documentht

69
BAB I KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA Nama Kepala Keluarga : Tn. Supriyatman Alamat lengkap : Banjar Anyar Rt 01/Rw 04, Kec.Pekuncen, Kab. Banyumas Bentuk Keluarga : Nuclear Family (Keluarga Inti) Tabel 1. Daftar Anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah No Nama Kedudu kan Dlm Klg L/ P Umur Pendidik an Pekerjaa n Ket 1. Supriya tman KK L 55 th SD Buruh - 2. Sudirah Istri P 46 th SD Ibu rumah tangga Pende rita 3. Dedy Effendy Anak kandun g I L 27 th SMP Wiraswas ta - 4. Nurwand i Anak kandun g II L 24 th SMP Wiraswas ta - 5. Tri Surisno Anak Kandun g III L 12 th Kelas V SD Belum bekerja - Sumber : Data Primer, 3 Agustus 2009 1

Upload: wily-gustafianto

Post on 12-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

t23tr23r

TRANSCRIPT

BAB I

12

BAB I

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

Nama Kepala Keluarga: Tn. SupriyatmanAlamat lengkap

: Banjar Anyar Rt 01/Rw 04, Kec.Pekuncen, Kab. Banyumas

Bentuk Keluarga

: Nuclear Family (Keluarga Inti)Tabel 1. Daftar Anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah

No

Nama

Kedudukan Dlm Klg

L/P

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Ket

1.

Supriyatman

KK

L

55 th

SD

Buruh

-

2.

Sudirah

Istri

P

46 th

SD

Ibu rumah tangga

Penderita

3.

Dedy Effendy

Anak kandung I

L

27 th

SMP

Wiraswasta

-

4.

Nurwandi

Anak kandung II

L

24 th

SMP

Wiraswasta

-

5.

Tri Surisno

Anak Kandung III

L

12 th

Kelas V SD

Belum bekerja

-

Sumber : Data Primer, 3 Agustus 2009Kesimpulan :

Bentuk keluarga Ny.S adalah Nuclear Family (Keluarga Inti) dimana terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Didapatkan Ny.S berumur 46 th, menderita penyakit hipertensi dan sampai sekarang masih menjalani pengobatan.

BAB II

STATUS PENDERITA

A. ANAMNESIS

1. Identitas PasienNama

: Ny. S

Umur

: 46 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status

: Menikah

Agama

: Islam

Suku Bangsa

: Jawa

Kewarganegaraan: Indonesia

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Pendidikan

: SDPenghasilan/bulan: Rp 850.000,00

Alamat : Banjar Anyar Rt 01/Rw 04, Kec.Pekuncen, Kab. Banyumas

Pengantar : sendiri

Hubungan dengan pasien : tidak ada

Anamnesis

a. Keluhan Utama : bagian belakang kepala terasa kakub. Keluhan Tambahan : lemas, gatal-gatal seluruh tubuh

c. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien baru datang ke Puskesmas Pekuncen tanggal 31 Juli 2009 jam 10.15 WIB dengan keluhan sering pusing di pagi hari pada saat bangun tidur sejak 2 bulan yang lalu. Pusing dirasakan seperti berat pada bagian belakang kepala. Pasien juga mengaku sering merasa lehernya cengeng. Pusing agak berkurang apabila pasien tidur dengan bantal agak sedikit tinggi, tetapi pusing akan bertambah berat saat pasien baru bangun tidur. Pasien juga mengeluh badannya agak sedikit lemas.Pasien juga mengeluh rasa gatal diseluruh tubuh. Rasa gatal dirasakan pasien sejak malam sebelum masuk puskesmas. Pasien mengaku rasa gatal timbul mendadak setelah pulang dari rumah tetangganya dan terjadi perubahan bentuk pada kulitnya menjadi bentol-bentol dan berwarna kemerahan. Pasien mengaku sebelumnya pernah mengalami keluhan serupa setelah minum obat antalgin. Keluhan yang sama juga kadang muncul saat pasien terkena debu dan makan-makanan laut seperti ikan. Pasien mengaku rasa gatalnya berkurang apabila pasien minum obat maupun menggunakan obat-obatan tradisional dengan menggunakan campuran kencur dan garam sehingga menimbulkan rasa panas yang bisa mengurangi rasa gatal.d. Riwayat Penyakit Dahulu Penyakit Jantung

: disangkal

Riwayat Asma

: disangkal Penyakit Hipertensi: diakui Penyaki Diabetes

: disangkal

Penyakit TB Paru

: disangkal

Riwayat Operasi

: disangkal

Riwayat Mondok di RS: disangkal Riwayat Alergi: diakui (gatal-gatal pada seluruh tubuh)e. Riwayat Penyakit Keluarga-Riwayat keluarga dengan penyakit serupa: disangkal

-Riwayat sakit sesak nafas: ada (Ibu Pasien)

-Riwayat hipertensi : disangkal

-Riwayat sakit gula : disangkal

f. Riwayat Kebiasaan Riwayat sering mengkonsumsi makanan asin: diakui Riwayat sering mengkonsumsi makanan berminyak: disangkal Riwayat sering mengkonsumsi makanan bersantan: disangkal Riwayat merokok dan minum alkohol : disangkal Riwayat olah raga: jarang sekali

f.Riwayat Psiko Sosio EkonomiPenderita adalah seorang ibu rumah tangga dan tinggal bersama suami dan ketiga anaknya berumur 27 tahun, 24 tahun dan 12 tahun. Ny.S Sudah tidak bekerja semenjak 5 tahun yang lalu, semua kebutuhan sandang dan pangan di penuhi oleh suami dan anaknya yang sudah bekerja. Suaminya bekerja sebagai buruh yang penghasilannya tidak tetap, sedangkan kedua anaknya bekerja sebagai wiraswasta. Hubungan Ny.S dengan anggota keluarga baik, komunikasi dengan keluarga terutama suami baik dan saling memperhatikan kondisi kesehatan sehingga Ny.S tidak disuruh bekerja lagi. Dalam kehidupan sosial Ny.S cukup bersosialisasi dengan masyarakat. Namun akibat penyakitnya ini aktivitasnya menjadi terganggu.g. Riwayat Gizi

Penderita makan sehari-hari biasanya antara 2-3 kali dengan nasi sepiring, sayur, dan lauk pauk seperti tahu-tempe, kerupuk, dan jarang dengan daging, kadang makan buah-buahan dan jarang minum susu. Kesan gizi cukup.

h. Family Genogram

keterangan :

= hipertensi

= asma

= tinggal dalam 1 rumah i. Riwayat Sosial dan Exposure Community: Pasien bertempat tinggal diderah pemukiman penduduk yang cukup rapat. Jarak rumah pasien dengan rumah tetangga belakang menempel satu sama lain. Jarak rumah tetangga depan hanya 2 meter. Rumah pasien jauh dari jalan raya dan jauh pabrik. Home: Rumah pasien terbuat dari tembok dengan ukuran 10x6 meter, dengan lantai sebagian dari semen (ruang tamu dan ruang keluarga) dan sebagian tanah (dapur). Ventilasi dan pencahayaan kurang.

Hobby: kebanyakan menghabiskan waktu dalam rumah, tidak ada hobby khusus yang mengarah kepada penyakit pasien. Occupational: Pasien hanya seorang ibu rumah tangga. Yang bekerja hanya suami dan kedua anaknya. Personal: Pasien makan 2-3 kali sehari dengan mengkonsumsi nasi dengan sayur, tempe, tahu dan kadang-kadang dengan buah, jarang dengan daging. Drug: Pasien tidak menggunakan obat-obatan terlarang. g. Anamnesis Sistema. Kepala: pusing (+), rasa kaku dibelakang kepala (+), rambut kepala tidak rontok, luka pada kepala (-), benjolan/borok di kepala (-)b. Kulit : warna kulit sawo matang, kulit gatal (+), berwarna kemerahan, edema setempat bentuk bulat tersebar diseluruh tubuh.PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum

Tampak sadar, kesadaran compos mentis, status gizi kesan cukup.

2. Tanda Vital dan Status Gizi

Tanda Vital

Tekanan darah: 160/100 mmHg

Nadi

: 84 x/menit, reguler, isi cukup, simetris

Pernafasan : 20 x/menit

Suhu

: 36,5 oC

Status gizi ( Kurva NCHS ) :

BB:58 kg ( saat sebelum pengobatan beratnya 7 kg)

TB:160 cm

BMI =BB/(TB dalam meter)2 = (58 / 256) x 100 = 22 kesan normoweight

Status Gizi ( Gizi kesan cukup

3. Kulit

Warna:Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), edema setempat berwarna kemerahan yang tersebar diseluruh tubuh , gatal (+).4. Kepala

Bentuk mesocephal, tidak ada luka, rambut tidak mudah dicabut, atrofi m. temporalis(-), makula (-), papula (-), nodula (-), kelainan mimik wajah/bells palsy (-)

5. Mata

Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (3mm/3mm), reflek kornea (+/+), warna kelopak (coklat kehitaman), katarak (-/-), radang/conjunctivitis/uveitis (-/-)

6. Hidung

Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), deformitas hidung (-), hiperpigmentasi (-), sadle nose (-)

7. Mulut

Bibir pucat (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), papil lidah atrofi (-), tepi lidah hiperemis (-), tremor (-)

8. Telinga

Nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), pendengaran berkurang (-), cuping telinga dalam batas normal

9. Tenggorokan

Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-)

10. Leher

trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-)11. Thoraks

Simetris, retraksi interkostal (-), retraksi subkostal (-)

-Cor:I:ictus cordis tak tampak

P:ictus cordis tak kuat angkat

P:batas kiri atas:SIC II 1 cm lateral LPSS

batas kanan atas:SIC II LSD

batas kanan bawah:SIC IV LSD

batas jantung kesan tidak melebar

A:BJ III intensitas normal, regular, bising (-)

-Pulmo:Statis (depan dan belakang)

I:pengembangan dada kanan = kiri

P:fremitus raba kanan = kiri

P:sonor/sonor

A:suara dasar vesikuler (+/+)

suara tambahan RBK (-/-), wheezing (-/-)

Dinamis (depan dan belakang)

I:pergerakan dada kanan = kiri

P:fremitus raba kanan = kiri

P:sonor/sonor

A:suara dasar vesikuler (+/+)

suara tambahan RBK (-/-), wheezing (-/-)

12. Abdomen

I:dinding perut sejajar dengan dinding dada, venektasi (-)

P:supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba

P:timpani seluruh lapang perut

A:peristaltik (+) normal

13. Sistem Collumna Vertebralis

I:deformitas (-), skoliosis (-), kiphosis (-), lordosis (-)

P:nyeri tekan (-)14. Ektremitas:palmar eritema(-/-)akral dinginoedem

- -- -

- -- -

15. Fungsi motorik:

K 5 5 T N N RF + + RP - -

5 5 N N + + - -

16. Pemeriksaan Psikiatrik

Penampilan:sesuai umur, perawatan diri cukup

Kesadaran:kualitatif tidak berubah; kuantitatif compos mentis

Afek:appropriate

Psikomotor:normoaktif

Insight:baik

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Kolesterol total serum Kolesterol LDL dan HDL serum

Trigliserida serum

Asam Urat serum

Kreatinin dan Ureum serum Test Alergi terhadap makanan dan obatRESUME

Pasien wanita 46 tahun

Keluhan: belakang leher terasa kaku

Pusing

Lemas

Kadang gatal pada seluruh tubuh

TD: 160/100 mmHgDIAGNOSIS HOLISTIK1. Aspek Personal Pasien mengeluh belakang leher terasa kaku sejak 2 bulan yang lalu. Ny.S alergi terhadap makanan dan obat-obatan tertentu Harapan berobat adalah untuk sembuh ( Idea) Perhatian dari keluarga sangat dibutuhkan guna kesembuhan penyakit Ny.S, untuk itu diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antar anggota keluarga demi kesembuhan pasien (Concern) Yang diharapkan Ny.S sebagai pasien dan keluarganya adalah kesembuhan, namun kita jangan mengumbar janji kalau memang penyakit susah disembuhkan. Untuk kasus Ny.S harapan untuk sembuh bisa, asal pola makannya diatur sejak sekarang (Expectacy) Tidak menutup kemungkinan Ny.S memendam kekhawatiran tentang penyakitnya karena belum sembuh-sembuh juga (Anxiety)2. Aspek Klinis-Hipertensi grade II dan urtikaria3. Aspek Faktor Risiko Intrinsik Individu Usia : Dari faktor usia, Ny.S berumur 46 tahun yang merupakan kelompok usia risiko tinggi munculnya penyakit hipertensi.

Jenis Kelamin : Ny.S adalah seorang ibu rumah tangga yang kebanyakan menghabiskan waktu di dalam rumah. Perilaku individu : Kebiasaan Ny.S mengkonsumsi makanan yang asin, jarang berolahraga menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi4. Aspek Faktor Risiko Eksternal Individu

Dilihat dari factor kedekatan dengan keluarga, Ny.S dekat dengan keluarganya, apalagi Ny.S sudah tidak bekerja lagi sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan keluarga. Pendidikan Ny.S tergolong rendah karena hanya tamatan SD sehingga pengetahuan tentang kesehatan pun kurang. Untuk factor pelayanan kesehatan : berobat ke puskesmas menggunakan askin.

Lingkungan, tempat tinggal Ny.S cenderung dengan Kondisi lingkungan dan rumah yang tidak sehat (lingkungan padat) , rumah Ny.S menempel dengan rumah tetangganya, ventilasi bisa dikatakan cukup, namun pencahayaan kurang, sumber air Ny.S dari PAM, WC punya sendiri.

5. Aspek Skala Penilaian Fungsi Sosial

Dalam aspek ini Ny.S dalam kehidupannya sehari-hari bisa dikategorikan dalam skala 1 yaitu masih mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit (tidak ada kesulitan) sehingga Ny.S masih mampu melakukan aktivitas secara mandiri di dalam maupun di luar rumah.PENATALAKSANAAN1. Patient Centered

a. Medika mentosa Nifedipin 10 mg 3x1 (antagonis kalsium) : untuk menurunkan tekanan darah pasien Asam mefenamat 500mg 3x1

Bedak Salysil : mengurangi rasa gatal

b.Non Medika mentosa

1. Bed Rest Tidak total2. Menghindari makanan yang asin, berlemak, bersantan, gorengan dan minum kopi

3. Menghindari obat maupun makanan yang bisa memacu serangan alergi seperti :

a) Makanan : Meliputi ikan (terutama ikan laut), udang (ebi), kepiting dan kacang-kacangan (kacang tanah, kacang mede). Sebagai sumber protein pengganti, dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai. Susu kedelai mengandung protein yang tidak menimbulkan alergi. b) Obat-obatan tertentu. Biasanya dari golongan pereda nyeri (aspirin, antalgin) dan antibiotik (amoksisillin, kotrimoksazol).

c) Cuaca. Terutama yang terlalu dingin atau panas. Urtikaria yang disebabkan oleh cuaca dingin biasanya menyerang orang dewasa muda dan dapat timbul jika udara menjadi semakin dingin. Untuk itu, bila cuaca dingin, usahakan aktivitas dilakukan di dalam ruangan. Gunakan masker/penutup hidung untuk mengurangi suhu dingin.

d) Debu dan polusi. Bersihkan rumah dari debu secara rutin, terutama kamar tidur dan tempat tidur. Batasi pemakaian karpet di dalam rumah.

e) Stres : Hindari keadaan yang dapat membuat stres secara emosional, karena urtikaria juga dapat dipicu oleh faktor psikologis pasien.

2. Pengobatan Fokus Familya. Keluarga hendaknya bisa memilihkan makanan Ny.S, makanan yang asin sebaiknya jangan dimakan oleh Ny.S karena akan meningkatkan tekanan darah.b. Karena Ny.S memiliki alergi maka sebaiknya jendela dan ventilasi sebaiknya selalu dibuka, terutama pada pagi dan siang hari.c. Lantai rumah juga harus sering dipel

d. Menghindari makanan yang bisa memacu serangan alergi seperti ikan (besek)e. Karena Ny.S memiliki riwayat alergi, maka sebaiknya anak-anak Ny.S sejak dini bisa mengetahui hal-hal apa saja yang bisa memicu serangan alergi maupun penyalit hipertensi.3. Pengobatan focus Community Untuk anak-anak Ny.S sebaiknya sedini mungkin menghindari makanan yang bisa meningkatkan tekanan darah, seperti makanan asinMASTER PROBLEM LIST

Problem

Number

Approx.

Date of

OnsetDate

Problem

RecordedActive Problems

Inactive/Resolved

ProblemsDate

Resolved

1.

23

45

6

20092009

20092009 2009

200931-07-2009 3-08-2009

14-08-2009

20-08-200923-08-2009

27-08-2009hipertensi grade II urtikariahipertensi grade II

hipertensi grade I, urtikaria-hipertensi grade II

-Kurangnya Tingkat

pengetahuan keluarga Ny.S tentang kesehatan terutama tentang hipertensi kurang

Dirawat di puskesmas selama 2 hari karena keluhan yang sama (pusing dan sesak).

Hipertensi grade II

Kurangnya Tingkat pengetahuan keluarga Ny.S tentang kesehatan terutama tentang hipertensi kurang

Memberikan pengetahuan tentang bahaya penyakit hipertensi.Penyuluhan kepada keluarga Ny.S tentang hipertensi dan dilakukan tanya jawab.

CATATAN KEMAJUAN

HARI

TANGGALSubjectiveObjectiveAssessmentPlan

3-08-2009

14-08-200920-08-200927-08-09

Bagian belakang leher terasa kaku, gatal seluruh tubuhBagian belakang leher terasa kakuBagian belakang leher terasa kaku, perut terasa sakit

Bagian belakang leher terasa kakuKU sedang, compos mentis, gizi kesan cukup

Tanda vital:

TD : 160/100

N : 80x/menit

RR: 24 x/ menit

S : 36,5 o C

Status Neurologis: dbn

Status Mentalis: dbn

KU sedang, compos mentis, gizi kesan cukup

Tanda vital:

TD : 150/100

N : 80x/menit

RR: 24 x/ menit

S : 36,5 o C

KU: sedang, compos mentis

Tanda vital:

TD: 160/100 mmHg

KU: sedang, compos mentis

Tanda vital:

TD: 160/100 mmHgHipertensi grade IIurtikariaHipertensi grade IHipertensi grade II

Hipertensi grade IITerapi medikamentosa berupa)

- Nifedipine 10 mg 3x1- Bedak Salysil

-Nifedipine 10 mg

(3 x 1)

Asam mefenamat 500 mg (3 x 1)

-Nifedipine 10 mg

(3 x 1)

Asam mefenamat 500 mg (3 x 1)

Memberikan pengetahuan tentang bahaya penyakit hipertensi.-Nifedipine 10 mg

(3 x 1)

-Asam mefenamat 500 mg (3 x 1)

Memberikan pengetahuan tentang bahaya penyakit hipertensi.

FLOW CHART

PROBLEMS

31/0703/0814/0820/0826/08

Berat Badan5858585858

Tekanan Darah160/100160/100150/100160/100160/100

Glukosa

Asam urat

HDL

Trigliserid

TD(x) BB(o)

220 115

210 110

200 105

190 100

180 95

170 90

160 85XX XX

150 80X

140 75

130 70

120 65

110 60OOOOO

100 55X XX XX

90 50

80 45

70 40

BAB IIIIDENTIFIKASI FUNGSI- FUNGSI KELUARGA

A. FUNGSI HOLISTIK

1. Fungsi Biologis

Keluarga terdiri dari penderita (Ny. S- 46 tahun), suami (Tn. Sp, 55 tahun), dan ketiga anaknya yang masing-masing berumur 27 tahun, 24 tahun dan 12 tahun. Penderita tinggal serumah dengan suami dan ketiga anaknya tersebut. Ketiga anaknya semuanya belum menikah. Penderita datang ke Puskesmas sendiri.2. Fungsi Psikologis

Ny.S sangat dekat dengan suami dan ketiga anaknya. Ny.S lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.3. Fungsi Sosial

Dengan lingkungan sekitar Ny.S kurang bersosialisasi.4. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

Penghasilan keluarga berasal dari penghasilan suami penderita, yang tiap bulannya berpenghasilan kira-kira Rp.850.000,- dan hasil ini tidak tetap, karena ayah penderia yang hanya seorang buruh di lingkungannya dan pasien hanya seorang ibu rumah tangga. Biaya pengobatan pasien gratis di puskesmas.B. FUNGSI FISIOLOGIS (A.P.G.A.R SCORE)

Untuk menilai fungsi fisiologis keluarga ini digunakan A.P.G.A.R SCORE dengan nilai hampir selalu = 2, kadang = 1, hampir tidak pernah = 0. A.P.G.A.R SCORE disini akan dilakukan pada masing-masing anggota keluarga dan kemudian dirata-rata untuk menentukan fungsi fisiologis keluarga secara keseluruhan. Nilai rata-rata 1-5 = jelek, 5-7 = sedang, 8-10 = baik.ADAPTATION

Dalam menghadapi masalah selama ini penderita selalu mendapatkan dukungan dari seluruh anggota keluarganya. Pasien sangat dekat dengan suaminya. Penyakitnya yang diderita pasien ini sangat mengganggu aktivitasnya sehari-hari karena rasa gatal yang dirasakan pasien sampai seluruh tubuh.PARTNERSHIP

Komunikasi terjalin satu sama lain, meskipun waktu kebersamaan dirasa singkat. Setiap ada permasalahan didiskusikan bersama dengan anggota keluarga lainnya, komunikasi dengan anggota dan anggota keluarga lainnya berjalan dengan baik.

GROWTH

Pasien merasa bersyukur masih dapat mengurusi kebutuhan rumah tangganya.

AFFECTION

Pasien merasa hubungan kasih sayang dan interaksi dengan suani dan ketiga anaknya berjalan dengan lancar. Pasien juga sangat menyayangi keluarganya, begitu pula sebaliknya.

RESOLVERasa kasih sayang yang diberikan kepada pasien cukup, baik dari keluarga maupun dari saudara-saudara. A.P.G.A.R Ny. S Terhadap KeluargaHampir selaluKadang-kadangHampir tidak pernah

ASaya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya menghadapi masalah(

PSaya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya(

GSaya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru(

ASaya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll(

RSaya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama(

Total poin = 6Ny.S merupakan ibu rumah tangga dan seorang penderita disini.A.P.G.A.R Tn. Sp Terhadap KeluargaHampir selaluKadang-kadangHampir tidak pernah

ASaya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya menghadapi masalah(

PSaya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya(

GSaya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru(

ASaya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll(

RSaya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama(

Total poin = 7

Tn. Sp adalah seorang suami dan kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh. Penghasilan perbulan tidak tetap.A.P.G.A.R Anak I Hampir selaluKadang-kadangHampir tidak pernah

ASaya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya menghadapi masalah(

PSaya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya(

GSaya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru(

ASaya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll(

RSaya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama(

Total poin = 7

An I adalah anak pertama dari pasangan Ny.S dan Tn. Sp. Sudah bekerja namun belum menikah.A.P.G.A.R Anak II Terhadap KeluargaHampir selaluKadang-kadangHampir tidak pernah

ASaya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya menghadapi masalah(

PSaya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya(

GSaya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru(

ASaya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll(

RSaya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama(

Total poin =7An.II merupakan anak kedua dari pasangan Ny.S dan Tn. Sp, sudah bekerja sebagai wiraswasta namun belum menikah.A.P.G.A.R Anak III Terhadap KeluargaHampir selaluKadang-kadangHampir tidak pernah

ASaya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya menghadapi masalah(

PSaya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya(

GSaya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru((

ASaya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll(

RSaya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama(

Total poin =7An III merupakan anak ketiga dari pasangan Ny.S dan Tn. Sp, masih sekolah di sekolah dasar kelas V.A.P.G.A.R SCORE keluarga pasien = (6+7+7+7+7)/5=6,8Kesimpulan : fungsi fisiologis keluarga pasien sedangSecara keseluruhan total poin dari A.P.G.A.R keluarga pasien adalah 34, sehingga rata-rata A.P.G.A.R dari keluarga pasien adalah 6,8. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi fisiologis yang dimiliki keluarga pasien dalam keadaan sedang.

C. FUNGSI PATOLOGIS (S.C.R.E.E.M)

Fungsi patologis dari keluarga Ny. S dinilai dengan menggunakan S.C.R.E.E.M sebagai berikut :

SUMBERPATOLOGIKET

SocialInteraksi sosial yang baik antar anggota keluarga juga dengan saudara, partisipasi mereka dalam kegiatan kemasyarakatan kurang aktif.+

CulturalKepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal ini dapat dilihat dari pergaulan sehari-hari baik dalam keluarga maupun di lingkungan, banyak tradisi budaya yang masih diikuti. Sering mengikuti acara-acara yang bersifat hajatan, sunatan, nyadran dll. Menggunakan bahasa jawa, tata krama dan kesopanan.

-

Religion

Pemahaman agama cukup. Penerapan ajaran juga baik, hal ini dapat dilihat dari penderita dan keluarga yang rutin menjalankan sholat lima waktu di masjid. Sebelum sakit penderita rutin mengaji di sore hari di masjid dekat rumah.-

EconomicEkonomi keluarga ini tergolong rendah, untuk kebutuhan primer sudah bisa terpenuhi, meski belum mampu mencukupi kebutuhan sekunder rencana ekonomi tidak memadai, diperlukan skala prioritas untuk pemenuhan kebutuhan hidup+

EducationPendidikan anggota keluarga kurang memadai.Pendidikan dan pengetahuan penderita kurang. Kemampuan untuk memperoleh dan memiliki fasilitas pendidikan seperti buku dan koran terbatas.+

Medical

Dalam mencari pelayanan kesehatan keluarga menggunakan pelayanan puskesmas dan menggunakan kartu ASKIN untuk berobat.

-

Keterangan :

Social (+) artinya Interaksi sosial antar anggota keluarga juga dengan saudara, partisipasi mereka dalam kegiatan kemasyarakatan kurang aktif Economic (+) artinya Ekonomi keluarga ini tergolong rendah, untuk kebutuhan primer sudah bisa terpenuhi, meski belum mampu mencukupi kebutuhan sekunder rencana ekonomi tidak memadai. Education (+) artinya keluara Ny. S masih memiliki pengetahuan yang kurang, khususnya mengenai hipertensi.Kesimpulan :

Dalam keluarga Ny.S fungsi patologis yang positif adalah fungsi sosial, ekonomi, edukasi.D. GENOGRAM

Alamat lengkap: Banjar Anyar Rt 01/Rw 04, Kec.Pekuncen, Kab. Banyumas Bentuk Keluarga: Nuclear Family

Diagram 1. Genogram Keluarga Ny. S

keterangan :

= hipertensi

= asma

= tinggal dalam 1 rumah

Kesimpulan :Ny.S merupakan penderita yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi). Dari keluarganya tidak ada yang menderita hipertensi tetapi ibu penderita yang sudah meninggal memiliki riwayat sesak nafas. Dari anggota keluarga Ny.S (saudara kandung) maupun Tn.Sp juga tidak ada yang memiliki riwayat hipertensi maupun riwayat alergi.E. Informasi Pola Interaksi Keluarga

Diagram 2. Pola Interaksi Keluarga Ny.S

Sumber : Data Primer,3 Agustus 2009Keterangan : hubungan baik

Kesimpulan :

Hubungan antara anggota keluarga di keluarga Ny.S baik-baik saja dan harmonis. Antar keluarga saling dukung mendukung apalagi dengan Ny.S yang sedang sakit.BAB IV

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KESEHATAN

A. Identifikasi Faktor Perilaku dan Non Perilaku Keluarga

1. Faktor Perilaku Keluarga

Ny.S adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai tiga orang anak. Ny.S memiliki tekanan darah tinggi. Dalam pola makan makan Pasien makan 2-3 kali sehari dengan mengkonsumsi nasi dengan sayur, tempe, tahu dan kadang-kadang dengan buah, jarang dengan daging. Ny.S juga jarang berolahraga. Penderita kurang mengetahui efek dan akibat dari penyakit yang dideritanya. 2. Faktor Non Perilaku

Dipandang dari segi ekonomi, keluarga ini termasuk keluarga menengah ke bawah. Keluarga ini memiliki sumber penghasilan yang utama yaitu dari pekerjaan suaminya yang sebagai buruh dan kedua anaknya yang berwiraswasta.Rumah yang dihuni keluarga kurang dikatakan sebagai rumah sehat, karena lingkungan sekitar perumahan penduduk sangat padat.. Pencahayaan rumah masih kurang terutama di dapur dan kamar mandi, ventilasi kurang terbuka, mempunyai kamar mandi dan WC, pembuangan sampah pada tempat sampah lingkungan setempat. Diagram 3. Faktor Perilaku dan Non Perilaku

: Faktor Perilaku

: Faktor Non Perilaku

B. Identifikasi Lingkungan Rumah

1. Gambaran Lingkungan

Keluarga ini tinggal di sebuah rumah berukuran 10x6 m2 yang berdempetan dengan rumah tetangganya dan menghadap ke selatan. Tidak memiliki pekarangan rumah dan pagar pembatas. Rumah ini terdiri dari 3 kamar tidur Ny.S, suami dan ketiga anaknya, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga yang digabung dengan ruang makan, dapur dan kamar mandi. Depan rumah terdapat rumah tetangga dan samping rumah terdapat lorong kecil yang sebesar 2 meter. Lantai rumah sebagian menggunakan tegel dan sebagian tanah (dapur). Atap rumah memakai genteng, dan bagian dalam sudah menggunakan langit-langit. Jendela rumah ditutup dengan kaca dan sebagian Pasien belum mempunyai sumur pribadi, penggunaan air menggunakan air PAM.

2. Denah Rumah

Rumah pasien berukuran 10X6 meter yang terdiri dari 4 ruangan. Tiap ruangan ukuran kamarnya ada yang 3X4 m dan ada yang 3x3m. Rumah pasien menghadap kearah utara.

Kamar mandi Dapur

WCKamar Tidur

Ruang TV dan Ruang makan

Anak

Kamar Tidur anak

Kamar Tidur

Ny.S & Tn.Sp

Ruang Tamu

BAB V

DAFTAR MASALAH

A. Masalah medis :

1. Tekanan darah Ny.S tinggi 2. Ny.S mempunyai riwayat alergi (alergi terhadap obat antalgin, makanan laut)B. Masalah non medis :

1. Keluarga Ny. S dan keluarga kurang pengetahuan tentang bahaya hipertensi2. Tingkat pengetahuan keluarga Ny.S tentang kesehatan kurang.

3. Ny.S adalah salah satu dari keluarganya yang menderita hipertensi.4. Kondisi lingkungan sekitar rumah Ny.S padat5. Kondisi ekonomi keluarga adalah menengah kebawah (agak kurang).C. DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN

(Menggambarkan hubungan antara timbulnya masalah kesehatan yang ada dengan faktor-faktor resiko yang ada dalam kehidupan pasien)

D. MATRIKULASI MASALAHPrioritas masalah ini ditentukan melalui teknik kriteria matriks. (Azrul, 1996)No.Daftar MasalahITRJumlah

IxTxR

PSSBMnMoMa

1.Tingkat pengetahuan keluarga Ny.S tentang kesehatan terutama tentang hipertensi kurang

454343411.520

2.Keluarga Ny.S kurang mengerti akan bahaya hipertensi dan komplikasinya

44443336.912

3.Dalam satu rumah hanya Ny.S yang menderita hipertensi

43334345.184

4.Kondisi ekonomi keluarga cukup memenuhi kebutuhan

34343333.888

5.Kondisi lingkungan dan rumah yang tidak sehat/padat34333332.916

Keterangan :

I: Importancy (pentingnya masalah)

P: Prevalence (besarnya masalah)

S: Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)

SB: Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)

T: Technology (teknologi yang tersedia)

R: Resources (sumber daya yang tersedia)

Mn: Man (tenaga yang tersedia)

Mo: Money (sarana yang tersedia)

Ma: Material (pentingnya masalah)

Kriteria penilaian :

1 : tidak penting

2 : agak penting

3 : cukup penting

4 : penting

5 : sangat penting

E. PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan kriteria matriks diatas, maka urutan prioritas masalah keluarga Tn. S adalah sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan keluarga Ny.S tentang kesehatan terutama hipertensi kurang 2. Keluarga kurang pengetahuan tentang bahaya hipertensi dan komplikasinya.3. Ny.S adalah salah satu dari keluarganya yang menderita hipertensi.

4. Kondisi lingkungan sekitar rumah Ny.S padat, namun rumah Tn. D cukup sehat.

5. Kondisi ekonomi keluarga adalah agak kurang.

6. Fungsi fisiologis keluarga Ny.S adalah sedang.

Kesimpulan :

Prioritas masalah yang diambil adalah belum tahunya tentang pengetahuan keluarga pasien mengenai penyakit hipertensi. Orang tua dan keluarga pasien belum mengerti tentang gejala, tanda, dan penanganan penyakit hiperteni dan komplikasinya. Hal ini di karenakan terbatasnya pengetahuan mengenai hipertensi dan kesadaran akan kesahatannya masih rendah.

BAB VITINJAUAN PUSTAKAA.Hipertensi

1.Definisi

Hipertensi merupakan penyakit yang ditandai oleh peningkatan darah lebih dari normal yang disebabkan oleh beberapa factor. Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi esensial (Syakib, 2004). Ny.S merupakan penderita hipertensi karena adanya peningkatan tekanan darah menjadi 160/100mmHg.

2.Klasifikasi

Menurut The seventh report of The Joint National Comitee on Prevention , Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7), klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal, prehipertensi, hipertensi derajat 1, dan hipertensi derajat 2 (Syakib, 2004).Klasifikasi Tekanan DarahTekanan Darah Sistol (TDS)Tekanan Darah Diastol (TDD)

Normal< 120/= 160>/=100

Ny.S digolongkan hipertensi derajat 2 karena tekanan darahnya mencapai 160/100 mmHg.

3.Patogenesis (Sylvia, 1995)

4.Akibat Hipertensi

Hipertensi yang terjadi dalam waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ-organ target yang umum ditemui pada pasien hipertensi adalah :

1. Kerusakan Jantung :Hipertrofi Ventrikel Kiri (LVH), Angina Pektoris atau Infark Miokardium dan Gagal Jantung/ Decom Cordis.2. Kerusakan Otak

Stroke atau Transient Ischemic Attack (TIA) akibat gangguan peredaran darah otak (GPDO).

3. Kerusakan Ginjal

Hipertensi yang lama dapat mengakibatkan kerusakan ginjal, kondisi ini terkait menurunnya perfusi darah ke ginjal. Perfusi darah yang menurun mengakibatkan hipoksia dan lama-kelamaan nekrosis pada jarigan, terutama nefron dan filtrat glomerolus. Kematian jaringan pada ginjal menyebabkan menurunnya GFR/LFG (laju filtrasi Glomerolus). Menurunnya LFG biasanya ditandai dengan meningkatnya kadar Ureum dan Kreatinin darah. Apabila kadar kedua zat ini meningkat terus, disertai kegagalan ginjal dalam mereabsorbsi zat tertentu, maka kondisi tersebut dinamakan Gagal Ginjal Kronik/ Chronic Renal Failure.

4. Penyakit Arteri Perifer dan retinopati

Beberapa penelitian menemukan bahwa penyebab kerusakan organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada organ atau karena efek tidak langsun, antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor AT1 Angiotensin 2, stress oksidatif, down regulation dari ekspresi nitic oxide synthase, dan lain-lain. Penelitian lain juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas yang besar terhadap garam berperan besar dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya kerusakan pembuluh darah akibat meningkatnya Transforming Growth Factor-Beta (TGF-Beta) (Barry, 1999).Adanya kerusakan organ target , terutama pada jantung dan pembuluh darah , akan memperburuk prognosis pasien hipertensi. Tingginya morbiditas dan mortalitas pasien hipertensi terutama disebabkan oleh timbulnya penyakit kardiovascular. Akibat dari hipertensi (komplikasi) belum ditemukan pada Ny.S,hal ini dikarenakan dari gejala belum ditemukan. Pemeriksaan penunjang juga tidak dilakukan.5. Faktor Risiko Faktor risiko penyakit kardiovascular pada pasien hipertensi antara lain :

a) merokok

b) obesitas

c) kurangnya aktivitas fisik

d) dislipidemia

e) diabetes mellitus (DM)

f) mikroalbuminuria atau LFG55 tahun, perempuan 65 tahunh) riwayat keluarga denga penyakit kardiovascular prematur (laki-laki140 mmHg merupakan faktor risiko yang lebih penting untuk terjadinya penyakit kardiovascular (Sutoyo, 2007).Evaluasi Hipertensi

Evaluasi pasien hipertensi bertujuan untuk :1. Menilai pola hidup dan identifikasi faktor-faktor kardiovascular lainnya untuk menilai adanya penyakit penyerta yang mempengaruhi prognosis dan mempengaruhi pengobatan2. Mencari penyebab kenaikan tekanan darah3. Menentukan ada tidaknya kerusakan organ target dan penyakit kardiovascular.

Untuk dapat melakukan evaluasi dengan baik, maka perlu anamnesis yang terarah pada pasien yang meliputi :

1. Lama menderita hipertensi2. Indikasi adanya hipertensi sekunder, misalnya riwayat penyakit ginjal (ginjal polikistik) pada keluarga, adanya penyait ginjal, ISK, hematuri, pemakaian obat analgesik dan obat/bahan lain, episoda berkeringat, sakit kepala, kecemasan, dan palpitasi yang merupakan tanda dari feokromositoma, dan episoda lemah otot dan tetani (Aldosteronisme).3. Faktor Risiko

Riwayat hipertensi atau penyakit kardiovascular dalam keluarga, riwayat dislipidemia pada pasien dan keluarganya, riwayat DM, kebiasaan merokok, pola makan, Kegemukan, intensitas olahraga, dan kepribadian.

4.Gejala Kerusakan Organ

a.Otak: sakit kepala, vertigo, gangguan penglihatan, TIA, defisit sensoris/motorisb.Jantung : palpitasi/berdebar, nyeri dada, sesak, udem ekstrimitasc.Ginjal : haus, poliuria, nokturia, hematuria

d.Arteri perifer : ekstrimitas dingin, klaudikasio intermiten

5.Pengobatan Antihipertensi sebelumnya

6.Faktor-faktor pribadi, keluarga, dan lingkungan (Barry, 1999).6. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada pasien hipertensi meliputi :

1) Tes darah rutin

2) Glukosa darah, sebaiknya puasa

3) Kolesterol total serum

4) Kolesterol LDL dan HDL serum

5) Trigliserida serum

6) Asam Urat serum

7) Kreatinin dan Ureum serum

8) Kalium serum

9) Hemoglobin dan Hematokrit

10) EKG.Pemeriksaan penunjang untuk kasus Ny.S tidak dilakukan di puskesmas dikarenakan keterbatasan alat yang ada di puskesmas.

7.Penatalaksanaan

a.Medikamentosa

Tujuan pengobatan pasien hipertensi adalah :

1) Target tekanan darah