identifikasi lemak 1

7
Identifikasi Lemak TUJUAN PRAKTIKUM: Intuksional umum : Mengidentifikasi sifat-sifat lemak secara kualitatif dan kuantitatif Intuksanional Khusus : Mengidentifikasi lemak dengan menggunakan uji kelarutan dan emulsi, sifat tidak jenuh, pembentukan akrolein, dan larutan Cu(OH) 2 METODE PRAKTIKUM: A. Alat : Tabung reaksi Rak tabung reaksi Penjepit tabung reaksi Tisu Gelas ukur Korek Lampu buncen Pipet tetes Tabung Erlenmeyer Spiritus Corong Buret Statif B. Bahan: Minyak tanaman Minyak binatang Asetat Kloroform Gliserol Natrium Karbonat 1% Reagen Hubl jod Kristal KHSO 4 Gliserol

Upload: renaldazwari

Post on 19-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Identifikasi Lemak

TUJUAN PRAKTIKUM: Intuksional umum: Mengidentifikasi sifat-sifat lemak secara kualitatif dan kuantitatif

Intuksanional Khusus: Mengidentifikasi lemak dengan menggunakan uji kelarutan dan emulsi, sifat tidak jenuh, pembentukan akrolein, dan larutan Cu(OH)2METODE PRAKTIKUM:

A. Alat :

Tabung reaksi

Rak tabung reaksi

Penjepit tabung reaksi

Tisu

Gelas ukur

Korek

Lampu buncen

Pipet tetes

Tabung Erlenmeyer

Spiritus

Corong

Buret

Statif

B. Bahan: Minyak tanaman

Minyak binatang Asetat Kloroform

Gliserol Natrium Karbonat 1%

Reagen Hubl jod

Kristal KHSO4 Gliserol

CuSO4 5% NaOH 40% Aquadest

KI jenuh

C. Cara Kerja:

Secara Kualitatif

1. Kelarutan Lemak dan Terjadinya Emulskan

Tempatkan 5 tabung reaksi dalam rak, kemudian isilah masing-masing tabung dengan larutan: klroroform, eter, air, dan larutan natriun karbonat 1%. Kemudian pada tiap-tiap tabung tambahkan setetes minyak kelapa. Tutuplah tabung dengan ibu jari, dan goyanglah, kemudian biarkan di rak selama 5 menit. Apa yang terjadi pada masing-masing tabung? Terangkan pengaruh empedu pada pencernaan lemak.2. Sifat Tidak Jenuh

Pada 10 cc kloroform tambahkan 10 tetes Hubl job reagen (larutan job dalam alcohol yang mengandung sedikit merkuri klorida). Kloroformnya memperoleh warna merah muda disebabkan adanya jod bebas. Bagilah larutan berwarna ini ke dalam 3 tabung. Tabung 1, tambahkan minyak kelapa tetes demi tetes hingga warna merah tepat hilang. Kemudian lakukan pula untuk tabung 2,dan 3 dengan minyak tumbuhan, dan minyak hewan. Bagaimana hasilnya? Bagaimana urutan-urutan ketidakjenuhan? Terangkan!3. Pembentukan Akrolein

Siapkan 2 tabung reaksi kering, tabung 1 diisi dengan 3 tetes gliseroldan tabung 2 diisi dengan 3 tetes minyak (salah satu minyak). Masing-masing tabung ditambahkan Kristal KHSO4 setebal 1 cm. panaskan dengan hati-hati. Tabung mana yang berbau meransang? Tulis rumus akrolein dan apa guna KHSO4 disini?4. Larutan Cu(OH)2Pada campuran CuSO4 dan NaOH ditambahkan sedikit gliserol. Apa yang terjadi? Senyawa apa yang terbentuk? Tuliskan rumusnya?

Secara KuantitatifPENENTUAN ANGKA PEROKSIDA Timbang 2,4 0,05 gr contoh dalam 250 ml Erlenmeyer bertutup dan tambahkan 30 ml larutan asam asetat-khloroform (3:2). Goyangkan larutan sampai bahan terlarut sempurna. Tambahkan 0,5 ml larutan jenuh KI. Diamkan selama 1 menit dengan kadang kala di goyang kemudian tambahkan 30 ml aquadest. Tambahkan 0,5 ml larutan pati 1 % kemudian titrasilah dengan 0,1 N Na2SO3 sampai warna biru hilang. Angka peroksida dinyatakan dalam mili-equivalen dari peroksida dalam setiap 1000 gr contoh.

MI Na2SO3 x N thio x 1000

Angka Peroksida =

Berat contoh (gr)HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil PraktikumSecara kualitatif

UjiMinyak kelapaMinyak kacangMinyak wijenLemak binatangGliserol

KelarutanKloroform

Eter

Air

Na.karbonat1%

Larut-kuning

Larut-kuning

Tdk larut-minyak terapug bgn atas

Larut-putih susu

Sifat tidak jenuhSgt jenuh-7tetesTdk jenuh-2tetesTdk jenuh-2tetesJenuh-4tetes-

Pembentukan akroleinBau sgt menyengatTdk menyengat

Larutan Cu(OH)2Biru muda-orange

Secara kuantitatifDiket:minyak contoh

= 2,5 gr

Massa Na2S203=1 ml

N thio

= 0,1 N

Dit: Angka peroksida . . .?

Jawab:

MI Na2SO3 x N thio x 1000

Angka Peroksida =

Berat contoh (gr)

= 1 ml x 0,1 N x 1000

2,5

= 40