikuti perkuliahan di UIN Mataram.

viii

Page 9: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

ix

3. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah yang telah

memberikan izin penelitian.

4. Bapak Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah banyak

membina dan mendidik selama penulis melaksanakan studi di UIN Mataram.

5. Kepala Desa Langko (H.M Arjuna), para orang tua dan remaja serta para

kerabat dekat dan rekan-rekan seperjuangan yang telah banyak meluangkan

waktu untuk membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Semoga

Allah SWT memberikan balasan dan limpahan keridhoan-Nya atas apa yang

telah diberikan kepada penulis.

Selanjutnya, penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak

terdapat kekurangan dan kesalahan, Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

konstruktif dan membangun sangat penulis harapkan.

Demikian dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,

khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, dan semoga Allah

SWT meridhoi dan mencatat sebagai amal ibadah disisinya. Amin

Mataram, 16 / 17 / 2017

Penulis,

ROHILAWATI AINI

ix

Page 10: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................ii

HALAMAN NOTA DINAS..................................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI......................................iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................v

HALAMAN MOTTO .........................................................................................vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................vii

KATA PENGANTAR .........................................................................................viii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................x

DAFTAR TABEL..............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi

ABSTRAK...........................................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Konteks Penelitian......................................................................................1

B. Fokus Penelitian .........................................................................................9

xi

Page 11: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

xi

C. Tujuan Penelitian .....................................................................................10

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................10

E. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ..................................................11

F. Telaah Pustaka .........................................................................................12

G. Kerangka Teoretik ...................................................................................18

1. Keluarga ...............................................................................................18

a. Pengertian Implementasi Keluarga ................................................18

b. Fungsi Keluarga .............................................................................19

c. Tugas Keluarga ..............................................................................22

d. Implementasi Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja .23

2. Pembinaan Akhlak Remaja ..................................................................25

a. Pengertian Pembinaan Akhlak .......................................................25

b. Macam-Macam Akhlak ..................................................................26

c. Pengertian Remaja..........................................................................28

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akhlak Remaja.....................29

e. Upaya-Upaya Pembinaan Akhlak Remaja .....................................33

H. Metode Penelitian .....................................................................................39

BAB II TEMUAN DAN PAPARAN DATA ......................................................53

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................................53

1. Sejarah Desa Langko............................................................................53

2. Batas Wilayah Desa Langko ................................................................58

3. Jumlah Penduduk Desa Langko ...........................................................59

4. Keadaan Ekonomi Penduduk Desa Langko .........................................60

xi

Page 12: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

xii

5. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Desa Langko............................61

6. Struktur Organisasi Desa Langko ........................................................62

7. Peta Desa Langko .................................................................................63

B. Implementasi Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja Di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok BaratTahun 2016 ......................................................................64

1. Memenuhi Kebutuhan Pendidikan Anak ............................................65

2. Memenuhi Kebutuhan Ekonomi ..........................................................67

3. Memenuhi Kebutuhan Sosial ...............................................................69

4. Memenuhi Kebutuhan Agama .............................................................70

5. Memberikan Rasa Aman ......................................................................71

6. Memenuhi Kebutuhan Biologis ...........................................................72

C. Bentuk - Bentuk Akhlak Remaja Sebagai Hasil Dari Implementasi

Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja Di Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

Tahun 2016................................................................................................83

1. Akhlak Remaja Yang Baik...................................................................87

2. Akhlak Remaja Yang Tidak Baik ........................................................87

BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................89

A. Implementasi Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja Di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok BaratTahun 2016 ......................................................................89

B. Bentuk-Bentuk Akhlak Remaja Sebagai Hasil Dari Implementasi

xii

Page 13: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

xiii

Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja Di Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

Tahun 2016..............................................................................................112

BAB IV PENUTUP ............................................................................................119

A. KESIMPULAN.......................................................................................119

B. SARAN ....................................................................................................120

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................

xii

ii

Page 14: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Batas-Batas Wilayah Desa Langko ............................................ 58

Tabel 2.2 : Jumlah Penduduk Desa Langko.................................................... 59

Tabel 2.3 : Keadaan Ekonomi Penduduk........................................................ 60

Tabel 2.4 : Jumlah Penduduk Menurut Agama di Desa Langko .................... 61

xiv

Page 15: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Desa Langko ............................................. 62

Gambar 2.2 : Peta Desa Langko ..................................................................... 63

Gambar 2.3 : Kegiatan Yasinan Remaja Dusun Langko Lauk....................... 74

xv

Page 16: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-Foto Kegiatan Remaja Dusun Langko Lauk

Lampiran 2 : Daftar Nama Responden

Lampiran 3 : Hasil Transkrif Wawancara

Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 : Surat Keterangan Telah Meneliti

Lampiran 6 : Kartu Konsultasi

xvi

Page 17: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

xvii

ABSTRAK

Nama : Rohilawati Aini

NIM : 151121239

Fak/Jur : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Agama Islam

Judul : Implementasi Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok

Barat Tahun 2016

Kata Kunci: Keluarga, Akhlak, Remaja

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karekteristik remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Adapun karakteristik remaja tersebut yaitu memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan aktif dalam setiap kegiatan keagamaan tanpa saling memandang

status sosial dari masing-masing remaja.

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

kualitatif, adapun data yang dikumpulkan menggunakan metode: (1) observasi, yaitu peneliti melakukan observasi awal mengenai kondisi remaja dan keluarga di Dusun Langko Lauk serta mengamati kondisi lokasi yang

akan dijadikan sebagai tempat penelitian.(2) wawancara, peneliti melakukan wawancara kepada remaja dan para orang tua di Dusun Langko Lauk

mengenai cara orang tua mengimplementasikan fungsi keluarga dalam membina akhlak remaja di lokasi tersebut. (3) dokumentasi, semua data yang telah dikumpulkan oleh peneliti selanjutnya dijadikan sebuah

dokumentasi sebagai informasi yang lebih akurat dalam sebuah penelitian. Peneliti juga melakukan analisis data kualitatif melalui tiga cara yaitu, (1)

reduksi data/pengumpulan data, (2) melaksanakan display/penyajian data dan (3) mengambil kesimpulan. Adapun yang menjadi Informan dalam penelitian ini adalah remaja dan orang tua remaja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga di Dusun Langko Lauk

Desa Langko mengimplementasikan fungsi keluarga dalam membina akhlak remaja yaitu dengan memenuhi segala kebutuhan remaja seperti: (1) memenuhi kebutuhan pendidikan, (2) memenuhi kebutuhan biologis, (3)

memenuhi kebutuhan ekonomi, (4) memenuhi kebutuhan agama, (5) memenuhi kebutuhan sosial dan (6) memberikan rasa aman kepada anak.

Adapun cara yang dilakukan oleh paraorang tua supaya implementasi fungsi keluarga dapat berjalan dengan lancar, para orang tua di lokasi tersebut menggunakan tiga metode dan tiga pendekatan yaitu: (1) pendekatan

religius, (2) pendekatan sosial dan (3) pendekatan individual. Para orang tua

Page 18: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

xviii

juga menggunakan tiga metode yaitu: (1) metode pembiasaan, (2) metode

ketauladanan dan (3) metode nasehat.

Page 19: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Keluarga merupakan bagian terkecil dalam suatu masyarakat,

yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Meskipun demikian ada juga

keluarga yang hanya terdiri dari ayah dan ibu saja dalam sebuah rumah

tangga.

Keluarga dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu

keluarga besar atau yang disebut dengan istilah al-‘ailah, dan keluarga

inti atau yang disebut dengan istilah al-usrah. Al-‘ailah dimaknai sebagai

lembaga tempat hidup bersama dengan situasi yang berbeda-beda, tapi di

bawah satu formasi keluarga, yang di dalamnya terbentuk sebuah ikatan

bersama. Sedangkan al-usrah adalah kelompok sosial yang terdiri dari

suami, istri dan anak-anak yang belum menikah.1

Keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama sangat

penting dalam membentuk pola pribadi anak. Karena di dalam keluarga,

anak pertama kali diajarkan nilai dan norma. Karena alasan tersebut

maka orang tua memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengajarkan

anak-anaknya tentang nila-nilai keagamaan serta akidah akhlaq yang baik

sehingga terbina keperibadian yang baik pula.

Dalam membina keluarga tentu tidak terlepas dari nilai-nilai

islami seperti mengajarkan anak ilmu tauhid dan akhlak sehingga

1 Suryadi.blogspot.com. keluarga dalam pandangan islam . diambil pada hari kamis/ 23

februari 2017/ pukul 22.56

1

Page 20: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

2

kehidupan rumah tangganya akan mendapatkan keharmonisan dan

kebahagiaan bersama. Melalui bimbingan dan pengajaran agama islam

dalam keluarga mampu menciptakan kehidupan yang tenteram dan

tenang.

Penerapan dan pembiasaan akhlak terpuji dalam kehidupan

remaja dilakukan melalui pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran

bagi remaja memelihara secara terus-menerus terhadap tatanan nilai

agama agar segala perilaku kehidupannya senantiasa di atas norma-nrma

yang ada. Dalam hal ini pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan

keagamaan yang sasarannya setiap individu remaja.

Untuk dapat memiliki akhlak yang mulia sesuai dengan

tuntunan Al-Qur‟an mestilah berpedoman pada Rasulullah SAW, karena

beliau memiliki sifat-sifat terpuji yang harus dicontoh dan menjadi

panduan bagi umatnya. Dalam Al-Qur‟an disebutkan:

لقد كان لكم ف رسول الله أسوة حسنة لمن كان ي رجو الله والي وم الخر وذكر

(١٢الله كثيرا )

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-

Ahzab : 212

2 Departemen Agama RI. AL-Qur’an dan Terjemahannya. Edisi Keluarga (Diterb itkan

oleh: Halim Publishing & Distributing) h. 418

Page 21: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

3

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang kuat imannya, berani,

sabar dan tabah dalam menerima cobaan. Beliau memiliki akhlak yang

mulia, oleh karenanya beliau patut ditiru dan dicontoh dalam segala

perbuatannya. Allah SWT memuji akhlak Nabi dan mengabadikannya

dalam ayat Al-Qur‟an yang berbunyi sebagai berikut:

(٤) وإنك لعلى خلق عظيم

Artinya : Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang

luhur. (QS. Al-Qalam: 4)3

Hendaknya setiap orang tua memahami terhadap kandungan yang

ada di dalam Al-Qur‟an, khususnya yang terkait dengan akhlak mulia,

karena bagi umat Muslim Al-Qur‟an merupakan referensi utama dalam

mengatur hidupnya di samping Hadits Rasulullah SAW.

Kewajiban menjaga dan memelihara keluarga telah diperintahkan

oleh Allah SWT. Di dalam Al-Qur‟an surat At-Tahrim Ayat 6 yaitu:

ي ا ا ا لز يه يا ا ق د اا لىا س ا مى ق ليكم وا را ا وفسـكم ا ا

ا م لحجارة ي ن لـكت غلا ظ عل يفعل م ن ا لله ما ا مز ما شذاد لا يعص

ن. يؤ مز

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu

dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak

3 Departemen Agama RI. Al -Qur’an dan Terjemahannya: 4. Ed isi Keluarga (Diterb itkan

oleh: Halim Publishing & Distributing) h. 564

Page 22: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

4

durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka

dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.4

Kewajiban orang tua untuk menjaga, melindungi dan memberikan

pendidikan kepada anak juga diatur di dalam undang-undang Republik

Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan pasal 45 ayat 1 yang

berbunyi „kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak

mereka dengan sebaik-baiknya‟.5

Perekembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses

perlakuan atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan

berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan

bermasyarakat serta mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya

bagaimana menerapkan norma-norma tersebut dalam kehidupan sehari-

hari. Proses bimbingan orang tua ini lazim disebut sosialisai. Untuk

mewujudkan lingkungan sosial yang dapat membentuk perkembangan

sosial yang dapat membentuk pribadi anak yang mempunyai akhlak yang

baik sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sudarsono mengatakan, ‟‟…Setiap manusia diciptakan oleh

Tuhan seorang diri, akan tetapi untuk melangsungkan hidupnya setiap

manusia harus bekerja sama dengan manusia yang lain di sekitarnya.‟‟6

Kerja sama yang akan dijalani oleh setiap manusia pertama kali

akan diaplikasikan dengan kelompok masyarat terkecil yakni di

4

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (PT. Sygma Examedia

Arkanleema. h. 560. 5 WWW. Wirantaprawira.de. Undang-Undang Republik I ndonesia Tentang Perkawinan.

diambil pada hari Jum‟at/ 24 Februari 2017/ pukul 01.30 6Sudarsono, Kenakalan Remaja, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), h. 113

Page 23: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

5

lingkungan keluarga. Di lingkungan keluarga anak pertama kali akan di

ajarkan cara-cara berkomunikasi, berinteraksi dan bekerja sama dengan

orang lain.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut sebagaiman di kemukakan oleh

Fuad Ihsan, dalam buku dasar-dasar kependidikan:

Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan

utama dalam masyarakat, karena di dalam keluargalah manusia dilahirkan dan berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu

mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak, budi pekerti dan keperibadian tiap-tiap manusia. Pendidikan yang diterima

dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.7

Dalam buku Teori-Teori psikologi sosial Slamet Santoso menyatakan

sebagai berikut.

Masyarakat merupakan dunia ketiga yang dialami oleh si anak

dan merupakan masa paling lama bagi anak di dalam kehidupannya sampai si anak menjadi dewasa, bahkan menjadi

orang tua. Pada masa ini pula si anak lebih banyak mendapat pengaruh dari luar dan pengaruh-pengaruh dari masyarakat ikut menentukan apakah anak menjadi orang-orang yang baik sesuai

dengan tuntutan supergo yang dimiliki atau anak menjadi orang-orang yang jelek karena ia akan menuruti tuntutan das es dan

egonya saja.8

Dalam buku Sosiologi Pendidikan Nasution menyatakan sebagai berikut.

Dalam hidup anak sama pentingnya dengan udara yang

dihirupnya. Hubungan dengan orang-orang lain dan statusnya dalam kelompok merupakan faktor-faktor yang paling penting dalam menentukan apakah ia merasa aman atau tidak. Maka

karena itu kelompok dan kebudayaan di mana anak itu hidup sangat menentukan kelakuan dan wataknya.9

7Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2008), h.57.

8 Slamet Santoso, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Surabaya: Reflika Aditama. 2010), h.

98.

9 Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 136.

Page 24: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

6

Berkenaan dengan makna perkembangan sosial, Syamsul yusuf LN

menyatakan sebagai berikut: “perkembangan sosial merupakan

pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan

sebagai proses belajar untuk menyesuikan diri terhadap norma-norma

kelompok, moral, dan tradisi. Meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan

saling berkomunikasi dan bekerja sama”.10

Dalam mengawasi dan membimbing agar akhlak remaja menjadi

lebih baik sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat dan sesuai dengan ajaran islam maka dalam hal ini semua

pihak harus bekerja sama untuk mewujudkannya. Selain diperlukannya

pengawasan dan bimbingan terhadap remaja dalam aspek tingkah laku

dan caranya bergaul di dalam lingkungan sosial, yang tidak kalah

pentingnya adalah penanaman pendidikan keimanan bagi anak-anak dan

remaja sebab jika mereka memilki iman yang kuat dapat dipastikan

mereka tidak akan berbuat kejahatan yang dapat merugikan diri sendiri

maupun orang lain. Kebahagiaan suatu masyarakat tergantung pada

remajanya, sebaliknya masyarakat itu dikatakan rusak apabila akhlak

remajanya rusak.

Di Kabupaten Lombok Barat lebih tepatnya di Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar terdapat banyak keluarga yang

10 Syamsul Yusuf LN. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja . (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011), h. 122

Page 25: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

7

memiliki anak remaja. dari 324 kepala keluarga ada 117 kepala keluarga

yang memiliki anak remaja11

Di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat terdapat banyak sekali anak remaja, yang di

mana remaja-remaja tersebut memiliki akhlak yang berbeda-beda antara

remaja yang satu dengan remaja yang lainnya tetapi dalam hal kegiatan

sosial anak-anak remaja tersebut selalu bekerjasama misalnya: gotong

royong di masjid, jalan raya, dan ketika ada salah satu remaja yang

menikah maka remaja-remaja yang lain pasti ikut membantu keluarga

dari temannya tersebut untuk menyiapkan segala kebutuhan yang akan di

gunakan saat acara tasyakuran pernikahan remaja tersebut.

Remaja di Dusun Langko Lauk Lauk Desa Langko terbagi menjadi

tiga tipe yakni: 1). ada remaja yang memiliki akhlak baik namun kurang

memiliki kepekaan sosial, 2). ada remaja yang akhlaknya kurang baik

namun memiliki kepekaan sosial yang besar, 3) ada remaja yang berada

di antara kedua tipe tersebut yakni, kadang-kadang menunjukkan akhlak

yang terpuji kadang-kadang menunjukkan perilaku yang kurang terpuji

namun memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Kepekaan sosial yang dimaksudkan di atas adalah seperti dalam

hal kegiatan sosial remaja-remaja tersebut sering disatukan seperti

kegiatan gotong royong pembersihan jalan, renovasi masjid dan membuat

lapangan olah raga, dalam hal kegiatan-kegiatan sosial remja-remaja

11 Dokumentasi. Rekapitulasi Data Jumlah Peduduk Desa Langko Per 31 Desember 2016.

Tanggal 24 Desember 2017.

Page 26: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

8

tersebut saling membantu satu sama lain tanpa memandang strata sosia l

yang lainnya. Dalam hal saling bekerja sama dan saling membantu satu

sama lain sudah diwariskan oleh para orang tua di lokasi tersebut. 12

Dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti tersebut.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga terutama orang tua memiliki

peran dan fungsi yang sangat besar terhadap perkembangan remaja

terutama dalam perkembangan jiwa dan akhlak remaja. Implementasi

fungsi keluarga dapat di wujudkan dengan memberikan perhatian, kasih

sayang, perlindungan dan motivasi bagi remaja agar semua itu bisa

terwujud sesuai dengan yang diinginkan maka orang tua harus menjalin

komunikasi yang baik dengan anak remajanya.

Kaitannya dengan menjalin komunikasi yang baik antara orang

tua dengan anak seperti yang dipaparkan di atas. Sri Lesta ri lebih dulu

menerangkan mengenai pentingnya menjalin komunikasi yang baik

antara orang tua dengan anak di dalam buku Psikologi Keluarga.

Dalam buku tersebut Sri Lestari menyatakan bahwa, ‟‟…Komunikasi

orang tua dan anak sangat penting bagi orang tua da lam upaya

melakukan kontrol, pemantauan, dan memberikan dukungan dapat

dipersepsi positif atau negatif oleh anak. Di antaranya dipengaruhi oleh

cara orang tua berkomunikasi.”13

Maka dengan beberapa tipe keadaan remaja di Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

12

Observasi, Dusun Langko Lauk, Tanggal 15 April 2016. 13

Sri Lestari, Psikologi Keluarga, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), h.62.

Page 27: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

9

tersebut membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai

bagaimana implementasi keluarga dalam membina akhlak remaja di

Dusun Lagko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat.

Mengingat remaja merupakan anggota masyarakat yang sangat

membutuhkan perhatian bimbingan dan motivasi yang besar dari semua

tokoh masyarakat yang ada disekitar lingkungan sosialnya terutama dari

lingkungan keluarga.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka penulis dapat

menguraikan seputar kondisi yang sering kali dijumpai oleh keluarga di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat dan sekaligus menjadi fokus penelitian yang akan

dilakukan oleh penulis. Adapun kondisi-kondisi tersebut dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah implementasi fungsi keluarga dalam membina akhlak

remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016?

2. Seperti apakah bentuk-bentuk akhlak remaja sebagai hasil dari

implementasi fungsi keluarga dalam membina akhlak remaja di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat Tahun 2016?

Page 28: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

10

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Ingin mengetahui bagaimanakah implementasi fungsi keluarga dalam

membina akhlak remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016

2. Ingin mengetahui seperti apakah bentuk-bentuk akhlak remaja sebagai

hasil dari implementasi fungsi keluarga dalam membina akhlak remaja

di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat Tahun 2016.

D. Manfaat Penelitian

Secara garis besar manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi dua yaitu

manfaat yang bersifat teoritis dan praktis yakni sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pengembangan pemikiran dan kajian mengenai pendidikan agama

khususnya pada aspek akidah dan akhlak.

b. Diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan

khususnya dalam bidang pendidikan agama Islam.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bagi

para orang tua dan tokoh agama bahwa pembinaan akhlak pada remaja

Page 29: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

11

sangat penting di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

b. Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai acuan

bagi para orang tua dalam membina akhlak remaja sesuai yang

diharapkan.

c. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran

bagi para remaja di lokasi penelitian tersebut betapa pentingnya

membiasakan diri untuk berakhlak baik.

E. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Untuk menghindari berbagai hal penyimpangan dan penyebaran

masalah lebih luas, sehingga akan mempengaruhi hasil dari proses

penelitian, peneliti membatasi masalah dengan uraiannya sebagai

berikut:

1. Lokasi/ Tempat Penelitian

Adapun ruang lingkup tempat penelitian yang akan diteliti oleh

peneliti adalah di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Adapun yang menjadi alasan peneliti memilih Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

sebagai tempat penelitian yakni karena di lokasi tersebut terdapat

kekhasan dari para remaja yakni kekompakan dalam kegiatan sosial

meskipun memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda-beda.

Kemudian alasan selanjutnya adalah peneliti sering mengamati

Page 30: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

12

beberapa kegiatan-kegiatan keseharian yang biasa diakukan oleh para

remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat.

2. Subjek Penelitian

Adapun yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah

keadaan lingkungan keluarga remaja di Dusun Langko Lauk Desa

Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

3. Objek Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian adalah akhlak remaja di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat.

F. Telaah Pustaka

Keterkaitan antara suatu penelitian merupakan suatu hal yang

bisa saja terjadi, sehingga adanya keterkaitan tersebut menunjukkan

bahwa suatu penelitian bisa menjadi suatu tindak lanjut dari

penelitian-penelitian sebelumnya atau juga keterkaitan antara

penelitian itu menunjukkan adanya relevansi dengan penelitian lain

bukan berarti mengid- entifikasikan kalau suatu penelitian persis/sama

dengan penelitian-penelitian sebelumnya, masing-masing penelitian

mempunyai fokus sendiri dari penelitiannya tersebut termasuk dalam

penelitian ini. Hal ini ditujukkan untuk memperjelas keaslian

penelitian (orisionalitas).

Page 31: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

13

Adapun penelitian yang terdahulu memiliki kemiripan dengan

penelitian yang akan diteliti, diantaranya adalah penelitian yang

dilakukan oleh:

1. Skripsi Hardianti yang berjudul Pengaruh Lingkungan Sosial

terhadap Pergaulan Bebas Remaja di Dusun Dasan Agung Lebe

Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Skripsi

tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Pengaruh

lingkungan sosial terhadap pergaulan bebas remaja di Dusun Dasan

Agung Lebe Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok

Tengah. Jenis penelitian tersebut menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan mengambil latar di

Dusun Dasan Agung Lebe Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten

Lombok Tengah, informan kunci dalam penelitian ini adalah para

remaja yang terlibat pergaulan bebas, orang tua, teman dekat, dan

masyarakat sekitar yang ada di Dusun Dasan Agung Lebe. Dan teknik

pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, dokumentasi

dan observasi.14

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa lingkungan

sosial sangatlah besar pengaruhnya terhadap pergaulan remaja di

Dusun Dasan Agung Lebe Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten

Lombok Tengah. Karena pada dasarnya keperibadian seseorang itu

lahir dari lingkungan tempat mereka tinggal dan berinteraksi.

14

Hardianti, Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Pergaulan Bebas Remaja di Dusun

Dasan Agung Lebe Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah (Skripsi,BKI, IAIN

Mataram, 2015)

Page 32: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

14

Dari penelitian di atas dapat dilihat kesamaan yang peniliti

lakukan yaitu sama-sama menggunakan metode kualitatif, wawancara,

dokumentasi dan observasi sebagai teknik pengumpulan datanya,

selain itu sama-sama juga membahas tentang remaja.

Jika dilihat dari perbedaanya yaitu terletak pada subjek

penelitiannya. Adapun penilitian yang dilakukan oleh Hardianti

mengambil lingkungan sosial sebagai subjek penilitiannya sedangkan

peniliti sendiri lebih memfokuskan pada lingkungan keluarga sebagai

subjek penilitiannya. Adapun perbedaan selanjutnya dapat di lihat dari

latar tempat penelitian dilakukan. Dimana penelitian yang dilakukan

oleh Hardianti memilih Dusun Dasan Agung Lebe Kecamatan

Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah sebagai latar penelitian,

sedangkan peneliti sendiri memilih Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat sebagai latar tempat

penelitian.

2. Skripsi Faridah yang berjudul Studi Tentang Pembinaan Akhlak Anak

di Panti Asuhan Al-ikhlas Ampenan Kotamadya Mataram. Skripsi

tersebut bertujuan untuk mengetahui sarana, bentuk dan pendekatan

yang digunakan dalam pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-

Ikhlas Ampenan Kotamadya Mataram. Penelitian tersebut

menggunakan pendekatan kualitatif. Dan mengambil latar Panti

Asuhan Al-Ikhlas Kotamadaya Mataram sebagai tempat penelitian.

Informan kunci dalam penelitian ini adalah pimpinan Panti Asuhan

Page 33: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

15

Al-Ikhlas Ampenan dan para pengasuh lainnya yang ada di

lingkungan panti asuhan. Pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan metode observasi, interview dan

dokumentasi

Hasil penelitan tersebut menunjukkan bahwa:

a. Yang menjadi sarana pembinaan akhlak anak di panti asuhan

adalah perpustakaan yang berisi buku-buku keislaman dan

musholla sebagai tempat terlaksananya pembinaan keagamaan.

b. Bentuk pembinaannya adalah dengan mengatur jadwal-jadwal

kegiatan setiap minggu di panti.

c. Pendekatan yang dipakai dalam pembinaan akhlak anak adalah

dengan pendekatan keagamaan, kejiwaan dan pendekatan

sosiologis.15

Dari penelitian di atas dapat dilihat persamaan penelitian yang

dilakukan oleh Faridah yaitu sama-sama menggunakan pendekatan

kualitatif, sama-sama membahas tentang akhlak dan sama-sama

menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi dalam

pengumpulan data.

Adapun dari segi perbedaan dapat dilihat dari objek

penelitiannya yakni, dimana dalam penelitian tersebut Faridah

memilih pembinaan akhlak anak sebagai objek penelitiannya

sedangkan peneliti sendiri memilih pembinaan akhlak remaja sebagai

15

Faridah, Studi tentang Pembinaan Akhlak Anak di Panti Aasuhan Al-ikhlas Ampenan

Kotamadya Mataram (Skripsi, PAI, IAIN Mataram, 1997)

Page 34: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

16

objek penelitiannya. Adapun perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari

pemilihan latar tempat dilakukannya penelitian, dimana dalam

penelitian yang dilakukan oleh Faridah tersebut memilih Panti Asuhan

Al-Ikhlas sebagai tempat penelitian sedangkan peneliti sendiri

memilih Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat sebagai tempat penelitian.

3. Skripsi Nurul Jannah yang berjudul Pengaruh Lingkungan Sosial

Keagamaan Terhadap Akhlak Remaja Di Kelurahan Praya

Kecamatan Praya Lombok Tengah. Skripsi tersebut bertujuan untuk

menganalaisis kegiatan-kegiatan keagamaan yang diadakan di

Kelurahan Praya Kecamatan Praya Lombok Tengah dan pengaruhnya

terhadap akhlak remaja. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan

kualitatif dan memilih Kelurahan Praya Kecamatan Praya Lombok

Tengah sebagai latar tempat penelitian. Penelitian tersebut

menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi dalam

pengumpulan data. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

akhlak remaja di Kelurahan Praya bisa dikatakan baik, hal ini terbukti

dari adanya lingkungan sosial yang bersifat religius (keagamaan),

dengan adanya kegiatan-kegiatan keagamaan yang cukup banyak di

kelurahan praya yang mempengaruhi perubahan kehidupan sikap

mental remaja.16

16

Nurul Jannah, Pengaruh Lingkungan Sosial Keagamaan Terhadap Akhlak Remaja di

Kelurahan Praya Kecamatan Praya Lombok Tengah (Skripsi, PAI, IAIN Mataram, 1998).

Page 35: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

17

Dari penelitian yang dilakukan oleh Nurul Jannah dapat dilihat

persamaan dan perbedaan penlitian yang dilakukan oleh peneliti. Dari

segi persamaan dapat dilihat penilitian yang dilakukan Nurul Jannah

dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sama-sama membahas

lingkungan sosial dan pengaruhnya terhadap akhlak remaja, sama-

sama menggunakan pendekatan kualitatif dan sama-sama

menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi dalam

pengumpulan data.

Dari perbedaannya dapat dilihat, penelitian yang dilakukan

oleh Nurul Jannah lebih memfokuskan pada analisis kegiatan-kegiatan

keagamaan yang di adakan di Kelurahan Praya Kecamatan Praya

Lombok Tengah dan pengaruhnya terhadap remaja sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti sendiri lebih memfokuskan

pada implementasi fungsi keluarga di Dusun Langko Lauk Desa

Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat dan bentuk-

bentuk pembinaanya pada akhlak remaja. Adapun jika dilihat dari

latar tempat penelitian dimana penelitian yang dilakukan oleh Nurul

Jannah memilih Kelurahan Praya Kecamatan Praya Lombok Tengah

sebagai lokasi penelitian. Adapun penelitian yang dilakukan oleh

peneliti memilih Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat sebagai tempat penelitian.

Page 36: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

18

G. Kerangka Teoretik

1. Keluarga

a. Pengertian Implementasi Fungsi Keluarga

Implementasi fungsi keluarga adalah bentuk wujud nyata

yang dilakukan oleh anggota keluarga dalam mengaplikasikan segala

bentuk fungsi-fungsi dari keluarga.

Sedangkan leluarga merupakan “kelompok primer yang

paling penting di dalam masyarakat dan merupakan satu kesatuan

sosial yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak”.17

Pendapat lain mengatakan keluarga adalah “sebuah ikatan sosial

yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak mereka juga termasuk

kakek nenek serta cucu-cucu dan beberapa kerabat asalkan mereka

tinggal dalam rumah yang sama.‟‟ 18”Menurut pandangan sosiolog,

keluarga dalam arti luas meliputi semua pihak yang mempunyai

hubungan darah atau keturunan, sedangkan dalam arti

sempitkeluarga meliputi orang tua dan anak-anaknya.‟‟19

Keluarga adalah unit pertama dan institusi pertama di dalam masyarakat dimana hubungan-hubungan yang terdapat di

dalamnya sebagian besar sifatnya hubungan langsung. Disitulah perkembangan individu dan disitulah terbentuknya

tahap-tahap awal perkembangan dan mulai interaksi dengan anak, anak memperoleh pengetahuan, keterampilan, minat dan sikap dalam hidup20

17 Abu Ahmadi, Psikologi Sosial (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1999), h. 239.

18 Baqir Sharif, Seni Mendidik Islam (Jakarta: Pustaka Zahra,2003), h. 46

19Jalaluddin Rakhmat, Keluarga Muslim dalam Masyarakat Modern , (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1994), Cet.2, h. 20 20

Ramayulis, Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga, (Jakarta: Kalam Mulia, 1987),

Cet. 1, h. 10-11.

Page 37: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

19

Dari rumasan di atas dapat dipahami bahwa keluarga adalah

kelompok sosial yang terkecil di dalam masyarakat yang umumnya

terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Dimana ayah dan ibu memiliki

peran yang sama dalam mengasuh, mengontrol, dan mendidik anak.

Dalam sosiologi, keluarga dibagi menjadi dua yakni keluarga kecil

dan keluarga luas.

Keluarga kecil adalah keluarga yang terbentuk berdasarkan

pernikahan terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak atau tanpa anak,

Mereka hidup dalam satu rumah. Sedangkan keluarga luas adalah

keluarga yang dilihat berdasarkan hubungan darah. Keluarga ini

anggotanya tidak hanya ayah, ibu dan anak-anak. Tetapi termasuk

juga kakek, nenek, cucu, keponakan, saudara sepupu dan anggota

keluarga lainnya.

Namun, perlu ditekankan bahwa keluarga yang dimaksudkan

dalam pembahasan ini adalah keluarga dalam bentuk yang pertama

yakni keluarga kecil yang terdiri orang tua dan anak-anak.

b. Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga pada dasarnya adalah orang tua harus

mampu memelihara, merawat dan melindungi anak dalam rangka

sosialisasinya agar anak mampu mengendalikan diri sendiri.

Namun semua anggota memiliki fungsi dan peran masing-masing

akan tetapi orang tualah yang memegang fungi dan tanggung jawab

Page 38: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

20

yang besar di dalam sebuah keluarga. Berikut ini akan dibahas

mengenai fungsi- fungsi keluarga, yakni sebagai berikut:

1) Fungsi Biologis

Fungsi biologis merupakan fungsi dasar, maksudnya adalah

keluarga merupakan naluri manusia untuk mempertahankan

jenisnya. Dengan memenuhi kebutuhan biologis seseorang dapat

meneruskan keturunannya.

2) Fungsi Ekonomis

Keluarga merupakan kelompok primer pencari nafkah untuk

memenuhi segala kebutuhan anggota keluarganya. Orang tua

sebagai tempat bergantung bagi anak-anaknya dalam segi

ekonomis.

3) Fungsi Pendidikan

Sebelum menjalani perubahan ke arah yang lebih besar, orang tua

harus mampu menjadi guru bagi anak-anaknya, dengan cara orang

tua harus mengajarkan ilmu-ilmu kepada anak-anaknya terutama

ilmu agama.

4) Fungsi Agama

Pada masa yang lampau selain orang tua sebagai guru dalam

pendidikan anak-anaknya, juga merangkap menjadi tempat

mengaji, belajar membaca kitab suci dan mengajarkan ilmu tauhid

untuk membentuk kepercayaan anak-anaknya.

Page 39: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

21

5) Fungsi Sosial

Keluarga dianggap masyarakat yang paling primer. Oleh karena

itu orang tua harus mengajarkan anak-anaknya cara bersosialisasi

yang baik, sebelum orang tua membawa anak-anaknya pada

kegiatan-kegiatan masyarakat.

6) Memberikan Rasa Aman

Fungsi ini merupakan faktor penting karena perkembangan anak

memerlukan rasa aman, kasih sayang dan simpati dari orang lain.

Keluarga tempat mengadu dan memperoleh jalan keluar dari

setiap permasalahan anak. Rasa aman merupakan sukses dari

hidup dalam keluarga.21

Berdasarkan beberapa fungsi yang telah dijelaskan di atas

dapat dipahami bahwa keluarga memiliki fungsi yang sangat

menentukan kelangsungan hidup sebuah keluarga. Jika semua

fungsi di atas dapat berjalan secara maksimal maka sebuah keluarga

dapat dikatakan sebagai keluarga yang sejahtera karena masing-

masing fungsi di atas saling berkaitan yakni fungsi biologis,

ekonomis, pendidikan, agama, dan sosial.

Semua fungsi tersebut saling membutuhkan satu sama lain

kemudian fungsi yang terakhir yakni orang tua harus mampu

memberikan rasa aman kepada anak-anaknya, karena hal ini sangat

21

Koestoer Partowisastro, Dinamika Psikologi Sosial, (Jakarta: Erlangga, 1983), h.90-91.

Page 40: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

22

penting bagi perkembangan anak karena rasa aman yang diberikan

dalam keluarga merupakan sukses dari kehidupan dalam keluarga.

c. Tugas Keluarga

Keluarga bertanggung jawab mendidik anak-anak dengan

benar, yang dimaksudkan dengan kriteria yang benar dalam masalah

ini adalah jauh dari hal-hal yang dilarang dalam islam, seperti yang

diajarkan lukman kepada anaknya hal yang pertama kali diajarkan

kepada anaknya yakni tentang tauhid seperti larangan menyekutukan

Allah SWT.

Firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 13

رك لظلم عظيم وإذ قال لقمان لابنه وهويعظه يابني لاتشرك بالله إن الش

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia

memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

adalah benar-benar kezaliman yang besar".22

Terdapat sejumlah tugas dan kewajiban dari keluarga yakni

sebagai berikut:

1) Keluarga bertanggung jawab menyelamatkan faktor- faktor

ketenangan, cinta kasih, serta kedamaian dalam rumah, dan

menghilangkan segala macam kekerasan, kebencian, serta

antagonism. Tugas keluarga adalah menciptakan suasana hati

22

Departemen Agama RI. AL-Qur’an dan Terjemahannya . ( PT. Sygma Examedia

Arkanleema) h. 411.

Page 41: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

23

yang penuh kecintaan yang dinaungi oleh kepedulian, serta

dikelilingi oleh kasih sayang dan keadilan.

2) Keluarga harus mengawasi proses-proses pendidikan. Para

sosiolog menekankan bahwa keluarga harus bertanggung jawab

dalam berbagai proses pendidikan sosial anak melalui mereka.

Berkenaan dengan itu, para pakar pendidikan juga menegaskan

bahwa para orang tua harus mencurahkan kasih sayang, simpati,

serta kecintaan yang cukup pada anak-anak mereka guna

mengamankan mereka melawan depresi dan kegalauan.23

Dari beberapa rumusan tugas keluarga yang telah

dipaparkan di atas dapat dipahami bahwa dalam rangka membangun

keluarga yang berkualitas, tidak terlepas dari usaha semua anggota

keluarga dalam mejalankan tugas dan tanggung jawab dari masing-

masing anggota keluarga tersebut seperti, dalam hal pendidikan

orang tua harus mengawasi proses-proses pendidikan anak-anaknya,

mengawasi perilaku anak-anaknya supaya tidak terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan..

d. Implementasi Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja

Islam memandang lembaga keluarga bukan sekedar wadah interaksi sosial semata, tetapi lembaga ini merupakan pranata yang mengemban fungsi didik, dan hubungan-hubungan

interaksi dalam lingkungan anggota keluarga merupakan peristiwa pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap

pembentukan watak dan kepribadian anak24

23

Sharif, Seni Mendidik , h. 47-50. 24

Muhammad Tholhah Hasan, Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia,

(Jakarta:Lantabora Press, 2003), h.48.

Page 42: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

24

‟‟..Orang tua merupakan pendidikan utama dan pertama bagi

anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mulai menerima

pendidikan.Dengan demikian, bentuk pertama pendidikan terdapat

dalam kehidupan keluarga.‟‟25

Berdasarkan rumusan di atas dapat dipahami bahwa

keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi

seseorang, dan orang tua sebagai kuncinya. Pendidikan dalam

keluarga terutama orang tua mempunyai peran penting dalam

mengimplementasikan fungsi keluarga untuk mengembangan

watak, kepribadian, nilai-nilai budaya, nilai-nilai keagamaan dan

moral.

Pendidikan dalam konteks ini mempunyai makna

pembudayaan, maksudnya yaitu proses sosialisasi secara

berkelanjutan dengan tujuan untuk mengantar anak agar menjadi

manusia yang beriman, berakhlak mulia dan peduli akan lingkungan

dan sebagainya.

Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir

dari pengetahuan mendidik, melainkan karena secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan

alami membangun situasi pendidikan. Situasi pendidikan itu terwujud berkat adanya pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan

anak.26

25

Aat Syafaat, Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Kenakalan Remaja,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h.62. 26

Zakiah Daradjat dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), Cet. Ke-5,

h.35.

Page 43: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

25

Dominannya fungsi orang tua dalam pembentukan dasar-

dasar pendidikan menyebabkan orang tua harus bersungguh-sungguh

dalam mempersiapkan kebutuhan anak-anaknya mulai dari nafkah

rohani sampai jasmani seperti memperhatikan pendidikan anak-

anaknya dan sebagainya

Oleh karenanya, orang tua sebagai orang pertama yang

dikenal anak, sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk

mengajarkan pendidikan akhlakul karimah dan nilai-nilai agama

sejak dini supaya anak-anaknya terbiasa sejak kecil memiliki

akhlakul karimah sehingga sampai dewasa anak tersebut sudah

terbiasa hidup dalam kebaikan.

Di dalam Islam orang tua merupakan pondasi awal atau orang

utama dan pertama yang akan membimbing anak-anak menuju ridha

Allah SWT. Dimana orang tua merupakan tempat atau sumber

pertama seorang anak mengenal pendidikan, demikianlah

pentingnnya peran keluarga terutama orang tua dalam membina

akhlak remaja.

2. Pembinaan Akhlak Remaja

a. Pengertian Pembinaan Akhlak

“Pembinaan akhlak adalah usaha secara sadar danterarah guna

menanamkan budi pekerti yang luhur dan nilai-nilai yang susila

sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran islam”.27

27

Barmawi Umary, Pembinaan Akhlak , (Bandung: Pustaka Setia, 1996), h. 13

Page 44: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

26

Secara etimologi kata akhlak berasal dari bahasa arab yaitu

“khuluqun” yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kemudian secara terminologi definisi akhlak yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan

perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.28

Dari penjelasan di atas, maka pembinaan akhlak adalah

pembinaan kepribadian secara keseluruhan. Secara efektif dilakukan

dengan memperhatikan sasaran yang akan dibina. Pembinaan

dilakukan meliputi pembinaan moral, pembentukan sikap dan

mental.

b. Macam-Macam Akhlak

Pada dasarnya akhlak itu terbagi menjadi dua yaitu, akhlak

yang baik (mahmudah) dan akhlak yang buruk (mazmumah) yang

dimana kedua akhlak tersebut biasa diwujudkan dalam bentuk

tingkah laku. Jadi Untuk membedakan mana akhlak yang baik dan

mana akhlak yang buruk adalah dengan melihat perbuatan tingkah

laku seseorang sebagai wujud nyata dari akhlak itu sendiri.

Menurut Imam Al-Ghazali, bahwa akhlak itu pada prinsipnya

dibagi menjadi dua, yaitu:

1). Akhlak yang baik, yaitu: suatu keadaan jiwa yang dari padanya

timbul suatu perbuatan yang baik dan terpuji menurut akal dan

agamanya (syariat).

28

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006) h. 4

Page 45: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

27

2). Akhlak yang buruk yaitu: keadaan jiwa yang dari padanya

terbiasa melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk. 29

Berikut akan dipaparkan pengertian dari kedua akhlak tersebut

yakni;

a) Akhlak Mahmudah

Akhlak mahmudah adalah akhlak atau amal perbuatan yang

baik-baik.Amal perbuatan yang baik memang dijanjikan untuk

mendapatkan balasan kebaikan pula, sebagaimana Allah dan

Rasul telah menjanjikan balasan surga kepada siapa yang

berbakti kepada-Nya.

b) Akhlak Mazmumah

Akhlak mazmumah adalah akhlak atau perbuatan yang tidak

baik menurut aturan islam. Oleh karena itu Allah sangat

membenci siapa saja yang berprilaku dan -kata buruk.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

segala perbuatan baik disebut akhlak mahmudah dan segala

perbuatan buruk disebut dengan akhlak mazmumah. Maka umat

islam diwajibkan untuk mengerjakan segala amalan-amalan baik

dan menjauhi segala perbuatan buruk, karena sekecil apapun

perbuatan baik maupun perbuatan buruk akan mendapatkan

balasannya sesuai dengan amal perbuatannya.

29

Ibid, h.7.

Page 46: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

28

c. Pengertian Remaja

Menurut bahasa arab, remaja berasal dari kata As-Syabab

artinya muda dan kuat, energik dan dinamis, baik dan kreatif,

tumbuh dan berkembang. “Kata remaja berasal dari bahasa inggris

adolescence, dan bahasa latin adolecere artinya tumbuh atau

tumbuh unuk mencapai kematangan”.30Sedangkan menurut bahasa

Indonesia artinya mulai dewasa, atau sudah sampai umur. Masa

remaja sering muncul masalah yang berasal dari beberapa faktor

baik eksternal maupun internal.

Adapun Tugas-Tugas perkembangan masa remaja menurut

Hurlock (1991) adalah berusaha;

1) Mampu menerima keadaan fisiknya;

2) Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;

3) Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok

yang berlainan jenis;

4) Mencapai kemandirian emosional;

5) Mencapai kemandirian ekonomi;

6) Mengembnagkan konsep dan keterampilan intelektual yang

sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota

masyarakat;

7) Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa

dan orang tua;

30

Mohammad Ali. Psikologi Remaja, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), h. 9.

Page 47: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

29

8) Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang

diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;

9) Mempersiapakan diri untuk memasuki perkawinan;

10) Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab

kehidupan keluarga.31

Jadi dapat dipahami bahwa usia remaja merupakan usia yang

sangat rentang dengan berbagai hal, usia remaja sering disebut

sebagai masa yang labil karena pada usia remaja seseorang

cenderung ikut- ikutan dengan perilaku seseorang ada di

lingkungannya.

Jika remaja tidak mampu menjalankan tugas

perkembangannya dengan baik maka ia akan mudah goyah dan

terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya sampai ia dewasa. Maka

itulah pentingnya dilakukan pembinaan terhadap remaja agar para

remaja sebagai generasi penerus tidak mudah terjerumus kepada

hal-hal yang negatif.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akhlak Remaja

Pada dasarnya faktor- faktor yang mempengaruhi

pembentukan akhlak ditentukan oleh dua faktor, yakni faktor internal

dan faktor eksternal. Kedua faktor- faktor tersebut akan dijabarkan

sebagai berikut:

31

Ibid. h 10

Page 48: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

30

1). Faktor Internal

Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu

sendiri. Faktor internal ini biasanya merupakan faktor genetis atau

bawaan. Faktor genetis maksudnya adalah faktor yang berupa

bawaan sejak lahir dan merupakan pengaruh keturunan dari salah

satu dari kedua orang tuanya ataubisa jadi gabunganatau

kombinasi dari sifat kedua orang tuanya. Oleh karena itu, sering

kita mendengarkan istilah ‟‟buah jatuh tidak jauh dari

pohonnya‟‟. Misalnya, sifat mudah marah yang dimiliki seorang

ayah bukan tidak mungkin akan menurun pula pada anaknya.32

Berdasarkan pemaparan di atas dapat dipahami bahwa

faktor internal yakni semua pengaruh yang memang murni berasal

dari dalam diri seseorang tanpa dipengaruhi oleh semua yang

berasal dari luar diri seseorang. jika semua faktor internal seperti:

pembawaan, potensi, kepribadian, karakter atau sifat seseorang

baik. Maka seseorang tersebut memiliki peluang untuk melakukan

kebaikan dan tidak akan terjerumus pada hal-hal yang melanggar

moral, begitu sebaliknya.

2). Faktor Eksternal

Faktor eksternal yakni segala sesuatu yang mempengaruhi

perilaku seseorang yang berasal dari luar diri seseorang tersebut,

baik yang berasal dari lingkungan keluarga, sekola maupun

32

Sjarkawi, Pembentukan Keperibadian Anak, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), h. 19.

Page 49: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

31

lingkungan masyarakat, berikut akan dipaparkan beberapa faktor

eksternal tersebut:

a). Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan kerabat terdekat seseorang dalam

kehidupan bermasyarakat. Banyak hal yang menyangkut

pertumbuhan dan perkembangan jiwa, pembentukan sikap,

motivasi, pandangan hidup dan tingkah laku serta harapan-

harapan mengenai apa dan bagaiamana sebenarnya kehidupan,

dikenal untuk pertama kalinya dari pergaulan dengan

lingkungan keluarga.33

Ada sejumlah faktor dari dalam lingkungan keluarga

yang sangat di butuhkan oleh anak dalam proses

perkembangan sosialnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman,

dihargai, disayangi, diterima dan kebebasan untuk menyatakan

diri. Rasa aman meliputi perasaan aman secara material dan

mental. Perasaan aman secara material berarti pemenuhan

kebutuhan pakaian, makanan, dan sarana lain yang diperlukan

sejauh tidak berlebihan dan tidak berada di luar kemampuan

orang tua.

Perasaan aman secara mental berarti pemenuhan oleh

orang tua berupa perlindungan emosional menjauhkan

ketegangan, membantu dalam menyelesaikan masalah yang

33

Taufik Abdullah, Pemuda dan Perubahan Sosial, (Jakarta: PT. Pustaka LP3ES

Indonesia, 1994), h. 56.

Page 50: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

32

sedang dihadapi, dan memberikan bantuan dalam menstabilkan

emosinya.34

b). Lingkungan Sekolah

Sebagaimana dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah

juga ditunut menciptakan suasana kehidupan sekolah yang

kondusif bagi perkembangan sosial remaja. Sekolah

merupakan salah satu lingkungan tempat remaja hidup dalam

kesehariannya. Sebagaimana keluarga, sekolah juga memiliki

potensi memudahkan atau menghambat perkembangan sosial

remaja.

c). Lingkungan Masyarakat

Anak remaja sebagai anggota masyarakat selalu mendapat

pengaruh dari keadaan masyarakat dan lingkungannya baik

langsung maupun tidak langsung, oleh karenanya lingkungan

masyarakat tidak dapat diabaikan dalam upaya pembentukan

dan membina akhlak serta kepribadian seseorang. Seorang

anak yang tinggal dilingkungan yang baik, maka ia juga akan

tumbuh menjadi individu yang baik. Sebalikanya apabila

orang tersebut tinggal dalam lingkungan yang rusak akhlaknya,

maka tentu ia juga akan ikut terpengaruh dengan hal-hal yang

kurang baik pula.

34

Ali, Psikologi Remaja, h 94.

Page 51: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

33

Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan pertama dan utama

pembentukan dan pendidikan akhlak adalah keluarga yang pertama-

tama mengajarkan kepada anak pengetahuan akan Allah.

Pengalaman tentang pergaulan manusia dan kewajiban

memperkembangkan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan

terhadap orang lain adalah orang tua.

Kemudian lingkungan sekolah dan masyarakat juga ikut andil

dan berpengaruh terhadap terciptanya akhlak mulia bagi anak. jadi

dengan demikian dapat disadari betapa pentingnya peranan keluarga

sebagai peletak dasar pola pembentukan kepribadian anak,

sedangkan lembaga pendidikan tinggallah memberikan isinya saja

selanjutnya akan ditentukan sendiri bentuk dan warnanya oleh anak

itu sendiri, sesuai kemampuan, kekuatan dan kreasi anak dalam

pertumbuhan dan perkembangannya lebih lanjut.

e. Upaya-upaya Pembinaan Akhlak Remaja

1). Pendekatan dalam Pembinaan Akhlak Remaja

a). Pendekatan individual

Salah satu bentuk pendekatan dalam pembinaan akhlak anak

adalah dengan memperhatikan keadaan anak sebagai individu

mempunyai karakter yang berbeda-beda. Dengan

memperhatikan keadaan individu anak tersebut, maka

seseorang dapat melakukan bimbingan dan pembinaan yang

baik terhadap pembentukan akhlakul karimah pada setiap anak.

Page 52: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

34

b). Pendekatan Sosial

Dilihat dari lingkungan pergaulannya remaja lebih banyak

berada di lingkungan sosialnya, sehingga sedikit banyak dapat

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Maka dari

itu apabila seorang remaja diharapkan untuk menjadi anak

yang soleh maka harus diperhatikan lingkungan pergaulannya.

c). Pendekatan Religius

Pembinaan akhlak remaja dengan pendekatan keagamaan

sangat efektif dibandingkan dengan pendekatan sosiologi.

Karena dengan pendekatan keagamaan tidak saja menyangkut

hal-hal yang kongkrit saja namun lebih dari itu diajarkan

dengan hal-hal yang abstrak, seperti masalah keimanan kepada

Allah, hari kiamat, dan balasan surga dan neraka.

Dari pemaparan di atas dapat dipahami bahwa dalam

proses pembinaan akhlak pada remaja sangat membutuhkan

sebuah pendekatan supaya hasil dari pembinaan yang dilakukan

pada remaja tepat sasaran. Kemudian dari ketiga pendekatan di

atas dapat memberikan solusi bagi para orang tua untuk dijadikan

sebagai pendekatan dalam pembinaan akhlak remaja.

Pertama dengan menggunakan pendekatan individual yakni

orang tua harus mengenal dengan baik bagaimana sifat dan

karakter anak sehingga ketika orang tua sudah mengenal sifat dan

Page 53: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

35

karakter anak dengan baik maka akan mudah bagi para orang tua

dalam melakukan pembinaan akhlak.

Kedua melalui pendekatan sosial, orang tua harus

mengetahui perkembangan sosial anak karena lingkungan sosial

sangat mempengaruhi perkembangan akhlak seseorang, orang tua

harus mengetahui dengan siapa anak-anak mereka bergaul dan

permasalahan-permasalahan yang dialami anak di lingkungan

sosialnya dengan begitu dapat membantu orang tua dalam

melakukan pembinaan akhlak pada remaja.

Yang ketiga orang tua dapat menggunakan pendekatan

religius dalam pembinaan akhlak pada remaja, jika dibandingkan

dengan pendekatan sosial maka melalui pendekatan agama dapat

dikatakan lebih efektif karena dengan pendekatan keagamaan

tidak hanya mengajarkan hal-hal yang bersifat nyata tetapi juga

mengajarkan hal-hal yang bersifat abstrak seperti masalah

keimana kepada Allah, hari kiamat, dan balasan surga dan neraka.

Jika orang tua mampu menggunakan ketiga pendekatan

tersebut dalam pembinaan akhlak remaja dengan maksimal maka

orang tua juga akan mendapatkan hasil yang maksimal pula.

2). Metode pembinaan Akhlak

a). Metode Pembiasaan

Pembinaan akhlak dengan metode pembiasaan ini dilakukan

sejak kecil dan berlangsung secara kontinyu. Hal ini sejalan

Page 54: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

36

dengan ungkapan imam Al-Ghazali yang mengatakan bahwa

kepribadian manusia itu pada dasarnya dapat menerima segala

usaha pembentukan melalui pembiasaan. Jika manusia

membiasakan berbuat jahat, maka ia akan menjadi orang jahat.

Untuk ini Al-Ghazali menganjurkan agar akhlak

diajarkan, yaitu dengan cara melatih jiwa pada pekerjaan atau

tingkah laku yang mulia. Jika seseorang menghendaki agar ia

menjadi pemurah, maka ia harus membiasakan dirinya

melakukan pekerjaan yang bersifat pemurah, hingga murah

hati dan murah tangan itu menjadi kebiassan yang telah

melekat pada dirinya.

Pembinaan akhlak remaja melalui metode pembiasaan

dapat membantu orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai

akhlak mulia semenjak masih anak-anak sampai si anak

menjadi seorang remaja. Bagaimana akhlak remaja saat ini

bisa jadi merupakan bawaan si remaja semenjak anak masih

kecil. Jika semenjak dini anak dibiasakan dengan kebaikan,

maka ia akan tumbuh berkembang dengan baik, namun apabila

anak dibiasakan dengan hal-hal yang bersifat negatif maka

sampai ia dewasa akan tetap membawa perilaku tersebut.

Demikianlah pentingnya pembinaan akhlak remaja

melalui metode pembiasaan, supaya generasi muda mampu

menjadi pemuda yang berakhlak mulia maka wajib hukumnya

Page 55: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

37

bagi para orang tua untuk membiasakan anak sejak dini dengan

berakhlak mulia dengan harapan akhlak mulia yang dibiasan

semenjak dini mampu dibawa sehingga remaja dan seterusnya.

b). Metode Keteladanan

Akhlak yang baik tidak dapat dibentuk hanya dengan

pelajaran, instruksi dan larangan, cara yang demikian itu telah

dilakukan oleh Rasulullah SAW. Hal ini dijelaskan dalam surat

Al-Ahzab :21

وم لقد كان لكم ف رسول الله أسوة حسنة لمن كان ي رجو الله والي

(١٢كثيرا ) الخر وذكر الله

Artinya: “Sungguh pada diri Rasulullah itu contoh tauladan yang

baik bagi kamu sekalian, yaitu bagi orang yang mengharapkan

(keridhaan) Allah dan (berjumpa dengan-Nya di) hari kiamat,

dan selalu banyak menyebut nama Allah”. (QS. Al-Ahzab:21)35

Dengan menggunakan metode keteladanan sangat

membantu orang tua dalam mendidik anak, karena keteladanan

dalam pendidikan merupakan bagian dari sejumlah metode

yang paling efektif dalam mempersiapkan dan membentuk anak

secara moral, spiritual dan sosial. Jika orang tua ingin melihat

anak-anaknya memiliki akhlak yang baik maka terlebih dahulu

orang tuapun harus memiliki akhlak yang baik pula agar anak-

35

Departemen Agama. AL-Qur’an dan Terjemahannya. h. 418

Page 56: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

38

anaknya dapat meneladani akhlak mulia yang di contohkan oleh

orang tuanya.

Demikianlah pentingnya menerapakan metode

keteladanan dalam hal mendidik anak khususnya pada

pendidikan akhlak remaja, dengan harapan remaja sebagai

generasi penerus dapat memiiki akhlak yang mulia.

c). Metode Nasehat

Metode yang terakhir adalah dengan metode nasehat,

orang tua dapat membina akhlak remaja melalui nasehat-nasehat

mulia yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya

terutama anak yang sudah menginjak usia remaja, yang dimana

sama-sama diketahui bahwa usia remaja adalah usia yang sangat

rentan dengan berbagai hal.

Apabila seorang remaja melakukan hal-hal yang

melanggar norma-norma yang berlaku dan syari‟at yang

ditetapkan di dalam islam, maka wajib hukumnya bagi orang

terdekat yakni orang tua untuk menegur dengan mengarahkan

remaja tersebut ke jalan yang benar melalui nasehat-nasehat

yang diberikan oleh orang tua di rumah supaya tidak terjadi

lagi hal-hal negatif yang tidak diinginkan.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa

pentingnya pembinaan akhlak remaja melalui pemberian

nasehat-nasehat yang mulia dari orang tua sangat diperlukan

Page 57: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

39

oleh setiap anak sebagai acuan bagi setiap anak dalam

bergaul, berkomunikasi dan bersosialisasi di dalah kehidupan

sehari-hari.

H. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini, penulis

menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif.

“Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian”.36

Menurut N. S. Sukmadinata (dalam buku Metode Penelitian

Pendidikan) mengatakan bahwa “penelitian kualitatif merupakan

suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskrifsikan dan

menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap

kepercayaan, persepsi dan pemikiran orang secara individu maupun

kelompok”.37

Penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena

mengingat data-data yang akan diperoleh hanya bersifat gambaran

keadaan yang dituangkan dalam bentuk kata-kata, bukan dalam

bentuk angka-angka seperti pada penelitian kuantitatif. Dalam hal

ini peneliti mengkaji setiap peristiwa yang terjadi dan konsep-

36

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 2005), h. 6. 37

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 60.

Page 58: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

40

konsep pemikiran tentang implemtasi fungsi keluarga dalam

membina akhlak remaja.

2. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan penelitian kualitatif, yaitu salah satunya

adalah penelitian sebagai instrumen kunci, maka kehadiran peneliti

dilapangan sangat mutlak dilakukan oleh peneliti sendiri. Dalam

penelitian ini kedudu kan peneliti adalah sebagai pengamat biasa,

di mana peneliti tidak ikut masuk langsung kedalam kehidupan

objek peneliti. Tujuan utama penelitian dilapangan adalah untuk

mendaptkan data yang dibutuhkan yang berkenaan dengan masalah

yang akan diteliti. Berkenaan dengan hal tersebut, dalam

mengumpulkan data peneliti menciptakan hubungan yang akrab

dengan responden yang menjadi sumber data, agar data yang

diperoleh betul-betul valid.

Dalam hal ini peneliti sebagai pengumpul data berusaha

semaksimal mungkin mengumpulkan data, data yang diperoleh,

baik dari hasil observasi, interview, dan dokumentasi dari hasil

penelitian. Hal-hal yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini

adalah:

a. Melakukan observasi mengenai keadaan lokasi penelitian,

tingkah laku remaja dan implementasi keluarga dalam membina

akhlak remaja.

Page 59: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

41

b. Mengadakan dialog atau wawancara dengan pihak-pihak terkait,

yaitu orang tua dan remaja di lokasi penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian

berlangsung untuk mencari dan menggali berbagai informasi dan

data guna memecahkan permasalahan yang ada.

Lokasi penelitian yang peneliti pilih disini adalah di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat, peneliti memilih lokasi tersebut. Karena di lokasi

tersebut terdapat kekhasan yang biasa ditunjukkan oleh para remaja

yakni sebagian besar dari para remaja-remaja tersebut sering

disatukan dalam kegiatan-kegiatan sosial tanpa memandang status

dan latar belakang dari masing-masing remaja sehingga menarik

perhatian peneliti untuk memilih lokasi tersebut sebagai latar

tempat penelitian.

Peneliti berusaha menjalin hubungan komunikasi yang

baik dengan remaja yang ada dilokasi tersebut dengan harapan

penulis akan memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini dengan lancar.

Page 60: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

42

4. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data adalah “subjek dari mana

data dapat diperoleh”.38“Pendapat lain yang senada yaitu, Sumber data

utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, tindakan dan

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain”.39

Jadi sumber data adalah subjek dari mana data/informasi itu

diperoleh baik itu menggunakan metode observasi, wawancara

maupun dokumentasi guna mendapatkan data/informasi yang penulis

butuhkan ketika melakukan penelitian.

Dari 324 kepala keluarga terdapat 117 kepala keluarga yang

memiliki anak remaja dan jumlah remaja di Dusun Langko Lauk Desa

Langko Kecamtan Lingsar adalah sebanyak 132 remaja. 40 dari 117

kepala keluarga yang memiliki anak remaja terdapat sebanyak 21

kepala keluarga yang akan dijadikan sebagai responden dari penelitian

ini. Cara yang digunakan di dalam penelitian ini dalam menentukan

responden adalah dengan cara acak ( Random), dan yang menjadi

informan utama dalam penelitian ini adalah remaja dan orang tua yang

memiliki anak remaja.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

38

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik dan Teori,

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 160. 39

Lexy J ,Metode Penelitian..., h. 85. 40

Wawancara, Mawardi, Kepala Dusun Langko Lauk, Tanggal 15 April 2016.

Page 61: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

43

a. Metode Observasi

Secara garis besar observasi dapat dilihat dari dua

pengertian yakni pengertian observasi secara sempit dan secara

luas. Di mana secara sempit adalah pengamatan secara langsung

terhadap apa yang diteliti. Sedangkan dalam arti luas adalah suatu

observasi yang meliputi pengamatan yang dilakukan secara

langsung maupun tidak langsung terhadap obyek yang akan

diteliti.41

Sedangkan menurut Nasution sebagaimana yang dikutip

oleh Sugiono mengatakan bahwa, “observasi adalah dasar sumber

ilmu pengetahuan, para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan

data, yaitu data mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi”.42

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa observasi

adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang

peneliti melalui proses pengamatan, pencatatan, dan pemusatan

perhatian dengan gejala yang ada objek penelitian, dan hasilnya

disusun secara sistematis baik secara langsung maupun tidak

langsung oleh peneliti.

Adapun teknik observasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah observasi partisipan. Observasi partisipan adalah

41

Joko Sucipto, Evaluasi dan Remediasi Belajar, (Jakarta: CV Trans Info Media, 2009),

h. 100. 42

Sugiono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2011)

h.230

Page 62: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

44

observasi yang dilakukan oleh peneliti yang berperan serta dalam

kehidupan masyarakat topik penelitian. Biasanya peneliti tinggal

atau hidup bersama anggota masyarakat dan ikut terlibat dalam

semua aktivitas dan perasaan mereka. Selanjutnya, peneliti

memainkan dua peran, yaitu pertama berperan sebagai anggota

peserta dalam kehidupan masyarakat, dan kedua sebagai peneliti

yang mengumpulkan data tentang perilaku masyarakat dan perilaku

individunya.43

Alasan peneliti menggunakan metode observasi yaitu dalam

rangka mengetahui: Peran Lingkungan Keluarga dalam membina

Akhlak Remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan suatu metode atau cara yang

digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara

tanya jawab sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara

ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk

mengajukan pertanyaan. Pertanyaan hanya diajukan oleh subjek

evaluasi.44

Sedangkan pengertian wawancara menurut “Johnson yaitu

bahwa wawancara adalah suatu interaksi pribadi antara

43

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2012),

h 39. 44

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Griya,

2009). h50

Page 63: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

45

pewawancara dengan yang diwawancarai di mana pertanyaan

verbal diajukan kepada mereka”.45

Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa wawancara

adalah diolog antara dua orang atau lebih untuk memperoleh

informasi mengenai masalah yang diteliti baik dilaksanakan secara

langsung maupun melalui media. Metode wawancara dapat

dilakukan dengan dua cara antara lain:

1) Wawancara bebas yaitu di mana responden mempunyai

kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya tanpa dibatasi

oleh patokan-patokan yang telah dibuat oleh subjek

evaluasi.

2) Wawancara terpimpin yaitu wawancara yang dilakukan oleh

subjek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu. Di mana

dalam hal ini responden tinggal memilih jawaban yang

sudah dipersiapkan oleh penanya. Pertanyaan itu kadang

kala bersifat sebagai yang memimpin dan mengarahkan,

dan penjawab sudah dipimpin oleh sebuah daftar cocok

sehingga dalam menuliskan jawaban ia tinggal

membubuhkan tanda cocok di tempat yang sesuai dengan

keadaan responden.46

45

Ibid, h.52 46

Sucipto, Evaluasi dan Remediasi..., h. 30.

Page 64: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

46

Dalam penelitian ini wawancara yang digunakan adalah

wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak struktur adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan

lengkap untuk pengumpulan datanya. Hal ini dimaksudkan agar

peneliti dapat mengajukan pertanyaan secara leluasa kepada

responden sehingga memungkinkan data atau informasi sebanyak-

banyaknya dan terperinci. Adapun alasan peneliti menggunakan

metode wawancara adalah untuk mengetahui “Implementasi

Fungsi Keluarga dalam membina Akhlak Remaja di Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

Tahun 2016”.

c. Metode Dokumentasi

“Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film,

lain dari record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan

seorang penyidik”. 47“Dokumentasi yaitu mencari data mengenai

hal-hal yang variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan

sebagainya”.48

Adapun peneliti menggunakan metode dokumentasi dalam

rangka memperoleh data-data tentang:

47

Lexy J, Metodologi Penelitian, h. 216. 48

Suharsimi, Prosedur Penelitian, h. 269.

Page 65: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

47

1) Data tentang keadaan Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016.

2) Data tentang keadaan keluarga dan remaja di Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok

Barat Tahun 2016.

3) Data tentang implementasi fungsi Keluarga dalam Membina

Akhlak Remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016.

4) Struktur organisasi Desa Langko Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016.

6. Teknik Analisis Data

Melakukan analisis berarti melakukan kajian untuk

memahami struktur suatu fenomena-fenomena yang berlaku di

lapangan. Analisis dilaksanakan dengan melakukan telaah terhadap

fenomena atau peristiwa secara keseluruhan, maupun te rhadap

bagian-bagian yang membentuk fenomena-fenomena tersebut serta

hubungan keterkaitannya. Analisis data dilakukan dengan menguji

kesesuaian antara data yang satu dengan data yang lain. Analisis

data kualitatif bertolak dari fakta atau informasi di lapangan, fakta

atau informasi tersebut kemudian diseleksi dan dikembangkan

menjadi pertanyaan-pertanyaan yang penuh makna.49

49Ibid., hal. 235.

Page 66: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

48

Dengan demikian, data atau informasi yang dikumpulkan

yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian akan dianalisis

berupa pengelompokan dan pengkategorian data dalam aspek-

aspek yang telah ditentukan, hasil pengelompokan tersebut

dihubungkan dengan data yang lainnya untuk mendapatkan suatu

kebenaran.

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah

teknik analisis data secara interaktif. Teknik pengumpulan data secara

interaktif meliputi :50

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pengumpulan data

penelitian, seorang peneliti dapat menemukan kapan saja waktu

untuk mendapatkan data yang banyak, apabila peneliti mampu

menerapkan metode observasi, wawancara atau dari berbagai

dokumen yang berhubungan dengan subjek yang diteliti.

Maksudnya pada tahap ini, peneliti harus merekam data lapangan

dalam bentuk catatan-catatan lapangan (fieldnote), harus

ditafsirkan, atau diseleksi masing-masing data yang relevan dengan

fokus masalah yang diteliti.

b. Melaksanakan Display atau Penyajian Data

Penyajian data yang telah diperoleh ke dalam sejumlah

matriks atau daftar kategori setiap data yang didapat, penyajian

50

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2011), hal.

222-229.

Page 67: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

49

data biasanya digunakan berbentuk teks naratif. Data yang didapat

peneliti tidak mungkin dipaparkan secara keseluruhan. Untuk itu,

dalam penyajian data peneliti dapat dianalisis oleh peneliti untuk

disusun secara sistematis atau simultan. Sehingga data yang

diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang diteliti.

Maka dalam display data, peneliti disarankan untuk tidak gegabah

mengambil kesimpulan.

c. Mengambil Kesimpulan/Verifikasi

Mengambil kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari

reduksi data dan display data sehingga data dapat disimpulkan dan

peneliti masih berpeluang untuk menerima masukan. Penarikan

kesimpulan sementara masih dapat diuji kembali dengan data di

lapangan, dengan cara merefleksikan kembali. Peneliti dapat

bertukar pikiran dengan teman sejawat, triangulasi, sehingga

kebenaran ilmiah dapat tercapai. Bila proses secara interaktif ini

berjalan dengan kontinu dan baik, maka keilmiahannya hasil

penelitian dapat diterima. Setelah hasil penelitian telah diuji

kebenarannya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dalam

bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.51

Pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan

aturan-aturan yang ada sesuai dengan metode penelitian yang

digunakan. Dalam data ini peneliti mengacu pada metode

51

Ibid., h. 223-224.

Page 68: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

50

penelitian yaitu penelitian kualitatif yang mengacu pada

pengungkapan data sesuai dengan realita dan tidak menggunakan

data statistik.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk membuktikan adanya kesesuaian antara data yang di

teliti dengan kenyataan, maka di perlukan keabsahan data dan

temuan, sehingga data menjadi valid. Keabsahan data ini bertujuan

untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai

apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan. Usaha peneliti untuk

memperoleh keabsahan data dapat dilakukan dengan beberapa

teknik, diantaranya:

a. Ketekunan pengamatan

“Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri

dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan

persoalan atau isu yang sedang di cari dan kemudian memusatkan

diri pada hal-hal tersebut dengan rinci.”52

Pengamatan sangat dibutuhkan dalam pendekatan penelitian

kualitatiaf dengan tujuan untuk menghindarai data yang tidak benar

yang diperoleh dari responden yang bisa menjadi objek akan

menutup diri dari fakta yang sebenarnya.

b. Triangulasi

52

Ibid., h. 329.

Page 69: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

51

Triangulasi diartikan sebagai tehnik pengumpulan data yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data

dan sumber data yang telah ada.

Menurut Sugiono dalam bukunya Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif mengatakan bahwa triangulasi dalam

pengujian data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan

demikian terdapat tiga macam triangulasi yaitu triangulasi sumber,

triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.

1). Triangualasi sumber data dapat dilakukan dengan cara :

a) Membandingkan dari hasil pengamatan dan data hasil

wawancara.

b) Membandingkan perkataan informan ditempat umum

dengan perkataan secara pribadi.

c) Membandingkan hasil wawancara dengan dokumen.

2). Triangulasi teknik pengumpulan data, dapat dilakukan dengan

cara:

a) Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil peneliti

beberapa teknik pengumpulan data.

b) Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data

dengan metode yang sama.

c) Triangulasi penelitan disebut juga triangulasi investigator.

Page 70: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

52

Hal ini digunakan bila penelitian dilaksanakan secara

kelompok, hal ini sangat penting karena dalam telaah fenomena,

Triangulasi waktu, di mana waktu juga sering mempengaruhi

kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik

wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum

banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid sehingga

lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data

dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan

wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi

yang berbeda. Jika hasil uji menghasilkan data yang berbeda,

maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai

ditemukan kepastian data.

Page 71: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

53

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Desa Langko

1. Sejarah Desa Langko

Desa Langko merupakan salah satu desa yang berada di wilayah

Kecamatan Lingsar, penduduknya hidup dari bertani, pedagang, pegawai

swasta dan sebagian kecil ada yang berprofesi sebagai pegawai negeri

sipil. Awal terbentuknya Desa Langko diprakasai atas inisiator 5 (lima)

orang tokoh perangkat Desa Duman yakni; Bapak H.M. Nurilim, Bapak

H. Muhsan, Bapak Minah, Bapak M. Basir dan Bapak M. Bakri.

Sekembalinya beliau-beliau melakukan rapat pembangunan di kantor

Desa Duman pada tahun 1996 yang saat itu masih berstatus sebagai Desa

Induk. Dalam perjalanan pulang terjadi dialog saat itu dan terlontar

penyampaian usulan pembentukan pemekaran Desa oleh salah perangkat

Desa yakni Bapak H. Muhsan.

Pada perkembangan selanjutnya tepatnya tahun 1997, Bapak Bakri

AZ menghadiri undangan camat Narmada dengan agenda rapat

pembahasan pemekaran desa, mewakili Bapak Kepala Desa Duman (H.

Kusmayadi) di kantor camat Narmada namun pada tahun tersebut belum

bisa terwujud.

Tahun telah berganti namun semangat juang tak pernah padam,

dengan penuh kesabaran para inisiator bangkit kembali dan pembentukan

53

Page 72: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

54

penghapusan dan penggabungan Desa yang dikeluarkan oleh pemerintah

pusat.

Kemudian pada tahun 1998, pengurus LMD atas dukungan tokoh

Masyarakat, tokoh Agama, tokoh Adat dan para generasi muda

menyampaikan tuntutan pemekaran Desa agar wilayah Desa Duman

menjadi dua kepada Bapak Kepala Desa agar wilayah Dusun Langko

segera ditingkatkan statusnya menjadi Desa Persiapan, namun pertemuan

tersebut belum membuahkan hasil, tetapi perjuangan tidak berhenti

sampai disana. Dengan berbagai upaya pada waktu itu Bapak M. Bakri

AZ, memohon bantuan kepada wakil Kepala Dusun Langko Daye

(Amaq. Saminah) untuk turun langsung ke Dusun-Dusun untuk

menyerap aspirasi masyarakat ditingkat bawah.

Selanjutnya dalam rapat LMD pada tanggal 13 Mei 1998 tentang

rencana pemekaran Desa Duman membahas rencana lokasi batas-batas

wilayah dan rencana Desa persiapan dengan menghasilakan keputusan

bahwa Desa Duman dapat dipertimbangkan/disetujui untuk dimekarkan

menjadi dua, dengan lokasi Desa persiapan terletak di Dusun Langko dan

nama Desa pemekeran adalah Desa Persiapan Langko, berdasarkan surat

keputusan Nomor. PEM/3.11/02/1998 tanggal 13 Mei 1998 tentang

pemekaran Desa Duman Kecamatan Narmada dan atas dukungan Camat

Narmada dengan surat Nomor. 458/140/1998 tertanggal 8 Juni 1998.

Tanggal 16 Oktober 1998 Kepala Desa Duman menyampaikan

usulan ke Bupati dan Bupati Lombok Barat menyetujui pemekaran Desa

Page 73: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

55

Persiapan Langko Kecamatan Narmada melalui surat Nomor. 157 tahun

1998.

Pada tanggal 16 Januari 1999 Kepala Bagian Pemerintahan

Provinsi TK I Nusa Tenggara Barat yang didampingi oleh kepala Bagian

Pemerintahan Daerah TK II Lombok Barat Camat Narmada, Kepala

Desa, semua Kepala Dusun sewilayah Desa Duman meninjau lokasi

rencana kantor Desa Persiapan Langko.

Berdasarkan surat Gubernur Kepala Daerah TK I Nusa Tenggara

Barat telah mengeluarkan keputusan dengan nomor 11 Tahun 1999

tanggal 27 Februari 1999 tentang pengesahan pembentukan Desa Langko

sebagai Desa Persiaapan di wilayah Kecamatan Narmada yang kemudian

ditetapkan sebagai hari lahir Desa Langko yang diperingati setiap tahun.

Tanggal 29 Maret 1999 secara kolektif pengambilan sumpah/janji

(Bakri AZ) periode 1999 s/d 2000 menjadi kepala Desa Persiapan

Langko di Aula Gedung Kantor Bupati Daerah TK II Lombok Barat

bertempat di Taman Mataram dengan surat keputusan pengangkatan

Nomor. 496 tahun 1999 tanggal 8 Mei 1999.

Pada tanggal 30 Maret 1999 hari pertama dibukanya Kantor

Desa persiapan Langko di Dusun Sangiang bertempat di rumah saudara

saripul Hidayat.

Pada tangga l 29 Maret 2000 pengukuhan Desa persiapan Langko

menjadi Desa difinitif oleh Bapak Gubernur Nusa Tenggara Barat yang

Page 74: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

56

dihadiri oleh Kepala Desa, LKMD Dan ketua Bidang LMD di Desa Batu

Kumbung.

Bapak Gubernur Kepala Daerah TK I Nusa Tenggara

Barat telah mengeluarkan keputusan dengan nomor: 410

Tahun 2000 Tanggal 15 Maret 2000 tentang penetapan desa

Persiapan Langko menjad i Desa Definit ip diwilayah Kecamatan

Narmada.

Da lam perkembangan se lanjutnya pada Tangga l 29 Maret

2000, Pengukuhan Desa persiapann Langko menjadi Desa depinitif oleh

Bapak Gubernur Nusa Tenggara barat yang dihadiri oleh seluruh Kepala

Desa dan Ketua LKMD yang bertempat di Desa Batu Mekar Kecamatan

Narmada.

Sehubungan dengan pengambilan sumpah/janji (Bakri, az) pada

tanggal 27 Agustus 2007 menjadi Kepala Desa Langko masa jabatan lima

tahun pertama periode 2000-2006 di Aula Gedung Kantor Bupati Daerah

TK II Lombok Barat bertempat di Giri Menang Gerung.

Dalam masa pemerintahannya (Bakri AZ) terjadi pemekaran 2 (dua)

Dusun, dengan Surat Keputusa Kepala Desa Langko No. 1 tahun 2004

tanggal 8 Maret 2004 resmi Dusun Muhajirin dan Longserang Barat Utara

menjadi Dusun depinitif, dengan diresmikannya ke dua Dusun tersebut Desa

Langko membawahi 7 Dusun yakni: Dusun Langko Daye, Dusun Langko

Lauk, Dusun Sangiang, Dusun Muhajirin, Dusun Dusun Longserang Barat

Utara, Dusun Longserang Barat Selatan dan Dusun Longserang Timur.

Page 75: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

57

Tangga l 28 September s/d 28 Januari 2007 Bapak Juhaini

mengemban tugas sebagai pejabat Kepala desa Langko dengan surat

keputusan Bupati Lombok Barat nomor. 433/71/pem/2006 tanggal. 28

September 2006, dilantik Oleh Camat Lingsar atas nama Bupati Lombok

Barat di Aula Kantor Desa Langko. Berdasarkan surat keputusan Bupati

Lombok Barat Nomor. 24/10/pem/2007, ter tanggaal 29 Januari 2007 pada

tangga l 29 Januari 2007 secara kolektif pengambilan sumpah/janji Bapak

H. M. Arjuna sebagai Kepala Desa Langko, periode 2007 s/d 2012

bertempat di Kantor Camat Lingsar.

Kemudian menjelang akhir tahun 2012, Pemerintah bersama

masyarakat Desa Langko melaksanakan pemilihan secara langsung

Kepala Desa Langko masa jabatan 2013 s/d 2019 oleh rakyat yang ke

tiga kalinya, dimana calon yang mendapatkan dukungan terbanyak

adalah Bapak H.M. Arjuna dan dilantik pada tanggal 16 Januari 2013

dihalaman Kantor Camat Lingsar oleh Bupati Lombok Barat, dengan

surat Keputusan pengangkatan No. 23/011/BPMPD/2013 tanggal, 16

Januari 2013.

Dengan demikian sejak dibentuknya Desa Langko dengan UU. No.

79 tahun 1998 telah dipimpin oleh beberapa Kepala Desa/Pejabat Kepala

Desa yakni:

1. Bakri, AZ (2000-2006)

2. H.M. Arjuna (2007-2012)

3. Juhaini, S.PdI (28 Sept 2006 - 28 Januari 2007)

4. H.M.Arjuna (2013-2019)

Page 76: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

58

Sedangkan pejabat Ketua BPD Desa Langko Masing masing :

1. Ahcmad Muchtar (2000-2006)

2. Sidik Kadir (2007-2012)

3. Sidik Kadir (2013-2019). 53

2. Batas Wilayah Desa Langko

Tabel. 2.1

Batas Wilayah Desa Langko

Sumber Data: Profil Desa Langko54

NO BATAS DESA KECAMATAN

1 Sebelah Utara Giri Madya/Hutan

Tutupan

Lingsar

2 Sebelah Selatan Sigerongan Lingsar

3 Sebelah Timur Karang Bayan Lingsar

4 Sebelah Barat Duman Lingsar

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa secara geografis

Desa Langko berbatasan dengan beberapa wilayah yakni: sebelah utara

berbatasan dengan desa Giri Madya, sebelah Selatan berbatasan dengan desa

Sigerongan, sebelah timur berbatasan dengan desa Karang Bayan sebelah

barat berbatasan dengan desa Duman. Keempat batas wilayah tersebut

53

Dokumentasi, Profil Desa Langko, Tanggal 26 Maret 2017. 54

Dokumentasi, Profil Desa Langko, Tanggal 26 Maret 2017.

Page 77: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

59

masih satu kecamatan dengan desa Langko yakni kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat.

3. Jumlah Penduduk Desa Langko

Tabel. 2. 2

Jumlah Penduduk Desa Langko

Sumber Data: Profil Desa Langko55

REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK DESA LANGKO PER 31

DESEMBER 2016

NO DUSUN/LINGKUNGAN JML

KK

RINCIAN

JML

TOTAL

JML

KET

L P

1 2 3 4 5 6 7

1 SANGIANG 274 303 292 585 -

2 LANGKO LAUK 324 521 521 1.042 -

3 LANGKO DAYE 413 534 784 1.318 -

4 MUHAJIRIN 233 221 466 687 -

5 LONGSERANG BU 312 392 392 784 -

6 LONSERANG BS 240 252 273 525 -

7 LONGSERANG TIMUR 524 668 651 1.319 -

LUAS WILAYAH : 361,72 Ha 2.320 2.891 3.379 6.270 -

Dalam melaksanakan dan mengimplementasikan kebijakan desa

supaya dapat terealisasiakan dengan cepat dan sesuai sasaran maka desa

Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat terbagi menjadi

Tujuh wilayah atau yang biasa disebut dengan dusun. Adapun ketujuh

dusun tersebut sudah disebutkan dalam tabel diatas lengkap dengan jumlah

kepala keluarga dan pembagian jumlah penduduk berdasarkan jenis

kelaminnya.

55 Dokumentasi, Profil Desa Langko,Tanggal 26 Maret 2017.

Page 78: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

60

4. Keadaan Ekonomi Penduduk Desa Langko

Tabel. 2.3

Jumlah Penduduk Desa Langko Berdasarkan Mata Pencaharian

Sumber Data: Profil Desa Langko56

NO Mata Pencaharian Jumlah

1 Petani 975 Orang

2 Buruh 592 Orang

3 PNS 29 Orang

4 TNI/POLRI 11 Orang

5 Pengusaha 1.962 Orang

6 Karyawan Swasta 149 Orang

7 Belum Bekerja 2.552 Orang

JUMLAH 6.270 Orang

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa di desa Langko Kecamatan

Lingsar terdapat Tujuh mata pencaharian yang di pilih oleh penduduk dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk melangsungkan hidupnya. Para

penduduk tersebut mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda sesuai

dengan tingkat pendidikan dan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing

orang. Mayoritas penduduk desa Langko memilih menjadi pengusaha

sebagai mata pencahariannya yakni misalnya; dengan usaha membuat jajan

kering atau jajan basah untuk dijual di pasar. Disamping itu juga banyak

56

Dokumentasi, Profil Desa Langko, Tanggal 26 Maret 2017.

Page 79: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

61

penduduk yang membuat gula merah untuk di jual sebagai mata

pencahariannya. Namun di wilayah desa Langko terdapat banyak sekali

penduduk yang belum memiliki pekerjaan mencapai 2.552 orang.

5. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Desa Langko

Tabel. 2.4

Perincian Jumlah Penduduk Menurut Agama di Desa Langko

Sumber Data: Profil Desa Langko57

NO Agama Jumlah Penganut Agama

1 Islam 5.935

2 Hindu 335

3 Budha -

4 Protestan -

5 Konghucu -

JUMLAH 6.270

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa di Desa Langko Kecamatan

Lingsar terdapat Dua agama yang dianut oleh penduduknya yaitu agama

Islam dan Hindu, dimana penduduknya mayoritas menganut agama Islam

dan sebagiannya menganut agama Hindu.

Dalam tabel tersebut telah disebutkan bahwa jumlah penduduk yang

menganut masing-masing dari kedua agama tersebut, dari 6.270 penduduk

57

Dokumentasi, Profil Desa Langko, diambil Tanggal 26 Maret 2017

Page 80: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

62

Desa Langko Kecamatan Lingsar dimana terdapat 5.935 penduduk yang

menganut agama Islam dan 335 penduduk yang menganut agama Hindu.

6. Struktur Organisasi Desa Langko

7.

Gambar. 2.1. Struktur Organisasi Desa Langko58

Dalam melaksanakan dan mengimplementasikan kebijakan desa agar

cepat terealisasi, Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok

58

Dokumentasi, Papan Struktur Organisasi Pemerintah Desa Langko, Tanggal 26 Maret

2017

Page 81: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

63

Barat terbagi menjadi Tujuh wilayah yang disebut dengan dusun. Untuk

layaknya sebuah pemerintahan tentunya memiliki struktur organisasi yang

di mana bertujuan untuk menopang kebijakan-kebijakan desa maupun

kebijakan-kebijakan pemerintah di atasnya

8. Peta Desa Langko

Gambar. 2.2. Peta Desa Langko59

59

Dokumentasi, Profil Desa Langko, Tanggal 26 Maret 2017.

Page 82: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

64

Dari gambar peta diatas dapat diketahui bahwa desa Langko

terletak di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penduduk Desa

Langko wajib bersyukur atas kenikmatan yang diberikan Allah SWT.

karena desa Langko merupakan desa yang memiliki tanah yang subur,

kaya hasil kebun dan sawah. Tanah yang subur ditandai dengan banyaknya

sawah, kebun nanas, kebun kelapa dan kebun nira.

Dari peta di atas juga dapat diketahui bahwa di Desa Langko

terdapat sungai-sungai yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk untuk

mengairi sawahnya, perumahan penduduk dan sarana umum seperti: jalan

raya, tempat peribadatan yakni masjid, mushollah dan pura yang

dimanfaatkan penduduk untuk beribadah sesuai dengan agama yang

dianutnya. Pada peta tersebut juga telah digambarkan dalam keterangan

dengan simbol-simbol sebagai petunjuk gambar.

B. Implementasi Fungsi Keluarga dalam Membina Akhlak Remaja di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat Tahun 2016.

Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi seorang

anak. Dalam lingkungan keluarga anak pertama kali mendapatkan

pengaruh. Oleh karena itu keluarga merupakan pendidikan pertama yang

bersifat informal.

Lahirnya keluarga sebagai lembaga pendidikan semenjak manusia

itu ada. Ayah dan ibu dalam keluarga sebagai pendidiknya dan anak

sebagai peserta didik sebelum anak dimasukkan ke instansi pendidikan.

Page 83: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

65

Oleh karena itu karakter atau akhlak seorang anak akan terbentuk sesuai

dengan lingkungan keluarganya sendiri. Baik buruknya seorang anak

akan bergantug pada bagaimana pembinaan dalam kelauarganya tersebut.

Dalam keluarga orang tua bertanggung jawab memberikan

pendidikan dan pembinaan kepada anak-anaknya terutama ketika anak

mulai menginjak usia remaja karena pada usia remaja merupakan fase

yang sangat penting dalam perkembangan sosial anak di mana pada usia

remaja merupakan usia yang sangat rentang dengan berbagai hal, usia

remaja sering disebut sebagai masa yang labil karena pada usia remaja

seseorang cenderung ikut- ikutan dengan perilaku seseorang yang ada di

lingkungannya.

Di dalam lingkungan keluarga, orang tua harus mampu memenuhi

segala kebutuhan anak seperti: kebutuhan biologis, ekonomis,

pendidikan, agama, sosial serta memberikan rasa aman dan kasih sayang

yang besar kepada anak-anaknya.

berikut ini adalah hasil osbervasi dan wawancara penulis

dibeberapa keluarga yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar mengenai implementasi fungsi keluarga dalam hal

pembinaan akhlak remaja di lokasi tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Memenuhi Kebutuhan Pendidikan Anak

Setiap orang membutuhkan pendidikan begitu juga dengan setiap

anak remaja yang akan menjadi generasi penerus, maka dari itu setiap

Page 84: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

66

orang tua wajib memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya

terutama pendidikan di dalam keluarga.

berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan beberapa orang

tua di Dusun Langko Lauk mengenai cara mereka memenuhi kebutuhan

pendidikan anak.

Amak Sahar seorang ayah dari salah satu remaja yang ada di

Dusun Langko Lauk Desa Langko mengungkapkan bahwa:

Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak saya, semenjak masih ia kecil saya mengajarkannya mengaji di rumah sampai dia

lulus MIN 1 Lombok Barat kemudian saya masukkan dia ke pondok pesantren Yusuf Abdussatar di Kediri sampai dia lulus aliyah kemudian sekarang di masuk IAIN Mataram, saya ingin

dia menjadi anak yang berilmu dan dapat berguna bagi orang lain dengan ilmu yang dia punya.60

Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Amak

Nuriman, beliau mengungkapkan bahwa:

Selain saya memenuhi kebutuhan pendidikannya dengan cara memasukkannya ke sekolah, saya juga biasa mengajarnya mengaji setelah sholat magrib dan ketika dia sudah masuk

sekolah tsanawiyah saya memasukkannya ke TPQ An-Nuur yang ada di Dusun Langko Lauk, di sana juga di sediakan tempat

mondok bagi beberapa anak yang ingin mengaji. Semua itu saya lakukan supaya dia bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik.61

Novita adalah anak remaja dari Amak Nuriman, dia sekolah di

YPP Assullamy Langko dia duduk di kelas 2 Mts semenjak dia lulus dari

60

Wawancara, Amak Sahar, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 24 Maret

2017 61

Wawancara, Amak Nuriman, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 24

Maret 2017.

Page 85: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

67

MI dia mondok di TPQ An-Nuur yang ada di Dusun Langko Lauk Desa

Langko Kecamatan Lingsar.62

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas dapat dipahami

bahwa beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko selalu

berusaha memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya dengan

cara mengajar anaknya mengaji di rumah, mengajarkannya ilmu-ilmu

agama dan juga memasukkannya ke sekolah, TPQ An-Nuur yang ada di

Dusun Langko Lauk serta pondok pesantren.

Mengingat keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama

sangat penting dalam membentuk pola pribadi anak maka hal-hal di atas

sangat perlu dilakukan oleh para orang tua. sebagai orang tua, Ia

bertanggung jawab memberikan pendidikan kepada anak-anaknya

dengan pendidikan yang baik berdasarkan nila-nilai akhlak dan spiritual.

2. Memenuhi Kebutuhan Ekonomi

Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, bebrapa orang tua

yang ada di dusun Langko Lauk menceritakan bagaimana usaha-usaha

yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga yakni

sebagai berikut:

Inak Repot seorang ibu rumah tangga beliau menceritakan bahwa:

Untuk membantu suami saya dalam memenuhi kebutuhan

ekonomi keluarga dan keempat anak saya, saya pergi berjualan jajanan kering ke Gili Trawangan dari jam setengah tujuh saya

sudah berangkat ke Gili Trawangan untuk berjualan dan saya pulang berjualan pada jam 4 sore, semua itu saya lakukan demi

62

Observasi, Novita, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 25 Maret 2017.

Page 86: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

68

demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan biaya sekolah

anak-anak saya. 63 Apa yang di ceritakan Inak Repot di atas juga tidak jauh berbeda

dengan apa yang diungkapkan Amak Udin, beliau mengungkapakan

bahwa:

Saya selalu berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dengan cara melakukan pekerjaan apapun yang penting pekerjaan

itu baik dan bisa menghasilkan uang yang halal. Saya bekerja sebagai kusir cidomo, biasanya saya mencari penumpang di pasar sindu dan saya pulang sekitar jam 12 siang. Tetapi saya sangat

bersyukur karena anak saya sering membantu saya untuk mencari rumput untuk makan kuda yang saya pakai untuk mencari

nafkah.64

Bila dilihat dari hasil wawancara dengan beberapa orang tua di

Dusun Langko Lauk Desa Langko diatas maka dapat disimpulkan bahwa

para orang tua di lokasi tersebut telah bekerja keras mencari nafkah untuk

memenuhi kebutuhan keluarganya, bahkan tidak hanya ayah yang

bekerja keras namun beberap ibu-ibu juga ikut membantu suaminya

bekerja mencari nafkah.

Melihat usaha yang telah dilakukan oleh para orang tua tersebut

maka wajib bagi seorang anak untuk membalas kebaikan-kebaikan orang

tua dengan cara berbakti kepadanya, belajar yang rajin supaya bisa

membanggakannya agar semua usaha kedua orang tua tidak sia-sia.

Sesungguhnya bagi kedua orang tua kebahagiaan anak adalah segalanya

tanpa memikirkan keadaannya sendiri.

63

Wawancara, Inak Repot, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 24 Maret

2017. 64

Wawancara, Amak Udin, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 24 Maret

2017.

Page 87: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

69

3. Memenuhi Kebutuhan Sosial

Dengan memenuhi kebutuhan sosial anak yang diberikan oleh

kedua orang tua sangat penting bagi anak sebagai pengalaman yang akan

di bawanya ke masyarakat, yakni tentang bagaiman cara-cara bersikap,

bertingkah laku, berinteraksi serta bergaul di masyarakat dengan baik.

Berikut ini adalah hasil wawancara yang telah dilakukan oleh

peneliti dengan beberapa orang tua yang ada di Dusun Langko Lauk.

Untuk memenuhi kebutuhan sosial anak. Saya memberikan kesempatan kepada mereka dalam memilih teman, saya tidak

terlalu menekan anak saya dalam memilih dengan siapa dia harus bergaul yang terpenting adalah dia tidak terkontaminasi dengan teman-temannya yang berprilaku kurang baik.65

Ibu Samiah juga memiliki cara sendiri untuk memenuhi

kebutuhan sosial anak, beliau menuturkan sebagai berikut:

Saya sebagai ibu yang lebih banyak di rumah bersama mereka saya selalu menasehati mereka supaya bertutur kata yang sopan

terhadap siapa saja lebih- lebih kepada orang tua, tidak membuat keributan seperti membunyikan musik dengan volume yang besar supaya tidak mengganggu tetangga, kemudian ketika lewat di

depan rumah tetangga tidak boleh berlari- larian supaya tidak mengganggu ketenangan tetangga.66

Amak Unggah juga menuturkan caranya mengajarkan anaknya

tentang nilai-nilai sosial, beliau menuturkan bahwa:

Saya mengajarkan anak-anak saya nilai-nilai sosial dengan cara mengajarkannya untuk bersikap yang sopan dan santun kepada siapa saja tanpa memandang status sosial orang tersebut, saya

juga mengajarkan anak saya untuk selalu menolong orang yang sedang membutuhkan pertolongan kita walaupun hanya menolong

dengan tenaga. Saya juga sering mengajak anak saya untuk pergi

65

Wawancara, Bapak Taufik, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 24 Maret

2017 66

Wawancara, Ibu Samiah, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 25 Maret,

2017

Page 88: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

70

gotong royong seperti saat ini kita sering pergi bergotong royong

pada pembangunan masjid yang saat ini sedang di renovasi.67 Dari pemaparan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa masing-masing orang tua di lokasi tersebut mempunyai cara-cara

sendiri dalam memenuhi kebutuhan sosial anak yakni dengan cara:

seperti; memberikan kebebasan kepada remaja dalam memilih teman

bergaul dengan syarat remaja tersebut tidak terkontaminasi dengan hal-

hal yang bersifat negatif yang dibawa oleh temannya, Mengajarkannya

cara berkomunikasi yang baik kepada orang, Mengajarkannya untuk

peduli kepada orang yang membutuhkan bantuan seperti gotong royong

dan sebagainya.

4. Memenuhi Kebutuhan Agama

Pak Natsir salah satu orang tua remaja menceritakan bahwa:

Saya mempunyai anak perempuan yang baru kelas satu Mts, di

usianya yang baru menginjak usia remaja saya tidak mau membiarkannya melewati masa tersebut dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, saya ingin melihat anak saya menjadi anak

yang bisa membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar supaya dia bisa mendo‟akan saya. Di samping itu saya juga ingin melihat

anak saya tumbuh menjadi anak yang berakhlakul karimah oleh karena itu selain saya mengajarkannya cara-cara berakhlak yang baik maka saya juga memasukkannya ke salah satu Tpq yang ada

di Dusun Langko Lauk supaya dia bisa belajar membaca Al-Qur‟an dan ilmu- ilmu agama.68

Sebagaimana yang diungkapkan oleh pak Nasrudin guru agama

di MTS, beliau mengatakan bahwa:

67

Wawancara, Amak Unggah, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 24

Maret 2017. 68

Wawancara, Pak Natsir, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 25 Maret

2017.

Page 89: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

71

Sebagai orang tua saya harus senantiasa memberikan contoh yang

selalu mengarahkan anak-anak kearah yang bernuansa islami, yaitu dengan cara saya terlebih dahulu melakukan kebaikan-kebaikan yang ingin saya ajarkan kepada anak-anak saya. Jadi

secara tidak langsung disitu anak melihat apa yang dilakukan orang tuanya. Selain itu saya juga sering mengajak anak saya ke

majelis-majelis ta‟lim dari semenjak dia masih kecil. 69 Pak Nasrudin beliau adalah guru agama di YPP Assullamy

Langko, beliau sangat religius karena beliau selalu solat berjamaah di

masjid beliau, beliau juga sering memandu jalannya kegiatan pengajian

di satu kali dalam dua minggu di masjid Nurul Hidayah Langko.70

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk

memenuhi kebutuhan agama remaja dengan mengajarkannya akhlak-

akhlak mulia, mengarahkan anak remaja pada hal-hal yang bernuansa

Islami, mengajak anak-anak ke majelis-majelis ta‟lim yang diadakan di

pondok pesantren yang ada di Desa Langko selain itu para orang tua

juga memasukkan anaknya ke TPQ An-Nuur Dusun Langko Lauk

untuk belajar Al-Qur‟an dengan baik dan di sana anak-anak tersebut

dapat mendalami kitab-kitab yang di ajarkan oleh gurunya.

5. Memberikan Rasa Aman

Bapak Taufik salah satu orang tua yang memiliki anak remaja,

beliau menceritan bagaimana caranya menciptakan rasa aman bagi

keluarganya terutama anak remajanya beliau mengungkapkan bahwa:

69

Wawancara, Pak Nasrudin, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 28 Maret

2017. 70 Observasi, Pak Nasrudin,Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 27 Maret

2017.

Page 90: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

72

Saya selaku orang tua yang memiliki anak remaja, saya selalu

memperhatikan sikap dan tingkah lakunya, dengan siapa dia bergaul. Semua itu saya lakukan karena saya tidak mau dia salah dalam bergaul, saya selalu mendekatinya dengan memberikannya

perhatian dan kasih sayang supaya dia bisa terbuka kepada saya ketika dia punya masalah yang dia hadapi. Saya ingin dia

menjadikan rumah sebagai tempat yang aman dan tenang ketika dia mempunyai masalah diluar rumah.71

Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh ibu Novi orang tua

remaja di Dusun Langko Lauk, beliau mengungkapkan bahwa:

Saya termasuk ibu yang sangat dekat dengan anak saya, walaupun

anak remaja saya seorang anak laki- laki namun ia tidak seperti kebanyakan remaja laki- laki lainnya yang terkadang terkesan

kurang dekat dengan ibunya. Saya lebih sering memposisikan diri saya sebagai sahabat bagi anak saya, supaya dia merasa nyaman kepada saya ketika ada yang ia ingin sampaikan tentang apapun.72

Dari beberapa hasil wawancara peneliti dengan orang tua remaja

yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko dapat diketahui

bagaimana cara para orang tua memberikan rasa aman kepada anak-

anak remajanya, yakni dengan cara: memberikannya perhatian,

melakukan pendekatan secara individual, menjadikan anak sebagai

teman supaya si anak dapat lebih terbuka kepada orang tuanya.

6. Memenuhi Kebutuhan Biologis

Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan beberapa

orang tua remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko menegenai cara

orang tua memenuhi kebutuhan biologi.

Anak saya baru lulus dari sekolah menengah atas belum satu

tahun dia lulus sekolah dia langsung menikah, walaupun sedikit

71

Wawancara, Bapak Taufik, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 24

Maret 2017. 72

Wawancara, Ibu Novi, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 25 Maret

2017.

Page 91: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

73

kecewa tetapi mau bagaimana lagi saya harus mengikhlaskannya

karena menurut saya lebih baik saya melihatnya menikah daripada kita melarangnya namun hal itu membuatnya melakukan hal-hal negatif.73

Hal lain diungkapkan oleh inak Sonah, beliau mengungkapkan bahwa:

Saya mempunyai 7 orang anak, diantaranya sudah menikah 3 masih remaja 3 dan yang paling bungsu baru masuk SD.

meskipun beberapa tetangga saya sering membicarakan saya yang punya banyak anak dengan keadaan yang seperti ini yang

hidupnya sederhana tanpa harta yang banyak dan tinggal dirumah yang kecil. Bagi saya banyak anak bukan menghalangi kelancaran hidup kita karena selain untuk meneruskan keturunan bagi saya

banyak anak itu banyak rizki.74

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa orang tua

remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko memenuhi kebutuhan

biologis dengan cara membiarkan anaknya menikah ketika sudah

waktunya demi mengihindari hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa

orang tua di lokasi tersebut meyakini bahwa memiliki anak banyak

berarti mendapatkan rizki yang banyak dari Allah SWT.

Walaupun semua fungsi keluarga di atas telah dilakukan oleh para

orang tua di lokasi tersebut, namun masih terdapat beberapa remaja di

lokasi tersebut yang tidak mau mendengarkan apalagi mengikuti segala

nasehat yang telah diberikan oleh orang tuanya. Hal tersebut

dikarenakan beberapa alasan salah satunya adalah karena pengaruh

negatif yang didapatkannya dari teman bergaulnya dan lingkungan

sosial lainnya.

73

Wawancara, Inak Murn i, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 25 Maret

2017. 74

Wawancara, Inak Sonah, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 26 Maret

2017.

Page 92: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

74

Supaya segala fungsi keluarga di atas dapat berjalan dengan

maksimal dan tepat sasaran maka para orang tua di Dusun Langko Lauk

Desa Langko juga melakukan pembinaan akhlak remaja dengan

menggunakan beberapa pendekatan dan metode yaitu:

1. Pendekatan Religius

Membina akhlak remaja dengan pendekatan religius diungkapkan

oleh salah satu orang tua remaja, beliau mengatakan bahwa :

Dalam membina anak-anak kita yang sudah remaja, kita selaku orang tua mengarahkan dan membina mereka membuat kegiatan-

kegiatan yang positif seperti membuat kelompok yasinan Bajang Lingkok Mitaq yang diadakan 2 kali dalam 1 bulan yakni setiap tanggal 1 dan tanggal 15, khatamal qur‟an setiap malam sabtu dan

mengadakan majlis ta‟lim di musalla Al- firdaus Dusun Langko Lauk 2 kali dalam sebulan yakni setiap malam rabu.75

Gambar. 2.3. Kegiatan Yasinan Bulanan Remaja Dusun Langko Lauk76

Ali Akbar adalah salah satu anggota kelompok Yasinan Bajang

Lingkok Mitaq Dusun Langko Lauk Desa Langko dia termasuk anggota

75

Wawancara, Bapak Taufik, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 28

Maret 2017.

76

Dokumentasi, Dusun Langko Lauk. Tanggal 1 April 2017.

Page 93: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

75

yang aktif di kelompok tersebut setiap malam tanggal 1 dan malam

tanggal 15 dia selalu menghadiri kelompok yasinan tersebut.77

Membina akhlak dengan pendekatan religius sebagaimana yang di

ungkapkan oleh salah satu orang tua remaja di lokasi tersebut sangat

membantu perkembangan akhlak remaja salah satunya dengan cara

memfasilitasi remaja dalam membuat kelompok yasinan bulanan selain

menciptakan suasana religius bagi remaja juga dapat menjadi wadah

silaturrahmi bagi para remaja.

2. Pendekatan Sosial

Pak Imron, beliau guru di salah satu pondok yang ada di Desa

Langko beliau menuturkan bahwa:

Supaya anak saya tumbuh menjadi anak yang baik dan

berkpribadian yang baik, saya selalu menasehati agar bergaul dengan anak-anak yang baik, anak-anak yang rajin solat, selalu menghormati orang yang lebih tua, dan bisa menghargai orang

lain. Dengan cara itu pelan-pelan anak kita akan mengikuti prilaku temannya tersebut.78

Amak Udin kembali menceritakan bagaimana cara beliau

membina akhlak remaja melalui pendekatan sosial, beliau menceritakan

bahwa:

Saya bukanlah tipe orang tua yang pandai dalam mendidik anak

tetapi saya terus berusaha untuk menjadikannya anak yang mempunyai perilaku yang baik. Oleh karena itu saya mendidik

anak saya dengan hal-hal yang sederhana seperti mengajaknya untuk selalu membantu orang lain yang sedang membutuhkan bantuan kita contohnya; ketika ada tetangga yang akan membuat

rumah maka saya mengajak anak saya untuk ikut gotong royong dalam pembuatan pondasi. Selain itu saya juga membiasakan

77

Observasi, Ali Akbar, Remaja Dusun Langko Lauk, 31 Maret 2017. 78

Wawancara, Pak Imron, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 25 Maret

2017

Page 94: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

76

anak saya untuk selalu ikut dalam kegiatan-kegiatan yang

diadakan di masjid seperti isra‟ mi‟raj, nuzululul Qur‟an, maulid dan lain- lain agar dia memiliki bnayak pengalaman kemudian memiliki teman-teman yang bisa mengajaknya pada kegiatan-

kegiatan positif.79

Syahrul adalah anak dari bapak Nurdiah dia remaja yang paling

sering kelihatan pada kegiatan gotong royong renovasi masjid Nurul

Hidayah Langko, dia juga remaja yang aktif pada setiap kegiatan-

kegiatan remaja masjid Nurul Hidayah Langko seperti pada saat

persiapan acara Nuzulul Qur‟an dan persiapan pembagian zakat fitrah

di masjid.80

Dari hasil wawancara dan observasi di atas dapat disimpulkan

bahwa para orang tua mengaku membina akhlak anak remajanya

dengan pendekatan sosial melalui cara; mengingatkan anaknya untuk

anak-anak yang baik untuk dijadikan teman bergaul, harus bergaul

dengan anak yang rajin solat supaya ikut menjadi anak yang rajin solat

dan beberapa orang tua juga memilih cara sederhana seperti

mengajaknya membantu orang yang sedang membutuhkan bantuan dan

aktif dalam kegiatan remaja masjid.

3. Pendekatan Individual

Pak Natsir menceritakan caranya dalam membina akhlak remaja

melalui pendekatan Individual, beliau mengungkapkan bahwa:

anak-anak remaja kita kalau kita tidak memberikan perhatian

kepadanya terkadang dia akan sangat mudah terbawa arus pergaulan yang kurang baik, makanya kita selaku orang tua selalu

79

Wawancara, Amak Udin, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 26 Maret

2017. 80

Observasi, Syahrul, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 25 Maret-21 April 2017.

Page 95: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

77

mengawasi dengan siapa dia bergaul namun saya tidak terlalu

membatasi asalkan tidak terpengaruh pada hal-hal negativ yang dilakukan oleh temannya”.81

Ibu Nurhayati salah satu orang tua yang memiliki anak remaja.

berikut ini adalah jawaban beliau ketika peneliti menanyakan mengenai

bagaimana cara orang tua membina akhlak anak remajanya.

Saya tidak terlalu memberikan batasan kepada anak remaja saya

dengan siapa mereka harus berteman, tetapi saya hanya ingin melihat anak saya tumbuh menjadi anak remaja yang berkpribadian baik oleh karena itu saya selalu mengingatkan

anak saya supaya dia bisa pandai-pandai dalam memilih teman bergaul. Semenjak suami saya meninggal Saya termasuk seorang

ibu yang sangat over protektif terhadap setiap perkembangan anak saya, saya tidak mau melihat anak saya tumbuh menjadi anak yang berprilaku negatif karena salah pergaulan maka dari itu saya

selalu menasehati kedua anak remaja saya untuk pandai-pandai memilih teman bergaul. Saya selalu berusaha untuk mendekati

mereka kemudian dengan pelan-pelan saya menasehati mereka.82

Orang tua hendaknya menyadari dan terus berupaya

mengembalikan peran keluarga sebagai wadah pendidikan pertama dan

motivator bagi anak terutama dalam hal pembinaan akhlak remaja

mengingat remaja adalah satu-satunya harapan sebagai penerus masa

depan yang harus memiliki akhlak mulia.

Selain beberapa pendekatan di atas orang tua di Dusun Langko

Lauk juga memilih metode pembiasaan dan ketauladanan sebagai

caranya mengimplementasikan peran keluarga dalam membina akhlak

remaja.

81

Wawancara, Pak Natsir, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 27 Maret

2017. 82

Wawancara, Nurhayati, Orang Tua Remaja Langko Lauk, Tanggal 27 Maret 2017.

Page 96: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

78

1. Membina Akhlak Remaja dengan metode Pembiasaan

Seorang ibu bernama Ibu Rauhun yang memiliki anak remaja

yang baru lulus di salah satu MA yang ada di desa langko beliau

mengungkapkan bahwa:

Sekarang anak saya sudah menginjak usia remaja saya sangat

bersyukur melihat perkembangannya dia termasuk anak yang berbakti kepada orang tua karena setiap saya memintanya untuk

membantu setiap pekerjaan saya dia jarang sekali menolaknya. Dia tidak seperti kebanyakan anak remaja seusianya yang kadang-kadang acuh untuk membantu orang tuanya, sikap anak saya yang

seperti itu sepertinya karena semenjak kecil saya sudah membiasakannya hidup sederhana dan tidak gengsi dengan

pekerjaan orang tuanya yang penting halal.83

Hasan anak dari ibu Rauhun dia selalu membantu pekerjaan

ibunya seperti mebuka warung dan menjaganya, dia tidak seperti

beberapa anak remaja seusianya yang terkadang gengsi membantu

pekerjaan ibunya, hal tersebut sudah dibiasakan oleh ibunya semenjak

dia masih SD.84

Ungkapan lain juga di sampaikan oleh Inak Senah seorang ibu

rumah tangga yang memilik anak remaja berumur 20 tahun beliau

menyampaikan bahwa:

Saya mempunyai anak remaja laki- laki yang berumur 20 tahun sekarang dia sedang duduk di bangku kuliah di salah satu

Universitas yang ada di Mataram. Semenjak kecil dia sudah dibiasakan solat berjamaah di masjid oleh ayahnya setiap ada waktu sholat dia pasti di ajak sama ayahnya ke masjid.

Alhamdulillah sampai sekarang dia masih rajin ke masjid untuk solat berjamaah dia juga sering mengumandangkan azan satiap

waktu sholat sudah tiba kecuali ketika dia kuliah atau sedang tidak ada di rumah. Hampir semua orang yang ada di sekitar

83

Wawancara, Ibu Rauhun, Orang Tua Remaja Langko Lauk, Tanggal 27 Maret 2017. 84 Wawancara, Hasan, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 25 Maret-20 April 2017.

Page 97: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

79

masjid tersebut sudah menghafal suaranya ketika dia sedang

azan.85 Akbar adalah anak remaja dari inak Senah, dia adalah remaja

yang rajin shalat berjamaah ke masjid dia termasuk remaja yang paling

rajin adzan saat waktu shalat akan tiba. Hampir semua orang yang

rumahnya di dekat masjid Nurul Hidayah Langko mengenal suaranya

ketika adzan.86

Pembinaan akhlak remaja melalui pembiasaan akhlak yang

mulia dari semenjak masih anak-anak secara terus menerus akan

sangat membantu orang tua dalam membina akhlak anak ketika sudah

berusia remaja karena bagaimana akhlak anak ketika remaja bisa jadi

merupakan bawaan si anak semenjak ia masih kecil.

2. Membina Aklak Remaja dengan metode Ketauladanan

Ciri khas seseorang pada usia remaja adalah cenderung ikut-

ikutan dengan budaya yang ada di sekitarnya, karena pada pase

tersebut merupakan pase yang sangat rentan dengan berbagai hal

terutama cara anak remaja berperilaku, berkomunikasi dan bergaul

dengan orang lain. Semakin baik tauladan yang diberikan oleh orang

tua maka akan baik pula perkembangan perilaku anak.

Ibu Nurhayati juga menceritakan caranya membina akhlak

anak remajanya yang duduk di bangku SMA kelas 3 beliau

menceritakan bahwa:

85

Wawancara, Inaq Senah, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 26 Maret

2017. 86

Observasi, Akbar, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 26 Maret-15 Mei 2017.

Page 98: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

80

Saya selaku orang tua selalu berusaha sebisa mungkin untuk

memberikan contoh yang baik kepada anak saya dengan cara tidak mudah emosi, berusaha berbicara halus ketika berkomunikasi dengan orang lain, tidak berbicara kasar yang

bisa menyinggung perasaan orang lain dengan harapan anak saya bisa mengikuti setiap perilaku yang baik-baik yang saya

lakukan.87

Apa yang diungkapkan oleh Ibu Nurhayati di atas tidak jauh

berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Amaq Nuriman beliau

memiliki dua anak remaja, beliau mengatakan bahwa:

Jika kita ingin melihat anak remaja kita memiliki akhlak yang baik seperti berprilaku sopan santun, tidak berbicara kasar

kepada orang lain. Maka sebagai orang tua saya memulainya dari diri sendiri untuk berprilaku sopan santun dan tidak berbicara kasar kepada orang lain. Saya melakukan hal itu

supaya anak saya bisa meniru sikap saya tersebut. 88

Leb ih lanjut dalam ungkapan yang sama juga

disampaikan oleh bapak Imron, beliau menceritakan bahwa:

Saya selaku orang tua sela lu berusaha memberikan contoh dan tauladan yang baik kepada anak-anak saya misalnya

dalam bergaul d imasyarakat dan cara berinteraksi dengan orang yang lebih tua, tidak membuat orang la in

tersinggung dengan perkataan dan perbuatan kita.89 Bila l adalah anak remaja dari bapak Imron dia adalah

anak yang sangat humoris dia termasuk remaja yang pandai

bergaul dia tau baga imana caranya memposis ikan dengan s iapa

87

Wawancara, Ibu Nurhayati, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 28 Maret

2017. 88

Wawancara, Amaq Nuriman, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 28

Maret 2017. 89

Wawancara, Pak Imron, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 28 Maret

2017.

Page 99: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

81

dia bergaul, karena sifatnya tersebut dia memilik i banyak

teman.90

Pembinaan akhlak mela lui metode ketauladanan sangat

membantu peroses pembinaan terhadap akhlak re maja karena

nasehat tanpa pemberian contoh tauladan terleb ih dahulu oleh

orang tua kepada anak tidak akan membantu mencapa i hasil

yang maksimal.

Untuk membuktikan apa yang dilakukan oleh beberapa

informan di atas, pene lit i juga melakukan wawancara dengan

anak dari beberapa informan yang telah d isebutkan di atas yaitu

sebagai berikut:

Ketika penelit i menanyakan apakah orang tua sela lu

mengawas i pergaulannya, Bayu anak dari bapak Taufiq

menuturkan bahwa:

Orang tua saya tidak terla lu membatas i saya ketika bergaul

mereka berpesan kepada saya boleh-boleh saja bergaul dengan siapa saja tetapi harus tau batasan-batasannya

jangan sampa i terpengaruh apalagi sampa i mengikuti hal-ha l negatif yang dilakukan o leh teman-teman saya yang bisa merusak perilaku saya.91

Luluk anak dari Bapak Nasrudin menceritakan bahwa:

Ayah saya sela lu mengajarkan saya hal-ha l yang bernuansa is lami seperti memakai j ilbab dari semenjak saya mas ih SD

karena itu hukumnya wajib, ayah saya sela lu memilik i s ifat lemah lembut ket ika berbicara dan bersikap kepada orang la in dan saya pelan-pelan berusaha mengikuti sifat-sifat

ayah saya yang seperti itu.92

90

Observasi, Bilal, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 27 Maret-19 April 2017. 91

Wawancara, Bayu, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 28 Maret 2017. 92

Wawancara, Luluk, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 28 Maret 2017.

Page 100: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

82

Syukron anak dari Ibu Rauhun menceritakan bahwa:

Semenjak saya mas ih kecil ibu saya sudah mengajarkan saya dengan kesederhanaan, ketika ibu saya membutuhkan

bantuan saya untuk pekerjaannya saya termasuk anak yang tidak bisa meno lak permintaan ibu saya Saya takut ketika

menolak permintaan ibu saya itu saya takut dianggap sebagai anak yang tidak berbakti kepada orang tua.93

Berdasarkan hasil wawancara peneliti di atas dengan beberapa

remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko dapat ditarik kesimpulan

bahwa beberapa remaja tersebut memang merespon dengan benar apa

yang telah di ajarkan oleh orang tuanya dirumah sehingga para remaja

tersebut dapat dikategorikan sebagi remaja yang memiliki akhlak yang

baik.

Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan oleh peneliti di atas

maka peneliti dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa

implementasi fungsi keluarga dalam membina akhlak remaja di Dusun

Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar mempunyai peranan

yang sangat penting dalam pengembangan watak, kepribadian, nilai-

nilai keagamaan terutama mengenai akhlak remaja sebagai bekal dalam

kehidupan sehari-hari.

93

Wawancara, Syukron, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 27 Maret 2017.

Page 101: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

83

C. Bentuk-Bentuk Akhlak Remaja Sebagai Hasil Dari Implementasi

Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja di Dusun

Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat Tahun 2016

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis dengan

beberapa tokoh masyarakat yang ada di Dusun Langko Lauk Desa

Langko Kecamatan Lingsar pada saat penelitian di lapangan, maka ada

beberapa perilaku-perilaku yang biasa ditunjukkan oleh remaja dalam

kesehariannya.

Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan beberapa orang

tua dan remaja yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko yaitu:

Pak Saiful orang tua salah satu remaja di Dusun Langko Lauk Desa

Langko beliau menceritakan seperti apa akhlak anak saya.

Anak saya termasuk anak yang hormat kepada kedua orang tua, setiap berangkat dan pulang sekolah dia tidak lupa mencium tangan kedua orang tuanya, karena hal itu sedah saya biasakan semenjak

dia masih kecil dia juga termasuk anak yang rajin shalat berjamaah ke masjid karena sejak kecil saya selalu mengajaknya ke masjid.94

Bapak Ismail orang tua dari salah satu remaja di Dusun Langko

Lauk juga menuturkan perilaku anaknya, beliaumengungkapkan bahwa:

“saya memiliki anak remaja yang memiliki sifat pendiam dan tidak

banyak bergaul, namun ia selalu rajin ikut gotong royong ke masjid

Nurul Hidayah Langko yang saat ini sedang dalam masa renovasi”. 95

94

Wawancara, Pak Saiful, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 25 Maret

2017. 95

Wawancara, Bapak Ismail, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 4 April

2017.

Page 102: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

84

Inak Repot juga menuturkan perilaku anak remajanya, beliau

menuturkan bahwa:

Anak perempuan saya yang baru berumur 15 tahun, dia adalah anak yang tidak banyak bicara apabila memang tidak perlu untuk ia

bicarakan, namun dia tetap ramah kepada orang lain. dia selalu berbicara dengan santun dan bersikap sopan terhadap siapa saja dia juga anak yang disiplin dalam waktu seperti saat berangkat sekolah

dia selalu berangkat lebih awal dari teman-temannya yang ada disekitaran rumah kami.96

Hal berbeda diungkapkan oleh beberapa orang tua remaja di Dusun

Langko Lauk mengenai perilaku anak-anak remajanya, yakni sebagai

berikut:

Amak Arip beliau menceritakan tentang perilaku salah satu anak

remajanya belau menceritakan bahwa:

Anak saya adalah anak yang jarang di rumah karena dia merasa dia

sudah besar di bisa pergi dan pulang kapanpun dia mau. Dia sering

memotong pembicaraan saya ketika saya sedang menasehatinya

bahkan terkadang ketika dia keluar rumah dia suka menutup pintu

dengan sangat keras sehingga membuat semua orang yang berada

di rumah menjadi terkejut.97

Amak Nusiah juga mengungkapkan hal yang sama, beliau

mengungkapakan bahwa:

Saya tidak tau bagaimana cara mendidik anak saya setelah lulus

SMA dia kerjaannya hanya keluyuran tidak tau kemana dan sama siapa kalau saya kasi nasehat dia hanya diam dan langsung pergi seperti tidak mau mendengarkan nasehat saya, dia juga sering

merokok di belakang saya dari semenjak masih sekolah dan

96

Wawancara, Inak Repot, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 26 Maret

2017. 97

Wawancara, Amak Arif, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 24 Maret

2017.

Page 103: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

85

terkadang dia mewarnai rambutnya dengan warna merah dan

sebagainya.98 Ibu Misrah juga menuturkan bagaimana perilaku anak remajanya

sehari-hari, beliau menuturkan bahwa:

Saya tidak tau bagaimana cara menasehati anak saya, semenjak masih sekolah dia sudah mulai merokok, sering males sekolah,

ketika di rumah dia sering memutar musik dengan pengeras musik dan volume yang tinggi sehingga tetangga suka mengeluh

kepada saya karena merasa terganggu dengan kelakuannya.99 Untuk membuktikan apa yang di ungkapkan oleh beberapa

informan di atas maka peneliti juga melaakukan wawancara dengan

beberapa anak remaja dari beberapa informan diatas yaitu sebagai

berikut:

Riyan anak dari Amak Nusiah, dengan nada santai ia

mengungkapkan bahwa:

“Saya bukannya tidak mau menjadi anak yang penurut tapi

memang beginilah saya, menurut saya hidup itu harus dinikmatin tidak perlu dibuat sulit, terserah orang lain mau menilai saya seperti apa. Lagipula mereka juga belum tentu lebih baik dari

saya”.100

Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Sefuddin

anak dari amak Arip, dengan nada acuh di mengungkapkan bahwa:

Orang tua saya memang sering menasehati saya tapi saya lebih

senang berada diluar rumah karena saya bisa bebas melakukan apa yang saya mau, bagi saya kalau mau menjadi anak yang baik itu tidak meski harus berdiam di rumah terus, saya bisa saja

98 Wawancara, Amak Nusiah, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 27

Maret 2017. 99

Wawancara, Ibu Misrah, Orang Tua Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 1 April

2017. 100

Wawancara, Riyan, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 10 April 2017.

Page 104: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

86

pulang kerumah ketika saya mau makan, mandi atau mengganti

pakaian. 101

Salah satu remaja di Dusun Langko Lauk juga menceritakan

bagaimana caranya bersikap kepada kedua orang tuanya dirumah,

dengan nada yang sedikit keras dia bercerita bahwa:

Saya bukannya tidak betah di rumah namun saya tidak suka kalau ibu saya itu terlalu cerewet dan seperti mengatur-atur saya.

Seperti harus berteman dengan siapa, menurut saya dari pada saya terus-terusan di rumah sambil mendengar ibu saya yang cerewet lebih baik saya pergi ke rumah teman saya atau nongkrong di pos

ronda atau dipinggir jalan. Terus kalau di rumah ibu saya juga suka melarang saya membunyikan musik katanya saya cuman

ngabisin listrik dan buat berisik saja.102

Hal yang berbeda diungkapkan oleh beberapa remaja di Dusun

Langko Lauk, mereka mengungkapkan bahwa:

Berikut ini hasil wawancara dengan Dian anak remaja dari Inak

Repot dia mengungkapkan bahwa:

Ibu saya selalu mengajarkan saya untuk selalu berprilaku yang baik dengan cara menjaga sikap dan tingkah laku saya sehari-hari, tidak berbuat hal-hal yang bisa merugikan orang lain. lagi pula

menurut saya tidak ada untungnnya kalau kita menjadi anak-anak yang nakal karena bukan hanya merugikan orang lain saja tetapi

akan merugikan diri kita sendiri dan keluarga kita. Kita akan di cap oleh masyarakat sebagai anak yang tidak pernah didik oleh orang tua.103

Hendri anak dari bapak Saiful, dia adalah salah satu remaja di

Dusun Langko Lauk, dia mengungkapkan bahwa:

“berpamitan dengan bersalaman kepada ayah dan ibu saya adalah rutinitas setiap saya berangkat sekolah maupun berangkat mengaji

hal itu sudah dibiasakan oleh orang tua saya semenjak saya masih

101

Wawancara, Saefuddin, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 13 April 2017. 102

Wawancara, Edi‟, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 14 April 2017. 103

Wawancara, Dian, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 13 April 2017.

Page 105: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

87

sekolah TK, alhamdulillah sampai saya lulus SMA saya masih

tetap menjadikannya kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan, karena memang tidak boleh dihilangkan juga.104

Budi anak dari bapak Ismail mengungkapkan bahwa:

Saya memang rajin gotong royong di masjid Nurul Hidayah Langko yang saat ini sedang dalam proses renovasi, karena menurut saya daripada kita hanya diam di rumah atau nongkrong

tidak karuan lebih baik kita di masjid gotong royong, karena di sana kita juga bisa bertemu dengan teman-teman remaja lainnya

yang kebetulan juga sedang ikut gotong royong.105

Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa orang tua dan

remaja yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar tersebut, dapat disimpulkan bahwa akhlak yang ditunjukkan oleh

para remaja di lokasi dapat dikalasifikasikan menjadi dua yaitu:

1. Akhlak remaja yang baik, yakni:

a. Taat beribadah dengan rajin shalat berjamaah ke masjid

b. Berbakti kepada kedua orang tua

c. Memakai hijab bagi remaja perempuan

d. Rajin mengaji dan sekolah

e. Rajin ikut gotong royong

f. Suka membantu orang lain

g. Sopan santun dalam bersikap dan berbicara dengan orang lain.

2. Akhlak remaja yang tidak baik, yakni:

a. Merokok di usia dini

b. Merubah bentuk warna rambut

104

Wawancara, Hendri, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 17 April 2017. 105

Wawancara, Budi, Remaja Dusun Langko Lauk, Tanggal 17 April 2017.

Page 106: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

88

c. Sering berbicara kasar

d. Tidak mau mendengar naseha orang tua

Segala bentuk akhlak yang ditunjukkan oleh para remaja tersebut

baik akhlak mulia maupun akhlak yang tidak baik seperti yang sering

dilakukan oleh beberapa remaja yang ada di Dusun Langko Lauk Desa

Langko Kecamatan Lingsar tersebut tidak terlepas dari bagaimana cara

orang tua menjalankan fungsinya dalam membina dan mengasuh anak.

Selain dari pengaruh lingkungan keluarga, akhlak remaja juga

dipengaruhi faktor lingkungan masyarakat dan teman bergaulnya

Dari pemaparan data di atas, dapat disimpulkan bahwa akhlak

remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko ada yang memiliki akhlak

yang baik dan ada yang memiliki akhlak yang tidak baik, kedua akhlak

itu dipengaruhi oleh beberapa hal seperti; kurangnya perhatian orang tua

karena sibuk bekerja, broken home, kurangnya pengetahuan orang tua

tentang bagaimana cara membina akhlak anak dan akhlak remaja

dipengaruhi dari dalam diri sendiri karena walaupun sudah diperhatikan

dan diberi nasehat oleh orang tua namun memang watak remaja tersebut

memang kurang baik dari kecil. walaupun begitu tidak menghalangi para

remaja tersebut untuk saling berkomunikasi dan bermain bersama.

Page 107: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

89

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang data temuan oleh peneliti.

Adapun data-data yang akan dibahas yakni tentang implementasi fungsi

keluarga dalam membina akhlak remaja dan bentuk-bentuk akhlak remaja

yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar, yang

akan diuraikan sebagai berikut:

A. Implementasi Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja di

Dusun Langko Lauk Desa Langko

Berikut ini akan dibahas kembali mengenai bagaiman cara para orang tua

menjalankan fungsinya sebagai anggota keluarga dalam membina akhlak

remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat pada Tahun 2016.

1. Memenuhi Kebutuhan Pendidikan Anak

Beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko telah

berupaya memenuhi kebutuhan pendidikan anak dengan cara mengajarkan

ilmu-ilmu agama dirumah kepada anak-anaknya, memasukkan anak-

anaknya ke lembaga pendidikan umum seperti SMP 4 Lingsar, SMA 1

dan SMK 1 Lingsar, memasukkan anak ke TPQ seperti ke TPQ An-Nuur

Dusun Langko Lauk, memasukkan anak ke pondok pesantren seperti ke

Nurul Hakim, Nurul Haramain Narmada, dan YPP Assullamy yang ada di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar bahkan sampai ke

perguruan tinggi seperti; UIN Mataram, Muhammadiyah Mataram, IKIP,

Page 108: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

90

Unram dan ada beberapa remaja yang di masukkan ke perguruan tinggi

yang ada di luar daerah supaya anak-anaknya mendapatkan pendidikan

yang layak.

Ahmad Tafsir berpendapat bahwa : “Orang tua adalah pendidikan

utama dan pertama dalam hal penanaman keimanan bagi anak, disebut

pendidikan utama karena besar sekali pengaruhnya. Disebut pendidikan

pertama karena merekalah yang pertama kali akan mendidik anaknya. Di

sekolah, pesantren, dan guru agama yang diundang adalah institusi

pendidikan dan orang yang sekedar membantu orang tua.”106

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagai

pendidikan yang pertama dan utama, pendidikan keluarga dapat mencentak

anak agar mempunyai perilaku baik yang kemudian dikembangkan dalam

lembaga- lembaga berikutnya, seperti di masjid, pondok pesantren dan

sekolah yang merupakan tempat peralihan dari pendidikan keluarga.

Kaitannya dengan pendidikan keluarga sebagai pendidik yang

pertama dan utama bagi anak. dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu Nabi

Muhammad SAW. Bersabda:

ساو يمج أ زاو يىص أ داو اي ي لد يلذ على الفطزة فأب كل م

Artinya: "Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah islami)

ayah dan ibunyalah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nashrani atau

Majusi. (HR. Bukhari).107

106

Futucha-Turisqoh.blogspot.com/Peranan Orang Tua Terhadap Akhlak Anak Dalam

Persfektif Pendidikan Islam, di Ambil pada Minggu 23 April 2017 pada Jam 11.34. 107

Haqiqi Alif, Masa Remaja Penuh Sensasi, (Jombang: PT. Lintas Media), h. 158.

Page 109: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

91

Dari hadist di atas disimpulkan bahwa seorang anak dilahirkan

dalam keadaan suci dan tanpa dosa sedikitpun akan tetapi pengaruh dari

orang tualah yang membuat ia memeluk agama sesuai yang diajarkan oleh

orang tuanya masing-masing.

Peranan orang tua terhadap putra dan putrinya merupakan

pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali, karena orang

tualah yang selalu di sampingnya sejak anak dilahirkan, terutama ibunya

yang memberi makan dan minum, memelihara serta bercampur gaul

dengan anaknya.

Dari beberapa pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan dalam keluarga merupakan tahap awal dalam upaya

pembentukan kepribadian tersebut, karena lingkungan pertama bagi anak

adalah keluarga dan dikeluargalah anak mendapat bimbingan dan

pembinaan dari segala macam fungsi jiwanya, sehingga orang tua sebagai

pondasi bagi anak-anaknya dalam menjalankan hidup dan kehidupannya

sehari-hari, sehingga diharapkan terbentuk sikap mental anak yang sesuai

dengan tuntunan syariat Islam.

2. Memenuhi Kebutuhan Ekonomi

Memenuhi kebutuhan ekonomi adalah tugas dan kewajiban orang

tua terhadap anak-anaknya. Tanggung jawab keluarga di Dusun Langko

Lauk Desa Langko juga telah berupaya memenuhi kebutuhan ekonomi

keluarganya dengan berbagai upaya seperti berjualan jajanan kering ke

Gili Trawangan, menjadi kusir cidomo, mengembala sapi dan menjadi

Page 110: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

92

petani. Semua itu mereka lalukan untuk menunaikan kewajibannya untuk

keluarga dan demi kesejahteraan keluarganya.

Beberapa orang tua yang ada di lokasi tersebut mengaku tidak

kenal lelah walaupun dari pagi sampai petang, terus berusaha memenuhi

kebutuhan keluarga mereka. Melihat usaha yang telah dilakukan oleh para

orang tua tersebut, seharusnya anak-anaknya juga dapat berusaha menjadi

anak-anak yang baik dan berakhlak mulia.

Apa yang telah dilakukan oleh para orang tua tersebut dalam

memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, juga telah dilakukan oleh

Rasulullah SAW. Sebagaimana yang diceritakan dalam sebuah buku

yakni:

Rasulullah SAW. Sebagai manusia merupakan contoh terbaik pada kesungguhannya dan ketekunannya. Sejak mudanya beliau

telah mulai bekerja dengan menggembalakan kambing, di lembah- lembah kota Makkah dan di wilayah-wilayahnya,

diantaranya adalah lembah “Ajyaad” yang menyaksikan bahwasanya beliau menggembalakan kambing penduduk Makkah dengan mendapatkan upah yang telah ditentukan.

Kemudian setelah dewasa, dan lengannya telah menjadi kuat dan kokoh beliau berdagang dan menempuh perjalanan untuk

pertama kalinya bersama pamannya, kemudian untuk hitungan harta-harta Makkah menuju kota syam.108

Mencari nafkah untuk keluarga juga dijelaskan dalam surat An-

Naba‟ yaitu:

108

„Abdul Hamid Al Hasyimi, Mendidik Ala Rasulullah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2001),

h. 205.

Page 111: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

93

Artinya: Dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan. (An-

Naba‟:11).109

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa semua

usaha yang telah dilakukan oleh beberapa keluarga di Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar dalam memenuhi kebutuhan

ekonomi keluarga di atas adalah sesuai dengan apa yang dijelaskan di

dalam Al-Qur‟an dan telah dicontohkan oleh Rasulullah seperti:

menjadi pedagang, petani dan pengembala hewan ternak dll. Yang

terpenting adalah pekerjaan-pekerjaan tersebut dilakukan dengan benar.

3. Memenuhi Kebutuhan Sosial

Pembinaan akhlak dengan memenuhi kebutuhan sosial yang telah

dilakukan oleh para orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko

dengan cara mengajarkan anak untuk bersikap yang sopan dan santun

kepada orang lain, selalu menolong orang yang sedang membutuhkan

bantuan, mengajak anak ikut gotong royong. Selain itu beberapa orang

tua juga memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih sendiri

dengan siapa dia bergaul yang terpenting tidak terkontaminasi dengan

teman-temannya yang berprilaku kurang baik. Para orang tua juga

melakukan pengawasan terhadap segala perilaku anak remajanya.

Melalui pendekatan sosial yang disertai dengan pengawasan

sangat membantu orang tua untuk mengetahui segala aktifitas remaja

seperti: apa saja yang dilakukan remaja di luar rumah, cara remaja

109

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya , (PT. Sygma Examedia

Arkanleema), h. 582.

Page 112: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

94

berinteraksi dengan orang lain dan yang paling penting adalah orang tua

harus mengetahui dengan siapa anak remajanya bergaul supaya tidak

terjadi hal-hal yang melanggar syari‟at Islam.

Mengingat masa remaja merupakan masa yang sangat rentan

dengan banyak hal sehingga memicu terjadinya kerisis akhlak pada

remaja yang kebanyakan dipengaruhi oleh temannya. Dari Abu Hurairah

Radhiallahu'anhu bahwasannya Nabi Shallallahu'alaihi Wa Sallam

bersabda:

. كم مه يخـا لل زاحذ فليىظ ، يـل المزءعلى ديه خل

Artinya: “Seseorang adalah dalam agama kekasihnya, maka lihatlah

salah seorang dari kamu semua siapakah yang dikasihinya.”110

Dari Abu Musa ra, ia berkata, Rosululloh SAW. Bersabda:

وا فخ ء كحا مل ا لمسك، ـ ا لســ ا لح الكيــز، مثل ا لجليش ا لص

ا أن تجذ مى إم ا أن تبتا ع مى، إم ا أن يحذ يك فحا مل المســك: إم

وا فخ ا لك ت، ا أ ن يحز ق ثيا بك، ر يــحا طيب يز: إم

ا أن ت إم جذ مى ر يحا خبيثت

Artinya: “Teman yang baik dengan teman buruk ibarat penjual minyak

wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, maka ia

akan memberimu (minyak wangi), membelin darinya, atau engkau akan

kecipratan aroma harumnya. Sedangkan, tukang pandai besi, maka ia

110

Al-Ghazali, Membangun Moral, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1996), h. 74.

Page 113: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

95

akan membakar bajumu atau engkau akan mendapatkan bau tak sedap

darinya”.111

Dari penjelasan di atas dapat disimpukan bahwa pembinaan

akhlak melalui pendekatan sosial yang disertai dengan pengawasan dan

nasehat kepada anak supaya lebih cerdas dalam memilih teman bergaul,

telah dilakukan oleh beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk Desa

Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat sudah sesuai

dengan apa yang dijelaskan seperti dalam hadist di atas.

4. Memenuhi Kebutuhan Agama

Para orang tua yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar mengaku telah memenuhi kebutuhan agama anak-

anaknya dengan cara mengajarkan anak-anaknya hal-hal yang bersifat

islami seperti; membiasakan anak shalat, menutup aurat bagi anak

perempuan. Mengajak anak-anak ke majelis-majelis pengajian: seperti

yang diadakan di Ponpes Nurul Hikman Desa Langko setiap hari

minggu, di TPQ An-Nur Dusun Langko Lauk setiap malam selasa dan

di Ponpes Assullamy Langko yang diadakan satu kali dalam sebulan.

Kemudian para orang tua juga mengarahkan remaja untuk aktif dalam

kegiatan remaja masjid Nurul Hidayah Langko.

Apa yang telah dilakukan oleh beberapa orang tua di Dusun

Langko Lauk Desa Langko dalam memenuhi kebutuhan agama anak

111 „Adil Fathi „Abdulloh, Sudah Islamkah Keluarga Anda?, ( Daru l Iman, Wacana

Ilmiah Press, 2007), 123-124.

Page 114: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

96

telah di jelaskan dalam buku yang ditulis oleh Ummu Ibrahim Ilham

Muhammad Ibrahim yakni:

Tidak dapat diragukan bahwa akhlak yang baik dan tingkah laku yang bagus merupakan buah dari iman yang mantap dan

pertumbuhan agama yang benar. Tatkala anak diarahkan berdasarkan iman dan dididik untuk mencintai Allah, takut Kepada-Nya dan merasakan pengawasannya-Nya, tentu anak

selalu terbuka untuk menerima setiap nasihat pendidikan dan juga terbiasa pada akhlak yang utama lagi mulia.112

Berdasarkan pemaparan di atas dapat dipahami bahwa pembinaan

akhlak melalui sektor agama pada diri anak merupakan faktor terpenting

yang bisa membantu keberhasilan pendidikan akhlak anak. Mengingat

remaja merupakan tulang punggung serta harapan bagi semua pihak, oleh

karena itu sebagai generasi penerus remaja harus mendapatkan

pendidikan agama yang kuat dan perhatian yang besar dari semua pihak

terutama orang tua, demi menciptakan generasi penerus yang berkualitas

yakni remaja sebagai generasi penerus harus dibekali dengan akidah dan

akhlak yang kuat.

5. Memberikan Rasa Aman

Beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk memberikan rasa aman

kepada anak-anaknya dengan beberapa cara, guna untuk menunaikan

fungsi keluarga yakni seperti; memberikan kasih sayang dengan selalu

memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhannya, orang tua selalu

menanyakan kondisi anak remajanya apakah ada masalah atau tidak,

menjalin komunikasi dengan baik yakni para orang tua tersebut

112

Ummu Ibrahim Ilham Muhammad Ibrahim, Bagaimana Menjadi Istri Shalihah dan

Ibu Yang Sukses, (Jakarta: Darul-Akhilla, 1417 H), h.138.

Page 115: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

97

memposisikan dirinya sebagai teman bagi anak remajanya supaya remaja

bisa terbuka kepada orang tuanya mengenai segala permasalahan yang

dihadapi oleh remaja. Beberapa orang tua juga mengawasi pergaulan

anaknya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Terdapat beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk Deesa Langko

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat yang merasa kesulitan

mengawasi perilaku remaja, oleh karena itu pentingnya bagi orang tua

untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan anaknya terlebih

kepada anak yang sudah menginjak usia remaja, orang tua harus mampu

membawa perasaan dari anak-anaknya.

Pembentukan akhlak dengan memprioritaskan perasaan anak

sangat berpengaruh terhadap kondisi perkembangan psikologi anak. Hal

tersebut disampaikan oleh Muhammad Suwaid dalam buku Mendidik

Anak Bersama Nabi, yakni:

Oleh karena itu, pembinaan perasaan ini mempunyai urgensi yang

sangat besar didalam membina dan membentuk keperibadian anak. Kedua orang tua memainkan peran yang besar dalam pembinaan

ini. Sebab keduanya merupakan sumber mendasar bagi pembinaan perasaan ini. Keduanya merupakan pilar yang menjadi acuan sang anak untuk menikmati hangatnya perasaan dan juga kenikmatan

kasih sayang dari seorang ibu dan ayah.113

Melalui pemaparan di atas dapat dipahami bahwa membina akhlak

remaja melalui pemberian kasih sayang dan rasa aman sangat penting dan

memiliki pengaruh yang sangat besar dan akan sangat membantu

perkembangan keperibadian anak. Karena usia remaja merupakan usia

113

Muhammad Suwaid, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, (Solo:Pustaka Arafah), h.

252.

Page 116: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

98

yang sangat rawan, karena pada masa tersebut kepribadian remaja masih

sangat labil dan mudah terpengaruh oleh ajakan atau bujukan kearah

negatif.

6. Memenuhi kebutuhan biologis

Beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat memiliki pengalaman yang

berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan biologis di dalam keluarga

yakni dengan cara mengizinkan anak remajanya menikah apa bila memang

usianya sudah memenuhi syarat tanpa harus menghalanginya supaya tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan memang tidak boleh terjadi.

Kemudian beberapa orang tua juga mengakui bahwa untuk

meneruskan keturunannya dia tidak mempermasalahkan kalau dia

memiliki anak banyak, karena baginya banyak anak banyak rizki. Apa

yang telah dilakukan oleh beberapa orang tua di lokasi tersebut memang

sudah benar seperti melakukan pernikahan dan memiliki keturunan.

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surat An-Nisa‟ ayat 1. Yang

artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada tuhan-mu yang menciptakan

jodohnya, dan mengembangbiakan dari keduanya banyak laki- laki dan

perempuan dan bertakwalah kepada Allah SWT. yang dengan nama-nya

kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan kekerabatan.

Sesungguhnya Allah SWT. adalah pengawas atas kamu”. (Qs. An-Nisa‟

ayat 1).

Page 117: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

99

Ungkapan beberapa keluarga di Dusun Langko Lauk Desa Langko

mengenai banyak anak banyak rizki bukanlah ungkapan yang harus

dipersalahkan, karena hidup dan mati seseorang adalah kuasa Allah SWT.

begitu pula dengan jodoh dan rizki telah diatur oleh Allah SWT.

Dari pemaparan di atas dapat dipahami bahwa pemenuhan

kebutuhan biologis sebenarnya bukan sekedar menyalurkan hawa nafsu

duniawi dalam mencari kesenangan antara suami istri semata, akan tetapi

dapat menjadi sarana untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT,

pemeliharaan diri dari perbuatan yang diharamkan (perbuatan zina) dan

mewujudkan tujuan Allah SWT. menciptakan manusia yakni regenerasi

kehidupan umat manusia.

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas, maka diperoleh

keterangan bahwa keluarga terutama orang tua telah mengupayakan

beberbagai cara dalam membina akhlak anak remajanya supaya menjadi

anak yang memiliki akhlak yang mulia. Namun tidak semua orang tua di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar mengetahui dan

memahami akan fungsi dan perannya dalam membina akhlak remaja

karena masih ada remaja yang memiliki prilaku tidak baik atau tidak

sesuai dengan syari‟at Islam.

Setiap harapan pasti ada cara untuk mewujudkannya, begitu juga

para orang tua yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar memiliki harapan untuk menjadikan anak-anak remaja mereka

Page 118: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

100

supaya menjadi remaja yang memilik akhlak yang mulia dalam kehidupan

sehari-harinya.

Ada beberapa pendekatan dan metode yang dilakukan oleh orang

tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat membina akhlak remaja supaya implemntasi dari fungsi

keluarga dalam membina akhlak remaja dapat berjalan dengan lancar dan

tepat sasaran, pendekatan dan metode tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membina Akhlak dengan Ketauladanan

Ketauladan dalam pendidikan merupakan “bagian dari sejumlah

metode yang paling efektif dalam mempersiapkan dan membentuk

keperibadian anak secara moral, spiritual dan sosial. Seorang pendidik

merupakan contoh ideal dalam pandangan anak yang tingkah laku dan

sopan santun akan ditiru”114

Beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko membina

akhlak remaja dengan ketauladanan yakni dengan cara orang tua terlebih

dahulu memberikan contoh kepada anaknya seperti: tidak mudah emosi,

berbicara yang halus sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain dan

ketika sudah waktu shalat para orang tua tersebut terlebih dahulu

mengambil air wudhu kemudian menunaikan ibadah shalat.

Akhlak yang baik tidak dapat dibentuk hanya dengan pelajaran,

instruksi dan larangan namun seorang remaja memerlukan sosok model

yang ideal yang memiliki akhlak yang mulia untuk dijadikan sebagai

114

Zahruddin AR dan Hasanuddin, Pengantar Studi Akhlak (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004) h. 51

Page 119: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

101

contoh dalam berakhlak yang mulia. Hal tersebut sudah dijelaskan Allah

SWT. dalam surat AI-Ahzab ayat 21:

وة حسنة لمن كان ي رجو الله وملقد كان لكم ف رسول الله أس الخر والي

(١٢كثيرا ) وذكر الله

Artinya: “Sungguh pada diri Rasulullah itu contoh tauladan yang baik bagi

kamu sekalian, yaitu bagi orang yang mengharapkan (keridhaan) Allah dan

(berjumpa dengan-Nya di) hari kiamat, dan selalu banyak menyebut nama

Allah”. (QS. Al-Ahzab:21)115

Dari pemaparan ayat di atas dapat memberikan gambaran bagi kita

tentang bagaimana cara membina akhlak anak lebih- lebih akhlak anak

yang sudah usia remaja. Maka para orang tua harus menjadikan Rasulullah

SAW. Sebagai contoh model yang ideal dalam berakhlak dan dalam

membina akhlak remaja dengan keteladanan dapat tepat sasaran. Apa yang

sudah dilakukan oleh para orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar memang sudah tepat sebagaimana telah diperkuat

dalam surat AI-Ahzab ayat 21 di atas.

2. Membina Akhlak dengan Nasehat

Diantara beberapa cara yang efektif di dalam usaha membentuk keperibadian anak, mempersiapkan moral, pisikis dan sosial adalah

mendidik dengan nasehat sebab dengan nasehat ini dapat membukakan mata anak-anak tentang hakikat sesuatu dan

115

Departemen Agama. AL-Qur’an dan Terjemahannya. (Surabaya: Halim Publishing

dan Distribusing) h. 420

Page 120: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

102

mendorongnya menuju situasi luhur, menghiasi dengan akhlak

mulia, serta membekalinya dengan prinsip-prinsip islam.116 Mengingat pentingnya anak dalam keluarga, maka menasehati anak

harus didahulukan dari pada menasehati orang lain, karena keselamatan

masyarakat pada hakikatnya bertumpu pada keselamatan keluarga

sebagaimana dalam AI-Qur‟an surat Asy Syuara ayat 214 yakni:

ا وذ ر عشيز تك ا لا قز بيه Artinya: “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang

terdekat”117

Secara mendasar, pendidikan terutama pembinaan akhlak kepada

anak merupakan tanggung jawab orang tua. Anak merupakan rahmat yang

telah diamanatkan Allah SWT, kepada setiap orang tua, dan mereka tidak

bisa menghindari tanggung jawab itu, karena telah menjadi amanat Allah

yang dibebankan kepada orang tua.

Tanggung jawab orang tua dapat diimplementasikan melalui

nasehat-nasehat yang baik dari orang tua kepada anaknya karena nasehat

dari orang tua jauh lebih baik dari nasehat orang lain karena orang tualah

yang telah memberikan kasih sayang yang tulus kepada anaknya, jadi tidak

mungkin orang tua akan menjerumuskan anaknya kepada hal-hal yang

negatif, karena seburuk-buruknya orang tua tidak ada orang tua yang ingin

melihat anaknya menjadi anak yang tidak berakhlak.

116

Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, (Jakarta Pustaka Amani,

1995), h. 66.

117

Departemen.., AL-Qur’an dan....h. 376

Page 121: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

103

Dari pemaparan diatas dapat penulis simpulkan bahwa pembinaan

akhlak remaja melalui nasehat yang dilakukan oleh orang tua remaja di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar sudah tepat karena

nasehat dari orang tua sangat diperlukan oleh setiap anak karena setiap

nasehat dari orang tua merupakan motivasi bagi anak supaya menjadi anak

yang berakhlak baik.

3. Membina Akhlak dengan Pembiasaan

Pembinaan akhlak remaja melalui metode pembiasaan dapat

membantu orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai akhlak mulia

semenjak masih kanak-kanak sampai menjadi seorang remaja.

Bagaiman akhlak remaja saat ini merupakan cerminan akhlak yang

dibawanya semenjak masih kanak-kanak.

Pembinaan akhlak remaja melalui metode pembiasaan telah

dilakukan oleh beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko

dengan mengajak anak shalat berjamaah ke masjid Nurul Hidayah

Langko semenjak anak masih kecil, membiasakan anak untuk

membantu pekerjaan orang tua dan mengajak anak membantu orang yg

sedang membutuhkan bantuan.

Pembinaan akhlak remaja melalui pembiasaan berakhlakul

karimah sejak sejak masih kanak-kanak harus dilakukan oleh para

orang tua, karena apabila tidak dibiasakan berakhlak mulia sejak masa

kanak-kanak maka pada masa selanjutnya anak akan mengalami

kesulitan dalam merubah diri.

Page 122: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

104

Kita diingatkan oleh baginda Rasulullah SWT. Bahwa

penanaman akhlak sejak usia dini memiliki makna yang sangat penting,

karena pada periode ini kepekaan anak terhadap lingkungan sangatlah

tajam karena kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan anak dari

lingkungannya akan sulit dihilangkan pada masa selanjutnya, oleh

karena pentingnya menanamkan kebiasaan akhlakul karimah bagi anak.

Rasulullah SAW. bersabda:

م اأداب أحسى لادكم اأ أكزم

“Sayangilah anak-anak kalian dan didiklah mereka dengan budi

pekerti yang mulia!” (HR. Ibnu Majah)118

Penanaman pendidikan akhlakul karimah sejak masa kanak-

kanak adalah tindakan yang tepat dilakukan oleh orang tua, karena

masa kanak-kanak merupakan masa yang paling baik untuk

perkembangan jiwa anak menuju kedewasaan melalui penanaman

pendidikan keagamaan sejak masa kanak-kanak.

Sebagaimana kata penyair di dalam sebuah buku yang ditulis

oleh AL-Ustadz Umar Baradja dalam buku yang berjudul Bimbingan

Akhlak.

Sebagaimana kata penyair:

Seringkali tata krama bermanfaat bagi seseorang pada masa kecilnya

tetapi sesudah itu ia tidak bermanfaat lagi untuknya sesungguhnya ranting yang lunak akan lurus

118

M. Nipan Abdul Halim, Anak Saleh Dambaan Keluarga , (Yogyakarta: Mitra Pustaka,

2003), h.188.

Page 123: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

105

jika engkau meluruskunnya

dan jika ia sudah menjadi kayu, ia tidak akan lunak walau engkau meluruskannya.119

Akan tetapi untuk untuk meraih itu semua, seseorang harus lebih

dulu membiasakan diri dengan akhlak baik itu menjadi keperibadian

yang melekat pada diri sendiri. Sebab bila seseorang telah dewasa dan

terbiasa dengan akhlak yang buruk , maka akan sulit sekali untuk

meluruskan dan memperbaiki akhlak buruk tersebut atau bahkan hal itu

tidak mungkin akan dikerjakan.

Oleh karena itu orang tua harus mampu mengimplementasikan

pembinaan akhlak remaja melalui pembiasaan pendidikan keagamaan

sejak masa kanak-kanak dapat dilakukan dengan cara mengajak anak

sholat berjamaah kemasjid, mengajak anak ke majelis-majelis ta‟lim,

mengajak anak membaca Al-Qur‟an, membiasakan anak bertutur kata

yang baik, hormat kepada orang lain dan lain-lain.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

pembinaan akhlak remaja melalui pembiasaan-pembiasaan akhlak mulia

yang telah dilakukan oleh orang tua semenjak remaja masih masa kanak-

kanak sangatlah berpengaruh pada perilaku anak sehingga dia remaja

sampai ia dewasa.

4. Membina Akhlak dengan pendekatan sosial

Membina akhlak remaja melalui pendekatan sosial telah dilakukan

oleh beberapa orang tua remaja di Dusun Langko Lauk Desa langko

119

AL-Ustadz Umar Baradja, Bimbingan Akhlak , ( Surabaya:Pustaka Progressif,1997),

h.12.

Page 124: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

106

dengan cara mengajarkan anak remaja cara memilih teman yang baik yang

dapat mengajaknya pada kebaikan, mengajak anak gotong royong dalam

proses renovasi masjid Nurul Hidayah Langko, cara bertetangga yang

baik, tidak mengganggu ketenangan orang lain dan tidak lupa juga para

orang tua tersebut mengajarkan anaknya untuk membiasakan diri memberi

salam kepada orang lain ketika bertemu.

Apa yang telah dilakukan oleh para orang tua di Dusun Langko

Lauk Desa Langko tersebut, seperti pentingnya akhlak dalam bertetangga

adalah sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Idrus H.A. dalam buku

Akhlakul Karimah, dalam buku tersebut dijelaskan bagaimana pentingnya

etika dalam bertetangga.

Engkau harus menyadari, bahwa kedudukan tetangga atas dirimu, jauh lebih utama dibandingkan dengan sanak familimu yang jauh

tempat tinggalnya. Karena tetanggamulah yang pertama-tama akan menolong engkau dalam kesulitan, tetanggamulah yang akan

menjaga keluargamu bila engkau berpergian, tetanggamulah yang akan membela dan membantumu setiap waktu.120

Dari penjelasan di atas dapat di petik pelajaran bahwa pentingnya

menanamkan etika yang mulia terhadap tetangga, karena tetanggalah yang

lebih mengetahui bagai mana kondisi keluarga kita dibandingkan dengan

sanak keluarga yang jauh tempat tinggalnya.

Etika dalam bertetangga juga dijelaska dalam sabda Rasulullah

Saw, yang artinya: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari

kemudian, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya.”121

120

Idrus H.A, Akhlakul Karimah, (Solo: Cv. Aneka, 1996), h. 129. 121

Ibid, h. 130.

Page 125: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

107

Selain mengajarkan anak etika dalam bertetangga orang tua remaja

di Dusun Langko Lauk Desa Langko juga mengajarkan remaja bersikap

sopan santun terhadap orang misalnya seperti; mengucapkan salam disaat

bertemu orang terkadang sering kita abaikan padahal hal tersebut sudah

dicontohkan oleh Rasullullah dalam kehidupan beliau.

Dalam buku Mendidik Ala Rasulullah yang ditulis oleh „Abdul

Hamid Al Hasyimi, dalam buku tersebut dijelaskan bahwa:

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, saat mengunjungi orang-orang Anshar seringkali beliau mengucapkan salam kepada

anak-anak kecil mereka satu persatu, mengusap kepala-kepala mereka dan mendo‟akan mereka. Beliau pun memberikan keistemawaan dengan berdialog dan bertanya kepada mereka.

Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu dikatakan, bahwasanya ia melewati anak-anak kecil. Lalu ia mengucapkan salam kepada

mereka. Dan berkata: Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukannya (Muttafaq „Alaih).122

Berdasarkan pemaparan di atas dapat memberikan gambaran

kepada kita tentang pentingnnya pembinaan akhlak remaja melalu

pendekatan sosial sangat penting bagi anak karena apa yang sudah

diajarkan orang tua kepada anak baik hal-hal yang terkecil sekalipun akan

mempengaruhi akhlak anak sampai ia dewasa. Seperti akhlak untuk

memberi salam kepada orang lain adalah salah satu hal yang sering

dilupakan beberapa orang padahal hal tersebut akan sangat mencerminkan

keperibadian seseorang.

5. Pendekatan Religius

Pembinaan akhlak mendapatkan perhatian yang besar di dalam

Islam sebagaiman sabda Rasulullah SAW.

122 „Abdul, Mendidik Anak, h. 17.

Page 126: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

108

“Sebagian besar yang menyebabkan para manusia itu masuk surga

ialah taqwa kepada Allah serta bagusnya budi pekerti.”123

Pembinaan akhlak sangat penting terutama terhadap remaja, karena

usia remaja sangat rentan dengan berbagai hal, oleh karena itu pembinaan

akhlak remaja dengan menciptakan suasana religius bagi para remaja

sangat penting dilakukan supaya para remaja dapat terbiasa dengan hal-hal

yang bersifat religius sehingga dapat meminimalisir perilaku remaja yang

mengarah pada hal-hal yang bersifat negatif.

Pentingnya pembinaan akhlak remaja melalui pendekatan religius

dijelaskan dalam buku yang berjudul Kenakalan Remaja, dalam buku

tersebut dijelaskan bahwa:

Mutu iman seorang muslim dapat tercermin dalam pergaulan hidupnya di dalam masyarakat. Maka dari itu pendidikan keimanan

bagi anak-anak dan remaja sangat penting sekali, sebab jika mereka memiliki iman yang kuat dapat dipastikan bahwa mereka tidak

akan berbuat kejahatan yang dapat meresahkan masyarakat.124 Pembinaan akhlak remaja melalui pendekatan religius dengan

menciptakan suasana religius, dilakukan oleh orang tua remaja di Dusun

Langko Lauk Desa Langko dengan cara mengarahkan remaja untuk

membuat kelompok yasinan Bajang Lingkok Mitaq yang diadakan

bergiliran di rumah setiap anggota kelompok yasinan, dimana waktu

kegiatannya dilaksanakan pada dua kali dalam sebulan yakni setiap malam

tanggal satu dan setiap malam tanggal 15.

123

Imam Al-Ghazali, Etika Bergaul, (Jakarta: Pustaka Amani), h. 7. 124 Sudarsono,,Kenakalan Remaja, h. 122.

Page 127: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

109

Berdasarkan hasil temuan peneliti, dapat disimpulkan bahwa para

orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko membina akhlak remaja

dengan cara seperti yang telah disebutkan di atas, sangat membantu dalam

menciptakan suasana yang religius dikalangan para remaja. Selain itu

dengan adanya kelompok yasinan Bajang Lingkok Mitaq tersebut dapat

dijadikan sebagai waktu dan tempat bagi para remaja untuk saling bertemu

dan berdiskusi sehingga ikatan tali silaturrahmi antara remaja dapat terjalin

dengan baik.

6. Pendekatan Individual

Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang sangat

berpengaruh dalam perkembangan dunia pendidikan. “Karena keluarga

merupakan awal terjadinya interaksi antara orang tua dan anak,

sehingga pendidikan yang pertama dilakukan adalah di lingkungan

keluarga”. 125 Oleh karena itu keluarga banyak berperan dalam

mengembangkan pendidikan.

Pembinaan akhlak remaja melalui pendekatan individual

dilakukan oleh para orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko

dengan cara memberikan perhatian serta mengawasi pergaulan remaja

dan menjalin hubungan yang baik dengan anak dengan cara orang tua

memposisikan dirinya sebagai teman dari anaknya supaya anak lebih

terbuka apabila ada masalah yang sedang dihapinya

125

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2003)

hal. 37-38

Page 128: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

110

Pembinaan akhlak melalui pendekatan individual dengan cara

menjalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak yang telah

dilakukan oleh beberapa orang tua di Dusun Langko Lauk Desa Langko

juga dijelaskan dalam buku yang ditulis oleh „Adil Fathi „Abdulloh

yang berjudul Sudah Islamkah Keluarga Anda? Dalam buku tersebut

berbunyi:

Hal ini hendaknya di lakukan melalui media tukar pendapat, diskusi dan dialog, bukan dengan jalan memaksa dan

mengancam. Sebab, bila hal tersebut dilakukan dengan paksaan dan ancaman tanpa ada penyampaian bukti-bukti, maka hal

tersebut tidak akan membuahkan hasil. Malah si anak akan tetap bersama dengan teman-temannya dan menentang sikap orang tu terhadap dirinya.126

Orang tua harus melakukan pendekatan secara individual kepada

anak dengan cara orang tua harus sering-sering mengajak anaknya

untuk berdiskusi dan saling terbuka dalam keluarga, sehingga semua

keluarga bisa mengerti dan saling memahami. Tanpa adanya

keterbukaan dan keharmonisan dalam keluarga maka keluarga tersebut

tidak akan harmonis.

Bimbingan dan didikan yang diberikan oleh orang tua akan

menjadi bekal anak ketika beranjak dewasa nanti, untuk itu faktor

keluarga sangat menentukan perkembangan anak, sementara itu anak

juga harus mengerti dan memahami tugas dan kewajibannya sebagai

anak. Jadi prilaku anak pun juga mempengaruhi keberhasilan orang

tuanya dalam membimbingnya, Sehingga harus saling mengerti dan

126

Adil, Sudah Islamkah, h. 122.

Page 129: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

111

bekerjasama agar orang tua juga bisa mengarahkan anaknya, sementara

anaknya juga harus menjalankan apa yang telah diajarkan orang tuanya

demi masa depannya nanti.

Berdasarkan cara-cara yang telah dilakukan oleh para orang tua di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar dalam hal

pembinaan akhlak remaja dapat dikatakan tepat, karena metode-metode

tersebut juga banyak digambarkan di dalam Al-Qur‟an dan Hadist.

Pembinaan akhlak remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat dengan memenuhi segala

kebutuhan anak seperti; 1) memenuhi kebutuhan pendidikan anak, 2)

memenuhi kebutuhan agama, 3) memenuhi kebutuhan sosial, 4)

memenuhi kebutuhan ekonomi, 5) memenuhi kebutuhan biologis dan 6)

memberikan rasa aman.

Semua fungsi keluarga di atas diwujudkan dengan melalui tiga

metode dan tiga pendekatan yaitu; 1) metode tauladan, 2) metode

nasehat, 3) metode pembiasaan dan 1) pendekatan sosial, 2) pendekatan

religius dan 3) pendekatan individual. Poin-poin tersebut merupakan

wujud implementasi dari fungsi keluarga dalam membina akhlak remaja

di Dusun Langko Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok

Barat yang sudah dilakukan oleh para orang tua di lokasi tersebut.

.

Page 130: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

112

B. Bentuk-Bentuk Akhlak Remaja Sebagai Hasil Dari Implementasi

Fungsi Keluarga Dalam Membina Akhlak Remaja di Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

Tahun 2016

Berikut ini akan dibahas mengenai bentuk-bentuk akhlak remaja

yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat, yakni sebagai berikut

Berbicara masalah akhlak, di dalam Islam telah banyak dib icarakan

dan banyak di gambarkan dalam hadist-hadist nabi. Landasan tersebut

merupakan batasan-batasan bagi manusia dalam berprilaku dan bertindak

dalam kehidupannya sehari-hari.

Akhlak-akhlak yang ditunjukkan oleh para remaja di Dusun

Langko Lauk dapat dikalisifikasikan menjadi dua yakni, akhlak yang

terpuji (mahmudah) dan akhlak yang tercela (mazmumah).

1. Akhlak terpuji (mahmudah)

Akhlak mahmudah adalah akhlak atau amal perbuatan yang baik

yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Adapun bentuk-bentuk akhlak

mahmudah yang ditunjukkan oleh remaja yang ada di Dusun Langko

Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar adalah sebagai berikut:

a. Taat beribadah dengan rajin shalat berjamaah ke masjid

b. Berbakti kepada kedua orang tua

c. Memakai hijab bagi remaja perempuan

d. Rajin mengaji dan sekolah

Page 131: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

113

e. Rajin ikut gotong royong

f. Suka membantu orang lain

g. Sopan santun dalam bersikap dan berbicara dengan orang lain.

Segala perilaku remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan, yang telah disebutkan di atas adalah merupakan

implementasi dari akhlak terpuji (mazmumah). akhlak terpuji menurut

Imam Al-Ghazali yang ditulis oleh Rosihun Anwar dalam buku Akhlak

Tasawuf yaitu: ‟‟...akhlak terpuji merupakan sumber ketaatan dan

kedekatan kepada Allah SWT. Sehingga mempelajari dan

mengamalkannya merupakan kewajiban individual setiap manusia.”127

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa segala perilaku

remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar

sebagaimana yang telah disebutkan di atas adalah merupakan akhlak

terpuji (mahmudah), sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali

bahwa akhlak terpuji merupakan sumber ketaatan dan kedekatan kepada

Allah SWT. yang terpenting adalah para remaja tersebut dapat

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Akhlak tercela (mazmumah)

Jika dilihat dari judulnya, bahwa akhlak yang satu ini merupakan

akhlak atau perilaku yang sudah sepatutnya dijauhi apalagi dikerjakan.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk akhlak tercela yang ditunjukkan oleh

127

Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV. Pustaka Setia), h. 88.

Page 132: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

114

remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat yakni sebagai berikut:

a. Merokok di usia dini

b. Merubah bentuk warna rambut

c. Sering berbicara kasar

d. Tidak mau mendengar naseha orang tua

Segala bentuk perilaku yang ditunjukkan remaja di lokasi tersebut

dikategorikan ke dalam akhlak tercela (mazmumah) karena semua

perbuatan tersebut sangat bertentangan dengan akhlak terpuji maka wajib

untuk dijauhi karena telah dilarang di dalam al-qur‟an dan tidak pernah

dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Berikut ini adalah definisi dan bentuk-bentuk dari akhlak tercela:

Akhlak tercela merupakan tingkah laku yang tercela yang dapat merusak keimanan seseorang dan menjatuhkan martabatnya sebagai

manusia. Bentuk-bentuk akhlak mazmumah bisa berkaitan dengan Allah SWT., Rasulullah SAW., dirinya, keluarganya, masyarakat, dan alam sekitarnya. 128

Apabila dilihat dari pemaparan defini serta bentuk-bentuk akhlak

tercela di atas dapat disimpulkan bahwa segala bentuk perilaku remaja

yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko sebagaimana yang telah

disebutkan di atas adalah merupakan perilaku yang tercela (mazmumah)

dan wajib untuk dijauhi karena sangat bertentangan dengan apa yang

diajarkan di dalam Al-Qur‟an dan Hadist.

128

Ibid, h. 121.

Page 133: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

115

Berikut ini adalah faktor- faktor yang memiliki peran penting dalam

pembentukan akhlak remaja yaitu sebagai berikut:

a. Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama bagi anak,

oleh karena itu akhlak yang ditunjukkan oleh anak merupakan

cerminan dari pendidikan dan suasana di lingkungan keluarga.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Masa Remaja Penuh

Sensasi:

Karena itu, menciptakan suasana keluarga yang islami, yang penuh dengan taburan cinta kasih dan kedamaian merupakan kewajiban setiap orang tua (ayah dan ibu), yang ingin

membentuk jiwa anaknya menjadi baik, taat, shalih dan patuh kepada orang tua. Karena suasana keluarga ikut andil dalam

membentuk kepribadian dan watak anak.129 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, baik

tidaknya didikan yang diterima anak dari orang tua sangat besar

pengaruhnya bagi perkembangan watak peribadi si anak, baik

buruknya perilaku yang ditunjukkan oleh anak seutuhnya bukanlah

pembawaan sejak lahir, melainkan lingkunganlah yang mempengaruhi

si anak sehingga ia menjadi anak yang berakhlak mulia ataupun rusak

akhlaknya

b. Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan salah satu lingkungan tempat remaja hidup

dalam kesehariannya, sebagaimana di lingkungan keluarga sekolah

juga memiliki peran dalam memudahkan dan menghambat

129

Haqiqi, Masa Remaja, h. 161-162.

Page 134: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

116

perkembangan sosial remaja. “Pendidikan yang hanya cenderung

menekankan segi materi belaka seringkali mencetak manusia-manusia

serakah, tamak, rakus, dan egoistis.”130

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan

sekolah memiliki peran yang besar dalam pembentukan keperibadian

anak, tindakan kriminal remaja tidak lepas dari pengaruh pendidikan

yang diterimanya, tergantung bagaimana para pihak sekolah mampu

menciptakan suasana yang bisa menjauhkan anak dari perbuatan-

perbuatan yang melanggar norma.

c. Lingkungan Masyarakat

Anak remaja sebagai anggota masyarakat selalu mendapat

pengaruh dari keadaan masyarakat dan lingkungannya baik langsung

maupun tidak langsung, oleh karenanya lingkungan masyarakat tidak

dapat diabaikan dalam upaya pembentukan dan membina akhlak serta

kepribadian seseorang. Adapun pengaruh masyarakat terhadap perilaku

remaja adalah.

pengaruh yang dominan adalah akselerasi perubahan sosial yang di tandai dengan peristiwa-peristiwa yang sering

menimbulkan ketegangan seperti persaingan dalam perekonomian, pengangguran, media massa dan fasilitas

rekreasi.131 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa seorang anak

yang tinggal dilingkungan yang baik, maka ia juga akan tumbuh

menjadi individu yang baik. Sebalikanya apabila orang tersebut

130

Ibid, h. 163. 131

Ibid, h. 131.

Page 135: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

117

tinggal dalam lingkungan yang rusak akhlaknya, maka tentu ia juga

akan ikut terpengaruh dengan hal-hal yang kurang baik pula.

Pribadi Nabi Muhammad SAW. adalah contoh yang paling tepat

untuk dijadikan tauladan dalam membentuk kepribadian. Begitu juga

sahabat-sahabat beliau yang selalu berpedoman kepada al-Qur‟an dan as-

sunah dalam kesehariannya. Rasulullah SAW. bersabda yang artinya adalah:

Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Nabi SAW. bersabda, “telah aku

tinggalkan atas kamu sekalian dua perkara, yang apabila kamu berpegang

kepada keduanya, maka kamu sekalian tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah

dan sunnah Rasul-Nya.132

Dengan demikian tidak diragukan lagi bahwa segala perbuatan dan

tindakan manusia apapun bentuknya pada hakekatnya adalah untuk

mencapai kebahagiaan, sedangkan untuk mencapai suatu kebahagiaan

harus tetap berpegang teguh kepada Al-Qur‟an dan Hadist sebagai

pedoman hidup manusia.

Masa remaja adalah masa transisi sekaligus masa gemilang dalam

pertumbuhan dan perkembangan seseorang, dikatakan sebagai masa

transisi karena masa remaja adalah masa perpindahan dari usia kanak-

kanak menuju usia remaja. Usia remaja dikatakan masa gemilang karena

pade masa remaja merupakan fase dimana seseorang dianugrahi dengan

kekuatan fisik dan energi berlimpah serta semanagat yang luar biasa

132

https://tutorialkangasep wordpress.com/ Pengaruh Akhlak Terhadap Siswa , Di ambil

pada Jam 22.43/Sabtu 22 April 2017.

Page 136: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

118

dimasa itu. Dengan keistimewaan tersebut remaja dapat mewujudkan

semua bakatnya.

Para pemuda merupakan investasi terbesar bagi setiap negara,

karena perkembangan dan pertumbuhan masyarakat berhubungan dengan

keselamatan jiwa dan fisik remaja. oleh karena itu semua pihak terutama

orang tua harus dengan serius memperhatikan pertumbuhan dan

perkemabngan remaja terutama dalam perkembangan spiritual remaja,

orang tua harus mampu mengarahkan para remaja supaya memiliki jiwa

spiritual yang tinggi.

Orang tua harus waspada dengan menjaga akhlak anak dari semua

pengaruh yang bisa merusak akhlak anak. Bekali mereka dengan aqidah

yang kuat sebagai pondasi dalam kehidupan sehari-hari. Tanamkan kepada

mereka kesabaran dalam menunaikan segala kewajiban yang diperintahkan

Allah, dan kesabaran dalam meninggalkan apa yang dilarang Allah.

Jangan biarkan anak-anak kita terpengaruh oleh tingkah laku dan perilaku

yang mengarah pada hal-hal yang negatif agar tidak terjadi hal-hal yang

melanggar syari‟at Islam supaya bisa menjadikan remaja-remaja tersebut

sebagai generasi penerus yang berkualitas yang memiliki akidah yang kuat

dan akhlak yang mulia.

Page 137: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

119

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan dan pembahasan skripsi ini sesuai dengan apa

yang dirumuskan dalam permasalahan-permasalahan dapat ditarik beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Implementasi fungsi keluarga dalam membina akhlak remaja di Dusun

Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

adalah dengan enam cara, yaitu: (1) memenuhi kebutuhan biologis, (2)

memenuhi kebutuhan agama, (3) memenuhi kebutuhan sosial, (4)

memenuhi kebutuhan pendidikan, (5) memenuhi kebutuhan ekonomi dan

(6) memberikan rasa aman bagi anak. Untuk membantu para orang tua

mengimplementasikan fungsi- fungsi tersebut para orang tua di lokasi

tersebut menggunakan tiga pendekatan dan tiga metode pembinaan yaitu:

(1) pendekatan religius, (2) pendekatan individual, dan (3) pendekatan

sosial. Dan ketiga metode tersebut adalah: (1) metode pembiasaan, (2)

metode ketauladanan dan (3) metode nasehat.

2. Bentuk-Bentuk akhlak remaja sebagai implementasi fungsi keluarga dalam

membina akhlak remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016

119

Page 138: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

120

a. Sebagian besar remaja di Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016, memiliki akhlak yang

baik sebagai wujud dari implementasi fungsi keluarga dalam membina

akhlak remaja. diantara akhlak remaja yang baik yaitu; 1) Taat

beribadah dengan rajin shalat berjamaah ke masjid, 2) berbakti kepada

kedua orang tua, 3) memakai hijab bagi yang perempuan, 4) rajin

mengaji dan sekolah, 5) rajin ikut gotong royong, 6) sering membantu

orang lain, dan 7) sopan santun dalam bersikap dan berbicara.

b. Namun demikian terdapat sebagian kecil remaja yang memiliki akhlak

yang tidak baik seperti; 1) merokok di usia dini, 2) merubah bentuk dan

warna rambut, 3) sering berbicara kasar, dan 4) tidak mau

mendengarkan nasehat orang tua.

B. Saran-Saran

Melalui hasil penelitian ini, penulis ingin mengajukan beberapa saran

yang kiranya dapat diterima dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk

meningkatkan implementasi keluarga dalam membina akhlak remaja di Dusun

Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Adapun saran-saran yang dimaksud, ditunjukkan kepada:

1. Kepada Orang Tua

Kepada para orang tua yang ada di Dusun Langko Lauk Desa Langko

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat supaya terus istiqomah dalam

meningkatkan kualitas pembinaan akhlak remaja dan jangan pernah lengah

120

Page 139: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

121

dalam mengawasi perilaku anak supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan.

2. Kepada Para Remaja

Kepada para remaja hendaknya menyadari tugas dan tanggung

jawabnya sebagai sosok harapan masa depan, hendaknya membatasi diri dari

pergaulan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, hendaknya remaja

dapat terus berpegang teguh kepada Al-Qur‟an dan Hadist supaya tidak

melanggar syari‟at Islam.

121

Page 140: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

122

DAFTAR PUSTAKA

„Abdul Hamid Al Hasyimi, Mendidik Ala Rasulullah, Jakarta: Pustaka

Azzam, 2001.

„Adil Fathi „Abdulloh, Sudah Islamkah Keluarga Anda?, Darul Iman, Wacana Ilmiah Press, 2007.

Aat Syafaat, Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, Jakarta Pustaka

Amani, 1995.

Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Kependidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Agus Sujanto dkk, Psikologi Kepribadian, Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Al-Ghazali, Membangun Moral, Surabaya: Al-Ikhlas, 1996.

AL-Ustadz Umar Baradja, Bimbingan Akhlak, Surabaya: Pustaka Progressif,

1997.

Departemen Agama RI. AL-Qur’an dan Terjemahannya. PT. Sygma Examedia Arkanleema.

Departemen Agama. AL-Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya: Halim

Publishing dan Distribusing.

Page 141: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

123

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Jakarta: Rajawali

Pers, 2012.

Faridah, Studi tentang Pembinaan Akhlak Anak di Panti Aasuhan Al-ikhlas Ampenan Kotamadya Mataram, Skripsi, PAI, IAIN Mataram, 1997.

Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Futucha-Turisqoh.blogspot.com/Peranan Orang Tua Terhadap Akhlak Anak

Dalam Persfektif Pendidikan Islam, di Ambil pada Minggu 23 April 2017 pada Jam 11.34.

Haqiqi Alif, Masa Remaja Penuh Sensasi, Jombang: PT. Lintas Mulia.

Hardianti, Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Pergaulan Bebas Remaja

di Dusun Dasan Agung Lebe Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah, Skripsi, BKI, IAIN Mataram, 2015.

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

https://tutorialkangasep wordpress.com/ Pengaruh Akhlak Terhadap Siswa, Di ambil pada Jam 22.43/Sabtu 22 April 2017.

Idrus H.A, Akhlakul Karimah, Solo: Cv. Aneka, 1996.

Imam Al-Ghazali, Etika Bergaul, Jakarta: Pustaka Amani.

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada Press,

2011. Jalaluddin Rakhmat, Keluarga Muslim dalam Masyarakat Modern, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1994.

Kartini Kartono, Psikologi Sosial 2 Kenakalan Remaja, PT. Rajawali : Jakarta, 1986.

Page 142: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

124

Koestoer Partowisastro, Dinamika Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 1983.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 2005.

M. Nipan Abdul Halim, Anak Saleh Dambaan Keluarga, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2003.

Mohammad Ali dkk. Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta: Erlangga, 2009.

Muhammad Suwaid, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, Solo:Pustaka Arafah.

Muhammad Tholhah Hasan, Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia, Jakarta: Lantabora Press, 2003.

Musthafa Muhammad Tahhan, Muslim Ideal Masa Kini, Jakarta: Cendekia

Sentra Muslim, 1996.

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010.

Nurul Jannah, Pengaruh Lingkungan Sosial Keagamaan Terhadap Akhlak Remaja di Kelurahan Praya Kecamatan Praya Lombok Tengah Skripsi, PAI, IAIN Mataram, 1998.

Ramayulis, Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga, Jakarta: Kalam Mulia,

1987.

Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, Bandung: CV. Pustaka Setia.

S. Nasution, Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Sjarkawi, Pembentukan Keperibadian Anak, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Slamet Santoso. Teori-Teori Psikologi Sosial, Surabaya: Reflika Aditama. 2010.

Sri Lestari, Psikologi Keluarga, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2013.

Sudarsono, Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Page 143: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

125

Sugiono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D, Bandung:

Alfabeta, 2011. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Griya,

2009.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik dan Teori, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Suryadi.blogspot.com. keluarga dalam pandangan islam . diambil pada hari kamis/ 23 februari 2017/ pukul 22.56.

Syamsul Yusuf LN. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

Taufik Abdullah, Pemuda dan Perubahan Sosial, Jakarta: Pustaka LP3ES

Indonesia, 1994.

Ummu Ibrahim Ilham Muhammad Ibrahim, Bagaimana Menjadi Istri

Shalihah dan Ibu Yang Sukses, Jakarta: Darul-Akhilla, 1417 H.

WWW. Wirantaprawira.de. Undang-Undang Republik Indonesia Tentang

Perkawinan. diambil pada hari jum‟at/ 24 februari 2017/ pukul 01.30. Zahruddin AR dan Hasanuddin, Pengantar Studi Akhlak Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Page 144: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

126

LAMPIRAN-LAMPIRA

Page 145: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

127

Page 146: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

128

Page 147: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

129

Lampiran 2

Daftar Nama Responden

NO.

Nama

Keterangan

1

Bapak Sahar

Orang Tua Remaja

2

Bapak Nuriman

Orang Tua Remaja

3

Ibu Repot

Orang Tua Remaja

4

Bapak Udin

Orang Tua Remaja

5

Bapak Taufik

Orang Tua Remaja

6

Ibu Samiah

Orang Tua Remaja

7

Bapak Unggah

Orang Tua Remaja

8

Bapak Natsir

Orang Tua Remaja

9

Bapak Nasrudin

Orang Tua Remaja

10

Ibu Novi

Orang Tua Remaja

11

Ibu Murni

Orang Tua Remaja

12

Ibu Saonah

Orang Tua Remaja

13

Bapak Imron

Orang Tua Remaja

14

Ibu Nurhayati

Orang Tua Remaja

15

Ibu Rauhun

Orang Tua Remaja

16

Ibu Senah

Orang Tua Remaja

17

Bapak Saeful

Orang Tua Remaja

18

Bapak Ismail

Orang Tua Remaja

Page 148: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

130

19

Bapak Arif

Orang Tua Remaja

20

Bapak Nusiah

Orang Tua Remaja

21

Ibu Misrah

Orang Tua Remaja

22

Novita

Remaja

23

Ali Akbar

Remaja

24

Syahrul

Remaja

25

Luluk

Remaja

26

Syukron

Remaja

27

Bayu

Remaja

28

Riyan

Remaja

29

Saefuddin

Remaja

30

Edy

Remaja

31

Dian

Remaja

32

Hendri

Remaja

33

Budi

Remaja

34

Bilal

Remaja

35

Hasan

Remaja

Page 149: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

131

Lampiran 3

HASIL TRANSKRIF WAWANCARA

Implementasi Fungsi Keluarga dalam Membina Akhlak Remaja di

Dusun Langko Lauk Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok

Barat Tahun 2016.

Dengan Ibu Rauhun (Orang Tua Salah Satu Remaja Dusun Langko Lauk Desa

Langko)

Tanggal

Pertanyaan

Jawaban

27 Maret 2017

1. Bagaimana hubungan ibu dengan anak remaja ibu?

2. Apakah ibu sering mengawasi anak ibu

ketika ia bergaul? 3. Apakah dia sering

membantu pekerjaan

ibu? 4. Misalnya kegiatan

seperti apa? 5. Apakah ibu

mewajibkannya

membantu pekerjaan ibu?

6. Apakah dia pernah mengeluh atau ir i dengan teman-

temannya yang lain?

1. Baik-baik saja. 2. Tidak terlalu sering

karena saya tidak

mau membuatnya tidak nyaman.

3. Selalu, kecuali kalau dia ada kegiatan yang tidak bisa

ditinggalkan. 4. Misalnya: sekolah,

ngaji atau dia ingin pergi bersama teman-temannya,

saya tidak pernah memaksakannya

untuk membantu saya.

5. Bukannya saya

mewajibkan tapi saya hanya ingin

membiasakannya supaya ketika dia besar dia tidak

menjadi anak yang tidak mau bekerja

atau manaja. 6. Sepertinya tidak

pernah, karena

setiap saya meminta bantuannya dia

Page 150: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

132

terlihat begitu menurut kepada

saya. Tapi saya tidak tau bagaimana di dalam hatinya.

29 Maret 2017

1. Apakah ibu mengena l teman-temannya

bergaul? 2. Apakah teman-

temannya sering mencarinya ke rumah?

3. Apakah dia pernah

berbicara kasar atau berbicara dengan nada

yang tingga terhadap orang tuanya?

1. Saya mengenal semua teman-

temannya yang rumahnya masih

sekitaran sini, tapi kalau teman-temannya yang

berasal dari luar desa saya hanya tau

beberapa saja yang biasa-biasa ke rumah sama anak saya.

2. Beberapa teman yang sering

mencarinya ke rumah palingan hanya teman-teman

yang di dekat rumah ketika mengajaknya pergi yasinan bareng

atau gotong royong dll.

3. Tidak pernah. Karena dia sendiri yang mengatakan

kalau dia sangat menghormati kedua

orang tuanya. Dia takut di sebut sebagai anak yang

durhaka kepada orang tuanya.

Page 151: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

133

2 April 2017

1. Apakah anak ibu termasuk remaja yang

terbuka terhadap ibu atau saudaranya mengenai ketika ada

masalah yang dia hadapi?

2. Apakah ibu bangga dengan anak remaja ibu?

3. Apa yang membuat ibu bangga kepada

anak remaja ibu?

1. Bisa dikatan iya. Tapi sepertinya dia

memilih milih mana hal yang perlu dia ceritakan atau tidak,

dia paling sering bercerita tentang

teman-temannya di sekolah, kalau masalah peribadi dia

termasuk jarang membahasnya.

2. iya. 3. Saya bangga dan

bersyukur karena dia

tumbuh menjadi anak yang penurut

dan tidak pernah minder dengen pekerjaan orang

tuanya seperti kebanyakan remaja

lainnya.

Page 152: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

134

Lampiran 4

Page 153: IMPLEMENTASI FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBINA AKHLAK …

135

Lampiran 5