tercapai yakin penjualan adhi properti -...

1

Upload: dinhanh

Post on 01-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

40TARGET AKHIR TAHUN

Adhi Properti Yakin PenjualanTercapai

JAKARTA—Walaupun realisasi penjualan pada semester pertama ta -hun ini baru 20% dari target yang di tetapkan, PT Adhi Persada Properti me yakini dapat segera mengejar tar get Rp931 miliar dalam beberapa bulan ke depan.

Direktur Pengembangan dan Pen jualan Adhi Persada Properti Pulung Pra hasto mengatakan pencatatan pen jualan sangat terikat dengan ke -ber lanjutan pengerjaan proyek fisik. Pen jualan baru bisa dikatakan sudah terjadi, jika pengerjaan fisik sudah mencapai 20%.

“Tapi kami yakin target fisik bisa tercapai, karena kan yang me ngerjakan proyek dari kami sendiri juga sebagai kontraktor. Kami cukup yakin pada Agustus ini proyek-proyek pengerjaannya sudah bisa mencapai 20%,” katanya, Rabu (24/7).

Pada tahun ini, perusahaan menargetkan dapat menjual sekitar 3.000 unit apartemen dan baru terjual sekitar 600 unit. Unit apartemen yang dijual berkisar dari harga Rp280 juta-Rp450 juta (tipe studio).

Dari target perolehan kontrak 2014 sebesar Rp1,7 triliun, perusahaan menargetkan jumlah penjualan Rp931 miliar, dan laba bersih Rp185 miliar (setelah pajak). Besaran target laba bersih tersebut tumbuh 58% dari perolehan pada 2013 sebesar Rp117 miliar.

Pulung menjabarkan untuk men danai proyek di Bekasi (Grand Dhika City Jatiwarna) dan di Yogyakarta (Taman Melati Sardjito), perusahaan tengah mempersiapkan rencana penerbitan obligasi senilai Rp500 miliar, yang diharapkan dapat diperoleh pada Oktober 2014.

Adhi Persada Properti me rencanakan akan me luncurkan hingga sembilan proyek baru pada semester kedua nanti dengan nilai men capai Rp12,8 triliun. Beberapa proyek apartemen tersebut disiapkan untuk menyasar investor dan pasar mahasiswa.

Menurutnya, kondisi

politik tahun ini tidak akan mengganggu ja -lan nya sektor properti, dan perusahaan tetap op timistis pasar properti tetap berjalan bagus.

Kendala yang cukup te rasa diakibatkan oleh re gulasi dari Bank In do-nesia terkait pe nge tatan penyaluran kre dit.

KERJA SAMABeberapa langkah yang

dipersiapkan perusahaan untuk memacu ki -nerjanya adalah dengan melakukan kerja sama dengan BUMN, kerja sama dengan pemilik lahan dalam menambah jumlah cadangan lahan, dan meningkatkan peran serta karyawan internal sebagai agen penjualan.

Proyek Adhikapura Sunset Road di Bali, je-lasnya, merupakan pro-yek kerja sama dengan lahan milik PT Angkasa Pura I. Perusahaan me -nye wa lahan untuk jangka waktu 30 tahun yang akan dikembangkan untuk pembangunan kondotel dan villa.

“Ada beberapa kerja sama lagi dengan BUMN lain. Tapi belum bisa kita sebutkan, karena yang membahasnya adalah induk perusahaan,” tam -bahnya.

Selain itu, perusahaan juga aktif melakukan pencarian lahan baru melalui kerja sama dengan pemilik lahan. Dengan status sebagai BUMN, pemilik lahan memberikan kepercayaan dengan sistem pem -bayaran secara bertahap, bisa sampai 2 tahun.

“Jumlah cadangan lahan kita sangat terbatas. Kalau harus bersaing dengan swasta yang land bank-nya hingga ratusan hektar ya susah. Kita terus kerja sama dengan pemilik lahan, itu yang membuat kita bisa lari kencang,” ujarnya

Sementara dalam upaya mengoptimalkan penjualan, perusahaan telah mencetak 2.000 kartu keanggotaan untuk pegawai sebagai bagian dari agen penjualan. Pegawai mendapat ke-sempatan memperoleh komisi sekitar 1% dalam setiap penjualan unit apartemen. (fatia qanitat)

APARTEMEN

Intiland Garap Proyek Baru

S U R A B A Y A — P T Intiland Development Tbk. merencanakan un -tuk membangun apar te -men senilai Rp120 mi liar di kawasan pe ru mahan Graha Family Surabaya Barat untuk memenuhi permintaan hunian ver -tikal.

Wakil Presiden Di rek-tur dan Chief Operating Of ficer Intiland Si nar- to Dharmawan me nga -takan perusahaan me -miliki alasan mengapa ingin membuat proyek apartemen baru meski masih ada beberapa pro -yek apartemen yang te -ngah berlangsung.

“Market kami se be tul -nya sudah ada dan me reka ada lah orang-orang yang ting gal di perumahan kami Gra ha Family. Perumahan itu sekarang dihuni sekitar 3.000 orang. Kadang anak-anak mereka yang baru me nikah perlu tem -pat tinggal baru dan dekat dengan orang tuanya,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (24/7).

Dia memaparkan ren -cananya lokasi apar -temen tersebut ber ada di kawasan Graha Family dengan pe man dangan lapangan golf. Apartemen dengan dua menara sebanyak total 160 unit tersebut akan berdiri di lahan 3,5 hektare.

“Nanti akhir tahun ini kami launching, tapi belum ada nama

proyeknya.”Dia menegaskan ke -

bu tuhan hunian saat ini su dah mengikuti gaya hi dup, salah satunya ingin tinggal de ngan pemandangan la pangan golf.

FASILITAS GOLFNamun, harga rumah

tapak yang ditawarkan dengan fasilitas golf dianggap cukup mahal, sehingga apartemen dinilai menjadi solusi.

“Orang-orang se ka-rang senang melihat [la -pangan] golf, dengan hu -nian vertikal pun masih tetap bisa melihat view golf dengan harga yang tidak terlalu mahal,” ujar -nya.

Meski mulai banyak membangun hunian ver -ti kal, menurut Sinarto, pa sar rumah tapak masih tetap akan bergairah jika ni lai tukar rupiah dan suku bunga stabil.

“Memang dalam dua tahun ini properti flat sebelum pemilu pun flat, tapi pasar tetap ada untuk landed house,” kata Sinarto.

Sinarto mengung kap-kan sepanjang se mes-ter I/2014, penjualan pro perti Intiland pun tumbuh 10% sesuai dengan target, meski tar -get yang ditetapkan tahun ini tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. (Peni Widarti)

Jumat, 25 Juli 2014

pusdok
Typewritten Text
Bisnis, Inv, 25 juli 2014