hidronefrosis

7
TUGAS ILMU PENYAKIT DALAM VETERINER I “HIDRONEFROSIS” Oleh : I Gede Putu Alit Anggara Putra 1309005022 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

Upload: igedeputu-alit-anggara-putra

Post on 30-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vet

TRANSCRIPT

Page 1: Hidronefrosis

TUGAS ILMU PENYAKIT DALAM VETERINER I

“HIDRONEFROSIS”

Oleh :

I Gede Putu Alit Anggara Putra 1309005022

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 2: Hidronefrosis

Definisi

Hidronefrosis merupakan pembengkakan ginjal akibat akumulasi cairan (urin) pada

nefron. Hidronefrosis, mengacu pada gejala dilatasi pelvis renalis dan renal calyx, yang

mengakibatkan atrofi progresif dan pembesaran cystic parenkim ginjal. Saat obstruksi terjadi

maka menyebabkan urin mengalir balik sehingga tekanan diginjal meningkat. Sering

dilaporkan penyakit ginjal pada anjing yang berhubungan dengan obstruksi kemih ginjal atau

pasca-ginjal.

Pathogenesa

Hidronefrosis diawali dengan adanya obstruksi pada aliran kemih proksimal terhadap

kandung kemih dapat mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan dalam pelvis ginjal dan

ureter yang dapat mengakibatkan absorbsi hebat pada parenkim ginjal. Hal ini mengakibatkan

aliran normal urin menyebabkan urin mengalir balik, sehingga tekanan di ginjal meningkat

>50 mmHg.

Penumpukan cairan bertakanan pada pelvis renalis menyebabkan dilatasi pelvis

renalis dan renal calyx, yang mengakibatkan atrofi progresif dan pembesaran cystic parenkim

ginjal, selajutnya berkembang menjadi disfungsi tubulus dan kerusakan nefron ireversibel.

Adanya atrofi dan nekrosis parenkim ginjal disebabkan oleh dilatasi pada pelvis renalis dan

distensi lumen tubuli yang berakibat kompresi dan kolaps dari vaskularisasi ginjal yang pada

akhirnya terjadi apoptosis. Apoptosis seluler dipicu oleh respon inflamasi dalam ginjal.

Temuan Klinis

Ada beberapa gejala klinis yang dapat ditemukan pada hewan yang menderita

hidronefrosis seperti : urin tertahan atau seikit sedikit, kelesuan, anoreksia, polidipsia,

poliuria, muntah, dan melemah dalam waktu 3 bulan. Di pemeriksaan klinis, suhu tubuh

meningkat (39,7 ° C), pucat membran mukosa, inkoordinasi, dan kelemahan yang

diamati. Ada suara vesikular di auskultasi dari frekuensi paru-paru dan jantung. Ada nyeri

pada palpasi abdomen. Leukositosis (36,300 ml), anemia ringan (eritrosit 4.180.000 ml),

sedang meningkat dari serum urea (60,8 mg / dL) dan kreatinin (2,3 mg / dL) tingkat

terdeteksi oleh laboratorium pemeriksaan.

Page 3: Hidronefrosis

Jika penyakit ini dikembangkan sejak lahir tanda-tanda klinis diamati dalam 3-6 bulan

usia, meskipun ada tekanan dengan urin di ginjal selama prepartum atau postpartum. Kondisi

ini mungkin memiliki diberi kesempatan untuk anjing untuk hidup sampai 6 bulan usia tanpa

tanda-tanda klinis yang parah.

Penyebab

Adapun penyebab dari hidronefrosis adalah akibat dari obstruksi saluran kemih yang

dapat diakibatkan oleh :

1. Batu di dalam ureter

2. Tumor di dalam atau di dekat ureter

3. Penyempitan ureter akibat cacat bawaan, cedera, infeksi, atau pembedahan.

4. Kelainan pada otot atau saraf di kandung kemih atau ureter

5. Pembentukan jaringan fibrosa di dalam atau di sekeliling ureter akibat pembedahan,

rontgen atau obat-obatan (terutama metisergid)

6. Ureterokel (penonjolan ujung bawah ureter ke dalam kandung kemih)

7. Kanker kandung kemih, leher rahim, rahim, prostat atau organ panggul lainnya

8. Sumbatan yang menghalangi aliran air kemih dari kandung kemih ke uretra akibat

pembesaran prostat, peradangan atau kanker

9. Arus balik air kemih dari kandung kemih akibat cacat bawaan atau cedera

10. Infeksi saluran kemih yang berat, yang untuk sementara waktu menghalangi kontraksi

ureter.

Diagnosa

Diagnosis dalam tahap lanjut hidronefrosis dan hidroureter yang mudah terlihat

dengan ultrasonography karena divertikula panggul melebar. Jika ginjal masih berfungsi

pemeriksaan urogram disertai dengan kimia darah (serum urea dan kreatinin). Oleh karena

itu, hasil urogram dan USG Temuan harus dibandingkan. Sebaiknya diagnosa dapat

ditentukan dari ultrasonografi, radiography, dan biokimia serum. Selanjutnya, laparotomi

eksplorasi dilakukan untuk mengkonfirmasi Penampilan makroskopik. 

Treatment

Page 4: Hidronefrosis

Adapun terapi untuk hewan yang menderita hidronefrosis sebagai berikut :

1. Terapi kausal terhadap penyebab obstruksi.

2. Pada hydronephrosis unilateral bila perlu dilakukan nefrektomi, dengan ketentuan

ginjal yang lain masih berfungsi secara normal.

3. Terapi symptomatic dan suportif terhadap kegagalan ginjal.

4. Terapi antibiotika terhadap kemungkinan infeksi bakteri.

Daftara Pustaka

Mehmet S, Rifki H, Yunusemre O, Latife B. 2005. Bilateral Hydronephrosis and

hydroureter in a German shpherd dog. Ankara Üniv Vet Fak Derg, 52, 193-196.

dergiler.ankara.edu.tr/dergiler/11/219/1818.pdf. (Diakses pada 02 Desember 2015)

RODRIGUES et all. HIDRONEFROSE UNILATERAL EM UM CANINO –

RELATO DE CASO. Campus Universitário –S/N – CEP 96010-900.

www.sovergs.com.br/site/38conbravet/resumos/732.pdf. (Diakses pada 02 Desember 2015)

Tatiana U, Paola F, Fernando A C, Giovanny V, Victor H A, Vilma C. 2006.

Hidronefrosis en un canino de 3 meses. Revista Electrónica de Veterinaria REDVET ISSN

1695-7504. www.veterinaria.org/revistas/redvet/n121206/120614.pdf. (Diakses pada 02

Desember 2015)