HAK ATAS KEKAYAAN

INTELEKTUAL (HAKI)KELOMPOK V

MEGA HERLINDANURUL BADRIYAH

SRI INDESWARI

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Hak hukum yang bersifat eksklusif (khusus) yang dimiliki oleh para pencipta/penemu sebagai hasil aktivitas intelektual dan kreativitas yang bersifat khas dan baru. Karya-karya intelektual dapat berupa hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra serta hasil penemuan (invensi) di bidang teknologi.

Definisi

1. Hak Cipta2. Hak Kekayaan Industri• Paten (Patent)• Merek/merek dagang (Trademark)• Desain industri (Industrial design)• Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST)• Rahasia dagang (Trade secret)• Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)

Ruang Lingkup

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

HAK CIPTASAST

RA

SENI

ILMU PENGETA

HUAN

HAKIHAK TERKAIT

(Pelaku, Produser

Rekaman Suara, Lembaga

Penyiaran)

PATEN

MEREK

DESAIN

INDUSTRIDESAIN

TATA LETAK

SIRKUIT TERPAD

U

RAHASIA

DAGANG

PERLINDUNGAN

VARIETAS TANAMAN

HAK MILIK INDUS

TRI

PENERAPAN HAKI PADA PRODUKMEREK “acer”sebagai simbol dagang

HAK CIPTA Program Komputer yang dipakai pada Pocket PC

DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU Desain tata letak IC pada rangkaian elektronik di dalam Pocket PC

PATEN Penemuan teknologi berupa komputer dalam ukuran kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku

DESAIN INDUSTRI Desain penampilan Pocket PC atau desain Penampakkan Luar dari Pocket PC

Dasar Hukum HAKI di Indonesia

1. Hak Cipta diatur dalam UU No. 19 Tahun 20022. Paten diatur dalam UU No. 14 Tahun 20013. Merek diatur dalam UU No. 15 Tahun 20014. Perlindungan Varietas Baru Tanaman diatur dalam UU No. 29 Tahun

20005. Rahasia dagang diatur dalam UU No. 30 Tahun 20006. Desain industri diatur dalam UU No. 31 Tahun 20007. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diatur dalam UU No. 32 Tahun

2000

Tujuan Perlindungan Hukum HAKI

•Memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum•Memberikan penghargaan yang tinggi kepada para pencipta

dan/atau penemu •Mendorong tumbuhnya sektor ekonomi kreatif dan industri

kreatif•Mendorong publikasi hasil-hasil ciptaan dan/atau temuan

agar dapat diakses oleh masyarakat luas.•Mencegah kemungkinan terjadinya duplikasi dan peniruan

Hak Cipta

Hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hak Cipta

Kategori Pencipta

• Orang yang namanya terdaftar dalam Daftar Umum Ciptaan pada Direktorat Jenderal HAKI; atau• Orang yang namanya disebut dalam ciptaan atau diumumkan

sebagai pencipta pada suatu ciptaan.

Ruang Lingkup Hak Cipta

Hasil ciptaan yang dilindungi terdapat dalam tiga bidang, yaitu ilmu pengetahuan, seni dan sastra, yang mencakup :• Buku, program computer, pamphlet, perwajahan (lay out) karya tulis

yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain;• Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;• Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu

pengetahuan;• Lagu atau music dengan atau tanpa teks• Drama atau drama musical, tari, koreografi, pewayangan dan

pantomim;

Ruang Lingkup Hak Cipta

• Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan• Arsitektur;• Peta;• Seni batik;• Fotografi;• Sinematografi;• Terjemahan, tafsir, sadura, bunga rampai, database dan karya lain dari

hasil pengalihwujudan.

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta

Sistem deklaratif, yaitu negara melindungi ciptaan secara otomatis setelah terlahir suatu ciptaan tanpa harus didahului dengan pendafaran.

Hak Moral dan Hak Ekonomi

• Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait. • Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku

yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alas an apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.

Jangka Waktu Perlindungan Hak Cipta

• Selama hidup hingga 50 tahun sesudah meninggal;• 50 tahun sejak pertama kali diumumkan;• 50 tahun sejak pertama kali diterbitkan ;

Lisensi Hak Cipta

Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemegang hak terkait lepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya atau produk hak terkait dengan persyaratan tertentu. Pemegang hak cipta berhak memberikan lisensi kepada pihak lain berdasarkan Surat Perjanjian Lisensi untuk mengumumkan dan memperbanyak hasil ciptaan guna kepentingan komersial.

Hak Terkait (Neighboring Right)

Hak yang berkaitan dengan hak cipta yang timbul akibat adanya kebutuhan para pencipta dan pemegang hak cipta untuk mempublikasikan dan memasarkan hasil ciptaan tersebut luas kepada masyarakat. • Hak eksklusif bagi pelaku • Hak eksklusif bagi produser rekaman suara • Hak eksklusif bagi lembaga penyiaran

Hak Merek

• Tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa• Merek Dagang, Merek Jasa dan Merek Kolektif• Jangka waktu perlindungan selama 10 tahun

dan dapat diperpanjang.

Hak Merek

Indikasi Geografis

• Suatu indikasi atau identitas dari suatu barang yang berasal dari suatu tempat, daerah atau wilayah tertentu yang menunjukkan adanya kualitas, reputasi dan karakteristik termasuk faktor alam dan faktor manusia yang dijadikan atribut dari barang tersebut. • Dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan pada barang

yang dihasilkan.

Indikasi Geografis

• Pemilik adalah pemohon dan kelompok masyarakat di daerah yang bersangkutan, yang berkompeten untuk memelihara, mempertahankan dan memakai indikasi geografis untuk keperluan usahanya. • Dilindungi selama karakteristik khas dan kualitas yang

menjadi dasar bagi diberikannya perlindungan atas Indikasi-geografis tersebut masih ada.

Indikasi Geografis

Apel MalangKotekaGending BaliSalak PondohDurian Montong

Paten• Hak khusus yang diberikan negara kepada inventor atas

“hasil invensinya” di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. • Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu

kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.

PatenPaten hanya dapat diberikan untuk invensi yang bersifat baru dan mengandung langkah inventif serta dapat diterapkan dalam kegiatan industri.

Paten Sederhana

•Suatu invensi yang berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi atau komponennya.

•Untuk invensi berupa alat atau produk yang bukan sekedar berbeda ciri teknisnya tetapi juga harus memiliki fungsi dan kegunaan yang lebih praktis daripada invensi sebelumnya dan bersifat kasat mata (tangible).

Paten Sederhana Touch Screen

Pembuka BotolLampu PijarKlip KertasSedotan

Jangka Waktu Perlindungan Hukum Atas Paten dan Paten Sederhana

• Paten >> 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan tidak dapat diperpanjang. • Paten Sederhana >> 10 tahun terhitung sejak tanggal

penerimaan dan tidak dapat diperpanjang

Desain IndustriSuatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat diapakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.

Desain Industri• Hak desain industri diberikan untuk desain industri

yang baru. • Untuk dapat dilindungi oleh undang-undang, suatu

desain industri harus baru dan dapat dilihat oleh mata. • Perlindungan hak desain industri diberikan selama

10 tahun sejak tanggal penerimaan.

Desain IndustriProduk terdapat elemen Desain Industri 3 D

Produk terdapat Elemen Desain Industri 2D

Produk Gabungan 2D & 3D

Komposisi garis & warna berupa pola pada

kain

Bentuk, Konfigurasi dan Komposisi garis/ warna pada

Lampu

Bentuk & Konfigurasi Kursi

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

• Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang didalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu didalam sebuah bahan semi konduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik. • Desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi

dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu.

Contoh : desain sirkuit terpadu, termasuk di dalamnya chip dan microchip.

Perlindungan Hukum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST)

• Perlindungan hak DTLST diberikan kepada pemegang hak sejak pertama kali desain tersebut dieksploitasi secara komersial diamana pun, atau sejak tanggal penerimaan. • Jika DTLST telah dieksploitasi secara komersial, maka

permohonan harus diajukan paling lama 2 tahun sejak tanggal pertama kali dieksploitasi.• Perlindungan DTLST diberikan selama 10 tahun.

Rahasia Dagang • Informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang

teknologi dan/atau bisnis, yang mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. • Ruang lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi

metode produksi, metode pngolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.

Resep rahasia Coca-Cola, yang selama ini disimpan terkunci dalam lemari besi baja di kota Atlanta dan dijaga selama 24 jam sehari.

Perlindungan Hukum Rahasia Dagang

• Perlindungan diberikan jika informasi bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomi dan dijaga kerahasiannya melalui upaya sebagaimana mestinya. • Jangka waktu perlindungan tergantung pada seberapa

lama pemilik rahasia dagang berhasil menjaga aspek kerahasiaan dari hasil temuannya tersebut.

Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)

•Perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh kantor PVT, terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman.Jangka waktu perlindungan hukum PVT di Indonesia :• 20 tahun untuk tanaman musiman • 25 tahun untuk tanaman tahunan.

Varietas yang daat diberi PVT meliputi varietas dari jenis atau spesies tanaman yang baru, unik, seragam, stabil dan diberi nama.

Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)

KASUS

Pelanggaran Hak Cipta atas Karya Musik Dalam Bentuk Pembajakan CD/DVD

Kasus • Pembajakan CD/VCD semakin marak terjadi di Indonesia, salah

satunya ditandai dengan banyak kaset bajakan dijual secara bebas. • Menurut data dari ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia)

peredaran pembajakan karya rekaman suara berkembang pesat dari tahun ke tahun. Dari tahun 1996 jumlah peredarannya adalah 23.068.225. Fluktuasi tersebut terus menuju angka 443.556.298 pada tahun 2007. • Catatan Persatuan artis, penyanyi, pencipta lagu dan penata musik

rekaman Indonesia (PAPPRI) menunjukkan bahwa karya musik yang di bajak sepanjang tahun 2007 mencapai 500 juta keping baik untuk CD, MP3, kaset. Angka itu meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Pembajakan membuat royalti yang seharusnya diterima oleh para musisi harus diberikan kepada para pembajak.Akibat pembajakan, kerugian artis dan produser di taksir mencapai 2,5 triliun. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hidayah (2008) di Jawa Tengah, latar belakang timbulnya pembajakan kaset CD/DVD adalah: • Faktor ekonomi• Faktor Sosial Budaya• Faktor Pendidikan• Sanksi Hukum Yang Dijatuhkan

Kasus

Pembahasan Kasus

• Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Hak Cipta, Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta dan pemegang hak cipta. Artinya, bahwa hak tersebut semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak-pihak lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa izin pemegangnya. • Pembajakan CD/VCD merupakan pelanggaran Hak Cipta yakni,

pengeksploitasian (pengumuman, penggandaan dan pengedaran) untuk kepentingan komersial sebuah karya cipta tanpa terlebih dahulu meminta izin atau mendapatkan Lisensi dari penciptanya.

Pembahasan Kasus •Hak cipta yang dianggap sebagai "benda bergerak" seperti yang diatur dalam UUHC pasal 3 ayat bahwa hak cipta dapat dipindahtangankan, dilisensikan, dialihkan dan dijual oleh pemiliknya, dengan batasan-batasan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. •Pemilik hak cipta sebagai pemegang hak cipta dalam hal ini sudah sangat jelas kedudukannya. •Di dalam karya musik dapat disimpulkan bahwa seorang pencipta lagu memiliki hak sepenuhnya untuk melakukan eksploitasi atas lagu ciptaannya. Hal ini berarti bahwa pihak-pihak yang ingin memanfaatkan karya tersebut harus meminta izin terlebih dahulu kepada penciptanya sebagai pemilik dan pemegang hak cipta.

Pembahasan Kasus

• UU tentang Hak cipta tahun 2002 telah menyediakan sanksi hukum, untuk menindak pelaku pelanggaran terhadap Hak Cipta. • “Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,

mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau Hak terkait, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)”.

Pembahasan Kasus

Pembahasan Kasus

Pemegang hak cipta juga berhak mengajukan gugatan ganti rugi kepada pengadilan niaga atas pelanggaran hak ciptaannya dan meminta penyitaan terhadap hasil ciptaannya dengan cara :• Mengajukan permohonan penetapan sementara ke pengadilan niaga • Mengajukan gugatan ganti rugi ke pengadilan niaga atas pelanggaran

hak ciptanya dan meminta penyitaan terhadap benda yang diumumkan atau hasil perbanyakannya.• Melaporkan pelanggaran tersebut kepada pihak penyidik POLRI

dan/atau PPNS DJHKI

Pembahasan Kasus

Kesimpulan Pembajakan CD/VCD atas karya musik semakin marak terjadi di Indonesia, dari tahun ke tahun angka pembajakan semakin meningkat. Undang-Undang Hak Cipta yang sudah ada tidak diimplementasikan dengan baik. Aparat hukum belum cukup tegas dan serius dalam memberikan sanksi atas pembajakan yang terjadi. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk membeli produk rekaman CD/DVD yang asli juga masih kurang. Jika dibiarkan terus menerus, pembajakan ini akan sangat merugikan baik bagi musisi Indonesia maupun bagi negara.

Saran Untuk mendorong upaya penanggulangan pelanggaran terhadap Hak Cipta dalam bentuk pembajakan CD/DVD, masyarakat, aparat penegak hukum, Asosiasi dan Dewan Hak Cipta harus bekerja sama. Dimulai dari kesadaran diri sendiri untuk membeli produk rekaman CD/DVD yang asli serta didukung oleh sikap tegas dan keseriusan dari pemerintah, Asosiasi dan Dewan Hak Cipta, khususnya aparat penegak hukum dalam menegakkan hukum.