hubungan antara kontribusi edukatif orang tua …

86
HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MURID PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD INPRES MALLENGKERI I MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: IFTITAH 10540911014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2018

Upload: others

Post on 25-Jan-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA

DENGAN HASIL BELAJAR MURID PADA MATA

PELAJARAN IPS KELAS V SD INPRES

MALLENGKERI I MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

IFTITAH

10540911014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2018

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

RENUNGAN DAN PERSEMBAHAN

Aku tanpa Tuhanku mati, Aku tanpa imanku lemah, Aku tanpa Ayah dan Ibuku rapuh,.

Jangan bersedih,..

Tanyakan pada dirimu

Tentang hari ini, kemarin, dan hari esok

Carilah kebahagiaan dalam diri sendiri

Bukan di sekitar dan di luar dirimu

Kupersembahkan karya ini buat:

Belahan jiwaku Ibuku tercinta

Pahlawanku Ayahku tercinta

Pelangi hidupku saudara-saudaraku tersayang

Dan sahabat-sahabat setiaku

Tanpa kalian semua cita-cita ini takkan terwujud

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

ABSTRAK

Iftitah. 2018. Hubungan antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil

belajar IPS murid kelas V SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Muhammad Nawir dan

pembimbing II Hj. Maryati Z.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antra kontribusi

edukatif orang tua dengan hasil belajar IPS murid kelas V SD Inpres Mallengkeri

1 Makassar. Masalah yang dibahas dalam skripsi ini yaitu apakah terdapat

hubungan antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil belajar IPS murid.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, menggunakan metode

deskriptif dengan tehnik pembagian angket dan dokumentasi. Sampel berjumlah

25 orang, 14 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Variabel yang diperhatikan

adalah variabel bebas yaitu kontribusi edukatif orang tua sedangkan variabel

terikat hasil belajar IPS murid. Tehnik pengumpulan data menggunakan angket

dan observasi sedangkan Tehnik analisis data yang digunakan yaitu uji hipotesis

dan uji korelasi.

Hasil analisi data memperlihatkan bahwa dari jumlah sampel sebanyak 25

murid maka dapat dilihat nilai korelasi antara dua variabel tersebut tergolong

tinggi, hal ini dibuktikan dengan baiknya frekuensi atau presentase murid yang

memiliki skor hasil tes dari kontribusi edukatif orangtua dan hasil belajar yang

termasuk kategori tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan

analisis statistik mengungkapkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan

antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil belajar IPS siswa kelas V SD

Inpres Mallengjkeri 1 Makassar yang memiliki nilai rata-rata tinggi.

Kata Kunci : kontribusi edukatif orang tua, Hasil belajar IPS

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji hanya milik Allah swt. Penulis

panjatkan kehadirat-Nya yang telah memberikan limpahan rahmat, karunia dan

kekuatan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Salam dan salawat

senantiasa penulis hantarkan kepada Rasulullah Muhammad saw sebagai satu-

satunya suri tauladan dalam menjalankan aktivitas keseharian di atas permukaan

bumi ini, juga kepada keluarga Beliau, para sahabatNya, dan orang-orang mukmin

yang senantiasa istiqamah meniti jalan hidup ini, hingga akhir zaman dengan

Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah swt.

Penulis menyadari sedalam-dalamnya bahwa skripsi ini, terwujud berkat

uluran tangan dan insan-insan yang telah digerakkan hatinya oleh sang khaliq

untuk memberikan dukungan, bantuan dan bimbingan bagi penulis. Oleh karena

itu, penulis menghanturkan terimah kasih yang tak terhingga, atas segala bantuan

moril dan material yang diberikan kepada penulis.

Teristimewa kepada Ayahanda tercinta H. Ahmad dan Ibunda tercinta Hj.

Solehah yang telah memberi penulis cinta kasih, mendidik, membesarkan, dan

mengajari penulis tentang arti kehidupan. Demikian pula kakak-kakak dan adik-

adik penulis tercinta, serta keluarga besar penulis atas dukungan dan semangatnya

selama ini.

Untuk itu penulis menghanturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya

Kepada Dr. Muhammad Nawir, M.Pd. Pembimbing I dan Dra. Hj.Maryati Z,M.Si

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Pembimbing II yang telah memberikan dorongan, bimbingan, masukan, komentar,

nasihat, dan saran sampai terwujudnya skripsi ini.

Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada:

Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E.,MM Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar. Dr. H. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan para pembantu dekan

Universitas Muhammadiyah Makassar yang senantiasa membantu hingga penulis

menyelesaikan studi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Sulfasyah, MA., Ph.D., Ketua Prodi Program Guru

Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak dan Ibu Dosen pada

Jurusan PGSD Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mengajar dan

mendidik penulis dari semester awal hingga dapat menyelesaikan studi di

perguruan tinggi ini.

Hj.Mulliati.BM, S.Pd Kepala Sekolah SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar

atas izinnya untuk melaksanakan penelitian di sekolah yang dipimpinnya.

Demikian pula kepada Samsul Alam, S.Pd, wali kelas V, terima kasih atas arahan

dan bimbingan yang diberikan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

Kepada kakak-kakak, sahabat-sahabat penulis, kakak Akmal Yakin, kakak

Asni, Nirmala Sari, Andini, Sry, Jasmiati, terima kasih atas semangatnya, canda

tawa, dan nasehat-nasehat kalian yang tak henti-hentinya diberikan kepada

penulis.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Seluruh teman-teman PGSD khususnya kelas D 2014 yang tidak sempat

penulis tulis namanya, terima kasih semua atas canda tawa kalian selama masa

perkuliahan kurang lebih empat tahun di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teman-teman Angkatan 2014 Jurusan PGSD Universitas Muhammadiyah

Makassar, terima kasih atas kerja samanya dan kebersamaannya selama mengikuti

perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Makassar. Dan semua pihak yang

tidak sempat penulis tulis satu-satu yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini.

Semoga segala bantuan, pengorbanan, serta dorongan moril yang begitu

tulus dan ikhlas kepada penulis secara terus menerus dapat menjadi ibadah dan

memperoleh imbalan dari-Nya. Amin

Akhirnya, dengan kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya

membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalaan tidak akan berarti sama

sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi

pembaca, terutama diri pribadi penulis. Amin.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khaerat.

Makassar, Agustus 2018

Penulis,

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................iii

SURAT PERNYATAAN....................................................................................iv

SURAT PERJANJIAN .......................................................................................v

RENUNGAN DAN PERSEMBAHAN ..............................................................vi

ABSTRAK ..........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka .........................................................................................7

1. Hasil penelitian yang Relevan ...........................................................7

2. Kontribusi Edukatif ...........................................................................8

a. Pengertian kontribusi ..................................................................8

b. Pengertian edukatif......................................................................8

3. Orang Tua..........................................................................................9

a. Pengertian orang tua ....................................................................9

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

b. Perhatian orang tua dalam pendidikan anak................................10

4. Kontribusi Edukatif Orang tua ..........................................................12

5. Hakikat Hasil Belajar ........................................................................17

a. Pengertian belajar ........................................................................17

b. Hasil belajar ................................................................................18

c. Faktor-faktor mempengaruhi belajar...........................................19

6. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ............................................23

a. Pengertian IPS .............................................................................23

b. Tujuan pembelajaran IPS ............................................................24

c. Ruang lingkup mata pelajaran IPS ..............................................25

d. Hakikat pembelajaran IPS ...........................................................26

e. Fungsi pembelajaran IPS.............................................................27

B. Kerangka Pikir ........................................................................................28

C. Hipotesis Penelitian .................................................................................28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian, Pendekatan Dan Variabel Penelitian ............................30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................31

C. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian. ...............................................31

D. Desain Penelitian .....................................................................................32

E. Devinisi Operasional Variabel ................................................................33

F. Instrumen Penelitian................................................................................34

G. Tehnik Pengumpulan Data ......................................................................35

H. Tehnik Analisis Data ...............................................................................37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................................41

1. PengumpuLan data .............................................................................41

2. Deskripsi data .....................................................................................44

3. Analisis data .......................................................................................44

4. Interprestasi data ................................................................................46

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

B. Pembahasan Hasil Belajar ........................................................................48

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................50

B. Saran .......................................................................................................50

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................51

LAMPIRAN ........................................................................................................53

RIWAYAT HIDUP

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Keadaan populasi dan sampel..........................................................................32

1.2 Interestasi Nilai r..............................................................................................38

2.1 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar IPS..............................................................39

2.2 Statistik Skor Hasil Angket Kontribusi Edukatif Orang Tua...........................42

3.1 Hasil Angket untuk Kontribusi Edukatif Orang Tua Murid............................43

3.2 Hasil Belajar IPS Murid...................................................................................43

4.1 Korelasi antara Kontribusi Edukatif Orang Tua dengan Hasil Belajar IPS.....45

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran:

Lampiran 1. Daftar Hadir Murid .........................................................................54

Lampiran 2. Nilai Tes Hasil Angket Murid ........................................................55

Lampiran 3. Stastik skor hasil angket .................................................................57

Lampiran 4. Nilai hasil belajar IPS murid .........................................................59

Lampiran 6. Statistik Skor Hasil belajar IPS murid .........................................61

Lampiran 7. Korelasi antara Kontribusi Edukatif Orang Tua dengan

Hasil Belajar IPS...................................................................... ........63

Lampiran 8. Tabel nilai kooefisien korelasi ( product moment ) ........................65

Lampiran 9. Angket penelitian ............................................................................66

Lampiran 10. Dokumentasi .................................................................................67

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di sekolah dasar sebagai awal dari pembentukan dan

peningkatan kualitas sumber daya manusia indonesia merupakan fondasi dari

pembangunan. Untuk itu diprlukan keseriusan dalam menunjang pola pendidikan

disekolah dasar. pendidikan di sekolah dasar memiliki tingkatantersendiri yang

lengkap dengan berbagai aspek kesulitan yang dihadapi. Sekolah dasar yang

melingkupi interaksi antara pendidik atau guru yang dididik atau murid. Dalam

interaksi ini seringkali terjadi hambatan dalam meningkatkan kualitas atau mutu

pendidikan. Undang-undang Republik indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang

Sisitem Pendidikan Nasional pasal 3 ayat (1) menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta

keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat dan bangsa

Berdasarkan fungsi pendidikan nasiaonal diatas, maka guru memiliki peran

yang sangat penting dalam terciptanya proses pembelajaran yang baik. Dimana

guru menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Anak

memulai kehidupanny dengan sedikit sumber daya untuk menjaga diri sendiri dan

tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya dan orang lain.

Anak dapat hidup dan berkembang dengan bantuan dari orang tuanya, karena

anak merupakan harapan orang tua yang melanjutkan cita-cita dan eksisitensi

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

kehidupannya, maka orang tua dituntut memiliki kemampuan dalam merawat,

menjaga keamanan, memelihara, membimbing, mendidik dan memberikan

pertolongan.

Mengatasi masalah hidup dan kehidupan serta berbagai aspek yang

berkaitan dengan itu, merupakan tantangan bagi manusia baik tantangan itu

bersumber dari dalam diri manusia itu sendiri maupun bersumber dari luar.

Semuanya itu, memerlukan bekal berupa kemampuan jasmani maupun

kemampuan rohani untuk mengatasi setiap tantangan tersebut. Pemberian inilah

yang merupakan esensi pendidikan. Dengan demikian pendidikan dapat

diorientasikan sebagai pembangunan kedalam diri manusia. Seiring dengan itu,

maka pendidikan sangat penting artinya dalam kehidupan manusia, karena

penggarapan bidang pembangunan berjalan dengan baik. Jika manusianya sudah

terlatih lebih dahulu, maka pembangunan berjalan dengan baik pula sangat

menentukan dalam pembentukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan anak

didik.

Kalau pendidikan sasarannya adalah manusia, sedangkan manusia dalam

mengalami perkembangannya membutuhkan suatu uluran tangan. Dalam hal ini

bantuan dan bimbingan, lalu siapa yang bertanggung jawab atas bantuan dan

bimbingan yang dibutuhkan mereka. Persoalan ini akan terjawab jika kita

mengetahui siapa pendidik itu. Oleh karena pendidikan berlangsung ditiga tempat

yakni keluarga, sekolah dan masyarakat, maka akan bertindak sebagai

pembimbing dan pemberi bantuan adalah orang tua, guru dan masyarakat.

Seandainya ketiga komponen diatas mampu melakukan fungsinya sebagai

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

pembimbing secara maksimal, maka aspek pendidikan akan terlaksana dengan

baik.disekolah disamping banyaknya murid yang berhasil secara gemilang dalam

belajar, sering pula dijumpai adanya murid yang gagal, seperti angka-angka rapor

rendah, tidak naik kelas, tidak lulus ujian akhir dan sebagainya Prayitno

(2011:87).

Keluarga atau orang tua memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap

perkembangan kepribadian anak dan kemampuannya, karna sebagian besar

kehidupan anak berada ditengah-tengah keluarganya. Untuk mengoptimalkan

kemampuan dan kepribadian anak, orang tuaa harus menumbuhkan suasana

edukatif dilingkungan keluarganya sendiri suasana edukatif yang dimaksud adalah

orang tua yang mampu menciptakan pola hidup dan tata pergaulan yang bersifat

pendidikan atau mendidik dengan keluarga dengan baik sejak anak dalam

kandungan. Hasil pendidikan sesungguhnya akan tercermin pada pribadi anak

didik yang berkembang baik secara akademik, psikologis maupun sosial.

Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami murid dalam

belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atatu rendahnya intelegensi, sering

kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat bimbingan dan perhatian

dari orang tua mereka.

Seperti yang akan dibahas dalam penelitian ini yakni kontribusi edukatif

orang tua yang dimana “Kontribusi edukatif orang tua adalah bentuk perhatian

orang tua kepada anaknya yang bersifat mendidik atau yang bersifat dalam

membantu pendidikan yang diperoleh anak” (Ahira, 2012).

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Keluarga atau orang tua memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap

kepribadian anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah-tengah

keluarganya. Hasil pendidikan sesungguhnya akan tercermin pada pribadi anak

didik yang berkembang baik secara akademik, psikologis maupun sosial.

Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami murid dalam

belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atatu rendahnya intelegensi, sering

kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat bimbingan dan perhatian

dari orang tua mereka.

Berdasarkan pengamatan di SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar untuk mata

pelajaran IPS yang mengalami rendahnya nilai yang diperoleh murid hal ini dapat

dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua sehingga anak mengalami

kesulitan dalam belajar seperti susah memahami isi pelajaran, tidak termotivasi

untuk belajar, susah memahami isi pelajaran disebabkan kurangnya mendapat

layanan edukatif dari orang tua seperti: Menanyakan tentang apa pelajaran anak

disekolah, membantu mengerjakan pekerjaan rumah (PR) anak, membangkitkan

miant belajar anak, menentukan waktu dan disiplin belajar dirumah dan bentuk

perhatian lainnya dari orang lain.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis

berasumsi kontribusi edukatif orangtua dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa. Untuk membuktikan hal tersebut, maka dalam penelitian ini akan di kaji

hal-hal yang berhubungan antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil

belajar pada siswa kelas V. Atas dasar tersebut, maka penulis melakukan

penelitian dengan judul “Hubungan Antara Kontribusi Edukatif Orang Tua

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SD Inpres

Mallengkeri 1 Makassar.

B. Rumusan Masalah

Untuk lebih mengarahkan pelaksanaan penelitian maka masalah yang di kaji

dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut : “ Apakah ada hubungan antara

kontribusi edukatif orang tua dengan hasil belajar murid pada mata pelajaran

IPS kelas V pada SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

“untuk mengetahui hubungan antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil

belajar murid SD kelas V Inpres Malengkeri 1 Makassar”

D. Manfaat Penelitian

Adapun anfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoretis

a. Sebagai bahan informasi bagi akademis untuk peningkatan kualitas

pendidikan, khususnya penanganan terhadap anak yang memiliki kesulitan

dalam belajar.

b. Sebagai bahan pertimbangan

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Murid

Sebagai masukan bagi murid bahwa belajar akan lebih menyenangkan apabila

belajar bersamama keluarga/orang tua

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

b. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang

kontribusi edukatif orang tua dalam mendidik anak yang akan mempengaruhi

keberhasilan anak dalam proses belajar di Sekolah Dasar.

c. Bagi sekolah

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam membina dan

membimbing anak-anak didiknya dalam menunaikan keberhasilan belajar murid

di kelas V Sekolah Dasar.

d. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan inspirasi dan dorongan bagi

para peneliti selanjutnya, khususnya yang akan mengkaji masalah yang relevan

dengan masalah dalam penelitian ini.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

30

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang secara tidak langsung relevan dengan judul

penelitian yang akan di tulis peneliti yaitu:

Skripsi saudara Karyadi Setiawan, 2011 yang berjudul “ Pengaruh

perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS murid kelas VIII SMP Fatahillah

pondok pinang Jakarta selatan”. Skripsi ini membahas tentangorang tua yang

memberikan perhatian yang baik terhadap aktivitas belajar anaknya seperti

penyediaan dan pengadaan sarana atau fasilitas belajar yang menunjang serta

pemberian bantuan lainnya ketika anak menghadapi kesulitan dalam belajar, akan

sangat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Sebaliknya orang tua

yang kurang bahkan tidak sama sekali memperhatiakn aktifitas belajar anaknya

dapat menyababkan anak menjadi malas dalam belajar akibatnya prestasi belajar

anak akan kurang memuaskan. Setelah melakukan penelitian maka diperoleh

hasil 0,703 yang berarti terdapat pengaruh yang positif antara perhatian orangtua

dan hasil belajar.

Skripsi saudara Habib Purnama, 1 Komang Winatha dan Nurdin, 2013 yang

berjudul “ Pengaruh bimbingan orang tua , kebiasaan belajar, dan lingkungan

belajar terhadap hasil belajar IPS Murid Di SMP PGRI 2 Labuhan Ratu”. Dari

penelitian ini lingkungan keluarga menjadi wadah bagi murid untuk berinteraksi

dengan orang tua. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh positif

7

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

dan signifikan bimbingan orang tua, kebiasaan belajar dan lingkungan belajar

terhadap hasil belajar IPS.

Kesimpulan dari penelitian memperoleh pengaruh yang positif dan

signifikan antara perhatian orangtua ataupun bimbingan orang tua,kebiasaan

belajae serta lingkungan belajar terhadap hasil belajar murid pada mata pelajaran

IPS dan ini berkategori baik.

2. Kontribusi Edukatif

a. Pengertian Kontribusi

Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute, contribution,

maknannya adalah keikutsertaan, keterlibatan, melibatkan diri maupun

sumbangan. Berarti dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi atau tindakan.

Hal yang bersifat materi misalnya seorang individu memberikan pinjaman kepada

pihak lain demi kebaikan bersama. Kontribusi dalam pengertian tindakan yaitu

berupa prilaku yang dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dampak

baik positif maupun negatif terhadappihak lain. Sebagai contoh, seorang

melakukan kerja bakti di daerah rumahnya demi menciptakan suasana asri di

daerah tempat tinggalnya sehingga memberikan dampak positif pada penduduk

maupun pendatang. Dengan kontribusi berarti individu tersebut juga berusahan

meningkatkan efisiensi dan efektivitas hidupnya. Hal ini dilakukan dengan cara

menajamkan posisi peranya, sesuatu yang kemudian menjadi bidang spesialis,

agar lebih tepat sesuai dengan kompetensi, kontribusi dapat diberikan dalam

berbagai bidang yaitu pemikiran, kepemimpinan, profesionalisme, finansial dan

lainnya (Ahira,2012).

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

b. Pengertian Edukatif

Edukatif / edukasi adalah usahayang terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, penegendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya

dan masyarakat. Menurut kamus besarbahasa indonesia, definisi edukatif adalah

bersifat mendidik dan berkenaan dengan pendidikan. Edukatif dapat dimaknai

sebagai cara pandang atau prilaku yang berbasis pertimbangan-pertimbangan nilai

dan kebermanfaatan atas sesuatu tindakan atau pemikiran. Ciri-ciri prilaku

edukatif adalah sebagai berikut:

1) Disiplin dan inisiatif

2) Kebutuhan untuk mampu mengontrol,mengendalikan, mengekang diri

terhadap keinginan-keinginan yang melampaui batas.

3) Keterkaitan dengan kelompok masyarakat yang ada dalam satu

komunitas kehidupan

4) Otonomi dalam makna menyangkut keputusan pribadi dengan

mengetahui dan memahami sepenuhnya konsekuensi-konsekuensi dari

tindakan atau prilaku yang diperbuat.

5) Etos kerja tinggi dan berbudi luhur

6) Toleran

7) Berorientasi keilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

3. Orang Tua

a. Pengertian Orang Tua

Orang tua adalah komponen keluarga yang telah terdiri dari ayah dan ibu,

dan merupakan hasil dari sebuah ikatan pertkawinan yang sah yang dapat

membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk

mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan

tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.

Pengertian orang tua tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena orang

tua merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besar telah tergantikan oleh

keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Keluarga diartikan

sebagai suatu kelompok ang terdiri dari dua orang atau lebih yang dihubungkan

dengan pertalian darah, perkawinan atau adopsi yang memiliki tempat tinggal

bersama. Lingkungan keluarga merupakan media pertama dan utama yang secara

langsung atau tidak langsung. Berpengaruh terhadap prilaku dalam perkembangan

anak didik, termasuk didalamnya hasil belajar anak didik. Pendidikan keluarga

adalah fundamen atau dasar dari prndidikan anak selanjutnya. Hasil-hasil

pendidkan yang diperolehanak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu

selanjutnya, baik di sekolah maupun di masyarakat.

b. Perhatian orang tua dalam pendidikan anaknya

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan

pemerintah. Sekolah hanyalah pembantu kelanjutan pendidikan dalam keluarga.

Sikap anak terhadap sekolah terutama akan dipengaruhi oleh sikap orang tua

mereka. Demikian pula sikap anak terhadap belajar, tidak bisa ditentukan oleh

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

guru akan tetapi banyak dipengaruhi oleh orang tua terhadap belajar anaknya

dirumah. Muhammad Syaifuddin, dkk (1997 :410 unit 4) mengemukakan bahwa:

“orang tua dapat pula dilibatkan dalam program pembelajaran dan mengawasi

kesulitan belajar peserta didik. Orang tua dapat membantu kesulitan siswa dalam

bidang pembelajaran tertentu di rumah untuk memberi penjelasan atau jika

diperlukan mendatang guru les privat”. Oleh karena itu, perhatian orang terhadap

pendidikan anaknya sangat berpengaruh terhadap sikap dan mentaliatas anak

dalam menentukan berhasil atau tidaknya belajar. Mengingat orang tua disatu

pihak berfungsi sebagai pemelihara, pelindung keluarga, dan dalam pihak sebagai

pendidik putra-putrinya. Disinilah fungsi keluarga sebagai lembaga pendidikan

dimana antara orang tua dan anak terjalinkomunikasi edukatif, dalam mencapai

keberhasilan proses pendidikanya. Sebab perananorang tua sangat bersifat

menentukan. Sehubungan dengan itu, banyak para ahli pendidkan mengemukakan

tentang perhatian orang tua terhadap kegiatan pendidikan anaknya yang

diantaranya menyoroti, orang tua sebagai pengawas kegiatan belajar anak,

pendorong semangat belajar, membangkitkan minat, memberi fasilitas,

menentukan waktu dan disiplin bekajar, memberi bantuan belajar, memperhatikan

kesehatan, dan menciptakan iklim belajar dirumah. Untuk lebih jelasnya berikut

pendapat para ahli. Orang tua yang berperan sebagai pengawas, hendaknya secara

tidak langsung memperhatian seluruh kegiatan kegiatan yang dilakukan anak.

Harus memperhatikan apakah anak memiliki PR, apakah sudah belajar untuk

pelajaran besok, apakh ada kesulitan dalam mata poelajaran tertentu. Semua itu

merupakan tanggung jawab orang tua yang secara rutin memperhatikan,

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

pengawasi kegiatan belajar anak di rumah. Disamping harus mengawasi kegiatan

pendidikan anak, juga orang tua harus memperhatiakan serta menjaga kesehatan

jasmani dan rohani anak. Omar Hamalik (1983 :3) mengemukakan bahwa “ salah

satu syarat agar anak dapat belajar dengan baik yaitu harus memperhatikan

kesehatan jasmani serta kesehatan rohani”. Kemudian orang tua berperan sebagai

fasilitas dalam kegiatan belajar anak dirumah, yaitu menyangkut seluruh

kebutuhan anak dalamperlengkapan belajar, juga tempat belajar dirumah. Salah

cara untuk mengundang anak agar senang dan mau belajar dirumah, orang tua

harus memperhatikan tempat belajar, dorongan belajar ( motivasi) dan

menbangkitkan minat belajar. Tempat yang memadai baik ventilasi udara yang

cukup, penerangan dan temperatur yang sesuai, meja belajar dan kursi yang

cukup, peralatan lain seperti buku-buku yang diperlukan dan alat peraga belajar

serta suasana yang tenang. Berikan semangat belajar dengan menumbuhkan minat

dan motivasi anak, misalnya dengan bantuan belajar, pengarahan, hadiah, dan

tidak mengganggu waktu belajar. Campur tangan orang tua sangat di butuhkan

dalam membagi waktu, serta pengawasan terhadap terlaksananya pembagian

waktu dan jawal belajar dirumah. Anak belum dapat membagi waktu antara tugas-

tugas sekolah dan bermain-main, oleh karena itu orang tua harus membantu dalam

perencanaan waktu belajar dan disiplin belajar di rumah. Ditambahkan oleh

pendapat R.I Suhartin bahwa, dalam menolong anak supaya menjadi anak yang

cerdas, orang tua harus menentukan jam dan tempat belajar, jam dan tempat

belajar ini perlu dipastikan. Anak-anak perlu dibisakan belajar pelajaran di

sekolah pada jam-jam yang ditentukan (http//googlewebligh.com dikses pada

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

tanggal 9 Februari 2018). Berdasarkan uraian diatas, sudah dapat dipastikan

bahwa perhatian orang tua dalam pendidikan anaknya sangat menentukan sekali

terhadap keberhasilan belajar anak di sekolahnya.

4. Kontribusi Edukatif Orang Tua

Kontribusi edukatif orang tua dapat juga diartikan sebagai bentuk perhatian

orang tua kepada anaknya yang bersifat mendidik atau yang bersifat dalam

membantu pendidikan yang diperoleh anak. Indikatornya adalah membangkitkan

minat belajar anak, menyediakan fasilitas belajar, monitoring atau mengawasi

anak dalam belajarnya, membantu pekerjaan rumah (PR) anak, serta menentukan

waktu dan disiplin belajar anak. Membangkitkan minat belajat Minat besar

pengaruhnya terhadap belajar yang baik, karena bila bahan pelajaran yang di

poelajari tidak sesuai dengan minat murid, maka murid tidak akan belajar dengan

baik karena tidak ada daya tarik bagiannya. Karena murid belajar tidak

memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Jadi bahan pelajaran yang menarik murid

lebih mudah di pelajari dan di simpan karena minat menambah kegiatan belajar.

Berdasarkan hasil penelitian psikologi menunjukkan bahwa kurangnya minat

belajar dapat mengakibatkan kurangnya rasa ketertarikan pada suatu bidang

tertentu, bahkan dapat melahirkan sikap penolakkan kepada guru. Disinilah tugas

orang tua untuk membantu membangkitkan minat belajar anak, orang tua

mempunyai lebih banyak waktu bersama anak dibandingkan dengan guru di

sekolah, oleh karena itu pengaruh orang tua sangat besar untuk menimbulkan rasa

minat belajar tersebut. Menyediakan fasilitas belajar

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Dalam kamus bahasa indonesia “fasilitas” diartikan sarana unruk

melancarkan pelaksanaan fungsi, kemudahan. “ fungsi” diartikan kegunaan suatu

hal. Sedangkan belajar merupakan suatu proses mental karena orang yang belajar

perlu memikir, menganalisa, mengingat, dan mengambil kwsimpulan dari yang

dipelajari.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan fasilitas belajar adalah segala sarana yang di perlukan bagi siswa dalam

mencapai tujuan belajar melalui kegiatan belajar dalam bentuk penyelidikan dan

penemuan untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah-masalah yang

dipelajari.

Sehubungan dengan itu fasilitas belajar dapat dari tempat dimana aktivitas

belajar itu dilakukan. Berdasarkan tempat aktivitas belajar dilaksanakan, maka

fasilitas belajar dapat dikelompokkan: a) fasilitas belajar di sekolah seperti meja

dan kursi belajar, papan tulis, kapur, buku-buku teks, media belajar, alat peraga,

perpustakaan dan lain-lain. b) fasilitas belajar dirumah seperti kursi dan meja

belajar, lampu belajar, rak buku, serta alat tulis.

Bila dilihat dari penggunaannya, maka fasilitas belajar dapat dikelompokkan

menjadi dua kelompok yaitu: a) fasilitas yang berhubungan langsung dengan

proses belajar siswa seperti buku-buku tulis, buku-buku teks, pulpen, penggaris,

penghapus meja dan kursi belajar, papan tulis, media, spidol, alat peraga

perpustakaan dan lain-lain. b) fasilitas belajar yang tidak berhubungan langsung

dengan proses belajar siswa seperti sepatu, pakaian seragam, tas sekolah,

kendaraan, uang tranport, uang jajan, dan lain-lain.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Semua fasilitas belajar tersebut sangat mendukung bagi keberhasilan murid

dalam belajar. Oleh karena itu, perlu di perhatikan baik oleh sekiolah maupun

oleh para orang tua murid jika menginginkan keberhasilan murid dalam belajar.

Fungsi gasilitas belajar ini adalah sebagai alat dalam membantu kelancaran

murid malukan proses belajat mengajar, sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan secara efektif dan efisien. Tampa fasilitas belajar

yang memadai maka murid akan mengalami kesulitan dalam memahami dan

menguasaim materi pelajarn yang disampaikan oleg guru. Oleh karena itu peranan

orang tua dan kepala sekolah sangat penting dalam upaya menyediakan fasilitas

belajar yang memadai dalam upaya meningkatkan kesulitan proses belajar

mengajar guna meningkatkan mutu lulusan.

c. Monitoring/pengawasan

Pengawasan anak dalam belajar dimaksudkan agar proses belajar mengajar

anak di sekolah maupun dirumah menjadi terarah. Sebagaimana kita ketahui anak

adalah merupakan individu yang sedang tumbuh dan berkembang dalam usahanya

dalam mencapai kedewasaan. Dalam proses perkembangan itu tentu saja anak

mengalami hambatan-hambatan baik yang datang dari dirinya sendiri umpamanya

ketidak percayaan diri, ketidak mampuan dalam merencanakan masa depan, tidak

mengetahui dan memahami manfaat belajar sedangkan faktor yang datang dari

luar dirinya umpamanya pengaruh lingkungan dan teman yang tidak menunjang

kegiatan belajar anak. Oleh karena itu perlu diawasi, diarahkan sehingga tidak

mengalami kegagalan dalam belajar.

Pengawasan itu bentuk kongkritnya berupa:

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

1) Memberi laporan dan berkonsultasi pada guru atau guru pembimbing

sekolah tentang perkembangan pribadi dan proses belajar anak.

2) Memberikan umpan balik pada guru ataupun guru pembimbing tentang

masalah terutama yang menyangkut keadaan murid.

3) Bersedia datang kesekolah bila diundang atau dipanggil guru atau guru

pembimbing.

4) Bersedia dan mau berdiskusi memecahkan masalah yang dihadapi putra

putrinya dengan guru dan guru pembimbing disekolah.

5) Mengontrol anak pada jam-jam belajar.

6) Menghindari dari pengaruh yang tidak menguntungkan

7) Mengontrol pekerjaan rumah yang diberikan guru.

8) Memberikan pengertian kepada anak tentang poentingnya semua mata

pelajaran yang diajarkan di sekolah sehingga menyenangkan.

d. Membantu pekerjaan rumah (PR) anak

Partisipasi orang tua dalam membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah

dapat dilakukan dengan menyediakan ruang belajar anak agar aktivitas anak

dalam mengerjakan tugas belajarnya tidak terganggu. Setelah ruang bel;ajar dan

perlengkapan tersedia, maka orang tua juga perlu mengatur waktu belajar anak

agar anak tidak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak menunjang pada

keberhasilan pendidikan anak, sebab jika dibiarkan saja, maka biasanya anak

cenderung bermain sampai lupa waktu dari pada belajar.

Oleh karena itu, orang tua juga perlu menanyakan pada anak apakah ada hal

yang perlu dilakukan orang tua untuk membantu anak mengerjakan tugas-tugas

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

sekolah. Dalam hal ini orang tua harus sabar dalam membantu anak dalam

menyelesaikan kesulitannya, karena kesabaran merupakan kunci setia

keberhasilan. Apabila orang tua juga merasa kesulitan membantu anak, maka

orang tua boleh meminta bantua kepada anggota keluarga atau orang lain untuk

membantu menyelesaikan pekerjaan rumah anak.

e. Menentukan waktu dan disiplin belajar anak

Peran orang tua dalam kedisiplinan belajar dirumah diantaranya

menanamkan kedisiplinan sejak dini yang diharapkan akan membentuk karakter

murid agar senantiasa mempunyai tanggung jawab terhadap dirinnya sendiri

maupun prestasi belajarnya ketika di sekolah. Apabila upaya-upaya pembentukan

disiplin dilakukan secara sistematis dan profesional, orang tua harus belajar

menyusun dengan jelas aturan-aturan yang berlaku dalam keluarga.

Orang tua juga harus menentukan belajar anak di rumah seperti dengan

memberikan jadwal belajar setelah pulang dari sekolah dan saat malam agar

belajar anak di rumah lebih terarah.anak belum dapat membagi waktu antara tugas

sekolah dengan bermain. Oleh karena itu orang tua harus membantu dalam

perencanaan waktu belajar dan disiplin belajar di rumah. Dalam menolong anak

supaya menjadi anak-anak yang cerdas, orang tua harus menentukan jam dan

tempat belajar, jam dan tempat belajar ini perlu dipastikan. Anak-anak perlu

dibiasakan belajar pelajaran di sekolah tertentu.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

5. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah

proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga dapat menyebabkan

munculnya perubahan prilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya

interaksi individu dengan lingkungannya. Berbagai pendapat dikemukakan para

ahli tentang pengertian belajar, berdasarkan pada hasil penyelidikan Gagne

(Kurniawan, 2014:4) memandang belajar sebagai proses internal dan melibatkan

unsur kognitif. Dimana unsur internal ini berinteraksi dengan lingkungan

eksternal sehingga terjadi perubahan pada diri individu/ siswa yang berupa

kemampuan tertentu.

Hasil analisis Syah atas sejumlah pengertian belajar ia mengambil suatu

esensi atau hakikat dari belajar yaitu bahwa:

Belajar pada hakikatnya merupakan proses kognitif yang mendapat

dukungan dari fungsi ranah psikomotor. Fungsi psikomotor dalam hal

ini mneliputi: mendengar, melihat, mengucapkan. Apapun manifestasi

belajar yang dilakukan siswa hampir dapat dipastikan selalu melibatkan

fungsi ranah akalnya yang intensitas penggunaannya tentu berbeda

dengan poeristiwa belajar lainnya Syah (Kurniawan, 2014:4).

Jadi dapat dikatakan bahwa belajar adalah proses psikologis yang

berlangsung dalam diri seseorang dengan lingkungannya dan menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan uyang bersifat

menetap. Dengan kata lain, be;lajar merupakan kegiatan peningkatan kemampuan

kognitif, efektif, dan psikomotorik.

b. Hasil Belajar

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

menurut Kingsley dalam Kurniawan,(2014:9). hasil belajar siswa ( individu)

menjadi tiga jenis yaitu: 1) keterampilan dan kebiasaan, 2) pengetahuan dan

pengertian, 3) sikap dan cita-cita. Hasil belajar seseorang tidak lansung kelihatan

tampa orang itu melakukan sesuatu untuk memperlihatkan kemampuan yang di

perolehnya melalui belajar. Hasil belajar memungkinkan dapat di ukur dengan

angka-angka, tetapi mungkinjuga hanya dapat di amati melalui perubahan tingkah

laku. Oleh sebab ituhasil belajar seharusnya di rumuskan dengan jelas sehingga

dapat di evaluasi apakah tujuan yang di harapkan sedah tercapai atau belum.

Berdasarkan perubahan tentang hasil belajar di atas, jadi dapat dikatakan

bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dapat di amati

setelah mengikuti proses pembelajarn. Hasil belajar juga memungkinkan dapat di

ukur dengan angka-angka melalui evaluasi untuk mengetahui apakah tujuan yang

di harapkan setelah proses pembelajarn sudah tercapai atau belum.

Gagne, mengemukakan 5 macam kemampuan manusia yang merupakanhasil

belajar sehingga pada gilirannya membutuhkan sekian macan kondisi belajr untuk

pencapaiannya.

1) Keterampilan intelektual, sejumlah pengetahuan mulai daru baca tulis

hitung sampai kepada pemikiran yang rumit. Kemampuan intelektual

tergantung kepada kapasitas intelektual kecerdasan seseorang.

2) Strategi kognitif, mengatur cara belajar dan berfikir seseorang didalam

arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masakah.

3) Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.

Kemampuan ini pada umunya di kenali dan tidak jarang.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

4) Keterampilan motorik yang di peroleh di sekoalah, antara lain

keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangja dan sebagainya.

5) Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah sera intensitas emosional

yang dimiliki seseorang.

c. Faktor-faktor Mempengaruhi Belajar

Kualitas proses belajar seseorang di pengaruhi oleh berbagai faktor.

Menurut Syah (2001), dengan merujuk pada teori belajar kognitif bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi belajar itu dikelompokkan didalam tiga kategori yaitu

faktor iunternal, eksternal,dan faktor pendekatan belajar yang digunakan. Fajktor-

faktor ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Untuk lebih jelasnya berikut

uraiannya:

1) Faktor interen terdiri atas

a. Faktor fisiologis-organis, yang meliputi

(1) Keadaan fisiologis pada umumnya

Keadaan fisiologis pada umumnyadari diriindividu yang mempunyai

pengaruh yang besar. Keadaan jasmani yang segar misalnya sudah tentu akan

memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan keadaan jasmani

yang kurang/tidak segar, misalnya karena sakit atau karena kelelahan.

(2) Keadaan pancaindra

Pancaindra seperti diketahui adalah merupakan pintu-pintu gerbang ilmu

pengethuan. Melalui pancaindra seseorang malakukan aktifitas belajar (membaca,

mengamati, mendengar, merasakan dan mengalami sesuatu dan berbagai bentuk

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

aktifitas lain). pancaindra yang berfungsi dengan baik sudah tentu akan

memberikan pengaruh positif pada terlaksananya kegiatan belajar.

b. Faktor psikologis

Sebagai aktifitas mental, belajar di pengaruhi oleh sejumlah faktor

psikologis, diantaranya:

(1) Kematangan belajar

Kematangan belajar merupakan sesuatu yang bersifat alamiah dan

berhubungan dengan faktor biologis, karena hal itu terjadi di luar kontrol manusia.

Kematangan mempengaruhi proses belajar dalam arti bahwa proses belajar akan

mencapai hasil yang optimal bila di tunjang dengan kematangan.

(2) Kumpulan persepsi dan pengertian dasar

Manusia sejak kecil berinteraksi aktif dengan lingkungannya. Melalui

interaksi aktif tersebut, manusia memperoleh berbagai jenis persepsi dan

pengertian-pengertian dasar yang merupakan cikal bakal dari proses pembentukan

kemampuan dan pengetahuan manusia melalui proses belajar yang panjang.

(3) Kemampuan belajar.

Setiap manusia di lahirkan dengan membawa potensi kemampuan yang

berbeda-beda, sehingga di kenal misalnya anak yang cerdas dan sebaliknya.

Faktor kapasitet ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses

belajar.

(4) Minat dan perhatian

Bahwa minat dan perhatian mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar

kiranya tidak sulit di pahami. Bagi seseorang yang tidak mempunyai minat dan

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

perhatian di dalam belajar tentu saja tidak dapat di harapkan akan memperoleh

hasil yang baik.

(5) Motivasi

Secara sederhana, motivasi di artikan sebagai kondisi psikologis yang

mendorong seseorang untuk berbuat. Jadi motivasi belajar adalah kondisi

psokologis yang mendorong seseorang untuk belajar.

c. Faktor eksteren, terdiri atas:

a. Faktor lingkungan belajar, yang meliputi:

(1) Lingkungan yang bersifat alami atau non sosial, seperti: keadaan udara,

temperatur( suhu), cuaca, waktu ( pagi,siang, atau malam), tempat/ruangan

belajar, lokasi tempat belajar, dan sebagainya.

(2) Lingkungan sosial yaitu yang berkaitan dengan hubungan antar manusia,

seperti kehadiran orang lain pada saat seseorang sedang belajar, dimana orang

tersebut mengajak bicara ataukah mondar-mandir di sekitar tempat belajar,

terjadinya percakapan oleh sekelompok murid atau kelas pada saat murid di

kelas lain sedang belajar, suara musik atau bunyi-bunyian yang lain

mengganggu kosentrasi belajar dan sebagainya.

b. Faktor instrumental, seperti:

(1)Kurikulum (garis-garis besar program pengajaran dan semua perangkat

pendukungnya. Petunjuk/pedoman pelaksaan kurikulum seperti pedoman

evaluasi, pedoman pelaksaan administrasi dan sebagainya)

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

(2)Sarana dan fasilitas serta berbagai jenis media pembelajaran, seperti:

papan tulis, papan flannel, berbagai skwma dan bagan yang relevan dan

sebagainya.

(3)Berbagai bentuk program belajar mengajar, mulai dari yang sangat umum

sampai kepada yang sangat terstruktur seperti : program cawu/ semester,

handout, silabus, satuan pelajaran, pengajaran, berprogram, modul, paket

belajar dan sebagainya.

(4)Berbagai bentuk tindakan didaktis/pedagosis baik yang secara sengaja di

rancang/ disiapkan maupun muncul secara transaksional yang di harapkan

menunjang keefektifan proses belajar.

c. Faktor pendekatan belajar

Pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi

dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi

pelajaran. Strategi belajar bagaimana yang digunakan pebelajar ini akan

digunakan pebelajar juga menunjukkan suatu karakteristik pendekatan belajar tipe

apa yang digunakan pada pembelajaran yang bersangkutan.

5. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Pengertian IPS

Ilmu pengethuan sosial adalah suatu bahan kajian yang terpasdu yang

merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang di

organisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah,

geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Pengertian IPS menurut para ahli

dalah sebagai berikut:

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Menurut Ischak ( Yaba,2010:7) mengemukakan bahwa:

pembelajaran IPS bukan sekedar menyodorkan serentetan konsep-konsep

saja, melainkan kemampuan guru dan murid menarik nilai/arti yang

terkandung dalam konsep, serta bagaimana cara menerapkanya, peran

guru sebagai perencana dan pelaksana kegiatan belajar dan mengajar

sangat penting dan keterlibatan atau keikutsertaan secara aktif kedua

belah pihak yaitu guru dan murid akan mewarnai kegiatan belajar

mengajar yang di harapkan.

Berjalan dengan Nasution (Supriatna,2007:84) bahwa:

IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu

keseluruhan, yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam

lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya yang

bahannya di ambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial.

Sedangkan menurut Amir (2008:1) mengemukakan pengertian “IPS adalah

pelajaran ilmu-ilmu sosial yang di sederhanakan atau diorganisir, diajarkan secara

pedagogik dan psikologis untuk tujuan pengajaran pendidikan”. Kata

disederhanakan mengandung arti menurunkan tingkat kesukaran materi ilmu-ilmu

sosial yang biasanya di pelajari di universitas menjadi pelajaran yang sesuai

dengan kematangan berpikir anak di SD.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa IPS

merupakan mata pelajaran yang di seleksi dari beberapa bidang ilmu-ilmu sosial

berdasarkan tingkat kognitif dan sesuai dengan taraf perkembangan pengetahuan

subjek didik.

b. Tujuan Pembelajaran IPS

IPS adalah telaah tentang manusia dan lingkungan, manusia selalu hidup

bersama dengan sesamanya.Amir (2008:2) mengemukakan tujuan IPS adalah

untuk menyiapkan para murid untuk dapat menjadi warga negara yang baik.:

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006 tercantum bahwa

tujuan IPS adalah:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa cakupan ips sangat

luas, tidak selalu pendidikan sosial yang mengacu kepada keseluruhan kehidupan

interpersonal murid, yang meliputi pengajaran sosial yang dia alami murid di luar

sekolah.

c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS

Pembelajaran IPS berkembang dengan kehidupan manusia yang melibatkan

segala tingkah laku dan kebutuhannya, amnusia pada konteks sosialnya atau

manusia sebagai anggota masyarakat, dalam pelajaran IPS di jenjang pendidikan

harus melakukan pembatasan sesuai dengan murid pada tingkat masing-masing.

Ruang lingkup pembelajaran IPS di SD di batasi sampai gejala dan masalah sosial

yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Murid SD mulai dari lingkup

gejala dan masalah kehidupan yang ada di sekitar tempat tinggal dan sekolah,

desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara dan akhirnya kenegara-negara

tetangga.

Dalam pengajaran IPS masyarakat sebagai suatu sistem dapat di jadikan

suatu paket mengajar, pusat sistem manusia sebagai sistem adalah bertingkat dari

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

lingkungan yang kecil ke lingkungan yang besar. Oleh karena itu, segala gejala,

masalah dan peristiwa tentang kehidupan manusia di jadikan sumber dan materi

IPS. Kejadian-kejadian tadi baik yang langsung terjadi didalam masyarakat

maupun diberitan di media massa. Pengarahan materi-materi IPS yang bersifat

makro dan berbelit, dasarnya harus dari contoh kenyataan yang terdekat.

Masyarakat menjadi sumber dan materi IPS juga menjadi laboratoriumnya.

Dalam pembelajaraan IPS, guru harus membawa anak didik kepada

kenyataan hidup yang sebenarnya dapat di hayati, ditanggapi dan akhirnya dapat

membawa kepekaan sikap mental, keterampilan dalam menghadapi kenyataan

yang nyata. Dengan demikian diharapkan terbinanya warga negara yang akan

datang yang peka terhadap masalah sosial yang terjadi didalam masyarakat,

memiliki sikap mental yang positif terhadap segala ketimpangan yang terjadi dan

terampil dalam mengatasi segala masalah yang terjadi sehari baik yang menimpa

diri khususnya maupun masyarakat pada umumnya.

d. Hakikat pembelajaran IPS

Pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan

segala tingkah laku dan kebutuhan. IPS berkenaan dengan cara manusia

memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya, dan

kejiwaannya, memanfaatkan sumber daya yang ada di permukaan bumi, mengatur

kesejahteraan dan pemerintahannya mupun kebutuhan lainnya di dalam rangka

mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS mempelajari,

menelaah, dan mangkaji sistem kehidupan manusia dipermukaan bumi ini di

dalam kontek sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Dengan pertimbangan bahwa manusia didalam kontek sosial demian luas,

pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan

peserta didik setiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang

pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan

tinggi. Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajran IPS di batasi

sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan

sejarah. Terutama gejalah dan masalah sosial kehidupan sehari- hari yang ada di

lingkungan sekitar pada peserta didik MI/SD.

Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu

juga pada jenjang pendidikan tinggi: bobot dan keluasan materi dan kajian

semakin di pertajam dengan berbagai pendekaatan. Pendekatan interdisipliner atau

multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk di

terapkan kaerena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih daya

pikir dan daya nalar murid secara berkesinambungan.

Sebagaiman telah di kemukakan di atas, bahwa yang dipelajari IPS adalah

manusia sebagai anggota masyarakat didalam konteks sosialnya, ruang lingkup

kajian IPS meliputi (a) subtansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan

masyarakat dan (b) gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan

masyarakat. Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus di ajarkan secara terpadu

karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materi-materi yang akan

memenuhi ingatan peserta didik tapi juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri

sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu pengajaran IPS

harus menggali materi-materi yang bersumber pada masyarakat. Dengan kata lain,

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

pengajaran IPS yang melupakan masyarakat atau yang tida berpijak pada

kenyataan di dalam masyarakat tidak akan mencapai tujuannya.

e. Funsi Pembelajaran IPS

Pengajaran pengetahuan sosial di sekolah dasar berfungsi mengembangkan

pengetahuan dan keterampilan dasar untuk melibat kenyataan sosial yang di

hadapi murid dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan pengajaran sejarah

berfungsi menumbuhkan kebangsaan dan bangga terhadap perkembangan

masyarakat indonesia sejak masa lampau hingga masa kini. Menurut Kusnandar

(2010:262) fungsi pokok pengajaran IPS, yaitu:

(1) memberikan pengetahuan pada manusia bagaiman bersikap terhadap

benda-banda disekitarnya, (2) memberikan pengetahuan pada manusia

bagaiman cara berhubungan dengan manusia lainnya, dan (3)

memberikan pengetahuan pada manusia bagaimana cara berhubungan

dengan Tuhannya.

Memperhatikan fungsi yang terkandung dalam mata pelajaran pengetahuan

sosial maka seharusnnya pembelajaran disekolah-sekolah merupakan suatu

kegiatan yang di senangi, menantang dan bermakna bagi peserta didik. IPS

berkenaan dengan cara manusia mengguanakan usaha memenuhi kebutuhan

materinya, memenuhi kebutuhan budaya, kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan

sumber yang ada di permukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan

pemerintahannya, dan lain sebagainya yang mengatur serta mempertahankan

klehidupan masyarakat manusia.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

B. Kerangka Berpikir

Orang tua yang mempunyai perhatian yang baik terhadap aktivitas belajar

anaknya seperti penyediaan dan pengadaan sarana atau fasilitas belajar termasuk

didalamnya buku adn ruang belajar, bacaan yang menunjang, ketika anak

mengalami kesulitan belajar akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar anak.

Sebaliknya orang tua yang kurang bahan sama sekali tidak memperhatikan

aktifitas belajar anaknya dapat menyebabkan anak kurang bersemangat dalam

belajarnya, akibatnya hasil belajar anak kurang memuaskan. Oleh karena itu,

sebagai orang tua harus memperhatikan anaknya dalam hal membangkitkan

minat belajar, memberi fasilitas belajar. Mengawasi cara belajar anak, serta

menentukan waktu dan disiplin beljar anak sehingga tujuan yang di inginkan dapt

tercapai.

Sehingga dapat disimpulkan apabila hal tersebut yang disebutkan di atas di

lakukan, maka akan berpengaruh terhadap kehidupan kepribadian terutama

peningkatan prestasinya. Dengan kata lain, kontribusi edukatif orang tua

mempunyai keterkaitan atau hubungan yang tidak terlepas dari salah satu sebagai

penunjang keberhasilan siswa dalam peningkatan prestasi belajarnya.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Adapun skema kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pembelajaran IPS

Kontribusi edukatif

orang tua

C. Hipotesis

Arikunto (2013:110)hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara tergadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul. Maka penulis mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

“Terdapat hubungan antara kontribusi edukatif Orang Tua dengan prestasi belajar

siswa dalam mata pelajaran IPS”

-Membangkitkan minat belajar

-Penyediaan fasilitas belajar

-Monitoring

-Membantu pekerjaan rumah anak

-Menentukan waktu dan disiplin

belajar anak

Hasil belajar IPS meningkat

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian, Pendekatan dan Variabel Penelitian

1. Jenis Penelitian

Arikunto (2013:2), “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya untuk perkembangan ilmu

secara ilmiah”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah

suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian hingga

mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Berdasarkan judul

penelitian ini, yakni “Hubungan antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPS”, maka jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian Korelasi.

2. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini, hasil yang didapatkan dari penelitian akan disajikan

dalam bentuk angka. Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian

yaitu dengan menggunakan metode assosiatif atau korelasional. Metode assosiatif

yang digunakan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa hal yang diteliti bersifat

assosiatif yaitu meneliti ada tidaknya hubungan antara dua variabel yang

ditimbulkan oleh kontribusi edukatif orang tua dengan prestasi bela

jar. Variabel penelitian ini meliputi dua variabel yaitu variabel bebas untuk

kontribusi edukatif orang tua (X) dan variabel terikat untuk prestasi belajar siswa

(Y).

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan terikat. Variabel bebas

adalah variabel yang mempengaruhi atau memiliki dampak terhadap variabel

bebas yakni kontribusi edukatif orang tua, dan variabel terikat hasil belajar IPS

murid.,

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yaitu di SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar, penulis

melakuan penelitian yaitu pada tanggal 26 Mei 2018 sampai dengan 6 Juni 2018

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi Arikunto, (2013:173).

Berdasarkan pendapat di atas maka populasi yang akan di ambil dari penelitian ini

adalah semua murid kelas V di SD Inpres Malengkeri 1 Kota Makassar yang

terdiri atas dua kelas yaitu kelas Va berjumlah 25 orang dan kelas Vb berjumlah

32 orang. Jadi jumlah keseluruhannya yaitu 64 murid yang tersebar dalam dua

kelas.

Tabel 1.1. Daftar jumlah populasi kelas Va dan Vb SD Inpres Malengkeri

1 Makassar

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki perempuan

1 Va 14 11 25

2 Vb 15 9 24

Jumlah 29 20 49

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

2. Sampel

Teknik sampling yang di gunakan pada penelitian ini adalah teknik

purposive sampling, sampel ini bertujuan dilakukan dengan cara mengambil

subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas

adanya tujuan tertentu. Arikunto, (2013:183). Jadi kalau sederhananya, purposive

sampling berarti tehnik pengambilan sampel secara sengaja. Maksudnya, peneliti

menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Jadi,

sampel diambil tidak secara acak tapui ditentukan sendiri oleh peneliti. Yang

menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yaitu kelas Va.

Daftar jumlah sampel kelas Va SD Inpres Malengkeri 1 Makassar.

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Va 14 11 25

D. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat Deskriptif-Korelasinal yaitu di maksudkan untuk

mengkaji hubungan antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil blajar IPS

murid Sd Inpres Mallengkeeri 1 Makassar. Jenis penelitian korelasisional ini

dapat di pakai untuk mendeteksi sejauh mana variasi dalam suatu variabel

berkaitan dengan variasi pada satu atu lebih variabel lain bverdasarkan koefisien

korelasi. Dengan studi korelasional pengukuran terhadap beberapa variabel serta

saling berhubungan di antara variabel-variabel lain dapat dilakukan serentak

dalam kondisi yang realistis.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Pendaapat lebeih konkrit dari Arikunto (2013: 313)mengatakan bahwa “

penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel”. Dengan

teknik korelasi seorang peneliti dapat mengetahui hubungannya variasi dalam

sebua variabel dengan variasi yang lain.

Sesuai dengan metode penelitian yang di terangkan di atas, maka desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasional.

Penelitian ini menguji hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat

baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Dalam penelitina ini

terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Bariabel

bebas adalah kontribusi edukatif orang tua dan variabel terikat adalah hasil belajar

IPS.

Berdasarkan sifat dan jenis hipotesis yaitu mencari hubungan antara

kontribusi edukatif orang tua dengan hasil belajarr IPS, desain yang diguinakan

adalah desain penelitian korelasi, sebagaimana skema di bawah ini:

X Y

X = Kontribusi edukatif orang tua

Y = hasil belajar dalam pelajaran IPS

E. Definisi Operasional Variabel

Salah satu unsur untuk membantu peneliti adalah devinisi operasional

variabel penelitian, yang merupakan petunjuk bagi veriabel yang diukir.

Maksudnya dengan devinisi operasional variabel akan menunjukan alat suatu

pengambilan data yang digunakan. Dalam bagian ini perlu dijelaskan secara

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

singkat dan jelas devinisi operasional veriabel yang ada serta di jelaskan pula

tentang indikator atau ciri-ciri dari variabel tersebut. Untuk mendapatkan

persamaan pesepsi terhadap perubahan yang di kaji, maka dirasa perlu

dikemukakan devinisi operasional penelitian yaitu:

1. Kontribusi yaitu keikutsertaan orang tua dalam proses pendidikan

anaknya, yang dimana peran orang tua disini sangat penting bagi anak

karena keluarga adalah pendidikan yang paling utama bagi anak.

Sedangkan edukatif adalah usaha sadar yang dilakukan oleh orang tua

terhadap anaknya yang bersifat mendidik, meliputi: memberikan

motivasi yang positif terhadap anak, memberikan pujian terhadap prestasi

anak, menyediakan fasilitas-fasilitas belajar anak, memperhatikan cara

belajar, menentukan waktu dan disiplin belajar anak.

2. Hasil belajar adalah kemampuan sikap dan keterampilan yang diperoleh

murid setelah menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga

dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu didalam kehidupan sehari-hari.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian terdapat beberapa Jenis Instrumen Penelitian antara lain

1. Angket

(Arikunto, 20113: 194) mengataka bahwa kuesioner (angket) adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketaahui.

Angket ini digunakan untuk menjaring data pendukung diberikan setelah siswa

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

diberikan tes yaitu berupa soal-soal pilihan ganda. Angket yang digunakan

berbentuk pernyataan positif dan pernyataan negatif.

2. Dokumentasi

Dokumentasi-dokumentasi yang digunakan dalam penelitian yang bersumber

dari data sekolah yang memuat:

a. Keadaan murid SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar.

b. Nilai atau hasil belajar murid SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar di

semester genap pada tahun ajaran 2017/2018. Hasil belajar ini di

peroleh dari buku rapor murid.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian digunakan

beberapa teknik sebagai berikut :

1. Angket

Teknik angket yang dimaksud untuk memperoleh data tentang kontribusi

edukatif orang tua dalam meningkatkan hasil belajar IPS murid SD Inpres

Malengkeri 1 Makassar. Kontribusi angket yang digunakan dapat di jabarkan

sebagai berikut:

a. jumlah item angket

Angket yang di gunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data

tentang kontribusi edukatif orang tua berjumlah 25 item.

b. bentuk angket

Bentuk angket dapat berupa jawaban” ya” atau “ tidak” bisa juga dalam

bentuk pilihan ganda, atau berbentuk skala sikap. Skala sikap yang paling di kenal

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

adalah skala likerst yang berisi pernyataan dengan rentangan tertentu misalnya

dari “selalu-tidak pernah”. Dan “ selalu-sangat tidak pernah”.

Agar dapat diperoleh gambaran mengenai tingkat kontribusi orang tua maka

pernyataan sikap angket terdiri dariempat alternatif jawaban, pedoman yang di

gunakan adalah skala likerstyakni selalu( SL), sering(SR), kadang-kadang(KK),

dan tidak pernah (TP)”. Untuk pernyataan berkategori positif, maka

rentang(interval) skornya dari 1-4 dan sebaliknya 4-1.

c. Isi angket

Angket berisi pernyataan-pernyataan untuk mengungkapkan kontribusi

edukatif orang tua terhadap prestasi belajar dan keberhasilan pendidikan anaknya.

Adapun aspek yang di ukur dapat dilihat pada kisi-kisi angket.

d. Pemilihan item angket

Angket yang telah di susun supaya memiliki redaksional yang baik dan

informatif serta mempunyai validitas empiris.

e. Pembobotan angket

Angket yang menyatakan kontribusi edukatif edukatif orang tua atau

dikategorikan positif maka pembobotannya, sebagai berikut:

(1) Jawaban selalu ( SL), bobotnya 4

(2) Jawaban sering (SR), bobotnya 3

(3) Jawaban kadang-kadang (KK), bobotnya 2

(4) Jawaban tidak pernah (TP), bobotnya 1

Anket yang tidak menunjukan hasil belajar atau berkategorikan negatif

maka pembobotannya sebagai berikut:

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

(1) Jawaban selalu (SL), bobotnya 1

(2) Jawaban sering (SR), bobotnya 2

(3) Jawaban kadang-kadang (KK), bobotnya 3

(4) Jawaban tidak pernah (TP) bobotnya 4

Dengan demikan angka tertinggi yang mungkin dicapai seorang murid

adalah 100 ( seratus) dan angka terrendah adalah 0 (Nol)

2. Dokumentasi

Dokumentasi-dokumentasi yang digunakan dalam penelitian yang

bersumber dari data sekolah yang memuat:

a. Keadaan murid SD Inpres Malengkeri 1 Makassar.

b. Nilai atau hasil belajar murid SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar di

semester genap pada tahun ajaran 2017/2018. Hasil belajar ini di

peroleh dari buku rapor murid.

H. Tehnik Analisis Data

1. Uji korelasi

Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan

statistik deskriptif yaitu berupa tabel frekuensi presentase, rata-rata dan standar

deviasi dan menggunakan analisis statistik inferensial untuk m,engetahui ada

tidaknya hubungan kedua variabel yang telah ditentukan, maka data dalam

penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi sederhana atau

sering di sebut analisis korelasi pearson product moment dengan rumus sebagai

berikut :

√(∑ ) ∑

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Keterangan:

= Koofesien korelasi antara variabel x dan variabel y

∑xy = Hasil perkalian dari total jumlah variabel x dan variabel y

∑x = Jumlah skor variabel x

∑y = Jumlah skor variabel y

∑x2

= Kuadrat dari total jumlah variabel x

∑y2 = Kuadrat dari total jumlah variabel y

Koefisien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara

dua variabel. Nilai koofesien korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, apabila nilai

semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat,

sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah.

Nilai positif menunjukkabn hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai

negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).

(Arikunto, 2013) “korelasi produc moment digunakan untuk menentukan

hubungan antara dua variabel jadi dalam hal ini dapat menggunakan tabel

interprestasi Indeks Korelasi produc Moment sebagai berikut”

Tabel 1.2. Interprestasi Indeks Korelasi Produc Moment

Interval Koeviseen Tingkat Hubungan

0,800-1,00

0,600-0,800

0,400-0,600

0,200-0,0400

0,000-0,200

Tinggi

Cukup

Agak Rendah

Rendah

Sangat Rendah (Tidak ada korelasi)

Sumber: Buku Prosedur Penelitian(Arikunto,2013)

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Interprestasi indeks kortelasi product moment di gunakan untuk mengetahui

apakah variabel X dan Y terdapat hubungan yang tinggi, cukup, agak rendah,

rendah, sangat rendah (tidak ada korelasi).

Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar IPS murid

di SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar yaitu:

Tabel 3.3 standar ketuntasan hasil belajar IPS

No Tingkat penguasaan (%) Kategori hasil belajar

1 0-54 Sangat rendah

2 55-64 Rendah

3 65-79 Agak Rendah

4 80-89 Cukup

5 90-100 Tnggi

2. Uji hipotesis

Untuk mengetahui nilai pengujian hipotesis penelitian maka nilai

dibandingkan dengan nilai pada taraf signifikan 5% kritwria pengujian

hipotesis adalah sebagai berikut :

1) Apabila nilai ( ) lebig besar dari ) maka hipotesis di terima

2) Nilai yang di gunakan sebagai pembanding yaitu diketahui dengan cara

mencari nilai yang berada pada taraf signifikan 5% dan n=25.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pengumpulan Data

Pada bab IV ini diuraikan secara rinci hasil penelitian dengan memaparkan

bukti yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Pemaparan ini merujuk

pada rumusan masalah yang telah dikemukakan pada awal bab yaitu apakah

terdapat hubungan antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil belajar IPS

murid kelas V SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar.

Untuk membahas masalah tersebut, maka data dalam penelitian ini

dianalisis sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan pada bab III. Pengujian

hipotesis dilakukan dengan cara mengorelasikan hubungan antara kontribusi

edukatif orang tua dengan hasil belajar IPS murid kelas V SD Inpres Mallengkeri

1 Makassar. Adapun data yang dianalisis adalah kontribusi edukatif orang tua (X)

dan hasil belajar IPS murid (Y).

Adapun data yang dianalisi adalah kontribusi kontribusi edukatif orang tua

(X) dan hasil belajar IPS (Y). Hasil analisi data tersebut terbagi, yaitu data

kontribusi edukatif orang tua dengan hasil belajar IPS murid. Untuk lebih jelasnya

diuraikan sebagai berikut:

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

a. Kontribusi Edukatif Orang Tua

Hasil analisis deskriptif yang berkaitan dengan skor variabel kontribusi

edukatif orang tua, dapat dilihat pada tabel berikut (lampiran3):

Tabel 4.1. Statistik Skor Hasil Angket Kontribusi Edukatif Orang Tua

Statistik Nilai statistic

Ukuran sampel 25

Skor tertinggi 95

Skor terendah 78

Rentang skor 17

Skor rata-rata 84

Varians 26,9

Standar deviasi 5,19

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa skor rata-rata kontribusi edukatif

orang tua adalah 84 dari skor total yang mencapai 100 atau secara kualitatif

dikategorikan tinggi, skor tertinggi yang mencapai 95, skor terendah 78, dengan

standar deviasi 5,19 dan rentang skor 17. Jadi berdasarkan uraian tersebut dapat

disimpulkan bahwa kontribusi edukatif orang tua murid SD Inpres Mallengkeri 1

Makassar dikategorikan tinggi. Untuk mendapatkan hasil distribusi frekuensi

kontribusi edukatif orang tua murid, maka diklasifikasikan atas lima kategori

yaitu, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Tabel 4.2. Hasil Angket untuk Kontribusi Edukatif Orang Tua Murid

Interval Minat belajar Ftekuensi Presentase%

0-54 Sangat Rendah 0 0%

55-64 Rendah 0 0%

65-79 Sedang 4 16%

80-89 Tinggi 15 60%

90-100 Sangat Tinggi 6 24%

Jumlah 25 100

Sumber : Hasil Angket 2018

Berdasarkan tabel 4.2 diatas diperoleh hasil kontribusi edukatif orang tua

murid di SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar dikategorikan Cukup 16%, Baik

60%, dan sangat Baik 24%. Berdasarkan hasil angket yang ada, diperoleh hasil

kontribusi edukatif orang tua terhadap hasil belajar murid SD Inpres Mallengkeri

1 Makassar tergolong Baik yaitu 15 siswa dengan persentase 60%.

b. Hasil Belajar IPS

Hasil analisis deskriptif yang berkaitan dengan skor variabel hasil belajar

IPS murid, dapat dilihat pada tabel berikut (lampiran 6).

Tabel 4.3. Hasil Belajar IPS Murid

Interval nilai Minat belajar Ftekuensi Presentase%

0-54 Sangat rendah 0 0%

55-64 Rendah 0 0%

65-79 Sedang 4 16%

80-89 Tinggi 18 72%

90-100 Sangat tinggi 3 12%

Jumlah 25 100%

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diperoleh hasil nilai rapor murid di SD Inpres

Mallengkeri 1 Makassar tahun pelajaran 2017/2018 dikategorikan Sedang 16%,

Tinggi 72%, dan sangat tinggi 12%. Berdasarkan hasil nilai rapor yang ada,

diperoleh hasil belajar IPS murid SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar tergolong

Tinggi yaitu 18 siswa dengan persentase 72%.

2. Deskripsi Data

Setelah penulis memperoleh data sampel penelitian dalam hal kontribusi

edukatif orang tua dan hasil belajar IPS murid kelas V SD Inpres Mallengkeri 1

Makassar, penulis dapat mengetahui rata-rata dari jawaban angket yang dibagikan

sangat baik, dengan rata-rata 84. Begitu pula dengan data hasil belajar IPS yang

diambil dari nilai rapor siswa untuk semester II ini tergolong tinggi dengan rata-

rata 83 dari skor ideal 100%.

3. Analisis Data

Data yang diperoleh telah dikumpulkan dan diolah dengan menggunkan

rumus korelasi pearson product moment, yakni:

√(∑ ) ∑

Keterangan:

= Koofesien korelasi antara variabel x dan variabel y

∑xy = Hasil perkalian dari total jumlah variabel x dan variabel y

∑x = Jumlah skor variabel x

∑y = Jumlah skor variabel y

∑x2

= Kuadrat dari total jumlah variabel x

∑y2 = Kuadrat dari total jumlah variabel y

Korelasi antara Kontribusi Edukatif Orang Tua dengan Hasil Belajar IPS

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

No Nama Responden

Skor

X2

Y2

XY

Kontribusi

Edukatif

Orang Tua

(x)

Hasil

Belajar

IPS

(y)

1 Abdurrahman 78 90 8100 8100 8100

2 Ahmad Anugrah Satya 80 80 6400 6400 6400

3 Andi wahyudin arafah 95 95 9025 9025 9025

4 Khalif faturrahman.A 78 78 6084 6084 6084

5 Muh. Fajhri ramadhan 90 80 8100 6400 7200

6 Muh. Faqih akasyah 90 90 8100 8100 8100

7 Muh. Faturrahman 85 85 7225 7225 7225

8 Muh. Jafar assidiq 90 78 6084 6084 6084

9 Muh. Muhclis 80 80 6400 6400 6400

10 Muh. Satan rabbani 87 87 7569 7569 7569

11 Muh. Rafi anugrah 80 80 6400 6400 6400

12 Syawal albariq hafiz 78 78 6084 6084 6084

13 Sulaimansyah 80 80 6400 6400 6400

14 Muh. Andriansyah 95 85 9025 7225 8075

15 Afifah azzahra rifai 85 85 7225 7225 7225

16 Angelica audy renaldi 80 80 6400 6400 6400

17 Anggun dwi ananda 87 87 7569 7569 7569

18 Dini aminarti hasan 80 80 6400 6400 6400

19 Evelyne risya delianie 85 85 7225 7225 7225

20 Naila azzahramarwan 80 80 6400 6400 6400

21 Nur adelia mutmainnah 90 85 8100 7225 7650

22 Sakina salam 85 85 7225 7225 7225

23 Suci oktaviani. R 80 80 6400 6400 6400

24 Tri hasti 85 85 7225 7225 7225

25 Nur suci ramadhani 79 79 6241 6241 6241

Jumlah 2102 2077 177406 173031 175106

Setelah dihitung diperoleh data sebagai berikut:

∑x = 2102

∑y = 2077

∑x2

= 177406

∑y2 = 173031

∑xy = 175106

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Untuk mengetahui tingkat korelasi antara kontribusi edukatif orang tua dengan

hasil belajar , maka data di atas akan di uji dengan menggunakan rumus product

moment.

√(∑ ) ∑

√ ∑ ∑

=

=0,999

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara kontribusi edukatif orang tua

dengan hasil belajar IPS pada lampiran, diperoleh nilai sebesar 0,999. Hal ini

menunjukkan bahwa angka korelasi antara variabel x dan variabel y bertanda.

4. Interpretasi Data

Dengan memperhatikan besarnya , maka untuk mengetahui apakah

terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan atau tidak, maka

akan dibandingkan dengan . Namun sebelum membandingkan, terlebih

dahulu akan dicari derajat bebas atau df ( degree of fredoom ) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

df = N – nr

Keterangan:

df : degree of fredoom (derajat bebas)

N : Banyak sampel

nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

df = N – nr

= 25 – 2

= 23

Dengan df sebesar 23, maka jika dikonversi ke pada taraf signifikan

5%di peroleh harga sebesar o,413 sedangkan pada taraf signifikan 1% diperoleh

harga 0,526. Artinya nilai lebih besar dari pada nilai yakni 0,999 >

0,413. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ditolak pada taraf

signifikan 5%. Sedangkan diterima, yang berarti terdapat korelasi antara

kontribusi edukatif orang tua dengan hasil belajar murid.

Selanjutnya, apabila hasil tersebut diinterprestasikan dengan mencocokkan

hasil perhitungan dengan indeks angka indeks korelasi “r” produc moment,

ternyata besar (0,999) berada pada posisi 0,80 sampai dengan 1,0 yang berarti

antara kontribusi edukatif orang (variabel X) dengan hasil belajar (variabel Y)

mempunyai korelasi yang Tinggi.

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang di berikan variabel X terhadap

variabel Y, maka terlebih dahulu harus diketahui kooefisien determinan atau

kooefisien penentu (KD) dengan rumus:

KD = X 100%

Keterangan:

KD : kooefisien determinan (koofisien penentu)

R : koofisien korelasi antara variabel x dan variabel y

KD = X 100%

= X100

=99,00%

=99%

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Hal ini menunjukan bahwa 99% adanya hubungan antara kontribusi

edukatif orang tua dengan hasil belajar murid dan 1% di pemgaruhi oleh factor

lain.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistic deskriptif

mengungkapkan bahwa hubungan kontribusi edukatif orang tua dengan hasil

belajar IPS murid SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar secara umum termasuk

dalam kategori tinggi. Hal ini dibuktikan dengan baiknya frekuensi atau

presentase murid yang memiliki skor hasil tes dari kontribusi edukatif orang tua

dan hasil belajar yang termasuk kategori tinggi, selain itu fakta tersebut juga

didukung dengan skor rata-rata dari kontribusi edukatif orang tua (84) dan hasi

belajar atau nilai rapor (83).

Pengungkapan hasil penelitian yang menunjukan bahwa kontribusi edukatif

orang tua maupun hasil belajar IPS murid SD Inpres Mallengkeri 1 Makkassar

sudah mencapai kategori sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tingginya nilai

rata-rata, nilai frekuensi dan presentase angket dan hasil belajar.

Hasil analisis data memperlihatkan bahwa dari 25 jumlah murid yang

menjadi sampel penelitian, maka di peroleh sebesar 0,999. Untuk

mengetahui nilai pengujian hipotesis penelitian maka nilai di bandingkan

dengan nilai pada taraf signifikan 5%. Criteria pengujian hipotesis adalah

sebagai berikut :

Jika > dari pada maka diterima dan ditolak, dan

sebaliknya. Ternyata lebih besar dari pada maka ditolak dan

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

diterima. Ini berarti “ terdapat hubungan yang tinggi antara kontribusi edukatif

orang tua dengan hasil belajar IPS murid kelas V SD Inpres Mallengkeri 1

Makassar”.

Pada analisis korelasi antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil

belajar IPS murid kelas V SD inpres Mallengkeri 1 Makassar terlihat bahwa nilai

yaitu 0,999, sedangkan pada taraf signifikan 5% diperoleh harga

sebesar 0,413 sedangkan pada taraf 1% diperoleh harga sebesar 0,526. Oleh

karena itu, perbandingan dengan yaitu 0,999>0,413. Dengan

demikian dapat diketahui bahwa nilai lebih besar dari pada .

Maka kriteria pengujian hipotesis yaitu : terdapat korelasi antar kontribusi

edukatifn orang tua dengan hasil belajar IPS murid kelas V SD Inpres Mallengkeri

1 Makassar. Apabila nilai lebih besar atau sama dengan nilai ,

Maka hipotesis artenatif ( ) yang berbunyi : terdapat korelasi antara kontribusi

edukatif orang tua dengan hasil belajar murid kelas V SD Inpres Mallengkeri 1

Makassar diterima. Hal ini dapat dinyatakan bahwa kontribusi edukatif orang tua

SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar berkorelasi dengan hasil belajar IPS.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

51

51

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penuluis

dipoeroleh kesimulan sebagai berikut :

Pertama, berdasarkan df sebesar 25 yang dikonversi pada pada taraf

signifikan 5% diperoleh nilai sebesar 0,413, sedangkan pada taraf 1% diperoleh

nilai sebesar 0,526. Kriteria pengajuan ialah jika > dari pada maka

Ditolak dan sebaliknya. Ternyata lebih besar dari pada maka

Ditolak dan diterima. Ini berarti “terdapat hubungan yang sangat kuat antara

kontibusi edukatif otang tua dengan hasil belajar IPS murid kelas V SD Inpres

Mallengkeri 1 Makassar”.

Kedua, berdasarkan interprestasi yang di cocokkan dengan hasil perhitungan

angka indeks korelasi “r” produc moment dengan besar r 0,999 yang besarnya

terletak antara 0,80 sampai dengan 1,0. Ini berarti kontribusi edukatif orang tua

dengan hasil belajar murid mempunyai korelasi yang sangat kuat dengan

kontribusi sebesar 99% sedangkan 1% disebabkan oleh faktor lain.

Ketiga, dari hasil perhitungan analisis statistik mengungkapkan bahwa

hubungan antara kontribusi edukatif orang tua dengan hasil belajar IPS murid

kelas V SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar berada pada kategori tinggi dan

memiliki rata-rata nilai yang tinggi.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan diatas

maka dapat diberilan beberapa saran :

1. Hendaknya orang tua murid lebih memperhatikan dan peduli terhadap

pendidikan anaknya dengan menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif di rumah, penerapan waktu khusus belajar bagi anak dam

melakukan pendampingan saat anak belajar, sehingga dapat meningkatkan

semangat belajar yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar anak.

2. Guru hendaknya menerapkan berbagai macam model dan variasi belajar

sehingga murid yang mengalami kesulitan belajar mengalami penurunan.

3. Peneliti selanjutnta disarankan untuk meneliti lebih mendalam tentang

faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar murid dengan dengan

menambahkan faktor-faktor selain kontribusi edukatif orang tua dengan

hasil belajar murid.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

53

DAFTAR PUSTAKA

Ahira Anne, 2012. (online) http://empirits,uny.ac.id Diakses pada tanggal 7

februari 2018

Amir, 2008. Materi Kuliah Iklmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Rosda Karya

Arikunto , S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Arikunto Suharsimi. 2012:43. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Rineka Cipta

Bnsp. (2006) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Jakarta: Depdiknas

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Undang-

Undang Rep[Ublik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta Cemerlang

Kurniawan, Dedi. 2014:4.Pembelajaran Terpadu Tematik. Bandung: Alfabeta

Habib Purnama, Dkk. 2013. Pengaruh bimbingan orang tua, kebiasaan belajar,

dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar IPS murid di SMP PGRI 2

Labuhan ratu. Universitas lampung (online) https://eprins.uny.ac.id

diakses pada tanggal 8 Februari 2018.

Karyadi Setiawan, dkk. 2010. Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil

belajar IPS murid kelas VIII SMP Fatahillah pondok pinang jakarta

selatan UIN jakarta (online) https://repositori.uinjkt.ac.iddi akses pada

tanggal 8 Februari 2018

Kusnandar 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Penegmbangan Profesi Guru. Jakarta:Pt. Raja Grafindo Perdasa

Priyatno , Erman Amti. 2011. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta :

Rineka Cipta

Sudjana, N. (1989:45) Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sardiman, A. M. 2010 Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :

Grafindo Persada

Solihatin, Roharjo. 2009. Cooperative Learning Model Pembelajaran Ips.

Jakarta: Bumi Aksara

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Syaifuddin, Muhammad, Dkk 1997. Bahan Ajar Manajemen Berbasis Sekolah.

Sahabuddin .2011. Mengajar Dan Mengajar. Surabaya : Prestasi Pustaka

Samsuri, Sukri. 2015. Panduan Penulisan Skripsi. Makassar: Universitas

Muhammadiyah

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran

-

Lampiran

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran 1

Absensi Murid Kelas V SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar

No Nama

Jenis

kelamin

1 2 3 4

1 Abdurrahman L . . . .

2 Ahmad Anugrah Satya L . . . .

3 Andi Wahyudi Arafah L . . . .

4 Khalif Faturrahman. A L . . . .

5 Muh. Fajri Ramadhan L . . . .

6 Muh. Faqih Ukasyah L . . . .

7 Muh. Faturrahman L . . . .

8 Muh. Jafar Assidiq L . . . .

9 Muh. Muhclis L . . . .

10 Muh. Satan Rabbani L . . . .

11 Muh. Rafi Anugrah L . . . .

12 Syawal AlBariq Hafidz L . . . .

13 Sulaimansyah L . . . .

14 Muh. Adriansyah L . . . .

15 Afifah Azzahra Rifai P . . . .

16 Angelicha Audy Renaldi P . . . .

17 Anggun Dwi Ananda P . . . .

18 Dini Aminarti Hasan P . . . .

19 Evelyne Risya Delianie P . . . .

20 Naila Azzahra Marwan P . . . .

21 Nur Adelia Mutmainnah P . . . .

22 Sakina Salam P . . . .

23 Suci Oktaviani. R P . . . .

24 Tri Hasti P . . . .

25 Nur Suci Ramadhani P . . . .

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran 2

Nilai Hasil Angket Siswa Kelas V SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar

No Nama Siswa Nilai Hasil Angket

1 AbdurRahman 90

2 Ahmad Anugrah Satya 80

3 Andi wahyudi Arafah 95

4 Khalif Faturrahman. A 78

5 Muh. Fajri Ramadhan 90

6 Muh. Faqih Ukasyah 90

7 Muh. Faturrahman 85

8 Muh. Jafar Assidiq 78

9 Muh. Muhclis 80

10 Muh. Satan Rabbani 87

11 Muh. Rafi Anugrah 80

12 Syawal AlBariq Hafidz 78

13 Sulaimansyah 80

14 Muh. Adriansyah 95

15 Afifah Azzahra Rifai 85

16 Angelicha Audy Renaldi 80

17 Anggun Dwi Ananda 87

18 Dini Aminarti Hasan 80

19 Evelyne Risya Delianie 85

20 Naila Azzahra Marwan 80

21 Nur Adelia Mutmainnah 90

22 Sakina Salam 85

23 Suci Oktaviani. R 80

24 Tri Hasti 85

25 Nur Suci Ramadhani 79

Jumlah 2102

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran 3

No X x - ( x –

1 90 84 6 12

2 80 84 -4 16

3 95 84 11 121

4 78 84 -6 36

5 90 84 6 36

6 90 84 6 36

7 85 84 1 1

8 78 84 -6 36

9 80 84 -4 16

10 87 84 3 9

11 80 84 -4 16

12 78 84 -6 36

13 80 84 -4 16

14 95 84 11 121

15 85 84 1 1

16 80 84 -4 16

17 87 84 3 9

18 80 84 -4 16

19 85 84 1 1

20 80 84 -4 16

21 90 84 6 36

22 85 84 1 1

23 80 84 -4 16

24 85 84 1 1

25 79 84 -5 25

Jumlah 646

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran 3

Statistik Skor Hasil Angket

Statistik Nilai statistic

Ukuran sampel 25

Skor tertinggi 95

Skor terendah 78

Rentang skor 17

Skor rata-rata 84

Varians 26,9

Standar deviasi 5,19

A. Ukuran Sampel

Sampel yang digunakan adalah sampel total (total sampling) yaitu 25.

B. Nilai tertinggi = 95

C. Nilai terendah = 78

D. Rentang Nilai = nilai max – nilai min

= 95 – 78

= 17

E. Skor rata-rata

=

=

= 84,08

F. Varians

S2 =

S2 =

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

S2

=

S2 = 26,9

G. Standar Deviasi

S =√∑

S = √

S = √

S = 5,19

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran 4

Nilai Hasil Belajar IPS Murid Kelas V SD Inpres Mallengkeri 1 Makassar

Diambil dari Nilai Rapor Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018

No Nama Siswa Nilai Rapor (NR)

1 Abdurrahman 90

2 Ahmad Anugrah Satya 80

3 Andi Wahyudi Arafah 95

4 Khalif Faturrahman. A 78

5 Muh. Fajri Ramadhan 80

6 Muh. Faqih Ukasyah 90

7 Muh. Faturrahman 85

8 Muh. Jafar Assidiq 78

9 Muh. Muhclis 80

10 Muh. Satan Rabbani 87

11 Muh. Rafi Anugrah 80

12 Syawal AlBariq Hafidz 78

13 Sulaimansyah 80

14 Muh. Adriansyah 85

15 Afifah Azzahra Rifai 85

16 Angelicha Audy Renaldi 80

17 Anggun Dwi Ananda 87

18 Dini Aminarti Hasan 80

19 Evelyne Risya Delianie 85

20 Naila Azzahra Marwan 80

21 Nur Adelia Mutmainnah 85

22 Sakina Salam 85

23 Suci Oktaviani. R 80

24 Tri Hasti 85

25 Nur Suci Ramadhani 79

Jumlah 2077

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran 5

No X x - ( x –

1 90 83 7 49

2 80 83 -3 9

3 95 83 12 144

4 78 83 -5 25

5 80 83 -3 9

6 90 83 7 49

7 85 83 2 4

8 78 83 -5 25

9 80 83 -3 9

10 87 83 4 16

11 80 83 -3 9

12 78 83 -5 25

13 80 83 -3 9

14 85 83 2 4

15 85 83 2 4

16 80 83 -3 9

17 87 83 4 16

18 80 83 -3 9

19 85 83 2 4

20 80 83 -3 9

21 85 83 2 4

22 85 83 2 4

23 80 83 -3 9

24 85 83 2 4

25 79 83 -4 16

∑ 474

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran 6

Statistik Skor Hasil Nilai Rapor Siswa Semester II

Statistik Nilai statistic

Ukuran sampel 25

Skor tertinggi 95

Skor terendah 78

Rentang skor 17

Skor rata-rata 83

Varians 19,75

Standar deviasi 4,45

H. Ukuran Sampel

Sampel yang digunakan adalah sampel total (total sampling) yaitu 25.

I. Nilai tertinggi = 95

J. Nilai terendah = 78

K. Rentang Nilai = nilai max – nilai min

= 95 – 78

= 17

L. Skor rata-rata

=

=

= 83

M. Varians

S2 =

S2 =

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

S2

=

S2 = 19.75

N. Standar Deviasi

S =√∑

S = √

S = √

S = 4,45

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran 7

Korelasi antara Kontribusi Edukatif Orang Tua dengan Hasil Belajar IPS

No Nama Responden

Skor

X2

Y2

XY

Kontribusi

Edukatif

Orang Tua

(x)

Hasil

Belajar

IPS

(y)

1 Abdurrahman 78 90 8100 8100 8100

2 Ahmad Anugrah Satya 80 80 6400 6400 6400

3 Andi wahyudin arafah 95 95 9025 9025 9025

4 Khalif faturrahman.A 78 78 6084 6084 6084

5 Muh. Fajhri ramadhan 90 80 8100 6400 7200

6 Muh. Faqih akasyah 90 90 8100 8100 8100

7 Muh. Faturrahman 85 85 7225 7225 7225

8 Muh. Jafar assidiq 90 78 6084 6084 6084

9 Muh. Muhclis 80 80 6400 6400 6400

10 Muh. Satan rabbani 87 87 7569 7569 7569

11 Muh. Rafi anugrah 80 80 6400 6400 6400

12 Syawal albariq hafiz 78 78 6084 6084 6084

13 Sulaimansyah 80 80 6400 6400 6400

14 Muh. Andriansyah 95 85 9025 7225 8075

15 Afifah azzahra rifai 85 85 7225 7225 7225

16 Angelica audy renaldi 80 80 6400 6400 6400

17 Anggun dwi ananda 87 87 7569 7569 7569

18 Dini aminarti hasan 80 80 6400 6400 6400

19 Evelyne risya delianie 85 85 7225 7225 7225

20 Naila azzahramarwan 80 80 6400 6400 6400

21 Nur adelia mutmainnah 90 85 8100 7225 7650

22 Sakina salam 85 85 7225 7225 7225

23 Suci oktaviani. R 80 80 6400 6400 6400

24 Tri hasti 85 85 7225 7225 7225

25 Nur suci ramadhani 79 79 6241 6241 6241

Jumlah 2102 2077 177406 173031 175106

Setelah dihitung diperoleh data sebagai berikut:

∑x = 2102

∑y = 2077

∑x2

= 177406

∑y2 = 173031

∑xy = 175106

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Untuk mengetahui tingkat korelasi antara kontribusi edukatif orang tua dengan

hasil belajar , maka data di atas akan di uji dengan menggunakan rumus product

moment.

√(∑ ) ∑

√ ∑ ∑

=

=0,999

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Lampiran 8

Nukilan tabel nilai kooefisien “ r “ product moment untuk berbagai df

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,378 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,761 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,6332 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,195 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,0623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 50

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Tabel kisi-kisi angket hubungan antara kontribuai edukatif orang tua

Variabel

Indikator

Butir Angket

Positif Negatif

Kontribusi Edukatif

Orang Tua

1. Membangkitkan

minat belajar

1,2,13,14,15,16,21

-

2. Menyediakan

fasilitas belajar

3,4,8,9

24

3. Monitoring

7,8,11,12

19

4. Membantu

pekerjaan rumah

(PR)

6,8,25,17

22

5. Menentukan

waktu dan

disiplin belajar

anak

5,10

20,23

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

Angket penelitian

Kalian diminta memiliki salah satu jawaban dari 4 pilihan jawaban yang

sesuai dengan keadaan atau pendapat kalian yang sebenarnya. Jawaban kalian

dalam angket ini tidak mempengaruhi prestasi belajar kalian di sekolah dan di

jamin kerahasiaannya.

Petujuk pengisian

1. Tulislah nama serta jenis kelamin kalian dengan jelas.

a. Nama :

b. Kelas :

c. Jenis kelamin :

2. Jawablah pentayaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada

pilihan a, b, c atau d yang telah tersedia.

3. Pililah :

a. Selalu (sl), artinya jika anda merasa bahwa pernyataan itu benar-benar

sesuai dengan keadaan diri anda.

b. Sering (s), artinya jika anda merasa bahwa pernyataan itu lebih banyak

sesuai dara pada tidak sesuai dengan keadaan diri anda.

c. Kadang-kadang (kd), artinya jika anda merasa bahwa pernyataan itu tidak

bisa di pertanggung jawabkan.

d. Tidak pernah (tp) / tidak tentu (tt), artinya jika anda merasa bahwa

pernyataan itu lebih banyak tidak sesuai dengan keadaan diri anda.

1. Pada awal tahun pelajaran apakah kamu selalu diberikan tas sekolah baru ?

a. Selalu c. Kadang- kadang

b. Sering d. Tidak tentu

2. Apakah pada awal tahun pelajaran baru, kamu selalu diberikan sepatu baru ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

3. Pada awal tahun pelajaran, apakah kamu selalu di belikan buku baru oleh

orang tuamu?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Apakah orang tuamu selalu membimbing ketika ada kesulitan mengerjakan

tugas sekolah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Apakah orangntuamu dirumah selalu mengatur waktu belajarmu dirumah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Apakah orang tuamu memberikan pujian terhadap prestasi yang kamu raih di

sekolah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Jika sampul buku kamu rusak, apakag orang tua menyarankan untuk

memperbaikinya?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Apakah orang tua kamu selalu memperhatin belajarmu tentang belajarmu di

rumah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Jika ada pekerjaan rumah (pr) dan kamu tidak dapat mengerjakannya, apakah

orang tuamu mau membantu?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Jika kamu menonton tv terlalu lama, apakah orang tuamu mengingatkan agar

mengurangi dan belajar lebih giat?

a. Selalu c.Kadang-kadang

b. Sering d.Tidak pernah

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

11. Apakah orang tua kamu memberikan kesempatan untuk mengikuti les atau

privat ?

a. Selalu c. Kadang -kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Untuk keperluan belajar di rumah seperti ruangan belajar dan meja, apakah

orang tua kamu selalu memperhatikan ?

a. Selalu c.Kadang-kadang

b. Sering d.Tidak pernah

13. Jika kamu bangun tidur kesiangan apakah orang tua mu membangunkan ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Apakah orang tua kamu selalu menanyakan tentang hasil belajarmu setiap

pulang sekolah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Jika orang tuamu melihat hasil belajar / nilai ulanganmu menurun atau sedikit

jelek apakah orang tuamu menyarankan untuk lebih giat belajar ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Untuk mendorong kamu mendapatkan hasil belajar yang lebih baik, apakah

orang tuamu menberikan semangat dan memberikan hadiah tertentu?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Jika pelajaran IPS yang kamu tanyakan kepada orang tuamu, apakah mereka

membantumu?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Jika hasil belajar kamu baik apakah orang tua memberikan pujian?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

19. Jika orang tua melihatmu sedang belajar, apakah mereka tetap

menyuruhmu melakukan pekerjaan lain?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Apakah orang tuamu mengizinkan untuk belajar kelompok di rumah

temanmu?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

21. Apakah orang tua tidak membolehkan kamu untuk membeli buku

pelajaran selain yang di berikan di sekolah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Jika guru menyuruhmu membawa bahan praktek ke sekolah, apakah orang

tua kamu membantu menyediakan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

23. Apakah orang tua memberikanmu kebebasan untuk bermain dan tidak

belajar?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

24. Jika kamu tidak belajar dirumah apakah orang tua menegurmu atau tidak?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Agar tidak terlambat apakah orang tua memperhatikan keberangkatan

kamu ke sekolah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

RIWAYAT HIDUP

Iftitah, lahir di Dusun Oi Nocu Desa Rupe, Kecamatan

Langgudu, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat

pada tanggal 19 agustus 1995 yang merupakan anak tunggal

buah hati dari pasangan Ayahanda tercinta H. Ahmad dengan

Ibunda tercinta Hj. Soleha.

Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 02 Rupe

Kec. Langgudu Kab. Bima tahun 2003 dan tamat pada tahun 2008. penulis

melanjutkan pendidikan di sekolah menengah petama Negri (SMPN) 03

Langgudu dan tamat tahun 2011. penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Atas Negeri 01 Langgudu (SMAN) Kota Bima dan tamat pada tahun

2014. Pada tahun yang sama penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar

dan akan menyelesaikan masa perkuliahan tahun 2018.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …

DOKUMENTASI KELAS Va

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …
Page 86: HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EDUKATIF ORANG TUA …