hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa …repository.uinsu.ac.id/4675/1/diah...

150
1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTS ISLAMIYAH MEDAN TAHUN AJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan OLEH DIAH ANGGRAINI NIM: 35.14.3.060 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2018

Upload: others

Post on 07-Sep-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

1

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA

DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA MTS ISLAMIYAH MEDAN

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

OLEH

DIAH ANGGRAINI

NIM: 35.14.3.060

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

Page 2: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

2

Page 3: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

3

Page 4: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

4

Page 5: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

5

Page 6: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

6

Page 7: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

7

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر بسم هللا الر

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah

Subhanahu wa Ta‟ala yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul:

“Hubungan Motivasi Belajar dan Gaya Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar

Matematika Siswa MTs. Islamiyah Medan Tahun Ajaran 2017/2018” untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi

Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN-SU Medan,

dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi

Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam, yang telah membawa manusia dari

zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari arahan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Maka dengan hal itu, dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Saidurrahman, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sumatera Utara Medan.

2. Pimpinan Fakultas Tarbiyah UIN-SU Medan, terutama Bapak Dekan Dr. H.

Amiruddin Siahaan, M.Pd dan ketua jurusan Pendidikan Matematika, Bapak

Dr. Indra Jaya, M.Pd yang telah menyetujui judul ini, serta memberikan

rekomendasi dalam pelaksanaannya sekaligus menunjuk dan menetapkan

dosen senior sebagai pembimbing.

3. Bapak Dr. Mardianto, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi I dan Bapak Dr.

Haidir, S.Ag, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi II di tengah-tengah

Page 8: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

8

kesibukannya telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan

arahan dengan penuh kesabaran serta motivasi yang kuat sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Bapak Dr. Ansari, M.Ag selaku Penasehat Akademik yang banyak memberi

nasehat kepada penulis dalam masa perkuliahan.

5. Staf-Staf Jurusan Pendidikan Matematika yang telah banyak membantu

berupa pemberian pelayanan yang baik kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN-SU Medan yang telah

bersedia memberikan ilmu dan pengetahuannya selama mengikuti proses

perkuliahan.

7. Seluruh pihak MTs Islamiyah, terutama Kepala Sekolah MTs Islamiyah,

Bapak Rustam, S.Pd.I dan Ibu Sri Nurwati, S.Pd selaku Guru pamong,

Guruguru, Staf/Pegawai, dan siswa-siswi di MTs Islamiyah. Terima kasih

telah banyak membantu dan mengizinkan penulis melakukan penelitian

sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

8. Orang tua tercinta yakni Ayahanda Subandi dan Ibunda Sumeni yang tiada

henti-hentinya mendo‟akan dan memberikan semangat dengan penuh cinta

kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Teman-teman seperjuangan di Kelas PMM-6 UIN-SU yang selalu

memberikan semangat kepada penulis ketika penulis berada dalam masa

perjuangan.

10. Sahabat-sahabat tercinta My Ften (Ali Sukiman Hasibuan, Demu Wira

Berutu, Elvina Lubis, Halimatus Sakdiah, Hanafi Asnan, Indah Puspita Sari,

Page 9: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

9

Shandi Sastra Budiman Siregar, Widya Dwi Utami, Yuliana), dan sahabat-

sahabat lainnya yang selalu memberikan dukungan untuk mempersiapkan

skripsi ini.

11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu-persatu yang turut

ikut membantu Penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta‟ala membalas semua yang telah

diberikan Bapak/Ibu serta Saudara/I sekalian, mudah-mudahan kita semua selalu

berada dalam lindungan-Nya. Aamiin. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini yang

akan datang. Demikianlah kata pengantar yang penulis sampaikan, semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi penulis. Aamiin yaa Rabbal

‟aalamiin.

Page 10: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

10

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. x

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 10

C. Batasan Masalah ..................................................................................... 11

D. Rumusan Masalah................................................................................... 11

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 11

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 12

BAB II: LANDASAN TEORITIS

A. Kerangka Teori...................................................................................... 13

1. Prestasi Belajar Matematika ............................................................ 13

2. Motivasi Belajar Siswa ................................................................... 20

3. Gaya Belajar Siswa ......................................................................... 24

B. Penelitian yang Relevan ........................................................................ 28

C. Kerangka Berpikir ................................................................................. 30

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 33

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian ................................................................... 34

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 34

C. Populasi, Sampel, dan Sampling .......................................................... 35

D. Definisi Operasional Variabel ............................................................... 37

1. Variabel Bebas ................................................................................ 37

2. Variabel Terikat .............................................................................. 39

E. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 40

Page 11: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

11

1. Tahap Penyusunan Instrumen ......................................................... 40

2. Tahap Uji Coba ............................................................................... 45

F. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 52

1. Angket ............................................................................................. 52

2. Dokumentasi ................................................................................... 53

G. Teknik Analisis Data ............................................................................. 54

1. Uji Prasyarat Analisis ...................................................................... 54

2. Uji Hipotesis ................................................................................... 56

BAB IV: HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ....................................................................................... 60

1. Deskripsi Data Umum ..................................................................... 60

2. Deskripsi Data Khusus .................................................................... 64

B. Uji Pesyaratan Analisis ......................................................................... 69

1. Uji Normalitas ................................................................................. 69

2. Uji Linieritas ................................................................................... 70

C. Hasil Analisis Data/ Pengujian Hipotesis ............................................. 71

1. Uji Hipotesis Pertama .................................................................... 72

2. Uji Hipotesis Kedua ........................................................................ 72

3. Uji Hipotesis Ketiga ........................................................................ 73

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 75

E. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 77

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 79

B. Implikasi ................................................................................................ 79

C. Saran-saran ............................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 81

Page 12: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

12

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 35

3.2 Daftar Jumlah Siswa ......................................................................................... 36

3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa .......................................................... 42

3.4 Kisi-kisi Angket Gaya Belajar Siswa ................................................................ 43

3.5 Ringkasan Uji Validitas Angket Motivasi Belajar ............................................ 48

3.6 Ringkasan Uji Validitas Angket Gaya Belajar.................................................. 49

3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai .......................................................... 51

4.1 Jumlah Rombongan Belajar Siswa MTs. Islamiyah Medan TP. 2017/2018 .... 61

4.2 Sarana dan Prasarana MTs. Islamiyah Medan TP. 2017/2018 ......................... 61

4.3 Struktur Organisasi MTs. Islamiyah Medan ..................................................... 63

4.4 Distribusi Prestasi Belajar Matematika ............................................................. 65

4.4 Distribusi Kecenderungan Prestasi Belajar Matematika ................................... 66

4.5 Distribusi Motivasi Belajar ............................................................................... 68

4.6 Distribusi Kecenderungan Motivasi Belajar Siswa........................................... 70

4.7 Distribusi Gaya Belajar Siswa .......................................................................... 71

4.8 Distribusi Kecenderungan Gaya Belajar Siswa ................................................ 73

4.9 Rangkuman Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 76

4.10 Rangkuman Hasil Uji Linieritas........................................................................ 77

4.11 Hasil Analisis Regresi Ganda...........................................................................79

Page 13: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 32

4.1 Histogram Prestasi Belajar Matematika Siswa ............................................ 65

4.2 Histogram Motivasi Belajar Siswa .............................................................. 69

4.3 Histogram Gaya Belajar Siswa .................................................................... 72

4.4 Klasifikasi Gaya Belajar Siswa .................................................................... 75

Page 14: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

01 Tabel Uji Validitas

02 Tabel r

03 Tabel Uji Reliabilitas

04 Rekapitulasi Data Penelitian

05 Daftar Nilai Rapor Kelas VIII MTs Islamiyah Medan

06 Tabel Skor Motivasi Belajar

07 Tabel Skor Gaya Belajar

08 Hasil Uji Normalitas Motivasi Belajar

09 Hasil Uji Normalitas Gaya Belajar

10 Tabel Distribusi Lilliefors

11 Hasil Uji Linieritas Motivasi Belajar

12 Hasil Uji Linieritas Gaya Belajar

13 Tabel Uji F

14 Hasil Uji Hipotesis Pertama

15 Hasil Uji Hipotesis Kedua

16 Hasil Uji Hipotesis Ketiga

17 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar

18 Kisi-kisi Angket Gaya Belajar

19 Angket Motivasi Belajar

20 Angket Gaya Belajar

21 Dokumentasi Penelitian

22 Surat Ijin Penelitian

23 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

24 Surat Pernyataan Keaslian Skripsi

25 Daftar Riwayat Hidup

Page 15: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu daya upaya untuk

memberi tuntunan pada segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak,

agar mereka baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat, dapatlah

mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup lahir dan batin yang setinggi-

tingginya.1 Dalam arti khusus, Langeveld mengemukakan bahwa pendidikan

adalah bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai

kedewasan.2

Pendidikan sebagai usaha membentuk pribadi manusia harus melalui

proses yang panjang dengan resultat (hasil) yang tidak dapat diketahui

dengan segera. Dalam proses pembentukan tersebut diperlukan suatu

perhitungan yang matang dan hati-hati berdasarkan pandangan dan pikiran-

pikiran atau teori yang tepat, sehingga kegagalan atau kesalahan-kesalahan

langkah pembentukan terhadap anak didik dapat dihindarkan.

Sebagaimana yang tertuang dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No.

20 Tahun 2003:

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang

1 Rosdiana A. Bakar, (2009), Pendidikan Suatu Pengantar, Bandung : Citapustaka

Media Perintis, hal. 11.

2 Usiono, (2009), Pengantar Filsafat Pendidikan, Jakarta : Hijri Pustaka Utama, hal.

78.

Page 16: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

16

berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan

tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.3

Bertolak dari UU sistem pendidikan nasional tersebut, dalam kaitannya

tentang pengkajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mutu prestasi

belajar merupakan usaha awal yang seharusnya dilakukan agar kita dapat

menetapkan langkah dan cara-cara yang tepat dalam rangka perbaikan dan

peningkatan mutu prestasi belajar.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Hampir semua aktivitas manusia

berhubungan dengan matematika. Matematika termasuk salah satu bidang

studi yang paling diutamakan saat proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini

dapat dilihat dari jam pelajaran yang harus di tempuh siswa di sekolah. Tidak

hanya di sekolah, bahkan mayoritas para orang tua di rumah memberikan

anaknya belajar matematika tambahan dengan cara mendaftarkan anaknya

untuk mengikuti kursus Matematika.

Upaya menciptakan manusia yang berkualitas dan berprestasi tinggi,

maka siswa harus memiliki prestasi belajar matematika yang baik. Prestasi

belajar merupakan tolak ukur yang telah dicapai siswa setelah melakukan

perbuatan belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama. Tinggi

rendahnya hasil belajar sering dikatakan dengan istilah prestasi belajar. Hal

ini sesuai yang diungkapkan menurut Muhibbin Syah Prestasi belajar

merupakan hasil akhir yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia melakukan

3

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 , (2006), Sistem

Pendidikan Nasional, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama,

RI, hal. 5.

Page 17: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

17

kegiatan belajar tertentu, atau setelah ia menerima pelajaran dari seorang guru

pada suatu saat.4

Prestasi belajar merupakan indikator keberhasilan dari kegiatan belajar

yang dilakukan siswa. Faktor- faktor yang mempengaruhi belajar banyak

jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor

intern dan faktor ekstern.5

Penyebab utama kesulitan belajar (learning

disabilities) adalah faktor intern yaitu diantaranya minat, bakat, motivasi,

tingkat intelegensi, sedangkan penyebab utama problema belajar (learning

problems) adalah faktor ekstern antara lain berupa strategi pembelajaran yang

keliru, pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi

belajar anak, maupun faktor lingkungan yang sangat berpengaruh pada

prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Untuk mengatasi hal tersebut perlu

ditelusuri faktor-faktor, baik intern maupun ekstern yang mempengaruhi

prestasi belajar, yaitu hal-hal yang mempunyai pengaruh secara langsung

terhadap prestasi belajar.

Untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran matematika, maka

membuat para guru untuk terus berusaha menyusun dan menetapkan strategi

pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk membantu peserta didik

dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Penyajian bermacam-macam metode

mengajar dan aplikasinya dalam pengajaran matematika ialah agar siswa dan

guru memiliki pengetahuan yang luas tentang metode-metode dan memiliki

4 Sugeng Haryono, (2016), “Pengaruh Kedisiplinan Siswa Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi”, Jurnal Ilmiah

Kependidikan, hal. 263.

5 Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta, hal. 54.

Page 18: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

18

keterampilan untuk menerapkannya. Namun, meskipun faktor ekstern yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa telah dipenuhi dengan sebaik – baiknya,

perbedaan prestasi belajar tetap ada. Ini berarti faktor internal juga sangat

menentukan keberhasilan siswa dalam proses belajarnya.

Salah satu faktor intern yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar

adalah intelegensi atau biasa disebut IQ. Seperti yang telah dijelaskan di atas,

meskipun faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa telah

dipenuhi dengan sebaik – baiknya, perbedaan hasil belajar tetap ada. Dalam

situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi

akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi rendah.

Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi

belum tentu berhasil dalam belajarnya.6 Berdasarkan hal ini perlu ditelusuri

lagi faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar selain IQ, yaitu

motivasi belajar dan gaya belajar.

Menurut Sardiman motivasi adalah daya upaya yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu atau daya penggerak dari subyek untuk

melakukan suatu perbuatan dalam suatu tujuan.7 Dalam motivasi terkandung

adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan

mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar. Motivasi belajar adalah

6 Ibid, hal. 56.

7 Joenita Darmawati, (2013), “Pengaruh Motivasi Belajar Dan Gaya Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri Di Kota Tuban”, Jurnal Ekonomi

Pendidikan dan Kewirausahaan, hal. 80.

Page 19: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

19

merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Dalam soal belajar,

motivasi sangat penting. Motivasi adalah syarat mutlak dalam belajar.

Motivasi belajar siswa datang dari diri siswa dan orang lain (misal dari

teman, guru / pendidik dan orang tua / keluarga). Dalam diri siswa terkadang

malas untuk belajar matematika karena tidak mengetahui kegunaan mata

pelajaran matematika dan memiliki urusan pergaulan dengan teman

sekolahnya atau bahkan dengan keluarganya. Terdapat juga siswa yang rajin

dan bersemangat belajar tinggi walaupun keadaan di sekitar mengganggu

konsentrasi belajar siswa. Hal ini pendidik diharapkan mampu

memperhatikan kondisi ekstern belajar dan kondisi intern belajar siswa

karena permasalahan di atas akan berakibat pada prestasi belajar matematika

siswa.

Siswa yang telah termotivasi maka akan memiliki keinginan dan harapan

untuk berhasil dan jika mengalami kegagalan maka siswa tersebut akan

berusaha sekuat tenaga untuk dapat mencapai keberhasilannya yang

ditunjukkan dalam prestasi belajar matematika. Dengan usaha yang tekun dan

didasari motivasi yang kuat maka akan menghasilkan prestasi belajar

matematika yang baik.

Dalam pembelajaran matematika motivasi belajar siswa masih tergolong

rendah. Hal tersebut bisa dilihat dari kurangnya keinginan siswa untuk

belajar. Kegiatan belajar kurang menarik karena siswa cenderung pasif dan

jarang mengajukan pertanyaan. Perhatian dan kemandirian siswa masih

rendah karena siswa hanya bergantung pada apa yang diberikan oleh guru.

Page 20: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

20

Penelitian ini juga telah diteliti Muhammad Sanni Abdurrahman dan

Ibrahim Musa Garba dalam jurnalnya yang berjudul The Impact Of

Motivation On Students’academic Achievement In Kebbi State Junior

Secondary School Mathematics. Penelitian ini dilakukan di SMP Kebbi

Matematika dengan populasi terdiri dari 137.914 siswa sekolah di negara

Kebbi dari 383 siswa yang diambil sampelnya. Hasil penelitiannya

membuktikan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan motivasi terhadap

prestasi belajar matematika.

Gaya belajar merupakan cara termudah yang dimiliki oleh individu

dalam menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang diterima. Gaya

belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan siswa dalam belajar. Dengan

menyadari hal ini, siswa mampu menyerap dan mengolah informasi dan

menjadikan belajar lebih mudah dengan gaya belajar siswa sendiri.

Penggunaan gaya belajar yang dibatasi hanya dalam satu bentuk, terutama

yang bersifat verbal atau dengan jalur auditorial, tentunya dapat

menyebabkan adanya ketimpangan dalam menyerap informasi. Oleh karena

itu, dalam kegiatan belajar, siswa perlu dibantu dan diarahkan untuk

mengenali gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif.

Perlu disadari bahwa tidak semua siswa mempunyai gaya belajar yang

sama. Meskipun siswa berada di sekolah atau bahkan duduk di kelas yang

sama. Kemampuan siswa untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah

pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat

Page 21: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

21

lambat. Siswa butuh menggunakan cara termudah dalam menyerap informasi

atau dapat dikatakan siswa membutuhkan modalitas belajar.

Fenomena yang terjadi di lingkungan sekolah, siswa seringkali harus

menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau

pelajaran yang sama. Sebagian siswa seringkali suka mencoret–coret ketika

guru memberikan pelajaran atau lebih tertarik melihat peta daripada

mendengar penjelasan. Ada juga siswa yang lebih suka mendengarkan

ceramah daripada ia harus disuruh membaca buku. Selain itu terdapat juga

siswa yang sering melakukan gerakan anggota tubuh ketika berbicara karena

dirasa dengan melakukan hal tersebut dia akan dapat berpikir atau belajar

lebih cepat dan lebih baik daripada harus duduk dan diam.

Banyak ahli lainnya yang mengategorikan gaya belajar berdasarkan

preferensi kognitif, profil kecerdasan, dan preferensi sensori.8

Dalam

penelitian ini, menggunakan preferensi sensori yaitu gaya belajar visual,

auditorial, dan kinestetik. Alasan digunakannya preferensi sensori karena

dalam proses kegiatan belajar siswa dapat diamati melalui alat indera.

Berdasarkan preferensi sensori, pelajar visual belajar melalui sesuatu yang

mereka lihat, auditorial belajar dengan cara mendengar, dan kinestetik belajar

dengan gerak, bekerja, dan menyentuh. Setiap siswa memiliki ketiga gaya

belajar tersebut, hanya saja satu gaya biasanya lebih mendominasi.

Gaya belajar dianggap memiliki peranan penting dalam proses kegiatan

belajar mengajar. Siswa yang kerap dipaksa belajar dengan cara-cara yang

8 Arylien Ludji Bire, Uda Geradus, dan Josua Bire, (2014), “Pengaruh Gaya Belajar

Visual, Auditorial, Dan Kinestetik Terhadap Prestasi Belajar Siswa”, Jurnal

Kependidikan, hal. 169.

Page 22: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

22

kurang cocok dan berkenan bagi mereka tidak menutup kemungkinan akan

menghambat proses belajarnya terutama dalam hal berkonsentrasi saat

menyerap informasi yang diberikan. Pada akhirnya hal tersebut juga akan

berpengaruh pada prestasi belajar matematika yang belum maksimal

sebagaimana yang diharapkan. Setiap siswa memiliki gaya belajarnya sendiri,

diumpamakan seperti tanda tangan yang khas bagi dirinya sendiri. Dengan

mengetahui gaya belajar setiap siswa, guru akan mampu mengorganisasikan

kelas sedemikian rupa sebagai respon terhadap kebutuhan setiap individu

siswanya.

Gaya belajar turut pula memiliki peranan yang sangat penting bagi para

siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang baik. Kecerdasan tidak

dianggap sebagai faktor utama untuk mencapai sukses. Tetapi, intelegensi

yang tinggi jika didukung gaya belajar yang sesuai dengan kepribadiannya

dan dilandasi motivasi belajar yang kuat pasti akan medatangkan sukses

dalam belajar.

Penelitian gaya belajar juga pernah diteliti oleh Syahrul Munir, Emzir,

dan Aceng Rahmat dalam jurnalnya yang berjudul The Effect of Teaching

Methods and Learning Styles on Students’ English Achievement (An

Experimental Study at Junior High School 1 Pasangkayu). penelitian

dilakukan di SMP Negeri Pasangkayu tahun 2014 dengan 213 sampel yang

dipilih bertingkat-tingkat secara acak (n = 68). Penelitian ini menemukan

bahwa untuk siswa visual, mempelajari prestasi bahasa Inggris siswa yang

diajar dengan STAD lebih baik daripada siswa yang diajar dengan

jigsaw; untuk siswa pendengaran, belajar bahasa Inggris prestasi siswa yang

Page 23: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

23

diajarkan dengan jigsaw lebih baik daripada yang diajarkan siswa dengan

STAD; dan untuk siswa kinestetik, prestasi bahasa Inggris siswa yang diajar

dengan STAD lebih baik daripada siswa-siswa diajarkan dengan

jigsaw. Singkatnya, STAD lebih efektif daripada jigsaw dalam meningkatkan

bahasa Inggris siswa prestasi. STAD cocok untuk meningkatkan pencapaian

bahasa Inggris siswa visual dan kinestetik, dan jigsaw adalah cocok untuk

meningkatkan pencapaian bahasa Inggris siswa auditori.

Berdasarkan hasil observasi di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Medan

pada tanggal 20 februari 2018 diperoleh nilai rata-rata ujian tengah semester

siswa di bawah nilai ketuntasan yaitu 75. Dari jumlah siswa sebanyak 30

orang dalam satu kelas, hanya 43% siswa mencapai nilai ketuntasan dengan

KKM 75 yaitu sebesar 13 orang. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai tinggi

hanya 6 orang. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai sedang berjumlah 7

orang dan sisanya mendapatkan nilai yang rendah berjumlah 17 orang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sangat rendah

dapat dilihat dari banyaknya jumlah siswa yang tidak mencapai ketuntasan.

Selain itu ada beberapa siswa yang kurang menyukai pelajaran matematika,

sehingga mengakibatkan nilai matematika mereka masih di bawah KKM.

Dengan demikian sebagai langkah awal, dianggap perlu dilakukan penelitian

terhadap faktor yang diduga menyebabkan adanya perbedaan prestasi belajar

matematika tersebut. Faktor yang diduga menyebabkan adanya perbedaan

prestasi belajar matematika tersebut ada banyak, namun dalam penelitian ini

peneliti hanya akan meneliti dua faktor yang telah disebutkan yaitu motivasi

belajar dan gaya belajar, serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar sebagai

Page 24: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

24

indikator keberhasilan kegiatan belajar. Adanya motivasi belajar matematika

yang tinggi dan gaya belajar yang sesuai akan menghasilkan prestasi belajar

matematika yang tinggi pula.

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk membuat

penelitian dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar dan Gaya Belajar Siswa

dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa MTs. Islamiyah Medan Tahun

Ajaran 2017/2018”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat didentifikasi masalah dalam

penelitian ini, antara lain:

1. Terdapat beberapa siswa yang kurang menyukai pelajaran matematika.

2. Prestasi Belajar matematika siswa belum sesuai dengan Kriteria

Ketuntasan Minimum.

3. Terdapat siswa yang masih lemah dan kurangnya keinginan dalam

memahami matematika, sehingga siswa masih kesulitan dalam

mempelajari matematika.

4. Kegiatan belajar kurang menarik karena siswa cenderung pasif dan jarang

mengajukan pertanyaan.

5. Perhatian dan kemandirian siswa masih rendah karena siswa hanya

bergantung pada apa yang diberikan oleh guru.

6. Terdapat perbedaan karakteristik yang menyebabkan gaya belajar tiap

individu berbeda-beda.

7. Siswa belum mengetahui cara belajar atau gaya belajar dengan

kemampuan yang dimilikinya.

Page 25: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

25

C. Batasan Masalah

Mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka tidak

mungkin untuk meneliti semua masalah yang telah diidentifikasikan. Oleh

karena itu membatasi masalah yang akan diteliti yakni mengenai: “hubungan

motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika

siswa MTs. Islamiyah Medan”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan:

1. Motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa MTs.

Islamiyah Medan?

2. Gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa MTs.

Islamiyah Medan?

3. Motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. Islamiyah Medan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan:

1. Motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa MTs.

Islamiyah Medan.

2. Gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa MTs.

Islamiyah Medan.

3. Motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. Islamiyah Medan.

Page 26: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

26

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain:

1. Manfaat teoritis

Memberikan gambaran tentang hubungan antara motivasi belajar dan

gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika.

2. Manfaat praktis

a. Manfaat bagi siswa, agar lebih bisa memotivasi diri dalam belajar

dengan teman maupun guru dan mengetahui gaya belajar yang baik

agar tercapai hasil yang memuaskan.

b. Manfaat bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu

proses belajar mengajar, bahwa keberhasilan proses belajar mengajar di

sekolah selain dengan metode belajar di sekolah juga tergantung dari

motivasi belajar dan gaya belajar siswa.

c. Manfaat bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi

masukan bagi sekolah untuk meningkatkan lagi prestasi belajar siswa

dengan mempertimbangkan beberapa faktor, baik faktor intern siswa

maupun faktor ekstern siswa.

a. Manfaat bagi peneliti, selanjutnya hasil penelitian ini digunakan sebagai

informasi dan bahan pertimbangan bagi penelitian yang obyek

permasalahannya sejenis.

Page 27: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

27

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Kerangka Teori

1. Prestasi Belajar Matematika

a. Pengertian Belajar

Menurut teori Gestalt belajar adalah proses pengembangan

insight. Insight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian

dalam suatu situasi permasalahan.9

Elisabeth B . Hurlock berpendapat bahwa:

”Learning is development that comes from exercise and effort”.

Belajar adalah suatu perkembangan sebagai hasil dari latihan dan

usaha. Hal tersebut dapat dimengerti bahwa belajar adalah sebuah

perkembangan yang terjadi pada orang yang belajar sebagai

akibat adanya latihan dan usaha dari seseorang tersebut. Dengan

usaha dan latihan tersebut seseorang akan dapat merubah dirinya

berkembang menjadi lebih baik.10

Menurut Mudzakir belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang

bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup

perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan,

ketermpilan dan sebagainya.11

Witherington mengatakan belajar

merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan

9

Al Rasyidin dan Wahyuddin Nur Nasution, (2016), Teori Belajar dan

Pembelajaran, Medan: Perdana Publishing, hal. 39.

10 Siti Maesaroh, (2013), “Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Dan

Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam”, Jurnal Kependidikan, hal. 160.

11 Makmum Khairani, (2012), Psikologi Belajar, Yogyakarta: Aswaja Presindo, hal.

4.

Page 28: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

28

sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap,

kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan.12

Menurut James O. Wittaker:

”Learning may be defined as the process by which behavior

originates or is altered through training or experience”. Di mana

pengertian belajar merupakan proses di mana tingkah laku

ditimbulkan melalui latihan atau pengalama. Dengan demikian,

perubahan-perubahan tingkah laku akibat pertumbuhan fisik atau

kematangan, kelelahan, penyakit atau pengaruh obatobatan adalah

tidak termasuk sebagai belajar.13

Menurut Hintzman dalam bukunya:

The Psychology of Learning and Memory berpendapat Learning

is a change in organism due to experience which can affect the

organism’s behavior. Artinya, belajar adalah suatu perubahan

yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan)

disebabkan oleh pengalaman yang dapat memengaruhi tingkah

laku organisme tersebut. Jadi, dalam pandangan Hintzman,

perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat

dikatakan belajar apabila memengaruhi organisme.14

Dalam Islam belajar adalah ibadah dan terpenting dalam

kehidupan. Hal tersebut sebagaimana ditandaskan dalam Islam,

bahwa belajar hukumnya wajib bagi kaum muslimin dan muslimat.

Menuntut ilmu merupakan hal yang paling wajib yang dilakukan

manusia untuk memperluas wawasan sehingga derajat kita pun bisa

terangkat. Menuntut ilmu merupakan ibadah sebagaimana sabda Nabi

12

Hamdani, (2017), Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, hal. 21.

13 Nidawati, (2013), “Belajar Dalam Perspektif Psikologi Dan Agama”, Jurnal

Pionir, hal. 15.

14 Muhibbin Syah, (2010), Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

hal. 88.

Page 29: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

29

Muhammad SAW “Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang islam laki-

laki dan perempuan”. Maka itu baik orang yang berjenis kelamin

laki-laki maupun perempuan wajib menuntut ilmu. Selain itu, ayat

alquran tentang menuntut ilmu juga termasuk dengan jelas, sehingga

jangan ada keraguan lagi untuk menuntut ilmu, berikut dalam Q.S

Al-Mujadalah ayat 11:

ا إرا قيل لكن جفسحى أيها ٱلزيي ءاهى ي لس فٱفسحىا يفسح ٱلل ا فى ٱلوج

ٱلزيي ءاهىا هكن وٱلزيي لكن وإرا قيل ٱشزوا فٱشزوا يشفع ٱلل

بوا جعولىى خبيش ث وٱلل أوجىا ٱلعلن دسج

Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:

“Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah

niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan

apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang

beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. al-Mujadalah:

11)15

Hal ini juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi :

من خرح في ׃ قال رسولهللا صایهللاعليھ وسلم ׃ عن اس قال

﴾رواہالترمنى)طلب العلم فهو فى سبيلهللا حتى يرجع

Artinya : “Dari Anas RA katanya : Rasulullah SAW bersabda :

Barang siapa yang keluar dari rumah sebab mencari ilmu,

maka ia (dianggap orang) yang menegakkan agama Allah

sehingga ia pulang”. (HR. Turmidzi)16

15

Al-qur‟an dan terjemahnya, (2004), Bandung: Jumanatul „Ali-ART (J-ART), hal.

543.

16 Aziz Abd Masyhuri, (1980), Mutiara Qur’an dan Hadits, Surabaya: Al-ikhlas, hal.

31.

Page 30: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

30

Hadits ini memberikan penekanan bahwa menuntut ilmu

pengetahuan sangat penting bagi pribadi muslim sebab dengan ilmu

pengetahuan yang dimilikinya akan menempatkan dirinya menjadi

lebih mulia disisi Allah. Karena itu tidak ada alasan bagi setiap pribadi

muslim untuk bermalas-malasan dalam belajar yang dapat membuat

dirinya tidak mengetahui sesuatu apapun tentang berbagai ilmu

pengetahuan yang berkembang di tengah-tengah kehidupan

masyarakat.

Dari berbagai definisi tentang belajar di atas penulis dapt

menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu latihan dan usaha yang

bertujuan untuk melakukan perubahan dalam diri organisme (manusia

dan hewan), mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu

pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.

b. Pengertian Matematika

Secara etimologis, matematika berasal dari bahasa latin manthein

atau mathemata yang berarti belajar atau hal yang dipelajari (things

that are learned).17

Hudojo menyatakan bahwa: “matematika

merupakan ide-ide abstrak yang diberi simbol-simbol itu tersusun

secara hirarkis dan penalarannya dedukti, sehingga belajar

matematika itu merupakan kegiatan mental yang tinggi.”18

Sedangkan menurut Reys bahwa matematika adalah telaah tentang

17

Mara Samin Lubis, (2016), Telaah Kurikulum Pendidikan Menengah

Umum/Sederajat, Medan: Perdana Publishing, hal. 210.

18 Hasratuddin, (2014), “Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”,

Jurnal Pendidikan Matematika Paradikma, hal. 132.

Page 31: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

31

pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu

bahasa, dan sebuah alat.19

Ismail berpendapat bahwa:

Matematika adalah ilmu yang membahas angka-angka dan

perhitungannya, membahas masalah-masalah numerik, mengenai

kuantitas dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan

struktur, sarana berpikir, kumpulan sistem, struktur dan alat”.20

Matematika dikenal sebagai ilmu dedukatif, karena setiap metode

yang digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan

menggunakan metode deduktif, sedang dalam ilmu alam

menggunakan metode induktif atau eksprimen. Sebagai contoh, bila

kita ingin membuktika bahwa jumlah besar sudut segitiga adalah

180o , maka kita harus menggunakan teorema sebelumnya atau

dengan menggunakan postulat bahwa besar sudut setengah lingkaran

atau sudut garis lurus adalah 180O

Islam juga mengajarkan tentang matematika. Ayat Al-Qur‟an

tentang matematika juga termasuk dengan jelas, sehingga jangan ada

keraguan lagi untuk belajar matematika, berikut dalam Q.S. fatir ayat

1:

19

A. Ismunamto, (2011), Ensiklopedia Matematika 1, Jakarta: Lentera Abad, hal. 6.

20 M. Ali hamzah dan muslisrarini, (2013), Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran

Matematika, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, hal 48.

Page 32: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

32

فاطش واوات والسض جاعل الولئكة سسلا الحوذ لل الس

أولي أجحة هثى وثلخ وسباع يزيذ في الخلق ها يشاء إى

على كل شيء قذيش للا

Artinya: Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang

menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk

mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,

masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah

menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-

Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala

sesuatu.(Q. S. Fatir: 1)21

Dari berbagai definisi tentang matematika di atas penulis dapat

menyimpulkan bahwa matematika adalah ilmu yang membahas

angka-angka dan perhitungan yang diberi simbol-simbol tersusun

secara hirarkis dan penalarannya yang dedukti.

c. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Mulyasa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh

seorang setelah menempuh kegiatan belajar.22

Menurut

Suryabrata “prestasi belajar sebagai nilai yang merupakan bentuk

perumusan akhir yang diberikan oleh guru terkait dengan

kemajuan prestasi belajar siswa selama waktu tertentu”.23

21

Al-qur‟an dan terjemahnya, op. cit. Hal. 434.

22 Istirani dan Intan Pulungan, (2017), Ensiklopedia Pendidikan Jilid I, Medan:

Media Persada. Hal. 36.

23 Tiara Ernita, Fatimah, dan Rabiatul Adawiah, “Hubungan Cara Belajar Dengan

Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Pkn Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Banjarmasin”, (2016), Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, hal. 973.

Page 33: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

33

Marsun dan Martaniah dalam Sia Tjundjing berpendapat

bahwa:

prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh

mana peserta didik menguasai bahan pelajaran yang

diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa

ia telah melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti

prestasi belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan

penilaian terhadap hasil belajar siswa.24

Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap

proses belajar dan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan

intruksional yang menyangkut isi pelajaran dan perilaku yang

diharapkan dari siswa.25

Syah menyatakan bahwa prestasi belajar

merupakan keberhasilan seorang siswa dalam memahami materi

pelajaran yang diperoleh dari hasil tes sejumlah materi pelajaran

tertentu di sekolah.26

Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai

seorang siswa berupa suatu kecakapan dari kegiatan belajar

bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang

dicatat pada setiap akhir semester di dalam bukti laporan yang

disebut rapor.

24

Eva Nauli Thaib, (2013), “Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Kecerdasan

Emosional”, Jurnal Ilmiah Didaktika, hal. 387.

25

Sarlito Wirawan Sarwono, (2004), Akselerasi A-Z Informasi Program Percepatan

Belajar dan Anak Berbakat Intelektual, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, hal.

168.

26 Prisca Febrian Liauwrencia Denny Putra, (2014), “Hubungan Antara Konsep Diri

Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPA2 Tahun Ajaran 2013/2014 Di SMA

Dharma Putra Tangerang”, Jurnal NOETIC Psychology, hal. 65.

Page 34: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

34

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Thursan hakim bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi itu adalah:

a) Faktor Internal, Faktor internal ini merupakan faktor yang

berasaldari dari dalam diri individu itu sendiri, faktor

internal terdiri darifaktor biologis dan faktor psikolologis,

yaitu:

1) Faktor Biologis (jasmaniah)

a) Kondisi fisik yang normal

b) Kondisi kesehatan fisik

2) Faktor Psikologis

a) Intelegensi

b) Kemauan

c) Bakat

d) Daya ingat

e) Daya konsentrasi

b) Faktor Eksternal

a) Faktor lingkungan keluarga

b) Faktor lingkungan sekolah

c) Faktor lingkungan masyarakat

d) Faktor waktu27

2. Motivasi Belajar Siswa

a. Pengertian Motivasi Belajar Siswa

Mc. Donald dalam Wasty Soemanto memberikan pengertian

motivasi yakni, suatu perubahan tenaga di dalam diri/ pribadi

seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam

mencapai tujuan.28

Motivasi menurut Sumadi Suryabrata adalah

keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya

untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. 29

Frededic J. Mc Donald mengemukakan bahwa Motivation is an

27

Thrusan Hakim, (2008), Belajar Secara Efektif, Jakarta: Puspa Swara, hal. 11-20.

28 Kompri, (2015), Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, hal. 2.

29 Djaali, (2013), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, hal.101.

Page 35: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

35

energy change whitin the person characterized by effective arrasual

and anticipatory goal reaction”.30

Gardner defines motivation’s the combination of effort plus desire

to achieve the goal of learning the language plus favorable attitudes

towards learning the language.31

Cofer dan Appley mengatakan

bahwa motivasi adalah proses untuk meningkatkan tindakan,

memelihara aktivitas untuk berkembang, dan mengatur pola aktivitas.

Ini juga berarti bahwa semua tindakan dan aktivitas manusia pasti

bermotivasi.32

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan

eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan

perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator

atau unsur yang mendukung.33

Motivasi belajar merupakan segi

kejiwaan yang mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh

kondisi fisiologis dan kematangan psikologis siswa.34

Dari berbagai definisi tentang motivasi di atas penulis

menyimpulkan bahwa motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi

pendorong tingkah laku individu yang menuntut/mendorong untuk

30

Wina Sanjaya, (2008), Kurikulum dan Pembelajaran : Teori dan Praktik

Pengembangahaln Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Prenadamedia

Group, hal 250.

31 Chunmei Long, Zhu Ming, dan Liping Chen, (2013), “The Study of Student

Motivation on English Learning in Junior Middle School- A Case Study of No. 5 Middle

School in Gejiu”, english Language Teaching, hal. 137.

32 Sugeng Haryono, op. cit. hal. 266.

33 Hamzah, (2008), Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang

Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 23.

34 Dimyati dan Mudjiono, (2013), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta,

hal. 97.

Page 36: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

36

memenuhi suatu kebutuhan, dan sesuatu yang dijadikan motivasi itu

merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai

suatu kebutuhan/tujuan yang nyata yang ingin dicapai.

b. Fungsi Motivasi

Kedudukan motivasi dalam belajar tidak hanya memberikan arah

kegiatan belajar secara benar, lebih dari itu dengan motivasi seseorang

akan mendapat pertimbangan-pertimbangan positif dalam kegiatannya

termasuk kegiatan belajar. Motivasi merupakan hal yang sangat

penting dalam belajar adalah sebagai berikut:

1) Motivasi memberi semangat seorang pelajar dalam kegiatan-

kegiatan belajarnya.

2) Motivasi-motivasi perbuatan sebagai pemilih dari tipe kegiatan

di mana seseorang berkeinginan untuk melakukannya.

3) Motivasi memberi petunjuk pada tingkah laku.35

Fungsi motivasi menurut Hamalik sebagai berikut:

1) Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa

motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti

belajar.

2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan

perbuatan pencapaian tujuan yang diinginkan.

3) Motivasi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan

menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.36

Peranan motivasi belajar dalam Al-qur‟an QS. Ar-Rad ayat 11

disebutkan:

ن ه س ف أ ا ب وا ه ش ي غ ى ي ح م ح ى ق ا ب ش ه ي غ ل ي ى للا إ

35

Mardianto, (2017), Psikologi Pendidikan: Landasan Bagi Pengembangan Strategi

Pembelajaran, Medan: Perdana Publishing, hal. 193.

36 Kompri, op. cit. Hal. 5.

Page 37: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

37

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum

sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri

mereka sendiri”.37

c. Sifat Motivasi

Motivasi seseorang dapat bersumber dari:

1) Dalam diri sendiri yang dikenal sebagai motivasi internal.

2) Dari luar seseorang yang dikenal sebagai motivasi eksternal.38

d. Indikator Motivasi Belajar

Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil

b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

c) Adanya harapan dan cita-cita masa depan

d) Adanya penghargaan dalam belajar

e) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

f) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.39

e. Jenis Motivasi

Ada dua jenis motivasi yaitu:

1) Motivasi Primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif

dasar. Motif-motif dasar tersebut pada umumnya berasal dari segi

biologis atau jasmani manusia.40

2) Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari.41

37

Al – Qur‟an dan Terjemahnya Special For Woman, (2007), Bandung: Sygma

Examedia Arkanleema, hal. 250.

38 Dimyati dan Mujiono, op. cit. Hal. 90.

39 Hamzah, op. cit.

40 Dimyati dan Mujiono, op. cit. Hal 86.

41 Ibid, hal 88.

Page 38: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

38

3. Gaya Belajar

a. Pengertian Gaya Belajar

Celcia-Murcia defines learning style as the general approaches-

for example, global or analytic, auditory pr visual-that students use

in acquiring a new language or in learning any other subject. The

manner in which a learner perceives, interacts with, and responds to

learning environtment.42

De Porter mendefinisikan gaya belajar

adalah kombinasi dari bagaimana informasi diserap, diatur dan

diolah oleh pembelajar.43

Menurut Fleming dan Mills:

Gaya belajar merupakan kecenderungan siswa untuk

mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk

tanggung jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar

yang sesuai dengan tututan belajar di kelas/sekolah maupun

tuntutan dari mata pelajaran.44

Oxford mendefinisikan gaya belajar sebagai pendekatan yang

digunakan peserta didik dalam belajar bahasa baru atau mempelajari

berbagai mata pelajaran.45

Sedangkan menurut Nasutio, gaya belajar

adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid

42

Abbas Pourhossein Gilakjani, (2012), “ Visual, Auditory, Kinaesthetic Learning

Style and Their Impacts on English Language Teaching”. Jurnal of Studies in Education,

hal. 105.

43 Al Rasyidin dan Wahyuddin Nur Nasution, op. cit. hal.10.

44 Sriwati Bukit, (2015), Kecerdasan dan Gaya Belajar, Medan: Larispa Indonesia,

hal 85.

45 Ibid, hal. 85-86.

Page 39: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

39

dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir,

dan memecahkan soal.46

Dari berbagai definisi di atas peneliti menyimpulkan gaya belajar

merupakan cara termudah yang dimiliki oleh individu dalam

menangkap stimulus, menyerap, mengatur, mengolah informasi yang

diterima, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan soal.

Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan siswa dalam

belajar. Dengan menyadari hal ini, siswa mampu menyerap dan

mengolah informasi dan menjadikan belajar lebih mudah dengan

gaya belajar siswa sendiri. Penggunaan gaya belajar yang dibatasi

hanya dalam satu bentuk, terutama yang bersifat verbal atau dengan

jalur auditorial, tentunya dapat menyebabkan adanya ketimpangan

dalam menyerap informasi. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar,

siswa perlu dibantu dan diarahkan untuk mengenali gaya belajar

yang sesuai dengan dirinya sehingga tujuan pembelajaran dapat

dicapai secara efektif.

b. Macam-macam Gaya Belajar

Sebuah penelitian eksternsif, khususnya di Amerika Serikat,

yang dilakukan oleh Profesor Ken dan Rita Dunn dari Universitas St.

John, di Jamaica, New York, dan para pakar pemrograman Neuro-

Linguistik seperti, Richard Bandler, John Grinder, telah

mengidentifikasikan tiga gaya belajar yaitu:

46

Jeanete Ophilia Papilaya dan Neleke Huliselan, (2016), “Identifikasi Gaya Belajar

Mahasiswa”, Jurnal Psikologi Undip, hal. 58.

Page 40: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

40

1) Visual yaitu belajar melalui melihat sesuatu. Kita suka

melihat gambar atau diagram. Kita suka pertunjukkan,

peragaan atau menyaksikan video.

2) Auditori yaitu belajar melalui mendengar sesuatu. Kita suka

mendengarkan kaset audio, ceramah-kuliah, diskusi, debat

dan instruksi (perintah) verbal.

3) Kinestetik yaitu belajar melalui aktivitas fisik dan

keterlibatan langsung. Kita suka “menangani”, bergerak,

menyentuh, dan merasakan/mengalamu sendiri.47

Belajar atau menuntut ilmu dalam Islam merupakan suatu

kewajiban bagi setiap muslim. Sebagaimana firman Allah:

Artinya: “Dan tidak sepantasnya orang-orang mukmin itu

semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari

tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk

memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk

memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah

kembali kepadanya, supaya mereka dapat menjaga dirinya.”(At-

Taubah/9 :122).48

Dari ayat tersebut menunjukkan bukti bahwa Islam menuntut

agar umatnya berilmu, sedangkan sebagai alat untuk memeperoleh

ilmu adalah dengan belajar. Ajaran Islam menganjurkan agar

manusia menggunakan potensi-potensi atau organ psiko-psikis,

seperti akal, indera penglihatan (mata), dan pendengaran (telinga)

untuk melakukan kegiatan belajar. Sebagai alat belajar, akal

merupakan potensi kejiwaan manusia berupa sistem psikis yang

47

Sriwati Bukit, op. cit. Hal. 86-87.

48

Al-qur‟an dan terjemahnya, op. cit. Hal. 434

Page 41: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

41

kompleks untuk menyerap, mengolah, menyimpan, dan

memproduksi kembali item-item informasi dan ilmu pengetahuan.

Selanjutnya, mata dan telinga merupakan alat fisik yang berguna

untuk menerima informasi visual dan informasi verbal.

c. Indikator Gaya Belajar

1) Gaya belajar visual

a) Tidak terganggu dengan keributan

b) Suka menjawab pertanyaan dengan singkat

c) Suka membaca

d) Suka membuat coretan saat belajar

e) Menyukai seni lukis

f) Mudah mengingat apa yang dilihat

g) Teliti

h) Rapi

i) Susah merangkai kata-kata

2) Gaya belajar auditorial

a) Menyukai musik

b) Mudah terganggu keributan

c) Suka berbicara sendiri saat belajar

d) Pandai berbicara

e) Suka belajar bersama

f) Mudah mengingat apa yang didengar

g) Mudah mengatakan apa yang dipikirkan

3) Gaya belajar kinestetik

Page 42: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

42

a) Melakukan aktivitas fisik ringan saat belajar

b) Tidak betah duduk lama

c) Suka berpindah tempat saat belajar

d) Mengingat sesuatu sambil menggerakkan anggota tubuh

e) Lebih suka “trial and error”

f) Suka berolahraga

g) Pandai meniru gerakan orang lain

h) Berbicara dengan menggerakkan badan

i) Berbicara dengan pelan

j) Kurang rapi

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Witan Faestri(2017) dengan judul

Hubungan Antara Minat Belajar, Motivasi Belajar dan Lingkungan

Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP

Negeri Se-Kecamatan Sedayu Tahun Ajaran 2016/2017. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat (1) hubungan yang positif dan signifikan

antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika, dengan nilai sig.

0,027 < 0,05 dan r = 0,294 , (2) hubungan yang positif dan signifikan

antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika, dengan nilai

sig. 0,005 < 0,05 dan r = 0,368 (3) hubungan yang positif dan signifikan

antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika, dengan

nilai sig 0,012 < 0,05 dan r= 0,332 dan (4) hubungan yang positif dan

signifikan antara minat belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar

Page 43: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

43

dengan prestasi belajar matematika, dengan nilai (R) = 0,910, (R2 ) =

0,828 dan sig. = 0,000.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Syukur (2016) dengan judul

Hubungan Antara Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas XI SMAN 4 Kendari. Penelititan ini adalah penelititan ex post

facto yang bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan diantara gaya

belajar siswa dan hasil belajar matematika siswa kelas XI SMAN 4

Kendari. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan

dipilih 125 siswa yang tersebar ditiga kelas dan mewakili tiga juruan

yang berbeda. Pengambilan data dilakukan dengan dua cara yaitu

kuesioner dan dokumentasi. Secara deskriptif diperoleh dari 125 siswa,

sebanyak 30 siswa dominan memiliki gaya belajar auditori, sebanyak 26

siswa memiliki gaya belajar kinestetik, sebanyak 58 siswa memiliki gaya

belajar grup, sebanyak 30 siswa memiliki gaya belajar visual, sebanyak 9

siswa memiliki gaya belajar taktil, sebanyak 17 siswa memiliki gaya

belajar individual, serta sebanyak 37 siswa memiliki lebih dari satu gaya

belajar yang dominan. Secara inferensial diperoleh pada koefisien

determinasi sebesar 12%, hasil analisis ini berarti bahwa hasil belajar

siswa dipengaruhi sebesar 12% oleh gaya belajar dan sisanya dipengaruhi

oleh faktor lain. Diperoleh kesimpulan adanya hubungan positif dan

signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar matemaika siswa.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Pujilestari (2016) dengan judul Hubungan

antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika SMP Kelas

VIII. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

Page 44: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

44

positif dan signifikan antara Motivasi belajar siswa (X) terhadap Prestasi

belajar matematika (Y). Dari hasil analisis data menunjukkan Korelasi

antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika yang

diperoleh nilai r tabel dan r hitung untuk taraf kesalahan 5% dengan n =

27 diperoleh r tabel = 0,381 dan r hitung= 0,388. Karena harga (0,388 >

0,381) maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan

signifikan sebesar 0,388 antara motivasi belajar dengan prestasi belajar

matematika.

C. Kerangka Berpikir

Motivasi belajar merupakan faktor internal yang merupakan salah satu

indikasi yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan siswa dalam kegiatan

belajarnya. Dengan adanya motivasi maka prestasi belajar siswa akan dapat

tercapai secara optimal. Sebab motivasi belajar merupakan serangkaian

usaha yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Apabila siswa

tidak merasa suka maka ia tidak akan termotivasi untuk melakukan

kegiatanya.

Motivasi belajar mengakibatkan munculnya dorongan efektif dan

melakukan reaksi-reaksi dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan.

Kondisi ini sangat diperlukan ketika seseorang ingin melakukan suatu

kegiatan. Motivasi yang kuat kemungkinan akan membawa pada hasil yang

memuaskan dan sebaliknya dorongan yang lemah akan membawa pada hasil

yang kurang memuaskan. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi

diduga akan memiliki prestasi belajar matematika yang tinggi pula.

Page 45: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

45

Sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah diduga prestasi

belajar matematika yang dicapainya rendah.

Gaya belajar siswa merupakan cara yang disukai oleh siswa dan

dianggap paling efektif dalam mengikuti pelajaran oleh siswa itu sendiri

sehingga mampu menyerap informasi yang diberikan oleh guru dengan baik

dan cepat sehingga memperoleh hasil yang maksimal dalam belajar. Setiap

siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda antara siswa yang satu

dengan siswa yang lainnya. Setiap siswa diharapkan mampu memahami

sekaligus memanfaatkan gaya belajar yang mereka miliki sehingga dalam

kegiatan belajar mereka akan lebih mudah untuk mengikuti pelajaran dan

mampu menyerap materi pelajaran dengan baik. Hal tersebut akan

berpengaruh terhadap prestasi belajar, khususnya prestasi belajar

matematika. Siswa yang mampu memanfaatkan gaya belajarnya dengan baik

diduga akan mempunyai prestasi belajar matematika yang tinggi. Sedangkan

siswa yang pemanfaatan gaya belajarnya kurang baik diduga akan

mempunyai prestasi belajar matematika.

Gaya belajar merupakan hal penting yang mempengaruhi cara kita

dalam menyerap informasi, mengatur dan mengolahnya. Mengetahui gaya

belajar kita dan orang disekitar kita mampu meningkatkan kinerja dan

membangun komunikasi yang bai seuai dengan gaya belajar masing masing.

Gaya belajar merupakan faktor intern yang mempengaruhi kinerja dan

tingkat pencapaian prestasi belajar siswa.

Dalam proses pembelajaran, guru harus mampu mengetahui gaya

belajar siswa dan dapat membimbing siswa melalui pendekatan

Page 46: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

46

pembelajaran sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa. Hal ini di

sebabkan karena ketepatan penggunaan metode atau pendekatan yang sesuai

dengan gaya belajar siswa merupakan faktor penting dalam upaya

mewujudkan pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar.

Adanya dorongan untuk mengembangkan diri, dalam hal ini motivasi

belajar, dan kemampuan menggunakan gaya belajar yang sesuai dengan

karakteristik masing-masing siswa, maka hal ini akan berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa. Jika seorang siswa mempunyai motivasi belajar yang

tinggi dan mampu memanfaatkan gaya belajarnya dengan baik diduga akan

mempunyai prestasi belajar matematika yang tinggi, sedangkan siswa yang

memiliki motivasi belajar rendah dan pemanfaatan gaya belajarnya kurang

baik diduga akan mempunyai prestasi belajar matematika yang rendah.

Berdasarkan uraian singkat tentang motivasi belajar, gaya belajar siswa,

dan prestasi belajar matematika siswa dapat digambarkan dalam bentuk

kerangka pemikiran, sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Keterangan :

X1

X2

Y

Page 47: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

47

X1 : Motivasi Belajar Siswa

X2 : Gaya Belajar Siswa

Y : Prestasi Belajar Matematika Siswa

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan berdasarkan uraian tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Ha: Ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. Islamiyah Medan.

Ho: Tidak ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. islamiyah Medan.

2. Ha: Ada hubungan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika

siswa MTs. Swasta Islamiyah Medan.

Ho: Tidak ada hubungan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. Swasta Islamiyah Medan.

3. Ha: Ada hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan

prestasi belajar matematika siswa MTs. Swasta Islamiyah Medan.

Ho: Tidak ada hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan

prestasi belajar matematika siswa MTs. Swasta Islamiyah Medan.

Page 48: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif. Penelitian ini termasuk penelitian ex post facto, karena

variabel bebasnya tidak dikendalikan, dalam arti variabel tersebut sudah

terjadi. Menurut Siregar penelitian ex post facto adalah penelitian dengan

melakukan penyelidikan secara empiris dan sistematik, di mana peneliti tidak

mempunyai kontrol langsung terhadap variabel-variabel bebas (independent

variables), karena fenomenanya sukar dimanipulasi.49

Ada variabel dependen

dan independen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi

belajar (X1), gaya belajar siswa (X2) dan variabel dependen adalah prestasi

belajar matematika (Y).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah lokasi penelitian mengambil populasi dan

sampel untuk mendapatkan data dalam penelitian. Penelitian ini

dilaksanakan di MTs. Islamiyah Medan beralamat di Jalan Suluh no 71 D

Kel. Sidorejo Hilir, Kec. Medan Tembung, Kota Medan, Prov. Sumatera

Utara.

49

Ardika Agus Tirani, (2017), “Hubungan Antara Kebiasaan Belajar, Fasilitas

Belajar Dan Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII

SMP Negeri Se-Kecamatan Pajangan”, Jurnal Pendidikan Matematika, hal. 61.

Page 49: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

49

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2017/2018, penetapan jadwal penelitian disesuaikan dengan jadwal yang

ditetapkan oleh kepala sekolah.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

Waktu Kegiatan

Oktober

2017

November 2017

- Maret 2018

April–Mei

2018

Mei-Juni

2018

1 Pengajuan

Judul

2 Pengumpulan

Literatur

3 Seminar

Proposal

4

Penelitian di

MTs.

Islamiyah

Medan

C. Populasi, Sampel, dan Sampling.

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.50

Populasi dari

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Islamiyah Medan tahun

50

Indra Jaya dan Ardat, (2013), Penerapan Stasistik untuk Pendidikan, Bandung:

Citapustaka Media Perintis, hal. 20.

Page 50: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

50

ajaran 2017/2018. Kelas VIII pada MTs. Islamiyah Medan terdiri atas 3

kelas yaitu kelas VIII1, VIII

2, dan VIII

3. Kelas VIII

1 memiliki jumlah siswa

32 orang yang terdiri atas 21 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Kelas

VIII-2 memiliki jumlah siswa 30 orang yang terdiri atas 12 orang laki-laki

dan 18 orang perempuan, sedangkan kelas VIII3 memiliki jumlah siswa 30

orang yang terdiri atas 17 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Berikut

daftar siswa yang disajkan dalam bentuk tabel.

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa

No Kelas Lk Pr Total

1 VIII-1 21 11 32

2 VIII-2 12 18 30

3 VIII-3 17 13 30

Jumlah 50 42 92

Sumber: tata usaha MTs. Islamiyah Medan

2. Sampel

Sampel adalah sebahagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.51

Menurut Soenarto sampel adalah suatu

bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan

kelompok populasi.52

Sebagai sampel penelitian ini diambil 1 kelas yaitu

kelas VIII2 yang berjumlah 30 siswa.

3. Sampling

51

Ibid, hal. 32.

52 Purwanto, (2010), Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan

Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 242.

Page 51: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

51

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik nonprobability

sampling dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.53

Dalam menentukan sampel untuk penelitian ini

dipilih oleh guru mata pelajaran matematika dengan pertimbangan bahwa

guru lebih mengetahui karakteristik siswa.

D. Definisi Operasional

1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang tinggal sendiri dan tidak

dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun variabel bebas penelitian ini,

sebagai berikut:

a. Motivasi Belajar Siswa

1) Definisi: Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan

eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan

perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator

atau unsur yang mendukung.54

2) Indikator Motivasi

Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil

b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

c) Adanya harapan dan cita-cita masa depan

d) Adanya penghargaan dalam belajar

53

Ibid, hal 124.

54 Hamzah, op. cit, hal. 23.

Page 52: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

52

e) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

g) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.55

3) Skala Pengukuran: Skala Interval

4) Simbol X1

b. Gaya Belajar Siswa

1) Definisi: Oxford mendefinisikan gaya belajar sebagai pendekatan

yang digunakan peserta didik dalam belajar bahasa baru atau

mempelajari berbagai mata pelajaran.56

2) Indikator Gaya Belajar

a) Gaya belajar visual

1. Tidak terganggu dengan keributan

2. Suka menjawab pertanyaan dengan singkat

3. Suka membaca

4. Suka membuat coretan saat belajar

5. Menyukai seni lukis

6. Mudah mengingat apa yang dilihat

7. Teliti

8. Rapi

9. Susah merangkai kata-kata

b) Gaya belajar auditorial

1. Menyukai musik

2. Mudah terganggu keributan

3. Suka berbicara sendiri saat belajar

55

Hamzah, op. cit.

56 Sriwati Bukit, op. cit.

Page 53: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

53

4. Pandai berbicara

5. Suka belajar bersama

6. Mudah mengingat apa yang didengar

7. Mudah mengatakan apa yang dipikirkan

c) Gaya belajar kinestetik

1. Melakukan aktivitas fisik ringan saat belajar

2. Tidak betah duduk lama

3. Suka berpindah tempat saat belajar

4. Mengingat sesuatu sambil menggerakkan anggota tubuh

5. Lebih suka “trial and error”

6. Suka berolahraga

7. Pandai meniru gerakan orang lain

8. Berbicara dengan menggerakkan badan

9. Berbicara dengan pelan

10. Kurang rapi

3) Skala pengukuran: skala interval

4) Simbol X2

2. Variabel Terikat

Dalam penelitian ini variabel terikatnya dalah prestasi belajar

matematika dengan deskripsi sebagai berikut:

a. Definisi: Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap

proses belajar dan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan intruksional

Page 54: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

54

yang menyangkut isi pelajaran dan perilaku yang diharapkan dari

siswa.57

b. Indikator: Nilai rapor matematika semester genap kelas VIII tahun

ajaran 2017/2018.

c. Skala pengukuran : skala interval

d. Simbol Y

E. Instrumen Pengumpulan data

1. Tahap Penyusunan Instrumen

Untuk mengumpulkan data yanng diperlukan, instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Prestasi Belajar Matematika

Instrumen pengumpulan data prestasi belajar matematika

diperoleh dari nilai rapor semester genap.

b. Angket Motivasi Belajar

Pembuatan angket yang dilakukan berupa butir-butir

pertanyaan tentang motivasi belajar siswa. Langkah-langkah dalam

penyusunan angket adalah sebagai berikut:

1) Menentukan indikator

2) Menyusun kisi-kisi pembuatan instrumen

3) Menjabarkan indikator dalam item-item soal angket motivasi

belajar siswa dan gaya belajar siswa

57

Sarlito Wirawan Sarwono, op. cit.

Page 55: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

55

Dalam pengukuran yang dilakukan adalah menggunakan skala

Likert.

Menurut Kriyantono:

skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang

tentang kejadian atau gejala sosial. Cara pengukuran adalah

dengan menghadapkan seorang respoden dengan sebuah

pernyataan dan kemudian diminta untuk diminta jawaban dari

lima pilihan jawaban, dimana nilai jawaban memiliki nilai

jawaban yang berbeda.58

Bentuk angket untuk motivasi belajar berbentuk checklist dengan

empat alternatif jawaban yang harus dipilih oleh subyek. Angket

tersebut menggunakan skala likert yang biasanya menggunakan

kategori SS, S, TS, STS.

Adapun penilaian atau pemberian skor berdasarkan pernyataan

positif dan negatif sebagai berikut:

1) Untuk Pernyataan positif

(a) Skor 4 untuk jawaban sangat setuju

(b) Skor 3 untuk jawaban setuju

(c) Skor 2 untuk jawaban tidak setuju

(d) Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

2) Untuk pernyataan negatif

(a) Skor 1 untuk jawaban sangat setuju

(b) Skor 2 untuk jawaban setuju

(c) Skor 3 untuk jawaban tidak setuju

58

Suhar Janti, (2014), “Analisis Validitas Dan Reliabilitas Dengan Skala Likert

Terhadap Pengembangan Si/Ti Dalam Penentuan Pengambilan Keputusan Penerapan

Strategic Planning Pada Industri Garmen, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains &

Teknologi (SNAST), hal. 156.

Page 56: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

56

(d) Skor 4 untuk jawaban sangat tidak setuju

Angket ini sifatnya tertutup dimana jawaban telah disediakan

sehingga responden tinggal memilih. Dengan rincian angket

sebagaimana dibawah ini:

Tabel. 3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa

No Sub –

Variabel Indikator

Letak Item Jumlah

Positif Negatif

1 Instrinsik

Adanya hasrat dan

keinginan berhasil 1, 3, 5 2, 4 5

Adanya harapan dan

cita-cita masa depan 6, 8 7, 9, 10 5

Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam

belajar

11, 13,

15 12, 14 5

2 Ekstrinsik

Adanya penghargaan

dalam belajar 16, 18

17, 19,

20 5

Adanya lingkungan

belajar yang kondusif,

sehingga

memungkinkan

seorang siswa dapat

belajar dengan baik

22, 24,

25 21, 23 5

Adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar 26, 28

27, 29,

30 5

Total 15 15 30

c. Angket Gaya Belajar

Dalam pengukuran gaya belajar juga menggunakan skala Likert.

Bentuk angket untuk gaya belajar berbentuk checklist dengan empat

alternatif jawaban yang harus dipilih oleh subyek. Angket tersebut

Page 57: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

57

menggunakan skala likert yang biasanya menggunakan kategori SS, S,

R, TS, STS.

Adapun penilaian atau pemberian skor sebagai berikut:

1) Skor 4 untuk jawaban sangat setuju

2) Skor 3 untuk jawaban setuju

3) Skor 2 untuk jawaban tidak setuju

4) Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

Angket ini sifatnya tertutup dimana jawaban telah disediakan

sehingga responden tinggal memilih. Dengan rincian angket

sebagaimana dibawah ini:

Tabel. 3.4 Kisi-kisi Angket Gaya Belajar Siswa

Variabel Sub

Variabel Indikator

No.

Item

Banyaknya

Item

1 2 3 4 5

Gaya

Belajar

Siswa

Gaya

belajar

visual

- Tidak terganggu

dengan keributan

- Suka menjawab

pertanyaan dengan

singkat

- Suka membaca

- Suka membuat coretan

saat belajar

- Menyukai seni lukis

- Mudah mengingat apa

yang dilihat

- Teliti

- Rapi

- Susah merangkai kata-

kata

3

4

1, 2

5

6

7

8

9

10

10

Page 58: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

58

Variabel Sub

Variabel Indikator

No.

Item

Banyaknya

Item

Gaya

belajar

auditorial

- Menyukai musik

- Mudah terganggu

keributan

- Suka berbicara sendiri

saat belajar

- Pandai berbicara

- Suka belajar bersama

- Mudah mengingat apa

yang didengar

- Mudah mengatakan

apa yang dipikirkan

11, 12

13

14, 18

16, 19

15

17

20

10

Gaya

belajar

kinestetik

- Melakukan aktivitas

fisik ringan saat

belajar

- Tidak betah duduk

lama

- Suka berpindah tempat

saat belajar

- Mengingat sesuatu

sambil menggerakkan

anggota tubuh

- Lebih suka “trial and

error”

- Suka berolahraga

- Pandai meniru gerakan

orang lain

- Berbicara dengan

menggerakkan badan

- Berbicara dengan

pelan

21

22

23

24

30

25

26

27

29

10

Page 59: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

59

Variabel Sub

Variabel Indikator

No.

Item

Banyaknya

Item

- Kurang rapi 28

2. Tahap Uji Coba

Sebelum instrumen di ujicobakan terhadap sampel, perlu dilakukan

uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen sudah

memenuhi syarat-syarat instrumen yang baik yaitu validitas dan

reliabilitas.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu kualitas yang menunjukkan hubungan

antara suatu pengukur dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau

tingkah laku.59

Uji validitas merupakan tingkat keandalan dan

kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti

menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data

itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

di ukur. Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen

yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur.

Dengan kata lain, uji validitas ialah suatu langkah pengujian yang

dilakukan terhadap isi (konten) dari suatu instrumen, dengan tujuan

untuk mengukur ketepatan instrumen (kuesioner) yang digunakan

dalam suatu penelitian.

Mengetahui kevalidan dari instrumen yang digunakan dalam

pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasikan

59

Muhammad Arif Hidayat, (2018), The Evaluation Of Learning (Evaluasi

Pembelajaran), Medan: Perdana Publishing, hal. 143.

Page 60: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

60

setiap skor variabel jawaban responden dengan total skor masing-

masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan

total skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi

dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 dan

0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan

sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari

gambaran tentang variabel yang dimaksud.60

Ada tiga tipe validitas, yaitu validitas isi, validitas konstruk dan

validitas kriteria.61

Dalam penelitian ini untuk menguji validitas

angket motivasi belajar dan gaya belajar digunakan validitas isi. Uji

coba dilakukan di MTs. S. Hubbul Wathan Modal Bangsa Sei Bingai-

Langkat dengan jumlah 32 siswa.

Untuk menguji validitas angket digunakan rumus korelasi product

moment62

, sebagai berikut:

2222 YYXX

YXXYr

rx

Dimana:

N = Jumlah Responden

X = Skor Variabel

Y = Skor Total Variabel

rxy = Koefisien validitas

60

Zahreza Fajar Setiara Putra , Mohammad Sholeh , dan Naniek Widyastuti, (2014),

“Analisis Kualitas Layanan Website Btkp-Diy Menggunakan Metode Webqual 4.0”,

Jurnal Jarkom, hal. 177.

61 Zaenal Arifin, (2017), “Kriteria Instrumen dalam suatu Penelitian”, Jurnal

THEOREMS (The Original Research of Mathematics), hal. 30.

62 Zahreza Fajar Setiara Putra, Mohammad Sholeh , dan Naniek Widyastuti, op.cit

hal. 72.

Page 61: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

61

Kriteria pengujian validitas yang digunakan adalah setiap item

valid, apabilatabelxy rr (

tabelr diperoleh dari nilai kritis r product

moment). Hasil perhitungan rxy dikonsultasikan pada tabel krisis r

Product Moment dengan signifikan 5%. Jika rxy> rtabel maka butir

angket tersebut valid.

Contoh perhitungan menggunakan rumus korelasi product moment

untuk butir angket nomor 1 dan 2 pada angket motivasi belajar

diperoleh hasil:

Validitas Angket Nomor 1:

√{ }{ }

(Valid) karena rxy > rtabel (0.4893 > 0.349)

Validitas Angket Nomor 2:

√{ }{ }

Page 62: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

62

(Tidak Valid) karena rxy < rtabel (-0,9044 < 0.3202)

Dengan demikian angket nomor 1 dinyatakan valid dan angket nomor

2 dinyatakan tidak valid.

Hasil uji validitas yang dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel

2007 dapat dilihat pada lampiran 1. Tabel r dapat dilihat pada

lampiran 2. Adapun ringkasan hasil uji validitas adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.5 Ringkasan Uji Validitas Angket Motivasi Belajar

No Item rxy rtabel Kesimpulan

1 2 3 4

Item 1 0,4893 0,349 Valid

Item 2 -0,9044 0,349 Tidak Valid

Item 3 0,5093 0,349 Valid

Item 4 0,6359 0,349 Valid

Item 5 0,5799 0,349 Valid

Item 6 0,6096 0,349 Valid

Item 7 0,5920 0,349 Valid

Item 8 0,5305 0,349 Valid

Item 9 0,5797 0,349 Valid

Item 10 0,5009 0,349 Valid

Item 11 0,2845 0,349 Tidak Valid

Item 12 0,2697 0,349 Tidak Valid

Item 13 0,5075 0,349 Valid

Item 14 0,5574 0,349 Valid

Item 15 0,6676 0,349 Valid

Item 16 0,7566 0,349 Valid

Item 17 0,4804 0,349 Valid

Item 18 0,4762 0,349 Valid

Item 19 0,4842 0,349 Valid

Page 63: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

63

1 2 3 4

Item 20 0,7155 0,349 Valid

Item 21 0,3589 0,349 Valid

Item 22 0,4559 0,349 Valid

Item 23 0,5650 0,349 Valid

Item 24 0,6877 0,349 Valid

Item 25 0,3808 0,349 Valid

Item 26 0,5241 0,349 Valid

Item 27 0,5836 0,349 Valid

Item 28 0,8221 0,349 Valid

Item 29 0,3017 0,349 Tidak Valid

Item 30 0,1552 0,349 Tidak Valid

Sumber: data olahan

Berdasarkan tabel di atas terdapat item yang gugur. Item yang

gugur atau tidak digunakan sebanyak 5 dan item yang valid sebanyak

25 pernyataan.

Tabel 3.6 Ringkasan Uji Validitas Angket Gaya Belajar

No Item rxy rtabel Kesimpulan

1 2 3 4

Item 1 0,6578 0,349 Valid

Item 2 0,2325 0,349 Tidak Valid

Item 3 0,5875 0,349 Valid

Item 4 0,4412 0,349 Valid

Item 5 0,4414 0,349 Valid

Item 6 0,7353 0,349 Valid

Item 7 0,6574 0,349 Valid

Item 8 0,2654 0,349 Tidak Valid

Item 9 0,4083 0,349 Valid

Item 10 0,4083 0,349 Valid

Item 11 0,3639 0,349 Valid

Page 64: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

64

1 2 3 4

Item 12 0,0183 0,349 Tidak Valid

Item 13 0,4806 0,349 Valid

Item 14 0,5819 0,349 Valid

Item 15 0,5875 0,349 Valid

Item 16 0,4412 0,349 Valid

Item 17 0,6946 0,349 Valid

Item 18 -0,0549 0,349 Tidak Valid

Item 19 0,4083 0,349 Valid

Item 20 0,7955 0,349 Valid

Item 21 0,6543 0,349 Valid

Item 22 0,6003 0,349 Valid

Item 23 0,7029 0,349 Valid

Item 24 0,6801 0,349 Valid

Item 25 0,5613 0,349 Valid

Item 26 0,5481 0,349 Valid

Item 27 0,0979 0,349 Tidak Valid

Item 28 0,7029 0,349 Valid

Item 29 0,6110 0,349 Valid

Item 30 0,2262 0,349 Tidak Valid

Sumber: data olahan

Berdasarkan tabel di atas terdapat item yang gugur. Item yang

gugur atau tidak digunakan sebanyak 6 dan item yang valid sebanyak

24 pernyataan.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskn kepada

subyek yang sama.63

Uji Reliabilitas adalah data untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

63

Muhammad Arif Hidayat, op.cit, hal. 160.

Page 65: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

65

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan

berulang pada sampel yang berbeda. Metode Alpha (Cronbach’s)

sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5)

atau skor rentangan (misal 0-20, 0-50).64

Rumus dari metode Alpha (Cronbach’s) adalah:

= (

) (

)

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen

= Jumlah item pertanyaan yang diuji

∑ = Jumlah varian skor tiap item

= Varian total

σ2 =

∑ ∑

Reliabilitas dilambangkan dengan ketentuan tidak lebih

dari harga (-1< < +1). Apabila nilai r = -1 artinya reliabelnya

negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada nilai reliabel dan r = 1

berarti reliabelnya sangat kuat. Sedangkan arti harga akan

dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai sebagai

berikut:65

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai

Interval Koefisien Tingkat Reliabilitas

0,80 – 1,00

0,60 – 0,79

0,40 – 0,59

0,20 – 0,39

0,00 – 0,19

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

64

Zahreza Fajar Setiara Putra, Mohammad Sholeh , dan Naniek Widyastuti, op.cit

hal. 178.

65 Muhammad Arif Hidayat, op.cit, hal. 168-169.

Page 66: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

66

Uji reliabilitas angket dilakukan menggunakan rumus dari metode

Alpha (Cronbach’s) dengan bantuan Microsoft Excel 2007. Hasil uji

reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket motivasi belajar

sebesar 0,9061 dan angket gaya belajar sebesar 0,8961. Berdasarkan

nilai koefisien reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angka

motivasi belajar daan gaya belajar siswa memiliki reliabilitas yang

sangat tinggi. Adapun hasil uji reliabilitas dapat di lihat pada lampiran

3. Berdasarkan uji validitas dan reliabiitas, maka dapat disimpulkan

bahwa angket motivasi belajar dan gaya belajar layak untuk digunakan

sebagai instrumen penelitian.

F. Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa alat yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu

angket, wawancara, observasi, tes, focus grup dan studi dokumen.66

Adapun yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah:

1. Angket

Secara singkat angket adalah metode pengumpulan data melalui

sejumlah pertanyaan tertulis untuk mendapatkan informasi atau data

dari sumber data atau responden.67

Menurut pendapat Hadjar angket

66

Syukur Kholil, (2006), Metodologi Penelitian Komunikasi, Bandung: Citapustaka

Media, hal. 96.

67 Syahrum dan Salim, (2013), Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung:

Citapustaka Media, hal. 77.

Page 67: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

67

(questionary) adalah suatu daftar pertanyaan tau pernyataan tentang

topik tertentu yang diberikan kepada subyek, baik secara individual

atau kelompok untuk mendapatkan informasi tertentu, seperti

preferensi, keyakinan, minat, dan perilaku.68

Metode angket adalah cara pengumpulan data melalui pengajuan

pertanyaan-pertanyaan tertulis terhadap subyek penelitian. Responden

atau sumber data lain dan jawabannya diberikan secara tertulis.

Metode angket ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai

motivasi belajar dan gaya belajar siswa.

Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung dan tertutup,

artinya peneliti memberikan pertanyaan dan pernyatan sekaligus

menyediakan alternatif jawaban. Responden memberikan jawaban

dengan memilih salah satu alternatif yang telah disediakan.

2. Dokumentasi (studi dokumen)

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan

melihat dalam dokumen-dokumen yang telah ada.

Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau

peristiwa pada waktu yang lalu. Jurnal dalam bidang keilmuan

tertentu termasuk dokumen penting yang merupakan acuan bagi

peneliti dalam memahami obyek penelitiannya. Bahkan, literatur-

literatur yang relevan dimasukkan pula dalam kategori dokumen

yang mendukung penelitian. Semua dokumen yang berhubungan

dengan penelitian yang bersangkutan perlu dicatat sebagai sumber

informasi. 69

68

Ibid, hal. 135.

69 Ibid, hal.146.

Page 68: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

68

Dokumen-dokumen tersebut biasanya merupakan dokumen-

dokumen resmi yang telah teruji keakuratannya. Metode dokumentasi

dalam penelitian ini digunkan untuk memperoleh prestasi belajar

matematika. Dokumen tersebut diantaranya daftar siswa ynag

dijadikan sampel dan nilai rapor semester genap.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Menurut Imam Ghazali Uji normalitas adalah pengujian data

untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau

tidak.70

Uji normalitas menggunakan rumus Liliefors.

Langkah-langkah pengujian normalitas dengan rumus

Liliefors:

1) Buat Ho dan Ha

2) Hitung rata-rata dan simpangan baku data dengan rumus:

= ∑

dan S = √

∑ ∑

3) Setiap data X1, X2,..........., Xn dijadikan bilangan baku Z1,

Z2,..........., Zn dengan menggunakan rumus Zscore

, ( dan S merupakan rata-rata dan simpangan

baku sampel.

4) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar

distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(zi) =

P (z ). Perhitungan peluang F(zi) dapat dilakukan

dengan menggunakan daftar wilayah luas di bawah kurva

normal.

70

Ari Apriyono, (2013), “Analisis Overreaction Pada Saham Perusahaan Manufaktur

Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode”, Jurnal Nomina, hal. 82.

Page 69: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

69

5) Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2,..........., Zn yang lebih

kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsisi ini dinyatakan

oleh S(zi). Maka, S(zi) =

untuk memudahkan menghitung proporsisi ini maka

urutkan data dari terkecil hingga terbesar.

6) Hitung selisih F(zi) – S(zi) kemudian tentukan harga

mutlaknya.

7) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga

mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo.

8) Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita

bandingkan Lo ini dengan nilai kritis L untuk taraf nyata α

= 0,05. Kriterianya adalah terima Ho jika lebih kecil dari L

tabel.71

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel X

dan Y mempunyai hubungan yang signifikan ataupun tidak.72

Uji

linieritas digunakan untuk mengajukan apakah hubungan antar setiap

variabel bebas dan terikat dalam penelitian bersifat linier atau tidak.

Sebelum menggunakan uji linieritas, terlebih dahulu dicari persamaan

regresinya.

Langkah-langkah pengujian linieritas:

1) Buat tabel pembantu untuk mencari jumlah kuadrat error

2) Hitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

JK (E) = ∑(∑ ∑Y

i 2

)

3) Hitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJK (E) = JK E

4) Hitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JK (TC) = JKres – JK (E)

5) Hitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus:

71

Indra Jaya dan Ardat, op. cit, hal. 257.

72 Dicky Pratama dan Hendri Sopryadi, (2016),”Pengaruh Pemanfaatan Kelas

Elektronik Terhadap Efektifitas dan Efisiensi Proses Belajar STMIK XYZ”, Jatisi, hal.

67.

Page 70: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

70

(RJKTC) = JK TC

6) Uji signifikansi linieritas persamaan regresi dengan rumus:

F = RJK TC

7) Mencari nilai Ftabel dengan dk pembilang = k-2 dan dk

penyebut = n-k

Dimana:

k = jumlah bagian pada perhitungan jumlah kuadrat error

n = jumlah sampel

8) Membuat keputusan

Jika Fhitung < Ftabel maka signifikan atau persaman regresi

berbentuk linier

Jika Fhitung > Ftabel maka signifikan atau persaman regresi tidak

linier73

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi merupakan analisis yang digunakan untuk

menjelaskan keterkaitan hubungan antara suatu variabel bebas

(independen) terhadap variabel tak bebas (dependen) yang dapat

dinyatakan sebagai bentuk model matematis.74

Analisis regresi linier

sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua yaitu

untuk menguji koefisien antara variabel bebas dengan variabel

terikatnya dan menguji arah hubungan antara variabel bebas dengan

variabel terikat.

Langkah-langkah penyelesaian analisis regresi ganda yaitu:

1) Membuat persamaan regresi

a) Buat tabel penolong untuk persamaaan regresi

73 Indra Jaya dan Ardat, op. cit, hal. 227-228.

74 Alfonsus Bima Samudra, Yudo Prasetyo, dan Sawitri Subiyanto, (2017)),

“Analisis Penentuan Nilai Ekonomi Kawasan Menggunakan Tcm (Travel Cost Method)

Dan Cvm (Contingent Valuation Method) Dengan Sistem Informasi Geografis”, Jurnal

Geodesi Undip, hal. 15.

Page 71: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

71

b) Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong ke dalam

rumus untuk mencari nilai a dan b dengan rumus:

a = ∑Y

i ∑X

i2 ∑X

i ∑XiYi

∑Xi2 ∑X

i 2

b = n∑XiYi ∑X

i ∑Y

i

∑Xi2 ∑X

i 2

2) Menguji keberartian persamaan regresi

a) Hitung jumlah kuadrat regresi a (JKreg(a)) dengan rumus:

JKreg (a) = ∑Y

i 2

b) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan

rumus:

JKreg (a) = JKreg (a)

c) Hitung jumlah kuadrat regresi b terhadap a (JKreg(bla)) dengan

rumus:

JKreg (bla) = (∑ ∑ ∑

)

d) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b terhadap a

(RJKreg(bla)) dengan rumus:

RJKreg (bla) = JKreg (bla)

e) Hitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres = ∑Yi

2 - JKreg (bla) - JKreg (a)

f) Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan

rumus:

RJKres = JKres

g) Uji signifikansi keberartian regresi dengan rumus:

F =

h) Mencari nilai Ftabel

Nilai Ftabel dilihat pada tabel distibusi F dengan dk pembilang

= 1 dan dk penyebut = n-2

i) Membuat keputusan apakah persamaan regresi diterima atau

ditolak dengan ketentuan:

Jika Fhitung > Ftabel maka signifikan atau persamaan regresi

berarti

Jika Fhitung > Ftabel maka tidak signifikan atau persamaan

regresi tidak berarti

3) Hitung rata-rata jumlah kuadrat

Setelah dilakukan uji linieritas dan terbukti bahwa

persamaan regresi yang didapat berbentuk linier, selanjutnya

menghitung derajat hubungan antara kedua variabel yang kita

teliti dengan rumus:

r2 =

∑ Y 2 ∑ Y 2

∑ Y 2

r2 disebut dengan koefisien determinasi atau koefisien penentu

atau kekuatan hubungan. Pada regresi r2 x 100% merupakan

Page 72: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

72

persentase variabel Y yang dapat dijelaskan oleh variabel X

melalui persamaan regresi yang dibuat. Sedangkan koefisien

korelasi didapat melalui pengakaran koefisien determinasi di

atas atau r = . Koefisien korelasi ini menyatakan bahwa jika

r = 1 maka dikatakan terdapat hubungan linier positif sempurna

antara x dengan y. Sedangkan jika r = -1 maka dikatakan

terdapat hubungan linier negatif antara x dengan y.75

b. Analisis Regresi Ganda

Analisis regresi merupakan analisis yang digunakan untuk

menjelaskan keterkaitan hubungan antara suatu variabel bebas

(independen) terhadap variabel tak bebas (dependen) yang dapat

dinyatakan sebagai bentuk model matematis.76

Analisis ini digunakan

untuk menguji hipotesis ketiga yaitu mencari koefisien korelasi antara

variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikatnya. Melalui

analisis ini akan didapatkan harga koefisien determinan (R2) hubungan

antara dua variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel

terikatnya.

Adapun langkah-langkah penyelesaian analisis Regresi Ganda

yaitu:

1) Buat tabel pembantu regresi ganda

2) Hitung jumlah kuadrat x1 atau (∑x1)2 dengan rumus:

= ∑

-

3) Hitung jumlah kuadrat x2 atau (∑x2)2 dengan rumus:

= ∑

-

4) Hitung jumlah kuadrat y atau (∑y)2 dengan rumus:

∑y2 = ∑Y –

∑Y 2

75Ibid, hal. 225-228.

76 Tanti Krisnawardhani, Nur Salam, dan Dewi Anggraini, (2010), “Analisis Regresi

Linear Berganda Dengan Satu Variabel Boneka (Dummy Variable)”, Jurnal Matematika

Murni dan Terapan, hal. 14.

Page 73: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

73

5) Hitung jumlah kuadrat x1y atau (∑x1y) dengan rumus:

∑ x1y= ∑ X1Y - ∑X1 ∑Y

6) Hitung jumlah kuadrat x2y atau (∑xy) dengan rumus:

∑ x2y= ∑ X2Y - ∑X2 ∑Y

7) Hitung jumlah kuadrat x1x2 atau (∑x1x) dengan rumus:

∑ x1x = ∑ X1X2 - ∑X1 ∑X2

8) Membuat persamaan regresi ganda dengan rumus:

a = - b1 X1 - b1 X2

b1= (∑X

2

2) ∑X1y – ∑X1X2 ∑X2y

(∑X2

1)(∑X

2

2) ∑XX2 2

b2 = ∑X ∑X2y – ∑X1X2 ∑X1y

(∑X2

1) ∑X ∑XX 2

9) Melakukan uji keberartian persamaan regresi ganda dengan

rumus:

Fhitung = JKregresi k⁄

JKresidu n k 1 ⁄

10) Menghitung korelasi ganda dengan rumus:

Ryx1x2 = √b1∑x1y b2∑x2y

∑y2

11) Menguji signifikasi korelasi ganda dengan rumus:

Fhitung = R2 n k 1

k 1 R2 77

77 Indra Jaya dan Ardat, op. cit, hal. 239-240.

Page 74: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Umum

a. Profil Sekolah

Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Islamiyah

Medan

No Statistik sekolah : 121212710061

Alamat : Jalan Suluh No. 71 D, Kel. Sidorejo

Hilir, Kec.Medan Tembung, Kota

Medan

Status Sekolah : Swasta

Jenjang Akreditasi : B

Nama Yayasan/Pengelola : Yayasan Madrasah Islamiyah

Medan

Tahun Berdiri Sekolah : 2002

Tahun Operasi : 2002

Luas Tanah : 53000 m2

Luas Bangunan : 15.000 m2

Status Tanah dan Bangunan : MilikSendiri

Sumber Dana Operasional : Pemerintah, SPP, dan Komite.

Waktu Belajar : Pagi, pukul 07.30 s/d 13.15 wib

Siang, pukul 14.30 s/d 17.00 wib

Page 75: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

75

Tabel 4.1 Jumlah Rombongan Belajar Siswa

MTs. Islamiyah Medan T.P 2017/2018

Sumber data : Tata Usaha MTs. Islamiyah Medan

Tabel 4.2 Sarana dan Prasarana MTs. Islamiyah Medan

T.P 2017/2018

N0 Jenis Prasarana Jumlah Luas Ruang Standar Baik Kurang baik

1 2 3 4 5 6 7

1 Ruang Belajar 12 49m2 56m

2

2 Perpustakaan 1 - 96m2 -

3 Lab computer 1 - 64m2 -

4 Ruang kepsek 1 21 m2 12 m

2

5 Ruang guru 1 - 56 m2 -

6 Ruang TU 1 12 m2 16 m

2

7 Ruang ibadah 1 361 m2 12 m

2

8 Ruang konseling 1 - 9 m2 -

9 Ruang UKS 1 - 12 m2 -

10 Ruang OSIS 1 - 9 m2 -

11 Jamban 4 4 m2 2 m

2

12 Gudang 1 16 m2 18 m

2

13 Ruang sirkulasi 1 1500 m2 4000 m

2

14 Tempat

bermain/olahraga

4 1200 m2 300 m

2

15 Ruang wakil

kepala

1 - - -

Kelas Rombongan

Belajar

Siswa

LK PR Jumlah

VII 3 rombel 37 47 84

VIII 3 rombel 50 42 92

IX 3 rombel 72 45 117

Jumlah 9 rombel 177 147 328

Page 76: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

76

1 2 3 4 5 6 7

16 Ruang komite 1 - - -

17 Aula 1 - - -

18 Ruang keamanan 1 9 m2 - -

19 Ruang tamu 1 - - -

20 Ruang koperasi - - - -

21 Kantin 1 16 m2 - -

Sumber data : Tata Usaha MTs. Islamiyah Medan

b. Visi dan Misi Madrasah

1) Visi Madrasah

“Terbentuknya insan kamil yang beriman ramah dan peduli

lingkungan dalam mencapai kebahagian dunia dan akhirat“

Untuk mewujudkan visi madrasah tersebut terdapat beberapa

indikator yang ditempuh diantaranya :

a) Memiliki keimanan yang mantap dan mampu mengamalkan

ajaran islam sepenuh hati.

b) Mampu berfikir aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah.

c) Memiliki keterampilan dan gaya hidup yang islami.

d) Mampu menjadikan teladan dalam kehidupan keluarga dan

masyarakat.

e) Memiliki kreatifitas dan ikut serta melestarikan lingkungan

2) Misi Madrasah

a) Membentuk warga madrasah yang beriman, bertaqwa, berakhlak

mulia dan berbudi pekerti yang tinggi dan mengembangkan sikap

dan prilaku religius baik di dalam maupun di luar madrasah.

Page 77: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

77

b) Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu,

bertoleransi, bekerjasama, saling menghargai, disiplin, kerja

keras, kreatif dan inovatif.

c) Meningkatkan nilai kecerdasan cinta ilmu dan keingintahuan

peserta didik dalam bidang pendidikan agama dan umum.

d) Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang,

menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah dan demokratis.

e) Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik dan

manusia, memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan

peserta didik.

f) Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan cinta damai, cinta

tanah air, semangat kebangsaan dan hidup demokratis.

c. Struktur Organisasi Sekolah

Tabel 4.3 Struktur Organisasi MTs. Islamiyah Medan

No Nama Jabatan

1 2 3

1 Rustam,S.Pd.I Kepala Madrasah

2 Syarwan Nasution, S.Pd.I Guru

3 Dra. Srimurti Batubara Guru

4 Henny Herlina, SE Guru

5 Rani Syamsidar, SH Guru

6 Abdan Ebin Purba,S.Pd Guru

7 Sri Nurwati,S.Pd Guru

8 Rizki Andi Syahputra, S.Pd.I Guru

9 Kartika Eka Putri,S.Pd.I Guru

10 Zulaiaka Pospos,S.Pd.I Guru

11 Nurr Asmani,S.Pd.I Guru

Page 78: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

78

1 2 3

12 Ayu SUraya,S.Ag Guru

13 Yarifatul JannahS.Pd.I Guru

14 Moncot,S.Ag Guru

15 Fitri Wahyuni,S.Pd Guru

16 Dani Syahputra,S.Pd Guru

17 Dzul FadliSya‟bana Guru

18 HotmanRamadhanLeo,S.P Guru

19 Sapren Guru

20 Erlis Fahrurrozy, S.E Guru

21 Bakdiyah,S.Pd Ka. Tata Usaha

Sumber data : Tata Usaha MTs. Islamiyah Medan

2. Deskripsi Data Khusus

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui angket dan

dokumentasi. Angket digunakan untuk mengetahui motivasi belajar dan

gaya belajar siswa, sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengetahui

prestasi belajar matematika siswa kelas VIII MTs. Islamiyah Medan. Hasil

penelitian tersebut yang terdiri dari rekapitulasi prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran matematika (variabel Y), hasil jawaban angket tentang

motivasi belajar siswa (variabel X1) dan gaya belajar siswa (variabel X2)

pada mata pelajaran matematika (rekapitulasi data dapat dilihat pada

lampiran 4). Berikut adalah penjabaran dari data-data tersebut:

a. Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika

Data prestasi belajar matematika diperoleh melalui teknik

dokumentasi pada nilai rapor semester genap. Adapun nilai rapor kelas

VIII MTs. Islamiyah Medan semester genap dapat dilihat pada

lampiran 5. Berdasarkan nilai rapor tersebut diperoleh nilai tertinggi

Page 79: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

79

adalah 85; nilai terendah adalah 82; nilai rata-rata hitung adalah 83,667;

standar deviasi (SD) adalah 0,802295557; dan nilai varian adalah

0,643678161. Data tersebut dengan bantuan Microsoft Excel 2007 dapat

disajikan ke dalam Tabel dan histogram, sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Prestasi Belajar Matematika

Prestasi Belajar Frekuensi Frekuensi

Relatif (%)

Frekuensi

Kumulatif (%)

82 1 3,33 3,33

83 13 43,33 46,66

84 11 36,67 83,33

85 5 16,67 100

Jumlah 30 100

Rata-Rata 83,667

Standar Deviasi 0,802295557

Variansi 0,643678161

Sumber: data olahan

Berdasarkan nilai-nilai distribusi prestasi belajar matematika di atas

dapat dibentuk histogram prestasi belajar matematika siswa sebagai

berikut:

Gambar 4.1 Histogram Prestasi Belajar Matematika Kelas VIII-2 MTs.

Islamiyah Medan

0

5

10

15

82 83 84 85

1

13

11

5

Page 80: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

80

Identifikasi kategori kecenderungan atau tinggi rendahnya prestasi

belajar siswa dalam penelitian didasarkan pada empat kategori dengan

ketentuan di atas. Berdasarkan acuan normal, perhitungan kategori

kecenderungannya adalah sebagai berikut:

Sangat tinggi X > (M + SD)

Tinggi (M + SD) > X M

Rendah M > X (M – SD)

Sangat rendah X < (M – SD)

Sehingga diperoleh interval untuk kategori prestasi belajar siswa:

Sangat tinggi X > 83,67 + 0,802295557 = 84,47

Tinggi 84,47 > X 83,67

Rendah 83,67 > X 82,86

Sangat rendah X < 83,67 - 0,802295557 = 82,86

Berdasarkan data primer penelitian, maka dapat dibuat tabel

distribusi frekuensi kecenderungan untuk prestasi belajar matematika

siswa sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Kecenderungan Prestasi Belajar Matematika

Kategori Interval Kelas F Persentase

Sangat tinggi > 84,47 5 16,67%

Tinggi 84,47 > X 83,67 11 36,67%

Rendah 83,67 > X 82,86 13 43,33%

Sangat rendah < 82,86 1 3,33%

Jumlah 30 100%

Dari tabel distribusi kecenderungan prestasi belajar matematika

siswa di atas dapat diketahui bahwa prestasi belajar terdiri dari empat

kelas interval, yang masing-masing mewakili kategori sangat tinggi,

Page 81: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

81

tinggi, rendah, dan sangat rendah. Pada interval yang pertama diperoleh

interval > 84,47 dengan jumlah frekuensi 5 siswa yang mempunyai

kategori prestasi belajar siswa yang sangat tinggi dengan persentase

sebesar 16,67%. Pada interval yang kedua diperoleh interval 84,47 >

X 83,67 dengan jumlah frekuensi 11 siswa yang mempunyai kategori

prestasi belajar siswa yang tinggi dengan persentase sebesar 36,67%.

Pada interval yang ketiga diperoleh interval 83,67 > X 82,86 dengan

jumlah frekuensi 13 siswa yang mempunyai kategori prestasi belajar

siswa yang rendah dengan persentase sebesar 43,33%. Pada interval

yang keempat diperoleh interval < 82,86 dengan jumlah frekuensi 1

siswa yang mempunyai kategori prestasi belajar siswa yang sangat

rendah dengan persentase sebesar 3,33%.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa interval yang

paling dominan adalah interval 83,67 > X 82,86 dengan jumlah

frekuensi 13 siswa atau 33,33% dengan kategori prestasi belajar rendah.

b. Deskripsi Data Motivasi Belajar

Data skor motivasi belajar siswa diperoleh dari angket yang

diberikan kepada siswa, yang berisi pernyataan yang menyangkut aspek

motivasi siswa. Data diperoleh dari hasil pemberian angket motivasi

belajar sebanyak 25 butir pernyataan dimana masing-masing

mempunyai 4 altenatif jawaban. Sehingga berdasarkan pedoman

penskoran pada BAB III diperoleh skor tertinggi 94 dan skor terendah

64 dengan rata-ratanya adalah 79,1; standar deviasi adalah 6,46307; dan

varian adalah 41,7713. Hasil skor dari angket motivasi belajar

Page 82: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

82

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6. Data motivasi belajar

tersebut dengan bantuan Microsoft Excel 2007 dapat disajikan ke dalam

Tabel berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Motivasi Belajar

No Kelas Kelas Interval Xi F Fxi

1 63,5 - 69,5 66,5 3 199,5

2 69,5 - 75,5 72,5 3 217,5

3 75,5 - 81,5 78,5 16 1256

4 81,5 - 87,5 84,5 5 422,5

5 87,5 - 93,5 90,5 2 181

6 93,5 - 99,5 96,5 1 96,5

Jumlah 489 30 2373

Rata-rata 79,1

Standar Deviasi 6,46307

Variansi 41,7713

Sumber:Data Olahan

Berdasarkan nilai-nilai distribusi data motivasi belajar siswa

tersebut dapat dibentuk histogram motivasi belajar siswa sebagai

berikut:

Page 83: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

83

Gambar 4.4 Histogram Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII-2 MTs.

Islamiyah Medan

Identifikasi kategori kecenderungan atau tinggi rendahnya motivasi

belajar siswa dalam penelitian didasarkan pada empat kategori dengan

ketentuan di atas. Berdasarkan acuan normal, perhitungan kategori

kecenderungannya adalah sebagai berikut:

Sangat tinggi X > (M + SD)

Tinggi (M + SD) > X M

Rendah M > X (M – SD)

Sangat rendah X < (M – SD)

Sehingga diperoleh interval untuk kategori motivasi belajar siswa:

Sangat tinggi X > 79,1 + 6,46307 = 85,56

Tinggi 85,56 > X 79,1

Rendah 79,1 > X 72,64

Sangat rendah X < 79,1 - 6,46307 = 72,64

0

2

4

6

8

10

12

14

16

63,5-69,5 69,5-75,5 75,5-81,5 81,5-87,5 87,5-93,5 93,5-99,5

3 3

16

5

2 1

Page 84: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

84

Berdasarkan data primer penelitian, maka dapat dibuat tabel

distribusi frekuensi kecenderungan untuk prestasi belajar matematika

siswa sebagai berikut:

Tabel 4.7 Distribusi Kecenderungan Motivasi Belajar Siswa

Kategori Interval Kelas F Persentase

Sangat tinggi > 85,56 6 20%

Tinggi 85,56 > X 79,1 11 36,67%

Rendah 79,1> X 72,64 10 33,33%

Sangat rendah < 72,64 3 10%

Jumlah 30 100%

Dari tabel distribusi kecenderungan motivasi belajar siswa di atas

dapat diketahui bahwa motivasi belajar terdiri dari empat kelas interval,

yang masing-masing mewakili kategori sangat tinggi, tinggi, sangat

rendah, dan rendah. Pada interval yang pertama diperoleh interval

>85,56 dengan jumlah frekuensi 6 siswa yang mempunyai kategori

motivasi belajar siswa yang sangat tinggi dengan persentase sebesar

20%. Pada interval yang kedua diperoleh interval 85,56 > X 79,1

dengan jumlah frekuensi 11 siswa yang mempunyai kategori motivasi

belajar siswa yang tinggi dengan persentase sebesar 36,67%. Pada

interval yang ketiga diperoleh interval 79,1> X 72,64 dengan jumlah

frekuensi 10 siswa yang mempunyai kategori motivasi belajar siswa

yang rendah dengan persentase sebesar 33,33%. Pada interval yang

keempat diperoleh interval < 72,64 dengan jumlah frekuensi 3 siswa

yang mempunyai kategori motivasi belajar siswa yang sangat rendah

dengan persentase sebesar 10%.

Page 85: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

85

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa interval yang

paling dominan adalah interval 85,56 > X 79,1 dengan jumlah

frekuensi 11 siswa atau 36,67% dengan kategori motivasi belajar tinggi.

c. Deskripsi Data Gaya Belajar

Data skor angket gaya belajar siswa diperoleh dari hasil pemberian

angket gaya belajar kepada siswa. Angket gaya belajar berisi tentang

aspek dan indikator dari tiga jenis gaya belajar siswa yaitu gaya belajar

visual, auditorial, dan kinestetik. Untuk lebih jelas, berikut akan

disajikan data gaya belajar siswa beserta jumlah siswa dan persentasi

siswa yang menggunakan gaya belajar tersebut.Angket terdiri dari 24

pernyataan, dimana masing-masing jenis gaya belajar terdiri dari 8

pernyataan. Masing-masing mempunyai 4 altenatif jawaban. Sehingga

berdasarkan pedoman penskoran pada BAB III diperoleh skor tertinggi

77 dan skor terendah 53 dengan rata-rata adalah 63; standar deviasai

(SD) adalah 6,61946; dan varian adalah 43,8172. Hasil skor dari angket

gaya belajar selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7.

Adapun data gaya belajar dengan bantuan Microsoft Excel 2007

dapat disajikan ke dalam Tabel dan Grafik diagram batang data

kelompok, sebagai berikut:

Tabel 4.8 Distribusi Gaya Belajar Siswa

No Kelas Kelas Interval Xi F Fxi

1 2 3 4 5

1 52,5 - 57,5 55 7 385

2 57,5 - 62,5 60 8 480

3 62,5 - 67,5 65 7 455

Page 86: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

86

1 2 3 4 5

4 67,5 - 72,5 70 6 420

5 72,5 - 77,5 75 2 150

Jumlah 325 30 1890

Rata-rata 63

Standar Deviasi 6,61946

Variansi 43,8172

Berdasarkan tabel distribusi data kelompok di atas diperoleh jumlah

siswa pada interval 52,5 – 57,5 adalah 7 siswa atau 23,33%. Jumlah

siswa pada interval nilai 57,5 – 62,5 adalah 8 siswa atau 26,67%.

Jumlah siswa pada interval nilai 62,5 – 67,5 adalah 7 siswa atau

23,33%. Jumlah siswa pada interval nilai 67,5 – 72,5 adalah 6 siswa

atau 20%. Jumlah siswa pada interval nilai 72,5 – 77,5 adalah 2 siswa

atau 6,67%.

Berdasarkan nilai-nilai tersebut dapat dibentuk histogram motivasi

belajar siswa sebagai berikut:

Gambar 4.3 Histogram Gaya Belajar Siswa Kelas VIII MTs. Islamiyah

Medan

0

1

2

3

4

5

6

7

8

52,5-

57,5

57,5-

62,5

62,5-

67,5

67,5-

72,5

72,5-

77,5

7

8

7

6

2

Page 87: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

87

Identifikasi kategori kecenderungan atau tinggi rendahnya gaya

belajar siswa dalam penelitian didasarkan pada empat kategori dengan

ketentuan di atas. Berdasarkan acuan normal, perhitungan kategori

kecenderungannya adalah sebagai berikut:

Sangat tinggi X > (M + SD)

Tinggi (M + SD) > X M

Rendah M > X (M – SD)

Sangat rendah X < (M – SD)

Sehingga diperoleh interval untuk kategori gaya belajar siswa:

Sangat tinggi X > 63 + 6,61946 = 69,62

Tinggi 69,62 > X 63

Rendah 63 > X 56,38

Sangat rendah X < 63 - 6,61946 = 56,38

Berdasarkan data primer penelitian, maka dapat dibuat tabel

distribusi frekuensi kecenderungan untuk prestasi belajar matematika

siswa sebagai berikut:

Tabel 4.9 Distribusi Kecenderungan Motivasi Belajar Siswa

Kategori Interval Kelas F Persentase

Sangat tinggi > 69,62 7 23,33%

Tinggi 69,62 > X 63 8 26,67%

Rendah 63 > X 56,38 12 40%

Sangat rendah < 56,38 3 10%

Jumlah 30 100%

Dari tabel distribusi kecenderungan gaya belajar siswa di atas dapat

diketahui bahwa gaya belajar terdiri dari empat kelas interval, yang

masing-masing mewakili kategori sangat tinggi, tinggi, sangat rendah,

Page 88: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

88

dan rendah. Pada interval yang pertama diperoleh interval > 69,62

dengan jumlah frekuensi 7 siswa yang mempunyai kategori gaya belajar

siswa yang sangat tinggi dengan persentase sebesar 23,33%. Pada

interval yang kedua diperoleh interval 69,62 > X 63 dengan jumlah

frekuensi 8 siswa yang mempunyai kategori gaya belajar siswa yang

tinggi dengan persentase sebesar 26,67%. Pada interval yang ketiga

diperoleh interval 63 > X 56,38 dengan jumlah frekuensi 12 siswa

yang mempunyai kategori gaya belajar siswa yang rendah dengan

persentase sebesar 40%. Pada interval yang keempat diperoleh interval

< 56,38 dengan jumlah frekuensi 3 siswa yang mempunyai kategori

gaya belajar siswa yang sangat rendah dengan persentase sebesar 10%.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa interval yang

paling dominan adalah interval 63 > X 56,38 dengan jumlah

frekuensi 12 siswa atau 40% dengan kategori gaya belajar rendah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil angket yang dibagikan

kepada 30 responden, diperoleh berbagai kelasifikasi gaya belajar

siswa. Ada 33,33% siswa yang mempuyai gaya belajar visual, 50%

siswa menggunakan gaya belajar auditorial, 16,67% siswa

menggunakan gaya belajar kinestetik.. Untuk lebih jelas, berikut akan

disajikan data gaya belajar siswa beserta jumlah siswa dan persentasi

siswa yang menggunakan gaya belajar tersebut.

Page 89: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

89

Tabel 4.10 Klasifikasi Gaya Belajar Siswa

GAYA

BELAJAR FREKUENSI

FREKUENSI

RELATIF FREKUENSI

KUMULATIF

VISUAL 10 33% 33%

AUDITORIAL 15 50% 83%

KINESTETIK 5 17% 100%

Gambar 4.2 Klasifikasi Gaya Belajar Siswa MTs. Islamiyah Medan

Berdasarkan tabel yang telah digambarkan di atas dapat diperoleh

informasi bahwa gaya belajar anak yang paling banyak adalah gaya

belajar auditorial dengan total 15 siswa yang menerapkan gaya belajar

tersebut dan jika dipersentasikan ada 50%. Sementara gaya belajar yang

paling sedikit diguakan siswa dalam penelitian ini adalah gaya belajar

kinestetik Karena memuat 5 orang siswa.

B. Uji Pesyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Pra syarat yang pertama data pada setiap variabel yang akan dianalisis

harus berdistribusi normal, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian

33%

50%

17%

Gaya Belajar Siswa

Visual Auditorial Kinestetik

Page 90: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

90

normalitas data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal

tidaknya distribusi data yang akan dianalisis.

Tujuan Uji Normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dari

sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

tidak. Uji normalitas dilakukan dengan teknik lilliefors. Kriteria dari uji

normalitas adalah, bahwa data berdistribusi normal jika nilai signifikansi >

0,05. Hasil uji normalitas motivasi belajar dan gaya belajar dapat dilihat

pada lampiran 8 dan lampiran 9. Tabel Nilai kritis lilliefors dapat dilihat

pada lampiran 10. Rangkuman hasil uji normalitas disajikan dalam tabel

berikut:

Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Uji Normalitas

Variabel Harga F

L0 Ltabel

X1 0,1376 0,161

X2 0,1322 0,161

Dari tabel hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa L0 =

0,1376 < Ltabel = 0,161 pada motivasi belajar dan L0 = 0,1322 < Ltabel =

0,161 pada gaya belajar sehingga dapat disimpulkan bahwa data dari

sampel masing-masing variabel berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing masing

variabel bebas mempunyai hubungan yang linier atau tidak terhadap

variabel terikatnya. Hasil uji linieritas motivasi belajar dan gaya belajar

dapat dilihat pada lampiran 11 dan lampiran 12. Tabel nilai kritis

Page 91: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

91

distribusi F dapat dilihat pada lampiran 13. Rangkuman hasil uji linieritas

disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Uji Linieritas

Variabel Harga F

Fhitung Ftabel

X1 – Y 1,2805 2,554

X2 – Y -0,0051 2,554

Hasil uji linieritas yang disajikan pada tabel di atas menunjukkan

bahwa harga Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi 5%. Hal

ini berlaku untuk semua variabel bebas terhadap variabel terikat sehingga

dapat diambil kesimpulan bahwa kedua garis regresi tersebut berbentuk

linier.

C. Hasil Analisis Data/Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian hipotesis ini

menggunakan taraf signifikansi 5%. Harga yang diperoleh dari perhitungan

statistik dikonsultasikan dengan nilai dalam tabel. Apabila harga rhitung lebih

besar dari rtabel atau harga Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka koefisien

dikatakan signifikan dan begitu sebaliknya. Hipotesis pertama dan kedua diuji

menggunakan analisis regresi linier sederhana (dapat dilihat pada lampiran 14

dan lampiran 15) sedangkan hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi

berganda (dapat dilihat pada lampiran 16).

Page 92: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

92

1. Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yang diuji pada penelitian ini adalah:

Ha: Ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

Ho: Tidak ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

Hasil analisis menggunakan analisis regresi linier sederhana

menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,520925 dan harga koefisien

determinasi sebesar 0,271363. Hasil tersebut menunjukkan bahwa prestasi

belajar matematika siswa MTS. Islamiyah Medan ditentukan oleh

27,13631% variabel motivasi belajar.

Koefisien korelasi sebesar 0,520925 dikonsultasikan pada rtabel dengan

N=30 dan taraf signifikansi 5%. Harga rtabel diperoleh sebesar 0,361

sehingga harga rhitung lebih besar dari rtabel (0,520925 > 0,361). Hal ini

berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat hubungan positif dan

signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. Islamiyah Medan.

2. Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua yang diuji pada penelitian ini adalah:

Ha: Ada hubungan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika

siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

Ho: Tidak ada hubungan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

Page 93: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

93

Hasil analisis menggunakan analisis regresi linier menunjukkan

koefisien korelasi sebesar 0,51944 dan harga koefisien determinasi sebesar

0,269818. Hasil tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika

siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 ditentukan oleh

26,9818% variabel gaya belajar.

Koefisien korelasi sebesar 0,51944 dikonsultasikan pada rtabel dengan

N=30 dan taraf signifikansi 5%. Harga rtabel diperoleh sebesar 0,361

sehingga harga rhitung lebih besar dari rtabel (0,51944 > 0,361). Hal ini

berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat hubungan positif dan

signifikan antara gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika

siswa MTs. Islamiyah Medan.

3. Uji Hipotesis ketiga

Hipotesis ketiga yang diuji pada penelitian ini adalah:

Ha: Ada hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi

belajar matematika siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran

2017/2018

Ho: Tidak ada hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan

prestasi belajar matematika siswa MTs. Islamiyah Medan tahun

ajaran 2017/2018

Pengujian hipotesis ketiga ini menggunakan analisis regresi berganda.

Hasil analisis regresi disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.9. Hasil Analisis Regresi Ganda

Model Koefisien

1 2

Motivasi Belajar 0,048344

Page 94: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

94

1 2

Gaya Belajar -0,04693

Konstanta 83,6667

R 0,635607

R2

0,403996

Persamaan garis regresi berdasarkan hasil di atas adalah sebagai

berikut:

Y = 83,6667+ 0,048344 1+ (-0,04693) 2

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X1 sebesar

0,048344. Artinya, apabila nilai motivasi belajar siswa (X1) meningkat 1

poin maka nilai prestasi belajar matematika (Y) akan meningkat sebesar

0,048344 poin, dengan asumsi X2 tetap. Koefisien X2 sebesar -0,04693

artinya apabila nilai gaya belajar siswa (X2) meningkat 1 poin maka

pertambahan nilai pada prestasi belajar matematika sebesar -0,04693 poin,

dengan asumsi X1tetap.

Hasil analisis regresi di atas menunjukkan harga koefisien determinasi

(R2) sebesar 0,403996. Nilai tersebut berarti bahwa 40,3996% perubahan

pada variabel prestasi belajar matematika (Y) dapat ditentukan oleh

motivasi belajar (X1) dan gaya belajar (X2), sedangkan 59,6004%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Uji signifikansi hipotesis ketiga menunjukkan nilai Fhitung sebesar

23,54789. Nilai tersebut lebih besar dari nilai Ftabel pada taraf signifikansi

5% sebesar 3,354 (23,54789 > 0,3354). Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha

diterima, sehingga terdapat hubungan positif dan signifikan antara

Page 95: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

95

motivasi belajar dan gaya belajar secara bersama-sama dengan prestasi

belajar matematika siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan data penelitian yang dianalisis maka dilakukan pembahasan

tentang hasil penelitan sebagai berikut:

1. Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika siswa

MTs. Islamiyah Medan

Hasil penelitian untuk hipotesis pertama ini menunjukkan bahwa

terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar (X1)

dengan prestasi belajar belajar matematika (Y). Harga rhitung berdasarkan

analisis regresi linier sederhana sebesar 0,520925. Nilai ini lebih besar

dari rtabel dengan N = 30 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,361. Hal ini

berarti motivasi belajar memberikan dampak positif pada pencapaian

Prestasi belajar siswa.

Hasil tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Pujilestari (2016). Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat

hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar

matematika siswa yang ditunjukan dengan koefisien korelasi rhitung

sebesar 0,388 dan r tabel sebesar 0,381.

2. Hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa MTs.

Islamiyah Medan

Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif gaya

belajar dengan prestasi belajar matematika. Melalui analisis regresi linier

Page 96: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

96

sederhana diperoleh harga rhitung sebesar 0,51944, sedangkan harga rtabel

dengan N=30 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,361. Jadi harga rhitung

lebih besar dari harga rtabel sehingga hubungannya positif dan signifikan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi gaya belajar,

maka akan semakin tinggi prestasi belajar matematika yang diraih siswa.

Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa terdapat persamaan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Syukur (2016) yang

menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya

belajar dan prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan. Dari hasil

penelitian tersebut terlihat bahwa gaya belajar siswa memberikan

dampak positif pada pencapaian prestasi belajar. Oleh karena itu,

alangkah baiknya jika siswa dapat memanfaatkan gaya belajar yang

dimilikinya dengan

3. Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar dengan prestasi belajar

matematika siswa MTs. Islamiyah Medan.

Hasil penelitian untuk hipotesis ketiga bertujuan untuk mengetahui

signifikansi hubungan antara motivasi belajar (X1) dan motivasi belajar

(X2) secara bersama-sama dengan prestasi belajar matematika (Y) .

Pengujian hipotesis ketiga ini menggunakan uji F. Harga Fhitung

berdasarkan analisis sebesar 23,54789. Nilai ini lebih besar dari Ftabel

pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,354. Hal ini berarti terdapat

hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan gaya belajar

secara bersama-sama dengan prestasi belajar matematika

Page 97: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

97

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini sedikit banyaknya memiliki keterbatasan. Adapun

keterbatasan dalam penelitian ini adalah penelitian ini hanya berfokus

membahas adanya pengaruh motivasi belajar dan gaya belajar terhadap

prestasi belajar matematika, sebagai faktor internal yang mampu

mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa. Sedangkan pengaruh lain

seperti pengaruh eksternal, yaitu model yang dipakai guru dalam mengajar

juga terkadang kurang tepat. Yang perlu digarisbawahi, faktor internal yang

mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa bukan hanya motivasi

belajar dan gaya belajar saja, tetapi masih banyak faktor lain yang dapat

diterapkan untuk menguji apakah terdapat pengaruh faktor internal yang lain

tersebut terhadap prestasi belajar matematika siswa. Dengan adanya

membatasi penjelasan terkhusus pada faktor internal yang peneliti pilih

tersebut, inilah merupakan keterbatasan peneliti.

Selain itu juga, pada saat proses penelitian dilakukan, peneliti sudah

sebaik mungkin memantau para siswa untuk bertindak sportif dalam

menjawab angket dan menghimbau siswa untuk menjawab sesuai dengan apa

yang dialaminya, jika terdapat kecurangan seperti saling berdiskusi dalam

mengerjakan atau saling melihat jawaban antar siswa itu juga merupakan

keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian ini. Kemudian dalam

penelitian ini tidak ada jaminan bahwa motivasi belajar dan gaya belajar

siswa yang baik memberikan pengaruh kepada prestasi belajar matematika

siswa, bisa saja siswa sudah memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Untuk

Page 98: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

98

itu, peneliti menyadari bahwa dalam melakukan penelitian ini masih banyak

memiliki keterbatasan yang perlu diperbaiki ke depannya.

Page 99: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian yang diajukan,

serta hasil penelitian yang didasarkan pada analisis data dan pengujian

hipotesis, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar matematika siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran

2017/2018.

2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar dengan

prestasi belajar matematika siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran

2017/2018.

3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan gaya

belajar dengan prestasi belajar matematika siswa MTs. Islamiyah Medan

tahun ajaran 2017/2018.

B. Implikasi

Motivasi belajar dan gaya belajar memiliki hubungan yang positif dan

signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Pemanfaatan motivasi belajar

secara maksimal disertai dengan gaya belajar yang tinggi dapat memberikan

hasil yang baik pula dalam prestasi belajar. Ketika siswa mampu menerapkan

gaya belajarnya dengan baik, ia akan belajar dengan cara yang paling

disukainya. Keadaan ini akan mempermudah siswa dalam memahami materi

Page 100: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

100

pelajaran. Guru dapat membantu siswa dengan memberikan motivasi belajar

dan melakukan identifikasi gaya belajar masing-masing siswa.

C. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan

simpulan di atas adalah sebagai berikut.

1. Sekolah

Penentuan nilai agar dapat dipertimbangkan lagi pelaksanaannya

karena kondisi psikologi, kesehatan, lingkungan, orang tua, persiapan

serta semangat belajar siswa yang setiap saat dapat berubah.

2. Guru

Meningkatkan semangat belajar siswa dengan cara memberikan

motivasi belajar dan memacu pemanfaatan gaya belajar siswa sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa yang tadinya kurang

maksimal dalam memanfaatkan gaya belajar jika dipadukan dengan

motivasi belajar yang sesuai dengan karakteristik belajarnya maka

diharapkan akan meningkatkan prestasi belajarnya.

3. Orang tua

Selalu memberikan dorongan kepada anaknya sebagai siswa untuk

dapat berprestasi dengan cara memberikan fasilitas belajar sesuai dengan

karakteristik gaya belajarnya sehingga diharapkan siswa menjadi lebih

maksimal dalam meraih prestasi belajarnya.

Page 101: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

101

DAFTAR PUSTAKA

A.Bakar, Rosdiana. (2009). Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung : Citapustaka Media

Perintis.

Agus Tirani, Ardika. (2017). “Hubungan Antara Kebiasaan Belajar Fasilitas Belajar dan

Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP

Negeri Se-Kecamatan Pajangan”. Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 5.

Nomor 1.

Apriyono, Ari. (2013). Analisis Overreaction Pada Saham Perusahaan Manufaktur Di

Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode. Jurnal Nomina. Volume 2. Nomor 2.

Arif Hidayat, Muhammad. (2018).The Evaluation Of Learning (Evaluasi Pembelajaran),

Medan: Perdana Publishing.

Arifin, Zaenal. (2017) “Kriteria Instrumen dalam suatu Penelitian”. Jurnal THEOREMS

(The Original Research of Mathematics). Volume 2 Nomor 1.

Bukit, Sriwati. (2015). Kecerdasan dan Gaya Belajar. Medan: Larispa Indonesia.

Dan terjemahnya, Al-qur‟an. (2004). Bandung: Penerbit Jumanatul „Ali-ART (J-ART).

Dan Terjemahnya Special For Woman, Al – Qur‟an. (2007). Bandung: Sygma Examedia

Arkanleema.

Darmawati, Joenita. (2013). Pengaruh Motivasi Belajar dan Gaya Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri Di Kota Tuban. Jurnal Ekonomi

Pendidikan dan Kewirausahaan. Volume 1. Nomor 1.

Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. (2013). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ernita, Tiara, dkk. (2016). Hubungan Cara Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Dalam

Mata Pelajaran Pkn Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Banjarmasin. Jurnal

Pendidikan Kewarganegaraan. Volume 6. Nomor 11.

Fajar Setiara Putra, Zahreza, dkk. (2014). Analisis Kualitas Layanan Website Btkp-Diy

Menggunakan Metode Webqual 4.0. Jurnal Jarkom. Volume 1. Nomor 2.

Febrian, Prisca, dkk. (2014). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa

Kelas XII IPA2 Tahun Ajaran 2013/2014 Di Sma Dharma Putra Tangerang.

Jurnal NOETIC Psychology. Volume 4. Nomor 1.

Hakim, Thrusan. (2008). Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Hamzah. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya : Analisis di Bidang Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Hamzah, M. Ali dan muslisrarini. (2013). Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Haryono, Sugeng. (2016). Pengaruh Kedisiplinan Siswa Dan Motivasi Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Jurnal Ilmiah

Kependidikan. Volume 3. Nomor 3.

Hasratuddin. (2014). Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Matematika. Jurnal

Pendidikan Matematika Paradikma. Volume 6. Nomor 2.

Ismunamto, A. (2011). Ensiklopedia Matematika 1. Jakarta: Lentera Abad. Istirani dan Intan Pulungan. (2017). Ensiklopedia Pendidikan Jilid I. Medan: Media

Persada.

Jaya, Indra. (2010). Statistik Penelitian Untuk Pendidikan. Medan: Cita Pustaka.

Page 102: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

102

_________. (2013). Penerapan Stasistik untuk Pendidikan. Bandung : Citapustaka Media

Perintis.

Khairani, Makmum. (2012). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Presindo.

Kompri. (2015). Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Krisnawardhani, Tanti, dkk. (2010). Analisis Regresi Linear Berganda Dengan Satu

Variabel Boneka (Dummy Variable). Jurnal Matematika Murni dan Terapan.

Volume 4. Nomor 2.

Ludji Bire, Arylien, dkk. (2014). Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial, Dan

Kinestetik Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan. Volume 44.

Nomor 2.

Maesaroh, Siti. (2013). Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Dan Prestasi

Belajar Pendidikan Agama Islam. Jurnal Kependidikan. Volume 1. Nomor 1.

Mardianto. (2017), Psikologi Pendidikan: Landasan Bagi Pengembangan Strategi

Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing.

Masyhuri, Aziz Abd. (1980). Mutiara Qur’an dan Hadits. Surabaya: Al-ikhlas.

Nauli Thaib, Eva. (2013). Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Kecerdasan

Emosional. Jurnal Ilmiah Didaktika. Volume 12. Nomor 2.

Nidawati. (2013). Belajar Dalam Perspektif Psikologi Dan Agama. Jurnal Pionir. Volume

1. Nomor 1.

Ophilia, Jeanete, dkk. (2016). Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa. Jurnal Psikologi

Undi. Volume 15. Nomor 1.

Rasyidin, Al, dan Wahyuddin Nur Nasution. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran.

Medan: Perdana Publishing.

Samin Lubis, Mara. (2016). Telaah Kurikulum Pendidikan Menengah Umum/Sederajat,

Medan: Perdana Publishing.

Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran : Teori dan Praktik

Pengembangahaln Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Prenadamedia Group.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syahrum dan Salim. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka

Media.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.

(Kantor Kementrian Pendidikan Nasional).

Usiono. (2009). Pengantar Filsafat Pendidikan. Jakarta : Hijri Pustaka Utama.

Wirawan Sarwono, Sarlito. (2004). Akselerasi A-Z Informasi Program Percepatan Belajar

dan Anak Berbakat Intelektual. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Page 103: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

103

Lampiran 01

Tabel Uji Validitas

Uji Validitas Motivasi Belajar Siswa

Uji Validitas Gaya Belajar Siswa

Page 104: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

104

Lampiran 02

Nilai Kritis Korelasi Product Moment Pearson

Page 105: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

105

Lampiran 03

Tabel Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa

Uji Reliabilitas Gaya Belajar Siswa

Page 106: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

106

Lampiran 04

REKAPITULASI DATA VARIABEL MOTIVASI BELAJAR (X1), GAYA

BELAJAR (X2), DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Y)

No Nama Variabel

X1 X2 Y

1 2 3 4 5

1 Al Fiyan 75 69 83

2 Adinda Puspita Hati 80 58 84

3 Adisty Yulia Rangkuti 81 53 85

4 Apriyanti Safa Simatupang 68 65 83

5 Amirah Syarifat Sirait 84 65 85

6 Cut Asma Kesuma Dani 86 58 84

7 Cut Asmi Kesuma Dani 88 61 84

8 Fitriani Ritonga 91 66 83

9 Fania Rahma Yunanda 76 63 84

10 Heppy Ariani Harahap 86 55 85

11 Hanif Hasibuan 81 61 83

12 Hakila Khairunisyah 87 56 85

13 Khairil Ikhsan 78 59 84

14 Karini Yohana Nasution 78 57 84

15 Lala Amanda 78 59 84

16 M. Zaldy Marsando 77 66 83

17 Muhamad Irham Siregar 82 71 83

18 MHD. Zaki Abdullah 78 64 83

19 Muhammad Ravi Maulana 94 53 85

20 Muhammad Surya Ritonga 75 66 83

21 Nia Azania Khairani 79 58 84

22 Roisiehan Rambe 64 60 83

23 Rabiul Marzuki Ritonga 68 71 83

24 Ricky Andika Harahap 80 57 82

Page 107: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

107

1 2 3 4 5

25 Sukma Kencana 73 71 83

26 Sakina 79 57 84

27 Syahira Nadira 80 71 84

28 Sofia 81 74 84

29 Tissya 77 77 83

30 Wahyu Ramadhan 79 72 83

Page 108: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

108

Lampiran 05

DAFTAR NILAI RAPOR KELAS VIII

MADRASAH TSANAWIYAH ISLAMIYAH MEDAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

No Nama Nilai Rapor

1 Al Fiyan 83

2 Adinda Puspita Hati 84

3 Adisty Yulia Rangkuti 85

4 Apriyanti Safa Simatupang 83

5 Amirah Syarifat Sirait 85

6 Cut Asma Kesuma Dani 84

7 Cut Asmi Kesuma Dani 84

8 Fitriani Ritonga 83

9 Fania Rahma Yunanda 84

10 Heppy Ariani Harahap 85

11 Hanif Hasibuan 83

12 Hakila Khairunisyah 85

13 Khairil Ikhsan 84

14 Karini Yohana Nasution 84

15 Lala Amanda 84

16 M. Zaldy Marsando 83

17 Muhamad Irham Siregar 83

18 MHD. Zaki Abdullah 83

19 Muhammad Ravi Maulana 85

20 Muhammad Surya Ritonga 83

21 Nia Azania Khairani 84

22 Roisiehan Rambe 83

23 Rabiul Marzuki Ritonga 83

24 Ricky Andika Harahap 82

25 Sukma Kencana 83

26 Sakina 84

27 Syahira Nadira 84

28 Sofia 84

29 Tissya 83

30 Wahyu Ramadhan 83

Page 109: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

109

Lampiran 06

Tabel Skor Motivasi Belajar

Page 110: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

110

Lampiran 07

Tabel Skor Gaya Belajar

Page 111: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

111

Lampiran 08

Uji Normalitas Motivasi Belajar

1. Ha: Sebaran data motivasi belajar tidak berdistribusi normal

Ho: Sebaran data motivasi belajar berdistribusi normal

2. =79,433 dan S= 6,463

3. Zscore =

= -2,388

Zscore =

= -1769

Zscore =

= -0,995

Zscore =

= -0,686

Zscore =

= -0,531

Zscore =

= -0,376

Zscore =

= -0,222

Zscore =

= -0,067

Zscore =

= 0,088

Zscore =

= 0,242

Zscore =

= 0,397

Zscore =

= 0,707

Zscore =

= 1,016

Zscore =

= 1,171

Zscore =

= 1,325

Page 112: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

112

Zscore =

= 1,790

Zscore =

= 2,254

4. S(Zi) =

= 0,0333

S(Zi) =

= 0,0667, demikian seterusnya untuk setiap frekuensi kumulatif

5. Tabel hasil perhitungan normalitas dengan lilliefors

Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)|

1 2 3 4 5 6

64 -2,388 0,0085 0,0333 -0,0249 0,0249

68 -1,769 0,0384 0,0667 -0,0282 0,0282

68 -1,769 0,0384 0,1 -0,0616 0,0616

73 -0,995 0,1598 0,1333 0,0264 0,0264

75 -0,686 0,2464 0,1667 0,0797 0,0797

75 -0,686 0,2464 0,2 0,0464 0,0464

76 -0,531 0,2976 0,2333 0,0643 0,0643

77 -0,376 0,3533 0,2667 0,0866 0,0866

77 -0,376 0,3533 0,3 0,0533 0,0533

78 -0,222 0,4122 0,3333 0,0789 0,0789

78 -0,222 0,4122 0,3667 0,0456 0,0456

78 -0,222 0,4122 0,4 0,0122 0,0122

78 -0,222 0,4122 0,4333 -0,0211 0,0211

79 -0,067 0,4733 0,4667 0,0066 0,0066

79 -0,067 0,4733 0,5 -0,0267 0,0267

79 -0,067 0,4733 0,5333 -0,0601 0,0601

80 0,088 0,5349 0,5667 -0,0317 0,0317

80 0,088 0,5349 0,6 -0,0651 0,0651

80 0,088 0,5349 0,6333 -0,0984 0,0984

81 0,242 0,5958 0,6667 -0,0709 0,0709

81 0,242 0,5958 0,7 -0,1042 0,1042

Page 113: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

113

1 2 3 4 5 6

81 0,242 0,5958 0,7333 -0,1376 0,1376

82 0,397 0,6544 0,7667 -0,1123 0,1123

84 0,707 0,7601 0,8 -0,0399 0,0399

86 1,016 0,8452 0,8333 0,0119 0,0119

86 1,016 0,8452 0,8667 -0,0215 0,0215

87 1,171 0,8792 0,9 -0,0208 0,0208

88 1,325 0,9075 0,9333 -0,0258 0,0258

91 1,790 0,9632 0,9667 -0,0034 0,0034

94 2,254 0,9879 1 -0,0121 0,0121

6. Ltabel = 0,161

7. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan didapat nilai Lo = 0,1376 dan nilai Ltabel = 0,161 ternyata Lo <

Ltabel maka Ho diterima berarti sebaran data motivasi belajar membentuk distribusi

normal.

Page 114: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

114

Lampiran 09

Uji Normalitas Gaya Belajar

1. Ha: Sebaran data gaya belajar tidak berdistribusi normal

Ho: Sebaran data gaya belajar berdistribusi normal

2. =63 dan S= 6,6194

3. Zscore =

= -1,526

Zscore =

= -1,224

Zscore =

= -1,073

Zscore =

= -0,922

Zscore =

= -0,770

Zscore =

= -0,619

Zscore =

= -0,468

Zscore =

= -0,317

Zscore =

= -0,015

Zscore =

= 0,136

Zscore =

= 0,287

Zscore =

= 0,438

Zscore =

= 0,891

Zscore =

= 1,193

Zscore =

= 1,345

Page 115: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

115

Zscore =

= 1,647

Zscore =

= 2,100

4. S(Zi) =

= 0,0333

S(Zi) =

= 0,0667, demikian seterusnya untuk setiap frekuensi kumulatif

5. Tabel hasil perhitungan normalitas dengan lilliefors

Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) |F(Zi) - S(Zi)|

1 2 3 4 5 6

53 -1,526 0,0635 0,0333 0,0302 0,0302

53 -1,526 0,0635 0,0667 -0,0031 0,0031

55 -1,224 0,1105 0,1000 0,0105 0,0105

56 -1,073 0,1417 0,1333 0,0084 0,0084

57 -0,922 0,1784 0,1667 0,0117 0,0117

57 -0,922 0,1784 0,2000 -0,0216 0,0216

57 -0,922 0,1784 0,2333 -0,0549 0,0549

58 -0,770 0,2205 0,2667 -0,0462 0,0462

58 -0,770 0,2205 0,3000 -0,0795 0,0795

58 -0,770 0,2205 0,3333 -0,1128 0,1128

59 -0,619 0,2678 0,3667 -0,0988 0,0988

59 -0,619 0,2678 0,4000 -0,1322 0,1322

60 -0,468 0,3198 0,4333 -0,1136 0,1136

61 -0,317 0,3755 0,4667 -0,0911 0,0911

61 -0,317 0,3755 0,5000 -0,1245 0,1245

63 -0,015 0,4940 0,5333 -0,0394 0,0394

64 0,136 0,5541 0,5667 -0,0126 0,0126

65 0,287 0,6130 0,6000 0,0130 0,0130

65 0,287 0,6130 0,6333 -0,0204 0,0204

66 0,438 0,6693 0,6667 0,0027 0,0027

66 0,438 0,6693 0,7000 -0,0307 0,0307

Page 116: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

116

1 2 3 4 5 6

66 0,438 0,6693 0,7333 -0,0640 0,0640

69 0,891 0,8136 0,7667 0,0470 0,0470

71 1,193 0,8837 0,8000 0,0837 0,0837

71 1,193 0,8837 0,8333 0,0503 0,0503

71 1,193 0,8837 0,8667 0,0170 0,0170

71 1,193 0,8837 0,9000 -0,0163 0,0163

72 1,345 0,9106 0,9333 -0,0227 0,0227

74 1,647 0,9502 0,9667 -0,0165 0,0165

77 2,100 0,9821 1,0000 -0,0179 0,0179

6. Ltabel = 0,161

7. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan didapat nilai Lo = 0,1322 dan nilai Ltabel = 0,161 ternyata Lo <

Ltabel maka Ho diterima berarti sebaran data gaya belajar membentuk distribusi

normal.

Page 117: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

117

Lampiran 10

Tabel Distribusi Lilliefors

Page 118: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

118

Lampiran 11

Uji Linieritas Motivasi Belajar

1. Tabel pembantu jumlah kuadrat error

No X1 No urut n Y

1 2 3 4 5

1 64 1 1 83

2 68 2 2 84

3 68 2 85

4 73 3 1 83

5 75 4 2 85

6 75 4 84

7 76 5 1 84

8 77 6 2 83

9 77 6 84

10 78 7 4 85

11 78 7 83

12 78 7 85

13

78 7 84

14 79 8 3 84

15 79 8 84

16 79 8 83

17 80 9 3 83

18 80 9 83

19 80 9 85

20 81 10 3 83

21 81 10 84

22 81 10 83

23 82 11 1 83

24 84 12 1 82

25 86 13 2 83

Page 119: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

119

1 2 3 4 5

26 86 13 84

27 87 14 1 84

28 88 15 1 84

29 91 16 1 83

30 94 17 1 83

2. ∑(∑ ∑

) =

= (

) + (

) + (

)

(

) (

)

(

) + (

)

+ (

) + (

)

(

) (

)

(

) + (

) (

) +

(

) + (

) + (

) = 8, 75

3. RJK (E) =

=

= 0,67308

4. JK (TC) = JKres – JK (E) = 13,6012 – 0,67308 = 12,9281

5. RJK (TC) =

0,86188

6. F =

= 1,2805

7. Ftabel = 2,554

8. Kesimpulan : karena Fhitung < Ftabel atau 1,2805 < 2,554 maka dapat disimpulkan bahwa

persamaan regresi berbentuk linier.

Page 120: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

120

Lampiran 12

Uji Linieritas Gaya Belajar

1. Tabel pembantu jumlah kuadrat error

No X2 No Urut n Y

1 53 1 2 83

2 53 1

84

3 55 2 1 85

4 56 3 1 83

5 57 4 3 85

6 57 4

84

7 57 4

84

8 58 5 3 83

9 58 5

84

10 58 5

85

11 59 6 2 83

12 59 6

85

13

60 7 1 84

14 61 8 2 84

15 61 8

84

16 63 9 1 83

17 64 10 1 83

18 65 11 2 83

19 65 11

85

20 66 12 3 83

21 66 12

84

22 66 12

83

23 69 13 1 83

24 71 14 4 82

25 71 14

83

26 71 14

84

27 71 14

84

28 72 15 1 84

29 74 16 1 83

30 77 17 1 83

2. JK (E) = ∑(∑ ∑

) =

(

) + (

) (

)

(

) (

)

Page 121: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

121

(

) + (

) (

)

(

) (

) (

)

(

) (

)

(

)

(

) (

) (

) = 28150,58

3. RJK (E) =

=

= 2165,429

4. JK (TC) = JKres – JK (E) = 13,63007 – 28150,58 = -2151,8

5. RJK (TC) =

-143,453

6. F =

= -0,0051

7. Ftabel = 2,554

8. Kesimpulan : karena Fhitung < Ftabel atau -0,0051 < 2,554 maka dapat disimpulkan bahwa

persamaan regresi berbentuk linier.

Page 122: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

122

Lampiran 13

Tabel Uji F α = 0,05 df1=(k-1)

df2=(n-k-

1 2 3 4 5 6 7 8

1)

1

161.44

199.500

215.70

224.583 230.162

233.98

236.768 238.883

8 7 6

2 18.513 19.000 19.164 19.247 19.296 19.330 19.353 19.371

3 10.128 9.552 9.277 9.117 9.013 8.941 8.887 8.845

4 7.709 6.944 6.591 6.388 6.256 6.163 6.094 6.041

5 6.608 5.786 5.409 5.192 5.050 4.950 4.876 4.818

6 5.987 5.143 4.757 4.534 4.387 4.284 4.207 4.147

7 5.591 4.737 4.347 4.120 3.972 3.866 3.787 3.726

8 5.318 4.459 4.066 3.838 3.687 3.581 3.500 3.438

9 5.117 4.256 3.863 3.633 3.482 3.374 3.293 3.230

10 4.965 4.103 3.708 3.478 3.326 3.217 3.135 3.072

11 4.844 3.982 3.587 3.357 3.204 3.095 3.012 2.948

12 4.747 3.885 3.490 3.259 3.106 2.996 2.913 2.849

13 4.667 3.806 3.411 3.179 3.025 2.915 2.832 2.767

14 4.600 3.739 3.344 3.112 2.958 2.848 2.764 2.699

15 4.543 3.682 3.287 3.056 2.901 2.790 2.707 2.641

16 4.494 3.634 3.239 3.007 2.852 2.741 2.657 2.591

17 4.451 3.592 3.197 2.965 2.810 2.699 2.614 2.548

18 4.414 3.555 3.160 2.928 2.773 2.661 2.577 2.510

19 4.381 3.522 3.127 2.895 2.740 2.628 2.544 2.477

20 4.351 3.493 3.098 2.866 2.711 2.599 2.514 2.447

21 4.325 3.467 3.072 2.840 2.685 2.573 2.488 2.420

22 4.301 3.443 3.049 2.817 2.661 2.549 2.464 2.397

23 4.279 3.422 3.028 2.796 2.640 2.528 2.442 2.375

24 4.260 3.403 3.009 2.776 2.621 2.508 2.423 2.355

Page 123: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

123

25 4.242 3.385 2.991 2.759 2.603 2.490 2.405 2.337

26 4.225 3.369 2.975 2.743 2.587 2.474 2.388 2.321

27 4.210 3.354 2.960 2.728 2.572 2.459 2.373 2.305

28 4.196 3.340 2.947 2.714 2.558 2.445 2.359 2.291

29 4.183 3.328 2.934 2.701 2.545 2.432 2.346 2.278

30 4.171 3.316 2.922 2.690 2.534 2.421 2.334 2.266

31 4.160 3.305 2.911 2.679 2.523 2.409 2.323 2.255

32 4.149 3.295 2.901 2.668 2.512 2.399 2.313 2.244

33 4.139 3.285 2.892 2.659 2.503 2.389 2.303 2.235

34 4.130 3.276 2.883 2.650 2.494 2.380 2.294 2.225

35 4.121 3.267 2.874 2.641 2.485 2.372 2.285 2.217

36 4.113 3.259 2.866 2.634 2.477 2.364 2.277 2.209

37 4.105 3.252 2.859 2.626 2.470 2.356 2.270 2.201

38 4.098 3.245 2.852 2.619 2.463 2.349 2.262 2.194

39 4.091 3.238 2.845 2.612 2.456 2.342 2.255 2.187

40 4.085 3.232 2.839 2.606 2.449 2.336 2.249 2.180

41 4.079 3.226 2.833 2.600 2.443 2.330 2.243 2.174

42 4.073 3.220 2.827 2.594 2.438 2.324 2.237 2.168

43 4.067 3.214 2.822 2.589 2.432 2.318 2.232 2.163

44 4.062 3.209 2.816 2.584 2.427 2.313 2.226 2.157

45 4.057 3.204 2.812 2.579 2.422 2.308 2.221 2.152

46 4.052 3.200 2.807 2.574 2.417 2.304 2.216 2.147

47 4.047 3.195 2.802 2.570 2.413 2.299 2.212 2.143

48 4.043 3.191 2.798 2.565 2.409 2.295 2.207 2.138

49 4.038 3.187 2.794 2.561 2.404 2.290 2.203 2.134

50 4.034 3.183 2.790 2.557 2.400 2.286 2.199 2.130

51 4.030 3.179 2.786 2.553 2.397 2.283 2.195 2.126

Page 124: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

124

52 4.027 3.175 2.783 2.550 2.393 2.279 2.192 2.122

53 4.023 3.172 2.779 2.546 2.389 2.275 2.188 2.119

54 4.020 3.168 2.776 2.543 2.386 2.272 2.185 2.115

55 4.016 3.165 2.773 2.540 2.383 2.269 2.181 2.112

56 4.013 3.162 2.769 2.537 2.380 2.266 2.178 2.109

57 4.010 3.159 2.766 2.534 2.377 2.263 2.175 2.106

58 4.007 3.156 2.764 2.531 2.374 2.260 2.172 2.103

59 4.004 3.153 2.761 2.528 2.371 2.257 2.169 2.100

60 4.001 3.150 2.758 2.525 2.368 2.254 2.167 2.097

61 3.998 3.148 2.755 2.523 2.366 2.251 2.164 2.094

62 3.996 3.145 2.753 2.520 2.363 2.249 2.161 2.092

63 3.993 3.143 2.751 2.518 2.361 2.246 2.159 2.089

64 3.991 3.140 2.748 2.515 2.358 2.244 2.156 2.087

65 3.989 3.138 2.746 2.513 2.356 2.242 2.154 2.084

66 3.986 3.136 2.744 2.511 2.354 2.239 2.152 2.082

67 3.984 3.134 2.742 2.509 2.352 2.237 2.150 2.080

68 3.982 3.132 2.740 2.507 2.350 2.235 2.148 2.078

69 3.980 3.130 2.737 2.505 2.348 2.233 2.145 2.076

70 3.978 3.128 2.736 2.503 2.346 2.231 2.143 2.074

71 3.976 3.126 2.734 2.501 2.344 2.229 2.142 2.072

72 3.974 3.124 2.732 2.499 2.342 2.227 2.140 2.070

73 3.972 3.122 2.730 2.497 2.340 2.226 2.138 2.068

74 3.970 3.120 2.728 2.495 2.338 2.224 2.136 2.066

75 3.968 3.119 2.727 2.494 2.337 2.222 2.134 2.064

76 3.967 3.117 2.725 2.492 2.335 2.220 2.133 2.063

77 3.965 3.115 2.723 2.490 2.333 2.219 2.131 2.061

78 3.963 3.114 2.722 2.489 2.332 2.217 2.129 2.059

79 3.962 3.112 2.720 2.487 2.330 2.216 2.128 2.058

80 3.960 3.111 2.719 2.486 2.329 2.214 2.126 2.056

81 3.959 3.109 2.717 2.484 2.327 2.213 2.125 2.055

82 3.957 3.108 2.716 2.483 2.326 2.211 2.123 2.053

83 3.956 3.107 2.715 2.482 2.324 2.210 2.122 2.052

84 3.955 3.105 2.713 2.480 2.323 2.209 2.121 2.051

85 3.953 3.104 2.712 2.479 2.322 2.207 2.119 2.049

86 3.952 3.103 2.711 2.478 2.321 2.206 2.118 2.048

87 3.951 3.101 2.709 2.476 2.319 2.205 2.117 2.047

88 3.949 3.100 2.708 2.475 2.318 2.203 2.115 2.045

89 3.948 3.099 2.707 2.474 2.317 2.202 2.114 2.044

90 3.947 3.098 2.706 2.473 2.316 2.201 2.113 2.043

91 3.946 3.097 2.705 2.472 2.315 2.200 2.112 2.042

92 3.945 3.095 2.704 2.471 2.313 2.199 2.111 2.041

93 3.943 3.094 2.703 2.470 2.312 2.198 2.110 2.040

94 3.942 3.093 2.701 2.469 2.311 2.197 2.109 2.038

95 3.941 3.092 2.700 2.467 2.310 2.196 2.108 2.037

96 3.940 3.091 2.699 2.466 2.309 2.195 2.106 2.036

97 3.939 3.090 2.698 2.465 2.308 2.194 2.105 2.035

98 3.938 3.089 2.697 2.465 2.307 2.193 2.104 2.034

99 3.937 3.088 2.696 2.464 2.306 2.192 2.103 2.033

100 3.936 3.087 2.696 2.463 2.305 2.191 2.103 2.032

Page 125: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

125

Lampiran 14

Penguji Hipotesis Pertama

Ha : Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika siswa

MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

Ho : Tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika

siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

1. Tabel pembantu untuk menghitung regresi

NO X1 Y X12

Y2 X1Y

1 2 3 4 5 6

1 75 83 5625 6889 6225

2 80 84 6400 7056 6720

3 81 85 6561 7225 6885

4 68 83 4624 6889 5644

5 84 85 7056 7225 7140

6 86 84 7396 7056 7224

7 88 84 7744 7056 7392

8 91 83 8281 6889 7553

9 76 84 5776 7056 6384

10 86 85 7396 7225 7310

11 81 83 6561 6889 6723

12 87 85 7569 7225 7395

13 78 84 6084 7056 6552

14 78 84 6084 7056 6552

15 78 84 6084 7056 6552

16 77 83 5929 6889 6391

17 82 83 6724 6889 6806

18 78 83 6084 6889 6474

19 94 85 8836 7225 7990

20 75 83 5625 6889 6225

Page 126: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

126

1 2 3 4 5 6

21 79 84 6241 7056 6636

22 64 83 4096 6889 5312

23 68 83 4624 6889 5644

24 80 82 6400 6724 6560

25 73 83 5329 6889 6059

26 79 84 6241 7056 6636

27 80 84 6400 7056 6720

28 81 84 6561 7056 6804

29 77 83 5929 6889 6391

30 79 83 6241 6889 6557

Jumlah 2383 2510 190501 210022 199456

a = ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

=

= 78,53009

b = ∑ ∑ ∑

∑ ∑

=

= 0,064665

Persamaan regresi linier dari kedua variabel tersebut adalah:

= 78,53009 + 0,064665X

2. a. JKreg (a) = ∑

=

= 210003,3

b. RJKreg (a) = JKreg (a) = 210003,3

c. JKreg (bla) = (∑ ∑ ∑

) = 5,065445

d. RJKreg (bla) = 5,065445

Page 127: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

127

e. JKres = ∑ - JKreg (bla) - JKreg (a) = 13,60122

f. RJKres =

= RJKres =

= 0,485758

g. Fhitung =

=

= 10,42792

h. Ftabel = 4,196

i. Keputusan : karena nilai Fhitung > Ftabel atau 10,42792 > 4,196 maka dapat

disimpulkan bahwa persamaan regresi signifikan.

3. Tabel pembantu perhitungan determinasi

Y (Y - )2 (Y - )2

1 2 3 4 5

83 83,66667 0,444444 83,37998 0,144388

84 83,66667 0,111111 83,70331 0,088025

85 83,66667 1,777778 83,76798 1,517884

83 83,66667 0,444444 82,92733 0,005281

85 83,66667 1,777778 83,96197 1,077504

84 83,66667 0,111111 84,0913 0,008336

84 83,66667 0,111111 84,22063 0,048679

83 83,66667 0,444444 84,41463 2,001173

84 83,66667 0,111111 83,44465 0,308414

85 83,66667 1,777778 84,0913 0,825732

83 83,66667 0,444444 83,76798 0,589786

85 83,66667 1,777778 84,15597 0,712392

84 83,66667 0,111111 83,57398 0,181493

84 83,66667 0,111111 83,57398 0,181493

84 83,66667 0,111111 83,57398 0,181493

83 83,66667 0,444444 83,50931 0,259401

83 83,66667 0,444444 83,83264 0,693291

83 83,66667 0,444444 83,57398 0,329453

85 83,66667 1,777778 84,60862 0,153175

Page 128: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

128

1 2 3 4 5

83 83,66667 0,444444 83,37998 0,144388

84 83,66667 0,111111 83,63865 0,130577

83 83,66667 0,444444 82,66867 0,109782

83 83,66667 0,444444 82,92733 0,005281

82 83,66667 2,777778 83,70331 2,901266

83 83,66667 0,444444 83,25065 0,062827

84 83,66667 0,111111 83,63865 0,130577

84 83,66667 0,111111 83,70331 0,088025

84 83,66667 0,111111 83,76798 0,053835

83 83,66667 0,444444 83,50931 0,259401

83 83,66667 0,444444 83,63865 0,407868

18,66667 2510 13,60122

r2 =

∑ ∑

=

= 0,271363

Koefisien Persentase = r2

x 100 = 27,13631 %

Koefisien Korelasi = r = = 0,520925

Page 129: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

129

Lampiran 15

Penguji Hipotesis Kedua

Ha : Ada hubungan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa

MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

Ho : Tidak Ada hubungan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika

siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

3. Tabel pembantu untuk menghitung regresi

NO X2 Y X22

Y2 X1Y

1 2 3 4 5 6

1 69 83 4761 6889 5727

2 58 84 3364 7056 4872

3 53 85 2809 7225 4505

4 65 83 4225 6889 5395

5 65 85 4225 7225 5525

6 58 84 3364 7056 4872

7 61 84 3721 7056 5124

8 66 83 4356 6889 5478

9 63 84 3969 7056 5292

10 55 85 3025 7225 4675

11 61 83 3721 6889 5063

12 56 85 3136 7225 4760

13 59 84 3481 7056 4956

14 57 84 3249 7056 4788

15 59 84 3481 7056 4956

16 66 83 4356 6889 5478

17 71 83 5041 6889 5893

18 64 83 4096 6889 5312

19 53 85 2809 7225 4505

20 66 83 4356 6889 5478

Page 130: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

130

1 2 3 4 5 6

21 58 84 3364 7056 4872

22 60 83 3600 6889 4980

23 71 83 5041 6889 5893

24 57 82 3249 6724 4674

25 71 83 5041 6889 5893

26 57 84 3249 7056 4788

27 71 84 5041 7056 5964

28 74 84 5476 7056 6216

29 77 83 5929 6889 6391

30 72 83 5184 6889 5976

Jumlah 1893 2510 120719 210022 158301

a = ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

=

= 87,63928

b = ∑ ∑ ∑

∑ ∑

=

= -0,06296

Persamaan regresi linier dari kedua variabel tersebut adalah:

= 87,63928+ (-0,06296)X

4. a. JKreg (a) = ∑

=

= 210003,3

b. RJKreg (a) = JKreg (a) = 210003,3

c. JKreg (bla) = (∑ ∑ ∑

) = 5,036594

d. RJKreg (bla) = 5,036594

Page 131: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

131

e. JKres = ∑ - JKreg (bla) - JKreg (a) = 13,63007

f. RJKres =

= RJKres =

= 0,486788

g. Fhitung =

=

= 10,34658

h. Ftabel = 4,196

i. Keputusan : karena nilai Fhitung > Ftabel atau 10,34658 > 4,196 maka dapat

disimpulkan bahwa persamaan regresi signifikan.

3. Tabel pembantu perhitungan determinasi

Y (Y - )2 (Y - )2

1 2 3 4 5

83 83,66667 0,444444 83,29522 0,087154

84 83,66667 0,111111 83,98775 0,00015

85 83,66667 1,777778 84,30254 0,486455

83 83,66667 0,444444 83,54705 0,299261

85 83,66667 1,777778 83,54705 2,111071

84 83,66667 0,111111 83,98775 0,00015

84 83,66667 0,111111 83,79888 0,04045

83 83,66667 0,444444 83,48409 0,234343

84 83,66667 0,111111 83,67296 0,106954

85 83,66667 1,777778 84,17662 0,677952

83 83,66667 0,444444 83,79888 0,638205

85 83,66667 1,777778 84,11366 0,785591

84 83,66667 0,111111 83,92479 0,005656

84 83,66667 0,111111 84,05071 0,002571

84 83,66667 0,111111 83,92479 0,005656

83 83,66667 0,444444 83,48409 0,234343

83 83,66667 0,444444 83,1693 0,028664

83 83,66667 0,444444 83,61 0,372106

85 83,66667 1,777778 84,30254 0,486455

Page 132: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

132

1 2 3 4 5

83 83,66667 0,444444 83,48409 0,234343

84 83,66667 0,111111 83,98775 0,00015

83 83,66667 0,444444 83,86183 0,742759

83 83,66667 0,444444 83,1693 0,028664

82 83,66667 2,777778 84,05071 4,205399

83 83,66667 0,444444 83,1693 0,028664

84 83,66667 0,111111 84,05071 0,002571

84 83,66667 0,111111 83,1693 0,690057

84 83,66667 0,111111 82,98043 1,039521

83 83,66667 0,444444 82,79156 0,043448

83 83,66667 0,444444 83,10635 0,011309

83 18,66667 13,63007

r2 =

∑ ∑

=

= 0,269818

Koefisien Persentase = r2

x 100 = 26,9818 %

Koefisien Korelasi = r = = 0,51944

Page 133: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

133

Lampiran 16

Penguji Hipotesis Ketiga

Ha : Ada hubungan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa

MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

Ho : Tidak ada hubungan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika

siswa MTs. Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018

5. Tabel pembantu untuk menghitung regresi

NO X1 X2 Y X12 X2

2 Y

2 X1X2 X1Y X2Y

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 75 69 83 5625 4761 6889 5175 6225 5727

2 80 58 84 6400 3364 7056 4640 6720 4872

3 81 53 85 6561 2809 7225 4293 6885 4505

4 68 65 83 4624 4225 6889 4420 5644 5395

5 84 65 85 7056 4225 7225 5460 7140 5525

6 86 58 84 7396 3364 7056 4988 7224 4872

7 88 61 84 7744 3721 7056 5368 7392 5124

8 91 66 83 8281 4356 6889 6006 7553 5478

9 76 63 84 5776 3969 7056 4788 6384 5292

10 86 55 85 7396 3025 7225 4730 7310 4675

11 81 61 83 6561 3721 6889 4941 6723 5063

12 87 56 85 7569 3136 7225 4872 7395 4760

13 78 59 84 6084 3481 7056 4602 6552 4956

14 78 57 84 6084 3249 7056 4446 6552 4788

15 78 59 84 6084 3481 7056 4602 6552 4956

16 77 66 83 5929 4356 6889 5082 6391 5478

17 82 71 83 6724 5041 6889 5822 6806 5893

18 78 64 83 6084 4096 6889 4992 6474 5312

19 94 53 85 8836 2809 7225 4982 7990 4505

20 75 66 83 5625 4356 6889 4950 6225 5478

Page 134: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

134

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

21 79 58 84 6241 3364 7056 4582 6636 4872

22 64 60 83 4096 3600 6889 3840 5312 4980

23 68 71 83 4624 5041 6889 4828 5644 5893

24 80 57 82 6400 3249 6724 4560 6560 4674

25 73 71 83 5329 5041 6889 5183 6059 5893

26 79 57 84 6241 3249 7056 4503 6636 4788

27 80 71 84 6400 5041 7056 5680 6720 5964

28 81 74 84 6561 5476 7056 5994 6804 6216

29 77 77 83 5929 5929 6889 5929 6391 6391

30 79 72 83 6241 5184 6889 5688 6557 5976

Jumlah 2383 1893 2510 190501 120719 210022 149946 199456 158301

6. ∑

= ∑

-

= 190501 -

= 1211,367

7. ∑

= ∑

-

= 120719 -

= 1270,7

8. ∑y2 = ∑Y –

= 210022 -

= 18,66667

9. ∑ x1y= ∑ X1Y - ∑ ∑

= 199456 -

= 78,3333

10. ∑ x2y= ∑ X2Y - ∑ ∑

= 158301 -

= -80

11. ∑ x1x = ∑ X1X2 - ∑ ∑

= 149946 -

= -421,3

12. b1 = (∑

) ∑ – ∑ ∑

(∑ )(∑

) ∑

= –

– = 0,048344

b2 = (∑

) ∑ – ∑ ∑

(∑ )(∑

) ∑

= –

– = -0,04693

13. a = - b1 1 – b2 2 = ∑

- b1

– b2

=

- 0,048344

– (-0,04693)

= 82,78778

Page 135: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

135

14. JKreg = b1∑ + b2∑ x2y = 0,048344(78,3333) + -0,04693(-80) = 7,541258

15. JKres = ∑y2 – JKreg = 18,66667 - 7,541258 = 11,12541

16. Fhitung =

=

= 9,150854

17. Kesimpulan: karena Fhitung > Ftabel atau 9,150854 > 3,354 maka persamaan

regresi diterima.

18. Ryx1x2 = √ ∑ ∑

∑ = √

= 0,635607

19. Fhitung =

=

= 23,54789

20.

=

=

= 0,412052

21. rx1x2 = ∑ ∑ ∑

√( ∑ ∑ )( ∑

∑ )

=

√ = -0,33957

22. Sb1 = √

= √

= 0,019608

23. Sb2 = √

= √

= 0,000367

Page 136: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

136

Lampiran 17

Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa

No Sub –

Variabel Indikator

Letak Item

Jumlah

Positif Negatif

1 Instrinsik

Adanya hasrat dan

keinginan berhasil 1, 2, 4 3 4

Adanya harapan dan

cita-cita masa depan 5, 7 6, 8, 9 5

Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam

belajar

10, 12 11 3

2 Ekstrinsik

Adanya penghargaan

dalam belajar 13, 15

14, 16,

17 5

Adanya lingkungan

belajar yang kondusif,

sehingga

memungkinkan

seorang siswa dapat

belajar dengan baik

19, 21,

22 18, 20 5

Adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar 23, 25 24 3

Total 15 15 25

Page 137: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

137

Lampiran 18

Kisi-kisi Angket Gaya Belajar Siswa

Variabel Sub

Variabel Indikator

No.

Item

Banyaknya

Item

1 2 3 4 5

Gaya

Belajar

Siswa

Gaya

belajar

visual

- Tidak terganggu

dengan keributan

- Suka menjawab

pertanyaan dengan

singkat

- Suka membaca

- Suka membuat coretan

saat belajar

- Menyukai seni lukis

- Mudah mengingat apa

yang dilihat

- Rapi

- Susah merangkai kata-

kata

2

3

1

4

5

6

7

8

8

Gaya

belajar

auditorial

- Menyukai musik

- Mudah terganggu

keributan

- Suka berbicara sendiri

saat belajar

- Pandai berbicara

- Suka belajar bersama

- Mudah mengingat apa

yang didengar

- Mudah mengatakan

apa yang dipikirkan

9

10

11

13, 15

12

14

16

8

Page 138: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

138

Variabel Sub

Variabel Indikator

No.

Item

Banyaknya

Item

Gaya

belajar

kinestetik

- Melakukan aktivitas

fisik ringan saat

belajar

- Tidak betah duduk

lama

- Suka berpindah tempat

saat belajar

- Mengingat sesuatu

sambil menggerakkan

anggota tubuh

- Suka berolahraga

- Pandai meniru gerakan

orang lain

- Berbicara dengan

pelan

- Kurang rapi

17

18

19

20

21

22

24

23

8

Page 139: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

139

Lampiran 19

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Nama

Kelas

Jenis Kelamin

Ketentuan Mengerjakan:

1. Pada angket ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap

pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang telah kamu

pelajari, dan tentukan kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar

sesuai dengan kenyatan dan pilihanmu!

2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya.

Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain.

3. Berilah tanda checklist (√) jawaban yang kamu anggap paling

a. Jawaban “SS” bila saudara sangat setuju.

b. Jawaban “S” bila saudara setuju.

c. Jawaban “TS” bila saudara tidak setuju.

d. Jawaban “STS” bila saudara sangat tidak setuju.

4. Selamat mengerjakan dan terima kasih.

No Pernyataan SS S TS STS

1 Usaha kerja keras sangat penting untuk

mencapai keberhasilan belajar.

2 Keberhasilan belajar tergantung pada

kemampuan.

3 Untuk memperoleh keberhasilan belajar yang

lebih baik tidak harus bekerja keras.

4 Prestasi merupakan hal yang utama dalam

hidup.

5 Belajar dengan giat agar cita-cita tercapai

6 Merasa ragu dengan masa depan

7 Bisa memperoleh masa depan yang lebih baik

SKOR

Page 140: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

140

jika belajar dengan giat.

8 Meskipun belajar dengan giat, kehidupan di

masa datang tidak akan lebih baik.

9 Tidak punya cita-cita untuk masa depan

10 Mempelajari atau mengulangi pelajaran

sekolah di rumah.

11 Bila mengalami kesulitan dalam belajar cuek

dan tidak berusaha mencari alternatif

pemecahannya.

12 Bertanya kepada guru jika sering kali

kesulitan dalam memahami pelajaran.

13 Senang dipuji karena keberhasilan belajar

14 Orang tua tidak peduli dengan prestasi belajar

di sekolah.

15 Menerima hadiah dari orang tua jika naik

kelas dengan ranking

16 Guru tidak pernah menghargai usaha belajar

17 Tidak mendapat rasa malu jika mendapat

nilai kurang.

18 Ruang kelas sangat tidak nyaman digunakan

untuk belajar.

19 Fasilitas yang kurang lengkap di sekolah

dapat memotivasi saya untuk mencapai

prestasi yang lebih baik

20 Teman-teman selalu ramai, sehingga tidak

dapat berkonsentrasi.

21 Teman-teman selalu membantu jika

mengalami kesulitan dalam belajar.

22 Ruang kelas di sekolah terasa nyaman

sehingga semakin bersemangat belajar.

23 Guru menerangkan dengan jelas dan

menyenangkan.

Page 141: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

141

24 Sering bermain-main di kelas dan tidak

memperhatikan penjelasan guru.

25 Ikut les karena pembelajarannya menarik.

Page 142: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

142

Lampiran 20

ANGKET GAYA BELAJAR

Nama

Kelas

Jenis Kelamin

Ketentuan Mengerjakan:

5. Pada angket ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap

pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang telah kamu

pelajari, dan tentukan kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar

sesuai dengan kenyatan dan pilihanmu!

6. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya.

Jawabanmu jangn dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain.

7. Berilah tanda checklist (√) jawaban yang kamu anggap paling

e. Jawaban “SS” bila saudara sangat setuju.

f. Jawaban “S” bila saudara setuju.

g. Jawaban “TS” bila saudara tidak setuju.

h. Jawaban “STS” bila saudara sangat tidak setuju.

8. Selamat mengerjakan dan terima kasih.

No Pernyataan SS S TS STS

1 Suka membaca apa saja dengan cepat.

2 Tidak terganggu oleh keributan pada saat

belajar

3 Suka menjawab pertanyaan dengan jawaban

singkat.

4 Suka membuat coretan saat belajar.

5 Lebih menyukai lukisan daripada musik

6 Saat belajar lebih mudah mengingat sesuatu

saya lihat daripada yang dengar.

7 Rapi dan teratur dalam segala hal.

8 Sulit menemukan kata-kata yang tepat saat

SKOR

Page 143: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

143

mengungkapkan pendapat.

9 Suka mendengarkan musik.

10 Mudah terganggu dengan suara lain saat

belajar.

11 Berbicara sendiri saat belajar atau berpikir.

12 Lebih suka belajar kelompok daripada belajar

sendiri.

13 Dapat menerangkan sesuatu hal dengan

kalimat yang panjang.

14 Lebih mudah mengingat apa yang dengar.

15 Dapat memilih kata-kata dengan tepat.

16 Mudah mengatakan apa yang dipikirkan,

namun sulit menuangkannya dalam bentuk

tulisan.

17 Banyak menggunakan isyarat tubuh pada saat

berbicara dan belajar.

18 Tidak betah duduk lama-lama saat belajar.

19 Berpindah-pindah tempat saat belajar.

20 Lebih mudah mengingat sesuatu sambil

berjalan atau menggerakkan bagian tubuh

tertentu.

21 Suka berolahraga.

22 Pandai meniru gerakan orang lain.

23 Tidak bisa berpenampilan rapi.

24 Berbicara dengan perlahan.

Page 144: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

144

Lampiran 21

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Siswa Sedang Mengerjakan Angket Motivasi Belajar

Gambar 2. Siswa Sedang Mengerjakan Angket Gaya Belajar

Page 145: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

145

Gambar 3. Penyerahan Piagam

Page 146: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

146

Page 147: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

147

Page 148: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

148

Page 149: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

149

Page 150: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA …repository.uinsu.ac.id/4675/1/DIAH ANGGRAINI.pdf · 2018. 12. 7. · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI

150

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama : Diah Anggraini

Tempat / Tanggal Lahir : Pulau Burung, 04 Desember 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Belat No 89 Medan

No Telepon : 081264410149

Nama Ayah : Subandi

Nama Ibu : Sumeni

Alamat Orang Tua : Desa Bangun Harjo Kec. Pulau Burung

Kab. Indragiri Hilir Prov. Riau

Anak ke dari : 1 dari 3 bersaudara

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Guru

Ibu : Ibu Rumah Tangga

II. Pendidikan

a. Sekolah Dasar Negeri 012 Bangun Harjo Jaya (2002-2008 M)

b. Sekolah Menengah Pertama UPT IV RSTM (2007-2011 M)

c. Sekolah Menengah Atas Darul Furqan (2011-2014 M)

d. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan (2014-2018 M)

Demikian riwayat hidup ini saya perbuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Yang Membuat,

DIAH ANGGRAINI

NIM. 35.14.3.060