hubungan self efficacy dan organizational...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOUR (OCB) DENGAN KINERJA PRESEPTOR KLINIK
DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN
1
Heri Priatna
Stikes Hang Tuah
Tanjungpinang
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
2
Self efficacy
OCB
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
KINERJA
Capaian hasil menurut
ukuran yang berlaku
untuk pekerjaan ybs
perilaku pilihan bukan kewajiban kerja
formal namun mendukung berfungsinya
organisasi secara efektif
keyakinan individu
mampu
mengerjakan tugas
cara utk kembangkan mutu
pembelajaran klinik:
preseptorship
Asuhan Keperawatan
3
Asumsi
X2
X3
X4 X5
X1 : Perawat / Preseptor
X2 : Self Efficacy
X3 : Organizational Citizenship Behavior (OCB)
X4 : Kinerja ( Perawat/Preseptorship)
X5 : Asuhan keperawatan
X1
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
B. Preseptorship
1 Pembelajaran klinik individu yang membantu individutersebut menjadi lebih ahli dan trampil.
2. program pembelajaran yang terorganisasi danterencana dalam rangka meningkatkan keterampilandan keterlibatan perawat baru
3. Metode preseptorsip: memberikan kesempatankepada mahasiswa (preseptee) atau perawat baruuntuk belajar, memperoleh pengalaman danimplementasi praktik keperawatan dalam lingkunganyg aman bagi pasien dan mahasiswa tersebut.
4PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
Tugas dan peran Preseptor
1 Tugas:
a. Memberi suport
b. Supervisi
c. Memonitor proses belajar
d. Menilai penampilan mahasiswa
2. Peran:a. Menyakinkan Mhs dapat capai tujuan belajarb. Evaluasi Mhs secara proporsionalc. Tercapainya partnersip antara mahasiswa, akademidan preseptor.
5PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
Tanggungjawab Preseptor
3. Tanggungjawab:
a. Mengorientasikan Mhs ke unit keperawatan dan klien
b. Review tujuan belajar dan menyediakan prasarana bagi berlangsungnya pengalaman belajar
c. Melakukan supervisi
d. Membawa mahasiswa pada situasi yang menantang sesuai dengan tujuan belajar
e. Memfasilitasi belajar
f. Bersikap role mode
g. Mengidentifikasi kebutuhan
h. Review tugas belajar
6PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
Fakta-fakta di lapangan
1. Rasio preseptor dan mahasiswa praktik... Ideal: 1 : 1
2. Job Description
3. Pelatihan yang relevan bagi preseptor .... Update Iptek
4. Kolaborasi pembimbing akademik dan lapangan
5. Bimbingan kurang maksinal
6. Kualifikasi pendidikan preseptor klinik
7PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
C. Self Efficacy
1. Albert Bandura : Bahwa efikasi diri merupakanpenilaian seseorang terhadap kemampuannya dalambertindak untuk meningkatkan kinerja
2. Fred Luthans : Efikasi diri merupakan keyakinanindividu terhadap kemampuannya dalammengerahkan motivasinya, sumber pengetahuannyadan caranya bertindak sehingga berhasil dalammelakukan tugas-tugas khusus sesuai dengan konteksyang telah ditentukan
3. Jerald Greenberg : Efikasi diri merupakan keyakinanseseorang terhadap kemampuannya dalammenyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan-tujuannya
8PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
Self Efficacy
4. Jenifer M George : Efikasi diri merupakan keyakinanseseorang akan kemampuannya untuk melakukanperilaku-perilaku khusus dengan sukses
5. Angelo Kinicki : Efikasi diri merupakan keyakinanseseorang tentang kemungkinan keberhasilannyadalam menyelesaikan tugas-tugas khusus
6. Stephen P Robbins : Self Efficacy refers to anindividual’s belief that he or she is capable ofperforming a task
7. Omrod J.E : Self efficacy is a person’s self constructedjudgemen about his or her ability to execute certainbehaviors or reach certain goals.
9PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
Sintesis :• Self Efficacy adalah keyakinan seseorang terhadap
kemampuan dirinya untuk dapat menyelesaikan tugasdan pekerjaan serta permasalahan yang dihadapi.
• Indikator Self Efficacy sbg kesimpulan :1. Keyakinan terhadap kemampuan diri2. Keyakinan dapat selesaikan pekerjaan dg baik3. Keyakinan dapat selesaikan masalah dalampekerjaan secara tuntas
10
Self Efficacy
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
D. Organizational Citizenship Behavior (OCB)
1. Jason A Colquitt : Organizational behavior is a field ofstudy devoted to understanding, explaining andultimately improving the attitudes and behavior ofindividuals and group in organization
2. Richard L Daft : Organizational behavior commonlycalled OB is an interdisciplinary field dedicated to thestudy of human attitudes, behavior and performancein organization
3. John R. Schermerhorn : Organizational behavior is thestudy of human behavior in organization it is anacademic discipline devoted to understandingindividual and group behavior, interpersonal processesand organizational dynamics
4. Smith : OCB adalah kontribusi pekerja di atas dan lebihdari deskripsi kerja formal
11PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
Organizational Citizenship Behavior (OCB)
5. Organ : Organizational citizenship behavior ; individualbehavior that is discretionary not directly or explicitlyrecognized by the formal reward system and that inthe aggregate promotes the effective functioning ofthe organization
6. Jack Duncan : Perilaku organisasi adalah suatu studiyang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusiadalam suatu organisasi atau kelompok tertentu
7. Stephen P Robbins & Timothy A Judge : Organizationalbehavior (OB) a field of study that investigates theimpact that individuals, groups and structure have onbehavior within organizations for the purpose ofapplying such knowledge toward improving anorganizations effectiveness
12PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
Sintesis :
• OCB adalah perilaku individu melakukan sesuatu yangtdk dideskripsikan dlm pekerjannya secara sukarelatanpa upah atau penghargaan tambahan atastindakannya yang dilakukan secara sadar ataskeinginan sendiri.
• Indikator OCB sbg kesimpulan :1. Sifat menolong (Altruism)2. Kontribusi lebih (Conscientiousness)3. Toleransi (Sportmanship)4. Hubungan baik dengan rekan kerja(Courtessy)5. Tanggungjawab tingkatkan kualitas kerja (Civic
virtue)
13
Organizational Citizenship Behavior (OCB)
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
1. Evaluasididasarkan pada standar pelaksanaan kerja danorientasi tingkah laku untuk tugas yang diberikan
2. PengamatanOrientasi tingkah laku, konsistensi dll
3. Salinan deskripsi kerjaMhs juga diberi salinan deskripsi kerjanya ... Utkbahan evaluasi evaluasi kerja
4. Area prioritasMhs dijelaskan ttg area prioritas utk tingkatkanpelaksanaan kerja
5. Analisa evaluasidisusun dengan terencana sehingga mahasiswatidak merasa kalau pelaksanaan kerjanya sedangdianalisa
14
E. Prinsip penilaian Kinerja Mahasiswa
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
1. Pengkajian keperawatanPul data Stakes klien secara sistematis, menyeluruh, akurat,singkat dan berkesinambungan
2. Diagnosa keperawatananalisa data pengkajian utk rumuskan Dx Wat.
3. Perencanaan keperawatanSusun renc tindakan keperawatan untuk mengatasimasalah dan meningkatkan kesehatan klien
4. ImplementasiImplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
kemajuan klien thd tindakan keperawatan dalam pencapaiantujuan dan merevisi data dasar & perencanaan
15
F. Standar instrumen penilaian kerja perawat
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
1. Yakin mampu bekerja lebih baik dari perawat lainnya
2. Yakin dapat melaksanakan tugas keperawatan berdasarkanprosedur yang ditetapkan
3. Yakin dapat mentaati aturan yang berlaku.
4. Yakin dapat menyusun rencana kerja sesuai asuhan keperawatanyang ditetapkan.
5. Yakin mampu Laks tugas tambahan buat laporan keperawatan.
6. Yakin mampu mendampingi rujukan pasien melaksanakanpemeriksaan khusus di Rumah sakit lain.
7. Yakin dapat memberikan pelayanan keperawatan maksimal.
8. Yakin dapat Laks tugas keperawatan sesuai jadwal yg ditetapkan
9. Yakin dapat melakukan pemasangan infuse berdasarkan standarprosedur yang berlaku.
10. Yakin dapat memberikan asupan obat dengan baik sesuai standarprosedur yang berlaku
16
G. Kesimpulan(Hubungan Self Efficacy dengan kinerja perawat/Preseptor)
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
11, Yakin dapat atasi kasus kritis dengan baik sesuai standar prosedur.
12. Yakin dpt berikan lat tirah baring scr baik sesuai standar prosedur.
13. Yakin dpt berikan lat toileting sesuai standar prosedur.
14. Yakin dpt berikan lat ambulansi sesuai standar prosedur.
15. Yakin dpt lakukan henti perdarahan berat sesuai standar prosedur.
16. Yakin dpt atasi shock anapilaktik karena alergi obat secara tuntas.
17. Yakin dpt atasi komplain pasien thd layanan keperawatan.
18. Yakin dapat mengatasi kasus dehidrasi pasien akibat kekurangan cairan sesuai standar prosedur yang berlaku.
19. Yakin dapat mengatasi pasien dalam keadaan panas tinggi sesuai standar prosedur yang berlaku.
20. Yakin dapat mengatasi kasus kejang epilepsy kepada pasien sesuai standar prosedur yang berlaku.
21. Percaya dapat menyelesaikan pekerjaan yang rumit secara tuntas sebagai seorang perawat.
17
(Hubungan Self Efficacy dengan kinerja perawat/Preseptor)
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
1. Menggantikan teman yang tidak masuk kerja sebagai perawat.
2. Membantu pekerjaan teman perawat yang melampaui batas
3. Luangkan waktu utk menampung keluhan perawat baru
4. Tetap laksanakan tambahan pekerjaan yang sulit sbg perawat.
5. Berikan Yan lebih sbg Wat sesuai beban kerja yg ditetapkan.
6. Bekerja sbg perawat melampaui batas waktu yang ditetapkan.
7. Bekerja sebagai perawat menjaga reputasi.
8. Lakukan pekerjaan tambahan diluar tugas sebagai perawat.
9. Lakukan pekerjaan sbg perawat sesuai beban kerja yg ditetapkan.
10. Bekerja lebih mengutamakan kebutuhan pasien yang yang dirawat sesuai standar prosedur yang berlaku.
11. Lebih utamakan keselamatan pasien dalam bekerja sbg perawat.12. Menjaga hubungan baik dengan teman perawat sbg rekan kerja.
13. Santun terhadap teman kerja perawat ditempat kerja.
14. Bersedia dikritik oleh teman kerja perawat.
18
G. Kesimpulan(Hubungan OCB dengan kinerja perawat/Preseptor)
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018
15. Membantu mengatasi permasalahan teman dalam bekerjasebagai perawat.
16. Bekerja sebagai perawat dengan tambahan tugas yang lainnya.
17. Memanfaatkan waktu luang untuk menambah pengetahuansebagai perawat.
18. Mengikuti pelatihan keterampilan tambahan sebagai perawat.
19. Menyelesaikan pekerjaan sebagai perawat melebihi standar kerjayang berlaku.
20. Memahami secara seksama uraian tugas sebagai perawatsebelum memberikan tindakan kepada pasien
21. Melakukan evaluasi sebagai tugas tambahan terhadap pekerjaansaya sebagai perawat.
19
(Hubungan OCB dengan kinerja perawat/Preseptor)
PELATIHAN PRESEPTOR STIKES HT TPI 24 SEPTEMBER 2018