idigf - sosbud - elsam - indri saptaningrum
DESCRIPTION
Materi presentasi Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) - Jakarta, 1 November 2012. Situs: http://id-igf.or.idTRANSCRIPT
Internet Freedom sebagai bagian dr Kebebasan
berpendapat dan berekspresi
Cakupan dan batasan Hak serta kewajiban Negara dalam perlindungan HAK
Indriaswati Dyah Saptaningrum [email protected] / @indriaswati_ds
Forum sharing ID-IGF , Jakarta 1 November 2012
berpendapat
• Mencari
• Menerima
• Mengkomunikasikan Bebas
berekspresi
• Lisan • Tertulis • Berbentu
k karya seni
Ps 19 ICCPR
UU no 12/2005 tentang ratifikasi konvenan internasional hak sipil dan politik
Jaminan normatif di tingkat nasional
UUD 1945 ps 28
UU no 39/1999 tentang HAM
UU no 36/1999 tentang Telekomunikasi
UU no 12/2005 tentang Ratifikasi Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik
UU no 11/2008 Tentang Informasi dan transaksi Elektronik :
KAPAN PENIKMATAN BISA DIBATASI?
Bila menyangkut penghormatan dan reputasi dari orang lain
Melindungi keamanan Nasional,
Melindungi tertib publik,
Melindungi kesehatan masyarakat,
atau moral publik
SEJAUH MANA PRINSIP-PRINSIP INI DIPATUHI PEMERINTAH KETIKA MEMBATASI HAK?? • PAPUA? • Gugatan Pihak III
atas nama rusaknya reputasi?
Pemberlakuan kebijakan Censorship tidak boleh didelegasikan kepada pihak swasta
Bagaimana kerangka tersebut berlaku untuk Internet?
Internet sebagai medium pelaksanaan Hak Kebebasan berekspresi:
Berlaku kewajiban yang sama bagi negara dalam menjamin hak:
Mengembangkan kebijakan yang menjamin akses yang universal terhadap internet
Rencana aksi/program untuk mengurangi ‘digital divide’ – kesenjangan akses internet
Apakah program desa pintar dapat dikatakan memadai sebagai implementasi Ini??
Perlindungan atas privasi dan data pribadi
Findlandia: menetapkan tiap koneksi internet harus memilik kecepatan setidaknya 1MB/detik
Bentuk-bentuk pembatasan
Blocking: Dipahami sebagai semua upaya untuk menghambat
informasi mencapai end-user
Blocking atas web-sharing
Mencegah akses
Menurunkan website dr Server
Filtering Menggunakan mekanisme filter untuk mengeluarkan hal
hal dengan keyword tertentu
Penggunaan sanksi pidana secara paksa
Penerapan beban tanggung jawab pada penyedia konten (imposed intermediary liability)
Lanjutan…
Ketiadaan mekanisme perlindungan data pribadi dan privasi:
Kasus E-KTP (?)
Penjualan data konsumen tanpa sepengetahuan dan persetujuan pemilik data ( kasus kartu kredit, sms promosi, dst)
Justifikasi penyadapan melalui berbagai ketentuan PerUUan :
UU Intelijen, KPK, pemberantasan tindak pidana terorisme dan berbagai peraturan lain yang membenarkan adanya penyadapan untuk beberapa kepentingan tertentu :
Kasus Antasari (?) sms buzzing u promosi produk(?)
Critical Issues: • Belum ada
yurisprudensi • Sebagian besar
masyarakat merasa terganggu tapi belum ada konsolidasi aksi melawan
• Sebagian memilih mendiamkan
• Institusi penegak hukum jg belum sepenuhnya memahami implikasi hal ini sebagai hak asasi manusia
Beberapa ketentuan yg dipergunakan dalam pembatasan
UU ITE: Ps 27(3) jo ps45(1); pencemaran nama baik, ancaman
maksimal 6 tahun atau denda maksimal 6 miliar
Ps36(1) jo ps 51 : org yang menyebarluaskan informasi berisi muatan yang penghinaan dan/ pencemaran nama baik : maks 12 th penjara atau denda maks 12 miliar
KUHP: ps 310 (1) : menyerang kehormatan dan nama baik 9 bulan
dan denda maks 45 ribu rupiah
Ps 311 menista/menista dg tulisan/ fitnah ( 4 tahun)
Ps316 bila subyek pegawai negeri hukuman ditambah 1/3 ;
207 menghina kekuasaan di negara
• Kasus Prita Vs RS Omni Internasional
• Koh Sehseng Vs Duta Pertiwi
lanjutan…
UU KMIP:
Informasi yang dikecualikan ( pasal 7); a.l:
Membahayakanpertahanan dan keamanan (?)
Mengungkap kekayaan SDA
Merugikan ketahanan ekonomi nasional, dst
UU pornografi :
Definisi pornografi terlalu luas dan kabur ( ps 1)
Pengertian perbuatan pornografi (ps4) ;mengunduh/meminjam (ps 5) penyebarluasan (ps 29)
• RUU Tindak Pidana teknologi Informasi (TIPITI)
• RUU Konvergensi Media