hukum pemerintahan daerah : sistem pemerintahan...

6
HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH : Sistem Pemerintahan Desa Riana Susmayanti, SH.MH. Faculty of Law, Universitas Brawijaya Email : [email protected], [email protected] Pertemuan 12-14 1. 1. 1. 1. PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN [Pertemuan 12] [Pertemuan 12] [Pertemuan 12] [Pertemuan 12] Pengantar Tujuan Definisi 2. 2. 2. 2. PERUBAHAN POLITIK PERUBAHAN POLITIK PERUBAHAN POLITIK PERUBAHAN POLITIK HUKUM REGULASI HUKUM REGULASI HUKUM REGULASI HUKUM REGULASI PEMERINTAHAN DESA PEMERINTAHAN DESA PEMERINTAHAN DESA PEMERINTAHAN DESA [Pertemuan 12] [Pertemuan 12] [Pertemuan 12] [Pertemuan 12] 2.1. Jaman Kolonial 2.2. Pasca kemerdekaan 2.3. Dilema Otonomi Desa 2.4. Problematika Ketatanegaraan 3. 3. 3. 3. PERBANDINGAN PERBANDINGAN PERBANDINGAN PERBANDINGAN PENGATURAN PENGATURAN PENGATURAN PENGATURAN PEMERINTAHAN DESA PEMERINTAHAN DESA PEMERINTAHAN DESA PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UU NO. 22 BERDASARKAN UU NO. 22 BERDASARKAN UU NO. 22 BERDASARKAN UU NO. 22 TAHUN 1999 DENGAN UU TAHUN 1999 DENGAN UU TAHUN 1999 DENGAN UU TAHUN 1999 DENGAN UU NO. 32 TAHUN 2004 NO. 32 TAHUN 2004 NO. 32 TAHUN 2004 NO. 32 TAHUN 2004 [Pertemuan 13] [Pertemuan 13] [Pertemuan 13] [Pertemuan 13] 3.1. Keberadaan dan Kewenangan Desa 3.2. Pemerintahan Desa 3.3. Kepala Desa 3.4. Sekretaris Desa 3.5. BPD 3.6. Keuangan Desa 4. QUIZ 4. QUIZ 4. QUIZ 4. QUIZ [Per [Per [Per [Pertemuan 14] temuan 14] temuan 14] temuan 14] 1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Pemerintahan Desa mengalami berbagai perubahan mulai dari jaman kolonial, pasca kemerdekaan, sampai dengan era reformasi. Walaupun sudah diatur oleh berbagai peraturan perundang-undangan, namun eksistensi desa masih menjadi pertanyaan. Terlebih lagi keanekaragaman komunitas masyarakat adat yang tidak dapat diseragamkan dalam bentuk desa. 1.2 Tujuan Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar pemerintahan desa, mahasiswa akan dapat menjelaskan dengan benar : perubahan politik hukum regulasi pemerintahan Desa. sistem pemerintahan desa. penghargaan terhadap keanekaragaman pemerintahan adat. akses masyarakat desa terhadap pemerintah desa dan sumber daya desa. 6 MODUL SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

Upload: doanque

Post on 06-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH : Sistem Pemerintahan Desarianasusmayanti.lecture.ub.ac.id/...Hukum-Pemerintahan-Daerah-Cop… · Desa berada di dalam kabupaten atau di luar ... Badan Permusyawaratan

HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH :

Sistem Pemerintahan Desa Riana Susmayanti, SH.MH.

Faculty of Law, Universitas Brawijaya

Email : [email protected], [email protected]

Pertemuan 12-14 1. 1. 1. 1. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN [Pertemuan 12][Pertemuan 12][Pertemuan 12][Pertemuan 12] Pengantar Tujuan Definisi 2.2.2.2. PERUBAHAN POLITIK PERUBAHAN POLITIK PERUBAHAN POLITIK PERUBAHAN POLITIK HUKUM REGULASI HUKUM REGULASI HUKUM REGULASI HUKUM REGULASI PEMERINTAHAN DESAPEMERINTAHAN DESAPEMERINTAHAN DESAPEMERINTAHAN DESA

[Pertemuan 12][Pertemuan 12][Pertemuan 12][Pertemuan 12] 2.1. Jaman Kolonial 2.2. Pasca kemerdekaan 2.3. Dilema Otonomi Desa 2.4. Problematika

Ketatanegaraan

3. 3. 3. 3. PERBANDINGAN PERBANDINGAN PERBANDINGAN PERBANDINGAN PENGATURAN PENGATURAN PENGATURAN PENGATURAN PEMERINTAHAN DESA PEMERINTAHAN DESA PEMERINTAHAN DESA PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UU NO. 22 BERDASARKAN UU NO. 22 BERDASARKAN UU NO. 22 BERDASARKAN UU NO. 22 TAHUN 1999 DENGAN UU TAHUN 1999 DENGAN UU TAHUN 1999 DENGAN UU TAHUN 1999 DENGAN UU NO. 32 TAHUN 2004NO. 32 TAHUN 2004NO. 32 TAHUN 2004NO. 32 TAHUN 2004

[Pertemuan 13][Pertemuan 13][Pertemuan 13][Pertemuan 13] 3.1. Keberadaan dan Kewenangan

Desa 3.2. Pemerintahan Desa 3.3. Kepala Desa 3.4. Sekretaris Desa 3.5. BPD 3.6. Keuangan Desa

4. QUIZ4. QUIZ4. QUIZ4. QUIZ [Per[Per[Per[Pertemuan 14]temuan 14]temuan 14]temuan 14]

1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar

Sistem Pemerintahan Desa mengalami berbagai perubahan mulai

dari jaman kolonial, pasca kemerdekaan, sampai dengan era reformasi. Walaupun sudah diatur oleh berbagai peraturan perundang-undangan, namun eksistensi desa masih menjadi

pertanyaan. Terlebih lagi keanekaragaman komunitas masyarakat adat yang tidak dapat diseragamkan dalam bentuk desa.

1.2 Tujuan Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai

landasan dasar pemerintahan desa, mahasiswa akan dapat menjelaskan dengan benar :

� perubahan politik hukum regulasi pemerintahan Desa.

� sistem pemerintahan desa. � penghargaan terhadap keanekaragaman pemerintahan adat.

� akses masyarakat desa terhadap pemerintah desa dan sumber daya desa.

6

MODUL

SE

LF

-PR

OP

AG

AT

ING

EN

TR

EP

RE

NE

UR

IAL E

DU

CA

TIO

N D

EV

ELO

PM

EN

T

Page 2: HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH : Sistem Pemerintahan Desarianasusmayanti.lecture.ub.ac.id/...Hukum-Pemerintahan-Daerah-Cop… · Desa berada di dalam kabupaten atau di luar ... Badan Permusyawaratan

Page 48 of 52

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012 Brawijaya University

1.3 Definisi � Desa dalam UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat

setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah kabupaten. Hal ini mengakibatkan, segala hal yang berkaitan dengan desa hanyalah

menjadi bagian kecil yang kurang siginifikan dari Pemerintah Daerah.

� Desa dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. PERUBAHAN POLITIK HUKUM REGULASI

PEMERINTAHAN DESA 2.1. Pada jaman kolonial � Ada 2 (dua) bentuk pemerintahan desa yaitu :

− Swapraja (bagian dari pemerintahan penjajahan berdasarkan suatu perjanjian) − Volksgemeenschappen (desa, nagari, marga, kampong, gampong, kampuang, huta,

negeri, dll) � Pengaturan desa :

− Di Jawa diatur dalam Inlandsegemeente Ordonantie (IGO) − Di luar Jawa diatur dalam Inlandsegemeente Ordonantie voor Buiten Gewesten (IGOB)

2.2. Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia � UU No. 19 Tahun 1965 tentang Desa Praja

� UU No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa � UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah � UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

2.3. Dilema Otonomi Desa

Konstitusi yang multitafsir menyebabkan pengaturan yang lebih khusus diserahkan pada pemegang kekuasaan pembentuk undang-undang (eksekutif dan legislatif) hasil pemilu.

Tidak adanya tempat bagi eksistensi desa dalam konstitusi (bahkan setelah amandemen), memberikan peluang bagi munculnya interpretasi liar untuk mengendalikan lembaga ini.

(Lihat UU No. 19 Tahun 1965, UU No. 5 Tahun 1979, UU No. 22 Tahun 1999, dan UU No. 32 Tahun 2004). Padahal bentuk pemerintahan desa adalah riil, otonom, dihormati warganya dan merupakan pemerintahan demokrats yang terendah.

2.4. Problem Tatanegara

� Desa berada di dalam kabupaten atau di luar kabupaten � Hubungan antar tingkatan. Ketidakjelasan letak dan kedudukan desa, merancukan

hubungan antar tingkatan (desa-kabupaten), Kepala Desa dan Bupati, hubungan hukum yang kacau (Perda-Perdes)

Page 3: HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH : Sistem Pemerintahan Desarianasusmayanti.lecture.ub.ac.id/...Hukum-Pemerintahan-Daerah-Cop… · Desa berada di dalam kabupaten atau di luar ... Badan Permusyawaratan

Page 49 of 52

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012 Brawijaya University

KONDISI DESAKebijakan yang hanya

bertujuan padapertumbuhan ekonomi

Penyeragaman, PengawasanPengaturan, Pengendalian

UU 5/1974 tentangPemerintahan diDaerah

UU 5/1979 tentangPemerintahan Desa

Politik PengendalianNegara

SOSIALHancurnya karakterdan kearifan lokal

POLITIKMelemahnya kepemimpinan

politik dan sikap kritismasyarakat

EKONOMIHilangnya sumber-sumber

ekonomi masyarakat sepertihutan, tanah, dan tambang

Akibat yang terjadi dimasyarakat

3. PERBANDINGAN PENGATURAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UU NO. 22 TAHUN 1999 DENGAN UU

NO. 32 TAHUN 2004

No Materi UU 22/ 1999 UU 32/2004

1. Pengertian Desa

Tidak memasukkan batas-batas wilayah sebagai

pengertian desa.

Memasukkan batas-batas wilayah sebagai pengertian desa.

2. Keberadaan Desa

Hanya ada di kabupaten Dapat berada di Kabupaten atau pun di Kota

3. Kewenangan Desa

Tidak adanya urusan yang menjadi kewenangan

kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya

kepada desa.

Adanya urusan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota

yang diserahkan pengaturannya kepada desa.

4. Pemerintahan Desa

Dilaksanakan oleh Pemerintah

Desa dan Badan Perwakilan Desa

Dilaksanakan oleh Pemerintah

Desa dan Badan Permusyawaratan Desa

5. Pemilihan Kades

Tidak ada pengaturan pilkades

menurut hukum adat.

Pilkades dalam kesatuan

masyarakat hukum adat berlaku hukum ada setempat.

6. Masa Jabatan Kades

Tidak jelas mengatur apakah 5 tahun atau 10 tahun atau

lainnya.

6 tahun dan dapat dipilih kembali satu kali masa jabatan.

7. Sekdes Sekretaris desa bukan Sekretaris desa diisi dari PNS

Page 4: HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH : Sistem Pemerintahan Desarianasusmayanti.lecture.ub.ac.id/...Hukum-Pemerintahan-Daerah-Cop… · Desa berada di dalam kabupaten atau di luar ... Badan Permusyawaratan

Page 50 of 52

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012 Brawijaya University

merupakan PNS

8. BPD Mempunyai empat fungsi: pembentukan perdes,

pengawasan, pengayoman, dan penyaluran aspirasi.

Mempunyai dua fungsi: pembentukan perdes, dan

penyaluran aspirasi.

9. Pemilihan Anggota BPD

Dipilih langsung dari penduduk desa

Ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat

10. Masa Jabatan BPD

6 tahun dan dapat dipilih kembali

satu kali masa jabatan.

11. Keuangan Desa

Sumber pendapatan desa dari Pemerintah, Pemprov, dan

Pemkab berupa bantuan.

Selain sumber pendapatan desa dari Pemerintah, Pemprov, dan

Pemkab berupa bantuan, juga berupa bagian dari dana perimbangan keuangan Pusat

dan Daerah yang diterima Kabupaten/Kota.

� Hubungan Antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Daerah

Desa bukan termasuk daerah otonom, namun dalam peraturan perundang-undangan selanjutnya disebutkan bahwa desa memiliki hak untuk mengatur kewenangan yang bersifat asli. Pengaturan desa diserahkan pada kabupaten, karena desa merupakan sub

sistem dari pemerintah daerah.

UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 200 menyatakan : Dalam pemerintaahan daerah kabupaten/kota dibentuk pemerintahan desa yang terdiri dari pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa.” Dengan demikian, desa menjadi bagian dari aspek

ketatanegaraan karena desa merupakan satuan pemerintahan otonom. Desa bukan satuan pemerintahan administrasi yang sewaktu-waktu dapat dibubarkan atau dibentuk

kembali jika diperlukan.

� Penghargaan Terhadap Keanekaragaman Pemerintahan Desa

Desa memiliki ciri khas atau karakteristik, asal-usul dan kondisi sosial budaya masyarakat

desa setempat. Pola penyelenggaraan pemerintahan serta pelaksanaan pembangunan di desa harus menghormati sistem nilai yang berlaku pada masyarakat setempat namun harus tetap mengindahkan sistem nilai bersama dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

� Hubungan Kepala Desa Dengan Badan Perwakilan Desa

Menurut UU No. 32 Tahun 2004 dan PP No. 72 Tahun 2005, Pemerintahan Desa adalah pemerintah desa dan BPD. Badan Permusyawaratan Desa dengan Kepala Desa menetapkan peraturan desa. Kepala Desa bertanggung jawab kepada rakyar melalui BPD

(Badan Perwakilan Desa)

� Pertanggung Jawaban Kepala Desa

� Kepala desa bertanggung jawab kepada rakyat desa yang pertanggung jawabannya juga

disampaikan pada Bupati/WalikoTa melalui Camat

Page 5: HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH : Sistem Pemerintahan Desarianasusmayanti.lecture.ub.ac.id/...Hukum-Pemerintahan-Daerah-Cop… · Desa berada di dalam kabupaten atau di luar ... Badan Permusyawaratan

Page 51 of 52

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012 Brawijaya University

REFERENSI

Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (Amandemen 1 – 4) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

Daftar Pustaka

Aan Eko Widiarto, Diktat Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Lokal, FHUB, Malang, 2009

Dadang Solihin, Kamus Istilah Otonomi Daerah, ISMEE, Jakarta, 2002

Dadang Juliantara, Pembaharuan Desa, Lappera, Yogyakarta, 2003

HAW Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001

Indra J Piliang, Otonomi Daerah: Evaluasi dan Proyeksi, Yayasan Harkat Bangsa, Jakarta, 2003

Josef Riwu Kaho, Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, Fisipol UGM, Raja Grafindo, Jakarta, 2002

Mahfud MD, Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Rineka Cipta, Yogyakarta, 1993

R. Herlambang Perdana, Penindasan atas nama Otonomi, Pustaka Pelajar-LBH Surabaya, Yogyakarta, 2001

Sadu Wasistiono, Kapita Selekta Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Fokus Media,

2003

Taliziduhu Ndraha, Dimensi-dimensi Pemerintahan Desa, Bumi Aksara, Jakarta, 1981

PROPAGASI A. Latihan dan Diskusi (Analisa Kasus dalam Paper dan Presentasi)

1. Perubahan Mekanisme Pemilihan Kepala Desa

2. Representasi Masyarakat Desa Dalam Badan Perwakilan Desa 3. Eksistensi Desa, Kelurahan dan Kecamatan

� Kepala Desa wajib memberikan keterangan laporan pertanggung jawaban kepada BPD � Kepala Desa menyampaikan informasi pokok-pokok pertanggung jawabannya kepada

rakyat

Page 6: HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH : Sistem Pemerintahan Desarianasusmayanti.lecture.ub.ac.id/...Hukum-Pemerintahan-Daerah-Cop… · Desa berada di dalam kabupaten atau di luar ... Badan Permusyawaratan

Page 52 of 52

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012 Brawijaya University

B. Pertanyaan (Evaluasi mandiri)

1. Bandingkan mekanisme pemilihan kepala desa dan anggota Badan Perwakilan Desa !

2. Jelaskan mekanisme pertanggungjawaban Kepala Desa ! 3. Jelaskan struktur pemerintahan di desa !

C. QUIZ (evaluasi) – essay (written test) dan/atau lisan

D. PROYEK

(Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasan pada dunia nyata)