higiene industri

6
Nama : Dwi Jayanti NIM : 121000150 Tugas Dasar Hiegine Industri Higiene industri adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang lingkup dedikasinya adalah pengenalan, evaluasi, dan pengendalian bahaya kesehatan di tempat kerja yang bertujuan agar dapat memberikan lingkungan kerja yang sehat bagi para pekerja. Rekognisi/Pengenalan. Rekognisi hazard tidak hanya dilakukan dengan cara observasi saja, rekognisi disini juga mencakup semua area tempat kerja dengan cara melihat/mengobservasi tempat kerja, mengambil gambar, mewawancara pekerja tentang kebijakan- kebijakan K3, laporan inspeksi sebelumnya, data kecelakaan, medical record, dan hasil pengukuran lainnya yang terkait. Hal tersebut dapat berguna untuk mengetahui hazard apa saja yang ada dan dapat dibuatkan cara penangannya. Higiene industri mengkategorikan bahaya kesehatan menjadi empat kategori yaitu: Kimia, fisika, biologi dan ergonomik. Pengetahuan akan proses kerja dan kesadaran para pekerja terhadap bahaya kesehatan tentunya akan dapat meminimalisasi penyakit akibat kerja yang akan timbul. Evaluasi Evaluasi dilakukan berdasarkan anallisis pengukuran dari bahaya kesehatan di tempat kerja. Berbagai macam metode-metode digunakan untuk menjalankan sampling,

Upload: dwi-jayanti

Post on 23-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mengetahui tentang hiegine industri dan bahaya pekerjaan di pabrik kertas

TRANSCRIPT

Page 1: higiene industri

Nama : Dwi Jayanti

NIM : 121000150

Tugas Dasar Hiegine Industri

Higiene industri adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang lingkup

dedikasinya adalah pengenalan, evaluasi, dan pengendalian bahaya kesehatan di tempat kerja

yang bertujuan agar dapat memberikan lingkungan kerja yang sehat bagi para pekerja.

Rekognisi/Pengenalan.

            Rekognisi hazard tidak hanya dilakukan dengan cara observasi saja, rekognisi disini

juga mencakup semua area tempat kerja dengan cara melihat/mengobservasi tempat kerja,

mengambil gambar, mewawancara pekerja tentang kebijakan-kebijakan K3, laporan inspeksi

sebelumnya, data kecelakaan, medical record, dan hasil pengukuran lainnya yang terkait. Hal

tersebut dapat berguna untuk mengetahui hazard apa saja yang ada dan dapat dibuatkan cara

penangannya.

            Higiene industri mengkategorikan bahaya kesehatan menjadi empat kategori yaitu:

Kimia, fisika, biologi dan ergonomik. Pengetahuan akan proses kerja dan kesadaran para

pekerja terhadap bahaya kesehatan tentunya akan dapat meminimalisasi penyakit akibat kerja

yang akan timbul.

Evaluasi

            Evaluasi dilakukan berdasarkan anallisis pengukuran dari bahaya kesehatan di tempat

kerja. Berbagai macam metode-metode  digunakan untuk menjalankan sampling, seperti

sampling yang membutuhkan anilisis laboratorium untuk membaca hasil pengukuran dari

bahaya-bahaya yang telah ditemukan.

            Selama fase evaluasi, higiene industri megumpulkan sampel pada media sampel. Hal

ini bertujuan unutk mengukur jumlah kontaminan yang di udara sekitar tempat kerja seperti

volume gas, debu, dan juga fiber. setelah diketahui berapa besarannya maka tahap

selanjutnya ialah membandingkan data besaran dari sampel tersebut dengan standar-standar

yang telah ditetapkan oleh para professional K3 seperti OSHA, NIOSH, dan lainnya sebagai

rujukan.

Page 2: higiene industri

Control/Pengendalian

            Merupakan sebuah proses, prosedur, atau metode untuk mengubah atau memperbaiki

masalah kesehatan yang ada dan mencegahnya dengan cara meminimalisasi risikonya.

Metode yang digunakan ialah dengan cara hirarki pengendalian risiko. Pengendalian bahaya

yang berisiko pada kesehatan dibagi menjadi tiga, yaitu: Engineering control, administrative

control, dan personal protective equipment.

           

Tujuan utama dari higien industri ada dua hal :

Meningkatkan derajat kesehatan karyawan setinggi-tingginya melalui pencegahan dan

penanggulangan penyakit dan kecelakaan akibat kerja serta pemeliharaan dan

peningkatan kesehatan dan gizi karyawan.

Meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberantas kelelahan

kerja,meningkatkan kegairahan kerja dan memberikan perlindungan kepada karyawan

dan masyarakat sekitarnya thd.bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh

perusahaan.

Contoh bahaya di tempat kerja yaitu pada perusahaan kertas :

Bahaya Kecelakaan

Jatuh dari tangga

Tergelincir dan jatuh, terutama pada lantai licin karena air, bahan bakar, minyak,

dll

Terkena benda yang jatuh

Kecelakaan mekanik ketika menyemprot operasi dan stoker dalam boiler berbahan

bakar batubara

Luka bakar dari permukaan yang panas, air panas dan uap yang bebas

Listrik atau kontak listrik

Keracunan karbon monoksida atau oleh produk pembakaran lainnya di udara,

dikarenakan ventilasi yang rusak atau pasokan udara yang tidak memadai untuk

pembakaran (keracunan karbon monoksida akut dapat menyebabkan sakit kepala,

pusing, mual, pingsan, koma dan kematian)

Asfiksia karena kehabisan oksigen

Page 3: higiene industri

Cipratan hydrazine dan turunannya pada kulit dapat menyebabkan luka bakar dan

infeksi kulit.

Percikan ke dalam mata oleh bahan kimia yang digunakan dalam regenerasi

kolom pertukaran ion, dalam Derusting dan kerak, khususnya, cipratan hydrazine

dan turunannya yang dapat menyebabkan lesi permanen pada kornea

Tusukan, luka dan amputasi

Kebakaran dan ledakan (terutama dari kebocoran bahan bakar) dan dari kain yang

direndam dengan bahan bakar, kebakaran jelaga; ledakan campuran gas-air dalam

boiler

Meledaknya boiler (karena terlalu panas dan overpressure, kegagalan komponen

struktural karena kelelahan logam, dll) dengan kemungkinan kebakaran, dan

cedera karena gelombang ledakan, oleh fragmen terbang, api, uap, kebisingan

yang berlebihan, dll.

Bahaya fisik

Tingkat kebisingan terus menerus yang berlebihan - setinggi 94 dBA

Stres akibat panas yang disebabkan oleh pekerjaan lama pada suhu tinggi dan

kelembaban relatif.

Putaran mesin

Pahat yang tidak kencang pemasangannya akan terlempar dan akan menyebabkan

luka yang cukup serius.

Bahaya kimia

Iritasi mata, saluran pernapasan, dan kulit sebagai akibat dari paparan hydrazine

dan turunannya, digunakan sebagai aditif untuk air boiler, paparan yang

berlebihan dapat menyebabkan kebutaan sementara.

Iritasi pada saluran pernapasan bagian atas dan batuk, sebagai akibat dari

menghirup sulfur dioksida, terutama jika pembakaran bahan bakar tinggi-sulfur

Pneumoconiosis dari paparan debu vanadium yang didapat dari kayu.

Percikan tatar/bram yang sedang dibubut. Untuk menghindari percikan tersebut

kita dapat menggunakan kaca mata.

Bahaya Biologis

Gangguan trauma kumulatif sebagai akibat dari gerakan berulang terus menerus

Page 4: higiene industri

Sakit punggung dan masalah muskuloskeletal lainnya (termasuk lesi diskus

intervertebralis) yang dihasilkan karena kelelahan dan salah postur, saat

mengangkat dan memindahkan kayu dan beban berat

Stres psikologis karena ketidakpuasan di tempat kerja, sebagai akibat dari

kebosanan, monoton, gaji rendah, hubungan pribadi bermasalah dengan teman

sebaya dan / atau atasan, dll.

Pada proses harvesting dan Planting :

Tersengat hewan-hewan yang beracun, seperti: tawon, kalajengking, ular. Namun,

dibanyak kasus pekerja lebih banyak tersengat tawon.

Saat melakukan pengupasan kulit kayu, kebanyakan tangan pekerja terkena parang.

Saat melakukan penebangan kayu, tidak banyak pekerja yang tidak sengaja terkena

sinso saat melakukan proses penebangan.