hukum hak atas kekayaan intelektual (sarah)

39
TUGAS ASPEK HUKUM HUKUM HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Aspek Hukum di Semester VI Oleh: SARAH NAFISA PRATISTA 121134027 3 TPJJ PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

Upload: sarah-nafisa-pratista

Post on 14-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tugas aspek hukum di polban tingkat 3

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

TUGAS ASPEK HUKUM

HUKUM HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Aspek Hukum

di Semester VI

Oleh:

SARAH NAFISA PRATISTA

121134027

3 TPJJ

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN

DAN JEMBATAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2015

Page 2: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

NOUNSUR

PEMBANDINGHAK CIPTA MEREK PATEN

1 DASAR HUKUM 1. UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor 15)

2. UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42)

3. UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 29)

4. UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1986 tentang dewan Hak Cipta ditetapkan Tanggal 5 April 1989

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1989 tentang Penterjemahan dan/atau

1. UU No. 21 Tahun 1861 tentang Merek (UUM)

2. UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang merek (Lembaran Negara RI Tahun 1989 Nomor 39)

3. UU Nomor 14 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 31)

4. UU Nomor 15 tahun tentang Merek

5. Peraturan Pemerintah republic Indonesia Nomor 32 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Merek ditetapkan Tanggal 29 Agustus 1995

6. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1993 tentang Tata cara Permintaan Pendaftaran Merek ditetapkan tanggal 31 Maret 1993.

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1993 tentang Kelas Barang atau Jasa Bagi Pendaftaran Merek ditetapkan Tanggal 31 Maret

1. UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten

2. UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 30)

3. UU Nomor 6 Tahun 1989 tetang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1989 Nomor 39)

4. Peraturan Pemerintah republic Indonesia Nomor 27 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah ditetapkan Tanggal 5 Oktober 2004

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Paten ditetapkan tanggal 29 Agustus 1995.

6. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1991 tentag Tata Cara Pemerintah Paten

7. Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1991 tentang Bentuk

Page 3: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

Perbanyakan Ciptaan untuk Kepentingan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Penelitian dan Pengembangan ditetapkan Tanggal 14 Januari 1989

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1986 tentang Dewan Hak Cipta ditetapkan Tanggal 6 Maret 1986

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Sarana Produksi Berteknologi Tinggi Untuk Cakram Optik (optic disc) ditetapkan Tanggal 5 Oktober 2004.

9. PP No. 38 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia

10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2004 tentang Pengesahan WIPO Performances dan Phonograms Treaty.1996/Traktat WIPO Mengenai Pertunjukan dan Perekam Suara

19938. PP No. 38 Tahun 2009 tentang

Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia

dan Isi Surat Paten8. Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1993 tentang Bentuk dan Isi Surat Paten ditetapkan Tanggal 22 Februari 1993

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 1991 tentang Pendaftaran Khusus Konsultan Paten ditetapkan Tanggal 11 Juni 1991.

10. PP No. 38 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 76 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Paten Oleh Pemerintah Terhadap Obat antiviral dan Antiretroviral.

12. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah terhadap Obat – obat Anti

Page 4: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

11. Keputusan Presiden RI No. 17 Tahun 1998 tentang Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta atas Karya Rekaman Suara antara Negara Republik Indonesia dengan Masyarakat Eropa

12. Keputusan Presiden No. 25 Tahun1989 tentang Pengesahan Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Negara Republik Indonesia dengan Amerika Serikat

13. Keputusan Presiden No. 38 Tahun1993 tentang Pengesahan Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Negara Republik Indonesia dengan Australia

14. Keputusan Presiden No. 56 Tahun1994 tentang Pengesahan Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Negara Republik Indonesia dengan Inggris

Retroviral.13. Keputusan presiden No. 16

Tahun 1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the Protection of Industrial Property.

14. Undang – undang No. 7 Tahun 1994 tentang Agreement Establishing the Word Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia)

15. Keputusan Menkeh No. M.01-HC.02.10 tahun 1991 tentang Paten Sederhana

16. Keputusan Menkeh No.M.02-HC.01.10 Tahun 1991 tentang Penyelenggaraan Pengumuman Paten

17. Keputusan Menkeh No. N.04-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Persyaratan Jangka Waktu dan Tata Cara Pembayaran Biaya Paten

18. Keputusan Menkeh No.M.06-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Pengajuan Permintaan Paten

19. Keputusan Menkeh No.M.07-

Page 5: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

15. Keputusan Presiden RI No. 18 Tahun 1997 tentang Pengesahan Berne Convention For The Protection Of Literary and Artistic Works.

16. Keputusan Presiden RI No. 19 Tahun 1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty

17. Keputusan Presiden RI No. 74 Tahun 2004 tentang pengesahan WIPO Peformances and phonogram Treaty (WPPT)

18. Peraturan Menteri Kehakiman RI No.M.01-HC.03.01 Tahun 1987 tentang Pendaftaran Ciptaan

19. Keputusan Menteri Kehakiman RI No,M.04.PW.07.03 Tahun 1988 tentang Penyelidikan Hak Cipta

20. Surat Edaran Menteri kehakiman RI No.M.04.PW.07.03 Tahun 1990 tentang Kewenangan Menyidik Tindak Pidana Hak Cipta

21. Surat Edaran Menteri Kehakiman RI No.M.02.HC.03.01 Tahun 1991 tenang kewajiban Melampirkan

HC.02.10 Tahun 1991 tentang Bentuk dan Syarat – syarat Permintaan Pemeriksaan Substantif Paten

20. Keputusan Menkeh No. 08-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Pencatatan dan Permintaan Salinan Dokumen Paten.

21. Keputusan Menkeh No. M.04-PR.07.10 Tahun 1996 tentang Sekretariat Komisi Banding Paten

22. Keputusan Menkeh No. M.01-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Tata Cara Pengajuan Permintaan Banding Paten

Page 6: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

NPWP dalam Permohonan Pendaftaran Ciptaan dan Pencatatan Pemindahan Hak Cipta Terdaftar

2 PENGERTIAN Hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta:

Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan – pembatasan menurut peraturan perundang – undangan yang berlaku (Pasal 1 ayat 1)Hak Cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan, kesenian dan kesuasteraan. Hak cipta hanya diberikan secara ekslusif kepada pencipta, yaitu “seorang atau

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2001:

Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf – huruf, angka – angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur – unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. (Pasal 1 Ayat 1)

Merek merupakan tanda yang digunakan untuk membedakan produk (barang atau jasa) tertentu dengan yang lainnya dalam rangka memperlancar perdagangan, menjaga kualitas, dan melindungi produsen dan konsumen.

Berdasarkan undang – Undang Nomor 14 Tahun 2001:1. Paten adalah hak ekslusif

yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1)

2. Hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuan kepada orang lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 Undang – Undang Paten)

3. Paten diberikan dalam ruang lingkup bidang teknologi, yaitu ilmu pengetahuan yang

Page 7: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

beberapa orang secara bersama – sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk khas dan bersifat pribadi.

diterapkan dalam proses industry. Di samping paten dikenal pula paten sederhana (utility models) yang hamper sama dengan paten, tetapi memiliki syarat – syarat perlindungan yang lebih sederhana. Paten dan paten sederhana di Indonesia diatur dalam Undang – Undang Paten (UUP).

4. Paten hanya diberikan negara kepada penemu yang telah menemukan suatu penemuan (baru) di bidang teknologi. Yang dimaksud dengan penemuan adalah kegiatan pemecahan masalah tertentu di bidang teknologi yang berupa:a. Prosesb. Hasil produksic. Penyempurnaan dan

pengembangan prosesd. Penyempurnaan dan

pengembangan hasil produksi

Page 8: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

3 OBJEK YANG DILINDUNGI

Menurut Undang – udang Hak Cipta yang dilindungi meliputi:1. Buku, program computer,

pamphlet, perwajahan, karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain.

2. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu.

3. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

4. Lagu atau music dengan ada atau tanpa teks.

5. Drama atau drama musical (tari, koreografi, pewayangan dan pantonim).

6. Seni rupa dan segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolose, dan seni terapan.

7. Arsitektur8. Poto9. Seni batik10. Fotografi11. Sinematrografi12. Terjemahan, tafsir, saduran,

bunga serampai, database dan karya lain dari pengaliwujudan.

1. Merek dagang : Merek yang digunakan pada barang.

2. Merek Jasa: Merek yang digunakan pada jasa.

3. Merek kolektif : Merek yang digunakan pada barang dan/jasa dengan karakteristik yang sama dengan diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama – sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.

Dalam Persetujuan Strasbourg tahun 1971 telah diklasifikasikan secara Internasional objek paten, yang dibagi dalam 8 seksi, dan 7 seksi di antaranya masih terbagi dalam subseksi sebagai berikut

Seksi A : Kebutuhan manusia (human necessities)Subseksi:1. Agrarian (agriculture)2. Bahan – bahan makanan dan

tembakau (foodstuff and tobacco)

3. Barang – barang perseorangan dan rumah tangga (personal and domestic articles)

4. Kesehatan dan hiburan (health and amusement)

Seksi B : Melaksanakan karya (performing operations)Subseksi :1. Memisahkan dan

mencampurkan (separating and mixing)

2. Pembentukan (shaping)3. Pencetakan (printing)4. Pengangkutan (transporting)

Page 9: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

Seksi C : Kimia dan perlogaman (chemistry and metallurgy)Subseksi :1. Kimia (chemistry)2. Perlogaman (metallurgy)

Seksi D : Pertekstilan dan perkertasan (textiles and paper)Subseksi :1. Pertekstilan dan bahan –

bahan yang mudah melentur dan sejenis (textiles and flexible materials and other-wise provided for)

2. Perkertasan

Seksi E : Kontruksi tetap (fixed construction)Subseksi :1. Pembangunan gedung

(builing)2. Pertambangan (mining)

Seksi F : Permesinan (mechanical engineering)Subseksi :1. Mesin – mesin dan pompa –

pompa (engins and pumps)2. Pembuatan mesin pada

umumnya (engineering in

Page 10: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

general)3. Penerangan dan pemanasan

(lighting and heating)

Seksi G : Fisika (physics)Subseksi :1. Instrumentalia (instruments)2. Kenukliran (nucleonics)

Seksi H : perlistrikan (electricity)

4 JANGKAWAKTU PERLINDUNGAN

A. Hak cipta atas ciptaan (sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 29 UU HC)

Berlaku selama hidup pencipta dan terus berlangsung hingga 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia. Jika dimiliki 2 orang atau lebih, hak cipta berlaku selama hidup pencipta yang meninggal dunia paling akhir dan berlangsung hinggal 50 tahun sesudahnya, antara lain:1. Buku, pamphlet dan semua

hasil karya tulis lainnya2. Drama atau drama musical, tari,

koreografi3. Segala bentuk seni rupa, seperti

seni lukis, seni patung dan seni pahat

4. Seni batik

Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum jangka waktu 10 tahun dan berlaku surat sejak tanggal penerimaan permohonan merek bersangkutan. Atas permohonan pemilik merek jangka waktu perlindungan merek jangka waktu perlindungan merek terdaftar dapat diperpanjang setiap kali untuk jangka waktu yang sama

1. Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.

2. Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu paten dicatat dan diumumkan.

3. Paten sederhana diberikan untuk jangkal waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.

Page 11: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

5. Lagu atau music dengan atau tanpa teks

6. Arsitektur7. Ceramah, kuliah, pidato dan

ciptaan sejenis lain8. Alat peraga9. Pera10. Terjemahan, tafsir, saduran dan

bunga rampai

B. Hak cipta atas ciptaan (sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 30 UU HC)

1. Program computer, sinematografi, fotografi, database, karya hasil pengalihwujudan berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan

2. Perwajahan karya tulis yang diterbitkan berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali ditebitkan

C. Apabila suatu ciptaan dimiliki atau dipegang oleh suatu badan hukum, hak cipta berlaku selama 50 tahun sejak oertama kali diumumkan.

Page 12: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

D. Hak cipta yang dimiliki oleh negara

1. Pasal 10 ayat (2) UUHC berlaku tanpa batas waktu

2. Pasal 11 ayat (1) dan ayat (3) UUHC berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diterbitkan

5 SYARAT AGAR OBJEK DAPAT DILINDUNGI

1. Hak cipta tidak melindungi ide, tetapi ekspresi dari ide

2. Hak cipta tidak melindungi prosedur

3. Hak cita tidak melindungi metode operasi

Suatu Ciptaan harus berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi

Ketentuan UU Merk mengatur apa saja yang tidak dapat dijadikan suatu merek. Menurut Pasal 5 merek tidak dapat didaftarkan apabila mengandung salah satu unsur:1. Bertentangan dengan kesusilaan

dan ketertiban umum2. Tidak memiliki daya pembeda3. Telah menjadi milik umum4. Merupakan keterangan atau

berkaitan dengan barang atau jasa yang dimintakan pendaftaran.

Untuk memperoleh paten yang didalamnya ada hak ekslusif atas suatu temuan di bidang teknologi ada persyaratab yang harus dipenuhi. Salah satu persyaratan tersebut adalah persyaratan yang bersifat substantive. Persyaratan substantive dari sebuah temuan yang dapat diatenkan adalah: pertama, ada unsur kebaruan (novelty), langkah inventif (inventif stap) dan dapat diterapkan dalam industry (industrial applicable)

Unsur kebaruan diartikan sebagai jika pada tanggal penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkap sebelumnya. Teknologi yang diungkap sebelumnya adalah teknologi yang telah diumumkan di Indonesia atau di luar

Page 13: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

Indonesia dalam suatu tulisan, uraian lisan atau melalui peragaan atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan invensi tersebut sebelum tanggal penerimaan. Unsur langkah inventif (inventif stap) diartikan jika invensi tersebut bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya.Unsur dapat diterapkan dalam industri (industrial applicable) diartikan jika invensi tersebut dapat dilaksanakan dalam industri sebagaimana yang diuraikan dalam permohonan. 

Di samping memenuhi unsur-unsur diatas yang perlu diperhatikan oleh bapak adalah di dalam ketentuan UU No. 14 Tahun 2001 tentang paten diatur juga beberapa invensi yang tidak dapat diberikan patennya, yakni: 1. proses atau produk yang

pengumuman dan penggunaan atau

Page 14: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan;

2. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedaahan yang diterapkan terhadap manusia dan /atau hewan;

3. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika.

6 BENTUK PERLINDUNGAN HUKUMNYA

Bentuk perlindungan yang diberikan meliputi larangan bagi siapa saja untuk mengumumkan dan memperbanyak ciptaan yang dilindungi tersebut kecuali dengan seijin Pemegang Hak Cipta.

Dengan menyebut atau mencamntumkan sumbernya, tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta atas:1. penggunaan ciptaan pihak lain

untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atu tinjauan

1. instrument perlindungan hukum preventif

Instrumen hukum yang bersifat Preventif dapat dilakukan dengan cara pendaftaran merek ke Direktorat Jendaral HAKI dengan prosedur yang ditentukan dalam UU Merek yaitu dengan membayar biaya dan oleh pemohon atau kuasanya yang isinya harus memuat tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan tersebut dibuat, nama, alamat lengkap, dana kewarganegaraan dari pemohon, pemohon dan kuasa jika permohonan diajukan melalui

Si pemegang hak paten mempunyai suatu hak monopoli, artinya ia dapat mempergunakan hanya dengan melarang siapapun tanpa persetujuannya berupa tindakan membuat, menjual, menyewakan, menyerahkan, memakai, menyediakan untuk dijual atau disewakan, atau diserahkan hasil produksi yang diberi paten, untuk membuatu suatu barang. Jadi, dia mempunyai kedudukan kuat sekali terhadap pihak lain, maka bila ada pihak lain yang melakukan pelanggaran terhadap

Page 15: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

suatu masalah dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta

2. pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna keperluan pembelaan didalam atau di luar Pengadilan

3. pengambilan ciptaan lain, baik seluruhnya maupun sebgaian, guna keperluan:

a. ceramah yang semata – maya untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan, atau

b. pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan wajar dari pencipta

4. perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra dalam huruf braille guna keperluan para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat komersial

5. perbanyakan suatu ciptaan selain program computer, secara terbatas dengan cara atau alat apa pun atau proses yang serupa oleh perpustakaan

kuasanya. Pendaftaran tersebut juga harus dilampiri dengan keterangan warna – warna atau unsur – unsur warna yang terdapat dan melekat pada merek yang dimohonkan pendaftar, surat kuasa khusus apabila dalam pengajuan permohonan melalui kuasa dan surat pernyataan bahwa merek yang dimohonkan adalah milik pemohon, atau juga dapat melalui Lisensi yang diberikan oleh Pemegang hak merek kepada pihak lain berdasarkan perjanjian Lisensi untuk melaksanakan perbuatan menggunakan menggunakan merek tersebut, baik untuk seluruh atau sebagian jenis barang dan / atau jasa yang didaftarkan dalam jangka waktu dan syarat tertentu.Lisensi dapat dilakukan secara ekslusif yang mana licensor tidak memberi kepada siapa pun lisensinya yang meliputi seluruh ruang lingkup kegiatan dan dapat juga mencadangkan pada kemungkinan untuk mengeksploitasi hak – hak, atau juga dengan nonekslusif, licensor menahan hak – hak tersebut

haknya maka ia mendapat perlindungan hukum melakukan aksi hukum kepidanaan maupun keperdataan.

Apabila terdapat perbuatan dengan sadar melanggar hak pemegang hak paten atau pemegang lisensi, perbuatan itu disamakan dengan perbuatan melanggar hukum dan si pelaku dapat dituntut membayar ganti rugi, penuntutan ganti rugi tidak mengurangi hak negara untuk melakukan tuntutan pidana terhadap pelanggran paten tersebut.

Jika seseorang pemegang hak paten atau pemegang lisensi menemui hak atas peten yang dimilikinya dipakai atau diberikan kepada orang lain secara melawan hukum, maka ia berhak mengajukan tuntutan ke pengadilan negeri. seperti yang disebutkan dalam Pasal 117 UU Paten 2001

Page 16: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang non komersial semata – mata untuk keperluan aktifitasnya

6. perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis atas karya arsitektur, seperti ciptaan bangunan

7. pembuatan salinan cadangan suatu Program Komputer oleh Pemilik Program Komputer yang dilakukan semata – mata untuk digunakan sendiri.

Menurut Pasal 72 Undang – undang Hak Cipta, bagi mereka yang dengan sengaja atau tanpa hak melanggar Hak Cipta orang lain dapat dikenakan pidana penjara paling singkat 1 bulan dan/atau denda paling sedikit rp. 1.000.000,00 atau pidana penjara paling lama 7 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00. Selain itu, beberapa sanksi lainnya:1. menyiarkan, memamerkan,

mengedarkan atau menjual

kemudian diberikan lisensi pada objek yang sama maupun area lain dalam lisensi2. Instrumen Perlindungan

RepresifPasal 72 ayat (1) UU Merek 2001 menjelaskan bahwa merek memberikan hak kepada pemilik merek terdaftar untuk mengajukan gugatan terhadap orang atau badan hukum yang secara tanpa hak menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan mereknya. Gugatan tadi di dalam Pasal 72 ayat (2) UU Merek 2001 diajukan melalui Pengadilan Niaga. Agar tuntutan ganti rugi memenuhi syarat sebagai dalil gugat, harus memenuhi tiga unsur berikut ini yaitu: a. Merek yang digunakan tergugat

mempunyai persamaan pada pokoknya atau pada keseluruhan dengan merek orang lain.

b. Dan merek orang lain itu, sudah terdaftar dalam DUM.

c. Serta penggunaan tanpa hak.Pada tuntutan pidana dapat kita

Mengenai ketentuan pidana terhadap pelanggaran hak paten ini diatur dalam pasal-pasal berikut : Pasal 130 UU Paten 2001 : Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak pemegang paten dengan melakukan salah satu tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Pasal 131 UU Paten 2001 : Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak pemegang paten sederhana dengan melakukan salah satu tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah). Pasal 134 UU Paten 2001 Dalam hal terbukti adanya pelanggaran paten, hakim dapat

Page 17: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta dipidana dengan pidana penjara maksimal 5 tahun dan/atau denda maksimal Rp 500.000.000,00

2. memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program computer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00

lihat di dalam Pasal 90 UU Merek Tahun 2001 yang menetukan bahwa “Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan merek yang sama pada keseluruhannya dengan merek terdaftar milik orang lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,- (satu miliar).

memerintahkan agar barang-barang hasil pelanggaran paten tersebut disita oleh negara untuk dimusnahkan. Pasal 134 UU Paten 2001 : Dikecualikan dari ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam bab ancaman pidana ini adalah : a. Mengimpor suatu produk

farmasi yang dilindungi paten di Indonesia dan produk tersebut telah dimasukkan kepada di suatu negara oleh pemegang paten yang sah dengan syarat produk itu diimpor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Vol. 4 No.1 Juni 2011 ISSN : 1979 - 5408Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 510

b. Memproduksi farmasi yang dilindungi paten di Indonesia dalam jangka waktu 2 tahun sebelum berakhirnya perlindungan paten dengan tujuan untuk proses perizinan kemudian melakukan pemasaran

Page 18: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

setelah pelindungan paten tersebut berakhir.

7 MEKANISME PENDAFTARAN

1. Permohonan pendaftaran ciptaan diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 3.

2. Pemohon wajib melampirkan:a. Surat kuasa khusus, apabila

permohonan diajukan melalui kuasa

b. Contoh ciptaan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Buku dan karya tulis lainnya, 2 buah yang telah dijilid dengan edisi terbaik

2) Apabila suatu buku berisi foto seseorang harus dilampirkan surat tidak keberatan dari orang yang difoto atau ahli warisnya

3) Program computer: 2 bauh disket/cd disertai buku petunjuk pengoperasian dari program computer tersebut

4) CD/VCD/DVD: 2 buah disertai dengan uraian ciptaannya

1. Permohonan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu.

2. Dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4

3. Pemohon wajib melampirkana. Surat pernyataan di atas

kertas bermaterai cukup yang ditandatangani oleh pemohon (bukan kuasanya), yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan adalah miliknya.

b. Surat kuasa khusus, apabila permohonan pendafataran diajukan melalui kuasa

c. Salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir oleh notaris, apabila pemohon badan hukum

d. 24 lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak diatas kertas

e. Fotokopi kartu tanda

Permohonan paten diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat). Pemohon wajib melampirkan:1. Surat kuasa khusus, apabila

permohonan diajukan melalui konsultan paten terdaftar selaku kuasa

2. Surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang bukan inventor

3. Deskripsi, klaim, abstrak: masing – masing rangkap 3 (tiga)

Adapun syarat administrative yang harus dipenuhi untuk mengajukan permintaan paten dapat dilihat dalam Pasal 24 Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2001 yang berbunyi sebagai berikut:1. Permohonan diajukan secara

tertulis dalam bahasa

Page 19: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

5) Alat peraga: 1 buah disertai dengan buku petunjuknya

6) Lagu: 10 buah berupa notasi dan atau syair

7) Drama : 2 buah naskah tertulis atau rekamannya

8) Tari (koreografi): 10 bauah gambar atau 2 buah rekamannya

9) Pewayangan : 2 buah naskah tertulis atau rekamannya

10) Pantonim: 10 buah gambar atau 2 buah rekamannya

11) Karya pertunjukan: 2 bauh rekamannya

12) Karya siaran: 2 buah rekamannya

13) Seni lukis, seni motif , seni batik, seni kaligrafi, logo dan gambar: masing-masing 10 lembar berupa foto

14) Seni ukir, pahat, kerajinan tangan dan kolase: masing-masing 10 lembar berupa foto

15) Arsitektur:1 buah gambar arsitektur

16) Peta: 1 buah17) Fotografi : 10 lembar

penduduk pemohon, bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, apabila digunakan dengan hak prioritas

f. Bukti pembayaran biaya permohonan

Flowchart Pemberian Hak Merek terdapat pada Gambar 2.

Indonesia kepada Direktorat Jendral

2. Permohonan harus memuat:a. Tanggal, bulan dan tahun

permohonanb. Alamat lengkap dan

alamat jelas pemohonc. Nama lengkap dan

kewarganegaraan inventord. Nama dan alamat lengkap

kuasa apbila permohonan diajukan melalui kuasa

e. Surat kuasa khusus, dalam hal permohonan diajukan oleh kuasa

f. Pernyataan permohonan untuk dapat diberi paten

g. Judul invensih. Klaim yang terkandung

dalam invensii. Deskripsi tentang invensi

secara lengkap memuat keterangan tentang cara melaksanakan invensi

j. Gambar yang disebutkan dalam deskripsi yang diperlukan untuk memperjelas invensi

k. Abstraksi invensi3. Ketentuan lebih lanjut tentang

Page 20: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

18) Sinematografi : 2 buah rekamannya

19) Terjemahan: 2 buah naskah yang disertai izin dari pemegang hak cipta

20) Tafsir, saduran dan bunga rampai: 2 buah naskah

c. Salinan resmi serta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir notaris, apabila pemohon badan hukum

d. Foto kopi kartu tanda penduduk

e. Bukti pembayaran biaya permohonan

3. Dalam hal permohonan pendaftaran ciptaan pemegang hak ciptanya bukan si pencipta sendiri, pemohon wajib melampirkan bukti pengalihan hak cipta tersebut

Flowchart Pemberian Hak Cipta terdapat pada Gambar 1.

cara pengajuan permohonan diatur dalam Peraturan Pemerintah

Flowchart Prosedur Pemberian Paten pada Gambar 3.

Page 21: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

Gambar 3. Prosedur Pemberian Hak Merek

Sumber : http://www.dgip.go.id/hak-cipta/prosedur-pencatatan-hak-cipta

Page 22: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

Gambar 3. Prosedur Pemberian Hak Merek

Sumber : http://www.dgip.go.id/merek/prosedur-pendaftaran-merek

Page 23: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

Gambar 3. Prosedur Pemberian Hak Paten

Sumber : http://www.dgip.go.id/paten/prosedur-pemberian-paten

Page 24: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

Referensi sumber :

1. http://lppm.petra.ac.id/index.php/en/sentra-hki/dasar-hukum.html diunduh pukul

19.48 tanggal 9 April 2014 dan diupload oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian

Kepada Masyarakat Universitas Kristen Petra terakhir di update tanggal 8 Mei 2013.

2. http://yanhasiholan.wordpress.com/2012/05/10/hak-kekayaan-intelektual/ diunduh

pukul 19.51 tanggal 9 April 2014 dan diupload oleh Yanhaasiholan di upload

tanggal 5 Oktober 2012.

3. http://www.dgip.go.id/merek/referensi-hukum diunduh pukul 20.14 pada tanggal 9

April 2014 dan diupload oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I (DJHKI)

4. http://lailiamufida.blogspot.com/2009/12/objek-hak-cipta.html diunduh pada pukul

21.37 pada tanggal 9 April 2014 dan diupload pada pukul 21.28 bulan Oktober

2009.

5. https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCkQFjAA

&url=http%3A%2F%2Faqwam.staff.jak-stik.ac.id%2Ffiles%2F39.-legal-aspek-tik

%5B2%5D.pdf&ei=-

lxFU53fOI77rAfK4oG4Bw&usg=AFQjCNEjNO0QVXp0CDG3jIX7i_AenUZ9RA

&sig2=iwnymujoF1xFahWiQQe8_w diunduh pukul 21.49 pada tanggal 9 April

2014 diupload oleh Dr. Henny Medyawati,SKom,MM..

6. https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=0CIYBEBY

wCQ&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream

%2F123456789%2F26657%2F3%2FChapter%2520II.pdf&ei=-

lxFU53fOI77rAfK4oG4Bw&usg=AFQjCNHN_c_WvoEE8QvEQ0RS2Ys6zfr-

hQ&sig2=sf6fCWYTIDCCKL-mK-j2gA diunduh pukul 22.06 pada tanggal 9 April

2014 diupload oleh Universitas Sumatera Utara.

7. http://119.252.161.174/pembatasan-hak-cipta/ diunduh pukul 22.36 pada tanggal 9

April 2014

8. http://pusathki.uii.ac.id/konsultasi/konsultasi/syarat-temuan-yang-dapat-

dipatenkan.html diunduh pukul 00.24 pada tanggal 10 April 2014 diupload oleh

Universitas Islam Indonesia.

Page 25: Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sarah)

9. http://fikaamalia.wordpress.com/2011/04/09/klasifikasi-hak-kekayaan-intelektual/

diunduh pukul 00.45 pada tanggal 10 April 2014 diupload oleh Fika Amalia

Tanggal 9 April 2011.

10. http://yuokysurinda.wordpress.com/2011/09/05/perlindungan-hukum-bagi-

pemegang-merek-di-indonesia-studi-kasus-sengketa-rokok-davidoff-dan-reemtsma/

diunduh pukul 00.57 pada tanggal 10 April 2014 diupload oleh Yuokysurinda pada

tanggal 5 September 2011.