pengaruh alat permainan edukatif

111
i PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PADA TAMAN PENITIPAN ANAK Oleh : LUCIE PERMANA SARI TESIS Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Dokter Spesialis Anak DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Upload: vankien

Post on 13-Jan-2017

260 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

i

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PADA

TAMAN PENITIPAN ANAK

Oleh : LUCIE PERMANA SARI

TESIS Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Dokter Spesialis Anak

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 2: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

ii

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PADA

TAMAN PENITIPAN ANAK

Telah disetujui dan disahkan

Prof. dr. H. Iskandar Z. Lubis, SpAK Pembimbing I

dr. Hj. Bidasari Lubis, SpAK Pembimbing II

Medan, 16 September 2006 Ketua Program Studi

Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU

Prof. dr. Munar Lubis, SpAK NIP. 140 087 999

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 3: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

iii

Dengan ini diterangkan :

LUCIE PERMANA SARI

Telah menyelesaikan TESIS sebagai persyaratan untuk mendapat gelar Dokter Spesialis Anak

pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara TESIS ini dipertahankan didepan tim penguji pada hari Selasa, tanggal 18 September 2007

Tim Penguji

Penguji I

1. Prof.DR.dr.H.Syahril Pasaribu,DTM&H,MSc(CTM),SpAK …………….......

Penguji II

2. Prof. dr. Atan Baas Sinuhaji, SpAK ………………..

Penguji III

3. dr. H. Ridwan M. Daulay, SpAK ………………..

Medan, 18 September 2007 Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

dr. H. Ridwan M. Daulay, SpAK NIP. 140 092 052

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 4: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Tesis dengan judul “Pengaruh Alat Permainan Edukatif terhadap

Perkembangan Anak pada Taman Penitipan Anak” ini, ditulis untuk memenuhi

persyaratan untuk mendapat gelar Dokter Spesialis Anak pada Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara – Medan.

Penulis menyadari bahwa pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini

terlaksana bukan semata-mata kemampuan yang ada pada diri penulis, tetapi

pertama adalah karena rahmat, taufiq dan hidayah dari Allah SWT. Untuk itu,

puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat-Nya; kedua adalah berkat bantuan

dan kerjasama berbagai pihak yang diberikan kepada penulis, terutama :

pembimbing, staf pengajar pada Program Dokter Spesialis Anak Universitas

Sumatera Utara - Medan, dan seluruh Civitas Akademika Program Dokter

Spesialis Anak Universitas Sumatera Utara – Medan. Untuk semua bantuan

yang diberikan, penulis ucapkan terima kasih.

Menyadari dengan sesungguhnya, apa yang telah dikemukakan di atas,

pada tempatnyalah penulis mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya

kepada Prof. dr. H. Iskandar Z. Lubis, SpA(K) dan dr. Hj. Bidasari Lubis, SpA(K)

selaku pembimbing, juga kepada Prof. dr. Bistok Saing, SpA(K), dr. Sri Sofyani,

SpA, Raras Sutatminingsih, Psi, Msi dan Arlinda Sari W, M.Kes yang telah

meluangkan waktu dan memberi banyak masukan pada penulis dalam

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 5: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

v

penyelesaian tesis pada studi Program Dokter Spesialis Anak Universitas

Sumatera Utara – Medan.

Secara istimewa, terima kasih penulis ucapkan kepada ibunda tercinta

dra. Hj. Djubaedah yang senantiasa mendoakan, memberikan kasih sayang

dan semangat, dan ayahanda Alm. H. Muhammad Sihabuddin BE yang

walaupun beliau telah kembali ke haribaan Allah SWT, namun berkat doa dan

dorongan semasa hidupnya-lah yang memungkinkan penulis dapat menjalani

dan menyelesaikan studi ini, semoga Allah SWT menempatkan beliau pada

tempat yang mulia di haribaan-Nya. Amin. Juga kepada doa ibu mertua saya

Aisyah, terima kasih. Kepada yang saya hormati Prof. dr. H. Rusdidjas,

SpA(K), Prof. dr. Hj. Rafita Ramayati, SpA(K), terima kasih untuk semangat dan

dukungan moral yang telah diberikan. Hal yang sama juga penulis sampaikan

kepada suami tercinta : Muhammad Husin, SE. Akt dan kedua permata hati

saya Abdurrahim dan Aqila Hammada, juga kepada adik-adik saya Andrie

Setiawan, SE, MM dan Lisa Amellia Sari, SE, MM dan sahabat saya dr.

Purnama Fitri serta teman-teman saya yang senantiasa mendoakan,

mendorong, dan mengorbankan banyak hal, demi selesainya studi ini. Semoga

keberhasilan ini, menjadi landasan kita bersama untuk terus belajar tentang

kehidupan. Semoga budi baik ini kiranya menjadi amal sholeh dan

mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 6: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

vi

Pada akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K) selaku rektor Universitas

Sumatera Utara – Medan, yang telah memberikan ijin untuk melanjutkan

studi di Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak Universitas Sumatera

Utara.

2. Prof. DR. Ir. Abdiwahab, MSC selaku rektor Universitas Syiahkuala – Aceh

periode 2000 - 2005, yang telah memberikan dorongan untuk mengikuti

Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara periode 2002 – 2005 dan Prof, dr. T. Bahri

Anwar, SpJP(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara periode 2005 - 2008 yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti

Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak Universitas Sumatera Utara.

4. dr. H. Ridwan M. Daulay, SpA(K) selaku Kepala Departemen Ilmu

Kesehatan Anak periode 2007, Prof. dr. H. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K)

selaku Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak periode 2004 - 2007 dan

Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K) dan dr. Hj Bidasari Lubis, SpA(K) selaku

Ketua dan Sekretaris PPDS Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara - Medan, beserta anggota yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

5. Prof. dr. H.M. Sjabaroeddin Loebis, SpA(K), selaku pembimbing akademik

yang telah memberi dukungan moral.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 7: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

vii

6. Prof. dr. H. Aslim D. Sihotang, SpM(K), yang telah memberi dukungan moral

dan kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis

Anak Universitas Sumatera Utara.

7. Bp. Almarhum. Jawarman Sihotang beserta ibu dan Bp. Benny Sihotang

beserta ibu yang telah memberikan dukungan moral.

8. dr. Amir Syarifuddin, SpA, yang telah memberikan dukungan moral.

9. Prof. Dr. dr. H. Hasan Sjahrir, SpS(K), yang telah memberikan semangat

dan dukungan moral dalam mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis

Anak Universitas Sumatera Utara.

10. Saudara Kepala Penyelenggara TPA Dharma Asih Medan, Ibu Riana,

saudara Kepala Penyelenggara TPA Islamic Center desa Tanah Besi dan

TPA Mekar Jaya desa Paya Lombang, Kabupaten Serdang Bedagai,

Kecamatan Tebing Tinggi, Bapak Hazanil Sinaga, saudara KaBid PLS

(Pendidikan Luar Sekolah) kab. Serdang Bedagai, Ibu dra. Hj. Dewi Iriani,

MPd, yang telah memberi izin fasilitas dan sarana, juga tenaga untuk

pelaksanaan penelitian ini. Selain itu juga penulis sampaikan terima kasih

kepada para anggota-nya, khususnya yang telah bersedia menjadi subyek

penelitian, atas kerjasamanya.

11. Seluruh Staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas

Kedokteran USU / RSUP H. Adam Malik Medan, yang telah memberi

sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 8: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

viii

12. Direktur Rumah Sakit H. Adam Malik Medan, Rumah Sakit Pirngadi Medan,

Rumah Sakit Materna Medan, yang telah memberi sarana bekerja selama

pendidikan ini.

13. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis

ini. Untuk semua itu, penulis hanya bisa berdoa semoga Allah SWT

memberikan pahala dan rahmat-Nya atas segala bantuan dan budi baik

yang telah diberikan kepada penulis. Amin.

Penulis menyadari penelitian serta tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Oleh sebab itu dengan segala

kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua

pihak untuk kebaikan dimasa mendatang.

Akhirnya penulis mengharapkan, semoga penelitian dan tulisan ini

bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, 17 Agustus 2006

Penulis,

LUCIE PERMANA SARI

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 9: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

ix

DAFTAR ISI

Halaman PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii KATA PENGANTAR ........................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................. ix DAFTAR TABEL ................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xii DAFTAR SINGKATAN......................................................................... xiii DAFTAR LAMBANG............................................................................ iv BAB I : PENDAHULUAN ........................................................... 1

1.1. Latar Belakang ...................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ............................................. 3

1.3. Kerangka Konsep................................................... 4 1.4. Hipotesis ................................................................ 5 1.5. Tujuan Penelitian.................................................... 5 1.6. Manfaat Penelitian................................................. 5 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA................................................... 7 2.1. Bermain ................................................................. 7

2.1.1. Definisi Bermain ........................................... 7 2.1.2. Fungsi Bermain ........................................... 7

2.1.3. Alat Permainan Edukatif (APE) ................... 8 2.2. Perkembangan Anak.............................................. 11

2.2.1. Definisi Perkembangan . .............................. 11 2.2.2. Parameter Perkembangan Anak ................. 12

2.2.3. Teori Perkembangan Kognitif Piaget ........... 14 2.3. Keterampilan Motorik ............................................. 16 2.3.1. Pengertian Keterampilan Motorik ................. 16 2.3.2. Teori Keterampilan Motorik Cronbach ......... 17 2.4. Taman Penitipan Anak (TPA)................................. 19 2.4.1. Pengertian TPA ............................................ 19 2.4.2. Tujuan dan Jenis TPA ................................. 20 2.4.3. Kegiatan di TPA Panti ................................. 21 BAB III : METODE PENELITIAN.................................................. 23 3.1. Desain Penelitian ................................................... 23 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ................................ 23 3.3. Populasi Penelitian dan Sampel............................. 23 3.4. Besar Sampel......................................................... 24 3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi.................................... 24 3.6. Cara Kerja .............................................................. 25 3.7. Definisi Operasional ............................................... 31

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 10: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

x

3.8. Daya Beda Butir Pernyataan dan Reliabilitas (Keandalan) ........................................................... 32 3.8.1. Daya Beda Butir Pernyataan ........................ 32 3.8.2. Reliabilitas (Keandalan)................................ 34 3.9. Analisis Data .......................................................... 34 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................... 36 4.1 Hasil Penelitian....................................................... 36 4.2. Pembahasan ......................................................... 39 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ......................................... 47 5.1. Kesimpulan............................................................. 47 5.2. Saran ..................................................................... 47 DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 48 LAMPIRAN ........ ............................................................................... 55 1. - Surat Pernyataan Kesediaan Ikut Penelitian…….. 55 - Kuesioner Penelitian ............................................ 56 2. - Data Try-out Penelitian ........................................ 58 - Uji Validitas Dan Reliabilitas Butir Pernyataan ..... 60 3. - Data Demografi Subjek Penelitian Kelompok TPA I 64 - Data Demografi Subjek Penelitian Kelompok TPA II 66 - Data Pre test Kelompok TPA I ........................... 68 - Data Post test Kelompok TPA I............................ 69 - Data Pre test Kelompok TPA II ............................ 70 - Data Post test Kelompok TPA II........................... 71 4. - Lembar Formulir Skala Keterampilan Motorik Anak Cronbach.............................................................. 72 - Alat Uji Skala Keterampilan Motorik Anak Cronbach 81 - Alat Permaianan Edukatif..................................... 82 5. - Lembar Formulir Skrining Perkembangan Denver-II 83 - Petunjuk Pelaksanaan Skrining Perkembangan Denver-II............................................................... 84 - Alat Skrining Perkembangan Denver-II ................ 85 6. - Surat Persetujuan Komite Etik Pelaksanaan Penelitian.... ......................................................... 86

7. - Surat Keterangan Permohonan Ijin Pengambilan Data ..................................................................... 87 - Surat Keterangan Pemberian ijin Pengambilan Data ...................................................................... 90

- Surat Keterangan Melaksanakan Pengambilan Data........................................................................ 91 8. - Peta Kecamatan Tebing Tinggi ............................ 92 RINGKASAN ............................................................................... 93 SUMMARY ............................................................................... 95 RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 96

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 11: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Rasio anak dengan pengasuh dan jumlah anak Perkelompok di TPA menurut anjuran APHA dan APP ..... 22 Tabel 2. Distribusi butir pernyataan untuk try-out ............................. 31 Tabel 3. Distribusi pernyataan keterampilan motorik yang valid Setelah try-out ..................................................................... 33 Tabel 4. Karakteristik kelompok TPA I dan kelompok TPA II....... 37 Tabel 5. Perkembangan skala keterampilan motorik anak Cronbach sebelum dan sesudah intervensi......................................... 38 Tabel 6. Hasil pre test dan post test perkembangan skala keterampilan motorik anak Cronbach pada kelompok TPA I dan kelompok TPA II.................................................. 38 Tabel 7. Hasil tes skala keterampilan motorik anak Cronbach pada masing-masing dimensi perkembangan motorik pada kelompok TPA I dan kelompok TPA II sebelum dan sesudah intervensi ............................................................... 39

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 12: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian .......................................... 4 Gambar 2. Alat Uji Skala Keterampilan Motorik Anak Cronbach...... 81 Gambar 3. Alat Permainan Edukatif ................................................ 82 Gambar 4. Alat Skrining Perkembangan Denver-II ........................ 85 Gambat 5. Peta Kecamatan Tebing Tinggi ...................................... 92

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 13: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

xiii

DAFTAR SINGKATAN

APE : Alat Permainan Edukatif

APHA : American Public Health Association

APP : American Academic of Pediatrics

BPS : Badan Pusat Statistik

CDC NCHS : Center for Disease Control and Prevention National Center

for Health Statistics

Dkk : Dan kawan-kawan

KIE : Kerjasama, komunikasi, informasi dan edukasi

M : Mean

SD : Standar Deviasi

SKMC : Skala Keterampilan Motorik Cronbach

SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

SPSS : Statistical Package for Social Science

TPA : Taman Penitipan Anak

WHO : World Health Organisation

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 14: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

xiv

DAFTAR LAMBANG

n : Jumlah sampel

α : Tingkat kepercayaan

β : Kekuatan studi

Z : Deviate baku normal

P1 : Perkiraan proporsi efek pada kelompok kasus

P2 : Perkiraan proporsi efek pada kelompok kontrol

Q : 1 – P

P : Tingkat kemaknaan

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 15: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 16: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan tatanan sosial budaya dalam masyarakat ditandai oleh bergesernya

peran dan fungsi keluarga.1 Salah satu hal yang menandai adanya perubahan

tersebut adalah banyaknya ibu yang memiliki anak juga berfungsi sebagai

pencari nafkah.2 Berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2000 terdapat

101,6 juta angkatan kerja dan 40% diantaranya (40,6 juta) adalah para

angkatan kerja wanita, hal ini sering menimbulkan berbagai macam persoalan

antara lain berkurangnya waktu untuk memperhatikan dan mengawasi anak-

anak mereka setiap hari.3 Taman Penitipan Anak (TPA) merupakan lembaga

penyelenggara usaha kesejahteraan anak balita, yang keberadaannya

berupaya membantu orang tua dalam melaksanakan fungsi pengasuhan dan

pembinaan keluarga terhadap anak, telah menjadi kebutuhan yang dirasakan

penting.4 Di TPA diharapkan anak tetap mendapatkan ketiga kebutuhan dasar

yaitu asah, asih dan asuh. Salah satu kebutuhan dasar tersebut yaitu asah,

dapat diberikan dengan melakukan stimulasi melalui kegiatan bermain.5 Namun

pada kenyataannya banyak TPA yang tidak sesuai dari definisi TPA tersebut

diatas. Montesori (1967) yang dikutip oleh Huges FP, mengemukakan bahwa

bermain adalah pekerjaan anak-anak, menimbulkan keasyikan dengan

pengadaptasian setiap situasi bermain ke dalam pengalaman belajar.6

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 17: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

2

Piaget (1896 - 1980) yang dikutip oleh Pulaski MAS, mengemukakan bahwa

bermain diperlukan untuk adaptasi kognitif dan turut mendukung

perkembangan anak.7

Perkembangan adalah bertambahnya keterampilan dan intelegensi anak

sesuai dengan pertambahan usia.8 Perkembangan anak dimulai pada masa

pranatal, proses belajar dimulai setelah lahir, dan setiap anak yang berada

dalam kelompok umur 2 tahun sampai 5 tahun berada dalam tahap

perkembangan yang cepat.3 Perkembangan dipengaruhi oleh lingkungan

biofisikopsikososial dan faktor genetik. Perkembangan adalah sesuatu yang

holistik, yang berarti memperhatikan anak secara utuh baik kesehatan, nutrisi,

kognitif, maupun pada kebutuhan sosial-emosional. Perkembangan

berlangsung pada tahap yang dapat diramalkan, dan proses belajar terjadi

pada tahap yang dapat dimengerti, tapi terdapat variasi yang besar dari individu

dalam kecepatan perkembangan dan cara belajarnya. Perkembangan dan

belajar berlangsung sebagai hasil dari interaksi dengan orang, benda dan

lingkungan di sekitarnya. Keterampilan sebagai dasar membangun

pengetahuan akan meningkat dengan praktek. 9 Anak merupakan peserta yang

aktif dalam proses perkembangan dan belajarnya.10 Sebagian tugas

perkembangan anak yang paling penting dalam masa prasekolah dan dalam

tahun-tahun permulaan sekolah, terdiri atas perkembangan motorik yang

didasarkan atas penggunaan kumpulan otot yang berbeda secara

terkoordinasi.11 Jacqueline D, dkk (2003) menemukan pengaruh kuat intervensi

keterampilan motorik pada 3% partisipan kelompok perlakuan dengan nilai skor

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 18: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

3

keterampilan lokomotor 50% dibandingkan dengan 93% partisipan kelompok

kontrol setelah dilakukan intervensi selama 6 bulan, dengan memperlihatkan

peningkatan perkembangan dari 17% menjadi 80% untuk kelompok perlakuan

dan dari 18% menjadi 24% untuk kelompok kontrol.10

Alat permainan merupakan salah satu alat untuk menstimulasi

pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang banyak mendapat stimulasi

akan lebih cepat berkembang daripada anak yang kurang atau bahkan tidak

mendapatkan stimulasi. Alat permainan edukatif (APE) yaitu alat permainan

yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak.12 Alat ini mengandung nilai

pendidikan, dimainkan sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak.

Salah satu APE yang dapat menstimulasi adalah perkembangan aspek kognitif,

yaitu dengan pengenalan ukuran, bentuk dan warna.12,13

Anak yang dititipkan di TPA berada di sana selama 6 – 8 jam sehari,14

dalam waktu yang cukup lama tersebut diharapkan stimulasi dengan bermain

melalui APE dapat dilakukan, dan anak dapat terpenuhi kebutuhannya dalam

perkembangan keterampilan motorik secara optimal melalui APE.

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian ringkas tersebut diatas memberi dasar bagi peneliti untuk

merumuskan pertanyaan sebagai berikut : apakah alat permainan edukatif

dapat meningkatkan perkembangan motorik anak yang dititipkan di Taman

Penitipan Anak dan apakah ada perbedaan dalam skor masing masing dari ke

empat dimensi keterampilan motorik Cronbach pada kelompok anak yang tidak

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 19: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

4

diberikan stimulasi APE (TPA I) dan kelompok anak yang diberikan stimulasi

APE (TPA II).

1.3. Kerangka Konsep

KELOMPOK TPA I

KELOMPOK TPA II

Denver-II Denver-II

KELOMPOK TPA I TANPA GANGGUAN PERKEMBANGAN

KELOMPOK TPA II TANPA GANGGUAN PERKEMBANGAN

pre test SKMC pre test SKMC ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)

KELOMPOK TPA I TANPA GANGGUAN PERKEMBANGAN

KELOMPOK TPA II TANPA GANGGUAN PERKEMBANGAN

- sosio-ekonomi - pendidikan org tua

post test SKMC post test SKMC

PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK

Gambar 1. Kerangka konsep penelitian

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 20: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

5

1.4. Hipotesis

Tidak ada perbedaan dalam skor perkembangan keterampilan motorik anak

pada masing-masing dari ke-empat dimensi keterampilan motorik Cronbach

sebelum dan sesudah intervensi dengan APE.

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan perkembangan keterampilan

motorik antara kelompok anak yang mendapat stimulasi APE dan

kelompok anak yang tidak mendapat stimulasi APE.

2. Untuk mengetahui, apakah ada perbedaan skor masing-masing dari ke-

empat dimensi keterampilan motorik Cronbach, pada kelompok anak yang

mendapat stimulasi APE dan kelompok anak yang tidak mendapat

stimulasi APE.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan pengaruh atau manfaat intervensi

stimulasi dengan APE khususnya dalam meningkatkan perkembangan motorik

anak, terutama bagi :

Pertama, pada penyelenggara TPA diharapkan memberikan intervensi

stimulasi yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak pada anak yang

dititipkan di TPA, dan dapat menjadi pertimbangan bagi TPA dalam menyusun

program dan jadwal harian di TPA, sehingga bisa meningkatkan fungsi TPA

sebagai salah satu lembaga yang dapat membantu dalam melaksanakan

fungsi pengasuhan sementara orang tua bekerja.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 21: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

6

Kedua, pada departeman ilmu kesehatan anak dan departemen ilmu

psikologi mengenai manfaat APE, dimana penelitian ini bisa sebagai rujukan

untuk penelitian selanjutnya, yang tidak hanya diteliti oleh penulis pada anak

prasekolah dengan perkembangan yang normal, tapi juga diharapkan adanya

penelitian intervensi dengan APE, pada anak prasekolah dengan keterlambatan

perkembangan.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 22: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Bermain

2.1.1. Definisi Bermain

Bermain adalah aktivitas atau kesibukan yang menyenangkan yang dipilih atas

kehendak sendiri dan dilakukan secara aktif.1,15. Bermain adalah bentuk

pernyataan perkembangan kognitif.7 Bermain adalah bentuk penyesuaian yang

sangat berguna dalam membantu anak mengatasi kecemasan dan konflik.16

Bermain adalah melatih serangkaian perilaku yang kemudian bisa digabungkan

dalam menghadapi masalah yang lebih kompleks.17 Anak dan bermain

merupakan dua pengertian yang hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain,

berpikir mengenai anak selalu menimbulkan asosiasi mengenai bermain.16

Fungsi Bermain

Salah satu sumbangan bermain yang terpenting adalah kegembiraan yang

ditimbulkan oleh bermain, apabila tidak ada kesempatan untuk bermain, alat-

alat permainan, dan bimbingan dalam cara menggunakan alat tersebut maka

anak akan bosan dan menghabiskan waktu dengan menangis untuk

memperoleh perhatian.17

Melalui bermain, seorang anak dapat mengembangkan berbagai aspek

perkembangan karena bermain mempunyai beberapa fungsi :18

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 23: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

8

1. Fungsi fisik dan kesehatan, yaitu melalui bermain anak dapat melatih otot-

otot dan bagian tubuhnya.

2. Fungsi pendidikan, yaitu melalui bermain, permainan dan alat main anak

belajar berbagai konsep.18,19

3. Nilai sosial, yaitu melalui bermain anak belajar tentang aturan-aturan,

sikap dan bagaimana belajar membina hubungan dengan orang lain.

Belajar bermain dengan orang lain mendorong anak bekerja sama dan

tidak mementingkan diri sendiri, hal ini penting bagi hubungan sosial yang

baik.15,17

4. Nilai moral, yaitu bermain merupakan kegiatan yang memberikan

kesempatan untuk melatih bersikap jujur dan menerima kekalahan secara

sportif.18,19

5. Nilai kreatif, yaitu melalui bermain dan melakukan percobaan-percobaan

anak berkesempatan mengembangkan gagasan kreatifnya. 18,20

6. Nilai pengendalian diri, yaitu melalui bermain anak mengenali dan menguji

kemampuan maupun keterbatasan dirinya.18,20

7. Nilai terapeutik, yaitu melalui bermain seorang anak dapat menyalurkan

ketegangan, ketakutan, kemarahan maupun perasaan-perasaan lain yang

mengganggu dirinya.19,21

2.1.3. Alat Permainan Edukatif (APE)

Yang dimaksud dengan APE adalah alat permainan yang dapat

mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat

perkembangannya, serta berguna untuk :

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 24: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

9

1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang

atau merangsang pertumbuhan fisik anak.

2. Pengembangan bahasa, yaitu dengan melatih bicara, menggunakan kalimat

yang benar.

3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran,

bentuk, warna.

4. Pengembangan aspek sosial, yaitu khususnya dalam hubungannya dengan

interaksi antara ibu dan anak, keluarga dan masyarakat.13,22,23

APE diperkenalkan pertama kali oleh Dr. Maria Montessori (1870), tahun-

tahun pertama kehidupan anak merupakan masa-masa sangat penting, baik

secara fisik maupun mental, dan materi-materi pengajarannya harus

dicocokkan dengan kebutuhannya untuk belajar melalui gerakan, karena

gerakan akan mengawali kerja kognitif. Permainan teka-teki sangat baik untuk

anak khususnya untuk kerja sama dan kecekatan mata-tangan anak, seperti

permainan teka-teki yang memakai tombol pada kepingan-kepingannya sangat

baik bagi anak, karena melatih mereka bagaimana memegang benda-benda.

Latihan menjahit dengan menggunakan APE sangat bagus untuk

mengendalikan jari-jari dan mata-tangan, anak dapat menjahit kerangka

gambar sepanjang garis sketsa yang akan dijahit pada kartu-kartu jahit.24

Contoh konsep APE dari Montessori :

1. Menara

Tujuan : a. Mengembangkan kerja sama gerakan

b. Melatih persepsi dimensi-dimensi sentuhan

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 25: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

10

Kontrol kesalahan : jika bentuk menara tidak dikerjakan dengan benar,

maka menara akan roboh. Bila balok-balok tidak disusun dengan urutan

bertahap, maka balok-balok tidak akan tersusun dengan tepat dan benar.

2. Papan kerja sepatu bertali

Tujuan : a. Mengembangkan kerja sama antara tangan-mata dan

pengendalian otot

b. Melatih kemandirian anak dalam mengenakan sepatunya

sendiri.

Kontrol kesalahan : jika menalinya tidak tepat, tali sepatu akan tampak

kacau. 3. Mencocokkan bangun geometri

Tujuan : a. Mengembangkan kerja sama otot dan pengendalian mata-

tangan dengan baik

b. Mempersiapkan tangan anak untuk menulis.

Kontrol kesalahan : bangun hanya akan sesuai dengan bingkainya sendiri.23

Syarat-syarat APE :

1. Aman

APE tidak boleh ada bagian-bagian yang tajam, mudah pecah dan mudah

rusak.

2. Ukuran dan berat APE harus sesuai dengan anak

Bila ukurannya terlalu besar akan sukar dijangkau anak, sebaliknya bila

terlalu kecil akan berbahaya karena dapat dengan mudah tertelan oleh

anak.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 26: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

11

3. Rancangannya harus jelas

APE harus mempunyai ukuran-ukuran, susunan dan warna tertentu, serta

jelas maksud dan tujuannya.

4. APE harus mempunyai fungsi untuk mengembangkan berbagai aspek

perkembangan anak, seperti motorik, bahasa, kecerdasan dan sosialisasi.15

2.2. Perkembangan Anak

2.2.1. Definisi Perkembangan

Perkembangan adalah proses yang berhubungan dengan fungsi organ atau

alat tubuh karena terjadinya pematangan. Pada pematangan ini terjadi

diferensiasi sel dan maturasi alat atau organ sesuai dengan fungsinya. Proses

tersebut dapat diamati dengan bertambahnya kepandaian keterampilan dan

perilaku (afektif).25,26

Perkembangan anak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Perkembangan dimulai pada masa pranatal dan proses belajar dimulai

setelah lahir.

2. Perkembangan mempunyai berbagai dimensi yang saling berhubungan.

3. Perkembangan berlangsung pada tahap yang dapat diramalkan dan proses

belajar terjadi pada tahap yang dapat dimengerti; tetapi terdapat variasi

yang besar dari individu dalam kecepatan perkembangan dan cara

belajarnya.

4. Perkembangan dan belajar berlangsung berkelanjutan sebagai hasil dari

interaksi dengan orang, benda dan lingkungan di sekitarnya.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 27: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

12

5. Anak sebagai peserta yang aktif dalam proses perkembangan dan

belajarnya.8,26,27

Bayi yang lahir prematur karena belum cukup umur dapat

mempengaruhi penyesuaian diri tidak saja selama masa bayi tetapi juga pada

tahun-tahun selanjutnya. Sampai usia 2 tahun atau 3 tahun bayi prematur

sering mengalami keterlambatan dalam perkembangan dibandingkan dengan

bayi yang cukup umur, misalnya mereka sering terlambat duduk, berdiri dan

berbicara.28

2.2.2. Parameter Perkembangan Anak

Parameter perkembangan adalah tingkat perkembangan yang harus dicapai

anak pada umur tertentu.18 Frankenburg dkk (1981) melalui skrining

perkembangan Denver-II (Denver Development Screening Test-II),

mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai

perkembangan anak balita yaitu :29

1. Motorik kasar (Gross motor)

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh, yaitu duduk,

jalan, melompat dan gerakan umum otot besar.

2. Motorik halus dan penglihatan (Fine motor adaptive)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati

sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu

saja dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang

cermat, yaitu koordinasi mata tangan, memainkan-menggunakan benda-

benda kecil, menggambar.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 28: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

13

3. Bahasa (Language)

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah

dan berbicara spontan, yaitu mendengar, mengerti dan menggunakan

bahasa.

4. Sosial-kemandirian (Personal social)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan

berinteraksi dengan lingkungannya.

Adanya kekurangan pada salah satu aspek kemampuan tersebut diatas

dapat mempengaruhi aspek yang lain. Kurangnya stimulasi mungkin berkaitan

dengan keterlambatan perkembangan terutama pada kemampuan berbicara,

bahasa dan sosial.8,30

Perkembangan sesudah tahun pertama ditandai oleh beberapa proses

yang sangat utama. Secara singkat ada 8 tanda-tanda pokok yang dapat

disebutkan dalam perkembangan seorang anak antara akhir tahun pertama dan

permulaan usia 4 tahun :

1. Pada permulaan periode ini anak bisa duduk, berdiri dan berjalan dengan

bantuan.

2. Pada anak usia 4 tahun, tangan dan mata bekerja sama dalam koordinasi

yang baik, pada usia itu tangan anak merupakan alat untuk mengadakan

eksplorasi yaitu melalui manipulasi dengan benda-benda, terutama alat alat

permainan dan benda-benda sehari-hari.

3. Pada usia 4 tahun anak sudah dapat berbahasa.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 29: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

14

4. Pada akhir periode ini anak memperoleh pengertian banyak mengenai

benda-benda menurut warna dan bentuknya, ia mengerti nama benda-

benda.

5. Pada usia 4 tahun anak sudah mengerti ruang dan waktu.

6. Pengertian akan norma norma pada anak usia 4 tahun juga sudah ada.

7. Kebutuhan untuk aktif, untuk berbuat sesuatu makin lama makin ditentukan

secara kognitif.

8. Anak tidak hanya menginginkan ada bersama-sama dengan orang dewasa,

melainkan ia sudah menginginkan dapat bergaul secara aktif dengan

mereka, disamping itu ada kebutuhan untuk bergaul dengan anak-anak

sebaya.16

Pada usia anak-anak fungsi bermain mempunyai pengaruh besar sekali

bagi perkembangan anak, kegiatan anak sebagian besar berbentuk aktivitas

bermain.19

2.2.3. Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Kognitif adalah pengertian yang luas mengenai berpikir dan mengamati,

tingkah laku yang mengakibatkan orang memperoleh pengertian atau yang

dibutuhkan untuk menggunakan pengertian.11

Anak-anak membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri,

informasi tidak sekedar dituangkan ke dalam pikiran mereka dari lingkungan.

Anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk mencakup gagasan-

gagasan baru, karena informasi tambahan memberikan pemahaman.29

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 30: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

15

Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif, masing-masing tahap terkait

dengan usia :28,31

1. Tahap Sensorimotor

Berlangsung dari kelahiran hingga usia 2 tahun, merupakan tahapan

pertama Piaget. Pada tahap ini, bayi membangun suatu pemahaman

tentang dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman-pengalaman

sensoris (seperti melihat dan mendengar) dengan tindakan-tindakan

motorik. Pada permulaan tahap ini, bayi yang baru lahir memiliki pola-pola

refleks yang sederhana. Pada akhir tahap, anak berusia 2 tahun memiliki

pola-pola sensorimotor yang kompleks.

2. Tahap Praoperasional

Berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun, merupakan tahapan kedua Piaget.

Pada tahap ini, anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan

gambar-gambar.

3. Tahap Operasional Konkret

Berlangsung dari usia 7 hingga 11 tahun, merupakan tahapan ketiga Piaget.

Pada tahap ini, anak-anak dapat melakukan penalaran logis menggantikan

pemikiran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan ke dalam contoh-contoh

yang spesifik atau konkret.

4. Tahap Operasional Formal

Berlangsung dari usia 11 hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan

terakhir Piaget. Pada tahap ini anak mendapatkan pengalaman-pengalaman

konkret, berpikir secara abstrak dan lebih logis.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 31: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

16

2.3. Keterampilan Motorik

2.3.1. Pengertian Keterampilan Motorik

Motorik adalah fungsi otak untuk mengatur dan mengontrol gerakan-gerakan

otot, seperti gerakan kasar, misalnya berlari, meloncat serta gerakan halus,

misalnya menulis.26

Keterampilan motorik terbagi menjadi :

1. Keterampilan Motorik Kasar

Pada usia 3 tahun, anak-anak masih suka akan gerakan sederhana seperti

berjingkrak-jingkrak, melompat, dan berlari ke sana ke mari, hanya demi

kegiatan itu sendiri. Mereka bangga memperlihatkan betapa mereka dapat

berlari melewati suatu ruangan dan melompat sejauh 6 inci.

2. Keterampilan Motorik Halus

Pada usia 3 tahun kemampuan anak-anak berasal dari kemampuan bayi

untuk menempatkan dan memegang benda-benda. Walaupun mereka telah

mampu untuk memegang benda-benda berukuran kecil di antara ibu jari dan

jari telunjuk, tetapi mereka masih agak kikuk. Anak usia 3 tahun dapat secara

mengejutkan membangun menara tinggi yang terbuat dari balok, setiap balok

disusun dengan hati-hati sekali meski seringkali tidak pada suatu garis yang

benar-benar lurus. Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak

telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat.23

Salah satu faktor pada peningkatan keterampilan motorik adalah adanya

peranan guru atau pembimbing yang dapat mengarahkan usaha anak ke jalur

pembelajaran yang benar. Selain itu, mereka juga berusaha untuk mencegah

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 32: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

17

terhadap kemungkinan timbulnya kesalahan itu sebelum praktek ulang menjadi

kebiasaan. Akibatnya, anak memperlihatkan kecakapan yang lebih besar dalam

keterampilan yang diterimanya melalui bimbingan dibandingkan dalam

keterampilan yang dipelajarinya melalui teman sebaya atau dalam keterampilan

yang dipelajarinya di rumah karena orang tuanya kurang memiliki waktu untuk

membimbingnya.14

2.3.2. Teori Keterampilan Motorik Cronbach

Dikatakan suatu pelaksanaan yang terampil bila kita melakukan serangkaian

tindakan kompleks yang terlatih dengan baik untuk mewujudkan tugas yang

biasa. Kata terampil bisa diaplikasikan secara luas pada setiap pelaksanaan.

Pelaksanaan terampil melibatkan penafsiran dan pemberian reaksi yang

terarah pada suatu tujuan. Seorang anak disebut lebih terampil daripada anak

yang lain, bila ia mencapai tujuannya dengan lebih sedikit kesalahan dalam

mengambil pilihan atau dalam memperbaiki kesalahan. Dalam keterampilan

yang sudah dilatih dengan cermat, tahapan dari informasi sensorik ke tindakan

dilaksanakan segera. Pada keterampilan motorik yang terkoordinasi baik, otot

yang lebih kecil memainkan peran yang besar. Dalam mendefinisikan

“keterampilan” menurut Cronbach bahwa keterampilan dapat diuraikan dengan

kata seperti otomatik, cepat dan akurat. Meskipun demikian, adalah keliru

menganggap keterampilan sebagai tindakan tunggal yang sempurna. Setiap

pelaksanaan sesuatu yang terlatih, walaupun hanya menulis huruf “a”,

merupakan satu rangkaian koordinasi beratus-ratus otot yang rumit yang

melibatkan perbedaan isyarat dan koreksi kesalahan yang berkesinambungan.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 33: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

18

Suatu gerakan adalah serangkaian impuls, setiap impuls akan memeriksa dan

menguatkan tindakan sebelumnya, saat terjadinya tindakan maka akan terjadi

juga suatu koreksi. Suatu tindakan yang terdiri dari pengkoreksian berulang-

ulang kita sebut sebagai proses feedback.7

Adapun keterampilan yang paling luas ditelaah adalah keterampilan

untuk makan, berpakaian, menangkap, melempar bola, menulis serta membuat

bangunan konstruksi yang rumit. Sebagai contoh, pada permulaan anak makan

dengan sendok, biasanya sebagian besar makanan akan berjatuhan dari

sendok, tetapi dengan berlatih makanan yang jatuh dari sendok semakin

berkurang. Pada umur 2 tahun kebanyakan anak dapat menggunakan sendok

dan garpu tanpa menumpahkan makanan, anak berusaha memakai topi,

mengenakan dan melepaskan pakaiannya, anak berusaha menyikat gigi dan

menyisir rambut tanpa dibantu. Sebagian anak yang berumur 2 tahun dapat

menggulirkan bola, bahkan mungkin mencoba melemparkannya.7,32

Pada saat berkembangnya keterampilan motorik, meningkat pula tingkat:

1. Kecepatan

Peningkatan kecepatan yang paling besar terjadi pada masa kanak-kanak,

dan kemudian menurun pada waktu anak menjelang puber. Dengan latihan

maka anak akan bereaksi lebih cepat.

2. Akurasi

Peningkatan akurasi yang paling besar timbul pada awal masa kanak-

kanak. Akurasi anak yang berumur 3 tahun hampir dua kali akurasi anak

yang berumur 6 tahun.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 34: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

19

3. Kestabilan

Kestabilan membaik sejalan dengan bertambahnya umur anak. Meskipun

demikian periode perbaikan yang paling besar belum dapat ditentukan.

Dengan pembelajaran yang lama dalam suatu situasi reaksi maka

cenderung mengalami stabilisasi.

4. Kekuatan

Kekuatan meningkat sejalan dengan perkembangan fisik, tetapi lebih

menonjol pada waktu terjadi pertumbuhan otot yang cepat sesudah masa

puber.11,32

2.4. Taman Penitipan Anak (TPA)

2.4.1. Pengertian TPA

Taman Penitipan Anak ialah suatu pelayanan yang terorganisir untuk

pengasuhan bayi dan anak prasekolah di luar rumahnya selama beberapa jam

sehari, sebagai tambahan / lanjutan pengasuhan normal di rumahnya.

Pelayanan yang diberikan meliputi kesehatan, sosial dan pendidikan.14

Pengertian TPA menurut Departemen Sosial adalah : lembaga

pelayanan pengganti sementara yang mengambil tanggung jawab secara luas

ketika orangtua bekerja, yang meliputi pelayanan sosialisasi anak,

pengembangan perilaku anak, pendidikan anak, kesehatan anak dan kegiatan

bermain.33

Departemen sosial membatasi peserta TPA mulai bayi umur 3 bulan

sampai umur 5 tahun. Umumnya pengelompokkan peserta TPA terdiri dari :

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 35: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

20

bayi, batita (toddlers, 1-3 tahun), prasekolah (3-5 tahun) dan usia sekolah

(sampai umur 8 tahun). Sampai tahun 1996 di Indonesia tercatat 694 TPA

tersebar di 18 propinsi, yaitu 589 di perkebunan, 45 di pemukiman, 26 di

perkantoran, 17 di pusat perbelanjaan, 15 di rumah sakit, 2 di kampus.

2.4.2. Tujuan dan Jenis TPA

Tempat penitipan anak didirikan bertujuan untuk :

1. Menjadi pengganti keluarga sementara, agar anak selalu mendapat

kecukupan kebutuhan-kebutuhan sementara, agar anak selalu mendapat

kecukupan kebutuhan-kebutuhan dasarnya dari TPA.4,13

2. Membantu ibu ibu yang bekerja untuk memperoleh ketenangan dan prestasi

kerja yang optimal 14

3. Menghindarkan anak dari kemungkinan terlantar pertumbuhan dan

perkembangan jasmani

Jenis-jenis TPA :

1. TPA keluarga

a. pengasuhan di rumah sendiri

b. pengasuhan di rumah lain

2. TPA panti

Anak dititipkan pada suatu tempat yang khusus diselenggarakan untuk

menerima penitipan anak, misalnya di perkantoran, pusat perbelanjaan,

perkebunan, kompleks pemukiman, rumah sakit, kampus dll. Anak berada di

TPA cukup lama, sekitar 6 – 8 jam perhari.14

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 36: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

21

2.4.2. Kegiatan di TPA Panti

Pada prinsipnya semua kegiatan di TPA ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

dasar tumbuh kembang anak, yaitu kebutuhan fisik biomedis (asuh), emosi /

kasih sayang (asih) dan stimulasi / pendidikan (asah).

Kegiatan di TPA menurut anjuran Departemen Sosial, meliputi :

1. Pemeriksaan / pencatatan riwayat kesehatan

2. Pemantauan pertumbuhan fisik dan perkembangan

3. Pemberian makanan yang bergizi

4. Imunisasi, Pencegahan sakit, cedera dan keracunan

5. Penanganan anak yang sakit

6. Kerjasama, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) antara orang tua,

pengasuh dan konsultan

7. Stimulasi perkembangan dengan kegiatan bermain yang terprogram

Kegiatan di TPA adalah hasil kerjasama orang tua, pengasuh, anak dan

konsultan.2 Peranan pengasuhan di TPA adalah mengupayakan lingkungan

yang aman, menyenangkan sehingga merangsang anak untuk bermain,

eksplorasi dan belajar, dan mengupayakan suasana, sarana dan lingkungan

yang menumbuhkan minat.14 Studi Belfer ML dkk menunjukkan bahwa tingkat

pengasuhan merupakan faktor penting dalam hasil perkembangan. 34

Jumlah orang dewasa harus cukup untuk menangani kelompok dan

menangani kebutuhan masing-masing anak. Rasio anak dengan pengasuh dan

jumlah anak perkelompok di TPA menurut anjuran APHA (American Public

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 37: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

22

Health Association) dan APP (American Academic of Pediatrics) sesuai dengan

tabel 1.

Sedangkan Departemen Sosial menganjurkan rasio pengasuh dengan

bayi/anak umur 3 bulan sampai 3 tahun adalah 1 : 3 -5, umur 3 tahun sampai 5

tahun 1: 5-8. 14,33

Tabel 1. Rasio anak dengan pengasuh dan jumlah anak per-

kelompok di TPA menurut anjuran APHA dan APP14,31,33

Umur Rasio anak Jumlah maksimal

dengan pengasuh anak perkelompok

0 - 24 bulan 3 : 1 6

25 -30 bulan 4 : 1 8

31 -35 bulan 5 : 1 10

3 - 4 tahun 7 : 1 14

4 - 5 tahun 8 : 1 16

6 - 8 tahun 10 : 1 20

9 -12 tahun 12 : 1 24

Alat permainan di TPA harus sesuai dengan usia anak, aman untuk anak

dan jumlahnya harus memadai dengan jumlah anak.14

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 38: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Disain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang dilakukan secara

eksperimental dengan jenis penelitian pre test - post test Control Group Design.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Mei hingga November 2005. Penetapan daerah

Kecamatan Tebing Tinggi sebagai lokasi penelitian dikarenakan TPA-TPA di

daerah Kecamatan Tebing Tinggi belum memiliki alat permainan edukatif

(APE), dipilih kedua TPA secara purposif sampling, yaitu TPA Islamic Center di

desa Kuta Baru Tanah Besi dan TPA Mekar Jaya di desa Paya Lombang,

dengan pertimbangan TPA-TPA tersebut memiliki karakteristik umur,

pendidikan ibu dan penghasilan kedua orang tua yang tidak berbeda jauh.

3.3. Populasi Penelitian dan Sampel

Populasi penelitian adalah anak berusia 2 tahun sampai dengan 5 tahun tanpa

gangguan perkembangan yang berada di TPA lokasi penelitian.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 39: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

24

3.4. Besar Sampel

Besar sampel dihitung berdasarkan rumus:

(Zα √ 2PQ + Zβ √ p1q1 + p2q2 )2

n1=n2 = ( p2 – p1)2 Kesalahan tipe I (α) = 0,05 Tingkat kepercayaan 95% Zα = 1,96

Kesalahan tipe II (β) = 0,2 Kekuatan studi 80% Zβ = 0,84

n1 = jumlah subjek yang masuk dalam kelompok kontrol

n2 = jumlah subjek yang masuk dalam kelompok intervensi

p1= proporsi peningkatan perkembangan untuk kelompok 1 = 50%

p2= proporsi peningkatan perkembangan untuk kelompok 2 = 80%

P = proporsi = ½ (p1+p2)

Q= 1 – P

Maka : P1 =50 % dan P2 = 80 %

P= ½ ( 0,50 + 0,80 )= 0,65

Q = 1 – 0,65 = 0,35

1.96 √ 2 x 0.65 x 0.35 + 0.84 √ (0.25) + (0.16) 2

n1 = n2 = --------------------------------------------------------------

( 0.3 ) 2

Dengan rumus di atas perkiraan besar sampel adalah 40 anak

3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi adalah :

1. Anak berumur 2 tahun sampai dengan 5 tahun

2. Tidak ada gangguan perkembangan

3. Adanya persetujuan orang tua

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 40: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

25

Kriteria eksklusi adalah :

1. Anak dengan cacat fisik dan mental

2. Anak dengan lahir prematur

3.6. Cara Kerja

Penelitian ini menggunakan dua kelompok TPA, TPA I yaitu TPA Islamic

Center adalah kelompok kontrol yang tidak diberi intervensi alat permainan

edukatif dan TPA II yaitu TPA Mekar Jaya adalah kelompok perlakuan,

merupakan kelompok yang diberi intervensi alat permainan edukatif.

Pada masing-masing TPA, orang tua dari sampel yang diikutsertakan

diminta untuk mengisi daftar pertanyaan yang diberikan mengenai karakteristik

sampel. Dilakukan pemeriksaan fisik secara umum dan pemeriksaan

antropometri pada setiap anak yang ada di kedua TPA. Pengukuran berat

badan dan tinggi badan untuk menilai status gizi anak.

Lingkar kepala anak diukur dengan pita pengukur merek Butterfly Brand@,

dengan meletakkan pita melingkari kepala melalui glabela pada dahi, bagian

atas alis mata, dan bagian protuberansia oksipitalis. Berat badan anak diukur

dengan timbangan merek Camry@, dengan batas ketelitian pengukuran 0,1 kg,

pada waktu ditimbang anak hanya menggunakan pakaian yang dipakainya, dan

tidak menggunakan sepatu. Tinggi badan diukur dengan statumeter merek

Heigh@, anak berdiri dengan kedua tumit bertemu dan bagian belakang kepala

menyentuh dinding pengukur, dengan batas ketelitian pengukuran 0,1 cm.35,36

Umur ditentukan berdasarkan tanggal lahir yang diperoleh dari catatan

pengasuh. Dilakukan evaluasi status gizi, dengan memplot hasil yang diperoleh

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 41: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

26

dan pemeriksaan antropometri kedalam kurve pertumbuhan CDC dan

mengkategorikan status gizi anak sesuai dengan rekomendasi CDC NCHS

WHO tahun 2000.35

Terhadap semua anak usia 2 tahun sampai 5 tahun pada studi ini

dilakukan pemeriksaan skrining perkembangan Denver-II, anak yang

memenuhi kriteria dimasukkan sebagai sampel penelitian. Sampel dipilih

secara acak sederhana, 40 anak pada masing-masing TPA. Bahan yang

dipergunakan dalam pemeriksaan skrining perkembangan untuk kelompok usia

sampel adalah : lembaran formulir skrining perkembangan Denver-II, delapan

balok kubus 2½ cm (merah, biru, kuning, hijau), pinsil dan kertas.37

Pelaksanaan tes berlangsung sekitar 30 menit sampai dengan 45 menit setiap

anak dan dilaksanakan di ruang yang tersedia pada kelompok perlakuan dan

kontrol.

Cara pelaksanaan dan interpretasi skrining perkembangan Denver-II :

- Tentukan umur anak dalam bulan dan tahun serta beri tanda pada skala

yang ada di bagian atas dan bawah dari lembar Denver-II.

- Tarik garis tegak lurus dari atas ke bawah sehingga memotong kotak-

kotak pada 4 sektor yang ada berisi perintah yang harus dilakukan oleh

anak atau pertanyaan yang harus dijawab. Kotak dibagi atas 4 bagian

25%, 50%, 75% dan 90% yang menunjukkan proporsi anak dari kelompok

yang dapat melakukan uji coba yang ada pada kotak tersebut.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 42: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

27

- Lakukan uji sesuai dengan perintah yang ada pada kotak yang dilalui oleh

garis vertikal umur pada keempat sektor.

- Untuk setiap sektor, uji coba dimulai dari sebelah kiri garis umur kemudian

dilanjutkan sampai ke kanan garis umur

- Kemudian tentukan skor dari tiap kotak yang dinilai dengan hasil :

“P” = Pass (lewat) : anak melakukan uji coba dengan baik atau

ibu / pengasuh memberi laporan (dapat dipercaya / tepat)

bahwa anak dapat melakukannya.

“F” = Fail (gagal) : anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik,

atau ibu/pengasuh anak memberi laporan tepat bahwa anak

tidak dapat melakukannya dengan baik.

“R” = Refusal (menolak) : anak menolak untuk melakukan uji coba

Interpretasi hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa : normal, bila ia dapat

melakukan semua kemampuan (atau berdasarkan laporan orang tuanya) pada

semua persentil yang masuk dalam garis umurnya, walaupun ada 1 ketidak

mampuan atau menolak melakukan pada persentil 75 - 90 masih dianggap

normal. Dicurigai ada gangguan perkembangan bila ada 1 atau lebih

ketidakmampuan pada persentil >90, atau 2 (atau lebih) ketidak mampuan /

menolak pada persentil 75 - 90 yang masuk garis umurnya.37

Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah skala

psikologi yaitu menggunakan data-data dari variabel yang dapat di ukur melalui

alat ukur. Skala psikologi memuat pernyataan-pernyataan melalui indikator

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 43: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

28

untuk perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk butir pernyataan.38 Penulis

menggunakan alat ukur dalam penelitian ini berupa skala keterampilan motorik

yang disusun berdasarkan teori Cronbach untuk mengukur keterampilan

motorik pada anak usia 2 tahun sampai dengan 5 tahun. Dilakukan pre test

skala keterampilan motorik Cronbach pada sampel yang di ikutsertakan pada

kedua TPA. Pengisian lembar formulir skala keterampilan motorik Cronbach

dilakukan oleh penulis bersama anggota tim peneliti lainnya dan seorang

psikolog berizin dengan pengalaman 5 tahun melatih tim peneliti yang

beranggotakan 5 orang untuk melaksanakan tes skala keterampilan motorik

Cronbach agar memiliki persepsi yang sesuai dengan definisi operasional

keterampilan motorik yang ditentukan dalam penelitian ini.

Alat ukur ini terdiri dari 52 butir pernyataan yang menggambarkan

mengenai keterampilan motorik anak yang meliputi aspek dari dimensi

keterampilan tangan. Setiap butir pernyataan memiliki alternatif pilihan jawaban

yang menunjukkan derajat kecepatan, keakuratan, kestabilan dan kekuatan.

Dikatakan cepat, bila anak dapat menyelesaikan tugas dalam waktu singkat.

Akurat, bila anak dapat menyelesaikan tugas secara tepat dan teliti. Stabil, bila

anak dapat menyelesaikan tugas dengan tidak menggunakan gerakan yang

tidak perlu, mantap dan tidak goyang. Kuat, bila anak dapat menyelesaikan

tugas secara kokoh, tidak lemah dan erat.11

Tipe skala keterampilan motorik ini berbentuk rating scale. Rating scale

adalah pencatatan gejala menurut tingkatan-tingkatanya.39 Tujuan bentuk

penyusunan alat ukur ini adalah untuk meringkaskan observasi-observasi yang

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 44: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

29

langsung dan juga untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan subjek

menurut tingkatan-tingkatannya masing-masing. Rating scale umumnya terdiri

dari suatu daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku yang harus dicatat secara

bertingkat. Penelitian ini menggunakan rating scale yang terdiri dari 80 butir dan

masing-masing butir diberi nilai a = 1 (yang memiliki arti sangat lambat, tidak

akurat, tidak stabil dan sangat lemah sesuai dengan butir pernyataan), b = 2

( yang memiliki arti lambat, agak akurat, agak stabil, agak lemah, lambat sesuai

dengan butir pernyataan), c = 3 (yang memiliki arti cukup cepat, cukup akurat,

cukup stabil, cukup kuat sesuai dengan butir pernyataan), d = 4 (yang memiliki

arti cepat, akurat, stabil, kuat yang sesuai dengan butir pernyataan), e = 5

(yang memiliki arti sangat cepat, sangat akurat, sangat stabil, sangat kuat yang

sesuai dengan butir pernyataan). Skala penelitian alat ukur ini adalah dalam

bentuk skala ordinal.

Bahan yang dipergunakan dalam tes skala keterampilan motorik

Cronbach adalah : blanko skala keterampilan motorik, sendok, garpu, gelas,

bola berwarna-warni diameter 5 cm, baju berkancing, lima balok kubus 2½ cm

(merah, biru, kuning, hijau). Tes skala keterampilan motorik Cronbach

dilaksanakan pada kedua TPA. Dalam pelaksanaan tes ini tidak terdapat

batasan waktu, tapi kebanyakan subjek menyelesaikan tes dalam waktu 20–25

menit setiap anak dan dilaksanakan di ruang yang tersedia. Diadakan

pertemuan tindak lanjut dengan semua pemeriksa setelah tes selesai untuk

mendiskusikan hasil-hasil tes.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 45: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

30

Sebelumnya skala keterampilan motorik yang telah disusun sebanyak 80

butir pernyataan diujicobakan pada 20 anak yang dipilih secara acak sederhana

dan telah dilakukan pemeriksaan skrining perkembangan Denver-II, di TPA

Dharma Asih Medan yang telah menjalani APE selama 6 bulan, ujicoba

dilaksanakan pada bulan Maret 2005. Adapun pembagian butir pernyataan

dalam alat ukur yang diujicobakan adalah proporsional dengan dimensi

kecepatan keterampilan tangan, keakuratan keterampilan tangan, kestabilan

keterampilan tangan, kekuatan keterampilan tangan masing-masing sebanyak

20 butir pernyataan.

Kelompok TPA II diperkenalkan APE, intervensi dengan memakai

APE dilakukan setiap hari (yang berlangsung selama 2 jam), 5 hari seminggu.

Intervensi dilakukan pada setiap anak dan dibimbing oleh 3 orang pengasuh

yang membimbing dengan alat stimulasi APE, sebelum intervensi dengan APE

pengasuh pada kelompok perlakuan menerima pelatihan APE terbatas.

Penekanan pengajaran utama penelitian ini adalah pada tujuan kognitif

(yaitu ukuran, bentuk dan warna), tujuan motorik merupakan bagian dari

kurikulum, tetapi hanya keterampilan motorik halus, tidak ada diberikan

pengajaran dalam bidang keterampilan motorik kasar. Kelompok TPA I yang

tidak mendapat stimulasi APE bermain bebas setiap harinya. Setelah 6 bulan

intervensi pada kelompok TPA II maka dilakukan post test skala keterampilan

motorik anak Cronbach pada kedua kelompok.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 46: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

31

Tabel 2. Distribusi butir pernyataan untuk try-out

Dimensi Nomor Butir Pernyataan Jumlah

Kecepatan 1, 5, 9, 13, 17, 21, 25, 29, 33, 37, 20

Keterampilan 41, 45, 49, 53, 57, 61, 65, 69, 73, 77 (25%)

Tangan

Keakuratan 2, 6, 10, 14, 18, 22, 26, 30, 34, 38, 20

Keterampilan 42, 46, 50, 54, 58, 62, 66, 70, 74, 78 (25%)

Tangan

Kestabilan 3, 7, 11, 15, 19, 23, 27, 31, 35, 39, 20

Keterampilan 43, 47, 51, 55, 59,63, 67, 71, 75, 79 (25%)

Tangan

Kekuatan 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 20

Keterampilan 44, 48, 52, 56, 60, 64, 68, 72, 76, 80 (25%)

Tangan

Jumlah (%) 80 (100%)

Definisi Operasional

- Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan / keterampilan dan

intelegensi anak sesuai dengan pertambahan usianya

- Denver-II adalah skrining perkembangan yang mempunyai rentang usia

mulai bayi baru lahir sampai umur 6 tahun, berisi 125 butir pernyataan,

mencakup semua aspek perkembangan, yaitu motorik kasar, motorik halus,

bahasa dan sosial kemandirian.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 47: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

32

- Keterampilan motorik diungkapkan dengan menggunakan skala

keterampilan

- Usia anak adalah umur anak saat pemeriksaan pertama kali.

- Usia ibu adalah umur ibu saat pengisian kuesioner.

- Tingkat pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang

pernah diikuti oleh ibu.

3.8. Daya Beda Butir Pernyataan dan Reliabilitas (keandalan)

3.8.1. Daya Beda Butir Pernyataan

Daya beda butir pernyataan dilakukan untuk melihat sejauh mana butir

pernyataan mampu membedakan antara individu, atau kelompok individu yang

memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang

digunakan dalam analisis butir pernyataan ini adalah dengan memilih butir-butir

pernyataan, yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes.

Atau dengan kata lain, memilih butir pernyataan yang mengukur hal yang sama

dengan apa yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan.38,40

Pengujian daya beda butir pernyataan ini dilakukan dengan komputasi,

koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap butir pernyataan dengan

suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan

koefisien korelasi Product Moment Pearson. Prosedur pengujian ini akan

menghasilkan koefisien korelasi butir pernyataan total yang dikenal dengan

indeks daya beda butir pernyataan.38,41 Uji daya beda butir pernyataan ini akan

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 48: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

33

dilakukan pada alat ukur penelitian ini yaitu skala keterampilan motorik. Setiap

butir pernyataan pada skala ini akan dikorelasikan dengan skor total skala.

Berdasarkan tabel daya beda butir pernyataan (dengan interval

kepercayaan 95% untuk N = 80) didapatkan besar r > 0,423 sehingga dari hasil

pengolahan data yang menggunakan program SPSS version 13 for Windows

dapat diperoleh 52 butir pernyataan yang dapat digunakan sedangkan 48 butir

pernyataan dinyatakan gugur (Tabel 3).

Tabel 3. Distribusi butir pernyataan keterampilan motorik yang valid

setelah try-out

Dimensi Nomor Butir Pernyataan Jumlah

Kecepatan Favorable : 1,5,9,13,17,21,25,29,33,37,41, 13

Keterampilan 45,49,53,57,61,65,69,73,77 (25%)

Tangan Unfavorable : 41,45,61,65,69,73,77

Keakuratan Faborable : 2,6,10,14,18,22,26,30,34,38,42, 11

Keterampilan 46,50,54,58,62,66,70,74,78 (21%)

Tangan Unfavorablr : 42,46,54,62,66,70,74,78

Kestabilan Favorable : 3,7,11,15,19,23,27,31,35,39,43, 13

Keterampilan 47,51,55,59,63,67,71,75,79 (25%)

Tangan Unfavorable : 43,47,55,59,71,75,79

Kekuatan Favorable : 4,5,12,16,20,24,28,32,36,40,44, 15

Keterampilan 48,52,56,60,64,68,72,76,80 (29%)

Tangan Unfavorable : 44,48,56,76,80

Jumlah (%) 52 (100%)

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 49: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

34

3.8.2. Reliabilitas (Keandalan)

Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur

yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang

berbeda.38 Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas

merupakan indikator konsistensi butir-butir pernyataan tes dalam menjalankan

fungsi ukurnya secara bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya

mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung

makna kecermatan pengukuran.40

Uji Reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yang

mana prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada

sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis,

praktis dan berefesiensi tinggi.42 Teknik yang digunakan untuk melihat tinggi

rendahnya reliabilitas adalah teknik koefisien alpha dari Cronbach. Berdasarkan

hasil pengolahan data yang menggunakan program SPSS version 13 for

Windows didapatkan koefisien alpha keseluruhan butir pernyataan sebesar

0,966 yang dikategorikan sebagai koefisien reliabilitas yang tinggi.38,42

3.9. Analisis Data

Data penelitian disajikan secara deskriptif dan analitik. Uji statistik yang

digunakan adalah Paired sample test dilakukan terhadap data pre test dan post

test, digunakan untuk menguji beda skor dari dua sampel yang berpasangan

(related sample)., hasil dinyatakan bermakna bila p<0.05. Perbandingan nilai

perkembangan motorik anak dilakukan dengan analisis statistik uji t independen

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 50: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

35

untuk melihat rerata perbedaan skor keterampilan motorik pada kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol. Data kuantitatif perkembangan motorik diambil

melalui pre test dan post test skala keterampilan motorik Cronbach.

Perhitungan selengkapnya menggunakan jasa komputer dengan analisis data

digunakan program SPSS version 13 for Windows.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 51: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Dari kuesioner yang diisi oleh orang tua dan pemeriksaan fisik anak didapatkan

tidak adanya perbedaan rerata yang bermakna karakteristik antara kelompok

TPA I dan kelompok TPA II. Umur anak terbanyak adalah 4 tahun yaitu 41,3 %

pada kelompok TPA I dan 43,8 % pada kelompok TPA II. Jenis kelamin dari

seluruh kasus yang diteliti 43,8% adalah anak perempuan dan 54,2% adalah

anak laki-laki pada kelompok TPA I dan pada kelompok TPA II anak

perempuan 56,3% dan anak laki-laki 45,8%. Status gizi pada kedua TPA

adalah gizi baik (90 – 110%, berdasarkan CDC NCHS WHO tahun 2000).

Pemeriksaan lingkar kepala pada kedua kelompok memiliki lingkar kepala yang

normal. Umur ibu terbanyak pada kedua kelompok adalah berumur 25 tahun

sampai 30 tahun. Pendidikan ibu pada kedua kelompok tidak ada yang tidak

tamat sekolah dasar dan tidak ada yang sampai ke jenjang perguruan tinggi

dan pendidikan ibu terbanyak pada kedua kelompok adalah SLTP (61,3%).

Penghasilan dalam data karakteristik merupakan gabungan penghasilan kedua

orang tua yang bekerja, didapatkan tidak ada perbedaan rerata yang bermakna

pada kedua kelompok. (Tabel 4).

Tidak ada perbedaan rerata yang bermakna skala keterampilan motorik

sebelum intervensi antara kedua kelompok TPA, dan ada perbedaan rerata

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 52: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

37

yang bermakna skala keterampilan motorik sesudah intervensi antara kedua

kelompok TPA. (Tabel 5).

Pada hasil pre test dan post test kelompok TPA I didapatkan tidak

adanya perbedaan rerata yang bermakna dan pada kelompok TPA II

didapatkan adanya perbedaan rerata yang bermakna. (Tabel 6).

Pada ke-empat dimensi perkembangan motorik sesudah intervensi

didapatkan ada perbedaan rerata yang bermakna pada kelompok TPA II

dimana didapatkan nilai rerata tertinggi dimensi perkembangan motorik adalah

kecepatan dan nilai rerata terendah dimensi perkembangan motorik adalah

kekuatan. (Tabel 7).

Tabel 4. Karakteristik kelompok TPA I dan kelompok TPA II

Variabel Kelompok TPA I Kelompok TPA II p

Usia anak ,tahun, (M;SD) 3.83;0.3 3.88;0.33 .534

Jenis kelamin anak

- Perempuan, n (%) 14 (43,8) 18 (56,3) .364

- Laki-laki, n (%) 28 (54,2) 22 (45,8)

Lingkar kepala, cm, (M;SD) 48.20;1.28 47.95;1.30 .267

Usia ibu, tahun, (M;SD) 28.18;2.8 28.75;3.05 .406

Pendidikan ibu

- Tamat SD, n (%) 13 (32,5) 8 (20) .519

- SLTP, n (%) 21 (52,5) 28 (70)

- SLTA, n (%) 6 (15) 4 (10)

Penghasilan, rupiah, (M;SD) 682.500;135.66 652.50;115.44 .287

Jumlah anak, (M;SD) 1.68;0.47 1.80;0.40 .207

M = mean, SD = standar deviasi, n = jumlah

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 53: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

38

Tabel 5. Perkembangan skala keterampilan motorik anak Cronbach

sebelum dan sesudah intervensi.

Perkembangan Skala Keterampilan Motorik

Kelompok TPA I Kelompok TPA II

Sebelum/sesudah

intervensi M;SD M;SD

p

Sebelum intervensi 104.93;10.37 104.75;5.47 .923

Sesudah intervensi 105.20;9.56 135.28;7.67 <.001

M = mean, SD = standar deviasi

Tabel 6. Hasil pre test dan post test perkembangan skala keterampilan

Motorik anak Cronbach pada kelompok TPA I dan kelompok TPA II.

Perkembangan Skala Keterampilan Motorik

Pre test Post test

Kelompok

M;SD M;SD

p

TPA I 104.93;10.37 105.20;9.56 .302

TPA II 104.75;5.47 135.28;7.67 <.001

M = Mean, SD = Standar Deviasi

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 54: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

39

Tabel 7. Hasil tes skala keterampilan motorik anak Cronbach pada masing-

masing dimensi perkembangan keterampilan motorik pada kelompok TPA I

dan kelompok TPA II sebelum dan sesudah intervensi

Sebelum intervensi Sesudah intervensi Kelompok 4 Dimensi

M;SD M;SD

P

TPA I

TPA II

Kecepatan

Kestabilan

Keakuratan

Kekuatan

Kecepatan

Kestabilan

Keakuratan

Kekuatan

29.20;2.76

22.55;2.04

20.10;2.31

33.08;3.26

28.90;1.75

22.28;1.02

20.28;1.15

33.30;1.55

29.33;2.12

22.63;2.01

20.15;2.30

33.10;3.13

38.83;2.79

30.65;1.57

26.70;1.63

39.10;1.68

.554

.083

.160

.800

<.001

<.001

<.001

<.001

M = mean, SD = standar deviasi.

Pembahasan

Taman Penitipan Anak (TPA) yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah

TPA Mekar Jaya dan TPA Islamic Center. TPA I adalah TPA Islamic Center

memiliki 50 anak asuh dan memiliki 3 pengasuh yang tidak terlatih untuk

membimbing dengan alat stimulasi APE, sehingga anak di TPA tersebut

bermain bebas setiap harinya. TPA II adalah TPA Mekar Jaya memiliki 60 anak

asuh dan memiliki 4 pengasuh yang akan dilatih untuk membimbing anak

dengan alat stimulasi APE dan merupakan kelompok perlakuan yang

melaksanakan intervensi stimulasi dengan APE selama 6 bulan. Masing-

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 55: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

40

masing anak di TPA diambil 40 anak sebagai sampel. Penulis memilih TPA

yang berlokasi di kecamatan Tebing Tinggi, kabupaten Serdang Bedagai

(Kecamatan Tebing Tinggi memiliki keseluruhan TPA berjumlah 6 TPA) karena

semua TPA di daerah Tebing belum memiliki APE dan kedua TPA dipilih

berdasarkan purposive sampling karena memiliki variabel umur, pendidikan ibu,

penghasilan kedua orang tua yang tidak berbeda jauh dan memiliki tempat

yang tidak berjauhan.

Anak-anak yang berada di kedua TPA memiliki gizi yang baik.

Pemberian gizi yang baik sangat mempengaruhi perkembangan intelektual,

kemampuan belajar, perilaku dan potensi belajar. Anak yang sehat memiliki

banyak energi, anak tertarik dengan dunia sekelilingnya, anak ingin belajar dan

menyukai dalam permainan. Bermain tidak hanya untuk bersenang-senang,

juga membantu anak untuk belajar dan berkembang secara normal.

Perkembangan yang normal adalah menandakan bahwa anak memiliki gizi

yang baik.43

Sebagian besar pekerjaan orang tua yang menitipkan anaknya di kedua

TPA adalah buruh. Penghasilan gabungan kedua orangtua keluarga yang

diteliti rata-rata Rp. 600.000,- Rp. 800.000,- / bulan, dilihat dari BPS (Badan

Pusat Statistik) maka keluarga didalam penelitian ini termasuk di dalam kriteria

rumah tangga miskin. Penelitian Greg D dkk (1994) membuktikan bahwa

keluarga dengan sosial ekonomi rendah yang berlarut larut dalam jangka waktu

yang sangat lama mempunyai keterkaitan kuat dengan rendahnya

perkembangan kognitif anak.44

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 56: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

41

Selama bertahun-tahun anak-anak yang berasal dari keluarga

berpenghasilan rendah tidak menerima pendidikan apapun sebelum mereka

memasuki kelas 1 sekolah dasar. Pengaruh pendidikan tambahan masa

prasekolah dengan intervensi terus dipelajari, dan evaluasi baru-baru ini

mendukung pengaruh positifnya terhadap dunia kognitif anak-anak kecil yang

kurang beruntung.45 TPA dapat merupakan sebuah sarana yang dapat

memberikan pendidikan pada usia dini.

Kedua kelompok pada penelitian ini memiliki sosial ekonomi rendah dan

kedua orang tua yang bekerja di luar rumah, tapi memiliki gizi yang baik.

Penulis melakukan skrining perkembangan Denver-II, selain untuk mengetahui

adanya penyimpangan perkembangan anak di kedua TPA juga untuk

menghindari adanya bias, jika ada diantara sampel yang mengalami

keterlambatan perkembangan langsung di eksklusikan. Dari hasil pemeriksaan

tersebut penulis tidak menemukan adanya penyimpangan perkembangan pada

kedua kelompok, hal ini dimungkinkan karena kedua orangtua yang memiliki

anak prasekolah pada penelitian ini pada saat bekerja diluar rumah menitipkan

anak mereka pada TPA sehingga anak tetap mendapatkan asah, asih dan asuh

(mendapat makanan yang bergizi sesuai dengan program yang ada di kedua

TPA). Dalam hal ini TPA bisa menjadi alternatif untuk menggantikan

pengasuhan sementara.

Penelitian Garey (1999) menemukan tidak ada pengaruh buruk dari ibu-ibu

yang berkeja terhadap perkembangan anak, namun secara umum ibu-ibu yang

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 57: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

42

bekerja (dan ayah yang bekerja) memiliki perasaan bersalah terhadap anak

mereka dalam penerimaan pengasuhan.46

Tahap sensorimotor yang berlangsung dari kelahiran hingga usia 2

tahun, bayi akan membangun suatu pemahaman tentang dunia dengan

mengkoordinasikan pengalaman-pengalaman sensorik dengan tindakan-

tindakan motorik.47 Anak-anak belajar tentang lingkungan melalui cara-cara

yang tersedia bagi mereka. Pengalaman sensorik dan motorik anak sangat

penting bagi pembelajaran. Gagasan ini menuntun pendekatan terhadap

pendidikan prasekolah dan memberi pandangan mengenai program stimulasi

pada anak-anak prasekolah.7,48 Walaupun sebagian besar perkembangan itu

akan terjadi karena kematangan dan pengalaman-pangalaman dari lingkungan,

masih banyak yang dapat dilakukan untuk membantu perkembangan seoptimal

mungkin, yaitu dapat dilakukan dengan merangsang perkembangan yang

secara langsung mendorong anak untuk mempergunakan kemampuan yang

terdapat dalam proses perkembangannya.17

Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan

jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang

terkoordinasi. Sebagian tugas perkembangan anak yang paling penting dalam

masa prasekolah dan dalam tahun-tahun permulaan sekolah terdiri atas

perkembangan motorik yang didasarkan atas penggunaan kumpulan otot yang

berbeda secara terkoordinasi. Keterampilan motorik tidak akan berkembang

melalui kematangan saja, melainkan keterampilan harus dipelajari. Dalam

mempelajari keterampilan motorik terdapat delapan kondisi penting, yaitu :

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 58: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

43

1. Kesiapan belajar, apabila pembelajaran itu dikaitkan dengan kesiapan

belajar, maka keterampilan yang dipelajari dengan waktu dan usaha yang

sama oleh orang yang sudah siap, akan lebih unggul ketimbang oleh orang

yang belum siap untuk belajar.

2. Kesempatan belajar, banyak anak yang tidak berkesempatan untuk

mempelajari keterampilan motorik karena hidup dalam lingkungan yang

tidak menyediakan kesempatan belajar.

3. Kesempatan berpraktek, anak harus diberi waktu untuk berpraktek

sebanyak yang diperlukan untuk menguasai suatu keterampilan.

4. Model yang baik, untuk mempelajari suatu keterampilan dengan baik maka

anak harus dapat mencontoh model yang baik.

5. Bimbingan, untuk dapat meniru suatu model yang benar, anak

membutuhkan bimbingan.

6. Motivasi, motivasi belajar penting untuk mempertahankan minat dari

ketertinggalan.

7. Setiap keterampilan motorik harus dipelajari secara individu, setiap jenis

keterampilan mempunyai perbedaan tertentu, sehingga setiap keterampilan

harus dipelajari secara individu.

8. Keterampilan sebaiknya dipelajari satu demi satu.17

Proses belajar bisa terjadi dengan mengamati suatu alat peraga dan

menyandi informasi mengenai kinerjanya menjadi gambaran kognitif.49 Dalam

hal ini APE merupakan alat permainan yang dirancang secara khusus untuk

kepentingan pendidikan dan dikenal sebagai alat manipulatif. Ukuran, bentuk

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 59: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

44

dan warnanya dibuat dengan rancangan tertentu, sehingga bila anak salah

mengerjakan maka anak akan segera menyadari dan membetulkannya.50 Pada

penelitian Barrow IM (2000) yang mengkaji efek warna menemukan bahwa

anak-anak mengenali objek berwarna dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi

secara berarti daripada objek hitam-putih, warna bisa memberikan informasi

yang lebih menyerupai objek aktual, yang dengan demikian menjadikan objek

lebih konkrit dan lebih mudah dikenali. Pemilihan akan warna dalam tugas

permainan dimana anak mengamati berulang-kali terbukti bersesuaian dengan

usia mental dan intelegensi, terutama pada anak prasekolah ditemukan lebih

suka mengamati warna dalam bermain. Warna lebih bisa meningkatkan

pengenalan objek.51

Hasil penelitian ini pada kelompok TPA II menunjukkan adanya perkembangan

skala keterampilan motorik yang lebih besar secara berarti dibandingkan

dengan kelompok TPA I setelah intervensi.(Tabel 5)

Temuan pada penelitian ini sesuai dengan suatu penelitian yang menemukan

bahwa peningkatan perkembangan keterampilan motorik yang berarti dapat

diperoleh sebagai hasil dari intervensi.6 Penelitian ini juga sesuai dengan

penelitian yang dilaporkan Newel (1984, 1986) bahwa perkembangan

keterampilan motorik didasarkan pada interaksi antara tugas yang diberikan,

potensi individu dan lingkungan. Keterampilan motorik timbul di dalam sistem

yang dinamis yang terdiri dari tugas spesifik, yang dilaksanakan oleh anak

dalam lingkungan tertentu. Dalam perspektif teori sistem dinamis, terdapat

faktor-faktor yang akan mempengaruhi perkembangan keterampilan motorik,

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 60: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

45

yaitu jenis peralatan yang digunakan, bagaimana pengalaman sebelumnya dan

bagaimana pengajaran, semua faktor ini dapat mempengaruhi perkembangan

keterampilan motorik anak.52 Juga sesuai dengan penelitian Ramey dkk

mengenai pemantauan stimulasi, seperti yang di kutip oleh Caldwell yang

membandingkan kelompok anak yang dititipkan di TPA yang diberikan stimulasi

untuk mengembangkan kemampuan kognitif, adaptasi sosial dan bahasa

ternyata memiliki IQ yang lebih tinggi di bandingkan dengan kelompok anak

yang tidak diberikan stimulasi.53 Penelitian Kelly dkk (1989), seperti yang dikutip

oleh Hurlock EB, melaporkan bahwa pada anak prasekolah menunjukkan

peningkatan prestasi keterampilan motorik pada keterampilan melempar dari

pre test hingga post test sebagai hasil pengajaran 5 minggu yang terdiri dari

pengajaran langsung, sebaliknya kelompok kontrol yang menggeluti bermain

bebas tidak memperoleh peningkatan yang berarti dalam perkembangan

keterampilan motorik.11 Hasil pre test dan post test skala perkembangan

keterampilan motorik pada kelompok TPA I dan kelompok TPA II diperlihatkan

pada tabel 6, dimana terjadi peningkatan hasil post test keterampilan motorik

yang besar pada kelompok TPA II dibandingkan dengan hasil post test pada

kelompok TPA-I.

Pada keterampilan motorik yang terkoordinasi baik, otot yang lebih kecil

memainkan peran yang besar. Lee J Cronbach mengajukan bahwa

keterampilan dapat diuraikan dengan kata seperti otomatik, cepat dan akurat.

Setiap pelaksanaan sesuatu yang terlatih merupakan satu rangkaian koordinasi

beratus-ratus otot yang rumit yang melibatkan perbedaan isyarat dan koreksi

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 61: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

46

kesalahan yang berkesinambungan. Pada saat berkembangnya keterampilan

motorik, meningkat pula tingkat kecepatan, akurasi, kekuatan dan

kestabilan.11,32 Melatih keterampilan harus selalu disusun sedemikian rupa

sehingga anak memperoleh informasi segera dan akurat tentang

keberhasilannya dan dengan latihan anak akan bereaksi lebih cepat dan stabil

dalam mengkoordinasi tindakan-tindakannya.32

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada ke-

empat dimensi skor skala keterampilan motorik Cronbach pada kelompok TPA

II sebelum dan sesudah intervensi, dimana peningkatan nilai skor yang tertinggi

antara sebelum dan sesudah intervensi dari ke-empat dimensi adalah

kecepatan dan peningkatan nilai skor yang terendah adalah kekuatan. (Tabel 7)

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Thomas JR dan Yan JH (1998)

menemukan bahwa suatu latihan dapat memicu rangsang pada kontrol pusat

untuk menghasilkan pergerakan tangan yang cepat dan bertujuan.54 Penelitian

Thomas JR (2000) juga menemukan bahwa adanya kontrol yang buruk pada

anak berhubungan dengan tidak adanya latihan atau adanya pengalaman

gerakan yang terbatas untuk mengembangkan mekanisme dasarnya.55 Dan

Penelitian Elliot D. dkk (2004) menemukan adanya hubungan kecepatan dan

akurasi dalam pencapaian gerakan yang bertujuan dan terarah dengan

pembelajaran keterampilan motorik dan dengan latihan maka anak umumnya

belajar mencapai kecepatan yang lebih tinggi. 56

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 62: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dijumpai perbedaan yang bermakna dalam perkembangan keterampilan

motorik pada kelompok TPA yang di intervensi dengan APE (TPA II) sebelum

dan sesudah intervensi. Dijumpai juga perbedaan yang bermakna dalam skor

masing masing dari ke-empat dimensi keterampilan motorik sebelum dan

sesudah intervensi, dimana nilai rerata tertinggi dari ke-empat dimensi skor

keterampilan motorik Cronbach adalah kecepatan dan nilai rerata terendah dari

ke-empat dimensi skor keterampilan motorik Cronbach adalah kekuatan.

5.2. Saran

Perlu penelitian lanjutan tentang manfaat APE yang tidak hanya diteliti oleh

penulis pada anak prasekolah dengan perkembangan yang normal tapi juga

diharapkan adanya penelitian stimulasi dengan APE pada anak prasekolah

dengan keterlambatan perkembangan.

Mengingat anak berada di TPA selama 6 – 8 jam sehari, dan

kebanyakan usia mereka berada pada masa yang memungkinkan stimulasi /

intervensi dini, maka TPA dapat dikembangkan menjadi tempat stimulasi /

intervensi dini yang terencana dan terprogram, sehingga TPA mampu

menghasilkan anak-anak dengan perkembangan yang optimal, walaupun

kedua orang tuanya bekerja.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 63: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

48

DAFTAR PUSTAKA

1. Santrock JW. Socioemotional development in early childhood. Dalam:

Santrock JW, penyunting. Life-Span development. Edisi ke-7. New York:

McGraw-Hill, Inc, 1999.h.229-30.

2. Harvey E. Short-term and long-term effects of early parental employment on

children of the national longitudinal survey of youth. J Appl Psychol

1999;35(2):445-59.

3. Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Direktorat Bina

Pelayanan Sosial Anak, Departemen Sosial RI. Pola pelayanan sosial

anak balita. Jakarta: Departemen Sosial RI, 2002.h.1-3.

4. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Direktorat Bina Pelayanan

Sosial Anak, Departemen Sosial RI. Profil taman penitipan anak dan

kelompok bermain. Jakarta: Departemen Sosial RI, 2003.h.2-4.

5. Tanuwidjaya S. Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak. Dalam: Narendra

MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, GDE Ranuh IGN, penyunting.

Buku Ajar I, Tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi pertama. Jakarta:

Sagung Seto,2002.h.13-9.

6. Hughes FP, Noppe LD. Play, work and creativity. Dalam: Hughes FP,

penyunting. Human development across the life span. Edisi pertama. St

Paul: West Publishing Company, 1985.h.543-71.

7. Pulaski MAS. Imitation and Play. Dalam: Pulaski MAS, PhD, penyunting.

Understanding Piaget; an introduction to children’s cognitive development.

Edisi revisi. New York: Harper and Row Publishers, 1980.h.78-83.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 64: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

49

8. Needlman RD. Growth and development. Dalam: Behrman RE, Kligman

RM, Jesson HB, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-17.

Philadelphia: WB Saunders, 2004.h.23-49.

9. Soetjiningsih. Perkembangan anak dan permasalahannya. Dalam:

Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, GDE Ranuh IGN,

penyunting. Buku Ajar I, Tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi pertama,

Jakarta: Sagung Seto, 2002.h.83-8.

10. Jacqueline D, Goodway, Branta CF. Influence of a motor skill intervention

on fundamental motor skill development of disadvantaged preschool

children. J RQES 2003;74:36-46.

11. Hurlock EB. Perkembangan motorik. Dalam: Hurlock EB, penyunting.

Perkembangan anak. Edisi ke-6. England:McGraw Hill, 1978.h.150-71.

12. Tanuwidjaya S. Konsep umum tumbuh dan kembang. Dalam: Narendra

MB, Sularso TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh Gde IGN, penyunting.

Buku Ajar I, Tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi pertama. Jakarta:

Sagung Seto, 2002.h.7-11.

13. Soetjiningsih. Bermain dan alat permainan anak. Dalam: Soetjiningsih,

Gde Ranuh IGN, penyunting. Tumbuh kembang anak. Edisi pertama.

Jakarta: Buku kedokteran EGC, 1995.h.105-14.

14. Soedjatmiko. Peranan taman penitipan anak dalam upaya pembinaan

tumbuh kembang anak. Dalam: Titi SS, Dahlan AM, Hartono G, penyunting.

Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak dalam upaya

optimalisasi kualitas sumber daya manusia. Pendidikan Kedokteran

Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XXXVII. Jakarta: Balai Penerbit FKUI,

1996.h.215-37.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 65: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

50

15. Burzynski PR. Children and Play. Dalam: Thomas A, Grimes J, penyunting.

Children’s needs: psychological perspectives. Edisi ke-2. Maryland: The

national association of school psychologists, 1994.h.427-32.

16. Monks FJ. Usia satu sampai dengan empat tahun. Dalam: Monks FJ,

Knoers AMP, Haditono SR, penyunting. Psikologi perkembangan pengantar

dalam berbagai bagiannya. Edisi ke-14. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2002.h.100-47.

17. Hurlock EB. Pertumbuhan dan kemunduran. Dalam: Hurlock EB,

penyunting. Psikologi perkembangan; suatu pendekatan sepanjang rentang

kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1980.h.5-8.

18. Atmodiwirjo ET. Pentingnya stimulasi dalam pengasuhan anak. Dalam: Titi

SS, Dahlan AM, Hartono G, penyunting. Deteksi dini penyimpangan tumbuh

kembang anak dalam upaya optimalisasi kualitas sumber daya manusia.

Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak

XXXVII.Jakarta:Balai Penerbit FKUI,1996.h.33-9.

19. Polce ME. Children and Learnng Styles. Dalam: Thomas A, Grimes J,

penyunting. Children’s needs: psychological perspectives. Edisi ke-2.

Maryland: The National Association of School Psychologists, 1994.h.325-33.

20. Presbury JH, Benson AJ, Torrance EP. Children and creativity. Dalam:

Thomas A, Grimes J, penyunting. Children’s needs: psychological

perspectives. Edisi ke-2. Maryland: The National Association of School

Psychologists, 1994.h.139-44.

21. Thomson-Salo F, Paul C, Morgan A, Jones S, Jordan B. ‘Free to be

playful’: therapeutic work with infants. Int J Inf Observ. 1999;3:47-62.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 66: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

51

22. Guajardo NR, Turley-Ames KJ. Preschoolers’ generation of different types

of counterfactual statements and theory of mind understanding. J Cog Dev.

2004;19:53-80.

23. Carey S, Williams T. The role of object recognition in young infants’ object

segregation. J Exp Psychol. 2001;78:55-60.

24. Hainstock EG. Latihan-latihan hidup praktis. Dalam: Hainstock EG,

penyunting. Montessori untuk prasekolah. Edisi Revisi. Jakarta: Pustaka

Delapratasa, 2002.h.30-58.

25. Suyitno H, Narendra MB. Pertumbuhan fisik anak. Dalam: Narendra MB,

Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IGNG, penyunting. Buku Ajar I,

Tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi pertama. Jakarta: Sagung Seto,

2002.h.51-61.

26. Kartono K. Pertumbuhan, perkembangan dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Dalam: Kartono K, penyunting. Psikologi anak. Edisi

pertama. Bandung: Mandar Madju, 1995.h.18-35.

27. Narendra MB. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam:

Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IGNG,

penyunting. Buku Ajar I, Tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi pertama.

Jakarta: Sagung Seto, 2002.h.95-110.

28. Hurlock EB. Masa bayi baru lahir. Dalam: Hurlock EB, penyunting.

Psikologi perkembangan; suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan.

Jakarta: Penerbit Erlangga, 1980.h.51-8.

29. Frankenburg WK, Dodds J, Archer P. Denver II technical manual. Denver

Developmental Materials, 1990.h.1-11.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 67: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

52

30. Sudjarwo SR. Uji skrining perkembangan dengan metoda denver II. Dalam:

Titi SS, Dahlan AM, Hartono G, penyunting. Deteksi dini penyimpangan

tumbuh kembang anak dalam upaya optimalisasi kualitas sumber daya

manusia. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak

XXXVII. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1996.h.133-45.

31. Suparno P. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Kanisius, 2001.h.11-67.

32. Cronbach LJ. Skills. Dalam: Cronbach LJ, penyunting. Educational

Psychology. Edisi ke-2. New York:Harcout, Brace & World, Inc, 1963.h.270-

313.

33. Direktorat Jenderal Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial, Direktorat Bina

Pelayanan Sosial Anak, Departemen Sosial RI. Pedoman

penyelenggaraan pelayanan sosial anak di taman penitipan anak (TPA).

Jakarta:Departemen Sosial RI, 2003.h.6-7.

34. Belfer ML, Metcalf AW, Chehrazi SS, Stone NW, Misri S, Webster TG,

Kennedy MJ. Day care for early preschool children: implications for the

child and family. Am J Psychiatr. 1993;150:1281-87.

35. 2000 CDC Growth Charts For The United States : Methods And

Development Vital And Health Statistic, 2002.

36. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian status gizi. Edisi Pertama.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001.h.26-85.

37. Frankenburg WK, Dodds J, Archer P. Denver II training manual. Denver

Developmental Materials, 1990.h.1-16.

38. Azwar S. Pengujian Reliabilitas. Dalam: Azwar S, penyunting. Penyusunan

skala psikologi. Edisi pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.h.83-97.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 68: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

53

39. Mueller DJ. Skala sikap likert. Dalam: Mueller DJ, penyunting. Mengukur

sikap sosial pegangan untuk peneliti dan Praktisi. Edisi ke-2. Jakarta: Bumi

Aksara, 1996.h.11-39.

40. Azwar S. Analisis dan seleksi aitem. Dalam: Azwar S, penyunting.

Penyusunan skala psikologi. Edisi pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2004.h.55-71.

41. Ancok D. Teknik penyusunan skala pengukuran, seri metodologi no.9. Edisi

ke-8. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah

Mada, 1995.h.27-37.

42. Anastasi A, Urbina S. Koefisien korelasi, 7e. Dalam: Anastasi A,

penyunting. Tes psikologi, 7e. Edisi pertama. Yogyakarta:

Prenhallindo,1998.h.64-6.

43. King FS, Burgerss A. Nutrition for developing countries. Edisi ke-2. Oxford:

Oxford University Press, 1996.h.166-7.

44. Greg D, Jeanne B, Kato KP. Economic deprivation and early childhood

development. J Child Dev. 1994;65:296-319.

45. Santrock JW. Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak-anak.

Dalam: Santrock JW, penyunting. Life-span development – perkembangan

masa hidup. Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga, 1995.h.222-52.

46. Garey AI, Arendel T. Children, Work, and Family: Some Thoughts on

“Mother Blame”. Edisi pertama. Berkeley: Center,1999.h.1-3.

47. Santrock JW. Ilmu Perkembangan masa hidup. Dalam: Santrock JW,

penyunting. Life-span development – perkembangan masa hidup. Edisi ke-

5. Jakarta: Erlangga, 1995.h.44-5.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 69: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

54

48. Bauman LJ, Stein REK. Changing concepts of the family. Dalam: Rudolph

AM, Hoffman JIE, Rudolph CD, penyunting. Rudolph’s Pediatrics. Edisi ke-

20. California: Prentice Hall, 1996.h.178-83.

49. Sherwood DE, Lee TD. Schema theory: critical review and implications for

the role of cognition in a new theory of motor learning. J RQES

2003;74:376-82.

50. Tedjawaputra MS. Bermain, mainan dan permainan – untuk pendidikan

usia dini. Edisi pertama. Jakarta: Grasindo, 2001.h.81-7.

51. Barrow IM, Holbert D, Rastatter MP. Effect of color on developmental

picture-vocabulary naming of 4-, 6-, and 8- year-old children. Am J Speech

Lang Pathol. 2000;9:310-8.

52. Newell KM. Schema Theory (1975): Retrospective and Prospectives. J

RQES 2003;74:383-8.

53. Caldwell BM. Impact of Day Care on the Child. Pediatrics 1993;91:225-8. 54. Thomas JR, Yan JH, Stelmach GE. Practice resulted in a greater portion of

motor programming control. J Sport and Exercise Psychol.

1998;20(Suppl.):115.

55. Thomas JR. Children’s control, learning and performance of motor skills. J

RQES 2000;71:1-9.

56. Elliot D, Hansen S, Mendoza J, Tremblay L. Learning to optimize speed,

accuracy, and energy expenditure: A framework for understanding speed-

accuracy relations in goal-directed aiming. J Motor Behav. 2004;36:339-51.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 70: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

55

LAMPIRAN 1

Surat Pernyataan Kesediaan Ikut Penelitian Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ………………………………………………….. Umur : ………………………………………………….. Pekerjaan : ……………………………………………….…. Alamat : ……………………………………………….…. Desa ……………………………………......…. Kecamatan …………………………………… Adalah orang tua dari : Nama : ………………………………………………….. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan Umur : …………….… Tahun …………..……. Bulan Alamat : …………………………………………………… Desa ………………………………………….… Kecamatan ……………………………………. Setelah mempelajari dan mendapatkan penjelasan yang sejelas-jelasnya

mengenai penelitian dengan judul : Pengaruh Alat Permainan Edukatif terhadap

perkembangan Motorik anak pada Taman Penitipan Anak. Dan setelah

mengetahui dan menyadari sepenuhnya resiko yang mungkin terjadi, dengan

ini saya menyatakan bahwa saya mengijinkan dengan rela saya / anak saya

menjadi subjek penelitian tersebut.

Demikian pernyataan ini diperbuat dengan sebenar-benarnya dengan

penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun juga.

……………………………., 2005 Yang menyatakan, Pemimpin penelitian (……………………………) (dr. Lucie Permana Sari)

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 71: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

56

Kuesioner Penelitian No urut : ………………….

1. Nama anak : ……………………………………

2. Tanggal lahir : ……………………………………

3. Jenis kelamin : 1. laki-laki 2. perempuan

6. Orang tua ayah ibu

Nama :…………………… ……………………

Umur (tahun) : ………………….. …………………...

Menikah usia : ………………….. …………………...

Agama

1. Islam : [ ] [ ]

2. Protestan : [ ] [ ]

3. Katolik : [ ] [ ]

4. Budha : [ ] [ ]

5. Hindu : [ ] [ ]

6. lain-lain :

Pendidikan

1. Tidak tamat SD [ ] [ ]

2. Tamat SD : [ ] [ ]

3. SLTP : [ ] [ ]

4. SLTA : [ ] [ ]

5. Perguruan tinggi[ ] [ ]

Pekerjaan orang tua

1. Tidak bekerja [ ] [ ]

2. Petani : [ ] [ ]

3. Buruh : [ ] [ ]

4. Pedagang : [ ] [ ]

5. lain-lain : [ ] [ ]

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 72: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

57

Perkiraan rata-rata penghasilan perbulan dalam 1 tahun terakhir

1. < Rp. 200.000 [ ] [ ]

2. Rp. 200.001 - 300.000 [ ] [ ]

3. Rp. 300.001 - 400.000 [ ] [ ]

4. Rp. 400.001 - 500.000 [ ] [ ]

5. Rp. 500.001 – 600.000 [ ] [ ]

6. Rp. 700.001 – 800.000 [ ] [ ]

5. > Rp. 800.001 [ ] [ ]

Anggota keluarga

N

O

NAMA HUBUNGAN

DGN KEL.

KELAMIN

( LK / PR )

UMUR

(TAHUN)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7. Alamat :

…………………………………………………………………………….

……………………………………………………..……..……………….

8. Pemeriksaan Gizi Anak

Berat badan : ……………… kg

Tinggi badan : ……………… cm

Lingkar kepala : ……………… cm

Status nutrisi : …………………………..

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 73: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

58

LAMPIRAN 2

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 74: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

59

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 75: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

60

Uji validitas dan reliabilitas butir pernyataan

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S

Mean SD Cases

1. VAR00001 3.2000 .69585 20 2. VAR00002 2.9500 .88704 20 3. VAR00003 2.9000 .91191 20 4. VAR00004 2.8500 .98809 20 5. VAR00005 3.0000 .85840 20 6. VAR00006 2.9000 1.07115 20 7. VAR00007 2.7000 1.17429 20 8. VAR00008 2.8000 1.05631 20 9. VAR00009 2.9000 .96791 20 10. VAR00010 2.9500 .99868 20 11. VAR00011 2.9000 .96791 20 12. VAR00012 2.8500 .98809 20 13. VAR00013 2.8500 .93330 20 14. VAR00014 2.7500 .96655 20 15. VAR00015 2.8000 .95145 20 16. VAR00016 2.8000 .89443 20 17. VAR00017 2.4000 .94032 20 18. VAR00018 2.1500 1.03999 20 19. VAR00019 2.2500 .91047 20 20. VAR00020 2.3500 .81273 20 21. VAR00021 2.3000 .86450 20 22. VAR00022 2.2000 1.00525 20 23. VAR00023 2.2500 .91047 20 24. VAR00024 2.3000 .86450 20 25. VAR00025 2.5000 .94591 20 26. VAR00026 2.4500 .99868 20 27. VAR00027 2.4000 .99472 20 28. VAR00028 2.4500 .94451 20 29. VAR00029 2.4000 .99472 20 30. VAR00030 2.3000 1.03110 20 31. VAR00031 2.2500 1.06992 20 32. VAR00032 2.3000 .92338 20 33. VAR00033 3.1000 .64072 20 34. VAR00034 3.1500 .74516 20 35. VAR00035 3.0500 .68633 20 36. VAR00036 3.1000 .64072 20 37. VAR00037 3.0500 .68633 20 38. VAR00038 3.1000 .78807 20 39. VAR00039 3.1000 .71818 20 40. VAR00040 3.0500 .68633 20

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 76: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

61

41. VAR00041 2.5500 .99868 20 42. VAR00042 2.5500 .94451 20 43. VAR00043 2.4500 .99868 20 44. VAR00044 2.6000 .88258 20 45. VAR00045 2.1000 .96791 20 46. VAR00046 2.4500 .94451 20 47. VAR00047 2.3500 .87509 20 48. VAR00048 2.3500 .87509 20 49. VAR00049 3.0500 .60481 20 50. VAR00050 3.1500 .58714 20 51. VAR00051 3.1000 .71818 20 52. VAR00052 2.9500 .75915 20 53. VAR00053 2.9000 .78807 20 54. VAR00054 2.7500 .85070 20 55. VAR00055 2.7000 .73270 20 56. VAR00056 2.7000 .80131 20 57. VAR00057 2.7000 .86450 20 58. VAR00058 2.3000 .92338 20 59. VAR00059 2.3500 .93330 20 60. VAR00060 2.3500 .98809 20 61. VAR00061 2.9000 .91191 20 62. VAR00062 3.1000 .71818 20 63. VAR00063 3.1000 .71818 20 64. VAR00064 3.0500 .39403 20 65. VAR00065 1.7000 .92338 20 66. VAR00066 1.5000 .88852 20 67. VAR00067 1.6000 .88258 20 68. VAR00068 1.6000 .75394 20 69. VAR00069 2.9500 .51042 20 70. VAR00070 2.5000 .88852 20 71. VAR00071 2.5500 .82558 20 72. VAR00072 2.8000 .69585 20 73. VAR00073 2.5000 .76089 20 74. VAR00074 2.3000 .97872 20 75. VAR00075 2.5000 1.05131 20 76. VAR00076 2.6500 .81273 20 77. VAR00077 2.9500 .82558 20 78. VAR00078 2.7000 .73270 20 79. VAR00079 2.7000 .73270 20 80. VAR00080 2.7500 .71635 20

Statistic for Scale Mean Variance SD N of Variables 210.8500 1333.924 36.52292 80

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 77: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

62

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S

Scale Scale Cronbach’s Mean Variance Corrected Alpha If item If item Item-Total If item Deleted Deleted Correlation Deleted 1. VAR00001 207.6500 1301.397 .638 .966 2. VAR00002 207.9000 1289.568 .684 .966 3. VAR00003 207.9500 1289.103 .672 .966 4. VAR00004 208.0000 1286.526 .655 .966 5. VAR00005 207.8500 1290.661 .690 .966 6. VAR00006 207.9500 1286.997 .596 .966 7. VAR00007 208.1500 1284.345 .573 .966 8. VAR00008 208.0500 1285.945 .619 .966 9. VAR00009 207.9500 1283.208 .718 .965 10. VAR00010 207.9000 1283.989 .684 .966 11. VAR00011 207.9500 1283.208 .718 .965 12. VAR00012 208.0000 1286.526 .655 .966 13. VAR00013 208.0000 1283.684 .738 .965 14. VAR00014 208.1000 1282.726 .726 .965 15. VAR00015 208.0500 1283.208 .731 .965 16. VAR00016 208.0500 1285.313 .745 .965 17. VAR00017 208.4500 1280.997 .773 .965 18. VAR00018 208.7000 1280.747 .700 .965 19. VAR00019 208.6000 1284.568 .744 .965 20. VAR00020 208.5000 1285.632 .817 .965 21. VAR00021 208.5500 1284.997 .777 .965 22. VAR00022 208.6500 1288.029 .622 .966 23. VAR00023 208.6000 1280.779 .803 .965 24. VAR00024 208.5500 1281.418 .836 .965 25. VAR00025 208.3500 1285.608 .699 .966 26. VAR00026 208.4000 1292.779 .559 .966 27. VAR00027 208.4500 1288.261 .626 .966 28. VAR00028 208.4000 1288.674 .654 .966 29. VAR00029 208.4500 1285.945 .659 .966 30. VAR00030 208.5500 1284.997 ` .647 .966 31. VAR00031 208.6000 1284.568 .629 .966 32. VAR00032 208.5500 1289.945 .650 .966 33. VAR00033 207.7500 1311.776 .468 .966 34. VAR00034 207.7000 1307.063 .488 .966 35. VAR00035 207.8000 1316.484 .341 .966 36. VAR00036 207.7500 1312.618 .450 .966 37. VAR00037 207.8000 1308.695 .499 .966 38. VAR00038 207.7500 1309.145 .424 .966 39. VAR00039 207.7500 1309.250 .465 .966

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 78: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

63

40. VAR00040 207.8000 1310.695 .458 .966 41. VAR00041 208.3000 1302.116 .427 .966 42. VAR00042 208.3000 1312.537 .299 .966 43. VAR00043 208.4000 1307.832 .347 .966 44. VAR00044 208.2500 1309.039 .377 .966 45. VAR00045 208.7500 1317.355 .222 .967 46. VAR00046 208.4000 1304.674 .416 .966 47. VAR00047 208.5000 1308.684 .387 .966 48. VAR00048 208.5000 1307.421 .407 .966 49. VAR00049 207.8000 1313.747 .452 .966 50. VAR00050 207.7000 1314.642 .445 .966 51. VAR00051 207.7500 1307.145 .506 .966 52. VAR00052 207.9000 1305.884 .501 .966 53. VAR00053 207.9500 1307.418 .454 .966 54. VAR00054 208.1000 1319.463 .222 .967 55. VAR00055 208.1500 1314.555 .354 .966 56. VAR00056 208.1500 1310.345 .395 .966 57. VAR00057 208.1500 1296.976 .581 .966 58. VAR00058 208.5500 1309.103 .359 .966 59. VAR00059 208.5000 1309.632 .347 .966 60. VAR00060 208.5000 1297.421 .499 .966 61. VAR00061 207.9500 1316.155 .256 .967 62. VAR00062 207.7500 1317.671 .302 .966 63. VAR00063 207.7500 1307.145 .506 .966 64. VAR00064 207.8000 1321.011 .445 .966 65. VAR00065 209.1500 1305.924 .407 .966 66. VAR00066 209.3500 1306.976 .407 .966 67. VAR00067 209.2500 1303.987 .457 .966 68. VAR00068 209.2500 1307.671 .471 .966 69. VAR00069 207.9000 1318.095 .420 .966 70. VAR00070 208.3500 1313.292 .308 .966 71. VAR00071 208.3000 1320.853 .206 .967 72. VAR00072 208.0500 1311.208 .441 .966 73. VAR00073 208.3500 1319.608 .248 .966 74. VAR00074 208.5500 1320.471 .176 .967 75. VAR00075 208.3500 1320.134 .166 .967 76. VAR00076 208.2000 1314.484 .319 .966 77. VAR00077 207.9000 1327.884 .089 .967 78. VAR00078 208.1500 1312.555 .392 .966 79. VAR00079 208.1500 1312.555 .392 .966 80. VAR00080 208.1000 1313.253 .388 .966

Reliability /coefficients N of Cases = 25 N of items = 80 Alpha = .966

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 79: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

64

LAMPIRAN 3 Data demografi subjek penelitian

kelompok TPA I

NO URUT

NAMA USIA ANAK

JENIS KELAMIN

BERAT BADAN ( KG )

TINGGI BADAN ( CM )

LINGK KPL

( CM ) A01 A02 A03 A04 A05 A06 A07 A08 A09 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32 A33 A34 A35 A36 A37 A38 A39 A40

Ela Puspita Indriani Melan Safitri Nurul Aznun Doni Saputra M. Rizki Sri Wahyuni M. Taufik Budi Aprianto Herdiyanda Syahputra Rizki Ananda Hafuza Alhasna Ade Ayuwindari Subaidah Nur Asrina Feri Ramadhani Dicky Chandra Pitri Apriani Doni Sandri Ayu Retno W M. Abdi M. Wahyudi Sutisno M. Rifidianda Dela Safitri Nadia Julianti Anggi S Rindi A. Fajar Ardiansyah Mendri Wilianto M. Sarni Andika S. Annisa Afdaliana Willie S Dedi W. Sabrina Anjani Siti Masita Rini Nurul Aulia Putri

4 thn 4 bln4 thn 4 bln4 thn 4 bln4 thn 1 bln4 thn 1 bln3 thn 8 bln4 thn 4 bln4 thn 4 bln4 thn 5 bln4 thn 4 bln4 thn 3 bln4 thn 3 bln4 thn 3 bln4 thn 1 bln4 thn 4 bln3 thn 5 bln4 thn 3 bln4 thn 5 bln4 thn 3 bln4 thn 3 bln3 thn 5 bln4 thn 3 bln4 thn 5 bln4 thn 5 bln4 thn 3 bln4 thn 4 bln4 thn 2 bln4 thn 2 bln4 thn 3 bln4 thn 3 bln4 thn 5 bln3 thn 5 bln4 thn 3 bln4 thn 2 bln4 thn 5 bln4 thn 3 bln4 thn 3 bln4 thn 3 bln4 thn 3 bln3 thn 8 bln

Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan

Laki-laki Laki-laki

Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki

Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan

Laki-laki Laki-laki

Perempuan Laki-laki

Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki

Perempuan Perempuan

Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki

Perempuan Laki-laki Laki-laki

Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan

19 20 18 18 22 20

20,5 21 19 19 17 18 18 19 20 16 20

21.5 17 17 14

17.5 18 18 15 20 15 17 18 19 24 15 18 17 22

19.5 20 22 18 18

112 103 110 100 109 102 100 106 100 106 104 107 102 100 107 102 100 109 104 105 100 103 107 103 106 113 104 107 102 103 112 100 102 105 110 106 114 106 110 104

48 47 48 49 48 48 48 48 46 50 47 49 47 47 48 50 48 50 47 47 44 48 48 49 49 47 49 48 47 49 51 48 47 47 48 48 50 47 46 48

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 80: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

65

PEKERJAAN

NO URUT

USIA IBU

(TAHUN)

PENDIDIKAN

IBU AYAH IBU

PENGHASILAN GABUNGAN ORANG TUA ( RUPIAH )

A01 A02 A03 A04 A05 A06 A07 A08 A09 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32 A33 A34 A35 A36 A37 A38 A39 A40

30 33 34 30 27 34 30 30 34 31 28 30 25 27 25 33 25 32 30 26 33 32 27 26 30 34 25 25 27 28 27 26 30 28 28 29 25 25 26 25

SLTP SLTP

TAMAT SD SLTA SLTA

TAMAT SD TAMAT SD

SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP

TAMAT SD TAMAT SD

SLTP TAMAT SD TAMAT SD TAMAT SD

SLTP SLTA SLTA SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP SLTP

Petani Buruh Buruh Petani Petani Buruh Petani Petani Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Petani Buruh Buruh Petani Buruh Petani Buruh Buruh Petani Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Petani Buruh Petani Petani Petani Buruh Petani Petani

Petani Buruh Buruh Petani Petani Buruh Petani Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Petani Buruh Buruh Petani Buruh Petani Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Petani Petani Buruh Petani Petani

600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000

> 800.000 600.000 – 800.000600.000 – 800.000

> 800.000 600.000 – 800.000

> 800.000 600.000 – 800.000600.000 – 800.000

> 800.000 600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000600.000 – 800.000

> 800.000 600.000 – 800.000600.000 – 800.000

> 800.000 600.000 – 800.000600.000 – 800.000

> 800.000 600.000 – 800.000

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 81: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

66

Data demografi subjek penelitian kelompok TPA II

NO

URUT NAMA USIA

ANAK JENIS

KELAMIN BRT BDN

( KG)

TINGGI BADAN ( CM )

LING KPL

( CM ) B01 B02 B03 B04 B05 B06 B07 B08 B09 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35 B36 B37 B38 B39 B40

Dedi Pratama Rahul Ihwanto Tedi Setiawan Yuda Pratama Defa Nurhsnh Irmayanti Alan Pradani Andika Pratama Bayu Saputra Dicky Andriansyah Dicky Pratama Neneng Syarifah Ayumi Sintia W. Sulam Zannah Yanda Saputri Dimas Prayodi Edo Ramadhani Enanda Putra Ernanda Putra Frendy R. Irwansyah Jaka Suandana Mhd. Irfansyah Mhd. Fahriz Ihsan Intan Tiara Madani M. Reza Friansyah M. Syafii Nitawati Rafit Afit Sarinah Siti E Saleha Surya Ningsih Rangga Wijaya Tasya Manda Putri Sinyo Pratama Sugriwo Aria Putra Yoga P Ummi Salamah Tri Gara Mulia

4 thn 0 bln 4 thn 2 bln 4 thn 0 bln 4 thn 3 bln 4 thn 1 bln 4 thn 1 bln 4 thn 2 bln 4 thn 3 bln 4 thn 4 bln 3 thn 8 bln 3 thn 8 bln 3 thn 0 bln 4 thn 0 bln 4 thn 0 bln 4 thn 3 bln 4 thn 3 bln 4 thn 3 bln 4 thn 0 bln 4 thn 1 bln 4 thn 2 bln 4 thn 2 bln 4 thn 4 bln 3 thn 8 bln 4 thn 0 bln 4 thn 2 bln 3 thn 7 bln 4 thn 2 bln 4 thn 4 bln 4 thn 0 bln 4 thn 0 bln 4 thn 2 bln 3 thn 7 bln 3 thn 8 bln 4 thn 1 bln 4 thn 4 bln 4 thn 2 bln 4 thn 2 bln 4 thn 0 bln 4 thn 4 bln 4 thn 2 bln

Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki

Perempuan Perempuan

Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki

Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan

Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki

Perempuan Laki-laki Laki-laki

Perempuan Laki-laki

Perempuan Perempuan Perempuan

Laki-laki Perempuan

Laki-laki Laki-laki Laki-laki

Perempuan Laki-laki

18 17 18 18 17 17 18 19 20 17 17 14 18 19 19 20 19 18 17 18 18 20 17 19 19 17 20 21 18 19 19 17 17 19 19 18 18 17 19 18

109 107 109 109 107 107 108 110 113 108 109 105 110 110 111 112 109 107 108 110 109 110 107 106 107 106 113 112 106 107 110 108 108 110 110 109 109 108 109 108

47 49 47 49 47 47 48 49 48 47 47 44 46 47 49 49 48 49 49 48 48 49 49 49 50 49 48 49 47 47 47 49 49 48 51 48 50 48 49 50

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 82: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

67

PEKERJAAN

NO

URUT

USIA IBU ( TAHUN )

PENDIDIKAN

IBU

AYAH IBU

PENGHASILAN GABUNGAN ORANG TUA

(RUPIAH)

B01 B02 B03 B04 B05 B06 B07 B08 B09 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35 B36 B37 B38 B39 B40

28 33 25 25 25 26 30 30 30 30 34 27 26 34 31 33 26 26 25 30 26 26 30 30 32 30 26 30 25 25 26 30 26 25 25 29 25 26 31 30

TAMAT SD TAMAT SD TAMAT SD TAMAT SD

SLTP SLTP

TAMAT SD SLTP SLTP SLTP SLTA SLTP

TAMAT SD SLTP SLTP SLTA SLTP SLTP SLTA SLTP

TAMAT SD TAMAT SD

SLTP SLTA SLTP SLTA SLTP

TAMAT SD SLTP SLTA SLTP

TAMAT SD SLTP SLTP SLTP

TAMAT SD TAMAT SD

SLTP TAMAT SD

SLTP

Petani Buruh Buruh Buruh Petani Buruh Petani Petani Buruh Buruh Petani Petani Buruh Buruh Buruh Buruh Petani Petani Buruh Buruh Petani Buruh Petani Buruh Buruh Petani Buruh Petani Buruh Buruh Buruh Buruh Petani Buruh Petani Petani Petani Buruh Petani Petani

Petani Buruh Buruh Buruh Petani Buruh Petani Buruh Buruh Buruh Petani Petani Buruh Buruh Buruh Buruh Petani Petani Buruh Buruh Petani Buruh Petani Buruh Buruh Buruh Buruh Petani Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Buruh Petani Petani Buruh Petani Petani.

600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000

> 800.000 > 800.000

600.000 – 800.000 600.000 – 800.000

> 800.000 > 800.000

600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000

> 800.000 600.000 – 800.000

> 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000

> 800.000 > 800.000

600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000

> 800.000 > 800.000

600.000 – 800.000 > 800.000

600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000 600.000 – 800.000

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 83: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

68

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 84: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

69

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 85: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

70

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 86: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

71

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 87: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

72

LAMPIRAN 4

SKALA KETRAMPILAN MOTORIK ANAK

CRONBACH

NAMA :

........................................................................

Laki laki / Perempuan

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 88: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

73

SKALA KETRAMPILAN MOTORIK ANAK

CRONBACH Petunjuk Pengisian :

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan tentang “Ketrampilan Motorik Anak”. Saudara diminta untuk memilih salah satu pilihan yang paling sesuai dengan kualitas “Ketrampilan Motorik” dari anak (subyek penelitian) yang saudara observasi.

Berikanlah tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kualitas “Ketrampilan Motorik” subyek penelitian yang saudara observasi tersebut. 1. Kecepatan anak dalam memegang sendok adalah:

a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

2. Keakuratan anak dalam memegang sendok adalah: a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

3. Kestabilan anak dalam memegang sendok adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil. c. Cukup Stabil.

4. Kekuatan anak dalam memegang sendok adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

5. Kecepatan anak dalam mengambil makanan dengan sendok adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

6. Keakuratan anak dalam mengambil makanan dengan sendok adalah:

a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 89: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

74

7. Kestabilan anak dalam mengambil makanan dengan sendok adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil c. Cukup Stabil.

8. Kekuatan anak dalam mengambil makanan dengan sendok adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

9. Kecepatan anak dalam memasukkan makanan sendiri dgn sendok ke dalam mulut adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

10. Keakuratan anak dalam memasukkan makanan sendiri dgn sendok ke dlm mulut adalah: a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

11. Kestabilan anak dalam memasukkan makanan sendiri dgn sendok ke dalam mulut adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil. c. Cukup Stabil.

12. Kekuatan anak dalam memasukkan makanan sendiri dgn sendok ke dalam mulut adalah:

a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat. 13. Kecepatan anak dalam m akan sendiri dengan sendok tanpa berjatuhan adalah:

a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

14. Keakuratan anak d alam makan sendiri dengan sendok tanpa berjatuhan adalah:

a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 90: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

75

15. Kestabilan anak dalam makan sendiri dengan sendok tanpa berjatuhan adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil. c. Cukup Stabil.

16. Kekuatan anak dalam makan sendiri dengan sendok tanpa berjatuhan adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

17. Kecepatan anak dalam memegang garpu adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

18. Keakuratan anak dalam memegang garpu adalah: a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

19. Kestabilan anak dalam memegang garpu adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil c. Cukup Stabil.

20. Kekuatan anak dalam memegang garpu adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

21. Kecepatan anak dalam mengambil makanan dengan garpu adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

22. Keakuratan anak dalam mengambil makanan dengan garpu adalah: a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

23. Kestabilan anak dalam mengambil makanan dengan garpu adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil c. Cukup Stabil.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 91: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

76

24. Kekuatan anak dalam mengambil makanan dengan garpu adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

25. Kecepatan anak dalam memasukkan makanan sendiri dgn garpu ke dalam mulut adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

26. Keakuratan anak dalam memasukkan makanan sendiri dgn garpu ke dalam mulut adalah: a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

27. Kestabilan anak dalam memasukkan makanan sendiri dgn garpu ke dalam mulut adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil c. Cukup Stabil.

28. Kekuatan anak dalam memasukkan makanan sendiri dgn garpu ke dalam mulut adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

29. Kecepatan anak dalam makan sendiri dengan garpu tanpa berjatuhan adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

30. Keakuratan anak dalam makan sendiri dengan garpu tanpa berjatuhan adalah: a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

31. Kestabilan anak dalam makan sendiri dengan garpu tanpa berjatuhan adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil c. Cukup Stabil.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 92: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

77

32. Kekuatan anak dalam makan sendiri dengan garpu tanpa berjatuhan adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

33. Kecepatan anak dalam mengangkat gelas dengan satu tangan adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

34. Keakuratan anak dalam mengangkat gelas dengan satu tangan adalah: a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

35. Kekuatan anak dalam mengangkat gelas dengan satu tangan

adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

36. Kecepatan anak dalam minum sendiri dengan gelas dengan satu tangan adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

37. Keakuratan anak dalam minum sendiri dengan gelas dengan satu tangan adalah: a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

38. Kestabilan anak dalam minum sendiri dengan gelas dengan satu tangan adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil c. Cukup Stabil.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 93: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

78

39. Kekuatan anak dalam minum sendiri dengan gelas dengan satu tangan adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

40. Kecepatan anak dalam menggunakan baju sendiri adalah:

a.Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat

41. Kecepatan anak dalam menggulirkan bola adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

42. Keakuratan anak dalam menggulirkan bola adalah: a. Tidak Akurat. d. Akurat. b. Agak Akurat. e. Sangat Akurat. c. Cukup Akurat.

43. Kestabilan anak dalam menggulirkan bola adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil c. Cukup Stabil.

44. Kekuatan anak dalam menggulirkan bola adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

45. Kecepatan anak dalam melemparkan bola adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

46. Kecepatan anak dalam menangkap bola adalah: a. Sangat lambat. d. Cepat. b. Lambat. e. Sangat Cepat. c. Cukup Cepat.

47. Kekuatan anak dalam menangkap bola adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 94: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

79

48. Kestabilan anak dalam menyusun balok 5 kubus adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil c. Cukup Stabil.

49. Kekuatan anak dalam menyusun balok 5 kubus adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

50. Kestabilan anak dalam mengikat tali sepatu adalah: a. Tidak Stabil. d. Stabil. b. Agak Stabil. e. Sangat Stabil c. Cukup Stabil.

51. Kekuatan anak dalam mengikat tali sepatu adalah: a. Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

52. Kekuatan anak dalam memegang gagang sikat gigi adalah: a.Sangat Lemah. d. Kuat. b. Agak Lemah. e. Sangat Kuat. c. Cukup Kuat.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 95: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

80

Definisi Operasional : Cepat : Menyelesaikan tugas dalam waktu singkat. Akurat : Menyelesaikan tugas secara tepat dan teliti. Stabil : Menyelesaikan tugas dengan tidak menggunakan gerakan yang tidak perlu, mantap, dan tidak goyang. Kuat : Menyelesaikan tugas secara kokoh, tidak lemah, dan erat. NILAI : a = 1 b = 2 c = 3 d = 4 e = 5

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 98: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

83

LAMPIRAN 5 Lembar Formulir Skrining Perkembangan Denver-II

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 99: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

84

Petunjuk Pelaksanaan Skrining Perkembangan Denver-II

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 100: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

85

Alat Skrining Perkembangan Denver-II

Gambar 4.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 101: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

86

LAMPIRAN 6 Surat Persetujuan Komite Etik Pelaksanaan Penelitian

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 102: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

87

LAMPIRAN 7 Surat Keterangan Permohonan Ijin Pengambilan Data

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 103: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

88

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 104: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

89

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 105: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

90

Surat Keterangan Pemberian Ijin Pengambilan Data

90

Surat Keterangan Pemberian Ijin Pengambilan Data

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 106: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

91

Surat Keterangan Melaksanakan Pengambilan Data

91

Surat Keterangan Melaksanakan Pengambilan Data

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 107: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

92

LAMPIRAN 8

Peta Kecamatan Tebing Tinggi

Gambar 5.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 108: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

93

RINGKASAN

Taman penitipan anak (TPA) merupakan lembaga yang keberadaannya

berupaya membantu keluarga yang kedua orang tuanya bekerja. Pada TPA

diharapkan kebutuhan dasar anak tetap dapat diberikan dengan melakukan

stimulasi melalui alat permainan edukatif (APE)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

perkembangan motorik pada kelompok anak yang mendapat stimulasi dengan

APE dan yang tidak mendapat stimulasi dengan APE.

Merupakan studi eksperimental. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan

purposive sampling : TPA I adalah TPA Islamic Center Tanah Besi Tebing

Tinggi (tidak melaksanakan stimulasi APE) dan TPA II adalah TPA Mekar Jaya

Tebing Tinggi (melaksanakan stimulasi APE selama 6 bulan). Kriteria inklusi:

anak sehat gizi baik usia 2 sampai 5 tahun dan mendapat persetujuan orang

tua, tanpa keterlambatan perkembangan. Kriteria eksklusi: anak dengan cacat

fisik dan mental dan anak dengan lahir prematur (menggunakan pemeriksaan

skrining perkembangan Denver-II). Besar sampel dihitung dengan formula

adalah 40 dan sampel diambil dengan cara acak sederhana Data kuantitatif

mengenai perkembangan motorik diperoleh melalui skala keterampilan motorik

anak yang dikemukakan oleh Cronbach.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : anak di kedua TPA berusia 3

sampai 4 tahun, terbanyak berusia 4 tahun (85,1%). Pada kedua TPA tidak

didapati anak dengan gangguan perkembangan. Skor Skala keterampilan

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 109: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

94

motorik kelompok TPA I sebelum dan sesudah intervensi adalah (Mean;SD)

104.93;10.37 dan 105.20;9.56 (p = 0.302) dan pada kelompok TPA II adalah

(Mean;SD) 104.75;5.47 dan 135.28;7.67 (p < 0.001). Skor masing masing

dimensi pada kelompok TPA II sebelum dan sesudah intervensi adalah

(Mean;SD) kecepatan 28.90;1.75 dan 38.83;2.79 (p<.001), kestabilan

22.28;1.02 dan 30.65;1.57 (p<.001), keakuratan 20.28;1.15 dan 26.70;1.63

(p<.001), kekuatan 33.30;1.55 dan 39.10;1.68 (p<.001).

Ada perbedaan yang bermakna dalam skor skala keterampilan motorik

pada kelompok TPA II sebelum dan sesudah intervensi, dijumpai juga

perbedaan yang bermakna dalam skor masing-masing dari ke-empat dimensi

keterampilan motorik pada kelompok TPA II sebelum dan sesudah intervensi,

dimana peningkatan nilai skor yang tertinggi antara sebelum dan sesudah

intervensi dari ke-empat dimensi adalah kecepatan dan peningkatan nilai skor

yang terendah adalah kekuatan.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 110: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

95

SUMMARY

Child day care is an institution functioning to help families to fulfil their

need by stimulation with Educative Game Instrument (EGI) while they worked

outside home. The research is intended to know motor development in children

at child day care with stimulation with EGI and those who didn’t.

Experimental study.Research location,based on purposive

sampling:Mekar Jaya in Tebing Tinggi (with EGI in the last 6 months) and

Tanah Besi in Tebing Tinggi (without EGI).Inclusion criteria:healthy,well-

nourished children age 2 to 5 years with informed consent,no developmental

delay.Exclusion criteria:children with physical and mental defect and preterm

birth infant.(using Denver-II developmental screening test).Sample size

calculated using the formula was 40,sample were selected by means of sample

random sampling.Research data was taken with Cronbach’s motor skills scale.

Sample consisted of 3 to 4 years old children,mostly 4 years old

(88.8%).Motor skills scores (Mean;SD) of the TPA I group and TPA II group

before stimulation were 104.93;10.37 and 104.75;5.47 (p = 0.923) and after

stimulation 105.20;9.56 and 135.28;7.67 (p <.001). Motor skills scores

(Mean;SD) of TPA II group before and after stimulation were 104.75;5.47 and

135.28;7.67 (p<.001). Each motor skill dimensions score (Mean;SD) of TPA II

group before and after stimulation :speed 28.90;1.75 and 38.83;2.79, stability

22.28;1.02 and 30.65;1.57, accuracy 20.28;1.15 and 26.70;1.63, strength

33.30;1.55 and 39.10;1.68,. respectively with p<.001.

There was a significant difference in children motor skills scores and all

the four dimensions of motor skills for the children who received EGI stimulation

to those who didn’t, meanwhile the highest mean of motoric skills development

is speedy and the lower mean of motoric skills development is strength.

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.

Page 111: PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

96

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap : dr. Lucie Permana Sari

Tanggal lahir : 30 September 1969

Tempat lahir : Jakarta

Alamat : Jl. Jenderal Sudirman no. 30 – Medan

Nama Suami : Muhammad Husin, SE. Akt

Nama Anak : 1. Abdurrahim

2. Aqila Hammada

Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar Cempaka Wangi – Jakarta Pusat

2. Sekolah Menengah Pertama di SMPN 77 – Jakarta Pusat

3. Sekolah Menengah Atas di SMAN 68 – Jakarta Pusat

4. Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti – Jakarta Barat

Pendidikan Spesialis

1. Adaptasi di BIKA FK USU : 01 - 01 - 2003 s/d 30 - 01 - 2003

2. Pendidikan tahap I : 01 - 02 - 2003 s/d 30 - 01 - 2004

3. Pendidikan tahap I : 01 - 02 - 2004 s/d 30 - 01 - 2005

4. Pendidikan tahap III : 01 - 02 - 2005 s/d 30 - 01 – 2006

5. Penelitian dan Tesis : Maret 2005 s/d September 2007

Lucie Permana Sari: Pengaruh Alat permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak. USU e-Repository © 2008.