ii. makalah tentang violin bakery
TRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Beribu tahun yang lalu, manusia hidup mengembara, sambil berburu dan
mencari yang bias dimakan. Tadinya bulir gandum mereka kunyah begitu saja.
Namun keras rasanya, maka mereka tumbuk dan diberi air supaya lembek. Adonan
yang tersisa mereka jemur sampai kering untuk bekal diperjalanan. Lalu mereka tahu,
makanan akan menjadi lebih enak jika dibakar. Kemudian, adonan gandum mereka
pipihkan di permukaan batu yang dipanaskan dengan api.
Sekitar 4.600 tahun yang lalu, di Mesir ada orang lupa mengeringkan adonan
tepung. Adonan itu meragi. Setelah dibakar, rasanya lebih empuk dan lebih enak.
Sejak itu mereka sengaja terlebih dahulu meragikan adonan tepung supaya
mengembang.
Roti pada masa itu belum seempuk dan seenak sekarang. Membuatnya pun
menjijikkan. Tepung, air, dan adonan ragi dicampur lalu diinjak-injak oleh para
budak. Namun roti tidak lagi dibakar di api terbuka, tetapi didalam tungku primitif
berbentuk kerucut. Masa itu pekerja Mesir diupah dengan roti bukan dengan uang.
Kata roti sering dipakai untuk menggantikan kata rezeki. Sampai sekarang roti di
Timur Tengah, India, dan Afrika masih pipih. Roti kemudian menjadi makanan
pokok diberbagai belahan dunia.
I.2. Violin Bakery and Cake
Usaha bakery di Pekanbaru, dewasa ini menunjukkan perkembangan yang
relatif pesat, terbukti semakin banyaknya perusahaan bakery yang berkembang di
Pekanbaru. Bermacam-macam toko bakery pun kini telah menjamur keberadaannya
di Pekanbaru. Mulai dari industri rumahan yang masih tergolong tradisional hingga
yang modern yang telah menggunakan mesin-mesin canggih serta lebih cepat dalam
pelayanannya.
1
Salah satu toko bakery yang ada di Pekanbaru yaitu “Violin Bakery and
Cake”. Toko ini berlokasi di Jalan Harapan Raya No. 102 Pekanbaru. Toko ini
berdiri sejak 10 tahun yang lalu, dimana jam operasionalnya mulai dari jam 07.00-
16.00 WIB dengan jumlah karyawan sebanyak 10 orang. Usaha bakery ini dapat
bertahan hingga sekarang dikarenakan mereka tetap menjaga mutu dari produk
mereka.
Toko bakery ini masih terbilang tradisional, karena alat-alat serta mesin yang
digunakan dalam pengolahan masih minim dan belum terlalu canggih. Namun itu
tidak mempengaruhi mutu dari produk yang dihasilkan oleh toko ini. Pemilik toko
ini, Pak Beny mengaku bahwa usahanya ini memang belum secanggih usaha-usaha
bakery lain yang menjadi pesaingnya di kota Pekanbaru ini saat ini. Namun dirinya
percaya bahwa produknya akan tetap diminati oleh pelanggannya karena mutu yang
selalu mereka jaga.
I.3. Penerapan CPPB-IRT
Indonesia Sehat yang telah dicanangkan oleh Departemen Kesehatan,
mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia yang penduduknya
hidup dalam lingkungan dan berperilaku hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu, adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya (Notoatmodjo, 2005).
Menurut Fardiaz (2002) masalah keamanan pangan di Indonesia diantaranya
rendahnya pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab produsen tentang mutu
dan keamanan pangan, terutama pada industri rumah tangga pangan dan
ditemukannya produk yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan.
Industri Rumah Tangga (IRT) merupakan perusahaan pangan yang memiliki
tempat usaha di tempat tinggal dengan peralatan pengolahan manual hingga semi
otomatis. Pimpinan dan karyawan IRT haru mempunyai dasar mengenai prinsip-
prinsip dan praktek higiene dan sanitasi pangan serta proses pengolahan pangan yang
ditanganinya agar dapat memproduksi pangan yang bermutu dan aman.
2
Pemilik/penanggung jawab harus sudah pernah mengikuti penyuluhan tentang Cara
Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT).
Pemilik/penanggung jawab tersebut harus menerapkannya serta mengajarkan
pengetahuan dan keterampilannya kepada karyawan yang lain. Penerapan CPPB akan
menjamin keamanan pangan secara efektif dan rasioanl. Untuk menerapkan CPPB di
IRT, selama ini dilakukan penyuluhan untuk mendapatkan nomor registrasi yang
disebut nomor Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT).
Untuk mengetahui tentang penerapan CPPB-IRT pada industri rumah tangga
bidang pangan khususnya bakery ini apakah sudah sesuai harapan atau belum, maka
dilakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap Perusahaan Pangan Industri Rumah
Tangga (PP-IRT) yang dalam hal ini dilakukan di Toko “Violin Bakery and Cake”
Jalan Harapan Raya No. 102 Pekanbaru.
3
II.HASIL DAN PEMBAHASAN
II.1. Formulir Penilaian CPBB-IRT
4
II.2. Perhitungan Penilaian Hasil Pemeriksaan Pada Perusahaan Pangan
Industri Rumah Tangga (PP-IRT) “Violin Bakery and Cake”
Grup A. Lingkungan Produksi
Grup A = B + B + B + B
4
= 3 + 3 + 3 + 3
4
= 12
4
= 3 = B
Jadi, hasil penilaian Grup A. Lingkungan Produksi adalah B (Baik).
Grup B. Bangunan dan Fasilitas
Grup B.1 = C + K + K + C + C + B + B
8
= 2 + 1 + 1 + 1 + 2 + 2 + 3 + 3
8
= 15
8
= 1,875 = 2 = C
Grup B.2 = K + K
2
= 1 + 1
2
= 1 = K
5
Grup B.3 = C + K
2
= 2 + 1
2
= 3
2
= 1,5 = 2 = C
Rata-rata penilaian untuk Grup B
= nilai B.1 + nilai B.2 + nilai B.3
3
= C + K + C
3
= 2 + 1 + 2
3
= 5 = 1,67 = 2 = C
3
Jadi, hasil penilaian untuk Grup B. Bangunan dan Fasilitas secara keseluruhan
adalah C (Cukup).
Grup C. Peralatan Produksi
Grup C = B + B + B
3
= 3 + 3 + 3
3
= 9 = 3 = B
3
Jadi, hasil penilaian untuk Grup C. Peralatan Produksi adalah B (Baik).
6
Grup D. Suplai Air
Grup D = B + B + B
3
= 3 + 3 + 3
3
= 9
3
= 3 = B
Jadi, hasil penilaian Grup D. Suplai Air adalah B (Baik).
Grup E. Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi
Grup E.1 = B
1
= 3
1
= 3= B
Grup E.2 = K + K
2
= 1 + 1
2
= 2
2
= 1 = K
7
Grup E.3 = C + K
2
= 2 + 1
2
= 3
2
= 1,5 = 2 = C
Rata-rata penilaian untuk Grup E
= nilai E.1 + nilai E.2 + nilai E.3
3
= B + K + C
3
= 3 + 1 + 2
3
= 6 = 2 = C
3
Jadi, hasil penilaian untuk Grup E. Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan
Sanitasi secara keseluruhan adalah C (Cukup).
Grup F. Pengendalian Hama
Grup F = B + B + B
3
= 3 + 3 + 3
3
= 9 = 3 = B
3
Jadi, hasil penilaian untuk Grup F. Pengendalian Hama adalah B (Baik).
8
Grup G. Kesehatan dan Higiene Karyawan
Grup G.1 = K + B
2
= 1 + 3
2
= 4
2
= 2 = C
Grup G.2 = B + K + K + B
4
= 3 + 1 + 1 + 3
4
= 8
4
= 2 = C
Grup G.3 = B + B
2
= 3 + 3
2
= 6
2
= 3 = B
9
Rata-rata penilaian untuk Grup G
= nilai G.1 + nilai G.2 + nilai G.3
3
= C + C + B
3
= 2 + 2 + 3
3
= 7
3
= 2,33 = 2 = C
Jadi, hasil penilaian untuk Grup G. Kesehatan dan Higiene Karyawan secara
keseluruhan adalah C (Cukup).
Grup H. Pengendalian Proses
Grup H = B + B + B + B + C
5
= 3 + 3 + 3 + 3 + 2
5
= 14
5
= 2,8 = 3 = B
Jadi, hasil penilaian Grup H. Pengendalian Proses adalah B (Baik).
Grup I. Label Pangan
10
Grup I = K
1
= 1
1
= 1 = K
Jadi, hasil penilaian Grup I. Label Pangan adalah K (Kurang).
Grup J. Penyimpanan
Grup J = B + B + B + B + K
5
= 3 + 3 + 3 + 3 + 1
5
= 13
5
= 2,6 = 3 = B
Jadi, hasil penilaian Grup J. Penyimpanan adalah B (Baik).
Grup K. Manajemen Pengawasan
Grup K = B + B
2
= 3 + 3
2
= 6 = 3 = B
2
Jadi, hasil penilaian untuk Grup K. Manajemen Pengawasan adalah B (Baik).
Grup L. Pencatatan dan Dokumentasi
11
Grup L = C + B
2
= 2 + 3
2
= 5
2
= 2,5 = 3 = B
Jadi, hasil penilaian untuk Grup L. Pencatatan dan Dokumentasi adalah B
(Baik).
Grup M. Pelatihan Karyawan
Grup M = K
1
= 1
1
= 1 = K
Jadi, hasil penilaian untuk Grup M. Pelatihan Karyawan adalah K (Kurang).
III. KESIMPULAN
12
Hasil penilaian untuk ketiga belas grup yang perlu mendapatkan perhatian
dapat dijabarkan seperti dibawah ini, yaitu:
a) Grup A = B
b) Grup B = C
c) Grup C = B
d) Grup D = B
e) Grup E = C
f) Grup F = B
g) Grup G = C
h) Grup H = B
i) Grup I = K
j) Grup J = B
k) Grup K = B
l) Grup L = B
m) Grup M = K
Dari ketiga belas grup diatas, ternyata ada 4 (empat) grup yang
dianggap lebih penting dibandingkan grup lainnya. Keempat grup ini
dikategorikan sebagai kelompok utama didalam pemeriksaan, yang terdiri
dari:
Grup D. Suplai Air = B
Grup F. Pengendalian Hama = B
Grup G. Kesehatan dan Higiene Karyawan = C
Grup H. Pengendalian Proses = B
Jadi, hasil penilaian pada Perusahaan Pangan Industri Rumah Tangga
(PP-IRT) “Violin Bakery and Cake” di Jalan Harapan Raya No. 102 Pekanbaru
adalah C (Cukup). Hal ini disebabkan bahwa hasil penilaian tidak memenuhi
kriteria penilaian A.
DAFTAR PUSTAKA
13
Fardiaz, D. 2002. Persyaratan Dasar dan Program Umum. Pelatihan Auditor
HACCP. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi Kesehatan. Renika
Cipta. Jakarta.
LAMPIRAN
14
Plang nama bakery yang kami kunjungi
Bagian depan toko, tempat menjual produk
15
Kemasan yang mencantumkan No. DINKES P-IRT
Anggota kelompok 5 bersama pak Benny pemilik toko
16
Mesin untuk membuat adonan kue
Oven yang digunakan untuk memasak kue
17
Kondisi karyawan yang bekerja diruang produksi
Proses pembuatan kue
18
Tempat penyimpanan bahan baku
Bahan bahan yang juga digunakan dalam pembuatan kue
19
Kondisi ruang produksi
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi
20