hubungan antara sikap terhadap iklan yang...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP IKLAN YANG
MENGGUNAKAN DAYA TARIK RASA TAKUT (FEAR APPEAL)
DENGAN MOTIVASI MEMBELI PADA MAHASISWI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Oleh:
SITI MUKHLISAH
NIM: 102070026062
Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Psiko!ogi
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YA TULLAH
JAKARTA
1428 HI 2007 M
HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP !KLAN YANG MENGGUNAKAN
DAYA TARIK RASA TAKUT (FEAR APPEAL) DENGAN MOTIVASI
MEMBELI PADA MAHASISWI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
NIP. 150293224
Oleh:
SITI MUKHLISAH
NIM: 102070026062
Di bawah Bimbingan:
Pembimbing 11,
"1t~ Yunita Faela Nisa, M.Psi., Psi.
NIP. 1503138748
FAKUL TAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H/ 2007 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP !KLAN
YANG MENGGUNAKAN DAYA TARIK RASA TAKLIT (FEAR APPEAL)
PADA MAHASISWI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA telah diujikan dalam sidang munaqasyah
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada
tanggal 24 Mei 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
Jakarta, 24 Mei 2007
Sidang Munaqasyah
M.Si.
Penguji I
Drs. Sofiandy Zakaria, M.Psi., T
Pe
M.Si.
NIP. 150293224
Anggota: Pei Abdul Rahman S al M.Si.
NIP. 1!50293224
Pembimbing II
Yunita Fae a Nisa, M.Psi., Psi.
NIP. 150:368748
al<U rnohon 1<e1<uatan,
dan Allah rnernberiKu 1<esulitan detni 1<esu1itan supaya a1<u kuat
aKu rnohon 1<ebija1<sanaan,
dan Allah rnernberiKu berbagai problem untuK dipecahl<an
aKu rnohon 1<etna1<rnuran,
dan Allah rnernberiKU otaK dan otot untuK bel<erja
aKu rnohon Keberanian,
dan Allah rnernberiKU bahaYa untUK diatasi
a1<u rnohon cinta,
dan Allah rnernberiKU orang-orang Yang berrnasalah untuK dito1ong
a1<u rnohon 1<ernurahan hati,
dan Allah rnernberiKu berbagai 1<esernpatan
a1<u taK rnendapat1<an apa pun Yang 1<uingin1<an,
a1<u rneneritna apa pun Yang 1<ubutuh1<an
(Anonihl)
KAIR 'r A nu l\'.lilPISIRSBMfiAHKAN UN'I'UI\'.
lll>APAI\'., UMHI,
!DAN SBMUA l\'.Al\'.AI\'. ~· AIDil\'.l\'.U
'I'BllUJM[A l\'.ASIH AGfAS SBMUA IDUJK'.UNGAN
IDAN l)BNeBJR'I'IAN 'rAN& 'I]SJAH IDIBBIIUKAN.
ABSTRAKSI
(C) Siti Mukhlisah
(A) Fakultas Psikologi (8) Mei 2007
(D) Hubungan antara sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) dengan motivasi membeli pad a mahasiswi Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta
(E) Halaman: xvii+ 77 halaman. (F) Produsen sebagai penghasil produk untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, yaitu melalui iklan di televisi. Hal tersebut dilakukan karena televisi menjangkau konsumen secara luas, merata clan bersamaan. Strategi iklan dengan daya tarik rasa takut, diharapkan dapat menarik motivasi membeli konsumen. lklan tersebut menganjurkan konsumen untuk mengikuti solusi agar terhindar dari ketakutan-ketakutan yang mungkin terjadi. Menurut O'Keefe (Fear Appeal, 2006), atribut yang digunakan dalam iklan dengan daya tarik rasa takut, antara lain: fear (rasa takut), threat (ancaman), efficacy (kemanjuran solusi). Salah satu iklan yang sering menggunakan daya tarik rasa takut adalah iklan kosmetik, dalam hal ini iklan produk pemutih wajah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sikap tentang iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) dengan motivasi membeli pad a mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposif sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswi. Pengumpulan data menggunakan model skala likert, yang terdiri dari skala sikap tentang iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) dengan 28 item, dan skala motivasi membeli dengan 34 item. R•eliabilitas pada skala sikap tentang iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) adalah 0.8169, dan pada skala motivasi membeli 0.8559.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan rumus korelasi parametrik Pearson Product Moment, diperoleh r-l1itung (0.378) lebih
besar dari r-tabel (0.195) pada a= 0.01. Hasil terset1ut menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap tentang iklan yang menggunakan
daya tarik rasa takut (fear appeal) dengan motivasi membeli. Artinya, semakin positif sikap individu pada iklan maka semal<in tinggi motivasinya untuk membeli produk diiklankan tersebut.
Diantara saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini untuk penelitian selanjutnya, melalui metode eksperimen dapat mencari hubungan sebab akibat yang mungkin terjadi pada sikap tentang iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) dan motivasi membeli.
(G) Bacaan: 35 (1981- 2006).
ABSTRACT
(C) Siti Mukhlisah
(A) Faculty of Psychology (8) May 2007
(0) The relation between attitudes to an advertisement using fear appeal with buying motivation at student in Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
(E) Page: xvii+ 77 pages. (F) Producers as a product producer to fill society requirnment, through
advertisement in television. It is because television can reach consumen widely, equal, and at the same time. Advertisement strategy using fear appeal, expected could draw buying motivation of consumen. Those advertisement suggest consumen to follow the solution to protect them from fear which is possible happened.
According to O'Keefe (in Fear Appeal, 2006), attribut•3S which is usually used in advertisement using fear appeal consist of fear, threat, and efficacy (efficacy of solution). One of advertisement which often using this strategy is cosmetic advertisement, in this research is advertisement of whitening face product.
The aim of this research is to know whether there is relation between attitudes to an advertisement using fear appeal with buying motivation at student in Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
This research using quantitative approach. Sample removal for this research is using purposive sampling technique with 100 samples. Data collecting using likert scale, which consist of attitudes to an advertisement using fear appeal scale with 28 items and buying motivation scale with 34 items. Reliabiliities for attituijes to an advertisement using fear appeal scale is 0.8169 and buying motivation scale is 0.8559.
Based on the result of data analyses using parametric correlation Pearson Product Moment, obtained r-count (0.378) larger than r-table (0.195) at a.= 0.01. Those result indicates that there is relation between attitudes to an advertisement using fear appeal with buying motivation at student in Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. It means,
the more positive attitudes to an advertisement using fear appeal, the more high buying motivation to buy a product.
Suggestion which can be given from this research for the next research is to using experiment method to look relation of causality which is possible come of in attitudes to an advertisement using fear appeal and buying motivation.
(G) Reference: 35 (1981-2006).
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberikan semua nikmat dan karunia yang tak terhingga kepada hamba-hamba-Nya yang dapat hidup dengan penuh rahmat di dunia sampai detik ini. Shalawat dan salam yang tetap tercurah kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Alas karunia, rahmat, dan hidayalh-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Hubungan antara sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeaf) dengan motivasi membeli pada mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta".
Penulis menggunakan judul tersebut karena adanya keresahan terhadap banyaknya iklan-iklan khususnya produk pemutih wajah yang berkembang di masyarakat, serta asumsi masyarakat Indonesia tentang makna kecantikan. lklan yang berkembang di masyarakat memberikan berbagai sikap masyarakat dalam menanggapi berbagai iklan tersebut. Selanjutnya, sikap tersebut akan direliasisasikan melalui tindakan pembelian produk, yang tentunya didasari pada motivasi membeli masyarakat (konsumen). Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah ada hubungan antara sikap teehadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeaf) dengan motivasi membeli
Selanjutnya, skripsi ini dapat terselesaikannya dengan adanya bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesernpatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: 1) Kedua orang tua tercinta (Bapak dan Ummi), serta kakak dan adik yang
telah memberikan dukungan, bantuan, dan pengertiannya dalam penyusunan skripsi ini.
2) Dasen pembimbing I, Bapak Abdul Rahman Shaleh, M.Si. dan dosen pembimbing II, lbu Yunita Faela Nlsa, M.Psi., Psi.,yang senantiasa dengan tulus mencurahkan tenaga, waktu, pemikiran, sara dan kritik membangun yang memperluas khazanah ilmu penulis serta kesediaannya membimbing penulis dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi ini.
3) Dekan Fakultas Psikologi, lbu Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si., serta segenap Civitas Akademika Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4) Bapak Ors. Firdaus Kasmi, M.A., Le. selaku Dasen Pembimbing Akademik.
5) Sahabat-sahabatku "Ainu/ Mardhiyah'', (Dwi, Fera, Mary, Encun, Neneng, dan Neni), you're all the best friends I've ever had and don't forget all the moment that we've shared.
6) Angkatan 2002 khususnya kelas D, semoga kalian selalu sukses (Gokigenyo!!).
7) Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah bersedia meluangkan waktu sebagai responden pada penelitian ini.
8) Semua pihak-pihak yang turut membantu dalam penyedesaian skripsi ini yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu dalam lembaran ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan diiringi do'a yang tulus kepada Allah SWT, berikanlah mereka balasan terbaik sesuai dengan yang mereka butuhkan baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Amin.
Akhir kata, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semo~1a skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Terima kasih.
Jakarta, 24 Mei 2007
Penulis
DAFTAR ISi
Halaman Judul ................................... .
Halaman Persetujuan . .. . .. ... .. . .. ... .. . . . ... .. . . . . .. .. . .. . ..... .. . . . .. . .. . . . . .. .. . . . . . .... .. . . ii
Ha la man Pengesahan...... ........ ......................... .... .............. ................... iii
Motto ..................................................................................................... iv
Dedikasi ................................................................................................ v
Abstraksi .. . . . .. . . . . . . .. . . . . .. .. . .. . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . .. . . . .. . .. . . . . . . .. . . . vi
Kata Pengantar . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . .. . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . ... . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . .. .. . . . . .. . . . x
Daftar lsi ........ ...... .. ................ ......................... .. ......................... .. ........... xii
Daftar T abel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xv
Daftar Gambar . .. . . . . .. . . . .. . .. .. . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . ... .. .. . .. . .. . . . .. . .. . . . . . . .. .. . . . . .. .. . . . . .. . .. xvii
BAB1.PENDAHULUAN 1-11
1. 1. Latar belakang masalah . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . .. .. . .. . .. .. . . . . .. . . . 1
1.2. ldentifikasi masalah .. ........ .......... ........ ................... .............. 8
1.3. Pembatasan dan perumusan masalah. .. ..... ........... .......... ... 8
1.3.1. Pembatasan masalah ......................... ....... ................. 8
1.3.2. Perumusan masalah ................................................... 9
1.4. Tujuan dan manfaat penelitian .... .. ........ ..... ............ .. .. ...... .. . 9
1.4.1. Tujuan ................................................ ... .................... 9
1.4.2. Manfaat . . .. .. . . . . .. .. . . . ... .. . ..... .. . . . ... .. . . . . .... .. . . . .. .. . . . . .. ... .. . . . 9
1.5. Sistematika penulisan . . . . . .. .. . . . . .. .. . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . ............ .. . . . 1 O
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA
2.1. Deskriptif teoritik ............. .
12-39
12
2.1.1. Motivasi membeli . . . . .. .. . . . . .. .. . .. . .. .. . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . .. .. . .. . .. . . . 12
2.1.1.1. Perilaku konsumen ........................................... 12
2.1.1.2. Motivasi membeli ...... ........ .. ...... ...... .. .. .............. 18
2.1.2. Sikap konsumen terhadap iklan yang menggunakan
daya tarik rasa takut (fear appeal) . .. . .. ... . . . .. .. . .. . .. . .. .. . ..... 22
2.1.2.1. Sikap .............................................................. 22
2.1.2.2. lklan ............. .. ...... ........................ .......... ........... 26
2.1.2.3. lklan dengan daya tarik rasa takut
(fear appeal) . . . . . .. . .. . .. .. . . . . .. . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . 31
2.2. Kerangka berpikir. .......................... ...... ........ ................ .. ...... 38
2.3. Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .. . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . .. . .. .. . .. . . . . . . .. .. . . . . .. .. . 42
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 43-55
3.1. Jen is penelitian .... .. ................ ...... .. ...... .. ..... ..... ...... .. ...... 43
3.1.1. Pendekatan dan metode penelitian . . . . . .. . . . . . . .. . .. . .. .. . .. . . . 43
3.1.2. Definisi variabel dan operasional variabel ........ .. ......... 44
3.2. Pengambilan sampel ...... .. .. ............ .. ...... .. .. .... .................. .. 45
3.2.1. Populasi dan sampel .. ...... .................. .... .................... 45
3.2.2. Teknik pengambilan sampel ................... .................... 46
3.3. Pengumpulan data.......................................... .................... 47
3.3.1. Metode dan instrumen ...... ................ .. .... ..................... 47
3.3.2. Teknik uji instrumen .................................................... 50
3.4. Teknik analisis data ......................................................... ... 53
3.5. Prosedur penelitian ......... .. ........ ...................... .... ....... .......... 54
BAB 4. PRESENTASI DAN ANALISIS DATA 56-68
4.1. Gambaran umum responden ......................... ......... ............. 56
4.2. Presentasi dan analisis data .......................................... ...... 57
4.2.1. Uji persyaratan ...... ........ ...... .. ........................ .............. 61
4.2.2. Uji hipotesis ................................................................. 64
4.2.3. Hasil tambahan ........................................................... 66
BAB 5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 69-77
5.1. Kesimpulan .......................................................................... 69
5.2. Diskusi ................................................................................. 69
5.3. Saran ............ ...................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFT AR TABEL
3.1. Blue print try out skala sikap terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) .... .......................... 49
3.2. Blue print try out skala motivasi membeli .......................................... 50
3.3. Blue print penelitian skala sikap terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) ............................... 52
3.4. Blue print penelitian skala motivasi membeli ...................................... 53
4.1. Gamba ran um um responden berdasarkan usia .................................. 56
4.2. Gambaran um um responden berdasarkan semester ......................... 57
4.3. Deskriptif statistik ska la (mean dan standar deviasi) .......................... 58
4.4. lnterpretasi skor skala terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) ..... ......................... 58
4.5. Kategori skor skala terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) ............................... 59
4.6. lnterpretasi skor skala motivasi membeli ............................................ 59
4. 7. Kategori skor skala motivasi membeli ................................................ 60
4.8. Crosstabulation antara sikap terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal)
dan motivasi membeli ......................................................................... 60
4.9. Homogenitas skala sikap terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal)
dan motivasi membeli ........................................................................ 64
4.10. Has ii uji hipotesis ............................................................................... 65
DAFTAR GAMBAR
2.a. Bagan hubungan antar tiga komponen sikap .... .. .. ... . .......... 25
2.b. Skema kerangka berpikir ...................................................................... 41
4.a. Grafik normalitas skala sikap terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) ................................ 62
4.b. Grafik normalitas skala motivasi membeli ............................................ 63
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan informasi secara global mernunculkan banyak
perubahan dalam masyarakat. Globalisasi mulai menyebar ke segala bidang
kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidal< langsung. Hal
tersebut juga membawa dampak yang sang at nyata bagi masyarakat sebagai
konsurnen. Perkembangan alat-alat industri dan rumah tangga yang semakin
bervariasi menjadikan konsurnen mendapat banyak kesernpatan untul<
memilih produk yang mereka inginkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, banyak pertirnbangan yang dilalui seorang
konsumen dalam membeli suatu produk yang ia inginkan. Faktor yang
mempengaruhi perilaku rnernbeli konsurnen (dalam Kotler, 1987), antara lain:
faktor budaya (kultur, subkultur, dan kelas sosial), faktor sosial (kelompok
referensi atau an utan, keluarga, serta peran dan status), faktor pribadi (usia,
tahap siklus hidup, lingkungan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep
diri), dan faktor psikologis (motivasi, persepsi, pembelajaran, serta
kepercayaan dan sil<ap ).
2
Salah satu faktor psikologis yang menentukan perilaku konsumen ialah
motivasi membeli. Motivasi membeli tiap konsumen berbeda. Konsumen
dapat termotivasi untuk membeli suatu produk karena manfaat dari produk itu
bagi dirinya dan sebaliknya masyarakat dapat tennotivasi membeli suatu
produk hanya karena produk tersebut sedang trend.
Motivasi membeli mendorong konsumen untuk melakul<an kegiatan-kegiatan
guna mencapai suatu tujuan, yaitu pemenuhan kebutul1an. Menurut Affif
(1981: 28-32), hal yang mempengaruhi motivasi membeli konsumen, antara
lain: kebutuhan, keinginan, minat atau selera, serta usaha. Kebutuhan
konsumen yang beragam memunculkan keinginan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Selanjutnya, melalui tayangan iklan pada televisi,
konsumen diberikan banyak informasi dan pilihan produk yang sesuai
dengan minat dan selera konsumen sendiri, kemudian konsumen melakukan
suatu usaha untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhannya.
Seiring dengan upaya membangun motivasi membeli konsumen, bidang
pemasaran melalui proses komunikasi efektif dengan gencar
mempromosikan produk mereka ke masyarakat. Menurut Saladin (1991: 66),
promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang
bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidal<
3
mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat
produk tersebut.
Salah satu bentuk promosi yang dianggap efektif dalarn rnempromosikan
suatu produk adalah melalui iklan. Media yang cukup diminati oleh produsen
dalam memperkenalkan produk barunya melalui periklanan adalah media
televisi. Media pertelevisian di Indonesia yang semakin berkembang yaitu
dengan adanya kurang lebih 14 stasiun televisi yang mendapat izin penyiaran
yang sah memudahkan produsen khususnya bagian pemasaran
memperkenalkan produk mereka melalui iklan. Menurut American Marketing
Association, "iklan merupakan semua bentuk penyajian nonpersonal
mengenai ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor" (clalam
Trihandayani, 2003: 16).
Dengan demikian, banyak sekali iklan yang dapat kita saksikan cli televisi.
Televisi menyodorkan produk-produk yang beragam, rnulai dari makanan,
minuman, suplemen, vitamin, kosmetik, dan lain sebagainya kepada
masyarakat. Target konsumen untuk setiap produk yang diiklankan pun
beragam, mulai dari balita, anak-anal<, remaja, dewasa, bahkan para manula.
Salah satu produk iklan yang sering ditemui dalam media televisi adalah iklan
tentang kosmetik terutama kosmetik pemutih wajah. Hal tersebut dilakukan
4
karena masyarakat sangat memperhatikan penampilan mereka. Produsen
yang awalnya tidak memproduksi kosmetik pemutih wajah pun ikut
mempromosikan produk terbaru mereka, misalkan dua produk Unilever Citra
dan Ponds. Citra produk Unilever yang hanya beredar di Indonesia, yang
awalnya hanya memfokuskan pada perawatan tubuh, mulai mengembangkan
produknya ke perawatan wajah dengan formula baru, yakni formula yang
dapat memutihkan kulit.
Seiring dengan semakin banyaknya produk pemutih wajah di pasaran
dengan iming-iming janji yang semakin membuat konsumen tertarik,
membuat produk Pond's terus bereksperimen dan menambah penemuan
produk pemutih wajah mereka yang disesuaikan dengan jenis kulit
konsumennya. Pemunculan produk-produk pemutih baru seperti Tje Fuk juga
menarik perhatian calon konsumen. Konsumen yang kurang puas dengan
produk sebelumnya, akan beralih mencari produk terbaik dengan janji terbaik
bagi para penggunanya.
Hal tersebut semakin membuat calon konsumennya menjadi semakin tertarik
dan ingin mencoba. Apalagi image seorang wanita cantik selalu diidentikkan
dengan kulit putih, dan hal itu pula yang kerap kita lihat pada iklan-iklan
pemutih wajah. Image tersebut berkaitan erat dengan kebudayaan popular
(pop culture). Menurut Michael J. Bell (dalam Mowen dan Michael, 2004:
245), budaya pop ialah budaya daya tarik besar-besaran.
5
Budaya pop atau massa sangat mempengaruhi pembentukan image seorang
wanita cantik. Sebuah iklan perusahaan pemutih kulit atau sampo
sesungguhnya tidaklah tengah menawarkan barang produknya melainkan
menawarkan sebuah kebudayaan, sebuah image. Oleh karena pencitraan
identitas dan imajinasi tentang kecantikan adalah berkulit putih dan berambut
lurus (dalam lmran, 2004).
Image wanita cantik dalam sebuah iklan dengan berbagai hal positif yang
akan didapatkannya tentu saja dapat menarik hati konsumen. Sebaliknya,
seorang wanita yang berbeda dengan image cantik yang diperlihatkan dalam
iklan dapat membawa beberapa ketakutan atau kecemasan yang mungkin
terjadi dalam lingkungan sosialnya atau mungkin dalam kehidupan
pribadinya.
Berkaitan dengan image tentang kecantikan seorang wanita itulah, sebuah
iklan menggunakan berbagai macam teknik pesan. Teknil<-teknik pesan
dalam iklan tersebut mengandung unsur persuasi. Menurut Gerald IVI iller
(dalam Mulyana, 1995: 38), istilah persuasi mengacu pacla usaha untuk
merubah atau memperbaiki perilaku melalui penyampaian simbol atau pesan
yang kadang-kadang dengan cara koersif (memaksa) dan dengan
menonjolkan daya tarik emosi atau alasan terhadap orang lain.
Salah satu contoh penggunaan persuasi pada iklan ialah rnelalui
penggunaan daya tarik pesan (message appeals). Daya tarik iklan secara
umum sebagaimana diuraikan Mulyana (1995: 48), yaitu: (1) daya tarik
rasional a tau informatif yang memusatkan pada sisi praktis, fungsional bagi
konsumen untuk penggunaan produk, (2) daya ta1ik emosional, yang
berkaitan dengan kebutuhan psikologis atau sosial dari konsumen dalam
rnemperoleh (membeli) suatu produk.
6
Foote, Cone, dan Belding mengembangkan model yang bemama The
Contingency Approach (dalam Inner Workings Of Emotional Advertising
FAQs Of Emotion In Advertising, 2006), yaitu sebuah panduan untuk mernilih
teknik pesan yang akan dipergunakan dalam sebuah iklan. Penggunaan
emotional appeal (daya tarik emosional) harus dibuat manakala promosi
sikap berubah ke arah perasaan seperti produk perhiasan, kosmetik, dan
fashion.
Penggunaan message appeal itu sendiri diharapkan dapat membentuk sikap
positif konsumen terhadap merek dan produk yang ditawarkan dalam iklan.
Menurut Allport, Chave, dkk. (dalam Azwar, 1995: 5), sikap merupakan
kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu.
7
Triandis (dalam Setiadi, 2003: 214), mengkombinasikan ti9a unsur dari sikap
(Tripattite Model of Attitude) yang merupakan tiga komponen yang terkait
yaitu kognisi (pengetahuan tentang objek), afeksi ( evaluasi positif atau negatif
terhadap suatu objek), dan konasi (perilaku aktual terhadap suatu objek).
Salah satu penggunaan daya tarik emosional yang sering ditemui pada iklan
kosmetik adalah penggunaan daya tarik rasa takut (fear appeal).
Penggunaan daya tarik rasa takut dalam il<lan kosmetik (pemutih wajah)
biasanya melalui suatu cerita atau argumentasi yang dapat memicu rasa
gelisah dan rasa takut akan suatu hal. Daya tarik rasa takut hanya
memberikan peringatan bagi konsumen tentang konsef~uensi yang
akan diterima apabila ia menggunakan ataupun tidak menggunakan produk
yang ditawarkan.
Konsumen diharapkan dapat membentuk sikap positif tert1adap iklan yang
ditawarkan. Penggunaan fear appeal memungkinkan terbentuknya sikap
konsumen terhadap iklan tersebut dan kemudian konsumen akan
menanggapi iklan sesuai dengan motivasi membelinya yang sejalan dengan
kebutuhannya.
1.2. ldentifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
• Bagaimana sikap konsumen terhadap penggunaan daya tarik rasa takut
dalam sebuah il<lan?
• Apakah ada hubungan antara sikap konsumen terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appea0 dengan motivasi
membeli?
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.3.1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas yaitu meli11at ada atau tidaknya
hubungan antara sikap konsumen terhadap iklan yang menggunakan daya
tarik rasa takut (fear appea0 dengan motivasi membeli, maka peneliti
menetapkan pembatasan masalah yang terdiri dari:
1) Sikap konsumen tentang iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut
(fear appea0 dan motivasi membeli. Sikap konsumen te1-diri dari komponen
kognitif, afektif, dan konatif. Ketiga komponen tersebut dipadankan dengan
atribut-atribut yang biasa muncul pada iklan yang meng9unaka11 daya tarik
rasa takut (fear appeal), yaitu fear (ketakutan), threat (ancaman), dan
efficacy (kemanjuran).
8
9
2) Motivasi membeli menurut Afiff (1981: 28-32) yaitu aclanya kebutut1an
(jenis kebutuhan, lamanya kebutuhan, besamya kebutuhan, clan perubahan
kebutuhan), keinginan, minat atau selera, clan usaha.
1.3.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah clalam penelitian ini berdasarkan pada perbatasan
masalah di atas adalah apakah ada hubungan yang signifikan sikap
konsumen tentang iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear
appeaf) clengan motivasi membeli ?.
1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain:
• Mengetahui sikap konsumen tentang penggunaan daya tarik rasa takut
(fear appeaf) dalam iklan.
• Mengetahui ada tidaknya hubungan sikap konsumen tentang iklan yang
menggunakan day a tarik rasa takut (fear appeaf) dengan motivasi
membeli.
1.4.2. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu secara umum dapat
memberikan kontribusi pengetahuan dalam bidang psikologi industri clan
10
perilaku konsumen. Manfaat secara khusus agar konsumen dalam hal ini
mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dapat memahami
tayangan iklan dan juga lebih selektif dalam pemilihan clan pembelian produk
(pemutih wajah).
1.5. Sistematika Penulisan
Penulisan dalam penelitian ini menggunakan APA style (American
Psychological Association), dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab 1. Pendahuluan berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab 2. Kajian pustaka berisi motivasi membeli mencakup perilaku
konsumen dan motivasi membeli. Sikap konsurnen tentang iklan
yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) mencakup
sikap, iklan, serta iklan dengan daya tarik rasa takut (fear appeal).
Kerangka berpikir dan hipotesis
Bab 3. Metodologi penelitian berisi tentang jenis penelitian mencakup
pendekatan penelitian dan definisi variabel dan operasional
variabel; pengambilan sampel mencakup populasi dan sampel, dan
Bab 4.
Bab 5.
11
teknik pengambilan sampel; pengumpulan data mencakup metode
dan instrumen serta teknik uji instrumen.
Presentasi dan analisis data berisi gambaran umum responden;
presentasi dan analisis data mencakup uji persyaratan, uji hipotesis
serta hasil tambahan.
Kesimpulan, diskusi, dan saran.
BAB2
KAJIAN PUST AKA
2.1. Deskripsi Teoritik
2.1.1. Motivasi Membeli
Sebelum menjelaskan motivasi membeli akan dijelaskan terlebih dahulu
tentang perilaku konsurnen.
2.1.1.1. Perilaku Konsumen
Menurut Ensiklopedi Indonesia (1983: 1859), definisi konsurnen rnenurut
pengertian ekonorni, yaitu:
Golongan rnasyarakat yang tidak rnarnpu rnernprodul~si sendiri bahanbahan untuk kebutuhan hidup rnereka, sehingga tergantung dari golongan produsen. Golongan masyarakat yang rnenggunakan suatu has ii produksi untuk kebutuhan hidupnya secara lan9sung; disebut juga golongan pernakai. Tujuan seluruh proses perekonornian tidal< lain daripada rnelayani segala kebutuhan konsurnen sarnpai rnernuaskan.
J. Paul dan Jerry (dalam Arnould, 2002) rnendefinisikan perilaku konsurnen
sebagai berikut:
Consumer behavior is the dynamic interaction effect and cognition, behavior and environmental events by which human beings conduct the exchange
aspects of their lives. (perilaku konsumen adalah efek interaksi yang dinamis melalui proses kognisi dan perilaku dan peristiwa l1ngKLingar dimana manusia melakukan aspek pertukaran dari hidup mereka).
Menurut Engel, Blackwell dan Kollat (dalam Fullop, 1981: 41 ),
13
Consumer behavior defined those acts of individuals directly involved in obtaining and using economic goods and seNices. including the decision processes that precede and determine thes13 acts.
Selanjutnya, Amould (2002), mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
berikut:
Consumer behavior as individuals or group acquiring, using disposing of products, seNices, ideas, or experiences, also incluctes the acquisition and use of information. (Perilaku konsumen sebagai kelompok atau individu yang memperoleh, menggunakan, dan membuang produk, jasa, gagasan, atau pengalaman, juga meliputi didapatnya dan penggunaan informasi).
Sependapat dengan itu, Gerald dan Melanie (dalam Prabu, 2005: 3-4),
tentang perilaku konsumen:
Consumer behavior are acts, process and social relationships exhibited by individuals, groups and organizations in the obtainment, use of, and consequent experience with products, seNices and othe resources. (Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proseis, dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumbersumber lainnya).
Jadi, perilaku konsumen adalah individu atau grup yang secara dinamis
melakukan tindakan memperoleh, menggunakan jasa atau produk yang
dihasilkan dari interaksinya dengan lingkungan, pengalaman,dan juga dari
kebutuhan-kebutuhan hidup mereka.
Menurut Engel (1994), beberapa pengaruh yang mendasari perilaku
konsumen, antara lain, pengaruh lingkungan, meliputi budaya, kelas sosial,
pengaruh pribadi, keluarga, situasi. Perbedaan individu dan pengaruh
individual, meliputi sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan,
pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demog1"afi. Serta proses
psiko/ogis, meliputi pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap
atau perilaku.
14
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh dua faktor utama (dalam Umar, 2005:
50), yaitu: faktor sosial budaya (kebudayaan, budaya khu:sus, kelas sosial,
kelompok sosial, dan keluarga), faktor psikologis (motivasi, persepsi, proses
belajar, serta kepercayaan dan sikap ).
Senada dengan hal tersebut, Kotler (1987: 241- 271) mernaparkan beberapa
faktor yang mempengaruhi perilaku membeli konsurnen, yaitu:
• Faktor kulturat
a) Kultur -> kultur merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling
dasar. Anak- anak yang tumbuh dalam suatu masyarakat mempelajari
serangkaian nilai pokok, persepsi dan perilaku melalui suatu proses
sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga inti lainnya.
b) Subkultur-> subkultur sebagai kelompok yang lebih l<ecil, yang
memberikan sosialisasi dan identifikasi yang lebih spesifik bagi para
anggotanya. Jenis subbudaya, antara lain: kelompok asal kebangsaan,
kelompok keagamaan, kelompok rasial, serta daerah geografis.
c) Ke/as sosial -> kelas sosial merupakan bagian yang relatif homogen dan
selalu ada di dalam suatu masyarakat yang tersusun secara hirarkis dan
yang para anggotanya memiliki nilai-nilai, kepentingan-kepentingan atau
minat, serta perilaku yang sama.
Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen Prabu (2002: 41)
mengkarakteristikan kelas sosial, sebagai berikut:
- Ke/as sosial golongan atas -• memiliki kecenderungan rnembeli barang
barang yang mahal, membeli pada toko yang berkualitas dan lengkap,
konservatif dalam konsumsinya.
15
- Ke/as sosial golongan menengah _, cenderung membeli barang untuk
menempatkan kekayaannya, membeli barang dengan jumlah yang banyak
dan kualitasnya cukup memadai.
- Ke/as sosial rendah _, cenderung membeli barang den9an mementingkan
kuantitas daripada kualitas. Pada umumnya mereka rnembeli barang untuk
kebutuhan sehari-hari, memanfaatkan penjualan barang-barang yang
diobral atau penjualan dengan harga promosi.
• Faktor sosial
a) Kelompok referensi (kelompok anutan) --+ kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung (tatap muka) atau pengaruh tidak langsung terhadap
sikap dan perilaku orang yang bersangkutan.
b) Ke/uarga -> anggota keluarga pembeli dapat menanamkan suatu
pengaruh yang kuat pada perilaku pembeli.
16
c) Peran dan status......, peran ialah kegiatan yang diharapkan untuk dilakukan
seseorang sesuai dengan orang-orang di sekelilingnya. Sedangkan status
merupakan cerminan penghargaan umum oleh masyarakat sesuai dengan
status itu.
• Faktor pribadi, mencakup usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan
lingkungan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri.
• Faktor psikologis
a) Motivasi
Seseorang mempunyai beberapa kebutuhan pada suatu waktu, baik
kebutuhan biologis maupun psikologis. Kebutuhan biolo9is muncul karena
adanya ketegangan fisiologis (lapar, dahaga, dan lain-lain), sedangkan
kebutuhan psikologis muncul dari ketegangan psikologis seperti kebutuhan
untuk diakui, dihargai, dan lain-lain.
17
b) Persepsi
Seseorang yang terrnotivasi siap untuk rnelakukan suatu perbuatan, hal itu
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihaclapinya. Persepsi
ialah proses seorang individu rnernilih, rnengorganisasi, clan rnenafsirkan
rnasukan-rnasukan inforrnasi untuk rnenciptakan sebuah gambar yang
bermakna tentang dunia.
c) Pembelajaran
Belajar menggarnbarkan perubahan dalarn perilaku seorang individu yang
bersumber dari pengalarnan. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh
dengan rnempelajarinya. Para ahli teori belajar rnengatalcan bahwa
perubahan perilaku seseorang terjadi melalui keadaan saling
rnempengaruhi antara dorongan (drive), rangsangan (stimulus), petunjuk
petunjuk penting jawaban (clues), faktor penguat (reinforcement), dan
tanggapan (responses).
d) Kepercayaan dan sikap
Suatu kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut oleh
seseorang tentang sesuatu. Menurut Engel (1995: 312), kepercayaan
konsumen (consumer beliefs) adalah sernua pengetahuan yang dimiliki oleh
konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsume1n tentang objek,
atribut, dan rnanfaatnya.
18
2.1.1.2. Motivasi Membeli
Peningkatan kebutuhan selalu diiringi dengan bagaimana cara dan proses
pemenuhan kebutuhan itu sendiri. Segala usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dikenal dengan istilah perilaku konsumen. F'erilaku konsumen
seperti telah dipaparkan di atas dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain
faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis. Dalam kaitannya dengan fal<tor
psikologis, perilaku konsumen sangat ditentukan oleh motivasi konsumen
dalam pemenuhan kebutuhannya,
Motivasi berasal dari kata movere (latin) yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Pentingnya motivasi karena motivasi aclalah hal yang
menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia. Dalam
American Encyclopeclia (dalam Setiadi, 2003: 94), motivasi adalah
kecenderungan dalam diri seseorang yang membangkitkan tindakan.
Klasifikasi motivasi (dalam Setiadi, 2003: 103-104) secara garis besar terbagi
dua kelompok, yaitu:
1) Motivasi yang berdasatkan rasional -> Motivasi yang didasarkan pacla
rasional akan menentukan pilihan terhadap suatu produl< dengan
memikirkan secara matang serta pertimbangan terlebih dahulu untuk
membeli produk tersebut.
2) Motivasi yang berdasarkan emosional -> Pada motivasi seperti ini,
konsumen cenderung terkesan terburu-buru untuk membeli suatu produk
dengan tidak mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi untuk
jangka panjang.
19
Motivasi seseorang merupakan sesuatu yang mendorong orang tersebut
untuk melakukan sesuatu. Motivasi konsumen adalah keaclaan di dalam
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan, yaitu pemenuhan kebutuhan.
Menurut Setiadi (2003: 99-100), tujuan clari motivasi konsumen, antara lain:
1) Meningkatkan kepuasan.
2) Mempertahankan loyalitas.
3) Efisiensi.
4) Efektivitas.
5) Mencipta suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual
dengan pembeli atau konsumen.
Menurut Afiff (1981: 28-32), hal yang mempengaruhi motivasi membeli
individu, antara lain:
20
a) Kebutuhan __, jenis kebutuhan, larnanya kebutuhan, besamya kebutuhan,
dan perubahan kebutuhan
b) Keinginan __, rnerupakan proses lanjutan dari adanya suatu kebutuhan,
kebutuhan untuk 111e111uaskan dorongan akan 111eni111bulkan keinginan untuk
111e111enuhi kebutuhan tersebut.
c) Minat a tau selera -> rnerupakan bagairnana pernilihan atau cara konsurnen
untuk mernenuhi kebutuhannya
d) Usaha __, adanya kebutuhan yang harus dipenuhi menimbulkan suatu
usaha dalarn bentuk tingkah laku untuk rnemenuhi kebutuhannya tersebut.
Kebutuhan dan tujuan dalam perilaku konsurnen rnempunyai peranan
penting, karena motivasi rnuncul karena adanya kebutuhan yang belum
terpenuhi dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Proses motivasi selalu
diarahkan untuk rnencapai tujuan (goal directed). Tercapainya tujuan yang
diinginkan dapat rnengurangi kebutuhan yang belum terpenuhi.
Secara garis besar (dalam Setiadi, 2003: ·102-103) kebutuhan konsurnen
dapat diklasifikan sebagai berikut:
• Fisio/ogis, dasar-dasar kelangsungan hidup (rasa lapar, haus).
• Keamanan, berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan.
• Afiliasi dan pemilikan, kebutuhan untuk diterima olel1 orang lain, rnenjadi
orang penting bagi mereka.
• Prestasi, keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan
pribadi.
21
• Kekuasaan, keinginan untuk mendapatkan kendali atas nasib sendiri dan
juga nasib orang lain.
• Ekspresi diri, kebutuhan untuk mengembangkan kebet1asan dalam
ekspresi diri dan dipandang penting oleh orang lain.
• Urutan dan pengettian, keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui
pengetahuan, pengertian, sistematisasi dan pembangunan sistem lain.
• Pencarian variasi, pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi
yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi.
• Atribusi sebab-akibat, estimasi atau atribusi sebab-akitlat dari kejadian
dan tindakan.
Motivasi konsumen dalam membeli produk pemutih wajah diasumsikan
sebagai suatu kebutuhan yang cukup penting, khususnya bagi konsumen
wanita. Dalam klasifikasi kebutuhan di atas, motivasi untuk membeli produk
pemutih wajah berada pada afiliasi dan kepemilikan serta ekspresi diri.
Konsumen termotivasi untuk membeli karena ia ingin dapat diterima oleh
orang lain, dihargai, dan juga ingin dapat mengekspresikan dirinya. Melalui
pembelian produk pemutih wajah, konsumen merasa mudah untuk mencapai
hal-hal lain yang dibutuhkannya.
Selanjutnya, kebutuhan yang diaktifkan yang kemudian dilanjutkan melalui
perilaku dan pembelian konsumsi dalam bentuk dua jenis manfaat, yaitu
manfaat utilitarian (merupakan atribut produk fungsional yang objektif),
manfaat hedonik atau pengalaman (mencakup respon emosional,
kesenangan, panca indera, mimpi, dan pertimbangan estetis, cenderung
bersifat subjektif).
Setelah pembahasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa pilihan seorang
konsumen terhadap suatu produk merupakan hasil hubun9an yang saling
mempengaruhi antara faktor kultur, faktor sosial, pribadi, dan psikologis.
2.1.2. Sikap Terhadap lklan yang Menggunakan Daya Tarik Rasa Takut
(Fear Appeal)
2.1.2.1. Sikap
22
Dalam tahapan proses pengambilan keputusan membeli, konsumen melalui
proses pencarian dan pemrosesan informasi. Pencarian informasi seperti
telah diterangkan sebelumnya, salah satunya dapat melalui media televisi.
lklan merupakan cara efektif dalam memperkenalkan produk baru ke
konsumen, pencarian informasi bagi konsumen pun terasa mudah karena
hanya dengan duduk di depan televisi konsumen mendapat informasi baru
tentang produk baru yang mungkin dapat memenuhi kebutuhannya.
Selanjutnya setelah pencarian informasi, konsumen mulai memproses
informasi yang didapat dan kemudian menyikapi informasi tersebut. Dalam
hal ini, semua infonnasi yang didapat konsumen dari iklan yang dilihatnya
akan mempengaruhi sikapnya untuk memilih dan membeli produk tersebut
atau sebaliknya tidak memilih dan membeli produk tersebut.
23
Menurut Allport (dalam Setiadi, 2003: 214), sikap adalah mempelajari
kecenderungan memberikan tanggapan terhadap suatu objek baik disenangi
ataupun tidak disenangi secara konsisten. Sikap konsumen terhadap suatu
merek berarti sikap terhadap merek yaitu mempelajari kecenderungan
konsumen untuk mengevaluasi merek baik disenangi ataupun tidak disenangi
secara konsisten. Sedangkan, menurut Pierre (dalam Azwar, 1995: 5) sikap
merupakan suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif
predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial.
Sikap dikembangkan sepanjang waktu melalui proses pernbelajaran dan
dipengaruhi oleh barbagai hal, antara lain (dalam Setiadi, 2003: 229-230):
1) Pengaruh keluarga
Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat penting dalarn keputusan
individu melakukan suatu pembelian.
2) Pengaruh kelompok kawan sebaya (peer group influences)
Anak usia belasan tahun sering melakukan pembelian terhadap suatu
produk karena teman sebaya atau sekolahnya membeli produk itu.
3) Pengalaman
Pengalaman penggunaan suatu merek produk pada masa lalu akan
memberikan evaluasi pada merek tersebut, bergantun9 apakah
pengalaman itu menyenangkan atau tidak.
4) Kepribadian
24
Kepribadian konsumen mempengaruhi sikap. Sifat konsumen yang agresif
yang terlibat dalam persaingan misalnya, mungkin akan membeli produk
yang paling mahal dalam usahanya mengungguli lawannya.
Selanjutnya, Triandis (dalam Setiadi, 2003: 214) mengkornbinasikan tiga jenis
tanggapan (pikiran, perasaan, tindakan) ke dalam tiga unsur dari sikap
(Triparlite Model of Attitude). Sikap mengandung tiga komponen yang terkait
yaitu:
1) Komponen Kognitif, pengetahuan tentang objek dan ju!~a kepercayaan
terhadap objek.
2) Komponen Afektif, evaluasi positif atau negatif terhadap suatu objek.
3) Komponen Konatif, maksud untuk membeli atau perilaku aktual terhadap
suatu objek.
Gambar 2.a Bagan hubungan antar tiga komponen sikap
Komponen lwgnitif (pengetahuan dan
kepercavaan terhadap obiek)
Komponen konatif (maksud untuk rnembeli)
~ ~K-0_1_n_p_o_ne_1_1 _a_fe_k_ti-f ~ /// ( eveluasi merek)
25
Ketiga kornponen di atas saling terkait satu sarna lain, yaitu sikap konsumen
terhadap objek nantinya akan rnempengarul1i evaluasi konsurnen terhadap
objek tersebut. Evalusi objek merupakan kecenderungan konsumen untuk
menyukai atau tidak rnenyukai objek tertentu, dan tentunya hal tersebut akan
menentukan perilaku konsurnen terhadap objek tersebut
Selanjutnya, kernampuan iklan untuk rnenciptakan sikap yang menyokong
terhadap suatu produk mungkin lebih sering bergantung pada sikap
konsurnen terhadap iklan itu sendiri. lklan yang disukai atau dievaluasi secara
menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap
produk. lklan yang tidak disukai mungkin rnenurunkan evaluasi produk oleh
konsurnen (dalam Engel, 1995: 95).
2.1.2.2. lklan
lklan sebagai bentuk dari komunikasi massa temyata telah dikenal jauh
sebelum tahun 1985, yang kemudian pada masa revolusioner dunia
periklanan semakin berkembang dengan munculnya poster dan leaftlet
(Admin, 2005). Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pola pil<ir
manusia, iklan mulai ditampilkan di media-media televisi. Dengan harapan,
televisi dapat menggambarkan produk yang ditawarkan secara nyata dan
jelas, dengan pesan atau l<ala-kata yang bersifat persuasif yang diucapkan,
didengar, dan dilihat dalam sebuah iklan dapat menarik calon konsumen
untuk memilih dan mencoba produk tersebut.
26
Sedangkan komunikasi massa itu sendiri menurut Bittner (dalam Rakhmat,
2005: 188), "mass communication is messages communicated through a
mass medium to a large number of people " (komunikasi mass a adalah pesan
yang dikomunikasikan melalui media massa kepada sejumlah besar orang).
Selanjutnya menurut Devito (1997: 506-507), dalam mendefinisikan
komunikasi massa, kita perlu mengetahui lima variabel yang terdapat dalam
setiap tindak komunikasi, antara lain:
(1) Sumber
Sumber dalam sebuah komunikasi massa adalah melalui media cetak dan
media televisi.
27
(2) Khalayak (audience)
Komunikasi massa ditujukan kepada massa (sejumlah besar khalayak).
Oleh karena, ditujukan untuk banyak khalayak maka penting bagi media
untuk memberikan apa yang diinginkan khalayak, pesan dari komunikasi
massa harus difokuskan pada pemirsa atau khalayak rata-rata. Olel1 karena
itulah, media dan para pengiklan banyak melakukan riset dan membagi
khalayak atau pemirsa menjadi target-target yang lebih kecil dan jelas
(misalkan kelompok khalayak anak-anak, masyarakat, orang tua, dan lain
lain)
(3) Pesan
Setiap orang dapat mengetahui pesan-pesan komunikasi massa di media
cetak dan media televisi. Komunikasi massa dapat di Ii hat dan didengar oleh
setiap orang, maka pesan-pesan yang sampai pada khalayak penerima
hampir tanpa selisih waktu.
(4) Proses
• Proses satu-arah atau proses mengalirnya pesan merupakan proses
dimana komunikasi berjalan dari sumber ke penerima.
• Proses dua-arah atau proses seleksi dimana media dan pemirsa
melakukan seleksi. Pertama, media menyeleksi bagian dari total populasi
yang akan mereka raih. Selanjutnya, pemirsa menyeleksi dari semua
media yang ada dan pesan tertentu yang akan mereka ikuti.
28
(5) Konteks
Komunikasi massa berlangsung dalam sebuah konteks sosial. Media
mempengaruhi konteks sosial begitu pula sebaliknya_
Untuk mengetahui tentang iklan selanjutnya akan dibahas beberapa definisi
tentang iklan itu sendiri. Dalam Ensiklopedi Indonesia (1982: 1376), tentang
definisi iklan:
lklan merupakan pesan-pesan yang disampaikan olel1 perorangan, kelompok perusahaan atau badan-badan oemerintah dalam suatL harian, penerbitan berskala atau barang cetakan yan~J diedarkan secara luas (seperti buku telepon, buku-buku pameran, dan sebagainya), atas dasar kontrak pembayaran; disebutjuga advertensi (per-> adventir= memberitahukan; latin "advertere" = berpaling; memusatkan perhatian kepada).
Sedangkan menurut Kasali (1995: 9), iklan merupakan pesan yang
menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu
media. Namun, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan
lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membelL
Definisi lain tentang iklan (dalam Dasar-Dasar Periklanan, 2006), adalah:
lklan merupakan sebuah proses komunikasi yang be1iujuan untuk membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. lklan ditujukan untul< mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek, tujuan periklanan ini bermuara pada upaya untuk dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan
29
Jadi dapat disimpulkan, iklan adalah pesan-pesan lewat suatu media yang
telah dipilih, berfungsi untuk memperkenalkan supaya konsumen mengetahui
tentang adanya suatu produk, dan bertujuan untuk mengubah sikap serta
perilaku konsumen yang pada akhimya tertarik untuk membeli produk yang
diiklankan.
Selanjutnya, peranan periklanan menurut Russel (1992: 3:-1), periklanan dapat
dirancang untuk menimbulkan keinginan orang untuk membeli suatu produk,
untuk mendukung sebuah maksud, atau bahkan untuk mengkonsumsi lebih
sedikit ( demarketing).
Tujuan dan sasaran umum periklanan menu rut Saladin (1 ~191: 72), antara
lain:
1) Untuk menyampaikan informasi, yaitu memberitahu pasar tentang produk,
menganjurkan cara penggunaan baru untuk produk tertentu, menjelaskan
cara kerja suatu produk dan membangun citra perusahaan.
2) Untuk membujuk, yaitu memilih merek tertentu, menganjurkan memilih
merek tertentu, mengubah persepsi konsumen tentang c.iri merek tertentu,
membujuk pelanggan untuk membeli
3) Untuk mengingatkan, yaitu mengingatkan konsumen bahwa produk itu
mungkin akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan
konsumen dimana membeli produk itu, menjaga agar pelanggan selalu
ingat akan produk atau merek itu
30
4) Untuk pemantapan (reinforcement), yaitu berusaha untuk meyakinkan para
pembeli bahwa ia mengambil pilihan yang tepat.
Sedangkan menurut Jefkins (1997: 17), tujuan periklanan adalah untuk
mengubah atau mempengaruhi sikap-sikap khalayak, dalam hal ini tentunya
adalah sikap-sikap konsumen. Secara khusus, tujuan suatu iklan adalah
untuk meningkatkan reaksi pembeli terhadap barang tawarannya, dengan
cara memberi keterangan dan alasan-alasan untuk lebih menyukai tawaran
produk tersebut. Fungsi iklan adalah memberikan informasi dan alternatif
pilihan kepada konsumen. Dengan demikian, semakin banyak iklan semakin
baik, karena hal itu akan memperbanyak pula infonnasi dan memperluas
alternatif pilihan bagi konsumen.
Fungsi lain periklanan menurut Shimp (2000: 357- 361), sebagai berikut:
• Informing -> periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek
merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek,
serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
• Persuading ~ iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk)
pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan.
• Reminding -+ iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam
ingatan para konsumen.
• Adding value -+ periklanan memberi nilai tambah pacla merek dengan
mempengaruhi persepsi konsumen.
2.1.2.3. lklan dengan Daya Tarik Rasa Takut (Fear Appeal)
31
Pemasar dalam teknik promosi lebih sering menggunakan iklan dalam
membantu proses penyebaran produk mereka. Media televisi salah satu
medium yang dianggap efektif dalam penyampaian pesan iklan mereka, yaitu
melalui kombinasi penglihatan, bunyi, gerak, dan warna, televisi merupakan
medium yang dramatis.
Menurut Russell (1992: 216),televisi merupakan medium nomor satu untuk
para pengiklan nasional, karena televisi memiliki karakteristik yang
mendukung sebagai berikut:
1) Televisi merupakan medium yang sangat kreatif dan luwes.
2) Televisi jaringan merupakan sarana utama untuk menjangkau aucliens
massa.
3) Televisi menawarkan prestise kepada para pengiklan yang tidak cukup
dimiliki oleh sebagian besar media lain.
32
Dalam sebuah iklan setiap produsen dan pihak periklanan bersama-sama
mewujudkan bagaimana menyusun dan membuat pesan iklan yang bail< yang
mampu menarik perhatian para konsumen. Menurut Cortland (dalam
Mulyana, 1995: 46), pesan iklan (message appeal) adalah apa yang
direncanakan perusahaan untuk disampail<an dalam iklannya dan bagaimana
perencanaan penyampaian pesan itu secara verbal dan nonverbal.
Untuk mengetahui sikap l<onsumen tentang il<lan yang menggunakan daya
taril< rasa tal<ut (fear appeal), tentunya kita harus mengetahui atribut apa saja
yang ada dalam sebuah iklan yang mengandung fear app19al tersebut. Oleh
!<arena itu, sebelumnya akan dipaparkan tentang daya tarik iklan itu sendiri.
Berkaitan dengan daya tarik pesan il<lan (dalam Advertising Appeal, 2006)
definisinya adalah sebagai berikut,
Advertising appeal is the method used to draw tl1e attention of consumers and or to influence their feelings toward the producr. serv1c£; or cause. There are hundreds of different appeals that can be used as the foundation for advertising messages. Generally advertising appeals are broken into two categories: rational appeals and emotional appeals. (Pendekatan iklan adalah metode yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi perasaan mereka terhadap produk, jasa,layanan, atau penyebab. Ada beratus-ratus pendekatan berbeda yang dapat digunakan sebagai pondasi untuk iklan pesan. Biasanya pendekatan iklan dibagi dua kategori: daya taril< rasiona I dan daya tarik emosional).
Selanjutnya, 2 kategori daya tarik pesan iklan (dalam Advertising Appeal,
2006) yang dijelaskan di atas, adalah sebagai berikut:
I) Daya tarik rasional (rational)
33
Daya tarik ini juga dikenal sebagai daya tarik informasional yang targetnya
adalah kebutuhan pelanggan untuk produk atau jasa dan menyoroti corak
dari suatu produk atau jasa dan juga manfaat bila memiliki atau
menggunakan merek tertentu daya tarik ini juga cenderung menjadi
informatif dan digunakan untuk meyakinkan konsumen t>ahwa jasa atau
produk yang diiklankan mempunyai atribut atau memberi suatu manfaat
yang dapat memenuhi kepuasan dari kebutuhan mereka.
Senada dengan hal tersebut (dalam Mulyana, 1995: 48), daya pikat rasional
atau informatif memusatkan pada sisi praktis, fungsional bagi konsumen
untuk penggunaan produk atau jasa yang bersangkutan, menekankan ciri
pada aspek tertentu yang akan bermanfaat dan mengapa produk harus
dimiliki.
2) Daya tarik emosional
Pendekatan yang dirancang untuk merangsang emosi seseorang.
Penggunaannya dalam iklan yaitu dengan mencoba menarik psikologis
konsumen, sosial, atau kebutuhan emosional. Pendekatan emosional ini
merupakan tipe argumen yang berusaha untuk menggerakkan emosi
pemirsa untuk sama-sama menerima solusi yang ditawarkan.
34
Pendekatan ini untuk menggerakkan rasa takut, cinta, benci, ketamakan,
keinginan seksual, atau lelucon. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan
ketegangan psikologis yang dapat dipecahkan secara terbaik melalui
pembelian produk atau jasa yang bersangkutan.
Selanjutnya, pendekatan ini dirancang untuk mencampur baik hal positif
maupun hal negatif dari emosi yang akan membangun minat terhadap
produk atau pembelian atau mungkin sebaliknya menakut-nakuti. Daya tarik
ini dibagi dalam 2 macam (dalam Fear Appeal, 2006), yaitu:
1) Positive emotional appeals, iklan seperti ini berusaha mendekati atau
mengurangi kecemasan seseorang tentang membeli dan menggunakan
suatu produk. Pendekatan hal positif menekankan aspek positif dari suatu
produk dan hal positif yang diperoleh seseorang yang membeli produk itu.
2) Negative emotional appeals, iklan seperti ini berusaha mengeluarkan
aspek negatif hidup tanpa produk yang diiklankan itu. Pendekatan hal
negatif mencoba untuk meningkatkan kecemasan masyarakat tentang tidak
menggunakan suatu produk atau jasa dan menekankan kerugian yang akan
mereka alami jika mereka tidak membeli produk atau jasa.
35
Menurut Devito (1997: 456), penggunaan daya tarik psikologis mengarahkan
daya tarik kebutuhan seseorang pada kebutuhan dan keinginan pendengar
(khalayak atau konsumen). Daya tarik psikologis biasanya dipusatkan pada
motif atau kekuatan-kekuatan yang menyemangati seseorang untuk
mengembangkan, mengubah, atau memperkuat sikap atau cara perilaku
tertentu.
Salah satu motif yang sering digunakan dalam daya tarik psikologis adalah
rasa takut. lndividu banyak dimotivasi oleh keinginan menghindari rasa takut,
misalkan takut kehilangan uang, keluarga, kawan, pekerjaan, dan hampir
semua yang kita miliki dan kita anggap penting. Kita juga takut pada
hukuman, penolakan, dan kegagalan.
Menurut O'Guinn et al., (dalam Fear Appeals, 2006), definisi fear appeal
adalah sebagai berikut:
Fear appeals draw attention to common fears and or risks and then associate them whith not using the product or servic6• or with not performing a certain action. Adve1tising using fear appeals suggest that if the consumer does what the ad recommends, then the suggested harm will not occur.
Penggunaan daya tarik rasa takut dalam iklan biasanya menggambarkan
suatu atensi yang biasanya menjadi hal yang ditakuti atau memiliki resiko dan
kemudian menggabungkannya dengan penggunaan atau tidak menggunakan
36
produk yang ditawarkan. lklan dengan daya tarik rasa takut memberikan
saran kepada konsumen, bila ia melakukan apa yang disarankan dalam iklan
maka kejadian yang ditakuti atau berbahaya tidak akan terjadi.
Eagly dan Chaiken (dalam Fear Appeals, 2006), menyarankan dua model
penggunaan daya tarik rasa takut (fear appeal) dalam iklan, yaitu:
1 ) The drive reduction model
Model ini dioperasikan dimana fungsi rasa takut dijadikan sebagai
pendorong (drive). Rasa takut memotivasi respon dan pengurangan dalam
rasa takut akan menguat.
2) The parallel response model
Model ini menyatakan bahwa isyarat ancaman yang dimuat dalam daya
tarik rasa takut dalam iklan mengajukan 2 proses yang terpisah, yaitu
danger control dan fear control. Danger control merupa~:an suatu proses
berpikir, yaitu bagaimana tindakan atau cara individu dalam memecahkan
masalah guna menghindari bahaya. Fear control dimotivasi melalui pilihan
dan pelaksanaan respon untuk dapat meredakan atau meringankan
pengaruh yang tidak nyaman tersebut.
Sedangkan menurut O'Keefe (dalam Fear Appeal, 2006) l<~rdapat tiga hal
yang membangun daya tarik rasa takut (fear appeals), antara lain:
37
(1) Fear
Ketakutan merupakan emosi negatif, disertai dengan clorongan yang tinggi
dan ditimbulkan oleh suatu ancaman yang dirasa san~1at penting dan
relevan secara pribadi. Ketakutan dapat ditampilkan melalui bahasa
(ucapan) maupun tingkah laku. Ketakutan dapat dioperasionalisasikan
sebagai suatu kecemasan (menjadi takut, cemas ).
(2) Threat
Ancaman merupakan stimulus yang berada di luar diri kita yang mungkin
disadari atau tidak disadari. Karakteristik pesan dari suatu ancaman
memfokuskan pada kerasnya atau hebatnya ancaman dan pada individu
yang rentan mendapat ancaman tersebut.
(3) Efficacy
Efficacy atau kemanjuran mengarah pada kemanjuran atau keberhasilan
yang dirasakan. Pesan kemanjuran melukiskan pada efE!ktivitas dari respon
yang direkomendasikan (menanggapi kemanjuran solusi yang diberikan)
dan pada kemampuan khalayak untuk melaksanakan tanggapan yang
direkomendasikan (kemanjuran bagi diri sendiri).
Daya tarik rasa takut (fear appeal) yang diuraikan oleh Eagly dan Chaiken
(dalam Fear Appeals, 2006) cenderung terhadap bagaimana fear appeal
mempengaruhi individu atau konsumen. Sedangkan menurut O'Keefe (Fear
Appeal, 2006), uraian fear appeal cenderung pada (message content) isi
pesan dan reaksi dari individu atau target audiensnya dalam hal ini
konsumen.
2.2. Kerangka Berpikir
Perilaku konsumen merupakan individu atau grup yang secara dinamis
melakukan perilaku memperoleh, menggunakan jasa atau produk yang
dihasilkan dari interaksinya dengan lingkungan dan juga dari kebutuhan
kebutuhan hidup mereka.
38
Peningkatan kebutuhan hidup konsumen mempengaruhi kecepatan produsen
dalam memproduksi barang dan jasa mereka. Hal tersebut, memunculkan
banyaknya persaingan antar produsen, melalui berbagai rnerek dan berbagai
keunggulan masing-masing produk pihak produsen berusaha merebut
perhatian konsumen.
Pemasaran besar-besaran pun terjadi melalui berbagai media massa, baik
media cetak maupun media elektronik. Melalui proses komunikasi massa,
teknik pemasaran merambah ke dunia pertelevisian Indonesia khususnya
melalui periklanan. Hal tersebut dinilai cukup efektif dalam menggalang
konsumen, karena konsumen merasakan cukup mudah rnendapatkan
informasi tentang produk terbaru yang mungkin dapat memenuhi
kebutuhannya melalui iklan di televisi khususnya.
39
Motivasi konsumen merupakan hal penting karena motivasi konsumen
didorong oleh kebutuhannya. Kebutuhan dan tujuan konsumen terhadap
suatu objek mendorong konsumen untuk melakukan suatu tindakan
(misalkan membeli suatu produk yang dapat memenuhi da.n mencapai tujuan
yang diinginkannya).
Senada dengan hal tersebut, tahapan perilaku konsumen dalam pemilihan
produk sangat berkaitan erat dengan bagaimana informasi tentang produk ia
dapatkan. Sebuah pesan iklan harus dapat menginformasikan secara detil
tentang produk yang ditawarkan, baik dari segi objek, manfaat, dan juga
atribut yang dimiliki produk tersebut.
Dalam penelitian ini fokus peneliti adalah pada iklan-iklan kosmetik (pemutih
wajah). Hal ini disebabkan karena semakin menjamurnya produk pemutih
wajah di pasaran. Berbagai macam jenis atau merek pemutih wajah bersaing
merebut perhatian konsumen. Media televisi merupakan sarans promosi
terbaik, melalui iklan produsen dan pengiklan menawarkan produk pemutih
wajah mereka.
40
Strategi iklan dalam menawarkan produk mereka pun beragam, penggunaan
selebriti, potongan kehidupan, dan lain-lain. Penggunaan daya tarik
emosional yaitu day a tarik rasa takut juga umum digunakan. Daya tarik rasa
takut dalam iklan kosmetik (pemutih wajah), memungkinkan munculnya rasa
takut atau cemas akan hal-hal yang sering terjadi dalam iklan atau ancaman
ancaman yang muncul bila pernakaian atau tidak rnernakai produk yang
ditawarkan atau ancaman yang muncul tentang penggunaan zat berbahaya
dalarn kosmetik.
Salah satu contohnya, dalam suatu iklan pernutih wajah dengan rnerek Tje
Fuk. Dalam iklan terbarunya, beberapa wanita mengelul1kan tentang kulit
wajahnya yang tidak cerah dan membandingkan dengan kulit wajah wanita
lain yang tampak cerah bersinar. Dalam iklan itu juga dipaparkan tentang
bahaya atau ancarnan yang akan terjadi bila seseorang salah memilih
kosmetik karena adanya zat-zat berbahaya yang terkandung dalam kosmetik.
Dalam iklan pernutih wajah yang lain jug a dipaparkan kecemasan atau
ketakutan seorang wanita akan kecantikan masa mudanya yang perlahan
akan memudar seiring dengan bertambahnya usia.
Hal tersebut tentu saja dapat menggerakkan rasa takut para konsumen
khususnya wanita dalam menggunakan suatu produk kosrnetik. Konsumen
akan rnerasa takut akan ancarnan penyakit atau efek usia yang mungkin
41
terjadi, yang kemudian memaksa konsumen menjadi lebih selektif dalam
memilih, membeli dan menggunakan kosmetik khususnya produk pemutih
wajah. Solusi yang ditawarkan dalam iklan pun dengan mudah dipahami dan
dilaksanakan konsumen, maka konsumen dengan mudah termotivasi untuk
mau membeli produk yang diiklankan.
Sikap konsumen terhadap suatu iklan dapat terbentuk dari bentuk tampilan
iklan, baik dari segi ide cerita, model yang digunakan, atau daya tarik pesan
yang digunakan. Sebuah iklan mungkin dapat membangun kepercayaan
konsumen tentang atribut produk yang diperlihatkan. Selanjutnya konsumen
mengevalusi produk mana yang cenderung disukai atau tidak disukainya, dan
kemudian konsumen berperilaku sesuai dengan sikap yang telah
dibentuknya.
Garnbar 2.b Skerna kerangka beroiki,i·
1
1
Sikap terl1adap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal)
MotivAsi mAmhP.li
42
2.3. Hipotesis
Ha -> Ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen terhadap iklan
yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) dengan motivasi
membeli.
Ho -> Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen terhadap
iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) dengan
motivasi membeli.
BABJ
METODOLOGI PENELllrl,~N
3.1. Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang peneliti lakukan adalah meng9unakan
pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2005: 5) penelitian dengan
pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data--data numerikal
(angka) yang diperoleh dengan metode statistika. Pada dasarnya,
pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial ( dalam rangka
pengujian hipotesis).
Penelitian kuantitatif secara tipikal dikaitkan dengan proses induksi numeratif,
yaitu menarik kesimpulan berdasarkan angl<a dan melakukan abstraksi
berdasarkan generalisasi. Salah satu tujuannya adalah untuk menemukan
seberapa banyak karakteristik yang ada dalam populasi induk mempunyai
karakteristik yang terdapat pada sampel, kemampuan untuk melakukan
generalisasi hasil penelitian, serta seberapa jauh hasil penelitian dapat
digeneralisasikan pada populasi.
Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode korelasional, yaitu metode dalam penelitian yang clirancang untuk
menentukan tingkat serta arah hubungan variabel-varialJel yang berbeda
dalam suatu populasi (Sevilla, 1993: 87-88).
3.1.2. Definisi Variabel dan Operasional Variabel
Menurut Kerlinger (dalam Sevilla, 1993) variabel adalah suatu karakteristik
yang dimiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri.
Variabel dalam penelitian ini terbagi atas 2 macam, yaitu:
44
1) Variabel bebas (independent variable) adalah sikap tentang iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal). Penggunaan daya tarik
rasa takut dalam iklan biasanya menggambarkan suatu atensi yang biasanya
menjadi hal yang ditakuti atau memiliki resiko dan kemudian
menggabungkannya dengan penggunaan atau tidak men9gunakan produl<
yang ditawarkan. Sikap konsumen terdiri atas tiga komponen yaitu komponen
kognisi, komponen afeksi, dan komponen konasi.
Operasional variabel sikap konsumen dilihat dari atribut yang ada pada
sebuah iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut. Berdasarkan pada
O'Keefe (dalam Fear Appeal, 2006), tentang 3 hal dalam daya tarik rasa takut
di dalam iklan, yaitu fear (perasaan takut, rasa cemas) melalui bahasa atau
verbal, dan tingkah laku; threat (ancaman) melalui hebatnya ancaman dan
individu yang rentan terhadap ancaman; efficacy (kemanjuran) melalui
efektivitas dari respon yang direkomendasikan dan pada kemampuan
khalayak untuk melaksanakan tanggapan yang direkomendasikan dalam
iklan.
45
2) Variabel terikat (dependent variable) adalah motivasi membeli. Motivasi
konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu
tujuan, yaitu pemenuhan kebutuhan.
Operasionalisasi variabelnya berdasarkan pada motivasi rnembeli menurut
Afiff (1981: 28-32), yaitu pada hal-hal yang mempengaruhi motivasi membeli
individu, antara lain: kebutuhan Genis kebutuhan, lamanya kebutuhan,
besamya kebutuhan, dan perubahan kebutuhan), keinginan, minat atau
selera, dan usaha.
3.2. Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi dan Sampel
Populasi menurut Gay (dalam Sevilla, 1993: 160) adalah l~elompok dimana
peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Sedangkan menurut
Sudjana (1996: 6), mendefinisikan populasi sebagai totalitas semua nilai yang
46
mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitaHf maupun kualitatif
mengenai karakteristik tertentu dari dari semua anggota kumpulan yang
lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang
lingkup dan waktu yang kita tentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah angkatan
2002-2006 yang pernah menggunakan produk pemutih wajah.
Sampel adalah kelompok kecil yang kita amati atau sebagian dari populasi
yang akan kita amati. Sampel harus bersifat representatif, segala karakterisitk
populasi hendaknya tercermin pula dalam sampel yang diambil (Sudjana,
1996: 6). Sampel yang dipergunakan ialah 100 orang.
3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara non random atau tidak acak. Menurut
Gay (dalam Sevilla,dkk., 1993: 168), dalam strategi ini semua anggota atau
subjek penelitian tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai
sampel. Beberapa bagian tertentu dalam semua kelompok secara sengaja
tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili sub-·kelompok. Hal ini
dilakukan karena adanya hal-hal tertentu yang harus dimiliki oleh suatu
kelompok, misalkan ada ketentuan kriteria yang harus dimiliki suatu
47
kelompok yang nantinya akan menjadi sampel penelitian. Selanjutnya,
sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu
mahasiswi yang pernah menggunakan produk pemutih wajah.
Teknik yang digunakan ialah pengambilan sampel purposif (purposive
sampling) yaitu penarikan sampel yang berada di lokasi penelitian hal
tersebut dilakukan karena peneliti tidak tahu persis berapa jumlah populasi
yang sesuai dengan kriteria. Dengan teknik purposive sampling ada
keterbatasan generalisasi pada penelitian ini. Hasil penelitian ini hanya dapat
digeneralisasikan pada sampel yang diteliti.
3.3. Pengumpulan Data
3.3.1. Metode dan lnstrumen
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan instrumen
pengambilan data yang menggunakan angket berupa skala sikap likert.
I nstrumen berisi 60 pernyataan tentang sikap tentang iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut dan 60 pernyataan tentang motivasi
membeli.
48
Kedua instrumen menggunakan bentuk skala liker! modifikasi, menggunakan
penilaian dengan nilai 1 - 4 yaitu dengan meniadikan kategori jawaban
ditengah (ragu-ragu) karena dapat menimbulkan kecenderungan untuk
menjawab di tengah terutama subjek yang ragu atas arah jawabannya.
Responden memberikan penilaiannya terhadap pemyataan yang diajukan,
kemudian hasil dari informasi yang diperoleh dari angket tersebut nantinya
akan diolah kembali secara statistik atau kuantatif
Alternatif jawaban yang digunakan dalam pengukuran ini adalah:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Untuk pemyataan positif (favorabel), Sangat Setuju (SS) diberi skor 4, Setuju
(S) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, dan Sangat Tidak Setuju
(STS) diberi skor 1. Sebaliknya untuk pemyataan negatif (unfavorabel),
Sangat Setuju (SS) diberi skor 1, Setuju (S) diberi skor 2, Tidak Setuju (TS)
diberi skor 3, dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 4.
49
• Skala sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut
(fear appeal)
Skala sikap mencakup tiga komponen sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif.
Selanjutnya komponen sikap tersebut diberikan pemyataan tentang atribut
iklan dengan daya tarik rasa takut (fear appeal) yaitu fear, threat, dan
efficacy. Pemyataan pada skala sikap tentang iklan berjumlah 60 item.
No.
1
2
3
I-·
Tabel 3.1 Blue print skala sikap konsumen terhadap iklan yang
menggunakan day a tarik rasa takut (fear appeal)
Komponen Aspek Fav Unfav sikap obiek sikap
Kognitif •Fear 1, 7, 28,38 2, 18, 31, 51 • Threat 3, 17,30,50 4, 8, 29, 39 •Efficacy 5, 19, 52 Ei, 22, 54
-Afektif = l;:;ear 9, 32,40 20,49, 53
• Threat 21,42, 57 10, 24, 41 • Efficacy 11, 23, 55 33,43,56
Konatif •Fear 25, 34,60 12, 37,47 • Threat 13,44,48 H3, 26, 35 • Efficacv 15, 36,46, 59 14,27,45,58
Jumlah 30 30
• Skala motivasi membeli
Skala motivasi membeli mencakup aspek kebutuhan Uerns kebutuhan,
lamanya kebutuhan, besaran kebutuhan, dan perubahan kebutuhan),
Jumlah
22
18
··-
20
60
keinginan, minat atau selera, serta usaha. Pemyataan pada skala motivasi
membeli berjumlah 60 item.
50
Tabel 3.2 Blue print skala motivasi membE!li
No. Aspek Fav Unfav Jumlah 1 Kebutuhan
• Jenis 1, 9 2, 14 • Lamanya 19, 29 4,20 16 • Besaran 3,27 6, 10 • Perubahan 5, 39 213, 41
2 Keinginan 7, 11, 15, 8, 16, 22, 30, 34, 15 21, 33,48, 52 40,43,57
3 Minat atau selera 17, 25, 31, 35, 37, 12, 13, 24, 38, 47, 16 42, 54,58 49,53, 55
4 Usaha 23, 44, 46, 50, 18, 26, 32, 36, 45, 13 56, 60 51, 59
Jumlah 29 31 60
3.3.2. Teknik Uji lnstrumen
Masalah yang pertama muncul dalam praktek pengukuran adalah seberapa
jauh instrumen (alat ukur) yang dibuat dalam penelitian ini valid (akurat) dan
reliabel (dapat dipercaya). Oleh karena itu, perlu dilakukan uji validitas dan
reliabilitas dari masing-masing skala, sehingga skala yang digunakan dalam
penelitian ini akurat dan dapat dipercaya.
1. Uji Validitas
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ul<ur
dalam melakukan fungsi ukumya. Rumus yang digunakan adalah rumus
Pearson Product Moment, sebagai berikut:
51
rxy = N(ZXY) - (ZX)(ZY)
Keterangan:
rxy = angka indeks korelasi "r" product moment
N = jumlah subjek
ZXY = jumlah hasil antara X dan Y
zx = jumlah seluruh skor X
zy = jumlah seluruh skor Y
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran clapat dipercaya,hasil
ukur dapat dipercaya apabila dalam beberepa kali pengul<uran diperoleh hasil
yang relatif sama. Rumus yang dipergunakan adalah rumus Alpha Cronbach,
sebagai berikut:
Keterangan:
a. = koefisien reliabilitas
812 dan 822 = varians skor belahan 1 dan 2
8/ = varians skor Skala
52
• Skala sikap terhadap iklan yang rnenggunakan daya tarik rasa takut
(teal appeal)
Setelah melaksanakan try out pada tanggal 6 -10 Februari 2007 dan teknik
uji instrumen melalui pengujian validitas dan reliabilitas dengan
menggunakan SPSS versi 11.5 pada item-item pemyataan, maka terdapat
beberapa item yang dinyatakan gugur. Jumlah item yang diterima sebanyak
28 item dengan nilai reliabilitas 0.8169, item tersebut dapat dilihat pada label
di bawah ini:
Tabet 3.3 Blue print skala sikap konsumen terhadap iklan
yang rnenggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal)
No. Kornponen Aspek
Fav T Unfav Jurnlah sikap objek sikap
1 Kognitif •Fear 1, 28 2 • Threat 17,30 2 • Efficacy 5, 19 6 3
2 Afektif •Fear 9,32, 40 53 4 • Threat 42, 57 41 3 • Efficacy 11,23, 55 33 4
3 Konatif •Fear 25, 34,60 3 • Threat 44 16, 35 3 • Efficacv 15,46 14,27 4
Jumlah 20 8 28 -···'"·--·-- -------~~-··· - -------· ''"' _______ ---- - ----~~---·-·" ----- --·-···-·-·-
• Skala rnotivasi rnernbeli
Setelah melaksanakan try out pada tanggal 6 -10 Februari 2007 dan teknik
uji instrumen melalui pengujian validitas dan reliabilitas dengan
53
menggunakan SPSS versi 11.5 pada item-item pemyataan, maka terdapat
beberapa item yang dinyatakan gugur. Jumlah item yang (Jiterima sebanyak
34 item dengan nilai reliabilitas 0.8559, item tersebut dapat dilihat pada label
di bawah ini:
Tabel 3.4 Blue print skala motivasi membeli
No. Aspek Fav 1 Kebutuhan
• Jenis 1, 9 • Lamanya 19 • Besaran 3 • Perubahan
2 Keinginan 7, 11, 15, 21,33,48
3 Minat atau selera 17, 37,58 4 Usaha 23,44,46
Jumlah 16
3.4. Teknik Analisis Data
8,
u nfav
~. 14 4 6
8, 41 2 16 4
, 30, 40, 3,57 13
26 18, : , 32, 45, 51 18
Jumlah
4 2 2 2
12 4 8
34
Metode pengolahan data merupakan suatu metode yang digunakan untuk
menganalisis data hasil penelitian dalam rangka menguji kebenaran
hipotesis. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini antara lain:
1) Uji persyaratan, terdiri dari:
(a) Uji normalitas, digunakan untuk melihat normal atau tidaknya data
yang diperoleh dari kedua variabel yag diteliti. Uji normalitas
menggunakan Kolmogorov-Smimov.
(b) Uji homogenitas, digunakan untuk melihat kehomoqenan responden
pada dua variabel yang diteliti berdasarkan kelompok usia.
Selanjutnya, kelompok usia tersebut akan diuji beda pada kedua
variabel yang diteliti.
54
2) Uji hipotesis dengan menggunakan metode korelasi nonparametrik
Spearman Brown untuk mengetahui besar dan arah hubungan antara
variabel X (sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut)
dengan variabel Y (motivasi membeli).
3.5. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a) Membuat perumusan masalah
b) Menentukan variabel yang akan diteliti
c) Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori
yang tepat mengenai variabel-variabel penelitian
d) Menentukan, menyusun, menyiapkan alat yang akan digunakan dalam
penelitian ini yaitu skala daya tarik rasa takut dalam il{lan dan skala perilaku
membeli
e) Menentukan lokasi penelitian
2. Tahap Pengambilan Data
a) Menentukan sampel penelitian
b) Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta
kesediaan responden untuk mengisi skala penelitian
c) Melaksanakan pengambilan data (tgl 3 Maret 2007 s.d. 6 Maret 2007)
d) Memberikan alat ukur yang telah dipersiapkan kepada responden
penelitian
3. Tahap Pengolahan Data
a) Melakukan edit terhadap data yang masuk dengan melakukan skoring
setiap hasil yang telah didapat dari pengisian skala oleh responden yang
telah menjadi sampel penelitian
b) Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh kemudian
membuat label data
c) Melakukan analisis data dengan menggunakan metode statistik untuk
menguji hipotesis penelitian
4. Tahap Pembahasan
a) Menginterpretasikan dan membahas hasil statistik berclasarkan teori
b) Merumuskan kesimpulan
55
BAB4
PRESENT ASI DAN ANALISIS DAT A
4.1. Gambaran Umum Responden
Gambaran umum responden penelitian akan dibahas secara rinci di bawah
ini, berupa gambaran umum frekuensi dari usia dan semester responden.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 mar1asiswi dari populasi
mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah angkatan 2002-2006
yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Tabel 4.1 Gambaran umum responden berdasarkan usia
Usia Frekuensi
-18-20 tahun 56 21 - 22 tahun 44
Jumlah 100
Pr osentase (%)
56 % 44%
100 %
Tabel di alas menunjukkan jumlah responden berdasarkan usia, yaitu usia 18
sampai 20 tahun berjumlah 56 orang atau 56 %, sedangkan responclen
dengan usia 21 sampai 22 tahun berjumlah 44 orang atau 44 %.
57
Tabel 4.2 Garnbaran urnurn responden berdasarkan semester
Semester Frekuensi Prosentase (%) 1--~~~~~~~-t-~~~~~~~~~~~~~--j
II-VI 59 69% VIII -X 41 41 %
1--~~-,----c--c--~~-j-~~--,-,c-c-~~-t--~--~
Jumlah 100 100 %
Tabel di alas menunjukkan responden berdasarkan semester, yaitu semester
II sampai VI berjumlah 59 orang atau 59 %, sedangkan responden semester
VIII sampai X berjumlah 41 orang atau 41 %.
4.2. Presentasi dan Analisis Data
Dalam penelitian ini, penulis menginterpretasikan sikap terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) dan motivasi membeli ke
dalam beberapa kategori. Kategori ditentul<an berdasarkan pada penghitungan
sebaran nilai skor pada tiap skala. Berdasarkan kedua skala, maka nilai mean
dan standar deviasi (SD) yang diperoleh melalui penggunaan SPSS 11.05
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Descriptive Statistics
Mean
Sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik 73,07 rasa takut (fear appeal)
Motivasi membeli 77,49
Std. N Deviation
7,58 100
·11,01 100
Selanjutnya pada skala sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik
58
rasa takut (fear appeal) menjadi tiga kategori, yaitu positif, netral, dan negatif.
Tabel 4.4 lnterpretasi skor skala sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal)
j Nilai X Kategori
. X > M + 1 (SD) = X > 77.07+ 1 (7.58) = > 81 Positif M + 1 SD= 77.07+ 1 (7.58) = 81 Netral
X < M - 1 SD= X < 77.07 - 1 (7.58) = < 66 Negatif
Berdasarkan pada label di atas, nilai X (skor) yang lebih besar dari 81 maka
termasuk kategori positif, nilai X (skor) berada antara 81 ·· 66 termasuk dalam
kategori netral, sedangkan nilai X (skor) lebih rendah dari 66 termasuk ke
dalam kategori negatif.
Tabel 4.5 Kategori skor skala sikap terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut {fear appeal)
Skar Kalegori Frel<uensi Pros13nlase (%)
> 81 Posilif 12 12 % 81 -66 Nelral 75 75%
< 66 Negalif 13 13% Jumlah 100 '100%
·-
Dengan demikian, dari label di alas dapal dikelahui bahwa 12 mahasiswi
bersikap posilif, 75 mahasiswi bersikap nelral, dan 13 mal1asiswi bersikap
negalif lerhadap iklan yang menggunakan daya larik rasa lakut.
Selanjulnya, penulis menginlerprelasikan molivasi membeli produk pemulih
wajah menjadi liga kalegori yailu linggi, sedang, dan rendah.
Tabel 4.6 lnterpretasi skor skala motivasi membeli
Nilai X Kalegori X > M + 1 (SD) = X > 77.49+ 1 ('11.01) = > 89 Tinggi M + 1 SD= 77.49 + 1 (11.01) = 89 Sedang
X < M-1 SD= X <77.49 -1 (11.01) = < 67 Rendah
59
Berdasarkan label di alas, nilai X (skor) yang lebih linggi dari 89 masuk dalam
kalegori linggi, kemudian jika nilai X (skor) berada antara 89 - 67 termasuk
kalegori sedang. Dan jika nilai X (skor) lebih rendah dari 67 maka lermasuk ke
dalam kalegori rendah.
60
Tabel 4.7 Kategori skor skala motivasi membeli
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%) > 89 Tiri_g_gi__ 12 12 %
------···-··---·-·-- ------ -···--- ________ ,, ______
89 -67 Sedang 74 74% < 67 Rendah 14 14%
Jumlah 100 100 % --------- -- - ---···-···-·-·-- ------- ········-··-- ---- -------------
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa motivasi membeli produk pemutih
wajah pada 12 mahasiswi atau 12 % mahasiswi termasuk ke dalam kategori
sedang, sebanyak 74 mahasiswi atau 74 % mahasiswi termasuk ke dalam
kategori sedang, dan 14 mahasiswi atau 14 % termasuk dalam kategori
rendah.
Berdasarkan dari kategori yang telah dipaparkan sebelumnya, berikut ini cross
tabulation antara sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa
takut (fear appeal) dengan motivasi membeli.
Tabel 4.8 Sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut
(fear appeal)* Motivasi membeli Crosstabulation
Motivasi membeli Total Tinggi Sedan9 Rend ah
Sikap terhadap iklan yang Positif menggunakan daya tarik 3 8 1 12 rasa takut (fear appeal)
Netral 8 57 10 75
Negatif 1 9 3 13 Total 12 74 14 100
61
Dari label di alas menunjukkan bahwa sikap ·12 mahasiswi lerhadap iklan
berada dalam kalegori posilif dengan motivasi membeli mereka berada
terbanyak pada kalegori tinggi. Sikap 75 mahasiswi lerhadap iklan berada
dalam kalegori netral memiliki motivasi membeli lerbanyal< yang berada pada
kalegori sedang. Selanjulnya, sikap 13 mahasiswi pada kalegori negatif
motivasi membelinya terletak pada kalegori sedang.
Secara keseluruhan dari total sikap 100 mahasiswi terhadap iklan yang
menggunakan daya larik rasa takut, sebanyak 75 mahasiswi bersikap nelral
terhadap iklan tersebut. Oleh karena itu, motivasi membeli mereka pun lebih
banyak pada kalegori sedang alau berada pada balas yang normal.
4.2. 1. Uji Persyaratan
Uji persyaratan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji
homogenilas melalui penggunaan program SPSS versi 1 ·1.5, sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalilas digunakan untuk melihat normal atau tidaknya data yang
diperoleh.
Gambar 4.a Grafik skala sikap terhadap ikian yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal)
Normal Q-Q Plot of Skor SI
2
0
! 1 • /
"fil ·2 /
! ·3 ·--~--~--~--~· m w ro • m 100
Obseived Value
Berdasarkan uji normalitas, pada sikap terhadap iklan yang menggunakan
daya tarik rasa takut (fear appeal) nilai Kolmogorov-Smirnov menunjukkan
62
0.200 (p > 0.05). Selanjutnya berdasarkan pada grafik di alas, sebaran data
berada pada garis acuan normalitas. Oleh karena itu, data pada variabel
sikap terhadap iklan dinyatakan normal.
63
Gambar4.b Grafik skala motivasi membeli
Normal Q-Q Plot of Skor MM
2
. 0 00
~ -1 /
/ 0 z ]l -2 0
0
[l Cl. ,Jj -3
'10 so 60 70 80 90 100 110
Observed Value
Selanjutnya, pada motivasi membeli nilai Kolmogorov-Smirnov menunjukkan
0.114 (p > 0.05). Berdasarkan pada grafik di atas, sebaran data berada pada
garis acuan normalitas. Oleh karena itu, data pada variabel motivasi membeli
juga dinyatakan normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk melihat kehomogenan responden pada
dua variabel yang diteliti.
Tabel 4.9 Test of Homogeneity of Variance
Variabel N I Sig. I
! Sikap terhadap iklan yang i menggunakan daya tarik 100 i ,474 rasa takut (fear appeal) I
I
Motivasi membeli 100 I
,952
I ~t •ne stic
eve ati
I ' 51 7
I : '
4 00
64
df1 df2
1 98
1 98
Berdasarkan label di alas, nilai signifikan untuk variabel sikap terhadap iklan
yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) adalah 0.47 4.
Sedangkan, nilai signifikan untuk variabel motivasi membeli adalah 0.952.
Kedua variabel memiliki nilai p > 0.05, maka data dari kedua variabel
tersebut dinyatakan homogen.
4.2.2. Uji l-lipotesis
Uji hipotesis disajikan untuk menjawab hipotesis yang telah diajukan
sebelumnya. Hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian menyatakan adanya
hubungan yang signifikan antara sikap terhadap iklan yang menggunakan
daya tarik rasa takut (fear appeal) dengan motivasi mernbeli. Sedangkan
hipotesis nol (Ho) menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara
sikap tentang iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal)
dengan motivasi membeli.
65
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus Spearman Brown melalui
penggunaan SPSS versi 11.5, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor
variabel sikap tentang iklan dengan skor variabel motivasi membeli. Hasil yang
diperoleh dari rumus tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil uji hipotesis
Spearman's rho I Sikap terhadap iklan I yang menggunakan Correlation daya tarik rasa takut Coefficient
(fear appeal) Sig. (2-tailed)
N
Motivasi membeli Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Sik terhadap iklan yan
ap gr at (fe
nenggunakan day· arik rasa takut
arappeaf)
1,000
' 100
,467**
,000
100 . .
** Correlation 1s s1grnf1cant at the .01 level (2-tailed) .
Berdasarkan label di atas menunjukkan bahwa r-hitung 0.467 dan r-tabel
Motivasi membeli
,467**
,000
100
1,000
'
100
0.195 (a= 0.01). Dengan demikian, r-hitung (0.467) > r-tabel (0.195), maka Hi
diterima dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal)
dengan motivasi membeli.
66
Dengan demikian, semakin positif sikap konsumen terhadap iklan yang
menggunakan day a tarik rasa takut (fear appeal) maka semakin tinggi motivasi
membeli mereka untuk membeli produk yang ditawarkan. Dalam penelitian ini,
responden lebih bersikap netral terhadap iklan yang menggunakan daya tarik
rasa takut (fear appeal). Oleh karena itu, motivasi membeli produk pemutih
wajah mereka pun berada pada kategori sedang.
4.2.3. Hasil Tambahan
Berdasarkan dari hasil penelitian, gambaran umum sut>jefc terlihat responden
dengan usia 18 sampai 20 tahun berjumlah 56 orang atau 56 %, sedangkan
responden dengan usia 21 sampai 22 tahun berjumlah 44 orang atau 44 %.
Perbedaan berdasarkan perkembangan usia dimana usia 18 sampai 20 tahun
masuk dalam kategori remaja akhir, selanjutnya usia 2·1 sampai 22 tahun
masuk dalam kategori dewasa awal (early adulthood) (dalam Sabri, 1997: 160-
166).
Kedua kelompok tersebut akan dibandingkan sikap dan rnotivasi mernbelinya.
Uji perbandingan rnenggunakan Independent Sample T-t(,Sf melalui program
SPSS 11.5 (terlarnpir). Uji banding pada usia kelompok I (18- 20 tahun)
dengan usia kelompok II (21- 22 tahun), diperoleh t-hitu11g 0.532 < t-tabel
2.000 (taraf kepercayaan 95%). Dengan demikian, Ho diterima dan dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan sikap terhadap iklan antara usia
kelompok I dengan usia kelompok 11.
Selanjutnya, uji beda untuk kedua kelompok tentang motivasi membeli
diperoleh t-hitung 1.090 < t-tabel 2.000 (taraf kepercayaan 95%). Dengan
demikian, Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
motivasi membeli antara usia kelompok I dengan usia kelompok II.
Setelah melakukan uji beda antar variabel pada kedua kelompok usia
67
tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kedua kelompok usia tersebut. Hal tersebut, berl<aitan dengan
perkembangan fisik maupun psikologis responden. Pada masa remaja akhir
remaja cenderung ingin mulai meninggalkan stereotype mereka sebagai puber
menjadi dewasa. Mereka berusaha untuk menjadi seoran9 dewasa yang
cenderung mulai memperhatikan penampilan (dalam Sabri, 1997: 163).
Selain itu minat mereka juga mulai berubah, minat pada d1ri sendiri mulai
berkembang baik itu untuk penampilan atau sekedar prestise. Begitu juga
pada masa dewasa awal, dimana mereka mulai mencari k.emantapan dalam
diri mereka. Minat pribadi mereka pada masa ini meliputi perhatian pada
68
penampilan (baik itu pakaian, tata rias, dan sebagainya). Oleh karena itu,
remaja dan dewasa merupakan sasaran yang cukup baik bagi para produsen
untuk mempromosikan produknya.
Kaitannya dengan sikap terhadap iklan dan motivasi membeli ialah bagaimana
kedua tahapan usia perkembangan tersebut menyikapi suatu iklan dan
kemudian menyesuaikannya dengan kebutuhan, keinginan, minat dan selera
mereka. Penggunaan daya tarik rasa takut (fear appeal) dirasakan cukup
dapat mempengaruhi emosi.
Pada masa remaja akhir maupun masa dewasa awal, mereka mulai
memperhatikan penampilan fisik mereka. Remaja akhir mulai meninggalkan
stereotype mereka sebagai puber, sehingga mulai memperhatikan bagaimana
penampilan mereka agar tampak menjadi lebih dewasa.
Tayangan iklan khususnya kosmetik tentunya mulai menarik perhatian. lklan
kosmetik dengan penggunaan daya tarik rasa takut membentuk sikap mereka
terhadap iklan tersebut. Selanjutnya apabila sikapnya positif terhadap iklan
yang dilihatnya, tentunya mereka termotivasi untuk membeli produk yang
dilihatnya dalam iklan agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
BAB5
KESIMPULAN, DISKUSI, DAl\I SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1) Ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appea0 dengan motivasi membeli
pada mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
dengan r-tabel 0.195 (a.= 0.01) < r-hitung 0.467.
2) Sikap mahasiswi terhadap iklan pemutih wajah yang menggunakan daya
tarik rasa takut (fear appea0 memiliki hubungan dengan motivasi membeli
mereka terhadap suatu produk pemutih wajah. Semakin positif sikap
konsumen maka semakin tinggi motivasi membeli. Dalam penelitian ini,
sikap mahasiswi terhadap iklan yang menggunakan produk pemutih wajah
adalah netral.
5.2. Diskusi
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara sikap terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa
takut (fear appeal) dengan motivasi membeli pada mahasiswi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan demikian, semakin positif
sikap mereka terhadap iklan yang menggunakan daya taril< rasa takut (fear
appeaf) dalam hal ini produk pemutih wajah maka semakin tinggi motivasi
membeli mereka.
70
Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, sebanyak 75%
mahasiswi lebih bersikap netral terhadap iklan yang menggunakan daya tarik
rasa takut (fear appeal) dalam hal ini produk pemutih. Demikian juga dengan
motivasi membeli mereka, sebanyak 74% berada pada kategori sedang. Oleh
karena itu, motivasi membeli produk pemutih wajah mereka juga masuk
dalam kategori sedang, masih dalam batas yang normal.
Sesuai dengan dasar-dasar periklanan, iklan digunakan sebagai sebuah
proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk orang untuk mengambil
suatu tindakan. lklan juga ditujukan untuk mempengaruhi perasaan,
pengetahuan, makna, kepercayaan, dan sikap tentang suatu produk yang
ditawarkan.
Selanjutnya, daya tarik emosional (Advertising Appeal, 2006) dalam iklan
dirancang untuk merangsang emosi seseorang, salah satunya dengan
penggunaan negative emotional appeals. Pendekatan ini mencoba
meningkatkan kecemasan konsumen dalam hal ini mahasiswi tentang
kerugian apabila tidak menggunakan produk yang ditawarl<an.
71
Salah satu negative emotional appeal yaitu penggunaan daya tarik rasa takut.
Daya tarik rasa takut yang dibangun dalam sebuah iklan seperti yang
dijelaskan oleh O'Keefe (dalam Fear Appeal, 2006), tenjiri dari rasa tal<ut,
ancaman, dan selanjutnya l<emanjuran solusi.
Rasa takut (fear) dalam sebuah il<lan dalam hal ini produl< pemutih wajah,
ditampilkan dalam berbagai bentul< bail< melalui bahasa (ucapan) maupun
tingl<ah laku. Ancaman (threat) memberil<an peringatan pada konsumen al<an
kuatnya atau hebatnya ancaman yang mungkin terjadi dan juga individu yang
rentang mengalami ancaman yang telah disebutkan. Selanjutnya,
l<emanjuran (efficacy) berupa solusi yang ditawarkan dalam iklan dan juga
kemanjuran solusi tersebut, yaitu melalui penggunaan produl< atau
menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya ancaman.
Hal tersebut sesuai dengan O'Guinn (dalam Fear Appeal, 2006), dimana
penggunaan daya tarik rasa tal<ut ini menggambarkan suatu atensi yang
biasanya menjadi hal yang ditakuti atau memilil<i resil<o, l<emudian
digabungkan dengan penggunaan atau tidak menggunal<an produk yang
ditawarkan.
72
Namun, sikap konsumen dalam melakukan suatu tindakan juga melalui
proses motivasi membeli, antara lain kebutuhan Qenis kebutuhan, lamanya
kebutuhan, besaran kebutuhan, dan perubahan kebutuhan), keinginan, minat
atau selera, serta usaha (Afiff, 1981 ).
Secara skematik, mahasiswi melihat tayangan iklan yang rnenampilkan rasa
takut (fear appeal) yang menimbulkan kekhawatiran dalam dirinya.
Selanjutnya, mahasiswi berusaha menutupi kekhawatiran tersebut yaitu
kebutuhan untuk menghilangkan rasa takut kemudian memilih produk mana
yang akan digunakannya sesuai dengan minat dan seleranya, dan berusaha
untuk memperoleh barang atau jasa pemenuhan kebutuhannya tersebut.
Berdasarkan data iklan televisi tahun 2003, menunjukkan produk seperti
sampo, sabun, pelembut pakaian, dan pemutih termasuk ke dalam 20
pengiklan terbesar. Belum lagi kalau kita melihat ke iklan cli media cetak,
l<hususnya majalah untuk remaja, diisi banyak dengan iklan produk
kecantikan remaja (dalam lswara, 2004).
Terkait dengan penelitian ini, mahasiswi khususnya yang i)erada pada usia
remaja akhir dan dewasa awal merupakan sasaran yang bagus bagi
produsen dalam upaya memasarkan produk mereka. Konsumen rnemberikan
sikap terhadap iklan yang rnenggunakan daya tarik rasa t21kut (fear appeal)
tersebut. Apabila konsurnen rnerasa rnernbutuhkan atau rnerasa harus
rnenghindari segala rasa takut dari iklan yang dilihatnya rnaka ia akan
terrnotivasi untuk rnau rnernbeli produk yang ditawarkan.
73
Berdasarkan penelitian ini, perbedaan kelompok usia tentang sikap dan
rnotivasi rnernbeli responden pun tidak terlihat, usia pada masa rernaja akhir
dan usia dewasa awal rnerniliki persarnaan dalarn rnenyikapi suatu hal. Selain
itu, rnotivasi rnernbeli rnereka pun tidak terlihat berbeda. Hal tersebut
dikarenakan pada usia tersebut rernaja akhir cenderung ingin rnulai
rneninggalkan stereotype rnereka sebagai puber rnenjadi dewasa. Mereka
berusaha untuk rnenjadi seorang dewasa yang cenderung mulai
rnernperhatikan penarnpilan (dalarn Sabri, 1997: 163).
Hal tersebut juga berkaitan dengan konsep diri pada rnasa rernaja. Menu rut
Fitts (dalarn Agustiani, 2006: 139-142), terdapat dua dimensi pokok dalarn
konsep diri, yaitu:
1) Dimensi internal __, penilaian yang dilakukan indovidu yakni penilaian
yang dilakukan terhadap dirinya sendiri berdasarkan dunia dalarn dirinya.
• Diri identitas (identity self), individu rnemberikan label-label dan syrnbol
sirnbol dalarn upaya rnenggarnbarkan dirinya dan rnernbangun
identitasnya.
• Diri perilaku (behavioural self), persepsi individu tentang tingkah
lakunya.
• Diri penerimaan atau penilaian (judging self), berfungsi sebagai
pengamat, penentu standar, dan evaluator.
2) Dimensi eksternal _, individu menilai dirinya melalui hubungan dan
aktivitas sosial, nilai-nilai yang dianutnya, serta hal lain di luar dirinya.
• Diri fisik (pliysica/ self), menyangkut persepsi seseorang terhadap
keadaan dirinya secara fisik.
74
• Diri etik-moral (moral-ethical self), merupakan persepsi seseorang
terhadap dirinya dilihat dari standard pertimbangan nilai moral dan etika.
• Diri pribadi (persona/ self), merupakan perasaan atau persepsi
seseorang tentang keadaan pribadinya.
• Diri keluarga (family self), menunjukkan perasaan dan harga diri
seseorang dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga.
• Diri sosial (social self), merupakan penilaian individu terhadap
interaksinya dengan orang lain maupun lingkungan sekitar.
Dalam hal ini, asumsi yang berkembang dalam masyarakat tentang image
kecantikan yaitu yang berkulit putih, tinggi, dan langsing. Secara tidak
langsung, penilaian dari sosial dapat membentuk l<0nsep penilaian diri yang
kurang tepat dalam remaja. Remaja mulai memperhatikan penampilan fisik
mereka karena tidak ingin dinilai negatife atau buruk dalarn masyarakatnya.
75
Selanjutnya, perbandingan sosial juga sangat mempengaruhi penilaian diri
remaja. Menurut Ruble (dalam Santrock, 2005: 171 ), "some developmentalist
believe that adolescents are more likely than children to use social
comparison in evaluating themselves". Sebuah tayangan iklan khususnya
iklan kosmetik, memperlihatkan gambaran-gambaran wanita ideal yang hidup
dalam masyarakat. Penilaian wanita ideal tersebut akan dengan mudah
dicerna remaja yang kemudian mulai termotivasi untuk membeli produk yang
ditawarkan.
Namun, masa remaja akhir dan dewasa awal nantinya akan memasuki usia
dewasa yang cenderung lebih stabil baik secara emosional maupun fisik.
Minat mereka mungkin nantinya akan berubah sesuai dengan tahapan
perkembangannya.
Selain itu, pada penelitian ini ada kekurangan yang perlu diperhatikan, yaitu
pada kriteria sampel pada mahasiswi yang menggunakan produk pemutih
wajah. Produk pemutih wajah yang digunakan cukup beragam, sehingga
sikap mereka terhadap iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear
appea~ berada pada kategori netral.
76
Selanjutnya, pada instrumen baik skala sikap terhadap iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) maupun skala motivasi
membeli kurang seimbang mewakili pada masing-masing aspek yang diukur.
5.3. Saran
1. Saran Praktis
1) Strategi iklan dengan menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal)
masih dapat digunakan produsen dan pihak iklan sebagai salah satu cara
untuk mempromosikan produk, tentunya dengan pertimtiangan produk
mana yang cocok menggunakan strategi tersebut dan mana yang kurang
cocok.
2) Bagi konsumen secara umum perlu adanya pemahaman mendalam pada
setiap tayangan iklan yang muncul khususnya produk kosmetik agar tidak
terjadi perilaku konsumtif. Salah satunya, lebih jeli terhadap setiap tayangan
iklan atau dengan mencari informasi sebanyak mungkin tentang iklan yang
dilihatnya melalui layanan konsumen.
2. Saran Metodologis
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih ada kekurangan, untuk
itu penulis mengajukan beberapa saran untuk penyempurnaan pada
penelitian selanjutnya, antara lain:
1) Bagi penelitian selanjutnya harus memperbanyak data mengenai jenis
atau ragam ketakutan yang dapat membangkitkan rasa takut yang tepat
digunakan dalam iklan (dapat digali melalui focus group discussion).
2) Penelitian lebih lanjut diharapkan lebih memfokuskan kriteria responden
berdasarkan pada pembelian satu macam produk dari iklan yang
menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal).
77
3) Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan metode eksperimental, untuk
melihat hubungan sebab akibat yang terjadi dari kedua variabel dengan
melakukan simulasi computer tentang iklan yang men9gunakan daya tarik
rasa takut (fear appeal) untuk melihat pengaruhnya pada motivasi
membeli.
DAFT AR PUST AKA
Admin. (19 Mei 2005). Proses komunikasi dalam iklan. Retrieved September,
2006, dari http://www.advy.ac.id.
Advertising appeal. Retrieved September, 2006, dari
http://www.en.wikipedia.org.
Afiff, Faisal. (1981 ). Psiko/ogi penjualan. Bandung: Angkasa.
Agustiani, Hendriati. (2006). Psikologi perkembangan, pendekatan ekologi
kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja.
Bandung: PT Refika Aditama.
Amould, Eric, dkk. (2002). Consumers. America: International ISBN.
Azwar, Saifuddin. (1995). Sikap manusia (teori dan pengukurannya).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_____ . (2005). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ensiklopedi Indonesia. bulw 4. (1983). Jakarta: lchtiar Baru Van Hoeve.
Devito, Joseph A. (1997). Komunikasi antar manusia, edisi kelima. Jakarta:
Professional Books.
Engel, James, dkk. (1994). Pe1ilaku konsumen, jilid I. Ors. Budijanto (terj).
Jakarta: Binarupa Aksara.
________ (1995). Perilaku konsumen. jilid 2.
Fear appeal. Retrieved September, 2006, dari http://www.answercom.
Fear appeal. Retrieved September, 2006, dari http://www.ciadvertising.org.
Fulop, Christina. (1981 )- Adve1tising (competition and consumer behavior:
public)_ Great Britain: The Pitman Press.
lmran, Ahda. (Minggu, 16 Mei 2004). Aku bergaya, karena itu aku ada!.
Retrieved Juli, 2006, dari http://www.pikiran-rakyat.com.
Inner workings of emotional advertising faqs of emotion in advertising.
Retrieved Agustus, 2006, dari http://www.ciadvertising.org.
lswara, Dana_ (Senin, 15 Maret 2004). Cantik = pe-de_ l''<etrieved Desember,
2006, dari http://www.kompas.co.id.
Jefkins, Frank. (1997). Periklanan, edisi ketiga_ Haris Munandar (te~)
Jakarta: Erlangga_
Kasali, Renald. (1995). Manajemen periklanan (konsep dan aplikasinya di
Indonesia). Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Kotler, Philip. (1987). Oasar-dasar pemasaran, jilid I edisi ketiga_ Wilt1elmus
W. Bakowatun (terj). Jakarta: lntermedia.
Mulyana, Ahmad. (1995). Karaktetistik pesan persuasi iklan di te/evisi. Tesis
UL Jakarta.
Mowen, John and Michael Minor. (2002). Perilaku konsumen, jilid 2. Dwi
Kartini Yahya (terj). Jakarta: Erlangga.
Prabu, Anwar. (2002). Perilaku konsumen. Bandung: PT F<~efika Aditama.
Rakhmat, Jalaluddin. (2005). Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Dasar-dasar periklanan. (Minggu 29 Januari 2006). Retrieved Agustus, 2006,
dari http:llwww.jackvisual.blogspot.com.
Russel, J. Thomas and Ronald Lane. (1992). Tata cara periklanan kleppner.
Syahrizal Noor (terj). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sabri, Alisuf. (1997). Pengantar psikologi um um dan perk<~mbangan. Jakarta:
Pedoman llmu Jaya.
Saladin, Djaslim. (1991 ). Unsur-unsur inti pemasaran dan manajemen
pemasaran. Bandung: CV Mandar Maju.
Santrock, John W. (2005). Adolescence, tenth edition. New York: McGraw
Hill.
Setiadi, Nugroho. (2003). Perilaku konsumen (konsep dan implikasi untuk
strategi dan penelitian pemasaran). Jakarta: Prenada Media.
Sevilla, Consuelo, dkk. (1993). Pengantar metodologi penelitian. Alimuddin
Tuwu (terj). Jakarta: UI Press.
Shimp, Terence A. (2000). Periklanan promosi dan aspek tambahan
komuni/(asi pemasaran terpadu. Revyani Sjahrial dan Dyah Anikasari
(terj). Jakarta: Enangga.
Sudjana. (1996). Metoda statistika. Bandung: PT Tarsito Bandung.
Trihandayani, Kussusilowati. (2003). Strategi penyusunan pesan iklan. Tesis
pascasarjana Ul.Fikom. Jakarta.
Umar, Husein. (2005). Riset pemasaran dan perilaku konsumen. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
LAMPI RAN
DAFT AR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skor try out skala sikap terhadap iklan yang menggunakan
daya tarik rasa takut (fear appeal)
Lampiran 2 Skor try out skala motivasi membeli
Lampiran 3 Validitas dan reliabilitas skor try out skala ikap terhadap iklan
yang menggunakan daya tarik rasa takut (fear appeal) dan
skala motivasi membeli
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Skor penelitian skala sikap terhadap iklan yang menggunakan
daya tarik rasa takut (fear appeal)
Skor penelitian skala motivasi membeli
Normalitas
Homogenitas
Nonparametrik korelasional
T-tes (uji beda antar kelompok usia)
lnstrumen
Lamp1ran 1 Skor Try out Skala Slkap Terhadap lk!an yang Menggunakan Daya Tarlk Rasa Takut {Fear Appeal) (SI)
No. Butlr Pemyataan
1 2 3 4 ' ' 7 8 ' 10 11 12 13 14 16 18 17 18 19 20 21 22 23 24 " " 27 28 29 30 31 32 33 34 " 3S 37 " 39 40 1 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 2 1 2 3 2 3 1 4 3 2 1 2 2 2 4 2 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 1 2 3 1 4 3 3 4 1 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3
' 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2
' 1 1 3 2 2 1 2 3 2 1 1 1 4 1 1 3 2 2 1 4 4 1 1 1 3 3 1 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 8 3 2 4 3 1 2 2 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 4 3 2 4 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 2
' 3 2 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 3 1 3 2 4 3 2 3 1 3 2 2 3 2 4 3 4 3 3 2 10 3 2 4 1 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 4 2 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 11 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 1 3 2 3 1 3 1 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 4 2 3.
12 3 2 3 1 2 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 1 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 4 2 13 3 2 4 1 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 14 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 16 3 2 4 4 3 4 3 4 1 4 3 4 2 3 4 1 1 2 3 1 3 1 3 1 3 2 1 4 3 2 2 1 1 1 4 3 2 3 4 1 18 ' 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 17 3 1 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 1 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 18 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 19 4 1 4 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 20 3 1 4 2 2 2 4 1 3 2 4 2 4 2 1 4 3 1 2 3 4 2 1 2 3 4 2 3 2 3 1 2 2 2 4 3 2 3 2 3 21 4 1 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 ' 4 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 1 2 2 3 2 2 3 4 4 4 1 3 22 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 23 3 2 3 4 2 2 3 2 4 3 4 2 4 1 1 4 3 2 2 3 2 4 3 2 1 3 1 3 2 4 2 3 2 2 4 2 2 2 3 3 24 1 4 2 1 3 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 2 4 1 4 3 3 1 1 1 4 1 1 2 2 3 2 2 4 1 4 4 2 3 2 4 26 3 s I s 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3 4 1 3 3 1 1 3 2 2 2 4
" 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 27 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 28 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 29 3 2 3 1 2 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 30 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 4 2 31 4 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 1 4 3 4 3 1 1 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 2 1 4 3 I 4 2 3 1 3 2 3 32 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 1 4 1 4 3 3 4 1 3 1 3 3 2 3 4 3 4 2 4 33 3 2 4 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 2 2 1 3 4 2 3 3 3 3 34 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 4 1 2 2 4 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 4 4 4 1 2
" 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 4 1 2 2 4 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 4 4 4 1 2 3S 2 2 4 1 4 3 I 2 1 4 2 3 2 4 3 4 4 2 1 4 3 4 3 4 2 4 2 3 4 1 1 2 2 2 1 4 4 3 4 1 4 37 2 2 3 2 4 2 2 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 1 3 3 3 4 2 3
" 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 39 2 2 3 2 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 1 3 1 1 4 3 2 2 3 1 2 4 2 1 4 1 3 40 2 1 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 2 2 2 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 2 3 41 3 1 3 4 2 2 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 1 1 3 3 3 4 3 42 3 I ' 4 2 3 2 3 3 3 I 2 3 3 2 2 4 2 3 I 2 I 2 3 2 3 i 2 2 4 2 2 2 2 2 ' 2 2 4 2 43 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 4 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 44 3 1 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 46 3 1 4 2 1 2 2 1 2 3 2 3 4 3 2 4 2 2 4 2 4 1 2 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 2 1 46 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 1 1 4 2 2 2 2 4 1 2 2 3 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 1 3 47 3 3 3 1 4 1 3 2 2 1 2 2 4 3 2 3 2 3 3 1 3 1 1 2 4 3 1 2 3 2 3 1 3 1 1 4 2 3 1 2 48 2 2 3 1 2 2 3 1 2 2 4 2 4 3 3 4 4 2 4 3 4 1 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 ' 3 4 2 3 49 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 60 3 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 2 61 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 1 1 1 1 3 3 3 3 62 2 3 4 4 3 2 2 3 3 1 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 1 2 3 2 3 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
" 1 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 ' 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 4 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 64 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3
" 2 1 2 4 2 2 1 2 1 2 3 4 3 2 3 2 4 4 2 4 2 2 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 4 1 3
" 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 1 1 2 4 2 2 4 2 2 2 3 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 67 2 3 1 3 1 3 4 2 2 2 1 4 2 2 3 2 3 3 3 3 1 1 2 4 3 1 2 3 2 3 1 3 1 1 1 4 2 3 2 2
" 3 2 1 3 2 3 2 2 1 4 2 4 2 3 3 4 4 4 2 4 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3
" 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 60 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3
,_L.i.J.69 126 189 154 145 155 154 141 162 150 162 152 188 152 152 181 177 137 161 154 174 107 149 137 184 151 125 175 137 155 121 147 128 117 161 173 160 180 130 157
41 42 43 44 46 4S 47 48 49 " 61 " 63 54 " " " " " " l:
3 2 3 4 1 1 4 4 1 4 3 4 1 4 2 1 2 2 1 4 151
2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 146
3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 161 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 151
2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2 3 152 3 3 3 4 1 2 3 4 3 4 1 4 1 1 3 2 1 3 1 2 136
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 162
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 4 3 2 2 158
3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 1 2 3 3 4 2 3 167
2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 3 149
3 3 2 4 2 2 4 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 165
2 4 3 4 3 4 2 4 2 4 2 4 2 2 2 2 3 2 3 2 167 2 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 151
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 156
1 1 1 1 1 1 4 1 1 4 1 4 1 2 1 4 1 4 1 1 137
2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 157
2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 162
2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 1 3 4 3 3 150
3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 143
2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 149
3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 1 2 2 2 3 3 4 172 4 4 3 3 3 3 I 3 4 3 3 3 4 4 1 2 2 2 4 2 4 167
3 4 2 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 156
1 4 1 4 1 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 1 4 1 4 4 156
2 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 155
3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 1 1 2 2 1 1 140
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 1 3 3 3 2 2 2 161
3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 142
2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 154
3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 2 2 2 1 2 2 2 3 1 3 156
2 3 1 4 2 4 1 4 4 3 1 3 4 1 4 3 4 1 3 3 172 3 4 3 4 1 4 3 3 3 4 3 4 1 3 4 1 3 3 2 4 181
2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 2 2 1 3 2 3 165
3 4 3 ' 2 3 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 4 2 2 4 167
3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 4 2 2 4 167
3 4 3 ' 2 2 3 4 1 4 2 4 2 3 3 3 3 4 3 4 171 3 4 3 ' 2 2 I 3 3 1 3 2 4 1 2 3 2 3 3 3 4 153
3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 147
3 2 2 ' 3 2 4 3 2 4 3 4 2 2 3 2 3 1 3 3 154
' 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 2 3 1 3 '!57 2 3 3 3 3 3 ' 4 2 4 2 4 2 1 2 1 4 2 2 3 156
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 3 ' ' ' ' 2 ' 1 2 '!44
3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 160
3 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 160
2 1 1 4 3 3 1 4 1 3 2 4 2 2 1 1 1 4 1 2 132
3 3 2 4 1 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 141
2 4 2 4 1 2 2 4 3 4 2 4 1 2 2 2 4 1 1 4 142
3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 1 4 165
3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 1 3 3 3 3 1 3 157
2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 2 161 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 4 2 1 2 1 4 2 2 3 2 153
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 143
3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 157
3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 161
2 1 4 3 3 1 4 1 3 2 ' 2 2 1 1 1 4 1 2 1 131
3 2 4 1 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 145
2 2 4 1 2 2 4 3 4 2 4 1 2 2 2 4 1 1 4 1 139 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 1 4 1 163
3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 1 3 3 3 3 1 3 1 157
2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 2 1 162
155 160 162 196 144 155 175 184 145 182 154 192 131 116 140 134 160 149 129 160 9273
l..amplran 2 Skor Try out Skala Motlvasl Membell {MM)
No. Butlr Pem1 ataan 1 2 3 4 ' ' 7 a 9 10 11 12 13 14 16 16 17 16 19 20 21 22 23 24 " " 27 28 29 30 31 32 33 34 " " 37 38
1 2 4 3 2 1 4 2 3 2 4 3 2 1 3 2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 1 1 3 1 3 3 3 1 1 1 3 4 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 1 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2
' 3 3 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2
' 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 4 4 1 2 1 3 3 3 1 1 3 3 3 2 2 7 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 a 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 1 1 4 3 1 4 1 4 2 2 1 1 2 3 2 2 3 9 3 3 4 3 1 4 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 1
10 2 2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 3 3 11 2 2 3 2 1 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 12 4 4 1 2 1 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 1 2 2 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 4 3 1 3 13 2 3 2 2 1 3 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 4 3 1 3 14 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 16 4 4 1 4 1 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 1 1 1 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 2 16 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 17 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 16 2 2 2 3 1 3 1 3 1 2 3 1 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 4 3 1 1 2 19 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 20 2 3 2 2 1 3 1 3 1 2 2 4 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 4 3 1 3 1 3 3 3 2 1 3 2 3 2 3 21 3 3 2 2 1 3 3 3 2 1 4 3 1 3 2 3 3 2 1 2 3 2 2 3 4 2 1 1 2 3 3 1 2 3 2 1 2 3 22 4 3 1 2 2 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 1 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 23 2 2 2 1 3 3 2 3 1 2 2 3 4 3 2 2 3 1 1 4 2 1 1 3 4 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2 1 3 24 4 1 3 2 4 2 4 1 4 1 3 2 2 2 3 2 3 1 4 2 3 1 3 2 4 2 3 1 3 1 4 1 1 1 3 1 3 2
" 3 3 3 2 2 4 4 1 3 3 3 1 2 2 4 3 4 2 2 2 3 1 2 1 3 2 3 3 ' 2 2 1 4 2 2 4 1 2 2S 2 2 2 2 1 3 2 3 1 2 3 3 1 2 2 1 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 3 1 2 3 27 2 3 3 3 1 3 2 3 4 2 3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 28 3 3 2 2 2 3 2 3 2 I 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 29 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 30 3 3 1 3 2 4 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 1 2 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 31 4 1 ' 1 3 1 3 2 4 1 4 1 1 2 4 2 4 2 1 4 3 2 3 2 3 1 2 1 3 3 3 2 4 1 4 1 4 1 32 2 1 4 3 2 3 2 1 4 1 4 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 4 3 3 2 4 2 3 2 2 3 33 3 2 2 2 1 4 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 34 3 3 1 3 1 4 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 1 3 4 4 2 1 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2
" 3 3 1 3 1 4 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 1 3 4 4 2 1 1 4 3 3 3 1 2 3 2 4 3
" 4 4 4 3 2 3 3 3 4 1 4 3 1 2 3 3 3 3 3 2 4 1 4 4 4 2 2 2 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 37 2 3 4 2 1 3 3 2 3 2 4 3 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 1 3 1 3 2 3 1 1 2 3 4 2 2 38 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 39 3 2 2 3 1 3 4 3 2 2 3 3 1 2 1 3 3 2 2 2 3 2 1 4 3 1 3 1 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3
" 3 3 ' 2 1 4 3 3 ' 2 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 4 4 1 ' 1 2 2 3 3 3 1 3 2 2 ' 3 41 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 42 2 3 1 2 1 4 2 2 2 1 3 3 ' 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 ' 1 1 1 2 3 3 2 1 3 3 3 2 3 43 3 2 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 44 3 2 3 2 3 3 4 1 4 2 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 4 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 3
" 3 3 1 3 1 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 4 3 2 1 1 3 4 4 1 2 3 1 4 1 4
" 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 1 3 2 1 3 2 2 1 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 47 2 2 2 2 1 3 2 3 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 3 3 3 2 1 2 1 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 49 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 1 3 2 3 4 2 3 2 3 3 1 4 4 2 2 2 4 3 4 2 3 3 3 2 2 3 49 3 3 4 2 1 3 3 3 3 2 4 3 1 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
" 4 3 4 3 1 4 4 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 61 3 3 2 1 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2
" 3 2 1 1 4 2 2 2 1 3 3 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 1 1 1 2 3 3 2 1 3 3 3 2 3 2
" 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2
" 2 3 3 3 3 4 1 4 2 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 4 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3
" 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 4 3 2 1 1 3 4 4 1 2 3 1 4 1 4 4
" 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 1 3 2 1 3 2 2 1 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3
" 2 2 2 1 3 2 3 1 1 3 3 1 1 2 2 2 1 1 3 3 3 2 1 2 1 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4
" 3 3 2 1 3 3 3 3 3 4 3 1 3 2 3 4 2 3 2 3 3 1 4 4 2 2 2 4 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3
" 3 3 4 1 3 3 3 3 2 4 3 1 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2
" 3 4 4 1 4 4 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 > 162 159 140 128 103 180 158 152 140 127 179 157 116 141 138 152 173 132 134 144 155 112 135 173 165 111 130 114 171 163 165 124 129 155 162 137 132 159
39 40 41 42 43 44 45 45 47 48 49 50 " " 53 54 " " 57 68 59 60 l: 4 1 3 1 4 2 1 1 3 3 1 4 1 1 1 3 4 4 4 1 4 4 146 3 1 2 2 1 3 1 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 1 3 3 126 3 1 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 1 4 2 4 3 2 2 1 3 3 143 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 148 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 1 2 2 4 3 144 3 1 1 4 1 1 2 2 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 1 3 4 4 123 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 149 4 1 1 1 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 2 4 3 2 2 2 3 3 133 4 1 1 2 2 4 3 1 3 4 3 3 2 4 1 4 4 1 2 1 2 4 152 3 1 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 I 2 2 2 3 3 136 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 149 3 2 2 3 2 2 2 2 4 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 149 3 2 2 3 2 2 2 2 4 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 141 3 1 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 3 144 4 4 3 1 4 2 1 3 3 3 1 3 2 1 1 3 3 2 1 4 2 3 158 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 4 1 1 2 4 4 155 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 4 1 1 2 4 4 155 3 2 2 1 2 1 2 1 4 3 3 3 1 3 1 3 4 1 2 2 3 3 130 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 140 3 2 2 2 3 3 1 1 3 2 2 2 1 3 2 3 4 1 2 2 4 3 134 2 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 2 1 2 1 4 3 2 1 1 4 4 130 4 2 3 1 2 3 1 2 3 4 4 2 1 3 1 4 3 1 2 2 3 3 159 2 1 1 2 1 3 2 1 3 1 3 3 1 4 1 4 2 1 2 1 2 3 126 4 2 1 4 1 4 1 4 2 3 2 3 I 1 4 1 4 1 3 1 3 1 4 143 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 4 3 2 3 3 2 1 2 3 3 1 151 2 1 1 2 2 1 3 1 3 3 2 3 2 2 3 4 4 2 2 2 3 3 134 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 4 2 3 3 147 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 136 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 149 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 4 158 4 1 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 1 4 1 144 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 4 3 2 1 2 2 2 145 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 149 1 2 2 1 1 4 3 2 3 3 3 3 2 3 1 3 4 2 1 1 4 4 148 4 1 1 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 154 4 1 1 1 1 4 1 4 3 4 3 2 3 4 1 4 4 3 3 1 4 4 171 4 1 1 1 2 4 1 4 3 4 3 2 2 4 1 4 4 3 2 1 4 4 149 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 148 2 1 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 4 141 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 4 1 3 3 2 1 1 4 I 4 144
r-.L. rf · ·~- 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 145 2 2 ''1 2 3 3 1 4 3 2 3 2 3 1 4 4 2 1 1 3 4 137 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 1 3 2 4 4 2 2 3 3 2 149 3 1 1 4 2 3 2 3 1 4 2 2 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 159 4 1 1 1 2 1 1 1 4 3 2 1 3 3 2 4 4 2 1 1 4 4 146 3 1 1 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 2 2 4 3 130 4 1 1 2 1 3 2 1 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 1 1 4 4 133 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 1 4 2 4 3 2 3 2 4 4 167 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 4 4 2 2 3 4 3 168 2 2 2 1 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 4 3 155 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 144 1 2 1 2 3 3 1 4 3 2 3 2 3 1 4 4 2 1 1 3 4 2 137 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 1 3 2 4 4 2 2 3 3 2 2 149 1 1 4 2 3 2 3 1 4 2 2 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 160 1 1 1 2 1 1 1 4 3 2 1 3 3 2 4 4 2 1 1 4 4 2 145 1 1 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 2 2 4 3 1 129 1 1 2 1 3 2 1 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 1 1 4 4 3 134 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 1 4 2 4 3 2 3 2 4 4 2 166 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 4 4 2 2 3 4 3 2 168 2 2 1 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 4 3 3 155
1s1 I 97 107 125 126 157 118 138 179 181 153 157 126 169 123 209 176 124 114 134 192 184 8757
Lampiran 3
A. Skala Sikap Terhadap lklan yang Menggunakan1 Daya Tarik Rasa Takut (Fear Appeal) (SI)
Reliability Analysis - Sc a I e (A Ip ha) Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item-· Alpha if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
VAR00001 151,7333 104,4023 ,1800 ,6896 VAR00002 152,4500 107,6754 -,0493 ,7003 VAR00003 151,4000 106,5831 ,0233 ,6967 VAR00004 151,9833 108,1523 -,0800 ,7047 VAR00005 152,1333 101,5751 ,3325 ,6818 VAR00006 151,9667 102,8802 ,2909 ,6847 VAR00007 151,9833 106,2201 ,0532 ,6952 VAR00008 152,2000 106,4678 ,0309 ,6964 VAR00009 151,8500 101,3839 ,3840 ,6801 VAR00010 152,0500 104,9975 ,1192 ,6924 VAR00011 151,8500 102,8076 ,2626 ,6855 VAR00012 152,0167 109,5421 -, 1681 ,7056 VAR00013 151,4167 104,9929 ,1461 ,6911 VAR00014 152,0167 103,1692 ,2938 ,6850 VAR00015 152,0167 101,6777 ,3352 ,6818 VAR00016 151,5333 103,2023 ,2350 ,6868 VAR00017 151,6000 102,7525 ,2311 ,6867 VAR00018 152,2667 110,0972 -,2139 ,7064 VAR00019 151,8667 101,7446 ,3863 ,6807 VAR00020 151,9833 108,5590 -, 1069 ,7024 VAR00021 151,6500 104,1636 ,1646 ,6902 VAR00022 152,7667 106,0124 ,0601 ,6951 VAR00023 152,0667 99,9616 ,4493 ,6761 VAR00024 152,2667 108,4023 -,0934 ,7038 VAR00025 151,4833 103,4404 ,2164 ,6877 VAR00026 152,0333 105,7277 ,0648 ,6953 VAR00027 152,4667 100,2870 ,4032 ,6778 VAR00028 151,6333 101,8972 ,3479 ,6818 \I A O/Vll\'lQ 1 <: ') 'lP.P.7 11\7QP.11': _ 111':7A 711111':
VAR00030 151,9500 103,6754 ,2245 ,6875 VAR00031 152,5333 105,8802 ,1007 ,6929 VAR00032 152,1000 100,2610 ,5224 ,6754 VAR00033 152,4167 103,9760 ,2012 ,6886 VAR00034 152,6000 103,1593 ,2952 ,6850 VAR00035 151,8667 102,8633 ,1930 ,6887 VAR00036 151,6667 106,3277 ,0393 ,6960 VAR00037 151,8833 105,2912 '1103 ,6927 VAR00038 151,5500 105,4381 ,1169 ,6923 VAR00039 152,3833 110,4777 -,2091 ,7097 VAR00040 151,9333 103,8938 ,2308 ,6875 VAR00041 151,9667 104,6768 ,2024 ,6891 VAR00042 151,5500 97,4042 ,5949 ,6677 VAR00043 151,8500 104,7737 ,1553 ,6907 VAR00044 151,2833 102,4777 ,3001 ,6839 VAR00045 152,1500 104,4686 ,1696 ,6900 VAR00046 151,9667 99,3548 ,49:34 ,6739 VAR00047 151,6333 106,9141 -,0018 ,6982 VAR00048 151,4833 104,2540 ,1462 ,6912 VAR00049 152,1333 107,0667 -,0149 ,6993 VAR00050 151,5167 106,5590 ,0430 ,6951 VAR00051 151,9833 107,0675 -,0097 ,6984 VAR00052 151,3500 104, 1297 ,1728 ,6898 VAR00053 152,3667 103,5243 ,2227 ,6875 VAR00054 152,6167 107,73'19 -,0518 ,6998 VAR00055 152,2167 100,4777 ,4596 ,6769 VAR00056 152,3167 105,7794 ,0743 ,6945 VAR00057 151,8833 102,2404 ,2765 ,6844 VAR00058 152,0667 105,9277 ,0407 ,6972 VAR00059 152,4000 104,6508 ,1281 ,6921 VAR00060 151,8833 100,0370 ,3434 ,6795
Reliability Coefficients N of Cases= 60,0 N of Items = 60
Reliability Analysis - Scale (A Ip ha) Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
VAR00001 70,3833 72,3082 ,1485 ,8182 VAR00005 70,7833 68,3421 ,4307 ,8073 VAR00006 70,6167 70,9'184 ,2701 ,8137 VAR00009 70,5000 67,8814 ,5199 ,8042 VAR00011 70,5000 69,4407 ,3559 ,8105 VAR00014 70,6667 71,5480 ,2363 ,8148 VAR00015 70,6667 70,2599 ,2882 ,8132 VAR00016 70,1833 71,7794 ,1684 ,8180 VAR00017 70,2500 71,8856 ,1355 ,8203 VAR00019 70,5167 69,0675 ,4488 ,8073 VAR00023 70,7167 68,8845 ,3984 ,8087 VAR00025 70,1333 71,5751 '1814 ,8176 VAR00027 71,1167 69,6302 ,3175 ,8121 VAR00028 70,2833 69,9692 ,3389 ,8112 VAR00030 70,6000 71,9051 ,1765 ,8173 VAR00032 70,7500 68,5297 ,5229 ,8050 VAR00033 71,0667 70,5718 ,2855 ,8132 VAR00034 71,2500 70,0551 ,3768 ,8100 VAR00035 70,5167 70,5251 ,1977 ,8186 VAR00040 70,5833 70,5523 ,3193 ,8120 VAR00041 70,6167 72,8845 ,1325 ,8179 VAR00042 70,2000 65,9932 ,6083 ,7995 VAR00044 69,9333 69,5548 ,3660 ,8101 VAR00046 70,6167 68,3760 ,4429 ,8069 VAR00053 71,0167 70,0845 ,3136 ,8122 VAR00055 70,8667 67,0328 ,6097 ,8009 VAR00057 70,5333 68,5921 ,3927 ,8089 VAR00060 70,5333 66,4904 ,4628 ,8053
Reliability Coefficients N of Cases= 60,0 N of Items = 28 Alpha= ,8169
B. Skala Motivasi Membeli (MM)
Reliability Analysis - Scale (A Ip ha) Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
VAR00001 143,2500 117,7839 ,5125 ,7209 VAR00002 143,3000 118, 1797 ,4583 ,7224 VAR00003 143,6167 119,8675 ,2518 ,7296 VAR00004 143,8167 121,7794 ,2230 ,7312 VAR00005 144,2333 124,2836 ,0404 ,7397 VAR00006 142,9500 120,0822 ,3339 ,7271 VAR00007 143,3167 117,4065 ,4730 ,7210 VAR00008 143,4167 121,9760 ,2028 ,7320 VAR00009 143,6167 114,6133 ,5273 ,7161 VAR00010 143,8333 122,9548 ,1469 ,7342 VAR00011 142,9667 118,8124 ,4778 ,7230 VAR00012 143,3333 124,0904 ,0579 ,7384 VAR00013 144,0167 120,0845 ,2528 ,7296 VAR00014 143,6000 120,9559 ,3048 ,7285 VAR00015 143,6500 121,3839 ,2961 ,7291 VAR00016 143,4167 117,9421 ,5190 ,72'11 VAR00017 143,0667 122,4362 ,2500 ,7310 VAR00018 143,7500 117,0042 ,5773 ,7188 VAR00019 143,7167 116,9184 ,5302 ,7193 VAR00020 143,5500 125,8110 -,012t: ,7390 VAR00021 143,3667 119,9311 ,3673 ,7262 VAR00022 144,0833 124,5862 ,0600 ,73?1 VAR00023 143,7000 119,2983 ,3110 ,7271 VAR00024 143,0667 125,8599 -,029£i ,7418 VAR00025 143,2000 128,5356 -, 1 El56 ,7479 VAR00026 144,1000 122,0576 ,2417 ,7309 VAR00027 143,7833 125,3251 ,0042 ,7398 VAR00028 144,0500 120,7263 ,2660 ,7294 VAR00029 143, 1000 124,3627 ,082t: ,7362 VAR00030 143,2333 122, 1480 ,2324 ,7312 VAR00031 143,2000 123,6203 ,1433 ,7342 \I A Clf\lif'\"'.l'i 1A'l QQ'l'l 1 'l'J 11".!711 'J".!1J:: 7".!11
VAR00033 143,8000 115,5525 ,4766 ,7186 VAR00034 143,3667 124,1006 ,0922 ,7360 VAR00035 143,2500 126,2246 -,0432 ,7402 VAR00036 143,6667 124,7684 ,0362 ,7386 VAR00037 143,7500 123,0381 ,1503 ,7340 VAR00038 143,3000 126,2475 -,0446 ,7401 VAR00039 143,2667 125,3175 -,0065 ,7415 VAR00040 144,3333 121,2429 ,3255 ,7285 VAR00041 144, 1667 121,0565 ,2825 ,7292 VAR00042 143,8667 125,4056 -,0043 ,7406 VAR00043 143,8500 120,5703 ,3190 ,7279 VAR00044 143,3333 120,3277 ,2765 ,7288 VAR00045 143,9833 122,2201 ,2087 ,73'19 VAR00046 143,6500 119,8585 ,2613 ,7292 VAR00047 142,9667 125,4565 ,0092 ,7385 VAR00048 142,9333 119,5548 ,4447 ,7245 VAR00049 143,4000 125,4644 ,0017 ,7394 VAR00050 143,3333 126,5650 -,0661 ,7414 VAR00051 143,8500 122,0958 ,2016 ,7321 VAR00052 143,1333 128,2192 -, 1536 ,7467 VAR00053 143,9000 126,0915 -,0450 ,7435 VAR00054 142,4667 126,3209 -,0493 ,7394 VAR00055 143,0167 126,6946 -,0733 ,7435 VAR00056 143,8833 1P23,5963 ,'1098 ,7356 VAR00057 144,0500 120,8958 ,2859 ,7289 VAR00058 143,7167 121,7658 ,1519 ,7346 VAR00059 142,7500 126,0551 -,0:-151 ,7408 VAR00060 142,8833 126,0709 -,0388 ,74'16
Reliability Coefficients N of Cases= 60,0 N of Items = 60
R e I i a b i I i t y A n a I y s i s - S c a I e (A I p h a) Item-total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Corrected Variance Item- Alpha if Item Total if Item
Deleted Correlation Deleted
VAR00001 76,3833 106,9523 ,5765 ,8470 VAR00002 76,4333 108, 1480 ,4631 ,8495 VAR00003 76,7500 110,8008 ,2015 ,8573 VAR00004 76,9500 112,3534 ,1785 ,8565 VAR00006 76,0833 109,2980 ,3830 ,8515 VAR00007 76,4500 106,6924 ,52:33 ,8477 VAR00008 76,5500 112,0822 ,1881 ,8564 VAR00009 76,7500 104,2246 ,5589 ,8460 VAR00011 76,1000 108,7356 ,4848 ,8494 VAR00013 77,1500 107,1127 ,4095 ,8507 VAR00014 76,7333 110,4023 ,3384 ,8526 VAR00015 76,7833 109,2912 ,4467 ,8503 VAR00016 76,5500 106,4551 ,6331 ,8458 VAR00017 76,2000 113,2814 ,1699 ,8560 VAR00018 76,8833 108,7489 ,4572 ,8499 VAR00019 76,8500 106,4686 ,5670 ,8468 VAR00021 76,5000 110,1186 ,3516 ,8523 VAR00023 76,8333 107,9718 ,3846 ,8514 VAR00026 77,2333 110,9277 ,3151 ,8531 VAR00028 77,1833 108,6268 ,3903 ,8512 VAR00030 76,3667 113,0836 ,1561 ,8566 VAR00032 77,0167 111,7455 ,2431 ,8547 VAR00033 76,9333 102,9785 ,6259 ,8438 VAR00037 76,8833 112,5455 ,1712 ,8566 VAR00040 77,4667 109,6429 ,4454 ,8505 VAR00041 77,3000 109,4339 ,3871 ,8514 VAR00043 76,9833 110,0506 ,3504 ,8523 VAR00044 76,4667 111,0328 ,2314 ,8556 VAR00045 77,1167 113, 1556 ,1370 ,8573 VAR00046 76,7833 108,9184 ,3085 ,8538 VAR00048 76,0667 111,3514 ,3035 ,8534 VAR00051 76,9833 110,5251 ,2938 ,8537 VAR00057 77,1833 111,2709 ,2557 ,8546 VAR00058 76,8500 108,8076 ,2918 ,8546
Reliability Coefficients N of Cases= 60,0 N of Items = 34 Alpha= ,8559
Lampiran 4 Skor Penelitian Skala Sikap Terhadap lklan yang Menggunakan Daya Tarik Rasa Takut (Fear Appeal) (SI)
No. Butir Pernvataan l: Smt *Usi~ Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 70 1 1 Netral 2 3 3 3 1 3 3 2 4 3 3 2 2 1 4 2 2 2 2 4 2 3 2 4 1 1 2 2 4 70 1 1 Netral 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 2 70 2 1 Netra! 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 69 2 2 Netral 5 2 2 2 3 3 2 2 4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 1 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 75 1 1 Netral 6 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 73 1 1 Netral 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 71 1 1 Netral 8 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 70 2 2 Netral 9 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 77 1 1 Netral 10 1 2 1 2 1 1 1 3 2 1 1 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 1 3 1 2 57 1 1 Neaatif 11 3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 3 4 1 3 2 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 4 3 2 78 1 1 Netral 12 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 75 2 2 Netra! 13 3 1 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 77 1 2 Netra! 14 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 80 2 2 Netral 15 3 2 3 1 2 2 1 4 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 1 3 63 1 1 Neaatif 16 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 3 2 82 1 1 Positif 17 3 1 3 3 2 3 3 3 1 3 4 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 67 2 2 Netral 18 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 2 77 1 1 Netral 19 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 1 3 2 2 4 4 4 2 2 3 2 75 1 1 Netral 20 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 73 1 1 Netral 21 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 1 3 2 3 3 71 1 1 Netral 22 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 76 1 2 Netral 23 3 3 3 3 4 2 2 3 1 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 76 1 1 Netral 24 3 3 4 1 3 3 4 1 1 3 3 3 1 4 2 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 55 1 1 Neaatif 25 3 2 2 4 2 3 1 1 1 2 2 3 3 4 4 3 1 3 4 3 2 3 3 2 3 1 1 1 67 1 1 Netra! 26 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 81 2 2 Netra! 27 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 82 2 2 Positif 28 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 79 1 1 Netral 29 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 71 2 2 Netral 30 3 2 2 3 2 2 1 3 3 2 1 3 1 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 67 1 1 Netral 31 4 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 63 2 2 Neaatif 32 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 81 1 1 Netral 33 3 2 2 3 4 2 1 4 3 2 1 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 71 2 2 Netral 34 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 3 2 2 3 3 .3 •• ,_.±... 4 3 2 2 2 4 84 2 2 Positif 35 4 2 3 2 3 2 2 1 4 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 65 2 2 Neaatif 36 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 2 2 4 82 1 1 Positif 37 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 76 1 1 Netral 38 3 2 2 4 4 1 1 4 3 2 3 1 1 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 2 2 2 2 2 73 2 2 Netral 39 1 3 4 3 3 2 3 2 4 4 1 4 1 2 3 2 4 1 4 4 1 4 4 3 3 4 4 4 82 1 1 Positif 40 4 3 1 1 2 2 2 1 3 2 2 4 1 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 64 1 1 Neaatif 41 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 1 1 4 2 3 4 2 2 3 2 3 75 2 2 Netral 42 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 78 1 1 Netrat 43 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 1 65 2 2 Neaatif 44 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 81 1 1 Netra! 45 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 76 2 2 Netra! 46 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 68 2 2 Netra! 41 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 80 1 1 Netral 48 4 2 2 3 2 4 2 4 1 2 2 3 2 4 4 3 2 2 4 1 3 3 3 2 3 2 3 3 75 1 1 Netral 49 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 77 2 2 Netral 50 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 1 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 75 1 1 Netral 51 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 73 2 2 Netral
., 4 , , " " 1 4 "
, " 4 " 4 "
, , 4 , L L , L • L , , • L ,, ' ' l~O:::Udl
53 4 4 3 4 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 96 2 2 Positif 54 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 1 4 3 4 95 1 1 Positif 55 3 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 4 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 4 3 2 2 1 3 76 1 1 Netral 56 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 73 1 1 Netral 57 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 72 1 1 Netral 5B 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 1 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 B4 2 2 Positif 59 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 74 1 1 Netral 60 3 2 2 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2 3 2 2 3 4 4 3 4 3 2 3 3 2 B4 1 1 Positif 61 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 1 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 B4 2 2 Positif 62 2 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 1 2 2 1 4 4 3 4 4 2 2 3 3 4 B7 1 1 Positif 63 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 72 1 1 Netral 64 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 3 3 3 4 4 2 1 3 3 4 74 2 2 Netral 65 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 71 1 1 Netral 66 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 72 1 1 Netral 67 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 4 2 3 1 2 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 76 1 1 Netra! 6B 2 3 2 3 3 2 2 2 4 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 75 1 1 Netra! 69 1 2 1 3 4 1 2 1 1 2 4 4 1 4 4 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 1 65 1 1 Neqatif 70 3 2 3 3 1 3 2 2 4 3 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 66 2 2 Netral 71 3 2 3 2 2 2 2 4 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 2 3 67 1 1 Netral 72 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 72 2 2 Netral 73 3 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 2 2 4 3 7B 2 2 Netral 74 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 1 1 3 2 3 3 3 2 2 4 3 74 2 2 Netral 75 3 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 2 3 66 1 1 Netral 76 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 BO 2 2 Netral 77 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 4 1 3 4 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 1 3 3 69 1 2 Netral 7B 3 1 2 2 2 3 2 4 2 4 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 3 2 1 1 2 55 2 2 Neoatif 79 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 2 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 2 2 4 BO 1 1 Netral BO 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 66 2 2 Netral 81 2 2 2 2 2 1 1 4 2 2 2 3 1 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 64 2 2 Neoatif 82 3 4 1 2 2 3 2 3 2 3 1 4 1 2 2 1 3 1 1 2 2 4 4 2 1 2 4 4 66 2 2 Netral 83 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 75 1 1 Netral 84 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 70 1 1 Netral 85 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 2 2 71 1 2 Netral 86 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 66 1 1 Netral 87 3 2 1 2 3 1 3 4 3 2 2 3 1 2 2 1 2 1 3 3 2 3 4 4 1 3 3 4 68 2 2 Netral 88 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 1 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 83 2 2 Positif B9 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 77 1 1 Netral eo 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 76 1 1 Netral 91 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 1 1 1 3 2 3 3 4 1 1 2 2 67 2 2 Netral 92 2 3 2 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 1 67 2 1 Netral 93 1 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 71 1 2 Netral 94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 77 2 2 Netral 95 2 2 2 1 3 2 3 2 4 2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 3 1 2 1 4 1 53 1 1 Neaatif 96 4 2 2 2 2 1 1 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 63 2 2 Neaatif 97 2 1 3 2 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 56 2 2 Neaatif 98 3 2 3 1 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 1 73 1 1 Netral 99 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 1 73 2 2 Netral
100 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3 1 75 1 1 Netral ) 2B7 236 246 269 275 249 251 2B9 278 257 247 302 209 299 266 255 219 209 273 262 260 295 324 25B 225 23B 264 265 7307
* Smt = 1( fl- VI); 2 (Vfll-X) "Usia = 1(18-20thn); 2 (21- 22 thn)
Larnp1ran 5 Skor Penelltlan Skala Motlvasl Mernbell (MM)
No. Butlr Pemvataan l: •srnt 'Usi< Kategot
1 2 3 4 5 6 7 B ' 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 " " " 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 71 1 1 Sedano 2 2 4 3 2 4 2 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 2 2 1 1 3 1 1 1 1 3 4 2 1 1 3 1 4 1 75 1 1 Sedano 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 1 3 2 4 2 2 3 1 2 1 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 75 2 1 Sedan a 4 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 3 1 3 2 2 1 1 59 2 2 Rendah 6 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 3 4 1 2 1 74 1 1 Sedano 6 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 82 1 1 Sedano 7 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 87 1 1 Sedano
• 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 78 2 2 Sedano
' 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 83 1 1 Sedano 10 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 2 2 3 1 1 3 46 1 1 Rendah 11 3 3 2 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 1 1 4 1 4 3 3 1 3 2 90 1 1 Tinooi 12 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 " 2 2 Sedano 13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 2 63 1 2 Rendah 14 3 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 1 2 4 3 1 4 2 2 1 85 2 2 Sedano 15 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 I 2 2 74 1 1 Sedano 16 3 3 2 3 4 4 3 3 3 1 2 1 2 4 2 3 3 3 3 4 4 1 1 1 1 1 3 2 2 4 1 1 3 2 83 1 1 Sedano 17 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 72 2 2 Sedano 18 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 83 1 1 Sedano 19 4 4 1 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 82 1 1 Sedano 20 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 73 1 1 Sedano 21 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 71 1 1 Sedanc 22 2 3 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2 2 1 1 2 3 2 3 3 2 2 2 74 1 2 Sedano 23 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 1 2 4 1 4 4 4 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 72 1 1 Sedano 24 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 1 4 1 4 1 4 3 4 2 1 3 3 2 1 4 101 1 1 Tinaol 25 2 1 3 2 3 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 3 3 2 3 3 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 1 1 56 1 1 Rendah 26 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 83 2 2 Sedano 27 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 83 2 2 Sedano 28 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 74 1 1 Sedano 29 2 2 2 3 3 1 3 1 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 3 1 1 2 2 2 1 2 1 3 1 2 2 66 2 2 Rendah 30 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 48 1 1 Rend ah 31 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 76 2 2 Sedano 32 3 3 3 3 3 I 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 91 1 1 Tinoo! 33 2 3 2 2 3 1 3 1 2 1 1 2 2 3 2 2 2 1 1 1 3 2 1 2 2 2 3 3 1 1 2 1 2 2 64 2 2 Rend ah 34 3 3 2 2 3 3 3 2 4 1 3 2 3 3 2 1 3 2 2 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 68 2 2 Sedano 35 2 2 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41 2 2 Rend ah
" 4 3 I 1 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3 1 2 4 1 2 2 92 1 1 Tinoai 37 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 B4 1 1 Sedann 38 2 2 2 1 3 2 3 1 2 4 3 2 2 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 2 1 60 2 2 Rend ah 39 4 1 3 2 2 4 1 4 3 2 2 3 2 3 1 4 3 3 2 1 1 1 1 3 2 1 1 4 1 4 3 1 1 3 77 1 1 Sedann 40 3 3 2 2 3 3 3 3 3 ' 3 ' ' 3 3 2 ' 3 ' ' 3 ' 2 ' 2 2 3 7 7 3 2 2 ' 2 80 1 1 Sedano 41 3 3 3 2 4 4 1 3 3 2 2 4 3 4 2 2 3 2 2 3 2 1 4 1 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 91 2 2 Tinnni
" 2 3 ' 2 3 2 3 2 3 ' 1 ' 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 1 3 3 2 3 ' 72 1 1 Sedann 43 2 2 2 2 3 2 3 1 3 1 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 1 3 2 2 2 68 2 2 Sedann 44 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 85 1 1 Sedann 45 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 4 2 81 2 2 Sedann 46 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 73 2 2 Sedann 47 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 85 1 1 Seda 46 3 2 3 2 2 4 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 4 70 1 1 Sedan 49 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 84 2 2 Sedan 50 3 1 4 2 2 3 3 1 3 2 1 4 2 4 1 3 2 2 2 2 1 4 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 4 83 1 1 Sedan 61 3 3 1 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 1 87 2 2 Sedan 52 2 2 4 2 3 1 3 2 2 1 1 2 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 76 1 1 Sedan 53 4 1 4 1 1 3 2 4 4 1 2 4 2 4 2 1 3 3 1 1 3 2 4 4 1 1 1 4 1 4 4 1 1 1 80 2 2 Sedan 54 2 1 4 3 3 2 1 4 4 1 1 2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 1 2 80 1 1 Sedan 55 3 2 2 2 4 3 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 60 1 1 Sedan 56 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 84 1 1 Sedan 57 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 87 1 1 Sedan .. 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 1 3 2 2 2 2 2 1 4 3 2 3 2 1 1 83 2 2 Sedan 59 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 87 1 1 Sedan
" 3 ' ' ' 3 3 3 4 4 ' 4 4 4 4 4 4 4 4 ' ' 4 4 ' ' ' 0 0 < < < < - ow .. vY"
61 3 3 ' 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 ' 3 3 1 4 1 1 2 I 3 1 3 3 2 2 3 85 2 2 Sedano 62 4 4 4 3 3 3 3 4 4 1 2 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 4 3 1 1 1 I 4 1 4 4 3 3 1 97 1 1 Tinoai 63 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 I 2 3 3 2 2 3 2 81 1 1 Sedano 64 2 3 4 2 3 3 2 3 4 1 2 2 2 3 3 2 3 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2 4 1 4 4 2 2 1 77 2 2 Sedano 65 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 1 66 1 1 Sedan a
" 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 B1 1 1 Sedano 67 3 2 2 3 3 4 3 2 3 1 2 1 3 3 2 2 3 1 1 1 3 1 2 3 1 1 2 3 3 2 3 2 2 1 74 1 1 Sedana 68 3 3 1 2 4 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 76 1 1 Sedanr 69 4 3 3 4 1 3 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 3 1 1 3 2 4 2 2 4 1 2 2 2 3 4 2 2 1 73 1 1 Sedanr 70 2 3 1 2 4 2 2 2 3 1 3 2 3 3 2 2 2 2 1 1 3 2 1 2 1 2 2 3 3 1 3 2 1 1 70 2 2 Sedan 71 2 2 2 2 3 2 3 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 1 1 1 1 2 2 1 3 1 2 2 1 63 1 1 Rendah 72 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 1 2 3 62 2 2 Sedan 73 3 3 1 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 3 2 3 2 2 1 1 3 2 2 1 2 1 2 3 2 3 3 1 2 2 75 2 2 Sedan 74 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 62 2 2 Sedan 75 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 I 2 2 3 1 3 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 2 2 1 67 1 1 Sedan 76 3 2 3 2 3 4 1 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2 1 1 2 3 I 2 3 4 2 2 3 88 2 2 Sedan 77 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2 1 1 71 1 2 Sedan 78 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 2 1 4 1 2 1 1 1 2 1 1 1 3 3 1 1 73 2 2 Sedan 79 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 2 3 4 2 3 3 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 1 3 2 BB 1 1 Sedan 80 2 3 2 4 2 1 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 69 2 2 Sedan 81 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 65 2 2 Rendah
" 2 2 2 2 3 2 3 1 3 1 1 2 2 2 1 1 3 2 1 1 3 3 2 2 1 1 1 3 2 1 3 3 1 1 64 2 2 Rendah 83 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 78 1 1 Sedan 84 2 2 3 3 2 2 2 2 2 ' 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 67 ' 1 Sedann 85 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 76 1 2 Sedann 86 2 2 2 2 2 2 3 1 3 ' 2 1 2 3 3 3 3 2 2 1 3 ' 1 1 1 1 3 2 1 3 1 1 1 1 63 1 1 Rem!ah 87 3 2 2 1 3 2 1 2 3 1 1 3 2 2 4 1 3 2 1 1 3 3 3 1 1 1 3 2 3 3 3 2 3 1 72 2 2 Sedana 86 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 3 3 2 3 3 3 4 2 1 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 3 1 93 2 2 Tinool 89 3 3 4 2 3 3 3 3 4 ' 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 93 1 1 Tinooi 90 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 4 2 3 3 2 2 2 1 ' 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 2 2 89 1 1 Sedano 91 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 85 2 2 Sedano 92 3 2 ' 1 2 2 2 ' 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 ' 2 3 1 3 3 2 1 3 3 1 4 2 3 1 3 75 2 1 Sedano 93 2 3 3 1 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 85 1 2 Sedano 94 2 3 3 3 4 1 4 2 4 4 2 2 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 1 4 3 2 3 1 2 3 3 3 95 2 2 Tinooi
" 3 3 1 1 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 4 1 3 4 2 3 4 1 1 1 1 1 4 2 3 1 4 83 1 1 Sedano
" 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 1 3 2 4 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 3 2 4 73 2 2 Sedanr:1 97 2 2 2 1 2 3 1 1 3 1 2 2 2 1 1 3 3 1 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 3 3 4 1 4 70 2 2 Sedano 96 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 4 98 ' 1 Tin 99 3 3 4 1 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 99 2 2 Tinot1i
100 3 4 4 1 4 2 3 2 3 4 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 2 4 90 1 1 Tinooi > 265 259 238 225 288 256 257 222 264 179 228 223 234 287 216 222 257 227 193 190 264 213 203 197 1'4 177 224 238 199 250 267 199 199 20B 7749
• Smt = 1( I/· VI); 2 (V/11-X) • Usia = 1 (18 - 20 thn); 2 (21 - 22 thn)
Lampiran 6
Explore
Normalitas
SkorSI
Skor SI
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing
N Percent N Percent
100 100,0% 0 ,0%
Descriptives
Mean
95% Confidence Lower Bound
Interval for Mean
Upper Bound
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Total
N Percent
100 100,0%
Statistic Std. Error
73,0700 ,75776
71,5664
74,5736
73,1667
~13,0000
57,419
7,57755
53,00
96,00
43,00
9,0000
-,012 ,241
1,045 ,478
Skar MM Mean I i'7,4900 I
95% Confidence Lower Bound -/5,3044
Interval for Mean
Upper Bound 1'9,6756
5% Trimmed Mean 1'7,8778
Median 1'8,0000
Variance '121,323
Std. Deviation 11,01468
Minimum 41,00
Maximum 101,00
Range 60,00
Interquartile Range '13,7500
Skewness -,601
Kurtosis ,993
Tests of Normality
Kolmogorov-Smimova Shapiro-Wilk -·-···
Statistic df Sig. Statiot;o ~
Skar SI ,072 100 ,200 ,977 100
Skar MM ,080 100 '114 ,973 100 --------- -- ---------------- ------- -------- ----- - ----- ------------- ----------------------------
* This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction
1,10147 I
,241
,478
Sig.
,071
,040 - - ---------.
Skor Sikap Terhadap lklan yang Menggunakan Daya Tarik Rasa Takut
(Fear Appeal) (SI)
Skar SI Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
1 ,00 Extremes (=<53)
2,00 5. 55
2,00 5. 67
,00 5.
,00 6.
3,00 6. 333
5,00 6. 44555
11,00 6. 66666777777
4,00 6. 8899
12,00 7. 000001111111
11 ,00 7 . 22223333333
13,00 7. 4445555555555
13,00 7. 6666666777777
4,00 7. 8889
7,00 8. 0000111
5,00 8. 22223
4,00 8. 4444
1,00 8 . 7
2,00 Extremes (>=95)
Stem width: 10,00
Each leaf: 1 case(s)
2
0
1,0
,8
,6
,4
,2
-,o
~ ~ -,2
E ,g -,4
~ -,6
Normal Q-Q Plot of Skor SI
100
Observed Value
Detrended Normal Q-Q Plot of Skor SI
........
. . 50 60 70
Observed Value
.. . . ..
. 80
- . 90 100
Skor Motivasi Membeli (MM)
Skar MM Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
3,00 Extremes (=<48)
2,00 5. 69
7,00 6 . 0333444
7,00 6. 5677889
20,00 7. 00011122223333344444
12,00 7 . 555566667788
23,00 8. 00001111222233333333444
14,00 8. 55555667777889
7,00 9. 0011233
4,00 9. 5789
1,00 10. 1
Stem width: 10,00
Each leaf: 1 case(s)
Normal Q-Q Plot of Skor MM
2
. . 1
. 0 . ·
. .
~ -1
..
I -2
-3
40 50 60 70 80 90
Observed Value
/
100 110
~ g
Detrended Normal Q-Q Plot of Skar MM
o,o-l-------~----=:,.,,,_-~.----'-----1
.......... =,,,
-,2
-,4
-,6
-,8 .. ~ -1,0 ol,"---~-----~--~---------J
40 50 60 70 80 90 100 110
Obseived Value
Lampiran 7
Homogenitas
Case Processing Summary
Cases Valid Missing
Semester N Percent N Percent Skor SI smt II-VI 59 100,0% I 0 ,O<Yo
smt Vlll-X 41 100,0% 0 ,0% Skor MM smt II-VI 59 100,0% 0 ,0%
smtVlll-X 41 100,0% 0 ,0%
Descriptives
[Skor SI
- ---Semester
-smt II-VI Mean
95% Confidence Interval for Lower 13ound Mean
Upper Bound 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis
smtVlll-X Mean 95% Confidence Interval for Lower Bound Mean
Upper Bound 5% Trimmed Mean
I Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range
Total N Percent 59 100,0% 41 100,0% 59 100,0% 41 100,0% -
--Statistic Std. Error 73,5424 ,93423 71,6723
75,4124 73,7298 75,0000 51,494
7, 17592 53,00 95,00 42,00 7,0000 -,338 ,311 ·i,847 ,613
72,3902 1,27494 69,8135
74,9670 72,3482 72,0000 66,644 8,16357 55,00
41,00 I I 96,00
I
Interquartile Range JJOOOO Skewness 372 ,369 Kurtosis 681 ,724
-----
I'"' MM
smt II-VI Mean 95% Confidence Interval for Lower Bo Mean
Upper Bo
78,2712 1,43571 und 75,3973
und 81,1451 5% Trimmed Mean 78,7128 Median 80,0000 Variance 121,615 Std. Deviation 11,02791 Minimum 46,00 Maximum 101,00 Range 55,00 Interquartile Range 13,0000 Skewness -,641 ,311 Kurtosis ,936 ,613
smt Vlll-X Mean 76,3659 1,72314 95% Confidence Interval for Lower Bo und 72,8833 Mean
Upper Bo und 79,8485 5% Trimmed Mean 76,6762 Median 76,0000 Variance 121,738 Std. Deviation 11,03349 Minimum 41,00 Maximum 99,00 Range 58,00 Interquartile Range 14,0000 Skewness -,585 ,369 Kurtosis ·J,441 ,724
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig. Skar SI Based on Mean 1,418 1 98 ,237
Based on Median 1,495 1 98 ,224 Based on Median and with 1,495 1 97,854 ,224 adjusted df Based on trimmed mean 1,446 1 98 ,232
Skar MM Based on Mean ,000 1 98 ,985 Based on Median ,001 1 98 ,971 Based on Median and with ,001 1 97,823 ,971 adjusted df Based on trimmed mean ,O_OQ_ __ 1 98 ,998
---- -·-"-~ ---- --- -·----·--·-·-·~ - ---
Lampiran 8
Nonparametric Correlations
Correlations
I
Spearman's rho Sil<ap terhadap il<lan Correlation yangmenggunakan Coefficient daya taril< rasa takut
(fear appeal)
Sig. (2-tailed)
N
Motivasi Membeli Correlation Coefficient ~
Sig. (2-tailed)
N
** Correlation is significant at the .01 level (2-tailed).
Sikap terhadap iklan
yang menggunaka Motivasi
n Membeli t daya tarik rasa taku
(fear appeal)
1,000 ,467**
. ,000
100 100
,467** 1,000
,000
100 100
Lampiran 9
T-Test (Uji Beda Antar Kelompok Usia)
A. Sikap Terhadap lklan yang Menggunakan Daya Tarik Rasa Takut (Fear Appeaf)
Group Statistics
Usia N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean Sikap Terhadap lklan 18-20 thn 56 73.4286 7,37282 ,98523 yang Menggunakan Daya Tarik Rasa Takut
21-22 !hn 44 72,6136 7,89235 1,18982 (Fear Appeal)
Independent Samples Test
Levene's Test for T-test for Equality of Means
Equality of Variances
Sig. 95% Confidence
F Sig t df Mean Std. Error Interval of (2-tailed) Difference Difference the Difference
Lower Upper ,_ Sikap Terhadap lklan yang
Equal Menggunakan Daya Tarik Rasa Takut variances ,517 ,474 ,532 98 ,596 ,8149 1,53210 -2,22547 3,85534
(Fear Appeal) assumed
Equal variances not I ,528 89,34 ,599 ,8149 1,54478 -2,25435 3,88422
I assumed I I I I I I -··---- ' ' ' '
B. Motivasi Membeli
Group Statistics
Usia N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean Motivasi Membeli 18-20 thn 56 78,5536 11,05017 1,47664
21-22 thn 44 76,1364 10,94509 1,65003
Independent Samples Test
Leven e's Test for
T-test for Equality of Means Equality of Variances
Sig. Mean Std. Error 95% Confidence
F Sig. t df Interval of (2-tailed) Difference Difference
I I I I the Difference Lower Upper
Motivasi Equal Membeli variances ,004 ,952 1,090 98 ,278 2,4172 2,21686 -1,98201 6,81649
assumed
Equal variances not 1,092 92,88 ,278 2,4172 2,21429 -1,98001 6,81442 assumed
Lampiran 10
INFORMED CONSENT
Jakarta, 3 Maret 2007
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Neg13ri Syarif Hidayatullah
Jakarta hendak mengadakan penelitian untuk skripsi saya yang berjudul
"Hubungan antara Sikap Konsumen Tentang lklan Yang Menggunakan
Daya Tarik Rasa Takut (Fear Appeal) Dengan Motivasi Membeli". Penelitian
ini untuk mengetahui bagaimana hubungan antara sikap mahasiswi UIN Syarif
Hidayatullah tentang suatu iklan dengan motivasi membeli.
Saya mohon kesediaan Saudari untuk menjadi subjek dalam penelitian ini.
Segala rahasia akan dijaga dalam penelitian ini dan hasil penelitian ini tidak
akan mempengaruhi posisi Saudari sebagai mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Alas perhatian dan kesediaan Saudari dalam penelitian ini, saya ucapkan terima
kasih.
Wassa/amu'a/aikum Wr. Wb.
Ttd. Ttd.
(Siti Mukhlisah) (Responden)
B. Skala Motivasi Membeli
No. Pernyataan SS s TS STS
1 Saya ingin membeli produk pemutih wajah karena saya
sangat membutuhkannya.
2 Saya tidak membutuhkan pemutih wajah sebagai
perlengkapan kosmetik saya.
3 Menurut saya produk pemutih wajah diperlukan untuk
para wanita yang hidup di perkotaan.
4 Saya tidak perlu membeli produk pemutih wajah setiap
bulan.
5 Setiap wanita baik di kota maupun desa tidak
memerlukan produk pemutih wajah.
6 Saya ingin membeli produk pemutih wajah karena saya
sangat memerlukannya.
7 Pemakaian produk pemutih wajah tidak membuat saya
percaya d iri.
8 Saya membeli pemutih wajah sebagai perlengkapan
wajib kosmetik saya.
9 Menurut saya produk pemutih wajah dapat melindungi
kulit dari sinar matahari.
10 Menurut saya produk pemutih wajah dengan banyak
bahan kimia kurang diminati karena berbahaya bagi
kesehatan kulit.
11 Produk pemutih wajah tidak terlalu penting bagi saya.
12 Saya ingin membeli produk pemutih wajah karena
banyak teman saya yang menggunakannya,
13 Menurut saya, saya tidak terlalu memerlukan produk
pemutih wajah.
14 Saya selalu menggunakan produk pemutih wajah yang
sama setiap hari.