analis a karya czardasvittorio monti untuk solo violin

125
Analis untuk Alexande 28151013 Skripsi ya satu persy JURUSAN FAKULT UNIVER JULI 201 sa Kar k Solo V r Satria Te 36 ang diajukan yaratan dalam N SENI MU TAS BAHA SITAS NE 4 rya Cza Violin eguh Praset n kepada Un m mempero USIK ASA DAN S GERI JAK ardasV tya niversitas N oleh gelar S SENI KARTA Vittorio Negeri Jakar arjana Monti rta untuk me i emenuhi sal lah

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

Analis

untuk

Alexande

28151013

Skripsi ya

satu persy

JURUSAN

FAKULT

UNIVER

JULI 201

 

sa Kar

k Solo V

r Satria Te

36

ang diajukan

yaratan dalam

N SENI MU

TAS BAHA

SITAS NE

4

rya Cza

Violin

eguh Praset

n kepada Un

m mempero

USIK

ASA DAN S

GERI JAK

ardasV

tya

niversitas N

oleh gelar S

SENI

KARTA

Vittorio

Negeri Jakar

arjana

Monti

rta untuk me

i

emenuhi sallah

Page 2: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh Nama : Alexander Satria Teguh P. No Reg. : 2815101336 Program studi : Pendidikan seni musik Jurusan : Seni Musik Fakultas : Bahasa dan Seni Judul skripsi : Analisa Karya Czardas Vittorio Monti untuk Solo Violin Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji, dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk mempertahankan gelar Sarjana pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I Pembimbing II R. M. Aditya Andriyanto S.Pd, M.Sn. Dra. Caecilia Hardiarini, M.Pd.

NIP. 19591109 1985 03 200 1 Penguji I Penguji II Helena Evelin Limbong, M.Sn Dra. Rien Safrina, M.A, Ph.D NIP. 19770704 200501 2 001 NIP. 19610804 198403 2 001

Ketua Penguji

Helena Evelin Limbong, M.Sn NIP. 19770704 200501 2 001

Jakarta, Juli 2014

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Dr. Aceng Rahmat, M.Pd 19571214 199003 1 001

Page 3: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  iii

LEMBAR PERNYATAAN Yang bertandatangan di bibawah ini Nama : Alexander Satria Teguh Prasetya No. Reg : 2815101336 Program Studi : Pendidikan Seni Musik Jurusan : Seni Musik Fakultas : Bahasa dan Seni Judul Skripsi : Analisa Karya Czardas Vittorio Monti untuk Solo Violin Menyatakan bahwa benar skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Apabila saya mengutip dari karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, apabila terbukti saya melakukan tindakan plagiat. Demikian saya buat pernyataan ini dengan sebenarnya.

Jakarta, Juni 2014

Alexander Satia T. P. NIM. 2815101336

 

Page 4: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademia Universitas Negeri Jakarta, saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Alexander Satria

No. Reg : 2815101336

Jurusan : Seni Musik

Fakultas : Bahasa dan Seni

Jenis Karya : Skripsi

Judul : Analisa Karya Czardas Vittorio Monti untuk Solo Violin.

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Negeri Jakarta Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif atas karya ilmiah saya.

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini, Universitas Negeri Jakarta berhak

menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data

(database), mendistribusikan, menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media

lainnya untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu mendapat ijin dari saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

Cipta. Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam

karya ilmiah ini menjadi tanggung jawab saya pribadi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, Juni 2014

Yang Menyatakan,

Alexander Satia T. P.

NIM. 2815101336

Page 5: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  v

ABSTRAK

Alexander Satria Teguh Prasetya. Analisa Karya Czardas Vittorio Monti untuk Solo

Violin. Skripsi. Jakarta: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Jakarta. April.

2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memeproleh cara interpretasi yang tepat

pada Komposisi Violin Czardas karya Vittorio Monti (1904), fokus penelitian kepada

bentuk, struktur, ritmik, harmoni, dan teknik permainan violin.

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif melalui studi pustaka. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret hingga Juni

2014. Objek penelitian ini adalah Komposisi Violin Czardas karya Vittorio Monti.

Hasil Penelitianmenyimpulkan bahwa Czardas karya Vittorio Monti ini

mempunyai bentuk lagu 4 bagian yang terdiri dari bagian A – B – C – B’ dan terdiri

dari 134 birama. Musiknya mempunyai birama 4/4 dan 2/4 dengan pola ritmik biner.

Terdapat banyak embelishment pada melodinya yang merupakan ciri khas musik gipsi.

Pemain violin diharuskan untuk menguasai beberapa teknik permainan yaitu Sautille,

sul G dan Fageoletuntuk dapat memainkan karya ini.

Page 6: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisa

Karya Czardas Vittorio Monti untuk Solo Violin.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mengakhiri perkuliahan pada

tahun pelajaran 2013/2014.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu:

1. Bapak Arly Budiono, selaku ketua jurusan pendidikan Seni Musik, Fakultas

Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.

2. R.M. Aditya Andriyanto, S.Pd, M.Sn, selaku dosen pembibing materi skripsi

yang telah mengarahkan penulis dalam pembuatan materi skripsi.

3. Dra. Caecilia Hardiarini, M.Pd, selaku dosen pembimbing metodologi skripsi

yang telah mengarahkan penulis dalam menyusun laporan.

4. Siti Khumaidah S.Pd, selaku dosen mayor violin yang telah membimbing

penulis selama menempuh pendidikan violin di Universitas Negeri Jakarta.

5. Semua dosen jurusan pendidikan seni musik Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Jakarta, yang telah membimbing penulis selama masa

perkuliahan berlangsung.

6. Semua staff jurusan pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Jakarta.

Page 7: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  vii

7. Mas Alvin Witarsa, selaku pakar violin dan narasumber yang telah membantu

penulis dalam menyusun skripsi.

8. Mbak Yasmina, selaku praktisi violin dan narasumber yang telah membantu

penulis dalam menyusun skripsi.

9. Orang tua (Ibu M.E. Sri Endah Sulastri, Bapak P. Ng. Hardiwiyana) dan kakak –

kakak dan adik tercinta (Dian Ayu, Bambang Hendrawan, Sulistiarum Septi,

Veronica Destina), yang telah memberi doa, dukungan dan semangat baik moril

maupun materil selama penulis melaksanakan pendidikan.

10. Teman-teman 2010, yang telah memberikan warna selama masa perkuliahan

11. Giceila Dias Praditya, yang terus memberikan doa, dukungan, semangat, dan

arahan.

Semoga Skripsi yang penulis buat dengan judul Analisa Karya Czardas Vittorio

Monti untuk Solo Violin, dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Jakarta, Juni 2014

A S T P

Page 8: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  viii

DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN.............................................................................................. iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................................... iv

ABSTRAK.......................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR........................................................................................................ vi

DAFTAR ISI....................................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... xi

DAFTAR NOTASI............................................................................................................. xii

DAFTAR SKEMA.............................................................................................................. xvi

DAFTAR TABEL............................................................................................................... xvi

BAB I ..................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................................................... 1 

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 4 

C. Fokus Penelitian ................................................................................................................................... 4 

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................................................. 4 

 

BAB II .................................................................................................................... 5

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 5

A. Pengertian Analisa Musik ................................................................................................................ 5 

 

Page 9: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  ix

B. Unsur Musik ........................................................................................................................................... 6 

a. Ritme ........................................................................................................................... 6

b. Tempo ......................................................................................................................... 8

c. Melodi ......................................................................................................................... 9

d. Dinamik .................................................................................................................... 12

e. Harmoni .................................................................................................................... 14

f. Bentuk Musik ............................................................................................................ 18

C. Violin ....................................................................................................................................................... 26 

D. Musik Gipsi ........................................................................................................................................... 35 

E. Komponis Czardas ............................................................................................................................. 37 

F. Sejarah Czardas .................................................................................................................................. 38 

 

BAB III ................................................................................................................. 41

METODE PENELITIAN ................................................................................... 41

A. Tujuan Penelitian .............................................................................................................................. 41 

B. Waktu Penelitian ............................................................................................................................... 41 

C. Objek Penelitian ................................................................................................................................. 41 

D. Fokus Penelitian ................................................................................................................................ 41 

E. Metode Penelitian .............................................................................................................................. 42 

F. Instrumen Penelitian ........................................................................................................................ 42 

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................................ 42 

H. Teknik Analisis Data ........................................................................................................................ 43 

 

 

 

Page 10: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  x

BAB IV ................................................................................................................. 51

HASIL PENELITIAN ........................................................................................ 51

A. Hasil Analisa ........................................................................................................................................ 52 

a. Analisa Struktur Materi ............................................................................................ 52

b. Analisa Deskriptif ..................................................................................................... 58

 

BAB V ................................................................................................................... 95

PENUTUP ............................................................................................................ 95

A.Kesimpulan ........................................................................................................................................... 95 

B.Saran ........................................................................................................................................................ 96 

 

GLOSARIUM ...................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...…………................100

LAMPIRAN…………………………………………………………………..…...........102

 

 

 

Page 11: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Keluarga Violin …………………………………………… 26

Gambar 2. Rentang Nada Violin …………………………………… 28

Gambar 3. Bagian Violin …………………………………………… 29

Gambar 4. Posisi Tangan Kiri …………………………………… 30

Gambar 5. Nomor Jari …………………………………………… 30

Gambar 6. Fingerboard …………………………………………… 31

Gambar 7. Posisi Tangan Kanan …………………………………… 33

Gambar 8. Bagian Bow …………………………………………… 38

Gambar 9. Bangsa Gipsi …………………………………………… 35

Gambar 10. Vittorio Monti …………………………………………… 38

Gambar 11. Tarian Czardas …………………………………………… 39

Page 12: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  xii

DAFTAR NOTASI

Notasi 1. Birama Sederhana …………………………………… 7

Notasi 2. Birama Majemuk …………………………………… 7

Notasi 3. Birama Campuran …………………………………… 8

Notasi 4. Tangga nada mayor …………………………………………… 10

Notasi 5. Tangga nada minor asli …………………………………… 11

Notasi 6. Tangga nada minor harmonik …………………………… 11

Notasi 7. Tangga nada minor melodik …………………………… 11

Notasi 8. Tangga nada gipsi …………………………………… 12

Notasi 9. Susunan akor …………………………………………… 15

Notasi 10. Kadens Perfek ...........…………………………………… 16

Notasi 11.Kadens Plagal …………………………...........………… 17

Notasi 12.Kadens Interupsi ……….......................…………………… 17

Notasi 13. Kadens Imperfek ……….......................…………………… 17

Notasi 14. Frase kalimat …………………………………………… 19

Notasi 15. Song of The Wind …………………………………………… 20

Page 13: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  xiii

Notasi 16. Lightly Row ............…………………………………… 21

Notasi 17. The Happy Farmer…………………………………………… 23

Notasi 18. Repetisi …………………………………………… 24

Notasi 19. Sequence …………………………………………… 24

Notasi 20. Embelishment …………………………………………… 25

Notasi 21. Contrary Motion …………………………………………… 25

Notasi 22. Retrograde …………………………………………………… 25

Notasi 23. Interlocking …………………………………………… 26

Notasi 24. Sumber Partitur …………………………………………… 52

Notasi 25. Birama 1 – 3, Motif Embelishment pada Introduksi …… 58

Notasi 26. Birama 3 – 4, Akhir bagian introduksi …………………… 59

Notasi 27. Birama 5 – 8, Sul G …………………………………… 60

Notasi 28. Birama 5 – 8, Ornamentasi …………………………… 61

Notasi 29. Birama 9 – 12, Kalimat antecedens dan consequens …… 61

Notasi 30. Birama 13, Akhir frase consequens …………………… 63

Notasi 31. Birama 14 – 16, Arpeggio …………………………………… 63

Notasi 32. Birama 18 – 19, Embelishment …………………………… 64

Page 14: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  xiv

Notasi 33. Birama 19 – 20, Ornamentasi …………………………… 65

Notasi 34. Birama 21, Akhir bagian “b kecil” ……….…………… 65

Notasi 35. Birama 22 – 24, Frase kalimat antecedens …………… 66

Notasi 36. Birama 22 – 24, 2 beats patttern …………………………… 67

Notasi 37. Birama 26 – 27, Motif repetisi …………………………… 68

Notasi 38. Birama 28 …………………………………………… 69

Notasi 39. Birama 29, Akhir frase antecedens …………………… 69

Notasi 40. Birama 30 – 32, Motif repetisi dan sekuens …………… 70

Notasi 41. Birama 33 – 35, Motif repetisi …………………………… 71

Notasi 42. Birama 37, Akhir frase kalimat consequens …………… 72

Notasi 43. Birama 38 – 40, Ornamentasi …………………………… 72

Notasi 44. Birama 42 – 44, Motif transposisi …………………………… 73

Notasi 45. Birama 45, Akhir frase antecedens …………… 74

Notasi 46. Birama 46 – 48, Motif repetisi dan sekuens …………… 74

Notasi 47. Birama 49 – 51, Motif repetisi …………………………… 75

Notasi 48. Birama 53, Akhir frase kalimat consequens …………… 76

Notasi 49. Birama 54 – 56, Bagian C …………………………… 77

Page 15: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  xv

Notasi 50. Birama 58 –60 …………………………………………… 78

Notasi 51. Birama 61 …………………………………………………… 78

Notasi 52. Birama 62 – 64, Motif repetisi …………………………… 79

Notasi 53. Birama 66 – 68 …………………………………………… 80

Notasi 54. Birama 69, Akhir frase kalimat consequens …………… 80

Notasi 55. Birama 70 – 72, Teknik Fageolet …………………………… 81

Notasi 56. Birama 86 – 88, Bagian B’ …………………………… 82

Notasi 57. Birama 90 – 92, Motif transposisi …………………… 83

Notasi 58. Birama 93, Akhir frase kalimat antecedens …………… 84

Notasi 59. Birama 94 – 96, Motif repetisi dan sekuens …………… 84

Notasi 60. Birama 97 – 99, Motif repetisi …………………………… 85

Notasi 61. Birama 100, Akhir frase kalimat consequens …………… 86

Notasi 62. Birama 101 – 104 …………………………………………… 87

Notasi 63. Birama 106 – 108, Motif repetisi …………………………… 88

Notasi 64. Birama 109, Akhir frase kalimat antecedens …………… 89

Notasi 65. Birama 110 – 112, Motif repetisi dan sekuens …………… 89

Notasi 66. Birama 113 – 116, Motif sekuens dan repetisi …………… 90

Page 16: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  xvi

Notasi 67. Birama 118 – 120, Motif repetisi …………………………… 91

Notasi 68. Birama 126 – 128, Motif repetisi dan sekuens …………… 92

Notasi 69. Birama 129 – 130, Motif repetisi …………………………… 93

Notasi 70. Birama 133 – 134, Akhir bagian B’ …………………… 94

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Skema Struktur Materi …………………………………… 53

Skema 2. Grafik Dinamik Czardas …………………………………… 57

Skema 2. Grafik Tempo Czardas …………………………………… 57

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nama Akor …………...........………………………… 16

Tabel 2. Tabel Struktur Materi …………………………………… 57

Page 17: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk yang memiliki akal budi serta diberi kemampuan

oleh Tuhan untuk dapat berpikir baik secara logika, rasio ataupun menggunakan

akalnya. Tidak hanya berpikir saja, namun manusia juga mempunyai satu

kelebihan yang tidak dipunyai makhluk hidup lainnya yaitu memiliki citarasa.

Menurut filusuf Imanuel Kant, citarasa adalah kemampuan mental untuk melihat

suatu benda atau gagasan dalam hubungannya dengan kepuasan atau

ketidakpuasan 1 . Salah satu bidang yang sangat membutuhkan citarasa dari

manusia adalah seni.

Menurut Caecilia Tridjata, Seni berdasarkan bentuk dan mediumnya

dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu seni rupa, seni pertunjukkan, dan

seni sastra. Seni pertunjukkan mencakup seni tari, seni musik, seni drama, seni

film, serta pantomin dan seni sastra meliputi prosa, puisi, dan jenis seni lainnya2.

Musik termasuk dalam bentuk seni pertunjukan. Selain termasuk dalam

bentuk seni, Musik juga adalah bahasa, yaitu sebuah bentuk komunikasi yang

dapat membangkitkan rasa emosional yang ada pada manusia. Musik merupakan

bahasa abstrak yang artinya tergantung dari hubugan antara pencipta dan

                                                        1Asmowati Sarjono, Pengantar Studi Estetika (Universitas Negeri Jakarta),h.2 2 Caecilia Tridjata S, Dasar-Dasar Estetika (Jakarta: Universitas Negeri Jakarta), 2005, h. 13-14

Page 18: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  2

pendengar musik 3 . Tanpa ilmu yang mendalam dan kebiasaan secara terus

menerus kemungkinan sulit bagi orang untuk menangkap arti dari musik secara

mendalam.

Musik juga merupakan sebuah media yang berguna untuk hiburan serta

sebagai wadah ungkapan emosi. Hal ini terjadi pada bangsa Gipsi, mereka

menggunakan musik sebagai media hiburan dan ungkapan emosi mereka. Maka

ciri khas musik Gipsi memiliki karakter yang cenderung penuh rasa dan musiknya

sering menggabungkan teknik glissando atau slide antar melodinya. Ada

pengaruh yang kuat dari musik Romani4 di Eropa Tengah dan Timur , terutama di

negara-negara seperti Hungaria , Romania dan Yugoslavia .

Di Eropa Timur musik ini digunakan untuk hiburan di restoran, dan di

pesta-pesta perayaan . Musik ini dipengaruhi bangsa Hungaria , Romania , dan

Rusia. Tetapi berkembang dan menjadi sangat populer di tempat-tempat seperti

Budapest dan Wina. Kemudian mendapatkan tempat di Eropa Barat , dimana

banyak Orkestra Romania yang aktif bermain.

Salah satu karya terkenal yang ada dalam musik Gipsi ini adalah Czardas.

Czardas adalah tarian rakyat tradisional Hungaria, nama yang diambil dari

Csarda yang berarti kedai dalam bahasa Hungaria tua. Komposer klasik yang

telah menggunakan tema Czardas dalam karya mereka adalah Emmerich Kálmán,

Franz Liszt, Johannes Brahms, Léo Delibes, Johann Strauss, Pablo de Sarasate,

Pyotr Ilyich Tchaikovsky dan lain-lain. Salah satu karya Czardas yang paling                                                         3 Yunike Juniarti Fitria, Analisis Bentuk Dan Struktur Lagu Playful Duet (Universitas Negeri Yogyakarta),h.2 4Musik Romani: Musik yang berasal dari rakyat Romania. Berasal dari India Utara dan masuk ke Eropa hingga saat ini. (Anna Piotrowska, Gypsy Music in European Culture: From the Late Eighteenth to the Early Twentieth Century).

Page 19: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  3

terkenal adalah dari komposer berkebangsaan Italia yaitu Vittorio Monti yang

ditulis untuk violin dan piano.

Czardas karya Vittorio Montimencapai puncaknya pada abad 20, namun

pembahasan tentang karya tersebut sangat kurang. Hal ini sangat penting

ketikaseorang pemainviolin mengikuti Masterclassatau saat mengikuti mata

kuliah resital mayor violin di Universitas Negeri Jakarta. Karena kurangnya

sunber informasi, menimbulkan keterbatasan interpretasi serta pengetahuan teknik

dan gaya permainan gipsi yang tidak ketahui oleh pemain pada saat

masterclassatau pada saat mata kuliah resital violin. Oleh karena itu dengan

adanya skripsi ini diharapkan para pemain violin khususnya mahasiswa mayor

violin di Universitas Negeri Jakarta mendapatkan wawasantentang gaya musik

gipsi dan karya czardas itu.

Berdasarkan hal-hal diatas, dapat disimpulkan beberapa permasalahan,

yaitu: Pertama, kurangnya sumber informasi yaitu literatur bahan bacaan yang

membahas tentang karya musik Gipsi.Kedua, ditinjau dari teknik bermain,

kurangnya wawasan pemain violin tentang permainan gaya Gipsi. Ketiga,

kurangnya pembahasan mengenai karyaCzardas Vittorio Monti. Keempat,

pentingnya interpretasi serta pengetahuan tentang gaya permainan gipsi bagi

pemain violin. Dari latar belakang tersebut, maka timbul ide dan motivasi

ditulisnya skripsi yang berjudul “Analisa Karya Czardas Vittorio Monti untuk

Solo Violin”.

Page 20: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut

“Bagaimanakah bentuk, struktur, melodi, serta teknik permainan violin

pada Karya Czardas Vittorio Monti?”

C. Fokus Penelitian

Untuk lebih mendalami bentuk, struktur, melodi, serta teknik permainan

violin pada Karya Czardas Vittorio Monti”.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam bidang

pendidikan antara lain:

1. Dapat dijadikan referensi tentang bentuk, struktur dan teknik

permainan violin untuk pemahaman pada saat memainkan karya

Czardas.

2. Sebagai bahan kajian karya musik bagi mahasiswa mayor violin di

Universitas Negeri Jakarta

3. Bahan Apresiasi seni musik bagi para pecinta musik klasik.

4. Bahan pendidikan seni musik bagi para pembaca.

    

Page 21: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Analisa Musik

Secara umum, analisa didefinisikan sebagai kegiatan mengurai suatu

masalah lalu menempatkannya dalam bentuk potongan-potongan atau bagian-

bagian yang disusun dalam suatu penjelasan yang dapat ditangkap makna atau

artinya5.

Menurut Schoenberg (1874-1951), yang dimaksud dengan analisa musik

adalah kegiatan menguraikan masalah suatu karya musik dalam bentuk unsur-

unsur yang dapat ditempatkan dalam kategori-kategori musikal seperti, harmoni,

melodi, ritme, tempo, dinamik dan bentuknya 6 . Hal yang ditekankan oleh

Schoenberg dalam pengertian ini adalah mengenai “bentuk” dan “struktur.”.

Dari pengertiantersebut, dapat disimpulkan bahwa analisa musik adalah

penguraian suatu bagian yang paling besar menjadi berbagai bagian yang paling

sederhana dari sebuah karya musik, untuk dapat dimengerti dan dipahami arti

keseluruhannya sehingga dapat membantu seorang pemain musik dalam

membawakan dan menginterpretasikan sebuah karya musik.

                                                        5Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Perum Balai Pustaka). 1998. 6Arnold Schoenberg, Fundamentals of Musical Composition (London: Faber and Faber) 1967, h. xiv. 

Page 22: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  6

B. Unsur Musik

Unsur - unsur musik yang perlu diperhatikan dalam analisa adalah

harmoni, melodi, ritmik, tempo, dinamika serta bentuk musik, yang berguna untuk

mengidentifikasikan bagian yang paling besar dan di lanjutkan hingga ke bagian

yang paling kecil7.

Unsur-unsur musik yang mendukung analisis tersebut adalah:

 

a. Ritme

Plato mendefinisikan ritme sebagai “prinsip ukuran gerak”,

khususnya gerakan badaniah. Ritme berkaitan dengan gerakan badaniah,

suara, bahasa, nyanyian, dan gerakan nada yang dihasilkan oleh alat

musik. Pada abad pertengahan berkembanglah notasi mensural atau teknik

notasi di mana tidak hanya ditentukan tinggi nada tetapi juga durasi nada.

Mulai dari saat itu berkembanglah ritmik pada masa modern abad 20. Pada

masa ini, ritmik sebagai ulangan suatu ide, termasuk deretan ruang birama

dengan pola hitungan yang ragam mulai ditinggalkan8. Berikut ini adalah

beberapa contoh birama yang digunakan pada masa ini :

                                                        7Leon Stein, Structure and Style, The Study And Analysis Of Musical Forms (Princeton, New Jersey: Summy-Birchard Music, De Paul University School Of Music), h.3 8 Karl-Edmund Prier, Kamus Musik (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi), 2011, h.185

Page 23: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

-

-

Birama Se

Birama M

ederhana

( Su

Majemuk

(Su

7

Notasi 1. B

umber : Dian H

Notasi 2.

umber : Dian

Birama Sederh

Herdiati, Teor

Birama Majem

Herdiati, Teor

hana

ri Musik I)

muk

ri Musik I)

Page 24: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

-

b. Tempo

in

c

te

y

m

a

B

                   9Leon SteinJersey: Sum

Birama Ca

o

Tempo

ndikasi tem

epat atau l

empo beras

yang domin

musik kita, k

atau simbol

Beberapa ist

                    n, Structure anmmy-Birchard

ampuran

(Su

o adalah tin

mpo adalah

ambatnya s

al dari Itali

nan pada pe

ketika komp

untuk men

tilah tempo

                 nd Style, The S

Music, De Pa

8

Notasi 3. B

umber : Dian

ngkat gerak

tidak hany

sebuah kary

ia, hal ini d

eriode abad

poser meras

nunjukkan t

yaitu,

Study And Anaul University

Birama Camp

Herdiati, Teor

kan cepat at

ya yang me

ya musik, t

dikarenakan

d 17 dan aw

sa perlu atau

tempo, dina

nalysis Of MuSchool Of M

puran

ri Musik I)

tau lambat.

enyangkut

tetapi juga

n Italia adala

wal abad 1

u membutuh

amika, dan

sical Forms (PMusic), h.258

. Terkait de

dengan ger

karakter. I

ah negara m

8 dalam se

hkan suatu

tanda eksp

Princeton, New

engan

rakan

stilah

musik

ejarah

tanda

presi9.

w

Page 25: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  9

Tempo lambat :

‐ Grave : Lambat, gagah,

‐ Largo : Sangat lambat,

‐ Larghetto : Sedikit lebih cepat dari Largo,

‐ Lento : Lambat,

‐ Adagio : Dengan lemah lembut.

Tempo sedang:

‐ Andante : Seperti orang berjalan,

‐ Andantino : Sedikit lebih cepat dari Andante,

‐ Moderato : Sedang.

Tempo cepat:

‐ Allegretto : Agak cepat,

‐ Allegro : Cepat,

‐ Vivace : Lincah, cemerlang dan cepat,

‐ Presto : Sangat cepat,

‐ Prestissimo : Sangat sangat cepat10.

 

c. Melodi

Schoenberg memakai istilah Klangfarbenmelodie atau melodi warna

suara untuk mendefinisikan melodi.

“The freedom of instrumental melodies (Klangfarbenmelodie) is also restricted by  the  technical  limitations  of  the  various  instruments.  These  limitations  differ  in nature and degree, particularly with respect to the compass, from those of vocal music. 

                                                        10Dian Herdiati, Teori Musik I (Universitas Negeri Jakarta)2004, h. 55 

Page 26: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  10

Nevertheless, an instrumental melody should still be such that, ideally, it could be sung, 

if only by a voice of  incredible capacity.” 11. Menurut Schoenberg yang dimaksud dengan melodi adalah garis

nada atau getaran biasa yang diterima pendengar dalam bentuk tunggal.

Melodi ini tidak hanya keluar dari satu per satu alat musik melainkan dari

pertautan dua alat musik. Sebagai fenomena akustik hal itu memiliki

empat karakteristik penting yaitu nada, intensitas, durasi, dan warna suara. 

Dalam unsur melodi, juga dikenal tangga nada, yaitu susunan

beberapa buah nada atau melodi yang berurutan dan mempunyai jarak

tertentu. Tangga nada mempunyai beberapa jenis berdasarkan jarak

interval antar nada atau melodinya yaitu:

- Tangga nada Mayor :

Dibentuk dengan jarak : 1 – 1 - ½ - 1 – 1 – 1 - ½

Notasi 4. Tangga nada mayor

(Sumber : Djanuar Ishak, Mode Musik)

- Tangga nada Minor Asli :

Dibentuk dengan jarak : 1 – ½ – 1 – 1 – ½ - 1 – 1

                                                        11Arnold Schoenberg, Fundamentals of Musical Composition (London: Faber and Faber) 1967, hal. 101. 

Page 27: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  11

Notasi 5. Tangga nada minor asli

(Sumber : Djanuar Ishak, Mode Musik)

- Tangga nada Minor Harmonik :

Dibentuk dengan jarak : 1 – ½ - 1 – 1 – ½ - 1 ½ - ½

Notasi 6. Tangga nada minor harmonik

(Sumber : Djanuar Ishak, Mode Musik)

- Tangga nada Minor Melodik :

Dibentuk dengan jarak nada atau melodi naik dan turun yang berbeda,

yaitu :

Naik ; 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – 1 – ½

Turun ; 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – ½ - 1

Notasi 7. Tangga nada minor melodik

(Sumber : Djanuar Ishak, Mode Musik)

Page 28: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  12

Selain keempat tangga nada tersebut, terdapat juga tangga nada

yang biasa dimainkan pada karya-karya musik Gipsi, yaitu:

- Tangga nada Gipsi :

Dibentuk dengan jarak12 : ½ - 1 ½ - ½ - 1 – ½ - 1 ½ - ½

Notasi 8. Tangga nada Gipsi

(Sumber : Djanuar Ishak, Mode Musik)

 d. Dinamika

Dinamika adalah istilah untuk membedakan keras lembutnya

dalam pembawaan karya musik 13 . biasanya digunakan dengan

menggunakan bahasa Itali untuk menyebut nama dinamika. Dinamika

yang sering digunakan adalah :

‐ Mezzopiano (mp) : Sedikit lembut,

‐ Piano (p) : Lembut,

‐ Pianissimo (pp) : Sangat Lembut,

‐ Mezzoforte (mf) : Sedikit keras,

‐ Forte (f) : Keras,

‐ Fortissimo (ff) : Sangat Keras.

Selain itu juga terdapat dinamika yang menunjukan proses di

dalamnya yaitu:

                                                        12 Djanuar Ishak, Mode Musik (Jakarta, Djanuar Ishak) 2006, h.61 13 Karl-Edmund Prier sj, Kamus Musik (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi) 2011, h.33

Page 29: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  13

‐ Crescendo (<) : Semakin keras,

‐ Decrescendo (>) : Semakin lembut.

Istilah-istilah dinamika dan tempo terkadang menggunakan tambahan

di depannya seperti :

‐ Meno : Lebih sedikit,

‐ Poco : Sedikit,

‐ Poco a poco : Sedikit demi sedikit,

‐ Molto : Banyak,

‐ Piu : Lebih banyak,

‐ Assai : Sangat/banyak,

‐ Sempre : Selalu,

‐ Simile : Seperti,

‐ Con : Dengan,

‐ Subit : Segera14,

Dinamika merupakan unsur yang paling penting dalam pembawaan

musik. Puncak perkembangan dinamika terjadi pada abad 19. Dinamika

perlu ditangani secara saksama dan penuh dengan perasaan untuk

mencapai maksud dari sang komponis. Selain dinamika dan tempo,

terdapat juga beberapa istilah yang menyatakan ekspresi dalam bermusik,

yaitu:

‐ Con Anima : Dengan semangat hidup,

‐ Con Brio : Dengan gembira/semangat,

                                                        14Dian Herdiati, Teori Musik I (Universitas Negeri Jakarta)2004, h. 57 

Page 30: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  14

‐ Cantando : Bernyanyi,

‐ Cantabile : Seperti orang bernyanyi,

‐ Grazioso : Anggun, lemah gemulai,

‐ Giocoso : Bermain, melucu,

‐ Maestoso : Agung,

‐ Scherzando : Riang, lucu,

‐ Sostenuto : Menahan not,

‐ Affettuoso Con Affetto : Cenderung dengan cinta,

‐ Dolce : Manis,

‐ Expressivo Con Espressione : Dengan penuh perasaan,

‐ Doloroso : Sedih, kecewa,

‐ Energico : Dengan energik,

‐ Con Spirito : Hidup dengan penuh semangat,

‐ Con Fuoco : Dengan berapi api,

‐ Con Sentimento : Dengan perasaan halus,

‐ Tranquillo : Tenang15.

 

e. Harmoni

Harmoni adalah ilmu pengetahuan dan seni dalam

mengkombinasikan nada menjadi akor atau pengelompokan nada secara

vertikal. Harmoni bersumber dari interval sederhana yaitu prime, oktaf,

                                                        15Dian Herdiati, Teori Musik I (Universitas Negeri Jakarta)2004, h. 58 

Page 31: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

dan

ter

nad

                   16Leon SteinJersey: Sum

n kwint. Ha

rsebut berke

Beriku

da C mayor

Akor

I

II

III

IV

                    n, Structure a

mmy-Birchard

armoni teru

embanglah s

ut ini adalah

r :

Nam

C

D

E

F

                 and Style, The Music, De Pa

15

us berkemba

susunan ako

Notasi 9. S

(Sumber :

h tabel susu

ma Akor

Mayor

D Minor

E Minor

Mayor

Study And Anaul University

ang menyes

or maupun u

Susunan akor

Dok Pribadi)

unan akor

Susuna

Ton

Super T

Med

Sub Do

nalysis Of MusSchool Of M

suaikan jam

urutan akor

dengan ber

an Akor

nika

Tonika

dian

ominan

sical Forms (PMusic), h.261

mannya. Da

16.

rdasarkan ta

Unsur Ak

C – E –

D – F –

E –G –B

F – A –

Princeton, Ne

ri hal

angga

kor

G

A

B

C

w

Page 32: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

ata

ada

-

V

VI

VII

Seluruh su

au akhiran.

alah :

Kadens Pe

G

A

B Di

usunan ako

Beberapa

erfek

(Sumber

16

Mayor

A Minor

iminished

Tabel 1.

(Sumber :

r tersebut d

jenis kade

Notasi 10. K

: Karl-Edmun

Dom

Sub M

Leadin

Nama Akor

Dok Pribadi)

dapat diben

ens yang b

Kadena Perfek

nd Prier sj, Ka

minan

Median

ng Not

ntuk menjad

berupa trin

k

amus Musik)

G – B –

A – C –

B – D –

di sebuah ka

nada diantar

D

E

F

adens

ranya

Page 33: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

-

-

-

Kadens Pl

Kadens In

Kadens Im

lagal

(Sumber

nterupsi

(Sumber

mperfek

(Sumber

17

Notasi 11.

: Karl-Edmun

Notasi 12. K

: Karl-Edmun

Notasi 13. K

: Karl-Edmun

Kadens Plaga

nd Prier sj, Ka

Kadens Interup

nd Prier sj, Ka

Kadens Imperf

nd Prier sj, Ka

al

amus Musik)

psi

amus Musik)

fek

amus Musik)

Page 34: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  18

Selain Kadens dan Trinada, terdapat akor Superimpose yang merupakan

akor yang memiliki jumlah lebih dari tiga nada. Dari unsur musik yang meliputi

ritme, tempo, melodi, dinamik dan harmoni terdapat bentuk musik.

f. Bentuk Musik

Istilah bentuk yang digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola yang lebih

kecil bekerja baik di musik instrumental ataupun vokal. Istilah ini berasal dari

struktur yang ditemukan dalam lagu berukuran kecil atau sedang, seperti lagu-

lagu rakyat dan himne. Bentuk struktural utama, disebut dengan bagian.

Makaistilah dua bentuk bagian atau tiga bentuk bagian lagu tidak mengacu pada

jumlah suara yang berpartisipasi atau instrumen, tetapi untuk bagian utama17.

Beberapa unsur yang mendukung bentuk musik adalah motif, frase kalimat serta

struktur.

Frase kalimat/ Periode

Merupakan sejumlah ruang birama yang merupakan satu kesatuan.

Kesatuan ini dapat terlihat pada akhir kalimat yang menimbulkan kesan

berakhirnya lagu, pada progresi akor tertentu yang menimbulkan kekhasan

sesuatu, pada simetri kalimat. Untuk memperlihatkan struktur musik, maka ilmu

bentuk menggunakan sejumlah kalimat/periode yang ditandai dengan huruf besar

(A, B, C, dsb)18. Bila sebuah kalimat/periode diulang dengan disertai perubahan,

maka huruf besar disertai tanda aksen (‘) misalnya A’, B’, C’ dsb. Di dalam

kalimat ini terdapat dua anak kalimat (Phrase), yang terdiri atas:                                                         17Karl-Edmund Prier sj, Ilmu Bentuk Musik (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi) 1996, h.2 18Ibid. h.2 

Page 35: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  19

Notasi 14. Frase kalimat

(Sumber : Dok. Pribadi)

1. Kalimat pertanyaan/ antecedens phrase

Berada di awal kalimat. Disebut kalimat pertanyaan karena berhenti pada

nada yang mengambang, maka pada umumnya disini terdapat akor

dominan yang menimbulkan kesan belum selesai dan lagu tersebut akan

dilanjutkan.

2. Kalimat Jawaban/ consequens phrase

Merupakan bagian kedua dari kalimat atau biasa disebut dengan kalimat

jawaban karena melanjutkan pertanyaan dan berhenti akor tonika19.

Ada beberapa tipe bagian bentuk lagu, yaitu :

i. Satu bagian

Lagu dengan satu kalimat yang terdiri dari antecedens dan

consequence atau lagu dengan satu periode saja yang biasa dilambangkan

dengan huruf “A”20.

                                                        19Karl-Edmund Prier sj, Ilmu Bentuk Musik (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi) 1996, h.3 20Ibid, h.5 

Page 36: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

C

C

ii. D

y

y

d

                   21Karl-Edm

Contoh :

Contoh lagu

Dua bagian

Lagu d

yang mempu

yang paling

dilambangka

                    mund Prier sj, I

No

(Sumb

yang meng

‐ Ba

‐ Ko

‐ So

dengan dua

unyai dua

g banyak

an dengan h

                 Ilmu Bentuk M

20

otasi 15. Song

ber : Suzuki V

ggunakan be

agimu Nege

ole kole

ong of The W

a kalimat A

periode yan

dipakai da

huruf “A B”

Musik (Yogya

g of The Wind

Violin School V

entuk satu b

eri

Wind

ntecedens d

ng berlaina

alam musik

”.

akarta: Pusat M

d

Vol.1)

bagian:

dan Conseq

an. Merupak

k sehari-ha

Musik Liturgi)

quence atau

kan bentuk

ari 21 . Bias

) 1996, h.7 

u lagu

k lagu

sanya

Page 37: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

C

C

iii. D

k

d

Contoh :

Contoh lagu

Dual (Bentu

Bentuk

khusus untu

disebut bent

(Sum

yang meng

‐ Sa

‐ Ibu

‐ So

‐ Lig

k Instrumen

k lagu dua b

uk musik in

tuk ‘Dual’.

21

Notasi 16.

mber : Suzuki

ggunakan du

atu Nusa Sat

u Kita Karti

oleram

ghtly Row

ntal)

bagian men

nstrumental

Bentuk ini

. Ligthly Row

Violin Schoo

ua bagian :

tu Bangsa

ini

ndapat suatu

(terutama s

mirip deng

w

l Vol.1)

u perubahan

selama zam

gan bentuk l

n kedalam be

man Barok)

lagu dua ba

entuk

yang

agian,

Page 38: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  22

karena lagu ini juga terdiri dari dua bagian utuh. Namun pada lagu ini

bagian pertama mirip dengan bagian kedua, dengan kata lain perubahan

pada motif-motifnya kurang terlihat22.

iv. Tiga bagian

Lagu yang terdiri dari tiga kalimat Antecedens dan Consequence

atau lagu yang mempunyai tiga periode yang berlainan 23 . Biasa

dilambangkan dengan “ A B A’ “ atau “ A B C “.

Contoh :

A B A’

Contoh lagu yang menggunakan tiga bagian :

‐ Nun Dia Di Mana

‐ Bengawan Solo

‐ Indonesia Raya

‐ The Happy Farmer

                                                        22Karl-Edmund Prier sj, Ilmu Bentuk Musik (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi) 1996, h.10  23Ibid, h.12  

Page 39: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

C

v. T

te

C

||

B

                   24Karl-Edm

Contoh :

Tiga bagian

Memp

ersebut diga

Contoh :

A B A

Bagian perta

A

                    mund Prier sj, I

Nota

(Sumber

besar

punyai dasar

andakan24.

A’ || C

ama Bagi

                 Ilmu Bentuk M

23

asi 17. The Ha

: Suzuki Viol

r dari lagu t

D C’ ||

ian tengah

B

Musik (Yogya

appy Farmer

lin School Vo

tiga bagian,

A B A

Bagian per

A’

akarta: Pusat M

l.1)

namun sem

A’ ||

rtama (da c

Musik Liturgi)

mua kalimat

apo)

) 1996, h.16 

t lagu

Page 40: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

vi. Figur, m

F

diartikan s

Figur han

kecil25.

Berikut i

digunakan

a. Repet

pada m

b. Seque

                   25Leon SteinJersey: Sum

motif,dan s

Figur merup

sama denga

nya memenu

ni adalah

n :

tition / Repe

Merupaka

motif yang

ence / Sekue

Pengu

                    n, Structure a

mmy-Birchard

emi-phrase

pakan unit

an motif. N

uhi satu hit

contoh-con

etisi.

an pengemb

sama.

(Sumber :

en.

ulangan mot

(Sumber : L

                 and Style, The Music, De Pa

24

terkecil d

amun, figur

tungan saja

ntoh pengo

bangan mot

Notasi 18. R

Leon Stein,St

tif dengan c

Notasi 19. Se

Leon Stein, S

Study And Anaul University

dari sebuah

r sebenarny

atau biasa

olahan figu

tif dengan

Repetisi

tructure and S

ara melangk

equence

tructure and S

nalysis Of MusSchool Of M

h musik. T

ya adalah ba

juga diseb

ur dan mo

menggunak

Style)

kah atau me

Style)

sical Forms (PMusic), h.3 

Terkadang f

agian dari m

but dengan

otif yang

kan pengula

elompat

Princeton, Ne

figure

motif.

motif

biasa

angan

w

Page 41: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

c. Embe

d. Contr

mo

e. Retrog

cermi

f. Interl

ellishment.

Pengem

rary Motion

Disebu

otif dengan

grade.

Pengemb

in.

locking.

mbangan m

N

(Sumber : L

n.

ut juga den

menggunak

No

(Sumber : L

angan moti

N

(Sumber : L

25

motif dengan

Notasi 20. Emb

Leon Stein, S

ngan gerak

kan arah yan

otasi 21. Cont

Leon Stein, S

if yang perg

Notasi 22. Re

Leon Stein, S

n mengguna

bellishment

tructure and S

kan berlawa

ng berlawan

trary Motion

tructure and S

gerakan me

trograde

tructure and S

akan nada h

Style)

anan. Yaitu

nan dari mo

Style)

lodinya me

Style)

hiasan.

u pengemba

otif sebelum

enyerupai se

angan

mnya.

ebuah

Page 42: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  26

Motif yang memiliki rangkaian figurasi dua suara atau lebih dengan

pengisian pola yang saling bersahutan.

Notasi 23. Interlocking

(Sumber : Leon Stein, Structure and Style)

C. Violin

Keluarga violin sudah ada sejak awal abad 16. Perbedaan antar instrumen

yang ada dalam keluarga ini tidak begitu terlihat kecuali cello dan contrabass yang

memilki fisik lebih besar26.

Anggota keluarga violin:

Gambar 1. Keluarga Violin.

(Sumber : Dok. Pribadi)

                                                        26Percy A. Scholes, The Oxford Companion to Music (New York: Oxford University Press) 1970, h. 1081  

Page 43: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  27

‐ Violin : Violin I dan violin II memiliki fungsi yang hampir sama seperti

sopran I dan sopran II.

‐ Viola : Dibandingkan violin, viola mempunyai nada yang lebih rendah dan

karakter tune yang “dalam”. Terkadang viola disebut sebagai violin tenor

sebenarnya yang mempunyai bentuk lebih kecil dari cello.

‐ Violincello : Biasa disebut dengan cello

‐ Contrabass atau Double Bass : Contrabass yang asli memiliki bentuk yang

lebih besar dan gemuk dibandingkan dengan bentuk contrabass pada masa

sekarang ini. Namun tampaknya sudah ditinggalkan karena alasan

kenyamanan dan masalah resonansi. Dan mulai saat itu munculah

contrabass yang sekarang ini.

Semua instrumen ini memiliki empat dawai kecuali contrabass, yang

dulunya memiliki tiga dawai namun sekarang empat dan terkadang lima dawai.

Semua instrumen memiliki tuning yang berdasarkan dari lima interval kecuali

contrabass yang memiliki empat interval untuk menghindari rentangan jari

pemain yang terlalu jauh27.

                                                        27Ibid, h. 1082

Page 44: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  28

Gambar 2. Rentang nada Violin.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Violin_family)

Contoh :

‐ Violin : G – D – A – E.

‐ Viola : C – G – D – A.

‐ Cello : C – G – D – A.

‐ Contrabass : E – A – D – G.

Kualitas Keluarga violin28 :

‐ Nada mereka menyenangkan dan sangat ekstrim, dan bisa memiliki variasi

dengan mudah dari lembut menjadi keras.

                                                        28Ibid, h. 1083 

Page 45: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  29

‐ Rentang nada mereka dari yang paling rendah yang dimiliki Contrabass

dan yang paling tinggi yang dimiliki Violin mempunyai jumlah hampir

tujuh Oktaf.

‐ Mereka mempunyai kekuatan yang hampir tidak terbatas terhadap variasi

efek pada Bow.

Gambar 3. Bagian Violin

(Sumber : C. Paul Herfurth,A Tune A Day For Violin)

Violin tidak memiliki fret seperti gitar sebagai penanda jari. Seorang

pemain violin harus benar-benar tahu di mana letak suatu nada dengan

menggunakan perasaan. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan berlatih terus

menerus sehingga jari-jari tangan dapat secara otomatis menekan nada yang

diinginkan dengan tepat. Selain melatih jari, pemain violin juga harusmelatih

telinga sehingga dapat membedakan nada-nada sumbang, walaupun hanya sedikit

saja.

Page 46: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  30

Gambar 4. posisi tangan kiri

(Sumber : C. Paul Herfurth,A Tune A Day For Violin)

Pada posisi pertama ada sembilan 'nada tertutup' atau 'senar tertutup', yaitu

nada yang berbunyi jika ditekan oleh jari yang memiliki resonansi akustik dengan

keempat nada kiriterbuka di atas.

Gambar 5. Nomor jari

(Sumber : C. Paul Herfurth,A Tune A Day For Violin)

Jari tangan biasanya diberinomor 1 (telunjuk) hingga 4 (kelingking), dan

not-not musik, terutama untuk para pemula, diberi penomoran demikian untuk

Page 47: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

menandai

tidakmene

Po

menggamb

dasar) dise

tangan dap

G dengan

gesek lain

De

dikatakan

telunjuk (j

Po                   29C. Paul H

jari mana

ekan senar).

sisi jari, sep

barkan leta

ebut Posisi

pat digunak

nada tertin

nnya posisi i

engan meng

posisinya

jari 1) pada

osisi 2 mem                    

Herfurth, A Tun

yang harus

.

(Sumber : ht

perti yang t

ak tangan te

1; pada pos

kan untuk m

ggi nada B

ini merupak

ggeser posi

telah berub

jari 2 di po

miliki jangk                 

ne A Day For

31

s digunakan

Gambar 6

ttp://id.wikipe

telah dising

erhadap leh

sisi ini tang

memainkan s

pada senar

kan posisi y

isi tangan k

bah. Posisi

osisi 1.

auan mulai

Violin(Boston

n. Nomor 0

. Fingerboard

dia.org/wiki/V

ggung di ata

her violin.

an kiri mem

seluruh tang

E. Pada vio

ang paling s

kiri turun k

2 dicapai

i dari nada

n Music Comp

0 berarti na

d

Violin_fingerb

as, merupak

Posisi natu

megang lehe

gga nada G

olin maupun

sering digun

ke arah bad

dengan me

terendah B

pany) h. VI

ada terbuka

board)

kan istilah u

ural (yaitu p

er violin, jar

mulai dari

n alat-alat m

nakan29.

dan violin

emposisikan

B di G dan

a (jari

untuk

posisi

ri-jari

senar

musik

maka

n jari

nada

Page 48: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  32

tertinggi C# di E. Posisi ketiga dari C di G hingga D# dan seterusnya. Setelah

Posisi 5 biasanya hanya pemain yang mahir yangmenggunakannya untuk dapat

memainkan nada-nada tinggi di senar E, dan biasanya sudah tidak diberi nama

lagi. Posisi terendah biasanya disebut Posisi ½, yaitu di antara nada terbuka dan

Posisi 1, walaupun posisi ini jarang digunakan.

Senar yang digunakan untuk memainkan suatu nada biasanya

memengaruhi kualitas nada, atau yang disebut dengan timbre, yang dihasilkan.

Contohnya, walaupun nada E rendah dapat dimainkan di senar G (Posisi 2 - Posisi

5) dan di senar D (Posisi 1), namun kadang-kadang komposer menginginkan nada

tersebut dimainkan di senar tertentu, contohnya dengan simbol sul G yang berarti

hanya bermain di senar G. Jika tidak disebutkan, maka seorang pemain dapat

secara bebas menggunakan senar yang dipilihnya.

Menggesek ataupun memetik senar terbuka (yaitu membunyikan nada

tanpa menekan senar dengan jari) memiliki suara yang khas dan berbeda dengan

nada yang sama jika dibunyikan secara tertutup atau ditekan oleh jari, misalnya

nada terbuka di senar D dan nada D pada senar G. Hal ini dikarenakan getaran

senar yang lebih leluasa pada sadel atas jika tidak dihalangi oleh jari tangan.

Selain dari nada G rendah, yang hanya memiliki satu cara untuk memainkannya,

biasanya pemain musik violin klasik cenderung menghindari bunyi nada terbuka,

karena kualitas nadanya yang lebih 'kasar' (terutama senar terbuka E) dibanding

nada-nada tertutup lainnya, dan pemain tidak dapat menggunakan teknik getaran

atau vibrato pada nada terbuka. Walaupun bagi pemain yang mahir hal ini dapat

dilakukan dengan cara menggunakan teknik vibrato pada nada yang satu oktaf

Page 49: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  33

lebih tinggi dari nada terbuka tersebut.

Gambar 7. Posisi tangan kanan

(Sumber : C. Paul Herfurth,A Tune A Day For Violin)

Tangan kanan sebagai pemegang bow memiliki peranan penting dalam

menciptakan suara. Tangan kanan bertanggung jawab dalam hal kualitas nada,

ritme, dinamik, artikulasi, dan timbre. Dengan mengetahui teknik-teknik

menggesek busur atau Bow yang baik, maka seorang pemain dapat mengatur

suara yang dihasilkan oleh violin. Teknik yang terpenting dalam menggesek

violin adalah cara memegang bow.

Biasanya bow dipegang dengan jempol yang dimasukkan di sela-sela

ujung bawah busur. Jari-jari yang lain diletakkan di sebelah atas bow. Suara yang

dihasilkan akan lebih keras jika bow digesek dengan kecepatan tinggi atau

Page 50: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  34

denganmemberi tekanan pada senar violin30.

Gambar 8. Bagian Bow

(Sumber : C. Paul Herfurth,A Tune A Day For Violin)

Kualitas suara yang dihasilkan berbeda, jika senar semakin ditekan oleh

bow, maka suara yang dihasilkan akan semakin kasar. Posisi senar yang digesek

juga memengaruhi suara yang dihasilkan. Senar yang digesek di dekat bridge

violin atausul ponticello akan lebih besar suaranya daripada jika digesek jauh dari

bridge violin.Ada banyak teknik menggesek violin yang memungkinkan berbagai

macam pemain untuk menghasilkan berbagai macam suara, termasuk di antaranya

adalah legato, sautillé, spiccato, dan staccato.

Beberapa jenis teknik menggesek:

‐ Staccato : Menggesek dengan cara terputus

‐ Spiccato : Teknik menggesek dengan cara memantulkan Bow pada dawai.

‐ Sautillé : Biasa disebut dengan fast spiccato atau spiccato yang dipercepat

‐ Legato : Teknik menggesek dengan menggunakan seluruh Bow untuk

menimbulkan kesan menyambung antar nada.

                                                        30C. Paul Herfurth, A Tune A Day For Violin (Boston Music Company) h. VII 

Page 51: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  35

‐ Fageolet : Teknik harmonik pada violin yang menimbulkan kesan seperti

tiupan flute31.

D. Musik Gipsi

Di semua tempat orang-orang bangsa Gipsi memang telah dikenal sebagai

musisi. Hidup mereka berpindah-pindah tempat atau nomaden dikarenakan orang-

orang bangsa Gipsi sejak dulu bekerja sebagai penghibur atau pengamen keliling

dan pedagang. Jarak perjalanan yang ditempuh sangatlah jauh sehingga mereka

mendapat banyak pengaruh , dimulai dari India tempat mereka berasal, kemudian

terpengaruh oleh bangsa Yunani, Arab , Persia, Turki , Serbia , Ceko, Slavia ,

Romania , Jerman, Perancis dan Spanyol.

Gambar 9. Bangsa Gipsi

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gypsy_music)

                                                        31C. Paul Herfurth, A Tune A Day For Violin (Boston Music Company) h. VII 

Page 52: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  36

Musik gaya Gipsi itu sendiri merupakan musik yang kental dengan ciri

khas Eropa Timur yang sering dimainkan di kedai-kedai kopi, rumah makan, di

pesta-pesta dan juga di panggung pertunjukan di Eropa 32 .Merupakan musik

instrumental yang biasa di mainkan oleh keluarga string (violin, viola, cello dan

contrabass), kecuali versi Romania yang menggunakan flute sebagai melodi

utamanya.

Nada-nadanya mempunyai banyak hiasan atau embelishment hingga

terkadang melodi utama atau cantusfirmus tidak terdengar bahkan tidak di kenali.

Dari lagu-lagu rakyat yang sederhana kemudian berubah menjadi melodi-melodi

yang rumit. Perubahan sudah di mulai saat bermain di satu nada. Sebuah nada

panjang tidak hanya sekedar dimainkan namun di beri suatu ornamen yang rumit

atau menggunakan teknik slide untuk menuju nada berikutnya33.

Cara untuk memberikan embelishment atau hiasan yaitu dengan

menggunakan variasi ritmik pada melodi, atau menggunakan rubato untuk

mencapai nada tujuan. Dan dalam memainkan irama yang cepat dapat

menimbulkan efek memantul pada bow atau spiccatto.

Apa yang terjadi pada melodi juga berlaku untuk iringan. Iringan tidak

hanya mengikuti struktur harmoni asli tetapi juga diberi suatu embelishment.

Karakteristiknya adalah:

• Variasi akord lebih banyak daripada melodi,

                                                        32Kim Burton, World Music The Rough Guide (London: Rough Guides Ltd) 1994, h.59 33Anna Piotrowska, Gypsy Music in European Culture: From the Late Eighteenth to the Early Twentieth Century (Lebanon: Northeastern University Press, 2013), hal. 207 

Page 53: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  37

• Perpindahan akord yang terjadi pada lagu asli di Inversikan atau menggunakan

pedal point sehingga terdengar seolah-olah itu sebuah akord baru,

• Pada akhir melodi biasanya ditambahkan akord transisi untuk persiapan

mengulang melodi yang sama,

• Efek lain yang terjadi dalam rubato adalah adanya kesan improvisasi dalam lagu

atau frase yang dimainkan. Terkadang seorang pemain violin Gipsi menggunakan

teknik slide pada salah satu senar untuk mencapai nada tujuan,

Ciri khas musik Gipsi memiliki karakter vokal yang cenderung penuh rasa,

dan musiknya sering menggabungkan teknik glissando atau slide antar

melodinya34. Instrumentasinya bervariasi menurut wilayah musiknya berasal. Ada

pengaruh yang kuat dari musik Romani di Eropa Tengah dan Timur , terutama di

negara-negara seperti Hungaria , Romania dan Yugoslavia .

Di Eropa Timur musik ini digunakan untuk hiburan di restoran, dan di

pesta-pesta perayaan . Musik ini dipengaruhi bangsa Hungaria , Rumania , dan

Rusia. Tetapi berkembang dan menjadi sangat populer di tempat-tempat seperti

Budapest dan Wina. Kemudian mendapatkan tempat di Eropa Barat , di mana

banyak Orkestra Romania yang aktif bermain.

E. Komponis Czardas

Vittorio Monti (6 Januari 1868 - 20 Juni 1922) adalah seorang komposer

Italia, pemain violin, mandolin dan konduktor. Karyanya yang paling terkenal

                                                        34Kim Burton, World Music The Rough Guide (London: Rough Guides Ltd) 1994, h.60

Page 54: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  38

Gambar 10. Vittorio Monti

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Monti)

adalah Czardas, ditulis sekitar tahun 1904 dan dimainkan oleh hampir setiap

orkestra Gipsi.

Monti lahir di Naples, di mana ia belajar violin dan komposisi di

Conservatorio di SanPietro a Majella., Sekitar tahun 1900 ia menerima tugas

sebagai konduktor untuk Lamoureux Orchestra di Paris, di mana dia menulis

beberapa karya balet dan operet, misalnya, Noël de Pierrot. Ia juga menulis

sebuah metode untuk mandolin yaitu Petite Metode pour mandolin, 98049, di

mana ia memasukan beberapa karyanya sendiri, Perle BrillanteDans Una

Gondola, dan Au Petit Jour. Dan juga karya dari F. Paolo Tosti.

F. Sejarah Czardas

Czardas, adalah tarian rakyat tradisional Hungaria, nama yang diambil

dari Csarda atau istilah Hungaria tua untuk kedai, berasal dari Hungaria dan

dipopulerkan oleh grup musik Romania atau Cigány di Hungaria dan tanah

Page 55: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  39

tetangga Serbia, Slovakia, Slovenia, Burgenland, Kroasia, Ukraina, Polandia,

Transylvania dan Moravia, serta antara Bulgaria Barat, termasuk di Bulgaria35 .

Para penari adalah laki-laki dan perempuan, seorang perempuan

mengenakan rok lebar tradisional, yang membentuk bentuk yang khas ketika

mereka berputar.

Gambar 11. Tarian Czardas

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Czardas)

"Csardas" atau "Czardas" adalah komposisi karya komposer Italia

Vittorio Monti. Karya yang ditulis pada tahun 1904 itu adalah bagian dari lagu

rakyat terkenal yang berdasarkan dari lagu Czardas Hungaria. Pada awalnya

                                                        35Kim Burton, World Music The Rough Guide (London: Rough Guides Ltd) 1994, h.59

Page 56: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  40

terdiri untuk violin, mandolin atau piano. Kemudian dibuat untuk orkestra dan

sejumlah instrumen solo36.

Dari beberapa kajian teori tersebut, wawasan tentang bagaimana

pengertian analisa, unsur musik, instrumen violin dan juga tentang gaya musik

Gipsi secara umum berusaha diberikan dalam skripsi ini. Untuk itu, kajian teori

ini merupakan landasan utama pada hasil penelitian di bab IV.

  

                                                        36Anna Piotrowska, Gypsy Music in European Culture: From the Late Eighteenth to the Early Twentieth Century (Lebanon: Northeastern University Press, 2013), hal. 207 

Page 57: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Untuk mendapatkan data yang akurat mengenai bentuk, struktur, melodi,

serta teknik permainan violin pada karya Czardas Vittorio Monti.

B. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada awal bulan Maret 2014 sampai bulan Juli

2014.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah partitur violin karyaCzardas Vittorio Monti

edisi Carl Fischer tahun 1922 yang diedit oleh Richard Czerwonky37. (Partitur

terlampir pada halaman 44).

D. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah mengkaji karya dengan memperhatikan

melodi, harmoni, iringan serta teknik permainan karya czardas Vittorio Monti.

                                                        37 Lih. hal. 44

Page 58: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  42

E. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

melalui studi pustaka dan studi dokumentasi berupa partitur czardas karya

Vittorio Monti edisi Carl Fischer tahun 1922. Sistematika penulisan ini meliputi

pengumpulan, pengolahan, dan menganalisis data yang terdapat pada komposisi

violin Czardas karya Vittorio Monti.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan yaitu peneliti sendiri yang meneliti dan

menganalisa partitur dari komposisi violin Czardas karya Vittorio Monti edisi

Carl Fischer tahun 1922.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka untuk mendapatkan informasi tentang komposer dan sejarah

karyanya.

2. Dokumentasi berupa partitur Czardas karya Vittorio Monti edisi Carl Fischer

tahun 1922 yang diedit oleh Richard Czerwonky.

3. Wawancara dengan praktisi dan pakar violin yaitu Alvin Witarsa dan

Yasmina.

4. Menyaksikan video permainan violin Czardas oleh David Garrett, Maxim

Vengerov dan Iskandar Widjaja.

Page 59: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  43

H. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah menganalisis data secara lengkap yang dilakukan adalah

mengumpulkan semua data mengenai bentuk dan analisis dari komposisi violin

Czardas karya Vittorio Monti.

Semua data yang terkumpul kemudian diurutkan dan dikelompokkan

sesuai dengan historis sesuai dengan obyek penelitian, melalui beberapa tahapan:

1. Membaca buku-buku serta membuat beberapa catatan mengenai sejarah

musik Gipsiyang berguna untuk mengetahui karakteristik musik Gipsi.

2. Membaca, meneliti dan mengidentifikasisetiap bagian dan struktur yang

meliputi tema melodi, harmoni, pola iringan serta teknik permainan dari

partitur Czardas karya Vittorio Monti edisi Carl Fischer.

3. Menganalisis struktur melodi, bentuk, ritmik, melodi, dan teknik permainan

violin pada Partitur karya CzardasVittorio Monti edisi Carl Fischer.

Page 60: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

Berikut inni adalah parrtitur Czard

44

das yang meenjadi bahann sumber annalisa :

Page 61: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  45

Page 62: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  46

Page 63: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  47

Page 64: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  48

Page 65: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  49

Page 66: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  50

Page 67: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  51

BAB IV

HASIL PENELITIAN

  

Czardas secara umum dikaitkan dengan kebudayaan Gipsi di Hungaria

abad ke-1938. Dipopulerkan oleh Franz Lizt dan Richard Strauss dalam Opera Die

Fleidermaus dan juga ditampilkan dalam bentuk orchestra. Di awal abad ke-20,

Vittorio Monti membuat komposisi czardas untuk instrumen violin dan piano.

Komposisi tersebut kemudian yang memperkenalkan dan mengangkat czardas

menjadi dikenal di dunia.

Struktur dan bentuk czardas terbagi dalam dua bagian yaitu, lebih lambat

(lassan) dan lebih cepat (friska). Tangga nada minor pada bagian introduksi

memperbolehkan pemakaian berulangkali intervalsecondaugmented pada melodi,

yang mulanya dimulai pada nada rendah violin. Pada bagian iringan piano, akor

yang dimainkan dengan arppegio meniru bunyi sejenis mandolin39.

Czardas secara khusus dikenal dalam literatur musik di awal abad ke-20

yang biasa dimainkan oleh para amatir. Struktur dan komponen-komponennya

secara khusus bisa dikaitkan dengan pengertian umum mengenai musik-musik

tradisional Gipsi. Lebih lanjut, penggunaan dari not tuplet dan grace note

membantu menciptakan kesan-kesan improvisasi pada violin. Komposer klasik

yang telah menggunakan tema Czardas dalam karya mereka adalah Emmerich                                                         38Percy A. Scholes, The Oxford Companion to Music (New York: Oxford University Press) 1970, h. 272 39Anna Piotrowska, Gypsy Music in European Culture: From the Late Eighteenth to the Early Twentieth Century (Lebanon: Northeastern University Press, 2013), hal. 207.  

Page 68: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

Kálmán, F

Sarasate, P

A. Hasil A

a. A

Franz Liszt

Pyotr Ilyich

Analisa

Analisa Stru

K

B, C, B’)

Ba

‐ Bagian

‐ Bagian

‐ Bagian

‐ Bagian

t, Johannes

h Tchaikovs

uktur Mater

arya ini ter

dan diawal

agian terseb

n A dimulai

n B dimulai

n C dimulai

n B’ dimula

No

52

Brahms, L

sky dan lain

ri

rdiri dari 13

li dengan in

but terdiri d

i dari biram

i dari biram

i dari biram

ai dari biram

otasi 24. Sumb

Léo Delibes

n-lain.

34 birama y

ntroduksi seb

ari :

ma 5 sampai

ma 22 sampa

ma 54 sampa

ma 86 sampa

ber partitur

s, Johann S

yang memil

banyak 4 bi

birama 21.

ai birama 53

ai birama 85

ai birama 13

trauss, Pab

liki 4 bagia

irama.

3.

5.

34.

blo de

an (A,

Page 69: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  53

Bagan Struktur Materi :

Introduksi A BC B’

a ba b b’ a’ 1- 45–13 14–21 22-

37 38-53 54–85 86-99 100-134

Skema 1. Skema struktur materi

Dari bagan struktur materi di atas, maka seluruh bagian pada

karya ini dapat diuraikan menjadi tabel di bawah ini :

Bagian Birama Keterangan

Introduksi

1 – 4

Melodi : Menggunakan tangga nada D minor harmonik,

embelishment.

Ritmik : Menggunakan pola irama biner dengan birama 2/4.

Harmoni : Terdiri dari Akor Inversi I dan II, akor

superimpose.

Tekstur : Tebal dan terkesan dramatis.

Intensitas : Menggunakan dinamik forte yang cenderung rata,

menggunakan tempo Largo.

A

a

5 – 13

Melodi : Menggunakan tangga nada D minor harmonik,

Terdapat embelishment berupa acciaccatura dan

appoggiatura.

Page 70: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  54

Harmoni : Terdiri dari Akor Inversi I dan II, akor

superimpose.

Ritmik : Menggunakan pola irama biner dengan birama 4/4.

Tekstur : Tipis pada instrumen piano sedangkan terkesan tebal

pada intrumen violin. Menggunakan teknik sul G yaitu

bermain dengan satu senar saja (senar G) yang memberikan

efek tebal pada nada yang dihasilkan.

Intensitas : Menggunakan dinamik piano yang cenderung rata,

penggunaan tempo Largo yang cenderung bebas atau ad lib.

b

14 – 21

Melodi : Menggunakan tangga nada D minor harmonik,

terdapat embelishment berupa acciaccatura dan appoggiatura.

Arpeggio akor C7 dan A7.

Harmoni : Terdiri dari Akor Inversi I dan II, akor

superimpose.

Tekstur : Tebal dan terdapat banyak embelishment.

Intensitas : Menggunakan dinamik forte yang cenderung rata,

menggunakan tempo Largo.

B

a

22 – 37

Melodi : Menggunakan tangga nada D minor harmonik.

Harmoni : Terdiri dari Akor Inversi I dan II, akor

superimpose.

Ritmik : Menggunakan pola irama biner dengan birama 2/4.

Tekstur : Tipis dan beberapa bagian di akhir frase yang

cenderung tebal.

Page 71: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  55

Intensitas : Menggunakan dinamik piano yang cenderung

meningkat menjadi forte. Perubahan tempo menjadi Allegreto

Vivace.

Teknik : Menggunakan teknik Sautille yaitu mempercepat

gerak Bow sehingga menimbulkan efek memantul yang lincah

dan ringan.

b

38 – 53

Melodi : Menggunakan tangga nada D minor harmonik,

terdapat embelishment berupa acciaccatura dan appoggiatura.

Harmoni : Terdiri dari Akor Inversi I dan II, akor

superimpose.

Tekstur : Tipis dan beberapa bagian di akhir frase yang

cenderung tebal.

Intensitas : Menggunakan dinamik piano yang cenderung

meningkat menjadi forte. Tempo yang digunakan Allegreto

Vivace.

Teknik : Menggunakan teknik Sautille yaitu mempercepat

gerak Bow sehingga menimbulkan efek memantul yang lincah

dan ringan.

C

54 - 85

Melodi : Menggunakan tangga nada D mayor, terdapat

embelishment berupa acciaccatura dan appoggiatura

Harmoni : Terdiri dari Akor Inversi I dan II, akor

superimpose.

Tekstur : Tebal dan beralih menjadi tipis.

Page 72: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  56

Intensitas : Menggunakan dinamik forte dan secara tiba-tiba

menurun menjadi pianissimo. Perubahan tempo dari Molto

meno menjadi Meno quasi lento.

Teknik : Menggunakan teknik double stop yaitu

membunyikan lebih dari satu sampai dua nada. Menggunakan

teknik fageolet atau Harmonik yang memberikan efek suara

tiupan flute pada violin.

B’

b’

86 – 99

Melodi : Menggunakan tangga nada D mayor, terdapat

embelishment berupa acciaccatura dan appoggiatura

Harmoni : Terdiri dari Akor Inversi I dan II, akor

superimpose.

Tekstur : Tipis dan beberapa bagian di akhir frase yang

cenderung tebal.

Intensitas : Menggunakan dinamik piano yang cenderung

meningkat menjadi forte. Tempo yang digunakan Allegro

Vivace.

Teknik : Menggunakan teknik Sautille yaitu mempercepat

gerak Bow sehingga menimbulkan efek memantul yang lincah

dan ringan.

a’

100 – 134

Melodi : Menggunakan tangga nada D mayor, terdapat

embelishment berupa acciaccatura dan appoggiatura

Harmoni : Terdiri dari Akor Inversi I dan II, akor

superimpose.

Page 73: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  57

Tekstur : Tipis dan beberapa bagian di akhir frase yang

cenderung tebal.

Intensitas : Menggunakan dinamik piano yang cenderung naik

menjadi forte. Perubahan tempo menjadi Allegreto kemudian

semakin meningkat menjadi Molto piu vivo.

Teknik : Menggunakan teknik Sautille yaitu mempercepat

gerak Bow sehingga menimbulkan efek memantul yang lincah

dan ringan.

Tabel 2. Tabel struktur materi

Skema 2. Grafik dinamika Czardas

Skema 3. Grafik tempo Czardas

Page 74: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

I

 

b. A

                   40Percy A. Sh. 272  

VI 

Analisa Desk

perlah

cepat

disebu

Musik

birama

dengan

dan m

Notasi

mengg

                    Scholes, The O

I V

kriptif

Terdapat

han-lahan at

atau frisk

ut ritka Cs

knya mempu

Namun, C

a dan mem

n introduks

menggunakan

i 25. Birama 1

Pada biram

gunakan ako

                 Oxford Comp

V

58

dua bagian

tau Lassan d

ka. Ada be

sardas, Sur

unyai biram

Czardas kar

miliki 4 bag

i sebanyak

n tempo Lar

1-3, Motif Em

ma 1, instru

or I – VI da

panion to Mus

Em

 V

n dalam ka

dan berakhi

berapa var

ru Csardas

ma 4/4 dan 2

rya Vittorio

gian (A, B,

4 birama de

rgo serta m

mbelishment pa

umen piano

an dilanjutk

ic (New York

mbelishmen

arya Czarda

ir dalam tem

iasi lain da

s dan szök

2/4.

o Monti ini

, C, B’). L

engan tangg

enggunakan

ada Introduksi

membuka k

kan akor IV

k: Oxford Univ

nt 

as, dimulai

mpo yang s

ari tempo,

kős Csarda

terdiri dar

Lagu ini di

ga nada D m

n birama 2/4

i

karya ini de

V pada biram

versity Press)

i dari

angat

yang

as 40 .

ri 134

awali

minor

4.

engan

ma 2,

1970,

Page 75: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  59

yang dimainkan dengan cara arpeggio atau broken chord.

Permainan arpeggio dengan menggunakan tempo Largo dan

disertai dinamika Forte membuat introduksi atau pembuka dari

karya ini terkesan dramatis.

Pada birama 3, terdapat embelishment yang menghiasi akor

V. terdapat fermata pada embelishment yang bertujuan untuk

memberi nafas pada motif ini.

Notasi 26. Birama 3-4, Akhir bagian introduksi

Bagian Introduksi ini di akhiri pada birama 4 yang menggunakan

akor V7.

Bagian A pada karya ini dimulai pada birama 5 sampai

birama 21 yang terdiri dari bagian “a kecil” dimulai pada birama 5

sampai birama 13 dan “b kecil” dimulai pada birama 14 sampai

birama 21.

V 7

Page 76: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

S

 

Sul G : Bermai

Bagian

Largo.

diperta

“a kec

ini ada

dengan

dan efe

dalam

in hanya di senNota

Bagian “a

n ini mengg

. Terdapat

ahankan hin

cil”. Teknik

alah SulG

n satu sena

fek portame

frase “a kec

nar G

60

asi 27. Birama

a kecil” dim

gunakan bira

t dinamika

ngga menin

k permainan

yang dilam

ar yaitu sen

nto pada se

cil” ini.

a 5 – 8, Sul G

mulai dari b

ama 4/4 dan

a piano da

ngkat menja

n violin yan

mbangkan d

nar G, yang

etiap perpind

birama 5 sam

n tetap men

an crescen

adi forte pa

ng digunaka

dengan “IV

g menimbul

dahan nada

mpai biram

nggunakan t

ndo yang

ada akhir b

an dalam b

” yaitu ber

lkan kesan

yang dimai

ma 13.

empo

terus

agian

agian

rmain

tebal

inkan

Page 77: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

birama

kemud

point

Birama

“kalim

terdapa

acciac

diinve

invers

terdap

OrnaNotasi 2

Bagian “a

a 5. Kemud

dian bepinda

sampai bir

a 5 ini me

mat tanya” y

at pada bir

ccatura.

Pada bir

ersikan menj

i III denga

pat embelish

amentasi 

61

28. Birama 5 –

a kecil” dia

dian akor I t

ah menjadi

rama 6 yan

erupakan aw

yang dimili

rama 5 me

rama 7, te

njadi inversi

an tetap m

hment yang b

V– 8, Ornament

awali denga

tersebut dii

inversi II d

ng dimaink

wal dari fr

iki bagian

nggunakan

erdapat ako

i II yang ke

enggunakan

berupa appo

VI tasi

an akor I o

nversikan m

dengan men

kan dengan

rase antece

“a kecil” d

Ornamenta

or VI yait

emudian be

n pedalpoin

oggiatura.

oleh piano

menjadi inv

nggunakan p

n cara arpe

edens atau

dan melodi

asi yang b

tu Em7/G

erpindah me

nt. Pada m

pada

versi I

pedal

eggio.

frase

yang

erupa

yang

enjadi

melodi

Page 78: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

antecede

 

ens 

Notasi

frase “

ketuka

frase c

ini. Fr

menjad

mengg

cara a

teknik

decres

tensi d

terdapa

menca

berakh

conseq

i 29. Birama 9

Pada bira

“kalimat ta

an 3, dan pa

consequens

ase consequ

di inversi I

gunakan ped

arpeggio. T

SulG hing

scendo dan

dinamik kem

at moltoral

apai klimaks

Pada biram

hir pada din

quens 

  I 

62

9 – 12, Kalima

ama 9 meru

anya” bagia

ada nada “a

atau frase “

uens ini dim

I kemudian

dal point sam

Teknik perm

ga akhir ba

crescendo

mbali meni

ll yang sem

s akhir frase

ma 11 terda

amik forte d

at antecedens

upakan akhi

an “a kecil

a” ketukan

“kalimat jaw

mulai denga

n bepindah

mpai biram

mainan viol

agian “a ke

pada biram

ingkat di b

makin mela

e pada biram

apat cresce

di birama 13

dan conseque

ir dari frase

l” tepatnya

3 ½ meru

wab” pada

an akor I ya

menjadi in

ma 10 dan di

lin masih m

cil” ini. Te

ma 10 yan

birama 11.

ambat dan

ma 13.

ndo menuju

3.

ens

antecedens

a pada nad

upakan awa

bagian “a k

ang diinver

nversi II de

imainkan de

mempertaha

erdapat dina

ng menyeba

Pada biram

bertujuan u

u birama 12

s atau

a “f”

l dari

kecil”

rsikan

engan

engan

ankan

amika

abkan

ma 12

untuk

2 dan

Page 79: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

Arp

pada b

dengan

Pada b

bagian

bagian

peggio C7 

Notasi 30

Pada bira

bagian “a k

n mengguna

Bagian “b

bagian ini,

n “b kecil” i

Notasi 31.

Pada bir

n “b kecil

63

0. Birama 13,

ama 13 me

kecil”. Frase

akan dinam

kecil” dim

tempo lar

ni.

Birama 14 –

rama 14 m

l”. Terdapa

Akhir frase c

erupakan ak

e ini di akh

ik forte.

mulai dari bi

rgo tetap d

16, Arpeggio

merupakan a

at dinamik

 I 

onsequens

khir dari fr

hiri dengan

irama 14 hi

dipertahanka

awal frase

ka mezzofo

frase conseq

akor I inv

ingga biram

an hingga

antecedens

orte serta

quens

versi I

ma 21.

akhir

s dari

tetap

Arpeggio A7 

Page 80: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  64

mempertahankan tempo largo. Pada bagian melodi, tonalitas tetap

menggunakan tangga nada D minor harmonik. Terdapat permainan

arpeggio C7 pada birama 14, dan permainan arpeggio A7 pada

birama 16.

Notasi 32. Birama 18 – 19, Embelishment

Pada birama 18 terdapat embelishment yang menghiasi nada

“bes”. Terdapat juga fermata pada nada “bes” tersebut yang

bertujuan untuk memberi nafas sebelum memainkan embelishment

tersebut. Biasanya pemain violin memainkan motif ini secara bebas

atau adlib. Pada birama 18 ini juga terdapat poco rall yang

bertujuan untuk memperlambat tempo sehingga dapat mencapai

klimaks yang ada pada birama 21.

Embelishment 

Page 81: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

yang b

kemba

dan 4 y

Nota

Pada biram

berupa appo

ali melamba

yang akan m

No

 I

65

asi 33. Birama

ma 20, terd

oggiatura p

at menjadi r

menuju klim

tasi 34. Biram

V7

a 19 – 20, Orn

dapat a temp

ada ketukan

rall molto ya

maks pada b

ma 21, Akhir b

7   I

namentasi

po dalam m

n 1 dan 2. K

ang terdapa

birama 21.

bagian “b keci

O

motif orname

Kemudian te

at pada ketuk

il”

Ornamenta

entasi

empo

kan 3

asi 

Page 82: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  66

Pada birama 21, merupakan akhir dari bagian “b kecil” dan

juga merupakan akhir dari bagian A. Pada birama ini terdiri dari

akor I inversi I dan akor V7 dan diakhiri dengan akor I inversi I.

Bagian B dalam karya ini dimulai pada birama 22 sampai

birama 53. Bagian ini memiliki dua bagian yaitu bagian “a kecil”

yang dimulai dari birama 22 sampai birama 37 dan bagian “b kecil”

yang dimulai dari birama 38 sampai birama 53. Pada bagian B,

tonalitas tetap menggunakan tangga nada D minor harmonik.

Notasi 35. Birama 22 – 24, Frase kalimat antecedens

Pada birama 22, merupakan awal frase kalimat antecedens

dari bagian “a kecil” pada bagian B. Terdapat perubahan biryang

semula menggunakan birama 4/4 menjadi birama 2/4. Sedangkan

terjadi perubahan tempo yang sangat ekstrim, yang semula largo

kemudian berubah menjadi Allegretto Vivace yang terus

dipertahankan hingga akhir bagian B ini. Pada birama 22, melodi

diawali dengan dinamika piano yang terus dipertahankan hingga

birama 25. Teknik permainan violin pada melodi di birama 22

hingga birama 23 adalah staccatto, yaitu teknik gesekan terputus –

Page 83: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  67

putus yang menimbulkan karakter melodi yang terkesan ringan dan

juga mendukung karakter dari not sinkup yang terdapat pada

birama 22 hingga birama 23.

Notasi 36. Birama 22 – 24, 2 beats pattern

Pada bagian B, style iringan pada piano berubah menjadi

pola iringan 2 beat pattern atau iringan dengan pola birama 2

hitungan pada setiap akor dan Bass line yang bergerak hanya

dengan interval kwint.

Pada birama 22, akor yang digunakan adalah D minor atau

akor I inversi II yang terus dipertahankan hingga birama 28. Bass

pada akor tersebut hanya bergerak dengan interval kwint yaitu dari

nada “D” ke nada “A” dan terus mengalami repetisi hingga birama

28.

Bass line Interval Kwint 

2 Beat Pattern 

Page 84: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  68

Notasi 37. Birama 26 – 27, Motif repetisi.

Pada birama 26, terdapat motif repetisi pada melodi utama.

Motif ini dipertahankan hingga birama 27. Teknik yang digunakan

dalam melodi adalah sautille atau teknik mempercepat gesekan

bow pada senar sehingga menimbulkan efek memantul secara cepat

dan terkesan lincah dan ringan. Akor yang digunakan dalam motif

ini adalah akor I inversi II yaitu D minor. Style iringan 2 beat

pattern pada piano tetap dipertahankan pada motif ini. Terdapat

tanda dinamik crescendo yang mencapai klimaks pada birama 28.

Motif Repetisi 

I    I 

Page 85: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

klimak

Akor y

inversi

Pada Bira

ks dari dina

yang dipak

i I.

Not

69

Nota

ama 28, ter

amik crescen

kai pada bir

tasi 39. Biram

  IV6 

  IV6

si 38. Birama

rdapat dinam

ndo pada bi

rama ini ad

ma 29, Akhir fr

  IV6

6    IV

28.

mik forte y

irama 26 hi

dalah akor

rase anteceden

V6 

yang merup

ingga biram

IV6 yaitu

ns

pakan

ma 27.

Gm6

Page 86: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  70

Birama 29 merupakan akhir dari frase kalimat antecedens dari

bagian “a kecil” pada bagian B.

Frase ini diakhiri dengan nada “e” pada melodi utama

sedangkan akor yang digunakan adalah akor IV6 atau Gm6 inversi

I.

Notasi 40. Birama 30 – 32, Motif repetisi dan sekuens

 Birama 30 merupakan awal dari frase kalimat consequens.

Pada birama ini, pengembangan motif yang digunakan pada melodi

utama adalah repetisi hingga birama 31. Kemudian pada birama

31 dan birama 32, pengembangan motif berubah menjadi sekuens.

Akor yang digunakan pada birama 30 adalah Gm6/E dan Gm6/B

dan akor bergerak menjadi akor I inversi I yaitu Dm/A pada birama

32.

Repetisi  Sekuens 

 IV6    IV6   IV6     IV6         I      I 

Page 87: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

Repetisi

      I 

dimula

atau D

birama

D min

minor

diguna

Terdap

birama

        I 

Notasi 41.

Pada bira

ai pada bira

Dm/F dan D

a 34 terdap

nor melodik

Pada bira

harmonik

akan pada b

pat tanda d

a 39.

      V

71

. Birama 33 –

ama 33, ter

ama 32. Pad

Dm/A yang

pat susunan

yang dimul

ama 35, me

yang dim

birama terse

dinamik cr

Tangga na

V7   

35, Motif rep

rdapat moti

da birama te

g diinversik

melodi yan

lai dari nad

elodi kemba

mulai dari

ebut adalah

rescendo ya

ada D mino

   V7 

petisi

f repetisi y

ersebut men

kan menjadi

ng memben

a “a1” hing

ali menjadi

nada “bes

akor V7 ata

ang menuju

or melodik 

    V7 

yang seben

nggunakan a

i inversi I.

ntuk tangga

gga nada “a2

i tangga na

s2”. Akor

au A7/E dan

u klimaks

      V7 

arnya

akor I

Pada

nada

2”.

ada D

yang

n A7.

pada

Page 88: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

    VII7

No

dari b

dengan

dan Dm

forte y

sampa

Orname

7      VI

otasi 42. Biram

Birama 37

bagian “a k

n nada “d1

m/A. Tanda

yang sudah d

Bagian “b

i birama 53

Notasi 43

           I

entasi 

I7 

72

ma 37, Akhir f

7 merupaka

kecil” pada

” dan deng

a dinamik y

dimulai dar

b kecil” pad

.

. Birama 38 –

I       I

    VII7 

frase kalimat c

an akhir dar

a bagian B

gan akor I i

yang diguna

i birama 36

da bagian B

– 40, Ornamen

    VII7 

consequens

ri frase kali

. kalimat t

inversi I at

akan pada b

6.

B ini dimula

ntasi

     II

imat conseq

tersebut dia

tau akor Dm

birama ini a

ai dari biram

I       

quens

akhiri

minor

adalah

ma 38

III 

Page 89: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

Moti

 

if  Transpos

yang

ornam

allegre

Akor y

C7 in

diperta

cresce

No

yang

birama

menin

sisi 

Birama 38

diawali d

entasi yang

etto vivace t

yang diguna

nversi III.

ahankan hi

ndo pada bi

otasi 44. Bira

Pada biram

berasal dar

a 42, din

ngkat denga

73

8 merupaka

dengan na

g berupa ap

tetap dipert

akan pada b

Terdapat

ngga biram

irama 40 ya

ama 42 – 44, M

ma 42 dan

ri motif pa

namika dim

an crescend

an awal dar

ada “c1”

ppoggiatura

ahankan hin

birama ini

tanda din

ma 39, kem

ang akan me

Motif transpos

birama 43

ada birama

mulai dari

do pada bira

ri frase kal

dengan ta

a. Pada bir

ngga akhir b

adalah akor

namik mez

mudian me

enuju klima

sisi

, terdapat m

38 dan b

piano, k

ama 44. Te

limat antece

ambahan

rama ini, te

bagian “b k

r VII7 atau

zzo forte

eningkat de

aks di biram

motif transp

birama 39.

kemudian m

eknik perm

edens

motif

empo

kecil”.

u akor

yang

engan

ma 41.

posisi

Pada

mulai

mainan

Page 90: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

     

 

R

IV6 

tetap m

restez

bagian

diakhir

Notasi

Repetisi 

     IV6 

menggunak

yang berart

Notasi 45. B

Birama 45

n “b kecil”

ri dengan ak

i 46. Birama 4

 

     IV6

74

kan teknik s

ti simile ata

Birama 45, Ak

5 merupaka

” pada bag

kor I invers

46 – 48, Motif

   I   

    

sautille yan

au sama.

khir frase ante

an akhir da

gian B. Fra

i I.

f repetisi dan s

 I 

IV6 

g ditandai d

ecedens

ari frase kal

ase kalimat

sekuens

Sek

     I 

dengan lam

limat antece

t anteceden

kuens 

    I 

mbang

edens

ns ini

Page 91: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

Mo

 

otif Repetis

bagian

motif

birama

pengem

diguna

Gm6/E

pada b

repetis

nada y

melod

“a2”.

si 

Birama 46

n “b kecil”

yang digun

a 47. K

mbangan m

akan pada b

E dan akor

birama 48.

Notasi 47.

Pada biram

si dari moti

yang beruru

dik. Susunan

Kemudian

Ta

75

6 merupaka

pada bagia

nakan pada

Kemudian

motif beru

birama 46

r bergerak

. Birama 49 –

ma 49, terda

f di birama

utan sehing

n nada itu

pada biram

ngga nada 

an awal dar

an B. Pada

a melodi uta

pada bira

ubah menj

adalah ako

menjadi ak

51, Motif rep

apat motif r

a 48. Pada b

gga memben

dimulai da

ma 51, tang

D minor m

ri frase kali

birama ini

ama adalah

ama 47 d

adi sekuen

or IV6 atau

kor I invers

petisi

repetisi. Mo

birama 50, t

ntuk tangga

ari nada “a

gga nada k

melodik 

imat conseq

, pengemba

h repetisi hi

an birama

ns. Akor

u akor Gm6

si I yaitu D

otif ini meru

terdapat sus

a nada D m

a1” sampai

kembali ber

quens

angan

ingga

a 48,

yang

6 dan

Dm/A

upaka

sunan

minor

nada

rubah

Page 92: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

menja

dimula

“e1”.

menuj

No

bagian

ini dia

merup

yang m

birama

Terdap

kemud

di tangga

ai dari nad

Pada biram

u klimaksny

otasi 48. Biram

Birama 53

n “b kecil”

akhiri denga

akan klima

merupakan k

Bagian C

a 85. Pada

pat peruba

dian pada ba

   I 

76

nada D m

da “bes2” y

ma ini terdap

ya pada bira

ma 53, Akhir f

3 merupaka

dan juga m

an akor I at

aks dari ba

klimaks dar

pada kary

bagian ini

ahan temp

agian C ini b

minor harm

yang kemud

pat tanda din

ama 53.

frase kalimat c

an akhir dar

merupakan a

tau akor Dm

agian B. ter

ri crescendo

ya ini dimu

tonalitas b

po yang s

berubah me

monik. Peru

dian turun m

namik cresc

consequens

ri frase kali

akhir dari ba

m inversi I.

rdapat tand

o pada biram

ulai dari bir

berubah me

semula Al

enjadi Molto

ubahan ter

menuju ke

cendo yang

imat conseq

agian B. Bi

Birama ini

da dinamik

ma 51.

rama 54 hi

enjadi D m

llegretto v

o meno.

rsebut

nada

g akan

quens

irama

i juga

forte

ingga

mayor.

vivace

Page 93: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  77

Notasi 49. Birama 54 – 56, Bagian C

Pada birama 54, terdapat teknik doublestop atau teknik

memainkan lebih dari satu nada pada dawai atau senar violin yang

terdapat pada melodi utama yang dipertahankan hingga birama 69.

Penggunaan teknik doublestop ini menghasilkan tekstur tebal dari

melodi utama pada karya ini. Akor yang digunakan pada birama 54

adalah akor I dari tangga nada D mayor. Terdapat tanda dinamik

forte yang dipertahankan hingga birama 57. Pada birama 55, akor

berubah menjadi akor I Aug atau akor D Aug/F#.

Pada birama 56, terdapat embelishment yang berupa

appoggiatura tepatnya pada ketukan 3. Akor yang digunakan pada

birama ini adalah akor IIm9 atau akor Em9 inversi II.

   I     I Aug    II m9 

Page 94: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 

berarti

terdapa

instrum

forte m

yang b

Nota

Pada bira

i anggun at

at penurun

men piano,

menjadi pia

berupa appo

 

78

asi 50. Birama

ama 58, te

tau lemah g

nan dinamik

dinamika t

anissimo. Pa

oggiatura te

Notasi 51. Bir

  I

a 58 – 60

rdapat tand

gemulai pad

k menjadi

terjadi penu

ada birama

epatnya pada

rama 61

da ekspresi

da melodi u

mezzo fort

urunan dras

60, terdap

a ketukan 3

i grazioso

utama, dan

te. Namun

stis yang se

pat embelish

.

yang

n juga

pada

emula

hment

Page 95: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 Motif 

 

Repetisi 

pada b

inversi

klimak

N

bagian

merup

Akor y

birama

Birama 61

bagian C. K

i II. Terdap

ks pada awa

Notasi 52. Bir

Birama 62

n C. Pada b

akan repeti

yang diguna

a 54 hingga

79

1 merupaka

Kalimat ini

pat tanda d

al frase kalim

rama 62 – 64,

2 merupaka

irama 62 h

isi dari mot

akan pada b

birama 57.

an akhir da

i diakhiri d

dinamik cre

mat consequ

Motif repetis

an awal fras

ingga biram

tif pada bir

birama ini ju

ari frase kal

dengan akor

escendo yan

uens di bira

si

se kalimat c

ma 65, terda

rama 54 hin

uga merupa

limat antece

r I atau ak

ng akan me

ama 62.

consequens

apat motif

ngga biram

akan repetis

edens

kor D

enuju

pada

yang

ma 57.

si dari

Page 96: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  

 

    I 

rall y

diguna

tanda d

conseq

berupa

No

Notasi

Pada biram

yang semak

akan pada b

dinamik for

quens pada b

Pada Bira

a appoggiat

otasi 54. Biram

      V

    

80

53. Birama 66

ma 66, terd

kin melam

birama ini

rte yang dip

bagian C.

ama 68, te

tura tepatny

ma 69, Akhir f

V9 

 I 

6 – 68

dapat perub

mbat hingga

adalah ako

pertahankan

erdapat ter

ya pada ketu

frase kalimat c

bahan tempo

a birama

or I atau ak

n hingga akh

rdapat emb

ukan 3.

consequens

       I 

o menjadi m

69. Akor

kor D. Ter

hir frase ka

belishment

molto

yang

rdapat

alimat

yang

Page 97: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  81

Birama 69 merupakan akhir dari frase kalimat consequens

pada bagian C. Kalimat ini diakhiri dengan akor I atau akor D.

terdapat tanda dinamik forte yang merupakan klimaks dari frase

kalimat consequens pada bagian C.

Pada bagian C ini terdapat variasi tema. Variasi itu terletak

pada teknik permainan violin yang menggunakan teknik fageolet

yaitu teknik harmonik pada violin yang menghasilakn suara seperti

suara tiupan instrumen flute. Bagian variasi ini menggunakan

tempo yang berbeda dari sebelumnya yaitu Meno, quasi lento.

Notasi 55. Birama 70 – 72, Teknik Fageolet

Pada bagian variasi ini, seluruh motif yang digunakan

merupakan repetisi dari motif pada birama 54 hingga birama 69.

Perbedaan terdapat pada rentang nada dari pola iringan piano yang

menggunakan kunci “G” pada bass, sehingga menghasilkan tekstur

yang tipis dikarenakan rentang nada pada bass yang semakin

Page 98: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  82

tinggi. Pada birama 70, terdapat tanda dinamik pianissimo yang

terus dipertahankan hingga akhir dari bagian variasi ini.

Bagian B’ pada karya ini dimulai dari birama 86 hingga

birama 134. Bagian B’ ini merupakan pengembangan dari bagian B

yang terdapat pada birama 22 hingga birama 53. Pada bagian B’ ini

terbagi menjadi bagian “b’ kecil” yang dimulai dari birama 86

hingga birama 100, dan bagian “a’ kecil” yang dimulai dari birama

102 hingga birama 134. Tonalitas pada bagian B’ ini menggunakan

tangga nada D minor dengan dengan menggunakan teknik sautille

pada permainan violin. Pada bagian ini pola iringan piano kembali

menggunakan gaya polka.

Notasi 56. Birama 86 – 88, Bagian B’

Birama 86 merupakan awal dari frase kalimat antecedens

bagian “b’ kecil” pada bagian B’ yang diawali dengan nada “c1”

dengan tambahan motif embelishment yang berupa

    VII7      VII7 

Page 99: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

 Mot

 

tif  Transpo

appogg

hingga

ini ad

dinami

mening

klimak

No

yang

birama

menin

osisi 

giatura.Pad

a akhir bagi

dalah akor

ik piano ya

gkat dengan

ks di birama

otasi 57. Biram

Pada biram

berasal dar

a 90, din

ngkat denga

83

da birama

ian “b’ keci

VII7 atau

ang diperta

n crescend

a 89.

ma 90 – 92, M

ma 90 dan

ri motif pa

namika dim

an crescend

ini, tempo

il”. Akor ya

akor C7 i

ahankan hin

do hingga bi

Motif transposi

birama 91

ada birama

mulai dari

do pada bira

allegro vi

ang digunak

inversi III.

ngga biram

irama 88 ya

isi

, terdapat m

86 dan b

piano, k

ama 92. Te

ivace digun

kan pada bi

Terdapat

ma 87, kemu

ang akan me

motif transp

birama 87.

kemudian m

eknik perm

nakan

irama

tanda

udian

enuju

posisi

Pada

mulai

mainan

Page 100: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  

 

Repetisi 

IV6 

tetap m

restez

Notas

bagian

diakhir

No

  IV6 

menggunak

yang berart

i 58. Birama 9

Birama 93

n “b’ kecil”

ri dengan ak

otasi 59. Biram

       I 

84

kan teknik s

ti simile ata

93, Akhir fras

3 merupaka

” pada bag

kor I invers

ma 94 – 96, M

     I

sautille yan

au sama.

e kalimat ante

an akhir da

gian B’. Fra

i I.

Motif repetisi d

g ditandai d

ecedens

ari frase kal

ase kalimat

an sekuens      I 

dengan lam

limat antece

t anteceden

Sekuens

     I 

mbang

edens

ns ini

Page 101: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

Mo

 

otif  Repetis

bagian

motif

birama

pengem

diguna

Gm6/E

pada b

No

merup

terdap

si 

Birama 94

n “b’ kecil”

yang digun

a 95. K

mbangan m

akan pada b

E dan akor

birama 96.

otasi 60. Biram

Pada bir

pakan repet

pat susunan

85

4 merupaka

pada bagia

nakan pada

Kemudian

motif beru

birama 94

r bergerak

ma 97 – 99, M

ama 97,

tisi dari m

nada yang b

an awal dar

an B’. Pada

a melodi uta

pada bira

ubah menj

adalah ako

menjadi ak

Motif repetisi

terdapat m

motif di bira

berurutan s

ri frase kali

a birama ini

ama adalah

ama 95 d

adi sekuen

or IV6 atau

kor I invers

motif repe

ama 96. P

ehingga me

Tangg

imat conseq

i, pengemba

h repetisi hi

an birama

ns. Akor

u akor Gm6

si I yaitu D

etisi. Motif

Pada birama

embentuk ta

ga nada  A m

quens

angan

ingga

a 96,

yang

6 dan

Dm/A

f ini

a 98,

angga

mayor 

Page 102: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  86

nada D minor melodik. Susunan nada itu dimulai dari nada “a1”

sampai nada “a2”.

Kemudian pada birama 99, tangga nada berubah menjadi

tangga nada A mayor dengan maksud pengantar modulasi untuk

perpindahan tangga nada menjadi tangga nada D mayor pada

birama 100. Perubahan tersebut dimulai dari nada “bes2” yang

kemudian terus naik menuju ke nada “cis3” namun nada “bes2”

pada ketukan ke empat berubah menjadi nada “b2”. Pada birama

ini terdapat perubahan tempo menjadi rall yang akan menuju

klimaksnya pada birama 100.

Notasi 61. Birama 100, Akhir frase kalimat consequens

Birama 100 merupakan akhir dari frase kalimat consequens

bagian “b’ kecil” pada bagian B’. Pada birama ini, terjadi

    I        I 

Page 103: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

Introd

       I 

 

duksi 

      I 

pening

tonalit

forte y

introdu

tonalit

“b’ ke

bagian

birama

bagian

pengem

terdap

ini ad

        I

gkatan tem

tas menjadi

yang merupa

Bagian “a

uksi seban

tas menjadi

cil’ yaitu pa

Notasi 6

Pada biar

n “a’ kecil”

a ini adalah

Birama 10

n “a’ kecil”

mbangan d

pat pada bir

dalah tonal

I      

87

mpo menja

i D mayor y

akan klimak

a’ kecil” d

yak satu b

i D mayor

ada birama

62. Birama 10

rama 101,

” pada bagia

akor I atau

02 merupak

pada bagian

dari motif b

ama 22 hin

litas yang

 I 

adi allegre

yang juga b

ks dari biram

dalam bagia

birama pad

sudah dimu

100.

01 – 104

terdapat in

an B” ini. A

u akor D inv

kan awal da

n B’. Motif

bagian “a k

ngga birama

digunakan

etto. Terda

bersamaan

ma 99.

an B’ ini

da birama

ulai sejak a

ntroduksi y

Akor yang

versi I.

ari frase kal

f pada biram

kecil” pada

a 37. Perbe

n adalah D

apat perub

dengan din

dimulai de

101. Perub

akhir dari b

yang meng

digunakan

limat antece

ma ini merup

bagian B

daan pada

D mayor

bahan

namik

engan

bahan

agian

awali

pada

edens

pakan

yang

motif

yang

Page 104: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  88

sebelumnya menggunakan tonalitas D minor melodik. Terdapat

dinamik fortissimo yang terus dipertahankan hingga birama 105.

Akor yang digunakan pada birama ini adalah akor I atau akor D

inversi I yang ditahan hingga birama 107.

Notasi 63. Birama 106 – 108, Motif repetisi

Pada birama 106, terdapat motif repetisi pada melodi

utama. Motif ini dipertahankan hingga birama 107. Teknik yang

digunakan dalam melodi adalah sautille atau teknik mempercepat

gesekan bow pada senar sehingga menimbulkan efek memantul

secara cepat dan terkesan lincah dan ringan. Akor yang digunakan

dalam motif ini adalah akor I yaitu akor D inversi I. Style iringan

polka pada piano tetap dipertahankan pada motif ini. Terdapat

tanda dinamik crescendo yang menghubungkan dinamik piano dan

forte yang terdapat pada birama 108.

Motif  Repetisi 

    I       I       I         I 

Page 105: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

IV

 

V6 

Notasi 6

bagian

birama

Notasi 65

Repetisi 

IV6 

64. Birama 10

Birama 10

n “a’ kecil”

a ini adalah

5. Birama 110

IVM7 

IV6

89

09, Akhir frase

09 merupak

” pada bag

akor IVM7

0 – 112, Motif

IVM7

I

e kalimat ante

kan akhir da

gian B’. Ak

7 atau akor G

f repetisi dan s

V6 

ecedens

ari frase kal

kor yang d

GM7 invers

sekuens

      I 

limat antece

digunakan d

si I.

Seku

     

edens

dalam

uens 

Page 106: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  

Seku

    I 

 

uens 

       I 

bagian

motif

birama

pengem

diguna

G6 da

birama

yang

pada b

birama

yaitu a

IIM at

      IIM

Birama 11

n “a’ kecil”

yang digun

a 111. K

mbangan m

akan pada b

an akor ber

a 112.

Notasi 66. B

Pada bira

digunakan

birama 114

a 115. Ako

akor D inve

tau akor E in

M        II

90

10 merupak

pada bagia

nakan pada

Kemudian

motif beru

birama 110

rgerak men

Birama 113 –

ma 113 da

pada melo

4, terdapat

r yang digu

ersi I. Kem

nversi I dan

IM   

kan awal da

an B’. Pada

a melodi uta

pada biram

ubah menj

adalah ako

njadi akor I

116, Motif sek

an birama

odi utama a

pengemban

unakan pada

mudian pada

n II.

Re

    IIM 

ari frase kali

a birama ini

ama adalah

ma 111 da

adi sekuen

or IV6 atau

I inversi I

kuens dan rep

114, penge

adalah seku

ngan motif

a birama 1

a birama 11

epetisi 

      IIM 

imat conseq

i, pengemba

h repetisi hi

an birama

ns. Akor

u akor G6/E

yaitu D/A

petisi

embangan

uens. Kemu

f repetisi hi

13 adalah a

14, terdapat

quens

angan

ingga

112,

yang

E dan

pada

motif

udian

ingga

akor I

t akor

Page 107: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

M

  

 

Motif  Repet

       I  

dinam

Nota

birama

Yang

yang s

mempe

diguna

tisi 

       I  

Pada biram

mik forte pad

asi 67. Birama

Pada bira

a 129 merup

membedaka

semakin m

ertahankan

akan pada b

    

91

ma 113 terd

da birama 1

a 118 – 120, M

ama 118, s

pakan repet

an dalam m

meningkat y

dinamik f

irama 118 a

  I  

dapat dinam

16.

Motif repetisi

eluruh mot

isi dari bira

motif dibira

yang ditand

forte hingg

adalah akor

       I  

mik crescen

tif yang di

ama 102 hin

ama 118 in

dai dengan

a birama 1

I atau akor

do yang me

igunakan hi

ngga birama

ni adalam te

piu presto

125. Akor

r D inversi I

enuju

ingga

a 113.

empo

o dan

yang

II.

Page 108: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  92

Notasi 68. Birama 126 – 128, Motif repetisi dan sekuens.

Pada birama 126 terdapat motif repetisi hingga birama 127.

Pada birama ini terdapat perubahan tempo menjadi molto piu vivo

yang dipertahankan hingga akhir bagian B’ ini. Terdapat dinamik

piano dan terus meningkat dengan crescendo dan berakhir pada

birama 133 dan birama 134. Akor yang digunakan pada birama 126

dan 127 adalah akor IV6 atau akor G6 inversi I.

Pada birama 128 terdapat motif sekuens yang dimulai dari

birama 127. Akor yang digunakan pada birama ini adalah akor I

atau akor D inversi II.

Repetisi Sekuens 

IV6  IV6  IV6  IV6         I          I 

Page 109: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

Mo

 

otif  Repetis       I 

yang d

dimaks

violin.

D inve

mening

si Notasi 69. B

Pada bira

dimulai dar

sud untuk m

Akor yang

ersi I. Pada

gkat hingga

        I 

93

Birama 129 – 1

ama 129, te

ri birama 1

memperlam

g digunakan

a birama in

a menjadi fo

130, Motif rep

erdapat pen

28. Terdap

mbat dan me

n pada biram

ni, terdapat

ortissimo pa

petisi.

ngembangan

pat simbol s

emperlebar

ma ini adalah

dinamik p

ada birama 1

n motif re

stringendo

gerak bow

h ako I atau

piano yang

133.

petisi

yang

pada

u akor

terus

Page 110: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  

 

       I  Notasi

utama.

ini terk

dinami

yang d

birama

pada k

untuk m

bersam

birama

i 70. Birama 1

Pada biram

. Hal ini di

kesan tebal

ik fortissim

digunakan p

a ini juga t

ketukan 2.

menuju bag

Pada biram

maan dengan

a 134 ini ad

94

133 – 134, Ak

ma 133, ter

imaksudkan

karena tekn

o yang mer

pada birama

terdapat tan

Hal ini dim

gian akhir p

ma 134, m

n dinamik f

alah akor I

khir bagian B’

rdapat tekn

n agar tekstu

nik tersebut

rupakan klim

a ini adalah

nda fermata

maksudkan

ada karya in

melodi utam

fortissimo.

atau akor D

nik doublest

ur pada bag

t bersamaan

maks dari b

h akor V at

a pada tand

agar memb

ni.

ma berakhir

Akor yang

D.

       I 

top pada m

gian akhir k

n dengan ad

birama 129.

au akor A.

da diam 1 k

beri kesan

pada nada

digunakan

melodi

karya

danya

Akor

Pada

ketuk

nafas

“d1”

pada

Page 111: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya,

penulis dapat menarik kesimpulan bahwa czardas karya Vittorio Monti ini terdiri

dari 134 birama dan memiliki bentuk lagu 4 bagian yang terdiri dariA – B – C –

B’.

Karya ini diawali dengan introduksi sebanyak 4 birama dengan tangga

nada D minor dan menggunakan tempo Largo serta menggunakan birama 2/4.

Kemudian saat masuk pada bagian A, birama berubah menjadi 4/4, kemudian

tempo menjadi AllegrettoVivace pada bagian B. Pada bagian C, muncul tema baru

yang ditandai dengan perpindahan tonalitas ke D mayor dengan perubahan tempo

menjadi kembali lambat menjadi molto meno dan meno, quasi lento. Karya ini

diakhiri dengan tonalitas D mayor dengan tempo Allegrovivace pada bagian B’.

Banyak terdapat embelishment dan ornamentasi yang menghiasi seluruh

melodi utama pada karya ini, dikarenakan ini merupakan ciri khas dari musik

gipsi yang lebih sering memainkan variasi pada melodi utama. Kesan tebal dan

dramatis muncul pada bagian introduksi dan bagian A ketika seluruh motif pada

bagian ini dimainkan dengan satu senar atau satu dawai yaitu di senar “G” yang

bersamaan dengan tempo Largo. Pada bagian A, seleruh motif dimainkan dengan

portamento sehingga menimbulkan kesan pemain bebas berekspresi dalam

Page 112: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  96

bermain. Namun kesan ringan dan lincah muncul pada saat bagian B dan B’

ketika seluruh motif pada bagian ini dimainkan dengan teknik sautille. Kesan

megah dan tebal dimunculkan pada bagian C saat pemain menggunakan teknik

doublestop pada seluruh motif di bagian ini. Tidak hanya itu, pada bagian C ini

juga terdapat variasi tema dengan membuat tekstur menjadi sangat tipis yaitu

dengan cara menggunakan teknik fageolet atau teknik harmonik pada violin yang

memberi efek tiupan instrumen flute.

Pada karya ini pemain violin diharuskan untuk bisa menguasai beberapa

teknik khususnya teknik Sautille, Sul G, dan fageolet. Pemain violin juga dituntut

untuk bisa memainkan karya ini dengan memperhatikan permainan gaya Gipsi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dijelaskan pada uraiannya

sebelumnya, maka disarankan sebagai berikut:

1. Untuk penulis agar lebih sering memainkan serta menambah wawasan

tentang karya – karya musik Gipsi.

2. Untuk mahasiswa ataupun pecinta musik agar lebih dahulu menganalisis

sebuah karya sebelum memainkannya untuk memudahkan dalam

berinterpretasi.

3. Kepada masyarakat luas agar mengetahui tentang karya – karya komposisi

violin Gipsi.

Page 113: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  97

GLOSARIUM

Acciaccatura : Nada hiasan pendek, berbunyi seperti orang pincang yang

sedang berjalan. (Prier, 2009 : 6).

Akor : Kumpulan nada yang dibunyikan bersamaan. (Prier, 2009:

7).

Appogiatura : Nada hiasan/ awalan panjang yang menggeser nada pokok

kebelakang. (Prier, 2009 :11)

Arpeggio : Teknik permainan musik dimana nada-nada dibunyikan

tidak serentak tetapi sata per satu dengan tempo cepat,

seperti pada harpa. (Prier,2009 : 11)

Contrary Motion :Motif bergerak berlawanan

Dramatis : Merupakan kesan yang memiliki kekuatan besar dan

kontras dalam hal dinamika karena suara yang dikeluarkan

sangat kuat

Deletion :Pengurangan nilai motif(Stein, 1979: 4-25)

Embellishment : Penambahan nilai motif(Stein, 1979: 4-25)

Fageolet : Teknik harmonik pada violin yang memberi efek tiupan

instrumen flute.

Intervallic Contraction: Pengecilan interval(Stein, 1979: 4-25)

Intervallic Expansion : Permbesaran interval nada(Stein, 1979: 4-25)

Introduksi : Istilah untuk bagian awalan pada sebuah karya musik.

(Prier, 2009 : 75)

Page 114: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  98

Motif : Bagian terkecil dari suatu kontruksi musik. terdiri dari

sedikitnya satu karakteristik ritmik dan satu karakteristik

interval. Terminologi motif kadang disamakan dengan

istilah figur.(Stein, 1979: 4-25)

Musik Programma : Istilah dari musik yang diciptakan oleh seorang komponis

dimana selain not, komponis juga mencantumkan pula

suatu keterangan tambahan (dalam judul, sub judul, atau

komentar khusus) tentang isi musikal dari komponis

tersebut.(Prier, 2011: 169) 

Pedal point : Berupa penahanan not pada harmoni yang mengalami

pergerakkan. Secara umum, teknik ini diaplikasikan pada

not bass baik secara tonik ataupun dominan. Digunakan

untuk memunculkan tensi dan ketertarikan baru pada

harmoni.(Rawlins, 2004 :132)

Ritardando : Istilah untuk pembawaan tempo yang berangsur-angsur

lambat

Repetition :Pengulangan motif dan nada (Schoenberg,1979:4 – 25 )

Retrograde : Pembalikan motif dari belakang ke depan.

Restez : Sama.

Sautille : Teknik Spiccato yang dipercepat.

Sekuens : Istilah dalam bentuk musik untuk pengulangan motif lagu

dalam tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah

Page 115: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  99

Sinkup : Istilah untuk pemberian tekanan berat pada bagian ringan

dalam suatu birama. dengan demikian, aksen bergeser dari

tempat yang semestinya (Prier, 2009: 201)

Superimpose : (Extended chord, polychord, extension), penambahan not

pada akor (7th, 9th, 11th, 13th), yang dapat menambah

kualitas dan disonan tanpa merubah fungsi akor tersebut.

(Rawlins, 2004 :132).

SulG : Senar / dawai “G” pada violin, dimaksudkan untuk

memainkan seluruh nada hanya di senar / dawai “G” saja.

Spiccato : Teknik pantulan bow pada senar / dawai violin.

Triad : Susunan akor dalam interval yang berjarak tiga serta

interval yang berjarak lima nada.

 

Page 116: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  100

DAFTAR PUSTAKA

Blatter, Alfred. Instrumentation and orchestration. (USA:Schirmer-thomson learning). 1997

Burton, Kim. World Music The Rough Guide. London: Rough Guides Ltd. 1994 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Perum Balai Pustaka. 1998. Fitria, Yunike Juniarti. Analisis Bentuk Dan Struktur Lagu Playful Duet. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Herdiati, Dian. Teori Musik I. Jakarta; Universitas Negeri Jakarta. 2004. Herfurth, D.Paul. A Tune A Day For Violin. Boston Music Company Honegger, M. Dan Massenkeil, G. Das Grosse Lexikon Der Musik. Germany: Freinburg Graphische Betriebe. 1987 Ishak, Djanuar. Mode Musik. Jakarta: Djanuar Ishak. 2006. Loverlock, William. First Year Harmony. Norwich, Englan: William Elklin

Music Services Mack, Dieter. Sejarah Musik Jilid 4. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. 2007 Piotrowska, Anna. Gypsy Music in European Culture: From the Late Eighteenth to the Early Twentieth Century. Lebanon: Northeastern University Press, 2013. Prier, Karl-Edmund. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. 1996. ---. Ilmu Harmoni. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. 2006 ---. Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. 2011. Sarjono, Asmowati. Pengantar Studi Estetika. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Page 117: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  101

Schoenberg, Arnold. Fundamentals of Musical Composition. London: Faber and Faber. 1967. Scholes, Percy A. The Oxford Companion to Music. New York: Oxford University Press. 1970. Stein, Leon. Structure and Style. New Jersey: Summy-bichard music. 1979 Tridjata S, Caecila. Dasar-Dasar Estetika. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2005. http://id.wikipedia.org/wiki/Gypsy_music

http://id.wikipedia.org/wiki/Violin_Family

http://id.wikipedia.org/wiki/Monti

http://id.wikipedia.org/wiki/Czardas

Page 118: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  102

LAMPIRAN I

PEDOMAN WAWANCARA

Berikut ini adalah pedoman wawancara yang akan menjadi pertanyaan

untuk narasumber :

‐ Apa itu Czardas ?

‐ Apa keunikan dari karya ini?

‐ Bagaimana bentuk dan struktur Czardas?

‐ Apa saja teknik permainan violin yang ada pada Czardas?

‐ Siapa itu Vittorio Monti?

Page 119: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  103

LAMPIRAN II

WAWANCARA DENGAN PAKAR

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 27 Mei 2014, pukul 12.00, di BSD

City, Tanggerang selatan, tepatnya dikediaman narasumber yaitu Alvin Witarsa

yang merupakan seorang pemain violin dan orkestrator. Berikut ini adalah

pertanyaan yang disampaikan oleh penulis beserta jawaban dari narasumber :

Penulis Narasumber

Selamat siang mas Alvin.. Sekarang ini

saya sedang mengerjakan skripsi yang

membahas tentang czardas karyaVittorio

Monti.. Kira-kira apakah mas Alvin

bersedia membantu saya..?

Oiya mas.. pasti saya bersedia.. lalu, apa

nih yang bisa saya bantu? Memang mas

Alex mau meneliti czardas ini dari segi

apa nih?

Begini mas, karena skripsi saya akan

membahas tentang bentuk dan struktur

czardas, Nah kalau menurut mas Alvin

czardas itu apa? Lalu, bagaimana

bentuknya menurut mas Alvin?

Okee.. setahu saya, czardas inikan salah

satu musik tarian untuk bangsa Gipsi,,

dan kalau dari segi bentuk, sebenarnya ya

tidak ada pakemnya harus seperti apa…

karena pada dasarnya orang bikin lagu

atau karya itukan tidak pakai rumus,,

misalnya ini lagunya harus gini lho!

Atau, itu bikinnya salah yang bener bikin

Page 120: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  104

nadanya tuh gini!

Iyakan?? Jadi memang pada dasarnya

kalau membuat suatu karya itu ya tidak

ada pakemnya.. bahkan sebuah sonata

pun itu juga banyak yang tidak sesuai

dengan pola bentuk atau pakem yang

diteorikan.. gituu.. naah.. kalau czardas

itu sendiri yang saya tahu hanya terdiri

dari 2 bagian.. bagian lambat sama cepat..

tapi kembali lagi ke masalah tadi..

apalagi inikan musik dari bangsa gipsi,

jadi pastinya kemungkinan besar untuk

keluar dari pakem itu pasti ada.. karena

mereka itukan hidupnya memang

berpindah-pindah dan selalu dipengaruhi

budaya lain toh.. gituu..

Lalu kalau keunikan atau yang

membedakan dari Czardas ini menurut

mas Alvin apa?

Sebenarnya kalau keunikan itu ngga ada

ya menurut saya.. paling ya itu, kalau

sebenarnya lagu ini tuh memang tidak

ada pakemnya yang jelas.. karena

sebenarnya lagu ini memang tidak

termasuk dalam kumpulan lagu-lagu

klasik ya.. jadi lagu ini memang hanya

Page 121: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  105

sekedar encore atau kayak semacam lagu

hiburan gitulah..

Dari segi teknik, menurut mas Alvin apa

saja sih teknik yang digunakan dalam

karya ini?

Oke kalau teknik itu, ya hanya 2 koq..

yang pertama itu sautille, lalu fageolet..

sudah hanya itu saja.. nah lalu, sautille itu

sendiri adalah fast spiccato jadi cara

mainkannya tuh kamu hanya tinggal

percepat gerak bow saja.. beda ya dengan

spiccato.. kalo spicato itu justru malah

kamu harus mantulkan bow itu jd

suaranya ga secepat sautille... kalo

fageolet itu bisa dibilang itu harmonik.

Cuman aku ga setuju sama istilah

harmonik itu yaa.. karena harmonik itu

sendiri bukan untuk terminologi

instrumen string. Harmonik itu untuk

gitar yaa, kamu jangan salah lhoo.. nah

kalo fageolet itu caranya ya misalkan jari

1 kamu nekan senar nah jari 4 kamu

hanya tinggal di sentuh aja sama senar,,

jd nanti seakan-akan suaranya kayak

suara flute gitu lhoo.. nah, nanti itu akan

ada hubungan nya sama istilah harmonic

Page 122: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  106

series..

Lalu menurut mas Alvin kesulitan dari

teknik itu apa mas?

Ya kalo menurut aku sih itu sebenarnya

teknik standar koq.. dan semua orang bisa

buat belajar, jadi kalo kesulitan itu ya

tergantung bagaimana orang itu

latiannya.. tapi kalo teknik itu dijelaskan

saya rasa ga akan bisa mas, karena

menurut saya musik inikan ilmu terapan

jadi kalo mau dijelaskan teknik ya

gimana caranya coba? Sama aja kayak

kita main tenis trus suruh menjelaskan

cara mukul bolanya.. atau kita makan

suruh jelaskan cara makan yang baik dan

benar. Ya kalo cara makan yang benar ya

intinya masukan makanan ke mulut toh,

udah.. selesaikan? Hehe.. jd ya intinya

kalo menurut saya menjelaskan teknik itu

ya ga akan bisa kalau tidak dilihat sendiri

dan dilatih atau dipraktekan sendiri..

gituu..

Sekarang mengenai Vittorio monti mas,

apa sih yang mas tahu tentang Monti ini?

Ya yang aku tahu tentang Monti ini, jadi

dia ini seorang pemain violin, mandolin

sama konduktor juga.. nah lalu dia mulai

Page 123: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  107

buat komposisi, karena pada jaman itu

banyak player yang mulai bikin

komposisi dan ga cuma main saja,,

Oke terima kasih ya mas Alvin sudah

mau membantu saya

Waahhh dengan senang hati, kalau ada

yang kurang bilang saja mas Alex.. pasti

saya bantu.. Semoga cepat selesai

skripsinya yaa.

Page 124: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  108

LAMPIRAN III

WAWANCARA PRAKTISI

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 1 Mei 2014, pukul 10.00 di Jakarta

Conservatory of Music di Cipete Jakarta Selatan, dengan Yasmina yang

merupakan seorang praktisi dan pengajar violin. Berikut ini adalah pertanyaan

yang disampaikan oleh penulis beserta jawaban dari narasumber :

Penulis Narasumber

Selamat pagi mbak Yasmina.. Sekarang

ini saya sedang mengerjakan skripsi yang

membahas tentang czardas karyaVittorio

Monti.. Kira-kira apakah mbak Yasmina

bersedia membantu saya..?

Okee boleh.. terus, apa nih yang bisa saya

bantu? Memang apa yang mau diteliti

tentang czardas ini?

Begini mbak, karena skripsi saya akan

membahas tentang bentuk, struktur dan

juga teknik dari czardas, Nah kalau

menurut mbak Yasmina czardas itu apa?

Lalu, bagaimana bentuknya menurut

mbak Yasmina?

Okee.. jadi gini ya, czardas itu adalah

musik dari bangsa gipsi, lebih tepatnya

hungarian gipsi, trus kalau dari bentuk

sebenarnya tuh lagu ini hanya 2 bentuk

koq.. yang pertama itu biasanya dia

lambat dulu. Habis itu masuk ke bagian

cepatnya. Tapi.. itu semua memang

bukan suatu pakem yaa, karena

Page 125: Analis a Karya CzardasVittorio Monti untuk Solo Violin

  109

czardasnya si Monti ini kayaknya

memang bukan 2 bagian gitu..

Lalu kalau keunikan atau yang

membedakan dari Czardas ini menurut

mbak Yasmina apa?

Sebenarnya kalau keunikan itu ngga ada

ya menurut saya.. paling ya itu, kalau

sebenarnya lagu ini tuh memang tidak

ada pakemnya yang jelas.. karena

sebenarnya lagu ini memang tidak

termasuk dalam kumpulan lagu-lagu

klasik ya.. jadi lagu ini memang hanya

sekedar lagu hiburan gitulah..

Dari segi teknik, menurut mbak Yasmina

apa saja sih teknik yang digunakan dalam

karya ini?

Oke kalau teknik itu, ya hanya 2 koq..

yang pertama itu sautille, lalu fageolet..

sudah hanya itu saja..

Sekarang mengenai Vittorio monti mbak,

apa sih yang mbak tahu tentang Monti

ini?

Oke yang aku tahu dia ini yang Jelas

komposer kebangsaan Italia, dia juga

pemain violin, mandolin trus juga

conductor juga, tapi kalau kamu mau

lebih lengkapnya kamu coba cari refrensi

di pusat kebudayaan Itali ya coba..

Oke terima kasih ya mbak Yasmina

sudah mau membantu saya

Oke deeh.. sama-sama.. nanti pokoknya

kalau ada yang kurang bilang aja yaa..