pengaruh ulama terhadap partisipasi politik...

114
PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT KRAKSAAN (STUDI KASUS PADA PILKADA KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2008) Disusun Oleh: Muhammad Dafan Inanda NIM: 103033227821 PROGRAM STUDI PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

Upload: dangthien

Post on 11-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI

POLITIK MASYARAKAT KRAKSAAN (STUDI

KASUS PADA PILKADA KABUPATEN

PROBOLINGGO TAHUN 2008)

Disusun Oleh:

Muhammad Dafan Inanda

NIM: 103033227821

PROGRAM STUDI PEMIKIRAN POLITIK ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H/2009 M

Page 2: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI

POLITIK MASYARAKAT KRAKSAAN (STUDI

KASUS PADA PILKADA KABUPATEN

PROBOLINGGO TAHUN 2008)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Muhammad Dafan Inanda

NIM: 103033227821

Di Bawah Pembimbing,

M. Zaki Mubarok, SP. M.Si.

NIP. 150371093

PROGRAM STUDI PEMIKIRAN POLITIK ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H/2009 M

Page 3: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI

POLITIK MASYARAKAT KRAKSAAN (STUDI KASUS PADA PILKADA

KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2008) telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada 27 Januari 2009. skripsi ini telah diterimah sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada program studi Pemikiran Politik

Islam.

Jakarta, 27 Januari 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota,

Dr. Masri Mansoer, MA NIP. 150244493

Sekertaris Merangkap Anggota,

Dra. Wiwi Siti Sajaroh, MA NIP. 150270808

Anggota,

Penguji I

Dr. Masri Mansoer, MA

NIP. 150244493

Penguji II

A. Bakir Ihsan, M.S.i

NIP. 150326915

M. Zaki Mubarak, S.IP. M.Si.

NIP. 150371093

Page 4: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

ABSTRAKSI

Muhammad Dafan Inanda “Pengaruh Ulama Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Kraksaan Studi Kasus Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008”.

Skripsi Strata Satu (S1) Jurusan Pemikiran Politik Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2009

Ulama adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan luas tentang ayat-

ayat Allah yang bersifat kauniyah dan berpandangan hidup luas dengan landasan

rasa takut kepada Allah SWT. Keberadaan seorang ulama dalam tatanan

masyarakat khususnya di Jawa adalah hal yang cukup signifikan untuk

menciptakan masyarakat yang agamis. Oleh sebab itu, ulama mempunyai

pengaruh yang sangat penting terhadap masyarakatnya.

Indonesia saat ini memberlakukan praktek otonomi daerah dalam

menyelenggarakan pemerintahan. Hal ini merupakan hak, wewenang dan

kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Pilkada sebagai sarana untuk memilih pemimpin

pada daerah otonom, secara tidak langsung akan menyerap partisipasi masyarakat

pada setiap tingkatan daerah otonom, baik kabupaten/kota maupun propinsi. Tingkat partisipasi tersebut bisa saja sangat tinggi atau bahkan sangat rendah.

Partisipasi tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor atau cara yang digunakan oleh para kontestan Pilkada.

Kabupaten Probolinggo khususnya Kecamatan Kraksaan sebagai daerah yang memiliki corak ke-Islam-an yang sangat kental, mempunyai karakter

partisipasi politik yang berbeda dengan daerah lain. Di daerah ini peran ulama menjadi salah satu variabel partisipasi politik yang cukup unik. Selain itu ulama

dipercaya oleh masyarakat Kraksaan sebagai sosok yang suci dari perbuatan

tercela dan menyesatkan, sehingga mampu mengkomposisi masyarakat dalam

menjalankan partisipasi politik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi politik

masyarakat dan pengaruh ulama terhadap tingkat partisipasi politik masyarakat

Kraksaan pada Pilkada Kabupaten Probolinggo tahun 2008. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif yang didukung dengan data-data yang

bersifat kuantitatif.

Dari hasil analisis data yang terkumpul, disimpulkan bahwa tingkat

partisipasi politik masyarakat Kraksaan pada Pilkada Kabupaten Probolinggo

tahun 2008 adalah cukup tinggi. Dan pengaruh ulama terhadap tingkat partisipasi

politik masyarakat Kraksaan pada Pilkada Kabupaten Probolinggo tahun 2008

adalah sangat tinggi.

Page 5: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

KATA PENGANTAR

Subhanallah Walhamdulillah Wa La Illallah, Allahu Akbar. Segala puji

hanya milik Allah yang melimpahkan berkat serta rahmat dan kuasa-Nya serta

kekuatan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta

salam semoga senantiasa tercurah dan melimpah kepada penghulu agung, Rasul

junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat, keluarga,

dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan dan kelemahan penulis,

skripsi ini tidak bisa terselesaikan tanpa adanya bantuan, sokongan serta dukungan

dari berbgai pihak. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis mengucapkan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Ayahanda yang tercinta Drs. H. Moh. Idris dan Mama ku yang terkasih Dra.

Hj. Hudawati yang tiada henti memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, dan

dukungan baik materiil maupun inmateriil. Hanya Allah yang mampu

menggantikan kebaikan itu.

2. Bapak M. Zaki Mubarok, S.IP, M.Si selaku dosen pembimbing yang

senantiasa meluangkan waktu dan memberikan ilmunya kepada penulis untuk

mendapatkan hasil yang maksimal dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Dr. M. Amin Nurdin, M.A, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin Dan

Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 6: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

4. Bapak Drs. Agus Darmadji M. Fil dan Ibu Drs Wiwi Siti Sajaroh, M. Ag,

Selaku Ketua dan Sekertaris Jurusan Pemikiran Politik Islam. Terima kasih

atas kemudahan yang diberikan selama proses skripsi ini.

5. Segenap Dosen di Jurusan. Bapak Agus Nugraha, M.Si., selaku dosen

Pebimbing akademik, Ibu Haniah Hanafie M.Si., Bapak Bakir Ihsan M.Si.,

Bapak Idris Thaha M.Si., dosen-dosen senior Bapak Prof. Dr. Din

Syamsuddin, Bapak Dr. Bahtiar Effendy, Bapak Dr. Saiful Mujani (walaupun

masuk kelas hanya dua kali per semester) serta dosen-dosen lainnya tanpa

mengurangi rasa hormat penulis. Semoga ilmunya dapat bermanfaat.

6. Segenap tata usaha FUF UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, semoga

administrasinya semakin rapih.

7. Seluruh responden yang terlibat dalam penelitian ini dan telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membantu penelitian ini.

8. Seluruh saudara-saudaraku tercinta; Om Yadi dan Lek wik sekeluarga, Om

Riza dan keluarga, Om Yani dan sekeluarga, Mak Etek Tasnim dan keluarga,

Mak Etek Adrian dan keluarga, dan Mak Etek yang lainnya semuanya yang

selalu men-suport terus. Adik-adikku tersayang; Fada, Ila, Danan, Syfa,

semua adikku Bani Munir Latief, semoga kesuksesan selalu menyertai kalian.

Juga sepupu dan keponakan penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu

tanpa mengurangi rasa sayang Mas dan Om kepada kalian

9. Teman-teman Forum Kajian Link; Uzank, Cimenk, Quro, Babeh, Sigit, Lius,

Zite, terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama ini. Semoga ukhuwah

kita diridhoi Allah SWT.

Page 7: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

10. Sahabat-sahabat di PPI 2003; Fajri (syukron atas saran-sarannya selama

penelitian), Anang (thanks buat bantuan buku-bukuny), Irma, Imam, Rizal,

Nabil, Ust Amarul, Suhadin, Hendry, Nasa’I, Ghofur, Edi, Rudin dan

semuanya yang tidak bisa disebutkan,(ngabsen namanya kalo disebutin

semuanya).

11. Teman-teman surveyor penelitian ini; Farid, Bagus, Latief, Abu (maaf kalo

yang diberikan tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan).

12. Teman-teman warnet Cyber semanggi; Budi, Amenk, Bayan, Kabul, Yamin

(thanks atas saran n bantuannya terutama gratisan ngenet).

13. Segenap masyarakat Kecamatan kraksaan dan tata usaha pemerintahan

Kecamatan Kraksaan, dalam penelitian ini terima kasih atas bantuannya.

14. KPUD Kabupaten Probolinggo, terima kasih akan data-data yang membantu

dalam penelitian ini.

15. Untuk yang telah merasuki relung hati ini dan bersemayam di dalamnya

….terima kasih telah tercipta, u are my secret motivator.

Penulis menyadari bahwa ada banyak kesalahan dan kekurangan dalam

penulisan skripsi ini, oleh karenanya penulis sangat mengharapkan dan terima

kasih atas segala saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan peulisan

skripsi ini.

Ciputat, Januari 2009

Muhammad Dafan Inanda

Page 8: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ------------------------------------------------------------------------ i

KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------- ii

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------ iv

DAFTAR TABEL ------------------------------------------------------------------ vi

BAB I PENDAHULUAN --------------------------------------------------------- 1

A. Latar Belakang Masalah ---------------------------------------------------- 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ------------------------------------- 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian--------------------------------------------- 4

D. Metode Penelitian ----------------------------------------------------------- 5

E. Teknik Penulisan ------------------------------------------------------------ 7

BAB II KONSEP ULAMA DAN PARTISIPASI------------------------------ 10

A. Ulama--------------------------------------------------------------------- 10

1. Definisi Ulama ------------------------------------------------------ 10

2. Tipologi Ulama------------------------------------------------------ 11

3. Peran, Fungsi dan Tanggung Jawab Ulama ---------------------- 13

4. Pengaruh Ulama----------------------------------------------------- 19

B. Partisipasi ---------------------------------------------------------------- 20

1. Partisipasi Politik---------------------------------------------------- 20

2. Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik -------------------------------- 24

3. Konteks Partisipasi Politik di Indonesia-------------------------- 26

C. Teknik Kepemimpinan Informal Ulama Sebagai Sebuah Strategi

Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat------------------------ 27

Page 9: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

BAB III PILKADA KAB. PROBOLINGGO TAHUN 2008 (STUDI KASUS

KECAMATAN KRAKSAAN)----------------------------------------- 31

A. Profil Lokasi Penelitian ----------------------------------------------------- 31

B. Pelaksanaan dan Tahapan Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun

2008 ------------------------------------------------------------------------ 36

C. Perolehan Suara Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008--------- 49

D. Karakteristik Informan------------------------------------------------------ 50

BAB IV ULAMA DAN PARTISIPASI POLITIK ---------------------------- 54

A. Kepemimpinan Informal Ulama ------------------------------------------- 54

B. Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Kraksaan ------------------------ 66

C. Pengaruh Ulama Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat

Kraksaan Pada Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 ---------- 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ----------------------------------------- 78

A. Kesimpulan ------------------------------------------------------------------ 78

B. Saran ------------------------------------------------------------------------ 79

DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------- 81

LAMPIRAN LAMPIRAN -------------------------------------------------------- 85

Page 10: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 PEROLEHAN SUARA PILKADA KABUPATEN PROBOLINGGO 2008...........................52

TABEL 3.2 Responden Bedasarkan Jenis Kelamin ................................................................52

TABEL 3.3 Responden Berdasarkan Usia ..............................................................................53

TABEL 3.4 Responden Berdasarkan Pendidikan...................................................................53

TABEL 3.5 Responden Berdasarkan Pekerjaan.....................................................................54

TABEL 3.6 Responden Berdasarkan AGAMA.......................................................................55

TABEL 3.7 Responden Berdasarkan Suku.............................................................................55

TABEL 3.8 Responden Berdasarkan Status Kependudukan .................................................56

TABEL 4.1 Intensitas Responden: Siapakah Tokoh Yang Paling Didengar Pendapatnya

Dalam Masalah (Sosial, Agama, Politik) Yang Dihadapi Masyarakat Di Daerah Kraksaan 57

TABEL 4.2 Intensitas Responden: Tentang Pernyataan Bahwa Ulama Seorang Yang Patut

Di Tauladani ............................................................................................................................58

TABEL 4.3 Intensitas Responden: Seberapa Pentingkah Peran Ulama Sebagai Panutan

Agama ......................................................................................................................................59

TABEL 4.4 Intensitas Responden: Seberapa Pentingkah Peran Ulama Sebagai Panutan

Politik.......................................................................................................................................60

TABEL 4.5 Intensitas Responden: Pernyataan Bahwa Ulama Perlu Diikuti Tidak Hanya

Untuk Masalah Agama Tapi Juga Untuk Masalah Politik.....................................................61

TABEL 4.6 Intensitas Responden: Apakah Alasan Bapak/Ibu Memilih Calon Tersebut .....62

TABEL 4.7 Pemilih Terdaftar Di Kecamatan Kraksaan........................................................63

TABEL 4.8 Jumlah Pemilih Pasca Pilkada.............................................................................65

TABEL 4.9 Intensitas Responden: Siapakah Calon Bupati Yang Bapak/Ibu Pilih Pada

Pilkada .....................................................................................................................................67

Page 11: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

TABEL 4.10 Intensitas Responden: Apakah Alasan Bapak/Ibu Memilih Calon Tersebut....67

TABEL 4.11 PENGARUH ULAMA TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT

KRAKSAAN PADA PILKADA KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2008......................................70

TABEL 4.12 PENGARUH ULAMA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN .................................76

TABEL 4.13 PENGARUH ULAMA BERDASARKAN JENIS KELAMIN............................................77

Page 12: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan memberlakukan

praktek otonomi daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan, dengan

memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan

Otonomi Daerah. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah

otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut

prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Daerah Indonesia dibagi ke dalam daerah Propinsi dan daerah Propinsi

akan dibagi dalam daerah Kabupaten dan Kota. Kabupaten dan Kota dibagi ke

dalam beberapa Kecamatan. Kecamatan dibagi ke dalam beberapa Desa atau

Kelurahan.

Dalam upaya meningkatkan partisipasi pada masyarakat yang tinggal di

daerah, salah satunya ada pada kemampuan seorang pemimpin dalam

melaksanakan kepemimpinannya. Pada dasarnya kepemimpinan yang ada di

masyarakat desa terbagi ke dalam dua bagian yakni kepemimpinan formal dan

non formal.

Kehidupan masyarakat desa sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang ada

dan diakui sebagai sistem pengaturan hidup bagi mereka. Seperti yang

dikemukakan oleh Melvillie J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski dalam buku

Sosiologi Suatu Pengantar karangan Soerjono Soekanto, bahwa Cultural

Page 13: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan

adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. Dengan adanya

kebudayaan telah memengaruhi cara pandang, keyakinan dan kepatuhan bagi

masyarakat desa.1

Kebudayaan memengaruhi kepatuhan masyarakat desa terhadap tokoh-

tokoh yang cenderung lebih dipatuhi dibandingkan pemimpin formal. Sebagai

contoh masyarakat yang kehidupannya dipengaruhi oleh kebudayaan Islam, tokoh

ulama akan sangat dipatuhi ketimbang kepala desa sebagai pemimpin formal yang

memiliki legalitas jelas.

Kecamatan Kraksaan merupakan salah satu kecamatan yang terletak di

Kawasan Pantai Utara Kabupaten Probolinggo, memiliki penduduk yang

mayoritas beragama Islam. Dengan mayoritas beragama Islam maka budaya Islam

mempengaruhi kehidupan masyarakatnya, sebagai bukti ketika akan melakukan

suatu kegiatan pembangunan atau kegiatan-kegiatan penting lainya baik sebelum

maupun sesudahnya, masyarakat Kraksaan selalu mengadakan ritual-ritual

keagamaan berupa pengajian atau tahlilan. Dengan mengadakan ritual keagamaan

ini diharapkan ketika memulai kegiatan akan diberkahi oleh Tuhan Yang Maha

Esa dan dengan harapan akhir dari kegiatan bisa bermanfaat bagi anak, cucu, dan

keturunan khususnya, dan bagi seluruh masyarakat pada umumnya.

Dengan pengaruh budaya Islam yang besar ini, telah memengaruhi

kepatuhan dan kepercayaan masyarakat kepada salah satu kepemimpinan yaitu

tokoh ulama. Tokoh ulama lebih dipercaya dan dipatuhi oleh masyarakat daripada

Kepala Desa. Bukan hanya dalam masalah pembangunan, tetapi juga dalam

1 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2001), h. 35.

Page 14: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

keikutsertaan masyarakat dalam menentukan hak suara pada Pemilihan Umum.

Sebagai contoh ketika diadakan Pemilihan Kepala Desa, suara tokoh ulama dalam

menentukan siapa yang pantas dipilih menjadi Kepala Desa akan menjadi panutan

oleh sebagian besar masyarakat yang menjadikan ulama sebagai pemimpin

spiritual mereka.

Menurut beberapa tokoh di antaranya Fatoni selaku anggota MUI di

kecamatan Kraksaan (Feb, 2008) mengapa terjadi hal demikian, ia memberikan

informasi bahwa tokoh ulama lebih dipatuhi dan dipercaya oleh masyarakat

disebabkan tokoh ulama selalu mengajarkan ilmu agama Islam dan mengajak

masyarakat pada kebenaran dengan menjauhkan diri dari kemungkaran. Selain itu

tokoh ulama dipercaya oleh masyarakat Kraksaan sebagai sosok manusia yang

selalu mendekatkan diri pada sang pencipta, dengan ini masyarakat lebih percaya

bahwa tokoh ulama akan jauh dari perbuatan tercela dan menyesatkan.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan judul penelitian

sebagai berikut “Pengaruh Ulama Terhadap Tingkat Partisipasi Politik

Masyarakat Kraksaan Pada Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Untuk memudahkan pemahaman dalam penelitian, maka penulis perlu

membatasi permasalahan dalam penelitian ini pada pengaruh Ulama terhadap

tingkat partisipasi politik masyarakat Kraksaan pada PILKADA Kabupaten

Probolinggo tahun 2008.

2. Perumusan masalah

Page 15: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Fokus penelitian ini dibatasi pada fenomena opini masyarakat pasca

Pilkada 2008 di Kecamatan Kraksaan. Adapun perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat partisipasi politik masyarakat di Kecamatan Kraksaan

pada Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008?

2. Bagaimana pengaruh ulama terhadap partisipasi politik masyarakat

Kraksaan pada Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui tingkat partisipasi politik masyarakat Kraksaan pada

Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008.

b. Untuk mengetahui pengaruh ulama terhadap tingkat partisipasi politik

masyarakat Kraksaan pada Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008.

2. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi penulis sendiri manfaat penelitian ini adalah untuk menambah

wawasan pengetahuan seputar masalah partisipasi politik dan pengaruh

kelompok sosial agama pada perkembangan politik di daerah.

b. Untuk menambah gagasan serta bahan materi mengenai persoalan

partisipasi politik yang melibatkan peran ulama di dalamnya.

c. Dapat memberikan kontribusi akademis ilmiah mengenai partisipasi

politik di lingkungan jurusan Pemikiran Politik Islam Fakultas Ushuluddin

Page 16: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

dan Filsafat khususnya dan Civitas Akademik UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada umumnya.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang didukung oleh data-

data yang bersifat kuantitatif dengan format deskriptif dengan tujuan untuk

menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai

fenomena yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian berdasarkan

apa yang terjadi.2

Jadi metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan

tingkat partisipasi politik masyarakat dan pengaruh kepemimpinan ulama terhadap

partisipasi politik masyarakat Kraksaan dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo

tahun 2008.

2. Objek Penelitian

Objek dari penilitian ini adalah masyarakat Kecamatan Kraksaan yang ikut

berpartisipasi pada Pilkada yang diselenggarakan pemerintah tahun 2008.

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Kraksaan tepatnya di 9 Kelurahan

yaitu Semampir, Kalibuntu, Bulu, Sidomukti, Patokan, Alassumur Kulon,

Sidopekso, Asembagus, Kebonagung. Karena berdasarkan pengamatan penulis

antuisme warga Kraksaan pada Pilkada 2008 kemarin sangat tinggi, terutama

mereka yang memilih atau yang pro pada partai-partai Islam.

3. Teknik Pengumpulan Data

2 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2004) h. 36.

Page 17: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Dalam pengumpulan data digunakan teknik sebagai berikut :

a. Observasi yaitu penulis mengamati secara langsung di lokasi penelitian

serta mengamati hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian.

Dalam observasi ini penulis melakukan pengamatan terhadap variabel-

variabel (Partisipasi dan peran Ulama) penelitian dan selanjutnya

melakukan pencatatan terhadap hasil pengamatan. Kegunaannya adalah

untuk menjelaskan secara baik dalam analisis nanti.3

b. Wawancara ini penulis lakukan dengan cara tanya jawab yang ditujukan

kepada bapak Fatoni selaku anggota MUI dan pada Masyarakat

Kecamatan Kraksaan. Wawancara ini dilakukan dengan terstruktur, yakni

dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan diteliti. Hal ini untuk

menghindari kekakuan antara pihak peneliti dengan pihak responden.

Namun data wawancara tersebut hanya dijadikan sebagai data pendukung

dalam penelitian.

c. Kuesioner yaitu peneliti membagikan kuesioner kepada responden untuk

dijawab secara tertutup. Dalam penyebaran dan pengisian kuesioner selalu

dipandu atau diarahkan karena dikhawatirkan ada di antara responden

yang terpilih tidak mengerti baca tulis, sekaligus mungkin terdapat

pertanyaan yang kurang dipahami oleh responden.4 Responden penelitian

berjumlah 100 dipilih secara acak (random) dari 9 kelurahan mewakili satu

Kecamatan Kraksaan.

d. Studi Kepustakaan yaitu penulis berusaha mengumpulkan bahan-bahan

dan informasi mengenai teori dan konsep-konsep guna menjelaskan

3 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 13.

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:Rineka

Cipta, 2002), h. 16.

Page 18: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

fenomena yang berhubungan dengan penelitian mengenai pengaruh ulama

dengan partisipasi politik masyarakat Kraksaan dalam Pilkada Kabupaten

Probolinggo tahun 2008.

4. Teknik Analisis Data.

Untuk menganalisis data penelitian dipergunakan metode kajian secara

kualitatif dari berbagai data yang telah terkumpul. Dalam menganalisis data

penelitian ini penulis menggunakan teknik deskriptif analisis, yaitu dengan

menggambarkan beberapa data yang dikumpulkan, yaitu data yang diperoleh dari

hasil kuesioner dan wawancara, serta dari pihak pemerintahan Kabupaten

Probolinggo yang terkait dengan masalah penelitian, selanjutnya dilakukan analisa

terhadap data yang telah terkumpul dengan tujuan memperoleh suatu kesimpulan

dalam penelitian.

E. Sistematika Penulisan

Oleh karena penelitian ini merupakan karya ilmiah, maka penelitian

disusun menjadi bab-perbab dengan tujuan untuk memudahkan dalam menarik

sebuah kesimpulan dengan tetap mengacu pada inti permasalahan. Dan

masing-masing bab tersebut masih mempunyai korelasi dengan tema yang

dibahas menjadi satu kesatuan.

Adapun uraian sistem penyusunan penelitian adalah sebagai berikut :

Bab pertama terdiri dari pendahuluan yang membahas latar belakang

masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

Page 19: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Bab kedua kerangka teori, berisi kajian tentang konsep ulama dan

partisipasi. Bab ini terdiri dari tinjauan pustaka seputar konsep ulama’,

meliputi definisi ulama, tipologi ulama, peran, fungsi dan tanggungjawab

ulama, dan pengaruh ulama. Partisipasi, meliputi partisipasi politik, bentuk-

bentuk partisipasi politik, dan konteks partisipasi politik di Indonesia. Serta

teknik kepemimpinan informal ulama dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat.

Bab ketiga berisi gambaran umum obyek penelitian yaitu Pilkada

Kabupaten Probolinggo tahun 2008, yang memuat profil lokasi penelitian,

pelaksanaan dan tahapan Pilkada Kabupaten Probolinggo tahun 2008,

perolehan suara Pilkada Kabupaten Probolinggo tahun 2008, dan karakteristik

responden yang menunjang hasil penelitian.

Bab keempat membahas tentang ulama dan partisipasi politik

masyarakat Kraksaan pada Pilkada Kabupaten Probolinggo tahun 2008.

Dengan pembahasan meliputi, kepemimpinan informal ulama, tingkat

partisipasi politik masyarakat Kraksaan, dan pengaruh ulama terhadap tingkat

partisipasi politik masyarakat Kraksaan pada Pilkada Kabupaten Probolinggo

tahun 2008.

Bab kelima yaitu penutup terdiri dari kesimpulan akhir dan saran-

saran berkenaan dengan pembahasan penelitian ini.

Page 20: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

BAB II

KONSEP ULAMA DAN PARTISIPASI

A. Ulama

1. Definisi Ulama

Ketika mendengar dan melihat pertama kali kata ulama akan terbayang

pada sosok seseorang yang mengenakan jubah putih, dan peci putih atau bahkan

berkalung surban. Namun ternyata tidak demikan, seseorang bisa disebut ulama

bukan karena ia memakai jubah putih, bukan pula karena ia menggunakan peci

putih. Berikut adalah definisi Kata ulama.

Secara etimologi Kata ulama berasal dari akar kata ‘alima ya’ lamu

‘ilman, artinya mengetahui atau pengetahuan, lawan dari kebodohan (dhiddu al-

jahl). Isim fâ’il-nya ‘âlim dan bentuk jamaknya ‘âlimun ‘ullam atau ulamâ’ ,

maknanya adalah orang yang berilmu, lawan dari orang yang bodoh atau yang

tidak berpengetahuan (dhiddu al-jâhil). Jika pengetahuannya luas sekali dikatakan

’allamah, artinya sangat ahli atau sangat berpengetahuan. Bentuk superlatifnya

’âlimun. Salah satu sifat Allah Swt. adalah ’Alim (Maha Mengetahui) yang

ditegaskan pada lebih dari 100 ayat. Salah satu nama Allah di antara al-Asma al-

Husna adalah al-’Alim (Yang Maha Tahu).5

Adapun kata al-ulama’ dinyatakan dalam firman Allah :

ا�����ء ���د� م� ا ��� إ����

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah

ulama. (QS al-Fathir [35]: 28).

5 Tim Penyusun, Ensiklopedi Islam 5 (jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994), h. 120.

Page 21: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Menurut Ayat di atas menggambarkan bahwa yang dinamakan ulama

adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat Allah yang

bersifat kauniyah berpandangan hidup luas, dan berpandangan hidup luas dengan

landasan rasa takut kepada Allah SWT.6 Hal serupa dapat ditemukan juga dalam

hadis yang salah satunya dijelaskan oleh Ibnu Katsir, Sesungguhnya yang takut

kepada Allah dengan sebenar-benarnya adalah ulama yang mengenal-Nya, yang

karena makrifatnya kepada Allah telah sempurna, ketakutan mereka kepada-Nya

sangat besar.7 Ulama yang dimaksud di atas adalah seseorang yang benar-benar

sudah mencapai tingkatan makrifat kepada Allah sehingga menimbulkan rasa

takut kepada-Nya. Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan semakin tinggi

tingkat kemakrifatan seseorang maka semakin sempurna nilai ketaqwaannya.

Ada beberapa istilah yang digunakan masyarakat sebagai padanan kata

ulama diantaranya adalah Kiai, ulil albab, cendikiawan muslim. Istilah-istilah ini

yang menurut masyarakat syarat akan mengandung makna penghormatan kepada

seseorang yang memiliki keunggulan tertentu dalam bidang ilmu yang sangat

berkaitan dengan agama Islam.8

2. Tipologi Ulama

Sejak kelahiran Islam sampai dewasa ini, eksistensi ulama tetap diakui.

Bahkan di tengah masyarakat Islam, menurut Imam Mawardi dan Abdullah Faqih

yang dikutip dari al-Sayyid Mahmud Abul Faidh al-Manufi al-Husaini dalam

6 K.H. Drs. Badruddin Hsubky, Dilema Ulama Dalam Perubahan Zaman (Jakarta:

GEMA INSANI PRESS, 1995), h. 44. 7 Abu Bakar Jabir Al-Jazair, Ilmu dan Ulama Pelita Kehidupan Dunia & Akhirat

(Jakarta: Pustaka Azzam, 2001), h. 27. 8 K.H. Drs. Badruddin Hsubky, Dilema Ulama Dalam Perubahan Zaman, h.58.

Page 22: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

kitab Jamharatul Auliya, bahwa ulama terbagi menjadi dua, yaitu ulama zhahir

dan ulama batin.9

Sementara menurut Badruddin Hsubky dewasa ini ulama di tengah

masyarakat dikenal lima macam ulama yaitu, ulama plus, ulama fulus, ulama

dunia, ulama akhirat, dan ulama dunia akhirat. Menurutnya ulama terakhirlah

yang dibutuhkan masyarakat untuk menuntun kepada kebahagian dunia dan

akhirat.10

Menurut Imam Ghazali seperti yang dikutip Badruddin Hsubky

mengemukakan dua macam ulama di dunia yaitu ulama akhirat dan ulama dunia

(ulama su’). Imam Ghazali menjelaskan yang dimaksud ulama dunia adalah

mereka yang mempergunakan ilmu pengetahuannya untuk mendapatkan

kesenangan dan kepuasan duniawi. Ulama seperti ini selalu khawatir tertimpa

kefakiran dan tidak puas anugerah yang diberikan Allah kepadanya dan hanya

berorientasi pada kebahagiaan duniawi sebagaimana yang telah dilarang Islam.

Sedangkan ulama akhirat adalah ulama yang tidak mencari kemegahan duniawi,

perilakunya baik, mengajarkan ilmu untuk kepentingan akhirat, menjauhi godaan

penguasa dzalim, senantiasa tawadhu’, dan tidak cepat mengeluarkan fatwa

sebelum menemukan dalilnya.11

Meskipun peran ulama sangat penting, masyarakat berupaya

mendeskreditkan dengan berbagai macam cara dan mereka berusaha memperkecil

peranannya, bahkan ada yang memhilangkannya sama sekali. Ada pula yang ingin

menggeser kedudukan ulama dengan berbagai tindakan yang sangat bertentangan

9 K.H. DR. Imam Mawardi dan K.H. Drs. Abdullah Faqih, SH., Wahai Ulama

Kembalilah Kepada Ummat, (Surabaya:Pustaka Pelajar, 2002), h. 41. 10

Badruddin Hsubky, Dilema Ulama Dalam Perubahan Zaman, h. 56. 11 Ibid., h. 57-58.

Page 23: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

dengan ajaran Islam. Ironisnya, mereka yang ingin menggeser ulama itu adalah

ulama juga, mereka berlaku zhalim terhadap dirinya sendiri.

3. Peran, Fungsi dan Tanggung Jawab Ulama

Berdasarkan ajaran Islam, ulama memiliki kedudukan yang sangat tinggi

dan peran yang penting dalam kehidupan umat, karena mereka merupakan

pewaris para Nabi. Secara garis besar, peran ini merupakan tugas pencerahan bagi

umat. Dalam bahasa lain juga disebut sebagai amar ma’ruf nahi munkar.

Arti fungsi ulama adalah rangkaian sistem atau peranan dalam melakukan

suatu tugas yang sesuai dengan kedudukannya. Adapun tanggung jawab ulama

adalah sejauh mana ulama dapat menjalankan tugas dan kewajibannya untuk

melaksanakan risalah Allah yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW.

Mengenai fungsi, peranan atau tugas serta tanggung jawab ulama dalam

hubungannya sebagai pewaris Nabi, penulis mengutip pendapat Umar Hasyim

dalam bukunya Mencari Ulama Pewaris Nabi antara lain adalah :12

1) Sebagai Da’i atau Penyiar Agama Islam

Kata Da’i mempunyai arti pengundang atau pengajak. Secara

istilah, Da’i berarti penyiar atau penyebar agama Islam atau ajakan

terhadap manusia kepada agama Islam. Untuk melakukan hal ini

membutuhkan ilmu, harta benda, tenaga, dan pikiran.

Sebagai orang yang berilmu, ulama berfungsi sebagai penyeru

kepada agama Allah dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.

Dalam arti lebih luas, ulama juga mempunyai peran untuk mengamalkan

12

Umar Hasyim, Mencari Ulama Pewaris Para Nabi; Selayang Pandang Sejarah Para

Ulama, (T.tt: Dakta dan BI press, 1998), h. 134-152.

Page 24: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

ilmu yang dimiliki demi kebaikan seluruh umat, dan akan dimintai

pertanggungjawabannya oleh Allah kelak di hari akhir.

2) Sebagai Pemimpin Rohani

Ulama sebagai pemimpin rohani adalah memimpin dan

membimbing umat agar mereka benar di dalam menghayati agamanya. Di

situlah tugas ulama yang memimpin umat agar tingkah laku umat sesuai

dengan tuntunan ajaran Islam. Di sini juga sebagai bentuk

pertangungjawaban ulama sebagai orang yang berilmu agar umat dapat

menjiwai segala aktifitasnya karena Allah semata.

3) Sebagai Pengemban Amanat Allah

Amanat adalah semua hak yang dipertanggungjawabkan terhadap

seseorang, baik secara tindakan, perbuatan dan perkataan maupun

kebijaksananaan serta kepercayaan dalam hati. Baik hak-hak yang berupa

milik Allah maupun jadi hal-hal, perkara, ataupun urusan yang

dipercayakan kepada manusia tersebut diwajibkan memeliharanya atau

melayaninya, berupa harta, hak, kehormatan, dan lain sebagainya.

Adapun sangkut pautnya dengan ulama pengemban amanat Allah

adalah sebagaimana manusia telah menyanggupi untuk menjalankan tugas-

tugas keagamaan sejak zaman ‘azali, termasuk tugas yang dibebankan

kepada ulama. Ulama berkewajiban memelihara amanat dari Allah berupa

memelihara agama Allah dari kerusakan dan agar tidak dikotori oleh

manusia, Serta menjalankan segala perintah-Nya. Kewajiban disini yang

dimaksud adalah apabila dari Allah itu ada yang bersifat pribadi dan ada

yang bersifat umum terhadap masyarakat.

Page 25: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

4) Sebagai Pembina Umat

Ulama yang dimaksud dengan pembina umat adalah ulama yang

membina umatnya untuk ambil bagian dalam menetukan pola pikir

manusia yang telah mengakui sang ulama tersebut sebagai pemimpin dan

penuntun mereka. Jadi apa kata ulama akan mereka anut dan apa yang

dilakukan perbuatan ulama akan mereka tiru. Dan disinilah peran ulama di

dalam membina umatnya , sangat penting.

5) Sebagai Penuntun Umat

Ulama penuntun umat adalah ulama yang menunjukkan jalan dan

membimbing umatnya ke jalan yang benar, sesuai dengan tuntunan Allah

dan Rasulullah Saw. Dan disinilah ulama bertugas menuntun umatnya

yang mengalami kegelapan dalam berpikir dan kebingungan, sebaliknya

jika ulama memberikan petunjuk bukan dari petunjuk Allah maka dosalah

sang ulama tersebut apabila umatnya dalam mengalami kegelapan berpikir

dan kebingungan.

6) Sebagai Penegak Kebenaran

Sebagai umat Islam kewajiban untuk menegakkan agama Islam

dengan segala cara daya upaya dan kemampuan yang dimiliki. namun

yang istimewa bagi ulama lebih mengetahui ajaran-ajaran Allah yang

menjadi pelopor untuk menegakkan kebenaran. Apabila ulama tidak

menjunjung tinggi ajaran Islam, dan tidak menegakkan dan

mempertahankan ajaran Allah. Maka terjadi kerusakan umat yang menjadi

pendukung ajaran Allah. Apabila ulama tidak bertanggung jawab lagi

Page 26: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

dalam menegakkan agama Allah, ulama itu sendiri yang akan terlebih

dahulu binasa, baru kemudian umatnya akan hancur.

Dari ciri-ciri ulama diatas yang berdasarkan fungsi, peranan atau tugas

serta tanggung jawab ulama dalam hubungannya sebagai pewaris Nabi. Semua itu

adalah karena ulama menjadi contoh bagi umatnya ke jalan Allah. Ada banyak

ayat-ayat menjelaskan salah satu ciri-ciri diatas sebagai berikut.

Abu Darda menuturkan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda :

«��� إن� ا/��.�ء ور,+ ا�����ء إن� ا�()اآ' &�%# ��� ا�$�# آ!�� ا���ب� ��� ا����� و

�#وا ب;:9 أخ5 ب8 أخ5 ��� ا���� ور�,)ا إ���� دره�� و3 د��2را �)ر0,)ا �� ا/��.�ء»

Keutamaan ulama atas ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan terhadap

seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi.

Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, melainkan

mewariskan ilmu. Karena itu, siapa saja yang mengambilnya, ia telah

mengambil bagian (tanggung jawab) yang besar. (HR at-Turmidzi dan Abu Dawud).

Arti tanggung jawab yang dimaksud dalam hadis di atas adalah tanggung

jawab mengemban misi risalah para nabi untuk menuntun umat manusia pada

hidayah. Warisan para nabi berupa ilmu itu tidak serta-merta bisa dimiliki

sebagaimana warisan dalam bentuk harta. Tanggung jawab ulama yang

dilaksanakan dengan baik akan berdampak positif bagi kehidupan umatnya.

Sehingga akan tumbuh semangat pembelaan terhadap islam disamping kesadaran

pengamalan ajarannya.13

Hadis tersebut menjelaskan beberapa keilmuan yang harus dimiliki ulama

sebagai pewaris nabi sehingga keilmuannya dapat dijadikan sebagai pegangan dan

ulama layak dijadikan sebagai panutan bagi umatnya. ilmu yang diambil dari nabi

13

K.H. DR. Imam Mawardi dan K.H. Drs. Abdullah Faqih, SH., Wahai Ulama

Kembalilah Kepada Ummat, (Surabaya:Pustaka Pelajar, 2002), h. 54.

Page 27: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

dan para ulama mewarisinya dengan jalan mempelajari. Di dalamnya adalah ilmu

fikih, yaitu pemahaman tetang hukum-hukum syariah, ulama yang menguasainya

layak disebut fakih (fukaha).14 Dari sinilah dapat disimpulkan, seorang ulama

hanya ditentukan dari kadar keilmuanya dan pemahamannya tentang agama dan

hukum-hukum syariah, ia tidak dikenali karena ia keturunannya atau karena

mengenakan jubah dan sorban.

Kebinasaan bagi umat jika ulama malah menjadi yang sebaliknya, yaitu

terkooptasi oleh kekuasaan dan penguasa, mereka malah menjadi ulama’ as-

salathin yang menjadi stempel penguasa untuk menjustifikasi keburukan,

penyimpangan dan kezaliman penguasa.15

Untuk menghindari hal itu para ulama salafus salih cenderung menjaga

jarak dengan penguasa, tidak mau mendatangi dan mengetuk-ngetuk pintu

penguasa. Bukan mereka yang datang kepada penguasa. Sebaliknya, penguasalah

yang datang kepada mereka untuk mendapatkan nasihat, dan kritikan dalam

pencerahan.16

Kewaraan mereka begitu tinggi. Imam ats-Tsauri pernah berkata, ‘Aku

tidak khawatir dengan penghinaan mereka kepadaku. Aku justru khawatir dengan

penghormatan dan pemuliaan mereka sehingga hatiku cenderung kepada mereka.

Kalaupun mereka mendatangi penguasa bukanlah untuk mendekati penguasa,

tetapi untuk melakukan amar makruf dan nahi munkar.17 Apalagi ketika penguasa

banyak melakukan keburukan, penyimpangan dan kezaliman.

14

Ibid., h. 30. 15 Abdul Aziz Al-Badari, Hitam Putih Wajah Ulama & Penguasa (Jakarta: Darul Falah,

2003), h. 7 16

Badruddin Hsubky, Dilema Ulama Dalam Perubahan Zaman, h. 51 17 Ibid., h. 48.

Page 28: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Sebagai pewaris nabi, ulama memiliki tugas yang berat namun amat mulia,

yaitu tugas mengemban tugas Rasullah SAW. mengumpamakan ulama bagaikan

bintang yang menerangi kegelapan di laut dan di daratan (HR Ahmad). Dengan

keilmuan mereka, pemikiran sesat bisa tersingkirkan, keragu-raguan di dalam jiwa

bisa tertepiskan, kebengkokan bisa diluruskan, kerusakan bisa diperbaiki dan

kezaliman bisa terhalangi. Ulama harus mengajarkan al-Quran dan as-Sunah,

mengajarkan kebenaran, menjelaskan kezaliman orang yang zalim, menunjukkan

kerusakan orang yang berbuat kerusakan, dan menerangkan kemaksiatan orang

yang berbuat maksiat.

Seorang ulama sekaligus juga seorang politisi, senantiasa memperhatikan

dan mengurusi urusan-urusan akan umatnya. Ulama mengurusi urusan umat

bukan dengan kekuasaan, tetapi dengan keilmuannya. Ulama haruslah menjadi

orang yang mengamalkan ilmunya, senantiasa menyuarakan kebenaran, cinta akan

kebaikan, memerintahkan kemakrufan dan mencegah kemungkaran.18 Ulama

harus mengajarkan dan menjelaskan kebenaran dan keadilan kepada penguasa,

sekaligus menyeru penguasa untuk menerapkan Islam secara benar, konsisten dan

adil serta menghiasi diri dengan akhlak Rasul Saw. Ulama harus tabah menerima

segala cobaan dan kesulitan dalam menjalankan semua itu. Mereka ingat akan

peringatan Rasul saw.:

ب��ا ا م� ازداد إF �3#ب� ا�A@�?�ن م� ��� ازداد وم� ا�CC�، ا�A@�?�ن أب)اب أ=� م�

Siapa saja yang mendatangi pintu-pintu penguasa ia akan terjerumus ke

dalam fitnah. Tidaklah seorang hamba bertambah dekat dengan penguasa,

kecuali ia bertambah jauh dari Allah. (HR Ahmad).

18

K.H. DR. Imam Mawardi dan K.H. Drs. Abdullah Faqih, SH., Wahai Ulama

Kembalilah Kepada Ummat, (Surabaya:Pustaka Pelajar, 2002), h. 62.

Page 29: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

4. Pengaruh Ulama

Dalam kamus-kamus bahasa Arab modern, kata politik biasa diartikan

dengan kata siyasah. Kata ini terambil dari akar kata sasa, yasusu yang biasa

diartikan mengemudi, mengendalikan, dan mengatur. Uraian al-Quran tentang

politik dapat ditemukan pada ayat-ayat yang berakar kata hukm. Dari akar kata

yang sama terbentuk kata hikmah yang pada mulanya berari kendali, dan kata

hukumah berarti pemerintah. Maka pengertian ini sejalan dengan asal makna

sasa, yasusu, sais, siyasah, yang berarti mengemudi, megendalikan,

pengendali, dan cara pengendalian.19

Kata hukm dalam bahasa Arab tidak sama pengertiannya dengan Kata

hukum dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Arab kata ini berbentuk kata

jadian yang bisa mengandung berbagai makna. Kata tersebut jika dipahami

sebagai membuat atau menjalankan keputusan, maka tentu dalam menjalankan

upaya tersebut terdapat subyek dan obyek. Dan proses ini akan menghasilkan

upaya politik.20

Di Indonesia, ulama dalam konteks pemahaman seperti ini seringkali

menjadi kelompok elit agama yang terdorong untuk mentransformasikan diri

menjadi kelompok-kelompok kepentingan agama yang bercorak modern.

Dalam proses modernitas kepemimpinan politik seperti ini, ulama tidak hanya

memantapkan kerja sama di internalnya, namun mereka akan berusaha

mempengaruhi sebagian besar umatnya.

Indonesia sebagai Negara yang berpenduduk mayoritas muslim, yang

memiliki etos keagamaan yang cukup tinggi, sehingga mereka menempatkan

19

Ali Maschan Moesa, Kiai dan Politik; Dalam Wacana Civil Society, (Surabaya:

LEPKISS bekerjasama dengan Adikarya IKAPI dan Ford Foundation, 1999), h. 94. 20 Ibid., h. 94-95.

Page 30: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

ulama sebagai figur yang patut diteladani. Tanpa kehadiran ulama, kehidupan

masyarakat tidak akan berkembang menjadi lebih baik.21

Ulama banyak terlibat dalam membangun masyarakat tradisional

menuju masyarakat modern, dengan demikian secara otomatis peran dan

fungsi ulama mengalami perubahan. Secara sosio-antropologis, perubahan

peran ulama ini biasanya dilihat dari multifungsional ke monofungsional. Ini

disebabkan perubahan struktur sosial yang didorong oleh tuntutan spesialisasi

dan diferensiasi dalam masyarakat. Pada masa dulu, ulama diberi mandat oleh

masyarakat bukan saja pada masalah keagamaan saja, tapi juga pada bidang

pertanian, perdagangan, kesehatan dan ketertiban masyarakat.

Pengaruh ulama juga dapat menurun apabila politik ulama berkaitan

dengan perubahan-perubahan umum dalam situasi politik dikalangan

masyarakat. Dalam variasi politik ulama, seperti ditunjukkannya oleh

dukungan mereka terhadap berbagai organisasi politik dan pemisahan Islam

dari politik adalah salah satu faktor yang ikut menentukan dalam menurunnya

pengaruh politik ulama.22

B. Partisipasi

1. Partisipasi Politik

Suatu keniscayaan bahwa dalam mewujudkan berbagai kepentingan dan

kebutuhan, masyarakat seringkali berbenturan dengan kepentingan dan kebijakan

negara. Benturan tersebut sabgata erat kaitannya dengan tingkat sosialisasi politik

yang dikembangkan oleh Negara bersangkutan karena proses sosialisasi politik

21

Badruddin Hsubky, Dilema Ulama Dalam Perubahan Zaman, h. 79. 22

Dr Endang Turmudi, Perselingkuhan Kiai dan kekuasaan, (Yogyakarta : LKIS, 2004),

h. 258.

Page 31: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

dapat memunculkan sebuah rangsangan politik yang pada gilirannya akan terlihat

dalam sebuah partisipasi politik masyarakat.

Banyak sejumlah ilmuwan politik telah mendefinisikan partisipasi politik

melalui berbagai kalimat yang berbeda-beda, seperti misalnya Samuel P

Huntington mendefinisikan partisipasi politik sebagai kegiatan kewarganegaraan

yang bertujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan oleh suatu

pemerintahan.23

Senada dengan Huntington, Ramlan Surbakti mendefinisikan partisipasi

politik sebagai kegiatan warganegara biasa dalam mempemgaruhi proses

pembuatan dan pelaksanaan kebijaksaan umum dan ikut dalam menentukan

pemimpin sebuah pemerintahan.24

Keikutsertaan warga negara atau masyarakat dalam suatu kegiatan politik,

tidak terlepas dengan adanya partisipasi politik dari masyarakat. Dimana

masyarakat merupakan faktor terpenting dalam menentukan pemimpin

pemerintahan baik di tingkat pusat sampai pada tingkat terendah yakni desa. Maka

dari itu penulis akan menguraikan definisi partisipasi yang menurut Inu Kencana

Syafiie, dalam bukunya yang berjudul Sistem Pemerintahan Indonesia, Partisipasi

adalah penentuan sikap dan keterlibatan hasrat setiap individu dalam situasi dan

kondisi organisasinya, sehingga pada akhirnya mendorang individu tersebut untuk

berperan serta dalam pencapaian tujuan organisasi, serta ambil bagian dalam

setiap pertanggungjawaban bersama.25

23

Samuel P Huntington dan John M Nelson, Partisipasi Politik di Negara Berkembang,

(Jakarta: Rineka Cipta, 1990), h. 6. 24

Ramlan Surbakti, “Memahami Ilmu Politik”, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1992), h. 114.

25

Inu Kencana Syafii, “Sistem Pemerintahan Indonesia”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),

h. 132.

Page 32: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Sejak konsep partisipasi telah berkembang dan memiliki pengertian yang

beragam meskipun dalam beberapa hal konvergen. Sedangkan Gaventa dan

Valderama mengkategorisasikan tiga tradisi partisipasi terutama bila dikaitkan

dengan praksis pembangunan masyarakat yang demokratis yaitu : partisipasi

politik, partisipasi sosial, dan partisipasi warga.26

Pada umumnya peran serta masyarakat merupakan kata lain dari istilah

standar dalam ilmu politik, yaitu partisipasi politik. Dalam ilmu politik partisipasi

diartikan sebagai upaya warga masyarakat baik secara individual maupun

kelompok, untuk ikut serta dalam mempengaruhi pembentukan kebijakan publik

dalam sebuah negara hal ini boleh terjadi atas dasar rasa tanggung jawabnya

dalam kehidupan politik. Namun tidak jarang juga partisipasi yang dilakukan

bukan karena kehendak individu yang bersangkutan.27

Kecenderungan ke arah partisipasi politik lebih luas sesungguhnya

bermula pada zaman pencerahan dan memperoleh dukungan yang sangat kuat

pada zaman revolusi industri. Cara-cara yang ditempuh dalam berbagai lapisan

masyarakat dalam menuntut hak mereka untuk mendapatkan partisipasi politik

yang lebih luas sangatlah berbeda dengan Negara satu dan yang lainnya.

Menurut Myron Weiner berpandangan terhadap lima hal yang

menyebabkan timbulnya gerakan kearah partisipasi lebih luas dalam proses

politik. Kelima hal tersebut adalah :28

26 Pembahasan John Gaventa dan Camilo Valderama : Partisipasi, Kewargaan, dan

Pemerintah Daerah, sebagai pengantar buku Mewujudkan Partisipasi: Teknik Partisipasi Masyarakat untuk Abad 21, yang diterbitkan oleh The British Council dan New Economics

Foundation, 2001.

27 Affan Gaffar, “Merangsang Partisipasi Politik Rakyat”, dalam Syarofin Arba (editor),

Demitologi Politik Indonesia: Mengusung Elitisme Dalam Orde Baru, (Jakarta: Pustaka

Cidesindo, 1998), h. 240. 28 Arifin Rahman, Sistem Politik Indonesia (suarbaya: Penerbit SIC, 2002), h.130-131.

Page 33: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

a) Modernisasi; komersialisasi pertanian, industrialisasi, urbanisasi yang

meningkat, menyebarnya kepandaian baca tulis pengembangan

komunikasi massa.

b) Perubahan-perubahan struktur kelas social; terbentuknya suatu kelas

pekerja baru dan kelas menengah yang meluas dan berubah selama proses

industrialisasi dan modernisasi, masalah tentang siapa yang berhak

berpartisipasi dalam pembuatan keputusan politik menjadi penting dan

mengakibatkan perubahan-perubahan dalam pola partisipasi.

c) Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern; kaum

intelektual seperti sarjana, filosof, cendikiawan, sering mengemukakan

ide-ide seperti egalitarianisme dan nasionalisme kepada masyarakat

umumn pemerintah sering merangsang timbulnya tuntutan-tuntutan yang

terorganisir akan kesempatan untuk ikut serta dalam pembuatan keputusan

politik.

d) Konflik di antara kelompok-kelompok pemimpin politik; jika ada timbul

kompetisi perebutan kekuasaan, salah satu strategi yang digunakan adalah

mencari dukungan rakyat atau masyarakat luas. Dalam hal ini untuk

melegitimasi mereka melalui gerakan-gerakan partisipasi rakyat.

e) Keterlibatan pemerintah yang luas dalam urusan masalah sosial, ekonomi

dan budaya; apabila pemerintah terlalu menkooptasi masalah-masalah

sosial masyaraka, lambat laun akan merangsang timbulnya tuntutan-

tuntutanyang terorganisir untuk berpartisipasi.

Melalui definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli politik tersebut,

dapatlah diketahui bahwa pada dasarnya partisipasi politik bertujuan untuk

Page 34: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

mempengaruhi pembentukan kebijakan publik, dalam menentukan dan memilih

pemimpin serta melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan keinginan

masyarakat dan kelompok masyarakat.

2. Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik

Partisipasi politik sebagai peran serta masyarakat dan demokrasi secara

kolektif di dalam proses penentuan pemimpin, pembuat kebijakan publik, dan

pengawasan proses pemerintahan di Indonesia sejak merdeka yang mengalami

penurunan secara terus menerus. Namun sebagai konsep dan praktek operasional

baru dibicarakan sejak tahun 1970-an ketika beberapa lembaga internasional

mempromosikan praktek partisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi pembangunan untuk merealisasikan hak partisipasi politik.

Ada tiga hal fungsi partisipasi politik yaitu menentukan kedudukan pada

posisi kekuasaan, mempengaruhi pembuatan kebijakan, dan mengawasi proses

politik. Mungkin harus disadari bersama, bahwa pada moment itulah partisipasi

politik mulai dimanfaatkan sebagai mekanisme beroperasinya nilai moral di dalam

kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Partisipasi politik masyarakat dapat dilakukan secara langsung maupun

tidak langsung. Secara langsung, partisipasi politik dilakukan melalui kontak-

kontak langsung dengan para pejabat Negara yang ikut dalam dalam menentukan

pembatan kebijakan publik. Sedangkan secara tidak langsung kegiatan partisipasi

dapat dilakukan melalui media massa yang ada, misalnya dengan menuliskan

pikiran dan pandangan pada sebuah Koran dan majalah terhadap hal-hal yang

menjadi sorotan publik.

Page 35: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Menurut Samuel P Huntington, peran serta atau partisipasi masyarakat

dapat dikategorikan ke dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :29

a) Electoral activity, adalah segala kegiatan yang secara langsung maupun

tidak langsung berkaitan dengan pemilu termasuk dalam kegiatan ini

adalah ikut serta memberikan dana untuk kampanye sebuah partai politik,

memberikan suara, mengawasi perhitungan dan pemilihan suara, dan

mengajak serta mempengaruhi seseorang untuk mendukung salah satu

partai.

b) Lobbying, yaitu tindakan dari seseorang atau sekelompok orang untuk

menghubungi pejabat pemerintah ataupun tokoh politik dengan tujuan

untuk mempengaruhinya menyangkut, masalah tertentu.

c) Organizational activity, yaitu keterlibatan warga masyarakat ke dalam

organisasi sosial dan politik, baik sebagai pemimpin, aktivis, atau sebagai

anggota biasa.

d) Contracting, yaitu partisipasi yang dilakukan oleh warga Negara dengan

langsung mendatangi maupun menghubungi lewat telepon pejabat

pemerintahan maupun tokoh politik.

e) Violence, adalah cara-cara kekerasan untuk mempengaruhi pemerintah,

yaitu dengan cara kekerasan, pengacauan dan pengerusakan. (by doing

phsycal demage) terhadap barang atau individu.

Bentuk partisipasi yang lain adalah dengan mengikuti rapat-rapat umum

dan diskusi terbuka yang diselenggarakan oleh suatu organisasi politik maupun

kelompok kepentingan tertentu. Partisipasi semacam ini dapat bersifat spontan

29

Samuel P Huntington dan John M Nelson, Partisipasi Politik di Negara Berkembang,

(Jakarta: Rineka Cipta, 1990), h. 17.

Page 36: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

namun sering juga difasilitasi oleh partai-partai untuk memenuhi agenda

politiknya melalui keadaan seperti ini, partisipasi politik seseorang bukan

didasarkan atas kesadarannya sendiri melainkan karena dimobilisasi.30

3. Konteks Partisipasi Politik di Indonesia

Konsep partisipasi politik oleh masyarakat Indonesia secara umum dalam

ruang lingkup pemilu telah mengarah pada titik kemajuan yang sangat penting,

terutama bila dikaitkan dengan pelaksanaan program pembangunan. Hal ini

dibuktikan Pada tahun 1998 sampai tahun 2004, oleh agenda nasional banyak diisi

isu-isu seputar perubahan konstitusi, kebebasan untuk mendirikan dan bergabung

dengan partai politik, kebebasan untuk mendirikan organisasi yang bebas dari

campur tangan pemerintah, reformasi sistem pemilihan umum yang lebih

demokratis, kebebasan informasi, kebebasan untuk menganut ideologi diluar

ideologi resmi pemerintah, dan reformasi administrasi pemerintahan.31 Isu-isu ini

menjadi agenda utama oleh elit politik (parlemen) dan masyarakat Indonesia,

karena selama pemerintahan Soeharto memang tidak ada kebebasan berorganisasi

termasuk organisasi politik, tidak ada kebebasan untuk memperoleh informasi,

tidak ada kebebasan untuk menganut ideologi, pemilihan umum yang penuh

tekanan, dan administrasi pemerintahan yang sangat korup.32

Partisipasi politik dalam periode 1998 – 2004 telah didominasi oleh

agenda-agenda politik untuk memberikan akses yang luas bagi masyarakat

Indonesia untuk terlibat dalam proses-proses politik yang berjalan. Reformasi juga

30

Rafael Raga Margan, Pengantar Sosiologi Politik (jakarta: Rineka Cipta, 2001), h.149.

31

Muhammad AS. Hikam, Demokrasi dan Civil Society, (Jakarta: LP3ES, 1996), h. 39. 32 Contoh paling aktual atas pelarangan partai politik terjadi pada tahun 1998, ketika

Departemen Dalam Negeri menyatakan Partai Rakyat Demokratik (PRD) sebagai partai terlarang,

menyatakan membubarkan partai tersebut, dan memenjarakan pemimpin partai.

Page 37: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

diartikan sebagai perubahan institusi-institusi negara yang memungkinkan

partisipasi politik rakyat memiliki arti.

Besamaan dengan reformasi politik, pada tahun 1999 paska pemilihan

presiden di Era Orde Reformasi konsep partisipasi warga juga mulai diwacanakan

dengan aktif oleh beberapa akademisi, berbagai lembaga swadaya masyarakat

(LSM) dan organisasi rakyat di Indonesia. Wacana ini juga didorong oleh

lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan berbagai lembaga internasional yang

beroperasi di Indonesia. Inti dari wacana ini terutama adalah mulai terasa

beberapa kegagalan dalam penerapan demokrasi perwakilan. Wakil rakyat yang

dipilih baik untuk DPR/DPRD, eksekutif, dan berbagai komisi ternyata tidak

sepenuhnya dapat dipercaya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.33 Karena itu,

mulai terpikirkan oleh seluruh masyarakat dan elit politik untuk memberikan

’vitamin’ bagi sistem demokrasi perwakilan saat ini, yaitu berupa pendalaman

partisipasi yang memungkinkan warga untuk dapat terlibat langsung dalam proses

pengambilan keputusan dan memantau kebijakan yang dapat mempengaruhi

kehidupan masyarakat Indonesia.

C. Teknik Kepemimpinan Informal Ulama Sebagai Sebuah Strategi Dalam

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Kajian teoritis tentang kepemimpinan ulama dalam studi ini,

menggunakan teori kepemimpinan oleh Inu Kencana Syafi’ie yang sangat relevan

sesuai dengan kontek kajian salam penelitian ini. Dalam buku Kepemimpinan

Pemerintahan Indonesia, Inu Kencana Syafi’ie menjelaskan kepemimpinan

33 Studi yang mendalam mengenai kegagalan demokrasi perwakilan di Indonesia

dilakukan oleh DEMOS, sebuah NGO yang berbasis di Jakarta. Hasil studi DEMOS dimuat secara

berkala di majalah nasional TEMPO

Page 38: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

adalah “suatu kemampuan dan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi serta

membujuk pihak lain agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama,

sehingga dengan demikian yang bersangkutan menjadi awal struktur dan pusat

proses kelompok”.34

Teknik kepemimpinan menurut Inu Kencana Syafi’ie merupakan “cara

atau strategi yang dilakukan oleh pemimpin untuk mencapai tujuannnya”.

Pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa teknik kepemimpinan merupakan cara

yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk mencapat tujuannya, yakni dapat

menggerakkan masyarakat kearah kemajuan dan perkembangan.35 Teknik

kepemimpinan terdiri dari teknik persuasif, teknik komunikatif, teknik fasilitas,

teknik motivasi dan teknik pemberian teladan. Penulis akan menjabarkannya

secara singkat, pertama Teknik Persuasif dilakukan oleh pemimpin sebagai upaya

atau cara yang dilakukan melalui bujukan-bujukan kepada bawahan atau

masyarakatnya agar mau berpartisipasi misalnya dengan menanamkan kesadaran

betapa pentingnya menggunakan hak suara dalam pemilu untuk mencapai tujuan

bersama.36

Kaitan dengan kepemimpinan informal ulama dalam meningkatkan

partisipasi masyarakat adalah teknik persuasif ini merupakan strategi atau cara

yang dilakukan oleh ulama melalui bujukan-bujukan kepada masyarakat, agar

masyarakat mau terlibat dalam setiap pengambilan keputusan entah melalui

musyawarah maupun pengambilan suara terbanyak atau voting.

Kedua Teknik Komunikatif Komunikasi memiliki arti sebagai pemindahan

informasi untuk memperoleh tanggapan. Di dalam komunikasi terdapat lima unsur

34

Inu Kencana Syafii, Sistem Pemerintahan Indonesia, h.40. 35

Ibid., h. 41. 36 Ibid., h. 41.

Page 39: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

yakni komunikator, pesan, media, komunikan, dan feed back atau timbal balik.

Cara atau strategi yang dilakukan oleh pemimpin sebagai pemberi pesan harus

sama dengan apa yang diterima masyarakat.37

Gambarannya adalah pemimpin sebagai komunikator memberikan pesan

berupa perintah, anjuran dan ajakan untuk mengikuti pemilihan umum kepada

masyarakat (sebagai komunikan) melalui media musyawarah perencanaan suksesi

kepemimpinan.

Dengan adanya empat unsur komunikasi yang telah disebutkan diatas,

maka sebagai kelengkapan unsur yang kelima adalah feedback atau timbal balik

dari masyarakat untuk memberikan gagasan-gagasan, ide-ide dan harapan-harapan

yang disampaikan dalam musyawarah. Adaya pemberiaan gagasan, ide dan

harapan-harapan dari masyarakat tersebut merupakan wujud dari partisipasi

politik masyarakat.

Oleh karenanya untuk dapat merangsang masyarakat agar mau

memberikan gagasan, ide dan harapan-harapan sebagai wujud partisipasi, maka

pemimpin harus memperhatikan hal-hal yaitu, Berbahasa dengan baik dan

Menyampaikan pesan dengan jelas, dan Memakai media yang memadai untuk

didengar oleh masyarakat seperti pengeras suara

Ketiga Teknik fasilitas dilakukan oleh pemimpin sebagai strategi dan cara

yang dilakukannya adalah dengan memberikan penyediaan fasilitas-fasilitas atau

alat-alat yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam memberikan hak suara, dengan

demikian akan menumbuhkan perasaan pada masyarakat bahwa segalanya telah

37 Inu Kencana Syafii, Sistem Pemerintahan Indonesia, h. 42.

Page 40: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

disediakan oleh pemimpin, dan kemauan merupakan satu-satunya yang dapat

dilaksanakan masyarakat.38

Adanya pemberian fasilitas bagi masyarakat ini, merupakan bentuk

tanggung jawab elit politik untuk mempermudah masyarakat dalam menyalurkan

aspirasi politik mereka sehingga langkah awal dalam proses politik pun kemudian

berjalan secara bersamaan antara masyarakat dan elit politik.

Keempat teknik motivasi kepemimpinan diberikan oleh pemimpin sebagai

cara atau strategi diterapkan melalu pemberian dorongan kepada masyarakat

melalui misalnya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan, memberikan rasa aman,

kenyamanan, penghargaan dan sebagainya.

Pemberian motivasi atau dorongan yang dilakukan oleh pemimpin kepada

bawahan untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum dengan cara menyadarkan

masyarakat bahwa pemilu adalah dari mereka, oleh mereka, dan untuk mereka.39

Motivasi yang diberikan pemimpin pada umumnya bermaksud untuk

Meningkatkan partisipasi aktif dan tanggung jawab sosial semua anggota.

Terakhir adalah teknik keteladanan merupakan upaya atau cara yang

dilaksanakan oleh pemimpin dengan tujuan agar masyarakat mau meniru segala

perbuatan yang dilakukannya. Tujuan dari Keteladanaan yang diberikan oleh

pemimpin selain peniruan masyarakat terhadap perbuatan-perbuatan yang

dilakukan oleh pemimpin juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan yang

diberikan oleh masyarakat.40 Dengan adanya kepercayaan tersebut masyarakat

tidak ragu-ragu lagi ketika ada ajakan untuk melakukan sesuatu. Misalnya dalam

38

Inu Kencana Syafii, Sistem Pemerintahan Indonesia, h. 42. 39

Inu Kencana Syafii, Sistem Pemerintahan Indonesia, h. 42. 40 Ibid., h. 43.

Page 41: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

pemungutan suara, pemimpin menggunakan hak pilihnya dalam pemilu paling

pertama agar menjadi contoh dan diikuti oleh masyarakat lainnya.

Page 42: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

BAB III

PILKADA KAB. PROBOLINGGO TAHUN 2008

(STUDI KASUS KECAMATAN KRAKSAAN)

A. Profil Lokasi Penelitian

PETA LOKASI

1. Geografis

Kabupaten Probolinggo mempunyai luas wilayah 3.779.750 km2. Sebelah

utara berbatasan dengan selat Madura sedangkan di sebelah selatan berbatasan

dengan Kabupaten Jember.41

Dilihat dari letak ketinggian Kabupaten Probolinggo berada pada

ketinggian 0 - 2.500 m di atas permukaan laut, dan apabila dilihat dari letak

41 Diakses pada 27 Mei 2008 dari http://www.kabprobolinggo.co.id

Page 43: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

geografis Kabupaten Probolinggo terletak di lereng Gunung Semeru, Gunung

Argopuro dan Pegunungan Tengger. Batas-batas astronomi Kabupaten

Probolinggo adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara = 70 40' LS

- Sebelah Timur = 1130 30' BT

- Sebelah Selatan = 800 10' LS

- Sebelah Barat = 1120 50' B

Karakteristik wilayah merupakan salah satu unsur penting yang perlu

diketahui, karena merupakan modal utama untuk mengetahui potensi daerah yang

dapat dikelola dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah, guna

membiayai pelaksanaan pembangunan dimasa-masa mendatang, yang selanjutnya

dapat diketahui dan dicapai hasil-hasil pelaksanaan pembangunan pada setiap

wilayah.

Batas Wilayah Administratif

- Utara : Selat Madura

- Timur : Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Jember

- Barat : Kabupaten Pasuruan

- Selatan : Kabupaten Lumajang & Kabupaten Malang

Di tengah-tengah Kabupaten Probolinggo terdapat Kota Daerah Otonom

yaitu Kota Probolinggo.

Kecamatan Kraksaan terletak di wilayah Kabupaten Probolinngo yang

berada di bagian tengah selatan dari Ibu Kota Kabupaten Probolinggo kearah

timur dengan batas-batas:

- Utara : Selat Madura

Page 44: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

- Timur : Kecamatan Paiton

- Barat : Kecamatan Pajarakan

- Selatan : Kecamatan Krejengan

Ditinjau dari ketinggian diatas permukaan air laut, Kecamatan Kraksaan

berada pada ketinggian 0 sampai 25 meter. Ibukota kecamatan kraksaan kira-kira

berada pada ketinggian ±5 meter diatas permukaan air laut.42

Iklim di kawasan kecamatan kraksaan sebagaimana kecamatan lain di

kabupaten probolinggo. Kecamatan kraksaan beriklim tropis yang terbagi menjadi

dua musim yakni musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan

terjadi pada bulan oktober sampai bulan maret dan musim kemarau pada bulan

april sampai bulan September.

Sedangkan keadaan iklim pada umumnya ditinjau dengan indicator curah

hujan adalah sebagai berikut :

- Curah hujan terbesar : 415 mm.

- Curah hujan terkecil : 2 mm.

- Jumlah hari hujan : 69 hari.

- Curah hujan setahun : 1190 mm.

Temperatur udara di kecamatan Kraksaan seperti kecamatan lainnya yang

berketinggian 0 - 25 meter di atas permukaan air laut suhu udaranya relatif panas

sebagaimana daerah dataran rendah umumnya.

2. Demografis

Penduduk Kabupaten Probolinggo sebagian besar berasal dari suku

Madura, karena wilayah Kabupaten Probolinggo adalah daerah pantai yang

42 Seri buku Kecamatan Kraksaan dalam angka 2006, kerja sama Badan Pusat Statistik

Kab. Probolinggo dengan BAPPEKAB Probolinggo.

Page 45: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

sebagian besar hidup sebagai nelayan seperti Kecamatan Tongas, Sumberasih,

Dringu, Pajarakan, Kraksaan, dan Paiton. Sedangkan daerah pegunungan

berpotensi untuk pengembangan sektor perkebunan dengan berbagai komoditinya.

3. Komposisi Masyarakat Ditinjau dari Segi Profesional

Dari hasil Sensus Penduduk Tahun 2006, Jumlah Penduduk di Kecamatan

Kraksaan mencapai 56.943 jiwa yang terdiri dari laki-laki 27.803 jiwa dan

perempuan 29.140 jiwa. Secara profesional penduduk di Kecamatan Kraksaan

terdiri dari petani karena sebagian lahan di Kecamatan Kraksaan adalah

persawahan dan sebagian lainnya memanfaatkan potensi hutan, perkebunan, serta

kelautan yang dapat diambil sumber daya alamnya.

4. Penduduk Ditinjau dari Segi Sosial Ekonomi

Berdasarkan hasil pendataan Desa Tertinggal yang ada di wilayah

Kabupaten Probolinggo sebanyak 107 desa atau 31,82 % dari jumlah

Desa/Kelurahan yang ada, persentase (%) jumlah penduduk Pra Keluarga

Sejahtera (KS) dan KS I pada tahun 2006 sebanyak 189.281 keluarga. Jika

dibandingkan dengan tahun 2005 yang jumlahnya sebanyak 188.993 keluarga,

atau mengalami kenaikan sebanyak 288 keluarga.

Untuk KS II pada tahun 2006 sebanyak 45.966 keluarga, jika

dibandingkan dengan tahun 2005 yang jumlahnya sebanyak 43.549 keluarga atau

mengalami peningkatan sebanyak 2.417 keluarga. KS III pada tahun 2001

sebanyak 44.263 keluarga, jika dibandingkan dengan tahun 2005 sebanyak 33.364

keluarga atau mengalami peningkatan sebanyak 10.899 keluarga. Sedangkan KS

Plus pada tahun 2006 sebanyak 6.339 keluarga, jika dibandingkan dengan tahun

Page 46: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

2006 sebanyak 8.727 keluarga atau mengalami penurunan sebanyak 2.388

keluarga.43

5. Pendidikan dan Keagamaan

Di Kecamatan Kraksaan terdapat banyak sekali sekolah-sekolah Islam dan

TPA yang tersebar. Namun sekolah-sekolah Islam tersebut hanya dihuni orang

luar dari daerah tersebut, dan banyaknya surau-surau yang hanya diisi oleh orang-

orang tua saja, sehingga perlu bagi kita menumbuhkan jiwa dan sikap “kembali

kesurau”. Waktu yang hanya dibutuhkan dua jam seminggu untuk mendalami

ilmu agama saja belum cukup, bahkan sangat kurang sekali dibandingkan dengan

tebalnya kabut polusi yang tebal menyusup pada masyarakat.

Dengan kemajuan teknologi yang tidak dibarengi dengan pengetahuan

agama yang cukup, maka akan mungkin generasi penerus kita akan meninggalkan

aspek agama dan budaya, yang mencerminkan bahwa kita orang timur yang

berbudaya.

Dapat dilihat dari banyaknya sekolah umum dan Islam, maka pemerintah

berusaha untuk menghidupkan kembali paham keagamaan yang diiringi dengan

kemampuan yang baik pula di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di Kecamatan Kraksaan terdapat banyak sekolah dari tingkat Sekolah

Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama. Di antaranya Sekolah Dasar Negeri

(SDN) sebanyak 24 unit, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) 3

unit dan terdapat Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) hanya 1 unit dan

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 unit. Sedangkan dari segi

43 Seri buku Kecamatan Kraksaan dalam angka 2006, kerja sama Badan Pusat statistic

Kab. Probolinggo dengan BAPPEKAB Probolinggo.

Page 47: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

keagamaan desa ini terdapat beberapa tempat Ibadah antara lain Masjid sebanyak

302 Unit dan Gereja sebanyak 3 Unit.44

B. Pelaksanaan dan Tahapan Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008

1. Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung menjadi isu sentral

dalam diskursus politik nasional dan dipandang sebagai bagian integral dari

proses perwujudan otonomi daerah. Pelaksanaannya menjadi momentum yang

sangat penting bagi proses demokratisasi di tingkat lokal.

Harus diingat bahwa Pilkada hanyalah sebuah proses yang tidak berdiri

sendiri. Baik atau buruknya proses berkaitan dengan subyek yang terlibat

langsung dalam proses tersebut. Keberhasilan pelaksanaan Pilkada, baik dalam

pengertian ‘prosedural’ maupun ‘substansial’, terkait tiga faktor (a) pemilih yang

memilih hak pilih, (b) penyelenggara, yaitu KPUD, Panwas, Pemantau dan

Pemerintah, (c) lembaga steakholders lainnya. Dari ketiga faktor di atas dapat

diajukan tesis tentang sejauh mana masyarakat menggunakan hak pilihnya, dan

bagaimana persiapan yang dilakukan oleh penyelenggara Pilkada.

Pelaksanaan Pilkada langsung secara optimistik dapat dikatakan sebagai

bentuk pengukuhan terhadap otonomi rakyat di daerah dalam menentukan kepala

pemerintahan. Idealnya pemerintahan yang dipilih langsung dan memiliki

legitimasi politik yang kuat akan melaksanakan fungsi sesuai dengan aspirasi

masyarakat, karena spirit dari Pilkada adalah mendekatkan pemerintah kepada

rakyat.

44 Seri buku Kecamatan Kraksaan dalam angka 2006, kerja sama Badan Pusat statistic

Kab. Probolinggo dengan BAPPEKAB Probolinggo.

Page 48: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

2. Tahapan Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008

Ada tiga tahapan yang disusun oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah

(KPUD) Kabupaten Probolinggo dalam pelaksanaan Pilkada Kab. Probolinggo

200845 yaitu: Pertama, tahap persiapan yang berlangsung sejak 25 September

2007 hingga 17 Oktober 2007. Pada tahap ini DPRD Kab. Probolinggo

memberitahukan kepada KPUD Kab. Probolinggo mengenai berakhirnya masa

jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Probolinggo. Setelah itu penetapan

tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pilkada Kab. Probolinggo 2008.

Pada tahap ini pula KPUD Kab. Probolinggo menetapkan petunjuk

pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kab.

Probolinggo yang meliputi; tata cara pengangkatan dan tata kerja Anggota PPK,

PPS, dan KPPS; tata cara pemantauan; tata cara pencalonan; serta jadwal

pelaksanaan kampanye; tata cara pemungutan dan penghitungan suara di TPS; tata

cara pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara di PPS, PPK, KPUD

Kabupaten, pembentukan kelompok kerja penyelenggaraan dan kepanitiaan

lainnya. Pendaftaran pemantauan pemilihan, penerangan, penyuluhan, serta

sosialisasi juga dilaksanakan pada tahapan pertama ini.

Kedua, tahap pelaksanaan yang berlangsung pada 1 November 2007

hingga 20 Februari 2008. Tahapan ini meliputi; pendaftaran pemilih; penyusunan

dan penetapan daftar pemilih sementara; pengumuman daftar pemilih tambahan;

serta penetapan daftar pemilih tetap oleh PPS. Setelah penetapan daftar pemilih

oleh PPS, proses selanjutnya diteruskan ke PPK untuk penyusunan rekapitulasi

jumlah pemilih terdaftar oleh KPUD Kabupaten.

45

Seri Buku Saku Pilkada Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, Apa

Itu Pilkada?, KPUD Kab. Probolinggo, Januari 2008.

Page 49: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Pencalonan serta sosialisasi tata cara pencalonan kepada partai politik juga

dilakukan pada tahapan kedua ini, yang selanjutnya diinformasikan kepada media

massa. Setelah pasangan calon mendaftar, proses selanjutnya adalah pemeriksaan

kesehatan pasangan calon serta penelitian terhadap kelengkapan dan keabsahan

berkas pencalonan dan penyampaian hasil penelitian. Setelah lolos seleksi

administratif langkah selanjutnya adalah; penetapan serta penentuan nomor urut

pasangan calon; pengumuman pasangan calon.

Proses pengadaan dan pendistribusian logistik menjadi bagian penting

lainnya dalam tahap pelaksanaan ini. Hal ini menjadi penting karena menyangkut

teknis pelaksanaan pemilihan. Pengadaan dan pendistribusian logistik pemilihan

ini dilakukan mulai dari 9 Desember 2007 hingga sehari menjelang pemilihan

yaitu 9 Januari 2008.

Proses sosialisasi dan kampanye dimulai pada 15 Desember 2007 hingga 5

Januari 2008. Adapun masa tenang, di mana semua pasangan calon dilarang

melakukan kegiatan kampanye dilaksanakan mulai dari 6 Januari 2008 hingga 8

Januari 2008, dan proses pemungutan suara dilaksanakan pada 9 Januari 2008.

Setelah pemungutan dan penghitungan suara di TPS, langkah selanjutnya

adalah penyusunan berita acara penerimaan dan rekapitulasi jumlah suara di PPS

yang diteruskan kepada PPK, dan KPUD Kabupaten.

Jika proses penghitungan dan rekapitulasi suara hasil pemungutan telah

selesai, maka dilakukan penetapan dan pengumuman hasil pemilihan pasangan

calon, yaitu pada 13 Januari 2008 hingga 16 Januari 2008. Dan jika ada pihak

yang merasa keberatan dengan hasil pemilihan dan penghitungan tersebut

dipersilahkan mengajukan keberatan sampai 12 Januari 2008 yang kemudian akan

Page 50: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

diproses penyelesaiannya oleh MA/Pengadilan Tinggi. Dan yang terakhir adalah

penyampaian berita acara penetapan pasangan calon terpilih ke DPRD Kabupaten

Probolinggo.

Ketiga, tahap penyelesaian. Tahap ini memiliki tenggat waktu tiga bulan

terhitung mulai dari tanggal 13 Januari 2008 sampai 11 Maret 2008. Dan proses

terakhir dalam tahap ini adalah laporan KPUD Kab. Probolinggo dan

pertanggungjawaban penggunaan anggaran pelaksanaan kepada Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah.

3. Pasangan Calon Bupati Kab. Probolinggo

a. Profil Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati46

1) Pasangan H. Cholili Mugi, SH. M.Hum dan H. Sulaiman Dada, SH

a) H. Cholili Mugi, SH. M.Hum (Calon Bupati)

H. Cholili Mugi dilahirkan di Probolinggo pada tangal 3 Juli

1948 dan beliau tinggal di Jl. Raya Dringu No. 91 Dusun Randulimo

Rt. 01 Rw. 01 Desa Randu Putih Kecamatan Dringu Kabupaten

Probolinggo. Beliau menikah dengan Siti Mariana (almh), namun

sejak meninggalnya sang istri beliau menikah lagi dengan Ir. Hj. Srie

Sholi Harimurti dan mempunyai anak lima orang dari kedua istrinya

tersebut.

Selain aktif dalam bidang pendidikan beliau juga mengecap

berbagai aktifitas organisasi yang diantaranya adalah Ketua Ikatan

Pelajar Nahdlatul Ulama atau yang disingkat IPNU (1966-1968),

Penasehat GP Anshor Probolinggo (1966-sekarang), wakil Sekretaris

46

KPUD. Laporan Pemilukada Kab. Probolinggo 2008, (Aman, Sukses, Dan Damai),

2008 Kraksaan – Probolinggo. H.39-45.

Page 51: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Partai NU Probolinggo (1967-1969), pernah berkecimpung di Partai

Golongan Karya (Golkar) sebagai Ketua DPD tingkat II Probolinggo

dan Wakil Ketua DPD tingkat I Jawa Timur (1982-2003) dan yang

terakhir menjabat Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Kab. Probolinggo

(2003-2007).

Selain sebagai aktifis partai dan ormas ke-islaman beliau juga

seorang birokrat. Pengalaman beliau sebagai birokrat dimulai dari

Wakil Kepala DISPENDA PEMKOT Probolinggo (1969-1986),

Anggota DPRD Kab. Probolinggo (1982-1997), Ketua DPRD kab.

Probolinggo (1997-1999), dan yang terakhir adalah DPRD Propinsi

Jawa Timur (1999-sekarang).

b) H. Sulaiman Dada, SH (Calon Wakil Bupati)

Sulaiman Dada dilahirkan di Probolinggo pada tanggal 2 Juli

1969. Beliau menetap di Dusun Krajan Rt. 01 Rw. VII Desa Wangkal

Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo. Beliau menikah dengan

Hj. Sri Rukmi Eko Wardani dan mempunyai dua orang anak dari hasil

pernikahannya dengan Hj. Sri Rukmi Eko Wardani.

Sebagai seorang pengusaha dan juga politisi beliau pernah

menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Probolinggo dari

tahun 1999 sampai saat ini. Sedangkan sebagai seorang pengusaha

beliau menjadi Direktur CV. Putra Nusantara dan Manager KUD

Gading Jaya dari tahun 1997 sampai sekarang.

2) Pasangan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si dan Salim Qurays, S.Ag

a) Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si (Calon Bupati)

Page 52: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Hasan Aminuddin dilahirkan di Probolinggo pada tanggal 07

Januari 1965. Beliau menetap di Jl. Brigjen. Katamso No. 66 Rt. 01.

Rw II. Desa Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten

Probolinggo. Beliau menikah dengan Hj. Dian Prayuni dan

mempunyai empat orang anak dari hasil pernikahannya dengan Hj.

Dian Prayuni.

Selain aktif dalam dunia pendidikan beliau juga mengecap

berbagai aktifitas organisasi yang diantaranya adalah KNPI Jawa

Timur, beliau juga aktif dalam partai PPP pada tahun 1992-1997 dan

kemudian hijrah kepartai PKB 1999-sampai sekarang. Selain itu juga

beliau juga pernah pengusaha dari CV. Duha pada tahun 1990-1996,

beliau pernah masuk dalam anggota DPRD Kab. Probolinggo pada

tahun 1992-1997, dan kemudian beliau menjabat sebagai Ketua

DPRD Kab. Probolinggo pada tahun 1999-2003, dan yang terakhir

beliau menjadi sebagai Bupati Pemkab. Probolinggo pada tahun 2003-

sampai sekarang.

b) Salim Qurays, S.Ag (Calon Wakil Bupati)

Salim Qurays dilahirkan di Probolinggo pada tanggal 12 Juli

1975. Beliau menetap di Dusun Krajan Rt. 07 Rw. II Desa Brani

Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Beliau menikah

dengan Fatimah Azzahrah dan mempunyai tiga orang anak dari hasil

pernikahanya dengan Fatimah Azzahrah.

Selain aktif dalam bidang pendidikan beliau juga mengecap

berbagai aktifitas organisasi yang diantaranya adalah Orsospol Partai

Page 53: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Persatuan Pembangunan pada tahun 1999-sampai sekarang dan

kemudiaun beliau masuk dalam keanggotaan DPRD Kab. Probolinggo

sejak tahun 1999 sampai sekarang.

3) Pasangan H. Hapur Abdul Ghofur, S.Sos dan H. Sudirman Ra’is, SH, MM

a) H. Hapur Abdul Ghofur, S.Sos (Calon Bupati)

Hapur Abdul Ghofur dilahirkan di Probolinggo pada tanggal

06 Mei 1956. Beliau menetap di Desa Ambulu Rt 02 Rw IV,

Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Beliau menikah

dengan Hj Nur Farida dan mempunyai dua orang anak dari hasil

pernikahannya dengan Hj Nur Farida.

Selain concern dalam bidang pendidikan beliau juga mengecap

berbagai aktifitas organisasi yang di antaranya adalah ketua DPC PPP

Kab. Probolinggo Periode 2000-2005, Wakil Ketua DPRD Kab.

Probolinggo periode 1999-2003, dan yang terakhir beliau menjabat

sebagai Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo tahun 2003-2008.

b) H. Sudirman Ra’is, SH, MM (Calon Wakil Bupati)

Sudirman Rais dilahirkan di Probolinggo 6 Agustus 1949.

Beliau menetap di JL. Dr Saleh 03 Sumberlele Kraksaan Kabupaten

Probolinggo. Beliau menikah dengan Hj. Mintarsih dan mempunyai

tiga orang anak dari hasil pernikahannya dengan Hj. Mintarsih.

Selain concern dalam bidang pendidikan beliau juga mengecap

berbagai aktifitas organisasi yang diantaranya adalah ketua PGRIPD II

Kabupaten Probolinggo pada tahun 2001-2005, beliau juga merupakan

seorang birokrat yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Diknas

Page 54: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Kabupaten Probolinggo pada tahun 2003-2005, dan yang terakhir

beliau menjabat sebagai Kepala Subdin SMP-SMU Dinas Diknas

Kabupaten Probolinggo pada tahun 2001-2003.

b. Visi, Misi dan Janji Politik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

1) Pasangan H. Cholili Mugi dan Sulaiman Dada

Pasangan calon ini mengusung visi terwujudnya masyarakat

Kabupaten Probolinggo yang religious, mandiri, maju, adil dan sejahtera

dalam naungan pemerintahan yang demokratis, bersih dan berwibawa.

Adapun misi dari pasangan ini adalah 47

:

1) Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa sehingga nilai

dan norma agama serta toleransi antar dan umat beragama dapat

dilaksanakan dalam perilaku keseharian.

2) Terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang

adil, merata, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

3) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia sehingga menghasilkan

tenaga yang kompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan

pengembangan teknologi sehingga mampu bekerjasama dan bersaing

dalam era global.

4) Terwujudnya penegakan hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi

dan perhargaan terhadap hak asasi manusia.

5) Terwujudnya keamanan dan rasa aman di masyarakat serta tersedianya

peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk

47

KPUD. Laporan Pemilukada Kab. Probolinggo 2008, (Aman, Sukses, Dan Damai),

2008 Kraksaan – Probolinggo. h. 46

Page 55: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

miskin dan tertinggal sehingga dapat meningkatkan pendapatannya

agar menjadi sejahtera.

6) Terpenuhinya sistem pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan

masyarakat melalui asuransi kesehatan.

7) Terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga penyelenggara

pemerintahan daerah serta berkembangnya organisasi sosial politik

yang bersifat terbuka.

8) Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik dan

bersih, profesional, transparan, akuntabel, memiliki kredibilitas dan

bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme.

9) Terwujudnya aparatur pemerintahan daerah yang berbudaya jujur,

sportif, dan menghargai perbedaan melalui pengembangan system

kepemimpinanyang agaliter dan rasional.

Janji politik dari pasangan calon ini pada program 100 hari pertama

adalah48:

1) Konsolidasi organisasi pemerintahan di SKPD-SKPD, UPTD,

Kecamatan, dan kelurahan/Desa.

2) Pemberian KTP dan KSK gratis.

3) Mempertajam program kerja sehingga terfokus pada proyek-proyek

prioritas.

4) Peningkatan etos kerja, penegakan disiplin dan profesionalisme

aparatur pemerintahan daerah.

5) Peningkatan pelayanan publik memalalui program pelayanan satu atap.

48

KPUD. Laporan Pemilukada Kab. Probolinggo 2008, (Aman, Sukses, Dan Damai),

2008 Kraksaan – Probolinggo. h. 46

Page 56: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

6) Monitoring kebutuhan-kebutuhan masyarakat miskin, petani dan

nelayan serta keperluan-keperluan atas permasalahan yang mendesak

untuk segera dicarikan solusinya.

7) Menciptakan suasana kondusif dengan penekanan pada aparatur

pemerintahan yang berwibawa, jujur, dan bermoral sehingga

meningkatkan kepercayaan masyarakat.

8) Perhatian terhadap penyelenggaraan pendidikan umum atau agama,

negeri maupun swasta.

9) Peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

Program kerja satu tahun pertama yaitu49

:

1) Peningkatan performa Kabupaten Probolinggo dengan membangun

pintu gerbang di setiap perbatasan dengan Kabupaten lain sehingga

memberikan kesan serta dampak positif.

2) Dari batas Kota Probolinggo dengan Kabupaten sampai dengan wisata

Bentar perlu dibangun jalan jalur trotoar dan pemasangan lampu-

lampu hias dan taman-taman sehingga terkesan ASRI.

3) Hak-hak pemerintahan desa disesuaikan dengan peraturan perundang-

undangan tanpa dikurangi dan dipotong oleh pemerintah daerah

sehingga pembangun dapat terealisasi dengan baik.

4) Perbaikan infrastruktur jalan Kabupaten, Kecamatan sampai dengan

jalan pedesaan.

5) Tambahan honor untuk guru TK/RA dan juga guru ngaji yang

penghasilannya minim.

49

KPUD. Laporan Pemilukada Kab. Probolinggo 2008, (Aman, Sukses, Dan Damai),

2008 Kraksaan – Probolinggo. h. 47

Page 57: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

6) Peningkatan volume maupun kemudahan dalam memperoleh kredit

bagi UKM

7) Mencipatakan dan meningkatkan produk-produk unggulan di masing-

masing Kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

8) Meningkatkan pembinaan di kalangan generasi muda baik dibidang

olahraga, kesenian maupun keterampilan.

9) Pemerataan pekerjaan terhadap proyek-proyek APBD, APBD Provinsi

maupun APBN sesuai dengan Kepres 80 tahun 2003.

10) Menggalakkan investasi baik PMDN maupun PMA guna menyerap

tenaga kerja.

2) Pasangan H. Hasan Aminuddin dan Salim Qurays

Pasangan calon ini mengusung visi terwujudnya Kabupaten

Probolinggo yang sejahtera, berkeadilan, mandiri berwawasan lingkungan

dan berakhlak mulia. Ada pun misi dari pasangan calon ini menjelaskan

misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu

gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara

pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikan.

Adapun misi dari pasangan ini yaitu50

:

1) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya

saing daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dan

optimasimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan.

50

KPUD. Laporan Pemilukada Kab. Probolinggo 2008, (Aman, Sukses, Dan Damai),

2008 Kraksaan – Probolinggo. h. 46

Page 58: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

2) Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan

kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan

kepemerintahan yang baik dan bersih.

Strategi pencapaian visi dan misi pada pasangan calon ini adalah51:

1) Menyadarkan seluruh upaya dalam mensejahterakan rakyat

Probolinggo berdasarkan norma-norma agamis.

2) Bersama menjalin kesungguhan dalam membangun diantara

komponen penyelenggara pemerintah dan stakeholders.

3) Menjalankan roda pemerintahan sesuai pada peraturan dan undang-

undang.

4) Menempatkan prioritas-prioritas utama sektor pembangunan sebagai

komitmen perwujudan kesejahteraan rakyat.

5) Menciptakan ketentraman sebagai landasan keleluasaan rakyat dalam

mengembangkan potensi yang dimulai dari lingkup diri sendiri dan

keluarga.

3) Pasangan H. Hapur Abdul Ghofur dan Sudirman Ra’is

Pasangan calon ini mengusung visi yaitu terwujudnya tatanan

kehidupan masyarakat yang aman, damai, dalam keadilan menuju

kemakmuran bersama di persada bumi Kabupaten Probolinggo tahun 2013

(ADAM-2013).

Adapun misi dari pasangan ini adalah52

:

51

KPUD. Laporan Pemilukada Kab. Probolinggo 2008, (Aman, Sukses, Dan Damai),

2008 Kraksaan – Probolinggo. h. 47 52

KPUD. Laporan Pemilukada Kab. Probolinggo 2008, (Aman, Sukses, Dan Damai),

2008 Kraksaan – Probolinggo. h. 48

Page 59: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

1) Membangun sistem pelayanan masyarakat agar berkembang secara

professional dan proporsional untuk segala aspek kehidupan dengan

dilandasi jiwa dan semangat keadilan.

2) Membangun dan mendorong tumbuhnya peran serta masyarakat di

segala lapisan dan elemen yang adat secara proporsional dan

seimbang.

3) Membangun iklim sosial politik yang kondusif demi terciptanya

stabilitas sosial politik yang dinamis dalam komunikasi sosial politik

yang sesuai dengan akhlakul karimah.

4) Membangun dan mengembangkan pranata yang sudah ada baik di

bidang keamanan, sosial, politik, ekonomi, dan budaya demi

terwujudnya rasa aman dan damai dalam masyarakat.

5) Membangun kesadaran hukum yang tinggi di masyarakat dengan

menjaga dan mendorong setiap upaya penegakan hukum, pemberian

perlakuan dan kedudukan yang sama bagi semua orang di depan

hukum dan pemerintahan, sehingga segala bentuk pelayanan dan

pengaturan dirasakan lebih mendekati rasa keadilan masyarakat.

6) Membangun sistem pemerintahan yang transparan sehingga mampu

menumbuhkembangkan peran serta masyarakat serta dapat

dipertanggungjawabkan hasilnya kepada masyarakat.

7) Membangun sistem sosial, politik, ekonomi, budaya, dan keamanan

yang kondusif bagi iklim usaha dan investasi di Kabupaten

Probolinggo membuka peluang usaha dan kesempatan kerja bagi

masyarakat.

Page 60: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

8) Prinsip penggunaan dana Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah

(APBD) adalah untuk masyarakat.

9) Membangun sistem kontrol yang sehat guna terciptanya pemerintahan

yang bersih dari praktek korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).

C. Perolehan Suara Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008

Pada tanggal 17 Januari 2008, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

Kabupaten Probolinggo telah menetapkan dan mengumumkan perolehan suara

Pilkada Bupati Probolinggo 2008 dengan menetapkan pasangan Drs. H. Hasan

Aminuddin, MSi dan Salim Qurays, S.Ag. Sebagai pemenang dan pasangan

Bupati Probolinggo 2008-2013.

Berdasarkan penghitungan manual Komisi Pemilihan Umum Daerah

(KPUD) Kabupaten Probolinggo, Pasangan H. Hasan Aminuddin meraih 420,579

perolehan tersebut mencapai 66,74 persen dari total 630,128 suara. Sedangkan

pasangan H. Cholili Mugi dan H. Sulaiman Dada meraih 135,282 suara atau

sekitar 21,46 persen dan urutan ketiga ditempati oleh pasangan H. Hapur Ghofur

dengan 74,267 suara 11,79 persen

Tabel 3.1

Perolehan Suara Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008

No Nama pasangan calon Frekuensi Persentase (%)

1 Cholili Mugi, SH. M.Hum dan

H. Sulaiman Dada, SH 135.282 21,46%

2 Drs. H. Hasan Aminuddin,

M.Si dan Salim Qurays, S.Ag 420.579 66,74%

3 H. Hapur Abdul Ghofur, S.Sos

dan H. Sudirman Ra’is, SH H. 74.297 11,79%

Page 61: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Sumber : KPUD Kab Probolinggo 2008

D. Karakteristik Pemilih

Di bawah ini akan disajikan tabel yang menggambarkan karakteristik

pemilih baik dari segi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama dan

Suku.

Tabel 3.2

Pemilih Bedasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1.

2.

Laki-laki

Perempuan

70

30

70 %

30 %

Jumlah 100 100 %

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Sampel yang dijadikan pemilih dalam penelitian ini terdiri dari 70 % Laki-

laki dan 30 % pemilihnya adalah Perempuan.

Tabel 3.3

Pemilih Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase (%)%

1.

2.

3.

4.

5.

17 – 20 Tahun

21 – 25 Tahun

26 – 30 Tahun

31 – 40 Tahun

> 40 Tahun

8

9

10

24

49

8%

9%

10%

24%

49%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Sebagian besar pemilih berada pada usia produktif. Karena jika kita

melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa 49% Usia pemilih dalam penelitian ini

di atas 40 tahun. Bahkan ada 8% yang merupakan early voters (pemilih pemula).

Page 62: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Tabel 3.4 Pemilih Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tidak Sekolah

SD

SMP

SMA

DIPLOMA

S1

6

18

21

22

8

25

6%

18%

21%

22%

8%

25%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Dalam penelitian ini mayoritas pemilih yang dijadikan sampel memiliki

latar belakang pendidikan SMA, yaitu 22%. Selain itu ada 21% SMP, 25%

Sarjana dan 8% pemilih yang berlatar belakang pendidikan diploma. ada juga

pemilih yang berlatar belakang pendidikannya Sekolah Dasar (SD), yaitu

sebanyak 18%. Namun ada juga yang tidak sekolah yaitu sebanyak 6%.

Tabel 3.5

Pemilih Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PNS

Peg. Swasta

Pedangang

Buruh

Nelayan

Tidak memiliki pekerjaan

18

32

9

15

4

23

18%

32%

9%

15%

4%

23%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Page 63: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Jenis pekerjaan pemilih dalam penelitian ini bisa dikatakan tidak

berimbang. Hal ini bisa dilihat dari sebaran angka yang timpang. Ada 32%

pemilih bekerja sebagai karyawan swasta dan 23% pemilih yang tidak memiliki

pekerjaan, hal ini mungkin disebabkan oleh faktor umur yang sudah tidak

produktif lagi. Terbukti dengan data usia penduduk Kraksaan yang berumur di

atas 40 tahun mencapai 49%.

Tabel 3.6

Pemilih Berdasarkan Agama

No Agama Frekuensi Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Islam

Katolik

Protestan

Budha

Hindu

Lainnya

99

0

1

0

0

0

99%

0%

1%

0%

0%

0%

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Mayoritas pemilih menganut agama Islam, hal ini bisa dilihat dari tabel

yang disajikan, 99% pemilih beragama Islam dan hanya 1% pemilih beragama

Kristen Protestan. Data ini tidak berbanding lurus dengan data yang dikeluarkan

oleh BPS Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Kraksaan tahun 2006 yang

menyatakan bahwa ada 55.583 jiwa yang menganut agama Islam, 664 jiwa yang

menganut agama Protestan, 480 jiwa yang menganut agama Katolik, 52 jiwa yang

menganut agama Hindu dan 164 jiwa yang menganut agama Budha.

Page 64: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Tabel 3.7

Pemilih Berdasarkan Suku

No Suku Frekuensi Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

Jawa

Madura

Sumatra

Sunda

Lainnya

38

57

2

1

2

38

57

2

1

2

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Mayoritas pemilih berasal dari suku Madura, yang notabene adalah tapal

kuda yang masih dalam lingkup kawasan pantura. Pemilih yang berasal dari suku

Madura itu sebanyak 57% berasal dari Suku Jawa 38%, berasal dari suku

Sumatera 2% berasal dari suku Sunda 1% dan dan lainnya 2%.

Tabel 3.8

Pemilih Berdasarkan Status Kependudukan

No Kependudukan Frekuensi Persentase (%)

1.

2.

Warga Asli

Pendatang

66

34

66

34

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Status kependudukan pemilih secara mayoritas adalah warga atau

penduduk asli masyarakat Kraksaan, yaitu mereka yang lahir dan besar di

Kraksaan, 66%. Hal ini sesuai dan berdekatan dengan tabel latar belakang suku

yang menyebutnya ada 57% adalah Suku Madura. Adapun selebihnya, 34%,

adalah warga pendatang yang telah lama menetap di wilayah Kraksaan dan telah

Page 65: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

menjadi warga namun memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten

Probolinggo.

Page 66: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

BAB IV

ULAMA DAN PARTISIPASI POLITIK

Di bawah ini akan disajikan tabel tingkat kepemimpinan informal ulama,

tingkat partisipasi politik dan pengaruh ulama terhadap tingkat partisipasi politik.

A. Kepemimpinan Informal Ulama

Pada bagian ini penulis akan menyajikan data dalam bentuk tabel

mengenai tingkat intensitas kepemimpinan informal ulama yang berkenaan

dengan informasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Probolinggo

2008. Teknik Kepemimpinan Informal Ulama Sebagai Sebuah Strategi Dalam

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat. Berikut data-data mengenai tingkat

kepemimpinan informal ulama.

Table 4.1

Intensitas Pemilih: siapakah tokoh yang paling didengar pendapatnya dalam

masalah (sosial, agama, politik) yang dihadapi masyarakat di daerah Kraksaan

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tokoh Agama ( Ulama ) 79 79%

2 Lurah 9 9%

3 Tokoh Partai 7 7%

4 Ketua RT 4 4%

5 Tokoh Adat 1 1%

6 Tentara 0 0%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Page 67: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Hasil penelitian yang berupa kuesioner yang dilakukan di Kabupaten

Probolinggo Kecamatan Kraksaan yaitu sebagian besar pemilih atas tokoh yang

paling didengar pendapatnya dalam masalah (sosial, agama, politik) yang dihadapi

masyarakat di daerah Kraksaan, adalah Tokoh Agama (Ulama). Ada sekitar 79%

sebagian besar pemilih yang menjawab tokoh agama (ulama) yang paling

didengar pendapatnya dalam masalah-masalah tersebut.

Hal ini menurut bapak Fathur RM53 selaku kepala desa Asembagus

dikarenakan tokoh agama (ulama) adalah orang yang diyakini oleh masyarakat

Kraksaan sebagai orang yang paling berilmu dan orang yang dekat dengan Tuhan

(ahli zikir) sehingga dapat mengetahui berbagai hal dan bisa menjawab semua

masalah yang terjadi di sekitarnya. Oleh sebab itulah, tokoh agama (ulama)

mempunyai peranan yang cukup penting dan didengar pendapatnya oleh

masyarakat Kraksaan. Hal ini juga didukung dengan banyaknya pondok pesantren

yang terdapat di daerah Kraksaan.

Diurutan kedua setelah ulama tokoh yang paling didengar pendapatnya

dalam masalah sosial, agama, dan politik adalah lurah. Dari hasil jawaban yang

penulis kumpulkan terdapat sekitar 9% pemilih yang menyatakan bahwa lurah

termasuk orang penting di daerahnya. Karena lurah juga sering berhadapan

langsung dengan masyarakat dan melayani kebutuhan masyarakat. Bahkan

terkadang juga ikut andil dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat. Meskipun

itu memang tugasnya sebagai lurah. Jadi pendapatnya dalam masalah sosial,

agama, dan politik juga didengar oleh masyarkat Kraksaan.

53 Wawancara pribadi dengan Drs. Fathur RM, Kraksaan, 8 Februari 2009.

Page 68: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Dan diurutan ketiga pendapat yang juga sering didengar oleh masyarakat

dalam masalah sosial, agama, dan politik adalah Tokoh Partai. Ada sekitar 7%

pemilih yang menyatakan hal tersebut. Hal ini disebabkan karena tokoh-tokoh

partai yang ada di Kraksaan juga temasuk orang-orang yang terpandang dan

berpendidikan, ada yang dari kalangan mantan kepala sekolah dan juga ada yang

pernah duduk di jabatan-jabatan kepemerintahan.

Di urutan keempat dengan jumlah sekitar 4% dari sebagian pemilih yang

menyatakan bahwa tokoh ketua RT juga sering didengar pendapatnya dalam

masalah sosial, politik, dan agama. Pernyataan ini dinyatakan oleh sebagian

pemilih karena ketua RT sering membantu kebutuhan masyarakat dan

berkomunikasi langsung dengan masyarakat dilingkungan RTnya terhadap

permasalahan-permasalahan yang terjadi. Disinilah terkadang ketua RT

memberikan solusi kepada masyarakatnya terhadap masalah-masalah tersebut.

Dan yang kelima adalah tokoh adat. Hanya ada sekitar 1% dari sebagian

pemilih yang menyatakan bahwa tokoh adat sering didengar pendapatnya dalam

masalah sosial, agama dan politik. Dari pengakuan pemilih yang menyatakan hal

tersebut karena tokoh adat masih juga disegani keberadaannya oleh masyarakat

Kraksaan. Dan juga oleh sebagian masyarakat tokoh adat ini dianggap orang yang

mengetahui budaya dan adat Kecamatan Kraksaan yang diwarisi dari nenek

moyangnya.

Sedangkan diurutan terakhir adalah Tentara. Dari hasil penelitian penulis

bisa dianggap hampir 0% dari semua pemilih yang menyatakan bahwa

pendapatnya sering didengar dalam masalah sosial, agama dan politik. Hal ini

disebabkan karena menurut sebagian pemilih tugas Tentara adalah membentengi

Page 69: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

dan menjaga kedaulatan bangsa saja. Di samping itu juga karena Tentara jarang

berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Yang mereka ketahui Tentara itu

hanya sering latihan kemiliteran saja di hutan-hutan atau ditempat yang sudah

disediakan kemudian ditugaskan ke wilayah-wilayah yang yang rawan masalah

yang dapat mengancam kedaulatan bangsa.

Table 4.2

Intensitas Pemilih: Tentang Pernyataan bahwa Ulama Seorang yang Patut

ditauladani

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Setuju 10 10%

2 Setuju 4 4%

3 Sangat Setuju 85 85%

4 Tidak jawab/Tidak punya pendapat 1 1%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Setelah penulis menanyakan kepada masyarakat Kraksaan tentang tokoh

mana yang paling didengar oleh mereka, dan dari hasil tersebut menyatakan

bahwa tokoh agama (ulama) yang mendapatkan prosentase terbanyak, maka

penulis melanjutkan pertanyaan tentang apakah ulama orang yang patut di

tauladani? Dalam pertanyaan tersebut penulis memberikan empat jawaban kepada

pemilih yang di antaranya tidak setuju, setuju, sangat setuju dan tidak punya

pendapat.

Dari hasil penelitian yang berupa kuesioner yang dilakukan di Kabupaten

Probolinggo Kecamatan Kraksaan yaitu sebagian pemilih yang menjawab tidak

setuju ada sekitar 10%. Prosentase ini bisa dibilang cukup banyak. Alasan mereka

menjawab tidak setuju di antaranya karena keikutsertaan sebagian ulama dalam

dunia politik. Menurut mereka seorang ulama masih belum pantas atau belum

Page 70: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

waktunya berpartisipasi dalam perpolitikan di Indonesia, karena pergulatan politik

di Indonesia masih bisa dikatakan belum dewasa. Masih banyak manipulasi,

korupsi dan janji-janji yang tidak pernah ditepati. Jadi bagi mereka jika seorang

ulama ikut terjun dalam dunia politik – di Indonesia sekarang ini – maka dengan

sendirinya dia keluar dari eksistensinya sebagai ulama yang seharusnya jadi

tauladan masyarakat.

Sedangkan sebagian pemilih yang menjawab setuju ada sekitar 4%.

Adapun alasan mereka menjawab setuju karena dilihat dari tingkah lakunya yang

baik dan kegiatan-kegiatannya setiap hari yang di antaranya mengajarkan murid-

murid tentang agama dan mengisi ceramah-ceramah serta pengajian kepada

masyarakat dan juga bersosialisasi dengan baik kepada masyarakat yang akhirnya

dijadikan sebagai pelarian masyarakat untuk mencari solusi dari masalah-masalah

yang sedang dialami oleh mereka.

Dan pemilih yang menjawab sangat setuju atas pernyataan yang

menyatakan bahwa Ulama adalah seorang yang patut untuk di Tauladani ada

hampir 85%. Prosentase ini lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya. Hal

ini menurut bapak Sujono54 selaku Sekertaris Kepala Desa dikarenakan Tokoh

Agama (Ulama) sudah menjadi salah satu Publik Figur di masyarakat Kecamatan

Probolinggo khususnya di Kecamatan Kraksaan yang keberadaannya cukup

disegani, disamping itu dapat kita lihat dari pengaruh para ulama dalam

masyarakat yang mana dapat mengubah pemikiran masyarakat yang tradisional ke

masyarakat yang modern, atas dasar itu dengan sendirinya peran dan fungsi ulama

mengalami perubahan dari expansion ke contraction.

54 Wawancara pribadi dengan Sujono, Kraksaan, 9 Februari 2009.

Page 71: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Table 4.3

Intensitas Pemilih: Seberapa Pentingkah Peran Ulama Sebagai Panutan Agama

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Penting 9 9%

2 Penting 28 28%

3 Sangat Penting 60 60%

4 Cukup Penting 3 3%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Hasil penelitian yang berupa kuesioner yang dilakukan di Kabupaten

Probolinggo Kecamatan Kraksaan yaitu sebagian pemilih yang menjawab tidak

penting ada sekitar 9%. Faktor yang menyebabkan mereka menjawab demikian

karena posisi ulama yang berkarismatik sudah mulai berkurang dengan

keikutsertaannya dalam pergolakan politik. Mereka menganggap adanya

perubahan dalam norma sosial yang melandasi hubungan-hubungan sosial di

antara para penduduk.

Namun ada juga sebagian pemilih yang menganggap penting peran ulama

sebagai panutan agama. dari hasil penelitian penulis terdapat 28% pemilih yang

menyatakan demikian. Hal ini tentunya dikarenakan seorang ulama adalah orang

yang suci dan dianugerahi berbagai karomah. Kehidupan setiap harinya selalu

terhindar dari hal-hal yang bersifat profan (kotor). Dan di mata masyarakat dia

dikenal sebagai orang yang mengerjakan perbuatan yang baik dan meniggalkan

perbuatan yang buruk.

Page 72: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Bahkan sebagian masyarakat ada yang menganggap keberadaan seorang

ulama itu sangat penting. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penelitian penulis yang

dikumpulkan terdapat 60% pemilih yang menjawab sangat pentingnya peran

ulama sebagai panutan dalam agama. Menurut Farid Zainal55 mahasiswa

UNISMA (Universitas Islam Malang) hal ini dapat kita lihat dengan tanggung

jawab yang mereka emban yaitu misi risalah para nabi untuk menuntun umat

manusia agar mendapatkan hidayah dari Tuhan. Adapun di dalam hadis juga

dikatakan bahwa ulama itu adalah pewaris para nabi. salah satu jenis keilmuan

yang harus dimiliki ulama sebagai pewaris nabi adalah ilmu-ilmu agama sehingga

keilmuannya bisa dijadikan pegangan dan dia layak dijadikan panutan.

Dan terdapat sebagian pemilih, atau sekitar 3% pemilih yang menjawab

peran ulama sebagai panutan dalam agama cukup penting. Alasan mereka hampir

sama dengan di atas, bagi mereka akhlak dan budi pekertinya yang baik sudah

cukup bagi masyarakat untuk menjadikannya sebagai panutan dalam agama.

Disamping itu juga ulama adalah orang yang berpengetahuan dalam ilmu-ilmu

agama yang disertai dengan pengamalannya atas ilmu yang telah ia peroleh.

Table 4.4

Intensitas Pemilih: Seberapa Pentingkah Peran Ulama Sebagai Panutan Politik

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Penting 43 43%

2 Penting 15 15%

3 Sangat Penting 40 40%

4 Cukup Penting 2 2%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

55 Wawancara pribadi dengan Farid Zainal, Kraksaan, 8 Februari 2009.

Page 73: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Dari hasil penelitian penulis yang berupa kuesioner yang dilakukan di

Kabupaten Probolinggo Kecamatan Kraksaan yaitu sebagian besar pemilih yang

menjawab tidak penting seorang ulama sebagai panutan politik ada sekitar 43%.

Menurut H. Akbar Khores M56 selaku kepala desa Kalibuntu hal ini disebabkan

karena seorang ulama adalah guru dalam agama bukan dalam politik. Artinya

dalam masalah agama ulama betul-betul mempunyai kapasitas ilmu yang cukup

luas dan memahaminya, akan tetapi dalam masalah politik seorang ulama masih

dianggap baru mempelajarinya. Bahkan tidak sedikit ulama yang hanya dijadikan

alat oleh para elite politik sebagai penarik masa saja. Disamping juga

kebingungan masyarakat tentang seorang ulama yang berperan dalam politik

praktis. Namun demikian hal ini tidak mengurangi ketergantungan masyarakat

terhadap pendapat ulama sebagai panutan dalam masalah agama dan sosial.

Prosentase ini lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya.

Sedangkan pemilih yang menjawab penting seorang ulama sebagai

panutan politik sekitar 15%. Alasan mereka menjawab demikian karena menurut

mereka seorang ulama akan bisa membawa perubahan dalam dunia politik dengan

dasar keilmuan agamanya. Jadi mereka beranggapan dengan keilmuan agamanya

dan tingkah lakunya yang baik akan dapat mengusung perubahan politik ke arah

yang baik pula.

Adapun pemilih yang menjawab Ulama mempunyai peran yang sangat

penting dalam panutan politik ada sekitar 40%. Alasan sebagian pemilih

menjawab persoalan tersebut karena seorang ulama selain dia disebut sebagai

agamawan nantinya dia akan disebut juga sebagai politisi yang senantiasa

56 Wawancara pribadi dengan Akbar Khores M, Kraksaan, 7 Februari 2009.

Page 74: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

memperhatikan dan mengurusi urusan-urusan umat. Ulama mengurusi urusan

umat bukan dengan kekuasaan, tetapi dengan keilmuannya. Ulama haruslah

menjadi orang yang mengamalkan ilmunya, yang senantiasa menyuarakan

kebenaran, cinta akan kebaikan, memerintahkan kemakrufan dan mencegah

kemungkaran. Ulama harus mengajarkan dan menjelaskan kebenaran dan keadilan

kepada penguasa, sekaligus menyeru penguasa untuk menerapkan Islam secara

benar, konsisten dan adil serta menghiasi diri dengan akhlak Rasul SAW.

Alasan yang hampir sama juga dinyatakan oleh pemilih yang menjawab

cukup penting seorang ulama dijadikan panutan dalam politik di antaranya adalah

seorang ulama bisa mengemban tugasnya dengan baik demi kemaslahatan

umatnya, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan umat. Ada

sekitar 2% dari hasil penelitian yang penulis kumpulkan dari hasil kuesioner

terhadap sebagian responsen yang memandang cukup penting seorang ulama

dijadikan panutan dalam politik.

Table 4.5

Intensitas Pemilih: Pernyataan bahwa Ulama Perlu Diikuti Tidak Hanya Untuk

Masalah Agama Tapi Juga Untuk Masalah Politik

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Setuju 60 60%

2 Setuju 16 16%

3 Sangat Setuju 22 22%

4 Kurang Setuju 2 2%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Hasil penelitian yang berupa kuesioner yang dilakukan di Kabupaten

Probolinggo Kecamatan Kraksaan yaitu sebagian besar pemilih atas pernyataan

bahwa Ulama perlu diikuti tidak hanya untuk masalah Agama tapi juga untuk

Page 75: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

masalah Politik adalah Sekitar 60% pemilih menjawab kurang setuju atas

pernyataan yang menyatakan Ulama perlu diikuti tidak hanya untuk masalah

agama tapi juga untuk masalah Politik. Menurut hasil wawancara dengan Abu

Syamsudin57 selaku Rt di Sidopekso hal ini dikarenakan adanya ketakutan

dimasyarakat para Ulama akan terpengaruh dan melupakan tugas-tugasnya

sebagai panutan masyarakat yang mana para Ulama mempunyai kawajiban

mengajarkan al-Quran dan as-Sunah, mengajarkan kebenaran, menjelaskan

kezaliman orang yang zalim, menunjukkan kerusakan orang yang berbuat

kerusakan, dan menerangkan kemaksiatan orang yang berbuat maksiat. Akan

tetapi disini seorang ulama sekaligus juga seorang politisi, ia senantiasa

memperhatikan dan mengurusi urusan-urusan umat. Ulama mengurusi urusan

umat bukan dengan kekuasaan, tetapi dengan keilmuannya.

Namun ada juga sekitar 16% pemilih yang setuju bahwa ulama juga perlu

diikuti dalam masalah politik bukan hanya dalam masalah agama saja. Karena

menurut jawaban pemilih ulama adalah sosok pemimpin yang berkarismatik yang

kata-kata dan nasehat-nasehatnya mengandung nilai kebenaran. Oleh karena itu

kata-katanya banyak diikuti oleh masyarakat.

Keikutsertaan ulama dalam politik tentunya membawa nuansa dan

suasana baru dalam perpolitikan di Indonesia. Meskipun ada juga yang hanya

memanfaatkan kedudukannya tersebut untuk memperoleh peningkatan suara

mereka.

Oleh sebab itu ada sekitar 22% dari sebagian pemilih yang menyatakan

sangat setuju kalau ulama perlu diikuti tidak hanya untuk masalah agama tapi juga

57 Wawancara pribadi dengan Abu Syamsudin, Kraksaan, 9 Februari 2009.

Page 76: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

untuk masalah poitik juga. Kebanyakan pemilih yang menjawab sangat setuju ini

adalah dari kalangan masyarakat yang menengah kebawah yang kehidupannya

sangat bertumpu pada ulama. Jadi apapun kata ulama itulah jalan yang terbaik

bagi mereka dan perlu diikuti.

Sedangkan bagi sebagian pemilih yang menyatakan kurang setuju kalau

ulama perlu diikuti dalam masalah politik dan bukan dalam masalah agama saja

ada sekitar 2%. Hal ini dikarenakan kehawatiran mereka jika seandainya pilihan

atau solusi ulama dalam masalah politik untuk mendukung partai politik tertentu

dan setelah terpilih kurang begitu memuaskan pelayanannya kepada masyarakat,

dalam artian kepemimpinannya mengecewakan masyarakat setempat, maka citra

seoarang ulama dimata masyarakat sebagai orang yang terpandang, berwibawa

dan menjadi panutan masyarakat akan akan semakin berkurang dengan

sendirinya.

Table 4.6

Intensitas Pemilih: apakah alasan bapak/ibu memilih calon tersebut

No Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak TahuTidak Jawab 6 6%

2 Memilih karena diberi hadiah 1 1%

3 Di dukung oleh para ulama 30 30%

4 Jujur/bisa dipercaya 18 18%

5 Karena memiliki visi dan program yang jelas 40 40%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Hasil penelitian yang berupa kuesioner yang dilakukan di Kabupaten

Probolinggo Kecamatan Kraksaan yaitu sebagian pemilih atas pertanyaan

siapakah calon bupati yang bapak/ibu pilih pada Pilkada adalah 6% pemilih yang

tidak tahu/tidak menjawab. Karena sebagian pemilih ini merasa bingung atas

Page 77: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

pilihannya. Dan berkaca pada tahun-tahun sebelumnya pilihan-pilihan mereka

sama sekali tidak membawa perubahan ke arah yang lebih mapan, baik dari segi

pembangunan, ekonomi, pendidikan dan lainnya. Dalam artian mereka sudah

muak dengan janji-janji para elite politik.

Namun ada sekitar 1% dari pengakuan pemilih yang menggunakan hak

pilih terhadap calonnya karena diiming-imingi dengan hadiah, baik itu berupa

uang, berupa jabatan dan lainnya. Dengan syarat mereka harus memilih calon

yang dipilih oleh partai politik tersebut. Hal ini adalah salah satu cara dari partai

politik untuk memperoleh hasil suara terbanyak dalam suatu pemilihan. Bagi

sebagian masyarakat yang membutuhkan hadiah tersebut tanpa harus pikir

panjang mereka akan menerima tawaran atau pemberian hadiah itu.

Meskipun demikian calon yang didukung oleh para ulama juga sangat

mempengaruhi perolehan suara dalam pemilihan kepemerintahan. Dari hasil

penelitian yang penulis kumpulkan ada sekitar 30% dari sebagian pemilih yang

memilih calon kepemerintahan atas dukungan para ulama. Alasan ini tidak jauh

seperti alasan-alasan sebelumnya bahwa ulama dengan kewibawaan dan

karismatiknya dapat mempengaruhi umatnya untuk memilih calon yang

didukungnya.

Kemudian ada sekitar 18% dari sebagian pemilih yang memilih calonnya

karena jujur dan bisa dipercaya. Atas dasar kejujuran dan kepercayaan yang

terdapat pada diri calon tersebut, pastinya akan dapat mempengaruhi perolehan

suara pada pemilihan kepemerintahan. Karena masyarakat benar-benar butuh pada

sosok pemimpin yang jujur dan bisa dipercaya. Tugas yang diberikan kepadanya

bisa disalurkan kepada masyarakat dengan baik, tidak seperti para koruptor.

Page 78: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Adapun dari sebagian pemilih yang menjawab dengan alasan memilih

calon tersebut karena memiliki visi dan program yang jelas, hampir sekitar 40%

pemilih yang menjawab seperti itu. Menurut H. Ridwan58 selaku tokoh masyarakat

di Asembagus hal tersebut dikarenakan dengan visi dan program yang jelas

masyarakat dapat mengetahui langsung prospek kepemerintahannya dalam lima

tahun kedepan.

Dari keterangan di atas dan dari hasil prosentase yang diperoleh,

kebanyakan pemilih atau masyarakat menjawab calon bupati harus memiliki visi

dan program yang jelas. Sedangkan pilihan masyarakat terhadap calon bupati

yang didukung oleh para ulama tidak terlalu signifikan. Hal ini ditunjukkan

dangan prosentase yang lebih kecil bila dibandingkan dengan prosentase dari visi

dan program yang jelas.

B. Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Kraksaan

Setelah mengetahui data-data yang berkenaan dengan intensitas pemilih

dan mendapatkan informasi dari proses Pilkada Kabupaten Probolinggo, berikut

penulis sajikan data-data yang berkaitan dengan Partisipasi Politik dalam bentuk

tabel-tabel. Berikut data-data tersebut:

a. Jumlah Pemilih Terdaftar Di KPUD Kecamatan Kraksaan.

Table 4.6

JUMLAH PEMILIH NO DESA

L P TOTAL

1 Kregenan 1470 1458 2928

2 Rondokuning 691 761 1452

3 Semampir 1255 1380 2635

58 Wawancara pribadi dengan H. Ridwan, Kraksaan, 8 Februari 2009.

Page 79: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

4 Bulu 1780 1923 3703

5 Sidomukti 1469 1565 3034

6 Kraksaan Wetan 2009 2112 4121

7 Rangkang 707 986 1693

8 Kandangjati Kulon 731 813 1544

9 Kandangjati Wetan 584 588 1172

10 Sidopekso 1338 1404 2742

11 Alassumur Kulon 1943 2064 4007

12 Sumber Lele 437 518 955

13 Tamansari 425 491 916

14 Asembakor 815 944 1759

15 Kebonagung 1071 1103 2174

16 Patokan 2390 2550 4940

17 Asembagus 1048 1151 2199

18 Kalibuntu 2712 2976 5688

Berdasarkan data dari KPU di atas setelah diurutkan mulai dari daerah

yang tingkat partisipasinya tinggi sampai pada daerah yang tingkat partisipasanya

rendah yaitu dapat disimpulkan jumlah pemilih yang terdaftar di desa Kalibuntu

sekitar 5.688 jiwa, desa Patokan sekitar 4.940 jiwa, desa Kraksaan Wetan sekitar

4.121 jiwa, desa Alassumur Kulon sekitar 4.007 jiwa, desa Bulu sekitar 3.703

jiwa, desa Sidomukti sekitar 3.034 jiwa, desa Kregenan sekitar 2.928jiwa, desa

Sidopekso sekitar 2.742 jiwa, desa Semampir sekitar 2.635 jiwa, desa Asembagus

sekitar 2.199 jiwa, desa Kebonagung sekitar 2.174 jiwa, desa asembakor sekitar

1.759 jiwa, desa Rangkang sekitar 1.693 jiwa, desa Kandangjati Kulon sekitar

1.544 jiwa, desa Rondokuning sekitar 1.452 jiwa, desa Kandangjati Wetan sekitar

1.172 jiwa, desa Sumber Lele sekitar 955 jiwa, desa Tamansari sekitar 916 jiwa.

Page 80: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

b. Jumlah Pemilih Pada Saat Pilkada.

Table 4.7

NO DESA NO. 1 NO. 2 NO. 3 Jumlah

Pemilih

1 Kregenan 292 1673 180 2145

2 Rondokuning 121 979 57 1157

3 Semampir 264 1607 184 2055

4 Bulu 501 2030 156 2687

5 Sidomukti 203 1998 72 2273

6 Kraksaan Wetan 344 2675 131 3150

7 Rangkang 112 1331 34 1477

8 Kandangjati Kulon 208 976 74 1258

9 Kandangjati Wetan 215 733 86 1034

10 Sidopekso 259 1608 147 2014

11 Alassumur Kulon 1183 2060 190 3433

12 Sumber Lele 215 434 150 799

13 Tamansari 92 464 82 638

14 Asembakor 383 1042 63 1488

15 Kebonagung 374 1148 133 1655

16 Patokan 546 2711 200 3457

17 Asembagus 203 1535 106 1844

18 Kalibuntu 332 3259 525 4116

19 TPS Khusus 124 336 12 472

JUMLAH 5971 28599 2582 37152

Tabel di atas menjelaskan data dari KPUD Kecamatan Kraksaan setelah

Pilkada berlangsung yaitu desa Kalibuntu yang jumlah masyarakatnya lebih

banyak jika dibandingkan dengan desa yang lain yaitu hampir 11.93% dari

jumlah peduduk kecamatan Kraksaan yaitu 47.662 jiwa, hal ini disebabkan karena

Page 81: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

jumlah penduduk di desa Kalibuntu yang mencapai sekitar 5.688 jiwa lebih

banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk desa lainnya. Desa Patokan

sekitar 10.36% atau dengan jumlah penduduk sekitar 4.940 jiwa. Desa Alassumur

sekitar 8.40% atau dengan jumlah penduduk sekitar 4.007 jiwa. Desa Bulu sekitar

7.76% atau dengan jumlah penduduk sekitar 3.703 jiwa. Desa Sidomukti sekitar

6.36% atau dengan jumlah penduduk sekitar 3.034 jiwa. Desa Semampir sekitar

5.52% atau dengan jumlah penduduk sekitar 2.635 jiwa. Desa Sidopekso sekitar

5.75% atau dengan jumlah penduduk sekitar 2742 jiwa. Desa Asembagus sekitar

4.61% atau dengan jumlah penduduk sekitar 2.199 jiwa. Desa Kebonagung sekitar

4.56% atau dengan jumlah penduduk sekitar 2.174 jiwa. Sehingga jumlah

penduduk yang ada tersebut sangat berpengaruh terhadap jumlah atau tingkat

partisipasi yang ada di dalam masyarakat khususnya di masyarakat Kecamatan

Kraksaan.

Jumlah pemilih yang terdaftar di KPUD Kecamatan Kraksaan berbeda

dengan jumlah pemilih yang ada pada saat Pilkada dilaksanakan. Hal ini

disebabkan karena ada beberapa Golongan Putih (Golput) di masyarakat Dari

kesembilan tabel diatas yang merupakan desa-desa yang dipilih oleh penulis

sebagai tempat penelitian yang telah dipilih seraca acak (Random) untuk melihat

tingkat partisipasi khususnya di kecamatan Kraksaan.

Page 82: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Table 4.34

Intensitas Pemilih: Siapakah Calon Bupati yang Bapak/Ibu Pilih pada Pilkada

No Jawaban Frekuensi Persentase

1 Tidak Tahu/Tidak Jawab 4 4%

2 H. Hapur Abdul Ghofur, S.Sos dan

H. Sudirman Ra’is, SH H. 1 1%

3 Cholili Mugi, SH. M.Hum dan

H. Sulaiman Dada, SH 9 9%

4 Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si dan

Salim Qurays, S.Ag 86 86%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Hasil penelitian yang berupa kuesioner yang dilakukan di Kabupaten

Probolinggo Kecamatan Kraksaan yaitu sebagian pemilih atas pertanyaan

siapakah calon bupati yang bapak/ibu pilih pada Pilkada adalah 4% pemilih yang

tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan itu. Bisa saja mereka itu golput atau

masih bingung untuk menentukan calon bupati Probolinggo. Namun dari hasil

penelitian ini kebanyakan mereka sudah tidak mau tahu menau tentang politik.

Kekesalan dan kekecewaan sebelumnya sudah cukup dijadikan pengalaman bagi

mereka untuk tidak mengulanginya lagi. Menurut pengakuan sebagian pemilih

memilih atau tidak memilih keadaannya tetap begitu-begitu saja, tidak pernah

merasa ada perubahan yang signifikan.

Sedangkan pemilih yang memilih pasangan H. Hapur Abdul Ghofur,

S.Sos dan H. Sudirman Ra’is, SH sebagai calon bupati pada Pilkada hanya ada

1%. Hasil ini bisa dikatakan hasil terkecil jika dibandingkan dengan yang lainnya.

Akan tetapi alasan pemilih yang memilihnya karena dia memiliki visi untuk

Page 83: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

menciptakan masyarakat yang aman, damai dan mensejahterakan masyarakat.

Selain itu juga dia sudah pernah menjabat sebagai wakil bupati Probolinggo

periode 2003-2008. jadi menurut mereka dia sudah cukup berpengalaman dalam

kepemerintahan daerah Probolinggo.

Adapun pasangan calon bupati Cholili Mugi SH. M.Hum memperoleh

angka lebih tinggi dari H. Hapur Abdul Ghofur SH. Ada sekitar 9% pemilih yang

memilih pasangan tersebut. hal ini dikarenakan pasangan tersebut diusung oleh

Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) yang notabene banyak dari kalangan

pimpinan pesantren.

Begitu juga dengan pasangan calon bupati Drs. H. Hasan Aminuddin,

M.Si dan Salim Qurays, S.Ag. pasangan ini memperoleh prosentase terbanyak

dari pada pasangan calon bupati yang lain. Ada sekitar 86% pemilih yang memilih

pasangan tersebut. Hal ini dikarenakan Hasan Aminuddin pernah menjabat

sebagai bupati sebelumnya dan mendapat respon baik dari masyarakat, dan juga

mendapat dukungan dari para ulama karena pasangannya Salim Quraisy termasuk

dari golongan habaib. begitu juga dengan Hasan Aminuddin yang hubungannya

sangat dekat dengan tokoh agama (ulama) yang kebijakannya sangat berpengaruh

terhadap masyarakat Kraksaan.

c. Daerah Mana Saja Yang Tingkat Partisipasinya Rendah & Tingkat

Partisipasinya Tinggi Apa Penyebabnya.

Kelurahan Kalibuntu merupakan daerah yang tingkat partisipasi paling

tinggi dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 hal ini disebabkan

Kelurahan Kalibuntu mempunyai jumlah penduduk yang lebih banyak

dibandingkan dengan kelurahan yang lain. Sedangkan Kelurahan Taman Sari

Page 84: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

merupakan daerah yang tingkat partisipasi paling rendah, hal ini disebabkan

karena jumlah penduduk di Kelurahan Taman Sari paling rendah dibandingkan

dengan daerah yang lainnya. Adapun TPU Khusus diatas merupakan TPU yang

sengaja disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk masyarakat

antara lain di Rumah Sakit, dan di Lembaga Pemasyarakatan atau di penjara-

penjara.

C. Pengaruh Ulama Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat

Kraksaan Pada Pilkada Kabupaten Probolinggo Tahun 2008

Melihat kehidupan masyarakat di Kabupaten Probolinggo, akan terasa

suasana yang religius. Dengan banyaknya ulama-ulama serta menjamurnya

pondok pesantren akan menambah citra kental kehidupan yang agamis. Tak hanya

itu, ulama pun juga berperan serta dalam membangun karakteristik kehidupan

masyarakat, dengan memberikan siraman rohani, pendidikan, dan melakukan

kegiatan sosial agar terjalin kehidupan yang dinamis dan harmonis. Sehingga

ulama-ulama dianggap sebagai tokoh yang kharismatik.

Kiranya penulis akan memaparkan dengan data-data yang telah didapat,

dalam bentuk tabel, untuk mengukur sejauh mana tingkat keberpengaruhan

tersebut ditinjau dari jenis kelamin dan tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan

Kraksaan.

Dari hasil penelitian yang berupa kuesioner yang dilakukan di Kabupaten

Probolinggo khususnya di Kecamatan Kraksaan yaitu sebagian besar pemilih yang

berjenis kelamin laki-laki lebih banyak jika dibandingkan dengan pemilih yang

Page 85: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

berjenis kelamin perempuan pada Pilkada di kabupaten Probolinggo dilihat dari

tingkat pendidikan.

Tabel 4.12

Pengaruh Ulama Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan No Tingkat Pengaruh

SD SMP SMA DIPLOMA S1

1 Pengaruh (+) 21 13 5 1 5

2 Tidak Pengaruh (-) 3 9 2 1 10

3 Tidak Menjawab (±) 6 10 3 1 10

30 32 10 3 25 Jumlah

100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Ulama-ulama yang berpengaruh dalam pandangan masyarakat menurut

tingkat pendidikannya menurut pemilih yang tidak sekolah dan Sekolah Dasar

(SD) sebanyak 21 orang, yang terpengaruh dan tidak terpengaruh sebanyak 3

orang serta yang tidak menjawab sebanyak 6 orang, Sekolah Menengah Pertama

(SMP) sebanyak 13 orang, yang terpengaruh dan yang tidak terpengaruh sebanyak

9 orang serta sebanyak tidak menjawab 10 orang, Sekolah Menengah Atas (SMA)

sebanyak 5 orang yang terpengaruh dan yang tidak tepengaruh sebanyak 2 orang

serta yang tidak menjawab sebanyak 3 orang, Diploma sebanyak 1 orang

terpengaruh dan yang tidak terpengaruh sebanyak 1 orang, serta yang tidak

menjawab 1 orang, Sarjana (S1) sebanyak 5 orang yang terpengaruh dan yang

tidak terpengaruh sebanyak 10 orang serta yang tidak menjawab sebanyak 10

orang.

Jika dipersentasekan pada tingkat pendidikan SD 70% terpengaruh ulama,

SMP 40,63%, SMA 50%, dan pada tingkat pendidikan Diploma serta S1 33% dan

20%. Disini penulis melihat pada tingkat pendidikan hanya SD dan SMA yang

Page 86: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

terpengaruh ulama dengan demikian bahwa berdasarkan tingkat pendidikan

semakin tinggi tingkat masyarakat kraksaan pengaruh ulama semakin kecil begitu

juga sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikannya semakin tinggi tingkat

masyarakat yang terpengaruh.

Berikut ini penulis memaparkan hasil penelitian yang berupa kuesioner

tentang pengaruh ulama berdasarkan jenis kelamin pemilih yang dilakukan di

Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo pada Pilkada tahun 2008

Tabel 4.13

Pengaruh Ulama Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin No Tingkat Pengaruh

Laki-Laki Perempuan

1 Pengaruh (+) 30 22

2 Tidak Pengaruh (-) 15 3

3 Tidak Menjawab (±) 25 5

70 30 Jumlah

100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2008

Ulama-ulama yang berpengaruh dalam pandangan masyarakat menurut

pemilih yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 30 yang terpengaruh dan yang

tidak terpengaruh sebanyak 15 dan tidak menjawab sebanyak 25, Menurut pemilih

yang berjenis kelamin perempuan yang terpengaruh sebanyak 22 dan yang tidak

terpengaruh sebanyak 3 pemilih yang tidak menjawab sebanyak 5.

Jika dilihat dari data tingkat pengaruh, hanya pada tingkat jenis kelamin

perempuan besar pengaruhnya, apabila dipersentase jumlah total yang menjawab

22 dari 30 jumlah keseluruhan pemilih perempuan. Sedangkan pada tingkat jenis

kelamin Laki-laki kecil pengaruhnya 30 dari 70 jumlah keseluruhan pemilih laiki-

laki. Jika dipersentase pada tingkat jenis kelamin perempuan 73% terpengaruh

Page 87: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

ulama, sedangkan pada tingkat jenis kelamin laki-laki 42,84% yang terpengaruh.

Disini penulis melihat pada tingkatan jenis kelamin yang terpengaruh besar adalah

jenis kelamin perempuan dikarenakan akan kegiatan sosial dari kaum perempuan

misalnya pengajian dll, dan yang kecil pengaruhnya adalah tingkat jenis kelamin

laki-laki dikarenakan laki-laki lebih mudah mengakses informasi atau lebih

otonom dalam berpikir dan mempunyai referinsi sendiri.

Penulis juga akan menjelaskan sekilas ulama-ulama yang mendukung

dalam Pilkada serta krakteristik ulama-ulama yang didengar oleh masyarakat

Kecamatan Kraksaan. Ulama yang sangat berpengaruh atau kuat didengar

masyarakat atau yang kuat akan karismatiknya – karena pondok pesantrennya

terbesar di Probolinggo – yaitu ada dua tokoh ulama yang pertama adalah KH.

Zuhri Zaini beliau adalah putra dari pendiri ponpes Nurul Jadid yaitu KH. Zaini

Mun’in. Menurut masyarakat beliau ulama yang berpengaruh dalam dan luar

daerah kabupaten Probolinggo. Walaupun letak geografis dari Kecamatan

Kraksaan cukup jauh yaitu sekitar ±30 km menuju Kecamatan Paiton. Pengaruh

dari beliau tersebut sangat karismatik menurut masyarakat Kraksaan terutama bagi

kaum menengah ke bawah.

Selain itu juga ada ulama yang berpengaruh menurut masyarakat yaitu

KH. Hasan Mutawakkil Alallah. Beliau adalah cucu dari pendiri pondok pesantren

Zainul Hasan yaitu KH. Zainul Abidin. Menurut masyarakat beliau ulama yang

berpengaruh dalam dan luar daerah Kabupaten Probolinnggo. Walaupun letak

geografis dari Kecamatan Kraksaan cukup jauh sekitar ±25 km menuju

Kecamatan Pajarakan. Beliau juga menurut masyarakat sangat berpengaruh

terutama bagi kaum menengah bawah.

Page 88: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Adanya pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat partisipasi

dikarenakan sebagian besar penduduk masih percaya akan kearifan menangani

dan memimpin perjuangan umat Islam baik di dalam kegiatan sosial maupun

kegiatan politik. Berikut merupakan Ulama-ulama yang mempunyai pengaruh

yang cukup besar di masyarakat, khususnya di Kabupaten Probolinggo :

• KH. Zuhri Zaini Pondok Pesantren Nurul Jadid (Karanganyar-Paiton)

• KH. Hasan Mutawakkil Pondok Pesantren Zainul Hasan (Genggong-

Pajarakan)

• KH. Hafid Aminuddin Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani

(Rangkang-Kraksaan)

• Habib Hamid Hasan Al-Habsyi Muhdar Pondok Pesantren Raudatul

Qur’an (Krejengan)

• KH. Badhawi Pondok Pesantren Darul Lugoh (Sidomukti-Kraksaan)

• Habib Husain Al-Habsyi Pondok Pesantren Raudatul Qur’an (Patokan-

Kraksaan)

• KH. Munir Kholili Pondok Pesantren Ihyaussunnah (Sentong-Kraksaan)

• K. Munir Pondok Pesantren Sirojul Islam (Kebonagung-Kraksaan)

• KH. Abdul Basith As’ad Pondok Pesantren Darul Istiqomah

(Rondokuning-Kraksaan)

• KH. Asnawi Pondok Pesantren Ihyaussunnah (Sentong-Kraksaan)

Salah satu Pondok Pesantren yang mempunyai pengaruh yang cukup

besar adalah Pondok Pesantren Zainul Hasan yang berada di desa Genggong

kecamatan Pajarakan. Pondok Pesantren Zainul Hasan merupakan satu kelompok

masyarakat atau sub kultur tersendiri yang berada di tengah-tengah masyarakat

Page 89: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

luas yang mempunyai hubungan satu sama lain. Berdasarkan situasi dan kondisi,

kemampuan dan potensi serta kebutuhan yang dihadapi. Oleh karena itu kegiatan

Pondok Pesantren Zainul Hasan dalam menciptakan hubungan yang serasi dengan

masyarakat setempat terus dikembangkan. Sehingga masyarakat akan bersedia

mendukung segala program dan kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren

Zainul Hasan secara sukarela dan penuh kesadaran.

Dilihat dari kondisi masyarakat Pondok Pesantren Zainul Hasan dapat

dikatakan berada di tengah-tengah masyarakat Islam 100%, dan aktif menjalankan

syar’iat Islam. Bertolak dari keadaan masyarakat diatas maka Pondok Pesantren

Zainul Hasan mendapat perhatian yang besar dari masyarakat maupun dari pejabat

mulai tingkat daerah sampai tingkat pusat, sehingga dengan demikian terciptalah

hubungan kerja sama yang baik antara Kiai dengan masyarakat, santri dengan

masyarakat, santri dengan para pemuda setempat, yang sebagian besar alumni

Pondok Pesantren Zainul Hasan. Hal ini dapat dilihat adanya kepercayaan

masyarakat kepada Kiai yang manifestasinya bahwa pada setiap ada upacara

keagamaan atau pengajian umum tidak pernah meninggalkan Kiai sebagai

konsultan disamping sebagai penceramah.

Page 90: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisa tentang pengaruh ulama terhadap

tingkat Partisipasi Politik masyarakat Kraksaan pada Pilkada Kabupaten

Probolinggo Tahun 2008, maka penulis menyimpulkan:

1. Tingkat Partisipasi Politik masyarakat Kraksaan pada Pilkada Kabupaten

Probolinggo Tahun 2008 adalah 37152 atau jika dipresentasikan 77.94% yang

berarti tingkat partisipasi masyarakat Kraksaan tinggi dari total jumlah pemilih

yang terdaftar di KPUD yang mencapai angka 47662.

2. Pengaruh ulama terhadap masyarakat Kraksaan pada Pilkada Kabupaten

Probolinggo tahun 2008 sangat tinggi. Data yang mendukung kesimpulan ini

adalah mayoritas pilihan responden tentang siapakah tokoh yang paling

didengar pendapatnya dalam masalah sosial, agama dan politik adalah ulama.

Hal ini disebabkan karena ulama adalah seseorang yang berilmu dan orang

yang dekat dengan Tuhan (ahli zikir) sehingga dapat memberikan solusi

terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Pengaruh ulama terhadap

masyarakat Kraksaan sangat penting sebagai panutan agama dan ulama

sebagai orang yang patut ditauladani juga sangat tinggi, akan tetapi pengaruh

ulama semakin menurun atau tidak penting dalam panutan politik. Hal ini

ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat Kraksaan yang tidak setuju

mengenai pernyataan bahwa ulama perlu diikuti bukan hanya untuk masalah

agama tetapi juga untuk masalah politik.

Page 91: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

3. Pengaruh ulama terhadap partisipasi politik masyarakat Kraksaan berdasarkan

tingkat pendidikan adalah semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat

Kraksaan maka pengaruh ulama semakin kecil begitu juga sebaliknya

semakin rendah tingkat pendidikannya maka pengaruh ulama terhadap

masyarakat Kraksaan semakin tinggi. Dan jika dilihat berdasarkan jenis

kelamin, pengaruh ulama terhadap partisipasi politik masyarakat Kraksaan

yang berjenis kelamin perempuan lebih besar jika dibandingkan dengan

pengaruh ulama terhadap partisipasi politik masyarakat Kraksaan yang

berjenis kelamin laki-laki. Hal ini disebabkan karena seringnya kegiatan sosial

dari kaum perempuan jika dibandingkan dengan laki-laki misalnya pengajian

dll, dan rendahnya pengaruh ulama terhadap masyarakat Kraksaan yang

berjenis kelamin laki-laki disebabkan karena laki-laki lebih mudah mengakses

informasi atau lebih otonom dalam berpikir dan mempunyai referensi sendiri.

B. Saran

1. Hendaknya KPUD khususnya di kecamatan Kraksaan memberikan

penyuluhan mengenai pentingnya hak suara dalam menentukan pemimpin

mereka. Sedangkan kepada para ulama hendaknya benar-benar menyadari

posisinya sebagai tokoh yang sangat berpengaruh dalam kehidupan politik

masyarakat.

2. Hendaknya masyarakat harus bisa membedakan di mana posisi ulama sebagai

panutan dalam masalah politik dan ulama sebagai panutan dalam masalah

agama dan sosial.

Page 92: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

3. Hendaknya masing-masing calon Bupati yang mencalonkan dirinya harus

berkompetesi secara sportif, tidak saling menjelek-jelekkan antara calon yang

satu dengan yang lainnya. Supaya tercipta suasana PILKADA yang tertib,

aman dan terkendali.

4. Hendaknya kajian-kajian yang berhubungan dengan riset terhadap masalah

sosial dan politik lebih dikembangkan, sebab selama penulis kuliah di Jurusan

Pemikiran Politik Islam tidak mendapatkan riset-rieset yang memadai. Penulis

merasakan hal tersebut penting, walaupun riset yang diajarkan pada tingkatan

S1 belum begitu serius.

Page 93: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir

Al-Qur’an, Madinah: 1418 H.

A’la, Abd. Pembaharuan Pesantren, Yogyakarta: Pustaka Pesantren 2006.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta:Rineka Cipta, 2002.

Badari, Abdul Aziz. Hitam Putih Wajah Ulama &Penguas. Jakarta: Darul Falah,

2003.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Kraksaan Dalam

Angka, Probolinggo: BPS Kab. Probolinggo, 2006.

Budiardjo Miriam. Partisipasi & Partai Politik (Sebuah Bunga Rampai), Jakarta:

PT. Gramedia, 1981.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2005.

Dajan, Anto, Pengantar Metode Statistik Jilid 1, Jakarta: LP3ES, 1973.

Fealy, Greg. Ijtihad Politik Ulama (Sejarah NU 1952 – 1967), Yogyakarta: Lkis,

1998.

Gaffar, Affan, “Merangsang Partisipasi Politik Rakyat”, dalam Syarofin Arba

(editor), Demitologi Politik Indonesia: Mengusung Elitisme Dalam Orde

Baru, Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1998.

Gaventa, John dan Camilo Valderama : Partisipasi, Kewargaan, dan Pemerintah

Daerah, sebagai pengantar buku Mewujudkan Partisipasi: Teknik

Partisipasi Masyarakat untuk Abad 21, yang diterbitkan oleh The British

Council dan New Economics Foundation, 2001.

Hsubky, Badruddin, Dilema Ulama Dalam Perubahan Zaman Jakarta: GEMA

INSANI PRESS, 1995.

Hikam, Muhammad AS, Demokrasi dan Civil Society, Jakarta: LP3ES, 1996.

Humas Koordinator & Pokja Riset Penelitian Biro Pengembangan Pesantren &

Masyarakat. Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton – Probolinggo, 2006.

Huntington, Samuel P dan John M Nelson, Partisipasi Politik di Negara

Berkembang, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

Page 94: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Hasyim, Umar, Mencari Ulama Pewaris Para Nabi; Selayang Pandang Sejarah

Para Ulama, T.tt: Dakta dan BI press, 1998.

Jazair, Abu Bakar Jabir, Ilmu dan Ulama Pelita Kehidupan Dunia & Akhirat,

Jakarta: Pustaka Azzam, 2001.

Kauma, Fuad. Noda-noda Ulama. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002.

KPUD. Laporan Pemilukada Kab. Probolinggo 2008, (Aman, Sukses, Dan

Damai), 2008 Kraksaan – Probolinggo.

Masyhuri, KH. A. Azis. 99 Kiai Kharismatik Indonesia, Kutub, 2008,

Yogyakarta.

Mawardi, Imam dan K.H. Drs. Abdullah Faqih, SH., Wahai Ulama Kembalilah

Kepada Ummat, Surabaya:Pustaka Pelajar, 2002

Moesa, Ali Maschan, Kiai dan Politik; Dalam Wacana Civil Society, Surabaya:

LEPKISS bekerjasama dengan Adikarya IKAPI dan Ford Foundation,

1999.

Nasuhi, Hamid, dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skirpsi, Tesis, dan

Desertasi), Tangerang: CeQDA UIN Syarif Hidayatullah, 2007.

Nurcholis, Hanif. Teori & Praktik (Pemerintahan & Otonomi Daerah), Jakarta,

Grasindo, 2005.

Rafael Raga Margan, Pengantar Sosiologi Politik Jakarta: Rineka Cipta, 2001.

Rahman, Arifin, Sistem Politik Indonesia suarbaya: Penerbit SIC, 2002.

Surbakti, Ramlan “Memahami Ilmu Politik”, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1992.

Sangarimbun, Masri dan Efendi, Sofian (editor), Metode Penelitian Survai,

Jakarta: LP3ES, 1989.

Seri Buku Saku Pilkada Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo,

Apa Itu Pilkada?, KPUD Kab. Probolinggo januari 2008.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2001.

Soemarsono, “Komunikasi Politik”, Bandung: Universitas Terbuka, 2002.

Syafii, Inu Kencana, “Sistem Pemerintahan Indonesia”, Jakarta: Rineka Cipta,

2002.

Tim penyusun, Ensiklopedi Islam 5 Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994.

Page 95: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

Titik Triwulan, Tutik – Efendi, Jonaedi. Membaca Peta Politik Nahdatul Ulama

(Sketsa Politik Kiai Dan Perlawanan Kaum Muda NU), Jakarta: Lintas

Pustaka, 2008.

Turmudi, Dr. Endang, Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan,Yogyakarta: LKIS,

2003.

Yayasan Kantata Bangsa. Pemberdayaan Pesantren (Menuju Kemandirian Dan

Profesionalisme Santri Dengan Metode Daurah Kebudayaan),

Yogyakarta.: Pustaka Pesantren, 2005.

Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Zainul Hasan. Pesantren Zainul Hasan

Sejarah Perjalanan & Perkembangannya Dalam 150 Tahun Menebar

Ilmu Dijalan Allah, Genggong – Probolinggo: PT Rakmad Abadi, 1989.

Sumber Data dari Internet

Ihwan,Choirul. Keterlibatan ulama dalam politik praktis. artikel diakses pada

tanggal 20 Desember 2007 dari http://ihwanchoy.wordpress.com

/2005/07/9/ulama-dan-politik.

“Kecamatan Kraksaan” Diakses pada 27 mei 2008 dari http://www. Kab.

Probolinggo.co.id

Partisipasi Politik, Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa

Indonesia, ("http://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi_politik"), Diakses

pada hari Selasa, 15 Januari 2008.

Page 96: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

LAMPIRAN-LAMPIRAN

IDENTITAS RESPONDEN

NO NAMA RESONDEN ALAMAT

1. KALIBUNTU

1 Astuti Jl. Veteran Rt: 02 Rw: 02 No: 42

2 H. Haris Jl. Veteran Rt: 02 Rw: 02 No: 36

3 H. M. Fathony Sy Jl. Veteran No: 17

4 H. Musa Mansyur Jl. Veteran Rt: 19 Rw: 04

5 H. Noval Jl. Veteran No: 36

6 Nur Halimah Jl. Veteran Rt: 02 Rw: 02

7 Rani Jl. Veteran Rt: 02 Rw: 02 No: 68

8 Salimin Faris Jl. Veteran Rt: 13 Rw: 05

9 Sarkawi Jl. Veteran Rt: 02 Rw: 02 No: 30

10 Sugito Jl. Veteran Rt: 13 Rw: 05

11 Supandi Jl. Veteran Rt: 02 Rw: 02 No: 28

2. PATOKAN

12 Adi Susmito Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 05 Rw:02 No: 04

13 Bakom Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 02 Rw:10 No: 15

14 Dika Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 02 Rw: 02 No: 30

15 Feny Yunita Sari Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 05 Rw:02 No: 07

16 H. Hasyim Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 19 Rw: 04

17 Hariyadi Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 05 Rw:02 No: 09

18 Ilasluroh Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 05 Rw:12 No: 17

19 Mabrul Movi Irawan Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 05 Rw:02 No: 11

20 Mussari Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 01 Rw:12 No: 12

21 Musyurofah Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 11 Rw:02 No: 43

22 Novia Triutami Jl. Mayjen Soetoyo Rt: 01 Rw:11 No: 24

3. ALASSUMUR KULON

23 Albarullah Jl. Soekarno Hatta Rt: 02 Rw: 02 No: 13

24 Anhar Bagus Jl. Soekarno Hatta Rt: 02 Rw: 03 No: 29

25 Farid Zainal Jl. Soekarno Hatta Rt: 05 Rw: 02 No: 41

26 Khoirul Jl. Soekarno Hatta Rt: 04 Rw: 08 No: 15

27 Ratna Jl. Soekarno Hatta Rt: 11 Rw: 01 No: 32

28 Samsul Arifin Jl. Soekarno Hatta Rt: 01 Rw: 02 No: 42

29 Ami Jl. Soekarno Hatta Rt: 01 Rw: 05

Page 97: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

30 Bambang Mujianto Jl. Soekarno Hatta Rt: 09 Rw: 01 No: 20

31 H. Ahmad Taufik Jl. Soekarno Hatta Rt: 06 Rw: 01 No: 12

32 H. Anas Jl. Soekarno Hatta Rt: 05 Rw: 12 No: 31

33 H. Mansur Jl. Soekarno Hatta Rt: 03 Rw: 02 No: 23

4. BULU

34 Abd Rofi Perum Bulu Bumi Indah Blok: J No: 09

35 Abdul Hannan Jl. Letjend Soeprapto No: 483

36 Erni Mustikowati Perum Bulu Bumi Indah Blok: J No: 10

37 Husnul H Jl. Letjend Soeprapto No: 484

38 Jufri Hadi Perum Bulu Bumi Indah Blok: J No: 11

39 Misranto Jl. Letjend Soeprapto No: 485

40 Rini Yuliastuti Perum Bulu Bumi Indah Blok: J No: 12

41 Sumarsono Eko Jl. Letjend Soeprapto No: 486

42 H. Ridwan M Perum Bulu Bumi Indah Blok: J No: 13

43 H. Usman Jl. Letjend Soeprapto No: 487

44 Ilyaningsih Perum Bulu Bumi Indah Blok: J No: 14

5. SIDOMUKTI

45 Heriyanto SE Jl. Raya Diponegoro No: 01

46 Johan Jl. Raya Diponegoro Rt: 09 Rw: 01 No: 20

47 Khoiruman Affandi Jl. Raya Diponegoro No: 22

48 Krinanto Agus Jl. Raya Diponegoro Rt: 09 Rw: 01 No: 52

49 Lutri Handoyo Jl. Raya Diponegoro No: 03

50 M. Tuki Amarullah Jl. Raya Diponegoro Rt: 09 Rw: 01 No: 11

51 Moh. Hasim Jl. Raya Diponegoro No: 04

52 Mustain Jl. Raya Diponegoro Rt: 09 Rw: 01 No: 23

53 Nasia Jl. Raya Diponegoro No: 05

54 Nur Hasan Jl. Raya Diponegoro Rt: 09 Rw: 01 No: 31

55 Poniman Jl. Raya Diponegoro No: 06

6. SIDOPEKSO

56 Abd Aziz Jl. Raya Sidopekso No: 16

57 Abu Syamsudin Jl. Raya Sidopekso Rt: 09 Rw: 01 No: 31

58 Adelia Jl. Raya Sidopekso Rt/Rw: 02/02 No: 58

59 Ali Muddin Awi Jl. Raya Sidopekso No: 17

60 Anwar Jl. Raya Sidopekso Rt: 09 Rw: 01 No: 32

61 Choirun Nissa Jl. Raya Sidopekso Rt/Rw: 02/02 No: 59

62 Darsila Jl. Raya Sidopekso No: 18

63 Didik Hermanto Jl. Raya Sidopekso Rt: 09 Rw: 01 No: 33

64 Halil Jl. Raya Sidopekso Rt/Rw: 02/02 No: 60

65 Hermanto Jl. Raya Sidopekso No: 19

66 Hj. Susilowati Jl. Raya Sidopekso Rt: 09 Rw: 01 No: 34

7. SEMAMPIR

Page 98: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

67 Mahfut Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 57

68 Sumiyanto Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 58

69 Yanti Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 59

70 Ribud Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 60

71 Ryan Efendi Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 61

72 Soni Harsono SH Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 62

73 Subaidah Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 63

74 Subakir Spd Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 64

75 Suharyanto Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 65

76 Suhriya Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 66

77 Sulaiman Jl. Panglima Sudirman Rt/Rw: 02/02 No: 67

8. ASEMBAGUS

78 Adi S Jl. Patimura Rt/Rw: 01/05

79 H. M. Zahri Junhuri Jl. Patimura Rt/Rw: 01/06 No: 152

80 H. Matradji Jl. Patimura Rt/Rw: 01/01

81 H. Muchlis Humaidi Spd Jl. Patimura Rt/Rw: 01/06 No: 61

82 Hj. Azizah Jl. Patimura Rt/Rw: 01/02

83 Ibang Ransasi SE Jl. Patimura Rt/Rw: 01/06 No: 22

84 Mahfud Jl. Patimura Rt/Rw: 01/03

85 Mitroli Jl. Patimura Rt/Rw: 01/06 No: 61

86 Munir Jl. Patimura Rt/Rw: 01/04

87 Sayadi Jl. Patimura Rt/Rw: 01/06 No: 116

88 Sugeng Sugianto Jl. Patimura Rt/Rw: 01/14

9. KEBONAGUNG

89 Abdul Rosit Perum Kebonagung No: 17

90 H. Priharnyoto Perum Kebonagung No: 22

91 Lilik Army Perum Kebonagung No: 41

92 Miendri Perum Kebonagung No: 11

93 Sugeng Winoto Perum Kebonagung No: 21

94 Sukarwati Perum Kebonagung No: 36

95 Supriyono Perum Kebonagung No: 23

96 Suna Perum Kebonagung No: 31

97 Tri Utomo Lestari Perum Kebonagung No: 12

98 Untung Herkanto Perum Kebonagung No: 32

99 Uswatun Hasanah Perum Kebonagung No: 33

100 Zubaidah Perum Kebonagung No: 51

Page 99: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

DATA VARIABEL X

NILAI (Skor) RESPONDEN UNTUK SETIAP PERTANYAAN

SKOR / PERTANYAAN NO

1 2 3 4 5 6 ∑X

1 1 3 2 2 2 3 13

2 1 1 2 1 1 5 11

3 1 1 2 2 1 4 11

4 1 2 2 2 3 5 15

5 1 2 2 2 1 5 13

6 1 3 1 1 2 5 13

7 1 3 1 3 2 4 14

8 3 3 1 1 3 5 16

9 1 3 1 1 1 3 10

10 1 3 1 1 3 5 14

11 1 3 1 2 1 3 11

12 1 3 1 1 1 3 10

13 1 3 1 2 2 5 14

14 1 3 1 2 3 5 15

15 1 3 1 2 3 5 15

16 1 3 2 3 3 5 17

17 1 3 2 1 1 5 13

18 1 3 1 1 1 3 10

19 3 3 1 1 2 5 15

20 1 1 2 2 3 5 14

21 3 3 1 3 3 5 18

22 1 3 1 1 1 3 10

23 1 3 2 2 3 5 16

24 1 3 1 2 1 5 13

25 1 3 1 2 1 3 11

26 3 3 1 1 1 5 14

27 1 3 1 2 3 5 15

28 1 3 1 1 3 5 14

29 1 3 1 1 1 4 11

30 1 3 1 1 3 3 12

31 1 3 1 1 3 4 13

32 1 3 1 2 1 5 13

33 1 3 1 1 3 4 13

Page 100: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

34 1 3 1 3 3 5 16

35 1 1 2 2 1 5 12

36 1 3 1 1 4 5 15

37 1 3 1 3 2 2 12

38 1 3 1 3 3 5 16

39 1 3 2 2 3 5 16

40 1 3 2 2 3 5 16

41 5 3 1 2 2 5 18

42 1 3 1 1 3 4 13

43 1 3 1 1 3 5 14

44 1 3 1 3 3 5 16

45 2 3 2 2 3 3 15

46 3 3 2 1 1 5 15

47 1 2 2 3 3 1 12

48 1 3 1 1 1 4 11

49 1 3 1 1 3 5 14

50 1 3 1 1 1 3 10

51 3 3 1 2 4 5 18

52 1 3 1 3 3 3 14

53 1 3 2 3 3 5 17

54 1 3 2 2 2 5 15

55 1 3 1 1 3 5 14

56 1 3 1 1 3 5 14

57 1 3 1 1 3 4 13

58 1 1 2 2 3 3 12

59 1 1 2 2 1 5 12

60 1 3 1 1 3 3 12

61 1 3 1 1 3 5 14

62 1 3 1 1 2 3 11

63 1 3 1 1 3 3 12

64 1 3 2 2 3 1 12

65 1 3 2 1 2 5 14

66 1 3 1 2 1 5 13

67 1 3 1 2 3 5 15

68 1 3 2 1 2 5 14

69 3 3 1 2 1 5 15

70 1 3 1 1 3 3 12

71 1 3 2 2 4 3 15

72 1 3 1 1 1 4 11

73 1 3 1 1 1 3 10

74 1 1 1 2 2 3 10

75 1 3 2 2 2 5 15

76 4 3 2 2 2 3 16

Page 101: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

77 2 3 1 3 1 5 15

78 2 3 1 1 1 3 11

79 2 3 1 3 1 5 15

80 2 3 1 1 3 4 14

81 2 3 1 1 3 1 11

82 4 3 1 3 1 1 13

83 1 1 1 1 3 5 12

84 1 1 1 1 3 4 11

85 1 3 2 3 3 3 15

86 1 3 1 2 2 4 13

87 1 3 1 2 2 3 12

88 1 3 1 1 3 3 12

89 1 3 2 2 1 5 14

90 1 3 1 1 1 1 8

91 4 1 1 2 1 3 12

92 2 3 1 2 1 3 12

93 2 3 1 1 1 3 11

94 4 1 1 1 1 3 11

95 2 3 1 2 3 5 16

96 1 2 1 2 2 5 13

97 1 3 1 2 1 1 9

98 1 1 2 1 1 4 10

99 1 3 1 2 3 3 13

100 1 3 1 1 1 3 10

JUMLAH 1321

DATA VARIABEL X

NILAI (Skor) TIAP RESPONDEN MENURUT KUESIONER SETELAH

DIJUMLAHKAN

NO NAMA RESONDEN NILAI

1 Abd Aziz 4

2 Abd Rofi 5

3 Abdul Hannan 3

4 Abdul Rosit 3

5 Abu Syamsudin 3

6 Adelia 4

7 Adi S 4

8 Adi Susmito 3

9 Albarullah 4

10 Ali Muddin Awi 5

Page 102: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

11 Ami 5

12 Anhar Bagus 3

13 Anwar 3

14 Astuti 3

15 Bakom 5

16 Bambang Mujianto 3

17 Choirun Nissa 3

18 Darsila 5

19 Didik Hermanto 3

20 Dika 3

21 Erni Mustikowati 3

22 Farid Zainal 5

23 Feny Yunita Sari 4

24 H. Ahmad Taufik 5

25 H. Anas 5

26 H. Haris 3

27 H. Hasyim 3

28 H. M. Fathony Sy 3

29 H. M. Zahri Junhuri 4

30 H. Mansur 5

31 H. Matradji 4

32 H. Muchlis Humaidi Spd 4

33 H. Musa Mansyur 4

34 H. Noval 3

35 H. Priharnyoto 3

36 H. Ridwan M 7

37 H. Usman 7

38 Halil 5

39 Hariyadi 3

40 Heriyanto SE 3

41 Hermanto 3

42 Hj. Azizah 4

43 Hj. Susilowati 6

44 Husnul H 3

45 Ibang Ransasi SE 7

46 Ilasluroh 4

47 Ilyaningsih 6

48 Johan 4

49 Jufri Hadi 3

50 Khoirul 5

51 Khoiruman Affandi 3

52 Krinanto Agus 4

53 Lilik Army 3

Page 103: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

54 Lutfi Handoyo 7

55 M. Tuki Amarullah 4

56 Mabrul Movi Irawan 3

57 Mahfud 9

58 Mahfut 4

59 Miendri 4

60 Misranto 3

61 Mitroli 4

62 Moh. Hasim 4

63 Munir 4

64 Mussari 7

65 Mustain 5

66 Musyurofah 3

67 Nasia 7

68 Novia Triutami 7

69 Nur Halimah 3

70 Nur Hasan 5

71 Poniman 7

72 Rani 4

73 Ratna 5

74 Ribud 7

75 Rini Yuliastuti 3

76 Ryan Efendi 7

77 Salimin Faris 3

78 Samsul Arifin 7

79 Sarkawi 3

80 Sayadi 4

81 Soni Harsono SH 7

82 Subaidah 3

83 Subakir Spd 3

84 Sugeng Sugianto 4

85 Sugeng Winoto 9

86 Sugito 4

87 Suharyanto 5

88 Suhriya 6

89 Sukarwati 3

90 Sulaiman 4

91 Sumarsono Eko 3

92 Sumiyanto 3

93 Suna 5

94 Supandi 3

95 Supriyono 3

96 Tri Utomo Lestari 7

Page 104: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

97 Untung Herkanto 4

98 Uswatun Hasanah 4

99 Yanti 5

100 Zubaidah 5

DATA VARIABEL Y

NILAI (Skor) RESPONDEN

SKOR / PERTANYAAN NO

1 2 ∑Y

1 3 3 6

2 3 5 8

3 4 4 8

4 4 5 9

5 4 5 9

6 4 5 9

7 4 4 8

8 4 5 9

9 4 3 7

10 2 5 7

11 4 3 7

12 4 3 7

13 4 5 9

14 4 5 9

15 1 5 6

16 4 5 9

17 4 5 9

18 4 3 7

19 4 5 9

20 4 5 9

21 4 5 9

22 4 3 7

23 4 5 9

24 4 5 9

25 4 3 7

26 4 5 9

27 4 5 9

28 4 5 9

29 4 4 8

30 4 3 7

Page 105: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

31 4 4 8

32 4 5 9

33 4 4 8

34 4 5 9

35 4 5 9

36 4 5 9

37 1 2 3

38 4 5 9

39 4 5 9

40 4 5 9

41 4 5 9

42 4 4 8

43 3 5 8

44 4 5 9

45 4 3 7

46 4 5 9

47 3 1 4

48 4 4 8

49 4 5 9

50 4 3 7

51 4 5 9

52 3 3 6

53 4 5 9

54 1 5 6

55 3 5 8

56 4 5 9

57 1 4 5

58 4 3 7

59 4 5 9

60 4 3 7

61 4 5 9

62 3 3 6

63 4 3 7

64 4 1 5

65 4 5 9

66 4 5 9

67 4 5 9

68 4 5 9

69 4 5 9

70 4 3 7

71 4 3 7

72 4 4 8

73 4 3 7

Page 106: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

74 4 3 7

75 4 5 9

76 4 3 7

77 4 5 9

78 4 3 7

79 4 5 9

80 4 4 8

81 1 1 2

82 4 1 5

83 4 5 9

84 4 4 8

85 4 3 7

86 4 4 8

87 4 3 7

88 3 3 6

89 4 5 9

90 4 1 5

91 4 3 7

92 4 3 7

93 4 3 7

94 4 3 7

95 4 5 9

96 4 5 9

97 4 1 5

98 3 4 7

99 4 3 7

100 4 3 7

JUMLAH 774

DATA VARIABEL Y

NILAI (SKOR) TIAP RESPONDEN MENURUT KUESIONER

SETELAH DIJUMLAHKAN

NO NAMA RESONDEN NILAI

1 Abd Aziz 6

2 Abd Rofi 8

3 Abdul Hannan 8

4 Abdul Rosit 9

5 Abu Syamsudin 9

Page 107: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

6 Adelia 9

7 Adi S 8

8 Adi Susmito 9

9 Albarullah 7

10 Ali Muddin Awi 7

11 Ami 7

12 Anhar Bagus 7

13 Anwar 9

14 Astuti 9

15 Bakom 6

16 Bambang Mujianto 9

17 Choirun Nissa 9

18 Darsila 7

19 Didik Hermanto 9

20 Dika 9

21 Erni Mustikowati 9

22 Farid Zainal 7

23 Feny Yunita Sari 9

24 H. Ahmad Taufik 9

25 H. Anas 7

26 H. Haris 9

27 H. Hasyim 9

28 H. M. Fathony Sy 9

29 H. M. Zahri Junhuri 8

30 H. Mansur 7

31 H. Matradji 8

32 H. Muchlis Humaidi Spd 9

33 H. Musa Mansyur 8

34 H. Noval 9

35 H. Priharnyoto 9

36 H. Ridwan M 9

Page 108: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

37 H. Usman 3

38 Halil 9

39 Hariyadi 9

40 Heriyanto SE 9

41 Hermanto 9

42 Hj. Azizah 8

43 Hj. Susilowati 8

44 Husnul H 9

45 Ibang Ransasi SE 7

46 Ilasluroh 9

47 Ilyaningsih 4

48 Johan 8

49 Jufri Hadi 9

50 Khoirul 7

51 Khoiruman Affandi 9

52 Krinanto Agus 6

53 Lilik Army 9

54 Lutfi Handoyo 6

55 M. Tuki Amarullah 8

56 Mabrul Movi Irawan 9

57 Mahfud 5

58 Mahfut 7

59 Miendri 9

60 Misranto 7

61 Mitroli 9

62 Moh. Hasim 6

63 Munir 7

64 Mussari 5

65 Mustain 9

66 Musyurofah 9

67 Nasia 9

Page 109: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

68 Novia Triutami 9

69 Nur Halimah 9

70 Nur Hasan 7

71 Poniman 7

72 Rani 8

73 Ratna 7

74 Ribud 7

75 Rini Yuliastuti 9

76 Ryan Efendi 7

77 Salimin Faris 9

78 Samsul Arifin 7

79 Sarkawi 9

80 Sayadi 8

81 Soni Harsono SH 2

82 Subaidah 5

83 Subakir Spd 9

84 Sugeng Sugianto 8

85 Sugeng Winoto 7

86 Sugito 8

87 Suharyanto 7

88 Suhriya 6

89 Sukarwati 9

90 Sulaiman 5

91 Sumarsono Eko 7

92 Sumiyanto 7

93 Suna 7

94 Supandi 7

95 Supriyono 9

96 Tri Utomo Lestari 9

97 Untung Herkanto 5

98 Uswatun Hasanah 7

Page 110: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

99 Yanti 7

100 Zubaidah 7

A. Identitas Responden

Nama Responden :

Alamat Sekarang :

No. Telpon/HP :

1. Jenis kelamin:

1. Laki-laki 2. Perempuan

2. Tolong sebutkan berapa umur bapak/ibu sekarang? Tuliskan:

…………tahun

3. Di samping warga Negara Indonesia, orang biasanya punya latar belakang suku-bangsa tertentu seperti jawa, sunda, Madura dan lain-lain. Mohon sebutkan

suku bangsa bapak/ibu? 1. Sunda 3. Jawa

2. Madura 4. Lain-lain: (tuliskan)…………... 4. Sudah berapa tahun bapak/ibu tinggal di rumah ini?

1. Kurang dari setahun 2. 1-2 tahun

3. 3-4 tahun

4. 5-6 tahun

5. 7-8 tahun

6. Lebih dari 8 tahun

Pandangan Sosial Kemasyarakatan:

5. Menurut Bapak/ibu siapakah tokoh yang paling didengar pendapatnya dalam

berbagai masalah (sosial, agama, politik) yang hadapi oleh masyarakat (di daerah

itu)?

1. Tentara

2. Tokoh adat

3. Ketua RT 4. Tokoh partai

5. Lurah 6. Tokoh agama (ulama)

6. Ada orang-orang yang untuk masalah kesehariannya sering meminta nasehat

dari ulama. Seberapa sering bapak/ibu melakukan hal tersebut? 1. Tidak pernah 3. Cukup sering

Page 111: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

2 Jarang 4. Sangat sering

7. Apakah bapak/ibu setuju, tidak punya pendapat atau tidak setuju dengan

pernyataan bahwa ulama adalah seseorang yang patut kita tauladani? 1. Tidak jawab, tidak tahu 3. Tidak punya pendapat

2. Tidak setuju 4. Setuju

8. Menurut bapak/ibu, seberapa pentingkah peran ulama sebagai panutan

agama dalam masyarakat?

1. Tidak penting 3. cukup penting

2. Kurang penting 4. sangat penting

9. Menurut bapak/ibu, seberapa penting kah peran ulama sebagai panutan

politik dalam masyarakat?

1. Tidak penting 3. Cukup penting

2. kurang penting 4. sangat penting

10. Seberapa setujukah bapak/ibu terhadap pernyataan bahwa ulama perlu diikuti

tidak hanya untuk masalah agama tapi juga untuk masalah politik? 1. Tidak setuju sama sekali 3. cukup setuju

2. Kurang setuju 4. sangat setuju

11. Apakah ibu mengenal salah satu ulama yang bapak/ibu ikuti ucapannya?

(tuliskan)…………………………………..

12. Kalau boleh tahu, siapakah calon bupati yang bapak/ibu pilih pada Pilkada kemaren?

1. Tidak tahu/rahasia (Langsung ke no. 14) 2. pasangan Hapur Abdul Ghofur & Sudirman Rais

3. Pasangan Kholili Mughi & Sulaiman Dada

4. Pasangan H. Hasan Aminuddin & Salim Quraisy

13. Kalau boleh tahu, apakah alasan bapak/ibu memilih calon tersebut?

1. Memilih karena diberi hadiah

2. tidak tahu/tidak jawab

3. Jujur/bisa dipercaya

4. Karena memiliki visi dan program yang jelas

5. Di dukung oleh para ulama

14. Kalau diadakan lagi pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten

Probolinggo sekarang ini, siapakah calon yang akan ibu pilih? Tuliskan…………

15. Kalau bleh tahu, apa alasan bapak/ibu memilih calon tersebut?

(tuliskan)…………………………..

Latar Belakang Sosial-Ekonomi

Page 112: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

16. Apakah bapak/ibu merasa sebagai bagian dari Jama’ah Islamiyah, Nahdatul

Ulama, Muhammadiyah, persatuan islam atau organisasi social masyarakat lainnya?

1. Jamaah Islamiyah 6. Tidak jawab/tidak tahu. 2. Nahdatul Ulama

3. Muhammadiyah 4. Persatuan Islam

5. lain-lain (tuliskan)……. 17. Perkenankan saya mengetahui keikut sertaan bapak/ibu dalam berbagai

organisasi atau perhimpunan di bawah ini. Apakah bapak/ibu adalah anggota atau

bukan anggota dari organisasi/kelompok berikut?

Organisasi Anggota

Aktif

Anggota

Tidak Aktif Simpatisan

Tidak ada

hubungan

18. Nahdatul Ulama 1 2 3 4

19. Muhammadiyah 1 2 3 4

20. Majelis Taklim 1 2 3 4

21. Hizbu Tahrir

Indonesia 1 2 3 4

22. Majelis Mujahidin

Indonesia 1 2 3 4

23. Fron Pembela Islam 1 2 3 4

24. Apa pendidikan terakhir bapak/ibu? 1. tidak pernah sekolah

2. tidak tamat SD/sederakat 3. tamat SD/sederajat

4. Tidak tamat SLTP/sederajat

5. Tamat SLTP/sederajat

6. Tidak tamat SLTA/sederajat

7. Tamat SLTA/sederajat 8. Tidak tamat perguruan tinggi/masih mahasiswa

9. Tamat diploma. 10. Tamat S1

25. Apakah bapak/ibu bekerja

1. Ya 2. Tidak (langsung ke no. 27)

3. Pensiun

26. Jika “ya” apa pekerjaan utama bapak/ibu?

1. Nelayan 2. Buruh Bangunan

3. Buruh Pabrik 4. Pedagang Kaki Lima

Page 113: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling

5. Pemulung 6. Supir angkutan umum/taksi/perusahaan

7. Buruh di pasar 8. Satpam 9. Pegawai Negeri 10. Professional (dokter/pengacara, dll)

11. Pegawai swasta 12. bukan salah satu di atas (tuliskan)…………….. (Langsung ke no. 30)

27. Jika “tidak bekerja”, mengapa tidak bekerja?

1. Masih sekolah

2. Ibu rumah tangga

3. Belum dapat pekerjaan

4. Lainnya. TULISKAN………………………………………………

28. Jika tidak bekerja, bagaimana ibu/bapak dapat membiayai kebutuhan sehari-

hari?

1. Bergantung pada orang tua

2. Bergantung pada suami/isteri

3. Bergantung pada saudara

4. Bergantung pada tunjangan social

5. Berhutang

6. Lainnya, TULISKAN…………………………..

29. Jika bergantung pada orang tua, suami/isteri atau orang lain, apa pekerjaan utama orang tempat bergantung tersebut?

1. Nelayan 2. Buruh Bangunan 3. Buruh Pabrik 4. Pedagang Kaki Lima

5. Pemulung 6. Supir angkutan umum/taksi/perusahaan 7. Buruh di pasar 8. Satpam

9. Pegawai Negeri 10. Professional (dokter/pengacara, dll)

11. Pegawai swasta

12. bukan salah satu di atas (tuliskan)……………..

30. Rata-rata dalam sebulan, berapa rupiah kira-kira pendapat keluarga bapak/ibu?

1. Di bawah 500 ribu

2. 500-1 juta

3. 1-2 juta

4. 2-3 juta

5. 3-4 juta

6. di atas 4 juta

Page 114: PENGARUH ULAMA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7543/1/MUHAMMAD... · rasa takut kepada Allah SWT. ... Siapakah Tokoh Yang Paling