ilmu ukur tambang 3

25
ILMU UKUR TAMBANG

Upload: herison-dionisius-sigiro

Post on 21-Dec-2015

114 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

materi IUT ke 3

TRANSCRIPT

Page 1: Ilmu Ukur Tambang 3

ILMU UKUR TAMBANG

Page 2: Ilmu Ukur Tambang 3

Pada pekerjaan pengukuran topografi, obyek dipermukaan bumi

dinyatakan dengan titik. Berdasarkan perannya titik dipermukaan bumi

dibedakan menjadi 2 yakni : Titik Kerangka dasar peta dan Titik Detil.

• Titik Kerangka Dasar Peta :

Sejumlah titik yang dibuat dan dipasang dilapangan (dengan tanda

pengenal patok kayu, beton) yang berfungsi sebagai titik pengikat

pengukuran titik – titik lainnya.

• Titik Detil :

Titik-titik yang ada di lapangan yang merupakan relif ataupun

lekukan, seperti : pojok bangunan, tikungan jalan, batas tanah,

lembah ataupun dasar sungai.

Pengukuran titik-titik kerangka peta disebut sebagai Pengukuran Titik

Kontrol, sedangkan pengukuran titik detil disebut Pengukuran Situasi.

Page 3: Ilmu Ukur Tambang 3

Kerangka Dasar Pemetaan

Penentuan Titik Kerangka Dasar :• Luas daerah yang dipetakan• Bentuk daerah yang dipetakan• Kondisi daerah yang dipetakan (tertutup/terbuka/relief)

Mengingat fungsi dari Titik Kerangka Dasar, maka

pemasangannya :• Ditempatkan menyebar merata di seluruh daerah yang

dipetakan dengan kerapatan tertentu.• Terbuat dari bahan yang tahan lama (beton, kayu).• Pemasangannya cukup kuat dilokasi yang stabil & aman.• Diberi kode tertentu supaya mudah dikenal.

Page 4: Ilmu Ukur Tambang 3

Pengukuran Kerangka Dasar Secara Vertikal• Metode sipat datar

Merupakan metode paling teliti dibanding dengan trigonometris dan barometris. Prinsip dasar dengan mengukur tinggi bidik alat sipat datar optis di lapangan menggunakan rambu ukur.

Page 5: Ilmu Ukur Tambang 3

• Metode pengukuran sipat datar TrigonometrisPrinsip dasar dengan mengukur jarak langsung, tinggi alat, tinggi, benang tengah rambu dan sudut vertikal.

Page 6: Ilmu Ukur Tambang 3

• Metode pengukuran sipat datar barometrisPrinsip dasar dengan mengukur beda tekanan atmosfer.

Page 7: Ilmu Ukur Tambang 3

Pengukuran Kerangka Dasar Secara Horizontal• Metode Triangulasi

Metoda triangulasi adalah salah satu cara penentuan posisi horisontal banyak titik dimana titik satu dengan lainnya dihubungkan sehingga membentuk rangkaian segitiga atau jaring segitiga dimana pada setiap segitiga dilakukan hanya pengukuran sudut.

Page 8: Ilmu Ukur Tambang 3

• Metode TrilaterasiMetoda trilaterasi adalah salah satu cara penentuan posisi horisontal banyak titik dimana titik satu dengan lainnya dihubungkan sehingga membentuk rangkaian segitiga atau jaring segitiga dimana pada setiap segitiga dilakukan hanya pengukuran jarak.

Page 9: Ilmu Ukur Tambang 3

Cara Pengukuran Triangulasi dan Trilaterasi

Page 10: Ilmu Ukur Tambang 3

• Metode polygon

Metode polygon adalah salah satu cara penentuan posisi

horisontal banyak titik dimana titik satu dengan lainnya

dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan

jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik (poligon).

Metode ini merupakan bentuk yang paling baik dilakukan

pada bangunan karena tidak memperhitungkan bentuk

kelengkungan bumi yang pada prinsipnya cukup ditinjau

dari bentuk fisik di lapangan dan geometrinya.

Pengukuran poligon adalah cara yang umum dilakukan

untuk pengadaan kerangka dasar pemetaan pada daerah

yang tidak terlalu luas (± 20 x 20 km)

Page 11: Ilmu Ukur Tambang 3

Metode poligon terbagi 2 :• Polygon terbuka

Yaitu polygon yang titik awal dan titik akhirnya bukan merupakan satu titik yang sama.

Page 12: Ilmu Ukur Tambang 3

• Polygon tertutupYaitu polygon yang berawal dan berakhir pada satu titik yang sama

Page 13: Ilmu Ukur Tambang 3

Pada prakteknya dilapangan titik kerangka dasar horizontal dan titik kerangka dasar vertikal tidak dibuat sendiri-sendiri, akan tetapi menjadi satu titik.Pada pemetaan yang mencakup daerah yang luas, penyelenggaraan titik kerangka dasar dilakukan secara bertingkat:• Titik Utama/Primer (P),• Titik Sekunder (S)• Titik Tersier (T)• Titik Quarter (Q).

Page 14: Ilmu Ukur Tambang 3

Ketelitian posisi horizontal antar titik

Titik Jarak Ketelitian Metode Alat

P 20 – 40 km ± 0,05/ ±0,07 km Triangulasi Total Station

S 10 – 20 km ± 0,10/ ±0,53 km Triangulasi Total Station

T 3 – 10 km ± 0,15/ ±3,30 km Triangulasi Total Station

Q 1 – 3 km ± 0,2 km Polygon Theodolite

Page 15: Ilmu Ukur Tambang 3

Pengukuran Titik Detil• Metode offset

Adalah metode pengukuran yang menggunakan peralatan sederhana, seperti pita ukur, jalon, meja ukur, mistar, dan busur derajat.Pengukuran untuk pembuatan peta cara offset menggunakan alat utama pita ukur, sehingga sering disebut cara rantai (chain surveying).Dari jenis peralatan yang digunakan ini, cara offset biasa digunakan untuk daerah yang relatif datar dan tidak luas, sehingga kerangka dasar untuk pemetaannya pun juga dibuat secara offset. Peta yang dibuat tidak menyajikan informasi ketinggian rupa bumi yang dipetakan.

Page 16: Ilmu Ukur Tambang 3

• Metode tachymetri Adalah metode pengukuran dengan menggunakan peralatan teknologi lensa optis dan elektronis digital. Pengukuran metode tachymetri mempunyai keunggulan dalam hal ketepatan dan kecepatan dibandingkan metode offset. Pengukuran titik detail metode tachymetri ini relatif cepat dan mudah karena yang diperoleh dari lapangan adalah pembacaan rambu, sudut horizontal (azimuth magnetis), sudut vertikal dan tinggi alat. Hasil yang diperoleh dari pengukuran tachymetri adalah posisi planimetris X, Y, dan ketinggian Z

Page 17: Ilmu Ukur Tambang 3

Pengukuran dan Pemetaan Aerial SurveyFotogrametri atau aerial surveying adalah teknik pemetaan melalui foto udara. Hasil pemetaan secara fotogrametrik berupa peta foto dan tidak dapat langsung dijadikan dasar atau lampiran penerbitan peta.Pemetaan secara fotogrametrik tidak dapat lepas dari referensi pengukuran secara terestris,mulai dari penetapan ground controls (titik dasar kontrol) hingga kepada pengukuran batas tanah.Batas-batas tanah yang diidentifikasi pada peta foto harus diukur di lapangan.

Page 18: Ilmu Ukur Tambang 3

Pengukuran dan Pemetaan Dengan Plane Table

Prinsip Pengukuran dengan plane table adalah pengukuran secara grafis dimana pengukuran di lapangan dan proses penggambarannya secara simultan.

Page 19: Ilmu Ukur Tambang 3

Pengenalan Alat UkurAlat ukur adalah alat yang dipersiapkan guna mengukur jarak dan atau sudut. Alat yang digunakan ada yang tergolong sederhana dan ada yang tergolong modern. Sederhana atau modernnya alat ini dapat dilihat dari komponen alatnya dan cara menggunakannya.Pada umumnya dikenal dikenal beberapa alat ukur, antara lain :A. WATERPAS (Penyipat Datar)Waterpas adalah alat ukur menyipat datar dengan teropong dengan dilengkapi nivo dan sumbu mekanis tegak sehingga teropong dapat berputar ka arah horizontal. Alat ini tergolong alat penyipat datar kaki tiga atau Tripod level, karena alat ini bila digunakan harus dipasang di atas kaki tiga atau statif.Prinsip kerja alat yaitu garis bidik kesemua arah harus mendatar, sehingga membentuk bidang datar atau horizontal dimana titik pada bidang tersebut akan menunjukkan ketinggian yang sama.

Page 20: Ilmu Ukur Tambang 3

Fungsi utama :• Memperoleh pandangan mendatar atau mendapat garis bidikan yang sama

tinggi, sehingga titik yang tepat garis bidikan/ bidik memiliki ketinggian yang

sama.• Dengan pandangan mendatar ini dan diketahui jarak dari garis bidik yang dapat

dinyatakan sebagai ketinggian garis bidik terhadap titik tertentu, maka akan

diketahui atau ditentukan beda tinggi atau ketinggian dari titik tersebut.

Kelebihan Waterpass• Memiliki ketelitian yang cukup tinggi.• Mampu melakukan pengukuran beda tinggi secara lebih cepat.• Centering lebih cepat karena hanya centering untuk nivo kotak.

Kelemahan Waterpass• Gerakan teropong sipat datar terbatsr sehingga kurang mampu membidik area

curam.

Page 21: Ilmu Ukur Tambang 3

B. Teodolit (Alat Ukur Sudut)Teodolit adalah alat ukur sudut baik horizontal maupun vertikal sehingga pada alat ini teropong harus dapat berputar pada dua lingkaran berskala, yaitu lingkaran berskala tegak dan mendatar. Alat ini juga tergolong alat berkaki tiga yaitu pada operasionalnya harus terpasang berkaki tiga atau statif.Prinsip kerja alat yaitu teropong atau lebih tegasnya benang diafragma mendatar pada jarak tertentu, bila diputar mendatar harus membentuk bidang horizontal dan benang diafragma tegak bila diputar ke arah tegak harus membentuk atau mengikuti bidang vertikal.

Page 22: Ilmu Ukur Tambang 3

Kegunaan alat.Teodolit dinyatakan sebagai alat ukur sudut, karena alat ini disiapkan atau dirancang untuk mengukur sudut baik sudut vertikal maupun horizontal. Oleh karena itu kegunaan alat ukur ini adalah untuk mengukur sudut. Kegunaan lain alat ukur ini yaitu dengan bantuan rambu ukur dapat digunakan sebagai pengukur jarak baik jarak horizontal maupun miring dan mengukur beda tinggi dengan menggunakan metode.

Perbedaan theodolite dan waterpas

No. Theodolit Waterpas

1. Berfungsi untuk mengukur jarak dan sudut Berfungsi untuk mengukur beda tinggi

2. Dapat memutar alat kearah atas dan bawah Pergerakan alat terbatas ke kiri dan kanan

3. Memiliki sumbu horizontal Tidak memiliki sumbu horizontal

4. Terdapat pembacaan lingkaran vertikal dan horizontal

Hanya terdapat pembacaan lingkaran vertikal

Page 23: Ilmu Ukur Tambang 3

C. Total Station

Total Station merupakan teknologi alat yang menggabungkan secara

elektornik antara teknologi theodolite dengan teknologi EDM (electronic

distance measurement). EDM merupakan alat ukur jarak elektronik yang

menggunakan gelombang elektromagnetik sinar infra merah sebagai

gelombang pembawa sinyal pengukuran dan dibantu dengan sebuah reflektor

berupa prisma sebagai target (alat pemantul sinar infra merah agar kembali ke

EDM).

Rekomendasi Pemakaian :• Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran tata batas baru, baik

itu tata batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga seperti halnya

pinjam pakai dan tukar menukar kawasan hutan.• Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran berulang (contoh :

rekonstruksi batas kawasan hutan), dimana data sebelumnya diperoleh dari

pengukuran menggunakan Total Station juga.

Page 24: Ilmu Ukur Tambang 3

D. Meteran (Alat Ukur Jarak)

Meteran, sering disebut pita ukur atau tape karena umumnya tersaji dalam bentuk pita dengan

panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada keadaan

tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol.

Kegunaan alat

Kegunaan utama atau yang umum dari meteran ini adalah untuk mengukur jarak atau panjang.

Spesifikasi Alat

Meteran mempunyai spesifikasi antara lain :• Satuan ukuran yang digunakan ada 2 satuan ukuran yang biasa digunakan, yaitu satuan

Inggris (inch, feet, yard) dan satuan metrik ( mm, cm, m).• Satuan terkecil yang digunakan mm atau cm , inch atau feet• Daya muai, yaitu tingkat pemuaian akibat perubahan suhu udara• Daya regang, yaitu perubahan panjang akibat tegangan atau tarikan• Penyajian angka nol. Angka atau bacaan nol pada meteran ada yang dinyatakan tepat di

ujung awal meteran dan ada pula yang dinyatakan pada jarak tertentu dari ujung awal

meteran.

Page 25: Ilmu Ukur Tambang 3

E. Kompas

Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskala. Salah satu

ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau magnet yang ditengahnya terpasang pada suatu

sumbu, sehinngga dalam keadaan mendatar jarum magnit dapat bergerak bebas ke arah horizontal

atau mendatar menuju arah utara atau selatan. Kompas yang lebih baik dilengkapi dengan nivo,

cairan untuk menstabilkan gerakan jarum dan alat pembidik atau visir.

Kegunaan utama atau yang umum dari kompas adalah untuk menentukan arah mata angin

terutama arah utara atau selatan sesuai dengan magnit yang digunakan. Kegunaan lain yang juga

didasarkan pada penunjukkan arah utara atau selatan adalah :• Penentuan arah dari satu titik/tempat lain, yang ditunjukkan oleh besarnya sudut azimut, yaitu

besarnya sudut yang dimulai dari arah utara atau selatan, bergerak searah jarum jam sampai di

arah yang dimaksud,.• Mengukur sudut horizontal.• Membuat sudut siku-siku.

Alat ini mempunyai spesifikasi, antara lain:• Jarum magnit yang digunakan sebagai patokan mengarah ke utara atau selatan.• Satuan skala ukuran sudut yang digunakan derajat atau grid.