hubungan antara kepercayaan terhadap pasangan …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf ·...

175
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN DAN KEPUASAN PERKAWINAN PADA ISTRI TENTARA BATALYON X SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Gabriella Pundarika Taneira NIM : 139114079 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 22-Feb-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN DAN

KEPUASAN PERKAWINAN PADA ISTRI TENTARA BATALYON X

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Gabriella Pundarika Taneira

NIM : 139114079

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

iv

HALAMAN MOTTO

It will get better.

If there is no struggle in life, the is no progress – Frederick Douglass

“For i know the plans i have for you”, declares the Lord, “plans to prosper you

and not to harm you, plans to give you hope and a future”- Jeremiah 29:11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada orangtua saya,

Saudara dan keluarga besar saya.

Terima kasih atas doa, kasih sayang, segala bentuk dukungan dan

perhatian yang telah kalian berikan.

Kepada diri sendiri, yang telah berhasil menyelesaikan skripsi ini dan mau untuk

tetap maju

Dan mengerjakan walaupun seringkali kesulitan silih berganti menghampiri.

Atas semua usaha, tangis, putus asa. Finally, i did it.

Thanyou God, You’re good, You’re my savior

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

vii

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN DAN

KEPUASAN PERKAWINAN PADA ISTRI TENTARA BATALYON X

Gabriella Pundarika Taneira

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan terhadap

pasangan dan kepuasan perkawinan pada istri tentara batalyon x. Hipotesis penelitian ini adalah

adanya hubungan yang signifikan dan positif antara kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan

perkawinan pada istri tentara batalyon x. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 135 orang istri

tentara yang berusia 18 hingga 40 tahun di Batalyon X. Alat pengumpulan data yang digunakan

adalah skala kepercayaan terhadap pasangan dan skala kepuasan perkawinan. Skala kepecayaan

terhadap pasangan terdiri dari 17 item dengan koefisien reliabilitas = 0, 88 dan skala kepuasan

perkawinan terdiri dari 15 item dengan koefisien reliabilitas = 0, 88. Teknik analisis data yang

digunakan adalah uji korelasi Pearson Product moment. Penelitian ini menghasilkan nilai korelasi

r = 0, 631 dan nilai signifikansi p = 0,00 < 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan dan positif. Hal ini memiliki arti semakin tinggi kepercayaan terhadap

pasangan maka semakin tinggi pula kepuasaan perkawinan. Sebaliknya, semakin rendah

kepercayaan terhadap pasangan, semakin rendah pula kepuasan perkawinan.

Kata kunci : kepercayaan terhadap pasangan, kepuasan perkawinan, istri tentara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

viii

THE CORRELATION BETWEEN TRUST IN CLOSE RELATIONSHIP AND

MARITAL SATISFACTION ON ARMY WIVES IN BATTALION X

Gabriella Pundarika Taneira

ABSTRACT

This research aimed to know the correlation between trust in close relationship and

marital satisfaction on army wives in battalion X. The hypothesis was that there was significant

and positive relationship between trust in close relationship and marital satisfaction on army

wives in battalion X. Subject in this research were 135 army wives aged 18 to 23 years old in

battalion X. Data instrument be used were the scale of trust in close relationship and marital

satsfaction. The reliability coeffient of trust in close relationship scale that consist of 17 items was

= 0, 88 and the reliability coeffient of marital satisfaction scale that consist of 15 items was

= 0, 88. The technique of data analysis is Pearson Product moment correlation test. This research

showed that the value of Pearson Product moment correlation test was r = 0, 631 and significance

level p = 0,00 < 0,05. The result indicated a significant and positive correlation between trust in

close relationship and marital satisfaction. It was means that the higher level of trust in close

relationship, the higher level of marital satisfaction on army wives in battalion x.

Keywords: trust in close relationship, marital satisfaction, army wives

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tritunggal dan Bunda Maria

atas kasih karunia dan penyertaannya dalam menuntun peneliti hingga dapat

menyelesaikan proses penulisan skripsi dengan judul “Hubungan Antara

Kepercayaan Terhadap Pasangan Dan Kepuasan Perkawinan Pada Istri Tentara

Batalyon X” ini dengan baik.

Peneliti menyadari bahwa keberhasilan peneliti dalam menjalani proses

penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, doa dan bimbingan

dari berbagai pihak berikut ini, sehingga peneliti mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M. Psi., selaku Dekan tahun 2018 Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Monica Eviandaru M., M. Psych., Ph. D., selaku Ketua Program

Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Edward Theodorus M. App. Psy., selaku dosen pembimbing.

Terima kasih telah mendampingi dari awal sampai akhir. Terima kasih

atas kesediaan waktu, tenaga dan kesabaran dalam membimbing setiap

langkah proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Timotius Maria Raditya Hemawa M.Psi., selaku Dosen

Pembimbing Akademik tahun 2013 – 2017. Terima kasih atas nasihat

dan telah membimbing selama proses studi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

xi

5. Bapak Prof. A. Supratiknya, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing

Akademik tahun 2017 – 2018. Terima kasih atas perhatiannya dan

dukungannya dalam studi saya.

6. Seluruh Dosen dan staff karyawan di Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta

pengalaman selama masa perkuliahan. Terima kasih untuk kebaikan

dan keramahannya.

7. Kepada Mama, Papa dan Adik yang sangat saya kasihi. Terima kasih

untuk segala doa, dukungan, perhatian, kesabaran, dan cinta kasih

yang telah kalian berikan selama ini. Terima kasih untuk selalu

percaya bahwa gabby bisa menyelesaikan ini. Gabby sangat

menyayangi kalian sampai kapanpun. Mama dan Papa adalah orangtua

terbaik. Semoga Tuhan selalu memberkati Mama dan Papa, Amin.

8. Teruntuk wanita-wanita kuat, cabelita : Clara, Citra, Levianna, Anette,

Vio, Bebing, dan Lia. Terima kasih atas banyaknya kenangan selama

beberapa tahun ini. Kebersamaan ini akan sangat dirindukan. Ingatlah,

jarak kita hanya sebatas chat, walaupun saya tidak bisa selalu ada

bersama kalian, tapi saya akan selalu menyayangi dan mendoakan

kalian. Kebersamaan kita semua akan selalu ditunggu ya, Luv!

9. Psikologi A angkatan 2013: Anette, Citra, Clara, Isabella, Leviana,

Vionny, Lia, Anti, bunda Vivi, Cindy, Dea, Dhani, Dita, Doni, Erdian,

Etha, Evelyn, Vita, Hans, Ignatia, Sonya, Keke, koko Edwin, Lias,

mbakdi, Paskal, Praba, Rani, Rista, Sefa, SSSS, Tata, Tom, Vena,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

xii

Vero, Yayak, Yesi, dan Yessica,. Terima kasih untuk kebersamaannya

selama proses belajar di masa kuliah. Keep in touch ya.

10. Teman bimbingan skripsi : Vio, Anette, Visky, Cendy, Yayak, Ratih,

Vita, Ciyus, Putri, Age, Rini, Rista, Andre, Mbakdia, Monik, Keke,

Chocho, mbak Vivin, kak Dedi, Yesa, dan mbak Rini. Terima kasih

untuk semangat dan bantuan kalian yang sangat memotivasiku dalam

proses penyelesaian skripsi ini. Kalian luar biasa.

11. Putu Arividhea W., yang tau naik turun selama perkuliahan, dari yang

pertama ngenalin kampus ini sampai tinggal bareng, dan yang mau

dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih

udah mau selalu menemani, kasih semangat, kasih omelan, dan tentu

canda tawa. Pokoknya terima kasih untuk semuanya. Maaf kalo pernah

salah. You are truly my P-man (harusnya p-girl ya wkwk).

12. Seluruh teman di Fakultas Psikologi USD, khususnya Psikologi

angkatan 2013.

13. Untuk AKSI 2016, Terima kasih atas kesempatannya untuk belajar dan

mengembangkan diri. Khususnya Exhibiton 2016, Buat anindya,

dicki, jessica, kezia, viona, ratna, steph, acong, dan wey, terima kasih

sudah mau berdinamika bersama, jadi anak-anak yang baik dan

membantu tutornya yang penuh kekurangan ini haha. Senang bgt bisa

mengenal kalian dan melihat kalian sukses di berbagai kegiatan dan

organisasi. Teruslah berkembang ya nak. Luv!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

xiii

14. Seluruh partisipan dalam penelitian ini yang telah mengisi dan

membantu proses penyebaran skala penelitian ini yang tidak dapat

peneliti sebutkan satu per satu. Terima kasih telah menyempatkan

waktu untuk mengisi skala penelitian ini. God bless you all.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING…………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... iii

HALAMAN MOTTO…………………………………………………….... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………. vi

ABSTRAK………………………………………………………………… vii

ABSTRACT…………………………………………………………………………. viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA………………....... ix

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. x

DAFTAR ISI……………………………………………………………..... xiv

DAFTAR TABEL…………………………………………………………. xvii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xviii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengantar...........................................................................................

B. Latar Belakang……………………………………………………...

1

6

C. Rumusan Permasalahan.....................................................................

D. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................

E. Tujuan Penelitian……………………………………………....

18

19

20

F. Pertanyaan Penelitian……………………………………………... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

xv

G. Manfaat Penelitian............................................................................. 20

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengantar...........................................................................................

22

B. Dinamika Psikologis Istri Tentara..................................................... 22

C. Kepuasan Perkawinan……………………………………………... 32

D. Kepuasan Perkawinan pada Istri Tentara……………………….…. 45

E. Kepercayaan Terhadap Pasangan………………………………...... 49

F. Kepercayaan Terhadap Pasangan pada Istri Tentara......................... 55

G. Hubungan Kepercayaan Terhadap Pasangan dan Kepuasan

Perkawinan pada Istri Tentara...........................................................

58

H. Kerangka Konseptual........................................................................ 61

I. Hipotesis............................................................................................ 64

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pengantar..........…………………………………………………….

65

B. Rancangan Penelitian…………………………………………….... 65

C. Subjek Penelitian............................................................................... 66

D. Deskripsi Partisipan Penelitian........……………………………….. 67

E. Identifikasi Variabel Penelitian…………………………………..... 68

F. Definisi Operasional.......................................................................... 69

G. Prosedur Pelaksanaan........................................................................ 70

H. Instrumen Pengumpulan Data........................................................... 74

I. Validitas dan Reliabilitas................................................................... 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

xvi

J. Analisis Data……………………………………………….............. 87

K. Pertimbangan Etis.............................................................................. 89

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengantar.....................……………………………………………..

92

B. Hasil Penelitian………....................……………………………….. 92

C. Pembahasan.....................………………………………………….. 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………………

B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………….

107

108

C. Saran.................................................................................................. 109

D. Komentar Penutup............................................................................. 111

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 113

LAMPIRAN……………………………………………………………….. 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Deskripsi Jenis Kelamin Subjek ............................................. 67

Tabel 3.2 Deskripsi Usia Subjek ....................................…………......... 68

Tabel 3.3 Blueprint Skala Kepuasan Perkawinan .................................. 76

Tabel 3.4 Distribusi item Skala Kepuasan Perkawinan .......................... 77

Tabel 3.5 Pemberian Skor Skala Kepuasan Perkawinan ........................ 79

Tabel 3.6 Blueprint skala kepercayaan terhadap pasangan ..................... 80

Tabel 3.7 Distribusi item skala kepercayaan terhadap pasangan ............ 81

Tabel 3.8 Pemberian skor skala kepercayaan terhadap pasangan ........... 81

Tabel 3.9 Hasil uji kesahihan item .......................................................... 85

Tabel 3.10 Hasil uji reliabilitas alat ukur penelitian ................................. 87

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Subjek ............................…………………….. 93

Tabel 4.2 Rentang Usia Subjek …………………………….......……… 93

Tabel 4.3 Data Empiris Skala Kepuasan Perkawinan ............................. 95

Tabel 4.4 Data Empiris Skala Kepercayaan Terhadap Pasangan ........... 96

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ............................................................... 98

Tabel 4.6 Hasil Uji Linearitas ................................................................. 99

Tabel 4.7 Kategorisasi Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan ........ 100

Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi ................................................................... 100

Tabel 4.9 Scatterplot ............................................................................... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

xviii

DAFTAR GAMBAR

Skema 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ...........…………………….. 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Intrumen Penelitian......………………....... 119

Lampiran 2 Reliabilitas Skala ……………………......... 143

Lampiran 3 Hasil Uji Beda Mean …………………....... 148

Lampiran 4 Hasil Uji Beda Normalitas ……………….. 151

Lampiran 5 Hasil Uji Beda Linearitas ………………… 153

Lampiran 6 Hasil Uji Hipotesis………………………... 155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengantar

Penelitian ini akan membahas mengenai kepuasan perkawinan pada istri

tentara yang ditinggal suami bertugas. Peneliti memiliki ketertarikan terhadap

topik ini karena: (1) peneliti merasa bangga berada dalam keluarga tentara, (2)

peneliti kagum dengan ibu peneliti yang setia mendampingi ayah peneliti, (3)

peneliti melihat ibu peneliti yang menjadi wanita kuat dalam menjalani peran

ganda, (4) peneliti merasa prihatin kepada istri tentara yang kurang tegar saat

menghadapi tekanan, (5) penelitian ini merupakan bagian dari usaha peneliti

untuk memberikan kontribusi bagi keluarga tentara.

Pertama, peneliti merasa bangga dan senang berada dalam keluarga tentara

khususnya memiliki ibu yang bersuamikan anggota tentara. Peneliti adalah

seorang anak pertama dari ayah seorang tentara sekaligus dokter dan ibu seorang

perawat yang juga bekerja di rumah sakit tentara (RST). Peneliti dibesarkan dalam

lingkungan keluarga tentara. Sejak kecil peneliti juga telah tinggal di dalam

lingkungan komplek perumahan tentara. Peneliti merasa dapat tumbuh dan

berkembang menjadi seseorang yang mandiri dan mudah beradaptasi. Hal ini

dikarenakan peneliti sering berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti tugas ayah

sebagai abdi negara yang harus siap ditempatkan di mana saja. Status sebagai

anak seorang tentara menjadi suatu keistimewaaan tersendiri bagi peneliti. Dalam

hal ini, Peneliti merasakan sesuatu yang mungkin tidak dapat dirasakan oleh anak-

anak lain, di mana peneliti harus cepat beradaptasi dan menerima perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

2

lingkungan serta teman di tempat yang baru. Saat anak-anak lain hanya tinggal di

satu tempat dari masa kecil hingga masa dewasanya, peneliti telah tinggal di

beberapa wilayah provinsi Indonesia. Peneliti pernah tinggal di Kota Kendari

(Provinsi Sulawesi Tenggara), Kota Kupang (Provinsi Nusa Tenggara Timur),

Kota Denpasar dan Singaraja (Provinsi Bali), dan Kota Malang (Provinsi Jawa

Timur). Di sisi lain, peneliti pun merasakan pernah berpindah-pindah sekolah

hingga empat kali dari Kendari hingga Denpasar. Hal ini tentunya masih kurang

dengan pengalaman ayah dan ibu peneliti yang telah merasakan di tempatkan pada

daerah-daerah lainnya di Indonesia sebelum peneliti dilahirkan. Namun, hal ini

tidak menyurutkan kasih sayang dari orangtua untuk memperhatikan anak-

anaknya. Pengalaman-pengalaman yang cukup spesial inilah yang membuat

peneliti memiliki kesan yang luar biasa menjadi anak tentara.

Kedua, peneliti sangat kagum dengan Ibu peneliti yang selalu setia dalam

mendampingi Ayah peneliti saat ditempatkan pada kesatuan militer yang baru. Ibu

Peneliti sebagai istri prajuri TNI AD tentunya tidak dapat dipisahkan dari TNI AD

itu sendiri, baik dalam menjalani tugas organisasi Persit (Persatuan Istri Tentara)

maupun kehidupan pribadi. Ibu peneliti terbilang aktif dalam mengikuti tugas

organisasi baik saat menjadi anggota kepengurusan bahkan memimpin anggota-

anggota yang lain tanpa melupakan kewajibannya sebagai istri yang harus

mengurus suami. Ibu peneliti setia mengikuti kemanapun Ayah peneliti

ditugaskan seperti pada saat di Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Jawa. Peneliti

juga kagum dengan Ibu peneliti karena ibu peneliti memiliki kepercayaan yang

besar kepada Ayah peneliti sewaktu Ayah peneliti ditugaskan untuk menjaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

3

keamanan negara seperti pergi ke daerah rawan konflik maupun tugas luar kota, di

mana Ibu peneliti tidak pernah memikirkan hal-hal negatif, seperti hadirnya orang

ketiga. Hal ini dapat peneliti lihat dari komunikasi Ibu dan Ayah peneliti yang

selalu mencoba untuk tetap menjalin komunikasi seoptimal mungkin. Peneliti

melihat bahwa Ibu peneliti dapat berkomunikasi melalui percakapan telepon dan

pesan singkat bahkan ketika telpon genggam telah maju seperti saat ini, peneliti

melihat bahwa Ayah peneliti terkadang mengirimkan foto-foto kondisi saat beliau

sedang tugas di luar kota. Kekaguman peneliti atas kesetiaan ibu peneliti menjadi

salah satu cerita favorit peneliti.

Ketiga, peneliti melihat ibu peneliti yang menjadi wanita kuat dalam

menjalani peran ganda. Di sini, peneliti melihat ibu peneliti sebagai pengganti

sosok ayah yang seringkali bekerja ke luar kota. Sebelumnya, Ibu peneliti sudah

memiliki pengalaman berada dalam keluarga tentara karena Ayah dari ibu Peneliti

yang juga merupakan pensiunan tentara. Ibu peneliti sadar bahwa menjadi seorang

istri tentara tidak hanya menjadi pendamping suami saja tetapi ikut mengabdi

kepada negara. Istri tentara harus ikut larut dengan tugas-tugas suami sebagai

prajurit. Istri sekaligus ibu harus menjadi sosok yang kuat, berani dan mandiri.

Tugas seorang ibu tentu tidak mudah apalagi disertai dengan menjadi seorang istri

tentara tetapi kedua peran tersebut harus dapat berjalan dengan selaras dan

harmonis. Di samping itu, ibu peneliti juga sebagai pegawai negeri sipil yang

notabene memiliki jam kerja yang telah diatur tetapi ibu peneliti dapat membagi

waktunya dengan keluarga terlebih lagi ketika ditinggal bertugas oleh ayah. Hal

ini membuat peneliti melihat ibu peneliti yang memiliki sikap mandiri, tegar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

4

tabah karena adanya tanggungjawab untuk menjaga dan mengurus jalannya rumah

tangga dan anak mulai dari perekonomian dan kesehatan.

Keempat, peneliti merasakan keprihatinan terhadap istri-istri tentara yang

kurang tegar menghadapi tekanan karena ditinggalkan oleh suami saat bertugas.

Pada ujungnya, hal tersebut dapat mengarahkan istri-istri tersebut merasa sedih,

stres, dan tidak bisa mengelola emosi. Waktu berkumpul dengan suami tentu

menjadi harapan bagi setiap istri. Namun berbeda dengan istri tentara yang sudah

harus siap jika sewaktu-waktu ada perintah untuk mengemban tugas negara

seperti dinas keluar kota bahkan membantu menjaga perdamaian di perbatasan

negara. Hal ini tentu tidak mudah di mana adanya kemungkinan tidak

mendapatkan sinyal komunikasi untuk saling menghubungi satu sama lain bahkan

ancaman-ancaman dari pihak luar yang dapat membahayakan nyawa tentara yang

sedang bertugas. Kekhawatiran lain yang mungkin muncul adalah kecurigaan

terhadap suaminya yang memiliki relasi dengan wanita lain saat bertugas dengan

waktu yang cukup lama sehingga menimbulkan perasaan tidak aman. Pemikiran

negatif akan berdampak pada kejenuhan istri dalam mengurus rumah tangga dan

anak ketika ditinggal bertugas. Hal ini menjadi dasar rasa cemas dan stres yang

sering kali menghinggapi para istri tentara sehingga menjadi orang yang kurang

tangguh. Tugas istri tentara akan menjadi lebih berat apa lagi ketika istri tentara

tersebut bukan berasal dari latarbelakang keluarga tentara di mana harus memulai

dari awal mempelajari keadaan seorang tentara dan belajar beradaptasi dengan

segala macam kegiatan istri tentara yang tergabung dalam Persatuan Istri Tentara

(PERSIT). Setelah menjadi anggota Persit, istri tentara harus taat dengan aturan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

5

aturan yang berlaku di satuan suami. Adanya aturan dari segi etika berbicara,

berpakaian dan perilaku akan membuat istri tentara merasa lebih berat. Terkadang

berpindah-pindah tempat tinggal membuat istri tentara juga jauh dari keluarga

sehingga seringkali merasa kesepian. Jika istri tentara tersebut terlambat

menyadari tanggung jawabnya, maka akan memunculkan perasaan tidak berdaya

yang akhirnya dapat mengganggu sisi psikologis istri tentara tersebut.

Ketertarikan untuk mendalami tentang dinamika istri tentara menjadi salah satu

alasan peneliti untuk melakukan penelitian ini.

Kelima, penelitian ini merupakan bagian dari usaha peneliti untuk

memberikan kontribusi bagi keluarga tentara. Sebagai mahasiswa psikologi,

peneliti ingin memberikan dukungan bagi istri-istri tentara yang kesulitan

mengelola emosi dengan cara yang dapat peneliti lakukan. Dalam hal ini, peneliti

dapat mempelajari dari segi kognisi, afeksi, sosial dan perkembangan. Peneliti

ingin melihat bagaimana kenyataan di lapangan dari relasi istri tentara dengan

suaminya. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat sedikit memberi informasi

bagaimana hubungan perkawinan yang terjadi. Adapun, peneliti juga dapat

memberi informasi kepada Persatuan Istri Tentara (PERSIT) untuk berperan aktif

dalam proses pengembangan diri istri tentara. Misalnya saja, seperti Ibu peneliti

yang ikut tergabung dalam Persatuan Istri Tentara (PERSIT) menjadikan tempat

tersebut sebagai sarana belajar berorganisasi, menjalin kebersamaan dan

kekeluargaan antara istri tentara yang lain. Dengan begitu, penelitian ini nanti

dapat memberikan hasil agar kedepannya dapat memperhatikan aspek-aspek yang

masih kurang dalam memperkuat hubungan suami dan istri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

6

Dari beberapa alasan yang telah peneliti sampaikan di atas, dapat dilihat

bahwa peneliti memiliki ketertarikan akan relasi perkawinan pada istri tentara.

Peneliti menggunakan penelitian ini sebagai wadah menggali informasi di mana

diharapkan hasilnya dapat sedikit memperkaya hasil-hasil penelitian kedepannya.

Dengan demikian, hal-hal menarik di atas menjadi awalan peneliti untuk

memilih topik penelitian ini. Pada subbab selanjutnya peneliti akan membahas

mengenai latar belakang dari penelitian ini. Selain itu, peneliti juga akan

menuliskan mengenai rumusan masalah, ruang lingkup dari penelitian, tujuan

penelitian dan manfaat penelitian. Latar belakang penelitian sendiri akan

membahas mengenai fenomena yang terjadi dengan subjek dan sedikit penelitian

terdahulu. Selanjutnya peneliti akan menjelaskan batasan kemampuan peneliti di

mana hal ini akan masuk ke dalam ruang lingkup penelitian. Setelahnya, akan ada

tujuan atau hasil yang diharapkan dari penelitian ini dan manfaatnya baik bagi

orang lain, lembaga tekait dan tentunya komunitas ilmuwan psikologi.

B. Latar belakang

Indonesia sebagai negara berkembang tentu memiliki pasukan angkatan

bersenjata. Salah satu angkatan bersenjata yang dimiliki Indonesia adalah Tentara

Nasional Indonesia (TNI) khususnya Angkatan Darat (TNI-AD). TNI-AD

memiliki tugas yang cukup banyak dan terorganisir. Menurut Dinas penerangan

TNI (2012), TNI-AD bertugas untuk menjaga wilayah daratan Indonesia hingga

perbatasan dengan negara lain. Tugas TNI-AD juga mencakup menegakkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

7

kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Hal ini juga

meliputi tugas untuk melindungi segenap bangsa dari ancaman serta gangguan.

Selanjutnya, TNI-AD juga harus siap melaksanakan tugas khususnya di daerah

rawan konflik, melawan separatis, melawan pemberontakan bersenjata dan aksi

terorisme. Dengan kata lain, pasukan angkatan bersenjata memiliki peran yang

cukup esensial bagi negara.

Setiap prajurit harus siap melaksanakan keputusan yang diberikan atasannya

terutama dalam hal bertugas dan siap mengesampingkan keinginan pribadi.

Prajurit yang tidak taat aturan dan pedoman berarti telah membangkang atau

melawan perintah atasan. Menurut Penerangan komando resor militer Halu Oleo

(2016), demi menjalankan tugas yang diberikan oleh negara, seorang prajurit

tentara harus memiliki sikap loyalitas, moralitas dan integritas yang tinggi. Di

samping itu, sikap profesionalitas dan dedikasi juga tidak kalah pentingnya.

Menurut (Purn) Panglima Jenderal TNI (dalam Komandan Lantamal VI Hadiri

Pengarahan Panglima TNI Di Makassar, 2017), prajurit TNI harus taat kepada

hukum, atasan dan menempatkan kepentingan rakyat dan juga kepentingan umum

di atas segala-galanya. Hal ini berarti bahwa prajurit harus mementingkan satuan

dan rela meninggalkan keluarga sewaktu-waktu saat diperlukan.

Bagi prajurit yang telah berkeluarga, penugasan menjadi beban tersendiri

karena harus berpisah dengan keluarga baik itu, orangtua, istri maupun anak. Hal

ini diatur dalam Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 39 Th. 2010

tentang administrasi prajurit tentara nasional Indonesia (Pemerintah Indonesia,

2010), di mana penugasan lebih lanjut diatur oleh Peraturan Panglima atau dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

8

hal ini adalah atasan dari prajurit. Artinya, lamanya prajurit bertugas berlaku

sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh atasan mereka, di mana

perpanjangan masa tugas maupun percepatan kembali ke markas diatur

sepenuhnya oleh atasan dan tidak dapat ditolak oleh prajurit. Hal ini didukung

oleh Knobloch dan Wilson (2015), menyatakan bahwa lamanya penugasan

tergantung pada bentuk penugasan itu sendiri dan semakin banyak gelombang

pasukan yang berangkat maka akan semakin lama penugasan. Untuk itu, waktu

penugasan yang dapat berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama dan tidak

pasti agaknya berimbas pada relasi perkawinan.

Banyaknya prajurit yang berangkat penugasan tentu memiliki dampak

tersendiri baik bagi sang prajurit dan keluarga terutama istri. Data Departemen

Pertahan Amerika Serikat pada tahun 2010 (dalam Knobloch & Wilson, 2015),

menunjukkan bahwa 56% prajurit telah menikah pada saat mereka operasi militer

dan 44% di antaranya merupakan orangtua dan harus meninggalkan anak-

anaknya. Bagi prajurit, dampak penugasan dapat berupa, simptom depresi, PTSD,

dan penyalahgunaan alkohol (Knobloch & Wilson, 2015). Dampak lebih besar

tentu dirasakan oleh keluarga terutama sang istri, seperti gangguan kesehatan

mental (Mansfield, Kaufman, Marshall, Gaynes, Morrissey & Engel, 2010) dan

sulitnya menjalin komunikasi (Galvin, Braithwaite & Bylund, 2015).

Istri tentara menanggung beban yang cukup banyak, baik beban psikis, fisik,

dan tanggung jawab lainnya. Menurut Segal (dalam Karney & Crown, 2007), istri

tentara harus menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi pada saat

operasi militer, lamanya penugasan yang tak tentu karena mungkin saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

9

diperpanjang, dan perpisahan paksa yang mungkin tidak dihadapi oleh pasangan

sipil. Pada saat tenang pun, keluarga militer sering merasakan relokasi tempat

kerja yang memisahkan mereka dengan sumber dukungan sosial dan karier di luar

militer. Salah satu kemungkinan terburuk, seperti risiko kematian pasangan dapat

turut dirasakan oleh istri tentara. Gugurnya prajurit menjadi cerita pahit yang

harus dirasakan oleh istri selain beban lainnya.

Menurut berita yang dilansir oleh Kompas.com, salah satu istri tentara harus

rela ditinggal oleh sang suami untuk bertugas selama sembilan bulan (Irawan,

2016). Ia mengaku mengalami perasaan bimbang dan sedih saat mengantar

kepergian sang suami untuk bertugas di daerah perbatasan Timor Leste. Perasaan

haru terlihat menyelimuti kepergian sang suami di mana pada saat itu dalam

keadaan sedang mengandung anak pertama hasil pernikahan. Selain itu, berita

yang dilansir oleh Pro kalimanan Timur pada tahun 2015, memuat kisah salah

satu istri prajurit yang tidak dapat bertemu dengan suaminya untuk selama-

lamanya setelah sang suami gugur dalam penugasan di Timor Timur (sekarang

Timor Leste). Hal ini membuat semakin sedih ketika sang istri tidak bisa melihat

jasad sang suami karena jasadnya telah dimakamkan di Timor Leste. Setelah

kepergian sang suami, Ia menjadi orangtua tunggal dan menjadi tulang punggung

keluarga di mana pada saat itu Ibu tersebut baru menginjak usia 20-an (Berbagi

Cerita Dengan Istri Prajurit Yang Gugur, Lambaian Pagi Itu Ternyata Yang

Terakhir, 2015). Selain itu, adalah istri Kapten Penerbang yang gugur pada saat

pesawat latih tempur yang diterbangkannya terjatuh pada saat bermanuver

(Yanuar, 2015). Lalu, gugurnya Prajurit TNI angkatan udara yang bertugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

10

sebagai pilot pesawat hercules yang jatuh di Medan. Kapten tersebut

meninggalkan seorang istri dan dua anaknya yang masih batita (Arifin, 2015). Di

sisi lain, hal yang juga mengkhawatirkan adalah penularan HIV/Aids pada prajurit

yang sedang penugasan. Komisi penanggulangan AIDS mengatakan bahwa

tentara dan polisi termasuk profesi yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS. Salah

satu penyebabnya adalah para prajurit tersebut sering berpisah dengan istrinya

dalam jangka waktu yang cukup lama (Manggiasih & Indreswari, 2010). Hal ini

tentu saja membuat para istri tentara cemas dan khawatir dengan kondisi sang

suami pada saat penugasan.

Ditambah lagi, istri tentara juga tetap menjalankan kegiatan-kegiatan sebagai

anggota dari organisasi Persatuan Istri tentara dan/atau pegawai bagi para istri

yang bekerja. Hal ini didukung oleh pernyataan Panglima kodam II/Sriwijaya,

bahwa peran dan tanggung jawab istri prajurit cukup berat dibandingkan dengan

istri-istri yang lain. Seperti yang telah dijelaskan, istri tentara memiliki peran

ganda, yaitu sebagai pendamping suami, ibu rumah tangga dan juga anggota

organisasi Persatuan Istri Tentara. Semua peran diharapkan dapat berjalan

beriringan sehingga sangat dibutuhkan perencanaan dan pengaturan waktu yang

baik (Pusat penerangan TNI, 2012). Menurut Ketua Umum Dharma Pertiwi, peran

ganda sering dilakukan pada saat suami ditugaskan ke medan perang. Istri prajurit

bertanggung jawab sepenuhnya atas keluarga, mulai dari mengurus rumah hingga

anak. Lalu, istri prajurit juga harus memiliki sikap yang mandiri, tegar dan tabah.

Sikap yang tabah, mandiri dan siap mental mental kunci penting sebagai istri

prajurit TNI (Dinas penerangan TNI AD, 2007). Artinya, seorang istri prajurit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

11

harus mampu memahami tugas, peran dan tanggung jawab sang suami sebagai

seorang prajurit. Seorang istri prajurit harus memberikan dukungan secara penuh

agar para suami dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya (Pusat

penerangan TNI, 2018). Tugas istri ini mencakup semua seperti mendidik anak,

mengatur keuangan, mengatur rumah tangga, serta menjaga nama baik suami,

keluarga maupun satuannya TNI (Karney & Crown, 2007). Untuk itu tugas

menggantikan peran suami bagi seorang ibu cukup berat.

Berdasarkan berita yang dilansir oleh TribunJateng.com, seorang istri tentara

yang menjalankan peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan juga bekerja di

salah satu rumah sakit (Pamungkas, 2016). Ia mengaku bahwa sang suami sering

bertugas hingga larut malam bahkan pernah hingga 24 jam tidak pulang ke rumah.

Ia juga pernah ditinggal suami bertugas ke luar pulau seperti Timor-Timur, Aceh,

Ambon, dan Kupang. Biasanya, Ia akan ditinggal bertugas selama berbulan-bulan

bahkan pernah hingga 18 bulan. Rentang waktu penugasan tergantung dengan

perintah atasan dan persiapan pengganti yang akan mengantikan suaminya

bertugas di tempat tersebut. Hal ini cukup jelas menunjukkan bahwa istri tentara

memiliki peran ganda.

Permasalahan kepuasan perkawinan pada istri tentara salah satunya adalah

perceraian, di mana data di Indonesia cukup sulit utnuk ditemukan karena data

tentara indonesia yang bersifat tertutup. Adapun data yang dapat dihimpun berasal

dari tentara Amerika. Menurut berita yang dilansir oleh Nbcnews.com tahun

2008, menunjukkan data dari Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 2008

memperkirakan ada 10.200 dari 287.000 perkawinan tentara aktif yang berakhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

12

dengan perceraian (Divorce Rate Increases in Marine Corps, 2008). Perceraian

pada tentara dilihat terus-menerus meningkat setiap tahunnya, misalnya pada

tahun 2008 tingkat perceraian sebesar 3,5 persen di mana hal ini naik dari tahun

sebelumnya sebesar 3,3 persen. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian

Negrusa, Negrusa, & Hosek (2014), yang menunjukkan tingkat perceraian

tertinggi terjadi antara tahun 2003 dan 2007 di mana penugasan semakin sering

terjadi dan semakin berbahaya. Hasil penelitian juga menunjukkan durasi

penugasan selama 6 bulan, 12 bulan dan 18 bulan menghadapi bahaya perceraian

sebesar 1,4%, 1,8% dan di atas 2%. Semakin seringnya penugasan dan relokasi,

semakin tinggi tuntutan terhadap keluarga dan prajurit sehingga hal ini menguji

kekuatan hubungan pasangan. Perceraian tersebut tentu menjadi salah satu

dampak yang nyata terjadi pada kehidupan istri tentara.

Dari yang telah dituliskan pada paragraf di atas, istri tentara mengalami

beberapa kesulitan dan beban tanggung jawab yang bermacam-macam. Berangkat

dari hal tersebut, kemudian diadakanlah penelitian ini untuk mengukur kepuasan

perkawinan pada istri tentara. Istri tentara dapat dilihat memiliki karakteriktik

yang berbeda dengan istri sipil. Oleh karena itu, hal ini menjadi sesuatu yang

cukup menarik untuk diteliti.

Perkawinan yang bahagia dan sejahtera tentu dambaan semua pasangan. Hal

ini sesuai dengan tujuan perkawinan yang diatur dalam Undang-Undang Republik

Indonesia tentang perkawinan. Menurut Undang-Undang No. 1 tahun 1974 pasal

1 yang menyebutkan bawah perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang

pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

13

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang

Maha Esa. Salah satu penelitian juga menyebutkan bahwa seseorang yang

menikah cenderung merasa lebih bahagia dibandingkan dengan individu yang

tidak menikah (Myers dalam Papalia & Feldman, 2014). Penelitian lain juga

mengemukakan bahwa individu yang menikah dan tetap dalam pernikahan,

terutama perempuan, cenderung memiliki taraf finansial yang lebih baik

dibandingkan yang tidak menikah ataupun yang bercerai (Hirschl, Altobelli, &

Rank, 2003; Wilmoth & Koso, 2002 dalam Papalia & Feldman, 2014).

Perkawinan yang sejahtera dan bahagia pada psikologi dapat dilihat sebagai

salah satu kategori dalam kepuasan perkawinan. Salah satu teori yang membahas

mengenai kepuasan perkawinan adalah teori yang dikemukakan oleh Olson.

Kepuasan perkawinan dapat diartikan sebagai hasil evaluasi terhadap area-area

dalam perkawinan yang mencakup beberapa hal seperti, kepribadian, kesetaraan

peran, komunikasi, resolusi konflik, pengelolaan keuangan, kegiatan mengisi

waktu luang, hubungan seksual, anak dan perkawinan, keluarga dan teman, serta

orientasi keagaaman (Fowers & Olson, 1993).

Ada beberapa hasil penelitian terkait dengan kepuasan perkawinan. Beberapa

penelitian tersebut, menunjukkan hal-hal yang dapat menurunkan kepuasan

perkawinan. Penelitian yang dilakukan oleh Amato, Johnson, Booth, & Rogers

dalam Papalia & Feldman, 2014), menjelaskan bahwa kepuasan perkawinan

dipengaruhi secara negatif oleh kohabitasi, perselingkuhan, tuntutan pekerjaan

dan lamanya jam kerja. Hal ini jelas menujukkan bahwa pasangan yang memiliki

tuntutan pekerjaan yang berat dan jangka waktu kerja yang cukup lama seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

14

halnya penugasan cenderung menyebabkan kebahagiaan dalam perkawinan

menurun. Masalah perkawinan lain yang turut menyebabkan turunnya kepuasan

perkawinan adalah masalah keuangan, anak, kecemburuan, keluarga dari

pasangan dan penyalahgunaan alkohol (Miller, Nunes, Bean, Day, Falceto,

Hollist, & Fernandes, 2014). Selanjutnya, istri yang ditinggal bertugas juga

cenderung mengalami masalah harga diri, depresi dan ketidakpuasan perkawinan

(Glisson, Melton, & Roggow, 1981). Dari beberapa penelitian di atas, peneliti

jarang menemukan penelitian mengenai kepuasan perkawinan dengan subjek istri

tentara di Indonesia.

Tinggi rendahnya kepuasan perkawinan seseorang dapat dipengaruhi oleh

beberapa unsur. Menurut Walgito (2002), salah satu unsur tersebut adalah unsur

psikologis, di mana di dalamnya terkandung sikap saling percaya mempercayai.

Rempel, Holmes, dan Zanna (1985), mendefinisikan kepercayaan terhadap

pasangan sebagai suatu kekuatan dalam sebuah hubungan, di mana di dalamnya

terdapat perasaan yakin dan aman yang berasal dari respon kepedulian pasangan.

Kepercayaan menjadi sangat penting dalam membina keluarga terutama bagi istri,

untuk menghindari perasaan cemburu, khawatir berlebih, dan sikap kurang

percaya sehingga merusak hubungan perkawinan tersebut (Rempel, Holmes, &

Zanna, 1985). Pada kenyataannya, cukup banyak istri prajurit yang kurang

memahami tugas suami hingga tidak tahan dengan perpisahan yang memakan

waktu cukup lama hingga menyebabkan masalah kecil sampai dengan perceraian.

Hal ini menjadi dasar kemungkinan adanya hubungan antara kepercayaan

terhadap pasangan dan juga kepuasan perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

15

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Atta, Adil, Shujja, & Shakir (2013),

menunjukkan bahwa kepercayaan dapat mempengaruhi kepuasan perkawinan.

Seseorang dengan kepercayaan yang tinggi cenderung dapat menghindari

perspektif negatif terhadap pasangan dengan cara lebih saling terbuka, saling

peduli serta mengontrol emosi. Penelitian ini sendiri memiliki beberapa

kelemahan seperti bias yang timbul akibat beberapa subjek menolak menjawab

pernyataan seputar seksualitas akibat dari latar budaya setempat. Di samping itu,

penelitian yang menghubungan kedua variabel ini masil terbilang jarang

ditemukan. Hasil penelitian lain yang ditemukan mengikutsertakan variabel

lainnya seperti, kesetiaan, komitmen, kelekatan, komunikasi dan dukungan sosial

(McCray ,2015; Renanda, 2018; Muhardeni, 2018). Akan tetapi, penelitian-

penelitian tersebut hanya menegaskan adanya hubungan dan kurang menjelaskan

hubungan antar variabel secara rinci. Oleh karena itu, hubungan kepercayaan

terhadap pasangan dengan kepuasan perkawinan perlu diperhatikan lebih lanjut

terutama dalam konteks budaya indonesia.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian terdahulu mengenai hubungan langsung

antara kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan yang masih

terbatas membuat peneliti tertarik untuk meneliti mengenai variabel ini. Penelitian

ini juga membawa tambahan pengetahuan baru di mana belum pernah dilakukan

sebelumnya, yaitu peneliti akan menggunakan subjek hanya pada istri TNI-AD

saja. Oleh karena itu, pada penelitian ini, peneliti ingin meneliti mengenai

hubungan antara kepercayaan terhadap pasangan dengan kepuasan perkawinan

pada istri Batalyon X untuk menambah wawasan dan informasi terkait baik bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

16

orang terdekat, lembaga maupun komunitas ilmuwan psikologi khususnya di

Indonesia

Penelitian ini memilih subjek istri dari prajurit tentara bukan suami dari

tentara wanita karena berdasarkan tugas-tugasnya, prajurit pria dan wanita

memiliki tugas yang cukup berbeda dan jumlah tentara wanita yang lebih sedikit.

Menurut Dinas Penerangan Angkatan Darat (2009), tugas tentara wanita berada

pada bidang-bidang penugasan tertentu yang sesuai dengan kodratnya dan bersifat

non tempur. Tugas tersebut juga lebih membutuhkan keahlian, keterampilan,

ketelitian dan sifat keibuan, seperti pada bidang administrasi, bidang kesehatan

dan bidang hukum. Di samping itu, suami sipil juga seringkali tidak

diikutsertakan untuk menghadapi tekanan psikologis dan emosional dalam

komunitas militer selayaknya persatuan istri militer yang mengumpulkan para istri

tentara (Crooks & Henderson dalam Smith, Brown, Varnado, & Stewart-Spencer,

2017). Oleh karena itu, peneliti melihat istri tentara sebagai subjek yang menarik

karena di samping ia harus mengurus rumah tangga, anak, menjaga keutuhan

hubungan, ia juga menjadi anggota organisasi serta merasakan kepergian

pasangan ke medan tempur yang dapat berisiko kematian, cacat tubuh, dan hilang.

Peran yang cukup besar juga dapat dilihat dari berbagai pihak seperti 1)

keluarga, 2) organisasi persatuan istri tentara, dan 3) komuntas ilmuwan

psikologi. Pertama, peran dari pihak keluarga dalam membantu istri tentara yang

ditinggal bertugas dengan cara memberi penguatan dan penghiburan. Di atas telah

disebutkan bahwa istri tentara dapat mengalami gangguan kesehatan mental dan

juga sulit menjalin komunikasi. Pihak keluarga, dalam hal ini suami, anak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

17

orangtua, dan sanak saudara lainnya dapat mendukung istri tentara dengan

mengunjungi dan mengajak berrekreasi atau sekedar berbincang-bincang bersama

istri tentara yang ditinggal bertugas. Menurut Pratiwi (2016), dukungan sosial

keluarga dapat berupa pemberian informasi baik secara verbal maupun non-

verbal, saran, dan bantuan secara nyata.

Tambahan pengetahuan penting bagi pihak keluarga. Dengan adanya

tambahan pengetahuan, pihak keluarga dapat lebih memperhatikan istri tentara

dan mendukung istri tentara dengan cara yang lebih tepat.

Kedua, organisasi persatuan istri tentara yang berperan dalam membina istri

tentara dengan membekali sejumlah pengetahuan dan keterampilan baik dalam hal

organisasi, etika, olah tubuh, dan kesehatan (Yudha, 2017). Organisasi ini juga

berperan untuk mewujudkan rasa kesatuan perjuangan antara istri tentara, dan

mengikat rasa persaudaraan serta kekeluargaan (Persit Kartika Chandra Kirana

Pengurus Pusat, 2017).

Tambahan pengetahuan ini nantinya penting bagi organisasi agar organisasi

dapat memberikan perhatian lebih pada relasi perkawinan anggota persit. Selama

ini, organisasi hanya terpatok pada hal-hal dalam organisasi secara struktural saja.

Komunitas ilmuwan psikologi juga memiliki andil peran untuk meningkatkan

pengetahuan mengenai topik-topik penelitian. Pengembangan pengetahuan juga

dilakukan untuk memahami mengenai perilaku seseorang dan juga orang lain.

Tambahan pengetahuan ini penting bagi komunitas ilmuwan psikologi agar

lebih berupaya untuk mengembangkan penelitian yang berkelanjutan serta

memberikan kunjungan dan juga seminar untuk meningkatkan kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

18

perkawinan yang bahagia dan stabil kepada istri tentara maupun masyarakat

umum. Kajian mengenai topik penelitian ini diperlukan guna menambah

pemahaman yang berkenaan dengan dinamika psikologis istri tentara yang masih

kurang. Penelitian mengenai kepuasan perkawinan pada istri TNI-AL

menggunakan sampel sebanyak 52 orang di mana peneliti mengatakan bahwa

penelitian tersebut memiliki banyak kendala, berlokasi di daerah Surabaya dan

subjek penelitian yang masih kurang mencakup populasi sehingga diperlukan

subjek yang lebih banyak agar dapat menggambarkan sampel istri tentara TNI-AL

secara keseluruhan (Rachmawati & Mastuti, 2013). Oleh karena itu, penelitian

yang akan diteliti ini perlu dilakukan karena beberapa alasan seperti jumlah

subjek yang lebih banyak, berfokus pada istri TNI-AD dan dilakukan di daerah

lain. Selain itu, penelitian ini penting guna menambah litelatur bagi yang ingin

meneliti topik yang sama.

C. Rumusan Permasalahan

Dari beberapa teori yang telah disampaikan pada bagian latar belakang, dapat

dilihat bahwa ketika seseorang merasakan kepuasan perkawinan maka ia akan

menjalin relasi dengan lebih bahagia dan lebih bisa memahami satu sama lain

(Matlin, 2012), serta terpenuhinya kebutuhan terlebih pada area-area perkawinan

(Fowers & Olson, 1993). Hal ini tentu bertentangan dengan apa yang dirasakan

oleh istri tentara di mana saat di tinggal bertugas akan mengalami hal-hal, seperti

kesulitan untuk berkomunikasi (Galvin, Braithwaite & Bylund, 2015), risiko

kehilangan nyawa pasangan dan tanggung jawab yang lebih besar (Karney &

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

19

Crown, 2007). Selain itu, adanya hal lain seperti perselingkuhan dan lamanya jam

kerja pasangan yang tak pasti dapat berhubungan secara negatif dengan kepuasan

perkawinan (Amato, Johnson, Booth, & Rogers, 2003 dalam Papalia & Feldman,

2014). Hal tersebut dapat menimbulkan harga diri rendah, depresi dan

ketidakpuasan perkawinan Glisson, Melton, & Roggow (1981).

Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa ada hubungan kepercayaan

terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan. Menurut Atta, Adil, Shujja, &

Shakir (2013), kepercayaan membantu pasangan mengelola emosi sehingga dapat

menghindari pikiran-pikiran negatif. Kepercayaan juga menjadi salah satu hal

yang berkaitan dengan kepuasan perkawinan (Walgito, 2002). Hal ini dapat

diambil karena pada kepercayaan terkandung perasaan yakin terhadap pasangan di

mana pasangan akan selalu peduli kepada pasangannya. Ditambah dengan

penelitian terdahulu yang kurang banyak membahas kedua konstruk tersebut.

D. Ruang lingkup penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari akan keterbatasan yang dimiliki oleh

peneliti. Peneliti hanya akan melakukan penelitian yang telah ditetapkan oleh

peneliti. Batasan dalam penelitian ini adalah mencari hubungan atau korelasi

antara kepercayaan terhadap pasangan dengan kepuasan perkawinan pada istri

tentara. Selain itu, penelitian ini akan mengambil data dari sampel istri tentara

yang berada di Batalyon X. Hal ini berarti penelitian akan dilakukan dengan

menggunakan sampel yang hanya mencakup beberapa istri tentara dari Batalyon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

20

E. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu korelasi antara kepercayaan

terhadap pasangan dengan kepuasan perkawinan pada istri tentara di Batalyon X.

F. Pertanyaan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, yaitu: apakah ada

hubungan antara kepercayaan terhadap pasangan dengan kepuasan perkawinan

pada istri tentara di Batalyon X ?

G. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat:

1. Bagi istri tentara

Penelitian ini diharapkan agar dapat digunakan para istri tentara untuk

merefleksikan keadaannya untuk dapat melakukan hal-hal positif walaupun

dalam kondisi yang kurang berkenan, membangun kepercayaan kepada

pasangan dan tidak perlu merasa sendiri sehingga para istri dapat mulai

memperkuat bagian-bagian dalam perkawinan.

2. Bagi keluarga dan organisasi persatuan istri tentara

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan maupun

informasi untuk keluarga dan persatuan istri tentara agar lebih memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

21

dan memberi dukungan kepada para istri tentara yang sedang menghadapi

situasi di mana sang suami pergi penugasan. Di samping itu, keluarga dan

persatuan istri tentara dapat berperan dengan secara berkala mengunjungi,

memberi pendampingan dan mengadakan sesi pertemuan dan aktivitas yang

meningkatkan suasana hati maupun lingkungan.

3. Bagi ilmuwan dan praktisi psikologi

Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan referensi

tambahan dalam hal kepercayaan terhadap pasangan dengan kepuasan

perkawinan pada bidang ilmu psikologi. Penelitian ini juga diharapkan dapat

menjadi bahan yang dapat menunjukkan hubungan antara kepercayaan

terhadap pasangan dengan kepuasan perkawinan dan memperbaiki

keterbatasan dari penelitian sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

22

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengantar

Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai dinamika psikologis yang

terjadi pada istri tentara. Dinamika psikologis istri tentara akan dilihat dari dua

perpektif yang berbeda, yaitu segi psikologi perkembangan dan segi psikologi

sosial. Selanjutnya, peneliti juga akan membahas mengenai kepuasan perkawinan

dan kepercayaan terhadap pasangan yang merupakan variabel dari penelitian.

Pembahasan tersebut akan mencakup pengertian, aspek-aspek dan faktor yang

mempengaruhinya menurut masing-masing variabel. Selain itu, kepuasan

perkawinan dan kepercayaan terhadap pasangan juga akan dilihat dari sisi istri

tentara dan hubungan kedua variabel tersebut. Berikutnya, bab ini juga akan

memuat kerangka konseptual dan hipotesis penelitian yang akan diajukan oleh

peneliti.

B. Dinamika psikologis Istri Tentara

Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai dinamika psikologis istri tentara. Hal

ini dapat menjadi rujukan untuk memahami gambaran istri tentara secara utuh.

Bab ini akan membahas dinamika psikologis istri tentara dari dua perspektif yaitu,

perspektif psikologi perkembangan dan psikologi sosial.

1. Istri tentara dalam perspektif Psikologi Perkembangan dewasa awal

Bagian ini menjelaskan mengenai istri tentara yang berada dalam tahap

dewasa awal. Dewasa awal sendiri akan dijelaskan mulai dari rentang usia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

23

tugas perkembangan, ciri-ciri dewasa awal, kematangan pada dewasa awal.

Selain itu, hambatan yang dialami pada tahap perkembangan dewasa awal.

Menurut perkembangan fisik, masa dewasa awal dimulai pada usia 18

tahun hingga 40 tahun (Hurlock, 1980). Dewasa awal menjadi puncak

perkembangan kekuatan fisik seseorang yang kemudian akan pelan-pelan

menurun sampai usia 40-45 tahun (Mappiare, 1983). Wanita dewasa awal

mempunyai kesehatan yang baik, kematangan organ seksual, lancarnya siklus

menstruasi, dan faktor kesuburan di mana wanita pada masa dewasa awal

telah memungkinkan untuk memiliki dan mengasuh anak

Menurut perkembangan kognitif, pada masa dewasa awal menunjukkan

kemampuan mental yang jauh lebih matang. Menurut Pressey dan Kuhlen

(dalam Mappiare, 1983), kemampuan mental pada masa ini dapat

memudahkan dalam hal penyesuaian terhadap hal-hal baru seperti penalaran

secara analogi, mengingat kembali informasi dan berpikir kreatif.

Menurut perkembangan sosial, wanita dewasa awal mulai mencari lawan

jenis dan mengembangkan hubungan mereka (Mappiare, 1983). Menurut

Erikson (dalam Berk, 2012), pada tahap ini terjadi konflik psikologis antara

keintiman vs isolasi, di mana pencapaian pada keintiman mendorong untuk

membentuk komitmen cinta sedangkan tanpa hal ini maka akan mengarahkan

pada kesepian dan keegoisan. Lalu, ketika ia sudah siap untuk hidup mandiri

dan meninggalkan rumah, maka wanita dewasa awal akan memasuki

kehidupan keluarga baru dalam pernikahan. Pernikahan sebagai gabungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

24

antara dua individu yang mulai menjalan peran pernikahan dan ke depannya

peran sebagai orangtua (Berk, 2012).

Tugas perkembangan pada dewasa awal menurut Havighurst (Dalam

Mappiare, 1983), yaitu:

a. Memilih teman bergaul (sebagai calon suami atau istri).

b. Belajar hidup bersama dengan suami atau isteri.

c. Mulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga.

d. Belajar mengasuh anak-anak.

e. Mengelola rumah-tangga.

f. Mulai bekerja dalam suatu jabatan.

g. Mulai bertanggungjawab sebagai warga negara secara

layak.

h. Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-

nilai pahamnya.

Tugas-tugas perkembangan ini merupakan dasar keberhasilan tugas-tugas

perkembangan pada usia-usia selanjutnya (Mappiare, 1983). Masa dewasa

awal menjadi masa yang penting di mana masa ini berada dalam rentang usia

yang panjang sehingga individu dapat meniti jenjang karir yang baik dan

mendapatkan penghasilan yang tetap (Sumanto, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

25

Ciri-ciri pada masa dewasa awal menurut Mappiare (1983), yaitu:

a. Usia reproduktif (Reproductive age)

Fase ini ditandai dengan memasuki tahap membangun rumah tangga

bersama pasangan dan memulai peran sebagai orangtua dalam mengasuh

anak-anak. Namun, beberapa orang dewasa awal yang menunda untuk

membangun rumah tangga sebelum menyelesaikan kepentingan dalam hal

pendidikan ataupun mencapai jenjang karir tertentu.

b. Usia memantapkan letak kedudukan (settling-down age)

Fase ini ditandai dengan individu menjalankan perannya sebagai

orangtua dan memiliki kemantapan karir. Individu akan mengembangkan

pola dalam kehidupannya secara individual dan menjadi jati dirinya

selama rentang kehidupannya.

c. Usia banyak masalah (Problem age)

Fase ini ditandai dengan timbulnya masalah baru dengan tingkat yang

lebih kompleks daripada masa perkembangan sebelumnya. Masalah-

masalah akan timbul dari berbagai sisi yang dipengaruhi oleh faktor

internal dan faktor eksternal. Individu yang tidak dapat menyelesaikan

masalahnya akan mengalami kesulitan dalam melewati tugas

perkembangannya.

d. Usia tegang dalam hal emosi (Emotional tension)

Fase ini ditandai dengan timbulnya masalah dalam hal karir,

perkawinan, dan ekonomi. Permasalahan ini muncul karena adanya

ketidaksinambungan antara harapan dan kemampuan yang dimiliki oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

26

individu. Biasanya ketegangan secara emosional akan muncul dalam

bentuk ketakutan atau kekhawatiran. Ketegangan emosi dapat berkurang

apabila ada penyesuaian terhadap masalah yang muncul.

Usia dewasa awal merupakan suatu masa di mana individu melakukan

penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan yang baru. Individu pada usia ini

ditandai sebagai individu yang telah memasuki usia reproduktif, dan

memantapkan letak kedudukannya. Selain itu, individu pada usia ini juga di

hadapi pada ketegangan dalam emosi dan timbulnya berbagai masalah.

Ciri-ciri kematangan pada dewasa awal menurut Anderson (dalam

Mappiare, 1983), yaitu:

a. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; individu yang telah

matang akan lebih mengarah pada tugas-tugas yang sedang dikerjakan

daripada mementingkan kepentingan dan perasaan diri sendiri.

b. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan yang efisien;

individu yang matang mengetahui mana hal yang pantas dan tidak

pantas serta memiliki tujuan yang telah direncanakan secara saksama.

c. Mengendalikan perasaan pribadi; individu yang telah matang tidak

hanya memikirkan perasaan diri sendiri tetapi juga memikirkan

perasaan-perasaan orang lain.

d. Keobjektifan; individu yang telah matang dapat memutuskan

pertimbangan sesuai dengan kenyataan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

27

e. Menerima kritik dan saran; individu yang telah matang dapat secara

terbuka dalam menerima kritik dan saran dari orang lain.

f. Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi; individu yang telah

matang secara realistis dapat terbuka untuk menerima bantuan dari

orang lain dengan tetap menanggung tanggungjawab secara pribadi.

g. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; individu yang

telah matang memiliki ciri-ciri yang fleksibel dan dapat menempatkan

dirinya pada waktu dan tempat yang baru.

Kematangan emosi merupakan hal yang cukup penting. Individu pada

masa ini, tidak hanya memikirkan kepentingannya sendiri, tetapi juga orang

lain. Dari ketujuh ciri2 tersebut ada 4 ciri-ciri yang tampaknya penting yaitu

orang tersebut memiliki tujuan yang jelas, dapat mengendalikan perasaan dan

terbuka atas kritik dan saran serta bertanggungjawab.

Tidak semua individu dapat berkembang sesuai tugas-tugasnya pada masa

ini untuk mencapai kedewasaan atau kematangan. Ada cukup banyak yang

kurang mampu untuk mengatasi masalah dengan baik. Adapun hambatan

yang di alami individu akan dijelaskan di bawah ini :

Hambatan dalam melewati tugas-tugas perkembangan masa dewasa awal

(Mappiare, 1983), yaitu :

a. Latihan yang tidak berkesinambungan (discontinuities in training).

Hal ini berhubungan dengan proses belajar dan pengalaman masa lalu

individu tersebut. Misalnya, ketika individu mengalami masa yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

28

menyenangkan dengan lawan jenis ketika di masa remaja lalu memiliki

pandangan tersendiri untuk menjauhi lawan jenis maka ketika dewasa ia

akan mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan lawan jenis sehingga

hal ini menyulitkannya untuk memilih calon suami atau istri.

b. Perlindungan yang berlebihan (overprotectiveness).

Hal ini berhubungan dengan pola asuh dari orangtua individu tersebut.

Pola asuh yang sangat melindungi anak dapat membuat anak kurang

mencoba hal baru dan melatih kemampuan dan keahliannya sehingga anak

tumbuh menjadi orang yang kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan

orang lain atau lingkungan baru, kesulitan dalam menghadapi tuntutan

yang diberikan kepadanya dan menjadi orang dengan sikap yang selalu

bergantung kepada orang lain.

c. Perpanjangan pengaruh oleh peer-group (prolongation of peer-group

influences).

Hal ini berhubungan dengan teman-teman sebaya pada masa remaja

individu tersebut. Pembentukan kelompok-kelompok pada saat masa

remaja dapat mempengaruhi orang tersebut dalam urusan mencari

pasangan lawan jenis dan persiapan memasuki dunia kerja. Teman sebaya

yang tergabung dalam kelompok baik kelompok kecil maupun kelompok

besar biasanya memiliki nilai-nilai yang dianut oleh anggota kelompok.

Sikap konformitas yang tinggi dapat mengarahkan orang tersebut terlalu

terikat dengan kelompok dan merasa telah nyaman berada dalam

kelompok sehingga tidak memikirkan mengenai pasangan ataupun bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

29

d. Aspirasi yang tidak realistis (unrealistic aspirations).

Hal ini berhubungan dengan kesulitan individu dalam tahap

penyesuaian masa dewasa awal. Kesulitan ini dipengaruhi oleh konsep-

konsep yang tidak realistis di dalam pikiran individu. Misalnya, ketika

harapan tidak sesuai dengan kenyataan maka individu akan bingung

menentukan pilihan.

Dengan bertambahnya usia, semakin bertambah pula masalah yang

muncul pada individu. Tidak dapat dipungkuri bahwa masalah tersebut dapat

menjadi hambatan bagi seseorang untuk berkembang. Hambatan tersebut

dapat berupa latihan yang tidak berkesinambungan dan perlindungan yang

berlebihan. Selain itu, hambatan yang juga dapat terjadi adalah pengaruh

teman sebaya dan ketidakrealistissan.

Pada bagian selanjutnya akan dibahas mengenai dinamika psikologis yang

dilihat melalui perspektif sosial.

2. Istri tentara dalam perkspektif Psikologi Sosial

Perspektif kali ini menjelaskan mengenai bagaimana relasi antara istri

tentara bersama orang lain, baik suami, keluarga, maupun organisasi

persatuan istri tentara. Bagian ini mencoba untuk membantu memahami

pikiran, perasaan, dan perilaku istri tentara yang dipengaruhi oleh orang-

orang disekitarnya.

Menurut Lee (dalam Lestari, 2012), keluarga inti adalah anggota keluarga

yang hanya diisi oleh tiga posisi sosial, yaitu: suami-ayah, istri-ibu, dan anak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

30

saudara. Menurut Galvin, Braithwaite & Bylund (2015), Keluarga militer

merasakan perpisahan dan tingkat stres yang berbeda dan lebih mendalam

daripada keluarga pada umumnya. Istri yang juga termasuk dalam anggota

keluarga tetap dapat melakukan komunikasi dan pemeliharaan hubungan

dengan sang suami yang bertugas tetapi dengan media yang berbeda. Menurut

Carter, Loew, Allen, Stanley, Rhoades & Markman (dalam Galvin,

Braithwaite & Bylund, 2015), Komunikasi dapat tertunda lebih lama apabila

melalui surat, paket, dan surat elektronik atau dapat secara interaktif

menggunakan panggilan telepon, pesan singkat serta video telepon. Namun

hal ini dapat memunculkan rasa khawatir jika kontak tidak dapat terjadi setiap

hari (Hall dalam Galvin, Braithwaite & Bylund, 2015).

Menurut Galvin, Braithwaite & Bylund (2015), sebuah penelitian terhadap

istri militer saat sang suami bertugas di mana pasangan tersebut memiliki

sedikitnya satu anak mengatakan bahwa kadang kala istri militer

menggunakan protective buffering technique atau menutupi informasi yang

bersifat penuh tekanan dari sang suami. Hal ini kemungkinan dilakukan untuk

menghindari meningkatnya tekanan sang suami yang sedang bertugas. Istri

militer cenderung menutupi informasi ketika hal tersebut dapat menimbulkan

risiko terhadap keselamatan sang suami seperti masalah kesehatan yang

memburuk.

Menurut Galvin, Braithwaite & Bylund (2015), Pasangan yang menjalani

hubungan jarak jauh cenderung menghadapi tantangan khusus, seperti pada

halnya keluarga militer. Pasangan tersebut harus memiliki strategi tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

31

karena adanya halangan dalam berbagi tugas rumah tangga dan berbagi

jaringan sosial. Jika istri sepenuhnya bergantung pada media pesan singkat

untuk menjalin komunikasi maka pasangan cenderung menghindari topik

yang sulit walapun dapat mengakibatkan stagnansi hubungan. Pertengkaran

rumah tangga dapat terjadi ketika istri ditinggal oleh sang suami untuk

bekerja. Penugasan dalam waktu yang lama juda dapat menyebabkan

keharmonisan keluarga menjadi terganggu, memicu kecurigaan dan ketakutan

terlebih ketika keluarga tersebut telah dikaruniai anak (Litiloly &

Swastiningsih, 2014)

Menurut Yuwana dan Maramis (1990), pada dasarnya, seorang istri

menginginkan adanya dukungan, rasa aman dan penghargaan yang diberikan

oleh sang suami. Bila hal ini tidak dapat terpenuhi, maka sang istri dapat

merasa sedih, tidak berdaya, kesepian dan tidak mendapatkan dukungan dari

sang suami. Selain itu, Istri memiliki sikap yang lebih sensitif terhadap

masalah yang terjadi dalam rumah tangga (Amato, Booth & Johnson; Dion &

Dion dalam Matlin. 2012). Oleh karena itu, sang suami tidak diperbolehkan

mengesampingkan perasaan cemas, takut dan kesulitan yang dihadapi oleh

istri (Yuwana & Maramis, 1990).

Di sisi lain, pasangan suami istri yang dipisahkan karena bertugas dapat

belajar menerapkan strategi dalam merawat hubungan sehingga membantu

untuk mengatasi selama perpisahan dan ketidakpastian. Selain itu, istri militer

melaporkan bahwa tugas dapat menguatkan hubungan antar suami istri dan

lebih menghargai hubungan perkawinannya (Knobloch Theiss dalam Galvin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

32

Braithwaite & Bylund, 2015). Hal senada juga disampaikan oleh Kail &

Cavanaugh (2010) di mana masalah serius yang terjadi dalam hubungan

cenderung kurang merugikan satu sama lain dan mungkin dapat membuatkan

ikatan kedua pasangan semakin kuat. Menurut Merolla (dalam Galvin,

Braithwaite & Bylund, 2015), penelitian terhadap istri militer yang ditinggal

bertugas menemukan bahwa terdapat tiga strategi dalam menjaga hubungan

yang digunakan oleh pasangan. Pertama, strategi menjaga hubungan

intrapersonal di mana dapat dilakukan dengan menulis buku harian,

membangun pikiran positif, dan berdoa. Kedua, strategi mediasi di mana

dapat dilakukan dengan mengirim surat elektronik, aplikasi webcam, paket,

dan tidak terlepas dari afeksi dan intimasi. Ketiga, strategi dukungan keluarga

dan sosial.

Pada bagian selanjutnya akan dibahas mengenai kepuasan perkawinan.

C. Kepuasan perkawinan

Pada bagian ini, peneliti akan menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan

variabel kepuasan perkawinan, mulai dari definisi, aspek-aspek yang membentuk

kepuasan perkawinan, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan

perkawinan. lalu, bagian terakhir akan membahas mengenai proses yang terjadi

dalam kepuasan perkawinan serta dampak yang ditimbulkan.

1. Definisi Kepuasan Perkawinan

Menurut Matlin (2012), kepuasan perkawinan adalah sebuah kondisi

perkawinan yang stabil, bahagia, saling memahami, saling menghargai dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

33

terpenuhinya kebutuhan emosional antara suami istri. Menurut Terman

(dalam Hurlock, 1953), menjelaskan kepuasan perkawinan sebagai hasil dari

sebuah perkawinan tergantung dari hal-hal penting yang ada di dalam

perkawinan tersebut, yaitu sikap kepada pasangan, prioritas suami istri, pola

kebiasaan dan perasaan emosional serta penyesuain diri satu sama lain.

Lestari (2012), berpendapat bahwa kepuasan perkawinan merupakan suatu

evaluasi kognitif yang dimiliki oleh pasangan suami istri yang berisi perasaan

positif atas perkawinan dan memandang kepuasan lebih luas dari kenikmatan

dan kesenangan. Menurut Noller & Fitzpatrick (1993), kepuasan perkawinan

mengacu pada bagaimana cara suami dan istri dalam menggambarkan dan

mengevaluasi kualitas perkawinan mereka.

Ada pula definisi kepuasan perkawinan menurut Lemme (1995), yaitu

penilaian yang dilakukan oleh pasangan suami istri dan cenderung dapat

berubah-ubah sepanjang perjalanan hubungan perkawinan. Selain itu,

Menurut Fowers & Olson (1993), menyebutkan bahwa kepuasan perkawinan

sebagai hasil evaluasi terhadap area-area dalam perkawinan yang mencakup

beberapa hal seperti, kepribadian, kesetaraan peran, komunikasi, resolusi

konflik, pengelolaan keuangan, kegiatan mengisi waktu luang, hubungan

seksual, anak dan perkawinan, keluarga dan teman, orientasi keagaaman.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kepuasan perkawinan adalah sebuah hasil dari evaluasi secara menyeluruh

dan berkesinambungan yang dilakukan oleh pasangan suami istri guna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

34

melihat kualitas hubungan mereka sesuai dengan area-area di dalam

perkawinan.

2. Aspek-aspek kepuasan perkawinan

Menurut Olson & Olson (2000), terdapat beberapa aspek yang dapat

menjadi indikator kepuasan perkawinan. Aspek-aspek tersebut antara lain :

a. Komunikasi

Komunikasi adalah suatu hal yang paling penting dalam perkawinan.

Komunikasi merupakan perasaan dan sikap yang muncul terhadap

pasangan untuk membantu menjaga keharmonisan suatu hubungan.

Komumikasi dapat dibangun dengan cara memulai percapakan satu sama

lain setiap harinya. Selain itu, pasangan yang memiliki komunikasi yang

baik memiliki sikap saling terbuka, sikap asertif, menjadi pendengar yang

aktif dan saling memberikan pujian. Komunikasi yang kurang baik akan

menimbulkan kesalahpahaman antar pasangan sehingga dapat

menimbulkan konflik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Olson &

Olson (2000), komunikasi dapat melihat tingkat kenyaman satu sama lain

dalam membagi perasaan dan kepercayaan, memahami kemampuan

pasangan dalam hal mendengarkan dan berbicara dengan pasangan, serta

memahami kemampuan dirinya sendiri dalam berkomunikasi dengan

pasangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

35

b. Fleksibilitas pasangan

Fleksibilitas pasangan adalah perasaan dan sikap antar pasangan dalam

berbagi peran dalam perkawinan dan keluarga. Hal ini dapat ditingkatkan

dengan cara saling peduli satu sama lain. Dalam Olson & Olson (2000),

fleksibilitas pasangan menggambarkan kapasitas pasangan dalam

menghadapi perubahan dan mampu beradaptasi dengan hal tersebut.

Fleksibilitas dapat berfokus pada isu kepemipinan dalam rumah tangga,

kemampuan dalam menukar tanggung jawab pasangan dan mengatur

peraturan yang ada. Selain itu, pasangan yang membagi tugas secara sama

rata dalam hal urusan rumah tangga, mengurus anak dan tanggung jawab

bersama dalam mengambil keputusan dapat disebut sebagai pasangan

egalitarian. Adanya hubungan egalitarian membuat pasangan merasa lebih

bahagia karena mereka membagi tugas secara sama rata dan sebaliknya.

Pasangan juga dapat membagi tugas sesuai dengan keahliaan dan

ketertarikan dalam tugas rumah.

c. Kepribadian

Kepribadian merupakan sifat atau perilaku masing-masing individu. Di

dalam suatu hubungan, pasangan yang baik tidak ditentukan oleh

kesamaan hobi, pekerjaan ataupun karakter untuk dapat bersatu dalam

perkawinan. Perbedaan ini dapat di atasi dengan adanya penerimaan diri

dan rasa pengertian dari setiap invidu kepada pasangannya. Menurut Olson

& Olson (2000), ketidakcocokan kepribadian pada pasangan dapat lihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

36

dari sifat amarah, emosi yang berubah-ubah, kecemburuan, dan perilaku

posesif. Selain itu, pasangan yang memiliki kepribadian yang cenderung

buruk dapat dilihat dari perilaku memperlihatkan keintiman pada khalayak

umum dan pengunaan zat-zat berbahaya. Sedangkan, pasangan yang

memiliki kepribadian yang baik dilihat memiliki sikap yang tidak terlalu

mengatur.

d. Resolusi konflik

Resolusi konflik didefinisikan sebagai suatu sikap, perasaan dan pikiran

seseorang terhadap keberadaan suatu masalah dalam hubungannya.

Resolusi konflik digambarkan sebagai pemecahan masalah untuk mencari

jalan keluar yang baik bagi satu sama lain. Resolusi konflik merupakan

strategi dan proses yang digunakan untuk mengakhiri perdebatan sehingga

menghasilkan tingkat kepuasan terhadap perilaku pasangan saat

menyelesaikan masalah. Resolusi konflik yang baik dapat dilihat dari cara

pasangan dalam saling terbuka dalam menyelesaikan masalah. Pasangan

yang memiliki resolusi konflik yang cenderung buruk memiliki cara

resolusi yang kurang efektif seperti menyalahkan pasangan dan membawa

kembali masalah di masa lalu.

e. Relasi seksual

Relasi seksual adalah perasaan puas karena telah terpenuhinya

keintiman afeksi yang diperoleh dari pasangan dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

37

hubungan seksual. Pasangan yang cenderung kurang memiliki

kepercayaan dengan pasangannya, selalu berpikiran mengenai masalah

keuangan dan selalu mengalami konflik destruktif di mana dapat

mempengaruhi kepuasan hubungan seksual satu sama lain. Lalu, pasangan

yang memiliki relasi seksual yang rendah cenderung kurang memberikan

afeksi dan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikiran dan

perasaannya mengenai hubungan seksual. Di sisi lain, pasangan yang

mempunyai ikatan emosi yang baik cenderung memiliki hubungan fisik

yang baik pula. Hal ini dapat dilihat dari terciptanya hubungan seksual

yang berasal dari keintiman secara emosional berdasarkan komunikasi

yang terbuka dan kejujuran. Oleh karena itu, kepuasan relasi seksual dapat

ditingkatkan dengan menjaga afeksi dan komunikasi terhadap kebutuhan

dan ketertarikan masing-masing individu.

f. Pengaturan ekonomi

Pengaturan ekonomi merupakan sikap pasangan dalam memperhatikan

masalah keuangan. Sikap yang baik dalam mengatur keuangan dapat

mengolah pendapatan untuk kebutuhan menabung dan berbelanja.

Pengaturan ekonomi yang tinggi dapat mengukur batas-batas pengeluaran,

bersama-sama dalam membuat keputusan pengeluaran, dan membuat

anggaran belanja bersama. Sebaliknya, sikap yang buruk dapat

menyebabkan Perbedaan yang semakin besar antara berbelanja dan

menabung di mana hal ini akan membuat semakin besar pula kemungkinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

38

untuk munculnya konflik antar pasangan akibat masalah keuangan. Selain

itu, pasangan akan cenderung tidak dapat mengontrol pemakaian kartu

kredit yang mengarah pada utang yang lebih besar. Keseimbangan dalam

pemasukan dan pengeluaran adalah tanggung jawab bersama sehingga

pengelolaan keuangan tetap berjalan secara stabil.

g. Pemanfaatan waktu luang

Pemanfaatan waktu luang dapat diartikan sebagai sarana individu dalam

melewatkan waktu senggang. Waktu luang merupakan sarana yang tepat

untuk melepaskan rasa penat sehingga dapat kembali menjalani rutinitas

dengan energi yang pulih. Pemanfaatan waktu luang dapat dilakukan

sendiri, bersama dengan keluarga ataupun sahabat.

h. Keluarga dan teman

Hal ini didefinisikan sebagai perasaan dan sikap seseorang terhadap

keluarga, sanak saudara ipar, dan teman-teman. Sikap yang baik akan

memiliki waktu untuk dilewatkan bersama keluarga ataupun teman dan

sebaliknya. Di samping itu, Sosok teman menjadi orang yang dapat

memberikan bantuan atau pendapat saat tertimpa persoalan.

i. Spiritualitas

Spiritualitas merujuk pada kualitas kebatinan individu dengan Tuhan

dan makhluk lain. Pasangan yang memiliki spriritualitas yang tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

39

cenderung membagikan nilai-nilai religiusitas kepada pasangan untuk

meningkatkan hubungan mereka. Pasangan tersebut juga cenderung

merasa lebih dekat satu sama lain ketika mereka membagikan keyakinan

spiritualitas mereka. Keyakinan yang dimiliki oleh pasangan juga dapat

menjadi patokan bagi pasangan ketika mengalami kesulitan. Menurut

penelitian Mahoney, Pargament, Swank, Scott, Emery, & Rye (dalam

Olson & Olson, 2000), pasangan yang memasukkan keagaman dalam

perkawinan mereka cenderung lebih baik dalam penyesuaian perkawinan,

lebih merasakan keuntungan dari perkawinan dan sedikit mengalami

konflik. Di sisi lain, tingkat spiritualitas pasangan dapat menjadi sumber

masalah dalam praktik keagamaan apabila pasangan memiliki agama yang

berbeda.

j. Pola pengasuhan

Pola pengasuhan adalah tanggung jawab orangtua dalam perkembangan

anak-anak mulai dari harga diri, rasa tanggung jawab, nilai moral,

kesehatan fisik, kesehatan emosional dan kebutuhan anak dalam

mengembangkan sikap sosial dan emosi. Pola pengasuhan seperti

pengasuhan demokrasi, pengasuhan otoriter, pengasuhan permisif,

pengasuhan yang mengabaikan dan pengasuhan yang sama sekali tidak

terlibat akan menghasilkan perilaku anak-anak yang baik ataupun buruk.

Pola pengasuhan yang baik dapat timbul dengan cara memprioritaskan

kerjasama antar pasangan sebagai suatu tim yang solid. Selain itu, pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

40

pengasuhan juga dapat dibangun dengan cara saling mendukung dan

memiliki aturan disiplin yang sama.

Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa aspek kepuasan perkawinan

di antaramya, komunikasi, fleksibilitas pasangan, kepribadian, resolusi

konflik, relasi seksual, pengaturan ekonomi, pemanfaatan waktu luang,

keluarga dan teman, spiritualitas dan pola pengasuhan.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Perkawinan

Dalam sebuah perkawinan memiliki dinamika yang terus berubah dan

berkembang sepanjang waktu. Setiap perkawinan memiliki faktor yang

mempengaruhi kepuasan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

atau mendukung tercapainya kepuasan perkawinan tersebut. Menurut Hurlock

(1953); Hurlock (1980), mengatakan bahwa kepuasan perkawinan di

pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya:

a. Usia suami maupun istri, Pasangan dapat merasa bahagia ketika mereka

memiliki pasangan lebih tua atau bahkan usia yang setara. Usia

berhubungan denggan perkembangan psikologis, pertumbuhan ekonomi

dan sosial seseorang (Walgito, 2002). Usia tahap dewasa awal merupakan

orang yang sudah mulai matang dalam berpikir dan bertingkah laku

(Walgito, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

41

b. Lamanya masa pengenalan, penyesuaian yang baik akan terjadi ketika

pasangan sama-sama telah mengenal dalam waktu yang cukup lama

(Locke & Karlsson dalam Hurlock, 1953).

c. Pendidikan, pasangan yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi akan

memiliki tingkat kepuasan perkawinan dan penyesuaian seksual yang lebih

baik (Terman & Olden dalam Hurlock, 1953)

d. Latar belakang budaya, latar belakang seperti pendidikan, keagamaan dan

keluarga yang cukup berbeda dapat menjadi alasan ketidakpuasan dalam

perkawinan apabila pasangan tidak ingin mempelajari hal tersebut.

e. Status ekonomi, penghasilan yang stabil dapat mempengaruhi kepuasan

perkawinan. Semakin rendah penghasilan maka makin besar kemungkinan

pasangan mengalami ketidakpuasan. Penghasilan yang mencukupi dalam

berperan dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

f. Jumlah anak, ada tidaknya anak atau banyak sedikitnya anak cukup

mempengaruhi kepuasan perkawinan pada pasangan suami istri. Selain itu,

cara merawat anak juga dapat menjadi alasan perselisihan pada suami istri.

g. Minat sosial, pasangan suami istri yang memiliki aktivitas sosial dan

sering bersosialisasi memiliki kepuasan perkawinan yang baik daripada

pasangan yang kurang memilikinya.

h. Kepribadian, pasangan suami istri lebih merasakan kepuasan ketika

mereka memiliki kesamaan dalam hal pandangan atau sikap untuk

menghindari terjadinya kesalahpahaman atau terlalu sering berargumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

42

i. Pengalaman masa kecil, pengalaman dapat meninggalkan kesan yang tidak

dapat dihilangkan dari pikiran dan dapat berefek pada sikapnya di masa

depan.

j. Sikap terhadap seks, pasangan yang dapat berbicara terbuka atau tidak

kaku dilihat lebih menarik daripada pasangan yang canggung.

Menurut Matlin (2012), kepuasan perkawinan yang ditunjukkan dengan

adanya kondisi perkawinan yang bahagaia, awet dan stabil memiliki beberapa

karakteristik yang dapat dilihat, yaitu :

a. Kestabilan emosi.

b. Komunikasi yang baik dan saling memahami.

c. Memberikan saran yang membangun dan menunjukkan kasih sayang.

d. Resolusi konflik.

e. Kepercaayaan kepada pasangan.

f. Saling mendukung.

g. Memperhatikan kesejateraan pasangan.

k. Fleksibilitas pasangan.

l. Bekerja sama dalam mengasuh anak dan tugas rumah tangga.

h. Bekerja sama dalam membuat keputusan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa kepuasan perkawinan

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di bawah ini, akan dijelaskan mengenai

bagaimana proses perkawinan seseorang dan seperti apa dampak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

43

ditimbulkan baik dari kepuasan perkawinan yang tinggi dan juga rendah. Di

samping itu, Penelitian ini akan lebih banyak membahas mengenai faktor usia

sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan.

4. Proses dan dampak Kepuasan Perkawinan

Seperti hubungan pada umumnya, perkawinan juga dapat mencapai titik

tertinggi dan titik terendah. Perkawinan mempunyai polanya tersendiri bagi

pasangan suami-istri. Pada penelitian yang pernah dilakukan, kebanyakan

pasangan merasakan kepuasan perkawinan tertinggi pada awal perkawinan,

lalu menurun pada saat pasangan memiliki anak dan meningkat ketika anak

mulai meninggalkan rumah. Kemudian naik lebih tinggi lagi pada tahapan

umur selanjutnya (Kail & Cavanaugh, 2010). Pola perkawinan yang terjalin

selama bertahun-tahun dapat ditentukan oleh sifat ketergantungan pasangan

kepada satu sama lain. Perkawinan dapat terjalin dengan kuat dan dekat antar

pasangan jika satu sama lain memiliki sifat ketergantungan yang seimbang

dan setara. Hal ini dapat menimbulkan stress dan konflik apabila salah satu

pasangan memiliki sifat ketergantungan yang lebih tinggi (Kail &

Cavanaugh, 2010).

Awal perkawinan merupakan jalinan hubungan yang paling bergairah.

Pasangan yang baru saja sah menjadi suami istri cenderung membagikan

kegiatan-kegiatan mereka dan mencoba pengalaman-pengalaman yang baru

secara bersama-sama (Olson & mccubin dalam Kail & Cavanaugh, 2010).

Masa awal perkawinan tersebut dianggap sebagai fase yang paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

44

membahagiakan bagi para pasangan yang baru saja menikah (Karney &

Bradbury dalam Matlin, 2012). Pada awal perkawinan juga ditandai dengan

adanya cinta yang mendalam untuk pasangan mereka sesuai dengan kualitas

yang miliki dari pasangan tersebut. Misalnya, pasangan wanita cenderung

melihat pasangan pria dalam hal perilaku yang mendukung, perasaan yang

terkendali dan kurangnya risiko perceraian (Neff & Karney dalam Kail &

Cavanaugh, 2010).

Menurut Hurlock (1980), wanita dengan kepuasan perkawinan yang tinggi

dapat mengarahkan kepada perasaan yang optimis dan memandang hari-hari

ke depan dengan lebih realistis. Selain itu, ia akan memandang dirinya

dengan citra yang positif dan memiliki penyesuaian diri yang baik sehingga

merasa lebih puas dan lebih bahagia. Kepuasan perkawinan yang tinggi pada

wanita juga berhubungan dengan kerjasama suami yang ikut membantu

tugas-tugas rumah tangga (Matlin, 2012). Di samping itu, pasangan yang

memiliki komitmen yang nyata dan berkelanjutan akan menjalani hubungan

yang berkualitas dan tetap awet (Berk, 2012).

kepuasan perkawinan yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan

meningkatnya kesejahteraan wanita muda. Dalam hubungan ini,

kesejahteraan dapat diartikan sebagai kesejahteraan secara umum maupun

seperti kesejahteraan finansial, kesejahteraan subjektif dan kesejahteraan

psikologis (Thoresen, Goldsmith, & Thoresen, 1987; Wadsworth, 2015;

Suhail & Chaudhry, 2004; Gove, Hughes, & Style, 1983). Hasil penelitian

menjelaskan bahwa kesejahteraan bisa timbul karena ada unsur yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

45

mempengaruhi, seperti gender, pemasukan rumah tangga, status pekerjaan,

usia, ras, status perkawinan dan jumlah anak. Hal ini bisa terjadi karena

perkawinan menawarkan sesuatu yang berbeda bagi setiap orang seperti,

hubungan sosial, emosional, ekonomi, fisik, dan hubungan seksual yang

mengarah pada kebahagiaan dan kepuasan hidup (Wadsworth, 2015). Pada

dasarnya, kesejahteraan orang yang telah menikah cenderung meningkat lebih

tinggi dan memberikan efek positif daripada orang yang tidak menikah atau

hidup sendiri. Hal ini lantaran ia membutuhkan orang lain untuk menemani

dan memberikan dukungan sosial (Gove et al., 1983).

Bagaimanapun juga, kepuasan adalah suatu yang kompleks di mana dapat

berubah sepanjang waktu. Kepuasan perkawinan pada pasangan usia lanjut

dapat saja meningkat ketika pasangan memasuki masa pensiun tetapi bisa saja

kembali menurun karena datangnya masalah kesehatan dan faktor usia senja

(Miller, Hemesath, & Nelson dalam Kail & Cavanaugh, 2010).

D. Kepuasan perkawinan pada istri tentara

Masa dewasa awal adalah waktu di mana wanita muda mulai menjajaki

hubungan yang serius dengan lawan jenis. Hal ini sesuai dengan tugas

perkembangannya di mana pada masa dewasa awal wanita muda digambarkan

mulai memikirkan mengenai hidup bersama suami dan membangun keluarga

(Havighurst dalam Mappiare, 1983). Hal ini juga dijelaskan dalam ciri-ciri masa

dewasa awal di mana pada masa ini wanita muda mulai memasuki fase usia

reproduktif (Mappiare, 1983). Hal ini didukung dengan wanita muda mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

46

membangun hubungan dekat seperti halnya hubungan asmara dengan orang lain

(Berk, 2012). Hubungan asmara tampak sebagai babak untuk memilih pasangan

sesuai dengan budaya dan pengalaman cinta yang dianut.

Hubungan asmara ini tentu berbeda dengan hubungan asmara pada masa

remaja dan dewasa madya. Hubungan asmara pada remaja dianggap masuk dalam

minat dan perilaku seks yang dorong dari tekanan-tekanan sosial dan simbol

status seperti teman sebaya dan rasa keingintahuan belaka (Hurlock, 1980).

Sedangkan pada dewasa madya, hubungan asmara lebih dilihat dari fase

melepaskan anak-anak yang mulai meninggalkan rumah atau sarang kosong dan

menyesuaikan diri dengan peran baru sebagai kakek-nenek. Oleh karena itu,

tingkat keberhasilan pada masa dewasa awal dapat mementukan kepuasan

hubungannya kelak (Hurlock, 1980).

Kepuasan perkawinan menjadi tolak ukur atas keberhasilan perkawinan.

Salah satu penelitian yang dikaitkan dengan kepuasan perkawinan adalah

penyesuaian perkawinan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati &

Mastuti (2013), di mana bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat kepuasan

perkawinan yang ditinjau dari tingkat penyesuaian perkawinan yang dilakukan

pada istri Brigif 1 Marinir TNI-AL. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

istri yang memiliki tingkat penyesuaian perkawinan yang tinggi akan memiliki

tingkat kepuasan perkawinan yang lebih tinggi dibandingkan istri dengan tingkat

penyesuaian yang rendah. Hal ini dapat terjadi karena adanya komunikasi yang

baik, dukungan dari pasangan, kerja sama dalam mengambil keputusan, durasi

perpisahan, dan kebersamaan. Selain itu, hal ini juga didukung oleh beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

47

faktor yang mempengaruhi, seperti penyesuaian diri, kebutuhan seksual,

kehadiran anak, usia perkawinan, lama pacaran dan keadaan sosial ekonomi

(Papalia dalam Rachmawati & Mastuti, 2013).

Penelitian yang lain mengaitkan kepuasan perkawinan dengan konseling

pranikah (Schumm, Resnick, Silliman, 1998). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa istri gabungan anggota militer angkatan darat, udara dan laut Amerika

yang mengikuti konseling pranikah memiliki kepuasan perkawinan yang lebih

tinggi dibandingkan istri yang tidak mengikuti konseling pranikah. Konseling

pranikah dianggap mampu menyokong semangat dan kesiapan para istri sebagai

bagian dari institusi dengan tugas yang berat tidak hanya bagi anggota militer

tetapi juga bagi keluarga. Konseling pranikah juga berguna untuk membangun

dukungan keluarga agar memiliki sikap optimis. Hal yang sama juga diungkap

oleh Stanley, Amato, Johnson & Markman (dalam Papalia & Feldman, 2014),

bahwa pasangan yang aktif mengikuti konseling pranikah cenderung merasa lebih

puas dan memiliki komitmen yang kuat dibandingkan dengan pasangan yang

tidak mengikuti konseling pranikah di mana mereka cenderung berakhir dengan

perceraian.

Selanjutnya, menurut Olson, DeFrain, & Skogrand (2011), keluarga anggota

militer yang bertugas akan merasakan perpisahan lalu dilain waktu akan kembali

bersatu. Namun, hal ini menjadi sesuatu yang tidak pasti karena baik pasangan

dan keluarga tidak memiliki kontrol atas kapan dan di mana pasangan akan

ditugaskan. Hal ini cenderung dapat membuat pasangan yang dalam hal ini adalah

istri mengalami ketakutan akan kehilangan, menghadapi tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

48

mempertahankan rumah tangga, menjadi satu-satunya orangtua yang tersedia bagi

anak-anak, dan bersitegang selama perpisahan (Mansfield, Kaufman, Marshall,

Gaynes, Morrissey& Engle dalam Olson et al., 2011). Selain itu, istri tentara juga

dapat mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan dan

gangguan tidur (Mansfield et al., 2010 dalam Olson et al., 2011). Hal ini

kemungkinan bisa dikurangi dengan melakukan pengungkapan stres di mana

pengungkapan ini akan terkait dengan kepuasan perkawinan yang lebih tinggi

(Joseph & Afifi dalam Galvin, Braithwaite & Bylund, 2015).

Penelitian yang mendukung bahwa istri yang ditinggal bertugas cenderung

mengalami masalah kesehatan mental adalah penelitian dari Glisson, Melton, &

Roggow (1981). Hasil penelitian menunjukkan bahwa istri angkatan laut Hawaii

yang ditinggal bertugas mengalami masalah harga diri, depresi dan ketidakpuasan

perkawinan. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya perselisihan yang seringkali

terjadi, kesalahanpahaman, dan kemarahan ketika akan ditinggal kembali.

Sementara itu, para istri juga harus menghadapi kenyataan apabila sang suami

mulai stress akan waktu keberangkatan tugas. Para istri memikul tanggungjawab

lebih untuk menjaga kestabilan emosi keluarga, mengisi waktu sebelum

keberangkatan dengan kegiatan yang bermanfaat agar dapat mengalihkan

perhatian dari perpisahan untuk sementara waktu.

Menurut Skolnik (dalam Lemme, 1995), sesungguhnya kepuasan perkawinan

dapat terwujud dengan adanya perilaku yang penuh kasih sayang, pribadi yang

menyenangkan, dan kebersamaan. Selain itu, menjalankan peran orangtua yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

49

baik, adanya penerimaan konflik, serta homogami antar pasangan dapat ikut serta

meningkatkan kepuasan perkawinan.

Setelah membahas mengenai kepuasan perkawinan, selanjutnya peneliti akan

membahas mengenai kepercayaan terhadap pasangan. Dalam konteks ini,

kepercayaan terhadap pasangan bisa saja mempengaruhi kepuasan perkawinan

yang telah dibahas sebelumnya. Hal tersebut mungkin terjadi karena kepercayaan

termasuk dalam unsur psikologis dalam perkawinan. Oleh karena itu, segi

psikologis kemungkinan dapat berkaitan erat dengan kepercayaan yang dilakukan

oleh seseorang.

E. Kepercayaan Terhadap Pasangan

Setelah membahas mengenai kepuasan perkawinan, pada bagian ini akan

dilanjutkan dengan membahas mengenai kepercayaan terhadap pasangan.

Penjelasan mengenai variabel ini akan dimulai dengan definisi, dilanjutkan

dengan aspek-aspek yang membentuk variabel, dan terakhir adalah proses dan

dampak.

1. Definisi Kepercayaan Terhadap Pasangan

Kepercayaan didefinisikan sebagai hubungan timbal balik antara pemberi

kepercayaan dan penerima kepercayaan yang dibentuk melalui interaksi satu

sama lain (Chang, Yang, Yeh, & Hsu, 2016). Di dalam sebuah hubungan,

kepercayaan mampu meningkatkan rasa aman dan membuat pasangan leluasa

dalam berbagi perasaaan dan harapan (Stinnett & Walters dalam Larzelere &

Huston, 1980). Di samping itu, Menurut Scanzoni (dalam Rempel, Holmes,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

50

& Zanna, 1985), kepercayaan adalah kesediaan seseorang dalam mengatur

kembali dan menyerahkan aktivitasnya kepada orang lain karena yakin bahwa

orang tersebut akan memberikan kepuasan yang diharapkan. Menurut

Larzelere & Huston (1980), kepercayaan dapat diraih apabila seseorang telah

percaya kepada orang lain bahwa orang tersebut memiliki kebaikan hati dan

kejujuran. Menurut Rotter (dalam Rempel et al., 1985), kepercayaan dianggap

sebagai harapan umum seseorang bahwa ia dapat mengandalkan kata-kata,

janji dan pernyataan baik tertulis maupun lisan dari orang lain ataupun

pasangannya.

Kepercayaan terhadap pasangan pada awalnya diteliti oleh beberapa tokoh

yang bernama Rempel, Holmes, dan Zanna pada tahun 1985. Berdasarkan

penelitian tersebut, kepercayaan terhadap pasangan diartikan sebagai suatu

kekuatan dalam sebuah hubungan, di mana di dalamnya terdapat perasaan

yakin dan aman yang berasal dari respon kepedulian pasangan (Rempel et al.,

1985).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

kepercayaan adalah suatu harapan atau keyakinan seseorang kepada

pasangannya atas perkataan maupun janji pasangan yang akan membantu

tercapainya kepuasan dan rasa aman dalam sebuah hubungan. Kepercayaan

juga merupakan keyakinan bahwa pasangannya akan berperilaku sesuai

harapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

51

2. Aspek Kepercayaan Terhadap Pasangan

Menurut Rempel et al. (1985), ada tiga aspek utama mengenai

kepercayaan terhadap pasangan. Aspek kepercayaan terhadap pasangan

tersebut, yaitu :

a. Predictability (Keadaan yang dapat diperkirakan)

Hal ini merupakan kemampuan seseorang dalam memperkirakan atau

meramalkan perilaku pasangannya di masa yang akan datang. Seseorang

dapat mengetahui perilaku pasangannya berdasarkan interaksi bersama

dengan pasangan, pengalaman di masa lalu dan proses belajar selama

menjalin hubungan. Selanjutnya, pasangan yang telah menemukan urutan

perilaku tertentu yang konsisten dapat membentuk stabilitas dan kontrol

atas pola perilaku yang ditunjukkan pasangan. Seseorang yang dapat

meramalkan perilaku pasangan dengan baik dapat saling memahami dan

saling mengerti perilaku masing-masing sehingga dapat menghadapi

situasi yang akan datang.

b. Dependability (Keadaan yang dapat diandalkan)

Hal ini mengacu kepada kepercayaan seseorang dapat ditempatkan pada

diri pasangannya. Artinya, pasangan memiliki hasil evaluasi karakteriktik

yang berkualitas dengan sikap yang responsif. Dengan kata lain, seseorang

yang yakin bahwa pasangannya dapat diandalkan jika pasangan

memberikan respon secara tanggap dan dapat memenuhi kebutuhannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

52

Untuk itu, hal ini juga mencakup harapan seseorang bahwa pasangannya

dapat memberikan perlindungan, perhatian dan rasa peduli.

c. Faith (Keyakinan)

Hal ini dapat diartikan sebagai keyakinan seseorang bahwa

pasangannya dapat menjaga komitmen dan berani mengambil risiko dalam

membuat keputusan di masa depan. Bentuk keyakinan ini tidak dilihat dari

pengalaman masa lalu tetapi lebih cenderung membutuhkan pembuktian

komitmen yang nyata. Di samping itu, situasi-situasi atau tekanan yang

baru dianggap sesuatu yang tidak dapat diantisipasi sehingga

membutuhkan kekuatan keyakinan. Pasangan yang memiliki keyakinan

yang tinggi cenderung menyingkirkan perasaan-perasaan negatif dan

keraguan yang dirasakan serta yakin bahwa pasangannya akan tetap cepat

tanggap dan peduli meskipun adanya perubahan yang tidak pasti di masa

depan.

Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa aspek kepercayaan terhadap

pasangan di antaramya, keadaan yang dapat diperkirakan, keadaan yang dapat

diandalkan dan keyakinan.

3. Proses dan Dampak Kepercayaan Terhadap Pasangan

Kepercayaan dapat berkembang dengan baik apabila pasangan dapat

menanggulangi tingkat kekhawatirannya saat sedang menjalin hubungan.

Pada dasarnya, pasangan dapat dengan kuat menerka perilaku pasangan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

53

pengalaman sebelumnya. Menurut Rempel et al. (dalam Holmes & Rempel,

1989), mengungkapkan bahwa perkembangan kepercayaan dapat dilihat dari

perilaku pasangan yang dapat diramalkan (Predictability). Sehubungan

dengan itu, pasangan dapat membangun kepercayaan dari interaksi-interaksi

yang sebelumnya telah dilalui. Untuk itu, pasangan yang stabil dan memiliki

pikiran yang positif kepada pasangannya dapat saling berbagi ketertarikan,

nilai-nilai, dan membangun komitmen yang kuat (Kelly & Thibaut dalam

Holmes & Rempel, 1989). Akan tetapi, pasangan yang memiliki perilaku

yang berubah-ubah dan tidak menentu dapat mengganggu harapan dari

pasangannnya. Selain itu. Pasangan juga akan merasa cemas dan

memunculkan atribusi yang tidak jelas.

Pasangan dapat disebut sebagai seseorang yang bisa dipercaya apabila ia

melakukan sesuatu bukan karena dia sekedar dapat melakukannya melainkan

ia menunjukkan bahwa ia benar-benar peduli. Selanjutnya, pasangan dapat

dilihat lebih bisa dipercaya (Dependability) apabila ia menunjukkan bahwa ia

bisa diandalkan, jujur, kooperatif, baik, dan suka menolong (Johnson-George

& Swap, 1982; Larzelere & Huston, 1980; Rempel et al., 1985 dalam Holmes

& Rempel, 1989).

Dalam perkawinan, hubungan romantis digambarkan sebagai hubungan

yang minim pengalaman dan terasa sangat berarti. Hubungan yang sedang

hangat tersebut dianggap dapat memenuhi harapan dan bayang-bayang dari

keinginan pasangan (Holmes & Rempel, 1989). Pada tahap ini, kepercayaan

masih didasari oleh perasaan yang sedang menggebu-gebu, didukung dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

54

perasaan yang timbal-balik sehingga menciptakan optimisme untuk

memungkiri bahwa pasangan cenderung kekurangan bukti kepastian yang

cukup (Holmes & Rempel, 1989). Menurut Larzelere & Huston (dalam

(Holmes & Rempel, 1989), pada masa ini, kepercayaan cenderung tinggi dan

sangat kuat berhubungan dengan cinta antar pasangan yang sedang menjalin

hubungan dekat. Hal senada juga diungkap oleh Larzelere & Huston (dalam

Holmes & Rempel, 1989), masa awal perkawinan cenderung memiliki

kepercayaan yang tinggi dan berhubungan dengan cinta sehingga mampu

memulihkan tingkat komitmen dalam hubungan.

Menurut Holmes & Rempel (1989), Pasangan yang semakin dalam terikat

pada suatu hubungan akan semakin menyadari dan meningkatkan

kewaspadaan mereka terhadap kemungkinan sakit hati yang bisa saja terjadi.

Pasangan akan mulai meningkatkan harapan dan kepercayaan mereka di masa

depan. Hal ini dapat meningkatkan ketergantungan kepada pasangan. Namun,

ketergantungan yang meningkat tersebut juga cenderung menimbulkan

kecemasan. Akan tetapi, ketidakpastian yang muncul dapat dikurangi dengan

cara lebih peka terhadap perilaku kepedulian pasangan. Kepercayaan dapat

memungkinkan pasangan untuk mengurangi masalah psikologis dan kembali

menguatkan emosi cinta yang dirasakan.

Tambahan, seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi

terhadap pasangan cenderung mempunyai harapan, sikap optimisme dan

pemikiran yang positif (Holmes & Rempel, 1989). Selain itu, orang tersebut

juga mampu menyelesaikan masalah dalam hubungannya di mana ia akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

55

secara tanggap bertanggungjawab memenuhi kebutuhan dan perasaan

pasangannya (Holmes & Rempel, 1989). Selanjutnya, ia juga tidak

menghindari elemen-elemen negatif dalam hubungannya tetapi cenderung

memilih untuk berkomunikasi dengan pasangan (Holmes & Rempel, 1989).

Di sisi lain, seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

terhadap pasangan cenderung memiliki perasaan takut dan berjaga-jaga

apabila pasangan akan kembali membuat ia kecewa (Holmes & Rempel,

1989). Sesudah itu, seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan yang

rendah juga cenderung menghindari masalah yang sedang terjadi dan malah

menyiapkan penjelasan dari masalah di masa lalu. Hal ini akan cenderung

memunculkan kurangnya komitmen untuk menyelesaikan masalah sehingga

pasangan dapat kehilangan kesempatan untuk memulihkan kembali

kepercayaan dengan cara menunjukkan perhatiaan dan kepedulian. Hal ini

didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Holmes (dalam Holmes &

Rempel, 1989), bahwa permasalahan di dalam perkawinan timbul

dikarenakan sikap mengabaikan atau tidak peduli dari pasangan dan usaha

untuk mengontrol pasangan.

F. Kepercayaan Terhadap Pasangan pada Istri Tentara

Masa dewasa awal tidak hanya dianggap sebagai masa usia reproduktif, tetapi

masa dewasa awal juga dianggap sebagai masa komitmen (Hurlock, 1980).

Komitmen hanya dapat dilakukan oleh seorang wanita yang telah matang secara

emosi sehingga ia mampu menyelesaikan masalah dengan sikap yang baik dan

penuh kedewasaan. Masa ini akan membuat wanita muda menjadi seseorang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

56

mandiri guna mentukan pola hidup baru, mengemban tanggung jawab baru dan

komitmen baru (Hurlock, 1980). Pola hidup baru seperti halnya membangun

keluarga dalam ikatan perkawinan menuntutnya untuk bertanggungjawab tidak

hanya kepada dirinya sendiri tetapi kepada keluarga termasuk di dalamnya suami

dan anaknya kelak. Hal ini tentunya berbeda daripada saat-saat masa remaja, di

mana dulu semua kebutuhan menjadi sepenuhnya tergantung pada orangtua.

Penelitian yang dilakukan oleh Wieselquist, Rusbult, Foster, & Agnew

(1999), mengenai komitmen, perilaku prohubungan dan kepercayaan

menunjukkan bahwa komitmen dan perilaku prohubungan memiliki hubungan

positif dan perilaku prohubungan memiliki hubungan positif pula dengan

kepercayaan, di mana artinya ketiga hal ini saling berkaitan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kepercayaan menjadi kekuatan pengukuran seberapa besar

pasangan memiliki komitmen dalam hubungan untuk dapat diandalkan. Lalu,

perilaku prohubungan juga dapat berhubungan dengan meningkatnya komitmen,

di mana hal ini melihat bagaimana sikap akomodatif dan kerelaan untuk

berkorban. Kemudian, sikap akomodatif dan kerelaan berkorban inilah menambah

kepercayaan pasangan.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Asmarina & Lestari (2017),

mengenai gambaran kepercayaan, komitmen pernikahan dan kepuasan hubungan

seksual menjelaskan bahwa kepercayaan dipengaruhi oleh sifat mempercayai dan

dipercayai. Lalu, komitmen pernikahan terbentuk dari kepuasan hubungan dan

kehadiran anak. Selanjutnya, kepuasan seksual dipengaruhi oleh komunikasi dan

keseimbangan kedudukan seperti frekuensi melakukan hubungan seks dan afeksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

57

Ketiga hal tersebut berpengaruh sangat penting dalam kelangsungan hubungan

perkawinan jarak jauh.

Menurut Walgito (2002), perkawinan menjadi tanda ikatan lahir dan batin

antara seorang pria dan wanita yang kemudian menjadi seorang suami istri.

Perkawinan juga menjadi kesatuan antara dua belah pihak untuk mencapai tujuan

yang sama. Tujuan yang sama akan menghasilkan keluarga yang bahagia dan juga

berlangsung selama-lamanya tanpa ada kata perpisahan. Dengan kata lain, tujuan

perkawinan harus dicapai bersama-sama dan adanya pemenuhan unsur-unsur

fisiologis maupun psikologis. Unsur psikologis sendiri terdiri dari kematangan

emosi, sikap toleransi, sikap saling atau bersama-sama, sikap pengertian, sikap

menerima dan memberikan cinta, serta sikap percaya mempercayai.

Dalam keluarga, suami dan istri sebaiknya memang saling menerima dan

memberikan kepercayaan kepada dan dari masing-masing sisi kedua belah pihak

(Walgito, 2002). Kepercayaan menjadi sesuatu yang penting bagi pasangan baru,

di mana untuk menjalani perkawinan masing-masing pihak membutuhkan

penyesuaian dan orientasi yang mendalam baik dalam kehidupan sehari-hari,

lingkungan sosial, pekerjaan dan keluarga besar. Istri seharusnya dapat menerima

dan memberikan kepercayaan kepada suami dan sebaliknya. Berkaitan dengan hal

itu, apabila kepercayaan tidak dapat diiandalkan lagi, maka hal tersebut akan

menimbulkan kecurigaan, prasangka, dan saling tuduh. Selain itu, tidak adanya

kepercayaan juga dapat menimbulkan ketidaktenangan dan ketentraman dalam

keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

58

Menurut (Walgito, 2002), Kepercayaan menjadi sangat penting dalam

membina keluarga terutama bagi istri, untuk menghindari perasaan cemburu,

khawatir berlebih, dan sikap kurang percaya. Hal ini bisa saja akan mengarah

kepada sikap yang kadang-kadang tidak perlu ada dan tidak memiliki alasan yang

kuat. Kendati demikian, bila hal ini terus berkembang maka akan dapat merusak

hubungan perkawinan antara suami istri. Oleh sebab itu, kepercayaan dapat

tercipta apabila masing-masing pihak melakukan tindakan sesuai dengan apa yang

telah dikatakan (Walgito, 2002).

G. Hubungan Antara Kepercayaan terhadap Pasangan dan Kepuasan

Perkawinan Pada Istri Tentara

Kepercayaan terhadap pasangan merupakan intensi atau keyakinan seseorang

kepada pasangannya atas kepedulian yang dirasakan sebagai dasar kekuatan

jalinan suatu hubungan (Rempel et al., 1985). Kepercayaan mengarah kepada

harapan seseorang bahwa ia dapat mengandalkan pasangannya baik dalam hal

apapun (Rotter dalam Rempel et al., 1985). Kepercayaan menjadi salah satu hal

yang sangat penting dalam ikatan perkawinan. Menurut Walgito (2002),

perkawinan yang bahagia akan dapat dicapai oleh kedua pasangan apabila mereka

memiliki salah satu sikap, seperti halnya sikap kepercayaan. Kepercayaan diyakini

mampu membawa ketentraman dalam ikatan hubungan keluarga.

Menurut Larzelere & Huston (dalam (Holmes & Rempel, 1989), kepercayaan

yang cukup tinggi berhubungan dengan cinta antar pasangan yang sedang

menjalin hubungan dekat di mana dalam hal ini perkawinan. Perkawinan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

59

bahagia tentu akan selaras dengan kepuasan perkawinan yang dirasakan individu.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Atta, Adil, Shujja, & Shakir (2013),

menunjukkan bahwa kepercayaan baik pada pasangan yang salah satunya bekerja

atau pasangan yang dua-duanya bekerja memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan perkawinan. Hal ini dikarenakan individu yang memiliki

kepercayaan yang tinggi cenderung kurang berprasangka negatif kepada pasangan

mereka. Individu tersebut cenderung kooperatif dan menunjukkan perilaku yang

peduli. Selain itu, individu tersebut juga cenderung jarang menunjukkan rasa

kecewa dan amarah kepada pasangannya sehingga kepercayaan membuatnnya

lebih puas dalam hubungan perkawinan. Para istri yang bekerja cenderung masih

dapat menyesuaikan diri dengan kewajiban mereka untuk melakukan tugas-tugas

rumah tangga dan menghormati suami. Para istri juga tidak reaktif terhadap

perasaan negatif karena mereka menghormati suami dan percaya bahwa suami

mereka juga berkomitmen pada hubungan perkawinan. Hal ini tentu saja dapat

meningkatkan kepuasan perkawinan pasangan.

Masih dari Hasil penelitian yang dilakukan oleh Atta, Adil, Shujja, & Shakir

(2013), Seseorang dengan kepercayaan yang tinggi dapat dilihat melalui sikapnya,

seperti sikap saling lebih terbuka, saling peduli serta mampu mengontrol emosi.

Sedangkan sikap saling terbuka merupakan bagian dari aspek komunikasi yang

dapat meningkatkan kepuasan perkawinan (Olson & Olson, 2000). Kepercayaan

terhadap pasangan ditunjukkan melalui sikap saling terbuka. Sikap ini membantu

pasangan untuk dapat memahami satu sama lain dan mencurahkan isi hati mereka

serta dapat meningkatkan komunikasi antar pasangan. Sehubungan dengan itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

60

komunikasi yang tinggi menjadi salah satu karakter dalam kepuasan perkawinan

(Olson & Olson, 2000). Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh

Suryani & Nurwidawati (2016), yang menunjukkan ada hubungan antara

keterbukaan dan kepercayaan.

Selanjutnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh McCray (2015),

menjelaskan bahwa ada hubungan antara komitmen dan kepercayaan pada

kepuasan perkawinan terhadap istri militer. Hasil penelitian tersebut menunjukan

bahwa ada efek negatif yang terjadi selama sang suami berangkat penugasan. Hal

ini menyebabkan pasangan mengalami penarikan diri dan emosi negatif karena

pasangan jarang bertemu atau jarang melakukan kontak fisik. Selain itu, seorang

prajurit seringkali menahan perasaan dengan sengaja untuk menghindari kontak

dengan istri mereka. Hal tersebut kemungkinan mengakibatkan sang istri

beranggapan bahwa sang suami tidak peduli kepada hubungan mereka dan lebih

berkomitmen kepada satuan militer. Akhirnya, istri cenderung menjadi kurang

berkomitmen dalam hubungan perkawinan. Komitmen dalam pernikahan juga

mempunyai peran dalam menentukan kepercayaan yang dimiliki istri. Temuan

dari penelitian ini menekankan bahwa istri yang memiliki kepercayaan lebih

tinggi terhadap hubungan pernikahan mereka dan memiliki tingkat komitmen

perkawinan yang tinggi juga dan sebaliknya. Hasil dari penelitian ini juga

mendukung bahwa dampak dari kepercayaan dan komitmen pernikahan akan

mempengaruhi kepuasan perkawinan tersebut.

Kepuasan perkawinan merupakan salah satu hal yang penting dalam

hubungan antar pasangan yang telah menikah. Hasil penelitian yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

61

oleh Renanda (2018), menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan dan

kepuasan hubungan romantis di mana salah satu hubungan romantis merupakan

hubungan perkawinan. Tambahan pula, hasil penelitian yang dilakukan oleh

Muhardeni (2018), yang juga menunjukkan ada hubungan antara kepercayaan dan

kebahagiaan perkawinan di mana dalam kepuasan perkawinan juga terdapat

perkawinan yang bahagia dan stabil (Matlin, 2012). Dalam hal ini, Kepuasan

perkawinan dianggap bahagia dan stabil apabila pasangan salah satunya dapat

saling memenuhi kebutuhan pasangan (Matlin, 2012). Menurut Rempel et al.

(1985), Pasangan yang dapat memenuhi kebutuhan pasangan termasuk dalam

karaktek kepercayaan, yaitu keadaan yang dapat diandalkan (dependability).

Berkaitan dengan uraian di atas, kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan

perkawinan perlu untuk diperhatikan.

H. Kerangka konseptual

Pada masa dewasa awal, wanita muda telah mencapai perkembangan fisik,

kognitif dan sosio-emosi secara matang. Perkembangan-perkembangan tersebut

dapat berupa, penuaan biologis, kerja motorik, dan kesehatan, seksualitas, struktur

pemikiran, hubungan dekat, serta pernikahan (Berk, 2012). Individu cenderung

akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar untuk membentuk jalan

kehidupannya. Selain itu, individu juga mulai memikirkan untuk membangun

karier dan juga mulai hidup berkeluarga sesuai dengan tugas perkembangan pada

masa ini. Berkaitan dengan hal itu, perkawinan menjadi salah satu aktivitas

individu yang ingin dicapai guna menapaki tujuan bersama untuk membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

62

keluarga yang bahagia. Dengan adanya perkawinan, seorang wanita dan seorang

laki-laki memiliki ikatan lahir batin yang jelas sesuai dengan norma yang ada.

Pada situasi ini, wanita muda yang memilih suami dari kalangan militer tentu

menghadapi tantangan khusus. Istri tentara akan merasakan perpisahan untuk

ditinggal bertugas pada daerah rawan konflik (Galvin, Braithwaite, & Bylund,

2015). Saat suami pergi penugasan, istri tentara akan mengalami gangguan dalam

hal komunikasi, tugas rumah tangga dan support baik dari keluarga maupun

teman. Istri tentara juga cenderung menghindari informasi yang akan

menyebabkan tekanan tambahan bagi sang suami di medan konflik (Galvin et al.,

2015). Perpisahan dalam jangka waktu lama tentu akan mengganggu

keharmonisan pasangan akibat komunikasi yang tidak lancar. Hal ini dapat

memicu kecurigaan, kekhawatiran, ketakutan, lebih sensitif, dan gangguan

kesehatan (Litiloly & Swastiningsih, 2014; Glisson et al., 1981).

Berdasarkan penjelasan di atas, kepercayaan yang tinggi kepada pasangan

tentu dapat menghindari dari perasaan-perasaan negatif yang muncul. Seseorang

yang memiliki kepercayaan yang tinggi cenderung memiliki sikap pantang

menyerah, dapat diandalkan dan bertanggung jawab. Sedangkan orang yang

memiliki kepercayaan yang rendah cenderung memiliki perasaan cemburu, tidak

berkomitmen, dan tidak dapat menyelesaikan masalah (Holmes & Rempel, 1989).

Adapun kepuasan perkawinan dapat tercapai apabila pasangan saling terbuka,

memberi dan menerima kepercayaan, berkomitmen dan dapat memenuhi

kebutuhan pasangan dalam hal apapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

63

Kepuasan perkawinan yang tinggi cenderung akan memandang dirinya

dengan citra yang positif dan memiliki penyesuaian diri yang baik. Selain itu,

kepuasan perkawinan yang tinggi juga mengarah pada kualitas hubungan yang

akan terjalin langgeng hingga masa yang akan datang (Berk, 2012). Sedangkan,

kepuasan perkawinan yang rendah akan cenderung berakhir dengan perceraian.

Di samping itu, perlu diketahui bahwa jika seseorang memiliki kepuasan

perkawinan yang tinggi maka hal tersebut akan berdampak pada tingkat

kesejahteraannya. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan

bahwa kesejahteraan yang muncul dapat berupa kesejahteraan secara umum

maupun seperti kesejahteraan finansial, kesejahteraan subjektif dan kesejahteraan

psikologis (Thoresen, Goldsmith, & Thoresen, 1987; Wadsworth, 2015; Suhail &

Chaudhry, 2004; Gove, Hughes, & Style, 1983). Penelitian menunjukkkan bahwa

semakin tinggi kepuasan perkawinan maka akan semakin tinggi juga tingkat

kesejahteraan seseorang. Hal ini bisa terjadi karena area-area dalam perkawinan,

seperti halnya hubungan sosial, emosional, ekonomi, fisik, dan hubungan seksual

mempunyai kepuasan yang tinggi sehingga mengarahkan kepada kebahagiaan dan

kepuasan hidup berelasi (Wadsworth, 2015). Dengan demikian, wanita dewasa

awal khususnya istri tentara dapat melaksanakan tugas perkembangan sesuai

dengan evaluasi kehidupan perkawinan dan dapat melewatkan masa krisis

sehingga dapat berkembang lagi pada tahap selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

64

Gambar 2. 1. Kerangka Konseptual Penelitian : Hubungan antara

Kepercayaan terhadap Pasangan dan Kepuasan Perkawinan pada Istri Tentara di

Batalyon X

I. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan dan

positif antara kepercayaan terhadap pasangan dengan kepuasan perkawinan pada

istri tentara di Batalyon X.

Istri tentara yang ditinggal

bertugas di Yogyakarta

Kepercayaan terhadap

pasangan tinggi

Kepercayaan terhadap

pasangan rendah

Kepuasan perkawinan

tinggi

Kepuasan perkawinan

rendah

(Output)

Well-being tinggi

(Output)

Well-being rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

65

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengantar

Bab ini akan menunjukkan jenis penelitian dan subjek yang akan digunakan

oleh peneliti. Selanjutnya, peneliti juga akan menjelaskan mengenai tata cara

pelaksanaan dan analisis data penelitian ini. Sebelum itu, peneliti akan membahas

mengenai definisi operasional di mana terdapat pengertian secara singkat tentang

variabel penelitian, dan metode penskalaan. Selain itu, di dalam bagian ini juga

terdapat validitas dan reliabilitas. Berikutnya, bab ini akan diakhiri dengan

pertimbangan etis dalam psikologi.

B. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode ini

disebut juga metode ilmiah (scientific) di mana metode ini telah memenuhi

kaidah-kaidah ilmiah, seperti konkret, obyektif, terukur, rasional dan sistematis

(Sugiyono, 2008). Metode ini juga menekan pada data yang berupa angka-angka

dan menggunakan analisis statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah

ditentukan (Sugiyono, 2008). Selain itu, penelitian ini menggunakan tenik

pengumpulan data berupa metode survei, di mana peneliti akan memberikan

kuesioner (angket) kepada para subjek (S. Azwar, 2009). Metode survei adalah

pernyataan-pernyataan dengan format praktis dan terstruktur untuk menggali

informasi dari para subjek mengenai perilaku, penilaian, perasaan dan pikirannya

(Goodwin, 2010). Dalam hal ini, kuesioner yang diberikan akan mengandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

66

pernyataan tertulis untuk dijawab oleh para subjek. Kuesioner juga sesuai untuk

digunakan bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan jawaban

yang diharapkan dari para subjek serta jumlah subjek yang cukup besar

(Sugiyono, 2008). Selanjutnya, penelitian ini menggunakan hubungan

korelasional yang dapat terjadi antara dua atau lebih variabel penelitian, hingga

dapat diketahui apakah terdapat hubungan antar variabel penelitian (S. Azwar,

2009). Oleh karena itu, penelitian ini akan melihat apakah terdapat hubungan

yang terjadi antara kepercayaan terhadap pasangan dengan kepuasan perkawinan

pada istri tentara Batalyon X.

C. Subjek Penelitian

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

nonprobability atau nonrandom purposive sampling. Teknik ini dilakukan dengan

cara menentukan sampel atas dasar adanya pertimbangan-pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2008). Dengan artian bahwa subjek penelitian ini tidak dapat

digeneralisasikan karena tidak semua populasi memiliki kesempatan yang sama

untuk menjadi sampel (Purwanto & Sulistyastuti, 2007; Hikmawati, 2017).

Adapun kriteria atau ciri-ciri dari subjek dalam penelitian ini, yaitu :

1. Istri tentara yang berusia 18-40 tahun.

2. Istri tentara di Batalyon X

3. Istri tentara yang sedang atau pernah ditinggal bertugas oleh sang suami

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

67

D. Deskripsi subjek penelitian

Penelitian ini akan menggunakan subjek wanita yang memiliki kriteria usia

18-40 tahun serta telah menikah. Dalam hal ini, wanita tersebut menikah dengan

seorang tentara serta sedang atau pernah ditinggal bertugas oleh sang suami.

setelah melalui tahap penyaringan subjek, di mana subjek yang sebelumnya

berjumlah 200 orang menjadi 135 subjek yang layak dan dapat dijadikan sebagai

subjek dalam penelitian ini. Deskripsi data subjek yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 3. 1. Deskripsi Jenis Kelamin subjek

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Wanita 135 100%

Total 135 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

68

Tabel 3. 2. Deskripsi Usia Subjek

Usia Jumlah Persentase

23 tahun 3 2,2%

24 tahun 8 6,0%

25 tahun 11 8,2%

26 tahun 7 5,2%

27 tahun 11 8,2%

28 tahun 12 9,0%

29 tahun 13 9,7%

30 tahun 17 12,7%

31 tahun 12 9,0%

32 tahun 12 9,0%

33 tahun 9 6,7%

34 tahun 8 6,0%

35 tahun 7 5,2%

36 tahun 1 0,7%

37 tahun 1 0,7%

38 tahun 1 0,7%

40 tahun 1 0,7%

Total 135 100%

E. Identifikasi variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai yang diambil dari

seseorang atau suatu obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu di

mana telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel,

yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

69

Variabel Tergantung : Kepuasan Perkawinan

Variabel Bebas : Kepercayaan Terhadap Pasangan

F. Definisi operasional variabel penelitian

1. Kepercayaan Terhadap Pasangan

Kepercayaan terhadap pasangan didefinisikan sebagai interaksi dua arah

yang berdasarkan perasaan aman dan yakin kepada pasangannya di mana hal

ini dapat mengukuhkan hubungan antarpribadi (Rempel et al., 1985).

Kepercayaan terhadap pasangan dapat dilihat melalui persepsi seseorang

terhadap harapan, respon perhatian, dan bentuk perilaku baik tertulis ataupun

lisan.

Kepercayaan terhadap pasangan dalam penelitian ini diukur menggunakan

Trust Scale (Rempel et al., 1985). Skala ini dipilih karena, dalam penelitian

yang dilakukan oleh Rempel et al., (1985) terkonsentrasi pada hubungan

dekat (close relationship) di mana hubungan tersebut diartikan sebagai

hubungan yang yang memiliki ikatan emosional yang kuat, melibatkan

ketertarikan fisik dan sesual, serta memiliki komitmen satu sama lain.

Misalnya, yang sudah menikah, kohabitas atau pasangan yang berkencan

(dating couple).

Skala ini memiliki 17 item untuk mengukur tiga aspek kepercayan

terhadap pasangan. Skor pada skala Trust menunjukkan kepercayaan terhadap

pasangan seseorang. Semakin tinggi skor, maka semakin tinggi kepercayaan

terhadap pasangan yang dimiliki seseorang. Dalam hal ini, aspek kepercayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

70

terhadap pasangan yang ingin diteliti adalah Predictability (Keadaan yang

dapat diperkirakan), Dependability (Keadaan yang dapat diandalkan), dan

Faith (Keyakinan).

2. Kepuasan Perkawinan

Kepuasan perkawinan (Fowers & Olson, 1993), yaitu perasaan positif

seperti nyaman, puas dan bahagia yang dirasakan oleh seseorang atas

hubungan perkawinannya dengan pasangan. Dalam hal ini, kepuasan

perkawinan tersebut berkaitan dengan kepribadian, kesetaraan peran,

komunikasi, resolusi konflik, pengelolaan keuangan, kegiatan mengisi waktu

luang, hubungan seksual, anak dan perkawinan, keluarga dan teman, orientasi

keagaaman. Kepuasan perkawinan pada penelitian ini diukur menggunakan

ENRICH (evaluation and nurturing relationship issues, communication and

happiness) Marital Satisfaction Scale (EMS). Skala ini dibuat oleh Fowers &

Olson (1993). Skor pada EMS menunjukkan kepuasan seseorang. Semakin

tinggi skor, maka semakin tinggi pula kepuasan perkawinan seseorang.

G. Prosedur Pelaksanaan

Pada bagian ini, peneliti akan menjabarkan prosedur pelaksanaan menjadi dua

bagian, yaitu tahap pertama sebagai persiapan penelitian dan tahap kedua sebagai

pelaksanaan penelitian. Dalam tahap persiapan penelitian, peneliti akan

membahas mengenai hal-hal apa saja yang dilakukan sebelum melakukan

penelitian. Sedangkan pada tahap pelaksaan penelitian, peneliti akan menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

71

mulai dari tahap mengurus perizinan di Batalyon hingga jumlah subjek yang

akhirnya masuk kriteria sebagai subjek pada penelitian ini.

1. Persiapan Penelitian

Dalam tahap ini, peneliti melakukan beberapa hal sebelum diizinkan

untuk menyebarkan skala kepada subjek penelitian. Pertama-tama, peneliti

menyiapkan dua skala yang akan digunakan dalam penelitian ini. Dua skala

tersebut adalah skala Trust Scale dan ENRICH (evaluation and nurturing

relationship issues, communication and happiness) Marital Satisfaction Scale

(EMS). Skala kepercayaan (Trust Scale) dan skala kepuasan perkawinan

(EMS) diadaptasi dan barulah digunakan sebagai skala penelitian. Proses

adaptasi skala diawali dengan meminta izin kepada peneliti skala asli. Setelah

mendapatkan izin, peneliti mulai menerjemahkan kedua skala tersebut dengan

bantuan Unit Layanan Terjemahan yang terpercaya. Item-item pada kedua

skala tersebut diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah

yang tentunya menguasai Bahasa Inggris. Hasil tersebut kemudian diteliti

kembali oleh peneliti agar sesuai dengan konteks budaya dan subjek yang

dituju. Selanjutnya, hasil tersebut juga ditinjau oleh dosen pembimbing guna

mengetahui apakah skala tersebut telah dapat dipahami dengan baik serta

melakukan validasi isi (professional judgment).

Sehabis melakukan perbaikan pada hasil terjemahan, peneliti melakukan

penerjemahan kembali ke dalam Bahasa Inggris dengan bantuan Unit

Layanan Terjemahan yang sama. Setelah itu, terjemahan dalam Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

72

Inggris dicocokkan dengan skala asli guna memeriksa apakah ada perubahan

makna yang cukup besar dari keduanya. Pada proses adaptasi yang terakhir

ini, peneliti meminta bantuan kepada rekan dari lulusan pendidikan bahasa

inggris untuk melakukan hal tersebut agar prosesnya tetap terjamin dengan

baik. Setelah pengecekan selesai dilakukan, item-item pada skala siap untuk

digunakan.

Tahap berikutnya masuk pada proses pengajuan surat izin ke Batalyon X.

Pada mulanya peneliti mengurus surat izin penelitian melalui sekretariat

fakultas Psikologi agar surat yang keluar berupa surat formal. Surat dari

fakultas inilah yang peneliti bawa dan serahkan kepada staff divisi 3 batalyon

yang bertugas menerima surat-surat pengajuan dari luar. Pada saat

mengajukan surat izin penelitian di Batalyon tersebut, peneliti juga

melakukan pendekatan dengan Komandan Peleton Kesehatan Batalyon dan

menjelaskan secara lebih mendalam mengenai penelitian yang akan peneliti

lakukan. Peneliti juga menjelaskan mengenai target subjek dan kriteria yang

dibutuhkan dalam penelitian ini. Selain itu, peneliti juga menjelaskan bahwa

data yang peneliti dapatkan nanti adalah data yang akan digunakan sebagai

hasil data skripsi peneliti.

2. Pelaksanaan penelitian

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti menunggu kabar hingga

surat izin penelitian telah mendapatkan persetujuan dari Komandan Batalyon.

Peneliti menunggu kepastian bahwa peneliti dapat melakukan penelitian di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

73

Batalyon X selama 1 minggu. Setelah mendapatkan kabar bahwa peneliti

dapat melakukan penelitian, peneliti datang kembali ke Batalyon X untuk

memberikan kuesioner penelitian sejumlah 200 buah. Namun, penelitian tidak

dilakukan dengan peneliti berhadapan dengan para istri tentara secara

langsung untuk memberikan kuesioner. Kuesioner penelitian tersebut peneliti

serahkan kepada Komandan Peleton Kesehatan Batalyon untuk kemudian

disebarkan kepada para istri tentara. Kuesioner penelitian akan disebarkan

kepada para istri tentara yang bertempat tinggal di dalam markas besar

Batalyon saja. Kuesioner penelitian tersebut peneliti serahkan setelah peneliti

mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian. Peneliti menyerahkan

kuesioner penelitian pada tanggal 9 juli 2018.

Pada kuesioner penelitian, peneliti mencantumkan informed consent di

mana peneliti buat untuk memberitahukan kepada subjek bahwa peneliti akan

menjaga kerahasiaan dan akan menggunakan data hanya sebagai data

penelitian skripsi. Peneliti juga menulis pada lembar persetujuan untuk

meminta subjek mengerjakan dengan jujur dan sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya terjadi maupun yang dirasakan. Akan tetapi peneliti kurang

dapat melihat respons subjek saat mengisi kuesioner penelitian yang

disebabkan oleh kuesioner tersebut hanya peneliti titipkan kepada orang yang

berwenang dan sesuai aturan yang disampaikan kepada peneliti.

Kuesioner penelitian baru dapat peneliti ambil pada tanggal 23 juli 2018.

Hal ini karena Komandan Peleton Kesehatan Batalyon meminta waktu untuk

mendistribusikan kuesioner tersebut kepada para istri tentara, waktu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

74

mengisi kuesioner dan pengumpulan kembali kuesioner. Proses penyebaran

kuesioner penelitian hingga sampai kembali kepada peneliti berlangsung

selama kurang lebih 2 minggu. Dari kuesioner penelitian yang diperoleh

peneliti mendapatkan 200 data. Akan tetapi, dari jumlah data tersebut harus

tereliminasi hampir sepertiga dari jumlah data yang didapatkan. Oleh karena

itu, dari 200 data yang ada, terdapat 66 subjek yang tereliminasi karena tidak

layak, di mana sebagian besar tidak masuk dalam kriteria dan beberapa

lainnya tidak mengisi kuesioner penelitian secara lengkap serta tanpa

identitas. Oleh sebab itu, dari pengambilan data yang dilakukan pada

Batalyon X , subjek yang dapat digunakan dalam penelitian ini berjumlah 135

orang.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dengan menyebarkan skala di mana skala

digunakan untuk memperoleh data mengenai kepercayaan terhadap pasangan dan

kepuasan perkawinan. Skala pengukuran adalah mengkuantifikasikan informasi

pada respon subjek untuk melihat seberapa banyak atribut psikologis yang

dimiliki oleh subjek (Supratiknya, 2014). Jenis skala yang digunakan dalam

penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert memuat sejumlah pernyataan yang

telah disusun untuk mengukur atribut psikologis di mana subjek diminta untuk

memberikan respon yang berkenan dengan pribadi subjek dari pernyataan yang

diberikan (Supratiknya, 2014). Peneliti menyebarkan skala yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

75

dipersiapkan dengan cara langsung memberikan kepada subyek dengan kriteria

yang telah ditetapkan sebelumnya

1. Skala Kepuasan Perkawinan

Skala kepuasan perkawinan pada penelitian ini diadaptasi berdasarkan

aspek yang telah dikemukakan oleh Fowers & Olson (1993), yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

76

Tabel 3. 3. Blueprint Skala Kepuasan Perkawinan

Aspek Indikator Total Item

Komunikasi Mampu menjalin komunikasi dengan

nyaman dan memahami maksud dari

pasangan

1

Fleksibilitas

pasangan

Mampu bertanggungjawab dengan

tugas rumah tangga dan anak.

1

Kepribadian Mampu memahami sifat dan

kebiasaan pasangan

1

Resolusi konflik Mampu membuat keputusan untuk

menyelesaikan masalah

1

Relasi seksual Mampu mengungkapkan perasaan

mengenai hubungan seksual dan

perilaku seksual

1

Pengaturan

ekonomi

Mampu mengatur keuangan, baik

pengeluaran dan menabung

1

Pemanfaatan

waktu luang

Mampu mengatur waktu dengan diri,

orang lain dan pasangan

1

Keluarga dan

teman

Mampu mengatur waktu dengan

orang-orang terdekat

1

Spiritualitas Mampu menghargai keyakinan dan

nila-nilai agama

1

Pola pengasuhan Mampu menjalankan peran sebagai

orangtua dalam mengurus anak

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

77

Tabel 3. 4. Distribusi Item Skala Kepuasan Perkawinan

Aspek No. Item

Jumlah Item Favorable Unfavorable

Komunikasi - 5 1

Fleksibilitas

pasangan 3 - 1

Kepribadian - 2 1

Resolusi konflik 7 - 1

Relasi seksual 11 - 1

Pengaturan

ekonomi - 8 1

Pemanfaatan

waktu luang 10 - 1

Keluarga dan

teman - 14 1

Spiritualitas 15 - 1

Pola

pengasuhan - 12 1

Total Item 10

Skala EMS merupakan skala dengan total item sebanyak 15 butir. Skala ini

terdiri dari skala kepuasan perkawinan sebanyak 10 butir dan skala distorsi

idealistik (idealistic distortion) sebanyak 5 butir. Setiap 10 butir item skala

kepuasan perkawinan mewakili satu dari setiap aspek. Item-item inilah yang

dianggap sangat penting dan dapat mengindikasikan validitas isi dari skala

EMS (Fournier, Olson, & Druckman, 1983 dalam Fowers & Olson, 1993).

Skala distorsi idealistik (idealistic distortion) merupakan skala modifikasi

dari Edmonds (dalam Fowers & Olson, 1993). Skor pada skala ini digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

78

untuk memperbaiki skor skala kepuasan perkawinan, di mana subjek

memiliki kecederungan dalam menggambarkan hubungan perkawinan

mereka secara tidak realistik dan terlalu positif. Nomor item yang

menunjukkan sifat favorable adalah nomor 1, 4, 6, dan 13. Sedangkan, nomor

yang menunjukkan sifat unfavorable adalah nomor 9.

Selanjutnya, skala kepuasan perkawinan, sejumlah pernyataan yang

terdapat dalam skala akan bersifat favorable dan unfavorable. Alternatif

respon jawaban terhadap pernyataan-pernyataan dalam skala tersebut akan

terdiri atas lima respon. Respon-respon jawaban tersebut meliputi “Sangat

Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, “Netral”, “Setuju”, “Sangat Setuju”. Dalam

pemberian skor pilihan jawaban untuk item favorable adalah skor 5 untuk

pilihan respon “Sangat Setuju”, skor 4 untuk respon “Setuju”, skor 3 untuk

respon “Netral”, skor 2 untuk respon “Tidak Setuju”, dan skor 1 untuk

respon “Sangat Tidak Setuju”. Sedangkan untuk item unfavorable, skornya

adalah skor 1 untuk pilihan respon “Sangat Setuju”, skor 2 untuk respon

“Cukup Setuju”, skor 3 untuk respon “Setuju Atau Tidak Setuju”, skor 4

untuk respon “Cukup Tidak Setuju”, dan skor 5 untuk respon “Sangat Tidak

Setuju”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

79

Tabel 3. 5. Pemberian Nilai Skor Skala Kepuasan Perkawinan

2. Skala Kepercayaan Terhadap Pasangan

Skala kepercayaan terhadap pasangan pada penelitian ini diadaptasi

berdasarkan aspek yang telah dikemukan oleh Rempel et al. (1985), yaitu :

Kategori Jawaban Skor

Favorable Unfavorable

Sangat tidak setuju

(STS)

1 5

Tidak setuju (TS) 2 4

Netral (N) 3 3

Setuju (S) 4 2

Sangat setuju (SS) 5 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

80

Tabel 3. 6. Blueprint Skala Kepercayaan terhadap Pasangan

Aspek Indikator Total

Item

Predictability

(Keadaan yang

dapat

diperkirakan)

Mampu menilik pola perilaku yang ditunjukkan

oleh pasangan, mengontrol pola perilaku

pasangan, memahami setiap perilaku pasangan,

mengetahui tindakan pasangan yang pasti

maupun tidak pasti

4

Dependability

(Keadaan yang

dapat

diandalkan)

Mampu mengandalkan pasangan atas tindakan

atau respons yang diambil, mengandalkan

pasangan untuk memenuhi kebutuhan, dapat

menepati kesepakatan

6

Faith

(Keyakinan)

Mampu mempercayai setiap komitmen dan

keputusan yang diambil oleh pasangan,

memiliki keyakinan yang berkelanjutan, tidak

memiliki keraguan terhadap pasangan

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

81

Tabel 3. 7. Distribusi Item Skala Kepercayaan terhadap Pasangan

Aspek No. Item

Jumlah Item Favorable Unfavorable

Predictability

(Keadaan yang

dapat

diperkirakan)

12 8, 9, 21 4

Dependability

(Keadaan yang

dapat

diandalkan)

4, 11, 20, 22,

25

10, 6

Faith

(Keyakinan)

6, 7, 14, 15,

16, 18, 24

- 7

Total Item 17

Tabel 3. 8. Pemberian Nilai Skor Skala Kepercayaan terhadap

Pasangan

Kategori Jawaban Skor

Favorable Unfavorable

Sangat tidak setuju (STS) -3 3

Tidak setuju (TS) -2 2

Agak tidak setuju (ATS) -1 1

Netral (N) 0 0

Agak setuju (AS) 1 -1

Setuju (S) 2 -2

Sangat setuju (SS) 3 -3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

82

I. Validitas dan Reliabilitas

Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan mengenai jenis validitas yang akan

digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, peneliti juga akan menjelaskan

mengenai teknik analisis yang digunakan untuk melihat reliabilitas dan

menyertakan keterangan tentang kategori koefisien reliabilitas pada setiap

variabel penelitian ini.

1. Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu skala atau

alat ukur dalam menjalankan fungsi pengukurannya (Azwar, 2003). Dalam

hal ini, suatu pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut dapat

mengukur apa yang menjadi tujuan pengukuran. Alat ukur juga akan

memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut dapat menjalankan

fungsinya dan sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian tersebut sehingga

menghasilkan data yang tepat mengenai gambaran variabel yang diteliti

(Azwar, 2015). Dalam penelitian ini, skala kepuasan perkawinan atau Enrich

Marital Satisfaction Scale (EMS) dan skala kepercayaan terhadap pasangan

atau Trust in close relationship scale (TS) diuji validitasnya dengan

menggunakan validitas isi.

Validitas isi adalah sejauh mana kesesuaian seperangkat item dalam suatu

instrumen alat ukur dapat menggambarkan konstrak yang diukur oleh skala

tersebut (Azwar, 2015). Kedua alat ukut dalam penelitian ini menggunakan

validitas isi melalui validitas logis yang dilakukan oleh professional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

83

judgement. Validitas ini dapat memastikan bahwa item sudah baik dan benar

dan selaras dengan konstrak. Professional judgement dilakukan oleh dosen

pembimbing di mana peneliti mengkonsultasikan item-item agar item tersebut

mendapat penelitian mengenai kelayakannya dan kesesuaiannya dengan

konstrak yang dibuat.

2. Kesahihan item

Setelah peneliti melakukan validasi pada skala yang telah diterjemahkan

dan telah mendapatkan penilaian dari professional judgement, kedua skala

kemudian diuji cobakan kepada istri-istri tentara di Batalyon X. Peneliti

menggunakan uji coba terpakai atau tryout terpakai. Hal ini dikarenakan

keterbatasan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dan

perizinan pengambilan data yang memerlukan waktu yang cukup lama. Selain

itu, lokasi Batalyon lain yang cukup jauh dari lokasi peneliti saat ini. Menurut

Hadi (2005), uji coba terpakai merupakan suatu teknik uji validitas dan

reliabilitas yang hasilnya sekaligus digunakan sebagai data penelitian yang

dianalisis. Uji coba terpakai ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan

dalam pelaksanaannya. Kelebihannya, peneliti dapat menghemat waktu,

biaya, tenaga dalam melakukan analisis data, dan jumlah butir yang sahih

lebih banyak. Sedangkan kekurangannya adalah risiko jumlah butir item yang

gugur di mana peneliti tidak memiliki kesempatan untuk merevisi item

tersebut. Akan tetapi, uji coba terpakai tetap dapat digunakan untuk keperluan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

84

penelitian yang memiliki rentang waktu penyelesaian yang terbatas seperti

halnya skripsi (Hadi, 2005).

Uji coba ini dilakukan untuk melihat kelayakan atau kualitas dari butir-

butir item terhadap atribut psikologis. Kualitas item diukur dengan cara

memastikan bahwa setiap item memiliki daya diskriminasi yang baik

(Supratiknya, 2014). Uji kesahihan item ini dapat dilakukan dengan

menghitung koefisien korelasi item total ( ) dan diuji menggunakan

program IBM SPSS versi 20 (Azwar, 2015). Nilai koefisien korelasi item

total bergerak dari kisaran angka 0,0 sampai dengan angka 1,0 baik itu positif

maupun negatif (Azwar, 2015). Selanjutnya toleransi yang dberikan untuk

item yang memiliki skor rendah berada pada rentang skor 0,25 – 0,30

(Azwar, 2015). Apabila ada item yang menunjukkan skor dibawah 0,25 maka

item tersebut dapat dikatakan kurang memenuhi syarat sehingga perlu

digugurkan atau dilakukan perbaikan item dan direvisi secara total

(Supratiknya, 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

85

Tabel 3. 9. Hasil Uji Kesahihan Item

Pada penelitian ini, kedua alat ukur baik itu skala kepuasan perkawinan

dan skala kepercayaan terhadap pasangan memiliki kualitas yang cukup baik

karena semua item pada kedua skala memiliki korelsi lebih dari 0,30.

Berdasarkan hasil uji coba di atas, skala kepuasan perkawinan yang

dikembangkan oleh Fowers & Olson (1993), mendapatkan hasil koefisien

korelasi item total yang berkisar dari ( ) = 0,43 hingga 0,64. Sedangkan,

skala kepercayaan terhadap pasangan oleh Holmes & Rempel (1985) berada

No. Item Skala Kepuasan

Perkawinan

Skala Kepercayaan terhadap

Pasangan

1 0,64 0,48

2 0,57 0,45

3 0,51 0,62

4 0,54 0,41

5 0,59 0,36

6 0,55 0,45

7 0,52 0,58

8 0,55 0,63

9 0,52 0,60

10 0,47 0,61

11 0,43 0,65

12 0,52 0,62

13 0,56 0,67

14 0,64 0,43

15 0,44 0,62

16 - 0,56

17 - 0,54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

86

antara skor ( ) = 0,36 hingga 0,67. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

korelasi item total yang cukup baik.

3. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi hasil suatu proses pengukuran yang

dapat dipercaya (Azwar, 2015). Dalam hal ini, reliabilitas bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana konsistensi dari suatu pengukuran apabila

pengukuran dilakukan beberapa kali terhadap gejala dan alat ukur yang sama

(Siregar, 2013). Uji reliabilitas dapat diukur dengan alat ukur internal

consistency, yaitu Alpha Cronbach (Siregar, 2013). Artinya, uji tersebut dapat

dilakukan dengan mencoba alat ukur cukup sekali kemudian dianalisis

dengan teknik tertentu seperti Alpha Cronbach (Siregar, 2013).

Koefisien reliabilitas berada pada kisaran angka 0,0 sampai dengan angka

1,0 (Azwar, 2015). Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan semakin

reliabel jika mendekati skor 1 dan dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas

α > 0,6 (Siregar, 2013). Dengan demikian, suatu penelitian yang baik tentu

membutuhkan validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang baik pula. Maka

dari itu, peneliti memeriksa kembali alat ukur yang digunakan sesuai dengan

proses penting yang digunakan dalam skala adaptasi (Azwar, 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

87

Tabel 3. 10. Hasil Uji Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Variabel Koefisien Reliabilitas

Kepercayaan terhadap Pasangan 0,88

Kepuasan Perkawinan 0,88

Berdasarkan hasil analisis menggunakan IBM SPSS versi 20, skala

kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan yang diuji

menggunakan Alpha Cronbach menunjukkan skor > 0,6 yaitu sebesar 0,88.

Berdasar hal tersebut, seluruh alat ukur penelitian ini memiliki koefisien

reliabilitas yang telah memenuhi syarat. Oleh karena itu, alat ukur tersebut

dapat dikatakan memadai dan reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

J. Analisis Data

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai uji asumsi di mana uji asumsi

terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis yang digunakan juga

akan memakai IBM SPSS versi 20. Begitupun dengan bagian uji hopotesis yang

akan menjelaskan teknik analisis korelasi yang akan digunakan dalam penelitian

ini. Metode analisis data dapat menggunakan analisis korelasi Pearson Product

moment bagi data yang terdistribusi normal. Apabila data dalam penelitian ini

memiliki distribusi tidak normal maka akan menggunakan metode analisis data

non-parametrik dengan Rank Spearman’s Rho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

88

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan terhadap serangkaian data

untuk mengetahui data penelitian tersebut berasal dari populasi dengan

sebaran yang normal (Santoso, 2010). Data dapat dikatakan memiliki

sebaran data normal apabila nilai signifikanainya bernilai lebih dari 0,05

(> 0,05), sedangkan data yang memiliki sebaran data yang tidak normal

apabila nilai signifikasinya bernilai kurang dari 0,05 (< 0,05) (Santoso,

2010). Data yang telah terdistribusi normal dapat menggunakan uji

statistik berjenis parametrik. Sedangkan, data yang tidak terdistribusi

secara normal menggunakan uji statistik non-parametrik (Siregar, 2013).

Uji normalitas dilakukan dengan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan IBM

SPSS versi 20.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan

linear antara variabel independen dengan variabel dependen (Siregar,

2013). Dengan kata lain, apabila hubungan antar variabel mengikuti garis

lurus, maka akan terjadi peningkatan atau pengurungan pada satu variabel

dan peningkatan atau pengurangan pada variabel yang lainnya (Santoso,

2010). Dalam penelitian ini, uji linearitas dilakukan dengan menggunakan

uji Test for Linearity yang terdapat dalam IBM SPSS versi 20. Data dapat

dikatakan memiliki hubungan yang linear apabila kedua variabel yang

diteliti memiliki signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

89

2. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini, uji hipotesis dilakukan untuk melihat apakah terdapat

hubungan yang signifikan antara kepercayaan terhadap pasangan dengan

kepuasan perkawinan pada istri tentara di Batalyon X. Uji hipotesis penelitian

dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product moment

pada IBM SPSS versi 20 jika data terdistribusi normal. Apabila data dalam

penelitian ini memiliki distribusi tidak normal maka akan menggunakan

metode analisis data non-parametrik dengan Rank Spearman’s Rho. Kedua

variabel dikatakan memiliki hubungan yang signifikan apabila hasil uji

korelasi menunjukkan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05).

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini

uji normalitas akan duji menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Selajutnya, uji

linearitas menggunakan teknik Test for Linearity. Lalu, pada uji hipotesis

menggunakan teknik analisis korelasi Pearson Product moment. Di samping

itu, teknik-teknik yang digunakan tersebut terdapat pada program IBM SPSS

versi 20.

K. Pertimbangan Etis

Pada bagian ini, peneliti akan membahas mengenai etika penelitian yang

mengarah pada berbagai tindakan dan perilaku baik dari sisi peneliti maupun dari

sisi subjek yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian. Etika penelitian

merupakan batasan-batasan yang boleh atau tidak boleh dilakukan baik dengan

subjek atau rekan sesama peneliti dan sebaliknya yang mungkin saja terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

90

Beberapa hal yang perlu diketahui adalah subjek psikologi yang merupakan

mahkluk hidup khususnya manusia. Penelitian tersebut tidak dimaksudkan untuk

mengubah sesuatu dan tidak mendatangkan akibat buruk baik secara langsung dan

tidak langsung serta secara fisik maupun secara psikologis (Azwar, 2017). Hal ini

diatur oleh etik psikologi Indonesia pasal 15 mengenai penghindaran dampak

buruk (Kode Etik Psikologi Indonesia, 2010).

Selanjutnya, kode etik yang diatur American Psychologist Association (dalam

Goodwin, 2010) mengatur mengenai persetujuan lembaga atau instansi yang

berkaitan dengan penelitian. Apabila lembaga atau instansi tersebut membutuhkan

perizinan maka peneliti harus memberikan informasi secara akurat mengenai

penelitian yang dilakukan. Lalu, peneliti juga harus mematuhi protokol penelitian

yang telah disetujui, baik dalam perencanaan, pelaksaan dan publikasi penelitian.

Hal ini juga diatur oleh etik psikologi Indonesia pasal 47 mengenai aturan dan izin

penelitian (Kode Etik Psikologi Indonesia, 2010).

Berikutnya, peneliti memberikan pernyataan tertulis kepada subjek. Peneliti

juga menerangkan bahwa keikutsertaan subjek penelitian dengan sukarela dan atas

kemauan sendiri serta telah mengetahui informasi yang cukup mengenai

penelitian tersebut. Peneliti juga harus menjamin kerahasiaan selama proses

berlangsung dan batas sejauh mana apabila kerahasiaan tersebut akan dibuka. Hal

ini juga diatur oleh etik psikologi Indonesia pasal 49 mengenai informed-consent

dalam penelitian (Kode Etik Psikologi Indonesia, 2010).

Berikutnya, peneliti mempertimbangan norma etika untuk membangun

dukungan dari masyarakat atau dalam hal ini subjek terhadap penelitian. Subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

91

cenderung akan bersedia berpatisipasi dan memberikan jawaban yang sebenarnya

bilamana subjek telah percaya dengan kualitas dan kredibilitas penelitian tersebut

(Azwar, 2017). Selain itu, peneliti tidak diperkenankan atau tidak terlibat dalam

perilaku yang melecehkan atau merendahkan subjek yang terlibat baik secara

seksual, gender, ras, suku, agama dan lainnya. Hal ini dapat menimbulkan

perasaan sakit hati, tidak nyaman, rasa takut dan merugikan kedua belah pihak.

Hal ini tercatum dalam pasal 14 mengenai pelecehan (Kode Etik Psikologi

Indonesia, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

92

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PENGANTAR

Bab ini akan membahas mengenai hasil dari penelitian yang telah peneliti

lakukan. Perhitungan statistik dalam penelitian ini akan dihitung dengan

menggunakan IBM SPSS versi 20. Pada subbab hasil penelitian, peneliti akan

menjabarkan deskripsi data penelitian. Selanjutnya, peneliti akan membahas

perhitungan statistik yang meliputi perhitungan mean teoritis dan mean empiris,

perhitungan uji asumsi dan perhitungan uji hipotesis. Selain itu, pada bab ini

peneliti juga akan menjabarkan analisis hasil penelitian yang akan masuk pada

subbab bagian pembahasan.

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Subjek

Subjek dalam penelitian ini merupakan istri tentara di Batalyon X.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari 135

orang. Data yang telah terkumpul kemudian dikelompokkan dan

dideskripsikan berdasarkan data demografisnya. Berikut ini merupakan

deskripsi data subjek menurut data demografis subjek dalam penelitian ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

93

Tabel 4. 1. Jenis Kelamin Subjek

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Wanita 135 100%

Total 135 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa seluruh subjek dalam penelitian

ini merupakan subjek wanita dengan persentase sebesar 100% dari total

subjek sebesar 135 orang.

Tabel 4. 2. Rentang Usia Subjek

Usia Jumlah Persentase

23 tahun 3 2,2%

24 tahun 8 6,0%

25 tahun 11 8,2%

26 tahun 7 5,2%

27 tahun 11 8,2%

28 tahun 12 9,0%

29 tahun 13 9,7%

30 tahun 17 12,7%

31 tahun 12 9,0%

32 tahun 12 9,0%

33 tahun 9 6,7%

34 tahun 8 6,0%

35 tahun 7 5,2%

36 tahun 1 1,5%

37 tahun 1 0,7%

38 tahun 1 0,7%

40 tahun 1 0,7%

Total 135 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

94

Subjek dalam penelitian ini merupakan dewasa awal dengan rentang usia

18 tahun hingga 40 tahun (Hurlock, 1980). Sesuai dengan rentangan tersebut,

mayoritas subjek dalam penelitian ini berusia 30 tahun dengan persentase

sebesar 12,7% dari total subjek 135 orang.

2. Deskripsi Data Penelitian

Peneliti melakukan analisis deskripsi data penelitian dengan tujuan untuk

mengetahui tinggi rendahnya tingkat kepercayaan terhadap pasangan dan

kepuasan perkawinan yang dimiliki oleh subjek. Deskripsi data tersebut

dilakukan dengan cara mencari mean empiris dan mean teoritis. Mean teoritis

merupakan hasil perhitungan manual yang dilakukan oleh peneliti

berdasarkan skor terendah dan skor tertinggi yang diraih dalam sebuah skala

penelitian. Dalam hal ini, skor mean teoritis dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Mean teoritis (MT) = ( ) ( )

Sedangkan, mean empiris merupakan rata-rata dari skor subjek penelitian.

Mean empiris yang lebih tinggi dari mean teoritis menunjukkan arti bahwa

subjek memiliki tinggkat kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan

perkawinan yang cukup tinggi. Sebaliknya, apabila mean empiris lebih

rendah dari mean teoritis hal tersebut menunjukkan bahwa subjek memiliki

tingkat kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan yang cukup

rendah. Peneliti menggunakan One-Sample Test untuk mengetahui apakah

ada perbedaan yang signifikan antara mean teoritis dan mean empiris. Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

95

mean empiris dan uji One-Sample Test diperoleh dengan menggunakan IBM

SPSS versi 20.

Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, maka didapatkan hasil

perhitungan mean teoritik kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan

perkawinan sebagai berikut :

= ( ) ( )

=

= 45

= ( ) ( )

Tabel 4. 3. Data Empiris Skala Kepuasan Perkawinan

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

Kepuasan 135 50,69 8,781 ,756

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

96

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000.

Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean

teoritis. Mean teoritis skala kepuasan perkawinan sebesar 45 sedangkan mean

empiris sebesar 50,69. Dengan demikian. Mean empiris secara signifikan

lebih besar dari mean teoritisnya. Hal ini berarti bahwa subjek dalam

penelitian ini memiliki tingkat kepuasan perkawinan yang cenderung tinggi

Tabel 4. 4. Data Empiris Skala Kepercayaan terhadap Pasangan

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kepercayaan 135 21,03 12,918 1,112

One-Sample Test

Test Value = 45

T df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

kepuasan 7,527 134 ,000 5,689 4,19 7,18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

97

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap

pasangan memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa

ada perbedaan signifikan antara mean empiris dan mean teoritis. Mean teoritis

pada kepercayaan terhadap pasangan memperoleh hasil sebesar 0 sedangkan

mean empiris sebesar 21,03. Berdasarkan hal tersebut, subjek dalam penelitian

ini memiliki tingkat kepercayaan terhadap pasangan yang cenderung tinggi.

3. Uji Normalitas

Penelitian ini menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah

sebaran data pada penelitian ini terdistribusi secara normal atau tidak. Data

dapat dikatakan memiliki sebaran data normal apabila nilai signifikansinya

bernilai lebih dari 0,05 (> 0,05). Sebaliknya, data yang memiliki sebaran data

yang tidak normal apabila nilai signifikansinya bernilai kurang dari 0,05 (<

0,05) (Santoso, 2010). Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

teknik Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan IBM SPSS versi 20. Hasil uji

normalitas dapat dilihat pada tabel berikut :

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Kepercayaan 18,915 134 ,000 21,030 18,83 23,23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

98

Tabel 4. 5. Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Kepuasan ,066 135 ,200*

Kepercayaan ,054 135 ,200*

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov

menunjukkan bahwa variabel kepercayaan terhadap pasangan (p = 0,200) dan

kepuasan perkawinan (p = 0,200) memiliki nilai p < 0,05. Artinya, kedua

variabel dalam penelitian ini memiliki persebaran data yang normal. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa distribusi data pada penelitian ini

memenuhi uji normalitas dan menggunakan uji statistik jenis parametrik.

4. Uji Linearitas

Dalam penelitian ini, uji linearitas dilakukan dengan menggunakan uji Test

for Linearity yang terdapat dalam IBM SPSS versi 20. Uji linearitas

dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antara

variabel independen dengan varibel dependen yang bersifat linear dan berada

dalam satu garis lurus (Siregar, 2013). Data dapat dikatakan memiliki

hubungan yang linear apabila kedua variabel yang diteliti memiliki

signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05). Hasil dari uji linearitas dapat dilihat

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

99

Tabel 4. 6. Hasil Uji Linearitas

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji asumsi linearitas menunjukkan bahwa

antara variabel kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan

memiliki nilai signifikansi p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan berada dalam satu

garis lurus atau linear dan signifikan. Oleh sebab itu, peneliti dapat

melanjutkan ke tahap uji hipotesis yang akan dibahas pada subab selanjutnya.

5. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji asumsi yang telah dijelaskan di atas, dapat dilihat

bahwa persebaran data dari kedua variabel dalam penelitian ini terdistribusi

secara normal dan memiliki hubungan yang linear antara variabel

kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan. Penelitian ini

kemudian dapat dilanjutkan dengan menggunakan metode korelasional yang

bersifat parametrik untuk menguji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk

melihat hubungan antara variabel kepercayaan terhadap pasangan dan

kepuasan perkawinan. Pengujian tersebut dilakukan dengan uji korelasi

menggunakan teknik analisis Pearson Product moment pada IBM SPSS versi

20 karena data yang diperoleh terdistribusi secara normal. Kedua variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

100

dikatakan memiliki hubungan yang signifikan apabila hasil uji korelasi

menunjukkan taraf signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05) (Santoso, 2010).

Hubungan dua variabel terlihat dalam nilai signifikansi (p). Nilai

signifikansi p < 0,01 menyatakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan

yang signifikan. Nilai koefisien korelasi (r) bergerak dari angka 0 – 1,00 dan

dapat bersifat negatif. Artinya, semakin mendekati angka 1, maka korelasi

akan semakin kuat. Pembagian kategori koefisien korelasi menurut Sarwono

(2006) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. 7. Kategori Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

Nilai Korelasi Tingkat Hubungan

0,00 – 0,25 Sangat Lemah

>0,25 – 0,5 Cukup

>0,50 – 0,75 Kuat

0,75 – 0,99 Sangat Kuat

1 Sempurna

Tabel 4. 8. Hasil Uji Korelasi

Kepercayaan Kepuasaan

Kepercayaan Pearson Correlation 1 ,631**

Sig. (1-tailed) ,000

N 135 135

Kepuasaan Pearson Correlation ,631**

1

Sig. (1-tailed) ,000

N 135 135

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

101

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai dari

koefisien kolerasi adalah 0,631 dan nilai signifikansinya sejumlah 0,00. Hal

ini menunjukkan bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan antara

kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan. Nilai koefisian

korelasi (r = 0,631) juga menunjukkan korelasi yang kuat.

C. Pembahasan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

antara kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan pada istri

tentara di Batalyon X. Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Pearson

Product moment pada IBM SPSS versi 20. Uji korelasi tersebut menunjukkan

nilai koefisien korelasi (r) antara kepercayaan terhadap pasangan dan

kepuasan perkawinan sebesar 0,631 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.

Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara

kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan. Artinya, semakin

tinggi kepercayaan terhadap pasangan, maka semakin tinggi pula kepuasan

perkawinan pada istri tentara di Batalyon X. Hal tersebut juga berlaku

sebaliknya, semakin rendah kepercayaan terhadap pasangan, maka semakin

rendah pula kepuasan perkawinan pada istri tentara di Batalyon X. Dengan

demikian, berdasarkan hasil yang telah diperoleh maka dapat dikatakan

bahwa hipotesis penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

102

kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan pada istri tentara di

Batalyon X.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa ada hubungan antara kepercayaan

terhadap pasangan dengan kepuasan perkawinan (Atta et al., 2013; McCray,

2015; Muhardeni, 2018; Renanda, 2018). Pada penelitian ini, hubungan yang

signifikan antara kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan

pada istri tentara di Batalyon X bisa saja dikarenakan adanya sikap

keterbukaan dalam meningkatkan komunikasi antar pasangan. Penjelasan

lebih lanjutnya adalah pasangan yang memiliki kepercayaan yang tinggi

ditunjukkan melalui sikap saling terbuka, di mana sikap ini merupakan bagian

dari komunikasi yang dapat meningkatkan kepuasan perkawinan (Olson &

Olson, 2000). Hal ini berarti bahwa kepuasan perkawinan dapat terwujud

karena pasangan saling berusaha meningkatkan komunikasi dengan

menggunakan surat, paket, dan surat elektronik atau dapat secara interaktif

menggunakan panggilan telepon, pesan singkat serta video telepon (Carter et

al. dalam Galvin, Braithwaite & Bylund, 2015). Seseorang yang memiliki

tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pasangan cenderung mempunyai

harapan, dan sikap serta pemikiran yang positif (Holmes & Rempel, 1989).

Adanya hubungan positif dan signifikan antara kepercayaan terhadap

pasangan dan kepuasan perkawinan pada istri tentara di Batalyon X, di mana

keduanya memiliki hubungan yang tinggi mengantarkan pada tingkat

kesejahteraan. Dalam hal ini, kesejahteraan baik secara umum maupun seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

103

kesejahteraan finansial, kesejahteraan subjektif dan kesejahteraan psikologis

(Thoresen, Goldsmith, & Thoresen, 1987; Wadsworth, 2015; Suhail &

Chaudhry, 2004; Gove, Hughes, & Style, 1983). Penelitian menunjukkan

bahwa semakin tinggi kepuasan perkawinan maka akan semakin tinggi juga

tingkat kesejahteraan seseorang.

Tabel 4. 9. Scatterplot

Hasil data deskripsi menunjukkan rata-rata subjek memiliki kepercayaan

terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan yang tinggi. Mean empiris (x =

21,03) kepercayaan terhadap pasangan lebih tinggi dibandingkan dengan

mean teoretis (x = 0). Hal ini memperlihatkan bahwa kepercayaan terhadap

pasangan yang dimiliki oleh subjek tergolong tinggi. Kemudian, mean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

104

empiris kepuasan perkawinan (x = 50,69) lebih tinggi dibandingkan dengan

mean teoretis (x = 45). Hasil ini sejalan dengan uji hipotesis yang

menunjukkan hubungan positif kedua variabel. Hal ini juga dapat dilihat dari

grafik diagram pencar (scatter plot), di mana hasil bentuk grafik

menunjukkan nilai variabel kepercayaan terhadap pasangan (x) dan variabel

kepuasan (y) dapat ditarik garis lurus pada pancaran titik-titik kedua variabel

tersebut (Tabel 4. 9). Jadi, kepercayaan terhadap pasangan berhubungan

dengan kepuasan perkawinan sehingga kepercayaan terhadap pasangan perlu

dijaga atau ditingkatkan karena akan berakibat secara positif bagi pasangan.

Di samping itu, kepercayaan terhadap pasangan yang cenderung tinggi

membuat istri tentara mempunyai sikap dan pemikiran yang lebih terbuka

serta positif (Holmes & Rempel, 1989). Individu juga mampu memahami

pasangan, memenuhi harapan pasangan, dan tidak memiliki kecurigaan

kepada pasangannya (Holmes & Rempel, 1989). Sementara itu, istri tentara

dengan kepuasan perkawinan yang cenderung tinggi mempunyai sikap yang

bertanggung jawab dengan keluarganya, dapat mengambil keputusan dengan

tepat, dan memegang teguh nilai-nilai agama (Fowers & Olson, 1993).

Individu tersebut juga mampu mengatur keuangan dan waktu luang untuk

bercengkrama dengan keluarga ataupun kolega (Fowers & Olson, 1993). Istri

tentara dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik dalam berinteraksi

dengan pasangan.

Subjek dalam penelitian ini adalah wanita dewasa awal berusia 18-40

tahun yang sudah menjalankan hubungan perkawinan dan membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

105

keluarga (Berk, 2012). Rentang usia ini dianggap berperan dalam mendukung

suatu hubungan perkawinan (Walgito, 2002). Menurut Walgito (2002),

peranan usia dapat dilihat dari beberapa segi fisiologis, psikologis dan sosial.

Dari segi fisiologis, rentang usia tersebut dapat dikatakan telah siap untuk

mengadakan hubungan seksual. Lalu dari segi psikologis, seseorang dengan

rentang usia ini telah dianggap memiliki kondisi yang semakin matang dalam

berpikir dan bertingkah laku. Dari segi sosial, individu semakin memiliki

pengalaman untuk melakukan sosialisasi dan mulai tergerak untuk bekerja

dan tidak bergantung kepada pihak lain termasuk orangtua serta berusaha

menjaga kelangsungan keluarganya (Walgito, 2002). Dalam hal ini, wanita

dewasa awal yang dimaksud adalah sebagai istri militer. Istri militer

dijelaskan merasakan perpisahan dan tingkat stress yang lebih besar terutama

pada saat ditinggal sang suami berangkat penugasan (Galvin, Braithwaite &

Bylund, 2015). Penugasan dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan

kebahagiaan dan kestabilan perkawinan menjadi terganggu (Litiloly &

Swastiningsih, 2014). Seseorang yang telah menikah tentu menginginkan

sebuah kondisi perkawinan yang stabil dan bahagia di mana hal ini dapat

dicapai dengan cara memenuhi bidang-bidang dalam perkawinan (Fowers &

Olson, 1993). Pada dasarnya, hasil dari pemenuhan bidang-bidang

perkawinan disebut dengan kepuasan perkawinan (Fowers & Olson, 1993).

Kepuasan perkawinan dapat ditingkatkan dengan adanya sikap-sikap yang

positif pada pasangan (Hurlock, 1980).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

106

Salah satu sikap positif untuk dapat mencapai harapan perkawinan yang

bahagia adalah sikap saling percaya mempercayai (Walgito, 2002). Dalam

hubungan suami istri, penting bagi keduanya untuk saling memberikan

kepercayaan satu sama lain (Walgito, 2002). Kepercayaan menjadi hal yang

penting dalam hubungan perkawinan agar pasangan dapat saling memahami,

saling mengandalkan, dan memiliki keyakinan walaupun beda pada masa-

masa yang penuh dengan ketidakpastian (Rempel et al., 1985). Dengan

adanya kepercayaan, pasangan dapat menyingkirkan perasan ataupun pikiran

negatif.

Di sisi lain, penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel

nonprobability atau nonrandom purposive sampling. Teknik ini dilakukan

dengan cara menentukan sampel atas dasar adanya pertimbangan-

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008). Pertimbangan tersebut adalah

peneliti memilih subjek berdasarkan kemudahan peneliti untuk mendapatkan

subjek penelitian. Dengan artian bahwa subjek penelitian ini tidak dapat

digeneralisasikan karena tidak semua populasi menjadi sampel penelitian

(Purwanto & Sulistyastuti, 2007; Hikmawati, 2017). Hal ini sepertinya

kurang dapat menggambarkan variasi data dari populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

107

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan perhitungan dan penjelasan dari bab sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa hasil penelitian ini adalah adanya hubungan positif dan

signifikan antara kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan pada

istri tentara di Batalyon X. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepercayaan

terhadap pasangan, maka semakin tinggi pula kepuasan perkawinan pada istri

tentara di Batalyon X. Selain itu, hal tersebut juga berlaku sebaliknya, di mana

jika semakin rendah kepercayaan terhadap pasangan, maka semakin rendah pula

kepuasan perkawinan pada istri tentara di Batalyon X. Dengan begitu, hasil yang

telah diperoleh tersebut dapat menjelaskan bahwa hipotesis pada penelitian ini

diterima. Hipotesis tersebut, yaitu ada hubungan positif antara kepercayaan

terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan pada istri tentara di Batalyon X. Hal

ini cenderung didukung pula salah satu faktor, yaitu usia. Hal ini cenderung ikut

mendukung kepuasan perkawinan pada istri tentara.

Hasil penelitian yang didapatkan juga menunjukkan bahwa subjek dalam

penelitian ini memiliki kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan

yang tinggi secara signifikan. Di samping itu, subjek penelitian ini merupakan

istri tentara yang berusia antara 18-40 tahun yang telah masuk ke dalam tahapan

dewasa awal sehingga mampu mengolah pikiran, persaan dan perbuatan secara

matang sesuai dengan tugas perkembangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

108

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Setelah melewati proses penelitian, peneliti menyadari bahwa penelitian ini

tidak lepas dari keterbatasan dan kekurangan. Ada lima hal yang menjadi

keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu berkaitan status subjek penelitian, uji coba

terpakai, peraturan kesatuan militer, teknik pengambilan sampel, dan latar

belakang pendidikan peneliti. Pertama, subjek yang digunakan dalam penelitian

ini kurang bisa mewakili status istri pada umumnya. Penelitian ini hanya berfokus

pada status sebagai istri militer yang memiliki ciri-ciri yang berbeda. Kedua,

penelitian ini menggunakan skala adaptasi dan bersifat uji coba terpakai (try out

terpakai), di mana tidak ada alat ukur sebelumnya dan seleksi item. Jika ada item

dari skala yang kurang reliabel, maka peneliti tidak bisa mengganti atau

memperbaiki sehingga dapat mempengaruhi konstruk yang diukur

Ketiga, pada proses pengambilan data, kesatuan militer memilih

menyebarkan skala sendiri tanpa didampingi oleh peneliti karena alasan tertentu.

Maka dari itu, peneliti kurang dapat memantau pada proses pengisian skala. Hal

ini juga menjadi keterbatasan peneliti untuk dapat mengantisipasi atau

menanggulangi apabila ada subjek yang kurang paham saat proses pengisian

skala. Keempat, pengambilan sampel dengan teknik nonprobability atau

nonrandom purposive sampling. Peneliti menggunakan teknik ini dengan

pertimbangan kemudahan peneliti dalam mendapatkan data. Akan tetapi, teknik

ini tidak dapat digeneralisasikan karena tidak semua populasi memiliki

kesempatan yang sama untuk menjadi sampel (Purwanto & Sulistyastuti, 2007;

Hikmawati, 2017). Kelima, peneliti merupakan seorang mahasiswa S1 yang masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

109

belum berpengalaman dalam bidang penelitian di mana peneliti masih

membutuhkan pendampingan oleh ahli yang dalam hal ini adalah dosen

pembimbing. Peneliti menyadari belum baik dalam menganalisis hasil dan

kurang membuat pembahasan yang mendalam. Akan tetapi, penelitian ini telah

didampingi oleh dosen yang berpengalaman sehingga penelitian ini masih masuk

dalam standar penelitian ilmiah.

C. SARAN

Seperti pada Bab 1 penelitian ini, kiranya ada beberapa manfaat yang

diharapkan dapat berguna bagi beberapa pihak terkait. Adapun pihak-pihak

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi Istri Tentara

Berdasarkan hasil dari data deskriptif pada penelitian ini yang

menunjukkan bahwa rata-rata subjek memiliki kepercayaan terhadap

pasangan dan kepuasan perkawinan yang tinggi maka subjek dianggap

memiliki kemampuan untuk mengendalikan perasaan, situasi yang baru dan

orang lain yang cukup baik. Mengacu pada temuan tersebut maka istri tentara

diharapkan turut membantu sesama agar dapat saling membangun perasaan

yang lebih positif. Individu juga diharapkan lebih peka terhadap orang lain

dan saling menyokong individu yang mengalami kondisi yang sama terutama

yang kurang mampu mengendalikan perasaan-perasaan negatifnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

110

2. Bagi Keluarga dan Organisasi Persatuan Istri Tentara

Keluarga dan organisasi persatuan diharapkan senangtiasa terus

memberikan dukungan kepada istri tentara yang ditinggal bertugas.

Dukungan tersebut sangat penting guna menghindari perasaan-perasaan

negatif yang berkepanjangan. Dukungan sosial keluarga dapat berupa

pemberian informasi baik secara verbal maupun non-verbal, saran, dan

bantuan secara nyata. Selain itu, organisasi persatuan istri tentara juga dapat

memberikan berbagai kegiatan untuk mengisi hari-hari istri tentara yang

ditinggal bertugas.

3. Bagi Komunitas Ilmuwan Psikologi

Penelitian selanjutnya mungkin perlu memperhatikan untuk adanya uji

coba (try-out instrument) pengukuran. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki

apabila ada item dari skala yang kurang reliabel sehingga dapat diperbaiki

atau diganti agar tidak berpengaruh terhadap konstruk yang ingin diukur.

Selain itu, subjek pada penelitian ini yang hanya terbatas pada kriteria

tertentu. Berkaitan dengan hal itu, penelitian selanjutnya diharapkan

mengambil populasi yang berasal dari kriteria berbeda agar dapat menambah

literatur penelitian dan hasilnya dapat digeneralisasikan. Di samping gitu,

apabila memungkinkan pada penelitian selanjutnya agaknya dapat

memperhatikan proses pengambilan data mulai dari penyebaran hingga

pengisian skala penelitian secara langsung. Dengan begitu, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

111

selanjutnya dapat meminimalisir bias atau kebingungan dari subjek dalam hal

pemberian respon pada skala penelitian.

Hal lain yang mungkin bisa dilakukan oleh penelitian selanjutnya adalah

melakukan penelitian dengan teknik penelitian yang berbeda, seperti

penelitian kualitatif atau menambah aspek demografis (usia pernikahan,

jumlah anak, pendidikan, jenis pekerjaan dan jumlah pendapatan). Teknik ini

dapat menghasilkan proses atau hasil yang lebih mendalam dan lebih

mendetail terkait topik ini. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan topik lain

untuk dikaitkan dengan kepuasan perkawinan atau penelitian lain yang terkait

dengan istri tentara agar penelitian tentang subjek tersebut dapat lebih kaya

lagi.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti berharap bahwa beberapa saran atau

masukan yang telah peneliti sampaikan dapat diterima dan ditindaklanjuti

dengan bijak oleh pihak-pihak terkait.

D. KOMENTAR PENUTUP

Pada Bab 1 di awal , peneliti telah menyampaikan beberapa hal mengenai

alasan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik ini.

Peristiwa-peristiwa yang cukup memprihatikan ini membangkitkan

keingintahuan peneliti untuk melihat yang sebenarnya terjadi. Setelah

melewati penelitian ini, peneliti cukup senang karena mendapatkan hasil

bahwa subjek penelitian tidak memiliki peniliaian yang rendah terhadap

perkawinannya dan merasa cukup puas dengan perkawinan tersebut. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

112

itu, cukup puas karena dari ruang lingkup penelitian ini saja mampu

menunjukkan bahwa masih ada sikap positif yang dipegang oleh istri tentara

pada saat mereka ditinggal bertugas oleh sang suami. Hal ini artinya, masih

ada istri tentara yang dapat mengendalikan perasaan-perasaan negatif mereka

dan lebih mengandal sikap saling percaya yang dapat dilihat melalui sikap

saling terbuka. Peneliti berharap bahwa penelitian ini tidak hanya bermanfaat

bagi peneliti tetapi dapat bermanfaat juga bagi orang lain. Peneliti juga

berharap nantinya semakin banyak penelitian mengenai topik ini ataupun

yang masih berkaitan dengan topik ini sehingga tidak kesulitan lagi mencari

tambahan literatur seperti yang peneliti rasakan. Di samping itu, pentingnya

dukungan sosial sebagai upaya untuk dapat mendampingi para istri tentara

tentu terus sangat dibutuhkan baik dari keluarga maupun dari organisasi

terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

113

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2015, July 1). Istri pilot pesawat hercules Sandy diusahakan jadi PNS.

Liputan6.Com. Retrieved from http://news.liputan6.com/read/2263806/istri-pilot-pesawat-hercules-sandy-diusahakan-jadi-pns?source=search

Asmarina, N. L. P. G. M., & Lestari, M. D. (2017). Gambaran kepercayaan,

komitmen pernikahan dan kepuasan hubungan seksual pada istri dengan

suami yang bekerja di kapal pesiar. Jurnal Psikologi Udayana, 4(2), 239–

249.

Atta, M., Adil, A., Shujja, S., & Shakir, S. (2013). Role of trust in marital

satisfaction among single and dual-career couples. International Journal of

Research Studies in Psychlogy, 2(4), 53–62. https://doi.org/10.5861/ijrsp.2013.339

Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan validitas (edisi 4). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Azwar, S. (2009). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan validitas (edisi 4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi (edisi 2). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Berbagi Cerita Dengan Istri Prajurit Yang Gugur, Lambaian Pagi Itu Ternyata

Yang Terakhir. (2015, October 5). Prokal.Co. Retrieved from

http://kaltim.prokal.co/read/news/245634-berbagi-cerita-dengan-istri-prajurit-yang-gugur-lambaian-pagi-itu-ternyata-yang-terakhir

Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan (5 ed.). Boston: Pearson

Education, Inc.

Chang, J. H. Y., Yang, H., Yeh, K. H., & Hsu, S. C. (2016). Developing trust in

close personal relationships: Ethnic Chinese’s experiences. Journal of Trust

Research, 6(2), 167–193. https://doi.org/10.1080/21515581.2016.1207543

Dinas Penerangan Angkatan Darat. (2009). Pahami Konsekuensi Tugas Sebagai

Kowad. Retrieved February 11, 2019, from https://tni.mil.id/view-12705-

pahami-konsekuensi-tugas-sebagai-kowad.html

Dinas Penerangan Angkatan Darat. (2012). Tugas. Retrieved December 8, 2018, from https://tniad.mil.id/2012/07/tugas/

Dinas penerangan TNI AD. (2007, September 21). Istri prajurit TNI harus tegar

dan mandiri. Kabar Indonesia. Retrieved from

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&dn=20070921160617

Divorce Rate Increases in Marine Corps. (2008, December 2). Divorce Rate

Increases in Marine Corps. Nbcnews.Com. Retrieved from

http://www.nbcnews.com/id/28023452/ns/us_news-military/t/divorce-rate-increases-marine-corps-army/#.XGAxMjAzbIX

Fowers, B. J., & Olson, D. (1993). ENRICH marital satisfaction scale: A brief

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

114

research and clinical tool. Journal of Family Psychology, 7(2), 176–185.

https://doi.org/10.1037/0893-3200.7.2.176

Galvin, K. M., Braithwaite, D. O., & Bylund, C. L. (2015). Family

communication: Cohesion and change (9th ed.). New Jersey: Pearson

Education, Inc.

Glisson, C. A., Melton, S. C., & Roggow, L. (1981). The effect of separation on

marital satisfaction, depression and self-esteem. Journal of Social Service

Research, 4(1), 61–76. https://doi.org/10.1300/J079v04n01_05

Goodwin, C. J. (2010). Research in psychology methods and design (6th editio). New Jersey: John Wiley & Sons.

Gove, W. R., Hughes, M., & Style, C. B. (1983). Does marriage have positive

effects on the psychological well-being of the individual? Journal of Health and Social Behavior, 24(2), 122–131. https://doi.org/10.2307/2136639

Hadi, S. (2005). Aplikasi ilmu statistika di Fakultas Psikologi. Anima Indonesia

Psychological Journal, Vol. 20(No. 3), 203–229.

Hikmawati, F. (2017). Metodologi penelitian. Depok: Rajawali Pers.

Holmes, J. G., & Rempel, J. . (1989). Trust in close relationships. Review of Personality and Social Psychology, Vol. 10, 187–220.

Hurlock, E. B. (1953). Development psychology. USA: McGraw-Hill Book

Company.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan: Suatu Pendekatan sepanjang rentang waktu kehidupan manusia (Edisi 5). Jakarta: Erlangga.

Irawan, Y. K. (2016, June 8). “Jadi Istri Tentara Itu Harus Kuat...” Kompas.Com.

Retrieved from

https://regional.kompas.com/read/2016/06/08/16460001/.jadi.istri.tentara.itu.

harus.kuat.

Kail, R. V., & Cavanaugh, J. C. (2010). Human development: A life-span view (5th ed). California: Wadsworth Cengage Learning.

Karney, B. R., & Crown, J. S. (2007). Families under stress : An assessment of

data, theory, and research on marriage and divorce in the military. California: RAND Corporation.

Knobloch, L. K., & Wilson, S. R. (2015). Communication in military families

across the deployment. In L. H. Turner & R.West (Eds.), The SAGE

handbook of family communication (pp. 370–385). California: Sage

Publications Inc. https://doi.org/10.4135/9781483375366.n24

KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA. (2010). Jakarta: Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.

Komandan Lantamal VI Hadiri Pengarahan Panglima TNI Di Makassar. (2017,

October 16). Peloporwiratama. Retrieved from

http://peloporwiratama.co.id/2017/10/16/komandan-lantamal-vi-hadiri-

pengarahan-panglima-tni-di-makassar/

Larzelere, R. E., & Huston, T. L. (1980a). The dyadic trust scale: Toward

understanding interpersonal trust in close relationships. Journal of Marriage

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

115

and the Family, 42(3), 595. https://doi.org/10.2307/351903

Larzelere, R. E., & Huston, T. L. (1980b). The dyadic trust scale: Toward

understanding interpersonal trust in close relationships. Journal of Marriage and Family, Vol. 42, N, 595–604. https://doi.org/10.2307/351903

Lemme, B. H. (1995). Development In adulthood. MA: Allyn and Bacon.

Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik

dalam keluarga (edisi 1). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Litiloly, F., & Swastiningsih, N. (2014). Manajemen stres pada istri yang mengalami long distance marriage. Jurnal Fakultas Psikologi, 2(2), 53–61.

Manggiasih, B., & Indreswari, A. (2010, August 15). Tentara dan polisi Rawan

tertular HIV/AIDS. Tempo.Co. Retrieved from

https://nasional.tempo.co/read/271273/tentara-dan-polisi-rawan-tertular-

hivaids

Mansfield, A. J., Kaufman, J. S., Marshall, S. W., Gaynes, B. N., Morrissey, J. P.,

& Engel, C. C. (2010). Deployment and the use of mental health services

among U.S. Army wives. The New England Journal of Medicine, 362(2), 101–109. https://doi.org/10.1056/NEJMoa0900177

Mappiare, A. (1983). Psikologi orang dewasa bagi penyesuaian dan pendidikan.

Surabaya: Usaha Nasional.

Matlin, M. W. (2012). The psychology of woman (7th ed). California: Wadsworth Cengage Learning.

McCray, M. L. (2015). Infidelity, trust, commitment, and marital satisfaction

among military wives during husbands’ deployment (Dissertation Doctoral).

Walden University. Retrieved from

http://scholarworks.waldenu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1757&context=dissertations

Miller, R. B., Nunes, N. A., Bean, R. A., Day, R. D., Falceto, O. G., Hollist, C. S.,

& Fernandes, C. L. (2014). Marital problems and marital satisfaction among

Brazilian couples. The American Journal of Family Therapy, 42(2), 153–

166. https://doi.org/10.1080/01926187.2012.741897

Muhardeni, R. (2018). Peran intensitas komunikasi, kepercayaan, dan dukungan

sosial terhadap kebahagiaan perkawinan pada istri tentara saat menjalani long

distance marriage (ldm) di batalyon infanteri 407/padmakusuma kabupaten

Tegal. Jurnal Psikologi Sosial, 16(01), 34–44.

https://doi.org/10.7454/jps.2018.4

Negrusa, S., Negrusa, B., & Hosek, J. (2014). Gone to war : have deployments

increased divorces ? Journal of Population Economics, 27(2), 473–496.

https://doi.org/10.1007/s00148-013-0485-5

Noller, P., & Fitzpatrick, M. A. (1993). Communication in family relationships. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Olson, D. H., DeFrain, J., & Skogrand, L. (2011). Marriages and families:

Intimacy, diversity, and strengths (7th editio). New York: McGraw-Hill Book Company.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

116

Olson, D. H., & Olson, A. K. (2000). Empowering couples: Building on your

strengths (2nd ed). Minnesota: Life Inovations Inc.

Pamungkas, R. T. (2016). Cerita bisik-bisik para istri tentara yang ditinggal

bertugas berbulan-bulan tak pulang. TribunJateng.Com. Retrieved from

http://jateng.tribunnews.com/2016/10/05/cerita-bisik-bisik-para-istri-tentara-yang-ditinggal-bertugas-berbulan-bulan-tak-pulang

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Menyelami perkembangan manusia

(edisi 12). Jakarta: Salemba Humanika.

Pemerintah Indonesia. (2010). Undang-undang no. 39 tahun 2010 yang mengatur

tentang administrasi prajurit tentara nasional Indonesia. Retrieved from

http://www.bphn.go.id/data/documents/10pp039.pdf

Penerangan komandon resor 143/Halu Oleo. (2016). Loyalitas, moralitas dan

integritas wujud prajurit TNI yang profesional dan di cintai rakyat. Retrieved

December 8, 2018, from http://korem143.kodam14hasanuddin-

tniad.mil.id/loyalitas-moralitas-dan-integritas-wujud-prajurit-tni-yang-

profesional-dan-di-cintai-rakyat/

Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Pusat. (2017). Tujuan & tugas pokok.

Retrieved December 8, 2018, from https://www.persitpusat.or.id/tujuan-

tugas-pokok/

Purwanto, E. A., & Sulistyastuti, D. R. (2007). Metode penelitian kuantitatif untuk administrasi publik dan masalah-masalah sosial. Yogyakarta: Gava Media.

Pusat penerangan TNI. (2018, January 11). Ketum dharma pertiwi : Istri prajurit

TNI harus pahami tugas suami. PUSPEN Markas Besar Tentara Nasional

Indonesia. Retrieved from https://tni.mil.id/view-124902-ketum-dharma-

pertiwi-istri-prajurit-tni-harus-pahami-tugas-suami.html

PUSPEN. (2012, April 4). Tugas Ganda Sebagai Istri Prajurit. PUSPEN Markas

Besar Tentara Nasional Indonesia. Retrieved from

http://www.tni.mil.id/view-34804-tugas-ganda-sebagai-istri-prajurit.html

Rachmawati, D., & Mastuti, E. (2013). Perbedaan tingkat kepuasan perkawinan

ditinjau dari tingkat penyesuaian perkawinan pada istri Brigif 1 Marinir TNI-

AL yang menjalani long distance marriage. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, Vol. 2(No. 02), 1–8.

Rempel, J. K., Holmes, J. G., & Zanna, M. P. (1985). Trust in close relationships.

Journal of Personality and Social Psychology, 49(1), 95–112. https://doi.org/10.1037/0022-3514.49.1.95

Renanda, S. (2018). Hubungan kelekatan dan kepuasan hubungan romantis pada

mahasiswa politeknik kesehatan dr. Soepraoen Malang yang di mediasi oleh

kepercayaan. Jurnal Ecopsy, 5(1), 29–35.

https://doi.org/10.20527/ecopsy.v5i1.4882

Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta: Universita Sanata Dharma.

Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

117

Schumm, W. R., Resnick, G., Silliman, B., & Bell, D. B. (1998). Premarital

counseling and marital satisfaction among civilian wives of military service

members. Journal of Sex & Marital Therapy, 24(1), 21–28.

https://doi.org/10.1080/00926239808414665

Siregar, S. (2013). Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Smith, B., Brown, A., Varnado, T., & Stewart-Spencer, S. (2017). Deployments

and marital satisfaction of civilian male spouses. Journal of Military and Government Counseling, 5(1), 70–85.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d (edisi 5).

Bandung: ALFABETA.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d (edisi 19). Bandung: ALFABETA.

Suhail, K., & Chaudhry, H. R. (2004). Predictors of subjective well-being in an

Eastern muslim culture. Journal of Social and Clinical Psychology, 23(3), 359–376. https://doi.org/10.1521/jscp.23.3.359.35451

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universita Sanata

Dharma.

Suryani, A., & Nurwidawati, D. (2016). Self disclosure dan trust pada pasangan

dewasa muda yang menikah dan menjalani hubungan jarak jauh. Jurnal

Psikologi Teori Dan Terapan, 7(1), 9–15.

Thoresen, R. J., Goldsmith, E. B., & Thoresen, R. J. (1987). The relationship

between army families’ financial well-being and depression, general well-

being, and marital satisfaction. The Journal of Social Psychology, 127(5), 545–547. https://doi.org/10.1080/00224545.1987.9713742

Wadsworth, T. (2015). Marriage and subjective well-being: How and why context

matters. Social Indicators Research, 126(3), 1025–1048. https://doi.org/10.1007/s11205-015-0930-9

Walgito, B. (2002). Bimbingan dan konseling perkawinan. Yogyakarta: Penerbit

Andi Yogyakarta.

Wieselquist, J., Rusbult, C. E., Foster, C. A., & Agnew, C. R. (1999).

Commitment, pro-relationship behavior, and trust in close relationships.

Journal of Personality and Social Psychology, 77(5), 942–966. https://doi.org/10.1037/0022-3514.77.5.942

Yanuar. (2015, December 21). Pilot pesawat tempur jatuh kapten Dwi

dimakamkan, istri pingsan. Liputan6.Com. Retrieved from

http://news.liputan6.com/read/2395270/pilot-pesawat-tempur-jatuh-kapten-

dwi-dimakamkan-istri-pingsan?source=search

Yudha, A. A. (2017). “Peran Persit” organisasi, ibu rumah tangga dan

pendamping suami. Retrieved December 8, 2018, from

https://www.persitpusat.or.id/peran-persit-organisasi-ibu-rumah-tangga-dan-pendamping-suami/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

118

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

119

LAMPIRAN 1

Instrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

120

Lampiran 1.1 Skala kepercayaan terhadap pasangan

Skala trust in close relationship

No

.

Designated

category

1. My partner has proven to be trustworthy and I am willing to

let him/her engage in activities

which other partners find too threatening.

D

2. Even when I don't know how my partner will react, I feel

comfortable telling him/her anything

about myself; even those things of which I am ashamed.

F

3. Though times may change and the future is uncertain; I

know my partner will always be ready

and willing to offer me strength and support.

F

4. 1 am never certain that my partner won't do something that I

dislike or will embarrass me.

P

5. My partner is very unpredictable. I never know how he/she

is going to act from one day to the

next.

P

6. I feel very uncomfortable when my partner has to make

decisions which will affect me

personally.

D

7. I have found that my partner is unusually dependable,

especially when it conies to things which

are important to me.

D

8. My partner behaves in a very consistent manner. P

9. Whenever we have to make an important decision in a

situation we have never encountered

before, I know my partner will be concerned about my

welfare.

F

10. Even if I have no reason to expect my partner to share things

with me, I still feel certain that

he/she will.

F

11. I can rely on my partner to react in a positive way when I

expose my weaknesses to him/her.

F

12. When I share my problems with my partner, I know he/she

will respond in a loving way even

before I say anything.

F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

121

13. I am certain that my partner would not cheat on me, even if

the opportunity arose and there

was no chance that he/she would get caught.

D

14. I sometimes avoid my partner because he/she is

unpredictable and I fear saying or doing

something which might create conflict.

P

15. I can rely on my partner to keep the promises he/she makes

to me.

D

16. When I am with my partner I feel secure in facing unknown

new situations.

F

17. Even when my partner makes excuses which sound rather

unlikely, I am confident that he/she

is telling the truth.

D

• F = faith; D = dependability; P = predictability.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

122

Lampiran 1.2 skala terjemahan kepercayaan terhadap pasangan

No. Pernyataan

1. Pasangan saya telah terbukti dapat dipercaya dan saya bersedia untuk

membiarkan dia terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang pasangan lain

rasakan terlalu mengancam

2. Tidak peduli akan reaksi pasangan saya, saya merasa nyaman

menceritakan apa pun tentang diri saya; bahkan hal-hal yang membuat

saya malu

3. Walaupun waktu dapat berubah dan masa depan tidak pasti; Saya tahu

bahwa pasangan saya akan selalu siap dan bersedia memberi saya

kekuatan dan dukungan

4. Saya tidak pernah yakin bahwa pasangan saya tidak akan melakukan

sesuatu yang tidak saya sukai atau akan mempermalukan saya

5. Pasangan saya sangat tidak bisa diprediksi. Saya tidak pernah tahu

bagaimana dia akan bertindak dari satu hari ke berikutnya

6. Saya merasa sangat tidak nyaman ketika pasangan saya harus membuat

keputusan yang akan mempengaruhi saya secara pribadi

7. Saya merasa bahwa pasangan saya sangat dapat diandalkan, terutama

ketika menyangkut sesuatu yang penting bagi saya

8. Pasangan saya berperilaku dengan cara yang sangat konsisten

9. Kapanpun kami harus membuat keputusan penting dalam situasi yang

belum pernah kami hadapi sebelumnya, saya tahu bahwa pasangan saya

akan peduli tentang kesejahteraan saya

10. Bahkan jika saya tidak memiliki alasan untuk mengharapkan pasangan

saya berbagi sesuatu dengan saya, saya masih merasa yakin bahwa dia

akan melakukannya

11. Saya dapat mempercayai pasangan saya untuk bereaksi dengan cara

yang positif ketika saya membuka kelemahan saya kepadanya

12. Ketika saya berbagi masalah saya dengan pasangan saya, saya tahu dia

akan menanggapi dengan cara yang penuh kasih bahkan sebelum saya

mengatakan apa pun

13. Saya yakin bahwa pasangan saya tidak akan mengkhianati saya, bahkan

jika kesempatan itu muncul dan tidak ada peluang dia akan ketahuan

14. Terkadang saya menghindari pasangan saya karena dia tidak dapat

ditebak dan saya takut mengatakan atau melakukan sesuatu yang dapat

menyebabkan konflik

15. Saya dapat mengandalkan pasangan saya untuk menepati janji-janji

yang dia buat untuk saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

123

16. Ketika saya bersama pasangan saya, saya merasa aman dalam

menghadapi situasi baru yang tidak diketahui

17. Bahkan ketika pasangan saya membuat alasan yang terdengar agak

tidak dapat dipercaya, saya yakin bahwa dia mengatakan yang

sebenarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

124

Lampiran 1.3 skala kepuasan perkawinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

125

Lampiran 1.4 skala terjemahan kepuasan perkawinan

No. Pernyataan

1. Pasangan saya dan saya memahami satu sama lain dengan sempurna

2. Saya tidak senang dengan sifat kepribadian dan kebiasaan pribadi

pasangan saya

3. Saya sangat senang dengan cara kami melakukan tanggung jawab peran

dalam pernikahan kami

4. Pasangan saya benar-benar memahami dan bersimpati dengan setiap

suasana hati saya

5. Saya tidak senang dengan komunikasi kami dan merasa bahwa

pasangan saya tidak memahami saya

6. Hubungan kami adalah sebuah kesuksesan yang sempurna

7. Saya sangat senang dengan cara kami membuat keputusan dan

menyelesaikan konflik

8. Saya tidak senang dengan keadaan keuangan kami dan cara kami

membuat keputusan keuangan

9. Saya mempunyai beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi dari

hubungan kami

10. Saya sangat senang dengan cara kami mengatur kegiatan waktu luang

kami dan waktu yang kami habiskan bersama

11. Saya sangat senang dengan cara kami mengungkapkan kasih sayang dan

berhubungan secara seksual

12. Saya tidak puas dengan cara kami masing-masing melakukan tanggung

jawab kami sebagai orang tua

13. Saya tidak pernah menyesali hubungan saya dengan pasangan saya,

bahkan untuk sesaat pun

14. Saya tidak puas dengan hubungan kami dengan orang tua, keluarga

besan, dan/atau teman-teman saya

15. Saya merasa sangat nyaman dengan cara kami masing-masing

melaksanakan keyakinan dan nilai-nilai agama kami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

126

Lampiran 1.5 Kuesioner penelitian

SKALA PENELITIAN

Sebagai bagian dalam Penyusunan Skripsi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Gabriella Pundarika Taneira

139114079

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

127

Penjelasan dan Pernyataan Kesediaan

Ibu yang terhormat,

Perkenalkan, nama saya Gabriella Pundarika Taneira, saya adalah

mahasiswi tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Saat ini, saya di bawah bimbingan dosen, Edward Theodorus,

M.App., Psy., sedang mempelajari mengenai hubungan perkawinan. Untuk itu,

saya bermaksud meminta kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian

ini dengan mengisi kuesioner yang telah saya sediakan. Dengan mengisi

kuesioner ini, Anda telah memberikan sumbangsih pada pemahaman mengenai

perkawinan dan membantu saya untuk menambah pengetahuan serta pemahaman

saya mengenai kehidupan perkawinan yang telah anda jalani di masa ini.

Pada kepentingan kali ini, Saya sangat berterima kasih apabila Anda

memberikan jawaban yang jujur, spontan, dan apa adanya. Dalam pengisian

kuesioner ini, tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Semua jawaban atau

respons yang diisi adalah jawaban yang baik, bila diisi sesuai dengan

keadaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, silahkan Anda memberikan

jawaban yang jujur sesuai dengan keadaan diri Anda. kuesioner ini bersifat

anonim atau tanpa nama, sehingga informasi yang Anda berikan tidak akan

menunjuk pada orang tertentu.

Saya sangat memahami bahwa topik penelitian ini merupakan topik yang

cukup sensitif dan informasi yang Anda berikan bersifat pribadi dan/ privasi,

namun saya akan menjaga kerahasiaan informasi yang Anda berikan. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

128

orang lain tidak akan mengetahui identitas asli Anda dan kuesioner ini hanya

digunakan dalam penelitian saya saja Apabila ada hal-hal yang kurang jelas, Anda

dapat menghubungi saya di nomor 081353737653 atau melalui email :

[email protected].

Terima kasih banyak atas perhatian dan kesediaan Anda.

Saya telah membaca dan memahami penjelasan mengenai pengisian kuesioner ini

dan saya bersedia mengisi angket ini.

Ttd,

............................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

129

Identitas diri

1. Inisial : ....................

(Silahkan dibuat seperti kode unik kombinasi huruf dan angka yang dapat

anda ingat, contoh : GPT17)

2. Usia : ....................

3. Jenis Kelamin : ....................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

130

BAGIAN 1

Di bawah ini ada beberapa pernyataan yang Anda alami dalam kehidupan.

Silahkan baca dan perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan seksama

dan berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling menggambarkan

perasaan Anda. Jawaban tersebut adalah:

SS = Sangat setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak setuju

STS = Sangat tidak setuju

Di bawah ini adalah contoh pernyataan dan contoh jawabannya:

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya senang pasangan memuji

penampilan saya

X

Artinya pernyataan tersebut sangat menggambarkan atau sangat sesuai

dengan perasaan Anda.

Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberi tanda “=” pada

tanda silang (X) sebelumnya, lalu berikan tanda silang (X) pada kolom jawaban

yang baru sesuai dengan keadaan Anda saat ini. berikut merupakan contohnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

131

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya senang pasangan memuji

penampilan saya

X X

Mohon kesediaan untuk menjawab setiap pernyataan yang ada pada kuesioner ini

dan jangan sampai ada yang terlewatkan. Jawaban yang diharapkan adalah

jawaban yang sesuai dengan keadaan dan kondisi Anda sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

132

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Pasangan saya dan saya memahami

satu sama lain dengan sempurna

2. Saya tidak senang dengan sifat

kepribadian dan kebiasaan pribadi

pasangan saya

3. Saya sangat senang dengan cara kami

melakukan tanggung jawab peran

dalam pernikahan kami

4. Pasangan saya benar-benar

memahami dan bersimpati dengan

setiap suasana hati saya

5. Saya tidak senang dengan

komunikasi kami dan merasa bahwa

pasangan saya tidak memahami saya

6. Hubungan kami adalah sebuah

kesuksesan yang sempurna

7. Saya sangat senang dengan cara kami

membuat keputusan dan

menyelesaikan konflik

8. Saya tidak senang dengan keadaan

keuangan kami dan cara kami

membuat keputusan keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

133

9. Saya mempunyai beberapa

kebutuhan yang tidak terpenuhi dari

hubungan kami

10. Saya sangat senang dengan cara kami

mengatur kegiatan waktu luang kami

dan waktu yang kami habiskan

bersama

11. Saya sangat senang dengan cara kami

mengungkapkan kasih sayang dan

berhubungan secara seksual

12. Saya tidak puas dengan cara kami

masing-masing melakukan tanggung

jawab kami sebagai orang tua

13. Saya tidak pernah menyesali

hubungan saya dengan pasangan

saya, bahkan untuk sesaat pun

14. Saya tidak puas dengan hubungan

kami dengan orang tua, keluarga

besan, dan/atau teman-teman saya

15. Saya merasa sangat nyaman dengan

cara kami masing-masing

melaksanakan keyakinan dan nilai-

nilai agama kami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

134

Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang tidak terisi.

Silahkan lanjut ke halaman berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

135

BAGIAN 2

Di bawah ini ada beberapa pernyataan yang Anda alami dalam kehidupan.

Silahkan baca dan perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan seksama

dan berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling menggambarkan

perasaan Anda. Jawaban tersebut adalah:

SS = Sangat setuju

S = Setuju

AS = Agak setuju

N = Netral

ATS = Agak tidak setuju

TS = Tidak setuju

STS = Sangat tidak setuju

Di bawah ini adalah contoh pernyataan dan contoh jawabannya:

No

.

Pernyataan SS S AS N ATS TS STS

1. Saya sulit

mengutaraka

n perasaan

saya kepada

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

136

pasangan

Artinya pernyataan tersebut sangat menggambarkan atau sangat sesuai

dengan perasaan Anda.

Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberi tanda “=” pada

tanda silang (X) sebelumnya, lalu berikan tanda silang (X) pada kolom jawaban

yang baru sesuai dengan keadaan Anda saat ini. berikut merupakan contohnya:

No. Pernyataan SS S AS N ATS TS STS

1. Saya sulit mengutarakan

perasaan saya kepada

pasangan

X X

Mohon kesediaan untuk menjawab setiap pernyataan yang ada pada kuesioner ini

dan jangan sampai ada yang terlewatkan. Jawaban yang diharapkan adalah

jawaban yang sesuai dengan keadaan dan kondisi Anda sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

137

No. Pernyataan SS S AS N ATS TS STS

1. Pasangan saya telah terbukti

dapat dipercaya dan saya

bersedia untuk membiarkan

dia terlibat dalam kegiatan-

kegiatan yang pasangan lain

rasakan terlalu mengancam

2. Tidak peduli akan reaksi

pasangan saya, saya merasa

nyaman menceritakan apa

pun tentang diri saya; bahkan

hal-hal yang membuat saya

malu

3. Walaupun waktu dapat

berubah dan masa depan

tidak pasti; Saya tahu bahwa

pasangan saya akan selalu

siap dan bersedia memberi

saya kekuatan dan dukungan

4. Saya tidak pernah yakin

bahwa pasangan saya tidak

akan melakukan sesuatu yang

tidak saya sukai atau akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

138

mempermalukan saya

5. Pasangan saya sangat tidak

bisa diprediksi. Saya tidak

pernah tahu bagaimana dia

akan bertindak dari satu hari

ke berikutnya

6. Saya merasa sangat tidak

nyaman ketika pasangan saya

harus membuat keputusan

yang akan mempengaruhi

saya secara pribadi

7. Saya merasa bahwa pasangan

saya sangat dapat diandalkan,

terutama ketika menyangkut

sesuatu yang penting bagi

saya

8. Pasangan saya berperilaku

dengan cara yang sangat

konsisten

9. Kapanpun kami harus

membuat keputusan penting

dalam situasi yang belum

pernah kami hadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

139

sebelumnya, saya tahu bahwa

pasangan saya akan peduli

tentang kesejahteraan saya

10. Bahkan jika saya tidak

memiliki alasan untuk

mengharapkan pasangan saya

berbagi sesuatu dengan saya,

saya masih merasa yakin

bahwa dia akan

melakukannya

11. Saya dapat mempercayai

pasangan saya untuk bereaksi

dengan cara yang positif

ketika saya membuka

kelemahan saya kepadanya

12. Ketika saya berbagi masalah

saya dengan pasangan saya,

saya tahu dia akan

menanggapi dengan cara

yang penuh kasih bahkan

sebelum saya mengatakan

apa pun

13. Saya yakin bahwa pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

140

saya tidak akan mengkhianati

saya, bahkan jika kesempatan

itu muncul dan tidak ada

peluang dia akan ketahuan

14. Terkadang saya menghindari

pasangan saya karena dia

tidak dapat ditebak dan saya

takut mengatakan atau

melakukan sesuatu yang

dapat menyebabkan konflik

15. Saya dapat mengandalkan

pasangan saya untuk

menepati janji-janji yang dia

buat untuk saya

16. Ketika saya bersama

pasangan saya, saya merasa

aman dalam menghadapi

situasi baru yang tidak

diketahui

17. Bahkan ketika pasangan saya

membuat alasan yang

terdengar agak tidak dapat

dipercaya, saya yakin bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

141

dia mengatakan yang

sebenarnya

Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang tidak terisi.

Silahkan lanjut ke halaman berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

142

Ucapan Terima kasih kepada ibu-ibu,

Peneliti akan memberikan voucher belanja senilai Rp 150.000,- bagi tiga (3)

orang yang beruntung. Voucher belanja tersebut dapat digunakan pada toko

Alfamart seluruh indonesia. Voucher ini nantinya akan diberikan langsung kepada

orang yang beruntung. Oleh karena itu, peneliti meminta ijin untuk mengisi

kontak telepon yang aktif dan tentunya dapat dihubungi oleh peneliti. Kontak

telepon tersebut akan peneliti digunakan untuk menghubungi orang yang

beruntung guna memberikan voucher belanja. Peneliti akan menjamin kerahasiaan

nomor HP yang Anda berikan disini. Terima kasih.

Nomor HP/WA/EMAIL : ...............................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

143

LAMPIRAN 2

Reliabilitas Skala Kepercayaan Terhadap

Pasangan

dan Skala Kepuasan Perkawinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

144

Lampiran 2.1 Reliabilitas Skala kepercayaan terhadap pasangan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 134 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 134 100,0

A. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach'

s Alpha N of Items

,883 17

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation N

item1 1,42 1,610 134

item2 1,43 1,601 134

item3 1,78 1,140 134

item4 ,19 2,016 134

item5 ,30 1,935 134

item6 ,28 1,940 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

145

item7 1,78 1,198 134

item8 1,62 1,181 134

item9 1,71 1,219 134

item10 1,56 1,271 134

item11 1,72 1,128 134

item12 1,61 1,320 134

item13 1,68 1,301 134

item14 ,21 1,966 134

item15 1,49 1,407 134

item16 1,87 1,156 134

item17 1,38 1,460 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

146

Lampiran 2.1 Reliabilitas Skala kepuasan perkawinan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 134 99,3

Excludeda 1 ,7

Total 135 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,882 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

147

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item1 35,87 99,230 ,641 ,872

item2 34,78 97,479 ,578 ,873

item3 35,79 99,475 ,516 ,876

item4 35,69 99,282 ,541 ,875

item5 34,94 94,628 ,594 ,872

item6 35,67 98,613 ,558 ,874

item7 35,63 98,807 ,524 ,875

item8 34,70 96,091 ,556 ,874

item9 34,94 97,620 ,526 ,875

item10 35,75 100,116 ,471 ,878

item11 35,82 102,299 ,433 ,879

item12 35,01 98,549 ,521 ,876

item13 35,55 98,294 ,565 ,874

item14 35,10 94,810 ,648 ,870

item15 35,72 102,009 ,448 ,878

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

148

LAMPIRAN 3

Hasil Uji Mean Teoritik dan

Mean Empirik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

149

Lampiran Hasil Uji T

A. Skala kepercayaan terhadap pasangan

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kepercayaan 135 21,03 12,918 1,112

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Kepercayaa

n

18,915 134 ,000 21,030 18,83 23,23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

150

B. Skala kepuasan perkawinan

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kepuasan 135 50,69 8,781 ,756

One-Sample Test

Test Value = 45

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

kepuasan 7,527 134 ,000 5,689 4,19 7,18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

151

LAMPIRAN 4

Hasil Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

152

Lampiran 4.1 Uji normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kepuasaan ,066 135 ,200* ,988 135 ,315

Kepercayaa

n

,054 135 ,200* ,987 135 ,257

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

153

LAMPIRAN 5

Hasil Uji Linearitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

154

Lampiran 5.1 Hasil uji linearitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

155

LAMPIRAN 6

Hasil Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN TERHADAP PASANGAN …repository.usd.ac.id/33569/2/139114079_full.pdf · dengerin cerita dari kanan ke kiri ga jelas tanpa menilai. Terima kasih udah mau

156

Lampiran 6.1 Hasil Uji Hipotesis

Correlations

Kepercayaa

n Kepuasaan

Kepercayaa

n

Pearson

Correlation

1 ,631**

Sig. (1-tailed) ,000

N 135 135

Kepuasaan Pearson

Correlation

,631**

1

Sig. (1-tailed) ,000

N 135 135

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI