ilmu ukur tambang i

16
ILMU UKUR TAMBANG I ILMU UKUR TAMBANG I (SURVEY, SATUAN UKUR DAN SISTEM KOORDINAT) (SURVEY, SATUAN UKUR DAN SISTEM KOORDINAT) Oleh : Oleh : EDWIN HARSIGA EDWIN HARSIGA , ST , ST

Upload: edwin-harsiga

Post on 06-Dec-2014

267 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ilmu Ukur Tambang i

ILMU UKUR TAMBANG IILMU UKUR TAMBANG I(SURVEY, SATUAN UKUR DAN SISTEM KOORDINAT)(SURVEY, SATUAN UKUR DAN SISTEM KOORDINAT)

Oleh :Oleh :EDWIN HARSIGAEDWIN HARSIGA, ST, ST

Page 2: Ilmu Ukur Tambang i

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Ilmu Ukur Tanah adalah bagian rendah dari Ilmu Ukur Tanah adalah bagian rendah dari ilmu yang lebih luas yang dinamakan Ilmu ilmu yang lebih luas yang dinamakan Ilmu Geodesi (Soetomo, 1983;1).Geodesi (Soetomo, 1983;1).

Ilmu geodesi memiliki dua maksud, yaitu:Ilmu geodesi memiliki dua maksud, yaitu: Maksud IlmiahMaksud Ilmiah Maksud PraktisMaksud Praktis

Page 3: Ilmu Ukur Tambang i

MAKSUD ILMIAHMAKSUD ILMIAH yaitu menentukan bentuk-bentuk permukaan bumi (ilmu geodesi tinggi) yaitu menentukan bentuk-bentuk permukaan bumi (ilmu geodesi tinggi) Ilmu Geodesi Tinggi yaitu mempelajari cara pengukuran dengan teliti Ilmu Geodesi Tinggi yaitu mempelajari cara pengukuran dengan teliti

mengenai unsur-unsur bidang permukaan bumi serta cara perhitungan mengenai unsur-unsur bidang permukaan bumi serta cara perhitungan untuk menentukan posisi geografis titik-titik di atas permukaan bumi.untuk menentukan posisi geografis titik-titik di atas permukaan bumi.

Tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan dalam ilmu geodesi tinggi Tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan dalam ilmu geodesi tinggi adalah;adalah;

Penentuan dengan teliti tempat dan tinggi titik tertentu di atas permukaan bumi yang Penentuan dengan teliti tempat dan tinggi titik tertentu di atas permukaan bumi yang meliputi pekerjaan triangulasi, poligon presisi dan sifat datar teliti.meliputi pekerjaan triangulasi, poligon presisi dan sifat datar teliti.

Membuat kerangka jaring-jaring titik tertentu diatas permukaan bumi, cara menghitung Membuat kerangka jaring-jaring titik tertentu diatas permukaan bumi, cara menghitung dan meratakan hasil pengukuran jaring titik tertentu.dan meratakan hasil pengukuran jaring titik tertentu.

Melakukan pengukuran sudut-sudut secara presisi, jurusan-jurusan, jarak (basis) dan Melakukan pengukuran sudut-sudut secara presisi, jurusan-jurusan, jarak (basis) dan beda tinggi antara titik-titik diatas permukaan bumi. Menggunakan cara perataan beda tinggi antara titik-titik diatas permukaan bumi. Menggunakan cara perataan kuadrat terkecil (least square adjusment) hasil-hasil pengukuran di atas permukaan kuadrat terkecil (least square adjusment) hasil-hasil pengukuran di atas permukaan bumi.bumi.

Menentukan hubungan antara unsur-unsur (dimensi) bentuk bumi. Dengan cara Menentukan hubungan antara unsur-unsur (dimensi) bentuk bumi. Dengan cara meratakan jaring astronomis.meratakan jaring astronomis.

Melakukan interpretasi hasil pengukuran geodetis dan gravimetris terhadap keadaan di Melakukan interpretasi hasil pengukuran geodetis dan gravimetris terhadap keadaan di bawah permukaan bumi.bawah permukaan bumi.

Penentuan besarnya gaya berat dan penentuan simpangan arah gaya berat. Penentuan besarnya gaya berat dan penentuan simpangan arah gaya berat. Dengan menggunakan data pengukuran dan penyelidikan teoritis maka Dengan menggunakan data pengukuran dan penyelidikan teoritis maka bentuk permukaan bumi dapat ditentukan.bentuk permukaan bumi dapat ditentukan.

Page 4: Ilmu Ukur Tambang i

Maksud praktis (geodesi Maksud praktis (geodesi rendah)rendah)

Maksud praktis adalah mempelajari cara-cara pengukuran di atas permukaan Maksud praktis adalah mempelajari cara-cara pengukuran di atas permukaan bumi yang bentuknya tidak beraturan (lembah, gunung) meliputi bumi yang bentuknya tidak beraturan (lembah, gunung) meliputi pengukuran horizontal dan vertikal baik sebagian besar maupun kecil guna pengukuran horizontal dan vertikal baik sebagian besar maupun kecil guna pembuatan peta.pembuatan peta.

Ilmu ukur tanah baik untuk pekerjaan sipil pertambangan, pertanian, Ilmu ukur tanah baik untuk pekerjaan sipil pertambangan, pertanian, kehutanan dan lain sebagainya termasuk ke dalam maksud praktis (geodesi kehutanan dan lain sebagainya termasuk ke dalam maksud praktis (geodesi rendah).rendah).

Untuk mempermudah pemindahan hasil permukaan bumi yang tidak Untuk mempermudah pemindahan hasil permukaan bumi yang tidak beraturan kebidang gambar yang datar (peta), maka harus memakai bidang beraturan kebidang gambar yang datar (peta), maka harus memakai bidang perantara, yaitu:perantara, yaitu:

Bidang ellipsoide, bila bidang luas daerah lebih besar 55,0Bidang ellipsoide, bila bidang luas daerah lebih besar 55,0000 km0 km22.. Bidang bulatan, untuk luas yang mempunyai ukuran terbesar kurang dari 100 Bidang bulatan, untuk luas yang mempunyai ukuran terbesar kurang dari 100

km. Jari-jari bulatan ini dipilih sedemikian rupa, sehingga bulatan menyinggung km. Jari-jari bulatan ini dipilih sedemikian rupa, sehingga bulatan menyinggung permukaan bumi dititik tengah daerah.permukaan bumi dititik tengah daerah.

Bidang datar, bila daerah mempunyai ukuran terbesar tidak melebihi 55 km ( 10 Bidang datar, bila daerah mempunyai ukuran terbesar tidak melebihi 55 km ( 10 Jam jalan kaki ) dengan keterangan areal < 3%.Jam jalan kaki ) dengan keterangan areal < 3%.

Bidang Bidang perantaraperantara yang dipakai dalam ilmu ukur tanah pertambangan adalah yang dipakai dalam ilmu ukur tanah pertambangan adalah bidang datar.bidang datar.

Page 5: Ilmu Ukur Tambang i

Penerapan ilmu ukur tanah untuk Penerapan ilmu ukur tanah untuk pertambangan adalah;pertambangan adalah; Untuk pembuatan berbagai jenis peta pada Untuk pembuatan berbagai jenis peta pada

kegiatan pertambangan.kegiatan pertambangan. Pencadangan wilayah pertambangan.Pencadangan wilayah pertambangan.

Maksud dari ilmu ukur tambang adalah Maksud dari ilmu ukur tambang adalah kegiatan pengukuran untuk berbagai jenis kegiatan pengukuran untuk berbagai jenis kegiatan pertambangan.kegiatan pertambangan.

Page 6: Ilmu Ukur Tambang i

SurveySurvey

adalah suatu kegiatan penyelidikan untuk adalah suatu kegiatan penyelidikan untuk mengumpulkan data yang otentik. mengumpulkan data yang otentik.

Surveying dapat dibagi dalam tiga, yaituSurveying dapat dibagi dalam tiga, yaitu :: Survey kelayakan (feSurvey kelayakan (feaasibility study)sibility study) Observasi (observation)Observasi (observation) Pengukuran (mesurement)Pengukuran (mesurement)

Page 7: Ilmu Ukur Tambang i

Feasibility StudyFeasibility Study

adalah suatu peninjauan umum terhadap apa adalah suatu peninjauan umum terhadap apa yang akan diselidiki nantinya. Maksudnya yang akan diselidiki nantinya. Maksudnya adalah hasil peninjauan tersebut merupakan adalah hasil peninjauan tersebut merupakan bukan untuk pertimbangan apakah layak atau bukan untuk pertimbangan apakah layak atau tidak untuk lokasi tersebut untuk dieksplorasi.tidak untuk lokasi tersebut untuk dieksplorasi.

Page 8: Ilmu Ukur Tambang i

ObservasiObservasi

adalah melakukan pencatatan data lapangan adalah melakukan pencatatan data lapangan dari hasil pengamatan langsung, dan dari hasil pengamatan langsung, dan merupakan tindak lanjut dari fesibility study merupakan tindak lanjut dari fesibility study serta menentukan jenis alat dan metoda serta menentukan jenis alat dan metoda pengukuran yang akan dilakukan. pengukuran yang akan dilakukan.

Page 9: Ilmu Ukur Tambang i

PengukuranPengukuran

adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data dengan cara pengukuran langsung terhadap dengan cara pengukuran langsung terhadap obyek.obyek.

Pengukuran merupakan langkah ketiga dari Pengukuran merupakan langkah ketiga dari survey yang dapat menghasilkan data yang survey yang dapat menghasilkan data yang otentik, sehingga pengukuran dalam ilmu ukur otentik, sehingga pengukuran dalam ilmu ukur tanah sering disebut tanah sering disebut SURVEYSURVEY..

Page 10: Ilmu Ukur Tambang i

SATUAN UKURSATUAN UKUR

Satuan ukuran yang digunakan dalam Ilmu Satuan ukuran yang digunakan dalam Ilmu Ukur Tambang dan Survey (pemetaan) terdiri Ukur Tambang dan Survey (pemetaan) terdiri dari:dari: Satuan Ukur PanjangSatuan Ukur Panjang Satuan Ukur LuasSatuan Ukur Luas Satuan Ukur SudutSatuan Ukur Sudut

Page 11: Ilmu Ukur Tambang i

Satuan Ukur PanjangSatuan Ukur Panjang Panjang dapat dinyatakan dua sistem, yaitu sistem metrik dan Panjang dapat dinyatakan dua sistem, yaitu sistem metrik dan

sistem british.sistem british.MetrikMetrik BritishBritish1 km1 km = 10 hm= 10 hm 1 mile1 mile = 1760 yard= 1760 yard1 hm1 hm = 10 dam= 10 dam 1 yard1 yard = 3 feet= 3 feet1 dam1 dam = 10 m= 10 m 1 feet1 feet = 13 inchi= 13 inchi1 m1 m = 10 dm= 10 dm 1 inchi1 inchi = 2,54 cm= 2,54 cm1 dm1 dm = 10 cm= 10 cm 1 feet1 feet = 0,3048 m= 0,3048 m1 cm1 cm = 10 mm= 10 mm 1 m1 m = 3,28023 feet= 3,28023 feet

1 cm1 cm = 0,397 inchi= 0,397 inchi Satuan ukuran panjang yang dipakai sudah diseragamkan Satuan ukuran panjang yang dipakai sudah diseragamkan

dengan menggunakan satuan metrik.dengan menggunakan satuan metrik.

Page 12: Ilmu Ukur Tambang i

Satuan Ukur LuasSatuan Ukur Luas

Satuan ukuran luas yang digunakan adalah:Satuan ukuran luas yang digunakan adalah: 1 m1 m22 1 are 1 are = 100 m= 100 m22

1 ha 1 ha = 10.000 m= 10.000 m22 1 km1 km22 = 10= 1066 m m22

Page 13: Ilmu Ukur Tambang i

Satuan Ukur SudutSatuan Ukur Sudut Dasar untuk menyatakan besarnya sudut adalah Dasar untuk menyatakan besarnya sudut adalah

lingkaran yang dibagi dalam empat bagian, yang lingkaran yang dibagi dalam empat bagian, yang dinamakan kuadran.dinamakan kuadran. Cara segsagesimal membagi lingkaran dalam 360 bagian, sehingga Cara segsagesimal membagi lingkaran dalam 360 bagian, sehingga

satu kuadran ada 90 derajat, 1 derajat = 60 menit, 1 menit = 60 sekon.satu kuadran ada 90 derajat, 1 derajat = 60 menit, 1 menit = 60 sekon. Cara sentisimal membagi lingkaran dalam 400 bagian, sehingga satu Cara sentisimal membagi lingkaran dalam 400 bagian, sehingga satu

kuadran ada 100 bagian yang dinamakan grade, 1 grade = 100 kuadran ada 100 bagian yang dinamakan grade, 1 grade = 100 centrigade, 1 centrigade = 100 centi, centrigade (1g=100 c, 1 c = 100 centrigade, 1 centrigade = 100 centi, centrigade (1g=100 c, 1 c = 100 cc).cc).

Cara radial adalah menggunakan radial sebagai satuan sudut, Cara radial adalah menggunakan radial sebagai satuan sudut, menentukan sudut juga berpedoman kepada lingkaran. Sudut pusat di menentukan sudut juga berpedoman kepada lingkaran. Sudut pusat di dalam lingkaran yang mempunyai besar sama dengan jari-jari dalam lingkaran yang mempunyai besar sama dengan jari-jari lingkaran adalah sebesar satu radial. Karena keliling lingkaran 2lingkaran adalah sebesar satu radial. Karena keliling lingkaran 2 r, r, maka satu lingkaran mempunyai sudut sebesarmaka satu lingkaran mempunyai sudut sebesar

maka hubungan ketiga cara di atas adalah 360maka hubungan ketiga cara di atas adalah 360oo = 400 = 400 g = 2g = 2 radial radial

radialrr

r 2

2

Page 14: Ilmu Ukur Tambang i

Cara menstransfer satuan Cara menstransfer satuan ukuranukuran

Dalam pelaksanaan pengukuran sering kita harus merubah Dalam pelaksanaan pengukuran sering kita harus merubah satuan sudut dari derajat ke grad, merobah satuan sudut dari satuan sudut dari derajat ke grad, merobah satuan sudut dari derajat ke grad, derajat ke radial atau sebaliknya.derajat ke grad, derajat ke radial atau sebaliknya.

Perubahan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Perubahan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan tabel dan dengan sistem perbandingan.menggunakan tabel dan dengan sistem perbandingan.

Sebagai contoh:Sebagai contoh:Diketahui besar sudut 70Diketahui besar sudut 70oo, robahlah satuan tersebut ke , robahlah satuan tersebut ke dalam harga gradedalam harga grade

Penyelesaian:Penyelesaian:70 : 360 = X : 40070 : 360 = X : 400360 x = 28.000360 x = 28.000x = 77,77 gradex = 77,77 grade

Page 15: Ilmu Ukur Tambang i

SISTEM KOORDINATSISTEM KOORDINAT

Untuk menyatakan letak suatu titik terhadap titik-titik Untuk menyatakan letak suatu titik terhadap titik-titik lainnya menurut aturan tertentu dipakai suatu sistem lainnya menurut aturan tertentu dipakai suatu sistem koordinat.koordinat.

Pemakaian sistem koordinat adalah dasar dari Pemakaian sistem koordinat adalah dasar dari matematika menggunakan salib sumbu utara-selatan matematika menggunakan salib sumbu utara-selatan sebagai absis atau sumbu x dan timur-barat sebagai sebagai absis atau sumbu x dan timur-barat sebagai ordinat atau sumbu y, dengan mana dapat dipecahkan ordinat atau sumbu y, dengan mana dapat dipecahkan soal-soal ilmu ukur tanah pada uraian di bawah ini soal-soal ilmu ukur tanah pada uraian di bawah ini diuraikan penentuan titik koordinat dengan sistem diuraikan penentuan titik koordinat dengan sistem koordinat siku-siku.koordinat siku-siku.

Page 16: Ilmu Ukur Tambang i

Koordinat titik A seperti gambar di atas Koordinat titik A seperti gambar di atas adalah:adalah:

Absis = + XA (positif)Absis = + XA (positif) Ordinat = + YA (Positif)Ordinat = + YA (Positif) Jika diketahui:Jika diketahui: Sudut jurusan A = Sudut jurusan A = A A Jarak OAJarak OA = dOA = dOA Maka koordinat titik AMaka koordinat titik A XA = dOA sin XA = dOA sin AA YA = dOA cos YA = dOA cos AA

Koordinat titik BKoordinat titik B Absis = -XB (negatif)Absis = -XB (negatif) Ordinat= +YB (positif)Ordinat= +YB (positif) Jika diketahui :Jika diketahui : Sudut jurusan B = Sudut jurusan B = BB Jarak OB = dOBJarak OB = dOB Maka koordinat titik BMaka koordinat titik B XB = - OB sin XB = - OB sin BB YB = + dOB cos YB = + dOB cos BB

XA

XBB

YB

dOB

dOAYA

A

XO

Y

B

A