balimonopoly game board edukatif

20
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BALIMONOPOLY: GAME BOARD EDUKATIF SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI MEMPOPULERKAN PARIWISATA DI BALI BIDANG KEGIATAN: PKM - GT Diusulkan oleh: I.B. Yudha Surya Pradipta NIM 1115051066 / TA: 2011 I Wayan Indra Diatmika NIM 1115051077 / TA: 2011 Putu Windu Tenaya NIM 1115051055 / TA: 2011 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013

Upload: ib-yudha-surya-pradipta

Post on 21-Dec-2015

40 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Balimonopoly merupakan PKM Gagasan Tertertulis.

TRANSCRIPT

Page 1: Balimonopoly Game Board Edukatif

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

BALIMONOPOLY: GAME BOARD EDUKATIF SEBAGAI ALTERNATIF

SOLUSI MEMPOPULERKAN PARIWISATA DI BALI

BIDANG KEGIATAN:

PKM - GT

Diusulkan oleh:

I.B. Yudha Surya Pradipta NIM 1115051066 / TA: 2011

I Wayan Indra Diatmika NIM 1115051077 / TA: 2011

Putu Windu Tenaya NIM 1115051055 / TA: 2011

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2013

Page 2: Balimonopoly Game Board Edukatif

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA – GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Balimonopoly: Game Board Edukatif Sebagai

Alternatif Solusi Mempopulerkan Pariwisata di Bali

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( √ ) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Ida Bagus Yudha Surya Pradipta

b. NIM : 1115051066

c. Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika

d. Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha

e. Alamat Rumah dan No. Tel/Hp : Jalan Yudistira No 10 – Singaraja/

08990176572

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang

5. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar : I Gede Mahendra Darmawiguna,

S.Kom. M.Sc.

b. NIDN : 0004018502

a. Alamat Rumah dan No. Tel/Hp : Jalan Yudistira Utara No.8A,

Singaraja /081936666542

Singaraja, 28 Februari 2013

Menyetujui

Ketua Jurusan, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Made Windu Antara Kesiman, S.T., M.Sc.) (Ida Bagus Yudha Surya Pradipta)

NIP. 198211112008121001 NIM. 1115051066

Pembantu Rektor III Undiksha, Dosen Pendamping

(Drs. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes.) (I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom. M.Sc.)

NIP. 196110201988031002 NIDN. 0004018502

Page 3: Balimonopoly Game Board Edukatif

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nyalah penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul

“Balimonopoly: Game Board Edukatif Sebagai Alternatif Solusi

Mempopulerkan Pariwisata di Bali” dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulisan karya tulis ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankan penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom., M.Sc. selaku dosen

pembimbing atas segala dukungan dan motivasi yang diberikan.

2. Para Dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika yang terus

memberikan motivasi dalam penyelesaian karya tulis ini.

3. Teman-teman mahasiswa di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika

yang telah memberikan bantuan yang berguna dalam penyusunan karya

tulis ini.

4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dalam merampungkan karya tulis ini.

Penulis sadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih memerlukan

pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu saran dan kritik dari para pembaca

sangat penulis harapkan agar nantinya dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal.

Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Singaraja, 28 Februari 2013

Penulis

iii

Page 4: Balimonopoly Game Board Edukatif

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ v

RINGKASAN ....................................................................................... vi

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 Tujuan .................................................................................................. 2

Manfaat ................................................................................................ 2

GAGASAN Penggunaan Media Sebagai Sarana Promosi ................................................... 3 Solusi Terdahulu untuk Mempromosikan Pariwisata di Bali .......................... 4

Balimonopoly: Game Board Edukatif Sebagai Alternatif Solusi

Mempopulerkan Pariwisata di Bali .................................................................. 4

Konsep Balimonopoly...................................................................................... 5

Penggunaan Balimonopoly .............................................................................. 7

Pihak-pihak yang Terkait ................................................................................ 7

Langkah-langkah implementasi Game Board Balimonopoly .......................... 8

KESIMPULAN Gagasan ................................................................................................

9

Teknik Implementasi ............................................................................ 9

Prediksi Hasil ....................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 10

LAMPIRAN Daftar Riwayat Hidup

iv

Page 5: Balimonopoly Game Board Edukatif

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Balimonopoly............................................................ 5

Gambar 2. Kartu Pengetahuan dan Tantangan ....................................... 6

Gambar 3. Kartu Sewa .......................................................................... 6

Gambar 4. Uang Mainan Balimonopoly ................................................ 6

v

Page 6: Balimonopoly Game Board Edukatif

RINGKASAN

Pariwisata di Bali memegang peranan penting dalam devisa negara

Indonesia. Dalam peranannya, pariwisata di Bali tidak memiliki kesenjangan

antara pariwisata di Bali utara, barat, timur dengan pariwisata Bali selatan.

Kurangnya pengetahuan akan pariwisata, serta mininnya informasi mengenai

objek wisata membuat beberapa objek wisata yang terkenal makin terkenal,

sedangkan objek wisata yang belum terkenal tidak mendapat perhatian khusus

sehingga kurangnya minat wisatawan untuk berlibur ke objek wisata tersebut.

Sebagai pulau yang kaya akan budaya, sudah saatnya Bali

memperkenalkan objek wisatanya, selain pantai Kuta dan Ubud yang menjadi

daya tarik wisatawan. Selain untuk meningkatkan devisa negara dan pendapatan

daerah, usaha ini juga diperlukan untuk pemerataan kunjungan wisata ke pulau

Bali sekaligus untuk memaksimalkan potensi wisata di masing-masing daerah

yang ada di Bali.

Gagasan yang diajukan dalam karya tulis ini adalah Balimonopoly: game

board edukatif sebagai alternatif solusi mempopulerkan pariwisata di Bali.

Permainan ini didesain sedemikian rupa dengan konten yang edukatif dan

berwawasan budaya. Berbeda dengan monopoly biasanya, Balimonopoly

memiliki beberapa keunggulan. Pertama, dapat dijadikan media promosi untuk

mempopulerkan pariwisata di Bali. Konten yang terdapat pada Balimonopoly

merupakan informasi mengenai objek wisata yang ada di Bali. Kedua, sebagai

sarana pendidikan kebudayaan. Selain konten mengenai objek wisata,

Balimonopoly juga menambahkan informasi mengenai ragam budaya Bali yang

meliputi kesenian daerah dan cerita rakyat.

Implementasi Balimonopoly dapat dimulai dengan membuat desain dan

konten pada game board tersebut. Setelah itu, pada proses pembuatan

Balimonopoly menggunakan bahan daur ulang sehingga selain edukatif dan

berwawasan budaya, media ini juga ramah lingkungan karena menggunakan

bahan daur ulang. Tahap selanjutnya adalah sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisasi dapat dilakukan dengan penyebaran iklan dan pemanfaatan jejaring

sosial. Tentunya, dalam mengimplementasikan prototype ini akan ditemukan

beberapa hambatan, seperti surat izin usaha, kerja sama dalam pendanaan serta

penyediaan mesin cetak.

vi

Page 7: Balimonopoly Game Board Edukatif

1

BALIMONOPOLY: GAME BOARD EDUKATIF SEBAGAI ALTERNATIF

SOLUSI MEMPOPULERKAN PARIWISATA DI BALI

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan industri pariwisata saat ini terbilang sangat cepat. Hal ini

dibuktikan dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan,

ditambahnya jalur penerbangan, jalur darat dan laut. Selain itu beragam destinasi

wisata dengan produk-produknya yang baru serta pembangunan sarana akomodasi

sampai pada perbaikan infrastruktur membuat pariwisata semakin menarik.

Secara umum pariwisata telah menjadi industri sipil yang terpenting di

dunia. Menurut Dewan perjalanan dan pariwisata Dunia (World Travel and

Tourism Council-WTTC). Saat ini pariwisata merupakan industri terbesar didunia

dengan menghasilkan pendapatan dunia lebih dari $3,5 trillun pada tahun 1993

atau 6% dari pendapatan kotor dunia. Pariwisata merupakan industri yang lebih

besar dari industri kendaraan, baja, elektronik maupun pertanian. Industri

pariwisata memperkerjakan 127 juta pekerja (satu dalam 15 pekerja di dunia).

Secara keseluruhan industri pariwisata diharapkan meningkat dua kali pada tahun

2005 (WTTC, 1992).

Perkembangan pariwisata khususnya di Bali, sangat mempengaruhi sektor

ekonomi. Namun perkembangan ini belum secara menyeluruh ataupun menyentuh

seluruh lapisan masyarakat Bali. Sampai saat ini perkembangan pariwisata di Bali

lebih terkonsentrasi di Bali Selatan, terutama di Kuta, Sanur dan Nusa Dua,

tentunya juga karena pengaruh keberadaan Bandara Internasional Ngurah Rai

yang berdekatan dengan lokasi tersebut, kemudian perkembangan pariwisata di

Bali selatan ini juga akhirnya menyentuh daerah pecatu yang dulunya lahan yang

tidak produktif, kini banyak berdiri hotel, resor, villa, dan lapangan golf, sehingga

secara ekonomi membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

Menurut Biro Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah wisatawan

mancanegara yang berkunjung ke Bali pada Desember 2010 mencapai 227.551

orang. Angka ini meningkat 2,11% dibandingkan bulan yang sama tahun

sebelumnya. Masih pada bulan Desember 2010, sebagian besar wisatawan

mancanegara datang ke Bali melalui Bandara Internasional Ngurah Rai. (BPS,

2010) Berbeda dengan tahun 2012, Biro Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat

terjadi penurunan sebanyak 4 persen dari periode tahun lalu. Berdasarkan data

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali pada

bulan November 2012 mencapai 242.781 orang. Dan wisman yang datang melalui

Bandara Ngurah Rai sebanyak 237.874 orang atau 97, 98 persen dan yang

melewati pelabuhan laut mencapai 4.907 orang atau sekira 2,02 persen

(BPS,2012).

Namun, hal tersebut bukan suatu kebanggakan karena disisi lain,

pariwisata di bagian utara, barat, dan timur masih perlu perhatian khusus dari

pemerintah daerah. Kurang meratanya perkembangan wisata di Bali menjadi salah

satu masalah yang perlu dicarikan solusinya. Kurang meratanya perkembangan

wisata tersebut bisa terjadi karena sulitnya akses menuju wisata, kurangnya daya

Page 8: Balimonopoly Game Board Edukatif

2

tarik terhadap objek wisata itu dan belum adanya promosi akan wisata tersebut

sehingga banyak wisatawan yang tidak tahu akan objek wisata yang tersebar di

pulau Bali.

Salah satu hal yang perlu dipikirkan bersama adalah promosi pariwisata

yang kurang koordinatif. Selama ini promosi secara sporadis dilakukan oleh hotel,

travel biro, dan jasa wisata lainnya, yang diprakarsai oleh pemilik modal. Itu pun

jangkauannya masih sempit karena hanya meliputi kegiatan bisnis. Promosi

merupakan tanggung jawab kita bersama mengingat pulau Bali merupakan tanah

kelahiran kita. Kegiatan promosi dapat memanfaatkan berbagai media meliputi

jejaring sosial, televisi, radio, dan media cetak. Namun, hal tersebut kurang efektif

karena media tersebut tidak dapat mempromosikan objek wisata di masing-

masing daerah di pulau Bali. Perlu adanya media yang dapat mempromosikan

objek wisata dan kebudayaan, sehingga tidaklah mustahil untuk menjadikan

Balimonopoly sebagai media yang dapat mempromosikan objek wisata diberbagai

daerah di pulau Bali.

Berdasarkan literatur dan telaah pustaka yang penulis lakukan, ada

beberapa hal yang mendorong penulis menggunakan media Balimonopoly adalah

pertama, kebutuhan akan informasi wisatawan mengenai objek wisata sangat

besar. Informasi tersebut dapat berupa kebudayaan, kesenian, dan objek wisata.

Kedua, media Balimonopoly dapat digunakan sebagai sarana pendidikan

kebudayaan dan kesenian karena memuat materi seputar budaya dan kesenian

daerah Bali. Ketiga, kurangnya pemerataan objek wisata di Bali sehingga ada

kecenderungan Bali selatan lebih diminati wisatawan, padahal keindahan

panorama alam dapat dinikmati pula di Bali utara, barat, dan timur.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk

memberikan alternatif solusi melalui media yang edukatif sebagai upaya

pemerataan objek wisata di Bali. Dalam karya tulis ini, penulis mengangkat judul

“Balimonopoly: Game Board Edukatif Sebagai Alternatif Solusi Mempopulerkan

Pariwisata di Bali”.

Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun beberapa tujuan yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut.

1. Memaparkan alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mempopulerkan

pariwisata di Bali.

2. Memberikan edukasi mengenai ragam budaya Bali yang meliputi kesenian

daerah maupun cerita rakyat.

3. Mengetahui cara merancang dan mengembangkan Balimonopoly sehingga

dapat diimplementasikan secara nyata.

Manfaat

Adapun manfaat penulisan ini sebagai berikut.

1. Penulis

a. Menambah pengetahuan mengenai Balimonopoly sebagai alternatif solusi

mempopulerkan pariwisata di Bali.

Page 9: Balimonopoly Game Board Edukatif

3

b. Menambah pengetahuan seputar ragam budaya Bali yang meliputi

kesenian daerah dan cerita rakyat.

c. Memberikan pandangan terkait tentang pentingnya mempromosikan suatu

pariwisata melalui media yang edukatif.

2. Masyarakat

a. Memberikan pengetahuan tentang Balimonopoly sebagai alternatif solusi

mempopulerkan pariwisata di Bali.

b. Memberikan pengetahuan mengenai kebudayaan Bali yang meliputi

kesenian daerah dan cerita rakyat.

c. Memotivasi masyarakat untuk bertindak aktif dalam mengetahui masalah

sosial dalam hal pemerataan objek wisata yang terjadi di Bali serta cara

menanggulanginya dengan memanfaatkan media Balimonopoly.

3. Pemerintah

a. Sebagai alternatif solusi dalam mempromosikan suatu pariwisata

khususnya di Bali, sehingga pertumbuhan ekonomi dalam sektor

pariwisata dapat merata.

b. Memberikan deskripsi terkait media yang dapat dimanfaatkan untuk

menanggapi masalah pariwisata yang perlu mendapat perhatian seperti

pemerataan objek wisata di Bali.

c. Sebagai pedoman untuk merealisasikan prototype Balimonopoly serta

memberikan menyuluhan mengenai alternatif media yang edukatif dalam

mempromosikan suatu pariwisata.

GAGASAN

Penggunaan Media Sebagai Sarana Promosi Sebagai sarana promosi, suatu media sangat diperlukan dalam hal

mempromosikan suatu objek wisata. Media dipakai sebagai alat yang digunakan

untuk menginformasikan sesuatu kepada masyarakat luas. Media tersebut dapat

berupa televisi, radio, spanduk, pamflet dan brosur. Pemilihan media sebagai alat

yang komunikatif sangat menentukan perkembangan daerah pariwisata tersebut.

Penggunaan media yang sudah dijelaskan diatas tentu membutuhkan biaya

yang tidak sedikit. Tidak jarang, pemerintah daerah harus mengeluarkan biaya

yang relatif mahal dalam upaya mempromosikan daerah wisatanya. Belum lagi,

terdapat 8 Kabupaten dan 1 Kota madya di Bali. Jika semua daerah di Bali

melakukan promosi terhadap objek wisatanya, tentu jumlah rupiah yang

digunakan tidak sedikit. Kemudian, jika hal ini terus dilakukan, maka biaya yang

dikeluarkan akan habis dipakai promosi apabila tidak ada timbal balik dari

masyarakat luas.

Selain biaya yang relatif mahal, promosi objek wisata juga tidak efisien

karena masing-masing kabupaten mempopulerkan pariwisata di daerahnya

masing-masing. Dengan hal itu, tentu pemerataan objek wisata di Bali tidak akan

merata. Perkembangan pariwisata di Bali selatan dengan Bali utara contohnya.

Pariwisata didaerah selatan lebih berkembang dibandingkan dengan Bali utara.

Perkembangan ini tentunya terjadi karena pemerintah daerah setempat

mengadakan promosi besar-besaran. Selain itu, faktor pendukung lainnya adalah

adanya Bandara International Ngurah Rai. Hal ini menjadi salah satu faktor

Page 10: Balimonopoly Game Board Edukatif

4

pendukung mengapa wisatawan lebih cenderung berlibur di Bali selatan. Padahal,

panorama di Bali utara, barat, dan timur tidak kalah dari Bali selatan.

Solusi Terdahulu untuk Mempromosikan Pariwisata di Bali

Solusi yang pernah diterapkan oleh pemerintah untuk mempromosikan

pariwisata di Bali adalah dengan menyiarkannya melalui siaran televisi, radio,

pamflet, spanduk, brosur dan mengadakan kegiatan pada objek wisata tersebut.

Tentunya biaya promosi tersebut sangatlah mahal karena stasiun televisi memiliki

kriteria tertentu dalam mempromosikan iklannya, sama halnya dengan radio.

Selain itu, pemerintah juga melakukan promosi dengan membuat suatu kegiatan

pada tempat tersebut. Hal ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit karena

perlu adanya undangan, dekorasi tempat, dan konsumsi bagi panitia pelaksana.

Pertama, melalui sebuah siaran televisi dan radio pemerintah menarik

minat masyarakat untuk datang dan menyaksikkan panorama pariwisata. Pada

statiun televisi, pemerintah menampilkan seluk beluk objek wisata tersebut,

bagaimana lingkungan alam, kebudayaan, serta cendramata sebagai oleh-oleh

khas objek wisata tersebut. Solusi ini pun kurang efektif mengingat kebanyakan

masyarakat melakukan kegiatan outdoor dan sedikit dari mereka yang

menyaksikan atau mendengarkan iklan tersebut.

Kedua, promosi menggunakan media cetak seperti pamflet, spanduk, dan

brosur sangat tidak efisien. Hal ini dikarenakan penyebarannya tidak meluas.

Hanya sebatas objek wisata dan dibeberapa tempat tertentu. Selain itu,

penggunaan kertas memerlukan biaya untuk proses cetak dan penyebarannya serta

kurang edukatif karena hanya menjelaskan beberapa objek wisata tertentu. Hal ini

akan membuat wisatawan bingung dalam menentukan destinisasi atau wisata apa

yang ingin dikunjungi.

Ketiga, dengan melakukan kegiatan pada objek wisata tersebut.

Pemerintah melaksanakan kegiatan dengan mengambil lokasi pariwisata yang

ingin dipromosikan. Solusi ini baik digunakan karena secara tidak langsung,

masyarakat akan terjun langsung ke lapangan karena ada kegiatan menarik yang

ingin mereka saksikan. Hanya saja, pemerintah perlu mengeluarkan konsep/ide

serta biaya yang tidak sedikit dalam pelaksanaannya. Perlunya ide kreatif dalam

sebuah kegiatan menentukan hasil akhir daripada promosi tersebut. Jika kegiatan

atau event tersebut dianggap tidak menarik bagi masyarakat, maka tidak akan ada

masyarakat yang berkunjung kesana. Begitu pula sebaliknya.

Balimonopoly: Game Board Edukatif Sebagai Alternatif Solusi

Mempopulerkan Pariwisata di Bali

Salah satu alasan kurangnya minat wisatawan terhadap objek wisata

tersebut adalah belum adanya informasi akan objek wisata tersebut. Hal ini

disebabkan beberapa faktor. Pertama, kurangnya promosi akan objek wisata

tersebut. Kedua, tidak adanya keunikan atau budaya yang khas dari objek wisata

tersebut. Ketiga, kurangnya pemeliharaan dari objek wisata tersebut. Dari ketiga

faktor tersebut, penulis mengajukan media edukatif yang ditawarkan sebagai

solusi promosi dalam sebuah permainan monopoly. Permainan ini diharapkan

dapat menambah wawasan dan informasi terhadap suatu objek wisata maupun

kebudayaannya.

Page 11: Balimonopoly Game Board Edukatif

5

Konsep Game Board Balimonopoly

Game Board Balimonopoly merupakan permainan monopoly dengan

konten seputar budaya dan objek wisata di Bali. Game board ini terdiri dari 3

konten. Pertama, konten mengenai objek wisata. Kedua, konten mengenai

kesenian daerah. Ketiga, konten mengenai cerita tradisional dimasing-masing

daerah di pulau Bali.

Pada konten objek wisata, penulis memberikan beberapa informasi

mengenai objek wisata yang dimulai dari Bali selatan, timur, utara, dan Bali barat.

Hal ini bertujuan untuk pemerataan objek wisata di Bali. Dengan pemerataan

objek wisata, pendapatan daerah tentu akan meningkat. Sehingga semakin banyak

pilihan destinisasi para wisatawan.

Pada konten kesenian daerah, penulis memberikan informasi seputar seni

tari dari masing-masing kabupaten. Tujuannya untuk memperkenalkan seni tari

dari masing-masing kabupaten di Bali. Dengan begitu, secara tidak langsung

Balimonopoly melestarikan seni tari sehingga dapat diketahui dan lebih lanjut

dipelajari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Konten ketiga berupa cerita rakyat. Konten ini memuat cerita dari

beberapa objek wisata yang ada di Bali. Dengan mengetahui secara histori, tentu

wisatawan akan berminat untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Harapannya,

wisatawan dapat mengetahui bagaimana suatu objek wisata terbentuk serta sejarah

dari bangunan ataupun objek wisata tersebut.

Gambar 1. Desain Balimonopoly

Page 12: Balimonopoly Game Board Edukatif

6

Gambar 2. Kartu Pengetahuan dan Tantangan Balimonopoly

Gambar 3. Karu Sewa Balimonopoly

Gambar 4. Uang Mainan Balimonopoly

Page 13: Balimonopoly Game Board Edukatif

7

Penggunaan Balimonopoly

Permainan Balimonopoly memiliki aturan penggunaanya, adapun standar

peraturannya sebagai berikut:

1. Mula-mula pemain diberikan modal Rp.1.500.000 untuk modal awal.

2. Dadu yang dipakai sebanyak 2. Pemain berjalan sesuai jumlah angka dadu. Bila

kedua dadu menunjukkan angka yang sama maka pemain dapat berjalan lagi

dengan melempar dadu. Tetapi jika kedua dadu menunjukkan angka yang sama

sebanyak 3 kali berturut-turut, maka pemain tersebut diharuskan untuk langsung

masuk penjara.

3. Jika pemain berhenti di objek wisata yang belum dibeli, maka pemain tersebut

dapat memilih untuk membeli atau tidak. Namun jika pemain tersebut tidak

membeli, maka objek wisata tersebut akan dilelang oleh Bank. Dengan lelang,

maka pemain lainnya dapat kesempatan untuk memiliki objek wisata tersebut.

Namun satu pemain harus berani menentukan harga tertinggi dari pemain lainnya.

Pemasang harga tertinggilah yang berhak memiliki objek wisata tersebut.

4. Mendirikan bangunan berupa rumah dan hotel harus memiliki lokasi objek

wisata terlebih dahulu. Supaya pemain dapat memiliki Jumlah hotel, villa, dan

resort harus merata tiap tanahnya dalam satu komplek. Mendirikan bangunan

harus berurutan dari membeli satu hingga empat rumah dan kemudian satu hotel.

Perlu diingat membeli/menjual hotel, villa, dan resort hanya dapat dilakukan

dengan Bank. Jika akan menjual kembali bangunan tersebut, pemain akan

mendapatkan setengah harga dari harga resmi tersebut.

5. Berhenti di kotak Start. Setiap kali melewati kotak start maka pemain akan

mendapatkan uang. Tetapi jika berhenti tepat di kotak Start pemain tetap

mendapatkan uang. Uang yang didapatkan sebanyak 200.

6. Parkir bebas. Sebenarnya berhenti kotak parkir bebas tidak mendapatkan apa-

apa.

7. Kartu pengetahuan. Saat pemain berhenti di kotak pengetahuan, pemain

tersebut akan mendapat informasi seputar kesenian daerah Bali. Selain itu, kartu

pengetahuan memberikan tambahan uang bagi pemainnya.

8. Kartu tantangan. Kartu ini memberikan kesempatan bagi pemainnya untuk

menebak ataupun menjawab tantangan yang tertera pada kartu tersebut. Dengan

begitu, pemain dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan yang mereka miliki

tentang pariwisata di Bali.

9. Pemain akan berhutang kepada Bank atau pemain lain jika uang yang tersedia

tidak mencukupi untuk membayarnya. Sebagai gantinya pemain diharuskan untuk

menjual bangunan atau menggadaikan objek wisata, atau dapat juga menjual

objek wisatanya kepada pemain lain.

Pihak-pihak yang Terkait

Promosi merupakan bagian terpenting dalam sebuah pariwisata. Sebab,

tanpa adanya promosi, sangat mustahil pariwisata tersebut dapat terkenal dan

berkembang. Untuk dapat mempromosikan seluruh pariwisata yang ada di Bali,

perlu adanya suatu media yang dapat dipakai sebagai alat promosi objek wisata

yang ada di Bali. Media tersebut tentu membutuhkan suatu sarana serta pihak-

pihak tertentu yang dapat mendukung media Balimonoppoly tersebut, antara lain;

1. Pemerintah daerah Bali.

2. Dinas Kebudayaan Provinsi Bali

Page 14: Balimonopoly Game Board Edukatif

8

3. Para pengelola objek wisata di Bali

Ketiga pihak inilah yang dapat membantu mewujudkan game board

Balimonopoly sebagai alternatif solusi mempromosikan objek wisata Bali. Oleh

karena itu, diperlukan kerja sama dari ketiga pihak ini untuk mengaplikasikan

game board ini yang nantinya dipakai sebagai media pengenalan objek wisata dan

kebudayaan di Bali.

Langkah-langkah Implementasi Game Board Balimonopoly

Untuk mengimplementasikan game board Balimonopoly perlu adanya

strategi khusus dan langkah yang tepat. Adapun langkah dan strategi untuk

mengimplementasikan game board Balimonopoly ini antara lain:

1. Membuat prototype Balimonopoly, yaitu dengan mendesain bentuk

Balimonopoly serta memberi konten seputar objek wisata dan budayanya.

2. Membuat dan menyebarkan iklan, yaitu dengan membuat website dan banner

online serta menyebarkan iklan di jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan

youtube.

Page 15: Balimonopoly Game Board Edukatif

9

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Balimnopoly sebagai

media promosi yang dapat mencakup objek wisata di pulau Bali. Game Board ini

selain untuk memperkenalkan objek wisata di Pulau Bali, juga dapat digunakan

sebagai media edukasi karna berisi konten mengenai budaya Bali dan Cerita dari

berbagai daerah di Pulau Bali. Diharapkan, dengan adanya Balimonopoly, selain

dapat digunakan sebagai media promosi, hal ini diharapkan dapat mengurangi

biaya promosi pemerintah Bali sehingga pemerataan objek wisata dapat terjadi.

Teknik Implementasi

Dalam proses implementasi dibutuhkan suatu strategi khusus, adapun

strategi tersebut dapat berupa pembuatan desain dan konten Balimonopoly.

Pembuatan konten Balimonopoly memperhitungkan objek wisata Bali yang

memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga banyak wisatawan yang

mengetahui informasi tersebut. Selain itu, terdapat juga konten edukasi seperti

kesenian daerah dan cerita tradisional dari masing-masing daerah di Bali. Hal ini

tentu dapat meningkatkan pengetahuan wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali.

Prediksi Hasil

Pembuatan game board Balimonopoly diharapkan mampu mengatasi

masalah anggaran biaya terhadap pembuatan iklan yang digunakan untuk

mempopulerkan objek wisata di daerah tertentu. Selain itu, dengan Balimonopoly,

penulis berharap terjadi pemerataan objek wisata di Bali sehingga masyarakat di

Bali mampu memberdayakan potensi wisata lokal yang nantinya dapat

meningkatkan pendapatan daerah dan devisa negara. Adapun tantangan yang akan

dihadapi adalah pemasaran dan mensosialisasikan Balimonopoly terhadap

masyarakat memerlukan biaya dan waktu yang relatif lama. Dengan besarnya

jumlah wisatawan yang dapat ke Bali, Balimonopoly dapat menjadi oleh-oleh

khas daerah Bali yang edukatif serta bermanfaat bagi penggunanya.

Page 16: Balimonopoly Game Board Edukatif

1010

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2011. Banyaknya Wisatawan Mancanegara

yang Datang Langsung ke Bali per Bulan Tahun 2007 – 2011. Tersedia pada

http://bali.bps.go.id/tabel_detail.php?ed=611001&od=11&id=11

Kepri, Bisnis. 2012. Industri Pariwisata Tumbuh Paling Cepat. Tersedia pada

http://www.bisnis-kepri.com/index.php/2012/05/industri-pariwisata-tumbuh-

paling-cepat/

Dhika. 2011. Permainan Monopoli dan Aturannya. Tersedia pada

http://andhikaekananda.net/permainan-monopoli-aturannya/

Anonim. 2011. Cara Promosi Meningkatkan Wisatawan. Tersedia pada

http://blog.kanghari.com/2011/10/cara-promosi-meningkatkan-wisatawan.html

Anonim. 2010. Tempat Wisata di Bali. Tersedia pada

http://www.rentalmobilbali.net/tempat-wisata-di-bali/

Seo, Rendox. 2012. Tempat Lokasi Wisata Menarik di Bali Paling Fenomenal.

Tersedia pada http://tourworldinfo.blogspot.com/2012/01/tempat-lokasi-wisata-

menarik-di-bali.html

Page 17: Balimonopoly Game Board Edukatif

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Ida Bagus Yudha Surya Pradipta

Tempat/Tanggal Lahir : Denpasar/2 Juni 1993

Alamat : Jalan Yudistira No. 10, Singaraja

Agama : Hindu

Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika

Fakultas : Teknik dan Kejuruan

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Riwayat Pendidikan :

Asal SD : SDN 18 Dangin Puri

Asal SMP : SMPN 10 Denpasar

Asal SMA : SMAN 7 Denpasar

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Ketua Pelaksana,

Ida Bagus Yudha Surya Pradipta

NIM. 1115051066

i

Page 18: Balimonopoly Game Board Edukatif

b. Anggota Kelompok

a) Anggota Kelompok I

Nama Lengkap : I Wayan Indra Diatmika

Tempat/Tanggal Lahir : Denpasar, 06 Desember 1992

Alamat : Jalan Gempol, Gang Walet Merah

No. 16 Singaraja

Agama : Hindu

Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika

Fakultas : Teknik dan Kejuruan

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Riwayat Pendidikan :

Asal SD : SD No. 1 Selanbawak

Asal SMP : SMP Negeri 1 Marga

Asal SMA : SMA Negeri 1 Mengwi

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Anggota Kelompok I

I Wayan Indra Diatmika

NIM. 1115051077

ii

Page 19: Balimonopoly Game Board Edukatif

b) Anggota Kelompok 2

Nama Lengkap : Putu Windu Tenaya

Tempat/Tanggal Lahir : Denpasar/22 November 1992

Alamat : Jalan Pahlawan Gang.1 No.26-

Singaraja

Agama : Hindu

Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika

Fakultas : Teknik dan Kejuruan

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Riwayat Pendidikan :

Asal SD : SD Dwijendra Denpasar

Asal SMP : SMPN 8 Denpasar

Asal SMA : SMAN 6 Denpasar

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Anggota Kelompok II,

Putu Windu Tenaya

NIM 1115051055

iii

Page 20: Balimonopoly Game Board Edukatif

Dosen Pembimbing

Nama Lengkap : I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom, M.Sc.

NIP 198501042010121004

Tempat/Tanggal Lahir : Singaraja/ 04 Januari 1985

Alamat : Jln. Yudistira Utara No.8A Singaraja

Agama : Hindu

Riwayat Pendidikan :

Asal SD : SD Mutiara Singaraja

Asal SMP : SLTP Negeri 1 Singaraja

Asal SMA : SMA Taruna Nusantara

Perguruan Tinggi (S1) : President University

Perguruan Tinggi (S2) : University Of Mysore

Dosen Pembimbing,

I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom, M.Sc.

NIDN. 0004018502

iv