imk dalam implementasi ergonomic sistem

1
TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER HUBUNGAN ANTARA KENYAMANAN INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER TERHADAP KESUKSESAN PERUSAHAANBicara mengenai kenyamanan dalam bekerja melalui system interaksi antara manusia dan komputer demi kemajuan perusahaan maka kita akan tertuju pada system Ergonomic. Ergonomic adalah bidang ilmu yang merancang pekerjaan, peralatan, device komputer dan mencangkup pula lingkungan tempat bekerja yang nyaman bagi para pekerja Saat ini komputer hadir dengan desain yang sangat ergonomis, sebab komputer harus dibuat senyaman mungkin agar kemampuanya sebagai alat bantu untuk bekerja, demi tercapainya hasil produktifitas yang unggul. Ergonomic sangat dipengaharui oleh beberapa faktor sebagai berikut: 1. Lingkungan kerja meliputi kebersihan, tata letak, suhu, pencahayaan, sirkulasi udara , desain peralatan dan lainnya. 2. Persyaratan fisik dan psikologis (mental) pekerja untuk melakukan sebuah pekerjaan: pendidikan,postur badan, pengalaman kerja, umur dan lainnya 3. Bahan-bahan/device/peralatan kerja yang berisiko menimbulkan kecelakaan kerja: pisau, palu, barang pecah belah, zat kimia dan lainnya 4. Interaksi antara pekerja dengan peralatan kerja/komputer: kenyamanan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, kesesuaian ukuran alat kerja dengan pekerja, standar operasional prosedur dan lainnya Dengan mempertimbangkan faktor di atas sekirnya diharapkan menghasilkan manfaat di antaranya mengerti mengenai pengaruh suatu jenis pekerjaan pada diri pekerja, memprediksi potensi pengaruh pekerjaan pada tubuh pekerja, mengevaluasi kesesuaian saat bekerja, meningkatkan produktivitas dan menciptakan kesesuaian antara kemampuan dan persyaratan kerja, membangun pengetahuan dasar untuk peningkatan produktivitas, mengurangi dan mencegah resiko kecelakaan kerja dengan meningkatkan keselamatan kerja, dan meningkatkan pendapatan individu juga institusi. Penerapan ergonomic di Indonesia untuk kepentingan perusahaan sejujurnya masih jauh dari yang diharapkan. Pasalnya ada beberapa prinsip dasar dalam proses implementasi ergonomic yaitu: 1. Sebagai upaya proaktif untuk pencegahan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan. 2. Pelaksanaannya didasarkan pada hasil ilmu pengetahuan dan hasil penelitian yang terbaik 3. Bekerjasama dengan pekerja dan departemen terkait 4. Fleksibel dan hindari satu ukuran untuk semua 5. Program yang dilaksanakan harus terjangkau dan sesuai kekuatan sumberdaya yang dimiliki 6. Program yang dilaksanakan harus jelas, singkat dan sederhana. Melalui 3 langkah yaitu membangun komiten dari manajemen, mengadakan pelatihan ergonomi, membentuk working group yang bertanggung jawab untuk penerapan program ini. Penerapan Ergonomi akan dapat berjalan dengan baik apabila semua berpartisipasi aktif dari karyawan pada semua level di tempat kerjanya untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerjanya. (Norman dan Wells, 1998). Sukapto (2008) menyatakan partisispatori ergonomi memiliki 4 elemen pokok yang saling berinteraksi yang terdiri dari karyawan, pengelola perusahaan, pengetahuan dan metode ergonomi yang mempertimbangkan device komputer dan konsep desain pekerjaan. Pentingnya melibatkan karyawan pada semua level untuk mencapai kesuksesan dalam intervensi ergonomi adalah Karyawan adalah orang yang paling tahu terhadap pekerjaannya, Karyawan akan tahu solusi ergonomi yang paling tepat untuk dirinya agar semakin nyaman dalam bekerja, Menjadikan karyawan terlibat dalam proses perubahan sehingga karyawan dapat menyesuaikan dengan device komputer yang digunakan, Untuk membangun budaya ergonomi yang aman, sehat dan nyaman dan terlebih lagi demi kemajuan perusahaan Oleh NIM : 1211504327 Nama : Edi Sucipto

Upload: eddy-suapake

Post on 26-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Merupakan sebuah bahasan yang berkaitan tentang kenyamanan dalam melakukan interaksi manusia dengan komputer

TRANSCRIPT

Page 1: IMK dalam implementasi Ergonomic Sistem

TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER “HUBUNGAN ANTARA KENYAMANAN INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER TERHADAP

KESUKSESAN PERUSAHAAN”

Bicara mengenai kenyamanan dalam bekerja melalui system interaksi antara manusia dan komputer demi kemajuan perusahaan maka kita akan tertuju pada system Ergonomic.

Ergonomic adalah bidang ilmu yang merancang pekerjaan, peralatan, device komputer dan mencangkup pula lingkungan tempat bekerja yang nyaman bagi para pekerja

Saat ini komputer hadir dengan desain yang sangat ergonomis, sebab komputer harus dibuat senyaman mungkin agar kemampuanya sebagai alat bantu untuk bekerja, demi tercapainya hasil produktifitas yang unggul.

Ergonomic sangat dipengaharui oleh beberapa faktor sebagai berikut: 1. Lingkungan kerja meliputi kebersihan, tata letak, suhu, pencahayaan, sirkulasi udara , desain

peralatan dan lainnya. 2. Persyaratan fisik dan psikologis (mental) pekerja untuk melakukan sebuah pekerjaan:

pendidikan,postur badan, pengalaman kerja, umur dan lainnya 3. Bahan-bahan/device/peralatan kerja yang berisiko menimbulkan kecelakaan kerja: pisau, palu,

barang pecah belah, zat kimia dan lainnya 4. Interaksi antara pekerja dengan peralatan kerja/komputer: kenyamanan kerja, kesehatan dan

keselamatan kerja, kesesuaian ukuran alat kerja dengan pekerja, standar operasional prosedur dan lainnya

Dengan mempertimbangkan faktor di atas sekirnya diharapkan menghasilkan manfaat di antaranya mengerti mengenai pengaruh suatu jenis pekerjaan pada diri pekerja, memprediksi potensi pengaruh pekerjaan pada tubuh pekerja, mengevaluasi kesesuaian saat bekerja, meningkatkan produktivitas dan menciptakan kesesuaian antara kemampuan dan persyaratan kerja, membangun pengetahuan dasar untuk peningkatan produktivitas, mengurangi dan mencegah resiko kecelakaan kerja dengan meningkatkan keselamatan kerja, dan meningkatkan pendapatan individu juga institusi.

Penerapan ergonomic di Indonesia untuk kepentingan perusahaan sejujurnya masih jauh dari yang diharapkan. Pasalnya ada beberapa prinsip dasar dalam proses implementasi ergonomic yaitu: 1. Sebagai upaya proaktif untuk pencegahan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan. 2. Pelaksanaannya didasarkan pada hasil ilmu pengetahuan dan hasil penelitian yang terbaik 3. Bekerjasama dengan pekerja dan departemen terkait 4. Fleksibel dan hindari satu ukuran untuk semua 5. Program yang dilaksanakan harus terjangkau dan sesuai kekuatan sumberdaya yang dimiliki 6. Program yang dilaksanakan harus jelas, singkat dan sederhana. Melalui 3 langkah yaitu membangun komiten dari manajemen, mengadakan pelatihan ergonomi, membentuk working group yang bertanggung jawab untuk penerapan program ini. Penerapan Ergonomi akan dapat berjalan dengan baik apabila semua berpartisipasi aktif dari karyawan pada semua level di tempat kerjanya untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerjanya. (Norman dan Wells, 1998). Sukapto (2008) menyatakan partisispatori ergonomi memiliki 4 elemen pokok yang saling berinteraksi yang terdiri dari karyawan, pengelola perusahaan, pengetahuan dan metode ergonomi yang mempertimbangkan device komputer dan konsep desain pekerjaan. Pentingnya melibatkan karyawan pada semua level untuk mencapai kesuksesan dalam intervensi ergonomi adalah Karyawan adalah orang yang paling tahu terhadap pekerjaannya, Karyawan akan tahu solusi ergonomi yang paling tepat untuk dirinya agar semakin nyaman dalam bekerja, Menjadikan karyawan terlibat dalam proses perubahan sehingga karyawan dapat menyesuaikan dengan device komputer yang digunakan, Untuk membangun budaya ergonomi yang aman, sehat dan nyaman dan terlebih lagi demi kemajuan perusahaan

Oleh NIM : 1211504327

Nama : Edi Sucipto