identifikasi kausa penyebab malaria

20
IDENTIFIKASI KAUSA PENYEBAB MALARIA DI SUSUN OLEH : CHOFIFA FAJARIYAH FIRMAN FIRDAUZ S FUJI RAMDHANI ROFIQOTIN AZIZAH

Upload: firuzz1

Post on 25-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

identifikasi kausa penyebab malaria di indonesia

TRANSCRIPT

IDENTIFIKASI KAUSA PENYEBAB MALARIA

IDENTIFIKASI KAUSA PENYEBAB MALARIADI SUSUN OLEH :CHOFIFA FAJARIYAHFIRMAN FIRDAUZ SFUJI RAMDHANIROFIQOTIN AZIZAH

DAFTAR ISIFAKTOR SOSIALFAKTOR EKONOMIFAKTOR PERILAKU DAN INDIVIDUFAKTOR LINGKUNGANFAKTOR DEMOGRAFIFAKTOR SOSIALPEKERJAANPekerjaan sangat mempengaruhi timbulnya malaria karena ada beberapa pekerjaan yang tempat bekerjanya merupakan habitat nyamuk sehingga dapat dengan mudah terserang malaria. Contoh : petani, nelayanBUDAYABanyak budaya yang membuat masyarakat mudah terserang penyakit malaria. Contoh : budaya nongkrong di luar rumahPENDIDIKAN Tingkat pendidikan sebenarnya tidak berpengaruh langsung terhadap kejadian malaria tetapi umumnya mempengaruhi jenis pekerjaan dan perilaku kesehatan seseorang. Hasil penelitian Rustam (2002), menyatakan bahwa masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah berpeluang terkena malaria sebesar 1,8 kali dibandingkan dengan yang berpendidikan tinggi.KONFLIK ANTAR PENDUDUKKonflik antar penduduk tidak berpengaruh langsung terhadap penularan penyakit malaria tetapi secara tidak langsung menjadi kausa penyebab penyakit malaria. Hubungannya yaitu ketika ada konflik antar penduduk maka otomatis penduduk akan berjaga jaga di luar rumah sehingga dapat terkena penyakit malaria. FAKTOR EKONOMIRENDAHNYA PENGHASILANRendahnya penghasilan berpengaruh secara tidak langsung terhadap penyebab kejadian malaria, semakin rendah penghasilan seseorang maka akan membuat orang tersebut kesulitan dalam mencukupi kebutuhannya dengan layak misal rumah yang layak, membeli kelambu tidak akan terpenuhi karena rendahnya penghasilan.

NAIKNYA HARGA BARANG DI PASARANnaiknya barang barang yang ada di pasaran secara tidak langsung membuat orang terkena penyakit malaria, contoh : dengan naiknya harga barang termasuk kelambu dan obat nyamuk akan membuat daya beli masyarakat yang memiliki penghasilan rendah akan semakin kecil dan membuat mereka terkena malariaFAKTOR PERILAKU DAN INDIVIDUKEBIASAAN KELUAR RUMAHKebiasaan untuk berada di luar rumah sampai larut malam, dimana vektornya bersifat eksofilik dan eksofagik akan memudahkan gigitan nyamuk.RENDAHNYA PEMAKAIAN KELAMBUBeberapa penelitian membuktikan bahwa pemakaian kelambu secara teratur pada waktu tidur malam hari mengurangi kejadianmalaria. Menurut penelitian Piyarat (1986), penduduk yang tidak menggunakan kelambu secara teratur mempunyai risiko kejadian malaria 6,44 kali dibandingkan dengan yang menggunakan kelambu.Dengan rendahnya pemakaian kelambu akan mempermudah masyarakat terkena malaria

PENGGUNAAN OBAT ANTI NYAMUKKegiatan ini hampir seluruhnya dilaksanakan sendiri oleh masyarakat seperti menggunakan obat nyamuk bakar, semprot, oles maupun secara elektrik. Apabila penggunaan obat anti nyamuk rendah akan mempermudah masyarakat terkena malariaTIDAK MEMAKAI BAJU SAAT TIDURkebiasaan masyarakat yang tidak memakai baju saat tidur membuat masyarakat mudah terkena malaria tetapi apabila memakai baju akan mengurangi resiko terkena gigitan nyamukKEBIASAAN MENUTUP PINTU DAN JENDELAkebiasaan orang yang sering membiarkan jendela / pintu terbuka membuat nyamuk mudah masuk kedalam rumah sehingga dapat membuat anggota keluarga mudah terkena malaria.RENDAHNYA APLIKASI PHBSrendahnya aplikasi PHBS akan mempermudah seseorang terkena malaria akibat kurangnya perhatian terhadap pola hidup dan lingkungan IMUNITASrendahnya imunitas seseorang menjadi faktor pendorong seseorang terkena malaria tetapi apabila imunitas seseorang baik dapat mengurangi resiko munculnya gejala penyakit malariaFAKTOR LINGKUNGANLINGKUNGAN FISIKLINGKUNGAN KIMIALINGKUNGAN BIOLOGILINGKUNGAN FISIKSUHUSuhu sangat mempengaruhi panjang pendeknya siklus sporogoni atau masa inkubasi ekstrinsik. Makin tinggi suhu makin pendek masa inkubasi ekstrinsik, dan sebaliknya makin rendah suhu makin panjang masa inkubasi ekstrinsik. KELEMBABAN UDARAKelembaban yang rendah memperpendek umur nyamuk Anopheles spp. Kelembaban 63% adalah angka terendah yang memungkinkan adanya penularan, kecepatan berkembang biak, kebiasaan menggigit dari nyamukKETINGGIANSecara umum malaria berkurang pada ketinggian yang semakin bertambah. Hal ini berkaitan dengan menurunnya suhu rata-rata. Pada ketinggian di atas 2000 m jarang ada transmisi malaria. Ketinggian paling tinggi masih memungkinkan transmisi malaria ialah 2500 m di atas permukaan laut.ANGINKecepatan angin pada saat matahari terbit dan terbenam yang merupakan saat terbangnya nyamuk ke dalam atau keluar rumah, adalah salah satu faktor yang ikut menentukan jumlah kontak antara manusia dengan nyamuk. Jarak terbang nyamuk (flight range) dapat diperpendek atau diperpanjang tergantung kepada arah angin. Jarak terbang nyamuk Anopheles adalah terbatas biasanya tidak lebih dari 2-3 km dari tempat perindukannya. Bila ada angin yang kuat nyamuk Anopheles bisa terbawa sampai 30 km.HUJANHujan berhubungan dengan perkembangan larva nyamuk menjadi bentuk dewasa. Besar kecilnya pengaruh tergantung pada jenis hujan, derasnya hujan, jumlah hari hujan jenis vektor dan jenistempat perkembangbiakan (breeding place). Hujan yang diselingi panas akan memperbesar kemungkinan berkembang biaknya nyamuk Anopheles.SINAR MATAHARISinar matahari memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada spesies nyamuk. Nyamuk An. aconitus lebih menyukai tempat untuk berkembang biak dalam air yang ada sinar matahari dan adanya peneduh.ARUS AIRAn. barbirostris menyukai perindukan yang airnya statis / mengalir lambat, sedangkan An. minimus menyukai aliran air yang deras dan An. letifer menyukai air tergenang. An. maculatus berkembang biak pada genangan air di pinggir sungai dengan aliran lambat atau berhenti.KEADAAN DINDING Keadaan rumah, khususnya dinding rumah berhubungan dengan kegiatan penyemprotan rumah (indoor residual spraying) karena insektisida yang disemprotkan ke dinding akan menyerap ke dinding rumah sehingga saat nyamuk hinggap akan mati akibat kontak dengan insektisida tersebut.LINGKUNGAN KIMIADari lingkungan ini yang baru diketahui pengaruhnya adalah kadar garam dari tempat perkembangbiakan. Sebagai contoh An. Sundaicus tumbuh optimal pada air payau yang kadar garamnya berkisar antara 12 18% dan tidak dapat berkembang biak pada kadar garam 40% ke atas, meskipun di beberapa tempat di Sumatera Utara An. Sundaicus sudah ditemukan pula dalam air tawar. An. letifer dapat hidup ditempat yang asam/pH rendah.LINGKUNGAN BIOLOGISTumbuhan bakau, lumut, ganggang dan berbagai tumbuhan lain dapat mempengaruhi kehidupan larva karena ia dapat menghalangi sinar matahari atau melindungi dari serangan makhluk hidup lainnya. Adanya berbagai jenis ikan pemakan larva seperti ikan kepala timah(panchax spp), gambusia, nila, mujair dan lain-lain akan mempengaruhi populasi nyamuk di suatu daerah. Selain itu adanya ternak besar seperti sapi, kerbau dan babi dapat mengurangi jumlah gigitan nyamuk pada manusia, apabila ternak tersebut dikandangkan tidak jauh dari rumah.FAKTOR DEMOGRAFIUMURAnak-anak lebih rentan terhadap infeksi parasit malaria, terutama pada anak dengan gizi buruk Infeksi akan berlangsung lebih hebatpada usia muda atau sangat muda karena belum matangnya system imun pada usia muda sedangkan pada usia tua disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuhJENIS KELAMINPerempuan memiliki respon yang lebih baik dibandingkan laki-laki. Namun, apabila menginfeksi wanita hamil maka akan terjadi anemia berat.RASbeberapa ras manusia atau kelompok manusia memiliki kekebalan alamiah terhadap malaria, misalnya sickle cell anemia dan ovalositas.TRANSMIGRASItransmigrasi mempengaruhi munculnya malaria di masyarakat, karena dengan perpindahan penduduk dari daerah yang tidak terdapat malaria ke daerah yang terdapat agent malaria dapat membuat penduduk yang pindah terkena malariaSTATUS GIZIStatus gizi ternyata berinteraksi secara sinergis dengan daya tahan tubuh. Makin baik status gizi seseorang, makin tidak mudah orang tersebut terkena penyakit . Dan sebaliknya makin rendah status gizi seseorang makin mudah orang tersebut terkena penyakit.TERIMA KASIH