hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan …repository.unjaya.ac.id/1587/1/dewi cahya...

34
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN BALITA DENGAN STATUS GIZI DI POSYANDU SIDOREJO LENDAH II KULON PROGO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta Disusun oleh: Dewi Cahya Ningrum 1308286 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2011

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN

BALITA DENGAN STATUS GIZI DI POSYANDU SIDOREJO

LENDAH II KULON PROGO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

STIKES A.Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

Dewi Cahya Ningrum

1308286

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

YOGYAKARTA

2011

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

3

Page 3: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

4

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dewi Cahya Ningrum

NPM : 1308286

Program Studi: D III Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini, tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan penulis, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis disusun dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Agustus 2011

Yang Membuat Pernyataan

Dewi Cahya Ningrum

NPM. 1308286

Page 4: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

7

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis

ini dengan judul : “HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG

MAKANAN BALITA DENGAN STATUS GIZI DI POSYANDU SIDOREJO

LENDAH II KULON PROGO TAHUN 2011“ tujuan penulisan karya tulis ilmiah

ini untuk memenuhi persyaratan mengikuti ujian karya tulis ilmiah Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta Jurusan Kebidanan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dr. I. Edy Purwoko, Sp.B Selaku Ketua STIKES Jenderal Ahmad Yani

Yogyakarta.

2. Tri Sunarsih, S.ST. selaku ketua Prodi Kebidanan yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menyusun proposal karya tulis ini.

3. Fitriani Mediastuti SSi. M. Kes, selaku penguji Karya Tulis Ilmiah

4. Endang Rostiati SST, M. Kes selaku Pembimbing Utama dalam Penyusunan

Proposal karya tulis ini yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberi

masukan-masukan kepada penulis dengan baik.

5. Retna Purwanti, SST selaku Pembimbing Pendamping dalam penyusunan

Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis dengan baik

6. Kepala Puskesmas Lendah ll dan Ketua Kader Posyandu di Wilayah Sidorejo

kulon Progo yang telah memberikan lahan dan membimbing penulis selama

penelitian.

7. Teristimewa untuk kedua orang tua dan seseorang yang telah memberikan

dukungan moril dan materil demi terselesainya proposal karya tulis ini.

8. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu dan memberi

semangat kepada penulis sehingga terciptanya proposal karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa proposal karya tulis ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun dari pembaca untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Harapan

penulis semoga karya tulis ini dapat diterima sebagai syarat uji proposal karya tulis

dan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Yogyakarta,…….2011

Penulis

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO .......................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

ABSTRAK ................................................................................................... xii

INTISARI ..................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ........................................................................... 9

B. Kerangka Teori ........................................................................... 23

C. Kerangka Konsep ....................................................................... 24

D. Hipotesis ..................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 25

C. Variabel Penelitian ........................................................................ 25

D. Definisi Opersional ....................................................................... 26

E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 26

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ............................................ 27

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 29

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data .......................................... 31

I. Jalannya Penelitian ........................................................................ 34

J. Etika Penelitian ............................................................................. 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 37

B. Pembahasan ................................................................................ 44

C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 49

B. Saran .......................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA

Page 6: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

9

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Keaslian Penelitia ......................................................................... 7

Tabel 3.1. Definisi Operasional .................................................................... 27

Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner ....................................................................... 30

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Ibu.............................................................................................. 38

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin Balita........................................................................... 38

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Balita

ke ............................................................................................... 39

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Ibu.............................................................................................. 39

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendidikan Ibu.......................................................... ................ 39

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pekerjaan Ibu ............................................................................. 40

Table 4.7. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Penghasilan Bapak .................................................................... 40

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pengetahan Ibu Tentang Makanan ............................................ 41

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Statu

Gizi ............................................................................................ 42

Tabel 4.10. Tabulasi Silang Karakteristik Responden Berdasarkan

Pengetahuan Ibu tentang Makanan Balia Dengan Status Giz ... 42

Tabel 4.11. Hasil Uji Kendall’s Tau............................................................. 43

Page 7: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ...................................................................... 23

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ................................................................... 24

Page 8: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengantar kuesioner

Lampiran 2. Surat Pernyataan Bersedia Menjadi Responden

Lampiran 3. Lembar wawancara

Lampiran 4. Kuesioner

Lampiran 7. Jawaban kuesioner

Lampiran 8. Tabel WHO-NCHS

Lampiran 9. Karakteristik Responden

Lampiran 14. Surat ijin penelitian

Lampiran 15. Lembar konsul

Lampiran 16. Time Schedule

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN

BALITA DENGAN STATUS GIZI DI POSYANDU

SIDOREJO LENDAH II KULON PROGO

Dewi Cahya Ningrum1, Endang Rostiati

2, Retna Purwanti

3

INTISARI

Latar Belakang: Tingginya angka kematian balita dan anak merupakan ciri umum

dijumpai di Negara-negara berkembang termaksud Indonesia. Salah satu yang

menonjol diantaranya karena keadaan gizi yang kurang baik atau bahkan buruk,

dimana keadaan ini akan mempengaruhi perkembangan tubuh, vitalitas, daya tahan,

kepandaian, dan kecerdasan anak. Berdasarkan studi pendahuluan dari 10 ibu,

sebagian besar ibu-ibu yang mempunyai balita usia 1-5 tahun pada umumnya hanya

peduli dengan makan dan kenyang tanpa mengetahui status gizi anak.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan

ibu tentang makanan balita dengan status gizi di Posyandu Sidorejo Lendah II Kulon

Progo Tahun 2011.

Metode: Metode penelitian ini adalah analisis survey analitik. Populasi penelitian ini

adalah semua balita di Posyandu Sidorejo Lendah II sebanyak 146 responden dengan

teknik sampel purposif sampling, jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 54

responden. Analisis data dengan uji korelasi Kendal Tau dan menggunakan program

SPSS for window versi 17.0

Hasil: Hasil penelitian mendapatkan nilai P = 0,001, dengan demikian Ho ditolak dan

Ha diterima yang berarti penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan

antara tingkat pengetahuan ibu tentang makanan dengan status gizi di Posyandu

Sidorejo Lendah II Kulon Progo.

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tengang

makanan balita dengan status gizi di Posyandu Sidorejo Lendah II Kulon Progo.

Kata Kunci: Tingkat pengetahuan, makanan, status gizi.

1 Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta

2 Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta

3 Bidan Puskesmas Kretek

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas

sumber daya secara berkelanjutan berdasarkan visi pembangunan nasional

melalui pembangunan kesehatan yang dicapai untuk mewujudkan Indonesia

Sehat 2010. Visi pembangunan gizi sejalan dengan sasaran global dan

perkembangan keadaan gizi masyarakat, rumusan tujuan program pangan dan

gizi tahun 2001-2005 yaitu menjamin kesehatan pangan tingkat keluarga,

mencegah dan menurunkan masalah gizi, mewujudkan hidup sehat dan status

gizi yang optimal (Pusdiknaskes, 2004).

Tingginya angka kematian balita dan anak merupakan ciri umum

dijumpai di Negara-negara berkembang termaksud Indonesia. Salah satu yang

menonjol diantaranya karena keadaan gizi yang kurang baik atau bahkan

buruk, dimana keadaan ini akan mempengaruhi perkembangan tubuh,

vitalitas, daya tahan, kepandaian dan kecerdasan anak yang dapat berlanjut

pada masa sekolah bahkan sampai dewasa. Angka kematian balita dan anak

yang tinggi menunjukkan pembangunan kesehatan masih belum tercapai

(Suhardjo, 2003).

Di Indonesia masalah gizi memiliki dimensi yang luas, tidak hanya

merupakan masalah kesehatan tetapi juga meliputi masalah social, ekonomi,

pendidikan, budaya, pola asuh, dan lingkungan. Faktor pencetusnya masalah

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

14

gizi dapat dibedakan antara wilayah atau kelompok usia balita. Program

kesehatan di Indonesia dititik beratkan pada penurunan Angka Kematian Ibu

(AKI). Dalam system kesehatan nasional dinyatakan Angka Kematian Bayi

(AKB) dan Angka Kematian Balita (AKBa) sebagai salah satu indicator yang

digunakan dalam menyusun strategi pembangunan kesehatan (Arisman MB,

2004).

Masalah gizi kurang bukanlah hal yang baru, namun masalah ini tetap

actual di negara-negara berkembang terutama pada anak balita. Masa ini

adalah masa kritis dalam kehidupan anak dan perkembangan otak sedang

berlangsung, terutama pada tahun pertama kehidupan bayi karena yang

tadinya cukup diberi ASI saja, harus ditambah ditambah dengan makanan lain

agar kebutuhan gizi bayi terpenuhi. Masalah gizi di Indonesia lebih banyak

terjadi pada anak dibawah tiga tahun. Meskipun selama 10 tahun terakhir

terdapat kemajuan dalam penanggulangan masalah gizi di Indonesia, tetapi

bila dibandingkan dengan beberapa Negara ASEAN seperti Thailand,

prevensi berbagai masalah gizi kurang dan gizi buruk di Indonesia masih

tinggi (Almatsier, 2004).

Faktor-faktor positif deviance yang berperan nyata dalam status gizi

anak adalah faktor ibu, pengetahuan pemberian makan, pola asuh, keadaan

kesehatan anak dan konsumsi makanan anak. Pengetahuan ibu tentang

kesehatan dan gizi kurang berperan nyata terhadap resiko kurang gizi seperti

riwayat berat badan lahir yang rendah adanya penyakit infeksi yaitu batuk,

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

15

pilek, penyakit kulit dan tanda-tanda klinis kurang gizi, kondisi kesehatan

anak saat diperiksa lebih banyak yang sakit pada anak status gizi kurang.

Resiko kurang gizi juga lebih tinggi secara nyata bila konsumsi semua zat gizi

pada anak lebih renda (Sandjaja, 2001).

Paramenter utama yang digunakan untuk menilai status gizi ialah berat

badan dan tinggi badan. Pada anak yang sehat dengan bertambahnya umur,

bertambah pula dan tinggi badannya, sehingga anak dapat dikatakan tumbuh

dengan baik. Untuk mengetahui pertumbuhan anak, maka perlu penimbangan

satu bulan sekali. Bila berat badan anak tidak naik, tetap atau bahkan turun,

artinya anak tidak sehat (Suhardjo, 2003).

Menurut data yang di dapatkan di Dinas Kesehatan Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta pada tahun 2009 bahwa terdapat 226.149 balita, jumlah

yang diukur status gizinya sebanyak 175.732 balita, dari jumlah tersebut

didapatkan 1.178 (0,52%) balita yang menderita gizi buruk, 5.064 (2,88%)

BGM (Bawah Garis Merah), (Dinkes DIY, 2009).

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang ada dipelayanan kebidanan

mempunyai peranan yang sangat penting dalam usuaha perbaikan gizi tersebut

antara lain, memberikan gizi pada masyarakat dan perorangan dalam rangka

program kesehatan Ibu dan Anak promotif, Melaksanakan penimbangan

posyandu dan Pemberian makanan Tambahan (PMT) balita sebagai upaya

preventif. Peran bidan tersebut sangat berpengaruh terhadap status gizi.

Page 13: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

16

Melalui pengetahuan yang baik diharapkan dapat meningkatkan status gizi

balita.

Berdasarkan studi pendahuluan di Posyandu Sidorejo jumlah balita

usia 1-5 tahun yaitu 146 balita dengan status gizi gizi kurang adalah 15 balita

(10,27%), status gizi buruk adalah 2 balita (1,37%), status gizi lebih adalah 4

balita (2,74%), dan status gizi baik adalah 125 balita (85,62%). Dari hal

tersebut, kader posyandu Sidorejo Lendah ll Kulon Progo memperhatikan

masalah tersebut salah satunya dengan memberikan PMT pada balita yang

menderita gizi kurang. Ketika dilakukan wawancara dengan 10 ibu-ibu yang

mempunyai balita usia 1-5 tahun didapatkan bahwa ibu-ibu tersebut pada

umumnya tidak mengetahui tentang status gizi dan makanan yang baik untuk

balita. Ibu-ibu mengatakan bahwa anak sebaiknya diberikan makanan tiga kali

sehari dan diberikan makanan selingan hanya satu kali sehari sesuai dengan

keinginan anak. Pada umumnya ibu-ibu hanya peduli dengan makan dan

kenyang.

Berdasarkan uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk melakukan

penelitian tentang ―Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan

Balita Dengan Status Gizi di Posyandu Sidorejo Lendah II. Kulon Progo.‖

Page 14: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

17

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

dapat dirumuskan adalah: ―Bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu

Tentang Makanan Balita Dengan Status Gizi di Posyandu Sidorejo Lendah ll.

Kulon Progo tahun 2011?‖

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan

balita dengan status gizi di Posyandu Sidorejo Lendah ll Kulon Progo

tahun 2011.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang makanan balita di

Posyandu Sidorejo Lendah ll Kulon Progo tahun 2011.

b. Mengetahui status gizi balita di Posyandu Sidorejo Lendah ll Kulon

Progo.

c. Mengetahui tingkat keeratan hubungan tingkat pengetahuan ibu

tentang makanan balita di Posyandu Sidorejo Lendah ll Kulon Progo

tahun 2011.

Page 15: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

18

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

a. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat digunaka untuk melakukan sumber kepustakaan sebagai

bahan bacaan dan dapat digunakan sebagai bahan penimbangan untuk

penelitian selanjutnya.

b. Bagi Peneliti Lainnya

Dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian-

penelitian lebih lanjut dengan variable yang belum diteliti.

2. Praktis

a. Bagi Responden

Dapat meningkatkan pengetahuan responden tentang gizi seimbang

pada balita sehingga bisa mengubah kebiasaan yang salah terhadap

pemberian makanan pada balita dan akhirnya dapat mengurangi

kejadian gizi kurang.

b. Bagi Tenaga Kesehatan

Dapat memberikan informasi tentang permasalahan gizi pada

balita dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga dapat

melakukan upaya perbaikan gizi.

c. Bagi Peneliti

Page 16: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

19

Hasil penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman baru dalam

melakukan penelitian serta dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh

dari kampus dengan yang ada di masyarakat.

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1. Keaslian Penelitian

Nama

Judul

Jenis

penelitian

Tehnik

Pengambil-

an Sampel

Jumlah

Responde

n

Hasil

Perbedaan

dengan

peneliti

sebelumnya

Persamaan

dengan

penelitian

sebelumnya

Sri

Tegowati

Hubungan

Tingkat

Pengetahuan Ibu

Tentang

Makanan balita

Dengan

Kejadian

Kekurangan

Energi Protein

Pada balita usia

12-59 Bulan di

Puskesmas

Ngampilan

Yogyakarta

tahun 2005.

Survey

Analitik,

dengan

pendekatan

cross

sectional.

Purposive

sampling

19 balita Terdapat

hubungan

antara

tingkat

pengetahuan

ibu tentang

makanan

balita dengan

KEP pada

balita usia

12-29 bulan

di Puskesmas

Ngapilan

Yogyakarta

tahun 2005

Waktu,

tempat,

populasi,

analisis

data

Jenis

penelitian,

teknik

pengambil

an sampel.

Page 17: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

20

Meity

Eka

Purnama

sari

Hubungan

antara

pemberian ASI

eksklusif dengan

status gizi pada

bayi umur 7—

12 bulan di desa

Tegal Arum

Borobudur

Magelang

Tahun 2009

Survey

korelasiona

l dengan

pendekatan

Cross

sectional

Chi Square Populasi

berjumlah

40 orang.

sampelny

a adalah

30

responden

Ada

hubungan

antara

pemberian

ASI

eksklusif

dengan

status gizi

bayi umur

7—12 bulan

di desa

Tegal Arum

Waktu,

tempat,

populasi

dan

sampel

Jenis

penelitian

, teknik

pengambi

lan

sampel

Sri

Endar

Sukarsih

Hubungan

tingkat

pengetahuan ibu

tentang gizi

balita dengan

status gizi balita

usia 1-3 tahun di

Desa Argodadi

Puskesmas

Sedayu ll

Bantul.

Yogyakarta

tahun 2005

Non

ekperiment

al dengan

pendekatan

cross

sectional

Teknik

Analisis

136 ibu

yang

memiliki

balita

Terdapat

hubungan

tingkat

pengetahuan

ibu tentang

gizi balita

dengan status

gizi balita

usia 1-3tahun

di Desa

Argodadi

Puskesmas

Sedayu ll

Bantul

Yogyakarta

tahun 2005

Waktu,

tempat,

populasi,

analisis

data.

Jenis

penelitian

dengan

pendekatan

data Cross

Sectional

Page 18: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

21

Kengne

Nouemsi

Anne

Pascale

Faktor-Faktor

yang

Berhubungan

dengan

Pemberian Asi

seperti Status

Gizi Bayi Usia

0-12 Bulan di

Yaounde,

Kamerun Tahun

2004

Observasio

nal dengan

pendekatan

Cross

sectional

Purposive

sampling

Ibu-ibu

dan bayi

umur 0—

12 bulan

sebanyak

171 bayi.

Ada

hubungan

secara

signifikan

Pemberian

asi dengan

status

pekerjaan ibu

dan tingtkat

pendidikan

(P<0.01),

sedangkan

pemberian

makan yang

dipilih

diasosiasikan

dengan

pengetahuan

ibu tentang

nutrisi

(P<0.01).

Judul, uji

statistik,

waktu,

tempat,

populasi

dan

sampel

Jenis

penelitian

dengan

pendekata

n Cross

Sectional,

teknik

pengambil

an sampel

Page 19: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Posyandu di Desa Sidorejo terletak di Kecamatan Lenda II Kulon

Progo. Terdapat 4 posyandu diantaranya Posyandu Diran, Senden, Tubin dan

Ledok. Pelayanan kebidanan yang dilakukan adalah pelayanan ANC,

Pelayanan KIA, Pemberian Vitamin A dan Imunisasi dasar.

Di dalam pelayanan posyandu diadakan 1 bulan sekali dalam kegiatan

pasyandu terdapat 1 bidan dan 5 kader, di tiap posyandu ada kegiatan dimana

meja 1 pendaftaran, meja 2 penimbangan dengan menggunakan timbangan

dacin dan metlain, meja 3 pencatatan dengan pengisian KMS dan buku KIA,

meja 4 penyuluhan kesehatan dan pemberian PMT, dan meja 5 pelayanan

kesehatan, dimana meja 1-4 dilaksanakan oleh kader dan meja 5 dilaksanakan

oleh petugas kesehatan seperti bidan. Di tiap posyandu , pemberian informasi

mengenai status gizi balita, imunisasi dasar, dan pelayanan ibu hamil.

Kurangnya media untuk mensosialisasikan status gizi yang baik untuk anak

seperti poster atau leaflet, karena hanya menggunakan buku KMS.

Page 20: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

51

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan

umur Balita, jenis kelamin balita, Balita ke, umur ibu, pendidikan ibu,

pekerjaan ibu, penghasilan bapak.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Balita

Tabel 4. 1.

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Balita

No Jenis Kelamin Balita n %

1. 12 - 23 Bulan 8 14.8

2. 24 - 35 Bulan 23 42.6

3. 36 - 47 Bulan 15 27.8

4. 48 - 59 Bulan 8 14.8

Jumlah 54 100,0

Sumber : Data Primer Diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4. 1 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah balita dengan umur antara 12-24

bulan yaitu sebanyak 23 responden dengan prosentase 42,6%.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Balita

Tabel 4. 2.

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Balita

No Jenis Kelamin Balita N %

1. Laki-laki 23 42.6

2. Perempuan 31 57.4

Jumlah 54 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2011

Berdasarkan tabel 4.2. diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah balita dengan jenis kelamin

perempuan yaitu sebanyan 31 responden dengan prosentase 57,4%.

Page 21: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

52

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Balita Ke

Tabel 4.3.

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Balita Ke

No Balita Ke N %

1. 1 20 37.0

2. 2 23 42.6

3. 3 9 16.7

4. 4 2 3.7

Jumlah 54 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah Balita ke 2, yaitu sebanyak 23

responden dengan prosentase 42,6%.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu

Tabel 4.4.

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu

No Umur Ibu N %

1. < 20 Tahun 4 7.4

2. 20 - 35 Tahun 45 83.3

3. > 35 Tahun 5 9.3

Jumlah 54 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah ibu dengan umur antara 20 – 35

tahun, yaitu sebanyak 45 responden dengan prosentase 83,3%.

Page 22: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

53

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu

No Pendidikan Ibu N %

1. SD 11 20.4

2. SMP 19 35.2

3. SMA 21 38.9

4. S1 3 5.6

Jumlah 54 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah ibu yang berpendidikan sampai

tingkat SMA yaitu ada 21 responden dengan persentase 38,9%.

f. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu

Tabel 4.6.

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu

No Pekerjaan Ibu N %

1. PNS 3 5.6

2. Wiraswasta 8 14.8

3. Karyawan 5 9.3

4. Buruh 2 3.7

5. Tidak Bekerja 36 66.7

Jumlah 54 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah ibu yang tidak bekerja yaitu

sebanyak 36 responden dengan persentase 66,7%.

Page 23: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

54

g. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Bapak

Tabel 4.7.

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

No Penghasilan N %

1. < Rp. 7.500.000 17 31.5

2. Rp. 750.000 - Rp. 1.500.000 22 40.7

3. > Rp. 1.500.000 15 27.8

Jumlah 54 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah keluarga dengan penghasilan antara

Rp. 750.000 – Rp. 1.500.000 yaitu sebanyak 22 responden dengan

persentase 40,7% . Dari 2 responden ibu yang memiliki pekerjaan menjadi

buruh dengan persentase 3.7%.

2. Uji Analisis Univariat

a. Pengetahuan Ibu Tentang Makanan

Tabel 4.8.

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu

Tentang Makanan

No Pengetahuan Ibu Tentang

Makanan N %

1. Baik 19 35.2

2. Cukup 22 40.7

3. Kurang 13 24.1

Jumlah 54 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.8. dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah ibu dengan tingkat pengetahuan

tentang makanan cukup yaitu sebanyak 22 responden dengan persentase

40,7%.

Page 24: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

55

b. Status Gizi Balita

Tabel 4.9.

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi

No Status Gizi N %

1. Lebih 12 22.2

2. Baik 28 51.9

3. Kurang 11 20.4

4. Buruk 3 5.6

Jumlah 54 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.9. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini adalah balita dengan status gizi baik yaitu sebanyak 28

responden dengan persentase 22,2%.

3. Uji Analisis Bivariat (Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan

Dengan Status Gizi Balita)

Tabel 4.10.

Tabulasi Silang Berdasarkan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Dengan

Status Gizi Balita

No

Pengetahuan

Ibu Tentang

Makanan

Status Gizi Jumlah

Lebih Baik Kurang Buruk

N % N % N % n % n %

1. Baik 7 36,8 12 63,2 0 0 0 0 19 100,0

2. Cukup 5 22,7 12 54,5 5 22,7 0 0 22 100,0

3. Kurang 0 0 4 30,8 6 46,2 3 23,1 13 100,0

Jumlah 12 22,2 28 51,9 11 20,4 3 5,6 54 100,0

Sumber : Data Primer diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.10. dapat diketahui bahwa dari 19 responden

dengan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan baik, 7 responden (36,8%)

dengan status gizi balita lebih dan , 12 responden (63,2%) dengan status gizi

balita baik. Dari 22 responden dengan tingkat pengetahuan ibu tentang

makanan cukup, 5 responden (22,7%) dengan status gizi balita kurang.

Page 25: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

56

Sedangkan dari 13 responden dengan tingkat pengetahuan ibu tentang

makanan kurang, 3 responden (23,1%) dengan status gizi balita buruk.

Untuk menguji hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan

dengan status gizi pada balita di Posyandu Sidorejo, Lendah II, Kulon Progo,

dilakukan analisa dengan rumus dilakukan analisa dengan rumus Kendall’s

Tau yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.11. berikut:

Tabel 4.11. Hasil Uji Kendall’s Tau

Uji Kendall’s Tau Nilai sig.

Kendall’s Tau 0,517 0,000

Berdasarkan tabel 4.11. diperoleh nilai sebesar 0,517

dengan sig sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas 0,000 < 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu

tentang makanan dengan status gizi pada balita di Posyandu Sidorejo, Lendah

II, Kulon Progo. Jika dilihat dari nilai koefisien korelasi Kendall Tau sebesar

0,517 atau berada pada 0,40 - 0,599 maka dapat dikatakan bahwa hubungan

yang terjadi adalah hubungan yang sedang/cukup kuat. Selain itu, karena

angka koefisien korelasi (0,517) bertanda positif, maka hubungan antara

kedua variabel tersebut searah, artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu

tentang makanan maka semakin baik status gizi pada balita di Posyandu

Sidorejo, Lendah II, Kulon Progo.

Untuk membuktikan bahwa koefisien korelasi Kendall Tau dapat

diberlakukan pada populasi dimana sampel tersebut diambil maka perlu

Page 26: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

57

dilakukan uji signifikansi terhadap nilai korelasi Kendall Tau tersebut. Uji

signifikansi dilakukan dengan menggunakan rumus Z dengan taraf

signifikansi 0,05.

Nilai yang diperoleh adalah sebesar . Dengan taraf

signifikansi pengujian 2 sisi, diperoleh nilai = + 1,96.

Karena = 15,433 lebih besar dari = 1,96 atau letaknya berada di

sebelah kanan = 1,96 dan berada di daerah penolakan Ho, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang

signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang makanan dengan status gizi

pada balita di Posyandu Sidorejo, Lendah II, Kulon Progo. Oleh karena itu,

hasil yang menyatakan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang

makanan balita dengan status gizi di Posyandu Sidorejo, Lendah II Kulon

Progo.

B. Pembahasan

1. Karakteristik Responden yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan

status gizi balita.

Hasil penelitian di Posyandu Sidorejo, Lendah II, Kulon Progo

menunjukkan bahwa umur ibu, pendidikan, pekerjaan ibu dapat

mempengaruhi status gizi balita karena ibu yang tidak berkerja lebih banyak

mengurusin anak dibandingkan ibu yang bekerja sebagai PNS, pendidikan ibu

yang rendah dapat memepengaruhi tingkat pengetahuan ibu tentang makanan

balita dengan status gizi, misalnya pada ibu yang berpendidikan SMP ibu

Page 27: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

58

kurang mengerti dan mengetahui pola makan yang baik untuk anaknya

sehingga gizi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jumlah anak yang lebih dari 2

orang dapat mempengaruhi status gizi karena ibu tidak sempat merawat anak

dengan baik. Penghasilan keluarga dapat mempengaruhi status gizi balita

karena pendapatan keluarga yang rendah turut menentukan hidangan yang

disajikan untuk keluarga sehari-hari, baik kualitas maupun jumlah makanan.

2. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan

Hasil penelitian di Posyandu Sidorejo, Lendah II, Kulon Progo

menunjukkan bahwa dari 54 responden yang diambil, diperoleh sebagian

besar responden dalam penelitian ini adalah ibu dengan tingkat pengetahuan

tentang makanan cukup yaitu sebanyak 22 responden dengan persentase

40,7%. Dari hasil penelitian tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh

kurangnya sumber informasi tentang makanan yang baik dan tepat bagi balita,

selain itu kemungkinan besar juga disebabkan oleh letak Desa Sidorejo yang

masih jauh dari kota.

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Selain itu belajar

melalui proses pengalaman dan proses belajar dalam pendidikan formal

maupun informal (Notoatmodjo, 2003).

Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau

ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh yang berguna bila

dimasukkan kedalam tubuh, status gizi yang baik memungkinkan

Page 28: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

59

pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan pada

tingkat yang optimal. Gangguan gizi disebabkan oleh factor primer dan faktor

sekunder (Almatsier, 2004)

3. Status Gizi Balita

Berdasarkan hasil penelitian di Posyandu Sidorejo, Lendah II, Kulon

Progo menunjukkan bahwa dari 54 responden yang diambil, sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah balita dengan status gizi baik yaitu

sebanyak 28 responden dengan persentase 22,2%. Karena banyak ibu yang

tidak bekerja sehingga ibu dapat mengurus anaknya dengan sehingga status

gizi anak terpenuhi dengan baik.

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan

penggunaan zat-zat gizi, dibedakan antara status gizi baik, kurang, buruk dan

lebih. Status gizi adalah keadaan kesehatan individu atau kelompok yang

ditentukan oleh kebutuhan fisik dan energi, zat-zat lain yang diperoleh dari

pangan dan makanan yang dapat diukur secara antropometri.

Status gizi dikatakan baik bila tubuh memperoleh cukup zat-zat yang

digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik,

perkembangan otak dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi

mungkin. Status gizi kurang bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih

zat esensial (Almatsier, 2004).

Page 29: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

60

4. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Balita dengan

Status Gizi Balita

Berdasarkan hasil penelitian di Posyandu Sidorejo, Lendah II, Kulon

Progo, diperoleh bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang

makanan balita dengan status gizi di Posyandu Sidorejo Lendah II Kulon

Progo. Jika dilihat dari nilai koefisien korelasi Kendall Tau sebesar 0,517 atau

berada padda 0,40- 0,599 maka dapat dikatakan bahwa hubungan yang terjadi

adalah hubungan sedang/cukup kuat. Maka hubungan antara kedua variabel

tersebut searah, artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu tentang

makanan balita maka semakin baik status gizi di Posyandu Sidorejo Lendah II

Kulon Progo.

Menurut Mohjie (2002), faktor-faktor yang menentukan status gizi baik

langsung maupun tidak langsung yaitu: sosial ekonomi tingkat pendidikan,

tingkat pengetahuan kesehatan dan daya tahan penyakit, jumlah anak, pola

pemberian makanan, budaya. Selain itu, dengan mengolah makanan yang

dengan pemasakan berlebihan dapat mengakibatkan hilangnya zat gizi Oleh

karena itu perlu diperhatikan sifat-sifat bahan makanan yang mudah rusak

karenan pemanasan atau pemasakan misalnya; sayur-sayuran serta golongan

nabati (Dinkes DIY, 2007).

Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Endar Sukarsih terdapat

hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita

Page 30: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

61

usia 1-3 tahun di desa Argodadi Puskesmas Sedayau II Bantul Yogyakarta

tahun 2005.

A. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna, sebab walaupun

penelitian ini telah dilakukan secara optimal dengan menekan seminimal

mungkin kesalahan yang terjadi namun faktor kesalahan manusia tidak dapat

dihindari. Keterbatasan penelitian ini adalah:

1. Instrument penelitian hanya berupa kuesioner tertutup, sehingga diperlukan

pengambilan data dengan menggunakan instrument yang lebih kuat dan lebih

baik seperti kuesioner terbuka atau wawancara untuk mendapatkan data yang

lebih mendalam.

2. Masih ada variabel pengganggu yaitu sosial ekonomi, kesehatan dan daya

tahan penyakit, jumlah anak, sosial budaya yang tidak dikendalikan

Page 31: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan

sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan tentang makanan balita di Posyandu Sidorejo, Lendah II,

Kulon Progo, sebagian besar adalah cukup yaitu sebanyak 22 responden

dengan persentase 40,7%.

2. Status gizi di Posyandu Sidorejo, Lendah II, Kulon Progo, sebagian besar

adalah baik yaitu sebanyak 28 responden dengan persentase 22,2%.

3. Dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara tingkat

pengetahuan ibu tentang makanan balita dengan status gizi di Posyandu

Sidorejo, Lendah II, Kulon Progo.

B. Saran

1. Bagi Responden

Diharapkan dengan hasil penelitian ini responden (masyarakat) dapat

meningkatkan pengetahuan responden tentang gizi seimbang pada balita

sehingga dapat mengubah kebiasaan yang salah terhadap pemberian makanan

pada balita dan akhirnya dapat mengurangi kejadian gizi kurang.

Page 32: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

63

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang

permasalahan gizi pada balita dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga

dapat melakukan upaya perbaikan gizi.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapakan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk sumber

kepustakaan serta referensi sebagai bahan bacaan dan dapat digunakan

sebagai bahan penimbangan untuk penelitian selanjutnya.

4. Bagi Peneliti Lainnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut dengan variable yang belum

diteliti.

Page 33: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

64

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S., 2004, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian, Cetakan Ketigabelas, Rineka Cipta,

Jakarta.

Arisman, MB., 2004, Gizi Dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC,

Jakarta.

Dinkes DIY, 2006, Makanan Pendamping ASI Lokal, Yogyakarta

.,2007, Buku Pintar Posyandu, Tim Revitalisasi Posyandu,

Yogyakarta.

., 2009, Profil Dinkes DIY Tahun 2009, Yogyakarta

Kengne Nouemsi Anne Puscale, 2004, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan

Pemberian Asi seperti Status Gizi Bayi Usia 0-12 Bulan. Yaounde, Kamerun

Tahun 2004

Minarto, Febuari, 18,2006, Ikan Untuk Perbaikan Kualitas Anak Indonesia,

www.gizi.net, diunduh 23 Maret 2011

Moehji, S., 2002, Ilmu Gizi, Cetakan Pertama, Papas Sinar Sinanti, Jakarta.

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Cetakan kedua, Rineka

Cipta, Jakarta.

., 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Cetakan kedua, Rneka Cipta,

Jakarta.

Pusdinknakes, 2004, Buku Pintar Posyandu, Tim Revitalisasi Posyandu,

Yogyakarta

Sandjaja, 2007, Gizi Anak, www.glilib.com diunduh 23 Maret 2011

Sri Endar Sukarsih, 2005, Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi

Balita Dengan Status Gizi Balita Usia 1-3 Tahun, STIKES ‗AISYIYAH,

Yogyakarta.

Sri Tegowati, 2005, Hubungan Tingkat pengetahuan Ibu tentang Gizi balita

Dengan Kejadian KEP pada Balita Usia 12-59 Bulan, STIKES

‗AISYIYAH, Yogyakarta

Page 34: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN …repository.unjaya.ac.id/1587/1/Dewi Cahya Ningrum_1308286_nonfull… · Proposal karya tulis ini yang telah membimbing penulis

65

Sugiyono, 2010, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Keenambelas, Alfabeta,

Bandung.

Suhardjo, 2003, Prencanaan Pangan Dan gizi, Cetakan Kesembilan, Alfabeta,

Bandung

Supariasa, 2002, Penilaian Status Gizi, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.